BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …repository.ump.ac.id/3077/5/IKA MEI - BAB...
-
Upload
nguyenphuc -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …repository.ump.ac.id/3077/5/IKA MEI - BAB...
23
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bukateja, adapun kelas
yang digunakan sebagai penelitian yaitu kelas X–A. Kelas ini memiliki
jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Peneliti mengambil subjek penelitian
berdasarkan nilai UAS semester genap siswa kelas X–A SMA Negeri 1
Bukateja. Siswa dikelompokkan berdasarkan prestasi, siswa dikelompokkan
menjadi 3 kelompok menurut teknik perangkingan yang terdiri dari kelompok
rendah, kelompok sedang, dan kelompok tinggi. Untuk menentukan
kelompok tersebut digunakan perhitungan standar deviasi yaitu sebagai
berikut:
13,6230
1864
N
xX
46,12
33,155
13,386046,4015
30
1864
30
120464
.
2
22
SD
SD
SD
SD
N
X
N
XSD
Dari perhitungan di atas diperoleh Standar Deviasi sebesar 12,46 dengan nilai
rata UAS 62,13
59,7446,1213,62 SDX
23
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
24
57,4946,1213,62 SDX
Patokan kelompok siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah adalah
sebagai berikut :
a. Kelompok siswa yang berprestasi rendah yaitu siswa yang memperoleh
nilai kurang dari 49,57
b. Kelompok siswa yang prestasi sedang yaitu siswa yang memperoleh nilai
lebih dari sama dengan 49,57 dan kurang dari 74,59
c. Kelompok siswa prestasi tinggi yaitu siswa yang memperoleh nilai lebih
dari 74,59
Tabel 4.1
Penentuan subjek penelitian
Kelompok Siswa Nilai Kode siswa
SISWA
PRESTASI
TINGGI
ANK 78
FZU 80
GAS 84 KT 1
NNR 76
RAP 78
WDO 82 KT 2
TZR 80 KT 3
SISWA
PRESTASI
SEDANG
AEA 54
ALS 56
CCT 72 KS 1
EPL 62
ERP 58
IML 52
KDT 54
LGP 58
PLA 60
PNR 68 KS 2
PRP 52
RAS 56
RSH 72 KS 3
SFD 60
TNW 62
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
25
TUM 66
ZRZ 70
SISWA
PRESTASI
RENDAH
ETF 48 KR 1
DNR 48
DNS 44
DSP 48
WLR 40 KR 2
ARD 46 KR 3
Keterangan :
KT 1 : Subjek Kemampuan Tinggi ke–1
KT 2 : Subjek Kemampuan Tinggi ke–2
KT 3 : Subjek Kemampuan Tinggi ke–3
KS 1 : Subjek Kemampuan Sedang ke–1
KS 2 : Subjek Kemampuan Sedang ke–2
KS 3 : Subjek Kemampuan Sedang ke–3
KR 1 : Subjek Kemampuan Rendah ke–1
KR 2 : Subjek Kemampuan Rendah ke–2
KR 3 : Subjek Kemampuan Rendah ke–3
Kemudian subjek penelitian yang telah terpilih diberikan tes
kemampuan pemahaman level Van-Hiele dan lembar angket sikap percaya
diri. Tes kemampuan pemahaman level Van-Hiele dilaksanakan pada hari
Kamis tanggal 11 Juni 2015, siswa yang sedang mengerjakan tes kemampuan
pemahaman level Van-Hiele di observasi untuk mengetahui sikap percaya diri
yang dimiliki dalam mengerjakan soal geometri ruang. Kemudian iswa
tersebut akan di wawancara kemampuan pemahaman level Van-Hiele dan
sikap percaya diri, untuk mendapatkan data secara lisan, pada hari Jum’at dan
Senin tanggal 12 dan 15 Juni 2015. Data yang diperoleh dalam penelitian ini
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
29
Gambar 4.3 merupakan hasil pekerjaan siswa KT2 nomor
1. Hasil tes nomor 1(a) menunjukkan, siswa dalam membuat
jaring-jaring siswa memulainya dari nomor 4 dan nomor 9
sebagai alas, di sisi kiri terdapat sisi bernomor 3, 7 dan sisi
kanan terdapat sisi bernomor 5,1. Hasil tes nomor 1(b)
menunjukkan, siswa dalam membuat jaring-jaring dimulai dari
nomor 3 yang dilanjutkan dengan sisi bernomor 7, 19, 14, 12, 13
dan 5. Kemudian sisi bernomor 4, 8,11 berada di sisi kiri sisi
bernomor 9, 14 dan sisi bernomor 6, 10, 12 berada di sisi kanan.
