BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf ·...

47
70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah media video tutorial mengenai cara mengelola emosi marah yang ditujukan kepada remaja khususnya pada peserta didik kelas X di SMK Cipta Karya Jakarta. Penelitian ini dilakukan guna membantu peserta didik dalam mengenali treatment mengelola emosi kemarahan dengan baik tanpa melakukan kekerasan, baik secara fisik maupun psikis. Pengembangan media ini dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu tahap analisis, desain, dan pengembangan. Penelitian ini dilakukan hanya sampai pada tahap pengembangan karena keterbatasan waktu yang ada. Berdasarkan data yang diperoleh selama melakukan penelitian, maka langkah-langkah modifikasi ADDIE (analisis sampai pada tahap pengembangan) adalah sebagai berikut: 1. Analisis a. Kesenjangan Pada tahap ini peneliti melakukan analisis kebutuhan kepada peserta didik dengan mengumpulkan informasi melalui angket dan wawancara. Kegiatan ini dilakukan untuk melihat kesenjangan dengan keadaan yang seharusnya.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf ·...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

70

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kerangka Model Teoritis

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah media

video tutorial mengenai cara mengelola emosi marah yang ditujukan

kepada remaja khususnya pada peserta didik kelas X di SMK Cipta

Karya Jakarta. Penelitian ini dilakukan guna membantu peserta didik

dalam mengenali treatment mengelola emosi kemarahan dengan baik

tanpa melakukan kekerasan, baik secara fisik maupun psikis.

Pengembangan media ini dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu

tahap analisis, desain, dan pengembangan. Penelitian ini dilakukan

hanya sampai pada tahap pengembangan karena keterbatasan waktu

yang ada. Berdasarkan data yang diperoleh selama melakukan

penelitian, maka langkah-langkah modifikasi ADDIE (analisis sampai

pada tahap pengembangan) adalah sebagai berikut:

1. Analisis

a. Kesenjangan

Pada tahap ini peneliti melakukan analisis kebutuhan

kepada peserta didik dengan mengumpulkan informasi melalui

angket dan wawancara. Kegiatan ini dilakukan untuk melihat

kesenjangan dengan keadaan yang seharusnya.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

71

Salah satu tugas perkembangan remaja adalah memiliki

kematangan diri secara emosional, yaitu dengan mengetahui

emosi marah dan cara mengelolanya. Remaja yang memiliki

kematangan emosi dengan baik akan mampu mengekspresikan

emosi marahnya dengan cara yang tepat tanpa menimbulkan

konsekuensi negatif.

Namun, hasil dari angket dan wawancara yang telah

dilakukan menunjukkan bahwa peserta didik di SMK Cipta

Karya belum mampu mengelola emosi marahnya dengan baik.

Hampir seluruh (88%) peserta didik merasa bahwa emosinya

meluap-luap dan tidak terkendali ketika marah, lalu sebagian

besar (69%) peserta didik akan berteriak, memukul, atau

melakukan tindak kekerasan lain ketika sedang marah. Selain

itu, hasil dari wawancara dengan guru BK juga menyatakan

bahwa sebagian besar dari peserta didik belum memahami

bagaimana cara mengelola emosi marah dengan baik.

Pernyataan tersebut didukung dengan adanya kasus emosi

kemarahan yang terjadi pada peserta didik di SMK Cipta Karya.

Masa remaja merupakan periode peralihan dimana

mereka akan mengalami perubahan seperti meningginya emosi

yang intensitasnya bergantung pada perubahan fisik dan

psikologis. Kematangan emosi merupakan hal mendasar yang

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

72

perlu dimiliki oleh remaja. Hal ini dikarenakan apabila remaja

tidak memiliki kematangan emosi dengan baik, mereka

cenderung akan mengekspresikan emosi marahnya dengan

melakukan hal-hal yang memiliki konsekuensi negatif terhadap

diri sendiri atau lingkungan sekitar. Hasil dari angket juga

menunjukkan bahwa sebagian besar (51%) dari peserta didik

merasa bahwa kemampuan mengelola emosi yang buruk

membuat dirinya menjadi orang yang mudah marah dan tidak

disukai teman. Oleh karena itu, informasi mengenai emosi

marah dan cara mengelolanya sangat dibutuhkan bagi peserta

didik. Namun, informasi tersebut belum diberikan oleh guru BK

karena terbatasnya sumber dan media yang ada.

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan,

didapatkan hasil bahwa peserta didik tidak memahami secara

menyeluruh materi mengenai emosi kemarahan. Mereka hanya

diberikan materi dasar mengenai emosi kemarahan. Pernyataan

ini sejalan dengan hasil angket yang diberikan, bahwa hanya

hampir setengah peserta didik (40%) yang memahami materi

mengenai emosi marah dan cara mengelolanya. Sedangkan

sebagian besar (60%) dari sisanya merasa materi emosi yang

diberikan oleh guru BK tidak dapat mereka pahami secara

menyeluruh. Pernyataan tersebut terjadi mungkin karena guru

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

73

BK belum dapat menggunakan media yang menarik sehingga

kurangnya ketertarikan atau minat peserta didik dalam

mengikuti pembelajaran.

Selanjutnya, hasil analisis dari angket menyatakan

bahwa hampir seluruh (89%) peserta didik kelas X di SMK Cipta

Karya Jakarta membutuhkan cara-cara untuk dapat mengelola

emosi marah dengan media pembelajaran yang menarik agar

mudah dipahami dan dapat di praktikkan dalam kehidupan

mereka. Video tutorial merupakan media pembelajaran yang

tepat dan menarik bagi remaja untuk dapat meningkatkan

kemampuan mengelola emosi kemarahan. Media ini dipilih

karena hampir seluruh (94%) peserta didik merasa bahwa video

tutorial merupakan media yang menarik dan mudah dipahami

sebagai media pembelajaran dalam mengelola emosi marah

ketimbang melalui buku bacaan. Namun sangat disayangkan

karena guru BK belum dapat menggunakannya. Hal ini

dikarenakan sumber pembelajaran dan media mengenai cara

mengelola emosi marah kurang memadai.

Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara kepada

guru BK di sekolah. Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru

BK sangat tertarik apabila pembelajaran disampaikan melalui

media video tutorial. Hal ini dikarenakan peserta didik akan

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

74

lebih tertarik dan tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran,

sehingga materi akan mudah dipahami oleh peserta didik.

