BAB IV HASIL PENELITIAN · : Kelompok Jenis Kelamin Perempuan. Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Analisis...

12
59 BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini disajikan mengenai hasil penelitian beserta interpretasinya. Penyajian hasil penelitian adalah berdasarkan analisis statistik yang dilakukan pada hasil awal asam laktat setelah dilakukan latihan dan hasil akhir asam laktat setelah diberikan treatment pada mahasiswa laki-laki dan perempuan. Berturut-turut berikut disajikan mengenai deskripsi data, uji persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. A. Deskripsi Data Hasil Asam laktat pada mahasiswa laki-laki dan perempuan setelah dilakukan latihan tiap-tiap kelompok perlakuan dihitung rata-rata nilai yang diperoleh, kemudian dianalisis secara statistik. Data dari hasil asam laktat pada mahasiswa laki-laki dan perempuan setelah diberikan treatment yang diperoleh sesuai dengan kelompok yang dibandingkan, dideskripsikan sebagai berikut: Tabel 4.1 Deskripsi Data Asam Laktat pada laki-laki dan perempuan. Tiap Kelompok Berdasarkan Pemberian Ice massage, dan foam roller massage Gambaran menyeluruh dari nilai rata-rata kadar asam laktat pada mahasiswa laki-laki dan perempuan maka dapat dibuat histogram perbandingan nilai-nilai sebagai berikut :

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN · : Kelompok Jenis Kelamin Perempuan. Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Analisis...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN · : Kelompok Jenis Kelamin Perempuan. Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Latihan Foam Rollers massage dan Ice Massage (A 1 dan A 2). Sumber

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini disajikan mengenai hasil penelitian beserta interpretasinya.

Penyajian hasil penelitian adalah berdasarkan analisis statistik yang dilakukan pada

hasil awal asam laktat setelah dilakukan latihan dan hasil akhir asam laktat setelah

diberikan treatment pada mahasiswa laki-laki dan perempuan. Berturut-turut berikut

disajikan mengenai deskripsi data, uji persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan

pembahasan hasil penelitian.

A. Deskripsi Data

Hasil Asam laktat pada mahasiswa laki-laki dan perempuan setelah dilakukan

latihan tiap-tiap kelompok perlakuan dihitung rata-rata nilai yang diperoleh, kemudian

dianalisis secara statistik. Data dari hasil asam laktat pada mahasiswa laki-laki dan

perempuan setelah diberikan treatment yang diperoleh sesuai dengan kelompok yang

dibandingkan, dideskripsikan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Deskripsi Data Asam Laktat pada laki-laki dan perempuan. Tiap Kelompok

Berdasarkan Pemberian Ice massage, dan foam roller massage

Gambaran menyeluruh dari nilai rata-rata kadar asam laktat pada mahasiswa laki-laki

dan perempuan maka dapat dibuat histogram perbandingan nilai-nilai sebagai berikut :

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN · : Kelompok Jenis Kelamin Perempuan. Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Latihan Foam Rollers massage dan Ice Massage (A 1 dan A 2). Sumber

60

Gambar 4.1 Histogram Nilai Rata-rata Hasil Asam Laktat Awal dan Hasil Akhir Asam

Laktat Pada Mahasiswa Tiap Kelompok Berdasarkan Pemberian Latihan dan

Treatment Foam Roller Massage dan ice massage

Keterangan :

A1B1 = Kelompok mahasiswa laki-laki dengan foam rollers massage terhadap

kadar asam laktat

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN · : Kelompok Jenis Kelamin Perempuan. Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Latihan Foam Rollers massage dan Ice Massage (A 1 dan A 2). Sumber

61

A1B2 = Kelompok mahasiswa perempuan dengan foam rollers massage

terhadap kadar asam laktat

A2B1 = Kelompok mahasiswa laki-laki dengan ice massage terhadap kadar

asam laktat

A2B2 = Kelompok mahasiswa perempuan dengan ice massage terhadap kadar

asam laktat.

