BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari...

44
92 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil Pengembangan Produk Awal Proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika SMP dengan metode guided inquiry berbasis budaya lokal berorientasi pada kemampuan penalaran, koneksi dan apresiasi terhadap metematika menggunakan model pengembangan ADDIE. Model pengembangan ADDIE yang digunakan dalam pengembangan ini memiliki lima tahap. Kelima tahap tersebut meliputi Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Berikut deskripsi dari tahapan-tahap pengembangan dalam penelitian ini. 1. Analysis (Analisis) Tahap ini meliputi kegiatan analisis kebutuhan, analisis karakteristik siswa dan analisis materi. Berikut akan dideskripsikan mengenai tiga kegiatan tersebut. a. Analisis Kebutuhan Peneliti melakukan pengamatan proses pembelajaran dan wawancara terkait dengan pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan guru. Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran, guru masih sering menggunakan metode ceramah dan diskusi. Dalam proses pembelajaran guru masih sebagai pusat pembelajaran yang mentransfer pengetahuan kepada siswa. Guru lebih sering menyampaikan materi kemudian contoh soal dan memberikan latihan soal kepada siswa yang dikerjakan secara berkelompok. Siswa lebih sering hanya menerima informasi tanpa mengetahui proses menemukan informasi

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

92

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. Hasil Pengembangan Produk Awal

Proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika SMP dengan

metode guided inquiry berbasis budaya lokal berorientasi pada kemampuan

penalaran, koneksi dan apresiasi terhadap metematika menggunakan model

pengembangan ADDIE. Model pengembangan ADDIE yang digunakan dalam

pengembangan ini memiliki lima tahap. Kelima tahap tersebut meliputi Analysis,

Design, Development, Implementation dan Evaluation. Berikut deskripsi dari

tahapan-tahap pengembangan dalam penelitian ini.

1. Analysis (Analisis)

Tahap ini meliputi kegiatan analisis kebutuhan, analisis karakteristik siswa

dan analisis materi. Berikut akan dideskripsikan mengenai tiga kegiatan tersebut.

a. Analisis Kebutuhan

Peneliti melakukan pengamatan proses pembelajaran dan wawancara terkait

dengan pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan guru.

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran, guru masih sering

menggunakan metode ceramah dan diskusi. Dalam proses pembelajaran guru

masih sebagai pusat pembelajaran yang mentransfer pengetahuan kepada siswa.

Guru lebih sering menyampaikan materi kemudian contoh soal dan memberikan

latihan soal kepada siswa yang dikerjakan secara berkelompok. Siswa lebih sering

hanya menerima informasi tanpa mengetahui proses menemukan informasi

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

93

tersebut, sehingga informasi yang didapat oleh siswa akan kurang bermakna dan

mudah dilupakan siswa. Hal itu kemungkinan yang menyebabkan siswa kesulitan

untuk memecahakan masalah kontekstual yang membutuhkan proses bernalar dan

menghubungkan berbagai macam informasi yang dimiliki untuk

menyelesaikannya. Selain itu, dalam proses pembelajaran siswa cenderung

bermalas-malasan dan mengantuk saat guru menerangkan materi. Siswa menjadi

bersemangat ketika guru menceritakan hal di luar pembelajaran matematika

ataupun ketika jam pelajaran matematika akan segera berakhir.

Metode pembelajaran yang digunakan guru memang menjadi salah satu

faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran. Faktor lain yang juga

mempengaruhi proses pembelajaran adalah sumber belajar. Berdasarkan

pengamatan dan wawancara sumber belajar yang digunakan adalah buku siswa

kurikulum 2013 dan LKS yang dibeli dari penerbit buku. LKS tersebut berisi

rangkuman materi, contoh soal dan latihan soal. Selain itu beberapa siswa

mengeluhkan jika LKS menggunakan kertas buram dan gambarnya tidak

berwarna sehingga membosankan untuk dibaca. Dalam proses pembelajaran

belum menggunakan LKS yang dapat membantu siswa mengkonstruksi

pengetahuannya sendiri.

Berdasarkan uraian hasil wawancara dan pengamatan, maka perlu

dikembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS yang dapat

memfasilitasi siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. RPP yang

dikembangkan seharusnya lebih sistematis dan terstruktur sesuai dengan

karakteristik siswa. Kemudian, RPP tersebut dilengkapi dengan LKS yang dapat

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

94

membantu siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri dari masalah-masalah

dalam keseharian siswa. Hal itu akan membuat pengetahuan yang didapat menjadi

lebih bermakna. Metode guided inquiry berbasis budaya lokal dapat dijadikan

alternatif pembelajaran dalam mengembangkan RPP dan LKS.

b. Analisis Karakteristik Siswa

Siswa SMP berada pada kisaran usia 11 – 15 tahun. Menurut Piaget (Slavin:

30) kisaran usia tersebut berada pada periode formal operational. Karakteristik

anak pada periode formal operational adalah anak mulai memiliki kemampuan

untuk berpikir abstrak, menalar dengan logis, dan menarik sebuah kesimpulan

berdasarkan informasi yang diberikan. Selain itu menurut Slavin (2006: 84) pada

anak usia sekitar 12 tahun mulai menunjukkan pola pikir hypothetical-deductive.

Siswa SMP sebenarnya berada pada masa transisi dari periode concrete

operational menuju formal operational,hal itu mengakibatkan tidak semua siswa

SMP dapat dengan sempurna berpikir pada tahap formal operational. Oleh karena

itu akan lebih baik jika dalam belajar siswa belajar melalui objek konkret untuk

dapat memahami sesuatu yang abstrak.

Karakteristik siswa khususnya siswa kelas VII SMP N 1 Pakem berdasarkan

wawancara terhadap guru pembimbing dan observasi kegiatan pembelajaran

adalah sebagai berikut :

1. Siswa kurang responsif dalam proses pembelajaran, misalkan saat guru

bertanya siswa yang menanggapi hanya beberapa siswa saja.

2. Siswa banyak yang terlihat kurang bersemangat saat guru menjelaskan

mengenai materi matematika. Namun ketika guru bercerita mengenai hal di

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

95

luar pelajaran siswa kembali bersemangat dalam memperhatikan penjelasan

guru.

3. Siswa masih mengenal permainan tradisional dan kebudayaan setempat. Hal

itu, kemungkinan karena daerah tempat tinggalnya masih berada di lingkungan

pedesaan.

Berdasarkan pemaparan mengenai karakteristik anak SMP yang berada pada

masa transisi dari concret operational menuju formal operational maka

pembelajaran dengan metode guided inquiry dapat diterapkan untuk anak SMP

kelas VII. Dalam metode guided inquiry siswa ditantang untuk dapat menemukan

konsep baru dari masalah yang diberikan, hal itu akan dapat memacu siswa untuk

mengasah kemampuannya dalam menalar dan menarik sebuah kesimpulan.

Kemudian masalah yang digunakan adalah masalah yang dekat dengan keseharian

siswa seperti budaya lokal agar siswa lebih mudah untuk memahami

permasalahan yang diberikan.

c. Analisis Materi

Analisis materi yang dilakukan dalam penelitian ini disesuaikan dengan

kurikulum yang dipakai oleh SMP N 1 Pakem. Kurikulum yang dipakai adalah

kurikulum 2013. Berdasarkan kurikulum 2013, salah satu materi yang dipelajari

siswa kelas VII semester II adalah bangun datar segitiga dan segiempat. Bangun

datar bukanlah hal yang asing bagi siswa, karena pernah mempelajarinya pada

saat sekolah dasar. Namun, kebanyakan siswa hanya menghafal rumus-rumus

pada bangun datar tanpa tahu bagaimana cara mendapatkan rumus tesebut. Hal itu

menyebabkan siswa kesulitan untuk mengaplikasikan rumus tersebut dalam

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

96

menyelesaikan masalah. Adapun kompetensi dasar yang digunakan dalam acuan

pengembangan perangkat pembelajaran ini dapat dilihat pada Tabel 22.

