BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

31
BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 Kondisi Perusahaan Bagian Gudang merupakan bagian yang mempunyai tanggung jawab atas pengeluaran dan pemasukkan benang yang dikelolanya kepada bagian utama PPC. Transaksi yang dilakukan di gudang benang yakni penerimaan dan pengeluaran benang untuk proses produksi kain maupun produksi benang twist. Selain pemasukkan dan pengeluaran benang bagian gudang juga menyimpan benang yang dikembalikan oleh bagian-bagian produksi karena sisa. Informasi yang dilaporkan adalah Laporan pemasukkan dan pengaluaran benang (twist maupun non twist) dan Laporan Stok Benang. Benang yang disimpan dan dikelola oleh bagian gudang secara umum ada dua macam yakni benang dari pemasok langsung atau biasa disebut bahan baku dan benang twist atau bahan baku yang sudah diolah. Bahan Baku diproduksi di Bagian Twisting(Twisting I, II, III) untuk dibuat menjadi benang twist dan diproduksi di Bagian Produksi lain seperti Bagian Sizing dan Bagian Weaving untuk dibuat menjadi kain grey(kain mentah). Benang Twist yang sudah jadi di simpan di gudang benang twist yang terpisah dari bahan baku. Benang twist akan diproduksi di Bagian Sizing dan Weaving.

Transcript of BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

Page 1: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

BAB IV

HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS

4.1 ANALISIS

4.1.1 Kondisi Perusahaan

Bagian Gudang merupakan bagian yang mempunyai tanggung jawab atas

pengeluaran dan pemasukkan benang yang dikelolanya kepada bagian utama PPC.

Transaksi yang dilakukan di gudang benang yakni penerimaan dan pengeluaran

benang untuk proses produksi kain maupun produksi benang twist. Selain

pemasukkan dan pengeluaran benang bagian gudang juga menyimpan benang

yang dikembalikan oleh bagian-bagian produksi karena sisa. Informasi yang

dilaporkan adalah Laporan pemasukkan dan pengaluaran benang (twist maupun

non twist) dan Laporan Stok Benang.

Benang yang disimpan dan dikelola oleh bagian gudang secara umum ada

dua macam yakni benang dari pemasok langsung atau biasa disebut bahan baku

dan benang twist atau bahan baku yang sudah diolah. Bahan Baku diproduksi di

Bagian Twisting(Twisting I, II, III) untuk dibuat menjadi benang twist dan

diproduksi di Bagian Produksi lain seperti Bagian Sizing dan Bagian Weaving

untuk dibuat menjadi kain grey(kain mentah). Benang Twist yang sudah jadi di

simpan di gudang benang twist yang terpisah dari bahan baku. Benang twist akan

diproduksi di Bagian Sizing dan Weaving.

Page 2: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

Gambaran alur pengolahan benang menjadi kain seperti gambar berikut:

DIAGRAM PROSES PRODUKSI KAIN

Benang

Benang Lusi Benang Pakan

Twisting

Sec, Warper

Drawing

F. Twisting

Sizing

Beaming

Drawing

Twisting

Winding Winding

Weaving

Dyeing

Verpacking

Finishing

Gambar 4.1 Alur Proses Pengolahan Benang

Penjelasan dari proses produksi sebagai berikut:

1. Benang Lusi : Benang anyaman/tenunan dengan arah membujur

(diTimatex : ada 2 macam alur proses).

2. Benang Pakan : Benang anyaman/tenunan dengan arah melintang (di

Timatex : ada 2 macam alur proses)Anyaman Lusi

dan pakan membentuk kain.

Page 3: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

3. False teisting : disebut juga proses texturizing, yaitu mengubah

benang filament (filament yarn/flat yarn) menjadi

textured yarn (DTY).

4. Sizing : adalah proses penganjian /melapisi benang

dengansize/bahan kanji yang dipakai adalah bahan

kimia (PVA+Acrylic).

5. Beaming : Kelanjutan dari proses Sizing, yaitu proses

menggulung benang ke beam/kelos. Yang dimaksud

beam disini adalah beam/kelos yang dipasang dimesin

tenun/weaving sebagai tempat gulungan benang lusi.

6. Drawing : adalah proses penyucukan/pemasukan benang pada

lobang gun/held wire, untuk membentuk motif

anyaman, serta dilanjutkan dengan penyisiran untuk

menentukan kerapatan/tetal/density benang lusi.