Namun terlihat dari gambar jaring-jaring siswa terdapat sisi
yang hilang yaitu sisi bernomor 1, Siswa mampu menunjukkan
letak penomoran pada jaring-jaring yang mereka buat, dan
sesuai dengan letak penomoran yang ada pada bangun ruang
gabungan.
Hasil wawancara siswa pada nomor 1(a), siswa
menjelaskan bahwa siswa dalam membuat jaring-jaring bangun
ruang gabungan di bukanya dari nomor 4 dan 2. Hasil
wawancara pada soal nomor 1(b), siswa menyadari terdapat sisi
yang belum di gambar yaitu sisi bernomor 1, siswa menjelaskan
sisi bernomor 1 letaknya di bawah sisi nomor 5. Siswa mampu
menjelaskan langkah-langkah dalam membentuk jaring-jaring
bangun ruang gabungan tersebut dan siswa mampu
menyebutkan dengan tepat jumlah bangun datar persegi yang
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
32
Gambar 4.5 merupakan hasil pekerjaan siswa KS1 nomor 1.
Hasil tes nomor 1(a) menunjukkan, siswa dalam membentuk
jaring-jaring siswa memulainya dari sisi bernomor 2. Namun
pada jaring-jaring siswa terlihat pada sisi kanan dari sisi alas
nomor 9 terdapat nomor 5, sisi bernomor 5 seharusnya
berbentuk persegi namun siswa menggambarnya berbentuk
persegi panjang. Sedangkan hasil tes nomor 1(b) menunjukkan,
siswa dalam membentuk jaring-jaring bangun ruang siswa
memulainya dari sisi bernomor 1. Namun dalam menggambar
jaring-jaring bangun ruang gabungan dari kubus, seharusnya
semua sisinya sama yaitu berbentuk persegi, akan tetapi pada
jaring-jaring yang di bentuk siswa terdapat sisi-sisi yang
berbentuk persegi panjang dan persegi. Siswa mampu
menunjukkan letak penomoran pada jaring-jaring yang mereka
buat, dan sesuai dengan letak penomoran yang ada pada bangun
ruang gabungan.
Hasil wawancara, siswa menjelaskan dalam membentuk
jaring-jaring siswa membukanya dari bernomor 2 dan 4,
sedangkan hasil wawancara, siswa menjelaskan dalam
membentuk jaring-jaring siswa membukanya dari bernomor 1
dan siswa menjelaskan bahwa bangun ruang gabungan tersebut
terdiri atas 14 sisi berbentuk persegi. Siswa juga dapat
menjelaskan macam-macam bangun datar yang membentuk
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
35
membuat jaring-jaring bangun ruang gabungan siswa
memulainya dari sisi bernomor 2. Siswa mampu memahami
bahwa sisi yang berbentuk segitiga dan persegi pada bangun
ruang gabungan memiliki panjang rusuk yang sama panjang.
Sedangkan hasil tes nomor 1(b) menunjukkan, siswa terlihat
dalam membentuk jaring-jaring bangun ruang gabungan siswa
memulainya dari nomor 9 dan 14, namun terlihat dari jawaban
siswa terdapat 2 sisi yang bernomor 12. Siswa mampu
menunjukkan letak penomoran pada jaring-jaring yang mereka
buat, dan sesuai dengan letak penomoran yang ada pada bangun
ruang gabungan.