Berdasarkan data tersebut, maka peneliti menyiapkan

alat bantu berupa video tutorial yang dapat menjadi media

pendukung dalam pemberian informasi mengenai emosi marah

dan cara mengelolanya pada saat layanan bimbingan klasikal

dilakukan.

b. Tujuan

Penelitian ini memiliki tujuan, yaitu:

1) Peserta didik dapat memahami secara menyeluruh

mengenai emosi marah dan cara mengelolanya.

2) Peserta didik dapat termotivasi dalam mengelola emosi

marah dengan baik.

c. Karakteristik Pengguna

Karakteristik pengguna dalam penelitian ini adalah

peserta didik kelas X di SMK Cipta Karya Jakarta. Hal ini

dikarenakan sebagian besar (60%) peserta didik merasa materi

emosi yang diberikan oleh guru BK tidak dapat mereka pahami

secara menyeluruh dan hampir seluruh (94%) peserta didik

merasa bahwa video tutorial merupakan media pembelajaran

yang menarik dalam menyampaikan materi cara mengelola

emosi kemarahan.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

75

d. Sumber

Sumber pendukung dalam penelitian ini adalah:

1) Kamera dan alat pendukungnya seperti lighting, perekam

suara, dll.

2) Aktor utama dan aktor peraga.

3) Laptop.

4) Aplikasi untuk mengedit video, yaitu after effects dan

premiere pro.

5) Aplikasi untuk membuat buku pendamping, yaitu canva.

2. Desain

Pada tahap ini, peneliti menyusun tujuan yang ingin dicapai

dan membuat konten yang akan dimasukan ke dalam media video

tutorial.

a. Melakukan Inventarisasi Tugas

1) Peserta didik dapat menjelaskan pengertian dan cara

mengelola emosi marah. Hal ini sesuai dengan tugas

perkembangan yang harus dipenuhi berdasarkan Standar

Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD) SMK

dengan aspek perkembangan kematangan emosi, yaitu

mempelajari cara-cara menghindari konflik dengan orang

lain. Tujuan tersebut akan didukung dengan materi yang ada

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

76

di dalam video tutorial dan buku pendamping peserta didik

selama menonton video tutorial yang telah dikembangkan.

2) Peserta didik dapat termotivasi dalam mengelola emosi

marah dengan baik. Tujuan tersebut akan didukung dari

pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam video tutorial dan

buku pendamping peserta didik.

b. Menyebutkan Tujuan Kinerja

Untuk mengukur ketercapaian tujuan dari layanan

bimbingan klasikal, maka peneliti menyiapkan buku

pendamping selama menonton video tutorial. Buku pendamping

juga dapat menjadi indikasi keterlibatan audiens/peserta didik

dalam mengikuti pembelajaran video tutorial. Semakin banyak

lembar kerja yang diisi untuk audiens/peserta didik, semakin

besar kemungkinan keterlibatan dalam video tutorial. Buku

tersebut berisikan pertanyaan-pertanyaan seputar materi

mengelola emosi marah, seperti:

1) Apa yang kamu lakukan ketika marah?

2) Tuliskan alasan yang membuatmu harus mengontrol emosi

marahmu!

3) Bagaimana emosi marahmu memberi pengaruh dalam

hidupmu? Tuliskan hal-hal yang terjadi dalam hidupmu

karena emosi marahmu yang tidak terkontrol.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

77

4) Jika emosi marahmu tidak kamu perjuangkan untuk bisa

kamu kontrol, menurutmu apa yang akan terjadi dalam

hidupmu?

5) Tuliskan kapan terakhir kamu marah, apa penyebabnya, dan

bagaimana kamu mengekspresikan kemarahanmu tersebut?

6) Bagaimana reaksi tubuh yang kamu rasakan ketika sedang

marah?

7) Apa dampak emosi marah yang kamu rasakan terhadap

dirimu? Apakah positif atau negatif? Jelaskan dengan rinci!

8) Tulislah kejadian yang membuat kamu marah (waktu, apa

yang terjadi, apa yang kamu lakukan, apa konsekuensinya).

Selain pertanyaan dalam buku pendamping, peserta didik

juga diberikan pertanyaan berupa pilihan ganda. Pertanyaan ini

bertujuan untuk mengetahui pemahaman peserta didik dari

materi mengelola emosi marah yang telah diberikan melalui

video tutorial. Berikut pertanyaan yang diberikan:

1) Tiga istilah penting kemarahan yang perlu diketahui

adalah…

a. Penyebab kemarahan, dampak kemarahan, tindakan

kemarahan.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

78

b. Dampak kemarahan, cara mengelola marah, ekspresi

kemarahan.

c. Penyebab kemarahan, reaksi tubuh saat marah, ekspresi

kemarahan.

d. Reaksi tubuh saat marah, dampak kemarahan, ekspresi

kemarahan.

2) Berikut ini merupakan ciri-ciri dari reaksi tubuh saat marah,

kecuali…

a. Menggertakan gigi.

b. Jantung berdetak lebih keras.

c. Bernapas lebih cepat.

d. Berteriak.

3) Thought stopping merupakan salah satu cara yang dapat

dilakukan untuk mengontrol emosi marah menjadi lebih baik

Istilah dari thought stopping adalah…

a. Cara untuk mengubah proses berpikir menjadi lebih baik.

b. Cara untuk mengubah kalimat kemarahan menjadi kata

“stop”.

c. Cara untuk mengubah emosi kemarahan menjadi lebih

baik.

d. Cara untuk mengekspresikan kemarahan.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

79

4) Salah satu cara yang dapat kamu lakukan ketika marah

adalah…

a. Mengetahui penyebab kemarahan, mengekspresikan

kemarahan secara langsung, melakukan relaksasi.

b. Berdiam diri, mengekspresikan kemarahan dengan orang

sekitar, melakukan relaksasi.

c. Melakukan relaksasi, melakukan teknik

penghindaran/pencegahan/melepaskan diri, berlatih

thought stopping.

d. Mengetahui penyebab kemarahan dan membiarkannya.

5) Berikut ini terdapat langkah-langkah dalam melakukan

relaksasi.

(1) Memilih tempat yang tenang dan nyaman.

(2) Bukalah matamu secara perlahan, rasakan betapa

leganya pikiranmu bahwa kamu telah berhasil

membuang semua memori kemarahan yang tidak

terkontrol dalam dirimu.

