BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu...

39
92 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menyajikan hasil dari pengembangan serta pembahasan dari model latihan teknik dasar dan latihan fisik pada pemain futsal tingkat intermediate yang dimulai dari studi pendahuluan, proses pengembangan, uji coba produk, dan hasil uji efektifitas dari produk pengembangan yang akan dijabarkan sebagai berikut. A. Data Ringkasan Hasil Penelitian Pada table 4.1 akan disajikan data ringkasan dari hasil penelitian pengembangan model latihan teknik dasar dan latihan fisik berbasis media flip book maker pada pemain futsal tingkat intermediate di Kota Malang. Tabel 4.1 Gambaran Umum Pelaksanaan Penelitian No K o m p o n e n T e m u a n 1. Tahap Pertama (Studi Pendahuluan) Studi pendahuluan terdiri dari analisis kebutuhan dan wawancara kepada para pelatih futsal yang melatih pada tim futsal SM Futsal Academy dan Bina Harapan Setia (BHS) A. Analisis Kebutuhan 1. Analisis Kebutuhan a. Peneliti menentukan tempat penelitian yaitu di Kota Malang dengan subyek pemain futsal tingkat intermediate. b. Wawancara bebas dengan pelatih futsal yang dilakukan untuk memperoleh informasi tambahan tentang penguasaan kemampuan teknk dasar dan kemampuan fisik pemain futsal tingkat intermediate di Kota Malang. 2. Analisi Data Hasil Analisis Kebutuhan a. Hasil dari penentuan masalah yang akan diteliti adalah kemampuan teknik dasar dan kemampuan fisik pada pemain futsal. b. Subyek penelitian yang sesuai untuk diteliti adalah pemain futsal pada tingkat intermediate. c. Tempat penelitian ditetapkan dengan dua tim futsal yang membina pemain futsal tingkat intermediate yaitu tim futsal SM Futsal Academy dan Bina Harapan Setia (BHS). d. Hasil wawancara bebas dengan para pelatih didapatkan informasi mengenai

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

92

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menyajikan hasil dari pengembangan serta pembahasan dari

model latihan teknik dasar dan latihan fisik pada pemain futsal tingkat

intermediate yang dimulai dari studi pendahuluan, proses pengembangan, uji coba

produk, dan hasil uji efektifitas dari produk pengembangan yang akan dijabarkan

sebagai berikut.

A. Data Ringkasan Hasil Penelitian

Pada table 4.1 akan disajikan data ringkasan dari hasil penelitian

pengembangan model latihan teknik dasar dan latihan fisik berbasis media flip

book maker pada pemain futsal tingkat intermediate di Kota Malang.

Tabel 4.1 Gambaran Umum Pelaksanaan Penelitian

No K o m p o n e n T e m u a n

1. Tahap Pertama (Studi

Pendahuluan)

Studi pendahuluan

terdiri dari analisis

kebutuhan dan

wawancara kepada para

pelatih futsal yang

melatih pada tim futsal

SM Futsal Academy dan

Bina Harapan Setia

(BHS)

A. Analisis Kebutuhan

1. Analisis Kebutuhan

a. Peneliti menentukan tempat penelitian

yaitu di Kota Malang dengan subyek

pemain futsal tingkat intermediate.

b. Wawancara bebas dengan pelatih futsal

yang dilakukan untuk memperoleh

informasi tambahan tentang penguasaan

kemampuan teknk dasar dan

kemampuan fisik pemain futsal tingkat

intermediate di Kota Malang.

2. Analisi Data Hasil Analisis Kebutuhan

a. Hasil dari penentuan masalah yang akan

diteliti adalah kemampuan teknik dasar

dan kemampuan fisik pada pemain

futsal.

b. Subyek penelitian yang sesuai untuk

diteliti adalah pemain futsal pada tingkat

intermediate.

c. Tempat penelitian ditetapkan dengan

dua tim futsal yang membina pemain

futsal tingkat intermediate yaitu tim

futsal SM Futsal Academy dan Bina

Harapan Setia (BHS).

d. Hasil wawancara bebas dengan para

pelatih didapatkan informasi mengenai

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

93

kurangnya penguasaan teknik dasar dan

masih kurangnya kemampuan fisik para

pemain.

B. Menyusun Draft Pengembangan dan

Pembuatan Produk Berbasis Media

Flip Book Maker 1. Kajian Teoritis

Kajian teoritis merupakan tahapan untuk

mengkaji dan menelaah secara ilmiah

materi yang akan digunakan dengan

berlandaskan pada teori-teori empiris yang

ada. Teori-teori yang mendasari pada

produk ini adalah :

a. Futsal dan teknik dasar futsal.

b. Latihan fisik.

c. Model latihan.

2. Penyusunan dan Pengembangan Produk

Awal

Perencanaan produk awal yang dalam hal

ini model latihan teknik dasar dan latihan

fisik futsal berdasarkan pada kajian teoritis

sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Model latihan teknik dasar futsal

1) Model latihan passing.

2) Model latihan control.

3) Model latihan dribble.

4) Model latihan shooting.

b. Latihan fisik futsal

1) Model latihan daya tahan

(endurance).

2) Model latihan kecepatan (speed).

3) Model latihan kelincahan (agility).

4) Model latihan power.

3. Pembuatan video model latihan teknik dasar

dan latihan fisik futsal.

4. Penuangan video dan petunjuk pelaksanaan

model latihan teknik dasar dan latihan fisik

futsal kedalam media flip book maker

(pembuatan media flip book maker).

2. Tahap Kedua (Uji

Coba Produk)

Tahap uji coba produk

terdiri dari evaluasi ahli

(expert judgement),

terhadap rancangan

produk model latihan

teknik dasar dan latihan

fisik futsal serta media

1. Uji Coba dengan Evalusi Ahli (Expert

Judgment)

a. Uji coba ini bertujuan untuk meperoleh

tanggapan dan masukan dari para ahli

untuk kesempurnaan pembuatan produk

yang dalam hal ini adalah model latihan

teknik dasar dan latihan fisik futsal.

b. Instrument yang digunakan pada uji

coba dengan evaluasi ahli (expert

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

94

flip book maker.

Melakukan uji coba

kelompok kecil dan uji

coba kelompok besar.

judgment) ini adalah dengan

menggunakan skala penilaian (rating

scales).

c. Dari hasil uji ahli didapatkan hasil

sebagai berikut :

1) Ahli futsal (n=2) diperoleh hasil

dengan presentase 88.40 % sehingga

model latihan dapat diuji cobakan.

2) Ahli latihan fisik (n=1) diperoleh

hasil dengan presentase 83.33 %

sehingga model latihan dapat diuji

cobakan.

3) Ahli media (n=1) diperoleh hasil

dengan presentase

2. Uji Coba Kelompok Kecil

a. Tahapan ini sebagai tindak lanjut dari

persetujuan para ahli terhadap model

latihan yang dikembangkan.

b. Tujuan dilakukannya uji coba kelompok

kecil adalah untuk mengetahui

kelayakan produk terhadap subyek

dengan jumlah terbatas.

c. Subyek yang digunakan dalam uji coba

ini berjumlah 12 pemain.

d. Instrument yang digunakan adalah skala

penilaian (rating scales) yang bersifat

tertutup.

e. Dari hasil uji coba kelompok kecil

diperoleh presentase sebesar 78.84 %

(cukup valid), sehingga model latihan

dapat dilanjutkan ke tahap uji coba

kelompok besar.

3. Uji Coba Kelompok Besar

a. Tahapan ini sebagai tindak lanjut dari

uji coba kelompok kecil.

b. Tujuan dilakukannya uji coba kelompok

besar adalah untuk mengetahui

kelayakan produk terhadap subyek

dengan jumlah yang lebih luas.

c. Subyek yang digunakan dalam uji coba

ini berjumlah 24 pemain.

d. Instrument yang digunakan adalah skala

penilaian (rating scales) yang bersifat

tertutup.

e. Dari hasil uji coba kelompok besar

diperoleh presentase sebesar 84.30 %

(valid), sehingga model latihan dapat

dilanjutkan ke tahap uji efektifitas

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

95

produk.

3. Tahap Ketiga (Uji

Efektifitas Produk)

1. Uji efektifitas produk ini dilakukan dengan

mengunakan 2 tim yaitu tim futsal Bina

Harapan Setia (BHS) dan SM Futsal

Academy sebagai kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol pada model latihan teknik

dasar dan model latihan fisik.

2. Kelompok eksperimen merupakan

kelompok yang diberikan perlakuan dengan

produk yang dikembangkan sedangkan

kelompok control adalah kelompok dengan

perlakuan konvensional atau latihan

mandiri.

3. Dilakukan dengan desain pre-test dan post-

test dengan pemilihan kelompok secara

acak (two group randomize pre test and

post test).

4. Menggunakan teknik tes sebagai instrument

tes.

5. Hasil yang didapatkan dari uji efektifitas ini

bahwa produk model latihan teknik dasar

dan latihan fisik futsal yang dikembangkan

dapat meningkatkan kemampuan teknik

dasar dan kemampuan fisik pemain futsal

tingkat intermediate di Kota Malang.

4. Hasil dan laporan

produk akhir

Produk model latihan teknik dasar dan latihan

fisik futsal berbasis media flip book maker.

B. Studi Pendahuluan

Penelitian pengembangan dimulai dengan melakukan studi pendahuluan

yang merupakan proses awal dari penelitian yang memiliki sifat berbasis masalah.