7. Twisting : Proses me-mlintir benang antara 1000 T/M (Twist per

meter) s/d 2400 T/M. Tujuan memberikan efek

drep/jatuh pada kain saat nantinya pada proses

pencelupan. Arah plintiran bisa kearah kanan (searah

jarum jam) dan sebaliknya.

8. Sectional Warping : menggulung benang twist kedalam beam/kelosYang

dimaksud beam disini adalah beam/kelos yang

dipasang dimesin tenun/ weving sebagai tempat

gulungan benang lusi (tanpa melalui proses sizing).

Page 4: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

9. Winding : menggulung benang pakan pada bentuk/sarana

tertentu agar dapat dipakai dimesin tenun. Untuk

mesin tenun tropong/Shutle loom : benang digulung

pada palet kayu (pim winding).Untuk mesin tenun

rapier : benang digulung pada kelos plastik besar

(jumbo winding).

10. Weaving : Proses menenun/ menganyam kain dari benang lusi

dan benang pakan. Kombinasi bengang lusi dan pakan

di atas berupa (1) x (3) atau (1) x (4) - - - atau (2) x

(3) atau (2) x (4)

11. Dyeing : Proses pencelupan dari kain mentah (Greige

hasilweaving) menjadi kain jadi /kain celupan

diproses pencelupan ini sebenarnya dibagi dalam

beberapa tahap, namun intinya adalah memproses

kain celup yang sipa pakai.

12. Verpacking : Proses packing pada gulungan kain : diberi label,

stampingm dibungkus plastik dsb, kemudian di

masukkan Box - - siap kirim.

13. Finishing : Pengecekan barang siap kirim meliputi alamat, jenis

isi qwantityisi dsb, kadang-kadang diteruskan dengan

dimuat ke angkutan.

Page 5: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

4.1.2 Prosedur Transaksi Persediaan Benang Yang Sedang Berjalan

Transaksi yang berhubungan dengan persediaan bahan baku kain/ benang di

PT TIMATEX adalah pengeluaran dan penerimaan benang untuk proses produksi

kain dan produksi benang twist.Uraian prosedur- prosedur tersebut sebagai

berikut:

Prosedur Permintaan Pembelian Bahan Baku

1. Departeman PPC menerima Form Production Order For Weaving dari

Kantor Pusat.

2. Berdasarkan Form Production For Weaving, Textile Design, dan Daftar

Stock Persediaan Benang, menghitung kebutuhan produksi. Apabila

benang tidak tersedia maka membuat Permintaan Benang.

3. Setelah Permintaan Benang diotorisasi oleh Kepala Dep. PPC dan Wakil

Pimpinan Perusahaan, dikirim ke Kantor Pusat.

4. Kantor Pusat membuat Purchase Order dan dikirim ke Pemasok.

5. Pemasok menghubungi dan melukan penawaran harga. Setah sepakat

pemasok menandatangani Purchase Order dan mengirimnya ke Kantor

Pusat. Kemudian Kantor mengirim ke pabrik di Dep. Produksi dan

diarsip bersama dengan Permintaan Benang.

Prosedur Penerimaan Bahan Baku Dari Pemasok.

1. Bagian Gudang menerima bahan baku beserta dokumen Nota

Penyerahan, Surat Jalan dan Bukti Timbangan dari pemasok.

Page 6: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

2. Bagian Gudang memeriksa barang beserta dokumen yang disertakan,

kemudian membuat Bon Penerimaan Barang sebanyank 6 rangkap.

3. Petugas administrasi di gudang mencatat data penerimaan Bahan Baku di

File Stock Bahan Baku. Setelah Bon Penerimaan Barang ditanda tangani

dan dicatat, Kemudian Lembar 1 sampai 5 diberikan ke Bagian PPC

beserta Nota Penyerahan, Surat Jalan dan Bukti Timbangan. Bon

Penerimaan Barang lembar 6 diarsip oleh Bagian Gudang.

4. Bagian PPC mengisi No. PO, Harga, dan no Kaber di Surat Jalan

berdasarkan dokumen yang diterima dari Gudang dan Purchase Order.

Setelah diisi, membuat Pemberitahuan Pemasukan Barang yang terdiri

dari 5 rangkap yang ditandatangani oleh Kepala Dep. PPC. Apabila

pemasok dari kawasan berikat, menggunkan Pemberitahuan Pemasukkan

Barang BC 4.0, dan jika bukan dari kawasan berikan menggunakan

Pemberitahuan Pemasukan Barang BC 2.3.

