BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian...

23
59 BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1. Lokasi Penelitian Penulis memilih melakukan penelitian di SMP Negeri 02 Kaliwungu yang beralamat di desa Papringan, kecamatan Kaliwungu, kabupaten Semarang. Sekolah ini terdiri dari dari 12 Kelas. Kelas VII terdiri dari empat kelas VIIA-VIID, Kelas VIII terdiri dari empat kelas VIIIA-VIIID, kelas IX terdiri dari empat kelas IXA- IXD. Lokasi sekolah ini memang tidak terlalu strategis karena jauh dari keramaian kota, namun kondisi lingkungannya nampak asri sehingga saat belajar siswa dapat berkonsentrasi dengan baik. 1.1.2. Subjek Penelitian Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel dibawah ini akan dijelaskan mengenai kondisi kelompok eksperimen dan kondisi kelompok kontrol. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol No Nama Skor Kategori Kelompok 1. AP 79 Rendah Eksperimen 2. AD 83 Rendah Eksperimen 3. RU 85 Rendah Eksperimen 4. YS 84 Rendah Eksperimen 5. SM 87 Sedang Eksperimen 6. SW 100 Sedang Eksperimen 7. DA 103 Sedang Eksperimen 8. SB 79 Rendah Kontrol 9. EB 83 Rendah Kontrol 10. RA 84 Rendah Kontrol

Transcript of BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian...

Page 1: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

59

BAB IV

PEMBAHASAN

1.1.Deskripsi Subjek Penelitian

1.1.1. Lokasi Penelitian

Penulis memilih melakukan penelitian di SMP Negeri 02 Kaliwungu yang

beralamat di desa Papringan, kecamatan Kaliwungu, kabupaten Semarang. Sekolah

ini terdiri dari dari 12 Kelas. Kelas VII terdiri dari empat kelas VIIA-VIID, Kelas

VIII terdiri dari empat kelas VIIIA-VIIID, kelas IX terdiri dari empat kelas IXA-

IXD. Lokasi sekolah ini memang tidak terlalu strategis karena jauh dari keramaian

kota, namun kondisi lingkungannya nampak asri sehingga saat belajar siswa dapat

berkonsentrasi dengan baik.

1.1.2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Tabel dibawah ini akan dijelaskan mengenai kondisi kelompok eksperimen dan

kondisi kelompok kontrol.

Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

No Nama Skor Kategori Kelompok

1. AP 79 Rendah Eksperimen

2. AD 83 Rendah Eksperimen

3. RU 85 Rendah Eksperimen

4. YS 84 Rendah Eksperimen

5. SM 87 Sedang Eksperimen

6. SW 100 Sedang Eksperimen

7. DA 103 Sedang Eksperimen

8. SB 79 Rendah Kontrol

9. EB 83 Rendah Kontrol

10. RA 84 Rendah Kontrol

Page 2: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

60

11. K 85 Rendah Kontrol

12. RA 87 Sedang Kontrol

13. HC 101 Sedang Kontrol

14. MP 102 Sedang Kontrol

Dari tabel diatas tingkat terdapat 8 siswa yang memiliki tingkat interaksi

sosial teman sebaya rendah dengan skor 79, 83, 85, 84, 79, 83, 84, 85, dan

terdapat 6 siswa yang memiliki tingkat interaksi sosial teman sebaya sedang

dengan skor 87, 100, 103, 87, 101, 102. Sesuai dengan rancangan penelitian,

penulis akan memberikan treatmen berupa bimbingan kelompok teknik

sosiodrama selama 8 kali pada kelompok eksperimen. Untuk lebih jelasnya

mengenai bimbingan kelompok teknik sosiodrama, dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 4.2. Outline Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama

No Topik Tujuan Pelaksanaan Alokasi

waktu

Bentuk

Kegiatan

1. Kelebihan

serta

Kekuranganku

Siswa mampu

menyebutkan

kelebihan

serta

kekurangan

diri

Senin, 10

Februari

2014

1pertemuan,

± 60 menit

Bimbingan

kelompok

teknik

sosiodrama,

diskusi

2. Temanku,

Sumber

Informasiku

1. Siswa

mampu

menyebutka

n perilaku

sebagai

sumber

informasi

yang positif

2. Siswa

mampu

menyebutka

n manfaat

sebagai

sumber

Selasa, 11

Februari

2014

1pertemuan,

± 60 menit

Bimbingan

kelompok

teknik

sosiodrama,

diskusi

Page 3: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

61

informasi

yang positif

3. Siswa

mampu

menunjukka

n perilaku

sebagai

sumber

informasi

yang positif

sehingga

teman dapat

merasakan

manfaatnya

3. Pandai Bergaul 1.Siswa

mampu

menyebutkan

manfaat dari

sikap pandai

bergaul

2.Siswa

mampu

menampilkan

sikap

mudah/pandai

dalam bergaul

dengan

kelompok

Rabu, 19

Februari

2014

1pertemuan,

± 60 menit

Bimbingan

kelompok

teknik

sosiodrama,

diskusi

4. Pentingnya

Bekerjasama

dalam

kelompok

1.Siswa

mampu

menyebutkan

manfaat dari

kerjasama

didalam

kelompok

2.Siswa

mampu

menampilkan

perilaku

bekerjasama

dalam

kelompok

Kamis, 20

Februari

2014

1pertemuan,

± 60 menit

Bimbingan

kelompok

teknik

sosiodrama,

diskusi

5. Temanku,

Pelipur Laraku

Siswa dapat

menyebutkan

contoh sikap

perhatian

Jumat, 21

Februari

2014

1pertemuan,

± 60 menit

Bimbingan

kelompok

teknik

sosiodrama,

Page 4: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

62

ketika ada

teman yang

sedang

mengalami

masalah

2.Siswa dapat

menyebutkan

manfaat

darisikap

perhatian

kepada teman

3.Siswa

mampu

menunjukkan

sikap perhatian

disaat teman

sedang

menghadapi

masalah

diskusi

6. Mampu

Berpendapat

1.Siswa dapat

menyebutkan

cotoh sikap

berpendapat

dengan baik

dan benar

2.Siswa dapat

menyebutkan

manfaat yang

diperoleh

ketika dapat

berpendapat

dengan baik

dan benar

3.Siswa

mampu

menunjukkan

perilaku

berpendapat

dengan baik

dan benar

Sabtu, 22

Februari

2014

1pertemuan,

± 60 menit

Bimbingan

kelompok

teknik

sosiodrama,

diskusi

Page 5: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

63

7. Kemajuan

Kelompok

Adalah

Bahagiaku

1.Siswa dapat

menyebutkan

hal yang dapat

membuat

sebuah

kelompok

menjadi maju

2.Siswa

mampu

menunjukkan

perilaku

positif guna

kemajuan

sebuah

kelompok

Senin, 24

Februari

2014

1pertemuan,

± 60 menit

Bimbingan

kelompok

teknik

sosiodrama,

diskusi

8. Saat Bersama

Teman-

temanku

1. Siswa dapat

menyebutkan

contoh

perilaku positif

saat bergaul

2. Siswa dapat

menyebutkan

contoh

perilaku

negatif saat

bergaul

3. Siswa

mampu

memilah hal

yang positif

yang harus

dilakukan dan

hal yang

negatif yang

tidak boleh

dilakukan saat

menghabiskan

waktu bersama

teman

Selasa, 25

Februari

2014

1pertemuan,

± 60

Menit

Bimbingan

kelompok

teknik

sosiodrama,

diskusi

1.2.Pelaksanaan Penelitian

1.2.1. Perijinan Penelitian

Page 6: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

64

Penulis melaksanakan ijin penelitian di SMP Negeri 02 Kaliwungu pada

hari jumat, 01 November 2013. Pada hari Rabu, 30 Oktober 2013 penulis penulis

diterima oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan juga Guru BK di SMP

Negeri 02 Kaliwungu untuk mengadakan penelitian di kelas VIIIB . Atas ijin

tersebut, penulis membicarakan prosedur penelitian dengan guru BK untuk

menentukan kapan penelitian akan mulai dilaksanakan. Setelah berunding, guru

BK memberi ijin pre-test dan pos-test dilaksanakan saat jam pelajaran sedangkan

pemberian pelayanan dengan teknik sosiodrama dilakukan pada saat jam pelajaran

BK dan siswa pulang sekolah. Atas kesepakatan tersebut, penulis melaksanakan

penelitian sesuai prosedur yang ditetapkan pihak sekolah.

1.2.2. Tes Awal (pre-test)

Pre-test dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 06 November 2013 dengan

menyebarkan skala interaksi sosial teman sebaya pada 29 siswa kelas VIIB namun

peneliti tidak menemukan masalah pada kelas tersebut, setelah itu peneliti

menyebar skala interaksi sosial teman sebaya pada seluruh kelas VIII. Sejumlah

14 siswa kelas VIIIB memiliki masalah tingkat interaksi sosial teman sebaya

rendah dan sedang, selanjutnya siswa tersebut dibagi secara random menjadi 2

kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kemudian

kelompok eksperimen akan diberikan treatmen sedangkan kelompok kontrol

tidak.