Menurut Arikunto (2009:26) “studi pendahuluan adalah kegiatan yang dilakukan

oleh calon peneliti untuk mengadakan pengumplan data sementara demi pastinya

langkah yang akan dilalui”. Studi pendahuluan dilakukan dengan tujuan untuk

memperoleh informasi awal terhadap masalah apa yang ingin diungkapkan dan

dibahas pada penelitian yang dilakukan. Masalah penelitian yang akan dibahas

dalam penelitian akan dijabarkan dan dijadikan sebagai ruang lingkup dalam

membatasi masalah yang akan diteliti. Tahap studi pendahuluan ini akan

dilakukan beberapa kegiatan yaitu, melakukan analisis kebutuhan dan menyusun

draft pengembangan dan pembuatan produk berbasis media flip book maker, hal

yang berkaitan dengan kegiatan tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

96

1. Analisis Kebutuhan dan Analisis Data Hasil Studi Pendahuluan

Analisis kebutuhan merupakan cara untuk mengetahui tentang segala

materi yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian. Analisis kebutuhan terdapat

beberapa tahap yang harus dilakukan sehinga dapat menjelaskan dan menemukan

suatu masalah yang pada akhirnya akan diangkat ke dalam penelitian. Analisis

kebutuhan dimulai dari peneliti menentukan masalah yan akan diteliti. Penentuan

masalah ini dimulai dari menentukan materi yang akan dijadikan bahan penelitian

yang dalam hal ini adalah cabang olahraga futsal. Dalam olahraga futsal terdiri

dari berbagai komponen yang diantaranya terdiri dari komponen teknik, taktik dan

fisik. Dari tiga komponen tersebut peneliti menentukan untuk meneliti hal-hal

yang berkaitan dengan teknik dasar dan fisik pada olahraga futsal yang akan di

angkat sebagai masalah penelitian. Peneliti kemudian mengarah lebih lanjut

kepada penentuan subyek penelitian, berdasarkan masalah penelitian yang akan

diangkat maka peneliti memilih serta menyesuaikan karakteristik subyek yang

akan diteliti. Peneliti memilih pemain futsal tingkat intermediet sebagai subyek

penelitian dengan asumsi bahwa keterampilan teknik dasar dan kemampuan fisik

futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi

seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

Studi pendahuluan yang dilakukan peneliti guna untuk memperoleh hasil

atau informasi tentang teknik dasar dan latihan fisik futsal, peneliti menggunakan

teknik wawancara. Peneliti melakukan wawancara bebas dengan para pelatih dari

kedua tim sebelum melakukan penelitian lebih lanjut. Dari hasil wawancara

peneliti terhadap pelatih diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 4.2 Hasil Wawancara dengan Pelatih Futsal I

No Aspek / Pertanyaan Hasil Wawancara

1 Seberapa pentingkah

penguasaan teknik dasar

futsal dan kemampuan

fisik yang dibutuhkan oleh

pemain futsal?

Sangat penting, karena teknik dasar

merupakan modal dalam bermain futsal,

sama halnya juga dengan kemampuan fisik.

2 Pengetahuan tentang

teknik dasar futsal apa saja

yang saudara ketahui?

Passing, controlling, dribbling, shooting.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

97

3 Pengetahuan tentang

latihan fisik futsal apa saja

yang saudara ketahui?

Endurance, coordination run, speed

endurance.

4 Bagaimanakah

kemampuan penguasaan

teknik dasar permainan

futsal secara keseluruhan

yang saudara bina saat ini,

termasuk penjaga gawang?

Baik, karena pada saat melatih pemberian

teknik dasar menjadi hal yang utama dalam

latihan.

5 Bagaimanakah

kemampuan kondisi fisik

pemain futsal secara

keseluruhan yang saudara

bina saat ini?

Kurang, karena masih kurang dalam

pemberian materi latihan fisik dan

terkendala dengan kondisi pemain.

6 Program latihan teknik

dasar seperti apa yang

sering saudara berikan

pada saat melatih,

termasuk penjaga gawang?

Basic training teknik dasar, fungsional

teknik dasar, advance training (lanjutan)

teknik dasar, game situation teknik dasar.

7 Program latihan fisik

seperti apa yang sering

saudara berikan pada saat

melatih?

Speed coordination, endurance dan latihan

fisik dengan moving with ball

8 Menurut saudara teknik

dasar apa yang paling

penting untuk dikuasai

oleh pemain?

Passing, control, dribbling dan shooting

9 Menurut saudara latihan

fisik seperti apa yang

paling penting untuk

berikan pada pemain?

Endurance dan speed endurance

10 Selama saudara melatih,

kendala seperti apa yang

saudara alami saat

memberikan latihan teknik

dasar maupun latihan fisik?

Disiplin pemain

11 Menurut saudara, perlukah

diberikan model latihan

fisik dan model latihan

fisik pada pemain saudara?

Sangat perlu, karena untuk menghindari

kejenuhan pada pemain tetapi model latihan

yang dibuat tetap dengan tujuan untuk

memperoleh peningkatan teknik dasar dan

fisik pemain.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

98

Tabel 4.3 Hasil Wawancara dengan Pelatih Futsal II

No Aspek / Pertanyaan Hasil Wawancara

1 Seberapa pentingkah

penguasaan teknik dasar

futsal dan kemampuan

fisik yang dibutuhkan

oleh pemain futsal?

Teknik dasar sangat penting karena sebagai

penunjang dasar bermain dan sistim

permainan sedangkan kemampuan fisik

sebagai komponen utama dalam menunjang

teknik dasar. Selain itu kedua komponen

teknik dasar dan kemampuan fisik sebagai

faktor utama penunjang permainan futsal.

2 Pengetahuan tentang

teknik dasar futsal apa

saja yang saudara

ketahui?

Passing, controlling, dribbling, shooting,

heading dan holding ball atau holl up ball

(penguasaan bola).

3 Pengetahuan tentang

latihan fisik futsal apa

saja yang saudara

ketahui?

Power, endurance, speed

4 Bagaimanakah

kemampuan penguasaan

teknik dasar permainan

futsal secara keseluruhan

yang saudara bina saat

ini, termasuk penjaga

gawang?

Masih kurang dalam pemahaman teknik dasar

futsal, karena keterlambatan dalam

mempelajari teknik dasar futsal.

5 Bagaimanakah

kemampuan kondisi fisik

pemain futsal secara

keseluruhan yang saudara

bina saat ini?

Tidak terlalu baik, hal ini menjadi salah satu

kendala di dalam program latihan karena

pemain yang dilatih bukan merupakan pemain

professional sehingga sering terkendala

dengan aktifitas keseharian pemain.

6 Program latihan teknik

dasar seperti apa yang

sering saudara berikan

pada saat melatih,

termasuk penjaga

gawang?

Basic training teknik dasar, advance training

(lanjutan) teknik dasar, game situation teknik

dasar.

7 Program latihan fisik

seperti apa yang sering

saudara berikan pada saat

melatih?

Speed jarak pendek karena salah satu

komponen fisik ini menjadi penunjang bagi

pemain dimana pada permainan futsal ini

mengandalkan permainan yang cepat.

8 Menurut saudara teknik

dasar apa yang paling

penting untuk dikuasai

oleh pemain?

Passing, control, dribbling dan shooting

9 Menurut saudara latihan

fisik seperti apa yang

paling penting untuk

Power (25%), endurance (25%), speed

(50%).

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

99

berikan pada pemain?

10 Selama saudara melatih,

kendala seperti apa yang

saudara alami saat

memberikan latihan

teknik dasar maupun

latihan fisik?

Kendala dalam latihan fisik adalah aktifitas

keseharian pemain, fasilitas dan nutrisi.

Sedangkan kendala pada teknik dasar adalah

pemain yang umurnya sudah bukan waktunya

lagi untuk mempelajari teknik dasar dan

waktu.

11 Menurut saudara,

perlukah diberikan model

latihan fisik dan model

latihan fisik pada pemain

saudara?

Perlu, karena pemberian variasi model latihan

yang baik berkaitan dengan coaching point

(pencapain latihan) yang diharapkan oleh

pelatih dan peningkatan dalam latihan.

Dari hasil wawancara awal dengan pelatih tim futsal di Kota Malang

belum ada yang menyusun program secara terstruktur. Peneliti mengambil subyek

pemain futsal intermediate dikarenakan untuk pembinaan pemain tingkat

intermediate di Kota Malang. Mengingat pentingnya penguasaan keterampilan

teknik dasar dan kemampuan fisik dari seorang pemain futsal.

2. Pengkajian Teori

Tahap pengembangan produk terdiri dari pengkajian terhadap teori-teori

pendukung tentang futsal yang berkaitan dengan latihan teknik dasar dan latihan

fisik serta tahap penyusunan draft awal produk pengembangan. Pengkajian teori

diperlukan untuk mendasari penyusunan produk yang dalam hal ini adalah produk

model latihan teknik dasar dan latihan fisik futsal. Teori-teori yang digunakan

adalah teori umum tentang futsal dan metodologi latihan fisik dan materi

khususnya adalah tentang teknik dasar futsal dan latihan fisik serta teori-teori

umum yang menyangkut permasalahan latihan dan aspek-aspek pendukung dari

teori latihan yang dapat melandasi penyusunan produk.

3. Menyusun Draft Pengembangan dan Pembuatan Produk Berbasis Media

Flip Book Maker

Penyusunan produk pengembangan berbasis media flip book maker ini,

peneliti memulainya dengan penyusunan model latihan teknik dasar dan latihan

fisik futsal yang akan di sajikan dalam media flip book maker. Selanjutnya

pembuatan video, editing video, pembuatan desain cover dan desain halaman pada

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

100

flip book. Media flip book maker dibuat dengan isi didalamnya mencakup narasi

atau petunjuk pelaksanaan tentang model latihan teknik dasar dan latihan fisik,

gambar atau petunjuk cara melakukan model latihan dan video dari model latihan.

C. Uji Coba Produk

Pada ujicoba produk ini terdiri dari beberapa tahapan yang harus

dilakukan. Tahap dalam uji coba produk ini terdiri dari tahap evaluasi ahli

(experts judgements) terhadap rancangan produk model latihan teknik dasar dan

latihan fisik futsal, dan tahap uji coba kelompok besar dan uji coba luas dengan

subjek penelitian. Adapun pelaksanaan tahapannya sebagai berikut.

1. Hasil Pengolahan Data Ahli Futsal, Ahli Latihan Fisik dan Ahli Media

untuk Data Kuantitatif dan Kualitatif

Pelaksanaan evaluasi ahli ini untuk memperoleh tanggapan dan

masukan dari para ahli untuk kesempurnaan pembuatan produk yang dalam hal

ini adalah model latihan teknik dasar dan latihan fisik futsal. Dalam

pelaksanaan evaluasi ahli ini menggunakan instrument sebagai alat evaluasi

terhadap produk pengembangan. Instrument yang digunakan untuk uji coba

dengan evaluasi ahli adalah dengan menggunakan skala penilaian (rating

scales). Hasil pengolahan data dari evaluasi ahli terdiri dari data kuantitatif

untuk hasil evaluasi dengan skala likert dan data kualitatif untuk hasil evaluasi

dengan pertanyaan dengan jawaban masukan dari narasumber.

Teknik analisis data yang digunakan dalam pengembangan model

latihan teknik dasar dan latihan fisik pemain futsal tingkat intermediate adalah

teknik analisis deskriptif persentase. Adapun hasil pengolahan data dari ahli

untuk data kuantitatif dan kualitatif adalah sebagai berikut.

1. Hasil Evaluasi dari Ahli Futsal

Tabel 4.4 Data Kuantitatif Hasil dari Evaluasi Ahli Futsal (n=2) dengan

Jumlah Instrumen 44 Butir Pertanyaan

No A h l i Skor Skor Skor Persentase Ket

Minimal Maksimal Hasil

1 Ahli Futsal I 44 220 188 85,45 % Valid

2 Ahli Futsal

II 44 220 201 91,36 % Valid

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

101

X 88,40 % Valid

Table 4.4 di atas didapatkan hasil akhir persentase evaluasi ahli futsal

adalah 88,40 % dan dapat diinterpretasikan bahwa rancangan produk

pengembangan model latihan teknik dasar dan latihan fisik pada pemain futsal

tingkat intermediate bisa di uji cobakan pada tahap selanjutnya, mengacu pada

klarifikasi dari tabel 4.7, produk model latihan ini termasuk dalam ketegori

valid.