Masing-masing sel (kelompok perlakuan) memiliki penurunan asam laktat

yang berbeda. Nilai penurunan asam laktat tiap-tiap sel (kelompok perlakuan) dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.2 Nilai Penurunan Kadar Asam laktat Masing-Masing Kelompok Perlakuan.

No Kelompok Perlakuan Nilai Penurunan Kadar

Asam Laktat

1 A1B1 2,7320

2 A1B2 3,4107

3 A2B1 5,7693

4 A2B2 2,9593

Nilai rata-rata penurunan kadar asam laktat pada mahasiswa laki-laki dan

perempuan yang dicapai tiap kelompok perlakuan disajikan dalam bentuk histogram

sebagai berikut.

Gambar 4.2 Histogram Nilai Rata – Rata Penurunan Kadar Asam Laktat Pada Tiap

Kelompok Perlakuan.

Keterangan :

A1B1 = Kelompok mahasiswa laki-laki dengan foam rollers massage terhadap

kadar asam laktat

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN · : Kelompok Jenis Kelamin Perempuan. Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Latihan Foam Rollers massage dan Ice Massage (A 1 dan A 2). Sumber

62

A1B2 = Kelompok mahasiswa perempuan dengan foam rollers massage

terhadap kadar asam laktat

A2B1 = Kelompok mahasiswa laki-laki dengan ice massage terhadap kadar

asam laktat

A2B2 = Kelompok mahasiswa perempuan dengan ice massage terhadap kadar

asam laktat.

B. Penguji Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Sebelum dilakukan analisis data perlu diuji distribusi kenormalannya. Uji

normalitas data dalam penelitian ini digunakan metode Lilliefors. Hasil uji

normalitas data yang dilakukan pada tiap kelompok adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data.

Kelompok

Perlakuan n Mean SD Lhitung Ltabel Kesimpulan

A1B1 15 2,7320 0,99431 0,1388 0.2200 Berdistribusi normal

A1B2 15 3,4107 0,77652 0,1175 0.2200 Berdistribusi normal

A2B1 15 5,7693 1,51067 0,1596 0.2200 Berdistribusi normal

A2B2 15 2,9593 0,95889 0,1507 0.2200 Berdistribusi normal

Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada A1B1 diperoleh nilai Lo =

0.1388. Di mana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas penolakan pada taraf

signifikansi 5% yaitu 0.2200. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pada

A1B1 termasuk berdistribusi normal. Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada

A1B2 diperoleh nilai Lo = 0,1175, yang ternyata lebih kecil dari angka batas

penolakan hipotesis nol menggunakan signifikansi 5% yaitu 0.2200. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa data pada A1B2 termasuk berdistribusi normal.

Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada A2B1 diperoleh nilai Lo = 0.1596. Di

mana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas penolakan menggunakan signifikansi

5% yaitu 0.2200. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pada A2B1

termasuk berdistribusi normal. Adapun dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada

A2B2 diperoleh nilai Lo = 0.1507, yang ternyata juga lebih kecil dari angka batas

penolakan hipotesis nol menggunakan signifikansi 5% yaitu 0.2200. Dengan

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN · : Kelompok Jenis Kelamin Perempuan. Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Latihan Foam Rollers massage dan Ice Massage (A 1 dan A 2). Sumber

63

demikian dapat disimpulkan bahwa data pada A2B2 juga termasuk berdistribusi

normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dimaksudkan untuk menguji kesamaan varians antara

kelompok 1 dengan kelompok 2. Uji homogenitas pada penelitian ini dilakukan

dengan uji Bartlet. Hasil uji homogenitas data antara kelompok 1 dan kelompok 2

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data.