(3) Mencari musik khusus dalam melakukan relaksasi.

(4) Pejamkan mata dan bayangkan situasi emosi kemarahan

dalam dirimu.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

80

(5) Tarik napas lalu buang perlahan sambil menghapus

memori emosi kemarahan dalam dirimu yang tidak

terkontrol.

Urutkanlah langkah-langkah relaksasi tersebut

dengan benar!

a. 3, 1, 5, 4, 2.

b. 4, 5, 1, 3, 2.

c. 3, 1, 4, 5, 2.

d. 1, 3, 4, 5, 2.

c. Menghasilkan Strategi Pengujian

Jawaban yang diperlukan dalam menjawab soal-soal

pada tujuan kinerja mengenai peserta didik dapat memahami

secara menyeluruh mengenai emosi marah dan cara

mengelolanya adalah sebagai berikut:

1) C. Penyebab kemarahan, reaksi tubuh saat marah, ekspresi

kemarahan.

2) D. Berteriak.

3) A. Cara untuk mengubah proses berpikir menjadi lebih baik.

4) C. Melakukan relaksasi, melakukan teknik penghindaran

/pencegahan/melepaskan diri, berlatih thought stopping.

5) D. 1, 3, 4, 5, 2.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

81

Sedangkan jawaban yang diperlukan dalam menjawab

soal-soal pada tujuan kinerja mengenai peserta didik dapat

termotivasi dalam mengelola emosi marah dengan baik adalah

kejujuran dan hasil refleksi terhadap diri sendiri. Tidak ada

jawaban benar ataupun salah dalam menjawab soal yang

tersedia.

3. Pengembangan

a. Menghasilkan Konten

1) Video tutorial dengan judul: Yuk ubah emosi marahmu

menjadi lebih baik!

2) Skrip video tutorial mengenai tahapan mengelola emosi

marah menurut Feindler.

a) Video Pertama

Prolog: video tutorial ini dibuat karena banyaknya

kasus emosi kemarahan pada remaja yang tidak

terkontrol. Kita bisa melihat kasus tersebut melalui berita

online, televisi, media cetak, media sosial, dan lain

sebagainya. Salah satu contoh kasus yang viral pada

pertengahan tahun 2018 lalu adalah seorang siswa yang

tega memukul guru keseniannya hingga tewas. Hal ini ia

lakukan lantaran dirinya merasa tidak suka saat guru

keseniannya tersebut menegurnya dengan cara

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

82

mencoret pipinya menggunakan cat lukis. Padahal guru

tersebut menegurnya karena ia tidak mengikuti pelajaran

dengan baik bahkan sampai menganggu temannya di

kelas.

Dalam video ini kamu akan belajar bagaimana

cara untuk mengelola emosi marahmu dengan baik.

Sebelum melanjutkan pada tahap berikutnya, kamu

harus menyiapkan alat tulis untuk mengisi lembar “self

reflection” yang telah tersedia. Lembar “self reflection” ini

akan membantu untuk mengenali dan mengontrol emosi

marahmu. Yuk tonton video ini!

Semua orang memiliki emosi marah. Saya dan

kamu juga kan? Hei, ini adalah bagian normal dari

kehidupan. Situasi ini menjadi buruk ketika kita tidak

menangani kemarahan kita dengan baik. Sesuatu

mungkin bisa lepas kendali dan hal itu bisa membuat

kemarahan tampak cukup membingungkan serta

membuat frustrasi bahkan agak menyeramkan. Sesuatu

yang lebih buruk lagi adalah bagaimana reaksimu saat

kamu marah yang dapat menyebabkan konsekuensi

negatif.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

83

Hei, tapi jangan khawatir! Saya akan

membantumu untuk mengetahui apa yang dapat kamu

lakukan ketika marah. Ada tiga istilah penting yang harus

kamu pahami untuk membantu mengelola kemarahanmu

dengan baik, pertama penyebab kemarahan, kedua

adalah reaksi tubuh saat marah, dan ketiga adalah

ekspresi kemarahan.

Pertama, saya akan membahas mengenai

penyebab kemarahan. Disini saya akan menunjukkan

bagaimana seseorang marah dengan berbagai hal yang

berbeda (ada 6 orang mengatakan penyebab

kemarahannya).

TAKE 1 (memberitahu apa penyebab kemarahannya)

AJ, BT, MG, RA, LR, NF.

Tapi, apa yang membuatmu marah mungkin tidak

terlalu berarti bagi orang lain. Lihat? Setiap orang

memiliki penyebab kemarahan yang berbeda.

Tapi, inilah masalahnya, jika kamu mengetahui

penyebab kemarahanmu, kamu bisa mencoba

menghindarinya atau belajar untuk menghadapinya

secara langsung, dengan percaya diri.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

84

Baiklah, jadi, tidak apa-apa marah. Suasana

hatimu bisa terpengaruh oleh banyak hal yang tidak

dapat kamu kendalikan: teman, keluarga, bahkan situasi

atau kondisinya.

Bila kamu marah, kamu akan melampiaskan

kemarahanmu. Tapi, bagaimana kamu bertindak

sepenuhnya itu ada di tanganmu. Kamu tidak ingin

kehilangan kendali saat marah, karena hal itu tidak akan

menyelesaikan apapun dan perilaku dari emosi marahmu

akan mempengaruhi cara orang berpikir tentangmu dan

bersikap terhadap kamu.

Setelah kamu mengetahui mengenai penyebab

kemarahan, langkah kedua adalah kamu harus

mengenali reaksi tubuhmu saat marah. Perubahan fisik

yang dialami tubuhmu membuat kamu tahu bahwa kamu

sedang marah. Apa saja sih gejala fisiknya? Kamu akan

bernapas lebih cepat, menggertakkan gigi, otot

menegang, berbicara lebih cepat dan lebih keras dari

biasanya, jantung berdetak lebih cepat, serta wajah yang

semakin memerah. Hal terbaik yang dapat kamu lakukan

adalah mengetahui dan memahami saat tubuhmu

memberitahu bahwa kamu mulai marah.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

85

Lalu ketiga, saya akan menunjukkan bagaimana

ekspresi orang yang berbeda saat mereka marah.

TAKE 2 (memberitahu apa yang dilakukan ketika marah)

AJ, BT, MG, RA, LR, NF.

