BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

12
12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 4.1 Hasil Pengembangan Produk Awal Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE. Model tersebut terdiri dari tahap analisis, tahap perancangan, tahap pengembangan, tahap implementasi dan tahap evaluasi. Berdasarkan penelitian pengembangan yang telah dilakukan diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: 4.1.1 Analisis (Analysis) Pada tahap analisis dilakukan dua macam analisis yaitu analisis kurikulum dan analisis soal-soal TIMSS. Hasil yang diperoleh pada tahap analisis ini yaitu: 1. Analisis kurikulum Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi silabus mata pelajaran matematika Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VIII yang digunakan pada Kurikulum 2013 (K13). Hasil yang diperoleh dari analisis kurikulum ini yaitu materi dan Kompetensi Dasar kelas VIII yang akan digunakan untuk menyusun soal. 2. Analisis soal-soal TIMSS Pada tahap ini peneliti menganalisis buku TIMSS 2015 Assesment Framework. Hasil yang diperoleh dari analisis ini yaitu indikator-indikator soal TIMSS dan karakteristik soal TIMSS. 4.1.2 Perancangan (Design) Tahap kedua dari model pengembangan ADDIE yaitu tahap perancangan atau design. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu rancangan penyusunan soal dan menyusun instrumen validasi soal. Berikut uraian hasil dari tahap perancangan yang telah dilakukan: 1. Rancangan penyusunan soal Pada tahap ini rancangan yang dibuat sebelum menyusun soal yaitu menentukan kisi-kisi soal dan menentukan format penulisan soal. Pada tahap menyusun kisi-kisi soal ada beberapa kegiatan yang dilakukan: a. Menentukan domain konten TIMSS yang sesuai dengan materi kelas VIII SMP b. Menentukan KD yang akan digunakan untuk menyusun soal c. Menentukan indikator soal TIMSS yang sesuai dengan domain konten dan KD yang telah ditentukan d. Membuat indikator soal yang sesuai dengan KD, domain konten, indikator soal TIMSS, dan indikator kemampuan berpikir kreatif Kisi-kisi soal yang telah disusun dapat dilihat pada lampiran 2a. Setelah menyusun kisi-kisi soal, peneliti menentukan format penulisan soal. Soal yang dikembangkan disusun dengan format penulisan sebagai berikut : a. Terdapat cover soal yang berisi petunjuk pengerjaan soal dan kolom identitas siswa. Cover soal dapat dilihat pada lampiran 2b. b. Lembar soal dilengkapi dengan kolom domain konten, topik dan indikator berpikir kreatif pada bagian atas, kolom soal bagian tengah dan kolom penyelesaian pada bagian bawah.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

12

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

4.1 Hasil Pengembangan Produk Awal

Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE.

Model tersebut terdiri dari tahap analisis, tahap perancangan, tahap pengembangan, tahap

implementasi dan tahap evaluasi. Berdasarkan penelitian pengembangan yang telah

dilakukan diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:

4.1.1 Analisis (Analysis)

Pada tahap analisis dilakukan dua macam analisis yaitu analisis kurikulum dan

analisis soal-soal TIMSS. Hasil yang diperoleh pada tahap analisis ini yaitu:

1. Analisis kurikulum

Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi silabus mata pelajaran matematika

Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VIII yang digunakan pada Kurikulum

2013 (K13). Hasil yang diperoleh dari analisis kurikulum ini yaitu materi dan

Kompetensi Dasar kelas VIII yang akan digunakan untuk menyusun soal.

2. Analisis soal-soal TIMSS

Pada tahap ini peneliti menganalisis buku TIMSS 2015 Assesment Framework.

Hasil yang diperoleh dari analisis ini yaitu indikator-indikator soal TIMSS dan

karakteristik soal TIMSS.