Hasil wawancara nomor 1(a), siswa menjelaskan dalam
membuat jaring-jaring siswa membukanya dari nomor 2 dan 6.
Sedangkan pada nomor 1(b), siswa menyadari bahwa dalam
membuat jaring-jaring bangun ruang gabungan terdapat 2 sisi
bernomor 12, siswa menjelaskan sisi bernomor 12 yang benar
letaknya ada di sebelah kiri sisi bernomor 10 dan sisi yang dekat
dengan no.9 adalah no.14. Siswa mampu menjelaskan langkah-
langkah dalam membentuk jaring-jaring bangun ruang gabungan
tersebut. Berdasarkan rincian tersebut, subyek KS3 mampu
bekerja pada bentuk bangun ruang yang mereka lihat, amati,
rasakan, bentuk dan dipisahkan, atau digunakan dengan
beberapa cara.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
39
Gambar 4.10 merupakan hasil pekerjaan siswa KR3 nomor
1. Hasil tes nomor 1(a) menunjukkan, dalam membentuk jaring-
jaring bangun ruang gabungan siswa memulainya dari sisi
bernomor 4. Namun terlihat dari jawaban siswa sisi bernomor 5
dan 7, seharusnya berbentuk persegi sedangkan siswa
menggambarnya berbentuk persegi panjang. Sedangkan hasil tes
nomor 1(b) menunjukkan, siswa terlihat dalam membuat jaring-
jaring bangun ruang, siswa memulainya dari sisi nomor 8. Siswa
mampu menunjukkan letak penomoran pada jaring-jaring yang
mereka buat, dan sesuai dengan letak penomoran yang ada pada
bangun ruang gabungan.
Hasil wawancara, siswa pada nomor 1(a) menjelaskan
dalam membentuk jaring-jaring bangun ruang gabungan siswa
membukanya dari sisi bernomor 4 dan 8. Sedangkan hasil
wawancara nomor 1(b), siswa menjelaskan, dalam membentuk
jaring-jaring bangun ruang siswa membukanya dari sisi
bernomor 1 dan 3. siswa mampu menjelaskan langkah-langkah
dalam membentuk jaring-jaring bangun ruang gabungan
tersebut. Berdasarkan rincian tersebut, subyek KR3 mampu
bekerja pada bentuk bangun ruang yang mereka lihat, amati,
rasakan, bentuk dan dipisahkan, atau digunakan dengan
beberapa cara.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
43
Gambar 4.14 merupakan hasil pekerjaan siswa KT3 nomor
2. Hasil tes menunjukkan, siswa mampu menyebutkan dengan
tepat jumlah rusuk, sisi, dan titik sudut dari bangun ruang limas
segiempat dan prisma segienam dengan tepat. Siswa
menyebutkan dengan tepat bentuk bangun datar yang
membentuk sisi-sisi pada bangun ruang limas segiempat dan
prisma segienam. Siswa mampu membedakan yang merupakan
titik sudut dan titik puncak dalam bangun ruang limas
segiempat. Hasil wawancara siswa mampu menyebutkan sifat-
sifat dari bangun ruang limas segiempat dan prisma segienam
dan siswa juga dapat menunjukkan rusuk, sisi, dan titik sudut
dari bangun ruang tersebut. Dalam wawancara siswa mampu
menyebutkan bangun datar yang membentuk sisi-sisi pada limas
segiempat dan prisma segienam. Siswa juga mampu
menjelaskan perbedaan antara bangun ruang limas dan prisma.
