BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.unib.ac.id/8665/1/IV,V,LAMP,II-14-fer.FK.pdf ·...

154
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B2 Taman Kanak-kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu tahun ajaran 2013-2014 yang berjumlah 15 orang anak yang terdiri dari 8 orang anak perempuan dan 7 orang anak laki-laki. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing- masing siklus dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan setiap minggunya. Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan tahapan pembelajaran dengan bermain konstruktif dengan mengamati aspek kecerdasan visual- spasial anak, yaitu keahlian menuangkan ide ke dalam bentuk dan warna, memadukan warna dan bentuk, menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna, dan menunjukkan hasil kreasi menjadi sebuah bangunan berdasarkan hasil karya nyata. 1. Siklus I a. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I 1) Pertemuan Pertama Bermain Geometri Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I ini dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada tanggal 10 Maret 2014 dengan tema alat komunikasi dan subtema komunikasi tradisional dan 47

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.unib.ac.id/8665/1/IV,V,LAMP,II-14-fer.FK.pdf ·...

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Taman Kanak-kanak

Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah

anak kelompok B2 Taman Kanak-kanak Shandy Putra Telkom Kota

Bengkulu tahun ajaran 2013-2014 yang berjumlah 15 orang anak yang terdiri

dari 8 orang anak perempuan dan 7 orang anak laki-laki.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-

masing siklus dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan setiap

minggunya. Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan tahapan pembelajaran

dengan bermain konstruktif dengan mengamati aspek kecerdasan visual-

spasial anak, yaitu keahlian menuangkan ide ke dalam bentuk dan warna,

memadukan warna dan bentuk, menunjukkan bagian-bagian bentuk dan

warna, dan menunjukkan hasil kreasi menjadi sebuah bangunan berdasarkan

hasil karya nyata.

1. Siklus I

a. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I

1) Pertemuan Pertama Bermain Geometri

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I ini

dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Pertemuan

pertama dilakukan pada tanggal 10 Maret 2014 dengan tema

alat komunikasi dan subtema komunikasi tradisional dan

47

48

modern. Adapun deskripsi proses pembelajaran dan hasil

penelitian pada siklus pertama pertemuan pertama ini , yaitu:

Perencanaan

Pada pelaksanaan pembelajaran siklus I pertemuan

pertama ini, peneliti menggambarkan proses pembelajaran

yang sesuai dengan tahapan pelaksanaan pembelajaran dengan

bermain konstruktif mengamati empat aspek kecerdasan

visual-spasial anak, yaitu keahlian menuangkan ide ke dalam

bentuk dan warna, memadukan warna dan bentuk,

menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna, dan

menunjukkan hasil kreasi menjadi sebuah bangunan

berdasarkan hasil karya nyata.

Langkah-langkah yang disusun oleh peneliti sebelum

melaksanakan kegiatan pembelajaran yang ditujukan untuk

meningkatkan kecerdasan visual-spasial melalui bermain

konstruktif antara lain: (1) Menyiapkan Rencana Kegiatan

Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana Kegiatan

Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat LKS (lembar

kerja siswa), (4) Menyusun indikator pembelajaran yang dapat

meningkatkan kecerdasan visual-spasial melalui kegiatan

pembelajaran dengan bermain konstruktif (5) Menyiapkan

media pembelajaran, (6) Menyusun dan menyiapkan lembar

observasi, (7) Mempersiapkan kelas.

49

a) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I

pertemuan pertama, dilaksanakan sebagai langkah awal

untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial anak

melalui bermain konstruktif dalam pembelajaran anak usia

dini. Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan tahapan

bermain konstruktif yang dikemas dalam pembelajaran

anak usia dini. Sebelum bel tanda masuk berbunyi guru

menyiapkan media pembelajaran untuk hari ini.

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan empat kegiatan

yaitu kegiatan awal yang berlangsung ± 30 menit, anak-

anak melakukan kegiatan berbaris bersama, salam dan

sapa serta bernyanyi. Kemudian anak masuk ke dalam

kelas secara bergiliran dengan tertib. Di dalam kelas anak

berdoa sebelum belajar dan melafadzkan do‟a pendek.

Kemudian anak diabsen dan pengenalan kalender dengan

menanyakan kepada anak hari, tanggal, bulan dan tahun.

Setelah kondisi kelas tertib, maka peneliti mengenalkan

tema dan subtema serta kegiatan yang akan dilakukan.

Pada kegiatan inti yang berlangsung ± 60 menit,

peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagai

langkah awal mengingkatkan kecerdasan visual spasial

anak dengan bermain konstruktif. Peneliti/guru mengajak

50

anak duduk dengan rapi dan menperhatikan supaya

mengerti apa yang disampaikan oleh guru. Kemudian guru

mengenalkan kegiatan bermain konstruktif, media yang

digunakan dalam proses pembelajaran yang berupa

kepingan geometri. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu

mengenal bentuk-bentuk geometri (Persegi, persegi

panjang, dan lingkaran), membangun bentuk geometri

bentuk radio, serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah

bangunan hasil karya nyata dengan menggunakan

kepingan geometri sesuai kreativitas dan imajinasi yang

dimiliki anak.

Sebelum melakukan kegiatan guru menjelaskan

dan melakukan tanya jawab tentang bentuk-bentuk

geometri yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran

yaitu lingkaran, persegi, dan persegi panjang. Setelah itu

guru memperlihatkan kepingan-kepingan geometri yang

telah dibentuk menjadi radio, lalu guru memberi contoh

bagaimana cara membangun bentuk geometri dengan

menempel setiap kepingan menjadi sebuah bentuk yang

utuh. Setelah itu guru mengarahkan supaya anak dapat

menuangkan ide dan memadukan melalui bentuk dari

kepingan geometri seperti yang dicontohkan guru sesuai

kreativitas dan imajinasi anak, tetapi tetap mengacu pada

51

subtema. Selanjutnya anak-anak dibagikan kepingan

geometri, kepingan-kepingan geometri dari bentuk kertas

origami kepada setiap anak. Pada saat membagikan

peralatan kegiatan pembelajaran anak-anak berebutan

ingin mendapatkan yang pertama. Anak masih sulit

berbagi dengan temannya. Guru bersama teman sejawat

terus mengawasi anak dan berkelililng untuk membimbing

anak yang membutuhkan bantuan. Sehingga diharapkan

semua anak bisa dan mengerti menyebutkan tiga macam

bentuk geometri, anak menuangkan ide dan memadukan

warna dan bentuk dalam geometri sehingga terbentuk

gambar radio, dan anak menunjukkan bagian-bagian dari

kepingan geometri serta menunjukkan kreasi menjadi

sebuah bangunan yang mereka buat.

Kegiatan yang ketiga yaitu istirahat (bermain di

halaman sekolah dan makan) yang dilakukan ±30 menit.

Pada kegiatan istirahat ini anak-anak diberi kebebasan

untuk bermain di halaman sekolah bersama teman-

temannya setelah itu anak kembali lagi ke ruangan kelas

untuk makan bersama yang terlebih dahulu mencuci

tangan secara bergantian sebelum dan sesudah makan

serta berdoa sebelum dan sesudah makan.

52

Selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan terakhir

yaitu kegiatan penutup selama ±30 menit. Pada kegiatan

penutup anak-anak diajak untuk berdiskusi dan

mengevaluasi tentang kegiatan yang sudah dilakukan hari

ini dan mengulang kembali apa saja macam-macam alat

komunikasi dan manfaatnya. Setelah itu anak bernyanyi

dan berdoa sebelum pulang, pesan-pesan sebelum pulang

serta salam.

b) Pengamatan/ Observasi

Hasil pengamatan/observasi yang diperoleh

peneliti dan teman sejawat untuk mengingkatkan

kecerdasan visual spasial dengan bermain geometri

menggunakan kepingan geometri pada pertemuan pertama

dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

53

Tabel 4.1. Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan Pertama

Bermain Geometri

Aspek yang

Diamati Kriteria Penilaian

Hasil Kriteria

Ketuntasan

75% F %

Menuangkan ide

dalam bentuk dan

warna berdasarkan

hasil karya nyata

Berkembang Sangat Baik

33% Belum

mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 5 33%

Mulai Berkembang 10 67%

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Memadukan

bentuk dan warna

berdasarkan hasil

karya nyata

Berkembang Sangat Baik

27% Belum

mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 4 27%

Mulai Berkembang 11 73%

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Menunjukkan

bagian-bagian

bentuk dan warna

berdasarkan fungsinya

Berkembang Sangat Baik

20% Belum

mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 3 20%

Mulai Berkembang 12 80%

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Menunjukkan

kreasi menjadi sebuah bangunan

karya nyata

Berkembang Sangat Baik

20% Belum mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 3 20%

Mulai Berkembang 12 80%

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Berdasarkan tabel 4.1. di atas, dapat dilihat bahwa

hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-

spasial anak menunjukkan bahwa, pada pertemuan

pertama hanya ada 5 orang anak dengan persentase 33%

yang sudah mampu menuangkan ide dalam bentuk dan

warna berdasarkan hasil karya nyata, ada 4 orang anak

dengan persentase 27% yang sudah mampu memadukan

warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 3

orang anak dengan persentase 20% yang sudah mampu

menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna

berdasarkan fungsinya, dan ada 3 orang anak dengan

54

persentase 20% yang sudah mampu menunjukkan kreasi

menjadi sebuah bangunan karya nyata . Sehingga secara

seluruh aspek kecerdasan visual-spasial anak belum

mencapai indikator keberhasilan 75%.

Tabel 4.2 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain

konstruktif (bermain geometri)

No Nama anak Persentase Kriteria

1 Dn 56,25% Sedang

2 Al 50% Sedang

3 Py 56,25% Sedang

4 An 75% Tinggi

5 Al 50% Sedang

6 Az 75% Tinggi

7 Dv 50% Sedang

8 Ky 75% Tinggi

9 Bn 50% Sedang

10 Sp 50% Sedang

11 Rf 50% Sedang

12 Rd 50% Sedang

13 Bl 50% Sedang

14 Fr 56,25% Sedang

15 Gf 50% Sedang

Rata-Rata 56,25% Sedang

Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengaatan

aktivitas individu anak pada bermain konstruktif (bermain

geometri) pertemuan pertama siklus I diperoleh secara

klasikal nilai rata-rata dari seluruh aspek sebesar 56,25% .

sedangkan secara individu masih banyak anak yang belum

memenuhi kriteria keberhasilan. Dari 15 orang anak hanya

3 orang yang mendapat kriteria tinggi yaitu An (75%), Az

(75%), dan Ky (75%). Sedangkan untuk kriteria sedang dn

55

(56,25), Al (50%), Py (56,25%), Al (50%), Dv (50%), Bn

(50%), Sp (50%), Rf (50%), Rd (50%), Bl (50%), farel

(56,25%), dan Gf (50%).

c) Refleksi

Pada pertemuan pertama di siklus pertama ini,

seluruh aspek kecerdasan visual-spasial anak semuanya

belum mencapai indikator keberhasilan 75%. Dilihat dari

segi anak, peneliti menemukan beberapa kelemahan

diantaranya adalah anak belum mengetahui bermain

geometri dari kepingan geometri. Selain itu juga, masih

banyak anak yang kurang konsentrasi ketika mendengarkan

penjelasan dari guru dan melakukan kegiatan proses

pembelajaran, karena banyak hal-hal lain yang mengganggu

konsentrasi anak, seperti masih banyak anak yang

mengganggu sesama temannya saat belajar dan masih

banyak juga anak yang keluar kelas pada saat proses

pembelajaran.

Selanjutnya juga terdapat kelemahan pada aspek

menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan tidak

mengalami perubahan, karena masih banyak anak yang

kaku dan bingung pada saat menunjukkan kreasi menjadi

sebuah bangunan bermain geometri, apalagi kegiatan

tersebut baru pertama kali di lakukan.

56

Pada pertemuan pertama ini, masih terdapat

beberapa kelemahan, diantaranya adalah guru masih kurang

jelas memberikan informasi tentang bermain geometri

dengan menggunakan kepingan geometri bentuk persegi,

persegi panjang dan lingkaran pada anak, sehingga anak

masih terlihat bingung ketika ditanya tentang bermain

menggunakan kepingan geometri. Kemudian, guru juga

kurang melibatkan anak dan kurang bersemangat ketika

membuat rangkuman tentang hasil bermain menggunakan

kepingan geometri sesuai dengan kreasi dan kreativitasnya.

Sebagai rekomendasi dari teman sejawat untuk

memperbaiki kekurangan tersebut akan dilakukan pada

pertemuan kedua yaitu 1) memberikan banyak ide alternatif

mengenai materi yang diberikan dan memberi motivasi

kepada anak bahwa ia bisa melakukan kegiatan

pembelajaran dengan baik, 2) menjelaskan secara rinci dan

perlahan cara bermain konstruktif menggunakan geometri

sehingga dapat dimengerti anak, 3) guru menjelaskan tema

dan subtema yang akan dilaksanakan dengan lebih jelas

dengan waktu yang efisien, 4) aplikasi materi secara

kontekstual dengan melakukan tanya jawab seputar materi

sesuai dengan situasi/lingkungan di sekitar anak, dan 5)

guru meningkatkan pengelolaan kelas sehingga anak dapat

57

terkondisikan dengan baik sehingga tercipta kelas yang

kondusif.

2) Pertemuan Kedua Bermain Geometri

Pertemuan kedua pada siklus I ini dilaksanakan pada

tanggal 11 Maret 2014 dengan mengambil tema dan subtema

yang sama dengan pertemuan pertama tetapi dengan kegiatan

yang berbeda. Adapun deskripsi proses pembelajaran dan hasil

pertemuan kedua ini , yaitu:

a) Perencanaan

Langkah-langkah yang disusun oleh peneliti

sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran yang

ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial

bermain konstruktif antara lain: (1) Menyiapkan Rencana

Kegiatan Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana

Kegiatan Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat

LKS (lembar kerja siswa), (4) Menyusun indikator

pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan visual-

spasial melalui bermain konstruktif, (5) Menyiapkan media

pembelajaran, (6) Menyusun dan menyiapkan lembar

observasi, dan (7) Mempersiapkan kelas.

58

b) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua,

sesuai rekomendasi dari teman sejawat untuk memperbaiki

kekuranga dilakukan pada pertemuan kedua ini 1)

memberikan banyak ide alternatif mengenai materi yang

diberikan dan memberi motivasi kepada anak bahwa ia bisa

melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik, 2)

menjelaskan secara rinci dan perlahan cara bermain

konstruktif menggunakan geometri sehingga dapat

dimengerti anak, 3) guru menjelaskan tema dan subtema

yang akan dilaksanakan dengan lebih jelas dengan waktu

yang efisien, 4) aplikasi materi secara kontekstual dengan

melakukan tanya jawab seputar materi sesuai dengan

situasi/lingkungan di sekitar anak, dan 5) guru

meningkatkan pengelolaan kelas sehingga anak dapat

terkondisikan dengan baik sehingga tercipta kelas yang

kondusif. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan empat

kegiatan yaitu: kegiatan awal berlangsung ± 30 menit.

Pukul 07.30 anak-anak langsung berbaris di luar kelas

dengan bernyanyi bersama dan dilanjutkan masuk ke dalam

kelas dengan tertib dan teratur. Di dalam kelas dilanjutkan

dengan berdoa sebelum belajar, absen, pengenalan kalender

59

dan mengingat kegiatan kemaren serta pengenalan tema dan

subtema.

Kegiatan kedua adalah kegiatan inti yang

berlangsung ± 60 menit. Peneliti bersama teman sejawat

menjelaskan kegiatan yang dilakukan yaitu, bermain

geometri melalui kepingan geometri, menuangkan ide

bentuk dan warna, memadukan warna dan bentuk,

menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya serta

menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan

menggunakan kepingan geometri.

Sebelum melakukan kegiatan guru menjelaskan dan

melakukan tanya jawab tentang bentuk-bentuk geometri

yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu

lingkaran, persegi, dan persegi panjang.. Setelah itu guru

memperlihatkan kepingan-kepingan geometri yang telah

dibentuk, lalu guru memberi contoh bagaimana cara

menuangkan ide dan memadukan bentuk dan warna

geometri di setiap kepingan menjadi sebuah bentuk yang

utuh. Setelah itu guru mengarahkan supaya anak dapat

menunjukkan bagian-bagian serta menunjukkan kreasi

menjadi sebuah bangunan dari kepingan geometri seperti

yang dicontohan guru sesuai kreativitas dan imajinasi anak,

tetapi tetap mengacu pada subtema. Selanjutnya anak-anak

60

dibagikan kepingan geometri. Pada saat membagikan

peralatan kegiatan pembelajaran anak-anak berebutan ingin

mendapatkan yang pertama, walau sudah berkurang dari

pertemuan yang pertama. Anak masih sulit berbagi dengan

temannya. Guru bersama teman sejawat terus mengawasi

anak dan berkeliling untuk membimbing anak yang

membutuhkan bantuan. Sehingga diharapkan semua anak

mengelompokkan kepingan geometri (lingkaran, persegi,

dan persegi panjang), anak membentuk menjadi kreasi

menjadi sebuah bangunan dari kepingan geometri. Anak

menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya serta

menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan dari

kepingan geometri.

Kegiatan yang ketiga yaitu istirahat yang

berlangsung ±30 menit. Pada kegiatan istirahat ini anak-

anak diberi kebebasan untuk bermain di halaman sekolah

bersama teman-temannya setelah itu anak kembali lagi ke

ruangan kelas untuk makan bersama yang terlebih dahulu

mencuci tangan secara bergantian sebelum dan sesudah

makan, tingkat kesabaran dan rasa ingin berbagi anak

dilatih serta membaca doa sebelum dan sesudah makan.

Selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan keempat

yaitu kegiatan penutup selama ±30 menit. Pada kegiatan

61

penutup anak-anak diajak untuk berdiskusi dan tanya jawab

tentang kegiatan yang sudah dilakukan hari ini dan

dilanjutkan dengan pemberian informasi tentang kegiatan

besok. Setelah itu anak bernyanyi hari sudah siang dan

berdoa sebelum pulang, serta salam.

c) Pengamatan/Observasi

Pada tahap ini, peneliti dan teman sejawat

melakukan pengamatan/observasi terhadap 4 aspek

kecerdasan visual-spasial anak, yaitu menuangkan ide

bentuk dan warna, memadukan bentuk dan warna,

menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, dan

menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan. Hasil

pengamatan terhadap empat aspek kecerdasan visual-

spasial tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

62

Tabel 4.3. Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan Kedua

Bermain Geometri

Aspek yang

Diamati Kriteria Penilaian

Hasil Kriteria

Ketuntasan

75% F %

Menuangkan ide

dalam bentuk dan

warna berdasarkan

hasil karya nyata

Berkembang Sangat Baik

53 % Belum

mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 8 53%

Mulai Berkembang 7 47%

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Memadukan

bentuk dan warna

berdasarkan hasil

karya nyata

Berkembang Sangat Baik

40% Belum

mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 6 40%

Mulai Berkembang 9 60%

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Menunjukkan

bagian-bagian

bentuk dan warna

berdasarkan fungsinya

Berkembang Sangat Baik

47% Belum

mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 7 47%

Mulai Berkembang 8 53%

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Menunjukkan

kreasi menjadi sebuah bangunan

karya nyata

Berkembang Sangat Baik

40% Belum mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 6 40%

Mulai Berkembang 9 60%

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat dilihat bahwa

hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-spasial

anak menunjukkan bahwa, pada pertemuan ketiga hanya

ada 8 orang anak dengan persentase 53% yang sudah

mampu menuangkan ide dalam bentuk dan warna

berdasarkan hasil karya nyata, ada 6 orang anak dengan

persentase 40% yang sudah mampu memadukan warna dan

bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 7 orang anak

dengan persentase 47% yang sudah mampu menunjukkan

bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya,

dan ada 6 orang anak dengan persentase 40% yang sudah

63

mampu menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan

karya nyata . Sehingga secara seluruh aspek kecerdasan

visual-spasial anak belum mencapai indikator keberhasilan

75%.