Selain analisis data hasil evaluasi untuk aspek kuantitatif, untuk

mengetahui lebih lanjut tentang kelayakan produk, maka dilakukan analisis

untuk aspek kualitatif. Analisis aspek kualitatif ini dimaksud untuk melakukan

simpulan mengenai masukan dan saran dari para ahli untuk penyusunan

produk. Simpulan akhir ini merupakan interpretasi dari ahli mengenai

kelayakan produk. Hasil masukan dan saran dari para ahli disimpulkan bahwa

produk model latihan teknik dasar pada pemain futsal tingkat intermediate ini

sudah jelas dan valid untuk digunakan. Beberapa rekomendasi dari para ahli

yang dihasilkan adalah sebagai berikut.

a) Ahli Futsal I

1) Sebaiknya pada video yang ditampilkan tidak hanya model atau peraga

saja yang di video, sebaiknya pelatih atau dalam hal ini peneliti juga

ada telihat didalam video, seperti salah satu contoh memberikan arahan

atau contoh melakukan model latihannya.

2) Pada video berikan tanda cara melakukan teknik yang benar dan salah.

3) Model latihannnya lebih di sederhanakan lagi karena sasaran latihannya

untuk pemain futsal intermediate.

b) Ahli Futsal II

1) Pemilihan peralatan latihan lebih tepat lagi seperti, cone, marker dan

lain-lain.

2) Pada video tampilkan tanda bahwa teknik yang dilakukan salah atau

benar.

3) Model latihan teknik dasar yang telah dibuat harus lebih jeli pada

tujuan latihan (coaching point).

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

102

Berdasarkan dari evaluasi ahli futsal di atas maka direkomendasikan

bahwa produk model latihan teknik dasar dan latihan fisik pemain futsal

tingkat intermediate adalah layak untuk di uji coba dengan revisi sesuai saran.

2. Hasil Evaluasi dari Ahli Latihan Fisik

Tabel 4.5 Data Kuantitatif Hasil dari Evaluasi Ahli Latihan Fisik (n=1)

dengan Jumlah Instrumen 48 Butir Pertanyaan

No A h l i Skor Skor Skor Persentase Ket

Minimal Maksimal Hasil

1 Ahli Latihan

Fisik 48 240 200 83,33 % Valid

X 83,33 % Valid

Table 4.5 di atas didapatkan hasil akhir persentase evaluasi ahli

latihan fisik adalah 83,33 % dan dapat diinterpretasikan bahwa rancangan

produk pengembangan model latihan teknik dasar dan latihan fisik pada

pemain futsal tingkat intermediate bisa di uji cobakan pada tahap selanjutnya,

mengacu pada klarifikasi dari tabel 4.7, produk model latihan ini termasuk

dalam ketegori valid.

Selain analisis data hasil evaluasi untuk aspek kuantitatif, untuk

mengetahui lebih lanjut tentang kelayakan produk, maka dilakukan analisis

untuk aspek kualitatif. Analisis aspek kualitatif ini dimaksud untuk melakukan

simpulan mengenai masukan dan saran dari para ahli untuk penyusunan

produk. Simpulan akhir ini merupakan interpretasi dari ahli mengenai

kelayakan produk. Hasil masukan dan saran dari para ahli disimpulkan bahwa

produk model latihan fisik pada pemain futsal tingkat intermediate ini sudah

jelas dan valid untuk digunakan. Beberapa rekomendasi dari para ahli yang

dihasilkan adalah sebagai berikut.

1) Latihan harus dari ringan ke berat, dari yang mudah ke sulit, dan dari

yang sederhana ke yang kompleks.

2) Tambahkan tujuan dari model latihan yang telah dibuat.

3) Secara keseluruhan sudah baik, model latihannya juga dibuat sesuai

dengan kondisi yang ada di lapangan futsal.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

103

Berdasarkan dari evaluasi ahli latihan fisik di atas maka

direkomendasikan bahwa produk model latihan fisik pemain futsal tingkat

intermediate adalah layak untuk di uji coba dengan revisi sesuai saran.

3. Hasil Evaluasi dari Ahli Media

Tabel 4.6 Data Kuantitatif Hasil dari Evaluasi Media (n=1) dengan Jumlah

Instrumen 30 Butir Pertanyaan

No A h l i Skor Skor Skor Persentase Ket

Minimal Maksimal Hasil

1 Ahli

Media 30 150 124 82,66 % Valid

X 82,66 % Valid

Table 4.6 di atas didapatkan hasil akhir persentase evaluasi ahli media

adalah 82,66 % dan dapat diinterpretasikan bahwa rancangan produk

pengembangan model latihan teknik dasar dan latihan fisik pada pemain futsal

tingkat intermediate bisa di uji cobakan pada tahap selanjutnya, mengacu pada

klarifikasi dari tabel 4.7, produk model latihan ini termasuk dalam ketegori

valid.

Beberapa rekomendasi dari para ahli yang dihasilkan adalah sebagai

berikut.

1) Komposisi visual.

2) Aimasi “gelembung bola jatuh” dalam frame video atau tayangan video

sebaiknya dihilangkan.

3) Font back cover diganti jenisnya.

4) Dengan kesimpulan cukup bagus, menarik dan informatif.

Produk model latihan tekik dasar dan latihan fisik pemain futsal

tingkat intermediate jika ditinjau dari table 4.4, 4.5 dan 4.6 dapat diuji cobakan

ke tahap berikutnya dengan hasil presentase yang mengacu pada klasifikasi

berikut ini.

Tabel 4.7 Presentase Hasil Evaluasi

Persentase Keterangan

80% - 100 % Valid / digunakan

60% - 79% Cukup valid / digunakan

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

104

50% - 59 % Kurang valid / diganti

<50% Tidak valid / diganti

(Sumber: Maksum 2009:57)

2. Hasil Pengolahan Data Uji Coba Kelompok Kecil dan Kelompok Besar

Tabel 4.8 disajikan pengolahan keseluruhan data hasil evaluasi

kelompok uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar terhadap

rancangan produk pengembangan yang berupa model latihan teknik dasar dan

latihan fisik pemain futsal tingkat intermediate dengan jumlah instrument

sebanyak 92 pertanyaan untuk uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok

besar. Pada uji coba kelompok kecil sampel yang digunakan sebanyak 12 orang

pemain dan 24 orang pemain pada uji coba kelompok besar. Pelaksanaan uji

coba kelompok ini juga dihadiri oleh pelatih masing-masing tim. Berikut ini

merupakan hasil ujicoba kelompok kecil dan besar.

Tabel 4.8 Data Hasil Uji Coba Kelompok

No Aspek Skor

Minimal

Skor

Maksimal

Skor

Hasil Presentase Ket

1

Uji Coba

Kelompok Kecil

(n=12)

1104 5520 4352 78,84 % Cukup

Valid

2

Uji Coba

Kelompok Besar

(n=24)

2208 11.040 9307 84,30 % Valid

Setelah melakukan uji coba kelompok kecil, maka dilakukan revisi

dari hasil uji coba kelompok kecil yang telah dilakukan sebagai perbaikan

produk yang telah diuji cobakan berdasarkan tanggapan dan masukan dari para

pemian atau smapel. Hal ini bertujuan untuk perbaikan produk yang akan

diujicobakan kembali dengan subyek yang lebih banyak atau uji coba

kelompok besar. Setelah melakukan uji coba kelompok besar peneliti kembali

melakukan revisi sesuai masukan dari pemain di lapangan dengan tujuan agar

produk model latihan bisa lebih baik pada saat digunakan pada saat uji

efektifitas produk.

Berdasarkan hasil dari tabel 4.8 diketahui jumlah hasil evaluasi uji

coba kelompok kecil yaitu 78,84 % (cukup valid) sedangkan uji coba

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

105

kelompok besar yaitu 84,30 % (valid), sehingga rancangan produk

pengembangan model latihan teknik dasar dan latihan fisik pemain futsal

tingkat intermediate bisa diuji cobakan pada tahap uji efektifitas produk,

dengan klasifikasi yang mengacu pada tabel 4.7.

3. Hasil Pengembangan Model Latihan

Hasil pengembangan model latihan teknik dasar dan latihan fisik

pemain futsal tingkat intermediate dapat disimpulkan bahwa produk layak

untuk diuji ke tingkat efektifitasannya. Hal ini terlihat dari keseluruhan tahapan

evaluasi dan analisis yang dilakukan oleh peneliti yang melibatkan ahli untuk

pengujian tingkat kelayakan dan melibatkan pemain futsal tingkat intermediet

untuk mengetahui tingkat keberterimaan dari produk yang telah dikembangkan.

Berdasarkan hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa produk valid dan layak

untuk di uji tingkat efektivitasnya. Didukung dengan hasil analisis pada tiap

tahapan dan interpretasi akhir oleh para ahli, subyek, maupun peneliti.

Pengembangan model latihan teknik dasar dan latihan fisik pemain futsal

tingkat intermediate ini selanjutnya akan diuji tingkat efektivitasnya.

D. Uji Efektifitas Produk Pengembangan

Uji efektifitas produk dalam penelitian pengembangan model latihan

teknik dasar dan latihan fisik futsal untuk meningkatkan keterampilan teknik dasar

dan kemampuan fisik pada pemain futsal tingkat intermediate ini bertujuan untuk

melihat perbedaan pengaruh keterampilan teknik dasar dan kemampuan fisik

pemain futsal tingkat intermediate antara kelompok coba atau yang diberikan

latihan berdasarkan program latihan teknik dasar dan latihan fisik dari hasil

pengambangan dengan kelompok kontrol yang latihannya secara konfensional.

Uji efektifitas terhadap kelompok perlakuan dilakukan dilapangan Kick Off futsal

mulai dari tanggal 19 Desember 2016 hingga tanggal 23 Januari 2017. Latihan

dilakukan pada sore hari yaitu jam 16.00 Wib dengan frekuensi latihan 3 kali

dalam seminggu.

Untuk mengetahui peningkatan penguasaan keterampilan teknik dasar dan

peningkatan kemampuan fisik maka dilakukan pre-test dan post-test keterampilan

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

106

teknik dasar dan kemampuan fisik pada pemain futsal tingkat intermediate di Kota

Malang.

1. Deskripsi Data

Adapun data yang telah terkumpul dari pretest (tes awal) dan posttest (tes

akhir) keterampilan teknik dasar dan kemampuan fisik futsal, kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol disajikan dalam bentuk tabel data sebagai

berikut.

a) Hasil Deskripsi Data Keterampilan Teknik Dasar

Berikut ini penyajian hasil deskripsi data kemampuan fisik futsal.

Tabel 4.9 Deskripsi Data Pre-test dan Post-test Keterampilan Teknik Dasar

Futsal Kelompok Eksperimen

N Hasil

Minimum

Hasil

Maximum ∑ Mean

Pretest 6 1,32 1,28 7,80 1,30

Posttest 6 1,22 1,18 7,20 1,20

Deskripsi data pada tabel 4.9 dimana hasil pre-test keterampilan teknik

dasar futsal kelompok eksperimen memperoleh hasil minimum 1,23 detik dan

hasil maksimum 1,28 detik dengan rata-rata 1,29 detik. Sedangkan hasil post-test

memproleh hasil minimum 1,22 detik dan hasil maksimum 1,18 detik dengan

rata-rata 1,19 detikdari jumlah 6 orang sampel.

Tabel 4.10 Deskripsi Data Pre-test dan Post-test Keterampilan Teknik Dasar

Futsal Kelompok Kontrol

N Hasil

Minimum

Hasil

Maximum ∑ Mean

Pretest 6 1,33 1,29 7,87 1,31

Posttest 6 1,29 1,25 7,61 1,27

Deskripsi data pada tabel 4.10 dimana hasil pre-test keterampilan teknik

dasar futsal kelompok kontrol memperoleh hasil minimum 1,32 detik dan hasil

maksimum 1,29 detik dengan rata-rata 1,30 detik. Sedangkan hasil post-test

memproleh hasil minimum 1,29 detik dan hasil maksimum 1,23 detik dengan

rata-rata 1,56 detikdari jumlah 6 orang sampel.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

107

b) Hasil Deskripsi Data Kemampuan Fisik Futsal

Berikut ini penyajian hasil deskripsi data kemampuan fisik futsal.

Tabel 4.11 Deskripsi Data Pre-test dan Post-test Kemampuan Fisik Futsal

(Power) Kelompok Eksperimen

N Hasil

Minimum

Hasil

Maximum ∑ Mean

Pretest 6 2,22 2,26 13,44 2,24

Posttest 6 2,30 2,37 14,03 2,34

Deskripsi data pada tabel 4.11 dimana hasil pre-test kemampuan fisik

futsal (power) kelompok eksperimen memperoleh hasil minimum 2,20 meter dan

hasil maksimum 2,25 meter dengan rata-rata 2,23 meter. Sedangkan hasil post-test

memproleh hasil minimum 2,30 meter dan hasil maksimum 2,37 meter dengan

rata-rata 2,33 meter dari jumlah 6 orang sampel.

Tabel 4.12 Deskripsi Data Pre-test dan Post-test Kemampuan Fisik Futsal

(Power) Kelompok Kontrol

N Hasil

Minimum

Hasil

Maximum ∑ Mean

Pretest 6 2,21 2,25 13,38 2,23

Posttest 6 2,27 2,30 13,72 2,29

Deskripsi data pada tabel 4.12 dimana hasil pre-test kemampuan fisik

futsal (power) kelompok kontrol memperoleh hasil minimum 2,21 meter dan hasil

maksimum 2,24 meter dengan rata-rata 2,22 meter. Sedangkan hasil post-test

memproleh hasil minimum 2,27 meter dan hasil maksimum 2,29 meter dengan

rata-rata 2,28 meter dari jumlah 6 orang sampel.

Tabel 4.13 Deskripsi Data Pre-test dan Post-test Kemampuan Fisik Futsal

Kelincahan (Agility) Kelompok Eksperimen

N Hasil

Minimum

Hasil

Maximum ∑ Mean

Pretest 6 16,61 16,37 98,99 16,50

Posttest 6 16,32 15,89 96,58 16,10

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

108

Deskripsi data pada tabel 4.13 dimana hasil pre-test kemampuan fisik

futsal kelincahan (agility) kelompok eksperimen memperoleh hasil minimum

16,61 detik dan hasil maksimum 16,37 detik dengan rata-rata 16,49 detik.

Sedangkan hasil post-test memproleh hasil minimum 16,32 detik dan hasil

maksimum 15,89 detik dengan rata-rata 16,09 detik dari jumlah 6 orang sampel.

Tabel 4.14 Deskripsi Data Pre-test dan Post-test Kemampuan Fisik Futsal

Kelincahan (Agility) Kelompok Kontrol

N Hasil

Minimum

Hasil

Maximum ∑ Mean

Pretest 6 17,02 16,62 101,08 16,85

Posttest 6 16,74 16,41 99,76 16,63

Deskripsi data pada tabel 4.14 dimana hasil pre-test kemampuan fisik

futsal kelincahan (agility) kelompok kontrol memperoleh hasil minimum 17,02

detik dan hasil maksimum 16,62 detik dengan rata-rata 16,84 detik. Sedangkan

hasil post-test memproleh hasil minimum 16,74 detik dan hasil maksimum 16,41

detik dengan rata-rata 16,62 detik dari jumlah 6 orang sampel.

Tabel 4.15 Deskripsi Data Pre-test dan Post-test Kemampuan Fisik Futsal

Kecepatan (Speed) Kelompok Eksperimen

N Hasil

Minimum

Hasil

Maximum ∑ Mean

Pretest 6 3,51 3,38 20,62 3,44

Posttest 6 3,18 2,98 18.59 3.10

Deskripsi data pada tabel 4.15 dimana hasil pre-test kemampuan fisik

futsal kecepatan (speed) kelompok eksperimen memperoleh hasil minimum 3,51

detik dan hasil maksimum 3,38 detik dengan rata-rata 3,43 detik. Sedangkan hasil

post-test memproleh hasil minimum 3,18 detik dan hasil maksimum 2,98 detik

dengan rata-rata 3,10 detik dari jumlah 6 orang sampel.

Tabel 4.16 Deskripsi Data Pre-test dan Post-test Kemampuan Fisik Futsal

Kecepatan (Speed) Kelompok Kontrol

N Hasil

Minimum

Hasil

Maximum ∑ Mean

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

109

Pretest 6 3,52 3,34 20,68 3,45

Posttest 6 3,33 3,25 19,73 3,29

Deskripsi data pada tabel 4.16 dimana hasil pre-test kemampuan fisik

futsal kecepatan (speed) kelompok kontrol memperoleh hasil minimum 3,52 detik

dan hasil maksimum 3,34 detik dengan rata-rata 3,43 detik. Sedangkan hasil post-

test memproleh hasil minimum 3,33 detik dan hasil maksimum 3,25 detik dengan

rata-rata 3,28 detik dari jumlah 6 orang sampel.

Tabel 4.17 Deskripsi Data Pre-test dan Post-test Kemampuan Fisik Futsal

Daya Tahan (Endurance) Kelompok Eksperimen

N Hasil

Minimum

Hasil

Maximum ∑ Mean

Pretest 6 37,10 39,20 229,25 38,21

Posttest 6 45,90 47,10 278,40 46,40

Deskripsi data pada tabel 4.17 dimana hasil pre-test kemampuan fisik

futsal daya tahan (endurance) kelompok eksperimen memperoleh hasil minimum

37,10 ml/kgBB/menit dan hasil maksimum 39,20 ml/kgBB/menit dengan rata-rata

38,20 ml/kgBB/menit. Sedangkan hasil post-test memproleh hasil minimum 45,90

ml/kgBB/menit dan hasil maksimum 47,10 ml/kgBB/menit dengan rata-rata 46,40

ml/kgBB/menit dari jumlah 6 orang sampel.

Tabel 4.18 Deskripsi Data Pre-test dan Post-test Kemampuan Fisik Futsal

Daya Tahan (Endurance) Kelompok Kontrol

N Hasil

Minimum

Hasil

Maximum ∑ Mean

Pretest 6 37,10 39,20 227,85 37,98

Posttest 6 42,10 43,90 258,60 43,10

Deskripsi data pada tabel 4.17 dimana hasil pre-test kemampuan fisik

futsal daya tahan (endurance) kelompok eksperimen memperoleh hasil minimum

37,10 ml/kgBB/menit dan hasil maksimum 39,20 ml/kgBB/menit dengan rata-rata

37,97 ml/kgBB/menit. Sedangkan hasil post-test memproleh hasil minimum 42,10

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

110

ml/kgBB/menit dan hasil maksimum 43,90 ml/kgBB/menit dengan rata-rata 43,10

ml/kgBB/menit dari jumlah 6 orang sampel.

2. Pengujian Data Kuantitatif

a. Uji Normalitas Distribusi Frekuensi

Sebelum dilakukannya analisis data perlu dilakukannya uji distribusi

kernomalannya atau uji normalitas. Uji normalitas data dalam penelitian ini

menggunakan metode llilliefors. Hasil uji normalitas data yang dilakukan pada

keterampilan teknik dasar dan kemampuan fisik futsal adalah sebagai berikut.

Tabel 4.19 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Distribusi Frekuensi

Keterampilan Teknik Dasar

Kelompok N X SB Lo Ltabel

α 0.05 Kesimpulan

Eksperimen 6 1,20 0,014 0,2611

0,319

Lo < Ltabel

Normal

Kontrol 6 1,27 0,016 0,2357 Lo < Ltabel

Normal

Hasil uji normalitas yang dilakukan pada tes keterampilan teknik dasar

futsal pada kelompok kontrol diperoleh nilai yaitu.

1. Penghitungan pada uji normalitas distribusi frekuensi kelompok eksperimen

diperoleh Lo = 0,2486 dimana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas

penolakan pada taraf signifikansi dengan α = 0.05 yaitu 0,319. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa data pada kelompok eksperimen termasuk

berdistribusi normal.

2. Penghitungan pada uji normalitas distribusi frekuensi kelompok kontrol

diperoleh Lo = 0,2357 dimana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas

penolakan pada taraf signifikansi dengan α = 0.05 yaitu 0,319. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa data pada kelompok kontrol termasuk

berdistribusi normal.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

111

Tabel 4.20 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Distribusi Frekuensi

Kemampuan Fisik Futsal

Tes Klmpok N X SB Lo Ltabel

α 0.05

Kesim

pulan

Power

Eksperi

men 6 2,34 0,024 0,1628

0,319

Lo < Ltabel

Normal

Kontrol 6 2,29 0,014 0,2611 Lo < Ltabel

Normal

Kelincahan

(Agility)

Eksperi

men 6 16,10 0,152 0,1864

0,319

Lo < Ltabel

Normal

Kontrol 6 16,63 0,110 0,2064 Lo < Ltabel

Normal

Kecepatan

(Speed)

Eksperi

men 6 3,10 0,064 0,1366

0,319

Lo < Ltabel

Normal

Kontrol 6 3,29 0.027 0,2704 Lo < Ltabel

Normal

Daya Tahan

(Endrance)

Eksperi

men 6 46,40 0,447 0,2019

0,319

Lo < Ltabel

Normal

Kontrol 6 43,10 0,651 0,2291 Lo < Ltabel

Normal

Hasil uji normalitas yang dilakukan pada tes kemampuan fisik futsal pada

kelompok kontrol diperoleh nilai yaitu.

a. Power

1. Penghitungan pada uji normalitas distribusi frekuensi kelompok eksperimen

diperoleh Lo = 0,1628 dimana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas

penolakan pada taraf α = 0.05 yaitu 0,319. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa data pada kelompok eksperimen termasuk berdistribusi

normal.