5. Pemberitahuan Pemasukkan Barang diperiksa oleh kantor Bea dan Cukai

dan ditandatangani oleh pejabat Bea dan Cukai. Kantor Bea dan Cukai

diberi Rangkap 3 dan 4 beserata Bon Penerimaan Barang Rangkap 5.

Rangkap 5 Pemberitahuan Pemasukkan Barang diberikan ke Bagian

akuntansi beserta Bon Penerimaan Barang Rangkap 4.

6. Berdasarkan Bon Penerimaan Barang Bagian PPC mencatat ke dalam

aplikasi ITInventory, dan mencatat ke catatan Pemasukkan Benang Dari

Luar berdasarkan Bukti Timbangan, Nota Penyerahan, Surat Jalan,

Pemberitahuan Pemasukkan Barang rangkap 1 dan 2 serta Bon

Page 7: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

Penerimaan Barang rangkap 3. Dokumen-dokumen tersebut kemudian

diarsip urut tanggal oleh Bagian PPC.

7. Bon Penerimaan Barang rangkap 1 dan 2 diarsip oleh Kantor Pusat PT

Tiga Manunggal.

Prosedur Pengeluaran Bahan Baku Untuk Produksi Benang Twist.

1. Bagian Twisting menyipakan Nota Permintaan Twistsebanyak 2 rangkap

berdasarkan Jadwal Produksi Twisting. Jadwal Produksi Twisting

tersebut dibuat karena ada Order Twist dari bagian PPC.

2. Nota Permintaan Twist yang sudah ditandatangani oleh kepala Bagian

Twisting, diberikan kepada Bagian Gudang.

3. Bagian Gudang menyiapkan Bahan Baku dan Nota Pengeluaran Ke

Bagian sebanyak 4 rangkap. Kepala Bagian Gudang kemudian

menandatangni Nota Pengeluaran Ke Bagian dan Nota Permintaan Twist.

4. Bahan Baku dan dokumen diserahkan ke Bagian Twisting. Bagian

Twisting memeriksa apakah sudah sesuai permintaan, apabila ada yang

tidak sesuai dikembalikan ke gudang untuk disiapkan lagi. Barang yang

sudah sesuai dengan permintaan disimpan oleh Bagian Twisting untuk

proses produksi, kemudian membuat Bon Pemasukan Barang sebanyak 3

rangkap. Ka Bagian Twisting menandatangani Bon tersebut dan Nota

Pengeluaran Ke Bagian.

5. Nota Permintaan Barang rangkap 1, Nota Pengeluaran Ke Bagian

rangkap 1-3, dan Bon Pemasukan Barang rangkap 1-3 diberikan ke

Page 8: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

Bagian Gudang yang sebelumnya Bon Pemasukan Barang juga sudah

ditandatangni oleh Kepala Bagian Gudang.

6. Nota Permintaan rangkap 2, Nota Pengeluran Ke Bagian rangkap 4, dan

Bon Pemasukan Barang rangkap 4 diarsip oleh Bagian twisting urut

tanggal.

7. Bagian Gudang mencatat ke dalam file Stok Bahan Bahan Baku

berdasarkan dokumen yang diterima dari Bagian Twisting dan membuat

Laporan Harian . Nota Pengeluaran Barang Ke Bagian rangkap 1 dan 2,

Bon Pemasukan Barang rangkap 1 dan 2 dan Laporan Harian diberikan

ke Bagian PPC. Nota Permintaan Barang rangkap 1, Nota Pengeluaran ke

Bagian rangkap 3 dan Bon Pemasukan Barang rangkap 3 diarsip oleh

Bagian Gudang urut tanggal.

8. Di Bagian PPC mencatat pengeluaran benang ke dalam aplikasi

ITInventory berdasarkan Nota Pengeluaran Barang rangkap 2 dan Bon

Pemasukan Barang rangkap 2, kemudian diarsip urut nomor di Bagian

PPC beserta Laporan Harian.

9. Nota Pengeluaran Ke Bagian dan Bon Pemasukkan Barang rangkap 1

sebagai arsip Kantor Pusat PT Tiga Manunggal.

