BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIANrepository.stitradenwijaya.ac.id/283/4/bab4.pdf · LAPORAN HASIL...
Transcript of BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIANrepository.stitradenwijaya.ac.id/283/4/bab4.pdf · LAPORAN HASIL...
74
BAB IV
LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
1. Sejarah berdirinya MI Darussalam Sidodadi – Taman
MI Darussalam berdiri pada tahun 1948 M di dusun Sambirono Wetan
RT 08 RW 02 Desa Sidodadi Kecamatan Taman. MI Darussalam didirikan oleh
tokoh masyarakat desa setempat yang peduli pada pendidikan pada waktu itu.
Madrasah ini didirikan dengan niatan ikhlas untuk mempersatukan
kekompakan warga masyarakat dan generasi penerusnya dalam memperjuangkan
kemajuan , keyakinan (Aqidah Islam Ahlussunnah Waljama’ah) dan pendidikan
masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan dunia akhirat.
Dengan tujuan tersebut maka madrasah ini didirikan dengan nama “Darussalam”
yang berarti “Damai/sejahtera” maksudnya dengan adanya sekoah ini diharapkan
kehidupan masyarakat muslim di Sidodadi biasa menjadi satu sebagian umat
Islam yang berkehidupan tentram, damai dan rukun.
Gedung sekolah yang pertama didirrikan adalah gedung selatan sebelah
masjid Darussalam yang hanya terdiri dari dua local (yang sekarang menjadi
gedung PAUD/TK Darussalam),seiring dengan bertambahnya jumlah rombongan
belajar maka dengan izin Allah 4 lokal bangunan dibangun diatas tanah wakaf
warga yang letaknya terpisah dengan bangunan yang pertama, akan tetapi hal itu
tidak menjadi kendala yang berarti.
75
Dengan bertambahnya tahun MI Darussalam terus berbenah hingga
akhirnya tahun 1992, warga aghniya’ mewakafkan lagi tanah dan berrsedia
membangunkan gedung baru untuk MI Darussalam , MTs. Darussalam , dan SMK
Darussalam ( Berdiri tahun 2001 ) sehingga MI Darussalam berada dalam 1
komplek seperti saat ini dan berada dalam naungan Yayasan Pendidikan
Daarussalam (YPD).
Adapun kepala sekolah yang memimpin dari awal tahun berdirinya
sampai sekarang adalah sebagai berikut :
1. Bpk.Akhmad memimpin dari tahun 1974 s.d 1974 ( 1 bulan )
2. Bpk.Saichuddin memimpin dari tahun 1974 s.d 1974 ( 5 bulan )
3. Bpk. Moh Syu’aib S.Pd.I memimpin dari tahun 1974 s.d 2007 ( 33 tahun )
4. Ibu Lianatus Sholikha S.Pd memimpin dari tahun 2007 s.d 2012 ( 3 tahun)
5. Ibu Lailatul Farqiah S.Pd memimpin dari tahun 2007 s.d 2007 ( 3 bulan )
6. Ibu Aimatul Aliyah S.Pd.I memimpin dari tahun 2012 sampai dengan
sekarang
Berkat kerjasama yang baik antara guru, pegawai, siswa, wali murid,
Yayasan dan tidak lupa pemerintah, MI. Darussalam ini dapat berkembang
dengan baik, baik fisik maupun hasil pendidikannya. Dan sekarang perkembangan
MI. Darussalam semakin besar. Terbukti banyaknya siswa yang masuk dan
banyaknya siswa lulusan ini yang diterima di sekolah – sekolah menengah
pertama negeri maupun swasta favorit.
76
Secara geografis MI Darussalam terletaak di dusun sambirono wetan RT
08 RW 02 desa sidodadi kecamatan taman kabupaten sidoarjo, dengan batas
wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah utara : Jalan raya Sidodadi
b. Sebelah selatan : Rumah penduduk
c. Sebelah barat : Kebun penduduk
d. Sebelah timur : Sungai desa
2. Profil Sekolah MI Darussalam Sidodadi Taman Sidoarjo
a) Nama dan alamat Sekolah: MI DARUSSALAM
Jln / Desa : SIDODADI
Kecamatan : TAMAN
Kabupaten : SIDOARJO
Kode pos : 61257
Telp : 031 91170661
b) Nama Yayasan :YAYASAN PENDIDIKAN
DARUSSALAM (YPD)
Jln / Desa : SIDODADI
Kecamatan : TAMAN
Kabupaten : SIDOARJO
Kode pos : 61257
Telp : 031 7886950
c) No Akte Yayasan : Atang Suprayodi,SH. NO.23 Tahun 1992
d) No. Statistik : 111235150136
77
e) No. NPWP : 02.30.558.5-603.000
f) Nama Kepala Sekolah : Aimatul Aliyah,S.Pd.I
g) No. Telp/hp : 085 731 796 965
h) Status akredetasi : Terakredetasi “A”
i) Status Sekolah : SWASTA
j) Tahun Berdiri : 1948
k) Tahun Beroperasi : 1948
l) Status Tanah : Waqaf / Bersertifikat
m) Status Bangunan : Milik Sendiri
n) Luas Tanah : 3.700 m2
3. Tujuan Pendidikan MI Darussalam Sidodadi Taman
a. Tujuan
1. Mengusahakan terlaksananya pendidikan yang berkualitas sesuai
perkembangan zaman kebutuhan dan tuntutan masyarakat, jiwa dan
fisik siswa.
2. Mewujudkan integrasi antara ilmu pengetahuan umum dengan ilmu
pengetahuan agama sehingga tidak ada dikotomi antara keduanya.
