BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN -...

31
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN 2 Ngaren, yang terletak di desa Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, pada semester II tahun pelajaran 2011/2012. SDN 2 Ngaren berada didekat kantor kelurahan desa setempat. Kondisi ruang belajar 8 x 7 meter dengan ventilasi, penerangan, dan pertukaran udara yang cukup. Fasilitas atau sarana dan prasarana belajar mengejar di SD ini juga sudah sangat memadai, seperti LCD, 2 labtop, KIT, dan dan masih banyak lainnya. Sedangkan kondisi siswa sangat heterogen, baik ditinjau dari faktor sosial ekonomi, tingkat pendidikan orang tua, dan kecerdasan siswa maupun lingkungan masyarakat 4.2 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 17 siswa, terdiri atas 5 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan yang termasuk pada usia operasional konkrit (7-11 tahun). 4.3 Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2011/2012 selama 3 bulan, mulai bulan Februari sampai bulan April 2012. Penelitian terdiri dari dua siklus, tiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Siklus pertama membahas tentang pengenalan nilai pecahan sederhana dan siklus kedua membahas tentang perbandingan nilai pecahan dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. 4.4 Pelaksanaan Tindakan 4.4.1 Kondisi awal Berdasarkan data dokumentasi nilai hasil ulangan pada mata pelajaran matematika siswa kelas III memperoleh hasil belajar atau prestasi yang kurang. Hal

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN -...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Kondisi Sekolah

Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN 2 Ngaren, yang terletak di desa

Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, pada semester II tahun pelajaran

2011/2012. SDN 2 Ngaren berada didekat kantor kelurahan desa setempat. Kondisi

ruang belajar 8 x 7 meter dengan ventilasi, penerangan, dan pertukaran udara yang

cukup. Fasilitas atau sarana dan prasarana belajar mengejar di SD ini juga sudah

sangat memadai, seperti LCD, 2 labtop, KIT, dan dan masih banyak lainnya.

Sedangkan kondisi siswa sangat heterogen, baik ditinjau dari faktor sosial ekonomi,

tingkat pendidikan orang tua, dan kecerdasan siswa maupun lingkungan masyarakat

4.2 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 17 siswa,

terdiri atas 5 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan yang termasuk pada usia

operasional konkrit (7-11 tahun).

4.3 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2011/2012 selama 3

bulan, mulai bulan Februari sampai bulan April 2012. Penelitian terdiri dari dua

siklus, tiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Siklus pertama membahas tentang

pengenalan nilai pecahan sederhana dan siklus kedua membahas tentang

perbandingan nilai pecahan dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.

4.4 Pelaksanaan Tindakan

4.4.1 Kondisi awal

Berdasarkan data dokumentasi nilai hasil ulangan pada mata pelajaran

matematika siswa kelas III memperoleh hasil belajar atau prestasi yang kurang. Hal

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

44

ini dapat ditunjukkan dari hasil ulangan matematika siswa pada pokok bahasan

pecahan sederhana yaitu 64,7% siswa belum tuntas belajar sesuai dengan kriteria

ketuntasan minimal (65) yang ditetapkan dan yang tuntas sesuai dengan KKM hanya

35,3% dan nilai rata-rata kelas hanya mencapai 60,58.

Tabel 4.1

Rekapitulasi Hasil Belajar Matematika Pada Pra Siklus

Berdasarkan tabel 4.1 hasil belajar matematika dari siswa kelas III SDN 2

Ngaren rendah, hal itu dapat dilihat dari banyaknya siswa yang belum tuntas dalam

belajarnya (KKM=65). Diketahui untuk nilai 29 s/d 40 terdapat 1 siswa dengan

persentasi 5,88%, 41 s/d 52 terdapat 2 siswa dengan persentasi 11,76%, untuk nilai

53 s/d 64 terdapat 8 siswa dengan persentasi 47,06%, nilai 65 s/d 76 terdapat 3 siswa

dengan persentasi 17,65%, dan nilai 76 s/d 88 terdapat 1 siswa dengan persentasi

5,88%. Dari data tersebut diperoleh nilai rata-rata 60,58 sedangkan nilai tertinggi

adalah 80 dan nilai terendahnya adalah 35.

Untuk lebih jelasnya data nilai pada tabel 4.1 dapat dibuat diagram seperti pada

diagram 4.1

No. Nilai Sebelum Tindakan KeteranganJumlahSiswa

Persentase(%)

Ketuntasan Jumlah

1. 29-40 1 5,88 Belum tuntas

112. 41-52 2 11,76 Belum tuntas3. 53-64 8 47,06 Belum tuntas4. 65-76 3 17,65 Tuntas

65. 77-88 1 5,88 TuntasJumlah 17 100Rata-rata 60,58Nilai tertinggi 80Nilai terendah 35

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

45

Diagram 4.1 Hasil Perolehan Nilai Matematika Pra Siklus

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=65) data hasil perolehan nilai

pada pra siklus dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.2.

Tabel 4.2Ketuntasan Belajar Matematika Pra Siklus

No. Nilai Jumlah Siswa KetuntasanBelajarJumlah Persen (%)

1. ≥ 65 6 35,3 Tuntas2. < 65 11 64,7 Belum tuntasJumlah 17 100

Tabel 4.2 mendiskripsikan ketuntasan belajar siswa pada pra siklus, dari 17

siswa kelas III menunjukan hasil sebagai berikut, ada 6 siswa yang nilainya di atas

KKM yaitu 65 atau sebesar 35,3% tuntas belajar dan 11 siswa (64,7%) nilainya di

bawah 65 belum tuntas belajar sesuai dengan KKM yang sudah ditentukan.

Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.2 dapat dilihat pada diagram 4.2.

35,30%

64,70%tuntas

belum tuntas

Diagram 4.2 Persentase ketuntasan hasil belajar Matematika PraSiklus

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

46

Berdasarkan data hasil belajar yang rendah dari peserta didik kelas III di SD

Negeri 2 Ngaren Semester II Tahun Pelajaran 2011/20112 di atas, peneliti melakukan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan rancangan penelitian yang telah

diuraikan pada BAB sebelumnya. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan

media power point dalam pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran matematika yang akan dilakukan dalam dua siklus. Siklus I

pembelajaran dilakukan dengan pokok bahasan “pengenalan pecahan”, dan siklus II

pembelajaran dilakukan dengan pokok bahasan “membandingkan pecahan dan

penerapan dalam kehidupan sehari-hari”.

4.4.2 Siklus I

a. Perencanaan Siklus I

Pada siklus 1 ini akan dilaksanakan kegiatan pembelajaran sebanyak 3 kali

pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan 2 jam pelajaran. Dalam pelaksanaan

kegiatan pembelajaran guru menggunakan media power point dalam menyampaikan

materi pembelajaran.