4.1.2 Perancangan (Design)

Tahap kedua dari model pengembangan ADDIE yaitu tahap perancangan atau

design. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu rancangan penyusunan soal dan

menyusun instrumen validasi soal. Berikut uraian hasil dari tahap perancangan yang telah

dilakukan:

1. Rancangan penyusunan soal

Pada tahap ini rancangan yang dibuat sebelum menyusun soal yaitu

menentukan kisi-kisi soal dan menentukan format penulisan soal. Pada tahap

menyusun kisi-kisi soal ada beberapa kegiatan yang dilakukan:

a. Menentukan domain konten TIMSS yang sesuai dengan materi kelas VIII SMP

b. Menentukan KD yang akan digunakan untuk menyusun soal

c. Menentukan indikator soal TIMSS yang sesuai dengan domain konten dan KD

yang telah ditentukan

d. Membuat indikator soal yang sesuai dengan KD, domain konten, indikator soal

TIMSS, dan indikator kemampuan berpikir kreatif

Kisi-kisi soal yang telah disusun dapat dilihat pada lampiran 2a.

Setelah menyusun kisi-kisi soal, peneliti menentukan format penulisan soal.

Soal yang dikembangkan disusun dengan format penulisan sebagai berikut :

a. Terdapat cover soal yang berisi petunjuk pengerjaan soal dan kolom identitas

siswa. Cover soal dapat dilihat pada lampiran 2b.

b. Lembar soal dilengkapi dengan kolom domain konten, topik dan indikator

berpikir kreatif pada bagian atas, kolom soal bagian tengah dan kolom

penyelesaian pada bagian bawah.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

13

Format soal yang telah disusun dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 1. Format Lembar Soal

2. Instrumen validasi

Instrumen yang disusun pada tahap ini yaitu instrumen validasi soal.

Instrumen validasi soal yang telah disusun terdiri dari identititas validator, petunjuk

pengisian lembar validasi, kolom pernyataan, kolom penilaian, kolom kometar,

kolom kritik dan saran, kesimpulan dari soal yang telah dikembangkan dan tanda

tangan validator.

4.1.3 Pengembangan (Development)

Pada tahap ini dilakukan penyusunan soal tipe TIMSS, validasi soal tipe TIMSS

dan revisi soal TIMSS. Hasil dari tahap pengembangan ini dapat dijabarkan sebagai

berikut:

1. Penyusunan soal tipe TIMSS

Pada tahap ini peneliti menyusun soal sesuai dengan hasil rancangan

penyusunan soal pada tahap perancangan atau design. Soal yang dihasilkan pada

pengembangan ini yaitu lima butir soal. Langkah-langkah pada proses penyusunan

soal yaitu:

a. Menentukan materi yang akan digunakan dalam pembuatan soal. Pada proses

penentuan materi ini terdapat hal yang harus diperhatikan yaitu materi pada

soal TIMSS yang akan dikembangkan harus sesuai dengan materi matematika

kelas VIII SMP.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

14

b. Menentukan kisi-kisi dan format soal yang telah dijabarkan pada tahap

perancangan atau design.

c. Membuat soal sesuai dengan indikator soal yang telah dituangkan pada kisi-

kisi soal.

d. Menuliskan kunci jawaban dari soal yang telah disusun.

e. Membuat pedoman penskoran soal.

Pada proses penyusunan soal terdapat hal-hal yang harus diperhatikan antara lain:

a. Soal harus sesuai dengan KD, indikator soal TIMSS dan indikator soal pada

kisi-kisi yang telah dibuat.

b. Soal harus memuat empat indikator dalam berpikir kreatif yaitu berpikir

terperinci, berpikir lancar, berpikir luwes, dan berpikir original.

c. Kata kerja yang digunakan dalam pembuatan indikator soal dan soal yaitu kata

kerja C6 (mencipta) yang sesuai dengan indikator berpikir kreatif.

d. Menggunakan kata perintah yang menuntut jawaban uraian.

e. Petunjuk pengerjaan soal jelas dan mudah dipahami.

f. Gambar yang disajikan harus jelas dan terbaca.

g. Materi pada soal harus sesuai dengan jenjang pendidikan.

h. Menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan komunikatif.

i. Soal yang dibuat tidak menimbulkan penafsiran ganda.