3. Memberikan bekal siswa dengan ilmu pengetahuan untuk
dikembangkan dalam proses pendidikan lanjutan.
4. Visi dan Misi MI Darussalam Sidodadi Taman
Visi MI Darussalam Sidodadi Taman
78
“Unggul iptek mantap imtaq, berakhlakul mulia yang dilandasi nilai-nilai
luhur ajaran ahlusunnah wal jamaah”
Misi MI Darussalam Sidodadi Taman
- Mengembangkan pengetahuan di bidang iptek, bahasa, olahraga,
dan seni budaya islami.
- Menanamkaan aqidah / keyakinan melalui pengalaman ajaran
agama islam yang berhaluan ahlusunnah wal jamaah.
- Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan.
- Menjalin kerjasama antara warga sekolah / madrasah dan
lingkungan
5. Struktur Organisasi MI Darussalam
Struktur organisasi MI Darussalam biasa diperhatikan dan di gambar
berikut :
79
Gambar 1
Struktur Organisasi Sekolah Tahun 2014/2015
Sumber: Data TU MI Darussalam Sidodadi
6. Keadaan Guru MI Darussalam Sidodadi Taman Sidoarjo
TABEL 4.4
KEADAAN GURU MI DARUSSALAM SIDODADI TAMAN SIDOARJO
TAHUN PELAJARAN 2014 – 2015
Nama Guru Tugas
Utama Kd Guru Kd Didik Kd Status
Aimmatul Aliyah,
S.Pd.I
G. Kelas &
Kepsek MI Darussalam
SI (UIN SUNAN
AMPEL) Non PNS
YAYASAN PENDIDIKAN DARUSSALAM
KEPALA SEKOLAH AMMINATUL ALIYAH,S.Pd.I
A WAKIL KEPALA SEKOLAH MOCH. MUKHLIS, S.Pd.I
BENDAHARA YULI AMALIA N,S.Pd.I
KOMITE SEKOLAH H. LUQMAN HAKIM,S.Ag
TATA USAHA YULI AMALIA N,S.Pd.I
GURU
GURU GURU GURU
SISWA
80
Moh. Mukhlis, S.Pd.I Guru Agama MI Darussalam
SI (UIN SUNAN
AMPEL) Non PNS
Moh. Syu'aib, S.Pd.I Guru Kelas MI Darussalam SI (UNSURI) Non PNS
Moh. Djanib, S.Pd.I Guru MI Darussalam
SI (STIP
ULUWIYAH) Non PNS
Moch. Naim, S.Ag Guru Kelas MI Darussalam
SI (UIN SUNAN
AMPEL) Non PNS
H. Luqman Hakim,
S.Ag Guru Kelas MI Darussalam
SI (UIN SUNAN
AMPEL) Non PNS
Siti Suaibah, S.Pd Guru Kelas MI Darussalam SI (STKIP PGRI) Non PNS
Moh. Misbahus S,
S.Pd.I Guru Agama MI Darussalam
SI (UIN SUNAN
AMPEL) Non PNS
W.E. Indrayanti, S.Pd Bhs. Inggris MI Darussalam SI (JENGGOLO) Non PNS
Siti Badi'atul KH.
S.Pd.I Guru Kelas MI Darussalam SI (UNSURI) PNS
M. Feriyanto, S.Pd.I Penjaskes MI Darussalam SI (UNIPA) Non PNS
Yuli Amalia N, S.Pd.I Guru Agama MI Darussalam
SI (UIN SUNAN
AMPEL) Non PNS Sumber: Data TU MI Darussalam Sidodadi Taman Sidoarjo
7. Keadaan Siswa MI Darussalam Sidodadi Taman Sidoarjo
TABEL 4.5
KEADAAN SISWA MI DARUSSALAM SIDODADI TAMAN SIDOARJO
TAHUN PELAJARAN 2014 – 2015
No. Kelas Jumlah siswa
Total Laki-Laki Perempuan
1 I 16 20 36
2 II 21 19 40
3 III 17 19 36
4 IV 18 13 31
5 V 8 17 25
6 VI 13 10 23
Jumlah keseluruhan 191
81
8. Keadaan Sarana dan Prasarana MI Darussalam Sidodadi Taman
Sidoarjo
TABEL 4.6
KEADAAN SARANA DAN PRASARANA
MI DARUSSALAM SIDODADI TAMAN SIDOARJO
TAHUN PELAJARAN 2014 – 2015
1. Jumlah Ruang Kelas Ruang Baik :
03 Ruang
Ruang Rusak :
Ruang
2. Ruang Kepala Sekolah 1 ruang
3. Ruang Guru 2 ruang
4. Ruang Tata Usaha 1 ruang
5. Ruang UKS 1 ruang
6. MCK 2 kamar mandi
putra
2 kamar mandi
putri
7. Jumlah Komputer 10
8. Jumlah Kursi / Bangku 240
9 Fasilitas Lab. yang ada Lab. Komputer
10. Status Tanah Milik yayasan
11. Lain – lain -
12. Keamanan (satpam) 2 Orang
13. Tukang Kebun / Pesuruh 1 Orang Sumber: Data TU MI Darussalam Sidodadi Taman Sidoarjo
B. PENYAJIAN DATA HASIL PENELITIAN
1. Penyajian Data Hasil Angket Tentang Pengaruh Adanya Pekerjaan
Rumah (PR) Siswa kelas II MI Darussalam Sidodadi Taman Sidoarjo
Penyebaran angket dilakukan dengan memberikan kepada responden
yaitu siswa kelas II MI Darussalam Sidodadi Taman Sidoarjo. Angket yang
disebarkan ini berupa angket variabel pertama (dependent variable) atau variabel
bebas / variabel X1, yaitu tentang adanya Pekerjaan Rumah di MI Darussalam
Sidodadi Taman Sidoarjo. Dari angket yang disebarkan disediakan lima buah
82
alternatif jawaban yang masing-masing jawaban mempunyai skor berdasarkan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Alternatif jawaban pertama (Selalu) diberi skor 5
b. Alternatif jawaban kedua (Sering) diberi skor 4
c. Alternatif jawaban ketiga (Kadang-kadang) diberi skor 3
d. Alternatif jawaban keempat (Jarang) diberi skor 2
e. Alternatif jawaban kelima (Tidak pernah) diberi skor 1
Deskripsi variabel adanya Pekerjaan Rumah di MI Darussalam
diukur melalui tes berupa kuesioner/angket yang terdiri dari 15 item
pernyataan yang masing-masing item dihitung berdasarkan jawaban pada
instrumen penelitian ini dengan skor 1-5 sehingga nilai harapan terendah
adalah 15 dan nilai tertinggi 75. Dengan demikian rentang (range) antara
nilai tertinggi dan nilai terendah adalah sebagai berikut:
panjang kelas interval = skor tertinggi - skor terendah
jumlah kelas
= 75 - 15
5
= 12
Dari hasil tersebut dapat dihasilkan rentang sebesar 12. Berdasarkan
angket yang disebar kepada 40 responden, maka diperoleh pengaruh adanya
Pekerjaan Rumah (PR) di MI Darussalam sebagai berikut:
TABEL 4.7
DISTRIBUSI FREKWENSI PEKERJAAN RUMAH (PR) (X1)
No. Interval Kriteria Frekwensi Prosentase
1. 64 – 75 Sangat Mendukung 9 22,5%
2. 52 – 63 Mendukung 8 20%
3. 40 – 51 Cukup Mendukung 21 52,5%
83
4. 28 – 39 Tidak Mendukung 2 5%
5. 16 – 27
Sangat Tidak
Mendukung 0 0
Total 40 100%
(Sumber: Lampiran)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa 9 responden (22,5%)
menyatakan sangat mendukung, sedangkan 8 responden (20%) menyatakan
mendukung, dan 21 responden (52,5%) menyatakan cukup mendukung,
kemudian 2 responden (5%) menyatakan tidak mendukung dan tidak ada
responden yang menyatakan sangat tidak mendukung.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa adanya pekerjaan rumah
(PR) di kelas II MI Darussalam Sidodadi Kecamatan Taman Kabupaten
Sidoarjo cukup mendukung proses belajar mengajar, hal ini dibuktikan
dengan sebanyak 21 responden (52,5%) menyatakan cukup mendukung, 9
responden (22,5%) menyatakan sangat mendukung, 8 responden (20%)
menyatakan mendukung, selebihnya 2 responden (5%) menyatakan tidak
mendukung dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak
mendukung.
2. Penyajian Data Hasil Angket Tentang Tugas di Sekolah Siswa kelas II
MI Darussalam Sidodadi Taman Sidoarjo
Penyebaran angket dilakukan dengan memberikan kepada responden yaitu siswa
kelas II MI Darussalam Sidodadi Taman Sidoarjo. Angket yang disebarkan ini
berupa angket variabel kedua (dependent variable) atau variabel bebas / variabel
X2, yaitu tentang tugas di sekolah kelas kelas II MI Darussalam Sidodadi Taman
84
Sidoarjo. Dari angket yang disebarkan disediakan lima buah alternatif jawaban
yang masing-masing jawaban mempunyai skor berdasarkan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut :
a. Alternatif jawaban pertama (Selalu) diberi skor 5
b. Alternatif jawaban kedua (Sering) diberi skor 4
c. Alternatif jawaban ketiga (Kadang-kadang) diberi skor 3
d. Alternatif jawaban keempat (Jarang) diberi skor 2
e. Alternatif jawaban kelima (Tidak pernah) diberi skor 1
Deskripsi variabel tugas di sekolah pada siswa kelas II MI Darussalam
Sidodadi Taman Sidoarjo diukur melalui tes berupa kuesioner/angket yang
terdiri dari 15 item pernyataan yang masing-masing item dihitung
berdasarkan jawaban pada instrumen penelitian ini dengan skor 1-5 sehingga
nilai harapan terendah adalah 15 dan nilai tertinggi 75. Dengan demikian
rentang (range) antara nilai tertinggi dan nilai terendah adalah sebagai
berikut:
panjang kelas interval = skor tertinggi - skor terendah
jumlah kelas
= 75-15
5
= 12
Berdasarkan angket yang disebar kepada 40 responden, maka
diperoleh adanya tugas di sekolah sebagai berikut:
85
TABEL 4.8
DISTRIBUSI FREKWENSI TUGAS DI SEKOLAH (X2)
No. Interval Kriteria Frekwensi Prosentase
1. 64 – 75 Sangat Mendukung 10 25%
2. 52 – 63 Mendukung 14 35%
3. 40 – 51 Cukup Mendukung 14 35%
4. 28 – 39 Tidak Mendukung 2 5%
5. 16 – 27 Sangat Tidak Mendukung 0 0
Total 40 100% (Sumber: Lampiran)
Berdasarkan tabel diatas dapat dijabarkan bahwa 10 responden (25%)
menyatakan sangat mendukung, sedangkan 14 responden (35%) menyatakan
mendukung dan cukup mendukung, kemudian 2 responden (5%) menyatakan
tidak mendukung dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak
mendukung.
Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya tugas di sekolah di kelas II MI
Darussalam Sidodadi Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo mendukung
proses belajar mengajar, hal ini dibuktikan dengan sebanyak 14 responden
(35%) menyatakan mendukung dan cukup mendukung, 10 responden (25%)
menyatakan sangat mendukung, selebihnya 2 responden (5%) menyatakan
tidak mendukung dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak
mendukung.
3. Penyajian Data Hasil Angket Tentang Motivasi Belajar Siswa kelas II
MI Darussalam Sidodadi Taman Sidoarjo
Penyebaran angket dilakukan dengan memberikan kepada responden
yaitu siswa kelas II MI Darussalam Sidodadi Taman Sidoarjo. Angket yang
86
disebarkan ini berupa angket variabel ketiga (independent variable) atau variabel
terikat / variabel Y, yaitu tentang motivasi belajar kelas kelas II MI Darussalam
Sidodadi Taman Sidoarjo. Dari angket yang disebarkan disediakan lima buah
alternatif jawaban yang masing-masing jawaban mempunyai skor berdasarkan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Alternatif jawaban pertama (Selalu) diberi skor 5
b. Alternatif jawaban kedua (Sering) diberi skor 4
c. Alternatif jawaban ketiga (Kadang-kadang) diberi skor 3
d. Alternatif jawaban keempat (Jarang) diberi skor 2
e. Alternatif jawaban kelima (Tidak pernah) diberi skor 1
Deskripsi variabel motivasi belajar pada siswa kelas II MI Darussalam
Sidodadi Taman Sidoarjo diukur melalui tes berupa kuesioner/angket yang terdiri
dari 15item pernyataan yang masing-masing item dihitung berdasarkan jawaban
pada instrumen penelitian ini dengan skor 1-5 sehingga nilai harapan terendah
adalah 15 dan nilai tertinggi 75. Dengan demikian rentang (range) antara nilai
tertinggi dan nilai terendah adalah sebagai berikut:
panjang kelas interval = skor tertinggi - skor terendah
jumlah kelas
= 75-15
5
= 12
Berdasarkan angket yang disebar kepada 40 responden, maka diperoleh motivasi
belajar siswa kelas II MI Darussalam Sidodadi Taman Sidoarjo sebagai berikut:
87
TABEL 4.9
DISTRIBUSI FREKWENSI MOTIVASI BELAJAR (Y)
No. Interval Kriteria Frekwensi Prosentase
1. 64 – 75 Sangat Tinggi 9 22,5%
2. 52 – 63 Tinggi 11 27,5%
3. 40 – 51 Cukup 18 45%
4. 28 – 39 Rendah 2 5%
5. 16 – 27 Sangat Rendah 0 0
Total 40 100%
(Sumber: Lampiran)
Berdasarkan tabel diatas dapat dijabarkan bahwa 9 responden (22,5%)
menyatakan motivasi belajar responden sangat tinggi, sedangkan 11 responden
(27,5%) menyatakan motivasi belajar responden tinggi dan 18 responden (45%)
menyatakan motivasi belajarnya cukup, kemudian 2 responden (5%) menyatakan
motivasi belajarnya rendah dan tidak ada responden yang menyatakan motivasi
belajarnya sangat rendah.
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa siswa kelas II MI Darussalam
Sidodadi Taman Sidoarjo memiliki motivasi belajar yang cukup tinggi yaitu
sebesar (45%) sebanyak 18 responden, (27,5%) menyatakan bahwa memiliki
motivasi belajar yang tinggi sebanyak 11 responden, (22,5%) menyatakan
mempunyai motivasi belajar sangat tinggi 9 responden dan juga rendah sebanyak
2 responden (5%) dan tidak ada responden yang mengatakan memiliki motivasi
yang sangat rendah.
C. ANALISIS DATA
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
88
Uji validitas dilakukan untuk menguji valid atau tidaknya butir-butir
soal pada instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur Lingkungan
Keluarga dan Motivasi Belajar. Syarat yang digunakan adalah pearson
correlation lebih besar dari r tabel, jika kurang dari r tabel, maka poin
instrumen yang r correlationnya kurang dari r tabel dianggap gugur / tidak
dipakai.
TABEL 4.10
UJI VALIDITAS ITEM VARIABEL PEKERJAAN RUMAH (PR) (X1)
Item Pearson Correlation
(rhitung)
rtabel Keterangan
1 0,800 0,304 Valid
2 0,509 0,304 Valid
3 0,578 0,304 Valid
4 0,814 0,304 Valid
5 0,513 0,304 Valid
6 0,541 0,304 Valid
7 0,556 0,304 Valid
8 0,757 0,304 Valid
9 0,355 0,304 Valid
10 0,610 0,304 Valid
11 0,504 0,304 Valid
12 0,814 0,304 Valid
13 0,808 0,304 Valid
14 0,681 0,304 Valid
15 0,807 0,304 Valid (Sumber: Lampiran)
TABEL 4.11
UJI VALIDITAS ITEM TUGAS DI SEKOLAH (X2)
Item Pearson Correlation
(rhitung)
rtabel Keterangan
1 0,403 0,304 Valid
2 0,510 0,304 Valid
3 0,729 0,304 Valid
4 0,717 0,304 Valid
5 0,807 0,304 Valid
6 0,577 0,304 Valid
7 0,601 0,304 Valid
89
8 0,842 0,304 Valid
9 0,744 0,304 Valid
10 0,541 0,304 Valid
11 0,474 0,304 Valid
12 0,545 0,304 Valid
13 0,774 0,304 Valid
14 0,519 0,304 Valid
15 0,834 0,304 Valid
TABEL 4.12
UJI VALIDITAS ITEM MOTIVASI BELAJAR (Y)
Item Pearson Correlation
(rhitung)
rtabel Keterangan
1 0,429 0,304 Valid
2 0,510 0,304 Valid
3 0,806 0,304 Valid
4 0,836 0,304 Valid
5 0,837 0,304 Valid
6 0,734 0,304 Valid
7 0,677 0,304 Valid
8 0,701 0,304 Valid
9 0,520 0,304 Valid
10 0,599 0,304 Valid
11 0,562 0,304 Valid
12 0,569 0,304 Valid
13 0,822 0,304 Valid
14 0,534 0,304 Valid
15 0,774 0,304 Valid (Sumber: Lampiran)
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dalam uji validitas
instrumen ini seluruh item pertanyaan mengenai pekerjaan rumah (PR) (X1),
tugas di sekolah (X2) dan motivasi belajar (Y) dinyatakan valid. Karena
indeks validitas (r) positif lebih dari 0,312 ( rhitung > rtabel ), sehingga
instrumen untuk pekerjaan rumah, tugas di sekolah dan motivasi belajar
dinyatakan layak sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian yang
dilakukan.
90
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi instrumen
yang digunakan dalam pengukuran lingkungan keluarga dan motivasi belajar
siswa. Dalam aplikasinya, reliabilitas instrumen dinyatakan oleh koefisien
reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00.
Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 maka semakin
tinggi reliabilitasnya, dan sebaliknya koefisien yang semakin rendah
mendekati angka 0 maka semakin rendah pula reliabilitasnya.
TABEL 4.13
TINGKAT RELIABILITAS
No Interval Kriteria
1 < 0,200 Sangat rendah
2 0,200 - 0,399 Rendah
3 0,400 - 0,599 Cukup
4 0,600 - 0,799 Tinggi
5 0,800 - 1,00 Sangat tinggi
Dari data hasil angket yang penulis peroleh kemudian dilakukan uji
reliabilitas terhadap variabel X1 dan X2 terlebih dahulu dengan progam SPSS
23 dan hasilnya seperti dibawah ini :
TABEL 4.14
UJI RELIABILITAS INSTRUMEN
Variabel Alpha (r hitung) Keterangan
Pekerjaan Rumah (X1) 0,898 Baik/reliabel
Tugas di Sekolah (X2) 0,896 Baik/reliabel
Motivasi Belajar (Y) 0,905 Baik/reliabel
(Sumber: Lampiran)
91
Berdasarkan tabel 4.11 diatas diketahui bahwa dalam uji reliabilitas
instrumen ini seluruh item pertanyaan mengenai pekerjaan rumah (X1), tugas
di sekolah (X2) dan motivasi belajar (Y) dinyatakan reliabel. Karena
koefisien reliabilitasnya mendekati angka 1,00 yakni : Pekerjaan Rumah (X1)
= 0,898 Tugas di Sekolah (X2) = 0,896 dan Motivasi Belajar (Y) = 0,905,
sehingga instrumen untuk pekerjaan rumah, tugas di sekolah dan motivasi
belajar dinyatakan layak sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian
yang dilakukan.
2. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya
distribusi masing-masing variabel penelitian yang meliputi variabel (X1)
Lingkungan keluarga, (X2) Motivasi belajar dan variabel (Y) Hasil belajar
siswa. Untuk keperluan pengujian normalitas data ini menggunakan rumus uji
Kolmogorov-Smirnov, dan perhitungan uji normalitas dilakukan dengan
bantuan program SPSS v 23.
TABEL 4.15
RINGKASAN HASIL UJI NORMALITAS
No. Nama Variabel Asymp sig,
(2-tailed) Kondisi
Keterangan
Distribusi Data
1 Pekerjaan Rumah 0,06 P> 0,05 Normal
2 Tugas di Sekolah 0,200 P> 0,05 Normal
3 Motivasi Belajar 0,141 P> 0,05 Normal (Sumber: Lampiran)
92
Berdasarkan tabel 4.12 diatas, nilai signifikansi variabel pekerjaan
rumah (X1) adalah 0,06, variabel tugas di sekolah (X2) adalah 0,200 dan
variabel motivasi belajar (Y) adalah 0,141, masing-masing lebih besar dari
taraf signifikan (0,05). Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa data
masing-masing variabel berdistribusi normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk menguji linearitas antara variabel X1
terhadap Y, dan X2 terhadap Y. Linearitas data diuji dengan menggunakan
bantuan program SPSS v. 23.
TABEL 4.16
RINGKASAN HASIL UJI LINEARITAS
Variabel
Sig,
Deviation
From
Liniearity
Taraf
Signifikansi Kesimpulan
Ket
Pekerjaan
Rumah
dengan
Motivasi
Belajar
0,053 0,05 Linier
X1 & Y
Tugas
Sekolah
dengan
Motivasi
Belajar
0,351 0,05 Linier
X2 & Y
(Sumber: Lampiran)
Berdasarkan tabel 4.13 ringkasan hasil uji linearitas di atas
didapatkan bahwa antara variabel bebas (pekerjaan rumah dan tugas di
sekolah) dengan variabel terikat (motivasi belajar) dilihat dari deviation from
93
liniearity. Berdasarkan hasil perhitungan di atas di dapatkan nilai deviation
from liniearity sebesar 0,053 antara (pekerjaan rumah dengan motivasi
belajar) lebih besar dari taraf signifikansi (0,05). Dari perhitungan di atas
didapatkan nilai deviation from liniearity sebesar 0,351 antara (tugas sekolah
dengan motivasi belajar) lebih besar dari taraf signifikansi (0,05). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan lingkungan keluarga dengan
hasil belajar serta motivasi belajar dengan hasil belajar linier.
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas mempunyai tujuan untuk mengetahui adanya
hubungan di antara beberapa atau semua variabel yang menjadi model
regresi. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dapat diketahui
dengan melihat nilai Tolerance (TOL) dan Variance Inflation Factor (VIF).
”jika VIF melebihi angka 1 dan mempunyai TOL mendekati 1”. Adapun tabel
perhitungan VIF dan TOL dalam penelitian diperoleh melalui analisis regresi
pada SPSS 23,00 for windows pada tabel coeficients. Adapun hasil tercantum
pada tabel sebagai berikut:
TABEL 4.17
HASIL PERHITUNGAN NILAI TOL DAN VIF
Variabel Bebas TOL VIF Keterangan
Pekerjaan Rumah
Tugas di Sekolah
0,050
0,050
19.941
19.941
Tidak terjadi Multikolinieritas
Tidak terjadi Multikolinieritas
(Sumber: Lampiran)
Berdasarkan tabel 4.14 data yang diperoleh pada penelitian ini
menunjukkan bahwa model regresi bebas dari multikolinearitas, hal ini dapat
dilihat pada nilai VIF untuk kondisi pekerjaan rumah sebesar 19.941
94
sedangkan tugas di sekolah siswa sebesar 19.941 dan TOL untuk lingkungan
pekerjaan rumah sebesar 0,050 sedangkan tugas di sekolah siswa sebesar
0,050. Hasil tersebut sesuai dengan prasyarat uji multikolinearitas yakni tidak
terjadi multikolenialitas jika: nilai VIF lebih besar dari 5 atau nilai toleransi
lebih kecil dari 0,1.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah varians dari
kesalahan penggangu tidak konstan untuk semua variabel bebas. Pengujian
heteroskedastisitas dapat dilihat dari scatter plot, apabila titik-titik yang
membentuk suatu pola tertentu yang teratur berarti mengandung
heteroskedastisitas. Sebaliknya apabila titik-titik yang terbentuk tidak teratur
dan berada di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu vertikal, dapat
disimpulkan bahwa regresi tidak mengandung heteroskedastisitas. Model
regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
95
Gambar 2 Grafik Uji Heteroskedastisitas
(Sumber : Lampiran )
Dari gambar di atas dapat dilihat titik-titik tersebar tidak teratur dan
tidak membentuk pola yang teratur, serta berada di atas maupun di bawah
angka nol sumbu vertikal, yang berarti model regresi tidak mengandung
heteroskedastisitas. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat persoalan
heteroskedastisitas pada model regresi ini, dan model regresi layak dipakai.
e. Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi dari residual
untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang disusun menurut
runtun waktu. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah
autokorelasi. Dampak yang diakibatkan dengan adanya autokorelasi yaitu
varian sampel tidak dapat menggambarkan varian populasinya.
Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dilakukan uji Durbin-
Watson dengan menggunakan bantuan program SPSS. Tabel Durbin Watson
yang digunakan signifikansi 5%
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 1.000a .999 .999 .28368 2.278
a. Predictors: (Constant), Tugas Sekolah, Pekerjaan Rumah
b. Dependent Variable: Motivasi Belajar
(Sumber : Lampiran )
Dari hasil diatas diketahui bahwa nilai d (Durbin-Watson) sebesar
2.278. Sedangkan pada tabel Durbin-Watson diperoleh nilai dL sebesar 1.390
dan dU sebesar 1.600. Maka nilai d terletak pada daerah dU < d < 4-dU
96
(1.600 < 2.278 < 2.400). Oleh karena itu H0 diterima, kesimpulannya yaitu
tidak terjadi autokorelasi pada model regresi.
3. Uji Hipotesis
Untuk mengetahui hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel
independen dengan satu variabel dependen dalam penelitian ini, digunakan rumus
penghitungan regresi linier berganda. Pengujian melalui regresi linier berganda
dilakukan untuk menganalisis pengaruh pekerjaan rumah dan tugas sekolah
terhadap motivasi belajar siswa kelas II MI Darussalam Sidodadi Taman
Sidoarjo baik secara parsial maupun simultan. Adapun perhitungan dalam
analisis ini menggunakan program bantuan SPSS v. 23.
Secara ringkas hasil regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel 4.15:
TABEL 4.18
HASIL ANALISIS LINIER BERGANDA PENGARUH VARIABEL
BEBAS (X) TERHADAP VARIABEL TERIKAT (Y)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Correlations
B Std. Error Beta
Zero-
order Partial Part
1 (Constant) -.275 .255 -1.080 .287
Pekerjaan Rumah .516 .019 .524 26.994 .000 .994 .976 .117
Tugas Sekolah .494 .020 .482 24.832 .000 .993 .971 .108
a. Dependent Variable: Motivasi Belajar
(Sumber : Lampiran)
Dari hasil analisis regresi linear berganda tersebut dapat dibuat
persamaan regresi berganda sebagai berikut:
97
Y = a + b1 X1 + b2 X2 +e
Y = 0,275+0,516X1+0,494X2+e
Analisis regresi linear berganda diatas dapat disimpulkan bahwa:
a. konstanta sebesar 0,275 menyatakan bahwa jika variabel bebas
dianggap konstan, maka motivasi belajar akan berubah 0,275 satuan,
atau jika tidak ada variabel pekerjaan rumah dan tugas sekolah maka
besarnya motivasi belajar adalah 0,275.
b. koefisien pekerjaan rumah sebesar 0,516. Hal ini berarti bahwa bila
variabel lain dianggap konstan, maka penambahan pekerjaan rumah
sebesar satu satuan akan meningkatkan motivasi belajar rata-rata
sebesar 0,0,516 satuan.
c. koefisien tugas sekolah adalah sebesar 0,494. Hal ini berarti bahwa
bila variabel lain dianggap konstan, maka penambahan motivasi
belajar sebesar satu satuan akan meningkatkan hasil belajar rata-rata
sebesar 0,494 satuan.
# Uji t
Uji t dipakai untuk mengetahui pengaruh dari tiap-tiap variabel bebas
(X) terhadap variabel terikat (Y). Apabila thitung ≤ ttabel maka H0 diterima dan
Ha ditolak, yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Sebaliknya, jika thitung > ttabel
maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat pengaruh yang
signifikan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Dapat juga
diketahui apakah hipotesis diterima atau ditolak dengan melihat signifikasi t
98
0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, jika signifikasi > 0,05 maka H0
diterima dan Ha ditolak.
Hasil pengujian dari hipotesis tersebut adalah sebagai berikut :
a) Pengaruh Secara Parsial Pekerjaan Rumah Terhadap Motivasi
Belajar Siswa Kelas II MI Darussalam Sidodadi Taman Sidoarjo
Untuk membuktikan apakah ada pengaruh yang signifikan antara
pekerjaan rumah terhadap motivasi belajar siswa kelas II MI Darussalam
Sidodadi Taman Sidoarjo maka diajukan hipotesis sebagai berikut:
H0 : tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial pekerjaan rumah
terhadap motivasi belajar siswa kelas II MI Darussalam Sidodadi
Taman Sidoarjo tahun pelajaran 2014 – 2015.
Ha : ada pengaruh yang signifikan secara parsial pekerjaan rumah
terhadap motivasi belajar siswa kelas II MI Darussalam Sidodadi
Taman Sidoarjo tahun pelajaran 2014 – 2015.
Dari uraian di atas, hasil uji t pengujian hipotesis untuk variabel
pekerjaan rumah dapat dilihat pada tabel 4.16 sebagai berikut:
TABEL 4.19
HASIL UJI t PENGUJIAN HIPOTESIS
VARIABEL PEKERJAAN RUMAH
Korelasi Nilai
thitung
Sig. Kesimpulan
Pekerjaan Rumah Terhadap
Motivasi Belajar 26.994 0,000 Ha diterima
(Sumber: Lampiran)
99
Dari hasil uji statistik menggunakan regresi linier berganda maka
diperoleh nilai thitung pekerjaan rumah terhadap motivasi belajar siswa sebesar
26.994 dengan taraf signifikansi 0,000. Karena taraf signifikannya lebih kecil
dari 0,05 hal ini membuktikan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Berarti dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara pekerjaan
rumah terhadap motivasi belajar siswa kelas II MI Darussalam Sidodadi
Taman Sidoarjo tahun pelajaran 2014 – 2015.
b) Pengaruh Secara Parsial Tugas Sekolah Terhadap Motivasi Belajar
Siswa Kelas II MI Darussalam Sidodadi Taman Sidoarjo
Untuk membuktikan apakah ada pengaruh yang signifikan antara
tugas sekolah terhadap motivasi belajar siswa kelas II MI Darussalam
Sidodadi Taman Sidoarjo, maka diajukan hipotesis sebagai berikut:
H0 : tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial tugas sekolah
terhadap motivasi belajar siswa kelas II MI Darussalam Sidodadi
Taman Sidoarjo tahun pelajaran 2014 – 2015.
Ha : ada pengaruh yang signifikan secara parsial tugas sekolah terhadap
motivasi belajar siswa kelas II MI Darussalam Sidodadi Taman
Sidoarjo tahun pelajaran 2014 – 2015.
Dari uraian di atas, hasil uji t pengujian hipotesis untuk variabel
tugas sekolah dapat dilihat pada tabel 4.17 sebagai berikut
100
TABEL 4.20
HASIL UJI t PENGUJIAN HIPOTESIS
VARIABEL TUGAS SEKOLAH
Korelasi Nilai
thitung
Sig. Kesimpulan
Tugas Sekolah Terhadap Motivasi
Belajar 24.832 0,000 Ha diterima
(Sumber: Lampiran)
Berdasarkan tabel 4.17 uraian hasil pengujian hipotesis untuk variabel
tugas sekolah, dari hasil uji statistik menggunakan regresi linier berganda
maka diperoleh nilai thitung sebesar 24.832 dengan nilai signifikansi 0,000.
Karena taraf signifikannya lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis alternatif (Ha)
diterima. Berarti dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara
tugas sekolah terhadap motivasi belajar siswa kelas II MI Darussalam
Sidodadi Taman Sidoarjo tahun pelajaran 2014 – 2015.
Dari hasil uji t di atas dapat diketahui bahwa nilai thitung untuk
pengaruh pekerjaan rumah terhadap motivasi belajar lebih besar (26.994)
daripada nilai thitung untuk pengaruh tugas sekolah terhadap motivasi belajar
(24.832).
1) Uji F
Uji F dipakai untuk mengetahui tingkat pengaruh variabel bebas
secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas (X) secara bersama-sama
(simultan) terhadap variabel terikat (Y) dengan membandingkan Fhitung
dengan F tabel. jika Fhitung ≤ Ftabel maka H0 diterima dan Ha ditolak. Jika Fhitung
101
> dari Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Selain itu dapat diketahui
dengan melihat signifikansi, yaitu signifikansi F ≤ 0,05 maka H0 ditolak Ha
diterima dan signifikansi F > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Hasil pengujian dari hipotesis tersebut adalah sebagai berikut :
H0 : tidak ada pengaruh yang signifikan secara simultan pekerjaan
rumah dan tugas sekolah terhadap motivasi belajar siswa kelas II MI
Darussalam Sidodadi Taman Sidoarjo tahun pelajaran 2014 – 2015.
Ha : ada pengaruh yang signifikan secara simultan pekerjaan rumah dan
tugas sekolah terhadap motivasi belajar siswa kelas II MI
Darussalam Sidodadi Taman Sidoarjo tahun pelajaran 2014 – 2015.
TABEL 4.21
HASIL ANALISIS LINIER BERGANDA PENGARUH VARIABEL
BEBAS (X) SECARA SIMULTAN TERHADAP VARIABEL TERIKAT (Y)
Model Summaryb
Model R
R
Squ
are
Adjusted
R
Square
Std.
Error of
the
Estimate
Change Statistics
R
Square
Change F Change df1 df2
Sig. F
Change
1 1.000a .999 .999 .28368 .999 26441.338 2 37 .000
a. Predictors: (Constant), Tugas Sekolah, Pekerjaan Rumah
b. Dependent Variable: Motivasi Belajar
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 4255.797 2 2127.899 26441.338 .000b
Residual 2.978 37 .080
Total 4258.775 39
a. Dependent Variable: Motivasi Belajar
b. Predictors: (Constant), Tugas Sekolah, Pekerjaan Rumah
102
Dari uraian tabel 4.18 di atas, hasil pengujian hipotesis untuk uji F
dapat dilihat pada tabel 4.19 sebagai berikut:
TABEL 4.22
HASIL UJI F PENGUJIAN HIPOTESIS VARIABEL PEKERJAAN
RUMAH DAN TUGAS DI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
Korelasi Nilai
Fhitung Sig. Kesimpulan
Pekerjaan Rumah dan Tugas
Sekolah Terhadap Motivasi Belajar 26441.338 0,000 Ha diterima
(Sumber: Lampiran)
Dari hasil uji statistik menggunakan regresi linier berganda maka
diperoleh nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel dengan taraf signifikansi 0,000.
Karena taraf signifikannya lebih kecil dari 0,05. Ini membuktikan bahwa Ha
diterima yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara pekerjaan rumah
dan tugas sekolah terhadap motivasi belajar siswa kelas II MI Darussalam
Sidodadi Taman Sidoarjo tahun 2014 – 2015.
2) Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi Adjusted R Square sebesar (0,999) yang
berarti 99,9% perubahan motivasi belajar siswa (Y) di pengaruhi oleh
pekerjaan rumah dan tugas sekolah sedangkan sisanya 0,1% dipengaruhi
oleh variabel lain diluar penelitian.
103
3) Sumbangan Efektif
Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui pengaruh yang
sangat dominan yang digunakan dalam pengukuran pekerjaan rumah dan
tugas sekolah. Dalam aplikasinya, sumbangan efektif dinyatakan oleh
koefisien angkanya berada dalam rentang dari 0,0 sampai dengan 1,00.
Semakin tinggi koefisien semakin tinggi pula pengaruhnya, dan sebaliknya
koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0,0 maka semakin rendah
pula pengaruh dominannya.
TABEL 4.23
SUMBANGAN EFEKTIF
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada tabel 4.15 dapat
diketahui bahwa variabel bebas yang dominan berpengaruh terhadap motivasi
belajar siswa adalah pekerjaan rumah, karena mempunyai sumbangan efektif yang
paling besar yakni (0,976) lebih besar dari variabel tugas sekolah (0,971). Jadi
termasuk kategori sangat tinggi. Adapun hasil perhitungan sumbangan efektif
variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebagai berikut:
No. Persentasi Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
0,0 - 0,19
0,2 - 0,39
0,4 - 0,59
0,6 - 0,79
0,8 - 1,00
Menunjukan Sumbangan Efektif rendah
Menunjukan Sumbangan Efektif sedang
Menunjukan Sumbangan Efektif cukup
Menunjukan Sumbangan Efektif tinggi
Menunjukan Sumbangan Efektif sangat tinggi
104
TABEL 4.29
PERHITUNGAN SUMBANGAN EFEKTIF
Variabel bebas R r2
SE
Pekerjaan Rumah 0,976 0,95 95%
Tugas Sekolah 0,971 0,94 94%
Berdasarkan tabel 4.21 di atas pekerjaan rumah memberikan pengaruh
sebesar 95%, dan tugas sekolah sebesar 94%, sehingga dapat disimpulkan bahwa
pekerjaan rumah mempunyai pengaruh yang dominan sebesar 95%. terhadap
motivasi belajar siswa kelas II MI Darussalam Sidodadi Taman Sidoarjo tahun
pelajaran 2014 – 2015.
Dalam penelitian ini, untuk menentukan interpretasi sumbangan variabel
X terhadap variabel Y, maka penulis menggunakan interpretasi sebagai berikut:
Besarnya “r”
Product Moment
(r xy) I n t e r p r e t a s i
0.00 – 0.20
Antara Variabel X dan Variabel Y memang
terdapat korelasi, akan tetapi korelasi tersebut
sangat rendah / lemah sehingga korelasi itu
diabaikan (dianggap tidak ada korelasi Antara
Variabel X dan Variabel Y)
0.20 – 0.40 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat
korelasi yang lemah / rendah
0.40 – 0.70 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat
korelasi yang sedang atau cukupan
0.70 – 0.90 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat
korelasi yang kuat atau tinggi
105
0.90 – 1.00 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat
korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Dari tabel 4.18 didapatkan bahwa r xy = 1.00 adalah tergolong
korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi. Atau dengan kata lain bahwa
antara variabel X dengan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau
sangat tinggi.