Saya juga akan memberi kamu kesempatan untuk

mendeskripsikan pada lembar “self reflection”, kira-kira

apa sih yang kamu lakukan ketika marah?

Oke, sekarang kita akan masuk kedalam tahapan

mengelola emosi marah. Bagian ini sangat penting agar

kamu dapat siap mengendalikan kemarahanmu sebelum

kemarahan mengendalikan dirimu!

Mempersiapkan perubahan (tulisan dalam video).

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah

ambillah lembar “self reflection” dan siapkan alat tulismu.

Setelah itu, jawablah tiga pertanyaan yang

tersedia. Tiga pertanyaan tersebut adalah pertanyaan-

pertanyaan yang akan membantumu untuk mengenali

alasan yang kuat untuk mengontrol emosi marahmu.

Mari mulai menjawabnya dan kenalilah motivasi

terkait untuk mengontrol emosi marahmu! (waktunya 7

menit).

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

86

Tabel 4.1 Pertanyaan Wawancara Motivasi

Apakah kamu bisa menjawab keseluruhan

pertanyaan dengan baik? Ketika kamu sudah

menjawabnya sesuai dengan dirimu, saya yakin kamu

dapat membuat komitmen dalam dirimu untuk mengubah

emosi marahmu menjadi lebih baik. Kamu harus ingat

bahwa semua perubahan ada di dirimu! Saya hanya

membantumu. Kalau tidak sekarang untuk berubah,

kapan lagi?

Sesi review episode kemarahan (tulis di dalam

video). Selanjutnya, kita akan mereview atau melihat

kembali episode kemarahan dalam hidupmu. Pada sesi

ini saya ingin mengajakmu berpikir sejenak mengenai

No. Pertanyaan Jawab

1. Tuliskan alasan yang membuatmu harus mengontrol emosi marahmu!

2.

Bagaimana emosi marahmu memberi pengaruh dalam hidupmu? Tuliskan hal-hal yang terjadi dalam hidupmu karena emosi marahmu yang tidak terkontrol.

3.

Jika emosi marahmu tidak kamu perjuangkan untuk bisa kamu kontrol, menurutmu apa yang akan terjadi dalam hidupmu?

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

87

emosi marahmu. Tetap tenang dan fokus, kamu boleh

menggambarkan perasaan marahmu pada lembar kerja

yang telah tersedia. Ketika kamu marah, tindakan apa

yang akan kamu lakukan? Apakah kamu mencaci,

berteriak, melempar barang, merusak benda sekitar,

melakukan kekerasan fisik, atau ada yang lainnya?

Ketika kamu melakukan tindakan-tindakan tersebut untuk

melampiaskan rasa marahmu, apakah ada dampak yang

kamu rasakan? Apakah kamu telah memikirkan terlebih

dahulu apa akibat dari tindakan yang kamu lakukan?

Apakah menyakitkan bagi diri sendiri? Atau menyakitkan

bagi orang sekitarmu, termasuk orang-orang yang kamu

cintai seperti keluarga, sahabat, atau teman-teman

dekatmu.

Pikir dan renungkan sejenak dalam diri, apakah

tindakan marahmu membuat orang di sekitarmu

menjauh? Apakah pernah kamu berpikir bahwa mereka

menjauh karena takut terkena serangan emosi

marahmu? Beritahu saya, tulislah di kertasmu!

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

88

Tabel 4.2 Pertanyaan Review Kemarahan

No. Pertanyaan Jawab

1.

Tuliskan kapan terakhir kamu marah, apa penyebabnya, dan bagaimana kamu mengekspresikan kemarahanmu tersebut?

2. Bagaimana reaksi tubuh yang kamu rasakan ketika sedang marah?

3.

Apa dampak emosi marah yang kamu rasakan terhadap dirimu? Apakah positif atau negatif? Jelaskan dengan rinci!

Sudah? Saya harap kamu menjawabnya sesuai

dengan dirimu. Oke, disini saya akan memberitahu kamu

bagaimana menangani emosi marahmu dengan baik.

Jadi, langkah pertama untuk menangani

kemarahan adalah mengetahui kapan kamu marah dan

bagaimana rasanya. Jangan khawatir, kemarahan itu

normal. Ketika kamu mulai merasa jantungmu berdebar

kencang, tanganmu mulai berkeringat, kenali reaksi

tubuh dari kemarahanmu dan cobalah untuk tidak

menghindarinya. Kamu tidak perlu menjerit dan berteriak

untuk menghilangkan reaksi tubuh dari kemarahanmu

tersebut.

Cobalah untuk mengatakan bahwa “saya dapat

mengendalikan kemarahan saya dengan cara yang

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

89

baik!”. Kamu tahu, bagaimana ekspresimu ketika marah,

apakah bisa membuat situasi menjadi lebih baik atau

lebih buruk. Dengan kata lain, apa yang kamu lakukan

ketika kamu marah memiliki konsekuensi. Perilaku marah

dapat memiliki beberapa konsekuensi yang sangat

buruk. Tapi bagaimana kamu bertindak lebih berkaitan

dengan kebiasaan daripada hal lainnya. Tapi kabar

baiknya adalah kebiasaan bisa diubah. Jadi, ketika kamu

marah, kamu akan mengekspresikannya dalam

beberapa cara dan caramu mengekspresikan kemarahan

disebut gaya kemarahan.

b) Video Kedua

Melaksanakan strategi perubahan secara spesifik

(penghindaran/pencegahan dan pelarian/melepaskan

diri). Setelah kamu mengenali penyebab kemarahan,

reaksi tubuh saat marah, dan ekspresi kemarahamu,

sekarang saya akan memperkenalkan tiga langkah untuk

melepaskan diri dari emosi marah.

Langkah pertama, ketika kamu sedang marah

berlatihlah untuk menenangkan diri dengan cara pergi ke

suatu tempat misal toilet, tempat ibadah, atau tempat lain

yang membuat kamu nyaman setelah mengatakan satu

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

90

pernyataan negatif yang marah daripada melanjutkan

serangan verbalnya yang lebih parah.