1.2.3. Perlakuan (treatmen)

Treatmen diberikan sesuai dengan rancangan bimbingan kelompok teknik

sosiodrama yang sudah dibuat penulis dan sesuai kesepakatan antara penulis dan

Page 7: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

65

juga kelompok eksperimen yang waktunya saat pelajaran BK dan setelah pulang

sekolah. Layanan ini dikatakan berhasil apabila kelompok eksperimen setelah

post-test menunjukkan peningkatan interaksi sosial teman sebaya dan hasilnya

lebih tinggi dari kelompok kontrol. Adapun sesi eksperimen dengan bimbingan

kelompok teknik sosiodrama sebagai berikut:

1. Pertemuan pertama hari Senin, 10 Februari 2014

Bimbingan kelompok teknik sosiodrama sesi pertama dilakukan pada saat

jam BK. Penulis bertindak sebagai pemimpin kelompok, membuka pertemuan

dengan doa dan menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan tersebut. Pemimpin

kelompok menjelaskan pengertian, tujuan, asas-asas bimbingan kelompok,

manfaat dari kegiatan tersebut, serta memperkenalkan diri. Pemimpin kelompok

memperkenalkan diri kemudian mempersilahkan para siswa memperkenalkan

diri. Setelah terjalin hubungan yang lebih akrab didalam kelompok, pemimpin

kelompok menjelaskan bahwa teknik yang dipakai dalam bimbingan kelompok

ini adalah sosiodrama. siswa dapat mendalami peran masing-masing secara

langsung.

Skenario sosiodrama telah disediakan oleh penulis, topik pada sosiodrama

pertama adalah kelebihan serta kekuranganku. Tujuan yang ingin dicapai adalah

siswa mampu mengenali diri dengan melihat serta kekurangan yang ada didalam

diri masing-masing. Setelah penulis memberikan penjelasan mengenai topik

skenario, penulis menjelaskan bahwa dalam permainan sosiodrama siswa akan

dibagi menjadi kelompok pemain dan juga kelompok observer. Selanjutnya

penulis membagikan siswa kertas yang berisi skenario adegan sosiodrama yang

Page 8: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

66

akan diperankan siswa. Penulis menetapkan kelompok pemain dan kelompok

penonton. Setelah siswa mendapatkan tugas masing-masing, kemudian penulis

memberikan waktu kepada siswa untuk memahami skenario. Selang beberapa

menit, penulis mempersilahkan siswa untuk memainkan peran masing-masing

serta menghayatinya.

Pada awal drama diperankan siswa masih nampak malu, namun siswa

cukup berhasil untuk memerankan perannya masing-masing. Setelah sosiodrama

selesai penulis mengajak siswa untuk berdiskusi. Siswa yang bertugas sebagai

yang bertugas sebagai penonton mengomentari jalannya sosiodarama kemudian

memberikan masukan. Tidak perlu pengulangan dalam sosiodrama ini. Siswa

sebagai pemain menanggapi perannya masing-masing, memberikan upaya

pemecahan masalah, memberikan kesan-kesan. Walaupun masih satu, dua orang

yang berbicara yang lainnya masih diam dan banyak diantara siswa yang lebih

banyak melihat kekurangan dari pada kelebihan dari diri masing-masing. Setelah

berdiskusi bimbingan kelompok teknik sosiodrama sesi pertama ditutup dengan

doa. Sebelum pulang siswa diminta mengisi lembar evaluasi diri sebagai bentuk

penilaian.

2. Pertemuan kedua hari Selasa, 11 Februari 2014

Bimbingan kelompok teknik sosiodrama sesi kedua dilakukan pada saat

sepulang sekolah. Siswa pulang pada pukul 12.35. Setelah makan dan beribadah,

siswa masuk kelas VIIIB untuk mengikuti bimbingan kelompok teknik

sosiodrama. Penulis bertindak sebagai pemimpin kelompok, membuka pertemuan

dengan doa dan menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan tersebut. Topik

Page 9: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

67

bimbingan kelompok teknik sosiodrama telah disediakan oleh penulis yaitu

temanku sumber informasiku, tujuannya adalah siswa mampu menunjukkan

perilaku sebagai sumber informasi yang positif sehingga teman dapat merasakan

manfaatnya.