2. Penghitungan pada uji normalitas distribusi frekuensi kelompok kontrol

diperoleh Lo = 0,2611 dimana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas

penolakan pada taraf α = 0.05 yaitu 0,319. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa data pada kelompok kontrol termasuk berdistribusi

normal.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

112

b. Kelincahan (agility)

1. Penghitungan pada uji normalitas distribusi frekuensi kelompok eksperimen

diperoleh Lo = 0,1864 dimana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas

penolakan pada taraf α = 0.05 yaitu 0,319. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa data pada kelompok eksperimen termasuk berdistribusi

normal.

2. Penghitungan pada uji normalitas distribusi frekuensi kelompok kontrol

diperoleh Lo = 0,2064 dimana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas

penolakan pada taraf α = 0.05 yaitu 0,319. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa data pada kelompok kontrol termasuk berdistribusi

normal.

c. Kecepetan (speed)

1. Penghitungan pada uji normalitas distribusi frekuensi kelompok eksperimen

diperoleh Lo = 0,1366 dimana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas

penolakan pada taraf α = 0.05 yaitu 0,319. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa data pada kelompok eksperimen termsuk berdistribusi

normal.

2. Penghitungan pada uji normalitas distribusi frekuensi kelompok kontrol

diperoleh Lo = 0,2704 dimana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas

penolakan pada taraf α = 0.05 yaitu 0,319. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa data pada kelompok kontrol termasuk berdistribusi

normal.

d. Daya Tahan (endurance)

1. Penghitungan pada uji normalitas distribusi frekuensi kelompok eksperimen

diperoleh Lo = 0,2019 dimana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas

penolakan pada taraf α = 0.05 yaitu 0,319. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa data pada kelompok eksperimen termasuk berdistribusi

normal.

2. Penghitungan pada uji normalitas distribusi frekuensi kelompok kontrol

diperoleh Lo = 0,2291 dimana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas

penolakan pada taraf α = 0.05 yaitu 0,319. Dengan demikian dapat

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

113

disimpulkan bahwa data pada kelompok kontrol termasuk berdistribusi

normal.

b. Uji Homogenitas Variansi Populasi

Uji homogenitas variansi populasi dimaksudkan untuk menguji kesamaan

variansi pada populasi. Uji homogenitas variansi populasi pada penelitian ini

dilakukan dengan Uji F. Berikut ini hasil uji homogenitas variansi populasi dari

hasil tes keterampilan teknik dasar dan kemampuan fisik futsal.

Tabel 4.21 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Variansi Populasi

Keterampilan Teknik Dasar Futsal

Tes Kel N

∑X

dan

∑Y

Rata-

rata

Skor

S data Fo Ftabel

α 0.05

Kesim

pulan

Teknik

Dasar

Futsal

Ekspe

rimen 6 7,20 1,20 0,0155

1,1118 5,05

Fo < Ftabel

Homogen

Kon

trol 6 7,61 1,27 0,0172

Fo < Ftabel

Homogen

Berikut ini merupakan penjelasan dari ringkasan hasil uji homogenitas

variansi populasi pada tabel 4.21.

1. Penghitungan pada uji homogenitas variansi populasi diperoleh Fo = 1,1118

dengan derajat kebebasan (dk) n-1, 6 – 1 = 5, pada taraf nyata α = 0.05,

diperoleh Ftabel = 5,05. Dengan hasil yang menunjukkan bahwa Fo lebih kecil

dari pada Ftabel maka data pada kelompok X (kelompok eksperimen) dan Y

(kelompok kontrol) dinyatakan homogen.

Tabel 4.22 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Variansi Populasi Kemampuan

Fisik Futsal

Tes Kel N

∑X

dan

∑Y

Rata-

rata

Skor

S data Fo Ftabel

α 0.05

Kesim

pulan

Fisik

Futsal

(Power)

Ekspe

rimen 6 14,03 2,34 0,0264

1,7531 5,05

Fo < Ftabel

Homogen

Kon

trol 6 13,72 2,29 0,0151

Fo < Ftabel

Homogen

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

114

Fisik

Futsal

(Kelin

cahan)

Ekspe

rimen 6 96,58 16,10 0,1665

1,3801 5,05

Fo < Ftabel

Homogen

Kon

trol 6 99,76 16,63 0,1206

Fo < Ftabel

Homogen

Fisik

Futsal

(Kece

patan)

Ekspe

rimen 6 18,59 3,10 0,0703

2,3464 5,05

Fo < Ftabel

Homogen

Kon

trol 6 19,73 3,29 0,0299

Fo < Ftabel

Homogen

Fisik

Futsal

(Daya

Tahan)

Ekspe

rimen 6 278,40 46,40 0,4899

1,6279

5,05

Fo < Ftabel

Homogen

Kon

trol 6 258,60 43,10 0,7975

Fo < Ftabel

Homogen

Berikut ini merupakan penjelasan dari ringkasan hasil uji homogenitas

variansi populasi pada tabel 4.22.

a. Power

1. Penghitungan pada uji homogenitas variansi populasi diperoleh Fo = 1,7531

dengan derajat kebebasan (dk) n-1, 6 – 1 = 5, pada taraf nyata α = 0.05,

diperoleh Ftabel = 5,05. Dengan hasil yang menunjukkan bahwa Fo lebih

kecil dari pada Ftabel maka data pada kelompok X (kelompok eksperimen)

dan Y (kelompok kontrol) dinyatakan homogen.

b. Kelincahan (agility)

1. Penghitungan pada uji homogenitas variansi populasi diperoleh Fo = 1,3801

dengan derajat kebebasan (dk) n-1, 6 – 1 = 5, pada taraf nyata α = 0.05,

diperoleh Ftabel = 5,05. Dengan hasil yang menunjukkan bahwa Fo lebih

kecil dari pada Ftabel maka data pada kelompok X (kelompok eksperimen)

dan Y (kelompok kontrol) dinyatakan homogen.

c. Kecepatan (speed)

1. Penghitungan pada uji homogenitas variansi populasi diperoleh Fo = 2,3464

dengan derajat kebebasan (dk) n-1, 6 – 1 = 5, pada taraf nyata α = 0.05,

diperoleh Ftabel = 5,05. Dengan hasil yang menunjukkan bahwa Fo lebih

kecil dari pada Ftabel maka data pada kelompok X (kelompok eksperimen)

dan Y (kelompok kontrol) dinyatakan homogen.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

115

d. Daya Tahan (endurance)

1. Penghitungan pada uji homogenitas variansi populasi diperoleh Fo = 1,6279

dengan derajat kebebasan (dk) n-1, 6 – 1 = 5, pada taraf nyata α = 0.05,

diperoleh Ftabel = 5,05. Dengan hasil yang menunjukkan bahwa Fo lebih

kecil dari pada Ftabel maka data pada kelompok X (kelompok eksperimen)

dan Y (kelompok kontrol) dinyatakan homogen.

c. Uji Signifikansi

Proses penghitungan uji signifikansi pada penelitian ini menggunakan Uji

– t, berikut ini penjelasan hasil uji signifikansi pada tes keterampilan teknik dasar

dan kemampuan fisik futsal.

Tabel 4.23 Ringkasan Hasil Uji Signifikansi (Uji-t) Pre-Test dan Post-Test

Keterampilan Teknik Dasar Futsal

Tes Kel N

Hasil Tes Nilai

Beda to

ttabel

α 0.01

Kesim

pulan Pre

Test

Post

Test

Teknik

Dasar

Futsal

Ekspe

rimen 6 7,80 7,20 0,60 232,379

4,032

to > ttabel

Signifikan

Kon

trol 6 7,87 7,61 0,26 36,368

to > ttabel

Signifikan

Berikut ini merupakan penjelasan dari ringkasan hasil uji signifikansi pada

tabel 4.23.

1. Hasil penghitungan uji-t kelompok eksperimen dengan rumus derajat

kebebasan (n-1) sehingga diperoleh d.b = 6 – 1 = 5. Dari hasil uji-t diperoleh to

= 232,379 dengan harga ttabel α 0.01 yaitu 4,032. Dari hasil perbandingan

bahwa to lebih besar dari pada ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa data

signifikan untuk taraf signifikansi 0,01 %.

2. Hasil penghitungan uji-t kelompok kontrol dengan rumus derajat kebebasan (n-

1) sehingga diperoleh d.b = 6 – 1 = 5. Dari hasil uji-t diperoleh to = 36,368

dengan harga ttabel α 0.01 yaitu 4,032. Dari hasil perbandingan bahwa to lebih

besar dari pada ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa data signifikan untuk

taraf signifikansi 0,01 %.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

116

Tabel 4.24 Ringkasan Hasil Uji Signifikansi (Uji-t) Pre-Test dan Post-Test

Kemampuan Fisik Futsal

Tes Kel N

Hasil Tes Nilai

Beda to

ttabel

α 0.01

Kesim

pulan Pre

Test

Post

Test

Fisik

Futsal

(Power)

Ekspe

rimen 6 13,44 14,03 0,59 47,222

4,032

to > ttabel

Signifikan

Kon

trol 6 13,38 13,72 0,34 47,558

to > ttabel

Signifikan

Fisik

Futsal

(Kelin

cahan)

Ekspe

rimen 6 98,99 96,58 2,41 79,915

4,032

to > ttabel

Signifikan

Kon

trol 6 101,08 99,76 1,32 68,935

to > ttabel

Signifikan

Fisik

Futsal

(Kece

patan)

Ekspe

rimen 6 20,62 18,59 2,03 107,573

4,032

to > ttabel

Signifikan

Kon

trol 6 20,68 19,73 0,95 41,029

to > ttabel

Signifikan

Fisik

Futsal

(Daya

Tahan)

Ekspe

rimen 6 229,25 278,40 49,15 164,841

4,032

to > ttabel

Signifikan

Kon

trol 6 227,85 258,60 30,75 82,839

to > ttabel

Signifikan

Berikut ini merupakan penjelasan dari ringkasan hasil uji signifikansi pada

tabel 4.23.

a. Power

1. Hasil penghitungan uji-t kelompok eksperimen dengan rumus derajat

kebebasan (n-1) sehingga diperoleh d.b = 6 – 1 = 5. Dari hasil uji-t

diperoleh to = 47,222 dengan harga ttabel α 0.01 yaitu 4,032. Dari hasil

perbandingan bahwa to lebih besar dari pada ttabel sehingga dapat

disimpulkan bahwa data signifikan untuk taraf signifikansi 0,01%.