Selain menyusun soal, peneliti juga membuat cover soal yang terdiri dari

identitas peserta didik dan petunjuk pengerjaan soal. Draf hasil pengembangan soal

secara keseluharan dapat dilihat pada lampiran 2.c.

2. Validasi soal tipe TIMSS

Validator ahli 1 untuk soal tipe TIMSS ini yaitu ibu Dr. Intan Sari Rufiana,

M.Pd yang merupakan dosen Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas

Muhammadiyah Ponorogo dan validator ahli 2 yaitu bapak Sunardi, S.Pd yang

merupakan guru matematika di SMP Negeri 1 Bungkal. Hasil dari validasi soal tipe

TIMSS oleh validasi ahli 1 dan validasi ahli 2 secara keseluruhan dapat dilihat

pada lampiran 3a dan 3b. Berikut hasil rekapitulasi nilai yang diberikan oleh

validator ahli 1 dan validator ahli 2:

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

15

Aspek yang Dinilai

Skor Total

Skor Validator

ahli 1

Validator

ahli 2

Konstruks

1. Menggunakan kata tanya atau

perintah untuk menuntut jawaban

uraian

3 4 7

2. Petunjuk pengerjaan soal jelas dan

mudah dipahami 3 3 6

3. Gambar disajikan dengan jelas dan

terbaca 3 3 6

Materi

4. Soal sesuai dengan indikator

TIMSS 2015 3 3 6

5. Soal sesuai dengan indikator

berpikir kreatif 4 3 7

6. Materi yang ditanyakan sesuai

dengan jenjang pendidikan 3 4 7

Bahasa

7. Rumusan kalimat soal komunikatif 3 3 6

8. Rumusan soal menggunakan

bahasa Indonesia yang baku 3 4 7

9. Soal tidak menggunakan kata yang

menimbulkan penafsiran ganda 4 3 7

Total skor yang diperoleh 29 30 59

Skor Maksimal 36 36 72

Tabel 6. Hasil Validasi Soal

Setelah memberikan penilaian berupa skor, validator ahli juga memberikan

kritik dan saran terhadap soal dikembangkan. Kritik dan saran yang diberikan oleh

dua validator ahli yaitu:

a. Validator Ahli 1

Kritik dan saran yang diberikan oleh validator ahli 1 adalah “sesuaikan dengan

saran dan masukan yang telah didiskusikan sebelumnya yaitu merevisi sebagian

soal dan penyelesaiannya”. Dari hasil validasi soal diatas, validator ahli 1

memberikan kesimpulan bahwa soal tipe TIMSS yang telah dikembangkan “layak

digunakan dengan revisi”.

a. Validator Ahli 2

Kritik dan saran yang diberikan oleh validator ahli 2 adalah “topik pada kolom

topik (di lembar soal) bisa disatukan pada kolom domain konten sehingga kolom

topik bisa dihapus”. Dari hasil validasi soal diatas, validator ahli 2 memberikan

kesimpulan bahwa soal tipe TIMSS yang telah dikembangkan “layak digunakan

dengan revisi”.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

16

Hasil dari validasi soal yang telah diberikan oleh dua validator ahli pada tabel

6 diperoleh nilai sebagai berikut:

Presentase penilaian =total skor yang diperoleh

skor maksimal× 100

Presentase penilaian =59

72× 100

Presentase penilaian = 81,94%

Setelah mendapatkan presentase penilaian maka dapat diambil kesimpulan

sesuai dengan kriteria validasi menurut Widyoko (2013:110) bahwa presentase

81,94% termasuk pada kriteria “sangat valid” sehingga soal yang dikembangkan

layak digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif.

3. Revisi soal tipe TIMSS

Berdasarkan kritik dan saran dari validator ahli 1 dan validator ahli 2 terdapat

beberapa soal dan penyelesaian dari soal yang harus direvisi, antara lain :

a. Kolom topik pada lembar soal dihapus karena dapat digabungkan pada kolom

domain konten.