Setelah penulis menyampaikan topik, penulis mengajak siswa untuk

membahas masalah yang sesuai dengan topik. Ada beberapa siswa yang

mengatakan permasalahannya bahwa dikelasnya ada beberapa siswa yang tidak

mau menyampaikan informasi seperti PR. Selanjutnya penulis mengajak siswa

untuk masuk dalam sosiodrama, membagi siswa kedalam perannya masing-

masing dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami skenario

yang telah disiapkan oleh penulis. Selang beberapa menit siswa memainkan peran

masing-masing, dan yang bertugas menjadi pengamat mengamati jalannya

sosiodrama.

Setelah sosiodrama selesai, siswa berdiskusi. Pengamat mengomentari

jalannya sosiodrama dan tidak perlu ada pengulangan sosiodrama. Siswa pemeran

membahas mengenai perannya masing-masing, memberikan kesan-kesan tentang

peranyang telah dimainkan. Siswa mampu memahami maksud dari skenario yang

telah dibuat oleh penulis. Setelah berdiskusi bimbingan kelompok teknik

sosiodrama sesi kedua ditutup dengan doa. Sebelum pulang siswa diminta mengisi

lembar evaluasi diri sebagai bentuk penilaian.

3. Pertemuan ketiga, Rabu 19 Februari 2014

Bimbingan kelompok teknik sosiodrama sesi ketiga dilakukan pada saat

sepulang sekolah. Siswa pulang pada pukul 12.35. Setelah makan dan beribadah,

Page 10: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

68

siswa masuk kelas VIIIC untuk mengikuti bimbingan kelompok teknik

sosiodrama. Penulis bertindak sebagai pemimpin kelompok, membuka pertemuan

dengan doa dan menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan tersebut. Topik

bimbingan kelompok teknik sosiodrama telah disediakan oleh penulis yaitu

pandai bergaul, tujuannya adalah siswa mampu menampilkan sikap mudah/pandai

bergaul.

Setelah penulis menyampaikan topik, penulis mengajak siswa untuk

membahas masalah yang sesuai dengan topik. Nampak siswa antusias ketika

membahas topik tersebut, karena siswa menyadari bahwa tidak pandai dalam

bergaul. Selanjutnya penulis mengajak siswa untuk masuk dalam sosiodrama,

membagi siswa kedalam perannya masing-masing dan memberikan kesempatan

kepada siswa untuk memahami skenario yang telah disiapkan oleh penulis. Selang

beberapa menit siswa memainkan peran masing-masing, dan yang bertugas

menjadi pengamat mengamati jalannya sosiodrama.

Setelah sosiodrama selesai, siswa berdiskusi. Pengamat mengomentari

jalannya sosiodrama dan tidak perlu ada pengulangan sosiodrama. Siswa pemeran

membahas mengenai perannya masing-masing, memberikan kesan-kesan tentang

peran yang telah dimainkan. Siswa menyampaikan kesimpulan dari topik yang

dibahas. Setelah berdiskusi bimbingan kelompok teknik sosiodrama sesi ketiga

ditutup dengan doa. Sebelum pulang siswa diminta mengisi lembar evaluasi diri

sebagai bentuk penilaian.

4. Pertemuan keempat, Kamis 20 Februari 2014

Page 11: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

69

Bimbingan kelompok teknik sosiodrama sesi keempat dilakukan pada saat

sepulang sekolah. Siswa pulang pada pukul 12.35. Setelah makan dan beribadah,

siswa masuk kelas VIIIC untuk mengikuti bimbingan kelompok teknik

sosiodrama. Penulis bertindak sebagai pemimpin kelompok, membuka pertemuan

dengan doa dan menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan tersebut. Topik

bimbingan kelompok teknik sosiodrama telah disediakan oleh penulis yaitu

pentingnya bekerjasama dalam kelompok, tujuannya adalah siswa mampu

bekerjasama dalam kelompok. Sebelum siswa masalah yang sesuai dengan topik,

penulis mengajak siswa untuk bermain game yang berkaitan dengan topik. Siswa

nampak antusias mengikuti game.

Setelah game selesai siswa membahas topik yang telah dipilih oleh

penulis. Banyak siswa yang merasa bahwa di dalam kelasnya tidak ada

kekompakan, cenderung sendiri-sendiri. Penulis serta siswa bersama-sama

mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut. Selanjutnya penulis mengajak

siswa untuk masuk dalam sosiodrama, membagi siswa kedalam perannya masing-

masing dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami skenario

yang telah disiapkan oleh penulis. Selang beberapa menit siswa memainkan peran

masing-masing, dan yang bertugas menjadi pengamat mengamati jalannya

sosiodrama.