Berdasarkan rincian tersebut, subyek KT3 mampu
menyatakan semua bentuk bangun ruang dalam golongan selain
bentuk satuannya, dalam tahap ini siswa sudah mengenal sifat-
sifat bangun ruang.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
48
siswa baru menyebutkan jumlah rusuk tegak belum
menyebutkan jumlah rusuk alasnya. Sedangkan pada jawaban
nomor 2 (b), siswa belum menyebutkan jumlah rusuknya. Siswa
menyebutkan dengan tepat bentuk bangun datar yang
membentuk sisi-sisi pada bangun ruang limas segiempat dan
prisma segienam. Hasil wawancara, siswa mampu menyebutkan
sifat-sifat dari bangun ruang limas segiempat dan prisma
segienam dan siswa juga dapat menunjukkan sisi dan titik sudut
dari bangun ruang tersebut. Dalam wawancara siswa mampu
menyebutkan bangun datar yang membentuk sisi-sisi pada limas
segiempat dan prisma segienam. Siswa juga mampu
menjelaskan perbedaan antara bangun ruang limas dan prisma.
Namun siswa hanya menyebutkan jumlah rusuk tegak, pada
limas siswa belum menyebutkan jumlah rusuk alas dan pada
prisma siswa belum menyebutkan jumlah rusuk alas dan
tutupnya.
Berdasarkan rincian tersebut, subyek KR1 mampu
menyatakan semua bentuk bangun ruang dalam golongan selain
bentuk satuannya, dalam tahap ini siswa sudah mengenal sifat-
sifat bangun ruang.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
54
memproyeksikan titik terhadap garis AD, EH dan, FG,
kemudian membuktikannya melalui bidang yang saling tegak
lurus. Gambar 4.26 merupakan hasil pekerjaan siswa KT2
nomor 4. Hasil tes menunjukkan, siswa menjawab dengan cara
mencari bidang yang tegak lurus dengan bidang QVS yaitu
bidang VRO, dan tegak lurus di garis VO. Kemudian titik R di
proyeksikan ke garis VO yaitu di titik P, sehingga hasil
proyeksinya adalah VP. Dari jawaban di atas terlihat bahwa
siswa memahami syarat-syarat dari proyeksi suatu garis
terhadap bidang. Hasil wawancara siswa mampu menjelaskan
langkah-langkah dalam memproyeksikan titik terhadap bidang
dan mampu menjelaskan langkah-langkah dalam
memproyeksikan garis terhadap bidang. Siswa juga mampu
menyebutkan syarat-syarat memproyeksikan titik terhadap
bidang.
Berdasarkan rincian tersebut, subyek KT2 mampu
memahami hubungan yang terkait antara sifat-sifat bangun
ruang.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
59
Gambar 4.31 merupakan hasil pekerjaan siswa KS2
nomor 3. Pada proses jawaban di atas, siswa sudah mampu
memahami hubungan yang terkait antara sifat-sifat bangun
ruang. Siswa mampu menentukan proyeksi dari suatu titik
terhadap bidang dalam bangun ruang. Gambar 4.32 merupakan
hasil pekerjaan siswa KS2 nomor 4. Dari jawaban di atas terlihat
bahwa siswa memahami syarat-syarat dari proyeksi suatu garis
terhadap bidang. Siswa menjawab dengan memproyeksikan
terlebih dahulu titik V pada bidang QSV yaitu di titik V, dan
memproyeksikan titik R pada bidang QSV yaitu di titik O,
sehingga hasil proyeksinya adalah garis VO. Hasil wawancara
siswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam
memproyeksikan titik terhadap bidang dan mampu menjelaskan
langkah-langkah dalam memproyeksikan garis terhadap bidang.
Siswa juga mampu menyebutkan syarat-syarat memproyeksikan
titik terhadap bidang.
Berdasarkan rincian tersebut, subyek KS2 mampu
memahami hubungan yang terkait antara sifat-sifat bangun
ruang.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
61
melalui garis SO yang tegak lurus dengan garis XZ. Gambar
4.34 merupakan hasil pekerjaan siswa KS3 nomor 4. Siswa
membuktikan hasil proyeksi dengan menunjukkan bahwa garis
RX tegak lurus dengan garis VO. Dari jawaban di atas terlihat
bahwa siswa memahami syarat-syarat dari proyeksi suatu garis
terhadap bidang.