2. Hasil penghitungan uji-t kelompok kontrol dengan rumus derajat kebebasan

(n-1) sehingga diperoleh d.b = 6 – 1 = 5. Dari hasil uji-t diperoleh to =

47,558 dengan harga ttabel α 0.01 yaitu 4,032. Dari hasil perbandingan bahwa

to lebih besar dari pada ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa data

signifikan untuk taraf signifikansi 0,01%.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

117

b. Kelincahan (agility)

1. Hasil penghitungan uji-t kelompok eksperimen dengan rumus derajat

kebebasan (n-1) sehingga diperoleh d.b = 6 – 1 = 5. Dari hasil uji-t

diperoleh to = 79,915 dengan harga ttabel α 0.01 yaitu 4,032. Dari hasil

perbandingan bahwa to lebih besar dari pada ttabel sehingga dapat

disimpulkan bahwa data signifikan untuk taraf signifikansi 0,01%.

2. Hasil penghitungan uji-t kelompok kontrol dengan rumus derajat kebebasan

(n-1) sehingga diperoleh d.b = 6 – 1 = 5. Dari hasil uji-t diperoleh to =

68,935 dengan harga ttabel α 0.01 yaitu 4,032. Dari hasil perbandingan bahwa

to lebih besar dari pada ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa data

signifikan untuk taraf signifikansi 0,01%.

c. Kecepatan (speed)

1. Hasil penghitungan uji-t kelompok eksperimen dengan rumus derajat

kebebasan (n-1) sehingga diperoleh d.b = 6 – 1 = 5. Dari hasil uji-t

diperoleh to = 107,573 dengan harga ttabel α 0.01 yaitu 4,032. Dari hasil

perbandingan bahwa to lebih besar dari pada ttabel sehingga dapat

disimpulkan bahwa data signifikan untuk taraf signifikansi 0,01%.

2. Hasil penghitungan uji-t kelompok kontrol dengan rumus derajat kebebasan

(n-1) sehingga diperoleh d.b = 6 – 1 = 5. Dari hasil uji-t diperoleh to =

41,029 dengan harga ttabel α 0.01 yaitu 4,032. Dari hasil perbandingan bahwa

to lebih besar dari pada ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa data

signifikan untuk taraf signifikansi 0,01%.

d. Daya Tahan (endurance)

1. Hasil penghitungan uji-t kelompok eksperimen dengan rumus derajat

kebebasan (n-1) sehingga diperoleh d.b = 6 – 1 = 5. Dari hasil uji-t

diperoleh to = 164,841 dengan harga ttabel α 0.01 yaitu 4,032. Dari hasil

perbandingan bahwa to lebih besar dari pada ttabel sehingga dapat

disimpulkan bahwa data signifikan untuk taraf signifikansi 0,01%.

2. Hasil penghitungan uji-t kelompok kontrol dengan rumus derajat kebebasan

(n-1) sehingga diperoleh d.b = 6 – 1 = 5. Dari hasil uji-t diperoleh to =

82,839 dengan harga ttabel α 0.01 yaitu 4,032. Dari hasil perbandingan bahwa

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

118

to lebih besar dari pada ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa data

signifikan untuk taraf signifikansi 0,01%.

3. Pemeriksaan Keabsahan Data

Pemeriksaaan keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

beberapa tahap yaitu sebagai berikut.

a) Pemeriksaan Rekan Sejawat

Langkah pemeriksaan sejawat dalam penelitian ini dilakukan dengan

cara melakukan diskusiterhadap metode serta hasil dari penelitian yang

dilakukan. Pemeriksaaan rekan sejawat merupakan salah satu langkah

pemeriksaan keabsahan data. Langkah pemeriksaan sejawat dalam penelitian

ini dilakukan dengan cara melakukan diskusi terhadap metode serta hasil dari

penelitian yang dilakukan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh keterbukaan

dan kejujuran serta menghasilkan suatu klarifikasi terhadap penafsiran dari

hasil-hasil temuan dalam penelitian. Temuan-temuan yang didapat dalam

penelitian perlu adanya suatu klarifikasi untuk didapatkan suatu simpulan dari

temuan tersebut.

Dalam penelitian ini klarifikasi dilakukan terhadap materi yang

diangkat yaitu meningkatkan keterampilan teknik dasar dan kemampuan fisik

futsal dan kesesuaian dengan metodologi penelitian yang digunakan yaitu

metode penelitian pengembangan. Dari diskusi yang dilakukan didapatkan

bahwa materi yang diangkat sangat penting untuk diteliti dan diberikan sesuatu

yang baru sehingga dapat digunakan di masa mendatang. Dari sisi metodologi

didapatkan simpulan bahwa metode penelitian pengembangan merupakan cara

yang tepat menghasilkan suatu hal baru yang dapat digunakan sebagai referensi

pemberian solusi. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang didapat dari penelitian

bahwa Pengembangan model latihan teknik dasar dan latihan fisik futsal dapat

meningkatkan keterampilan teknik dasar dan kemampuan fisik futsal para

pemain futsal secara efektif dan efisien.

b) Perpanjangan Keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan ini terkait dengan peneliti sebagai salah satu

instrument penelitian. Sumber data yang diperoleh berasal dari pengamatan

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

119

peneliti sendiri. Keikutsertaan peneliti ini dilakukan dalam jangka waktu yang

panjang karena peneliti terlibat dalam proses penelitian dengan menjadi salah

seorang pengamat. Peneliti secara keseluruhan mengamati segala bentuk-

bentuk kejadian yang terjadi dalam penelitian untuk memperoleh keakuratan

informasi dan meminimalisir terjadinya bias dalam penelitian. Dalam hal ini

perpanjangan keikutsertaan yang dilakukan oleh peneliti adalah pengamatan

terhadap keterlaksanaan penelitian yang kemudian dituliskan dalam bentuk

catatan lapangan. Dari hasil catatan lapangan dapat diinterpretasikan hasil yang

di dapat sudah cukup valid dan layak untuk dipertanggungjawabkan.

c) Triangulasi

Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti untuk pemeriksaan

keabsahan data adalah dengan triangulasi. Adapun langkah yang dilakukan

oleh peneliti untuk triangulasi ini adalah sebagai berikut.

1. Triangulasi teori dimana peneliti membandingkan temuan penelitian dengan

hasil teori yang didapat dilapangan dan dilakukan pembahasan.

2. Triangulasi metode dimana melakukan pengecekan terhadap subyek

menggunakan pengamat yang lain. Dalam hal ini peneliti melibatkan pelatih

dari tim futsal sebagai pengamat untuk memperoleh derajat kepercayaan

terhadap hasil temuan penelitian. Hasil-hasil temuan lapangan dirangkum

dan kemudian disajikan dalam satu hasil yang merupakan simpulan dari dua

pengamatan.

3. Triangulasi sumber (experts judgements) dimana peneliti melakukan

wawancara untuk memperoleh temuan awal berupa permasalahan penelitian

kepada salah satu ahli yang merupakan pelatih tim futsal yang diteliti dan

membandingkan hasil temuan teori yang dirancang dalam produk awal

untuk diberikan masukan dari para ahli atau narasumber. Dengan

dilakukanya pemeriksaan terhadap keabsahan data yang didapat dalam

penelitian maka diharapkan hasil dari penelitian dapat

dipertanggungjawabkan dan diperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan

peneilitian.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

120

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian ini memberikan penafsiran yang lebih lanjut

mengenai hasil-hasil analisis data yang telah dikemukakan. Berdasarkan prosedur

penelitian pengembangan manghasilkan empat kelompok kesimpulan analisis dan

dibagi menjadi beberapa tahap yang diantaranya akan dijelaskan sebagai berikut.

1) Tahap Pertama (Studi Pendahuluan)

Studi Pendahuluan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam

penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan yang merupakan suatu

penelitian dimana secara garis besar dapat di simpulkan sebagai suatu solusi

pemecahan terhadap masalah yang ditemukan di lapangan. Penelitian

pengembangan dilakukan dengan maksud menjembatani jurang yang terbentang

cukup lebar antara penelitian dan praktek pendidikan. Degeng (2002:1)

menyimpulkan arti dari penelitian pengembangan yaitu “penelitian ilmiah yang

menelaah suatu teori, model, konsep, atau prinsip, dan menggunakan hasil telaah

untuk mengembangkan suatu produk”. Dalam penelitian pengembangan tidak

selalu mengembangkan produk baru, bisa dengan menyempurnakan produk yang

telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian dan pengembangan

selalu diawali dengan adanya kebutuhan, permasalahan yang membutuhkan

pemecahan dengan menggunakan suatu produk tertentu.

Tahap pelaksanaannya dimulai dari studi pendahuluan yang merupakan

proses awal dari penelitian yang memiliki sifat berbasis masalah. Menurut

Arikunto (2009:26) “Studi pendahuluan adalah kegiatan yang dilakukan oleh

calon peneliti untuk mengadakan pengumpulan data sementara demi pastinya

langkah yang akan dilalui”. Studi pendahuluan merupakan identifikasi awal

terhadap masalah yang ingin diungkap dan dibahas dalam penelitian. Masalah

penelitian yang akan diangkat dalam penelitian akan dijabarkan dan dijadikan

ruang lingkup untuk membatasi masalah dalam penelitian. Dari ruang lingkup

yang telah disusun tersebut akan dirumuskan langkah-langkah yang akan

dilakukan dalam proses penelitian yang berlandaskan teori yang telah ada. Pada

tahap ini akan dilakukan dua kegiatan yaitu analisis kebutuhan dan melakukan

analisis data hasil dari analisis kebutuhan, yang dijelaskan pada bagian berikut ini.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

121

a. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan suatu langkah awal dalam suatu

penelitian yang memiliki karakteristik berbasis masalah dan memunculkan

solusi untuk mengatasi suatu masalah tersebut. Untuk memperoleh informasi

yang dibutuhkan dalam penelitian, analisis kebutuan sangat penting dilakukan.

Borg dan Gall (1983:753) “menyimpulkan bahwa analisis kebutuhan

merupakan pengumpulan informasi awal terhadap perbedaan kondisi yang ada

dilapangan dan kondisi yang diinginkan, untuk kebutuhan pemecahan masalah

yang ada”. Informasi awal yang dibutuhkan merupakan hal yang sangat

penting sebagai awal penemuan terhadap masalah yang akan dijadikan sebagai

perhatian utama dalam penelitian. Analisis kebutuhan sebagai suatu cara

pengumpulan informasi awal dapat dilakukan dengan berbagai cara. Analisis

kebutuhan juga merupakan cara untuk mengetahui tentang segala materi yang

dibutuhkan dalam penelitian. Informasi awal dilapangan sangat diperlukan

dalam penelitian pengembangan karena merupakan gambaran nyata kondisi

yang ada dan sebagai suatu bahan kajian untuk ditemukan suatu kekurangan

atau kelebihan dari suatu hal.