Setelah sosiodrama selesai, siswa berdiskusi. Pengamat mengomentari

jalannya sosiodrama dan tidak perlu ada pengulangan sosiodrama. Siswa pemeran

membahas mengenai perannya masing-masing, memberikan kesan-kesan tentang

peran yang telah dimainkan. Siswa menyampaikan kesimpulan dari topik yang

Page 12: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

70

dibahas. Setelah berdiskusi bimbingan kelompok teknik sosiodrama sesi keempat

ditutup dengan doa. Sebelum pulang siswa diminta mengisi lembar evaluasi diri

sebagai bentuk penilaian.

5. Pertemuan kelima, Jumat 21 Februari 2014

Bimbingan kelompok teknik sosiodrama sesi kelima dilakukan pada saat

sepulang sekolah. Siswa pulang pada pukul 10.15. Setelah makan, siswa masuk

kelas VIIIC untuk mengikuti bimbingan kelompok teknik sosiodrama. Penulis

bertindak sebagai pemimpin kelompok, membuka pertemuan dengan doa dan

menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan tersebut. Topik bimbingan kelompok

teknik sosiodrama telah disediakan oleh penulis yaitu temanku, pelipur laraku.

tujuannya adalah siswa mampu menunjukkan sikap perhatian disaat teman sedang

menghadapi masalah, siswa mmapu terbuka untuk menceritakan masalah kepada

teman.

Setelah penulis menyampaikan topik, penulis mengajak siswa untuk

membahas masalah yang sesuai dengan topik. Banyak diantara siswa yang merasa

teman sekelasnya cenderung acuh tak acuh ketika ada teman yang sedang

menghadapi masalah, dan siswa merasa cenderung tertutup untuk menceritakan

masalahnya karena takut masalahnya akan diketahui oleh teman lainnya. Penulis

mengajak siswa untuk mencari jalan keluar, serta membahasnya secara mendalam.

Selanjutnya penulis mengajak siswa untuk masuk dalam sosiodrama, membagi

siswa kedalam perannya masing-masing dan memberikan kesempatan kepada

Page 13: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

71

siswa untuk memahami skenario yang telah disiapkan oleh penulis. Selang

beberapa menit siswa memainkan peran masing-masing, dan yang bertugas

menjadi pengamat mengamati jalannya sosiodrama.

Setelah sosiodrama selesai, siswa berdiskusi. Pengamat mengomentari

jalannya sosiodrama dan tidak perlu ada pengulangan sosiodrama. Siswa pemeran

membahas mengenai perannya masing-masing, memberikan kesan-kesan tentang

peran yang telah dimainkan. Siswa menyampaikan kesimpulan dari topik yang

dibahas. Setelah berdiskusi bimbingan kelompok teknik sosiodrama sesi kelima

ditutup dengan doa. Sebelum pulang siswa diminta mengisi lembar evaluasi diri

sebagai bentuk penilaian.

6. Pertemuan keenam, Sabtu 22 Februari 2014

Bimbingan kelompok teknik sosiodrama sesi keenam dilakukan pada saat

sepulang sekolah. Siswa pulang pada pukul 10.55. Setelah makan dan beribadah,

penulis mengajak siswa ketaman untuk mengikuti bimbingan kelompok teknik

sosiodrama agar suasananya lebih nyaman dan siswa tidak merasa bosan. Penulis

bertindak sebagai pemimpin kelompok, membuka pertemuan dengan doa dan

menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan tersebut. Topik bimbingan kelompok

teknik sosiodrama telah disediakan oleh penulis yaitu mampu berpendapat,

tujuannya adalah siswa mampu menunjukkan perilaku berpendapat dengan baik

dan benar.

Setelah penulis menyampaikan topik, penulis mengajak siswa untuk

membahas masalah yang sesuai dengan topik. Siswa merasa takut untuk

berpendapat karena selama ini apabila adayang berpendapat siswa lain terkadang

Page 14: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

72

menertawakan, alasan lain karena malu. Penulis mengajak siswa untuk membahas

masalah tersebut secara mendalam. Selanjutnya penulis mengajak siswa untuk

masuk dalam sosiodrama, membagi siswa kedalam perannya masing-masing dan

memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami skenario yang telah

disiapkan oleh penulis. Selang beberapa menit siswa memainkan peran masing-

masing, dan yang bertugas menjadi pengamat mengamati jalannya sosiodrama.