Tabel 4.4 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain

konstruktif (bermain geometri)

No Nama anak Persentase Kriteria

1 Dn 75% Tinggi

2 Al 56,50% Sedang

3 Py 62,5% Tinggi

4 An 75% Tinggi

5 Al 75% Tinggi

6 Az 75% Tinggi

7 Dv 62,5% Tinggi

8 Ky 75% Tinggi

9 Bn 56,50% Sedang

10 Sp 56,50% Sedang

11 Rf 50% Sedang

12 Rd 50% Sedang

13 Bl 50% Sedang

14 Fr 50% Sedang

15 Gf 50% Sedang

Rata-Rata 61% Tinggi

Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengaatan

aktivitas individu anak pada bermain konstruktif (bermain

geometri) pertemuan kedua siklus I diperoleh secara

klasikal nilai rata-rata dari seluruh aspek sebesar 61% .

sedangkan secara individu sudah mengalami peningkatan.

Dari 15 orang anak hanya 7 orang yang mendapat kriteria

tinggi yaitu Dn (75%), Py (62,5%), An (75%), Al (75%),

Az (75%), Dv (62,5%), dan Ky (75%). Sedangkan untuk

64

kriteria sedang Al (56,50%) Bn (56,50%), Sp (56,50%), Rf

(50%), Rd (50%), Bl (50%), Fr (50%), dan Gf (50%).

d) Refleksi

Pada pertemuan kedua hasil pengamatan terhadap

aspek kecerdasan visual-spasial bermain geometri sudah

mengalami peningkatan tetapi masih ada anak belum

mencapai indikator keberhasilan 75%, walaupun sudah ada

peningkatan dari hasil pengamatan pada pertemuan

pertama.

Berdasarkan hasil penelitian dan data hasil

pengamatan pada pertemuan kedua ini, peneliti dan teman

sejawat menemukan beberapa kelemahan-kelemahan yang

ada dari segi anak, peneliti menemukan beberapa

kelemahan diantaranya adalah masih ada anak yang

mengganggu temannya saat proses pembelajaran

berlangsung sehingga dari beberapa anak yang belum

menunjukkan peningkatan pada aspek bentuk dan warna

pada kecerdasan visual-spasial saat proses pembelajaran.

Selanjutnya terdapat kelebihan pada setiap aspek,

aspek menuangkan ide mengalami peningkatan yang

signifikan karena anak sudah mampu menuangkan ide pada

saat membuat gambar televisi menggunakan kepingan

65

geometri (persegi, persegi panjang, dan lingkaran). Dan

pada aspek menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna

berdasarkan fungsinya mengalami peningkatan yang

signifikan karena pada saat guru bertanya aspek

menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna anak

berebutan ingin menjawab bagian-bagian bentuk dan warna

(persegi, persegi panjang, dan lingkaran) dari kepingan

geometri.

Dilihat dari segi guru terdapat beberapa kelemahan

diantaranya adalah guru kurang memperjelas informasi dan

pertanyaan tentang bermain geometri menggunakan

kepingan geometri bentuk persegi, persegi panjang dan

lingkaran sesuai kreasi dan kreativitasnya sehingga kurang

terjalin keakraban antara interaksi guru dan anak.

Berdasarkan hasil refleksi peneliti dan teman

sejawat, pada pertemuan kedua bermain geometri ini, maka

peneliti memutuskan untuk melakukan perbaikan dan

tindakan pada pertemuan selanjutnya nantinya guru juga

mengalami peningkatan yaitu:, 1) melakukan peningkatan

pengelolaan kelas dengan cara menyusun tempat kerja anak

sehingga tidak anak yang saling mengganggu dan membuat

keributan, 2) menyusun materi kegiatan yang menarik,

menyenangkan, dan sesuai dengan minat anak, dan 3)

66

memberikan pujian kepada anak yang aktif dan

menyelesaikan tugasnya dengan baik.

3) Pertemuan Ketiga Proyek Dekorasi

a) Perencanaan

Pada pelaksanaan pembelajaran pertemuan ketiga

tanggal 12 Maret 2014 ini, peneliti menggambarkan proses

pembelajaran yang sesuai dengan tahapan pelaksanaan

pembelajaran dengan bermain konstruktif proyek dekorasi

dengan mengamati empat aspek kecerdasan visual-spasial

anak, yaitu menuangkan ide dalam bentuk dan warna

berdasarkan hasil karya nyata, memadukan warna dan

bentuk berdasarkan hasil karya nyata, menunjukkan bagian-

bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, dan

menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata.

Langkah-langkah yang disususn oleh peneliti

sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran yang

ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial

bermain konstruktif antara lain: (1) Menyiapkan Rencana

Kegiatan Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana

Kegiatan Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat

LKS (lembar kerja siswa), (4) Menyusun indikator

pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan visual-

spasial melalui bermain konstruktif, (5) Menyiapkan media

67

pembelajaran, (6) Menyusun dan menyiapkan lembar

observasi, dan (7) Mempersiapkan kelas.

b) Pelaksanaan Tindakan

Pada pelaksanaan tindakan pada pertemuan ketiga

proyek dekorasi ini dalam upaya meningkatkan kecerdasan

visual spasial anak bermain konstruktif proyek dekorasi,

kegiatannya masih sama dengan dua pertemuan sebelumnya

yaitu masih menggunakan kepingan geometri dalam

pembelajaran yang dilakukan. Hanya saja gambar yang di

bentuk anak berbeda yaitu mendesain/menghias amplop.

Pembelajaran hari ini masih dengan 4 kegiatan yaitu

kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan istirahat dan penutup.

Kegiatan awal berlangsung ± 30 menit. Pukul 07.30

anak-anak langsung berbaris di luar kelas dengan bernyanyi

bersama dan dilanjutkan masuk ke dalam kelas dengan

tertib dan teratur. Di dalam kelas dilanjutkan dengan berdoa

sebelum belajar, absen, pengenalan kalender dan mengingat

kegiatan kemaren serta pengenalan tema dan subtema hari

ini sehingga anak bisa mengaitkan tema dengan kehidupan

sehari-hari.

Selanjutnya pada kegiatan inti yang berlangsung

selama ± 60 menit, peneliti bersama teman sejawat kembali

menjelaskan bermain konstruktif dengan proyek dekorasi.

68

Anak menuliskan tulisan amplop. Sebelum melakukan

kegiatan guru menjelaskan menciptakan kreasi untuk

mendesain sebuah amplop. Kemudian anak menuangkan ide

dan memadukan warna dan bentuk dari kepingan geometri

pada saat desain dekorasi menghias amplop, lalu anak

membentuk menjadi kreasi sebuah bangunan dari kepingan

geometri. Anak juga menunjukkan bagian-bagian

berdasarkan fungsinya serta menunjukkan kreasi yang telah

di bangunannya dari hasil meghias amplop, tetapi tetap

mengacu pada subtema.

Sampai kegiatan inti selesai dilanjutkan dengan

kegiatan istirahat selama ± 30 menit diawali dengan

bermain di halaman sekolah bersama teman-temannya

setelah itu anak kembali lagi ke ruangan kelas untuk makan

bersama yang terlebih dahulu mencuci tangan secara

bergantian sebelum dan sesudah makan, disini tingkat

kesabaran dan rasa ingin berbagi anak akan dilatih serta

membaca doa sebelum dan sesudah makan.

Kegiatan akhir yaitu penutup berlangsung selama ±

30 menit, disini peneliti bersama teman sejawat kembali

menanyakan tema hari ini dan bertanya kepada anak kita

tadi melakukan kegiatan apa saja, setelah itu mengevaluasi

pembelajaran anak. Mengajak anak untuk menyebutkan

69

kegiatan yang telah dilakukan hari ini, kemudian

dilanjutkan dengan anak bernyanyi sebelum pulang,

membaca doa pulang, doa keluar rumah, serta pesan

sebelum pulang dan salam penutup.

c) Pengamatan/Observasi

Pada tahap ini, peneliti dan teman sejawat

melakukan pengamatan/observasi terhadap 4 aspek

kecerdasan visual-spasial anak, yaitu menuangkan ide

bentuk dan warna, memadukan bentuk dan warna,

menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, dan

menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan. Hasil

pengamatan terhadap empat aspek kecerdasan visual-

spasial tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah.

70

Tabel 4.5. Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan Ketiga

Proyek Dekorasi

Aspek yang

Diamati Kriteria Penilaian

Hasil Kriteria

Ketuntasan

75%

F %

Menuangkan ide

dalam bentuk dan

warna berdasarkan

hasil karya nyata

Berkembang Sangat Baik

27% Belum

mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 4 27%

Mulai Berkembang 11 73%

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Memadukan

bentuk dan warna

berdasarkan hasil

karya nyata

Berkembang Sangat Baik

33% Belum

mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 5 33%

Mulai Berkembang 10 67%

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Menunjukkan

bagian-bagian

bentuk dan warna

berdasarkan fungsinya

Berkembang Sangat Baik

33% belum

mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 5 33%

Mulai Berkembang 10 67%

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Menunjukkan

kreasi menjadi sebuah bangunan

karya nyata

Berkembang Sangat Baik

20% Belum mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 3 20%

Mulai Berkembang 12 80%

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Berdasarkan Berdasarkan tabel 4.3. di atas, dapat

dilihat bahwa hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan

visual-spasial anak menunjukkan bahwa, pada pertemuan

kedua hanya ada 4 orang anak dengan persentase 27% yang

sudah mampu menuangkan ide dalam bentuk dan warna

berdasarkan hasil karya nyata, ada 5 orang anak dengan

persentase 33% yang sudah mampu memadukan warna dan

bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 5 orang anak

dengan persentase 33% yang sudah mampu menunjukkan

bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya,

dan ada 3 orang anak dengan persentase 20% yang sudah

71

mampu menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan

karya nyata . Sehingga secara seluruh aspek kecerdasan

visual-spasial anak belum mencapai indikator keberhasilan

75%.

Tabel 4.6 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain

konstruktif (proyek dekorasi)

No Nama anak Persentase Kriteria

1 Dn 75% Tinggi

2 Al 50% Sedang

3 Py 50% Sedang

4 An 75% Tinggi

5 Al 50% Sedang

6 Az 75% Tinggi

7 Dv 50% Sedang

8 Ky 68,75% Tinggi

9 Bn 50% Sedang

10 Sp 50% Sedang

11 Rf 50% Sedang

12 Rd 50% Sedang

13 Bl 50% Sedang

14 Fr 62,50% Sedang

15 Gf 50% Sedang

Rata-Rata 57,33%

Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengamatan

aktivitas individu anak pada bermain konstruktif (proyek

dekorasi) pertemuan ketiga siklus I diperoleh secara klasikal

nilai rata-rata dari seluruh aspek sebesar 57,33% .

sedangkan masih banyak anak yang belum memenuhi

kriteria keberhasilan Dari 15 orang anak hanya 5 orang

yang mendapat kriteria tinggi yaitu Dn (75%), An (75%),

Al (75%), Az (75%), Ky (68,75%), dan Fr (62,50%)

72

Sedangkan untuk kriteria sedang Al (50%), Py (50%), aulia

(50%), Dv (50%), Bn (50%), Sp (50%), Rf (50%), Rd

(50%), Bl (50%), dan Gf (50%).

d) Refleksi

Pada pertemuan ketiga ini hasil pengamatan

terhadap aspek kecerdasan visual-spasial anak bermain

proyek dekorasi menunjukkan bahwa aspek kecerdasn

visual-spasial anak seluruhnya belum mencapai indikator

keberhasilan 75%. Berdasarkan kondisi di atas, peneliti dan

teman sejawat menemukan beberapa kelemahan yang ada

pada pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga, baik

kelemahan dari segi anak maupun dari segi guru. Dilihat

dari segi anak, peneliti menemukan beberapa kelemahan,

diantaranya adalah masih banyak anak yang belum bisa

menciptakan desain dekorasi saat bermain proyek dekorasi.

Kemudian masih ada juga anak-anak yang belum

memahami membuat kreasi menjadi sebuah bangunan pada

saat menghias desain dekorasi.

Selanjutnya terdapat kelebihan pada setiap aspek

pada saat proyek dekorasi, aspek memadukan warna

mengalami peningkatan karena anak sudah mampu

memadukan beberapa warna pada saat menciptakan desain

dekorasi, aspek menunjukkan bagian-bagian bentuk dan

73

warna berdasarkan fungsinya mengalami peningkatan

karena anak sudah antusias menunjukkan bagian-bagian

bentuk dan warna berdasarkan fungsinya pada saat guru

guru melakukan tanya jawab, dan aspek menunjukkan

kreasi menjadi sebuah bangunan juga mengalami

peningkatan karena sebagaian anak sudah mampu

menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan pada saat

menghias atau mendesain amplop yang di tugaskan oleh

guru.

Dilihat dari segi guru, peneliti dan teman sejawat

juga menemukan beberapa kelemahan, diantaranya adalah

guru kurang memperjelas tugas yang akan di berikan pada

saat menciptakan desain dekorasi, kemudian guru juga

kurang melibatkan anak pada membuat kreasi sesuai dengan

kreativitasnya pada saat menciptakan desain dekorasi.

Berdasarkan hasil refleksi tersebut, rekomendasi

pada pertemuan keempat dari segi guru, yaitu 1) guru lebih

menjelaskan materi pembelajaran dengan jelas mengenai

proyek dekorasi, 2) guru memberikan variasi media dan

contoh yang lebih kreatif dalam pembelajaran

mendesain/menghias amplop sehingga pembelajaran akan

lebih menarik bagi anak dan anak tidak mengalami

74

kejenuhan belajar, dan 3) guru lebih banyak memberikan

bimbingan pada anak yang membutuhkan bantuan.

4) Pertemuan Keempat Proyek Dekorasi

a) Perencanaan

Pertemuan keempat dilakukan pada hari kamis 13

Maret 2014. Langkah-langkah yang disusun oleh peneliti

sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran yang

ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial

bermain konstruktif antara lain: (1) Menyiapkan Rencana

Kegiatan Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana

Kegiatan Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat

LKS (lembar kerja siswa), (4) Menyusun indikator

pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan visual-

spasial melalui bermain konstruktif, (5) Menyiapkan media

pembelajaran, (6) Menyusun dan menyiapkan lembar

observasi, dan (7) Mempersiapkan kelas

b) Pelaksanaan Tindakan

Pada pelaksanaan tindakan pada pertemuan keempat

proyek dekorasi ini sesuai dengan rekomendasi pertemuan

ketiga yaitu 1) guru lebih menjelaskan materi pembelajaran

dengan jelas mengenai proyek dekorasi, 2) guru

memberikan variasi media dan contoh yang lebih kreatif

dalam pembelajaran mendesain/menghias amplop sehingga

75

pembelajaran akan lebih menarik bagi anak dan anak tidak

mengalami kejenuhan belajar, dan 3) guru lebih banyak

memberikan bimbingan pada anak yang membutuhkan

bantuan.

Pelaksanaan ini dilaksanakan sesuai dengan tahap

pembelajaran menggunakan empat kegiatan yaitu: kegiatan

awal berlangsung ± 30 menit. Pukul 07.30 anak-anak

langsung berbaris di luar kelas dengan bernyanyi bersama

dan dilanjutkan masuk ke dalam kelas dengan tertib dan

teratur. Di dalam kelas dilanjutkan dengan berdoa sebelum

belajar, absen, pengenalan kalender dan mengingat kegiatan

kemaren serta pengenalan tema dan subtema.

Kegiatan kedua adalah kegiatan inti yang

berlangsung ± 60 menit. Disini peneliti bersama teman

sejawat menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu,

menuangkan ide melalui bentuk geometri mendesain

handphone, memadukan warna dan bentuk mendesain

handphone, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan

fungsinya serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah

bangunan yang sudah dibuat.

Sebelum melakukan kegiatan guru menjelaskan dan

melakukan tanya jawab tentang desain dekorasi yang akan

digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu

76

mendesain/menghias. Setelah itu guru memperlihatkan

kepingan-kepingan geometri yang telah dibentuk,dan kertas

krep untuk menghias lalu guru memberi contoh bagaimana

cara menuangkan ide dan memadukan bentuk dan warna

pada saat menghias handphone. Setelah itu guru

mengarahkan supaya anak dapat menunjukkan bagian-

bagian serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan

dari kertas krep seperti yang dicontohan guru sesuai

kreativitas dan imajinasi anak, tetapi tetap mengacu pada

subtema. Selanjutnya anak-anak dibagikan kepingan

geometri dan kertas krep. Pada saat membagikan peralatan

kegiatan pembelajaran anak-anak berebutan ingin

mendapatkan yang pertama, walau sudah berkurang pada

pertemuan sebelumnya. Guru bersama teman sejawat terus

mengawasi anak dan berkelililng untuk membimbing anak

yang membutuhkan bantuan. Sehingga diharapkan semua

anak bisa menuliskan tulisan dua persegi panjang, Anak

menuangkan ide dan memadukan bentuk dan warna pada

saat menghias handphone. Anak menunjukkan bagian-

bagian berdasarkan fungsinya serta menunjukkan kreasi

menjadi sebuah bangunan dari kepingan geometri dan

kertas krep.

77

Kegiatan yang ketiga yaitu istirahat yang

berlangsung ±30 menit. Pada kegiatan istirahat ini anak-

anak diberi kebebasan untuk bermain di halaman sekolah

bersama teman-temannya setelah itu anak kembali lagi ke

ruangan kelas untuk makan bersama yang terlebih dahulu

mencuci tangan secara bergantian sebelum dan sesudah

makan, disini tingkat kesabaran dan rasa ingin berbagi anak

akan dilatih serta membaca doa sebelum dan sesudah

makan.

Selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan keempat

yaitu kegiatan penutup selama ±30 menit. Pada kegiatan

penutup anak-anak diajak untuk berdiskusi dan tanya jawab

tentang kegiatan yang sudah dilakukan hari ini dan

dilanjutkan dengan pemberian informasi tentang kegiatan

besok. Setelah itu anak bernyanyi hari sudah siang dan

berdoa sebelum pulang, serta salam.

c) Pengamatan/Observasi

Pada tahap ini, peneliti dan teman sejawat

melakukan pengamatan/observasi terhadap 4 aspek

kecerdasan visual-spasial anak, yaitu menuangkan ide

bentuk dan warna, memadukan bentuk dan warna,

menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, dan

menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan. Hasil

78

pengamatan terhadap empat aspek kecerdasan visual-

spasial tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 4.7. Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan Keempat

Proyek Dekorasi

Aspek yang

Diamati Kriteria Penilaian

Hasil Kriteria

Ketuntasan

75%

F %

Menuangkan ide

dalam bentuk dan

warna berdasarkan

hasil karya nyata

Berkembang Sangat Baik

47% Belum

mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 7 47%

Mulai Berkembang 8 53%

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Memadukan

bentuk dan warna

berdasarkan hasil

karya nyata

Berkembang Sangat Baik

60% Belum

mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 9 60%

Mulai Berkembang 6 40%

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Menunjukkan

bagian-bagian

bentuk dan warna

berdasarkan fungsinya

Berkembang Sangat Baik

53% Belum

Mencapai

nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 8 53%

Mulai Berkembang 7 47%

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Menunjukkan

kreasi menjadi sebuah bangunan

karya nyata

Berkembang Sangat Baik

47% Belum mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 7 47%

Mulai Berkembang 8 53%

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa

hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-spasial

anak menunjukkan bahwa, pada pertemuan keempat hanya

ada 7 orang anak dengan persentase 47% yang sudah

mampu menuangkan ide dalam bentuk dan warna

berdasarkan hasil karya nyata, ada 9 orang anak dengan

persentase 60% yang sudah mampu memadukan warna dan

bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 8 orang anak

dengan persentase 53% yang sudah mampu menunjukkan

79

bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya,

dan ada 7 orang anak dengan persentase 47% yang sudah

mampu menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan

karya nyata . Sehingga secara seluruh aspek kecerdasan

visual-spasial anak belum mencapai indikator keberhasilan

75%.