Kelompok Ni SD2gab

2hitung

2tabel Kesimpulan

4 15 1,198307 7,00 7,81 Varians homogen

Dari hasil uji homogenitas diperoleh nilai χ 20 = 7.00., angka χ2 tabel 5% = 7,81,

yang ternyata bahwa nilai χ 20 = 7.00 lebih kecil dari χ2 tabel 5% = 7.81. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa antara kelompok dalam penelitian ini memiliki varians yang

homogen.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian dilakukan berdasarkan hasil analisis data dan

interprestasi analisis varians. Uji rentang Newman-Keuls ditempuh sebagai langkah-

langkah uji rata-rata setelah Anava. Berkenaan dengan hasil analisis varians dan uji

rentang Newman-Keuls, ada beberapa hipotesis yang harus diuji. Urutan pengujian

disesuaikan dengan urutan hipotesis yang dirumuskan pada bab II. Hasil analisis data,

yang diperlukan untuk pengujian hipotesis sebagai berikut:

Tabel 4.5 Ringkasan Nilai Rata-rata Kadar Asam Laktat Pada Mahasiswa Laki-Laki dan

Perempuan, Berdasarkan Pemberian Latihan dan Treatment Post Exercise dengan

Pemberian Foam Roller Massage dan Ice Massage.

Variabel

Rerata

A1 A2

B1 B2 B1 B2

Post Exercise 13,3800 13,3840 13,6653 11,9860

Post Treatment 10,6480 9,9733 7,8960 9,0267

Penurunan 2,7320 3,4107 5,7693 2,9593

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN · : Kelompok Jenis Kelamin Perempuan. Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Latihan Foam Rollers massage dan Ice Massage (A 1 dan A 2). Sumber

64

Keterangan :

A1 : Pemberian Foam Roller Massage

A2 : Pemberian Ice Massage

B1 : Kelompok Jenis Kelamin Laki-laki

B2 : Kelompok Jenis Kelamin Perempuan.

Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Latihan Foam Rollers massage dan

Ice Massage (A1 dan A2).

Sumber Variasi dk JK RJK Fhitung Ftabel

A 1 25,078 25,078 20,928 * 4,01

Kekeliruan 56 67,105 1,198

Tabel 4.7 Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Jenis Kelamin Laki-laki dan

Perempuan (B1 dan B2)

Sumber Variasi dk JK RJK Fhitung Ftabel

B 1 17,035 17,035 14,216 * 4,01

Kekeliruan 56 67,105 1,198

Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Anava Dua Faktor (A dan B)

Sumber Variasi dk JK RJK Fhitung Ftabel

Rata-rata Perlakuan 1 829,337 829,337

A 1 25,078 25,078 20,928 * 4,01

B 1 17,035 17,035 14,216 * 4,01

AB 1 45,640 45,640 38,087 * 4,01

Kekeliruan 56 67,105 1,198

Total 60 984,195

Keterangan ;

Yang bertanda * signifikan pada P 0,05.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN · : Kelompok Jenis Kelamin Perempuan. Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Latihan Foam Rollers massage dan Ice Massage (A 1 dan A 2). Sumber

65

Tabel 4.9 Ringkasan Hasil Uji Newman-Keuls Setelah Analisis Varians

Penurunan Asam Laktat

Student-Newman-Keuls

Interaksi

Perlakuan N

Subset for alpha = 0.05

1 2

A1B1 15 2.7320

A2B2 15 2.9593

A1B2 15 3.4107

A2B1 15 5.7693

Sig. .215 1.000

Berdasarkan hasil analisis data diatas dapat dilakukan prngujian hipotesis

sebagai berikut :

1. Pengujian Hipotesis I

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa hasil penurunan asam laktat dengan

pemberian foam roller massage memiliki penurunan yang berbeda dengan hasil

penurunan asam laktat dengan pemberian ice massage. Hal ini dibuktikan dari nilai

Fhitung = 20,928 > Ftabel = 4,01. Dengan demikian hipotesa nol (H0) ditolak. Yang

berarti bahwa pemberian foam roller massage memiliki penurunan asam laktat

yang berbeda dengan pemberian ice massage dapat diterima kebenaranya. Dari

analisis lanjutan diproleh bahwa ternyata pemberian ice massage setelah latihan

beban lebih baik dari pada pemberian foam roller massage. Pada mahasiswa yang

mendapatkan latihan dengan treatment foam roller massage memiliki rata-rata

penurunan kadar asam laktat sebesar 3.07 m/dL, sedangkan Pada mahasiswa yang

mendapatkan latihan dengan treatment ice massage memiliki rata-rata penurunan

kadar asam laktat sebesar 4.37 m/dL.