Setelah sosiodrama selesai, siswa berdiskusi. Pengamat mengomentari

jalannya sosiodrama dan tidak perlu ada pengulangan sosiodrama. Siswa pemeran

membahas mengenai perannya masing-masing, memberikan kesan-kesan tentang

peran yang telah dimainkan. Siswa menyampaikan kesimpulan dari topik yang

dibahas. Setelah berdiskusi bimbingan kelompok teknik sosiodrama sesi keenam

ditutup dengan doa. Sebelum pulang siswa diminta mengisi lembar evaluasi diri

sebagai bentuk penilaian.

7. Pertemuan ketujuh, Senin 24 Februari 2014

Bimbingan kelompok teknik sosiodrama sesi ketujuh dilakukan pada saat

sepulang sekolah. Siswa pulang pada pukul 12.35. Setelah makan dan beribadah,

siswa menunggu penulis di depan ruang kelas VIIIC. Bimbingan kelompok teknik

sosiodrama sesi ketujuh dilakukan di depan ruang kelas VIIIC. Penulis bertindak

sebagai pemimpin kelompok, membuka pertemuan dengan doa dan menjelaskan

maksud dan tujuan pertemuan tersebut. Topik bimbingan kelompok teknik

sosiodrama telah disediakan oleh penulis yaitu kemajuan kelompok adalah

bahagiaku, tujuannya adalah siswa mampu menunjukkan perilaku positif guna

kemajuan sebuah kelompok.

Page 15: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

73

Setelah penulis menyampaikan topik, penulis mengajak siswa untuk

membahas masalah yang sesuai dengan topik. Selanjutnya penulis mengajak

siswa untuk masuk dalam sosiodrama, membagi siswa kedalam perannya masing-

masing dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami skenario

yang telah disiapkan oleh penulis. Selang beberapa menit siswa memainkan peran

masing-masing, dan yang bertugas menjadi pengamat mengamati jalannya

sosiodrama.

Setelah sosiodrama selesai, siswa berdiskusi. Pengamat mengomentari

jalannya sosiodrama dan tidak perlu ada pengulangan sosiodrama. Siswa pemeran

membahas mengenai perannya masing-masing, memberikan kesan-kesan tentang

peran yang telah dimainkan. Siswa menyampaikan kesimpulan dari topik yang

dibahas. Setelah berdiskusi bimbingan kelompok teknik sosiodrama sesi ketujuh

ditutup dengan doa. Sebelum pulang siswa diminta mengisi lembar evaluasi diri

sebagai bentuk penilaian.

8. Pertemuan kedelapan, Selasa 25 Februari 2014

Bimbingan kelompok teknik sosiodrama sesi kedelapan dilakukan pada

saat sepulang sekolah. Siswa pulang pada pukul 12.35. Setelah makan dan

beribadah, siswa masuk kelas VIIIC untuk mengikuti bimbingan kelompok teknik

sosiodrama. Penulis bertindak sebagai pemimpin kelompok, membuka pertemuan

dengan doa dan menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan tersebut. Topik

bimbingan kelompok teknik sosiodrama telah disediakan oleh penulis yaitu saat

Page 16: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

74

bersama teman-teman, tujuannya adalah siswa mampu memilah hal yangpositif

yang harus dilakukan dan hal negatifyang tidak boleh dilakukan saat

menghabiskan waktu bersama teman-teman.

Setelah penulis menyampaikan topik, penulis mengajak siswa untuk

membahas masalah yang sesuai dengan topik. Siswa menyampaikan masalahnya

jika mereka jarang berkumpul dengan temannya, kalaupun berkumpul hanya

bersama teman sebangku. Siswa bersama penulis membahas permasalahan

tersebut, serta mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut. Selanjutnya

penulis mengajak siswa untuk masuk dalam sosiodrama, membagi siswa kedalam

perannya masing-masing dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk

memahami skenario yang telah disiapkan oleh penulis. Selang beberapa menit

siswa memainkan peran masing-masing, dan yang bertugas menjadi pengamat

mengamati jalannya sosiodrama.

Setelah sosiodrama selesai, siswa berdiskusi. Pengamat mengomentari

jalannya sosiodrama dan tidak perlu ada pengulangan sosiodrama. Siswa pemeran

membahas mengenai perannya masing-masing, memberikan kesan-kesan tentang

peran yang telah dimainkan. Siswa menyampaikan kesimpulan dari topik yang

dibahas. Setelah berdiskusi bimbingan kelompok teknik sosiodrama sesi delapan

ditutup dengan doa. Sebelum pulang siswa diminta mengisi lembar evaluasi diri

sebagai bentuk penilaian.

1.2.4. Tes Akhir (Post -test)

Post-test dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2013 diruang ketrampilan

SMP Negeri 02 Kaliwungu. Penulis membagikan tes akhir pada saat jam pelajaran

Page 17: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

75

BK. Penulis membagikan skala interaksi sosial teman sebaya kepada 14 siswa.