Tabel 4.8 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain

konstruktif (proyek dekorasi)

No Nama anak Persentase Kriteria

1 Dn 75% Tinggi

2 Al 56,50% Sedang

3 Py 56,50% Sedang

4 An 75% Tinggi

5 Al 75% Tinggi

6 Az 75% Tinggi

7 Dv 68,25% Tinggi

8 Ky 75% Tinggi

9 Bn 75% Tinggi

10 Sp 56,50% Sedang

11 Rf 50% Sedang

12 Rd 50% Sedang

13 Bl 50% Sedang

14 Fr 50% Sedang

15 Gf 50% Sedang

Rata-Rata 62,67% Tinggi

Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengaatan

aktivitas individu anak pada bermain konstruktif (proyek

dekorasi) pertemuan keempat siklus I diperoleh secara

klasikal nilai rata-rata dari seluruh aspek sebesar 62,67% .

sedangkan secara individu sudah mengalami peningkatan.

Dari 15 orang anak hanya 7 orang yang mendapat kriteria

80

tinggi yaitu Dn (75%), An (75%), Al (75%), Az (75%), Dv

(68,25%), Ky (75%), dan Bn (75%) Sedangkan untuk

kriteria sedang Al (56,50%), Py (56,50%), Sp (56,50%), Rf

(50%), Rd (50%), Bl (50%), Fr (50%) dan Gf (56.50%).

d) Refleksi

Pada pertemuan keempat, dilihat dari deskripsi hasil

penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dan teman

sejawat, dapat diketahui bahwa seluruh aspek kecerdasan

visual-spasial anak masih belum mencapai indikator

keberhasilan 75%, tetapi sudah mengalami peningkatan.

Berdasarkan kondisi di atas, peneliti dan teman sejawat

menemukan beberapa kelemahan, diantaranya adalah ada

sebagian anak yang belum menjawab pertanyaan guru

mengenai bermain proyek dekorasi.

Selanjutnya terdapat kelebihan pada setiap aspek,

aspek memadukan ide mengalami peningkatan yang

signifikan karena anak sudah mampu menuangkan ide pada

saat menghias handphone, aspek memadukan warna

mengalami peningkatan yang signifikan juga karena anak

sudah mampu memadukan beberapa macam warna pada

saat menghias handphone, aspek menunjukkan bagian-

bagian berdasarkan fungsinya masih sama mengalami

peningkatan yang signifikan karena pada saat tanya jawab

81

ank sudah antusias sekali menunjukkan bagian-bagian

bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, serta aspek

menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan masih juga

mengalami peningkatan yang signifikan karena anak sudah

bersemangat ketika menunjukkan hasil kreasinya pada saat

menghias atau mendesain handphone.

Dilihat dari segi guru, peneliti dan teman sejawat

juga menemukan beberapa kelemahan, diantaranya adalah

guru masih kurang jelas memberikan informasi yang

diperlukan anak dalam kegiatan bermain proyek dekorasi,

kemudian guru masih kurang melibatkan anak dalam

membuat rangkuman tentang hasil desain dekorasi.

Berdasarkan hasil refleksi tersebut, untuk

mengurangi kelemahan yang ditemukan pada saat proses

pembelajaran pertemuan keempat ini, maka peneliti

melakukan perbaikan pada siklus II khususnya dari segi

guru, 1) guru lebih memperhatikan variasi media dalam

pembelajaran, 2) guru lebih melakukan tanya jawab kepada

anak saat pembelajaran, dan 3) guru lebih melibatkan anak

dalam membuat rangkuman tentang hasil bermain

konstruktif. Sehingga nantinya diharapkan kecerdasan

visual-spasial anak dapat berkembang secara meningkat.

82

b. Rekapitulasi Siklus I

Berdasarkan hasil analisis data observasi anak dari pertemuan

pertama sampai ke empat merupakan gambaran aktivitas anak dalam

mengikuti pembelajaran bermain konstruktif untuk mengingkatkan

kecerdasan visual spasial anak. Untuk lebih jelasnya hasil analisi data

observasi pembelajaran anak dalam bermain konstruktif disajikan

dalam tabel berikut.

Tabel 4.9 Rekapitulasi Kecerdaasan Visual Spasial Anak Usia

Dini dengan bermain konstruktif bermain geometri

pada siklus 1

Per

tem

uan

Kriteria

Aspek Yang Diobservasi

Menuangkan

ide

Memaduka

n bentuk

dan warna

Menunjukk

an bagian-

bagian

Menunjukk

an kreasi

F % F % F % F %

1 Berkembang Sangat

Baik - - - - - - - -

Berkembang Baik 5 33% 4 27% 3 20% 3 20%

Mulai Berkembang 10 67% 1

1 73% 12 80% 12 80%

Belum Berkembang - - - - - - - -

Jumlah 15 100% 1

5 100% 15

100

% 15

100

%

Nilai Rata-Rata 2,33 2.27 2,20 2,20

Ketuntasan Belajar 33% 27% 20% 20%

Kriteria Keberhasilan Kurang Kurang Kurang Kurang

2 Berkembang Sangat

Baik - - - - - - - -

Berkembang Baik 8 53% 6 40% 7 47% 6 40%

Mulai Berkembang 7 47% 9 60% 8 53% 9 60%

Belum Berkembang - - - - - - - -

Jumlah 15 100% 1

5 100% 15

100

% 15

100

%

Nilai Rata-Rata 2.53 2,40 2,46 2,40

Ketuntasan Belajar 53% 40% 47% 40%

Kriteria Keberhasilan Cukup Cukup Cukup Cukup

83

Berdasarkan tabel di atas, hasil pengamatan yang dilakukan

peneliti dan teman sejawat terhadap kecerdasan visual-spasial anak

melalui kegiatan bermain konstruktif bermain geometri yang

menunjukkan bahwa anak yang telah menguasai keempat aspek

kecerdasan visual-spasial tetapi belum ada yang mencapai kriteria

keberhasilan 75%.

Data hasil pengamatan terhadap kecerdasan visual-spasial

anak di atas, menunjukkan bahwa, pada siklus pertama pertemuan

pertama, aspek menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan

hasil karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 33%, pada aspek

memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nya berada

pada kriteria keberhasilan 27%, pada aspek menunjukkan bagian-

bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya berada pada kriteria

keberhasilan 20%, sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi

menjadi sebuah bangunan karya nyata berada pada kriteria

keberhasilan 20%.

Pada pertemuan kedua diperoleh data hasil pengamatan

terhadap aspek menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan

hasil karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 53%, pada aspek

memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nya berada

pada kriteria keberhasilan 40%, pada aspek menunjukkan bagian-

bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya berada pada kriteria

keberhasilan 47%, sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi

84

menjadi sebuah bangunan karya nyata berada pada kriteria

keberhasilan 40%.

Tabel 4.10 Rekapitulasi Kecerdaasan Visual Spasial Anak Usia

Dini dengan bermain konstruktif proyek dekorasi

pada siklus 1

Per

tem

uan

Kriteria

Aspek Yang Diobservasi

Menuangk

an ide

Memaduka

n bentuk dan

warna

Menunjukkan

bagian-bagian

Menunjukk

an kreasi

F % F % F % F %

1 Berkembang Sangat

Baik - - - - - - - -

Berkembang Baik 4 27% 5 33% 5 33% 3 20%

Mulai Berkembang 11 73% 10 67% 10 67% 12 80%

Belum Berkembang - - - - - - - -

Jumlah 15 100% 15 100

% 15 100% 15 100%

Nilai Rata-Rata 2,27 2,33 2,33 2,20

Ketuntasan Belajar 27% 33% 33% 20%

Kriteria Keberhasilan Kurang Kurang Kurang Kurang

2 Berkembang Sangat

Baik - - - - - - - -

Berkembang Baik 7 47% 9 60% 8 53% 7 47%

Mulai Berkembang 8 53% 6 40% 7 47% 8 53%

Belum Berkembang - - - - - - - -

Jumlah 15 100% 15 100

% 15 100% 15 100%

Nilai Rata-Rata 2,46 2,60 2,53 2,46

Ketuntasan Belajar 47% 60% 53% 47%

Kriteria Keberhasilan Cukup Baik Cukup Cukup

Berdasarkan tabel di atas, hasil pengamatan yang dilakukan

peneliti dan teman sejawat terhadap kecerdasan visual-spasial anak

melalui kegiatan bermain konstruktif proyek dekorasi yang

menunjukkan bahwa anak yang telah menguasai keempat aspek

kecerdasan visual-spasial tetapi belum ada yang mencapai kriteria

keberhasilan 75%.

85

Pada pertemuan ketiga diperoleh data hasil pengamatan

terhadap aspek menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan

hasil karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 27%, pada aspek

memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nya berada

pada kriteria keberhasilan 33%, pada aspek menunjukkan bagian-

bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya berada pada kriteria

keberhasilan 33%, sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi

menjadi sebuah bangunan karya nyata berada pada kriteria

keberhasilan 20%.

Pada pertemuan keempat diperoleh data hasil pengamatan

terhadap aspek menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan

hasil karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 47%, pada aspek

memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nya berada

pada kriteria keberhasilan 60%, pada aspek menunjukkan bagian-

bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya berada pada kriteria

keberhasilan 53%, sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi

menjadi sebuah bangunan karya nyata berada pada kriteria

keberhasilan 47%.

Penilaian di setiap pertemuan mengalami peningkatan dan

disiklus pertama ini tetapi belum ada yang mencapai indikator

keberhasilan. Menurut teman sejawat dan peneliti pada siklus

pertama perlu mengulang kegiatan yang dilakukan pada siklus II.

86

Tabel 4.11 Rekapitulasi hasil pengamatan aktivitas individu

pada bermain konstruktif (bermain geometri dan

proyek dekorasi) siklus I

No Nama

anak Pertemuan Nilai

rata-rata Kriteria

I II III IV

1 Dn 56,25% 75% 75% 75% 70,25% Tinggi

2 Al 50% 56,50% 50% 56,50% 53,25% Sedang

3 Py 56,25% 62,5% 50% 56,50% 56,75% Sedang

4 An 75% 75% 75% 75% 75% Tinggi

5 Al 50% 75% 50% 75% 62,5% Tinggi

6 Az 75% 75% 75% 75% 75% Tinggi

7 Dv 50% 62,5% 68,25% 68,25% 57,68% Tinggi

8 Ky 75% 75% 75% 75% 73,43% Tinggi

9 Bn 50% 56,50% 75% 75% 57,75% Sedang

10 Sp 50% 56,50% 56,50% 56,50% 53,25% Sedang

11 Rf 50% 50% 50% 50% 50% Sedang

12 Rd 50% 50% 50% 50% 50% Sedang

13 Bl 50% 50% 50% 50% 50% Sedang

14 Fr 56,25% 50% 50% 50% 54,68% Sedang

15 Gf 50% 50% 56,50% 56,50% 50% Sedang

Pada tabel 4.11 berdasarkan data hasil pengamatan aktivitas

individu anak masih banyak yang mendapat kriteria sedang. Dari 15

jumlah anak hanya 5 orang anak yang memperoleh nilai rata-rata

dengan kriteria tinggi yaitu Dn, An, Al, Dv, aza, dan Ky. Sedangkan

untuk kriteria sedang ada 10 orang anak yaitu Al, Py, Bn, Sp, Rf, Rd,

Bl, Fr, dan Gf.

c. Refleksi Hasil Penelitian Siklus I

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan

dan hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat

pada siklus I masih ada kelemahan yang ditemukan, baik dari segi

guru maupun dari segi anak. Hal ini bisa dilihat dari hasil refleksi

yang telah dilakukan pada setiap pertemuan di siklus I.

87

Berdasarkan hasil refleksi yang telah dijabarkan pada setiap

pertemuan di atas, maka untuk menyikapi kelemahan yang

ditemukan saat proses pembelajaran dari pertemuan pertama, kedua,

ketiga, dan keempat maka pada siklus selanjutnya guru harus

mampu memperbaiki dan mengurangi kelemahan-kelemahan pada

proses pembelajaran yang dilaksanakannya. Sehingga, diharapkan

kecerdasan visual-spasial anak dapat meningkat.

d. Hasil Observasi Aktivitas Guru

Tabel 4.12 Hasil observasi terhadap aktivitas guru siklus I

Pertemuan Skor yang diperoleh Jumlah/

Rata-rata

Persentase

Keberhasilan Kriteria

Pengamat 1 Pengamat 2

I 9 9 18/2=9 64% Cukup

II 9 10 19/2=9,5 67% Cukup

III 10 10 20/2=10 71% Baik

IV 10 10 10/2=10 71% Baik

Berdasarkan data hasil observasi terhadap aktivitas guru di

atas, dapat diketahui bahwa, aktivitas pembelajaran dengan bermain

konstruktif yang dilaksanakan oleh peneliti pada pertemuan pertama

dan kedua belum mencapai kriteria keberhasilan 75%. Karena masih

terdapat beberapa kelemahan yang harus diperbaiki oleh guru pada

pertemuan tiga dan empat, diantaranya: (1) menyampaikan seleksi

pendahuluan terhadap konsep dan generalisasi yang akan dipelajari

secara jelas, (2) memperjelas tugas yang akan dipelajari oleh anak,

(3) memberikan informasi dan pertanyaan pada saat bermain

konstruktif, (4) menjalin interaksi kepada guru dan anak-anak, (5)

melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan

88

anak. Sedangkan pada pertemuan ketiga dan keempat sudah

mengalami peningkatan walaupun belum mencapai kriteria

keberhasilan 75%. terdapat beberapa kelemahan yang harus

diperbaiki oleh guru pada siklus II, diantaranya: (1) memperjelas

tugas yang akan dipelajari oleh anak, (2) memberikan pertanyaan

yang mengarahkan pada bermain konstruktif secara jelas, (3)

melakukan refleksi atau rangkuman dengan melibatkan anak.

2. Siklus II

a. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II

1) Pertemuan Pertama Bermain Geometri

Pada siklus II, pembelajaran dengan bermain konstruktif

dilaksanakan dengan menggunakan tema yang sama pada siklus

I. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sebanyak dua kali

pertemuan, yaitu pada tanggal 19-20 Maret 2014 sesuai dengan

tahap-tahap yang telah disusun peneliti dalam skenario

pembelajaran berdasarkan refleksi yang telah dilakukan pada

siklus I.

Pada siklus II pembelajaran lebih ditekankan pada

perbaikan pembelajaran siklus I, atas dasar hasil refleksi

terhadap kekurangan yang dilihat dari lembar observasi aktivitas

guru, anak, dan lembar penilaian perkembangan kecerdasan

visual-spasial anak yang dilakukan selama proses pembelajaran.

89

Adapun deskripsi proses pembelajaran dan hasil penelitian pada

siklus kedua pertemuan pertama ini , yaitu:

a) Perencanaan

Langkah-langkah yang disusun oleh peneliti sebelum

melaksanakan kegiatan pembelajaran yang ditujukan untuk

meningkatkan kecerdasan visual-spasial melalui bermain

konstruktif menggunakan kepingan geometri pada pertemuan

kedua ini, antara lain: (1) Menyiapkan Rencana Kegiatan

Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana Kegiatan

Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat LKS (lembar

kerja siswa), (4) Menyusun indikator pembelajaran yang dapat

meningkatkan kecerdasan visual-spasial melalui bermain

konstruktif, (5) Menyiapkan media pembelajaran, (6) Menyusun

dan menyiapkan lembar observasi, dan (7) Mempersiapkan

kelas.

b) Pelaksanaan Tindakan

Pada pelaksanaan kegiatan siklus kedua pertemuan

pertama ini sesuai dengan rekomendasi siklus pertama dari segi

guru, yaitu guru lebih memberi motivasi pada anak berupa

pujian (reward) dan penghargaan yang dapat mengerjakan

pekerjaannya hingga selesai dan rapi sehingga nantinya

kecerdasan visual-spasial anak dapat meningkat.

90

Pembelajaran hari ini masih menggunakan 4 kegiatan

yaitu: kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan istirahat dan

penutup.Pada kegiatan awal yang berlangsung selama ± 30

menit, kegiatan yaitu: anak-anak melakukan kegiatan berbaris

dengan bernyanyi bersama kemudian dilanjutkan memasuki

ruangan kelas. Setelah semuanya masuk ke kelas dengan tertib

dan rapi, peneliti mengkoordinasikan agar anak siap untuk

belajar. Kemudian peneliti mengajak anak berdoa, pengenalan

kalender, absen, pengenalan tema dan subtema serta

menjelaskan tujuan pembelajaran.

Selanjutnya kegiatan inti yang berlangsung selama ± 60

menit, dan peneliti kembali menjelaskan kegiatan anak

menuliskan segitiga. Anak menunjukkan bagian-bagian

fungsinya pada gambar televisi. Anak memadukan bentuk dan

warna dari kepingan geometri yang dicontohkan guru sesuai

kreativitas dan imajinasi anak, tetapi tetap mengacu pada

subtema. Selanjutnya anak dibagikan kepingan geometri. Pada

saat membagikan peralatan kegiatan pembelajaran anak-anak

sudah terbiasa dengan mengantri dan bersabar.

Ketika anak-anak menunjukkan bagian-bagian

berdasarkan fungsinya dan menunjukkan kreasi menjadi sebuah

bangunan dengan kepingan geometri di pertemuan kedua ini

anak yang kesulitan dan bertanya pada saat kegiatan

91

berlangsung masih ada, tetapi sudah sangat berkurang, suasana

kelas sudah lebih tenang. Anak-anak yang menuangkan ide dan

memadukan warna dan bentuk menggunakan kepingan geometri

sudah sesuai dengan dengan subtema. Guru serta teman sejawat

terus memberikan arahan kepada anak. Guru terus berada di

dekat anak.

Selanjutnya kegiatan istirahat selama ± 30 menit diawali

dengan bermain di halaman sekolah bersama teman-temannya

setelah itu anak kembali lagi ke ruangan kelas untuk makan

bersama yang terlebih dahulu mencuci tangan secara bergantian

sebelum dan sesudah makan, disini tingkat kesabaran dan rasa

ingin berbagi anak akan dilatih serta membaca doa sebelum dan

sesudah makan.

Kegiatan akhir yaitu penutup berlangsung selama ± 30

menit, disini peneliti bersama teman sejawat kembali

menanyakan tema hari ini dan setelah itu mengevaluasi

pembelajaran anak. Mengajak anak untuk menyebutkan kegiatan

yang telah dilakukan hari ini, kemudian dilanjutkan dengan anak

bernyanyi sebelum pulang, membaca doa pulang, doa keluar

rumah, doa kedua orang tua serta pesan sebelum pulang dan

salam penutup.