TAKE 3: Pada siang hari, DA dan BT sedang berjalan

bersama. Karena teriknya sinar matahari, DA membuka

air mineral botol yang sedang dipegangnya untuk

diminum. Tiba-tiba datanglah RA yang sedang berjalan

dari arah berlawanan dengan DA. RA pun tidak sengaja

menabrak DA yang menyebabkan air mineral yang DA

buka tadi tumpah mengenai bajunya. DA pun kesal dan

marah hingga mengeluarkan kata kasar ke RA, setelah

itu DA meninggalkan RA.

TAKE 4: DA sedang dalam emosi marah dan mencoba

untuk menenangkan diri dengan pergi ke plaza UNJ dan

duduk di rerumputan sambil menyandarkan tubuh ke

pohon. Selanjutnya, ia mendengar suara azan dan

melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul

15.30 sambil melihat ke arah masjid untuk beribadah.

Langkah kedua adalah ketika kamu sudah mulai

merasa bahwa kamu akan marah, segera tinggalkan

situasi tersebut.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

91

TAKE 5: DA sedang bertengkar dengan BT, lalu

DAlangsung meninggalkan BT begitu saja tanpa

menjelaskan apapun.

Terakhir, langkah ketiga adalah ketika kamu

marah kamu harus menyadarinya dan coba untuk

mengatakan kepada orang yang membuat kamu marah

bahwa kamu akan marah dan akan pergi. Kamu juga

boleh mengatakan bahwa masalah ini akan dibahas

setelah kamu sudah merasa lebih tenang.

TAKE 6: DA dan RA sedang duduk dekat BAKHUM.

Mereka sedang berdiskusi, namun DA dan RA berbeda

pendapat. Hal ini membuat DA kesal. Namun, DA

mencoba untuk menenangkan diri. Lalu, ia mengatakan

ke RA bahwa ia ingin menenangkan diri sejenak dan

akan membahasnya kembali.

Mengelola gairah fisik. Selanjutnya kamu perlu

untuk melakukan relaksasi. Hmm mungkin kamu akan

berpikir, untuk apa sih relaksasi? Relaksasi diperlukan

dalam mengelola emosi marahmu agar dirimu merasa

tenang. Relaksasi yang dilakukan secara teratur dapat

membantu menenangkan tubuh serta pikiran dari emosi

kemarahan. Relaksasi ini baiknya kamu lakukan dalam

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

92

dua hari sekali selama dua minggu dalam waktu kurang

lebih 30 menit. Ketika kamu melakukan relaksasi, kamu

bisa sambil membayangkan situasi saat kamu sedang

marah.

Sebelum kamu melakukan relaksasi, pilihlah

tempat yang tenang, tempat yang membuat kamu

nyaman dan tidak terganggu. Buatlah dirimu senyaman

mungkin, kamu bisa duduk atau berbaring. Carilah musik

khusus untuk mendampingimu selama melakukan

relaksasi.

Mulailah dengan menutup matamu, bayangkan

situasi emosi kemarahan dalam dirimu, tarik napas lalu

buang perlahan.

TAKE 7: DA melakukan relaksasi sambil duduk di bangku

yang telah disediakan.

Pada saat membayangkan situasi kemarahan,

mungkin kamu merasa teringat kembali dan merasa

kesal sehingga akan sulit untuk berkonsentrasi. Tidak

masalah, saya mengerti, terus lanjutkan. Rasakan bagian

dari tubuhmu dengan santai dan rileks, mulai dari kaki,

wajah, hingga kepala. Tarik napas dalam-dalam dan

buang perlahan sambil menghapus memori emosi

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

93

kemarahan dalam dirimu yang tidak terkontrol. Biarkan

tubuh dan pikiranmu merasa tenang, nyaman, ciptakan

suasana nyaman dan tenang dalam dirimu, biarkan itu

mengalir dalam tubuhmu, sambil membayangkan

momen-momen indah bersama orang yang kamu cintai

seperti keluarga, sahabat, pasangan, dan lainnya.

Bagaimana perasaan tenang itu? Apakah kamu

bisa merasakannya? Coba kamu bandingkan dengan

situasi saat kamu sedang dalam emosi marah, mana

yang lebih nyaman?

Apakah kamu masih ingat dengan perasaan

tenang tadi? Nah, gunakanlah ingatanmu akan

ketenangan ketika kamu marah, segera kembalikan

dirimu pada situasi tenang itu!

Tetap seperti ini selama kurang lebih 30 menit,

setelah itu ambil napas dalam-dalam beberapa kali dan

buang perlahan. Bukalah matamu secara perlahan,

rasakan betapa leganya pikiranmu bahwa kamu telah

berhasil membuang semua memori kemarahan yang

tidak terkontrol dalam dirimu.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

94

c) Video Ketiga

Membangun keterampilan praktis dan pemecahan

masalah sosial. Pada tahap ini kamu perlu belajar untuk

memperbaiki interaksi sosialmu.

Cobalah untuk membangun kembali hubungan

yang baik dengan lingkungan sekitarmu. Saya tahu

mungkin kamu merasa gengsi untuk mencoba

memperbaiki atau membangun hubungan yang baik

dengan lingkungan sekitarmu. Tapi, lagi-lagi kamu harus

ingat bahwa kamu tidak ingin kemarahan menguasai

dirimu, kamu tidak ingin mendapatkan konsekuensi

negatif atas kemarahan yang kamu miliki! Kamu ingin

menjadi pribadi yang lebih baik bukan? Kalau begitu ikuti

tahapannya sampai akhir! Saya yakin kamu bisa!

Hilangkan semua rasa malu dan rasa tidak percaya

dirimu itu!

Ketika ada situasi kemarahan yang muncul

kembali, gunakanlah keterampilan barumu yang lebih

baik untuk mengatasi rasa marahmu. Tulislah situasi

kemarahan dan keterampilan baru yang kamu lakukan

pada lembar “self reflection” yang tersedia!

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

95

Paparan. Pada tahap ini kamu harus belajar untuk

menerima kritik dari orang lain. Contohnya, “tidak

masalah mendengar kritik dari orang lain, saya dapat

menerimanya dan mengambilnya sebagai pelajaran

dalam diri agar lebih baik lagi”.

TAKE 8: DA sedang duduk di tangga dan berpikir bahwa

dirinya seringkali merasa emosinya meluap-luap. Lalu,

BT dan RA melihat DA dan langsung menghampirinya.

Mereka menghibur DA sambil menasehati supaya jangan

mudah marah dan DA pun menerimanya.