2. Pengujian Hipotesis II

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang berjenis kelamin

laki-laki memiliki penurunan asam laktat yang berbeda dengan Mahasiswa yang

berjenis kelamin perempuan. Hal ini dibuktikan dari nilai Fhitung = 14,216 > Ftabel =

4,01. Dengan demikian hipotesa nol (H0) ditolak. Yang berarti mahasiswa yang

berjenis kelamin lak-laki memiliki penurunan kadar asam laktat yang berbeda

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN · : Kelompok Jenis Kelamin Perempuan. Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Latihan Foam Rollers massage dan Ice Massage (A 1 dan A 2). Sumber

66

dengan mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan dapat diterima kebenarannya.

Dari analisis lanjutan diperoleh bahwa ternyata mahasiswa yang berjenis kelamin

laki-laki memiliki penurunan kadar asam laktat yang lebih tinggi dari pada

mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan.

3. Pengujian Hipotesis III

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi antara pemberian metode

massage dan dan jenis kelamin laki-laki dan perempuan sangat bermakna. Karena

Fhitung = 38,087 > Ftabel = 4,01. Dengan demikian hipotesis nol ditolak. Yang berarti

terdapat interaksi antara pemberian metode massage (foam roller massage dan ice

massage) dengan perbedaan jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian ini memberikan penafsiran yang lebih lanjut

mengenai hasil-hasil analisis data yang telah dikemukakan. Berdasarkan pengujian

hipotesis telah menghasilkan dua kelompok kesimpulan analisis yaitu :

1. Ada perbedaan pengaruh yang bermakna antara faktor-faktor utama penelitian

faktor utama yang diteliti meliputi :

a) Pemberian metode massage atara foam roller massage dengan ice massage

pada latihan beban pada lengan

b) Perbedaan jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

2. Ada interaksi yang bermakna antara faktor-faktor utama dalam bentuk interaksi

dua faktor.

Kelompok kesimpulan analisis dapat dijelaskan dan dipaparkan lebih lanjut

sebagai berikut :

1. Perbedaan pengaruh foam rollers massage dan ice massage terhadap

kadar asam laktat.

Berdasarkan pengujian hipotesis pertama ternyata ada perbedaan

pengaruh antara kelompok mahasiswa yang latihan beban dengan pemberian

foam roller massage dan kelompok mahasiswa yang latihan beban dengan

pemberian ice massage, Pada kelompok mahasiswa yang mendapatkan latihan

beban yang diikuti dengan pemberian ice massage mempunyai penurunan

kadar asam laktat lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok mahasiswa

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN · : Kelompok Jenis Kelamin Perempuan. Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Latihan Foam Rollers massage dan Ice Massage (A 1 dan A 2). Sumber

67

yang mendapat latihan beban yang diikuti dengan pemberian foam roller

massage.

Pada tehnik massage yang diberikan reseptor sentuhan adalah Kulit

yang merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai reseptor terluas yang

dimiliki manusia. Sensasi sentuh/raba adalah indera yang aktif berfungsi sejak

dini. Oleh karena itu, sejak dalam kandungan, janin telah dapat merasakan

belaian hangat cairan ketuban, sehingga setiap manusia yang dilahirkan sudah

mendapatkan rangsangan sentuhan sejak dini.