Prosedur Penerimaan Benang Twist Dari Bagian Twisting

1. Bahan baku yang sudah diproduksi menjadi benang twist diberikan ke

Bagian Gudang beserta Bon Penyerahan Produksi Twisting sebanyak 4

rangkap. Bon Penyerahan Produksi Twisting tersebut sebelumnya

ditandatangani oleh Kepala Bagian Twisting.

Page 9: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

2. Bagian Gudang memerikasa Barang dengan Bon tersebut, jika sesuai

maka Bagian Gudang menyipakan Bon Pemasukan Barang sebanyak 4

rangkap.

3. Kepala Bagian Gudang dan Kepala Bagian Twisting menandatangani

Bon Penyerahan Produksi Twisting dan Bon Pemasukkan Barang.

4. Bon Penyerahan Produksi Twisting rangkap 1-3 dan Bon Pemasukan

Barang rangkap 4 diberikan ke Bagian Twisting.

5. Bagian Twisting membuat Laporan Produksi Twisting dan

menyerahkannya ke Bagian PPC beserta Bon Penyerahan Produksi

Twisting rangkap 1-2. Bon Penyerahan Produksi Twisting rangkap 3 dan

Bon Pemasukan Barang rangkap 4 diarsip berdasarkan nomor oleh

Bagian Twisting.

6. Bagian Gudang mencatat pemasukan Benang twist di file Stock Benang

Twist berdasarkan Bon Penyerahan Produksi Twisting dan Bon

Pemasukan Barang. Bon Penyerahan Produksi Twist rangkap 4 dan Bon

Pemasukan Barang rangkap 3 diarsip oleh Bagian Gudang. Bon

Pemasukan Barang rangkap 1 dan 2 dan Laporan Harian diberikan ke

Bagian PPC.

4.1.3 Analisis Sistem Informasi Perusahaan

Sistem informasi yang diterapkan di PT Tiga Manunggal khususnya di

Departemen Planning, Production and Control(PPC) sudah menggunakan sistem

informasi terkemputerisasi untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran bahan

baku kain. Di PPC atau bagian utama departemen menggunakan aplikasi Foxpro

Page 10: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

untuk memasukkan transaksi penerimaan dan pengeluaran benang yang berasal

dari bagian gudang. Selain menggunakan aplikasi Foxpro untuk mencatat

transaksi, karyawan yang menangani pekerjaan ini juga bertanggung jawab

kepada Bea Cukai atas pemasukkan dan pengeluaran barang. Pertanggung

jawaban ini dilakukan menggunakan web yang terhubung dengan aplikasi. Untuk

mengatasi adanya kesalahan pencatatan di melalui aplikasi, karyawan yang

bersangkutan menggunkan rekapitulasi penerimaan dan pengeluaran benang untuk

mencocokannya dengan hasil pencatatan melalui aplikasi. Rekapitulasi ini

menggunakan Microsoft Excel yang kemudian dicetak.

Dalam pencatatan persediaan benang di bagian gudang sudah berjalan

lancar, namun pencatatan serta pembuatan laporan yang dikerjakan dirasa kurang

efektif dan efisien, selain itu keamanan data yang disimpan masih kurang atau

masih dapat diakses oleh orang lain

4.2 Kebutuhan

Permasalahan yang dihadapi oleh bagian gudang khususnya dalam

pencatatan persediaan perlu adanya sistem informasi yang terkomputerisasi.

Sistem informasi terkompuertisasi yang akan dikembangkan sekaligus dibahas

dalam laporan ini menggunakan Java Netbean dan Jasperreport sebagai

pendukung, dan database MySQL. Dengan menggunakan aplikasi ini transaksi-

transaksi yang terjadi di gudang akan dimasukkan secara mudah dan

menghasilkan laporan yang otomatis, selain itu dengan pengelolaan data dalam

datebase akan menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan.

Page 11: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

Hardware yang tersedia di gudang yakni seperangkat komputer (Windows

XP) yang masih dapat digunakan untuk pengembangan sistem informasi ini dan

aplikasi yang dibutuhkan untuk digunakan adalah dengan menginstal server

XAMPP untuk menyimpan database MySQL.