Disini saya memiliki satu cara yang efektif untuk

membantumu menerima kritik orang lain dengan baik.

Gimana sih caranya? Saya memiliki istilah “Thought

Stopping” (dibuat dalam tulisan). Thought stopping

adalah cara untuk mengubah proses berpikir menjadi

lebih baik. Fokus, karena saya akan memberikan cara-

cara untuk melakukan thought stopping!

Sebagian besar dari kita pasti tahu apa itu kata

stop. Kata stop adalah kata yang diambil dari Bahasa

Inggris dengan arti berhenti. Baik, disini saya ingin kamu

membayangkan tanda stop atau tanda berhenti.

Bayangkan kamu mendengar kata STOP dengan kuat!

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

96

Setelah itu, tutup matamu dan pikirkan satu situasi

yang membuatmu sangat-sangat marah! Renungkan

situasi kemarahanmu hingga membuatmu sangat kesal.

Ketika kamu sudah merasa sangat tidak nyaman dan

merasa sangat kesal, katakan STOP! Ulangi dalam

beberapa detik ketika pikiran itu muncul kembali.

Pikirkan kalimat penguatan untuk membantumu

melakukan thought stopping! Sebagai contoh, ketika

kamu sedang dalam situasi yang membuatmu sangat

marah dan sulit untuk kamu kontrol, katakan STOP dan

segera ganti pikiran kemarahanmu dengan kalimat “aku

tidak ingin kemarahan menguasai diriku!”. Gunakan

kalimat penguat itu untuk merubah kemarahanmu secara

lebih positif.

Lakukan thought stopping ketika kamu merasa

bahwa emosi marahmu tidak dapat kamu kontrol. Disini,

kamulah yang harus bertindak, kamu yang harus

mengendalikan dirimu. Kendalikan dirimu sebelum

kemarahan mengendalikan dirimu!

Membantu klien menerima, menyesuaikan diri

dengan situasi hidup yang sulit, dan tidak dapat diubah

serta pengampunan. Saya tahu sebagian besar orang

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

97

mungkin sulit untuk melupakan situasi-situasi yang

membuat emosi marah seseorang muncul. Tapi

pertanyaan saya adalah, apakah kamu terus mau situasi

emosi kemarahan menetap dalam pikiranmu untuk waktu

yang lama? Situasi tersebut membuat dirimu hilang

kendali ketika marah, membuat orang-orang yang kamu

cintai pergi menjauh dari dirimu.

Cobalah bayangkan kembali situasi yang

membuat kamu sangat marah, panggilah memori itu

dalam pikiranmu, hadapi dengan tenang, katakan bahwa

kamu bisa melawannya! Apabila dalam situasi tersebut

ada orang yang menyakitimu hingga membuat kamu

sangat marah, cobalah untuk memaafkannya, ingatlah

bahwa setiap menusia memiliki kekurangan. Belajarlah

untuk memaafkan.

Tidak perlu malu atau ragu. Ingat kembali sesi

pertama ketika kamu menulis motivasimu untuk berubah

pada lembar kerjamu. Ingat bahwa emosi kemarahan

telah mengubah hidupmu menjadi buruk.

Buanglah pikiran dan situasi emosi kemarahan

dalam dirimu. Belajarlah untuk memaafkan dan belajarlah

untuk menyesuaikan diri dengan hidup yang baru, hidup

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

98

tanpa emosi kemarahan yang berlebihan, belajar untuk

mengontrol diri dari kemarahan.

Mempertahankan perubahan dan siap untuk

menghadapi kemarahan!. Tidak terasa ya kalau ternyata

kita sudah sampai pada tahap akhir mengelola emosi

marah. Bagaimana perasaanmu? Bagaimana hari-

harimu? Apakah kamu merasa lebih tenang? Apakah

perasaan kemarahan itu masih suka muncul? Atau sudah

mengalir dengan tenang? Saya harap kamu tetap

berkomitmen dan mengingat motivasimu untuk berubah.

Saya tahu memang tidak mudah untuk berubah

dalam waktu yang singkat. Tapi saya percaya bahwa

kamu memiliki potensi yang luar biasa untuk berubah!

Ketika kamu merasa marah dan tidak bisa

mengontrolnya, kembalilah pada tahap satu dimana

kamu mengingat tulisan motivasimu untuk berubah. Saya

yakin kamu bisa!

Sebelum sesi keempat ini berakhir, saya memiliki

lembar dengan nama “self control” yang harus kamu

bawa setiap saat. Lembar ini bertujuan untuk mengontrol

dirimu selama kamu melakukan sesi perubahan. Ketika

kamu sedang marah, cobalah menulisnya pada lembar

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

99

“self control” ini. Menulis dapat membantu untuk

menyalurkan emosi kemarahanmu dengan baik daripada

kamu harus melakukan tindakan yang memiliki

konsekuensi negatif.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan

pengalaman-pengalaman positifmu dalam mengatasi

kemarahan. Tulislah pada lembar “self control” sebagai

cara untuk mengatasi kemarahanmu ketika emosi

marahmu mulai muncul kembali dalam hidupmu!

Tabel 4.3 Pertanyaan Self Control

No. Waktu

(tanggal, hari)

Apa yang terjadi?

Apa yang kamu

lakukan?

Apa konsekuensinya?

1.

2.

3.

Peneliti menyusun tema, konten/materi, pemilihan

aktor dan peraga, gambar animasi, pemilihan huruf,

warna, serta musik/backsound yang disesuaikan untuk

mendukung penyampaian informasi.

3) Buku Pendamping Peserta Didik

Buku pendamping yang berjudul “aktivitas harian

pengelolaan emosi marah” dibuat berdampingan dengan

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

100

video tutorial mengelola emosi marah. Buku ini berisikan

pertanyaan-pertanyaan yang akan membantu peserta didik

sebagai media refleksi diri mengenai emosi kemarahan yang

dimiliki.

Selain itu, di dalam buku ini juga dilengkapi langkah-

langkah cara mengelola emosi marah dengan baik sesuai

yang ada di dalam video guna mempermudah peserta didik

jika ingin melihatnya kembali.

