BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN...

17
32 BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas V, SD Negeri Kebondowo 1 dan SD Negeri Kebondowo 2 Kecamatan Banyubiru Kabupateb Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Siswa SD Negeri Kebondowo 1 berjumlah 33 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. dan siswa SD Negeri Kebondowo 2 berjumah 26 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Kedua sekolah terdapat 2 orang siswa dari SD Kebondowo 1 yang tidak mengikuti program secara keseluruhan pada ketemuan kedua Sehingga subjek penelitian berjumlah 59 orang siswa terdiri dari SD Negeri Kebondowo 1 berjumlah 31 orang dan SD Negeri Kebondowo 2 berjumlah 26 orang. 4.2 Analisis Data 4.2.1 Analisis validitas Instrumen Soal 4.2.1.1 Analisis Validitas Pretest Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total. Menggunakan formula pearson product moment, dan perhitungan yang dilakukan dengan perangkat lunak SPSS versi 16.0. Instrumen soal yang direncanakan untuk tes awal atau pretest sebanyak 25 item soal, setelah dilakukan uji validitas Instrumen pretest di SD Kristen Satya Wacana terdapat 18 item soal yang valid dan dapat digunakan untuk penelitian. Hasil try out dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Transcript of BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN...

Page 1: BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/915/5/T1_292008181_BAB IV.pdf · pilihan ganda yang terdiri dari 25 soal ini terdapat Cronbach‟s

32

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas V,

SD Negeri Kebondowo 1 dan SD Negeri Kebondowo 2 Kecamatan Banyubiru

Kabupateb Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Siswa SD Negeri Kebondowo 1

berjumlah 33 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.

dan siswa SD Negeri Kebondowo 2 berjumah 26 siswa yang terdiri dari 10 siswa

laki-laki dan 16 siswa perempuan. Kedua sekolah terdapat 2 orang siswa dari SD

Kebondowo 1 yang tidak mengikuti program secara keseluruhan pada ketemuan

kedua Sehingga subjek penelitian berjumlah 59 orang siswa terdiri dari SD

Negeri Kebondowo 1 berjumlah 31 orang dan SD Negeri Kebondowo 2

berjumlah 26 orang.

4.2 Analisis Data

4.2.1 Analisis validitas Instrumen Soal

4.2.1.1 Analisis Validitas Pretest

Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan

skor total. Menggunakan formula pearson product moment, dan perhitungan yang

dilakukan dengan perangkat lunak SPSS versi 16.0. Instrumen soal yang

direncanakan untuk tes awal atau pretest sebanyak 25 item soal, setelah dilakukan

uji validitas Instrumen pretest di SD Kristen Satya Wacana terdapat 18 item soal

yang valid dan dapat digunakan untuk penelitian. Hasil try out dapat dilihat pada

Tabel 4.1.

Page 2: BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/915/5/T1_292008181_BAB IV.pdf · pilihan ganda yang terdiri dari 25 soal ini terdapat Cronbach‟s

` 33

Tabel 4.1

Hasil Try Out Uji Validitas Instrmen Soal Pretest 1

No Soal ID Ket No Soal ID Ket

Soal 1 0,37 Valid Soal 14 0,24 Valid

Soal 2 0,36 Valid Soal 15 0,02 Tidak Valid

Soal 3 0,12 Tidak Valid Soal 16 0,00 Tidak Valid

Soal 4 0,64 Valid Soal 17 0,58 Valid

Soal 5 0,41 Valid Soal 18 0,52 Valid

Soal 6 0,11 Tidak Valid Soal 19 0,52 Valid

Soal 7 0,38 Valid Soal 20 0,46 Valid

Soal 8 0,52 Valid Soal 21 0,40 Valid

Soal 9 0,28 Valid Soal 22 0,52 Valid

Soal 10 0,06 Tidak Valid Soal 23 0,55 Valid

Soal 11 0,54 Valid Soal 24 0,29 Valid

Soal 12 -0,02 Tidak Valid Soal 25 0,06 Tidak Valid

Soal 13 0,24 Valid

Berdasarkan Tabel 4.1 terlihat bahwa dari 25 soal tes 18 soal dinyatakan

valid dan 7 dinyatakan tidak valid soal nomor 3, 6, 10, 12, 15, 16, 25. Dengan

ketentuan Corrected Item-Total Correlation kurang dari 0,20 tidak valid. Indeks

diskriminasi menunjukkan koefisien validitas bergerak dari -0,02 sampai dengan

0,64. Dari 18 soal yang valid di uji lagi validitas dari instrumen soal tersebut.

Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

Hasil Try Out Uji Validitas Instrumen soal Pretest 2

No Soal ID Keterangan No Soal ID Keterangan

Soal 1 0,37 Valid Soal 11 0,45 Valid

Soal 2 0,33 Valid Soal 12 0,47 Valid

Soal 3 0,74 Valid Soal 13 0,51 Valid

Soal 4 0,46 Valid Soal 14 0,41 Valid

Soal 5 0,43 Valid Soal 15 0,50 Valid

Soal 6 0,57 Valid Soal 16 0,53 Valid

Soal 7 0,40 Valid Soal 17 0,23 Valid

Soal 8 0,63 Valid Soal 18 0,49 Valid

Soal 9 0,25 Valid

Soal 10 0,64 Valid

Page 3: BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/915/5/T1_292008181_BAB IV.pdf · pilihan ganda yang terdiri dari 25 soal ini terdapat Cronbach‟s

` 34

Berdasarkan tabel 4.2, terlihat bahwa 18 soal tes valid, indeks data

diskriminasi item menunjukkan bahwa koefisien validitas bergerak dari 0,23

sampai dengan 0,74. Sehingga instrumen yang digunakan untuk pretest kedua

kelompok dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3

Instrumen soal Pretest Sesudah Validitas

4.2.1.2 Analisis Validitas Posttest

Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan

skor total. dan perhitungan yang dilakukan dengan perangkat lunak SPSS versi

16.0. Hasil try out dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4

Hasil Try Out Uji Validitas Instrumen Soal Posttest 1

No Soal ID Keterangan No Soal ID Keterangan

Soal 1 0,35 Valid Soal 16 0,61 Valid

Soal 2 0,49 Valid Soal 17 0,56 Valid

Soal 3 0,00 Tidak Valid Soal 18 0,42 Valid

Soal 4 0,44 Valid Soal 19 0,42 Valid

Soal 5 0,65 Valid Soal 20 0,55 Valid

Soal 6 -0,05 Tidak Valid Soal 21 0,30 Valid

Soal 7 0,44 Valid Soal 22 0,48 Valid

Soal 8 0,65 Valid Soal 23 0,35 Valid

Soal 9 0,33 Valid Soal 24 -0,29 Tidak Valid

Soal 10 0.08 Tidak Valid Soal 25 0,48 Valid

Soal 11 0.35 Valid Soal 26 0,45 Valid

Soal 12 0.52 Valid Soal 27 0,27 Valid

Soal 13 0.29 Valid Soal 28 0,48 Valid

Soal 14 0.55 Valid Soal 29 0,36 Valid

Soal 15 -0.52 Tidak valid Soal 30 0,30 Valid

SK KD Indikator Jumlah soal Nomor soal

Menggunak

an pecahan

dalam

pemecahan

masalah.

Menjumlah dan

mengurangkan

berbagai bentuk

pecahan

Membandingkan dua

pecahan serta letaknya

pada garis bilangan.

3 1, 2, 5

Melakukan penjumlahan

berbagai bentuk pecahan. 7

4, 7, 8, 9, 17,

23, 24

Melakukan pengurangan

berbagai bentuk pecahan. 8

11,13, 14, 18,

19. 20, 21, 22

Jumlah soal 18

Page 4: BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/915/5/T1_292008181_BAB IV.pdf · pilihan ganda yang terdiri dari 25 soal ini terdapat Cronbach‟s

` 35

Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa dari 30 soal tes 25 valid dan 5 soal

dinyatakan tidak valid soal nomor 3, 6, 10, 15, 24. Indeks diskriminasi

menunjukkan koefisien validitas bergerak dari -0,05 sampai dengan 0,65. Dari 25

soal yang valid di uji lagi validitas dari instrumen soal tersebut. Hasil uji validitas

dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5

Hasil Try Out Uji Validitas Instrumen Soal Posttest 2

No Soal ID Keterangan No Soal ID Keterangan

Soal 1 0.40 Valid Soal 14 0.43 Valid

Soal 2 0.49 Valid Soal 15 0.43 Valid

Soal 3 0.50 Valid Soal 16 0.57 Valid

Soal 4 0.64 Valid Soal 17 0.31 Valid

Soal 5 0.50 Valid Soal 18 0.49 Valid

Soal 6 0.64 Valid Soal 19 0.35 Valid

Soal 7 0.32 Valid Soal 20 0.49 Valid

Soal 8 0.40 Valid Soal 21 0.48 Valid

Soal 9 0.51 Valid Soal 22 0.24 Valid

Soal 10 0.28 Valid Soal 23 0.49 Valid

Soal 11 0.57 Valid Soal 24 0.38 Valid

Soal 12 0.61 Valid Soal 25 0.31 Valid

Soal 13 0.55 Valid

Berdasarkan Tabel 4.5, terlihat bahwa 25 soal tes valid, indeks data

diskriminasi item menunjukkan bahwa koefisien validitas bergerak dari 0,24

sampai dengan 0,64.

Instrumen posttest setelah validitas digunakan untuk posttest kedua kelas

untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa Kelas V dapat dilihat pada tabel

4.6.

Page 5: BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/915/5/T1_292008181_BAB IV.pdf · pilihan ganda yang terdiri dari 25 soal ini terdapat Cronbach‟s

` 36

Tabel 4.6

Hasil Instrumen Soal Posttest Setelah Validitas

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator

Jumlah

soal Nomor soal

Memahami sifat-

sifat bangun datar

dan bangun ruang

serta hubungan

antar bangun

ruang

Mengidentifik

asi sifat-sifat

bangun datar

- Mengidentifikasi dari

sifat –sifat bangun

datar persegi

panjang, trapesium,

jajargenjang,

lingkaran, belah

ketupat, dan layang-

layang.

9

2, 4, 5, 7, 8, 9,

11, 13, 23

- Menyebutkan sifat-

sifat bangun datar,

segitiga, persegi,

persegi panjang,

trapesium,

jajargenjang,

lingkaran, belah

ketupat, dan layang-

layang.

8

1, 12, 14, 16,

17, 18, 19, 22,

- Menggambar bangun

datar dari sifat-sifat

bangun datar yang

diberikan.

8 20, 21, 25, 26,

27, 28 29, 30

Jumlah 25

4.2.2 Analisis Reliabilitas Instrumen

4.2.2.1 Analisis Reliabilitas Instrumen Pretest

Analisis reliabilitas instrumen pretest menggunakan Alpha dari Cronbach

yang memberikan koefisien reliabilitas untuk hasil uji try out instrumen pretest

1 sebesar 0,80. Sedangkan Analisis hasil uji reliabilitas instrumen pretest 2

menggunakan Alpha dari Cronbach yang memberikan koefisien reliabilitas

sebesar 0,85. Dari hasil reliabilitas yang diolah melalui SPSS 16.0 for Windows

dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini

Tabel 4.7

Hasil Try Out Uji Reliabilitas Instrumen Soal Pretest 1& 2

Uji Instrumen Cronbach's Alpha N of Items

Uji 1 0,80 25

Uji 2 0,85 18

Page 6: BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/915/5/T1_292008181_BAB IV.pdf · pilihan ganda yang terdiri dari 25 soal ini terdapat Cronbach‟s

` 37

Sehingga pada soal pilihan ganda yang terdiri dari 18 soal ini terdapat

Cronbach‟s Alpha (r) sebesar 0,85 maka instrument dinyatakan reliabilitas bagus.

4.2.2.2 Analisis Reliabilitas Instrumen Posttest

Analisis reliabilitas instrumen postestt menggunakan Alpha dari

Cronbach yang memberikan koefisien reliabilitas untuk hasil uji try out

instrumen posttest 1 sebesar 0,80. Sedangkan analisis hasil uji reliabilitas

instrumen pretest 2 memberikan koefisien reliabilitas sebesar 0,88. Dari hasil

reliabilitas yang diolah melalui SPSS 16.0 for Windows dapat dilihat pada tabel

4.6 di bawah ini.

Tabel 4.8

Hasil Try Out Uji Reliabilitas Instrumen Posttest 1&2

Uji

Instrumen

Cronbach's

Alpha N of Items

Uji 1 0.80 30

Uji 2 0.88 25

Sehingga pada soal pilihan ganda yang terdiri dari 25 soal ini terdapat

Cronbach‟s Alpha (r) sebesar 0,88 maka instrument dinyatakan reliabilitas bagus.

Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa instrumen layak digunakan penelitian.

4.2.3 Analisis Hasil Pretest

4.2.3.1 Hasil Uji Analisis Deskriptif Pretest

Berikut adalah tabel hasil analisis deskriptif pretest SD Negeri

Kebondowo 1 dan SD Negeri Kebondowo 2 .Hasil analisis diskriptif dapat dilihat

pada tabel 4.9.

Tabel 4.9

Hasil Deskriptif Pretest

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

SD Negeri Kebondowo 1 33 44.00 88.00 65.03 8.89

SD Negeri Kebondowo 2 26 50.00 88.00 62.04 11.52

Valid N (listwise) 26

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai hasil pretest SD Negeri

Kebondowo 1 dengan nilai minimum 44, nilai maksimum 88, rata-rata kelas 65,03

Page 7: BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/915/5/T1_292008181_BAB IV.pdf · pilihan ganda yang terdiri dari 25 soal ini terdapat Cronbach‟s

` 38

dan standar deviasi 8,89 sedangkan SD Negeri Kebondowo 2 , nilai maksimum 88

rata-rata kelas 62,03 dan standar deviasi 11,52.

4.2.3.2 Analisis Uji Normalitas Pretest

Pretest dilakukan untuk kedua kelas baik kelas eksperimen maupun kelas

kontrol dengan bentuk dan jumlah soal sama, bertujuan untuk mengetahui

kemampuan kognitif siswa berkenaan dengan bahan pelajaran yang akan

diberikan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogrov-

Smirnov. Kaidah yang digunakan yaitu Probabilitas (P) > 0,05 maka sebaran data

tersebut normal, sedangkan jika Probabilitas (P) < 0,05 maka sebaran data

tersebut tidak normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10

Hasil Uji Normalitas Pretest

SD Negeri

Kebondowo 1

SD Negeri

Kebondowo 2

N 33 26

Normal Parametersa Mean 11.79 11,23

Std. Deviation 1.62 2,10

Most Extreme

Differences

Absolute 0,20 0,24

Positive 0,21 0,24

Negative -0,16 -0,14

Kolmogorov-Smirnov Z 1,18 1,20

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,12 0,11

Berdasarkan Tabel 4.8 atas hasil uji normalitas dapat dilihat bahwa

Analisis data KS-2 sebesar 1,18 dengan P = 0,12 pada SD Negeri Kebondowo 1

dan nilai KS-2 sebesar 1,20 dan P = 0,11 pada SD Negeri Kebondowo 2. Karena

probabilitas dari kedua sampel lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa

distribusi kedua sampel adalah normal.

Hasil uji nomalitas kelas eksperimen SD Negeri Kebondowo 1 dan kelas

kontrol SD Negeri Kebondowo 2 dapat dilihat grafik histogram sebagai berikut

pada gambar 4.1 dan 4.2.

Page 8: BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/915/5/T1_292008181_BAB IV.pdf · pilihan ganda yang terdiri dari 25 soal ini terdapat Cronbach‟s

` 39

Gambar 4.1. Grafik Distribusi Normal Hasil Pretest SD Negeri Kebondowo 1

Gambar 4.2. Grafik Distribusi Normal Hasil Pretest SD Negeri Kebondowo 2

4.2.3.3 Analisis Uji Homogenitas Pretest

Uji Homogenitas pretest dilakukan pada nilai hasil pretest dua SD yaitu

SD Negeri Kebondowo 1 dan 2 . Uji homogenitas hasil matematika siswa ini

menggunakan SPSS for windows version 16.0. Berikut hasil uji homogenitas

ditunjukkan pada tabel 4.11 berikut.

Page 9: BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/915/5/T1_292008181_BAB IV.pdf · pilihan ganda yang terdiri dari 25 soal ini terdapat Cronbach‟s

` 40

Tabel 4.11

Hasil Uji Homogenitas Pretest

Nama SD N Rata-rata

Nilai F Sig F Keterangan

SDN Kebondowo 1 33 63,5 2,19 0,14 Variasi sama

SDN Kebondowo 2 26 62,4

Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui hasil F hitung levene test sebesar 2,19

dengan probabilitas 0,14 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi

memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua kelas homogen. Hal ini

menunjukkan tidak adanya perbedaan varians pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen. Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua kelas adalah

homogen sehingga penelitian dapat dilakukan dengan SD Negeri Kebondowo 1

sebagai kelompok eksperimen dan SD Negeri Kebondowo 2 sebagai kelas

kontrol.