Tabel 22. KI dan KD Matematika Kelas VII Materi Bangun Datar Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD)

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi, persegipanjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajar genjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga

Materi geometri yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah materi

bangun datar segitiga dan segiempat. Materi bangun datar segitiga dan segiempat

akan dikaitkan dengan konteks budaya lokal Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemilihan konteks budaya lokal DIY sebagai konteks masalah yang digunakan

untuk mempelajari materi segitiga dan segiempat salah satunya untuk mendukung

visi pembangunan pendidikan DIY yaitu menjadikan DIY sebagai pusat

pendidikan berbasis budaya terkemuka di Asia Tenggara pada tahun 2025. Selain

itu, penggunaan konteks budaya dapat menjadikan siswa lebih memahami

pentingnya serta peran matematika dalam masyarakat. Untuk itu dalam tabel 23,

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

97

diuraikan beberapa konteks budaya lokal yang digunakan dalam materi bangun

datar segitiga dan segiempat.

Tabel 23. Identifikasi Budaya Lokal dan Aspek Matematika

KD Budaya Lokal Aspek Materi Segitiga Segiempat

3.11 Atap Bangunan di sekitar Keraton Bentuk atap bangunan di sekitar Keraton Yogyakarta memiliki berbagai bentuk. Salah satunya berbentuk segitiga. Bangunan di sekitar Keraton yang atapnya berbentuk segitiga diantaranya masjid Kauman, gapura pintu masuk museum benteng Vredebug, bangunan pojok benteng dan beberapa bangunan di dalam kompleks Keraton Yogyakarta.

Gambar 6. Atap Bangunan Keraton

Mengamati atap-atap bangunan disekitar keraton untuk mengidentifikasi sifat-sifat segitiga

3.11 Motif Batik Tambal Motif batik tambal memiliki makna menambal atau memperbaiki hal-hal yang rusak. Dahulu, batik bermotif ini sering digunakan untuk menyelimuti orang sakit. Hal itu dilakukan, karena kain dengan motif batik tambal dipercaya dapat menyembuhkan orang sakit. Motif batik tambal memiliki motif batik geometri, di mana motifnya tersusun oleh beberapa bentuk bangun datar seperti segitiga dan segiempat.

Gambar 7. Motif Batik Tambal

Mengamati berbagai macam motif batik tambal untuk mengidentifikasi sifat-sifat segitiga dan segiempat

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

98

KD Budaya Lokal Aspek Materi Segitiga Segiempat

3.11 & 4.11

Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka atap brunjung yaitu rangka berbentuk piramida terbalik yang makin ke atas makin melebar dan terletak di atas empat tiang utama (soko guru) serta disusun secara bertingkat. Rangka uleng yaitu susunan rangka atap berbentuk piramida yang disusun di atas empat tiang utama (soko guru) kearah bagian dalam. Kedua struktur rangka atap tersebut disebut sebagai tumpang sari bagian dalam dan bagian luar.

Gambar 7. Konstruksi Struktur Rangka Atap

Tumpangsari

Gambar 8. Atap Rumah Joglo

a. Mengamati struktur rangka atap tumpang sari untuk mengestimasi keliling bangun datar, khususnya persegi panjang.

b. Mengidentifikasi macam-macam bentuk trapesium

c. Mengestimasi luas trapesium melalui bentuk atap rumah Joglo

4.11 Besek dalam Tradisi Kenduri Kenduri merupakan tradisi di mana laki-laki berkumpul dengan tujuan untuk meminta kelancaran atas segala sesuatu yang dihajatkan oleh penyelenggara kenduri. Dalam acara kenduri disajikan sebuah nasi yang dikemas dalam besek. Besek tempat makanan yang terbuat dari anyaman bambu yang permukaannya berbentuk persegi. Sebelum menaruh makanan dalam sebuah besek, maka besek harus diberi sebuah alas biasanya menggunakan daun pisang. Alas

Mengestimasi luas permukaan bangun datar segiempat khususnya luas persegi

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

99

KD Budaya Lokal Aspek Materi Segitiga Segiempat

daun pisang tersebut dipotong menyesuaikan bentuk alas dari besek yaitu persegi.

Gambar 9. Besek dalam Tradisi Kenduri

3.11 & 4.11

Papan Permain Bas-basan Permainan tradisional bas-basan merupakan permainan tradisional yang dimainkan oleh 2 orang. Permainan ini menggunakan bidang petak-petak seperti papan catur sebagai papan permainan. Papan tersebut, biasnya digambar di atas tanah ataupun di atas papan triplek. Setiap pemain memiliki 16 buah pion, biasnnya pionnya berupa kerikil, kecik sawo ataupun biji-bijian lainnya. Namun, permainan ini sudah jarang dimainkan karena tergantikan oleh permaian modern. Berikut ini adalah gambar papan yang digunakan dalam permainan bas-basan

Gambar 10. Papan Permainan Bas-basan

a. Mengamati papan bas-basan dapat digunakan untuk mengidentifikasi unsur-unsur dan sifat-sifat dari bangun datar

b. Ilustrasi untuk menurunkan rumus luas segitiga dari luas persegi panjang

4.11 Lapangan Permainan Gobak Sodor Permainan ini dilakukan di tanah lapang. Sebuah tanah lapang dibuat garis berbentuk persegi panjang. Permukaan persegi panjang tersebut dibagi menjadi delapan persegi yang sama besar. Kemudian terdapat dua tim yang bermain yaitu ada tim lawan dan tim jaga. Tim jaga bertugas agar tim lawan tidak dapat

Mengamati bentuk lapangan gobak sodor untuk menemukan luas persegipanjang, dengan menggunakan banyaknya persegi satuan yang menutupi permukaan persegi panjang.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

100

KD Budaya Lokal Aspek Materi Segitiga Segiempat

mencapai garis finis. Sedangkan tim lawan berusaha untuk mencapai garis finis dengan syarat tidak tersentuh oleh tim jaga. Permainan ini dapat melatih gerak motorik dan strategi pemain untuk mencapai garis finis.

Gambar 11. Lapangan Gobak Sodor

4.11 Memotong Wajik Wajik atau wajik ketan merupakan makanan tradisional yang terbuat dari ketan. Wajik ini biasanya dipotong untuk disajikan dalam berbagai bentuk. Makanan ini, biasanya disajikan sebagai salah satu seserahan dalam pernikahan adat Jawa. Filosofi yang terkandung dalam makanan ini adalah sifat beras ketan yang lengket menjadi simbol dari harapan bahwa silaturahmi antar kedua keluarga selalu terjalin erat dan susah untuk dipisahkan.

Gambar 12. Makanan Tradisional Wajik

Mengamati berbagai bentuk potongan wajik untuk mengestimasi luas bangun datar

3.11 & 4.11

Permainan Layang-layang Layang-layang atau lebih dikenal dengan layangan merupakan lembaran bahan tipis atau kertas berkerangka yang diterbangkan keudara dan terhubung dengan tali atau benang di daratan. Layangan memanfaatkan kekuatan dimaikan anak-anak di lapangan, lahan terbuka ataupun sawah.

a. Mengidentifikasi sifat bangun layang-layang

b. Mengamati bentuk dan kerangka layangan untuk mengestimasi luas layang-layang dan keliling layang-layang.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

101

KD Budaya Lokal Aspek Materi Segitiga Segiempat

Gambar 13. Layang-layang

2. Design

Tahap kedua dalam model pengembangan ADDIE yaitu tahap design.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu menyusun perangkat pembelajaran

berupa RPP dan LKS beserta instrumen penilaian. Perangkat pembelajaran

disusun dengan menggunakan metode guided inquiry berbasis budaya lokal.

Instrumen penilaian yang dirancang meliputi instrumen tes kemampuan

penalaran, tes kemampuan koneksi dan angket apresiasi terhadap matematika.

Adapaun secara umum rancangan metode guided inquiry berbasis budaya lokal

yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran tersaji pada tabel 24.