Gambar 2. Kolom pada Lembar Soal sebelum Direvisi

Gambar 3. Kolom pada Lembar Soal sesudah Direvisi

b. Pada soal nomor 1.b kata “pola-pola tertentu” di ganti dengan “pola ke-6 dan

pola ke-8” kemudian pada penyelesaian soal 1.a kata “bentuk” dihilangkan dan

alternatif jawaban pada 1.b ditambah.

Gambar 4. Soal Nomor 1 sebelum Direvisi

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

17

Gambar 5. Soal Nomor 1 sesudah Direvisi

Gambar 6. Penyelesaian Soal Nomor 1 sebelum Direvisi

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

18

Gambar 7. Penyelesaian Soal Nomor 1 sesudah Direvisi

c. Pada soal nomor 2 penulisan point “c dan d” salah seharusnya “a dan b”,

kemudian pada pertanyaan 2.b kata “buatlah beberapa susunan ”diganti

“tentukan tiga kemungkinan jumlah” dan pemisalan pada penyelesaian 2.a

seharusnya “berat semangka dan berat pepaya”.

Gambar 8. Soal Nomor 2 sebelum Direvisi

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

19

Gambar 9. Soal Nomor 2 sesudah Direvisi

Gambar 10. Penyelesaian Soal 2.a. sebelum Direvisi

Gambar 11. Penyelesaian Soal 2.a. sesudah Direvisi

d. Pada pertanyaan soal nomor 3 kata “kombinasikan beberapa bangun datar”

diubah menjadi “Buatlah dua bangun datar”.

Gambar 12. Soal nomor 3 sebelum Direvisi

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

20

Gambar 13. Soal Nomor 3 sesudah Direvisi

e. Pertanyaan pada soal nomor 4.c tidak dihilangkan, kata “Buatlah beberapa

cara” diganti menjadi “Buatlah dua cara” dan alternatif penyelesaian ditambah.

Gambar 14. Soal Nomor 4 sebelum Direvisi

Gambar 15 . Soal Nomor 4 sesudah Direvisi

Gambar 16. Penyelesaian Soal Nomor 5 sebelum Direvisi

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

21

Gambar 17. Penyelesaian Soal Nomor 5 sesudah Direvisi

f. Pertanyaan pada soal nomor 5 diubah menjadi “Buatlah beberapa penyajian

data dan berikan alasan mengapa kamu memilih penyajian data tersebut !”

Gambar 18. Soal Nomor 5 sebelum Di Revisi

Gambar 19. Soal Nomor 5 sesudah Direvisi

Soal yang telah direvisi secara keseluruhan dapat dilihat pada lampiran 2.d.

4.1.4 Implementasi (Implementation)

Pada tahap implementasi atau implementation dilaksanakan uji coba soal. Soal

yang telah dinyatakan layak oleh validator kemudian diujicobakan secara terbatas kepada

10 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bungkal. Uji coba soal dilaksanakan pada

tanggal 14 Juli 2021. Pada tahap ini siswa diminta untuk mengerjakan soal selama 90

menit. Peneliti melakukan uji coba terbatas di SMP Negeri 1 Bungkal karena siswa di

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

22

sekolah tersebut memenuhi kriteria kemampuan berpikir kreatif matematis yang

diharapkan pada penelitian ini. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya kelas khusus yang

diberikan kepada siswa. Siswa dalam kelas tersebut diberikan bimbingan untuk

mengerjakan soal-soal olimpiade matematika dan sains sehingga siswa terbiasa

mengerjakan soal yang memiliki karakteristik untuk berpikir tingkat tinggi seperti soal

berpikir kreatif.