Berikut adalah gambaran media yang dikembangkan:

Gambar 4.1 Video Pembukaan

Gambar 4.2 Sasaran Pembelajaran

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

101

Gambar 4.3 Tujuan Pembelajaran

Gambar 4.4 Tiga Istilah Kemarahan

Gambar 4.5 Penyebab Kemarahan Seseorang

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

102

Gambar 4.6 Tahapan Mengelola Marah

Gambar 4.7 Sesi Review Kemarahan

Gambar 4.8 Langkah Kedua Mengelola Marah

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

103

Gambar 4.9 Berlatih Relaksasi

Gambar 4.10 Berlatih Thought Stopping

Gambar 4.11 Langkah Ketiga Mengelola Marah

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

104

Gambar 4.12 Langkah Keempat Mengelola Marah

Gambar 4.13 Cover Depan Buku Pendamping

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

105

Gambar 4.14 Deskripsi Buku Pendamping

Gambar 4.15 Tentang Buku Pendamping

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

106

Gambar 4.16 Lembar Refleksi Peserta Didik

Gambar 4.17 Lembar Motivasi Perubahan

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

107

b. Memilih atau Mengembangkan Media Pendukung

Pengembangan media video tutorial menggunakan

aplikasi video after effects dan premiere pro. Sedangkan untuk

membuat buku pendamping peserta didik, peneliti

mengggunakan aplikasi canva.

c. Mengembangkan Petunjuk Penggunaan Produk

Produk dalam penelitian ini dapat digunakan oleh guru

BK dan peserta didik dengan mengikuti petunjuk pengguna,

yaitu:

1) Siapkan CD video tutorial dan buku pendamping yang

berjudul aktivitas harian pengelolaan emosi marah.

2) Siapkan perangkat pendukung (laptop, proyektor, kabel

HDMI/VGA, speaker, dan alat tulis).

3) Nyalakan laptop.

4) Hubungkan kabel HDMI/VGA dari laptop ke proyektor.

5) Nyalakan proyektor.

6) Sambungkan speaker ke laptop dan nyalakan.

7) Masukan CD ke dalam slot CD pada laptop.

8) Sebelum video diputar, guru BK membagikan buku aktivitas

harian mengelola emosi marah kepada peserta didik.

9) Klik file CD yang tertera pada tampilan laptop.

10) Klik file video yang terdapat di dalam CD.

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

108

11) Klik play atau mainkan pada video.

12) Dampingi peserta didik selama menonton video.

d. Melakukan Evaluasi Formatif

Evaluasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah

evaluasi formatif kepada ahli media dan 2 ahli konten.

Validator ahli media dijui oleh Kunto Imbar, M. Pd. selaku

dosen Program Studi Teknologi Pendidikan. Sedangkan untuk

validator ahli konten 1 diuji oleh Dra. Michiko Mamesah M.Psi.

dan validator ahli konten 2 diuji oleh dan Eka Wahyuni, S. Pd.,

MAAPD. selaku ahli tugas perkembangan emosi pada remaja

dan sebagai Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling.

e. Melakukan Uji Coba Pilot

Borg dan Gall (2003) menyatakan bahwa uji coba tahap

awal atau Preliminary Field Testing dilakukan dengan

menggunakan 6-12 subjek. Pengumpulan data dilakukan

dengan menggunakan angket. Sehingga peneliti melakukan uji

coba kepada peserta didik sebanyak 10 responden.

Menurut Wulandari (2016) minat belajar pada peserta

didik meliputi rasa suka/senang dalam aktivitas belajar, rasa

ketertarikan untuk belajar, adanya kesadaran untuk belajar,

berpartisipasi dalam aktivitas belajar, dan memberikan

perhatian yang besar dalam belajar.

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

109

B. Hasil Analisis Uji Coba Produk

1. Hasil Validasi Ahli Media

Penilaian ahli media pada video tutorial dilakukan dengan

menggunakan angket dan diuji oleh dosen Program Studi

Teknologi Pendidikan. Berikut adalah hasil validasi ahli media:

Tabel 4.4 Hasil Validasi Ahli Media

No. Aspek Ʃ Butir Ʃ Skor Persentase Kriteria

1. Pilihan gambar

4

33

92%

Sangat Baik

2. Keterpaduan komponen

3

3. Kualitas pemain

2

Hasil yang didapatkan dari penilaian uji ahli media sebesar

92% dengan katagori sangat baik. Penilaian yang dilakukan oleh

ahli media memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan pada media ini adalah tampilan media menarik, isi

mudah dipahami, kualitas gambar yang jernih dan tajam, suara

jelas dengan intonasi, dialek, serta pengucapan yang fasih,

keterpaduan komponen (tulisan, warna, musik, gambar animasi),

serta sesuai dengan karakteristik peserta didik.

Lalu, kekurangan dari media video tutorial ini adalah

zooming pada gambar aktor utama. Hal ini membuat kurangnya

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

110

head room sehingga aktor terlihat tidak memiliki ruang pada bagian

kepala di dalam layar. Selain itu, buku panduan untuk guru BK

masih belum lengkap. Masukan dan saran dari ahli media adalah

melengkapi buku panduan untuk guru BK.

2. Hasil Validasi Ahli Konten

Penilaian ahli konten pada video tutorial ini dilakukan oleh 2

orang ahli materi selaku ahli tugas perkembangan emosi pada

remaja dan merupakan dosen Program Studi Bimbingan dan

Konseling. Uji ahli konten dilakukan dengan menggunakan angket.

Berikut adalah hasil validasi ahli konten:

Tabel 4.5 Hasil Validasi Ahli Konten 1

No. Aspek Ʃ Butir Ʃ Skor Persentase Kriteria

1. Tema 2

18 96% Sangat Baik 2.

Content atau isi

4

Hasil analisis penilaian yang dilakukan oleh ahli konten 1

sebesar 96% dan termasuk ke dalam kategori sangat baik.

Penilaian tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan dalam media

ini. Kelebihan pada media ini adalah uraian yang jelas, kesesuaian

skrip dengan materi, serta sesuai dengan peserta didik. Namun

kekurangannya adalah penggunaan kata yang kurang sesuai

dengan karakteristik perkembangan.

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

111

Masukan dan saran dari ahli konten 1 adalah dengan

memperbaiki penggunaan kata agar lebih sesuai. Hal ini dilakukan

agar mempermudah peserta didik dalam memahami materi yang

disampaikan.

Tabel 4.6 Hasil Validasi Ahli Konten 2

No. Aspek Ʃ Butir Ʃ Skor Persentase Kriteria

1. Tema 2 23 75% Sangat Baik

2. Content/Isi 4

Hasil analisis penilaian yang dilakukan oleh ahli konten 2

sebesar 75% dan juga termasuk ke dalam katagori sangat baik.