Tabel 24. Rancangan Metode Guided Inquiry Berbasis Budaya Lokal dalam Kegiatan Pembelajaran

Tahap Guided Inquiry Rancangan

Mengamati Masalah

Siswa diminta untuk mengamati masalah yang diberikan. Mengamati masalah di sini dimaksudkan siswa dapat mencermati masalah sehingga mampu merumuskan masalah. Masalah dalam tahap ini diberikan oleh guru karena dalam guided inqury masalah diberikan oleh guru. Di sinilah peran guru dalam memberi bantuan dan bimbingan pada siswa. Kemudian masalah yang diberikan adalah masalah yang memiliki konteks budaya lokal.

Merumuskan Hipotesis

Menindaklanjuti masalah dan rumusan masalah yang telah dibuat, siswa diminta untuk mengajukan dugaan kira-kira bagaimana penyelesaian dari masalah yang diberikan. Peran guru di sini, memberikan pertanyaan

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

102

Tahap Guided Inquiry Rancangan

bila siswa mengalami kebuntuan dalam merumuskan hipotesis.

Mengumpulkan Data

Siswa diminta untuk melakukan aktivitas untuk menemukan konsep baru, aktivitas disediakan dalam LKS. Aktivitas tersebut membantu siswa untuk menemukan data yang diperlukan dalam menguji hipotesis yang telah mereka buat.

Menguji Hipotesis

Siswa diminta untuk menyelesaikan masalah yang diberikan di awal pembelajaran, dengan memanfaatkan informasi yang telah didapat dari aktivitas yang dilakukan siswa pada LKS

Menarik Kesimpulan

Siswa diminta untuk menarik kesimpulan mengenai konsep baru yang mereka dapat setelah melakukan aktivitas pada LKS dan menyelesaikan masalah yang diberikan

Aplikasi dan Tindak Lanjut

Kegiatan ini dilakukan dengan meminta siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya. Selain itu, siswa diberikan soal untuk mengaplikasikan konsep yang telah mereka dapat.

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Penyusunan rancangan RPP mengacu pada format komponen RPP yang

disusun dengan mengacu pada Permendikbud No. 22 Tahun 2016. Berdasarkan

peraturan tersebut, dalam pengembangan RPP harus terdapat beberapa komponen

yaitu identitas mata pelajaran, KI, KD, indikator, tujuan pembelajaran, materi,

metode pembelajaran, rancangan kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan

penilaian.

Adapun perancangan draft 1 RPP yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1) Memilih Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sesuai dengan analisis materi

yang telah dilakukan. KI dan KD yang dikembangkan difokuskan pada mata

pelajaran matematika kelas VII semester genap tepatnya pada materi bangun

datar.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

103

2) Merumuskan Indikator pencapaian dan tujuan pembelajaran sesuai dengan KI

dan KD yang telah ditentukan. Adapun Indikator yang telah dirumuskan dalam

penelitian ini dapat dilihat pada tabel 25.

Tabel 25. Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

3.11 Mengaitkan rumus luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi, persegipanjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.

3.11.1 Mengidentifikasi sifat-sifat segitiga 3.11.2 Mengelompokkan segitiga berdasarkan besar sudut 3.11.3 Mengelompokkan segitiga berdasarkan panjang sisi 3.11.4 Menentukan besar sudut dalam segitiga 3.11.5 Menentukan besar sudut luar segitiga 3.11.6 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi 3.11.7 Mengidentifikasi sifat-sifat persegipanjang 3.11.8 Mengidentifikasi sifat-sifat belah ketupat 3.11.9 Mengidentifikasi sifat-sifat jajargenjang 3.11.10Mengidentifikasi sifat-sifat trapesium 3.11.11Mengidentifikasi sifat-sifat layang-layang 3.11.12Menurunkan rumus untuk menentukan keliling

segitiga berdasarkan pola yang terbentuk 3.11.13Menurunkan rumus untuk menentukan keliling

segiempat (persegi, persegipanjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) berdasarkan pola yang terbentuk

3.11.14Menemukan luas persegipanjang dan persegi berdasarkan pola yang terbentuk

3.11.15Menurunkan rumus luas persegipanjang untuk menemukan luas segitiga

3.11.16Menurunkan rumus luas persegipanjang untuk menemukan luas trapesium

3.11.17Menurunkan rumus luas persegipanjang untuk menemukan luas jajargenjang

3.11.18Menurunkan rumus luas segitiga untuk menemukan luas layang-layang

3.11.19Menurunkan rumus luas segitiga untuk menemukan luas belah ketupat

4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajar

4.11.1 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan keliling segitiga

4.11.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan keliling segiempat (persegi, persegipanjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang)

4.11.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

104

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian genjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga

dengan luas segitiga 4.11.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan

dengan luas segiempat (persegi, persegipanjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang)

3) Menentukan materi pembelajaran yang akan disampaikan sesuai dengan KI,

KD, indikator dan tujuan pembelajaran yang telah disusun.

4) Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan untuk dapat

memfasilitasi kemampuan penalaran, koneksi dan apresiasi terhadap

matematika. Untuk itu metode pembelajaran yang dipilih berdasarkan kajian

teoritis yang telah dilakukan yaitu metode guided inquiry berbasis budaya

lokal. Langkah metode pembelajaran guided inquiry yang digunakan meliputi

mengamati masalah, mengajukan hipotesis, mencari informasi, menguji

hipotesis, membuat kesimpulan dan mengaplikasikan. Masalah yang akan

diselidiki dalam metode ini adalah masalah dengan konteks budaya lokal

Yogyakarta yang berhubungan dengan materi matematika. Langkah-langkah

pembelajaran tersebut diuraikan dalam kegiatan guru dan kegiatan siswa.

5) Menentukan instrumen penilaian yang sesuai untuk mengukur indikator

pencapaian kompetensi. Instrumen yang dipilih berupa soal tes uraian sebanyak

2 sampai 3 butir soal untuk setiap pertemuan.

6) Menentukan sumber belajar yang mendukung proses pembelajaran.

b. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Penyusunan draft 1 LKS disusun berdasarkan Kompetensi Dasar yang telah

ditentukan dan tahapan dalam metode guided inquiry berbasis budaya lokal.

Adapaun tahapan penyusunan LKS yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

105

1) Mengumpulkan berbagai sumber referensi yang akan digunakan dalam

penyusunan LKS.

2) Menyusun peta konsep. Peta konsep yang dibuat di LKS ini berupa alur materi

bangun datar yang akan dipelajari.

3) Menyusun Judul LKS dan pembagian materi untuk setiap LKS. Pembagian

materi disesuaikan dengan KD dan indikator pencapaian kompetensi yang telah

dirumuskan. Daftar Judul LKS dapat dilihat pada tabel 26.

Tabel 26. Judul LKS No. Produk Judul 1. LKS 1 Sifat-Sifat Segitiga 2. LKS 2 Sifat-Sifat Segiempat 3. LKS 3 Keliling Segitiga dan

Segiempat 4. LKS 4 Luas Segitiga dan

Segiempat 4) Menyusun konten LKS. konten LKS dibuat untuk memberikan gambaran

umum mengenai isi dalam LKS.

5) Menyusun kegiatan dalam LKS. Kegiatan dalam LKS ini disusun berdasarkan

langkah-langkah metode guided inquiry. Masalah yang diselidiki dalam LKS

merupakan masalah yang memiliki konteks budaya lokal Yogayakarta. Adapun

kegiatan dalam LKS disesuaikan pulan dengan konten dalam LKS,

rancangannya seperti pada tabel 27.

Tabel 27. Rancangan metode guided inquiry berbasis budaya lokal pada LKS Langkah

Guided Inquiry Konten

LKS Kemampuan Rancangan

Mengamati Masalah Sekilas Info

Apresiasi terhadap

matematika

Berisi info mengenai budaya lokal yang berkaitan dengan matematika, sehingga diharapkan siswa dapat tertarik untuk belajar matematika. Konten ini akan membuat siswa

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

106

Langkah Guided Inquiry

Konten LKS Kemampuan Rancangan

merasa bahwa matematika merupakan bagian dari aktivitas keseharian siswa. Hal itu menjadikan siswa lebih menghargai matematika.