Daftar inisial siswa yang menjadi responden dalam penelitian ini yaitu:

No Inisial Siswa Sekolah Kode Siswa

1 RWPD SMP N 1 Bungkal S1

2 VAN SMP N 1 Bungkal S2

3 SA SMP N 1 Bungkal S3

4 RSDR SMP N 1 Bungkal S4

5 MIET SMP N 1 Bungkal S5

6 LJGB SMP N 1 Bungkal S6

7 ADWD SMP N 1 Bungkal S7

8 NDA SMP N 1 Bungkal S8

9 VAA SMP N 1 Bungkal S9

10 RWP SMP N 1 Bungkal S10

Tabel 7. Responden Penelitian

Setelah soal diujicobakan, kemudian melakukan penilaian pada hasil pekerjaan

siswa. Hasil penilaian pekerjaan siswa kemudian dianalisis pada tahap evaluasi.

4.1.5 Evaluasi (Evaluation)

Tahap terakhir pada model pengembangan ADDIE yaitu tahap evaluasi atau

evaluation. Pada tahap ini hasil penilaian pekerjaan siswa dianalisis untuk mengetahui

keefektifan soal. Berikut ini merupakan rincian hasil penilaian pekerjaan siswa:

Kode

Siswa

Skor/ nomor soal Total Skor Nilai Siswa

1 2 3 4 5

S1 19 10 11 8 11 59 64,1

S2 11 15 16 11 8 61 66,3

S3 20 10 11 8 11 60 65,2

S4 3 5 3 7 8 26 28,2

S5 19 9 13 12 8 61 66,3

S6 20 13 16 15 14 78 84,8

S7 19 13 15 15 9 71 77,2

S8 20 15 16 15 16 82 89,1

S9 20 9 11 8 7 55 59,7

S10 20 11 16 15 16 78 84,8

Tabel 8. Hasil Pekerjaan Siswa

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

23

Berdasarkan hasil pekerjaan siswa yang telah dujikan dan dinilai maka diperoleh

presentase jumlah siswa pada tiap kategori sebagai berikut :

Tabel 9. Kategori Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Berdasarkan Hasil Tes

Setelah mendapatkan presentase penilaian maka dapat diambil kesimpulan bahwa

dari 10 siswa yang menjadi responden, siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif

dengan kriteria “sangat baik” berjumlah 1 siswa (10%), siswa yang memiliki kriteria

“baik” berjumlah 6 orang (60%), siswa yang memiliki kriteria “cukup” berjumlah 2

siswa (20%), siswa yang memiliki kriteria “kurang” berjumlah 1 siswa (10%) dan tidak

ada siswa yang memiliki kriteria “sangat kurang”. Berdasarkan uraian diatas, soal yang

telah dikembangkan dapat dikatakan efektif karena presentase jumlah siswa yang

memenuhi kriteria minimal “baik” berjumlah 70%.

4.2 Kajian Produk Akhir

Produk akhir yang dihasilkan pada penelitian ini yaitu soal tipe TIMSS untuk

mengukur kemampuan berpikir kreatif. Soal hasil pengembangan tersebut telah divalidasi

oleh dua validator ahli. Kemudian, hasil dari dua validator dianalisis menggunakan

angket analisis menurut Widyoko (2013:110). Hasil validasi yang telah dilakukan

menunjukkkan bahwa soal hasil pengembangan memiliki kriteria “sangat valid”. Selain

itu, soal hasil pengembangan tersebut juga diujicobakan secara terbatas kepada siswa.

Soal yang telah diujicobakan kemudian dinilai dan dianalisis menggunakan teknik

analisis menurut Kusuma, dkk (2021). Hasil uji coba soal terhadap siswa menunjukkan

bahwa soal yang dikembangkan memiliki kriteria “efektif”. Oleh karena itu, soal tipe

TIMSS layak digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif.

Nilai Siswa Tingkat Kemampuan

Berpikir Kreatif

Jumlah

Siswa

Presentase Jumlah

Siswa

100 ≥ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 ≥ 85 Sangat baik 1 10%

85 > 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 ≥ 65 Baik 6 60%

65 > 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 ≥ 45 Cukup 2 20%

45 > 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 ≥ 25 Kurang 1 10%

25 > 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 ≥ 0 Sangat Kurang 0 0%