4.2.4 Hasil Analisis Posttest

4.2.4.1 Hasil Analisis Uji Normalitas Posttest

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov.

Kaidah yang digunakan yaitu P > 0,05 maka sebaran data tersebut normal,

sedangkan jika P < 0,05 maka sebaran data tersebut tidak normal. Hasil uji

normalitas dapat dilihat pada Tabel 4.12.

Tabel 4.12

Hasil Uji Normalitas Posttest

SD Negeri

Kebondowo 1

SD Negeri

kebondowo 2

N 31 26

Normal Parametersa Mean 20,77 18,42

Std. Deviation 2,09 2,78

Most Extreme Differences Absolute 0,12 0,20

Positive 0,10 0,10

Negative -0,12 -0,20

Kolmogorov-Smirnov Z 0,69 1,01

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,73 0,26

Analisis data KS-2 sebesar 0.69 dengan P = 0,73 pada SD Negeri

Kebondowo 1 dan nilai KS-2 sebesar 1,01 dan P = 0,26 pada SD Negeri

Page 10: BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/915/5/T1_292008181_BAB IV.pdf · pilihan ganda yang terdiri dari 25 soal ini terdapat Cronbach‟s

` 41

Kebondowo 2. Karena probabilitas dari kedua sampel lebih besar dari 0.05 maka

dapat dikatakan bahwa distribusi kedua kelas adalah normal.

Hasil uji nomalitas posttest kelas eksperimen SD Negeri Kebondowo 1

dan kelas kontrol SD Negeri Kebondowo 2 dapat dilihat grafik distribusi normal

berikut pada gambar 4.3 dan 4.4.

Gambar 4.3 Grafik Distribusi Normal Hasil Posttest Kelas Eksperimen SD

Negeri Kebondowo 1

Gambar 4.4. Grafik Distribusi Normal Hasil Posttest Kelas Kontrol SD

Negeri Kebondowo 2

Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran pada nilai posttest

kelas kontrol adalah normal.

Page 11: BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/915/5/T1_292008181_BAB IV.pdf · pilihan ganda yang terdiri dari 25 soal ini terdapat Cronbach‟s

` 42

4.2.4.2 Hasil Analisis Homogenitas Posttest

Uji Homogenitas dilakukan pada nilai posttest yang didapat dari kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Berikut adalah hasil analisis uji homogenitas

menggunakan SPSS for windows version 16.0. Hasil homogenitas posttest dapat

dilihat pada tabel 4.13.

Tabel 4.13

Hasil Uji Homogenitas Posttest

Nama SD N Rata-rata

Nilai F Sig F Keterangan

SD Negeri Kebondowo1 31 83,09 2,34 0,13 Ada Perbedaan

SD Negeri Kebondowo 2 26 73,69

Berdasarkan hasil uji homogenitas ditunjukkan bahwa dapat diketahui

bahwa rata-rata total hasil belajar matematika kelas eksperimen 83,09 lebih tinggi

dari pada kelas kontrol yaitu 73,69 dan tingkat signifikansi atau nilai probabilitas

di atas 0,05 (0,13 lebih besar dari 0,05), maka dapat dikatakan bahwa varians

yang dimiliki oleh sampel-sampel yang bersangkutan tidak jauh berbeda, maka

sampel-sampel tersebut cukup homogen

4.2.5 Hasil Uji Beda Rata-rata (t-test)

Dalam Pengujian Hipotesis statistik uji perbedaan dua rata-rata dilakukan

pada nilai post test dari kelas eksperimen dan kontrol. Perhitungan dilakukan

dengan menggunakan independent sampel t-test bertujuan untuk melihat

perbedaan rata-rata hasil belajar matematika yang menggunakan model

pembelajaran Van Hiele dan model pembelajaran mekanistik. Hasil perhitungan

uji t dapat dilihat pada Tabel 4.14

Page 12: BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/915/5/T1_292008181_BAB IV.pdf · pilihan ganda yang terdiri dari 25 soal ini terdapat Cronbach‟s

` 43

Tabel 4.14

Uji Beda Total Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

Hasil uji beda total kelas eksperimen dan kelask kontrol setelah diberi

perlakuan yaitu hasil uji t diperoleh Thitung = 3,63 dengan sig t = 0.001. Karena

sig t lebih kecil 0,05 (0,001 <0,05), Hal ini dapat simpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika siswa kelompok eksperimen

yang diajarkan model pembelajaran Van Hiele dengan model pembelajaran

mekanistik dan kata lain kedua kelompok homogen. perbedaan rata-rata adalah

2,35.

Maka setelah diperoleh hasil t-hitung maka analisis hipotesisnya adalah :

H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika siswa

kelas V yang diajar menggunakan model pembelajaran Van Hiele dengan

model mekanistik

H1 : Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa kelas V yang diajar

menggunakan model pembelajaran Van Hiele dengan model pembelajaran

mekanistik.

Hasil t-hitung diperoleh sig. 0,001 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

H1 diterima artinya ada perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa kelas V

yang menggunakan model pembelajaran Van Hiele dengan model pembelajaran

Hasil belajar

Equal

variances

assumed

Equal variances

not assumed

Levene's Test for Equality of

Variances

F 2,34

Sig. 0,13

t-test for Equality of Means

T 3,63 3,54

Df 55 45,71

Sig. (2-tailed) 0,001 0,001

Mean Difference 2,35 2,35

Std. Error Difference 0,65 0,66

95% Confidence

Interval of the

Difference

Low

er 1,05 1,06

Upp

er 3,65 3,69

Page 13: BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/915/5/T1_292008181_BAB IV.pdf · pilihan ganda yang terdiri dari 25 soal ini terdapat Cronbach‟s

` 44

mekanistik. Hasil belajar matematika yang diberi perlakuan menggunakan model

pembelajaran Van Hiele lebih baik dari pada hasil belajar matematika yang diberi

perlakuan model pembeajaran mekanistik.

4.3 Analisis Deskriptif Hasil Posttest

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) khususnya mata pelajaran matematika

di SD Negeri Kebondowo 1 dan 2 adalah ≥ 60. Dalam penelitian ini hasil belajar

matematika dibagi dalam lima kategori mengikuti acuan penilaian pada SD

Negeri Kebondowo 1 dan SD Negeri kebondowo 2 sebagai berikut:

0 – 59 : kurang

60 – 69 : cukup

70 – 79 : lebih dari cukup

80 – 89 : baik

90– 100 : baik sekali

Nilai hasil belajar matematika siswa kelas V dari sejumlah 25 soal posttest

terhadap subyek penelitian adalah tampak seperti pada tabel 4.15

Tabel 4.15

Kategori Nilai Hasil Posttest

SD Negeri Kebondowo 1 dan SD Negeri Kebondowo 2

Berdasarkan table 4.15 tersebut maka kategori nilai hasil belajar siswa SD

Negeri Kebondowo yang menggunakan model pembelajaran Van Hiele

Nama SD Interval Kategorisasi

fekuensi

Presentase

(%) Keterangan

SD Negeri

Kebondowo 1

90– 100 baik sekali 7 22,58 Tuntas

80 – 89 Baik 15 48,38 Tuntas

70 – 79 lebih dari cukup 8 25,80 Tuntas

60 – 69 Cukup 1 3,22 Tuntas

0 – 59 Kurang 0 0 Tidak Tuntas

Jumlah 31 100

SD Negeri

Kebondowo 2

90– 100 baik sekali 4 15,38 Tuntas

80 – 89 Baik 5 19,23 Tuntas

70 – 79 lebih dari cukup 8 30,76 Tuntas

60 – 69 Cukup 5 19,23 Tuntas

0 – 59 Kurang 4 15,38 Tidak Tuntas

Jumlah 26 100

Page 14: BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/915/5/T1_292008181_BAB IV.pdf · pilihan ganda yang terdiri dari 25 soal ini terdapat Cronbach‟s

` 45

menunjukkan bahwa 31 subjek penelitian yang memiliki hasil belajar baik sekali

dengan nilai sebanyak 7 siswa (22,58%), tingkat hasil belajar baik sebanyak 15

siswa (48,38%), tingkat hasil belajar lebih dari cukup 8 siswa (25,80%), tingkat

hasil belajari cukup 1 siswa (16.12%).