92

c) Pengamatan/Observasi

Pada tahap ini, peneliti dan teman sejawat melakukan

pengamatan/observasi terhadap 4 aspek kecerdasan visual-

spasial anak, yaitu menuangkan ide bentuk dan warna,

memadukan bentuk dan warna, menunjukkan bagian-bagian

berdasarkan fungsinya, dan menunjukkan kreasi menjadi sebuah

bangunan. Hasil pengamatan terhadap empat aspek kecerdasan

visual-spasial tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.13. Hasil Pengamatan Siklus II Pertemuan Pertama

Bermain Geometri

Aspek yang

Diamati Kriteria Penilaian

Hasil Kriteria

Ketuntasan

75%

F %

Menuangkan ide

dalam bentuk dan

warna berdasarkan

hasil karya nyata

Berkembang Sangat Baik 13 87%

100% Sudah

mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 2 13%

Mulai Berkembang

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Memadukan

bentuk dan warna

berdasarkan hasil

karya nyata

Berkembang Sangat Baik 13 87%

100% Sudah

mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 2 13%

Mulai Berkembang

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Menunjukkan

bagian-bagian

bentuk dan warna

berdasarkan fungsinya

Berkembang Sangat Baik 12 80% 100% Sudah

mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 3 20%

Mulai Berkembang

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Menunjukkan kreasi menjadi

sebuah bangunan

karya nyata

Berkembang Sangat Baik 12 80%

100% Sudah

mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 3 20%

Mulai Berkembang

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Berdasarkan tabel 4.7 di atas, dapat dilihat bahwa hasil

pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-spasial anak

menunjukkan bahwa, pada pertemuan pertama hanya ada 13

93

orang anak berkembang sangat baik dan 2 orang berkembang baik

dengan persentase 100% yang sudah mampu menuangkan ide

dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata, ada 13

orang anak berkembang sangat baik dan 2 orang berkembang baik

dengan persentase 100% yang sudah mampu memadukan warna

dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 12 orang anak

berkembang sangat baik dan 3 orang berkembang baik dengan

persentase 100% yang sudah mampu menunjukkan bagian-bagian

bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, dan ada 12 orang anak

berkembang sangat baik dan 3 orang anak berkembang baik

dengan persentase 100% yang sudah mampu menunjukkan kreasi

menjadi sebuah bangunan karya nyata . Sehingga secara seluruh

aspek kecerdasan visual-spasial anak sudah mencapai indikator

keberhasilan 75%.

94

Tabel 4.14 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain

konstruktif (bermain geometri)

No Nama anak Persentase Kriteria

1 Dn 100% Sangat Tinggi

2 Al 100% Sangat Tinggi

3 Py 100% Sangat Tinggi

4 An 100% Sangat Tinggi

5 Al 100% Sangat Tinggi

6 Az 100% Sangat Tinggi

7 Dv 100% Sangat Tinggi

8 Ky 100% Sangat Tinggi

9 Bn 100% Sangat Tinggi

10 Sp 100% Sangat Tinggi

11 Rf 75% Tinggi

12 Rd 93,33% Sangat Tinggi

13 Bl 100% Sangat Tinggi

14 Fr 100% Sangat Tinggi

15 Gf 75% Tinggi

Rata-Rata 96,22% Sangat Tinggi

Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengaatan aktivitas

individu anak pada bermain konstruktif (bermain geometri)

pertemuan pertama siklus II diperoleh secara klasikal nilai rata-

rata dari seluruh aspek sebesar 96,22% . sedangkan secara

individu sudah mengalami peningkatan. Dari 15 orang anak

hanya 13 orang yang mendapat kriteria Sangat tinggi yaitu Dn

(100%), Al (100%), Py (100%), An (100%), Al (100%), aza

(100%), Dv (100%), Ky (100%), Bn (100%), Sp (100%) Rd

(100%), Bl (100%), dan Fr (100%) Sedangkan untuk kriteria

tinggi Rf (75%), dan Gf (75%).

95

d) Refleksi

Pada pertemuan pertama bermain geometri di siklus kedua

ini, seluruh aspek kecerdasan visual-spasial yaitu menuangkan

ide, memadukan warna, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan

fungsinya, serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan

anak telah mencapai indikator keberhasilan 75% pada saat

bermain geometri karena anak sudah sangat bersemangat dan

nyaman sekali dalam proses pembelajaran bermain geometri dan

sudah mengetahui dan paham tentang hal-hal bermain konstruktif

pada kegiatan bermain geometri menggunakan kepingan

geometri. Kemudian guru juga sudah mengatasi berbagai

kelemahan yang terjadi pada saat bermain geometri. Sehingga

semua aspek kecerdasan visual-spasial anak telah meningkat..

2) Pertemuan Pertama Proyek Dekorasi

Pertemuan kedua pada siklus II ini dilaksanakan pada tanggal

20 Maret 2014 dengan mengambil tema dan subtema yang sama tetapi

dengan kegiatan yang berbeda. Adapun deskripsi proses pembelajaran

dan hasil penelitian pada siklus pertama ini proyek dekorasi , yaitu:

a) Perencanaan

Pada pelaksanaan pembelajaran siklus II pertemuan pertama

proyek dekorasi ini, Langkah-langkah yang disusun oleh peneliti

sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran yang ditujukan

untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial melalui bermain

96

konstruktif desain dekorasi, antara lain: (1) Menyiapkan Rencana

Kegiatan Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana

Kegiatan Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat LKS

(lembar kerja siswa), (4) Menyusun indikator pembelajaran yang

dapat meningkatkan kecerdasan visual-spasial melalui kegiatan

bermain konstruktif desain dekorasi, (5) Menyiapkan media

pembelajaran, (6) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi,

dan (7) Mempersiapkan kelas.

b) Pelaksanaan Tindakan

Pada pelaksanaan kegiatan siklus kedua pertemuan pertama

proyek dekorasi ini sesuai dengan rekomendasi siklus pertama,

rekomendasi yang dilakukan yaitu guru lebih melakukan tanya

jawab kepada anak pada saat melakukan kegiatan desain dekorasi

sehingga nantinya diharapkan kecerdasan visual-spasial anak dapat

meningkat.

Pembelajaran hari ini masih menggunakan 4 kegiatan

yaitu: kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan istirahat dan penutup,

kegiatan awal yang berlangsung selama ± 30 menit, kegiatan yaitu:

anak-anak melakukan kegiatan berbaris dengan bernyanyi bersama

kemudian dilanjutkan memasuki ruangan kelas. Setelah semuanya

masuk ke kelas dengan tertib dan rapi, peneliti mengkoordinasikan

agar anak siap untuk belajar. Kemudian peneliti mengajak anak

97

berdoa, pengenalan kalender, absen, pengenalan tema dan subtema

serta menjelaskan tujuan pembelajaran.

Selanjutnya kegiatan inti yang berlangsung selama ± 60

menit, dan peneliti kembali menjelaskan kegiatan pada anak

menulis persegi dan lingkaran. Anak menunjukkan bagian-bagian

fungsinya pada gambar amplop yang telah di desain. Anak

menunjukkan hasil kreasi menjadi desain dekorasi dari kepingan

geometri yang dicontohkan guru sesuai kreativitas dan imajinasi

anak, tetapi tetap mengacu pada subtema. Selanjutnya anak

dibagikan kepingan geometri. Pada saat membagikan peralatan

kegiatan pembelajaran anak-anak sudaah terbiasa dengan

mengantri dan bersabar.

Ketika menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya

dengan kepingan geometri di pertemuan keempat ini tidak ada lagi

anak yang kesulitan dan bertanya pada saat kegiatan berlangsung,

suasana kelas sudah lebih tenang. Anak-anak yang menuangkan ide

dan memadukan warna dan bentuk, dan menunjukkan bagian-

bagian berdasarkan fungsinya menggunakan kepingan geometri

sudah sesuai dengan dengan subtema. Guru serta teman sejawat

terus memberikan arahan kepada anak. Guru terus berada di dekat

anak.

98

Selanjutnya kegiatan istirahat selama ± 30 menit diawali

dengan bermain di halaman sekolah bersama teman-temannya

setelah itu anak kembali lagi ke ruangan kelas untuk makan

bersama yang terlebih dahulu mencuci tangan secara bergantian

sebelum dan sesudah makan, disini tingkat kesabaran dan rasa

ingin berbagi anak akan dilatih serta membaca doa sebelum dan

sesudah makan.

Kegiatan akhir yaitu penutup berlangsung selama ± 30

menit, disini peneliti bersama teman sejawat kembali menanyakan

tema hari ini dan setelah itu mengevaluasi pembelajaran anak.

Mengajak anak untuk menyebutkan kegiatan yang telah dilakukan

hari ini, kemudian dilanjutkan dengan anak bernyanyi sebelum

pulang, membaca doa pulang, doa keluar rumah, doa kedua orang

tua serta pesan sebelum pulang dan salam penutup.

c) Pengamatan/Observasi

Pada tahap ini, peneliti dan teman sejawat melakukan

pengamatan/observasi terhadap 4 aspek kecerdasan visual-spasial

anak, yaitu menuangkan ide bentuk dan warna, memadukan bentuk

dan warna, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya,

dan menunjukkan kreasi menjadi sebuah desain dekorasi. Hasil

pengamatan terhadap empat aspek kecerdasan visual-spasial

tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

99

Tabel 4.15. Hasil Pengamatan Siklus II Pertemuan Pertama

Proyek Dekorasi

Aspek yang

Diamati Kriteria Penilaian

Hasil Kriteria

Ketuntasan

75%

F %

Menuangkan ide

dalam bentuk dan

warna berdasarkan

hasil karya nyata

Berkembang Sangat Baik 12 80%

100% Sudah

mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 3 20%

Mulai Berkembang

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Memadukan

bentuk dan warna

berdasarkan hasil

karya nyata

Berkembang Sangat Baik 13 87%

100% Sudah

mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 2 13%

Mulai Berkembang

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Menunjukkan

bagian-bagian

bentuk dan warna

berdasarkan fungsinya

Berkembang Sangat Baik 13 87%

100% Sudah

mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 2 13%

Mulai Berkembang

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Menunjukkan

kreasi menjadi sebuah bangunan

karya nyata

Berkembang Sangat Baik 12 80%

100% Sudah mencapai nilai

ketuntasan

Berkembang Baik 3 20%

Mulai Berkembang

Belum Berkembang

Jumlah 15 100%

Berdasarkan tabel 4.9 di atas, dapat dilihat bahwa hasil

pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-spasial anak

menunjukkan bahwa, pada pertemuan kedua hanya ada 12 orang

anak berkembang sangat baik dan 3 orang berkembang baik

dengan persentase 100% yang sudah mampu menuangkan ide

dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata, ada 13

orang anak yang berkembang sangat baik dan 2 anak berkembang

baik dengan persentase 100% yang sudah mampu memadukan

warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 13 orang

anak berkembang sangat baik dan 2 anak berkembang baik

dengan persentase 100% yang sudah mampu menunjukkan

100

bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, dan ada

12 orang anak berkembang sangat baik dan 3 anak berkembang

baik dengan persentase 100% yang sudah mampu menunjukkan

kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata . Sehingga secara

seluruh aspek kecerdasan visual-spasial anak sudah mencapai

indikator keberhasilan 75%.

Tabel 4.16 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain

konstruktif (proyek dekorasi)

No Nama anak Persentase Kriteria

1 Dn 100% Sangat Tinggi

2 Al 100% Sangat Tinggi

3 Py 100% Sangat Tinggi

4 An 100% Sangat Tinggi

5 Al 100% Sangat Tinggi

6 Az 100% Sangat Tinggi

7 Dv 100% Sangat Tinggi

8 Ky 100% Sangat Tinggi

9 Bn 100% Sangat Tinggi

10 Sp 100% Sangat Tinggi

11 Rf 75% Tinggi

12 Rd 93,33% Sangat Tinggi

13 Bl 100% Sangat Tinggi

14 Fr 100% Sangat Tinggi

15 Gf 75% Tinggi

Rata-Rata 96,22% Sangat Tinggi

Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengaatan aktivitas

individu anak pada bermain konstruktif (bermain geometri)

pertemuan pertama siklus II diperoleh secara klasikal nilai rata-

rata dari seluruh aspek sebesar 96,22% . sedangkan secara

individu sudah mengalami peningkatan. Dari 15 orang anak

101

hanya 13 orang yang mendapat kriteria Sangat tinggi yaitu dinda

(100%), alfaro (100%), paye (100%), andin (100%), aulia

(100%), aza (100%), diva (100%), key (100%), benio (100%),

septi (100%) ridho (100%), bila (100%), dan farel (100%)

Sedangkan untuk kriteria tinggi rafki (75%), dan gustaf (75%).

d) Refleksi

Pada pertemuan pertama proyek dekorasi di siklus kedua

ini, juga seluruh aspek kecerdasan visual-spasial yaitu

menuangkan ide, memadukan warna, menunjukkan bagian-bagian

berdasarkan fungsinya, serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah

bangunan anak telah mencapai indikator keberhasilan 75%. Pada

saat bermain proyek dekorasi anak sudah sangat antusias,

bersemangat dan nyaman dalam proses pembelajaran proyek

dekorasi dan sudah mengetahui dan paham tentang hal-hal

bermain konstruktif pada kegiatan mendesain dan menciptakan

desain dekorasi. Kemudian guru juga sudah mengatasi berbagai

kelemahan yang terjadi pada saat proyek dekorasi. Sehingga

semua aspek kecerdasan visual-spasial anak telah meningkat.

b. Rekapitulasi Siklus II

Berdasarkan hasil analisis data observasi anak siklus II dari

pertemuan pertama sampai keempat merupakan gambaran aktivitas

anak dalam mengikuti pembelajaran bermain konstruktif untuk

meningkatkan kecerdasan visual spasial anak. Untuk lebih jelasnya

102

hasil analisis data observasi pembelajaran anak dalam bermain

konstruktif disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.17 Rekapitulasi Kecerdaasan Visual Spasial Anak Usia

Dini dengan Bermain Konstruktif bermain geometri

dan proyek dekorasi pada siklus II

Per

tem

uan

Kriteria

Aspek Yang Diobservasi

Menuangkan ide

Memadukan bentuk dan

warna

Menunjukkan bagian-bagian

Menunjukkan kreasi

F % F % F % F %

1. Bermain geomtri

Berkembang Sangat Baik

13 87% 13 87% 12 80% 12 80%

Berkembang Baik 2 13% 2 13% 3 20% 3 20%

Mulai Berkembang - - - - - - - -

Belum

Berkembang - - - - - - - -

Jumlah 15 100%

15 100%

15 100%

15 100%

Nilai Rata-Rata 3,87 3,87 3,80 3,80

Ketuntasan Belajar 87% 87% 80% 80%

Kriteria Keberhasilan

Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik

1. Proyek dekorasi

Berkembang Sangat Baik

12 80% 13 87% 13 87% 12 80%

Berkembang Baik 3 20% 2 13% 2 13% 3 20%

Mulai Berkembang - - - - - - - -

Belum Berkembang

- - - - - - - -

Jumlah 15 100%

15 100%

15 100%

15 100%

Nilai Rata-Rata 3,80 3,87 3,87 3,80

Ketuntasan Belajar 80% 87% 87% 80%

Kriteria Keberhasilan

Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas, hasil pengamatan yang dilakukan

peneliti dan teman sejawat terhadap kecerdasan visual-spasial anak

melalui kegiatan bermain konstruktif bermain geometri yang

menunjukkan bahwa anak yang telah menguasai keempat aspek

kecerdasan visual-spasial sudah mencapai kriteria keberhasilan 75%.

103

Data hasil pengamatan terhadap kecerdasan visual-spasial

anak di atas, menunjukkan bahwa, pada siklus kedua pertemuan

pertama bermain geometri, aspek menuangkan ide dalam bentuk dan

warna diperoleh data hasil pengamatan terhadap aspek menuangkan

ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata berada

pada kriteria keberhasilan 100%, pada aspek memadukan warna dan

bentuk berdasarkan hasil karya nya berada pada kriteria keberhasilan

100%, pada aspek menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna

berdasarkan fungsinya berada pada kriteria keberhasilan 100%,

sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi menjadi sebuah

bangunan karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 100%.

Pada pertemuan pertama proyek dekorasi diperoleh data hasil

pengamatan terhadap aspek menuangkan ide dalam bentuk dan

warna berdasarkan hasil karya nyata berada pada kriteria

keberhasilan 100%, pada aspek memadukan warna dan bentuk

berdasarkan hasil karya nya berada pada kriteria keberhasilan 100%,

pada aspek menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna

berdasarkan fungsinya berada pada kriteria keberhasilan 100%,

sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi menjadi sebuah

bangunan karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 100%.

104

Tabel 4.18 Rekapitulasi hasil pengamatan aktivitas individu

pada konstruktif (bermain geometri dan proyek

dekorasi) siklus II

No Nama

anak

Pertemuan Nilai rata-

rata Kriteria

I II

1 Dn 100% 100% 100% Sangat tinggi

2 Al 100% 100% 100% Sangat tinggi

3 Py 100% 100% 100% Sangat tinggi

4 An 100% 100% 100% Sangat tinggi

5 Al 100% 100% 100% Sangat tinggi

6 Az 100% 100% 100% Sangat tinggi

7 Dv 100% 100% 100% Sangat tinggi

8 Ky 100% 100% 100% Sangat tinggi

9 Bn 100% 100% 100% Sangat tinggi

10 Sp 100% 100% 100% Sangat tinggi

11 Rf 75% 75% 75% Tinggi

12 Rd 93,33% 93,33% 93,33% Sangat tinggi

13 Bl 100% 100% 100% Sangat tinggi

14 Fr 100% 100% 100% Sangat tinggi

15 Gf 75% 75% 75% Tinggi

Pada tabel 4.11 berdasarkan data hasil pengamatan aktivitas

individu anak semuanya sudah mencapai nilai indikator

keberhasilan.

c. Refleksi Hasil Penelitian Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan

dan hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat

pada siklus II aktivitas guru dan anak dalam pembelajaran dengan

bermain konstruktif bermain geometri dan proyek dekorasi telah

meningkat. Hal ini bisa dilihat dari hasil refleksi yang telah

dilakukan pada setiap pertemuan di siklus II.

Pada siklus kedua ini, kecerdasan visual-spasial anak sudah

semakin berkembang sangat baik secara individual. Menurut peneliti

dan teman sejawat, seluruh aspek perkembangan kecerdasan visual-

105

spasial anak di setiap pertemuan selalu ada peningkatan, dan sudah

mencapai 87% anak di kelompok B2 Taman Kanak-kanak Shandy

Putra Telkom Kota Bengkulu yang telah berkembang secara

meningkat kecerdasan visual-spasialnya

Standar indikator keberhasilan dalam penelitian ini sudah

tercapai, secara individu kriteria keberhasilan anak sudah mencapai

kriteria baik, bahkan ada yang sudah mencapai kriteria sangat baik.