Masalah

Apresiasi terhadap

matematika dan koneksi matematika

Berisi masalah yang harus diselesaikan siswa, masalah yang diberikan memiliki konteks budaya lokal. Mengamati masalah kontekstual sehingga mampu merumuskan masalah, akan melatih siswa untuk mengkoneksikan antara konsep matematika dengan masalah kehidupan sehari-hari.

Merumuskan Hipotesis

Kolom Perkiraan Jawaban

Kemampuan penalaran

dan kemampuan

koneksi matematika

Siswa diminta memperkirakan jawaban yang benar dari masalah yang diberikan. Saat siswa mengajukan hipotesis akan melatih kemampuan siswa untuk mengajukan dugaan dari sebuah pernyataan. Selain itu, dalam merumuskan hipotesis siswa dilatih untuk menghubungkan pengetahuan awal yang telah dimiliki dengan masalah yang akan diselesaikan sehingga mampu merumuskan sebuah hipotesis.

Mengumpulkan Data

Ingat Kembali

Kemampuan penalaran

dan kemampuan

koneksi matematika

Berisi materi yang dulu pernah dipelajari siswa dan dapat mendukung untuk menyelesaikan masalah

Aktivitas Menyelesaikan aktivitas, sehingga dapat menemukan konsep yang dibutuhkan

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

107

Langkah Guided Inquiry

Konten LKS Kemampuan Rancangan

untuk menyelesaikan masalah. Dalam melakukan aktivitas, siswa dilatih untuk menghubungkan berbagai konsep matematika yang telah dimiliki. Selain itu, siswa juga dilatih untuk menemukan pola dan hubungan sehingga dapat menemukan konsep baru yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang diberikan.

Menguji Hipotesis

Kolom Penyelesaian

Kemampuan Penalaran

Berupa kolom yang dapat digunakan siswa untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan informasi yang telah dikumpulkan sehingga mengetahui nilai kebenaran dari perkiraan jawaban yang dibuat. Dalam menguji hipotesis, siswa dilatih untuk menevaluasi dugaan yang telah dibuat pada awal proses pembelajaran.

Menarik Kesimpulan

Kolom Kesimpulan

Kemampuan Penalaran

Berupa kolom yang digunakan siswa untuk menuliskan hasil kesimpulan dari aktivitas yang telah dilakukan. Dalam konten ini, siswa dilatih untuk menarik kesimpulan dari sebuah masalah yang diberikan.

Aplikasi & Tindak Lanjut

Tantangan

Kemampuan koneksi

matematika

Berupa soal untuk mengaplikasikan konsep yang telah didapat. Dalam konten ini, siswa dilatih untuk menghubungkan konsep matematikan yang telah dimaliki dengan

Ayo Mengasah Otak!

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

108

Langkah Guided Inquiry

Konten LKS Kemampuan Rancangan

konsep lain diluar matematika untuk menyelesaikan masalah.

c. Instrumen penilaian

Instrumen penilaian yang dikembangkan berupa instrumen soal uraian

kemampuan penalaran dan koneksi matematika serta angket apresiasi siswa

terhadap matematika. Adapun tahapan penyusunan instrumen penilaian adalah

sebagai berikut :

1) Merumuskan definisi operasional kemampuan penalaran, koneksi dan apresiasi

siswa terhadap matematika. Berdasarkan definisi operasional tersebut,

diturunkan indikator untuk setiap variabel yang akan diukur. Terdapat 4

indikator untuk kemampuan penalaran, 3 indikator kemampuan koneksi dan 4

aspek apresiasi terhadap matematika.

2) Menyusun soal uraian untuk kemampuan penalaran dan koneksi matematika

berdasarkan indikator yang telah dirumuskan. Terdapat 4 soal uraian untuk

mengukur kemampuan penalaran dan 3 soal uraian untuk mengukur koneksi

matematika. Selain itu, untuk apresiasi siswa terhadap matematika terdapat 22

butir pernyataan angket dengan menggunakan skala linkert. Angket tersebut

disusun berdasarkan aspek apresiasi yang telah dirumuskan.

3) Melakukan validasi isi dari hasil draft 1. Validasi isi dilakukan kepada 2 expert

judgement.

3. Development

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

109

Tahap development dilakukan untuk menindaklanjuti hasil dari draft 1

perangkat pembelajaran dan instrumen penilaian yang telah disusun pada tahap

design. Dalam tahap ini dilakukan validasi ahli dan revisi produk hasil validasi.

Hasil dari tahap development adalah draft 2 perangkat pembelajaran dan

instrumen penilaian yang valid dan siap untuk diujicobakan.

a. Prototipe Pengembangan RPP

Format pengembangan RPP memuat beberapa komponen, berikut adalah

deskripsi untuk setiap komponen yang terdapat dalam RPP:

1) Identitas

Identitas RPP memuat beberapa keterangan mengenai satuan pendidikan,

mata pelajaran, kelas/semester, materi pelajaran dan alokasi waktu. Adapun

contoh identitas RPP seperti pada Gambar 14.

Gambar 14. Contoh Identitas RPP

2) Kompetensi Inti

Kompetensi inti yang digunakan sesuai dengan yang disusun dalam

kurikulum 2013 yaitu terdapat 4 Kompetensi Inti seperti pada Gambar 15.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

110

Gambar 15. Contoh Kompetensi Inti

3) Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian

Kompetensi Dasar yang digunakan dalam RPP berdasarkan pada

Kompetensi Dasar yang telah ditetapkan pemerintah dalam kurikulum 2013.

Kemudian, kompetensi dasar dijadikan dasar dalam menyusun indikator

pencapaian kompetensi. Adapun contoh Kompetensi Dasar dan Indikator

Pencapaian seperti pada Gambar 16.

Gambar 16. Contoh KD dan Indikator

4) Tujuan

Tujuan pembelajaran disusun berdasarkan pada indikator pencapaian

kompetensi. Tujuan pembelajaran ini merupakan hasil penguasaan kompetensi

yang diharpkan dicapai oleh siswa setelah dari proses pembelajaran. Adapun

contoh tujuan pembelajaran seperti pada Gambar 17.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

111

Gambar 17. Contoh Tujuan Pembelajaran

5) Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran yang dicantumkan dalam RPP merupakan materi yang

sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator pencapaian dalam setiap

pertemuan. Materi ini diambil dari beberapa sumber yang sesuai dengan

kebutuhan. Adapun contoh dari materi pembelajaran seperti pada Gambar 18.

Gambar 18. Contoh Materi Pembelajaran

6) Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan dalam RPP ini adalah metode guided

inquiry berbasis budaya lokal. Adapun contoh dari metode pembelajaran seperti

pada Gambar 19.

Gambar 19. Contoh Metode Pembelajaran

7) Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dalam RPP dijabarkan untuk setiap kegiatan guru

dan siswa. Secara umum kegiatan pembelajaran pada RPP memuat tiga bagian

yaitu kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Kegiatan pendahuluan memuat

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

112

beberapa kegiatan yaitu pembukaan, motivasi dan apersepsi. Adapun contoh

kegiatan pendahuluan seperti pada Gambar 20.

Gambar 20. Contoh Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan inti merupakan kegiatan yang disesuaikan dengan langkah-langkah

metode guided inquiry. Hal itu diawalai dengan mengamati masalah dengan

konteks budaya lokal Yogyakarta yang berkaitan dengan materi. Dalam proses

mengamati masalah diharapkan siswa telah mampu merumuskan masalah

sehingga dapat masuk tahap selanjutnya yaitu merumuskan hipotesis,

mengumpulkan data, menguji hipotesis sehingga dapat menarik kesimpulan.

Kesimpulan yang didapat dapat diaplikasikan dalam kegiatan Aplikasi dan tindak

lanjut. Adapun contoh kegiatan inti seperti pada gambar 21.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

113

Gambar 21. Contoh Kegiatan Inti

Kegiatan Penutup memuat kegiatan refleksi dan penekanan kembali

terhadap materi yang telak dipelajari selama proses pembelajaran. Kegiatan ini

dilakukan untuk meyakinkan kembali bahwa pembelajaran berjalan sesuai dengan

rencana dan tepat waktu. Adapun contoh kegiatan penutupan seperti pada gambar

22.