Hasil wawancara soal pada nomor 3, siswa mampu
menjelaskan langkah-langkah dalam memproyeksikan titik
terhadap bidang dan siswa mampu menjelaskan alasan kubus
diputar. Siswa juga mampu menyebutkan syarat-syarat
memproyeksikan titik terhadap bidang. Hasil wawancara pada
soal nomor 4, siswa mampu menjelaskan langkah-langkah
dalam memproyeksikan garis terhadap bidang. Siswa juga
mampu menyebutkan syarat-syarat memproyeksikan garis
terhadap bidang.
Berdasarkan rincian tersebut, subyek KS3 mampu
memahami hubungan yang terkait antara sifat-sifat bangun
ruang.
Berikut disajikan hasil jawaban dari subjek penelitian siswa
kelompok prestasi rendah :
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
69
Gambar 4.43 merupakan hasil pekerjaan siswa KT1
nomor 5. Hasil tes menunjukkan, siswa mampu menghitung
jarak titik H ke garis FS. Dari jawaban di atas terlihat bahwa
siswa dengan menggunakan rumus 3
2jarak diagonal ruang,
maka siswa menemukan jarak titik H ke garis FS yaitu cm34 .
Gambar 4.44 merupakan hasil pekerjaan siswa KT1 nomor 6.
Hasil tes menunjukkan siswa mampu menghitung besar sudut β.
Dari jawaban di atas terlihat bahwa siswa dengan menggunakan
segitiga TOP, siswa dapat menentukan panjang garis TP yaitu
P3
3.Kemudian dengan menggunakan rumus cosinus siswa
dapat menghitung besar sudut β yaitu 300.
Hasil wawancara, siswa mampu menjelaskan langkah-
langkah dalam menentukan jarak titik H ke garis FS. Siswa juga
mampu menjelaskan bahwa jarak titik H ke garis FS, jaraknya
3
2dari jarak diagonal ruang dari kubus dan siswa mampu
menjelaskan langkah-langkah dalam menentukan besar sudut β.
Berdasarkan rincian tersebut, subyek KT1 mampu
melakukan standar bukti matematika melalui penggunaan rumus
tertentu, untuk membantu memilih cara yang memadai dalam
pembuktian matematika.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
70
2) Subjek KT2
Gambar 4.45 Jawaban Subyek KT2 Nomor 5 (KPD)
Gambar 4.46 Jawaban Subyek KT2 Nomor 6 (KPD)
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
71
Gambar 4.45 merupakan hasil pekerjaan siswa KT2
nomor 5. Hasil tes menunjukkan, siswa menghitung panjang
garis FS dengan menggunakan segitiga HFS maka siswa
menghitung jarak titik H ke garis FS dengan menggunakan
rumus konsep luas segitiga ditemukan hasilnya yaitu panjang
HP cm34 . Gambar 4.46 merupakan hasil pekerjaan siswa
KT2 nomor 6. Hasil tes menunjukkan, siswa dengan
menggunakan segitiga TOR, siswa dapat menentukan panjang
garis TR yaitu P33
1.Kemudian dengan menggunakan rumus
cosinus siswa dapat menghitung besar sudut β yaitu 300.
Hasil wawancara, siswa mampu menjelaskan langkah-
langkah dalam menentukan jarak titik H ke garis FS. Siswa
menjelaskan bahwa untuk menentukan jarak titik H ke garis FS
dapat menggunakan rumus konsep luas segitiga dari segitiga
HFS. Siswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam
menentukan besar sudut β.