Kelebihan pada media ini adalah menarik dan mudah dipahami

oleh peserta didik, kesesuaian skrip dengan media yang dibuat,

serta penyampaian pesan tercapai. Sedangkan kekurangan pada

media ini adalah kurangnya pengertian serta tips mengelola emosi

marah pada buku pendamping peserta didik.

Masukan dan saran dari ahli konten 2 adalah dengan

menambahkan tips mengelola emosi marah sesuai dengan video

tutorial yang telah dibuat. Hal ini dilakukan agar mempermudah

peserta didik dalam menonton video yang sedang diputar. Lalu,

menambahkan judul sesuai sesi video yang diputar di dalam buku

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

112

pendamping peserta didik dan tulisan dibuat dengan bahasa yang

menarik agar peserta didik lebih mudah memahaminya.

C. Perubahan Media

Perubahan media setelah revisi dilakukan berdasarkan

masukan ahli media dan ahli konten.

1. Media

a. Buku panduan guru BK telah dilengkapi dengan tata cara

penggunaan video tutorial.

b. Telah mengubah zoom pada head room.

2. Konten

a. Isi buku pendamping peserta didik telah dilengkapi dengan tips-

tips mengelola marah sesuai dengan video tutorialnya.

b. Telah mengubah tulisan agar mudah dipahami peserta didik

seperti pendekatan wawancara motivasi diubah menjadi

motivasi perubahanku, review episode kemarahan diubah

menjadi refleksi diri yuk!.

c. Telah menambahkan judul sesuai sesi video yang diputar di

dalam buku pendamping peserta didik.

1) Judul 1: Mengenali Emosi Marah.

2) Judul 2: Tindakan Ketika Marah.

3) Judul 3: Pertahankan Perubahanmu.

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

113

3. Hasil Uji Coba Peserta didik

Uji coba dilakukan kepada 10 peserta didik. Menurut

Wulandari (2016) minat belajar pada peserta didik meliputi rasa

suka/senang dalam aktivitas belajar, rasa ketertarikan untuk

belajar, adanya kesadaran untuk belajar, berpartisipasi dalam

aktivitas belajar, dan memberikan perhatian yang besar dalam

belajar. Berikut hasil dari uji coba peserta didik:

Tabel 4.7 Hasil Uji Coba Peserta Didik (Minat Media)

Aspek Item Ʃ Skor Persentase Rerata Kriteria

Minat

1 38 95%

89,5% Sangat

Baik

2 40 100%

Isi/Konten

3 32 80% 4 34 85% 5 35 87,5%

Berdasarkan hasil analisis penilaian uji peserta didik

mengenai rasa senang dalam aktivitas belajar, ketertarikan belajar,

kesadaran untuk belajar, dan sikap memperhatikan yang dilakukan

oleh peserta didik secara keseluruhan mencapai 89,5% dan

termasuk ke dalam katagori sangat baik.

Tabel 4.8 Hasil Uji Coba Peserta Didik (Capaian Kinerja)

Aspek Item Ʃ Benar Persentase Rerata Kriteria

Pemahaman

1 10 100%

90% Sangat

Baik

2 9 90% 3 8 80% 4 10 100% 5 8 80%

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

114

Berdasarkan hasil evaluasi mengenai capaian kinerja

peserta didik setelah diberikan layanan bimbingan klasikal

menggunakan media video tutorial, didapatkan hasil sebesar 90%

yang termasuk ke dalam kategori sangat baik.

Berdasarkan hasil evaluasi formatif dari ahli media, 2 ahli

konten, dan peserta didik dapat dilihat melalui gambar sebagai

berikut:

Gambar 4.18 Grafik Persentase Penilaian

Data tersebut menunjukkan bahwa hasil evaluasi formatif

yang dilakukan oleh ahli media mengenai aspek yang berkaitan

dengan piihan gambar, keterpaduan komponen, dan kualitas

pemain mencapai 92% dengan kategori sangat baik. Hal ini

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Ahli Media Ahli Konten 1 Ahli Konten 2 Peserta Didik(Minat Media)

Peserta Didik(Capaian Kinerja)

Persentase Penilaian

Persentase Penilaian

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

115

dapat dilihat dari tampilan video yang menarik, gambar yang

jernih dan tajam, keterpaduan komponen dalam video, kualitas

pemain, serta sesuai dengan sasaran yang dituju. Selanjutnya

hasil penilaian yang berkaitan dengan tema dan isi dari ahli

konten 1 mencapai 96% dan ahli konten 2 mencapai 75%

dengan kategori sangat baik. Penilaian konten melihat dari

sistematika penyajian yang menarik dan mudah dipahami,

kejelasan uraian materi, kesesuaian skrip dengan materi,

penyampaian pesan tercapai, serta sesuai dengan karakteristik

peserta didik. Selanjutnya hasil yang didapatkan dari uji peserta

didik berkaitan dengan rasa senang dalam aktivitas belajar,

ketertarikan belajar, kesadaran untuk belajar, dan sikap

memperhatikan saat belajar mencapai 89,5% dengan kategori

sangat baik. Terakhir hasil evaluasi capaian kinerja pada

peserta didik mencapai 90% dengan kategori sangat baik.

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan dan masih harus

diperbaiki agar dapat dipergunakan secara utuh oleh peserta didik.

Berikut keterbatasan yang ada dalam penelitian ini adalah:

a. Pada penelitian ini, peneliti tidak menjalankan pilot tes dengan

sempurna atau belum sesuai dengan yang direncakan dalam RPL.

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka …repository.unj.ac.id/2545/8/13. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kerangka Model Teoritis Penelitian ini

116

b. Pengembangan media masih dalam penilaian yang terbatas dan

tidak melalui tahap implementasi serta evaluasi dalam skala yang

lebih luas, sehingga hasil penilaian media tidak dapat digeneralisir.

c. Pada penelitian ini, tujuan pembelajaran hanya memenuhi ranah

kognitif dan belum menyentuh ranah afektif hingga psikomotorik.

d. Masukan dari ahli materi terkait mengubah tulisan dengan kata-kata

yang menarik tidak dapat dipenuhi karena apabila media video di

edit kembali, file akan rusak.