Persiapan yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan siklus 1 adalah

mempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

digunakan, menyiapkan lembar kerja siswa, lembar observasi yang akan digunakan

untuk menilai kegiatan siswa dan guru yang digunakan dalam penelitian agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai secara optimal.

b. Pelaksanaan siklus I

Pelaksanaan pada siklus I ini terdiri dari tiga pertemuan, yaitu pertemuan I,

pertemuan II dan pertemuan III. Setiap pertemuan berlangsung selama 70 menit (dua

jam pelajaran) Pertemuan I, II dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2012 dan

pertemuan ke III berlangsung pada tanggal 12 Maret 2012.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

47

1) Pertemuan I

Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2012 selama 2

jam pelajaran dan terdiri dari tiga kegiatan pembalajaran, yaitu kegiatan awal,

kegiatan inti dan kegiatan akhir.

a) Kegiatan awal

Untuk mengawali pembelajaran ini guru bersama siswa berdoa bersama

diteruskan dengan presensi kehadiran siswa. Setelah itu pembelajaran dilanjutkan

dengan kegiatan apersepsi dengan menunjukan satu buah gambar animasi dan

bertanya :“ gambar apakah ini? Ada berapa apel yang ibu miliki? Jika ibu bagi

kepada kedua keponakan ibu agar setiap anak mendapatkan bagian yang sama, apa

yang harus ibu lakukan?”. Setelah kegiatan apersepsi guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dipelajari.

b) Kegiatan inti

Pada kegiatan ini siswa diminta untuk memperhatikan penjelasan dari guru

tentang pengertian pecahan sederhana, bagian-bagian dari pecahan dengan

menggunakan media power point dan memperhatikan contoh yang diberikan guru

tentang bagaimana cara menentukan nilai pecahan sederhana melalui gambar yang

diarsir dengan benar. Kemudian siswa diminta untuk menentukan nilai pecahan pada

gambar yang disajikan dalam media power point. setelah itu guru membagi siswa

menjadi 5 kelompok, setiap kelompok mendiskusikan gambar tentang struktur bumi.

Setiap perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas.

c) Kegiatan akhir

Siswa bersama dengan guru menarik simpulan dari kegiatan pembelajaran

yang telah dilakukan. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang

belum jelas dan guru memberikan penguatan dengan mengulas kembali pembelajaran

yang telah berlangsung. Setelah itu siswa bersama dengan guru merangkum

pembelajaran yang telah dilaksanakan untuk mengakhiri pembelajaran pada

pertemuan pertama guru memberi tindak lanjut dan mengucapkan salam penutup.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

48

2) Pertemuan II

Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 10

Maret 2012 selama 2 jam pelajaran setelah pelaksanaan siklus I pertemuan pertama,

pertemuan kedua terdiri dari tiga kegiatan pembalajaran, yaitu kegiatan awal,

kegiatan inti dan kegiatan akhir.

a) Kegiatan awal

Dalam kegiatan ini guru memberi salam, berdoa bersama dan dilanjutkan

dengan presensi kehadiran siswa. Untuk memotivasi siswa agar lebih bersemangat

guru mengajak siswa untuk melakukan brain game. kemudian dilanjutkan dengan

kegiatan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang pembelajaran yang telah

dilaksanakan pada pertemuan pertama yautu tentang nilai pecahan melalui gambar

yang diarsir, setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

b) Kegiatan inti

Pada kegiatan ini siswa diminta untuk menentukan nilai pecahan dari gambar

yang ditunjukan guru, kemudian guru menjelaskan bagaiman cara membaca dan

menuliskan lambang pecahan dengan menggunakan media power point. Guru

membagi siswa menjadi 5 kelompok, kemudian setiap kelompok mendiskusikan

lembar kerja yang diberikan guru dan mempresentasikan hasil kerja kelompok

didepan kelas secara bergantian.

c) Kegiatan akhir

Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum dipahami.

Setelah itu guru memberi penguatan dengan mengulas kembali pembelajaran yang

telah berlangsung kemudian siswa bersama dengan guru merangkum pembelajaran

yang telah dilaksanakan untuk mengakhiri pembelajaran pada pertemuan kedua guru

memberi tindak lanjut dan mengucapkan salam penutup.

3) Pertemuan III

Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 12

Maret 2012 selama 2 jam pelajaran yang terdiri dari tiga kegiatan pembalajaran, yaitu

kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

49

a) Kegiatan awal

Dalam kegiatan ini guru memberi salam, berdoa bersama dan dilanjutkan

dengan presensi kehadiran siswa. Untuk memotivasi siswa agar lebih bersemangat

guru mengajak siswa untuk melakukan brain game. kemudian dilanjutkan dengan

kegiatan apersepsi dengan bercerita kepada siswa siswa “ Anak-anak ibu memiliki

sebatang tebu. Akan ibu bagikan kepada ketiga keponakan ibu yang bernama doni,

Anton dan Dinda. Doni ibu beri 2 bagian Anton 3 bagian dan Dinda satu bagian.”

Bagai mana cara membaginya?, setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

b) Kegiatan inti

Pada kegiatan ini guru menjelaskan tentang bilangan pecahan sederhana pada

garis bilangan serta menetukan bilangan dan menuliskan pecahanya dengan media

power point. Kemudian siswa diminta untuk menentukan bilangan dan menuliskan

pecahan menggunakan garis bilangan pada gambar media power point dan

memperhatikan penjelasan guru mengenai cara menggambar garis bilangan setelah

itu menentukan nilai pecahan dalam garis bilangan. Guru membagi siswa menjadi 5

kelompok, kemudian setiap kelompok mendiskusikan lembar kerja yang diberikan

guru dan mempresentasikan hasil kerja kelompok didepan kelas secara bergantian.

c) Kegiatan akhir

Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum dipahami.

Setelah itu guru memberi penguatan dengan mengulas kembali pembelajaran yang

telah berlangsung kemudian siswa bersama dengan guru merangkum pembelajaran

yang telah dilaksanakan untuk mengakhiri pembelajaran pada pertemuan kedua guru

memberi tindak lanjut dan mengucapkan salam penutup. Guru memberikan soal

evaluasi kepada siswa (post tes) diakhir siklus I.

c. Hasil tindakan Siklus I

1) Hasil belajar peserta didik

Setelah dilaksanakan tindakan dalam pembelajaran, peneliti memberikan

evaluasi secara tertulis kepada siswa pada akhir siklus I yaitu pada pertemuan III.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

50

Hasil belajar yang diperoleh siswa mengalami peningkatan, dari hasil belajar

matematika siswa sebelum dilaksanakan tindakan dan setelah dilaksanakan tindakan

pada siklus I. Hal ini dapat terlihat pada nilai hasil ulangan harian siswa sebelum

dilaksanakan tindakan dan hasil ulangan harian siswa setelah dilaksanakan tindakan

siklus I (terlampir). Hasil nilai yang diperoleh siswa sebelum dilaksanakan tindakan

dari jumlah 17 siswa yang mencapai ketuntasan (KKM=65) terdapat 6 siswa,

sedangkan 11 siswa masih dibawah ketuntasan. Hasil nilai yang diperoleh siswa

setelah melaksanakan tindakan mengalami peningkatan, dari jumlah 17 atau 100%

siswa yang mencapai ketuntasan (KKM=65) terdapat 13 atau 76,47% siswa,

sedangkan 4 atau 23,53% siswa masih dibawah ketuntasan. Dengan demikian dalam

pembelajaran dengan menggunakan media power point hasil nilai belajar matematika

siswa dalam aspek kognitif meningkat dibandingkan nilai hasil belajar sebelum

dilaksanakan tindakan tetapi peningkatan tersebut belum mencapai KKM yang di

tentukan, ini terjadi karena penggunaan media power point dalam pembelajaran

hanya menggunakan animasi sederhana sehingga siswa kurang memahami konsep

yang disampaikan oleh guru.

2) Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran

Hasil pengamatan terhadap kinerja guru pada kegiatan pembelajaran diukur

dengan menggunakan lembar observasi yang diadaptasi dari pedoman PPL PGSD

UKSW 2008. Hasil observasi kinerja guru dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.3

Rekapitulasi Hasil Observasi pengamatan kinerja guru

Siklus I pertemuan I

No Skor Hasil penilaianobserver

Jumlahskor

Hasil penilaianpeneliti

Jumlahskor

1. 1 - - - -2. 2 13 26 10 203. 3 17 51 20 604. 4 - - - -

Jumlah skor 77 80

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

51

Tabel 4.3 mendeskripsikan bahwa kinerja guru yang diobservasi oleh observer

pada siklus I pertemuan I, terdapat 13 skor 2 dan 17 skor 3. Hasil observasi kinerja

guru mengajar dalam pertemuan ini termasuk kategori baik karena jumlah skor 77 di

antara 61-90 (Baik).

Hasil kinerja guru pada siklus 1 pertemuan I yang di observasi oleh Peneliti,

terdapat 10 skor 2 dan 20 skor 3. Hasil observasi kinerja guru mengajar dalam

pertemuan ini termasuk kategori baik karena jumlah skor 77 di antara 61-90 (Baik).

Tabel 4.4

Rekapitulasi Hasil Observasi pengamatan kinerja guru

Siklus I pertemuan II

Tabel 4.4 mendiskripsikan bahwa kinerja guru yang diobservasi oleh observer

pada siklus I pertemuan II, terdapat 5 skor 2 , 24 skor 3 dan 1 skor 4. Hasil observasi

kinerja guru mengajar dalam pertemuan ini termasuk kategori baik karena jumlah

skor 86 di antara 61-90 (Baik).

Hasil kinerja guru pada siklus 1 pertemuan II yang di observasi oleh Peneliti,

terdapat 6 skor 2 dan 24 skor 3. Hasil observasi kinerja guru mengajar dalam

pertemuan ini termasuk kategori baik karena jumlah skor 84 di antara 61-90 (Baik).

No Skor Hasil penilaianobserver

Jumlahskor

Hasil penilaianpeneliti

Jumlahskor

1. 1 - - - -2. 2 5 10 6 123. 3 24 72 24 724. 4 1 4 - -

Jumlah skor 86 84

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

52

Tabel 4.5

Rekapitulasi Hasil Observasi pengamatan kinerja guru

Siklus I pertemuan III

Tabel 4.5 mendeskripsikan bahwa kinerja guru yang diobservasi oleh observer

pada siklus I pertemuan III, terdapat 5 skor 2 , 26 skor 3 dan 3 skor 4. Hasil observasi

kinerja guru mengajar dalam pertemuan ini termasuk kategori sangat baik karena

jumlah skor 92 di antara 91-129 (Sangat Baik).

Hasil kinerja guru pada siklus 1 pertemuan III yang di observasi oleh Peneliti,

terdapat 1 skor 2, 26 skor 3 dan 3 skor 4. Hasil observasi kinerja guru mengajar

dalam pertemuan ini termasuk kategori sangat baik karena jumlah skor 92 di antara

91-129 (Sangat Baik).

Untuk lebih jelasnya hasil observasi kinerja guru pada siklus I, dapat dilihat

pada tabel 4.6

Tabel 4.6

Rekapitilasi Pengamatan Kinerja Guru Mengajar Siklus I

Pertemuan Hasil penilaian observer Hasil penilaian penelitiI 77 80II 86 81III 92 92

Jumlah 255 253Rata-rata 85 84,4

Rata-rata siklus I 84,7

No.

Skor Hasil penilaianobserver

Jumlahskor

Hasil penilaianpeneliti

Jumlahskor

1. 1 - - -2. 2 1 2 1 23. 3 26 78 26 784. 4 3 12 3 12

Jumlah skor 92 92

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

53

Tabel 4.6 mendeskripsikan bahwa hasil analisis observasi kinerja guru siklus 1

pertemuan I yang dinilai oleh observer berjumlah 77 masuk dalam kategori baik, hasil

analisis observasi kinerja guru siklus 1 pertemuan II berjumlah 86 masuk dalam

kategori baik, dan hasil penilaian observasi kinerja guru siklus I pertemuan III

berjumlah 92 masuk dalam kategori sangat baik. Hasil analisis observasi kinerja guru

siklus 1 pertemuan I yang dinilai oleh peneliti berjumlah 80 masuk dalam kategori

baik, hasil analisis observasi kinerja guru siklus 1 pertemuan II berjumlah 81 masuk

dalam kategori baik, dan hasil penilaian observasi kinerja guru siklus I pertemuan III

sebanyak 95 masuk dalam kategori sangat baik. Dari kedua penilaian yaitu dari

observer dan peneliti diperoleh rata-rata hasil kinerja guru sebesar 84,7 masuk dalam

kategori baik, yang berarti masih ada beberapa aspek observasi kinerja guru yang

belum terlaksana secara optimal meskipun terdapat peningkatan hasil kinerja guru

disetiap pertemuan.

Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa pada kegiatan pembelajaran siklus 1

diukur dengan menggunakan lembar observasi yang diadaptasi dari pedoman PPL

PGSD UKSW 2008. Hasil observasi kinerja guru dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.7

Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamatan Aktivitas Siswa

Siklus I pertemuan I

Tabel 4.7 mendeskripsikan bahwa aktivitas siswa yang diobservasi oleh

observer pada siklus I pertemuan I, terdapat 1 skor 1 , 12 skor 2 dan 10 skor 3. Hasil

observasi aktivitas siswa dalam pertemuan ini masuk dalam kategori baik karena

jumlah skor 55 di antara 47-69 (Baik).

No Skor Hasil penilaianobserver

Jumlahskor

Hasil penilaianpeneliti

Jumlahskor

1. 1 1 1 1 12. 2 12 24 11 223. 3 10 30 11 334. 4 - - - -

Jumlah skor 55 56

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

54

Hasil aktivitas siswa pada siklus 1 pertemuan I yang di observasi oleh Peneliti,

terdapat 1 skor 1, 11 skor 2 dan 11 skor 3. Hasil observasi aktivitas siswa dalam

pertemuan ini masuk dalam kategori baik karena jumlah skor 56 di antara 47-69

(Baik).