Reaksi yang diberikan massage akan mengaktifkan ujung-ujung syaraf

yang terdapat pada permukaan kulit akan bereaksi terhadap sentuhan-sentuhan.

Selanjutnya, mengirimkan pesan-pesan ke otak melalui jaringan saraf yang

berada di tulang belakang. Sentuhan juga akan merangsang peredaran darah

dan akan menambah energi karena gelombang oksigen yang segar akan lebih

banyak dikirim ke otak dan ke seluruh tubuh.

Foam roller massage merupakan tehnik massage dari salah satu

manipulasi sederhana metode refleksologi yang bertujuan untuk memperlancar

kembali aliran darah, dengan penekanan-penekanan atau pijatan-pijatan

kembali aliran darah pada sentra refleks. dalam hal ini merupakan manipulasi

dari struktur jaringan lunak yang dapat menenangkan serta mengurangi stress

psikologis dengan meningkatkan hormon morphin endogen seperti endorphin,

enkefalin dan dinorfin sekaligus menurunkan kadar stress hormon seperti

hormon cortisol, norepinephrine dan dopamine.

Pemberian ice massage menimbulkan dingin dari ice akan

mengurangi terjadinya proses peradangan pada jaringan ikat dan

mengurangi terjadinya resiko akibat cedera. Salah satu efek pertama dari

aplikasi ice massage pada sistem tubuh adalah vasokonstriksi yang

diberikan pada area. Vasokonstriksi ini dapat menurunkan sel-sel untuk

melakukan metabolisme. Penurunan tingkat metabolisme jaringan akan

menurunkan suhu temperatur. Semakin cepat pemberian ice massage maka

kecepatan konduksi diturunkan dan akan memberikan efek analgesia. Saraf

propriocepive memiliki ambang batas yang sangat rendah dan bermielin

tebal yang terletak jauh di dalam jaringan. Dengan pemberian es maka akan

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN · : Kelompok Jenis Kelamin Perempuan. Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Latihan Foam Rollers massage dan Ice Massage (A 1 dan A 2). Sumber

68

terjadi penurunan metabolisme dan akan mengurangi terjadinya nyeri yang

bisa menyebabkan spasme otot.

2. Perbedaan Jenis kelamin mempengaruhi tingkat kadar asam laktat.

Berdasarkan pengujian hipotesis yang kedua ternyata ada perbedaan

pengaruh antara kelompok mahasiswa Laki-laki dan perempuan terhadap

penurunan kadar asam laktat. Pada kelompok mahasiswa laki-laki mempunyai

penurunan kadar asam laktat lebih tinggi dari kelompok mahasiswa perempuan.

Pada Laki-laki lebih mudah terjadinya penurunan asam laktat,

dikarenakan pada laki-laki secara anatomi berbeda dengan perempuan dimana

dimensi fisik pada laki-laki rata-rata 7-100% lebih besa daripada wanita.

Dibawah pengaruh hormon pria, testosteron, laki-laki tumbuh lebih tinggi,

dengan gelang bahu yang lebih luas, panggul yang lebih sempit, dan tungkai

yang lebih panjang. Serta secara fisiologis pada laki-laki untuk luas penampang

melintang yang sama, sehingga power otot laki-laki 20-25% lebih tinggi dari

pada wanita. Hal ini disebabkan struktur histologisnya yang berbeda,yaitu

karena otot laki-laki mempunyai sedikit lemak, maka kepadatan serabut-serabut

otot perluas penampang melintang yang sama lebih besar dari pada laki-laki.

Selain itu pada laki-laki mempunyai darah yang kurang lebih satu liter

lebih banyak dari pada wanita, dengan kadar hemoglobin yang lebih tinggi pula

(15,8 g.Lˉˡ ± 0,9 lawan 13,9 g.Lˉˡ ± 1,1). Karenanya maka kemampuan daya

tahan laki-laki lebih besar dari pada pria. Volume normal jantung pria ± 800 cc

sehingga dimensi jantung pada laki-laki adalah lebih besar sehingga volume

sedenyutnya juga lebih besar, volume paru kurang lebih 10% lebih besar dari

pada wanita. Sehingga dalam proses pemulihan laki-laki lebih cepat.