Sehingga, pada siklus kedua dalam penelitian ini, peneliti dapat

menyimpulkan bahwa tujuan dari penelitian ini sudah tercapai,

dengan demikian penelitian ini peneliti cukupkan sampai siklus

kedua.

d. Hasil Observasi Aktivitas Guru

Tabel 4.19 Hasil observasi terhadap aktivitas guru siklus II

Perte

muan

Skor yang diperoleh Jumlah/

Rata-rata

Persentase

Keberhasilan Kriteria

Pengamat 1 Pengamat 2

I 10 11 21/2=10,5 75% Baik

II 11 11 22/2=11 78% Baik

III 12 12 24/2=12 86% Sangat baik

IV 12 12 24/2=12 86% Sangat baik

Berdasarkan data hasil observasi terhadap aktivitas guru di

atas, dapat diketahui bahwa, aktivitas pembelajaran bermain

konstruktif yang dilaksanakan oleh peneliti telah mencapai kriteria

keberhasilan 75%, yang berada pada kategori sangat baik, itu artinya

guru atau peneliti telah mengatasi kelemahan-kelemahan yang terjadi

pada siklus I. Sehingga pada siklus II guru telah melaksanakan

106

pembelajaran bermain konstruktif dapat berkembang secara

meningkat.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dibantu oleh teman

sejawat dan dilaksanakan 2 siklus, dengan subjek penelitian anak kelompok

B2 Taman Kanak-kanak Shandy Putra Telkom Bengkulu menunjukkan

bahwa melalui bermain konstruktif terbukti dapat meningkatkan kecerdasan

visual-spasial anak. Pada siklus 1 kemampuan bermain konstruktif (bermain

geometri dan proyek dekorasi) anak belum mencapai kriteria keberhasilan

yang diharapkan, karena terdapat kelemahan-kelemahan yang harus

diperbaiki pada siklus 1 sebagai berikut: 1) anak masih sering mengobrol

dengan kawannya; 2) anak kesulitan saat melakukan kegiatan menuangkan

ide, memadukan warna, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya,

serta membuat kreasi menjadi sebuah bangunan. Hal ini sangat

mempengaruhi kecerdasan visual-spasial anak, menurut Armstrong dalam

musfiroh (2009:4.3-4.9) aspek kemampuan visual-spasial meliputi kepekaan

pada warna, bentuk, dan ruang.

Selain kelemahan dari anak terdapat juga kelemahan pada guru

diantaranya: 1) Guru tidak dapat mengkondisikan kelas secara baik; 2) Guru

masih kurang dalam memberikan motivasi dan penghargaan. Dalam

pembelajaran pengkondisian kelas sangat penting, hal ini didukung oleh

Rusydie (2012:40) yang menyatakan bahwa pemberian penghargaan

merupakan satu hal yang harus dilakukan oleh guru sebagai bentuk apresiasi

107

terhadap pencapaian yang telah diraih oleh siswa. Pendapat ini sejalan dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pada pasal 19 ayat (1) dalam

Tim Pustaka Yustisia (2008:8) yaitu proses pembelajaran diselenggarakan

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif.

Selain kelemahan-kelemahan juga terdapat kelebihan diantaranya: 1)

Anak sudah tampak antusias dan bersemangat dalam melakukan kegiatan

pembelajaran; 2) Anak sudah mulai terbiasa dengan langkah-langkah strategi

pembelajaran bermain konstruktif (bermain geometri dan proyek dekorasi).

Strategi pembelajaran bermain konstruktif bertujuan untuk menciptakan

bangunan dan keterampilan anak sehingga mereka dapat berkreativitas sesuai

imajinasinya. Menurut Suyadi (2010:159) Strategi pembelajaran visual-

spasial adalah suatu strategi yang membutuhkan anak menciptakan sebuah

bangunan dan berfikir menggunakan imajinasi kreatif mereka.

Kelemahan-kelemahan dalam siklus 1 ini dapat diatasi dengan

memperbaiki proses pembelajaran yaitu dengan 1) mengkondisikan kelas

lebih baik lagi; 2) lebih banyak memberikan motivasi dan penghargaan

kepada anak baik secara audio maupun visual; 3) menggunakan alat dan

bahan pembelajaran yang mudah digunakan oleh anak; 4) memberi teguran

kepada anak yang sering mengobrol di kelas; 5) Lebih intensif membimbing

anak yang mengalami kesulitan. Mulyasa (2005:91) menyatakan beberapa

prinsip yang diperhatikan guru dalam mengelola kelas yaitu kehangatan,

keantusiasan, tantangan, bervariasi, luwes, penekanan pada hal-hal positif dan

108

penanaman disiplin diri. Jika guru mampu mengelola kelas dengan baik maka

proses pembelajaran mampu berjalan dengan tertib, baik dan bermakna.

Kelemahan-kelemahan pada siklus 1 menjadi bahan perbaikan pada siklus 2,

sehingga pembelajaran pada siklus 2 bisa mencapai suatu keberhasilan.

Pada siklus 2 kecerdasan visual-spasial anak menunjukkan

peningkatan yang sangat memuaskan bermain geometri dan proyek dekorasi.

Kemampuan anak pada aspek menuangkan ide, memadukan warna dan

bentuk, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, serta

menunjukkan kreasi menjadi sebuah banguan karya nyata sudah mencapai

indikator keberhasilan. Menurut Musfiroh (2009:1.4) pengembangan

pembelajaran bermain konstruktif pada anak usia dini hendaklah ditujukan

untuk merealisasikan tiga hal, yaitu: 1) melakukan permainan konstruktif dan

kreatif, sejumlah permainan seperti membuat konstruksi dengan

menggunakan balok, mazes, puzzle, proyek dekorasi, bermain geometri,

permainan rumah-rumahan ataupun peralatan video, film, peta, atau gambar

dan slide, 2) mengantur dan merancang, kejelian anak untuk mengatur dan

merancang dapat di asah dengan mengajaknya dalam kegiatan ruang kelas

seperti ikut menata meja dan kursi. Kegiatan seperti ini juga baik untuk

meningkatkan kepercayaan diri anak, bahwa ia mampu memutuskan masalah,

3) membuat prakarya atau kerajinan tangan menuntut kemampuan anak

memanipulasi bahan, kreativitas dan imajinasi anakpun terlatih, selain itu

kerajinan tangan dapat membangun kepercayaan diri anak.

109

Peningkatan kemampuan bermain konstruktif pada penelitian ini juga

disebabkan karena guru telah mampu mengorganisasikan kelas dengan baik,

sejalan dengan pendapat Rusydie (2012:20) kegiatan belajar-mengajar tidak

akan bisa berjalan efektif tanpa adanya pengorganisasian. Dengan demikian,

dalam aktivitasnya di dalam maupun di luar sekolah (tentu saja dalam

kegiatan belajar-mengajar), seorang guru sebenarnya dituntut untuk menjadi

manajer yang dapat mengorganisasi siswa-siswanya demi tercapainya tujuan

pembelajaran.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan ini telah diperoleh suatu

solusi dalam pembelajaran bahwa pembelajaran yang dilakukan dengan

strategi pembelajaran bermain konstruktif dapat meningkatkan kemampuan

visual-spasial anak, sejalan dengan pendapat Armstrong dalam musfiroh

(2009:4.2-4.9) bahwa strategi pembelajara bermain konstruktif sangat baik

digunakan untuk membuat dan merancang sebuah bangunan hasil karya

nyata. Dengan kata lain melalui strategi pembelajaran bermain konstruktif

dapat meningkatkan kemampuan visual-spasial anak.

110

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan

dapat disimpulkan bahwa:

1. Penerapan bermain konstruktif adalah kegiatan yang menggunakan

obyek atau bahan untuk membuat sesuatu yang dilakukan oleh anak

dengan menghasilkan bentuk yang nyata, bentuk permainan yang akan di

implementasi yaitu bermain geometri dan proyek dekorasi. Bermain

geometri menggunakan kepingan geometri bentuk persegi, persegi

panjang, lingkaran, dan segitiga serta anak berkreasi sesuai imajinasi dan

kreativitas pada saat membuat konstruksi menjadi sebuah bangunan dari

kepingan geometri. Dan pada proyek dekorasi menggunakan kertas krep,

bunga, dan lem. Kemudian anak menciptakan desain dekorasi sesuai

kreasi, imajinasi, dan kreativitasnya pada saat membuat konstruksi

menjadi sebuah bangunan desain dekorasi.

2. Bermain konstruktif dalam pembelajaran anak usia dini dapat

meningkatkan kecerdasan visual-spasial anak pada kelompok B2 Taman

Kanak-kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu, dibuktikan dengan

hasil analisis data yang menunjukkan pada siklus 1 bermain geometri

53% dan proyek dekorasi 60%, selanjutnya pada siklus II bermain

geometri dan proyek dekorasi meningkat 87% pada kecerdasan visual-

spasial anak

111

B. Saran

1. Bagi Peneliti selanjutnya

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti menyarankan

agar peneliti selanjutnya lebih kreatif dalam menciptakan permainan

konstruktif yaitu bermain geometri dan proyek dekorasi, terutama proyek

dekorasi diharapkan peneliti selanjutnya agar dapat lebih menciptakan

desain dekorasi yang lebih menarik anak sehingga kecerdasan visual-

spasial anak dapat meningkat.

2. Bagi Guru/Pendidik

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa bermain konstruktif

dapat meningkatkan kecerdasan visual-spasial anak, dengan demikian

bermain konstruktif ini diharapkan dapat diterapkan oleh guru pendidikan

anak usia dini dalam meningkatkan potensi yang dimiliki oleh anak.

112

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2002. Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional. Bandung: PT

Imperial Bhakti Utama

Aqib, Zainal.dkk. 2009. Penelitian Tindakan kelas untuk guru SD, SLB, dan TK.

Bandung : CV. Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi. dkk. 2012. Penelitian tindakan kelas. Jakarta : Bumi

Aksara.

Armstrong, Thomas. 2013. Kecerdasan multipel di dalam kelas. Jakarta: Indeks

Ayu, Ratih Sukma. 2008. Pengaruh Bermain Konstruktif terhadap Kreatifitas

anak prasekolah. http://ebookbrowse.com/pengaruh-bermain-konstruktif-

terhadap-kreativitas-anak-prasekolah-pdf-d361999232, diunduh pada

tanggal 27 November 2013 pukul 10.00 wib.

Casofa dan Alib Isa. 2013. Gerbang Kreativitas: Jagat Desain Grafis. Jakarta:

Bumi Aksara

Gunawan, Adi W, 2007. Born to be a Genius. Jogjakarta: PT Gramedia Pustaka

Hurlock, Elizabeth. 1991. Perkembangan anak. Jakarta : Penerbit Erlangga

Hariyadi, Mohammad. 2009. Statistik Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustakarya

Khairiah, Icha. 2013. Mengembangkan kecerdasan visual-spasial melalui bermain

konstruktif pada anak usia dini. Skripsi (tidak diterbitkan). Bengkulu.

Universitas Bengkulu

As‟di, Muhammad. 2010. Panduan Praktis stimulasi otak anak. Jogjakarta :

DIVA press

Fadlillah, Muhammad. 2012. Desain Pembelajaran PAUD. Jogyakarta : Ar-Ruzz

Media

Musfiroh, Tadkiroatun .2009. Bermain Sambil Belajar dan Mengasah kecerdasan.

Jakarta: Depdiknas

Undang – Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 Tentang sistem

pendidikan Nasional

Santrock, Jhon W. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanikas

112

113

Sudjana, Nana. 1995. Penelitian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Sujiono, Yuliani Nurani dan Bambang Sujiono.2010. Bermain Kreatif Berbasis

kecerdasan Jamak. Jakarta: PT.Indeks

Suyadi. 2009. Psikologi Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta. : DIVA

Press

Wibawa, Basuki. (2003). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Ditjen Dikti

Depdiknas

114

115

Jadwal Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas

di Taman Kanak-Kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu

Kegiatan Desember Januari Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pembuatan proposal X X X X X X X

Seminar proposal X

Perbaikan proposal X X

Penelitian tindakan kelas X X

Pengolahan dan pembuatan skripsi X X X X X X X X X

Seminar skripsi X

Perbaikan skripsi X X X

Penggandaan dan pengiriman hasil X

Lampiran 1

116

Daftar Nama Anak Kelas B2

Taman Kanak-Kanak Sandhy Putra Telkom Kota Bengkulu

No Nama Inisial Jenis Kelamin

(L/P)

1 Dn P

2 Al L

3 Py L

4 An P

5 Al P

6 Az P

7 Dv P

8 Ky P

9 Bn L

10 Sp P

11 Rf L

12 Rd L

13 Bl P

13 Fr L

15 Gf L

Keterangan:

L : Laki-Laki

P : Perempuan

Lampiran 2

117

Pedoman Observasi Kecerdasan Visual Spasial di TK Shandy Putra Telkom

No Aspek yang di

amati

Kriteria Penilaian

BSB (4) BB (3) MB (2) BB (1)

1

Menuangkan

ide ke dalam

bentuk dan

warna

berdasarkan

hasil karya

nyata yang di

buat oleh anak

Mampu

menuangkan ide

pada bentuk dan

warna

berdasarkan

hasil karya nyata

tanpa bantuan

guru

Mampu

menuangkan ide

pada bentuk dan

warna

berdasarkan

hasil karya nyata

dengan bantuan

seperlunya

Mampu

menuangkan ide

pada bentuk dan

warna

berdasarkan

hasil karya nyata

dengan bantuan

intensif

Belum mampu

menuangkan ide

pada bentuk dan

warna

berdasarkan

hasil karya nyata

walaupun sudah

di bantu 2

Memadukan

warna dan

bentuk

berdasarkan

hasil karya

nyata yang di

buat oleh anak

Mampu

memadukan

warna dan

bentuk

berdasarkan

hasil karya nyata

tanpa bantuan

guru

Mampu

memadukan

warna dan

bentuk

berdasarkan

hasil karya nyata

dengan bantuan

seperlunya

Mampu

memadukan

warna dan

bentuk

berdasarkan

hasil karya nyata

dengan bantuan

intensif

Belum mampu

memadukan

warna dan

bentuk

berdasarkan

hasil karya nyata

walaupun sudah

di bantu 3

Menunjukkan

bagian-bagian

dari bentuk dan

warna

berdasarkan

fungsinya

Mampu

menunjukkan

bagian-bagian

dari bentuk dan

warna

berdasarkan

fungsinya tanpa

bantuan guru

Mampu

menunjukkan

bagian-bagian

dari bentuk dan

warna

berdasarkan

fungsinya

dengan bantuan

seperlunya

Mampu

menunjukkan

bagian-bagian

dari bentuk dan

warna

berdasarkan

fungsinya

dengan bantuan

intensif

Belum mampu

menunjukkan

bagian-bagian

dari bentuk dan

warna

berdasarkan

fungsinya

walaupun sudah

di bantu 4

Menunjukkan

hasil kreasi

menjadi sebuah

bangunan

berdasarkan

hasil karya

nyata yang di

buat oleh anak.

Mampu

menunjukkan

hasil kreasi

menjadi sebuah

bangunan

berdasarkan

hasil karya nyata

tanpa bantuan

guru

Mampu

menunjukkan

hasil kreasi

menjadi sebuah

bangunan

berdasarkan

hasil karya

dengan bantuan

seperlunya

Mampu

menunjukkan

hasil kreasi

menjadi sebuah

bangunan

berdasarkan

hasil karya

dengan bantuan

intensif

Belum mampu

menunjukkan

hasil kreasi

menjadi sebuah

bangunan

berdasarkan

hasil karya

walaupun sudah

di bantu

Keterangan :

Skor 4 = BSB (berkembang sangat baik)

Skor 3 = BB (berkembang baik)

Skor 2 = MB (Mulai berkembang)

Skor 1 = BB (belum berkembang)

Lampiran 3

118

FORMAT OBSERVASI PENILAIAN

KECERDASAN VISUAL-SPASIAL ANAK

Nama Anak :

Hari/Tanggal :

Kelompok :

Kegiatan

Pembelajaran Aspek yang Dinilai

Hasil pengamatan BSB

(4)

BB

(3)

MB

(2)

BB

(1) Bermain geometri

dan proyek

dekorasi

berdasarkan

bentuk dan warna

serta dengan

fungsinya masing-

masing

Menuangkan ide ke dalam

bentuk dan warna berdasarkan

hasil karya nyata yang di buat

oleh anak

Memadukan warna dan bentuk

berdasarkan hasil karya nyata

yang di buat oleh anak

Menunjukan bagian-bagian dari

bentuk dan warna berdasarkan

fungsinya

Menunjukkan kreasi menjadi

sebuah bangunan berdasarkan

dari hasil karya nyata

Keterangan:

Skor 4 = BSB (berkembang sangat baik)

Skor 3 = BB (berkembang baik)

skor 2 = MB (mulai berkembang)

skor 1 = BB (belum berkembang)

Lampiran 4

119

Lembar observasi aktivitas guru

Nama peneliti : 1.

2.

Hari/ Tanggal :

Siklus :

Pertemuan :

Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan :

No Aspek Yang Diamati Kriteria

P1 P2

I. Persiapan

1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh

keakraban dan rasa antusias

2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

II. Kegiatan belajar mengajar

4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran

dengan jelas

5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis

6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan

7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam

pembelajaran

8. Guru merespon positif partisipasi anak

9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anak-

anak

10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari

anak

11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab

pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak

III. Penutup

12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam

melibatkan anak

13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari

14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar

Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5)

Mean/ rata-rata

% keberhasilan belajar

Kriteria Keberhasilan

Pengamat I

NPM : 196210141986012001

Pengamat II

NIP : 196210141986012001

Lampiran 5

120

LAMPIRAN 6

LEMBAR PENILAIAN ANAK

PENGAMAT 1 DAN PENGAMAT 2

121

LEMBAR PENILAIAN ANAK

DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM

KOTA BENGKULU

SIKLUS I PERTEMUAN PERTAMA

No Nama

Aspek Yang Diobservasi

Menuangkan ide dalam bentuk dan

warna berdasarkan

hasil karya nyata

Memadukan bentuk dan warna

berdasarkan hasil

karya nyata

Menunjukkan bagian-bagian bentuk dan

warna berdasarkan

fungsinya

Menunjukkan kreasi menjadi sebuah

bangunan karya

nyata

P1 P2 Jumlah

Rata-rata P1 P2

Jumlah Rata-rata

P1 P2 Jumlah

Rata-rata P1 P2

Jumlah Rata-rata

1. Dn 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

2. Al 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

3. Py 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

4. An 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3

5. Al 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

6. Az 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3

7. Dv 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

8. Key 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3

9. Bn 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

10. Sp 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

11. Rf 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

12. Rd 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

13. Bl 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

14. Fr 2 2 4/2=2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

15. GF 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

Jumlah 35 34 33 33

Jumlah Rata-Rata

2,33 2,27 2,2 2,2

Keterangan:

P1 = pengamat 1

P2 = pengamat 2

3,6-4 Sangat Baik

3,4-3,5 Baik

2,4-3,2 Cukup

0-2,2 Kurang

Lampiran 6.1

122

LEMBAR PENILAIAN ANAK

DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM

KOTA BENGKULU

SIKLUS I PERTEMUAN KEDUA

No Nama

Aspek Yang Diobservasi

Menuangkan ide dalam bentuk dan

warna berdasarkan

hasil karya nyata

Memadukan bentuk dan warna

berdasarkan hasil

karya nyata

Menunjukkan bagian-bagian bentuk dan

warna berdasarkan

fungsinya

Menunjukkan kreasi menjadi sebuah

bangunan karya

nyata

P1 P2 Jumlah

Rata-rata P1 P2

Jumlah Rata-rata

P1 P2 Jumlah

Rata-rata P1 P2

Jumlah Rata-rata

1. Dn 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3

2. Al 2 2 4/2=2 3 3 6/2=3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

3. Py 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2

4. An 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3

5. Al 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3

6. Az 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3

7. Dv 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3

8. Ky 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3

9. Bn 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2

10. Sp 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2

11. Rf 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2

12. Rd 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2

13. Bl 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2

14. Fr 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2

15. Gf 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2

Jumlah 38 36 37 36

Jumlah Rata-Rata

2,53 2,4 2,46 2,4

Keterangan:

P1 = pengamat 1

P2 = pengamat 2

3,6-4 Sangat Baik

3,4-3,5 Baik

2,4-3,2 Cukup

0-2,2 Kurang

Lampiran 6.2

123

LEMBAR PENILAIAN ANAK

DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM

KOTA BENGKULU

SIKLUS I PERTEMUAN KETIGA

No Nama

Aspek Yang Diobservasi

Menuangkan ide

dalam bentuk dan

warna berdasarkan hasil karya nyata

Memadukan bentuk

dan warna

berdasarkan hasil karya nyata

Menunjukkan bagian-

bagian bentuk dan

warna berdasarkan fungsinya

Menunjukkan kreasi

menjadi sebuah

bangunan karya nyata

P1 P2 Jumlah

Rata-rata P1 P2

Jumlah

Rata-rata P1 P2

Jumlah

Rata-rata P1 P2

Jumlah

Rata-rata

1. Dn 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3

2. Al 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

3. Py 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

4. An 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3

5. Al 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

6. Az 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3

7. Dv 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

8. Ky 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2

9. Bn 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

10. Sp 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

11. Rf 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

12. Rd 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

13. Bl 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

14. Fr 2 2 4/2=2 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 2 2 4/2=2

15. Gf 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

Jumlah 34 35 35 33

Jumlah

Rata-Rata 2,27 2,33 2,33 2,2

Keterangan:

P1 = pengamat 1

P2 = pengamat 2

3,6-4 Sangat Baik

3,4-3,5 Baik

2,4-3,2 Cukup

0-2,2 Kurang

Lampiran 6.3

124

LEMBAR PENILAIAN ANAK

DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM

KOTA BENGKULU

SIKLUS I PERTEMUAN KEEMPAT

No Nama

Aspek Yang Diobservasi

Menuangkan ide dalam bentuk dan

warna berdasarkan

hasil karya nyata

Memadukan bentuk dan warna

berdasarkan hasil

karya nyata

Menunjukkan bagian-bagian bentuk dan

warna berdasarkan

fungsinya

Menunjukkan kreasi menjadi sebuah

bangunan karya

nyata

P1 P2 Jumlah

Rata-rata P1 P2

Jumlah Rata-rata

P1 P2 Jumlah

Rata-rata P1 P2

Jumlah Rata-rata

1. Dn 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3

2. Al 3 3 6/2=3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2

3. Py 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2

4. An 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3

5. Al 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3

6. Az 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3

7. Dv 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3

8. Ky 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3

9. Bn 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3

10. Sp 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2

11. Rf 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2

12. Rd 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2

13. Bl 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2

14. Fr 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2

15. Gf 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2

Jumlah 37 39 38 37

Jumlah Rata-Rata

2,46 2,60 2,53 2,46

Keterangan:

P1 = pengamat 1

P2 = pengamat 2

3,6-4 Sangat Baik

3,4-3,5 Baik

2,4-3,2 Cukup

0-2,2 Kurang

Lampiran 6.4

125

LEMBAR PENILAIAN ANAK

DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM

KOTA BENGKULU

SIKLUS II PERTEMUAN PERTAMA

No Nama

Aspek Yang Diobservasi

Menuangkan ide dalam bentuk dan

warna berdasarkan

hasil karya nyata

Memadukan bentuk dan warna

berdasarkan hasil

karya nyata

Menunjukkan bagian-bagian bentuk dan

warna berdasarkan

fungsinya

Menunjukkan kreasi menjadi sebuah

bangunan karya

nyata

P1 P2 Jumlah

Rata-rata P1 P2

Jumlah Rata-rata

P1 P2 Jumlah

Rata-rata P1 P2

Jumlah Rata-rata

1. Dn 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

2. Al 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3

3. Py 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3

4. An 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

5. Al 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

6. Az 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

7. Dv 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3

8. Ky 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

9. Bn 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

10. Sp 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3

11. Rf 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3

12. Rd 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

13. Bl 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

14. Fr 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4

15. Gf 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3

Jumlah 55 54 55 54

Jumlah Rata-Rata

3,67 3,60 3,67 3.60

Keterangan:

P1 = pengamat 1

P2 = pengamat 2

3,6-4 Sangat Baik

3,4-3,5 Baik

2,4-3,2 Cukup

0-2,2 Kurang

Lampiran 6.5

126

LEMBAR PENILAIAN ANAK

DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM

KOTA BENGKULU

SIKLUS II PERTEMUAN KEDUA

No Nama

Aspek Yang Diobservasi

Menuangkan ide dalam bentuk dan

warna berdasarkan

hasil karya nyata

Memadukan bentuk dan warna

berdasarkan hasil

karya nyata

Menunjukkan bagian-bagian bentuk dan

warna berdasarkan

fungsinya

Menunjukkan kreasi menjadi sebuah

bangunan karya

nyata

P1 P2 Jumlah

Rata-rata P1 P2

Jumlah Rata-rata

P1 P2 Jumlah

Rata-rata P1 P2

Jumlah Rata-rata

1. Dn 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

2. Al 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

3. Py 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

4. An 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

5. Al 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

6. Az 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

7. Dv 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

8. Ky 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

9. Bn 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

10. Sp 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

11. Rf 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3

12. Rd 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3

13. Bl 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

14. Fr 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

15. Gf 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3

Jumlah 58 58 57 57

Jumlah Rata-Rata

3,87 3,.87 3,80 3,80

Keterangan:

P1 = pengamat 1

P2 = pengamat 2

3,6-4 Sangat Baik

3,4-3,5 Baik

2,4-3,2 Cukup

0-2,2 Kurang

Lampiran 6.6

127

LEMBAR PENILAIAN ANAK

DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM

KOTA BENGKULU

SIKLUS II PERTEMUAN KETIGA

No Nama

Aspek Yang Diobservasi

Menuangkan ide dalam bentuk dan

warna berdasarkan

hasil karya nyata

Memadukan bentuk dan warna

berdasarkan hasil

karya nyata

Menunjukkan bagian-bagian bentuk dan

warna berdasarkan

fungsinya

Menunjukkan kreasi menjadi sebuah

bangunan karya

nyata

P1 P2 Jumlah

Rata-rata P1 P2

Jumlah Rata-rata

P1 P2 Jumlah

Rata-rata P1 P2

Jumlah Rata-rata

1. Dn 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

2. Al 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3

3. Py 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

4. An 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

5. Al 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

6. Az 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

7. Dv 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

8. Ky 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

9. Bn 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

10. Sp 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3

11. Rf 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3

12. Rd 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

13. Bl 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3

14. Fr 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

15. Gf 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3

Jumlah 56 56 55 55

Jumlah Rata-Rata

3,73 3,73 3,67 3,67

Keterangan:

P1 = pengamat 1

P2 = pengamat 2

3,6-4 Sangat Baik

3,4-3,5 Baik

2,4-3,2 Cukup

0-2,2 Kurang

Lampiran 6.7

128

LEMBAR PENILAIAN ANAK

DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM

KOTA BENGKULU

SIKLUS II PERTEMUAN KEEMPAT

No Nama

Aspek Yang Diobservasi

Menuangkan ide dalam bentuk dan

warna berdasarkan

hasil karya nyata

Memadukan bentuk dan warna

berdasarkan hasil

karya nyata

Menunjukkan bagian-bagian bentuk dan

warna berdasarkan

fungsinya

Menunjukkan kreasi menjadi sebuah

bangunan karya

nyata

P1 P2 Jumlah

Rata-rata P1 P2

Jumlah Rata-rata

P1 P2 Jumlah

Rata-rata P1 P2

Jumlah Rata-rata

1. Dn 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

2. Al 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

3. Py 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

4. An 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

5. Al 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

6. Az 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

7. Dv 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

8. Ky 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

9. Bn 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

10. Sp 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3

11. Rf 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3

12. Rd 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

13. Bl 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

14. Fr 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4

15. Gf 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3

Jumlah 57 58 58 57

Jumlah Rata-Rata

3,80 3,86 3,86 3,80

Keterangan:

P1 = pengamat 1

P2 = pengamat 2

3,6-4 Sangat Baik

3,4-3,5 Baik

2,4-3,2 Cukup

0-2,2 Kurang

Lampiran 6.8

129

LAMPIRAN 7

LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK

130

LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK

DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM

KOTA BENGKULU

SIKLUS I PERTEMUAN PERTAMA

No Nama

Aspek Yang Diobservasi

Jumlah % Kriteria

Penilaian

Menuangkan

ide dalam

bentuk dan warna

berdasarkan

hasil karya

nyata

Memadukan

bentuk dan

warna berdasarkan

hasil karya

nyata

Menunjukkan

bagian-

bagian bentuk dan

warna

berdasarkan

fungsinya

Menunjukkan

kreasi

menjadi sebuah

bangunan

karya nyata

1. Dn 3 2 2 2 9 9/16x100%= 56,25% Cukup

2. Al 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

3. Py 3 2 2 2 9 9/16x100%= 56,25% Cukup

4. An 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

5. Al 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

6. Az 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

7. Dv 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

8. Ky 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

9. Bn 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

10. Sp 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

11. Rf 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

12. Rd 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

13. Bl 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

14. Fr 2 3 2 2 9 9/16x100%= 56,25% Cukup

15. Gf 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

Jumlah 35 34 33 33

Mean N

x = 2,33 = 2,27 = 2,20 = 2,20

Ketuntasan

p= x 100%

x100%

33%

x100%

26,67%

x100%

20%

x100%

20%

Kriteria

Ketuntasan Kurang Kurang Kurang Kurang

Keterangan: > 80 Sangat Baik

60-79 Baik

40-59 Cukup

20-39 Kurang

Lampiran 7.1

131

LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK

DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM

KOTA BENGKULU

SIKLUS I PERTEMUAN KEDUA

No Nama

Aspek Yang Diobservasi

Jumlah % Kriteria

Penilaian

Menuangkan

ide dalam

bentuk dan

warna

berdasarkan

hasil karya

nyata

Memadukan

bentuk dan

warna

berdasarkan

hasil karya

nyata

Menunjukkan

bagian-

bagian

bentuk dan

warna

berdasarkan

fungsinya

Menunjukkan

kreasi

menjadi

sebuah

bangunan

karya nyata

1. Dn 3 3 2 3 12 12/16x100%= 75% Baik

2. Al 2 3 3 2 9 9/16x100%= 56,50% Baik

3. Py 3 2 3 2 10 10/16x100%= 62,5% Baik

4. An 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

5. Al 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

6. Az 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

7. Dv 3 2 2 3 10 10/16x100%= 62,5% Baik

8. Ky 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

9. Bn 3 2 2 2 9 9/16x100%= 56,50% Baik

10. Sp 2 2 3 2 9 9/16x100%= 56,50% Baik

11. Rf 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

12. Rd 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

13. Bl 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

14. Fr 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

15. Gf 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

Jumlah 38 36 37 36

Mean (rata-

rata) N

x =

= 2,53 =2,40 = 2,46 = 2,40

Ketuntasan=

p= x 100%

=

x100%

53%

x100%

40%

x100%

46,67%

x100%

40%

Kriteria

Ketuntasan Cukup Cukup Cukup Cukup

Keterangan: > 80 Sangat Baik

60-79 Baik

40-59 Cukup

20-39 Kurang

Lampiran 7.2

132

LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK

DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM

KOTA BENGKULU

SIKLUS I PERTEMUAN KETIGA

No Nama

Aspek Yang Diobservasi

Jumlah % Kriteria

Penilaian

Menuangkan

ide dalam

bentuk dan

warna

berdasarkan

hasil karya

nyata

Memadukan

bentuk dan

warna

berdasarkan

hasil karya

nyata

Menunjukkan

bagian-

bagian

bentuk dan

warna

berdasarkan

fungsinya

Menunjukkan

kreasi

menjadi

sebuah

bangunan

karya nyata

1. Dn 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

2. Al 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

3. Py 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

4. An 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

5. Al 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

6. Az 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

7. Dv 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

8. Ky 3 3 3 2 11 11/16x100%= 68,75% Baik

9. Bn 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

10. Sp 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

11. Rf 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

12. Rd 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

13. Bl 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

14. Fr 2 3 3 2 10 10/16x100%= 62,50% Baik

15. Gf 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

Jumlah 34 35 35 33

Mean (rata-

rata) N

x =

= 2,27 = 2,33 = 2,33 = 2,20

Ketuntasan=

p= x 100%

=

x100%

26,67%

x100%

33%

x100%

33%

x100%

20%

Kriteria Ketuntasan

Kurang Kurang Kurang Kurang

Keterangan: > 80 Sangat Baik

60-79 Baik

40-59 Cukup

20-39 Kurang

Lampiran 7.3

133

LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK

DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM

KOTA BENGKULU

SIKLUS I PERTEMUAN KEEMPAT

No Nama

Aspek Yang Diobservasi

Jumlah % Kriteria

Penilaian

Menuangkan

ide dalam

bentuk dan

warna

berdasarkan

hasil karya

nyata

Memadukan

bentuk dan

warna

berdasarkan

hasil karya

nyata

Menunjukkan

bagian-

bagian

bentuk dan

warna

berdasarkan

fungsinya

Menunjukkan

kreasi

menjadi

sebuah

bangunan

karya nyata

1. Dn 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

2. Al 3 2 2 2 9 9/16x100%= 56,50% Baik

3. Py 2 3 2 2 9 9/16x100%= 56,50% Baik

4. An 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

5. Al 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

6. Az 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

7. Dv 2 3 2 3 11 11/16x100%= 68,25% Baik

8. Ky 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

9. Bn 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

10. Sp 2 3 3 2 9 9/16x100%= 56,50% Baik

11. Rf 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

12. Rd 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

13. Bl 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

14. Fr 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup

15. Gf 2 2 2 2 9 9/16x100%= 56,50% Baik

Jumlah 37 39 38 37

Mean (rata-

rata) N

x =

= 2,46 =2,60 = 2,53 = 2,46

Ketuntasan=

p= x 100%

=

x100%

47%

x100%

60%

x100%

53%

x100%

47%

Kriteria

Ketuntasan Cukup Baik Cukup Cukup

Keterangan: > 80 Sangat Baik

60-79 Baik

40-59 Cukup

20-39 Kurang

Lampiran 7.4

134

LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK

DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM

KOTA BENGKULU

SIKLUS II PERTEMUAN PERTAMA

No Nama

Aspek Yang Diobservasi

Jumlah % Kriteria

Penilaian

Menuangkan

ide dalam

bentuk dan

warna

berdasarkan hasil karya

nyata

Memadukan

bentuk dan

warna

berdasarkan hasil karya

nyata

Menunjukkan

bagian-

bagian

bentuk dan

warna berdasarkan

fungsinya

Menunjukkan

kreasi

menjadi

sebuah bangunan

karya nyata

1. Dn 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

2. Al 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

3. Py 4 3 4 3 14 14/16x100%= 93,33% Sangat Baik

4. An 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

5. Al 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

6. Az 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

7. Dv 3 4 4 3 14 14/16x100%= 93,33% Sangat Baik

8. Ky 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

9. Bn 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

10. Sp 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

11. Rf 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

12. Rd 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

13. Bl 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

14. Fr 4 3 3 4 14 14/16x100%= 93,33% Sangat Baik

15. Gf 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

Jumlah 55 54 55 54

Mean (rata-

rata) N

x =

= 3,67 =3,60 = 3,67 = 3,60

Ketuntasan=

p= x 100%

=

x100%

67%

x100%

60%

x100%

67%

x100%

60%

Kriteria

Ketuntasan Baik Baik Baik Baik

Keterangan: > 80 Sangat Baik

60-79 Baik

40-59 Cukup

20-39 Kurang

Lampiran 7.5

135

LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK

DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM

KOTA BENGKULU

SIKLUS II PERTEMUAN KEDUA

No Nama

Aspek Yang Diobservasi

Jumlah % Kriteria

Penilaian

Menuangkan

ide dalam

bentuk dan

warna

berdasarkan

hasil karya

nyata

Memadukan

bentuk dan

warna

berdasarkan

hasil karya

nyata

Menunjukkan

bagian-

bagian

bentuk dan

warna

berdasarkan

fungsinya

Menunjukka

n kreasi

menjadi

sebuah

bangunan

karya nyata

1. Dn 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

2. Al 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

3. Py 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

4. An 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

5. Al 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

6. Az 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

7. Dv 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

8. Ky 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

9. Bn 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

10. Sp 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

11. Rf 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

12. Rd 4 4 3 3 14 14/16x100%= 93,33% Sangat Baik

13. Bl 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

14. Fr 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

15. Gf 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

Jumlah 58 58 57 57

Mean (rata-

rata) N

x =

= 3,87 =3,87 = 3,80 = 3,80

Ketuntasan=

p= x 100%

=

x100%

87%

x100%

87%

x100%

80%

x100%

80%

Kriteria

Ketuntasan Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik

Keterangan: > 80 Sangat Baik

60-79 Baik

40-59 Cukup

20-39 Kurang

Lampiran 7.6

136

LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK

DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM

KOTA BENGKULU

SIKLUS II PERTEMUAN KETIGA

No Nama

Aspek Yang Diobservasi

Jumlah % Kriteria

Penilaian

Menuangkan

ide dalam

bentuk dan

warna

berdasarkan

hasil karya

nyata

Memadukan

bentuk dan

warna

berdasarkan

hasil karya

nyata

Menunjukkan

bagian-

bagian

bentuk dan

warna

berdasarkan

fungsinya

Menunjukkan

kreasi menjadi

sebuah

bangunan karya

nyata

1. Dn 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

2. Al 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

3. Py 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

4. An 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

5. Al 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

6. Az 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

7. Dv 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

8. Ky 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

9. Bn 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

10. Sp 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

11. Rf 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

12. Rd 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

13. Bl 4 4 3 3 14 14/16x100%= 93,33% Sangat Baik

14. Fr 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

15. Gf 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

Jumlah 56 56 55 55

Mean (rata-

rata) N

x =

= 3,73 =3,73 = 3,67 = 3,67

Ketuntasan=

p= x 100%

=

x100%

73%

x100%

73%

x100%

67%

x100%

67%

Kriteria

Ketuntasan Baik Baik Baik Baik

Keterangan: > 80 Sangat Baik

60-79 Baik

40-59 Cukup

20-39 Kurang

Lampiran 7.7

137

LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK

DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM

KOTA BENGKULU

SIKLUS II PERTEMUAN KEEMPAT

No Nama

Aspek Yang Diobservasi

Jumlah % Kriteria

Penilaian

Menuangkan

ide dalam

bentuk dan

warna

berdasarkan

hasil karya

nyata

Memadukan

bentuk dan

warna

berdasarkan

hasil karya

nyata

Menunjukkan

bagian-

bagian

bentuk dan

warna

berdasarkan

fungsinya

Menunjukka

n kreasi

menjadi

sebuah

bangunan

karya nyata

1. Dn 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

2. Al 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

3. Py 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

4. An 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

5. Al 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

6. Az 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

7. Dv 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

8. Ky 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

9. Bn 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

10. Sp 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

11. Rf 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

12. Rd 3 4 4 3 14 14/16x100%= 93,33% Sangat Baik

13. Bl 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

14. Fr 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik

15. Gf 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik

Jumlah 57 58 58 57

Mean (rata-

rata) N

x =

= 3,80 =3,87 =3,87 = 3,80

Ketuntasan=

p= x 100%

=

x100%

80%

x100%

87%

x100%

87%

x100%

80%

Kriteria

Ketuntasan Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik

Keterangan: > 80 Sangat Baik

60-79 Baik

40-59 Cukup

20-39 Kurang

Lampiran 7.8

138

LAMPIRAN 8

LEMBAR AKTIVITAS GURU

139

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

Nama peneliti : 1. Ferlin Merdiana

2. Sulastri, S.Pd

Hari/ Tanggal : Senin, 10 Maret 2014

Siklus : I

Pertemuan : I

Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan :

No Aspek Yang Diamati Kriteria

P1 P2

I. Persiapan

1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh

keakraban dan rasa antusias

5 4

2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 5 5

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 3

II. Kegiatan belajar mengajar

4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran

dengan jelas

5 4

5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 4 4

6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 5 5

7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam

pembelajaran

3 3

8. Guru merespon positif partisipasi anak 3 4

9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anak-

anak

3 3

10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari

anak

3 4

11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab

pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak

4 3

III. Penutup

12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam

melibatkan anak

3 3

13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 4 4

14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 4 5

Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) 9 9

Mean/ rata-rata 0,64 0,64

% keberhasilan belajar 64% 64%

Kriteria Keberhasilan Cukup Cukup

Lampiran 8.1

140

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

Nama peneliti : 1. Ferlin Merdiana

2. Sulastri, S.Pd

Hari/ Tanggal : Selasa, 11 Maret 2014

Siklus : I

Pertemuan : II

Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan :

No Aspek Yang Diamati Kriteria

P1 P2

I. Persiapan

1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh

keakraban dan rasa antusias

5 4

2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 5 5

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3 3

II. Kegiatan belajar mengajar

4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran

dengan jelas

4 4

5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 3 3

6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 4 4

7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam

pembelajaran

3 4

8. Guru merespon positif partisipasi anak 4 5

9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anak-

anak

3 3

10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari

anak

4 4

11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab

pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak

5 4

III. Penutup

12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam

melibatkan anak

3 3

13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 4 4

14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 5 5

Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) 9 10

Mean/ rata-rata 0,64 0,71

% keberhasilan belajar 64% 71%

Kriteria Keberhasilan Cukup Baik

Lampiran 8.2

141

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

Nama peneliti : 1. Ferlin Merdiana

2. Sulastri, S.Pd

Hari/ Tanggal : Rabu, 12 Maret 2014

Siklus : I

Pertemuan : III

Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan :

No Aspek Yang Diamati Kriteria

P1 P2

I. Persiapan

1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh

keakraban dan rasa antusias

5 5

2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 5 5

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 4

II. Kegiatan belajar mengajar

4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran

dengan jelas

4 4

5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 3 4

6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 4 3

7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam

pembelajaran

5 5

8. Guru merespon positif partisipasi anak 4 4

9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anak-

anak

3 3

10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari

anak

3 4

11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab

pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak

4 3

III. Penutup

12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam

melibatkan anak

3 3

13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 4 4

14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 5 5

Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) 10 10

Mean/ rata-rata 0,71 0.71

% keberhasilan belajar 71% 71%

Kriteria Keberhasilan Baik Baik

Lampiran 8.3

142

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

Nama peneliti : 1. Ferlin Merdiana

2. Sulastri, S.Pd

Hari/ Tanggal : Kamis, 13 Maret 2014

Siklus : I

Pertemuan : IV

Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan :

No Aspek Yang Diamati Kriteria

P1 P2

I. Persiapan

1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh

keakraban dan rasa antusias

5 5

2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 5 5

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 4

II. Kegiatan belajar mengajar

4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran

dengan jelas

4 4

5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 3 4

6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 4 3

7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam

pembelajaran

5 5

8. Guru merespon positif partisipasi anak 4 4

9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anak-

anak

3 3

10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari

anak

3 4

11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab

pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak

4 3

III. Penutup

12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam

melibatkan anak

3 3

13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 4 4

14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 5 5

Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) 10 10

Mean/ rata-rata 0,71 0.71

% keberhasilan belajar 71% 71%

Kriteria Keberhasilan Baik Baik

Lampiran 8.4

143

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

Nama peneliti : 1. Ferlin Merdiana

2. Sulastri, S.Pd

Hari/ Tanggal : Senin, 17 Maret 2014

Siklus : II

Pertemuan : I

Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan :

No Aspek Yang Diamati Kriteria

P1 P2

I. Persiapan

1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh

keakraban dan rasa antusias

5 5

2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 5 5

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 4

II. Kegiatan belajar mengajar

4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran

dengan jelas

5 4

5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 3 4

6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 4 5

7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam

pembelajaran

4 4

8. Guru merespon positif partisipasi anak 3 3

9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anak-

anak

3 3

10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari

anak

5 4

11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab

pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak

5 5

III. Penutup

12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam

melibatkan anak

3 3

13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 4 4

14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 5 5

Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) 10 11

Mean/ rata-rata 0.71 0,79

% keberhasilan belajar 71% 79%

Kriteria Keberhasilan Baik Baik

Lampiran 8.5

144

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

Nama peneliti : 1. Ferlin Merdiana

2. Sulastri, S.Pd

Hari/ Tanggal : Selasa, 18 Maret 2014

Siklus : II

Pertemuan : II

Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan :

No Aspek Yang Diamati Kriteria

P1 P2

I. Persiapan

1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh

keakraban dan rasa antusias

5 5

2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 5 5

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5 4

II. Kegiatan belajar mengajar

4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran

dengan jelas

4 5

5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 4 4

6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 4 5

7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam

pembelajaran

3 3

8. Guru merespon positif partisipasi anak 5 5

9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anak-

anak

3 3

10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari

anak

5 5

11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab

pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak

4 5

III. Penutup

12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam

melibatkan anak

3 3

13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 5 4

14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 5 5

Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) 11 11

Mean/ rata-rata 0,79 0,79

% keberhasilan belajar 79% 79%

Kriteria Keberhasilan Baik Baik

Lampiran 8.6

145

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

Nama peneliti : 1.Ferlin Merdiana

2.Sulastri,S.Pd

Hari/ Tanggal :Rabu, 19 Maret 2014

Siklus : II

Pertemuan : III

Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan :

No Aspek Yang Diamati Kriteria

P1 P2

I. Persiapan

1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh

keakraban dan rasa antusias

5 5

2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 5 5

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5 5

II. Kegiatan belajar mengajar

4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran

dengan jelas

5 4

5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 3 4

6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 5 5

7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam

pembelajaran

4 4

8. Guru merespon positif partisipasi anak 4 5

9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anak-

anak

5 5

10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari

anak

3 3

11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab

pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak

4 4

III. Penutup

12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam

melibatkan anak

4 3

13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 5 5

14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 5 5

Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) 12 12

Mean/ rata-rata 0.86 0,86

% keberhasilan belajar 86% 86%

Kriteria Keberhasilan Sangat

baik

Sangat

baik

Lampiran 8.7

146

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

Nama peneliti : 1.Ferlin Merdiana

2.Sulastri,S.Pd

Hari/ Tanggal :Kamis, 20 Maret 2014

Siklus : II

Pertemuan : IV

Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan :

No Aspek Yang Diamati Kriteria

P1 P2

I. Persiapan

1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh

keakraban dan rasa antusias

5 5

2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 5 5

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5 5

II. Kegiatan belajar mengajar

4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran

dengan jelas

5 4

5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 3 4

6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 5 5

7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam

pembelajaran

4 4

8. Guru merespon positif partisipasi anak 4 5

9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anak-

anak

5 5

10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari

anak

3 3

11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab

pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak

4 4

III. Penutup

12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam

melibatkan anak

4 3

13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 5 5

14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 5 5

Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) 12 12

Mean/ rata-rata 0.86 0,86

% keberhasilan belajar 86% 86%

Kriteria Keberhasilan Sangat

baik

Sangat

baik

Lampiran 8.8

147

LAMPIRAN 9

RENCANA KEGIATAN HARIAN

(RKH)

148

RENCANA KEGIATAN HARIAN

Kelompok : B

Hari/ tanggal : Senin 10 Maret 2014

Semester / Minggu : II / 10

Tema / Subtema : Alat komunikasi/Alat Komunikasi cetak dan elektonik

Waktu : 07.30 – 10.00 wib

Pendidikan

karakter

Indikator Kegiatan belajar Alat/ sumber

belajar

Penilaian

Alat Hasil

Religius

Ketepatan

Berpakaian rapi dan

bertindak sopan

Berdo‟a sebelum

melakukan kegiatan

Menyebut jenis-jenis

gambar berdasarkan

konsep

I.kegiatan awal ( ± 30 menit )

Berbaris

Salam

Menyanyi

Berdo‟a

Absen

Pengenalan kalender

Mengingat kegiatan

kemarin

Pengenalan tema dan

kegiatan II.kegiatan inti ( ± 60 menit )

Pemberian tugas

menyebutkan 3 macam

bentuk geometri

(lingkaran, persegi, dan

persegi panjang)

Anak

Buku absen

Guru, anak

Langsung anak

Observasi

Percakapan

penugasan

Lampiran 9.1

149

Ketelitian

Menyusun kepingan

geometri menjadi

bentuk utuh gambar

radio

Pemberian tugas menyusun

kepingan geometri menjadi

bentuk utuh gambar radio

Langkah-langkahnya:

1. Guru menjelaskan

bagaimana bermain

konstruktif

2. Guru mencontohkan

bagaimana bermain

konstruktif dengan

kepingan geometri menjadi

bentuk utuh gambar radio

3. Guru menyediakan

kepingan geometri bentuk

persegi, lingkaran dan

persegi panjang dalam

berbagai ukuran

4. Anak di beri kepingan

geometri dalam porsi yang

sama

5. Dengan bimbingan guru,

anak mulai membuat

konstruksi dari kepingan

geometri sesuai instruksi

yang di jelaskan guru

Kepingan

geometri untuk

membuat

konstruksi

Hasil karya

150

Empati

Sosial

Religius

Menjawab pertanyaan

tentang

keterangan/informasi

Tidak mengganggu

teman saat

bekerja/bermain

sabar menunggu antri

sebelumnya

6. Kemudian anak

membuat konstruksi dari

kepingan geometri menjadi

sebuah bangunan

7. Selanjutnya anak

berkreasi sesuai imajinasi

dan kreativitasnya

membuat konstruksi

gambar radio dari kepingan

geometri

Pemberian tugas

menunjukkan hasil kreasi

menjadi sebuah bangunan

yang dibuat

III.kegiatan istirahat(± 30

menit )

Bermain di halaman

sekolah

Cuci tangan sebelum dan

sesudah makan

Berdoa sebelum dan

sesudah makan

Langsung anak

air,sabun, serbet

observasi

151

religius

mau berbagi

berdo‟a sesudah

melakukan kegiatan

Makan bersama

IV.kegiatan penutup(± 30

menit )

Evaluasi pembelajaran

Tugas untuk besok

Menyanyi

Berdo‟a

salam

Pesan sebelum pulang

Bekal anak

Guru, anak

Percakapan

152

RENCANA KEGIATAN HARIAN

Kelompok : B

Hari/ tanggal : Selasa 11 Maret 2014

Semester / Minggu : II / 10

Tema / Subtema : Alat Komunikasi/Alat Komunikasi cetak dan elektronik

Waktu : 07.30 – 10.00 wib

Pendidikan

karakter Indikator Kegiatan belajar

Alat/ sumber

belajar

Penilaian

Alat Hasil

Religius

Ketepatan

Berpakaian rapi dan

bertindak sopan

Berdo‟a sebelum

melakukan kegiatan

Mengelompokkan

sesuai gambar

I.kegiatan awal ( ± 30 menit )

Berbaris

Salam

Menyanyi

Berdo‟a

Absen

Pengenalan kalender

Mengingat kegiatan

kemarin

Pengenalan tema dan

kegiatan

II.kegiatan inti ( ± 60 menit )

Pemberian tugas

mengelompokkan kepingan

geometri

(lingkaran,persegi, dan

persegi panjang)

Anak

Buku absen

Guru, anak

Langsung anak

Observasi

Percakapan

penugasan

Lampiran 9.2

153

Ketelitian

Menyusun kepingan

geometri menjadi

bentuk utuh gambar TV

Pemberian tugas menyusun

kepingan geometri menjadi

bentuk utuh gambar tv

Langkah-langkahnya:

1. Guru menjelaskan

bagaimana bermain

konstruktif

2. Guru mencontohkan

bagaimana bermain

konstruktif dengan

kepingan geometri menjadi

bentuk utuh gambar tv

3. Guru menyediakan

kepingan geometri bentuk

persegi, lingkaran dan

persegi panjang dalam

berbagai ukuran

4. Anak di beri kepingan

geometri dalam porsi yang

sama

5. Dengan bimbingan guru,

anak mulai membuat

konstruksi dari kepingan

geometri sesuai instruksi

yang di jelaskan guru

kepingan

geometri untuk

membuat

konstruksi

hasil karya

154

Empati

Mendengarkan dan

memperhatikan teman

Tidak mengganggu

teman saat

bekerja/bermain

sabar menunggu antri

sebelumnya

6. Kemudian anak

membuat konstruksi dari

kepingan geometri menjadi

sebuah bangunan

. 7. Selanjutnya anak

berkreasi sesuai

imajinasi dan

kreativitasnya membuat

konstruksi gambar tv dari

kepingan geometri

Pemberian tugas

menunjukkan bagian-

bagian bentuk dan warna

berdasarkan fungsinya

III.kegiatan istirahat(± 30

menit )

Bermain di halaman

sekolah

Cuci tangan sebelum dan

sesudah makan

Berdoa sebelum dan

Langsung anak

air,sabun, serbet

observasi

155

Sosial

Religius

mau berbagi

berdo‟a sesudah

melakukan kegiatan

sesudah makan

Makan bersama

IV.kegiatan penutup(± 30

menit )

Evaluasi pembelajaran

Tugas untuk besok

Menyanyi

Berdo‟a

salam

Pesan sebelum pulang

Bekal anak

Guru, anak

Percakapan

156

RENCANA KEGIATAN HARIAN

Kelompok : B

Hari/ tanggal : Rabu 12 Maret 2014

Semester / Minggu : II / 10

Tema / Subtema : Alat Komunikasi/Alat komunikasi cetak dan elektorik

Waktu : 07.30 – 10.00 wib

Pendidikan

karakter Indikator Kegiatan belajar

Alat/ sumber

belajar

Penilaian

Alat Hasil

Religius

Ketepatan

Ketelitian

Berpakaian rapi dan

bertindak sopan

Berdo‟a sebelum

melakukan kegiatan

Menulis dengan pola

dari ibu guru di buku

tugas

Merancang desain

dekorasi amplop surat

I.kegiatan awal ( ± 30 menit )

Berbaris

Salam

Menyanyi

Berdo‟a

Absen

Pengenalan kalender

Mengingat kegiatan kemarin

Pengenalan tema dan

kegiatan

II.kegiatan inti ( ± 60 menit )

Pemberian tugas menulis

dua persegi

Pemberian tugas mendesain

amplop:

Langkah-langkahnya:

1. Guru menjelaskan

Anak

Buku absen

Guru, anak

Langsung anak

Langsung anak

Observasi

Percakapan

penugasan

hasil karya

Lampiran 9.3

157

Menjawab pertanyaan

tentang

keterangan/infomarsi

bagaimana bermain

konstruktif

2. Guru mencontohkan

bagaimana merancang

desain dekorasi amplop

surat

3. Guru menyediakan

amplop surat

4. Anak di beri amplop surat

5. Dengan bimbingan guru,

anak mulai membuat desain

dekorasi amplop surat sesuai

instruksi yang di jelaskan

guru sebelumya

6. Kemudian anak

mendesain amplop surat

menjadi sebuah bangunan

7. Selanjutnya anak

berkreasi sesuai imajinasi

dan kreativitasnya

mendesain amplop surat

Pemberian tugas

menunjukkan kreasi menjadi

sebuah bangunan yang

dibuat

Langsung anak

observasi

158

Empati

Sosial

Religius

religius

Tidak mengganggu

teman saat

bekerja/bermain

sabar menunggu antri

mau berbagi

berdo‟a sesudah

melakukan kegiatan

III.kegiatan istirahat(± 30

menit )

Bermain di halaman

sekolah

Cuci tangan sebelum dan

sesudah makan

Berdoa sebelum dan

sesudah makan

Makan bersama

IV.kegiatan penutup(± 30

menit )

Evaluasi pembelajaran

Tugas untuk besok

Menyanyi

Berdo‟a

salam

Pesan sebelum pulang

air,sabun, serbet

Bekal anak

Guru, anak

Percakapan

159

RENCANA KEGIATAN HARIAN

Kelompok : B

Hari/ tanggal : Kamis 13 Maret 2014

Semester / Minggu : II / 10

Tema / Subtema : Alat Komunikasi/Alat komunikasi cetak dan elektronik

Waktu : 07.30 – 10.00 wib

Pendidikan

karakter Indikator Kegiatan belajar

Alat/ sumber

belajar

Penilaian

Alat Hasil

Religius

Ketepatan

Ketelitian

Berpakaian rapi dan

bertindak sopan

Berdo‟a sebelum

melakukan kegiatan

Konsep pengurangan

dengan benda-benda

Merancang desain dekorasi

membuat handphone

I.kegiatan awal ( ± 30 menit )

Berbaris

Salam

Menyanyi

Berdo‟a

Absen

Pengenalan kalender

Mengingat kegiatan kemarin

Pengenalan tema dan

kegiatan

II.kegiatan inti ( ± 60 menit )

Pemberian tugas

mengurangkan gambar

handphone di buku tugas

Pemberian tugas mendesain

handphone

Anak

Buku absen

Guru, anak

Langsung anak

Langsung anak

Observasi

Percakapan

penugasan

hasil karya

Lampiran 9.4

160

Langkah-langkahnya:

1. Guru menjelaskan

bagaimana bermain

konstruktif

2. Guru mencontohkan

bagaimana merancang desain

dekorasi membuat handphone

3. Guru menyediakan gambar

amplop surat

4. Anak di beri gambar

handphone

5. Dengan bimbingan guru,

anak mulai membuat desain

dekorasi handphone sesuai

instruksi yang di jelaskan

guru sebelumya

6. Kemudian anak mendesain

handphone menjadi sebuah

bangunan

7. Selanjutnya anak berkreasi

sesuai imajinasi dan

kreativitasnya mendesain

handphone

161

Empati

Sosial

Religius

religius

Becerita tentang gambar

yang telah dibuat sendiri

Tidak mengganggu teman

saat bekerja/bermain

sabar menunggu antri

mau berbagi

berdo‟a sesudah melakukan

kegiatan

Pemberian tugas

menunjukkan bagian-bagian

dari bentuk dan warna

berdasarkan fungsinya

III.kegiatan istirahat(± 30

menit )

Bermain di halaman sekolah

Cuci tangan sebelum dan

sesudah makan

Berdoa sebelum dan

sesudah makan

Makan bersama

IV.kegiatan penutup(± 30

menit )