Berdasarkan rincian tersebut, subyek KT2 mampu
melakukan standar bukti matematika melalui penggunaan rumus
tertentu, untuk membantu memilih cara yang memadai dalam
pembuktian matematika.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
73
Gambar 4.47 merupakan hasil pekerjaan siswa KT3
nomor 5. Hasil tes menunjukkan, siswa menghitung panjang
garis FS dengan menggunakan segitiga HFS maka siswa
menghitung jarak titik H ke garis FS dengan menggunakan
rumus konsep luas segitiga ditemukan hasilnya yaitu panjang
HO cm34 . Gambar 4.48 merupakan hasil pekerjaan siswa
KT3 nomor 6. Hasil tes menunjukkan, siswa dengan
menggunakan segitiga TOR, siswa dapat menentukan panjang
garis TR yaitu P33
1.Kemudian dengan menggunakan rumus
cosinus siswa dapat menghitung besar sudut β, namun jawaban
siswa masih belum tepat karena hasil sudut β 30 seharusnya
hasilnya 300.
Hasil wawancara siswa mampu menjelaskan langkah-
langkah dalam menentukan jarak titik H ke garis FS. Siswa
menjelaskan bahwa untuk menentukan jarak titik H ke garis FS
dapat menggunakan rumus konsep luas segitiga dari segitiga
HFS. Siswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam
menentukan besar sudut β. Siswa juga menjelaskan bahwa besar
sudut β yaitu 300.
Berdasarkan rincian tersebut, subyek KT3 mampu
melakukan standar bukti matematika melalui penggunaan rumus
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
75
Gambar 4.49 merupakan hasil pekerjaan siswa KS1
nomor 5. Hasil tes menunjukkan, Pada proses jawaban di atas,
siswa sudah mulai mampu melakukan standar bukti matematika
deduksi melalui penggunaan rumus tertentu, untuk membantu
memilih cara yang memadai dalam pembuktian matematika.
Dari jawaban diatas terlihat bahwa siswa mampu menghitung
panjang garis FS yaitu cm63 . Namun siswa belum mampu
menentukan jarak titik H ke garis FS, Gambar 4.50 merupakan
hasil pekerjaan siswa KS1 nomor 6. Hasil tes menunjukkan,
siswa dengan menggunakan segitiga TMC untuk menentukan
panjang garis TM namun jawaban siswa masih kurang tepat.
Kemudian dengan menyadari adanya penggunaan rumus cosinus
untuk dapat menghitung besar sudut β, namun dalam
mengaplikasikanya siswa masih salah, terlihat dari segitiga yang
digunakan oleh siswa. Dalam jawaban siswa menggunakan
segitiga TMC untuk mencari besar sudut β, seharusnya siswa
menggunakan segitiga TOB agar dapat menemukan besar sudut
β.
Hasil wawancara, siswa kesulitan menjelaskan langkah-
langkah dalam menentukan jarak titik H ke garis FS. Siswa
menjelaskan bahwa untuk menentukan jarak titik H ke garis FS
dapat menggunakan rumus konsep luas segitiga dari segitiga
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
77
terlihat bahwa siswa mampu menghitung panjang garis HS, garis
FS yaitu cm63 dan garis HF yaitu cm26 . Namun siswa
belum mampu menentukan jarak titik H ke garis FS, terlihat dari
jawaban siswa yang salah. Siswa belum menjawab soal nomor
6, siswa belum mampu melakukan standar bukti matematika
deduksi melalui penggunaan rumus tertentu, untuk membantu
memilih cara yang memadai dalam pembuktian matematika.
Hasil wawancara, siswa mampu menjelaskan langkah-
langkah dalam menentukan panjang garis HS, garis FS dan garis
HF. Siswa juga menyadari untuk mencari jarak titik H ke garis
FS dapat menggunakan segitiga HFS. Namun siswa masih
merasa kesulitan dalam menjelaskan jarak titik H ke garis FS
melalui segitiga HFS. Siswa merasa kesulitan dalam
menjelaskan langkah-langkah untuk menentukan besar sudut β.
Berdasarkan rincian tersebut, subyek KS2 belum mampu
melakukan standar bukti matematika melalui penggunaan rumus
tertentu, untuk membantu memilih cara yang memadai dalam
pembuktian matematika.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
79
siswa mulai mampu melakukan standar bukti matematika
deduksi melalui penggunaan rumus tertentu, untuk membantu
memilih cara yang memadai dalam pembuktian matematika.