Selanjutnya penulis menganalisis hasil skala interaksi sosial teman sebaya yang

diisi oleh siswa menggunakan teknik analisis Mann Whitney dengan bantuan SPSS

For Window’s 16 Relase.

1.3.Analisis Data

Setelah memberikan post test, penulis kemudian mengolah instrument

tersebut dan memperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.3. Perbandingan hasil post test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Tabel tersebut menjelaskanbahwa sebelum diberikan perlakuan sebanyak 8 (57%)

siswa pada kategori rendah, dan 6 (43%) siswa pada kategorisedang. Setelah dilakukan

layanan bimbingan kelompok, kemudian diadakan post test yang hasilnya menunjukkan

bahwa 3 (21,5%) siswa pada kategori rendah, 4 (28,5%) siswa pada kategori sedang, dan

7 (50%) siswa pada ategori tinggi. Skor terendah post test kelompok eksperimen sebesar

79 dan skor tertinggi 123. Setelah seluruh data terkumpul maka penulis melakukan

pengolahan data dengan menggunakan teknik analisis Mann Whitney (U-Test) dengan

bantuan program SPSS for windows release 16.0. dari hasil pengolahan data tersebut

diperoleh hasil sebagai berikut :

Interval Kategori Pre test Eksperimen Post test Eksperimen

Frekuensi Prosentase

Frekuensi Prosentase

134-156 Sangat tinggi 0 0

111-133 Tinggi 0 7 50%

87-110 Sedang 6 43% 4 28,5%

63-86 Rendah 8 57% 3 21,5%

39-62 Sangat rendah 0 0

Total 14 100% 14 100%

Page 18: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

76

Tabel 4.4. Analisis perbandingan hasil post test skala interaksi sosial teman sebaya

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Ranks

Kategori N Mean Rank Sum of Ranks

Skor pre test 7 4.00 28.00

post test 7 11.00 77.00

Total 14

Test Statisticsb

Skor

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 28.000

Z -3.130

Asymp. Sig. (2-tailed) .002

Exact Sig. [2*(1-tailed

Sig.)] .001

a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Kategori

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan Mann Whitney, diketahui

bahwa terdapat perbedaan antara mean rank kelompok eksperimen dengan

kelompok kontrol. Setelah diberikan perlakuan berupa bimbingan kelompok teknik

sosiodrama pada kelompok eksperimen, mean rank hasil skala interaksi sosial

kelompok eksperimen sebesar 11.00, sedangkan mean rank hasil skala interaksi

sosial kelompok kontrol sebesar 4.00.

Page 19: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

77

Berdasarkan hasil analisis diatas, diketahu bahwa ada perbedaan yang

signifikan antara hasil skala interaksi sosial kelompok eksperimen dengan hasil skala

interaksi sosial kelompok kontrol. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil Asymp. Sig.

(2-tailed) hasil analisis berjumlah 0.002 <0.050.

Berikut merupakan hasil analisis data perbandingan hasil pre test dan post test

skala interaksi sosial teman sebaya pada kelompok eksperimen yang diuji

menggunakan analisis Mann Whitney.

Tabel 4.4. Analisis perbandingan hasil pre test dan post test skala

interaksi sosial teman sebaya pada kelompok eksperimen

Ranks

Kategori N Mean Rank Sum of Ranks

Skor pre test 7 4.00 28.00

post test 7 11.00 77.00

Total 14

Test Statisticsb

Skor

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 28.000

Z -3.130

Asymp. Sig. (2-tailed) .002

Exact Sig. [2*(1-tailed

Sig.)] .001

a

Page 20: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

78

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Kategori

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan Mann Whitney, diketahui

bahwa terdapat perbedaan antara mean rank hasil pretest dan post test skala interaksi

sosial teman sebaya pada kelompok eksperimen. Mean rank pre test skala interaksi

sosial sebesar 4.00, sedangkan mean post test skala interaksi sosial sebesar 11.00.

Mean rank skala interaksi sosial post test lebih besar dibanding mean rank skala

interaksi sosial pre test pada kelompok eksperimen.

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa ada

perbedaan yang signifikan antara hasil pre test dan post test skala interaksi sosial

pada kelompok eksperimen. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil Asymp. Sig. (2-

tailed) hasil analisis berjumlah 0.002 <0.050.