Kategorisasi nilai untuk hasil belajar siswa SD Negeri Kebondowo 2 yang

menggunakan model pembelajaran mekanistik menunjukkan bahwa 26 subjek

penelitian, yang memiliki hasil belajar baik sekali sebanyak sebanyak 4 siswa

(15,38%) tingkat hasil belajar baik sebanyak 5 siswa (19,23%), tingkat hasil

belajar lebih dari cukup 8 siswa (30,76%), tingkat prestasi cukup 5 siswa

(19,23%), dan tingkat hasil belajar hampir cukup 4 siswa (15,38%). Sehingga

dapat dilihat diagram batang pada gambar 4.5.

02468

10121416

SD Negeri Kebondowo 1

SD Negeri Kebondowo 2

0

4

1

5

8 8

15

57

4

F

r

e

k

u

e

n

s

iInterval

Hasil PosttestKelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kurang

Cukup

Lebih dari cukup

Baik

Baik Sekali

Gambar 4.5. Diagram batang hasil posttest kelas eksperimen dan kelas

kontrol

Analisis hasil posttest kelas eksperimen SD Negeri kebondowo 1 dengan

model pembelajaran Van Hiele dan kelas kontrol SD Negeri Kebondowo 2

dengan model mekanistik yang telah diklasifikasikan deskriptif statistik dengan

ukuran nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar deviasi. Berikut adalah

tabel hasil analisis deskriptif posttest kelas eksperimen dan kontrol pada tabel

4.16.

Page 15: BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/915/5/T1_292008181_BAB IV.pdf · pilihan ganda yang terdiri dari 25 soal ini terdapat Cronbach‟s

` 46

Tabel 4.16

Deskriptif Hasil Posttest

Nama SD N Minimum Maximum mean Std. Deviation

SD Negeri Kebondowo 1 31 68 100 83.10 8.37

SD Negeri kebondowo 2 26 52 92 73.69 11.15

Valid N (listwise) 26

Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa nilai hasil posttest kelas

eksperimen nilai minimum 68, nilai maksimum 100, rata-rata kelas 83,10, dan

standar deviasi 8,37 sedangkan kelas kontrol nilai minimum 52 nilai maksimum

92, rata-rata kelas 73,69 dan standar deviasi 11,15.

Sehingga dari analisis kategori nilai dan analisis deskriptif, berdasarkan

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) hasil belajar matematika siswa kelas

eksperimen SD Negeri Kebondowo 1 yang menggunakan model pembelajaran

model Van Hiele disimpulkan semua siswa tuntas (100%) sedangkan kelas

kontrol SD Negeri Kebondowo 2 yang menggunakan model pembelajaran

mekanistik ada 22 siswa yang tuntas (84,62%) dan 4 siswa yang tidak tuntas

(14,38%) dalam pembelajaran pokok bahasan mengidentifikasi sifat-sifat bangun

datar.

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini diawali dengan menganalisis kemampuan siswa yang

dijadikan kelas eksperimen dan kontrol. Untuk mengetahui kemampuan awal

kedua kelompok yang sama atau tidak dilakukan pretest. Setelah dilakukan analisi

data dari dua kelompok menunjukkan bahwa kelompok tersebut homogen.

Artinya data berdistribusi normal dan memiliki varian yang tidak berbeda secara

signifikan. Ini menunjukkan bahwa sebelum diberi perlakuan kedua kelompok

mempunyai kemampuan awal yang sama sehingga kelompok eksperimen dapat

diberi perlakuan yaitu dengan penerapan model pembelajaran Van Hiele dan

kelas kontrol menggunakan model mekanistik. Setelah diberi perlakuan pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan tes akhir. Dalam pelaksanan

Page 16: BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/915/5/T1_292008181_BAB IV.pdf · pilihan ganda yang terdiri dari 25 soal ini terdapat Cronbach‟s

` 47

pembelajaran ini masing-masing waktu yang digunakan adalah 4x 35 menit (2

kali pertemuan).