Tabel 4.8

Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamatan Aktivitas Siswa

Siklus I Pertemuan II

Tabel 4.8 mendeskripsikan bahwa aktivitas siswa yang diobservasi oleh

observer pada siklus I pertemuan II, terdapat 7 skor 2 dan 16 skor 3. Hasil observasi

aktivitas siswa dalam pertemuan ini masuk dalam kategori baik karena jumlah skor

62 di antara 47-69 (Baik).

Hasil aktivitas siswa pada siklus 1 pertemuan II yang di observasi oleh Peneliti,

terdapat 5 skor 2 dan 18 skor 3. Hasil observasi aktivitas siswa dalam pertemuan ini

masuk dalam kategori baik karena jumlah skor 64 di antara 47-69 (Baik).

Tabel 4.9Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamatan Aktivitas Siswa

Siklus I pertemuan III

No. Skor Hasil penilaianobserver

Jumlahskor

Hasil penilaianobserver

Jumlahskor

1. 1 - - -2. 2 7 14 5 103. 3 16 48 18 544. 4 - - - -

Jumlah skor 62 64

No.

Skor Hasil penilaianobserver

Jumlahskor

Hasil penilaianobserver

Jumlahskor

1. 1 - - -2. 2 4 8 2 43. 3 17 51 20 604. 4 2 8 1 4

Jumlah skor 67 68

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

55

Tabel 4.9 mendeskripsikan bahwa aktivitas siswa yang diobservasi oleh

observer pada siklus I pertemuan III, terdapat 4 skor 2, 17 skor 3 dan 2 skor 4. Hasil

observasi aktivitas siswa dalam pertemuan ini masuk dalam kategori baik karena

jumlah skor 67 di antara 47-69 (Baik).

Hasil aktivitas siswa pada siklus 1 pertemuan I yang diobservasi oleh Peneliti,

terdapat 4 skor 2, 20 skor 3 dan 1 skor 4. Hasil observasi aktivitas siswa dalam

pertemuan ini masuk dalam kategori baik karena jumlah skor 68 di antara 47-69

(Baik).

Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I, dapat dilihatpada tabel 4.10

Tabel 4.10Rekapitulasi Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I

Pertemuan Hasil penilaian observer Hasil penilaian penelitiI 55 56II 62 64III 67 68

Jumlah 184 188Rata-rata 61,4 62,7

Rata-rata siklus I 62,05Tabel 4.10 mendiskripsikan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I

pertemuan I oleh observer diperoleh sebesar 55 yang berarti aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran masih dalam kategori baik, hasil analisis observasi aktivitas

siswa pada pertemuan II sebesar 62 masuk dalam kategori baik dan hasil analisis

aktivitas siswa pada pertemuan III sebesar 67 masuk dalam kategori baik. Hasil

observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan I yang dinilai oleh peneliti

diperoleh sebesar 56 yang berarti aktivitas siswa dalam proses pembelajaran masih

dalam kategori baik, hasil analisis observasi aktifitas siswa pada pertemuan II sebesar

64 masuk dalam kategori baik dan hasil analisis aktivitas siswa pada pertemuan III

sebesar 68 masuk dalam kategori baik. Dari kedua penilaian yaitu dari observer dan

peneliti rata-rata yang diperoleh dari hasil aktivitas siswa adalah 62,05 masuk dalam

kategori baik, yang berarti masih ada beberapa aspek observasi aktivitas siswa yang

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

56

belum terlaksana secara optimal meskipun terdapat peningkatan hasil aktivitas siswa

disetiap pertemuan.

Dari hasil observasi siswa dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa aspek

ketrampilan sosial dan sikap siswa dalam siklus I ini sudah mulai terbentuk misalnya

keberanian peserta didik dalam bertanya, berpendapat dan berargumentasi, siswa juga

sudah mulai berani dalam menyampaikan pertanyaan, memberikan pendapat dan

memberi argumentasi. Di saat guru memberikan pertanyaan ada beberapa siswa yang

mulai aktif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru, dan saat guru meminta

siswa untuk belajar secara berkelompok sebagian siswa belajar dengan kompak dan

bekerjasama dengan anggota kelompok masing-masing, dan aktif dalam berdiskusi.

3) Refleksi

Berdasarkan analisis hasil tes pada siklus I terdapat 13 siswa yang tuntas dan 4

siswa belum tuntas belajar, sehingga perlu diadakan perbaikan pembelajaran. Dari

hasil pelaksanaan pembelajaran siklus I, diketahui bahwa telah terjadi peningkatan

prestasi belajar siswa yaitu pada kondisi awal yang dapat dilihat dari rata-rata nilai

ulangan harian 60,58 naik menjadi 74,41 pada hasil post tes siklus I. Berdasarkan

kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I, ada 4 siswa yang nilainya belum

mencapai KKM yang ditentukan, maka akan peneliti perbaiki dalam pelaksanaan

pembelajaran pada siklus II agar hasil belajar matematika siswa tercapai secara

optimal. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus

II antara lain dengan cara :

a. Dalam menyampaikan materi menggunakan media power point yang

disertai dengan animasi yang mendukung dalam pembelajaran agar semua

siswa tertarik dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.

b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang

belum dipahami, ini dilakukan untuk melatih keberanian siswa dalam

menyampaikan pertanyaan atau menyampaikan pendapat.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

57

4.4.3 Siklus II

a. Perencanaan siklus II

Setelah melihat kekurangan dan keberhasilan dalam siklus I yang terdiri dari

pertemuan I, II, III perencanaan pembelajaran pada siklus II ini sebagai

penyempurnaan dan tindak lanjut dari kekurangan yang terjadi pada siklus I. Siklus II

akan dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan, materi media power ponit yang

digunakan juga telah disempurnakan dengan menambahkan animasi yang dapat

mempermudah siswa untuk memahami konsep perbandingan pecahan dan penerapan

pecahan sederhana dan tujuan pembelajaran tercapai secara optimal.

b. Pelaksanaan Siklus II

1) Pertemuan pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 17 Maret 2012 dengan

kegiatan sebagai berikut :

a) Kegiatan awal

Untuk mengawali proses pembelajaran ini guru memberi salam, berdoa

bersama dan dilanjutkan dengan presensi kehadiran siswa. Untuk memotivasi siswa

agar lebih bersemangat guru mengajak siswa untuk bernyayi belajar besama “ Ayo

kawan belajar bersama belajar, belajar pecahan sederhana, mari kawan bandingkan

nilainya, dengan menggunakan berbagi cara, dengan gambar, garis bilangan,

perkalian silang, lebih besar lebih kecil sama dengan itulah nilainya”. . kemudian

dilanjutkan dengan kegiatan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang materi

perkalian dan pembagian, setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai.

b) Kegiatan inti

Dengan tanya jawab guru menjelaskan tentang cara membandingkan nilai

pecahan sederhana pada gambar dan garis bilangan dengan media power point,

perbandingkan pecahan sederhana dengan menggunakan lambang <, >, dan = . Siswa

diminta untuk membandingkan gambar yang terdapat pada media power point,

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

58

memperhatikan contoh dari guru tentang cara menentukan membandingkan nilai

pecahan menggunakan gambar dengan benar, yang disampaikan melalui media power

point. Siswa diminta untuk mengerjakan soal latihan secara berkelompok, jika sudah

selesai maka salah satu atau beberapa siswa diminta untuk maju kedepan

mengerjakan soal latihan didepan kelas.

c) Kegiatan akhir

Siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan materi yang belum dipahami.

Setelah itu guru memberi penguatan dengan mengulas kembali pembelajaran yang

telah berlangsung kemudian siswa bersama dengan guru merangkum pembelajaran

yang telah dilaksanakan untuk mengakhiri pembelajaran pada pertemuan kedua guru

memberi tindak lanjut dan mengucapkan salam penutup.

2) Pertemuan kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 17 (diadakan jam

tambahan sampai jam 12 siang)Maret 2012 dengan kegiatan sebagai berikut :

a) Kegiatan awal

Untuk mengawali proses pembelajaran ini guru memberi salam, berdoa

bersama dan dilanjutkan dengan presensi kehadiran siswa. Untuk memotivasi siswa

agar lebih bersemangat guru mengajak siswa untuk bernyayi belajar besama “ Ayo

kawan belajar bersama belajar, belajar pecahan sederhana, mari kawan bandingkan

nilainya, dengan menggunakan berbagi cara, dengan gambar, garis bilangan,

perkalian silang, lebih besar lebih kecil sama dengan itulah nilainya”. Kemudian

dilanjutkan dengan kegiatan apersepsi dengan tanya jawab mengingat pembelajaran

sebelumnya, setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

b) Kegiatan inti

Dalam kegiatan ini, siswa diminta memperhatikan guru saat memberi contoh

cara membandingkan pecahan menggunakan perkalian silang, memperhatikan

penjelasan guru tentang cara membandingkan pecahan dengan perkalian silang

dengan menggunakan power point. Siswa diminta untuk mengerjakan soal latihan

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

59

secara berkelompok, jika sudah selesai maka salah satu atau beberapa siswa diminta

untuk maju kedepan mengerjakan soal latihan didepan kelas.

c) Kegiatan akhir

Siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan materi yang belum dipahami.

Setelah itu guru memberi penguatan dengan mengulas kembali pembelajaran yang

telah berlangsung kemudian siswa bersama dengan guru merangkum pembelajaran

yang telah dilaksanakan untuk mengakhiri pembelajaran pada pertemuan kedua guru

memberi tindak lanjut dan mengucapkan salam penutup.

3) pertemuan III

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari senin tanggal 19 Maret 2012 dengan

kegiatan sebagai berikut :

a) Kegiatan awal

Untuk mengawali proses pembelajaran ini guru memberi salam, berdoa

bersama dan dilanjutkan dengan presensi kehadiran siswa. Untuk memotivasi siswa

agar lebih bersemangat guru mengajak siswa untuk bernyayi. Dilanjutkan dengan

kegiatan apersepsi dengan bercerita dan tanya jawab kepada siswa “ Rina memiliki

pita berwarna merah sepanjang 2/3 mater dan dion memiliki pita berwarna hijau

sepanjang 4/6 mater.” Menurut kalian pita siapa yang lebih panjang? setelah itu guru

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

b) Kegiatan Inti

Dengan tanya jawab guru membangkitkan pengetahuan awal siswa, “Pita warna

apa yang memiliki panjang lebih panjang? Kenapa bisa demikian?”. Siswa diminta

untuk memperhatikan contoh pememecahan masalah yang berkaitan dengan pecahan

sederhana dengan benar, memperhatikan penjelasan guru bagaimana cara

memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana menggunakan

gambar yang disampaikan melalui power point. Dilanjutkan dengan meminta siswa

untuk mengerjakan soal latihan secara berkelompok, jika sudah selesai maka salah

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

60

satu atau beberapa siswa diminta untuk maju kedepan mengerjakan soal latihan

didepan kelas.

c) Kegiatan akhir

Siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan materi yang belum dipahami.

Setelah itu guru memberi penguatan dengan mengulas kembali pembelajaran yang

telah berlangsung kemudian siswa bersama dengan guru merangkum pembelajaran

yang telah dilaksanakan untuk mengakhiri pembelajaran pada pertemuan kedua guru

memberi tindak lanjut dan mengucapkan salam penutup. Guru memberikan soal

evaluasi kepada siswa (post tes) diakhir siklus I.

c. Hasil tindakan

1) Hasil belajar matematika peserta didik

Hasil belajar siswa pada aspek kognitif setelah menggunakan media power

point dalam pembelajaran mengalami peningkatan pada siklus II yaitu dari 17 siswa

atau 100% sudah mencapai KKM yang di tentukan. Ini terjadi karena dalam proses

pembelajaran menggunakan media power point sehingga siswa dapat memahami

konsep pecahan sederhana yang disampaikan dalam pembelajaran.

Setelah dilaksanakan tindakan dalam pembelajaran, peneliti memberikan

evaluasi secara tertulis kepada siswa pada akhir siklus II yaitu pada pertemuan III.

Hasil belajar yang diperoleh siswa mengalami peningkatan, dari hasil belajar

matematika siswa pada tindakan siklus I dan setelah dilaksanakan tindakan perbaikan

pada siklus II. Hal ini dapat terlihat pada nilai hasil evaluasi siswa pada tindakan

siklus I dan hasil evaluasi siswa setelah dilaksanakan tindakan perbaikan pada siklus

II (terlampir). Hasil nilai matematika yang diperoleh siswa sebelum dilaksanakan

perbaikan pada tindakan II terdapat 13 siswa dari jumlah 17 siswa yang mencapai

ketuntasan (KKM=65) dan 4 dari 17 siswa masih di bawah ketuntasan (KKM=65).

Hasil nilai yang diperoleh siswa setelah melaksanakan tindakan II mengalami

peningkatan, 17 siswa dari jumlah 17 siswa atau 100% siswa mencapai ketuntasan

(KKM=65). Dengan demikian nilai hasil belajar matematika siswa dalam aspek

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

61

kognitif meningkat karena dalam pembelajaran matematika pokok bahasan pecahan

sederhana menggunakan media Power point.

2) Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran

Hasil pengamatan terhadap kinerja guru pada kegiatan pembelajaran diukur

dengan menggunakan lembar observasi yang diadaptasi dari pedoman PPL PGSD

UKSW 2008. Hasil observasi kinerja guru dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.11

Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamatan Kinerja Guru

Siklus II pertemuan I

Tabel 4.11 mendeskripsikan bahwa kinerja guru yang diobservasi oleh

observer pada siklus II pertemuan I, terdapat 26 skor 3 dan 4 skor 4. Hasil observasi

kinerja guru mengajar dalam pertemuan ini termasuk kategori sangat baik karena

jumlah skor 94 di antara 91-120 (Sangat Baik).

Hasil kinerja guru pada siklus II pertemuan I yang di observasi oleh Peneliti, terdapat

25 skor 3 dan 5 skor 4. Hasil observasi kinerja guru mengajar dalam pertemuan ini

termasuk kategori sangat baik karena jumlah skor 95 di antara 91-120 (Sangat Baik).

No Skor Hasil penilaianobserver

Jumlahskor

Hasil penilaianpeneliti

Jumlahskor

1. 1 - - - -2. 2 - - - -3. 3 26 78 25 754. 4 4 16 5 20

Jumlah skor 94 95

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

62

Tabel 4.12

Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamatan Kinerja Guru

Siklus II pertemuan II

Tabel 4.12 mendiskripsikan bahwa kinerja guru yang diobservasi oleh

observer pada siklus II pertemuan II, terdapat 24 skor 3 dan 6 skor 4. Hasil observasi

kinerja guru mengajar dalam pertemuan ini termasuk kategori sangat baik karena

jumlah skor 96 di antara 91-120 (Sangat Baik).

Hasil kinerja guru pada siklus II pertemuan II yang di observasi oleh Peneliti,

terdapat 25 skor 3 dan 5 skor 4. Hasil observasi kinerja guru mengajar dalam

pertemuan ini termasuk kategori sangat baik karena jumlah skor 84 di antara 91-120

(Sangat Baik).

Tabel 4.13

Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamatan Kinerja Guru

Siklus II pertemuan III

Tabel 4.13 mendeskripsikan bahwa kinerja guru yang diobservasi oleh Ibu

Haryani (observer) pada siklus II pertemuan III, terdapat 20 skor 3 dan 10 skor 4.

No. Skor Hasil penilaianobserver

Jumlahskor

Hasil penilaianpeneliti

Jumlahskor

1. 1 - - - -2. 2 - - - -3. 3 24 72 25 754. 4 6 24 5 20

Jumlah skor 96 95

No. Skor Hasil penilaianobserver

Jumlahskor

Hasil penilaianpeneliti

Jumlahskor

1. 1 - - - -2. 2 - - - -3. 3 20 60 21 634. 4 10 40 9 36

Jumlah skor 100 99

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

63

Hasil observasi kinerja guru mengajar dalam pertemuan ini termasuk kategori sangat

baik karena jumlah skor 100 di antara 91-129 (Sangat Baik).

Hasil kinerja guru pada siklus II pertemuan III yang di observasi oleh Peneliti,

terdapat 21 skor 3 dan 9 skor 4. Hasil observasi kinerja guru mengajar dalam

pertemuan ini termasuk kategori sangat baik karena jumlah skor 99 di antara 91-120

(Sangat Baik).

Untuk lebih jelasnya hasil observasi kinerja guru pada siklus I, dapat dilihat pada

tabel 4.1

Tabel 4.14Rekapitulasi Pengamatan Kinerja Guru Siklus II

Pertemuan Hasil penilaian observer Hasil penilaian penelitiI 94 95II 96 95III 100 99

Jumlah 290 289Rata-rata 96,7 96,4

Rata-rata siklus I 96,55

Tabel 4.14 mendeskripsikan bahwa hasil analisis observasi kinerja guru siklus

II pertemuan I yang dinilai oleh observer berjumlah 94 masuk dalam kategori sangat

baik, hasil analisis observasi kinerja guru siklus II pertemuan II berjumlah 96 masuk

dalam kategori sangat baik, dan hasil penilaian observasi kinerja guru siklus III

pertemuan III berjumlah 100 masuk dalam kategori sangat baik. Hasil analisis

observasi kinerja guru siklus 1 pertemuan I yang dinilai oleh peneliti berjumlah 95

masuk dalam kategori sangat baik, hasil analisis observasi kinerja guru siklus II

pertemuan II berjumlah 95 masuk dalam kategori sangat baik, dan hasil penilaian

observasi kinerja guru siklus II pertemuan III sebanyak 99 masuk dalam kategori

sangat baik. Dari kedua penilaian yaitu dari observer dan peneliti diperoleh rata-rata

hasil kinerja guru sebesar 96,55 masuk dalam kategori sangat baik, hal ini berarti

aspek-aspek lembar observasi kinerja guru sudah terlaksana secara optimal dan

terdapat peningkatan hasil kinerja guru disetiap pertemuan.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

64

Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa pada kegiatan pembelajaran siklus

II diukur dengan menggunakan lembar observasi yang diadaptasi dari pedoman PPL

PGSD UKSW 2008. Hasil observasi kinerja guru dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.15Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamatan Aktivitas Siswa

Siklus II pertemuan I

Tabel 4.15 mendeskripsikan bahwa aktivitas siswa yang diobservasi oleh

observer pada siklus II pertemuan I, terdapat 2 skor 2, 16 skor 3 dan 5 skor 4. Hasil

observasi aktivitas siswa dalam pertemuan ini masuk dalam kategori sangat baik

karena jumlah skor 72 di antara 70-92 (Sangat Baik).

Hasil aktivitas siswa pada siklus II pertemuan I yang di observasi oleh Peneliti,

terdapat 2 skor 2, 17 skor 3 dan 4 skor 4. Hasil observasi aktivitas siswa dalam

pertemuan ini masuk dalam kategori sangat baik karena jumlah skor 71 di antara 70-

92 (Sangat Baik).

Tabel 4.16Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamatan Aktivitas Siswa

Siklus II pertemuan III

No.

Skor Hasil penilaianobserver

Jumlahskor

Hasil penilaianpeneliti

Jumlahskor

1. 1 - - - -2. 2 2 4 2 43. 3 16 48 17 514. 4 5 20 4 16

Jumlah skor 72 71

No.

Skor Hasil penilaianobserver

Jumlahskor

Hasil penilaianpeneliti

Jumlahskor

1. 1 - - -2. 2 - - - -3. 3 13 39 15 454. 4 10 40 8 32

Jumlah skor 79 77

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

65

Tabel 4.16 mendeskripsikan bahwa aktivitas siswa yang diobservasi oleh

observer pada siklus II pertemuan II, terdapat 13 skor 3 dan 10 skor 4. Hasil

observasi aktivitas siswa dalam pertemuan ini masuk dalam kategori sangat baik

karena jumlah skor 79 di antara 70-92 (Sangat Baik).

Hasil aktivitas siswa pada siklus II pertemuan II yang di observasi oleh Peneliti,

terdapat 15 skor 3 dan 8 skor 4. Hasil observasi aktivitas siswa dalam pertemuan ini

masuk dalam kategori sangat baik karena jumlah skor 77 di antara 70-92 (Sangat

Baik).

Tabel 4.17Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamatan Aktivitas Siswa

Siklus I pertemuan III

Tabel 4.17 mendeskripsikan bahwa aktivitas siswa yang diobservasi oleh

observer pada siklus II pertemuan III, terdapat 13 skor 3 dan 10 skor 4. Hasil

observasi aktivitas siswa dalam pertemuan ini masuk dalam kategori sangat baik

karena jumlah skor 79 di antara 70-92 (Sangat Baik).

Hasil aktivitas siswa pada siklus II pertemuan III yang di observasi oleh

Peneliti, terdapat 14 skor 3 dan 9 skor 4. Hasil observasi aktivitas siswa dalam

pertemuan ini masuk dalam kategori sangat baik karena jumlah skor 78di antara 70-

92 (Sangat Baik).

Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I, dapat dilihat

pada tabel 4.18

No.

Skor Hasil penilaianobserver

Jumlahskor

Hasil penilaianpeneliti

Jumlahskor

1. 1 - - -2. 2 - - - -3. 3 13 39 14 424. 4 10 40 9 36

Jumlah skor 79 78

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

66

Tabel 4.18Rekapitulasi Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II

Pertemuan Hasil penilaian observer Hasil penilaian penelitiI 72 71II 79 77III 79 78

Jumlah 230 226Rata-rata 76,7 75,4

Rata-rata siklus I 76,05

Dari tabel 4.18 dapat kita lihat bahwa hasil observasi aktivitas siswa pada

siklus II pertemuan I oleh observer diperoleh sebesar 72 yang berarti aktivitas siswa

dalam proses pembelajaran masih dalam kategori sangat baik, hasil analisis observasi

aktifitas siswa pada pertemuan II sebesar 79 masuk dalam kategori sangat baik dan

hasil analisis aktivitas siswa pada pertemuan III sebesar 79 masuk dalam kategori

sangat baik. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan I yang dinilai

oleh peneliti diperoleh sebesar 71 yang berarti aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran masih dalam kategori sangat baik, hasil analisis observasi aktifitas

siswa pada pertemuan II sebesar 77 masuk dalam kategori sangat baik dan hasil

analisis aktivitas siswa pada pertemuan III sebesar 78 masuk dalam kategori sangat

baik. Dari kedua penilaian yaitu dari observer dan peneliti diperoleh rata-rata hasil

aktivitas siswa sebesar 76,05 masuk dalam kategori sangat baik, yang berarti aspek

aspek dalam lembar observasi aktivitas siswa yang sudah terlaksana secara optimal

dan terdapat peningkatan hasil aktivitas siswa disetiap pertemuan.

Pembelajaran matematika dengan menggunakan media power point dalam

pembelajaran dapat meningkatkan ketrampilan sosial siswa dan sikap siswa. Hal itu

dapat dilihat dari keaktifan siswa, yaitu ketika guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami siswa mempunyai

keberanian untuk mengajukan pertanyaan.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

67

3) Refleksi

Bardasarkan hasil analisis penilaian pada pelaksanaan siklus II hasil terjadi

peningkatan hasil belajar matematika siswa hal ini dapat dilihat 17 siswa dari 17

siswa tuntas belajar atau ketuntasan belajar mencapai 100%. Hal ini terjadi karena

siswa sudah paham dengan konsep pecahan sederhana setelah melihat langsung cara

menentukan nilai pecahan, membandingkan pecahan dan penerapan dalam kehidupan

sehari-hari dalam media power point yang digunakan saat pembelajaran, selain itu

media power point juga mampu memacu semangat siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis tes pada siklus II ini, terdapat 17 siswa

tuntas belajar atau ketuntasan belajar mencapai 100%. Dari hasil tes siswa pada siklus

II ini nilai rata-ratanya adalah 79,11 dengan kata lain bahwa nilai rata-rata tersebut

sudah diatas KKM (65) yang ditentukan sehingga tidak perlu diadakan tindakan

siklus berikutnya.

4.5 Hasil Analisis Data

4.5.1 Siklus I

Berdasarkan proses belajar mengajar dengan menggunakan media power

point dalam pembelajaran pada siklus I didapatkan data nilai hasil belajar yang dapat

dilihat pada tabel 4.19

Tabel 4.19Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Matematika Siklus I

No. Nilai Sebelum Tindakan KeteranganJumlahSiswa

Persentase(%)

Ketuntasan Jumlah

1. 40-51 1 5,88 Belum tuntas42. 52-64 3 17,65 Belum tuntas

3. 65-76 5 29,41 Tuntas134. 77-88 4 23,53 Tuntas

5. 89-100 4 23,53 TuntasJumlah 17 100Rata-rata 74,41Nilai tertinggi 100Nilai terendah 40

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

68

Tabel 4.19 mendeskripsikan hasil belajar siswa pada siklus I, diketahui untuk

nilai 40 s/d 51 terdapat 1 siswa dengan persentasi 5,88%, untuk nilai 53 s/d 64

terdapat 3 siswa dengan persentasi 17,65%, nilai 65 s/d 76 terdapat 5 siswa dengan

persentasi 29,41%, nilai 76 s/d 88 terdapat 4 siswa dengan persentasi 23,53% dan

nilai 89 s/d 100 terdapat 4 siswa dengan presentasi 23,53%. Dari data tersebut

diperoleh nilai rata-rata 74,41 sedangkan nilai tertinggi adalah 100 dan nilai

terendahnya adalah 40.

Untuk lebih jelasnya data nilai pada tabel 4.18 dapat dibuat diagram seperti

pada diagram 4.3.

Diagram 4.3 Hasil perolehan Nilai Matematika Siklus I

Berdasarkan data hasil perolehan nilai matematika pada siklus I berdasarkan

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=65) dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.120

Tabel 4.20

Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa Siklus I

No. Nilai Jumlah Siswa KetuntasanBelajarJumlah Persen (%)

1. ≥ 65 13 76,47 Tuntas2. < 65 4 23,53 Belum tuntasJumlah 17 100

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

69

Ketuntasan Belajar Siswa Perolehan Nilai Siklus I dapat diketahui 4 siswa memiliki

nilai kurang dari (KKM=65) dengan persentase 23,53%. 13 siswa sudah mencapai

ketuntasan minimal (KKM=65) dengan persentase 76,47%. Ketuntasan belajar si swa

pada tabel 4.10 dapat dilihat pada diagram 4.4.

76,47%

23,53%

tuntas

belum tuntas

Diagram 4.4 Persentase Ketuntasan Belajar Siklus I

Diagram 4.4 mendiskripsikan bahwa 13 siswa sudah mendapatkan nilai ≥65

dan dapat diartikan 76,47% dari jumlah siswa penguasaan konsep pecahan sederhana

telah meningkat melalui penggunaan media pembelajaran, akan tetapi indikator

kinerja dalam penelitian ini belum tercapai karena belum mencapai 80% dari jumlah

siswa. Maka dari itu untuk memantapkan dari hasil siklus I ini akan dilanjutkan pada

siklus II sebagai pemantapan.

4.5.2 Siklus II

Berdasarkan proses belajar mengajar dengan menggunakan media power point dalam

pembelajaran pada siklus II didapatkan data nilai hasil belajar yang dapat dilihat pada

tabel 4.20 sebagai berikut:

Tabel 4.21Rekapitulasi Hasil Nilai Matematika Siklus II

No. Nilai Sebelum Tindakan KeteranganJumlahSiswa

Persentase(%)

Ketuntasan Jumlah

1. 65-76 10 58,82 Tuntas172. 77-88 3 17,65 Tuntas

3. 89-100 4 23,53 TuntasJumlah 17 100Rata-rata 79,12Nilai tertinggi 100Nilai terendah 65

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

70

Tabel 4.21 mendeskripsikan bahwa dari 17 siswa terdapat 17 siswa yang

sudah mencapai ketuntasan belajar (KKM=65) atau 100% , hal ini dapat diartikan

bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai di bawah (KKM=65), dapat dilihat

yang mendapatkan nilai 65 s/d 76 terdapat 10 siswa dengan persentasi 58,82%, nilai

76 s/d 88 terdapat 3 siswa dengan persentasi 17,65% dan nilai 89 s/d 100 terdapat 4

siswa dengan presentasi 23,53%. Dari data tersebut diperoleh nilai rata-rata 79,12

sedangkan nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendahnya adalah 65.

Untuk lebih jelasnya data pada tabel 4.20 dapat dibuat diagram seperti pada diagram

4.5

Diagram 4.5 Hasil Perolehan Nilai Siklus II

Berdasarkan data hasil perolehan nilai pada siklus II.Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM=65) dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.21

Tabel 4.22

Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II

Dari tabel 4.22 dapat diketahui bahwa ketuntasan belajar Siswa dari perolehan

nilai siklus II bahwa tidak ada siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM=65), dan terdapat 17 siswa yang sudah mencapai

No. KetuntasanBelajar

Jumlah SiswaJumlah Persen (%)

1. Tuntas 17 1002. Belum tuntas 0 0

Jumlah 17 100

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

71

ketuntasan minimal dengan persentase 100%. Hal ini berarti penguasaan konsep

tentang pecahan sederhana meningkat melalui penggunaan media power point dalam

pembelajaran. Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.10 dapat dilihat pada diagram

4.6.

100%

0%

Tuntas

Belum tuntas

Diagram 4.6 Persentase Ketuntasan Belajar Matematik Siklus II

Perbandingan ketuntasan belajar dapat ditunjukkan perbandingannya pada

tabel 4.23

Tabel 4.23Rekapitulasi Pengelompokan NilaiPra Siklus, Siklus I dan Siklus II

No. Nilai Pra Siklus Siklus I Siklus IIJumlahSiswa

Persen(%)

JumlahSiswa

Persen(%)

JumlahSiswa

Persen(%)

1. Tuntas 6 35,3 13 76,47 17 1002. Belum

Tuntas11 64,7 4 23,53 0 0

Jumlah 17 100 17 100 17 100

Dari tabel rekapitulasi pengelompokkan nilai pada tabel 4.23 dapat dilihat

adanya peningkatan jumlah siswa yang hasil belajarnya tuntas dalam mata pelajaran

matematika terbukti untuk klasifikasi Tuntas, sebelum diadakan tindakan yang tuntas

hanya 6 siswa . Siklus I hasil belajar matematika terdapat 13 siswa yang tuntas dan

siklus II jumlah siswa yang tuntas ada 17 siswa. Ini membuktikan bahwa

pembelajaran dengan penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan

penguasaan konsep pecahan sederhana. Pada klasifikasi Tidak Tuntas, sebelum

diadakan tindakan terdapat 11 siswa yang hasil belajarnya belum tuntas pada mata

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

72

pelajaran matematika, setelah siklus I jumlah siswa yang hasil belajar belum tuntas

dalam mata pelajaran matematika terdapat 4 siswa dan siklus II keseluruhan siswa

mengalami ketuntasan belajar, dalam arti tidak ada siswa yang tidak tuntas. Hal ini

dapat dilihat pada diagram 4.7.

05

101520

prasiklus

siklus I siklus II

6

1317

114

0

Jum

lah

Sisw

a

Pembelajaran

tuntas

belum tuntas

Diagram 4.7 Rekapitulasi Nilai Pra Siklus, Sikus I, Siklus II

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan paparan hasil penelitian di atas maka dapat diketahui

peningkatan hasil belajar matematika siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar

dengan menggunakan media power point dalam pembelajaran. Hasil belajar siswa

berdasarkan ulangan harian, postes dari siklus I dan siklus II selalu mengalami

kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari tabel 4.23 yaitu nilai pada

kondisi awal yang dapat dilihat dari hasil ulangan harian, nilai pada siklus I dan nilai

pada siklus II.

Tabel 4.24Rekapitulasi kenaikan nilai Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan tabel 4.24 diatas tampak bahwa jumlah siswa yang tuntas dalam belajar

meningkat, pada kondisi awal terdapat 6 siswa yang tuntas KKM, pada Siklus I

Jumlah siswa yangtuntas KKM

Rata-rata hasilbelajar matematika

Pra siklus 6 61,05Siklus 1 13 74,41Siklus 2 17 79,12

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/794/5/T1_292008026_BAB IV.pdfmempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, Media power point, buku yang

73

terhadi peningkatan menjadi 13 siswa tuntas dalam belajar, pada siklus II terjadi

peningkatan menjadi 17 siswa atau seluruh siswa berhasil dalam belajar atau tuntas

dalam belajar matematika. Nilai rata-rata siswa pada kondisi awal yang dapat dilihat

dari hasil ulangan harian adalah 60,58 dan siklus I 74,41 kemudian pada siklus II

sebesar 79,12 sehingga dapat diketahui bahwa telah terjadi peningkatan nilai rata-rata

yaitu dari hasil ulangan harian 60,58 naik menjadi 74,41 pada siklus I. Sedang pada

siklus II tampak telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa yaitu dari nilai rata-rata

74,41 pada siklus I naik menjadi 79,12 pada siklus II.

Berdasarkan paparan hasil penelitian di atas maka diperlukan tindakan sesuai

dengan usia anak sekolah dasar yang masih dalam tahapan operasional konkrit (7- 11

th). Siswa akan lebih paham bila siswa dapat melihat sesuatu yang konkrit, sehingga

guru harus pandai dalam memilih dan menggunakan media yang tepat saat

menyampaikan materi pembelajaran dan membuat siswa lebih bersemangat dan

atusias dalam belajar.

Dari uraian penelitian yang telah disajikan, maka penggunaan media power

point dalam pembelajaran matematika pokok bahasan pecahan sederhana pada kelas

III SD Negeri 2 Ngaren selaras dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Nur

Indah Cahyani (2010) dengan judul “ Penggunaan Power Point Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negri 1 Karangwader

Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2009/2010.