Pengumpulan informasi awal ini tentunya akan memunculkan beberapa

implikasi terkait hasil perolehan informasi dari kondisi nyata yang ada di

lapangan. Informasi ini akan bisa memunculkan suatu keadaan dimana

terungkap keunggulan dari poin utama yang diamati, namun bisa juga muncul

suatu permasalahan yang membutuhkan suatu solusi pemecahan sehingga

menjadi lebih baik. Ketika muncul suatu keunggulan dari fokus utama yang

menjadi bahan pengamatan, maka secara tidak langsung sejalan dengan

harapan yang dimiliki, namun ketika muncul ketidaksesuaian dengan harapan

yang dimilki maka akan timbul suatu masalah yang menjadi pemisah antara

harapan dan kenyataan yang ada. Menurut Winarno (2011:9) “masalah

merupakan kesenjangan antara harapan dengan kenyataan, kesenjangan antara

teori dan praktik yang memerlukan jawaban, penjelasan atau pemecahan”.

Kemunculan suatu masalah di lapangan jelas membutuhkan suatu solusi untuk

pemecahan dari masalah tersebut, sehingga tidak ada suatu kesenjangan antara

harapan dan kenyataan yang ada di lapangan.

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

122

Studi pustaka merupakan sarana yang dimaksudkan untuk

mempersiapkan pengumpulan data lapangan sebagai awal penentuan masalah

penelitian dan mempelajari lebih lanjut tentang masalah penelitian yang yang

akan diangkat serta pemahaman terhadap metodologi penelitian yang

digunakan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam analisis

kebutuhan ada beberapa tahap yang dilakukan sehingga dapat menjelaskan dan

menemukan suatu masalah yang pada akhirnya akan diangkat ke dalam

penelitian. Adapun cara pengumpulan informasi awal untuk analisis kebutuhan

adalah dengan menggunakan instrument penelitian seperti, wawancara,

kuisioner, tes dan observasi.

Studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada pemain futsal di

Kota Malang yang terkait dengan keterampilan teknik dasar dan kemampuan

fisik pada pemain futsal tingkat intermediate. Penelitian dititik beratkan pada

pemain futsal tingkat intermediate yang merupakan tingkat dimana pemain

difokuskan secara penuh dalam penguasaan keterampilan teknik dasar dan

kemampuan fisik. Studi pendahuluan dilakukan dengan cara melakukan

wawancara bebas dengan pada pelatih futsal di Kota Malang.

b. Analisis Hasil Analisis Kebutuhan

Peneliti melakukan pengumpulan informasi awal dengan melakukan

wawancara terhadap para pelatih tim futsal yang membina pemain tingkat

intermediate. “Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara dengan yang diwawancarai untuk memperoleh data berupa

informasi dari orang yang diwawancarai (interviewer)” (Winarno, 2011:100).

Wawancara yang dilakukan adalah wawancara bebas dimana tidak

menggunakan pedoman pertanyaan secara khusus. Fokus utama penggalian

informasi adalah penguasaan keterampilan teknik dasar dan kemampuan fisik

dari para pemain futsal. Dari hasil pengumpulan informasi awal didapatkan

penguasaan keterampilan teknik dasar dan kemampuan fisik dari para pemain

futsal tingkat intermediate kurang baik.

Para pelatih mengemukakan bahwa teknik dasar dan kemampuan fisik

futsal merupakan bagian terlemah yang dikuasai oleh para pemain tingkat

intermediate. Hal ini juga dipengaruhi oleh kurangnya spesifikasi latihan yang

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

123

diberikan secara khusus yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan

teknik dasar dan kemampuan fisik futsal para pemain tingkat intermediate.

Selain itu para pelatih juga mengemukakan bahwa adanya keterlambatan dari

para pemain futsal tingkat intermediate dalam mempelajari teknik dasar futsal,

para pemain juga sering sulit untuk diberikan materi latihan fisik karena sering

terkendala dengan aktifitas sehari-hari dari para pemain sehingga hal ini

mengakibatkan kondisi fisik dari para pemain tergolong buruk.

Keseluruhan langkah-langkah tersebut telah dilakukan oleh peneliti.

Proses penentuan masalah penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sudah

sesuai dengan teori mengenai penelitian pengembangan. Dalam prosedur

penelitian pengembangan harus didahului dengan studi pendahuluan sebagai

langkah awal pengumpulan informasi mengenai kejadian yang terjadi

dilapangan yang pada akhirnya mengungkap suatu masalah. Langkah-langkah

yang dilakukan oleh peneliti juga relevan dengan kebutuhan dari penelitian

sehingga dapat memunculkan data-data pendukung mengenai masalah yang

ditemukan dan akan ditemukan solusi dari masalah tersebut.

c. Menyusun dan Pembuatan Draft Pengembangan Produk Berbasis Media

Flip Book Maker

Tahap penyusunan dan pembuatan produk ini terdiri beberapa tahapan

yang meliputi tahap pengkajian teoritis, penyusunan dan pengembangan

produk awal, pembuatan video dan pembuatan produk akhir berupa media flip

book maker. Adapun langkah-langkah pengembangan produk yang telah

dikembangkan dijelaskan sebagai berikut.

1. Pengkajian Teoritis

Tahap pertama dalam pengembangan produk ini adalah melakukan

kajian terhadap teori yang digunakan untuk mendukung penelitian.Kajian teori

merupakan tahapan untuk mengkaji dan menelaah secara ilmiah materi yang

akan digunakan dengan berlandaskan pada teori-teori empiris yang ada. Materi

dalam penelitian ini adalah temuan masalah di lapangan, dimana akan

dikembangkan produk untuk memberikan solusi terhadap masalah yang

ditemukan sebelumnya pada studi pendahuluan. Teori-teori yang digunakan

merupakan teori yang mendukung terhadap penelitian yang dilakukan.

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

124

Penelitian ini membahas tentang pengembangan model latihan teknik dasar dan

latihan fisik futsal untuk pemain tingkat intermediate. Peneliti menggunakan

teori-teori yang relevan dan mendukung produk penelitian yang

dikembangkan. Teori-teori yang mendasari adalah.

a. Teori latihan

b. Teori tentang futsal

c. Teori teknik dasar futsal yang meliputi (teori passing, teori dribbling,

teori controlling, teori shooting)

d. Teori latihan fisik

e. Teori latihan fisik yang dibutuhkan untu pemain futsal

f. Model

Pemilihan teori-teori tersebut dilakukan peneliti dengan didasarkan

pada logika berfikir empiris. Dalam penyusunan kajian teori dapat digunakan

bentuk-bentuk penalaran yang dapat menunjukkan alur pola berfikir yang logis.

Salah satu contoh untuk menjabarkan penyusunan dalam penulisan kajian teori

menggunakan penalaran deduktif. Menurut (Hakim, dkk, 2012:5) “penalaran

deduksi adalah cara berpikir dimana dari pernyataan bersifat umum ditarik

kesimpulan bersifat khusus”. Hal yang cukup luas atau cukup besar cakupan

bahasannya dikaji terlebih dahulu sehingga nanti akan mengerucut pada hal

yang lebih khusus. Peneliti menggunakan penalaran deduktif dalam

penyusunan kajian teori dengan mengungkap kajian terhadap olahraga hingga

tinjauan yang mendukung terhadap penelitian yang disusun. Hal ini relevan

dengan prosedur serta teori yang menjadi landasan dan dapat menunjukkan alur

berfikir dari peneliti yang logis.

2. Penyusunan dan Pengembangan Produk Awal

Produk dalam penelitian pengembangan ini berupa model latihan teknik

dasar dan latihan fisik pemain futsal tingkat intermediate. Berdasarkan

kegiatan studi pendahuluan dan pengkajian terhadap teori-teori empiris yang

dijadikan landasan berfikir untuk menentukan materi yang akan

dikembangkan, maka dilanjutkan dengan pembuatan draft produk awal yang

dalam hal ini adalah menentukan dan merancang model-model latihan yang

akan diterapkan dalam penelitian. Model latihan yang akan dikembangkan

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

125

dalam penelitian ini adalah model latihan teknik dasar dan latihan fisik pemain

futsal tingkat intermediate. Model pengembangan dalam penelitian ini terdiri

dari beberapa item, yaitu.

a. Kajian teoritis sebagai dasar penyusunan model latihan teknik dasar dan

latihan fisik untuk pemain futsal tingkat intermediate.

b. Model latihan teknik dasar dan latihan fisik futsal sesuai dengan

karakteristik subyek untuk penguasaan keterampilan teknik dasar dan

kemampuan fisik futsal.

Produk yang dikembangkan adalah produk model latihan penguasaan

keterampilan teknik dasar dan kemampuan fisik futsal. Dalam perancangan

produk awal ini peneliti memperhatikan beberapa faktor antara lain

penyusunan materi latihan yang merupakan poin utama dalam produk. Materi

latihan yang disusun didasarkan pada teori analisis gerak dan teori umum

latihan sehingga dapat memberikan pengaruh yang positif. Perancangan produk

awal yang dalam hal ini model latihan teknik dasar dan latihan fisik futsal

didasarkan pada kajian teoritis sehingga dirumuskan dalam susunan sebagai

berikut.

a) Model latihan teknik dasar futsal

1) Model latihan passing.

2) Model latihan control.

3) Model latihan dribble.

4) Model latihan shooting.

b) Latihan fisik futsal

1) Model latihan daya tahan (endurance).

2) Model latihan kecepatan (speed).

3) Model latihan kelincahan (agility).

4) Model latihan power.

3. Pembuatan Video Latihan Teknik Dasar dan Latihan Fisik Futsal

Video model latihan teknik dasar dan latihan fisik futsal dibuat dengan

rancangan sesuai pada yang telah disusun sesuai dengan produk awal.

Pembuatan video ini dengan tiga kali pertemuan dan langsung dipandu oleh

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

126

peneliti. Menggunakan dua orang cameraman dan 15 orang pemain futsal dari

tim Ikapema Futsallers.

4. Pembuatan Produk Media Flip Book Maker

Pembuatan media flip book maker melalui tahap seperti penyusunan

model latihan, pembuatan video, pengeditan video hingga desain cover flip

booknya. Media flip book maker ini dibuat dengan cara menginput model

latihan yang difokuskan pada latihan teknik dasar dan latihan fisik yang

dilengkapi dengan narasi atau petunjuk pelaksanaan serta video panduan

pelaksanaan model latihan teknik dasar dan latihan fisik yang telah disusun.