1.4. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data yang membandingkan hasil post test

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang menghasilkan Asymp. Sig (2-

tailed) sebesar 0.002 < 0.05 sehingga dinyatakan ada perbedaan yang signifikan

antara hasil post test kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Selain itu,

ada peningkatan interaksi sosial yang signifikan, dibuktikan dengan hasil analisis

data hasil pre test dan post test kelompok eksperimen dengan hasil Asymp Sig

(2-tailed) 0.002<0.05 sehingga dinyatakan signifikan.

Menurut Mead (dalam Partowisastro, 1983) interaksi sosial adalah relasi

sosial yang berfungsi sebagai relasi sosial dinamis, apakah relasi itu terbentuk

antar individu, kelompok dan kelompok, ataukah individu dengan kelompok.

Page 21: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

79

Menurut Asrori (dalam Kurniawan, 2011) Kemampuan siswa untuk melakukan

interaksi sosial dengan teman sebaya akan membuat siswa merasa nyaman berada

dalam lingkungan sekolah, mudah bergaul dengan orang lain serta mudah

mendapatkan berbagai informasi yang diperlukan. Begitu sebaliknya apabila

siswa memiliki kemampuan interaksi sosial teman sebaya yang kurang baik maka

akan menghambat dalam pergaulannya, siswa menjadi tidak nyaman, mengalami

kesulitan untuk bergaul, dan sulit mendapatkan informasi yag diperlukan.

Sehingga Interaksi sosial perlu ditingkatkan.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan interaksi

sosial adalah melalui bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama. Menurut

Zainal (2012) bimbingan kelompok adalah proses pemberian bantuan yang

diberikan pada sekelompok individu yang memiliki masalah, dengan melalui

kegiatan kelompok. Bimbingan kelompok memiliki beberapa teknik yang dapat

diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan pelaksanaannya, salah satu teknik

tersebut adalah sosiodrama. Menurut Zainal (2012) Sosiodrama merupakan salah

satu kegiatan bermain peran (Role Playing). Sesuai dengan namanya teknik

sosiodrama dipergunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial. Kelompok

yang diberikan bimbingan dengan teknik sosiodrama sebagian diberi peran sesuai

dengan jalan cerita yang disiapkan, sedangkan yang lain sebagai pengamat.

Selesai permainan dilaksanakan, diadakan diskusi tentang pemeran, jalan cerita

dan ketepatan pemecahan masalah dalam cerita tersebut.

Dalam penelitian ini, terdapat 2 kelompok yang menjadi subjek penelitian.

Kelompok eksperimen merupakan kelompok yang diberikan treatment berupa

Page 22: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

80

bimbingan kelompok teknik sosiodrama, sedangkan kelompok kontrol tidak

mendapatkan treatment. Dalam setiap sesinya, anggota kelompok eksperimen

memerankan skenario yang dapat meningkatkan interaksi sosial teman sebaya

siswa. Layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama diberikan kepada

kelompok eksperimen dalam 8 sesi pertemuan. Penyusunan topik dalam skenario

berdasarkan pada aspek-aspek interaksi sosial teori Mead (dalam Partowisastro,

1983)

Dalam setiap sesi layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama

dilakukan evaluasi dengan melibatkan pengamat sosiodrama yang juga

merupakan anggota kelompok. Dengan menggunakan hasil pengamatan

pengamat diskusi diketahui bahwa di setiap sesi layanan anggota kelompok

antusias dan menunjukkan sikap yang diharapkan sesuai dengan tujuan layanan

pada setiap sesinya. Layanan diberikan setelah pulang sekolah di tempat yang

nyaman sehingga anggota kelompok dapat mengikuti layanan dengan baik.

Pada setiap sesinya, anggota melakukan sosiodrama dan setelah itu anggota

mendiskusikan topik sosiodrama.

Setelah kedelapan sesi dilaksanakan, penulis menyebarkan skala interaksi

sosial teman sebaya kepada kedua kelompok, baik kelompok eksperimen

maupun kelompok kontrol sebagai post test. Hasil post test akan menjadi

pembanding antara kedua kelompok tersebut. Berdasarkan hasil post test ,

diketahui bahwa terjadi peningkatan interaksi sosial pada kelompok eksperimen.

Hal tersebut diketahui dari hasil analisis data skor pre test dan post test pada

Page 23: BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5548/5/T1_132010117_BAB IV.pdf · Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen

81

kelompok eksperimen. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak terjadi

peningkatan yang signifikan.

Dengan demikian, layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama dapat

meningkatkan interaksi sosial teman sebaya pada siswa kelas VIIIB SMP Negeri 02

Kaliwungu Kabupaten Semarang.