Dikarenakan pada perempuan dipengaruhi oleh hormon androgen yang

tidak hanya mempengaruhi komposisi tubuh mereka juga memiliki dampak

besar pada pernafasan dan sistem kardiovaskular, wanita memiliki ukuran

jantung yang lebih kecil, termasuk volume jantung, dan tekanan diastolik lebih

rendah dari pada pria, bahkan ketika mengendalikan berat badan. Bahkan

dengan peningkatan denyut jantung, curah jantung laki-laki adalah sekitar 30%

lebih tinggi dari pada curah jantung perempuan dilihat dari volume stroke pada

wanita lebih rendah. Selain perbedaan jantung, pria memiliki sel darah merah

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN · : Kelompok Jenis Kelamin Perempuan. Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Latihan Foam Rollers massage dan Ice Massage (A 1 dan A 2). Sumber

69

sekitar 6% lebih tinggi dan 10% sampai 15% lebih hemoglobin per 100 ml darah

dari pada wanita, dalam meningkatkan kapasitas oksigen pada laki-laki. Dengan

perbedaan ukuran jantung yang mutlak lebih besar dan volume total darah yang

lebih besar, sistem kardiovaskular pria bisa menyediakan lebih banyak darah per

menit untuk kerja otot. Selain memiliki jantung yang lebih rendah output dan

tingkat hemoglobin yang lebih rendah, perempuan juga memiliki kapasitas vital

lebih rendah. Sehingga pada wanita lebih cepat terjadi peningkatan asam laktat

dan lebih lama dalam penurunan kadar asam laktat karena perempuan lebih lama

untuk menyediakan darah dijantung sehingga untuk mengeliminasir asam laktat

membutuhkan waktu yang banyak. Selain itu pada wanita dipengaruhi hormon

estrogen dimana pada hormon tersebut sebagai pengendali dari menstruasi,

dimana jika pada wanita yang menstruasinya tidak teratur , mempunyai resiko

lebih besar terjadinya stress fisik yang bisa mempermudah terjadinya cedera.

Dan kemampuan pemulihan pada wanita sangat lebih rendah dibandingkan laki-

laki

3. Interaksi antara massage (foam roller dan ice massage) serta jenis kelamin

terhadap kadar asam laktat

Salah satu tujuan penelitian dengan rancangan faktorial yaitu untuk

mengetahui interaksi antara variabel utama A (variabel manipulatif) dengan

faktor variabel B (variabel atributif).

Pada penelitian ini dianalisis interaksi pemberian metode massage (foam

roller massage dan ice massage) serta jenis kelamin pada subjek. Dari tabel

ringkasan hasil analisis varian dua faktor, nampak bahwa faktor-faktor utama

penelitian dalam bentuk dua faktor menunjukkan interaksi yang nyata. Untuk

kepentingan pengujian bentuk interaksi AB terbentuklah tabel di bawah ini.

Tabel 4.10 Pengaruh Sederhana, Pengaruh Utama, dan Interaksi Faktor, A dan B

Terhadap Kadar Asam Laktat.

Jenis Kelamin A1 (Foam Roller Massage) A2 (Ice massage)

B1 Pria 2,73 < 5,77

B2 Wanita

3,41 > 2,96

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN · : Kelompok Jenis Kelamin Perempuan. Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Latihan Foam Rollers massage dan Ice Massage (A 1 dan A 2). Sumber

70

Faktor A = Latihan

B = Jenis

Kelamin

Taraf A1 A2 Rerata A1 – A2

B1 2,7320 5,7693 4,2507 -3,0373

B2 3,4107 2,9593 3,1850 0,4514

Rerata 3,0714 4,3643 3.3512

B1 – B2 -0,6787 2,8100