4.3 Jadwal

Berikut jadwal perancangan program aplikasi gudang benang dengan target

mingguan:

Tabel 4.1 Jadwal Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Bulan Minggu

ke Target Pekerjaan

Januari

2015 1 dan 2 Analisis Kondisi Perusahaan

3 Analisis Sistem Informasi yang digunakan dan

analisis permasalahan

4 dan 5 Desain Struktur data, desain database

Februari

2015 6

Rancangan DFD, Relasi, Kamus Data, tampilan

program

7 Membuat Database, Relasi

8 Menbuat Tampilan Program

Maret

2015 9 dan 10

Coding Data Dasar (Simpan, Ubah dan Hapus),

Login

10 dan

11

Coding Transaksi Penerimaan Bahan baku dan

benang

11 dan

12

Coding Transaksi Pengeluaran Bahan baku dan

benang

April 2015 12 Coding Rancangan Laporan dan Cetak Laporan

13 Finishing Program dan Implementasi program

Page 12: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

4.4 Perancangan

4.4.1 Rancangan Data Flow Diagram

Gambar 4.2 Rancangan DFD Level 0 Pencatatan Bahan Baku Dan Benang

Secara garis besar pembahasan laporan dan analisis sistem informasi

mengenai pencatatan persediaan benang. Pada gambar 4.1 merupakan proses

pencatatan yang dilakukan di gudang. Seperti yang dikemukakan sebelumnya

bahwa benang di perusahaan ada 2 jenis yakni bahan baku dan benang twist.

Gambar 4.3 Rancangan DFD Level 1 Pencatatan Persediaan Bahan Baku

Page 13: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

Pada gambar 4.2 merupakan sistem pencatatan persediaan benang non-twist

atau yang biasa disenut bahan baku. Bahan baku yang keluar dapat langsung

masuk produksi kain dan ada yang melalui proses twisting di bagian twisting.

Gambar 4.4 Rancangan DFD Level 1 Pencatatan Persediaan Benang

Benang yang merupakan hasil proses twisting lebih dulu disimpan di bagian

gudang baru kemudian diproses oleh bagian-bagian produksi kain. Dari transaksi-

transaksi tersebut bagian gudang melaporakan informasi pemasukan dan

pengeluaran ke bagian utama PPC sebagai bentuk tanggung jawab bagian gudang.

Page 14: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

4.4.2 Rancanagn Entity Relation Diagram (ERD)

Gambar 4.5 Rancangan ERD

Dari rancangan DFD dapat diketahui entitas-entitas yang terlibat dalam

sistem pencatatan persediaan benang. Dengan ini dapat dibuat sebuah relasi antar

entitas yang digambarkan dalam ERD gambar 4.4 diatas.

4.4.3 Rancangan Kamus Data

Dalam suatu program pengolah data tentu terdapat tempat penyimpanan

data yang disusun dalam suatu kumpulan tabel dan mempunyai relasi antara satu

dengan yang lain yakni database. Tabel-tabel program tersebut disusun

berdasarkan rancanagan tabel atau kamus data. Dibawah ini merupakan kamus

data dari aplikasi persediaan bahan baku yang telah dibuat :

Page 15: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

1. Nama tabel : user

Tabel 4.2. Tabel User

Field Name Type Size Descripition

id int - Id user (Primery Key)

username varchar 50 Nama User

password varchar 50 Kata Sandi

2. Nama tabel : tb_pemasok

Tabel 4.3. Tabel Data Pemasok

Field Name Type Size Descripition

kodepmsk char 3 Kode pemasok (Primery Key)

namapmsk varchar 30 Nama Pemasok

alamat varchar 50 Alamat Pemasok

telp varchar 15 No Telepon

3. Nama tabel : tb_bb

Tabel 4.4. Tabel Data Bahan Baku (Benang Non Twist)

Field Name Type Size Descripition

kodebb char 3 Kode pemasok (Primery Key)

namabb varchar 30 Nama Bahan Baku

kodepmsk varchar 50 Kode Pemasok (Foreign Key)

lot varchar 15 Lot

jumlah int 11 Saldo Bahan Baku

4. Nama tabel : tb_bn

Tabel 4.5. Tabel Data Benang twist

Field Name Type Size Descripition

kodebn char 5 Kode Benang Twist(Primery Key)

kodebb char 5 Kode Bahan Baku (Foreign Key)

twist varchar 4 Jumlah twist

jtwist varchar 1 Jenis twist (S / Z )