Pada kelas eksperimen yang diberikan perlakuan model pembelajaran Van

Hiele mata pelajaran matematika pokok bahasan mengidentifikasi sifat-sifat

bangun datar, siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Hal ini terlihat pada saat

mereka bekerja dengan kelompoknya. Para siswa berdiskusi dalam mengerjakan

lembar kerja kelompok dengan alat peraga kertas lipat macam-macam bentuk

bangun datar yang dibagikan. Siswa melakukan pengamatan terhadap macam-

macam bangun datar yang telah tersedia sehingga siswa dapat menemukan sifat-

sifat dari bangun datar sederhana tersebut. Siswa tidak takut bertanya kepada guru

saat mereka mengalami kesulitan. Melalui diskusi kelompok akan terjalin

komunikasi dan terjadi interaksi dengan siswa lain dengan saling berbagi ide serta

memberi kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan pendapatnya. Dengan

belajar secara berkelompok siswa yang lebih pandai dapat memberikan bantuan

kepada siswa yang kurang pandai. Ini dapat menumbuhkan motivasi belajar bagi

siswa yang akan berdampak positif pada hasil belajar siswa. Selain itu, mereka

juga berani menyampaikan pendapat kepada teman kelompok, antar kelompok,

maupun kepada guru. Guru bertindak sebagai fasilitator membimbing dengan

memberi bantuan selama pelajaran berlangsung jika mengalami kesulitan.

Pembelajaran berpusat pada siswa sangat ditekankan dalam model Van Hiele

guna memudahkan pemahaman terhadap konsep materi geometri.

Pada kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan model mekanistik

kegiatan pembelajaran lebih aktif dimainkan oleh guru dibandingkan dengan

siswa. Guru aktif memberikan penjelasan tentang materi, mengelola dan

mempersiapkan bahan ajar, kemudian menyampaikan kepada siswa. Sebaliknya

siswa berperan pasif tanpa banyak melakukan kegiatan. Sehingga suasana

pembelajaran menjadi begitu membosankan dan tidak menyenangkan bagi siswa,

karena rutinitas yang dilakukan siswa monoton pada setiap pertemuan yaitu duduk

diam mendengarkan siswa tidak berani untuk mengeluarkan pendapat.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh guru, didapatkan bahwa

proses pembelajaran pada kelompok eksperimen berlangsung dengan baik. Baik

Page 17: BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/915/5/T1_292008181_BAB IV.pdf · pilihan ganda yang terdiri dari 25 soal ini terdapat Cronbach‟s

` 48

dari aspek persiapan, kegiatan inti dan kegiatan akhir dinyatakan baik dan sesuai

dengan prosedur dalam pembelajaran model Van Hiele.

Setelah kedua kelompok mendapat perlakuan yang berbeda, selanjutnya

diberi evaluasi dengan soal yang sama. Evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui

kemampuan pemahaman siswa dari masing-masing kelompok. Soal tersebut

berbentuk tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda.

Berdasarkan hasil evaluasi siswa kelas eksperimen dan kontrol diperoleh

data akhir yang kemudian diuji kenormalan dan kehomogenitasnya. Hasil

menunjukan bahwa hasil evalaluasi kedua kelas berdistribusi normal dan

homogen. Oleh karena itu, uji perbedaan rata-rata atau uji hipotesis yang

digunakan adalah dengan non parametik yaitu uji t.

Hasil penelitian dan pengolahan data dapat diketahui bahwa hasil belajar

siswa kelompok eksperimen lebih baik dari kelompok kontrol. Secara umum

adanya perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol karena

pada kelas eksperimen diterapkan model pembelajaran Van Hiele dengan suasana

pembelajaran menjadi menarik, menyenangkan, tidak tegang, karena siswa

mampu untuk mengungkapkan ide, pendapat siswa dihargai, pengetahuan

dikonstruksi oleh siswa sendiri, siswa sebagai penerima aktif dan pelaku utama

dalam proses pembelajaran dan menimbulkan memotivasi siswa untuk belajar

sedangkan guru hanyalah sebagai pembimbing. Sehingga berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa.

Sehingga sejalan dengan Nurhayati (2007) dalam penelitian eksperimen

dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Geometri

Bangun Datar Antara Pembelajaran Menurut Teori Van Hiele Dengan

Pembelajaran Secara Biasa Siswa Kelas 1 Tarsisius Vireta Jalan Vila Regency 2

Tangerang” menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika

pokok bahasan geometri bangun datar antara pembelajaran menurut teori Van

Hiele dengan pembelajaran secara biasa. Hal ini juga berpengaruh pada hasil

belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Kebondowo 1 dengan model

pembelajaran Van Hiele pokok bahasan mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.