Gambar 22. Contoh Kegiatan Penutup

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

114

b. Prototipe Pengembangan LKS

Format pengembangan LKS memuat beberapa bagian, berikut adalah

deskripsi beberapa fitur yang terdapat pada LKS :

1) Peta Konsep

Peta konsep dalam LKS ini merupakan gambaran alur materi yang akan

dipelajari dalam proses pembelajaran. Contoh peta konsep seperti pada gambar

23.

Gambar 23. Contoh Peta Konsep

2) Identitas LKS

Identitas LKS ini berisi beberapa konten diantaranya judul LKS,

Kompetensi Dasar, dan Tujuan Pembelajaran. LKS yang dikembangkan dibagi

menjadi 4 judul LKS sesuai dengan KD dan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai. Contoh identitas LKS seperti pada gambar 24.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

115

Gambar 24. Contoh Judul LKS

3) Petunjuk Penggunaan LKS

LKS ini dikembangkan secara khusus dengan menggunakan metode guided

inquiry berbasis budaya lokal untuk memfasilitasi kemampuan penalaran, koneksi

dan apresiasi siswa terhadap matematika. Oleh karena itu, diperlukan petunjuk

penggunaan LKS agar lebih mudah digunakan dan dipahami. Contoh petunjuk

penggunaan LKS seperti pada gambar 25.

Gambar 25. Contoh Petunjuk Penggunaan LKS

4) Identitas Siswa

Identitas siswa berisi nama, kelas dan kelompok siswa yang menggunakan

LKS. Contoh identitas siswa seperti pada gambar 26.

Gambar 26. Contoh Identitas Siswa

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

116

5) Sekilas Info

Sekilas info berisi mengenai budaya lokal Daerah Istimewa Yogyakarta

yang berkaitan dengan materi matematika. Tujuan dari adanya konten sekilas info

adalah untuk mengenalkan budaya lokal dan memberi motivasi pada siswa bahwa

terdapat budaya lokal yang berkaitan dengan matematika. Selain itu, dengan

adanya konten sekilas info ini diharpkan dapat menambah apresiasi siswa

terhadap matematika. Contoh sekilas info seperti pada gambar 27.

Gambar 27. Contoh Sekilas Info

6) Kegiatan Siswa

Kegiatan siswa dalam LKS ini memuat beberapa konten yaitu mengamati

masalah, meemperkirakan jawaban, mengingat kemabali, melakukan aktivitas dan

menarik kesimpulan. Konten kegiatan tersebut disesuaikan dengan langkah-

langkah metode guided inquiry. Dalam mengamati masalah siswa diminta untuk

mengamati masalah dengan konteks budaya lokal Daerah Istimewa Yogyakarta

yang berkaitan dengan materi yang dipelajari. Dalam mengamati masalah siswa

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

117

diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan tersebut sehingga mampu

merumuskan masalah yang diamati. Contoh masalah yang terdapat pada LKS

seperti pada gambar 28.

Gambar 28. Contoh Masalah

Konten selanjutnya yaitu siswa diminta untuk memperkiran jawaban

sementara dari masalah yang diberikan. Untuk menyelesaikan masalah yang

diberikan di LKS diberikan aktivitas yang dapat dilakukan siswa sehingga siswa

dapat menemukan konsep matematika yang dapat digunakan untuk menyelesaikan

masalah. Contoh aktivitas seperti pada gambar 29.

Gambar 29. Contoh Aktivitas

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

118

7) Mengasah Otak

Konten ini berisi soal akan dikerjakan secara individu oleh setiap siswa.

Konten ini bertujuan untuk mealatih kemampuan penalaran dan koneksi

matematika siswa. Contoh mengasah otak seperti pada gambar 30.

Gambar 30. Contoh Mengasah Otak

c. Validasi Ahli

Tujuan dilakukannya validasi ahli adalah untuk menilai kevalidan dari

perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Validasi ahli dalam penelitian ini

dilakukan oleh dosen ahli. Kedua dosen ahli tersebut memberikan penilaian

mengenai kevaldan produk yang dikembangkan, serta memberikan masukan dan

saran untuk perbaikan produk perangkat pembelajaran.

Penilaian serta masukan dan saran yang diberikan oleh ahli dituliskan dalam

lembar validasi yang telah disiapkan. Selain dituliskan pada lembar validasi,

peneliti juga berdiskusi dengan ahli untuk mendapatkan masukan dan saran yang

lebih mendalam. Pada akhir lembar validasi terdapat kesimpulan yang diberikan

oleh ahli mengenai kevalidan produk perangkat pembelajaran yang

dikembangkan. Terdapat tiga pilihan kesimpulan dari kelayakan penggunaan

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

119

perangkat pembelajaran yaitu Layak Digunakan, Layak Digunakan dengan Revisi

dan Tidak Layak Digunakan.

Kesimpulan akhir penilaian yang dilakukan oleh dua validator adalah

perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS layak digunakan dengan revisi.

Selain itu, rata-rata skor penilaian yang diberikan oleh kedua ahli untuk RPP dan

LKS masing-masing adalah 103,5 dan 89 dengan kategori secara kualitatif sangat

baik. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas perangkat

pembelajaran matematika SMP dengan menggunakan metode guided inquiry

berbasis budaya lokal memenuhi kriteria valid. Untuk rincian hasil penilaian

perangkat pembelajaran pada setiap aspek penilaian dapat dilihat pada tabel 28

dan tabel 29.

Tabel 28. Hasil Penilaian Kevalidan RPP untuk Setiap Aspek

No. Aspek Skor Penilaian Rata-rata Validator 1 Validator 2 1. Identitas 10 10 10

2. Rumusan tujuan dan indikator pembelajara 15 12 13,5

3. Pemilihan materi 12 13 12,5

4. Pemilihan metode pembelajaran 8 8 8

5. Perencanaan kegiatan pembelajaran 29 29 29

6. Pemilihan sumber belajar 8 10 9 7. Menyusun penilaian 8 8 8 8. Penggunaan bahasa 12 15 13,5

Total 102 105 103,5 Kategori Penilaian Sangat Baik

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

120

Tabel 29. Hasil Penilaian Kevalidan LKS untuk setiap aspek

No. Aspek Skor Penilaian Rata-rata Validator 1 Validator 2 1. Kelayakan Materi/Isi 44 45 44,5 2. Tampilan 29 26 27,5 3. Kesesuaian Bahasa 16 18 17

Total 89 89 89 Kategori Penilaian Sangat Baik

d. Revisi Produk

Masukan dan saran dari vaidator menjadi acuan dalam melakukan revisi

Draft 1. Hasil revisi dari draft 1 disebut sebagai draft 2. Draft 2 merupakan

perangkat pembelajaran yang telah direvisi dan valid, sehingga siap diujicobakan

ke lapangan.

4. Implementation

Perangkat pembelajaran dengan metode guided inquiry berbasis budaya

lokal yang telah valid diterapkan pada subjek penelitian yaitu kelas VII C SMP

Negeri 1 Pakem. Uji coba ini dilakukan untuk menghasilkan data berupa data

hasil penilaian guru, data hasil observasi, data hasil penilaian siswa serta hasil tes

siswa untuk kemampuan penalaran koneksi dan apresiasi siswa terhadap

matematika. Data tersebut akan digunakan untuk menilai perangkat pembelajaran

ditinjau dari kepraktisan dan keefektifan penggunaan perangkat pembelajaran.