stdr varchar 4 Standard

ket varchar 20 Keterangan benang / Jenis Benang

jmlbobbin int - Jumlah Bobbin

jmlkg int - Jumlah Kg

Page 16: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

5. Nama tabel : tb_bgn

Tabel 4.6. Tabel Bagian

Field Name Type Size Descripition

kodebgn char 5 Kode Bagian (Primery Key)

namabgn varchar 20 Nama Bagian

6. tb_tbbm

Tabel 4.7. Tabel Detail Bahan Baku Masuk

Field Name Type Size Descripition

nobonbb varchar 25 No bon (Index)

tglbbm date - Tanggal bahan baku masuk

dari varchar 10 Asal bahan baku

kodebb char 5 Kode bahan baku (Foreign Key)

kgbbm int - Jumlah kg bahan baku masuk

7. tb_tbbk

Tabel 4.8. Tabel Detail Bahan Baku Keluar

Field Name Type Size Descripition

nonotabb varchar 25 No nota (Index)

tglbbk date - Tanggal bahan baku keluar

kodebgn char 5 Bahan baku ke bagian

kodebb char 5 Kode bahan baku (Foreign Key)

kgbbk int - Jumlah kg bahan baku keluar

8. tb_dreturbb

Tabel 4.9. Tabel Detail Retur Bahan Baku

Field Name Type Size Descripition

noretbb varchar 20 No retur bahan baku(Index)

kodebb char 5 Kode bahan baku (Foreign Key)

tglretbb date - Tanggal benang twistdikembalikan

kodebgn char 5 Benang twist dari bagian

kgretbb int - Jumlah kg bahan baku dikembalikan

Page 17: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

9. tb_tbnm

Tabel 4.10. Tabel Detail Benang Twist Masuk

Field Name Type Size Descripition

nobonbn varchar 25 No bon (Index)

kodebn char 5 Kode benang twist(Foreign Key)

tglbnm date - Tanggal benang twistmasuk

kodebgn char 5 Benang twist dari bagian

kgbnm int - kg benang twist masuk

10. tb_tbnk

Tabel 4.11. Tabel Detail Benang TwistKeluar

Field Name Type Size Descripition

nonotabn varchar 25 No nota (Index)

tglbnk date - Tanggal benang twistkeluar

kodebgn char 5 Benangt twist ke bagian

kodebn char 5 Kode benang twist(Foreign Key)

kgbnk int - Kgbenang twist keluar

11. tb_dreturbn

Tabel 4.12. Tabel Detail Retur Benang Twist

Field Name Type Size Descripition

noretbn varchar 20 No retur benang twist(Index)

kodebn char 5 Kode benang twist(Foreign Key)

tglretbn date - Tanggal benang twistdikembalikakn

kodebgn char 5 Benang twist dari bagian

retbobbin int - Bobbin dikembalikan

kgretbn int - kg benang dikembalikan

Page 18: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

4.4.4 Rancanagn Relasi Tabel

tb_pemasok

kodepmsk

namapmsk

alamat

telp

tb_bb

kodebb

namabb

kodepmsk

lot

jumlah

tb_bn

kodebn

kodebb

twist

jenistwist

stdr

jumlah

tb_tbbm

nobonbb

tglbbm

dari

kodebb*

kgbbm

tb_tbbk

nonotabb

tglbbk

kodebgn

kodebb *

kgbbk

tb_tbnm

nobonbn

tglbnm

kodebgn

kodebn

bobbin

kgbnm

tb_tbnk

nobonbn

tglbnk

kodebgn

kodebn

bobbin

kgbnk

tb_bgn

kodebgn

namabgn

tb_dreturbb

noreturbb

tglretbb

kodebgn

kodebb

kgretbb

tb_dreturbn

noreturbn

tglretbn

kodebgn

kodebn

kgretbn

Gambar 4.6 Rancangan Relasi Tabel

Page 19: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

4.4.5 Rancangan Tampilan Pengguna

1. Login Aplikasi Gudang

Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Login

Gambar 4.7 merupakan tampilan yang pertama kali muncul saat aplikasi

dijalankan. Di dalam tampilan ini user diharuskan memasukkan username serta

password sebelum masuk ke bagian utama aplikasi. Tujuan dari tampilan ini agar

data transaksi dalam aplikasi hanya diolah oleh orang yang bertanggungjawab atas

data yang disimpan.

2. Tampilan Data Pemasok dan Bagian

Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Halaman Utama

Page 20: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

Setelah karyawan berhasil login, maka gambar 4.8 adalah tampilan yang

yang akan muncul Pada tampilan ini berisi fungsi dari masing- masing tombol

yang berada di bagian atas.

3. Tampian Data Pemasok dan Bagian

Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Data Pemasok dan Data Bagian

Gambar 4.9 merupakan rancangan tampilan daftar pemasok dan daftar

bagian yang berhubungan dengan transaksi pemasukan dan pengeluaran benang.

Untuk menambah daftar, mengubah, dan menghapus daftar pemasok maupun

bagian melalui tampilan ini. Selain itu pada daftar pemasok karyawan dapat

mencetak daftar pemasok. Karena data pemasok dan bagian merupakan data yang

akan digunakan dalam transaksi pemasukan maupun pengeluaran benang,

menghapus data hanya bisa digunakan pada data yang belum pernah atau tidak

dipakai dalam transaksi. Untuk mengetahui apakah data pernah digunakan atau

belum, dapat dilihat dengan meng-klik pada baris data yang dimaksud.

4. Tampilan Data Benang Non-twist dan Benang Twist

Page 21: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Daftar Benang

Tampilan daftar benang seperti gambar 4.10 dibuat dalam bentuk tab, tab

bahan baku dan tab benang twist. Bagian gambar atas adalah tampilan daftar

benang twist dan di bawahnya adalah tampilan daftar bahan baku. Secara umum

operasi kedua tampilan ini sama, hanya data yang dimasukkan. Operasi yang

dapat dilakuakan adalah menambah, mengubah, dan menghapus. Sama halnya

pada tampilan daftar pemasok dan bagian, fungsi hapus disini hanya dapat

digunakan untuk data yang belum pernah atau tidak digunakan dalam transaksi.

Page 22: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

5. Tampilan Transaksi Benang

Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Transaksi Bahan Baku Masuk

Memasukkan data barang yang masuk dan keluar melalui tampilan seperti

pada gambar 4.11. Keterangan untuk masing-masing tab sebagai berikut :

a. Bahan Baku Masuk : memasukkan data bahan baku masuk dari pemasok

dan retur dari bagian. Untuk membedakan barang dari pemasok dengan

retur bagian, cek bok “Retur Bagian” sebagai penanda transaksi tersebut

adalah retur barang dari (bagian twisting atau bagian produksi kain).

b. Bahan Baku Keluar : memasukkan data bahan baku keluar baik ke bagian

twisting maupun ke bagian produksi kain.

c. Benang Twist Masuk : memasukkan data benang twist yang masuk dari

bagian twisting atau retur dari bagian produksi kain. Penanda retur sama

dengan retur yang ada di Bahan Baku Masuk.

d. Benang Twist Keluar : memasukkan data benang twist yang keluar untuk

produksi.

Page 23: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

Secara umum cara memasukkan data masing-masing tab sama, dimana saat

panel terbuka tombol tambah yang aktif. Perbedaan memasukkan data bahan baku

dan benang twist adalah data yang dimasukkan. Setelah data ditambahkan ke

dalam tabel, tombol simpan dan hapus akan aktif. Tombol simpan digunakan

untuk menyimpan transaksi. Setelah tersimpan tombol simpan dan hapus tidak

aktif kembali. Tombol hapus digunakan unuk menghapus data yang ditambah di

tabel sebelum disimpan.

6. Tampilan Data Transaksi Yang Telah Dimasukkan

Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Rekap Transaksi

Data- data yang telah dimasukkan dapat dilihat melalui tampilan seperti

gambar 4.12. Untuk melihat data, terlebih dulu memasukkan periode dengan

mengisi tanggal awal dan akhir. Data yang tampil adalah data nota/bon, untuk

melihat detail dari nota/bon melalui tombol detail. Tombol hapus untuk

menghapus nota/ bon termasuk detail barangnya. Jenis transaksi yang akan

ditampilkan dapat dipilih melalui combobox transaksi.

Page 24: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

7. Tampilan Data Transaksi Yang Telah Dimasukkan

Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Mencetak Laporan

Gambar 4.13 merupakan tampilan yang digunakan untuk mencari data

laporan maupun mencetak laporan. Jenis laporan yang akan di tampilkan dipilih

melalui combobox Transaksi.

4.5 Implementasi

1. Tampilan Login Awal

Gambar 4.14 Login

Page 25: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

Untuk masuk ke dalam aplikasi dengan cara :

1. Masukkan username dengan “admin”.

2. Masukkan password dengan “admingudang”

3. Tekan tombol Login, apabila username dan password yang dimasukkan

sesuai, maka akan muncul Menu Utama.