Namun jawaban dari siswa masih salah, terlihat dari jawaban
siswa menggunakan segitiga TOC namun siswa menjawab
panjang garis OC 2
P, panjang garis OC seharusnya 2
2
P.
Hasil wawancara siswa merasa kesulitan dalam
menjelaskan langkah-langkah dalam menentukan jarak titik H
ke garis FS. Siswa merasa kesulitan dalam menjelaskan
langkah-langkah untuk menentukan besar sudut β.
Berdasarkan rincian tersebut, subyek KS3 belum mampu
melakukan standar bukti matematika melalui penggunaan rumus
tertentu, untuk membantu memilih cara yang memadai dalam
pembuktian matematika.
Berikut disajikan hasil jawaban dari subjek penelitian siswa
kelompok prestasi rendah :
1) Subjek KR1
Hasil tes siswa KR1 menunjukkan siswa tidak dapat
menjawab pertanyaan soal nomor 5 dan 6. Hasil wawancara,
siswa merasa kesulitan dalam menjelaskan langkah-langkah
dalam menentukan jarak titik H ke garis FS dan siswa merasa
kesulitan dalam menjelaskan langkah-langkah untuk
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
81
ke garis FS, terlihat dari jawaban siswa yang salah. Gambar 4.55
merupakan hasil pekerjaan siswa KR2 nomor 6. Dari jawaban di
atas, siswa belum mampu melakukan standar bukti matematika
deduksi melalui penggunaan rumus tertentu, untuk membantu
memilih cara yang memadai dalam pembuktian matematika.
Hasil wawancara, siswa mampu menjelaskan langkah-langkah
dalam menentukan panjang garis HS, garis FS dan garis HF.
Namun siswa masih merasa kesulitan dalam menjelaskan jarak
titik H ke garis FS, siswa menggunakan rumus phitagoras dalam
menentukan jarak titik H ke garis FS sehingga jawaban yang
diberikan siswa salah. Namun siswa merasa kesulitan dalam
menjelaskan langkah-langkah untuk menentukan besar sudut β.
Berdasarkan rincian tersebut, subyek KR2 belum mampu
melakukan standar bukti matematika melalui penggunaan rumus
tertentu, untuk membantu memilih cara yang memadai dalam
pembuktian matematika.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
88
Gambar 4.63 merupakan hasil pekerjaan siswa KT3
nomor 7. Hasil tes menunjukkan, siswa mampu membuktikan
jika garis AH tegak lurus dengan hasil proyeksi garis FC pada
bidang ADHE. Dari jawaban di atas terlihat bahwa siswa
mampu memproyeksikan garis FC pada bidang ADHE, yang
kemudian dapat dibuktikan tegak lurus melalui prinsip diagonal
persegi. Gambar 4.64 merupakan hasil pekerjaan siswa KT3
nomor 8. Hasil tes menunjukkan, siswa mampu membuktikan
jika bidang AFH sejajar dengan garis GS melalui garis tinggi
dari segitiga AFH yang sejajar dengan SG.
Hasil wawancara, siswa mampu menjelaskan langkah-
langkah dalam membuktikan garis AH tegak lurus dengan hasil
proyeksi garis FC pada bidang ADHE, siswa menjelaskan
melalui prinsip diagonal-diagonal yang ada di dalam persegi
saling tegak lurus. Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah
dalam membuktikan bidang AFH sejajar dengan garis GS.
Berdasarkan rincian tersebut, subyek KT3 siswa dituntut
menyadari betapa pentingnya ketepatan dari prinsip-prinsip
dasar yang melandasi suatu pembuktian.
Berikut disajikan hasil jawaban dari subjek penelitian siswa
kelompok prestasi sedang :
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
91
Gambar 4.67 merupakan hasil pekerjaan siswa KS3
nomor 7. Dari jawaban siswa terlihat siswa kurang memiliki
kemampuan rigor pada level Van-Hiele, terbukti siswa tidak
dapat membuktikan jika garis AH tegak lurus dengan hasil
proyeksi garis FC pada bidang ADHE. Sedangkan hasil tes
siswa KS3 menunjukkan, siswa tidak dapat menjawab
pertanyaan soal nomor 8.