2) Uji Coba Produk

Uji coba produk merupakan tahapan dimana untuk mengetahui kelayakan

dari produk pengembangan yang dirancang sebelumnya. Uji coba produk ini

dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh penilaian, masukan atau saran hingga

penyempurnaan produk model latihan teknik dasar dan latihan fisik futsal ini

sebelum dilakukannya uji efektifitas produk. Adapun tahapan-tahapn dalam uji

coba produk akan dijelaskan sebagai berikut.

a. Uji Coba dengan Evaluasi Ahli (Expert Judgment)

Uji coba untuk memperoleh tanggapan dan masukan atau saran dari

para ahli untuk kesempurnaan dari pembuatan produk yang dalam hal ini

adalah model latihan teknik dasar dan latihan fisik futsal. Menurut Borg dan

Gall (1983:781) “uji coba dengan evaluasi pakar adalah untuk mengetahui

rancangan produk awal dapat di uji coba lapangan”. Sebelum produk hasil

pengembangan awal diuji coba lapangan, maka harus dilakukan evaluasi untuk

kelayakan substansi yang akan diuji cobakan, sehingga diperoleh tingkat

validitas baik internal maupun eksternal yang cukup layak dan dapat

dipertanggungjawabkan. Dalam pelaksanaan evaluasi ahli ini menggunakan

instrument sebagai alat evaluasi terhadap produk pengembangan. Instrument

yang digunakan untuk uji coba dengan evaluasi ahli adalah dengan

menggunakan skala penilaian (rating scales). Hasil penilaian dari evaluasi ahli

terdiri dari data kuantitatif untuk hasil evaluasi dengan skala likert dan data

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

127

kualitatif untuk hasil evaluasi dengan pertanyaan dengan jawaban masukan

dari narasumber.

Peneliti melakukan uji coba produk dengan diawali evaluasi oleh ahli

terhadap rancangan produk awal yang dibuat. Dalam tahap ini peneliti

melibatkan 2 orang ahli dengan kualifikasi dibidang futsal, 1 orang ahli

dibidang latihan fisik dan 1 orang ahli dibidang multimedia. Dalam penelitian

ini, ahli futsal yang pertama adalah Bapak Agus Abdul Rachman (memiliki

lisensi pelatih futsal level one AFC) pelatih dari SM Futsal Academy Futsal

evaluasi rancangan produk awal ini dilaksanakan pada tanggal 30 November

2016, jam 19.00 wib di Kota Malang. Ahli futsal yang kedua Bapak Farid

Safrudin (memiliki lisensi pelatih futsal level one national) pelatih dari Bina

Harapan Setia (BHS) Futsal evaluasi rancangan produk awal ini dilaksanakan

pada tanggal 03 Desember 2016, 20.00 wib di Kota Malang. Sedangkan ahli

latihan fisik oleh Bapak Dr. Eko Hariyanto, M.Pd dosen Jurusan Pendidikan

Jasmani dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Keolahragaan - Universitas Negeri

Malang, evaluasi rancangan produk awal ini dilaksanakan pada tanggal 28

November 2016, jam 11.00 wib di Kota Malang dan untuk ahli multimedia

oleh Bapak Eka Pramono Adi, S.IP, M.Si dosen Jurusan Teknologi Pendidikan,

Fakultas Ilmu Pendidikan - Universitas Negeri Malang, evaluasi rancangan

produk awal ini dilaksanakan pada tanggal 30 November 2016, jam 09.00 wib

di Kota Malang.

Hasil dari evaluasi ahli dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan

data kuantitatif, hal ini karena dalam evaluasi ahli digunakan skala penilaian

(rating scales) yang bersifat campuran. Hasil dari evaluasi dari para ahli dapat

diinterpretasikan bahwa produk pengembangan model latihan teknik dasar dan

latihan fisik futsal ini dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya dengan

memperhatikan saran dan masukan dari para ahli.

b. Uji Coba Kelompok Kecil

Tahapan yang dilakukan selanjutnya adalah uji coba kelompok kecil

dengan melibatkan subyek penelitian. Tahapan ini sebagai tindak lanjut dari

persetujuan para ahli terhadap model latihan yang dikembangkan. Menurut

Borg dan Gall (1983:782) “tujuan dari uji coba terbatas adalah untuk

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

128

mengetahui hasil produk pengembangan yang baru dalam skala yang kecil.”

Hasil dari uji coba ini merupakan representasi kelayakan dan keberterimaan

produk yang dikembangkan. Uji coba kelompok kecil ini menggunakan 12

subjek yang berasal dari pemain futsal dari tim SM Futsal Academy. Uji coba

kelompok kecil ini dilaksanakan pada 14 Desember 2016, jam 16.00 wib di

lapangan Kick Off Futsal Malang.

Uji coba terbatas merupakan tahapan yang dimaksudkan untuk

mencari saran dan tanggapan dari atlet futsal tingkat intermediatet di Kota

Malang berkaitan dengan isi model latihan yang dikembangkan yang

selanjutnya akan dilakukan perbaikan berdasarkan masukan dari subyek. Dari

hasil pelaksanaan uji coba terbatas dapat diinterpretasikan bahwa rancangan

produk pengembangan model latihan teknik dasar dan latihan fisik pada

pemain futsal tingkat intermediate bisa diuji cobakan pada tahap selanjutnya

yaitu uji coba kelompok besar.

c. Revisi Produk Hasil Uji Coba kelompok Besar

Revisi produk hasil uji coba terbatas merupakan tahapan untuk

mengevaluasi hasil tanggapan dari subyek terhadap model latihan yang

dikenalkan. Hal ini bertujuan untuk perbaikan produk yang akan di uji cobakan

kembali dengan subyek dalam jumlah lebih banyak. Berdasarkan tanggapan

dan masukan dari para subyek tidak ada hasil revisi yang dilakukan oleh

peneliti karena model latihan yang dikenalkan sudah cukup dikuasai dengan

baik. Sehingga pada saat pelaksanaan uji coba yang lebih luas hanya cukup

memberikan penjelasan yang lebih lanjut mengenai model-model latihan yang

diuji cobakan serta penduan yang lebih terperinci mengenai pengisian skala

penilaian (rating scales).

d. Uji Coba Kelompok Besar

Tahapan yang dilakukan selanjutnya adalah uji coba kelompok besar

dengan melibatkan lebih banyak jumlah subyek penelitian. Tahapan ini sebagai

tindak lanjut dari pelaksanaan uji coba kelompok kecil terhadap model latihan

yang dikembangkan. Menurut Borg dan Gall (1983:783) “uji coba luas

ditujukan untuk memutuskan bahwa produk pengembangan telah sesuai dan

layak dengan tujuan yang ingin dicapai”. Uji coba ini untuk mengetahui

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

129

keberterimaan dan kelayakan produk secara lebih luas sehingga dapat diuji

tingkat efektivitasnya. Uji coba kelompok besar dalam penelitian ini

menggunakan 24 subjek uji coba yang terdiri dari pemain futsal tim Bina

Harapan Setia (BHS). Uji coba kelompok besar dilaksanakan pada 20

Desember 2016, jam 15.00 wib di lapangan Kick Off Futsal Malang.

Informasi yang berupa pendapat para pemain dalam uji coba

kelompok besar ini diperoleh dengan menggunakan instrument skala penilaian

(rating scales) tertutup, sehingga data yang dikumpulkan berupa data

kuantitatif. Dari hasil uji coba kelompok besar dapat diinterpretasikan bahwa

rancangan produk pengembangan model latihan teknik dasar dan latihan fisik

pada pemain futsal tingkat intermediate dapat diuji cobakan pada tahap uji

efektivitas produk (uji eksperimen produk).

e. Revisi Produk

Setelah pelaksanaan uji coba meluas, maka dilakukan revisi dari hasil

uji coba yang dilakukan sebagai perbaikan produk yang telah diuji cobakan

berdasarkan tanggapan dan masukan dari para subyek. Revisi produk dilakukan

untuk memperoleh hasil pengembangan yang bisa diterima, revisi produk

dilakukan secara terus menerus mulai dari setelah pengembangan produk awal

sampai sebelum pelaksanaan uji efektifitas produk. Hasil revisi menunjukkan

bahwa produk pengembangan model latihan teknik dasar dan latihan fisik pada

pemain futsal tingkat intermediate dapat diuji tingkat efektivitasnya.

3) Uji Efektifitas Produk

Uji efektivitas produk ini dilakukan pada pemain futsal dari tim SM Futsal

Academy dan Bina Harapan Setia (BHS) dengan tujuan mengetahui tingkat

efektivitas produk pengembangan untuk dirumuskan menjadi hasil produk akhir

serta pemanfaatan lebih lanjut untuk penerapan latihan di masa mendatang. Untuk

rancangan desain eksperimen menggunakan rancangan desain pre-test dan post-

test dengan pemilihan kelompok secara acak (two group randomize pre test and

post test). Dengan kata lain rancangan desain ekperimen ini menggunakan

rancangan eksperimen dengan satu macam perlakuan. Menurtu Arikunto

(2009:210) “rancangan ekperimen dengan satu macam perlakuan (pretest-posttest

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · futsal merupakan keterampilan yang merupakan suatu kebutuhan penting bagi seorang pemain dengan tingkat penguasaan keterampilan intermediet.

130

control group design) dilakukan dengan cara kedua kelompok diberi tes awal

untuk mengukur kondisi awal, kemudian pada kelompok eksperimen diberikan

perlakuan sedangkan pada kelompok pembaning tidak diberi”. Dapat diartikan

juga bahwa kelompok pembanding menggunakan tipe konvensional yang telah

diterapkan sebelumnya. Mekanisme pelaksanaan eksperimen hasil produk ini

dilakukan dengan membandingkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol untuk kemudian diambil hasilnya. Metode pengambilan hasil

dari uji eksperimen produk adalah dengan menggunakan instrumen tes

keterampilan, yang dalam hal ini adalah keterampilan teknik dasar dan latihan

fisik pada pemain futsal tingkat intermediate.

Berdasarkan perbandingan persentase tersebut peningkatan hasil tes untuk

kelompok eksperimen lebih menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan

dibandingkan dengan kelompok kontrol. Tes akhir ini didapatkan setelah

dilakukan penerapan program latihan dari model latihan yang telah dibuat pada

masing-masing kelompok. Program latihan pada masing-masing kelompok ini

berbeda dari sisi materi latihan yang dilakukan. Untuk kelompok eksperimen

menggunakan program latihan yang di dalamnya berisi produk model latihan yang

dikembangkan oleh peneliti, sedangkan kelompok kontrol menggunakan program

latihan secara konvensional. Untuk hasil akhir dapat disimpulkan bahwa produk

model latihan dapat meningkatkan hasil penguasaan keterampilan teknik dasar

dan kemampuan fisik pada pemain futsal tingkat intermediate di Kota Malang.