4. Apabila username dan password salah akan muncul notifikasi bahwa

username dan password salah.

Gambar 4.15 Peringatan Login Gagal

2. Data Pemasok dan Bagian

Gambar 4.16 Halaman Utama

Page 26: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

Setelah berhasil masuk aplikasi, tampilan gambar 4.16 adalah yang akan

muncul.

3. Data Pemasok dan Bagian

Gambar 4.17 Daftar Pemasok dan Bagian

Untuk menambahkan data pemasok dan bagian, secara garis besar sama

hanya beda tempat untuk menambahkan. Cara menambah data dengan mengisi

semua data sesuai dengan tempat yang disediakan kemudian tekan tombol

“Tambah” untuk menyimpan.

Cara memperbaharui dan menghapus data berbeda dengan cara menyimpan.

Yakni dengan cara :

1. Pilih data pada tabel / menuliskan kode data yang akan diperbaharui.

2. Tekan tombol cari untuk menampilkan detail dari kode.

3. Setelah data yang diperbaharui, tekan tombol “Ubah” untuk mennyimpan

perubahan.

4. Apabila ingin menghapus, setelah kode muncul langsung tekan tombol

“Hapus”.

Page 27: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

4. Data Benang Non-twist dan Benang Twist

Gambar 4.18 Tampilan Daftar Bahan Baku (Benang Non-Twist)

Gambar 4.18 merupakan tampilan daftar barang. Cara menambah,

mengubah dan menghapus sama dengan cara yang ada pada daftar pemasok dan

daftar bagian.

Gambar 4.19 Tampilan Daftar Benang Twist

Page 28: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

5. Input Transaksi Pemasukkan dan Pengeluaran Barang

Gambar 4.20 Tampilan Memasukkan Transaksi

Gambar 4.21 Tampilan Cari Barang

Bagian Utama dalam aplikasi terdapat pada tampilan transaksi ini. Dalam

tampilan ini terdapat 4 jenis transaksi yang dibagi dalam bentuk tab.

Page 29: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

Cara untuk memasukkan data pemasukan bahan baku sebagai berikut:

1. Masukkan semua data sesuai tempat yang disediakan. Apabila Bahan Baku

yang diterima merupakan barang retur (khusus data pemasukkan (barang),

pastikan untuk meng-klik ceckbox.

2. Untuk mengisi data barang dengan menekan tombol “CARI” dan akan

tambil data barang seperti gambar 4.21.

3. Setelah data barang tampil, isi jumlah barang dan tekan tombol

“TAMBAH” untuk memasukkan barang ke dalam tabel. Apabila terjadi

kesalahan, data yang tampil di tabel dapat dihapus dengan dengan meng-

klik data yang dimaksud, kemudian tekan tombol “HAPUS”.

4. Apabila data barang sudah dimasukkan semua tekan tombol SIMPAN untuk

menyimpan transaksi.

Cara memasukkan data transaksi lain seperti “Bahan Baku Keluar”,

“Benang Masuk”, dan “Benang Keluar” sama dengan cara yang ada diatas.

Gambar 4.22 Tampilan Memasukkan Transaksi

Page 30: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

6. Data Transaksi Benang Masuk dan Keluar

Gambar 4.23 Tampilan Rekap Pemasukkan dan Pengeluaran Barang

Data transaksi yang sudah dimasukkan pada panel transaksi dapat dilihat

memalui tampilan gambar 4.23. Untuk melihat data dengan cara :

1. Pilih jenis transaksi yang akan ditampilkan.

2. Masukkan tanggal mulai sampai tanggal akhir transaksi yang akan dilihat.

Apabila data yang akan ditampilkan hanya satu hari, masukkan kedua

tanggal dengan tanggal yang sama.

3. Tekan tombol cari, maka data akan tampil pada tabel. Untuk melihat detail

transaksi, klik transaksi yang ingin dilihat atau tekan tombol “DETAIL”.

Untuk menghapus transaksi yakni setelah detail transaksi tampil seperti

langkah ke-tiga diatas, kemudian tekan tombol “HAPUS”.

Page 31: BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1 ...

Implementasi Relasi Tabel

Gambar 4.24 Implementasi Relasi Tabel