Uji coba lapangan ini dilakukan sebanyakan 7 kali pertemuan. Enam

pertemuan untuk mengimplementasikan perangkat pembelajaran, sedangankan

satu pertemuan untuk tes kemampuan siswa. Jadwal implementasi perangkat

pembelajaran dapat dilihat pada tabel 30.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

121

Tabel 30. Jadwal Implementasi Perangkat Pembelajaran Pertemuan Ke- Hari, Tanggal Materi

1 Jumat, 29 maret 2019 Macam-macam Segitiga 2 Jumat, 5 april 2019 Macam-macam Segiempat 3 Sabtu, 6 april 2019 Keliling Segitiga Segiempat 4 Jumat, 12 april 2019 Luas Segitiga Segiempat 5 Sabtu, 13 april 2019 Luas Segitiga Segiempat 6 Jumat, 10 mei 2019 Luas Segitiga Segiempat 7 Sabtu, 11 mei 2019 Postest

5. Evaluation

Tahap evaluation dilakukan untuk menilai kelayakan produk yang

dikembangkan. Kelayakan produk perangkat pembelajaran dengan metode guided

inquiry berbasis budaya lokal ini dilihat dari tiga aspek yaitu kevalidan,

kepraktisan dan keefektifan. Uji kevalidan produk telah dilakukan pada tahap

development. Pada tahap evaluation ini akan dilakukan analis kepraktisan dan

keefektifan.

Analisis kepraktisan didapatkan dari data hasil penilaian guru dan siswa

terhadap perangkat pembelajaran, serta presentase keterlaksanaan kegiatan

pembelajaran di kelas. Sedangkan, untuk analisis keefektifan didapatkan dari data

hasil tes kemampuan penalaran, koneksi serta hasil angket apresiasi siswa

terhadap matematika. Hasil analisis kepraktisan dan keefektifan akan diuraikan

pada bagian hasil uji coba produk.

B. Hasil Uji Coba Produk

Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui kualitas perangkat

pembelajaran berdasarkan aspek kepraktisan dan keefektifan. Analisis aspek

kepraktisan perangkat pembelajaran didapatkan dari data penilian guru, penilaian

siswa dan data hasil observasi keterlaksaan pembelajaran. Sedangkan, untuk

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

122

analisis aspek keefektifan perangkat pembelajaran didapatkan dari data hasil tes

kemampuan penalaran, koneksi dan data angket apresiasi siswa terhadap

matematika.

1. Analisis Data Aspek Kepraktisan Perangkat Pembelajaran

a. Analisis Data Hasil Penilaian Guru

Guru memberikan penilaian pada perangkat pembelajaran matematika

dengan metode guided inquiry berbasis budaya lokal yang telah divalidasi.

Penilaian tersebut dilakukan oleh satu guru yang telah menggunakan perangkat

pembelajaran dalam proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dinilai

guru berupa RPP dan LKS. Hasil rekapitulasi penilaian guru dapat dilihat pada

tabel 31.

Tabel 31. Hasil Analisis Data Penilaian Guru No. Perangkat Skor Kategori 1. RPP 30 Sangat Baik 2. LKS 35 Baik

Berdasarkan tabel 31, maka secara umum perangkat pembelajaran berupa

RPP dan LKS memiliki klasifikasi baik. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa

perangkat pembelajaran matematika dengan metode guided inquiry berbasis

budaya lokal berorientasi pada kemampuan penalaran, koneksi dan apresiasi siswa

terhadap matematika memenuhi kriteria praktis. Hasil penilaian guru secara

lengkap dapat dilihat pada lampiran.

b. Analisis Data Hasil Penilaian Siswa

Siswa memberikan penilaian pada perangkat pembelajaran matematika

dengan metode guided inquiry berbasis budaya lokal yang telah divalidasi.

Penilaian tersebut dilakukan oleh 31 siswa yang telah menggunakan perangkat

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

123

pembelajaran dalam proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dinilai

siswa adalah LKS. Hasil rekapitulasi penilaian siswa dapat dilihat pada tabel 32.

Tabel 32. Hasil Analisis Data Penilaian Siswa Interval Skor Klasifikasi Frekuensi Persentase Sangat Baik 7 23%

Baik 23 74% Cukup Baik 1 3% Kurang Baik 0 0% Sangat Kurang Baik 0 0%

Berdasarkan tabel 32, diketahui bahwa modus data hasil penilaian siswa

sebesar 23 siswa menilai LKS dengan kriteria baik. Hal itu berarti penilaian siswa

terhadap LKS secara umum memiliki kriteria baik. Oleh karena itu dapat

disimpulkan bahwa LKS dengan metode guided inquiry berbasis budaya lokal

berorientasi pada kemampuan penalaran, koneksi dan apresiasi siswa terhadap

matematika memenuhi kriteria praktis. Hasil penilaian siswa secara lengkap dapat

dilihat pada lampiran.

c. Analisis Data Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Data keterlaksanaan pembelajaran diperoleh dari lembar observasi yang di

isi oleh observer. Observasi kegiatan pembelajaran ini dilakukan selama enam

kali pertemuan. Keenam pertemuan tersebut proses pembelajarannya

menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini.

Hasil rekapitulasi data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran dapat dilihat

pada tebel 33.

Berdasarkan tabel 33 diketahui persentase bahwa rata-rata keterlaksanaan

pembelajaran di tinjau dari kegiatan guru dan kegiatan siswa masing-masing

adalah 92,53% dan 90,80%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa perangkat

pembelajaran matematika dengan metode guided inquiry berbasis budaya lokal

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

124

berorientasi pada kemampuan penalaran, koneksi dan apresiasi siswa terhadap

matematika memenuhi kriteria praktis (persentase keterlaksanaan pembelajaran ≥

80%). Hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran secara lengkap dapat dilihat

pada lampiran.

Tabel 33. Hasil Analisis Data Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Pertemuan Ke- Persentase Keterlaksanaan (%) Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

I 83% 83% II 86% 83% III 93% 93% IV 97% 97% V 93% 93% VI 96% 96%

Rata-rata 92,53% 90,80% 2. Analisis Aspek Keefektifan Perangkat Pembelajaran

a. Analisis Data Hasil Tes Kemampuan Penalaran

Perangkat pembelajaran dikatakan efektif ditinjau dari kemampuan

penalaran, jika rata-rata hasil tes kemampuan penalaran siswa lebih besar atau

sama dengan 75. Hasil rekapitulasi hasil tes kemampuan penalaran dilihat pada

tabel 34.

Tabel 34. Rekapitulasi Hasil Tes Kemampuan Penalaran Deskripsi Angka

Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 42,86 Nilai Rata-rata 83,18

Berdasarkan tabel 34, dapat dilihat bahwa secara deskriptif rata-rata hasil tes

kemampuan penalaran adalah 83,28 sehingga memenuhi kriteria rata-rata lebih

besar atau samadengan 75. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perangakat

pembelajaran memenuhi kriteria efektif ditinjau dari kemampuan penalaran.

Selanjutnya akan dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui bahwa

nilai rata-rata tes kemampuan penalaran secara signifikan lebih besar dari 74,9.

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

125

Namun sebelumnya dilakukan uji asumsi terlebih dahulu, yaitu uji normalitas tes

kemampuan penalaran. Uji ini dilakukan dengan menggunakan SPSS Statistic

15.0 dengan statistik uji one-sample Kolmogorov-smirnov test.

Tabel 35. Hasil Uji Normalitas Kemampuan Penalaran Aspek Penalaran

Kolmogorov-Smirnov Z 0,802 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,541

Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 35. Hasil uji one-sample

kologorov-smirnov test untuk hasil tes kemampuan penalaran diperoleh nilai

signifikansi sebesar 0,541 > 0,05. Hasil tersebut berarti bahwa H0 diterima.

Artinya data yang digunakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal

sehingga dapat dilakutkan uji hipotesis.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan bantuan SPSS Statistic 15.0 dengan

statistik uji one sample T-Test. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel 36.

Tabel 36. Hasil Uji One Sample T-Test untuk Tes Kemampuan Penalaran Aspek Penalaran

Nilai t hitung 5,331 Sig. (1-tailed) 0,001

Hasil uji one-sample T-Test untuk hasil tes kemampuan penalaran diperoleh

nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05. Hasil tersebut berarti bahwa H0 ditolak.

Artinya nilai rata-rata tes kemampuan penalaran lebih besar dari 74,9.

Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka perangkat pembelajaran efektif

digunakan ditinjau dari kemampuan penalaran matematika.

b. Analisis Data Hasil Tes Koneksi Matematika

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

126

Perangkat pembelajaran dikatakan efektif ditinjau dari kemampuan koneksi,

jika rata-rata hasil tes kemampuan koneksi siswa lebih besar atau sama dengan 75.

Hasil rekapitulasi hasil tes kemampuan koneksi dilihat pada tabel 37.

Tabel 37. Rekapitulasi Hasil Tes Kemampuan Koneksi Deskripsi Angka

Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 41,67 Nilai Rata-rata 85,22

Berdasarkan tabel 37, dapat dilihat bahwa secara deskriptif rata-rata hasil tes

kemampuan koneksi adalah 85,22 sehingga memenuhi kriteria rata-rata lebih

besar atau samadengan 75. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perangakat

pembelajaran memenuhi kriteria efektif ditinjau dari kemampuan koneksi

matematika.

Selanjutnya akan dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui bahwa

nilai rata-rata tes kemampuan koneksi secara signifikan lebih besar dari 74,9.

Namun sebelumnya, dilakukan uji asumsi terlebih dahulu, yaitu uji normalitas tes

kemampuan koneksi. Uji ini dilakukan dengan menggunakan SPSS Statistic 15.0

dengan statistik uji one-sample Kolmogorov-smirnov test. Hasil uji normalitas

dapat dilihat pada tabel 38.

Tabel 38. Hasil Uji Normalitas Kemampuan Koneksi Aspek Koneksi

Kolmogorov-Smirnov Z 1,253 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,087

Hasil uji one-sample kologorov-smirnov test untuk hasil tes kemampuan

konekai diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,087 > 0,05. Hasil tersebut berarti

bahwa H0 diterima. Artinya data yang digunakan berasal dari populasi yang

berdistribusi normal sehingga dapat dilakutkan uji hipotesis.

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

127

Pengujian hipotesis dilakukan dengan bantuan SPSS Statistic 15.0 dengan

statistik uji one sample T-Test. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel 39.

Tabel 39. Hasil Uji One Sample T-Test untuk Tes Kemampuan Koneksi Aspek Koneksi

Nilai t hitung 4,889 Sig. (1-tailed) 0,0015

Hasil uji one-sample T-Test untuk hasil tes kemampuan koneksi diperoleh

nilai signifikansi sebesar 0,0015 < 0,05. Hasil tersebut berarti bahwa H0 ditolak.

Artinya nilai rata-rata tes kemampuan koneksi lebih besar dari 74,9. Berdasarkan

kriteria yang telah ditentukan maka perangkat pembelajaran efektif digunakan

ditinjau dari kemampuan koneksi matematika.

c. Analis Data Hasil Angket Apresiasi terhadap Matematika

Perangkat pembelajaran dikatakan efektif ditinjau dari apresiasi siswa

terhadap matematika, jika rata-rata skor hasil tes angket apresiasi siswa lebih

besar atau sama dengan 74,8 (tinggi). Hasil rekapitulasi hasil tes kemampuan

koneksi dilihat pada tabel 40.

Tabel 40. Rekapitulasi Hasil Angket Apresiasi Interval Skor Kriteria Frekuensi Persentase Sangat Tinggi 3 10%

Tinggi 25 80% Sedang 3 10% Rendah 0 0%

Sangat Rendah 0 0% Rata-rata Skor 81,03

Kesimpulan Tinggi Berdasarkan tabel 40, dapat dilihat bahwa secara deskriptif rata-rata hasil

angket apresiasi siswa adalah 81,03 sehingga memenuhi kriteria rata-rata lebih

besar atau samadengan 74,8. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perangakat

pembelajaran memenuhi kriteria efektif ditinjau dari apresiasi siswa terhadap

matematika.

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

128

Selanjutnya akan dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui bahwa

skor rata-rata angket apresiasi siswa secara signifikan lebih besar dari 74,8.

Namun sebelumnya dilakukan uji asumsi terlebih dahulu, yaitu uji normalitas tes

angket apresiasi. Uji ini dilakukan dengan menggunakan SPSS Statistic 15.0

dengan statistik uji one-sample Kolmogorov-smirnov test. Hasil uji normalitas

dapat dilihat pada tabel 41.

Tabel 41. Hasil Uji Normalitas Apresiasi Siswa terhadap Matematika Aspek Apresiasi

Kolmogorov-Smirnov Z 0,903 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,388

Hasil uji one-sample kologorov-smirnov test untuk hasil angket apresiasi

nilai signifikansi sebesar 0,388 > 0,05. Hasil tersebut berarti bahwa H0 diterima.

Artinya data yang digunakan berasal dari distribusi normal sehingga dapat

dilakukan uji hipotesis.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan bantuan SPSS Statistic 15.0 dengan

statistik uji one sample T-Test. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel 42.

Tabel 42. Hasil Uji One Sample T-Test untuk Hasil Angket Apresiasi Aspek Apresiasi

Nilai t hitung 3,718 Sig. (1-tailed) 0,0005

Hasil uji one-sample T-Test untuk hasil angket apresiasi diperoleh nilai

signifikansi sebesar 0,0005 < 0,05. Hasil tersebut berarti bahwa H0 ditolak.

Artinya skor rata-rata hasil angket apresiasi lebih besar dari 74,8. Berdasarkan

kriteria yang telah ditentukan maka perangkat pembelajaran efektif digunakan

ditinjau dari apresiasi siswa terhadap matematika.

C. Revisi Produk

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

129

Revisi produk perangkat pembelajaran dilakukan untuk menghasilkan

produk yang layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini

revisi produk perangkat pembelajaran matematika dengan metode guided inquiry

berbasis budaya lokal berorientasi pada kemampuan penalaran, koneksi dan

apresiasi siswa terhadap matematika dilakukan sebanyak dua kali. Revisi tersebut

dilakukan setelah validasi ahli dan revisi setelah uji coba lapangan. Untuk revisi

produk setelah validasi ahli dilakukan berdasarkan pada masukan dan saran dari

ahli. Sementara itu, revisi produk setelah uji coba lapangan dilakukan

berdasarkan pada saran guru dan siswa yang menggunakan perangkat

pembelajaran. Berikut diuraikan revisi produk perangkat pembelajaran.

1. Revisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

a. Memperinci indikator pencapaian agar lebih sesuai dengan Kompetensi Dasar.

b. Memperbaiki pengantar sebelum menyebutkan tujuan pembelajaran

c. Menjelaskan secara rinci tujuan pembelajaran untuk setiap pertemuan

d. Memperbaiki pengertian segiempat terutama belah ketupat dan jajargenjang

2. Revisi Lembar Kerja Siswa

a. Mengurangi gambar yang fungsinya untuk menjelaskan sesuatu yang sama

b. Mengubah konten pada kesimpulan LKS 1, di mana siswa seharusnya cukup

untuk sebatas menyimpulkan sifat-sifat segiempat tanpa harus merumuskan

pengetiannya

c. Memperbaiki kuci jawaban pada LKS guru

d. Membedakan warna sketsa antara yang diketahui dengan kunci jawaban pada

LKS guru

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

130

e. Menyesuaikan halaman LKS guru dengan LKS siswa sehingga guru lebih

mudah dalam memberikan instruksi

Rincian lebih lanjut mengenai revisi produk dapat dilihat pada lampiran.

D. Kajian Produk Akhir

Proses pengembangan perangkat pembelajaran pada penelitian ini telah

dilakukan dengan menggunakan model ADDIE. Seperti yang telah dipaparkan

pada bagian sebelumnya bahwa melalui tahap ADDIE dihasilkan produk

perangkat pembelajaran matematika SMP dengan menggunakan metode guided

inquiry berbasis budaya lokal berorientasi pada kemampuan penalaran, koneksi

dan apresiasi siswa terhadap matematika. Adapun produk yang dihasilkan berupa

RPP, LKS, instrumen tes kemampuan penalaran dan koneksi serta instrumen

angket apresiasi terhadap matematika.

Kualitas produk hasil pengembangan dikatakan layak digunakan jika

memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan dan keefektifan (Nieveen, 1999: 126).