Evaluasi pembelajaran

Tugas untuk besok

Menyanyi

Berdo‟a

salam

Pesan sebelum pulang

Langsung anak

air,sabun, serbet

Bekal anak

Guru, anak

observasi

Percakapan

162

163

RENCANA KEGIATAN HARIAN

Kelompok : B

Hari/ tanggal : Senin 17 Maret 2014

Semester / Minggu : II / 11

Tema / Subtema : Alat komunikasi/Alat Komunikasi elektonik

Waktu : 07.30 – 10.00 wib

Pendidikan

karakter Indikator Kegiatan belajar

Alat/ sumber

belajar

Penilaian

Alat Hasil

Religius

Ketepatan

Ketelitian

Berpakaian rapi dan

bertindak sopan

Berdo‟a sebelum

melakukan kegiatan

Bercakap-cakap

tentang alat

komunikasi (macam

dan jenisnya)

Menyusun kepingan

geometri menjadi

I.kegiatan awal ( ± 30 menit )

Berbaris

Salam

Menyanyi

Berdo‟a

Absen

Pengenalan kalender

Mengingat kegiatan

kemarin

Pengenalan tema dan

kegiatan II.kegiatan inti ( ± 60 menit )

Pemberian tugas becerita

tentang gambar komputer

Pemberian tugas

menyusun kepingan

geometri menjadi bentuk

Anak

Buku absen

Guru, anak

Langsung anak

Kepingan

geometri untuk

Observasi

Percakapan

penugasan

Hasil karya

Lampiran 9.5

164

bentuk utuh gambar

komputer

utuh gambar komputer

Langkah-langkahnya:

1. Guru menjelaskan

bagaimana bermain

konstruktif

2. Guru mencontohkan

bagaimana bermain

konstruktif dengan

kepingan geometri

menjadi bentuk utuh

gambar komputer

3. Guru menyediakan

kepingan geometri bentuk

persegi, lingkaran, segitiga

dan persegi panjang dalam

berbagai ukuran

4. Anak di beri kepingan

geometri dalam porsi yang

sama

5. Dengan bimbingan

guru, anak mulai membuat

konstruksi dari kepingan

geometri sesuai instruksi

yang di jelaskan guru

membuat

konstruksi

165

Empati

Mendengarkan dan

memperhatikan teman

di depan kelas

Tidak mengganggu

sebelumnya

6. Kemudian anak

membuat konstruksi dari

kepingan geometri

menjadi sebuah bangunan

7. Selanjutnya anak

berkreasi sesuai imajinasi

dan kreativitasnya

membuat konstruksi

gambar komputer dari

kepingan geometri

Pemberian tugas

menunjukkan bagian-

bagian bentuk dan warna

berdasarkan fungsinya

III.kegiatan istirahat(± 30

menit )

Langsung anak

Observasi

166

Sosial

Religius

religius

teman saat

bekerja/bermain

sabar menunggu antri

mau berbagi

berdo‟a sesudah

melakukan kegiatan

Bermain di halaman

sekolah

Cuci tangan sebelum dan

sesudah makan

Berdoa sebelum dan

sesudah makan

Makan bersama

IV.kegiatan penutup(± 30

menit )

Evaluasi pembelajaran

Tugas untuk besok

Menyanyi

Berdo‟a

salam

Pesan sebelum pulang

air,sabun, serbet

Bekal anak

Guru, anak

Percakapan

167

RENCANA KEGIATAN HARIAN

Kelompok : B

Hari/ tanggal : Selasa 18 Maret 2014

Semester / Minggu : II / 11

Tema / Subtema : Alat komunikasi/Alat Komunikasi elektonik

Waktu : 07.30 – 10.00 wib

Pendidikan

karakter Indikator Kegiatan belajar

Alat/ sumber

belajar

Penilaian

Alat Hasil

Religius

Ketepatan

Ketelitian

Berpakaian rapi dan

bertindak sopan

Berdo‟a sebelum

melakukan kegiatan

Menirukan 4-8 urutan

kalimat yang di ucapakan

oleh guru

Menyusun kepingan

geometri menjadi bentuk

utuh gambar televisi

I.kegiatan awal ( ± 30 menit )

Berbaris

Salam

Menyanyi

Berdo‟a

Absen

Pengenalan kalender

Mengingat kegiatan kemarin

Pengenalan tema dan

kegiatan II.kegiatan inti ( ± 60 menit )

Pemberian tugas menulis

segitiga

Pemberian tugas menyusun

kepingan geometri menjadi

bentuk utuh gambar televisi

Langkah-langkahnya:

Anak

Buku absen

Guru, anak

Langsung anak

Kepingan

geometri untuk

membuat

Observasi

Percakapan

penugasan

Hasil karya

Lampiran 9.6

168

1. Guru menjelaskan

bagaimana bermain

konstruktif

2. Guru mencontohkan

bagaimana bermain

konstruktif dengan kepingan

geometri menjadi bentuk utuh

gambar televisi

3. Guru menyediakan

kepingan geometri bentuk

segitiga, persegi, lingkaran

dan persegi panjang dalam

berbagai ukuran

4. Anak di beri kepingan

geometri dalam porsi yang

sama

5. Dengan bimbingan guru,

anak mulai membuat

konstruksi dari kepingan

geometri sesuai instruksi

yang di jelaskan guru

sebelumnya

6. Kemudian anak membuat

konstruksi dari kepingan

konstruksi

169

Empati

Sosial

Religius

Menunjukkan kebanggaan

terhadap hasil karya

Tidak mengganggu teman

saat bekerja/bermain

sabar menunggu antri

geometri menjadi sebuah

bangunan

7. Selanjutnya anak berkreasi

sesuai imajinasi dan

kreativitasnya membuat

konstruksi gambar televisi

dari kepingan geometri

Pemberian tugas

menunjukkan hasil karya

menjadi sebuah bangunan

III.kegiatan istirahat(± 30

menit )

Bermain di halaman sekolah

Cuci tangan sebelum dan

sesudah makan

Berdoa sebelum dan

sesudah makan

Langsung anak

air,sabun, serbet

observasi

170

religius

mau berbagi

berdo‟a sesudah melakukan

kegiatan

Makan bersama

IV.kegiatan penutup(± 30

menit )

Evaluasi pembelajaran

Tugas untuk besok

Menyanyi

Berdo‟a

salam

Pesan sebelum pulang

Bekal anak

Guru, anak

Percakapan

171

RENCANA KEGIATAN HARIAN

Kelompok : B

Hari/ tanggal : Rabu 19 Maret 2014

Semester / Minggu : II / 11

Tema / Subtema : Alat Komunikasi/Alat komunikas elektonik

Waktu : 07.30 – 10.00 wib

Pendidikan

karakter Indikator Kegiatan belajar

Alat/ sumber

belajar

Penilaian

Alat Hasil

Religius

Berpakaian rapi dan

bertindak sopan

Berdo‟a sebelum

melakukan kegiatan

I.kegiatan awal ( ± 30 menit )

Berbaris

Salam

Menyanyi

Berdo‟a

Absen

Pengenalan kalender

Mengingat kegiatan kemarin

Pengenalan tema dan

kegiatan

II.kegiatan inti ( ± 60 menit )

Guru dan anak

Lampiran 9.7

172

Ketepatan

Ketelitian

Menyusun kalimat

sederhana dengan gambar

Merancang desain dekorasi

membuat leptop

Pemberian tugas menulis

leptop

Pemberian tugas mendesain

leptop

Langkah-langkahnya:

1. Guru menjelaskan

bagaimana bermain

konstruktif

2. Guru mencontohkan

bagaimana merancang desain

dekorasi leptop

3. Guru menyediakan kertas

origami dan kertas krep

4. Anak di beri kertas origami

dan kertas krep

5. Dengan bimbingan guru,

anak mulai membuat desain

leptop sesuai instruksi yang

di jelaskan guru sebelumya

6. Kemudian anak mendesain

leptop menjadi sebuah

bangunan

7. Selanjutnya anak berkreasi

Langsung anak

Langsung anak

Observasi

Percakapan

173

Empati

Sosial

Religius

religius

Mendengarkan cerita dari

teman

Tidak mengganggu teman

saat bekerja/bermain

sabar menunggu antri

mau berbagi

berdo‟a sesudah melakukan

kegiatan

sesuai imajinasi dan

kreativitasnya mendesain

leptop

Pemberian tugas

menunjukkan bagian-bagian

bentuk dan warna

berdasarkan fungsinya

III.kegiatan istirahat(± 30

menit )

Bermain di halaman sekolah

Cuci tangan sebelum dan

sesudah makan

Berdoa sebelum dan

sesudah makan

Makan bersama

IV.kegiatan penutup(± 30

menit )

Evaluasi pembelajaran

Tugas untuk besok

Menyanyi

Berdo‟a

salam

Pesan sebelum pulang

air,sabun, serbet

bekal anak

Guru, anak

hasil karya

174

175

RENCANA KEGIATAN HARIAN

Kelompok : B

Hari/ tanggal : Kamis 20 Maret 2014

Semester / Minggu : II / 11

Tema / Subtema : Alat Komunikasi/Alat komunikasi elektonik

Waktu : 07.30 – 10.00 wib

Pendidikan

karakter Indikator Kegiatan belajar

Alat/ sumber

belajar

Penilaian

Alat Hasil

Religius

Ketepatan

Ketelitian

Berpakaian rapi dan

bertindak sopan

Berdo‟a sebelum

melakukan kegiatan

Menyusun kalimat

sederhana dengan gambar

Merancang desain dekorasi

membuat Handphone

I.kegiatan awal ( ± 30 menit )

Berbaris

Salam

Menyanyi

Berdo‟a

Absen

Pengenalan kalender

Mengingat kegiatan kemarin

Pengenalan tema dan

kegiatan

II.kegiatan inti ( ± 60 menit )

Pemberian tugas anak

menulis persegi dan lingkaran

Pemberian tugas mendesain

handphone

Anak

Buku absen

Guru, anak

Langsung anak

Observasi

Percakapan

penugasan

Lampiran 9.8

176

Langkah-langkahnya:

1. Guru menjelaskan

bagaimana bermain

konstruktif

2. Guru mencontohkan

bagaimana merancang desain

dekorasi Handphone

3. Guru menyediakan kotak

Handphone

4. Anak di beri kotak

Handphone

5. Dengan bimbingan guru,

anak mulai membuat desain

Handphone sesuai instruksi

yang di jelaskan guru

Langsung anak

hasil karya

177

Ketepatan

Menunjukkan kebanggan

terhadap hasil karyanya

sebelumya

6. Kemudian anak mendesain

Handphone menjadi sebuah

bangunan

7. Selanjutnya anak berkreasi

sesuai imajinasi dan

kreativitasnya mendesain

Handphone

Pemberian tugas anak

menunjukkan kreasi menjadi

sebuah bangunan

III.kegiatan istirahat(±

30 menit )

Bermain di halaman sekolah

Cuci tangan sebelum dan

sesudah makan

Berdoa sebelum dan

sesudah makan

Makan bersama

IV.kegiatanpenutup(± 30 menit

)

Langsung anak

observasi

178

Religius

berdo‟a sesudah melakukan

kegiatan

Evaluasi pembelajaran

Tugas untuk besok

Menyanyi

Berdo‟a

salam

Pesan sebelum pulang

Guru, anak

179

179

LAMPIRAN 10

RENCANA KEGIATAN MINGGUAN

(RKM)

180

RENCANA KEGIATAN MINGGUAN KELOMPOK B

TEMA : ALAT KOMUNIKASI

SUB TEMA : ALAT KOMUNIKASI CETAK DAN ELEKTRONIK

ALOKASI WAKTU : 2 MINGGU

Minggu ke-10 Semester II

KOMPETENSI DASAR

Anak mampu

melakukan ibadah

terbiasa mengikuti

aturan dan dapat hidup

bersih dan mulai belajar

membedakan benar dan

slah terbiasa berprilaku

terpuji.

Anak mampu

mendengarkan,

berkomunikasi secara

lisan, memiliki

pembendaharaan kata dan

mengenal simbol-simbol

yang melambangkannya

untuk persiapan membaca

dan menulis

Anak mampu

melakukan konsep

sederhana dengan

memecahkan masalah

dalam kehidupan

sehari-hari

Anak mampu

melakukan aktivitas

fisik secara

terkoordinasi dalam

rangka kelenturan dan

sebagai persiapan

untuk menulis

keseimbangan tubuh

kelincahan dan melatih

keberanian

Anak dapat mengadakan

hubungandengan orang

lain, mematuuhi

peraturan disiplin dan

dapat menunjukan

reaksi emosi yang wajar

AGAMA/ P. MORAL KEMAMPUAN BAHASA KEMP. KOGNITIF KEMP. FISIK DAN

MOTORIK

SOSIAL EMOSIONAL

KEMANDIRIAN

1. Mengikuti upacara

bendera di sekolah

2. Mengikuti upacara

1. Menyebutkan jenis-jenis

alat komunikasi

tradisional

2. Membuat tulisan dengan

konsep gambar dari alat

1. Mengerjakan Maze

jalan menuju ke RRI/

Radio

2. Menghubungkan

gambar dengan

1. Senam ritmik

dengan musik di

ruang senam

2. Membuat alat

komunikasi dengan

1. Dapat bekerja

kelompok dengan

teman

2. Mendengarkan

teman bercerita dan

Lampiran 10.1

181

ibadah secara

sederhana

3. Menyayangi dan

merawat semua

ciptaan Tuhan

4. Melakukan

kegiatan/perayaan ke

agamaan

5. Membiasakan

mengucapkan salam

6. Mau di ajak kerja

sama dalam tugas

komunikasi

3. Membaca sajak

sederhana dengan

gambar

4. Bercakap-cakap tentang

alat komunikasi

tradisional

5. Menyanyikan lagu-lagu

yang berhubungan

dengan alat komunikasi

6. Bermain dengan telpon-

telponan memakai

benang

jumlah angka yang

sesuai

3. Konsep penjumlahan

yang lebih sulit

4. Menyebutkan alat

komunikasi dengan

suara sesuai alatnya

5. Bermain dengan

simbolik dengan

benda-benda

6. Konsep pengurangan

dengan benda-benda

kertas membuat

terompet

3. Menyusun puzzle

bentuk TV dengan

kertas

4. Menulis dengan

pola dari ibu guru di

buku tugas

5. Membentuk dengan

lilin plastisin

menjadi bentuk

benda Radio

6. Membuat koran

kecil dengan berita

yang sangat

sederhanas

orang tua

3. Bertanggung jawab

dengan tugas-

tugasnya

4. Sabar menunggu

giliran saat cuci

tangan mau makan

5. Merapikan alat-alat

mainannya pada

tempat semula

6. Dapat di bujuk dan

tidak cengeng setiap

ada

permasalahannya

182

183

RENCANA KEGIATAN MINGGUAN KELOMPOK B

TEMA : ALAT KOMUNIKASI

SUB TEMA : ALAT KOMUNIKASI ELEKTRONIK

ALOKASI WAKTU : 2 MINGGU

Minggu ke-11 Semester II

KOMPETENSI DASAR

Anak mampu

melakukan ibadah

terbiasa mengikuti

aturan dan dapat hidup

bersih dan mulai belajar

membedakan benar dan

slah terbiasa berprilaku

terpuji.

Anak mampu

mendengarkan,

berkomunikasi secara

lisan, memiliki

pembendaharaan kata dan

mengenal simbol-simbol

yang melambangkannya

untuk persiapan membaca

dan menulis

Anak mampu

melakukan konsep

sederhana dengan

memecahkan masalah

dalam kehidupan

sehari-hari

Anak mampumelakukan

aktivitas fisik secara

terkoordinasi dalam

rangka kelenturan dan

sebagai persiapan untuk

menulis keseimbangan

tubuh kelincahan dan

melatih keberanian

Anak dapat

mengadakan

hubungandengan orang

lain, mematuuhi

peraturan disiplin dan

dapat menunjukan

reaksi emosi yang wajar

AGAMA/ P. MORAL KEMAMPUAN BAHASA KEMP. KOGNITIF KEMP. FISIK DAN

MOTORIK

SOSIAL EMOSIONAL

KEMANDIRIAN

1. Berdoa sebelum dan

sesudah melakukan

kegiatan.

1. Bercakap-cakap tentang

alat komunikasi modern

(macam dan jenisnya)

1. Konsep sama dan

tidak sama dengan

benda-benda

1. Bermain golf di

tempat yang telah di

sediakan

1. Mau bekerja sama

dengan teman

Lampiran 10.2

184

2.Melaksanakan

upacara bendera

dengan lebih disiplin

3. Menyebutkan hari-

hari besar agama

dengan perbedaannya

4. Dapat hidup

berdampingan dengan

sesama penganut

agama lain

5. Merayakan hari

besar agama di sekolah

6. Mengerjakan

aktifitas keterampilan

dengan kegiatan agama

2. Menirukan 4-5 urutan

kalimat yang ucapakan

oleh guru

3. Membuat

coretan/gambar bekas

dengan imajinasi sendiri

4. Mendengarkan cerita

dari teman/orang lain

5. Menyebutkan nama-

nama alat komunikasi

modern (TV, Radio,

Komputer, telepon,dll)

6. Menyusun kalimat

sederhana dengan gambar

2.Mendengarkan bunyi

alat komunikasi dengan

menyebutnya

3. Mengurutkan gambar

sesuai dengan urutan

terkeci

4. Menunjuk

Kejanggalan suatu

gambar

5. Bermain peran

dengan alat

komunikasii

6. Mengukur panjang

dengan ukuran benda

lain

2. Mewarnai gambar

alat-alat komunikasi

(komputer, terompet,

dan radio)

3.Membedahkan berat

dengan timbangan

buatan atau benaran

4. Membuat urutan

bilangan dengan gambar

yang terbesar ke yang

kecil

5. Berguling-guling di

matras dengan

pengawasan guru

6. Merayap, merangkak,

dan merayap

2.Meminjamkan alat

belajar dengan

temannya

3. Menunjukkan

kebanggaan terhadap

hasil karyanya sendiri

4. Menghargai

keunggulan hasil karya

teman lain

5. Mau mendengarkan

pendapat teman/orang

lain

6. Bermain bersama

saling meminjamkan

mainan

185

186

186

LAMPIRAN 11

DOKUMENTASI KEGIATAN

PEMBELAJARAN SIKLUS I DAN II

187

Kegiatan Pembelajaran Siklus 1 bermain geometri dan proyek dekorasi

188

189

190

191

Kegiatan pembelajaran siklus 2 bermain geometri dan proyek dekorasi

192

193

194

195

196

197

198

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Ferlin Merdiana, lahir di

Manna, 07 Februari 1992. Dari pasangan bapak

Darmanudin dan ibu Mohondaniah. Penulis

merupakan putri pertama dari empat bersaudara.

Penulis beralamatkan di JL. Gama 1 kel. Pasar

Baru, Kec. Kota Manna, Bengkulu Selatan.

Riwayat Pendidikan

a. Tahun 2004 : Tamat SD. Negeri 21 Kota Manna

b. Tahun 2007 : Tamat SMP. Negeri 1 Kota Manna

c. Tahun 2010 : Tamat SMA. Negeri 5 Bengkulu Selatan

Pada tahun 2010 penulis diterima sebagai mahasiswa program studi

Pendidikan Anak Usia Dini, Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu melalui jalur PPA. Pada tanggal 01 Juli

s/d 31 Agustus 2013 penulis menyelesaikan kuliah kerja nyata (KKN) Periode 70

di Desa Pagar Gunung Kec. Karang Tinggi Kab. Bengkulu Tengah. Selanjutnya

penulis melaksanakan praktek pengalaman lapangan II (PPL II) di Taman Kanak-

Kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu selama lima bulan yakni pada bulan

September 2013 s/d Januari 2014. Pada bulan Maret penulis menyelesaikan

penelitian di Taman Kanak-Kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu.