BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN A....

1
59 BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Hasil pengamatan 5 parameter terbukti bahwa ekstrak kunyit (Curcuma domestica Val) dapat mempercepat penyembuhan luka insisi pada tikus Wistar. 2. Dari hasil pengamatan ekstrak kunyit dapat membentuk suatu jaringan yang kuat dan membuat kesembuhan luka dengan mengurangi reaksi inflamasi, meningkatkan jumlah fibroblast, mempercepat sel nekrosis dan menurunkan jumlah hemoragi 3. Dosis 50 μg/200 gBB adalah dosis yang paling efektif pada penyembuhan luka dibandingkan dengan kedua dosis lainnya yaitu sebesar 100 μg/200 gBB dan 200 μg/200 gBB . B. Saran Disarankan pada penelitian selanjutnya menambahkan parameter molekuler lain selain keempat yang ada pada penelitian ini, msalnya perhitungan jumlah makrofag, uji kerenggangan kulit untuk mengetahui seberapa besar kekuatan kulit yang telah mengalami kesembuhan dari luka incisi serta perlunya dilakukan penelitian terhadap species hewan percobaan yang lain.

Transcript of BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN A....

Page 1: BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/69978/potongan/S1-2014... · KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Hasil pengamatan 5 parameter terbukti

59

BAB IV.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Hasil pengamatan 5 parameter terbukti bahwa ekstrak kunyit (Curcuma

domestica Val) dapat mempercepat penyembuhan luka insisi pada tikus

Wistar.

2. Dari hasil pengamatan ekstrak kunyit dapat membentuk suatu jaringan yang

kuat dan membuat kesembuhan luka dengan mengurangi reaksi inflamasi,

meningkatkan jumlah fibroblast, mempercepat sel nekrosis dan menurunkan

jumlah hemoragi

3. Dosis 50 µg/200 gBB adalah dosis yang paling efektif pada penyembuhan

luka dibandingkan dengan kedua dosis lainnya yaitu sebesar 100 µg/200 gBB

dan 200 µg/200 gBB .

B. Saran

Disarankan pada penelitian selanjutnya menambahkan parameter

molekuler lain selain keempat yang ada pada penelitian ini, msalnya perhitungan

jumlah makrofag, uji kerenggangan kulit untuk mengetahui seberapa besar

kekuatan kulit yang telah mengalami kesembuhan dari luka incisi serta perlunya

dilakukan penelitian terhadap species hewan percobaan yang lain.