Berdasarkan hasil dari validasi ahli dan uji coba lapangan yang telah dilakukan,

dapat disimpulkan bahwa produk perankat pembelajaran yang dikembangkan

dalam penelitian ini telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Lebih

lanjut, akan dijelaskan mengenai kajian kelayakan produk akhir berdasarkan

ketiga kriteria kelayakan produk.

1. Kevalidan Perangkat Pembelajaran

Kevalidan perangkat pembelajaran didapatkan dari hasil validasi isi oleh

ahli. Hasil dari validasi isi oleh ahli menunjukkan bahwa penilaian RPP berada

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

131

pada kategori sangat baik dan LKS memiliki kategori baik. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran matematika SMP dengan

menggunakan metode guided inquiry berbasis budaya lokal yang berorientasikan

kemampuan penalaran, koneksi dan apresiasi terhadap matematika telah

memenuhi kriteria valid. Namun demikian, terdapat beberapa saran dan masukan

untuk perangkat pembelajaran sehingga perlu dilakukan revisi agar perangkat

pembelajaran layak untuk digunakan.

Produk perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi

kriteria valid sehingga layak digunakan. Kriteria itu dapat terpenuhi karena teori-

teori yang relevan digunakan sebagai pedoman dalam menyususn perangkat

pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Nieveen (1999: 127) yang

mengungkapkan bahwa suatu produk pengembangan dapat dinyatakan sebagai

produk yang valid jika dalam mengembangkannya berpedoman pada rasional

teoritik yang kuat serta terdapat konsistensi internal antara komponen-

komponenya.

2. Kepraktisan Perangkat Pembelajaran

Produk perangkat pembelajaran matematika SMP dengan menggunakan

metode guided inquiry berbasis budaya lokal berorientasikan pada kemampuan

penalaran, koneksi dan apresiasi terhadap matematika telah memenuhi kriteria

praktis. Hasil tersebut berdasarkan pada :

a. Penilaian guru terhadap perangkat pembelajaran yang mana guru menilai RPP

dengan kategori sangat baik dan LKS dengan kategori baik. Adapun komponen

yang dinilai dalam RPP meliputi delapan aspek yaitu :

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

132

1) Kesesuaian identitas RPP

2) Kesesuaian rumusan dan tujuan pembelajaran

3) Pemilihan materi

4) Pemilihan metode pembelajaran

5) Perencanaan kegiatan pembelajaran

6) Pemilihan sumber belajar

7) Menyusun penilaian

8) Pemilihan bahasa yang digunakan.

Komponen yang dinilai dalam LKS meliputi tiga aspek yaitu :

1) Kelayakan materi atau isi

2) Tampilan LKS

3) Kesesuaian bahasa yang digunakan

b. Penilaian siswa terhadap LKS dengan sebagian besar siswa menilai LKS

dengan kategori baik

c. Observasi keterlaksanaan pembelajaran yang menunjukkan bahwa disetiap

pertemuan keterlaksanaan pembelajaran selalu ≥ 80%.

Produk perangkat pembelajaran yang telah memenuhi kriteria praktis,

artinya produk tersebut dapat digunakan dan dimanfaatkan dengan mudah oleh

guru maupun siswa. Hal itu sesuai dengan pendapat Nieveen (1999: 127) yang

mengungkapkan bahwa produk dapat dikatakan praktis jika guru dan ahli

menganggap produk tersebut mudah dan dapat digunakan oleh guru dan siswa

sesuai dengan tujuan pengembangan.

3. Keefektifan Perangkat Pembelajaran

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

133

Produk perangkat pembelajaran matematika SMP dengan menggunakan

metode guided inquiry berbasis budaya lokal berorientasikan pada kemampuan

penalaran, koneksi dan apresiasi terhadap matematika telah memenuhi kriteria

efektif. Hal tersebut berdasarkan pada rata-rata hasil tes kemampuan penalaran

dan koneksi matematika lebih dari 75, serta rata-rata skor hasil angket lebih dari

74,8. Selain itu berdasrkan uji hipotesis rata-rata hasil tes kemampuan penalaran

dan koneksi matematika secara signifikan lebih dari 75, serta rata-rata skor hasil

angket secara signifikan lebih dari 74,8.

Perangkat pembelajaran yang dikembangan efektif ditinjau dari kemampuan

penalaran salah satunya dikarenakan tahapan dalam metode guided inquiry sesuai

untuk mengembangkan indikator pada kemampuan penalaran. Hal itu sesuai

dengan hasil penelitian Purboningsih (2017) yang mengungkapkan bahwa

pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis metode Gardner efektif ditinjau dari

kemampuan penalaran. Selain itu dalam tahap guided inquiry siswa dilatih untuk

membuat dugaan jawaban (hipotesis), kemudian mengumpulkan informasi untuk

dapat membuktikan dugaan yang telah dibuat sehingga dapat menarik kesimpulan.

Hal itu juga dapat melatih kemampuan penalaran, karena menurut Goos, Stillman

& Vale (2007: 35) penalaran matematika itu mencakup pada kegiatan membuat,

menginvestigasi dan mengevaluasi sebuah dugaan, serta membuat argumen

matematis yang dapat menemukan nilai kebenaran dari dugaan yang diajukan.

Perangkat pembelajaran yang dikembangan efektif ditinjau dari kemampuan

koneksi salah satu faktornya adalah karena metode guided inquiry merupakan

salah satu pembelajaran yang menerapkan pendekatan konstruktivisme, sehingga

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

134

dalam proses belajarnya siswa dilatih untuk menghubungkan pengetahuan dan

infomasi yang telah dimiliki untuk menemukan dan memahami konsep baru. Hal

itu sesuai dengan pendapat Coffman (2009:1) yang menyatakan bahwa

pembelajaran inkuiri menggunakan pendekatan konstruktivisme sehingga siswa

berinteraksi secara langsung dengan konten melalui pertanyaan-pertanyaan yang

dapat meningkatkan pemahaman didwa dan dalam waktu yang sama dapat

mengkonstrak pengetahuannya sendiri. Selain dikarenakan penggunaan metode

guided inquiry, konteks budaya lokal yang digunakan juga melatih siswa untuk

mengkoneksikan matematika dengan konteks kehidupan nyata. Hal itu didukung

oleh Rosa & Orey (2011: 33) yang mengungkapkan bahwa masalah dengan basis

budaya yang mencerminkan keseharian siswa sesuai bila diterapkan dalam

matematika praktis.

Perangkat pembelajaran yang dikembangan efektif ditinjau dari apresiasi

siswa terhadap matematika salah satunya dikarenakan pengalam belajar siswa

dengan terlibat langsung dalam membangun pengetahuannya. Selain itu

penggunaan konteks budaya memberikan gambaran pada siswa bahwa

matematika dapat dikaitkan dengan lingkungan sekitarnya sehingga siswa lebih

mengapresiasi matematika. Hal itu sesuai dengan pendapat Brophy (2008: 132)

yang mengungkapkan bahwa pembelajaran yang dapat meningkatkan apresiasi

siswa yaitu dengan menanamkan manfaat dari pembelajaran, memaparkan nilai

dan aplikasi dari apa yang dipelajari, dan melibatkan siswa dalam proses

pembelajaran sehingga memberikan siswa pengalam belajar yang berarti.

E. Keterbatasan Penelitian

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil ... · Kontruksi Atap Rumah Joglo Ciri khas dari rumah Joglo yaitu memiliki susunan struktur rangka atap brunjung dan uleng. Rangka

135

Keterbatasan penelitian dalam pengembangan produk perangkat

pembelajaran adalah sebagai berikut :

1. Produk hanya diujicobakan pada satu sekolah dan subjek penelitiannya hanya

satu kelas yang terdiri dari 31 siswa.

2. Uji coba produk dilakukan mendekati semester genap akhir, sehingga waktu

banyak terpotong untuk persiapan ujian nasional. Hal itu membuat peneliti

kesulitan dalam mengatur waktu penelitian sehingga rencana awal pertemuan

yang harusnya 15 Jam Pelajaran dipersingkat menjadi 14 Jam Pelajaran.