Hasil wawancara siswa merasa kesulitan menjelaskan
langkah-langkah dalam membuktikan garis AH tegak lurus
dengan hasil proyeksi garis FC pada bidang ADHE. Siswa
merasa kesulitan dalam menjelaskan langkah-langkah dalam
membuktikan bidang AFH sejajar dengan garis GS. Berdasarkan
rincian tersebut, subyek KS3 siswa belum mampu menyadari
betapa pentingnya ketepatan dari prinsip-prinsip dasar yang
melandasi suatu pembuktian.
Berikut disajikan hasil jawaban dari subjek penelitian siswa
kelompok prestasi rendah :
1) Subjek KR1, KR2 dan KR3
Hasil tes siswa KR1, KR2 dan KR3 menunjukkan, siswa
tidak dapat menjawab pertanyaan soal nomor 7 dan nomor 8.
Hasil wawancara siswa merasa kesulitan menjelaskan langkah-
langkah dalam membuktikan garis AH tegak lurus dengan hasil
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
92
proyeksi garis FC pada bidang ADHE dan membuktikan bidang
AFH sejajar dengan garis GS. Berdasarkan rincian tersebut,
subyek KR1, KR2, dan KR3 siswa belum mampu menyadari
betapa pentingnya ketepatan dari prinsip-prinsip dasar yang
melandasi suatu pembuktian.
2. Sikap percaya diri
Untuk mengungkapkan sikap percaya diri yang dimiliki oleh
setiap siswa, penelitian ini menggunakan instrumen berupa lembar
observasi, angket dan wawancara. Observasi dilaksanakan 1 kali yaitu
pada saat siswa mengerjakan soal kemampuan pemahaman matematis
berdasarkan level Van-Hiele. Berdasarkan hasil observasi, angket dan
wawancara maka diperoleh hasil sebagai berikut:
a) Merasa optimis dalam melaksanakan tugas
Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari
subjek penelitian siswa kelompok prestasi tinggi :
1) Subjek KT1
Hasil observasi terlihat siswa bersikap tenang dalam
mengerjakan soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan
siswa sering merasa mampu mengerjakan soal-soal geometri
ruang dengan baik dan merasa yakin terhadap kemampuan
pemahaman yang dimiliki siswa dalam mengerjakan soal-soal
geometri ruang.. Ketika dilakukan wawancara siswa
mengatakan bahwa, dia merasa bisa dalam mengerjakan soal-
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
93
soal dan siswa juga mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah.
Kemudian siswa mengatakan bahwa kemampuan pemahaman
yang dimiliki dalam menyelesaikan soal-soal geometri ruang
dapat diandalkan.
2) Subjek KT2
Hasil observasi menunjukkan siswa terlihat gelisah
dalam mengerjakan soal yang diberikan. Hasil angket
menunjukkan siswa jarang merasa mampu mengerjakan soal-
soal geometri ruang dengan baik dan merasa ragu terhadap
kemampuan pemahaman yang dimiliki siswa dalam
mengerjakan soal-soal geometri ruang.. Ketika dilakukan
wawancara siswa mengatakan bahwa, dia tidak selalu merasa
dapat mengerjakan soal-soal, siswa mengatakan ketika
dihadapkan pada soal-soal geometri ruang yang baru siswa
terkadang merasa kesulitan. Kemudian siswa mengatakan bahwa
kemampuan pemahaman yang dimiliki dalam menyelesaikan
soal-soal geometri ruang merasa kurang karena terkadang tidak
konsentrasi dalam belajar.
3) Subjek KT3
Hasil observasi terlihat siswa bersikap tenang dalam
mengerjakan soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan
siswa terkadang merasa mampu mengerjakan soal-soal geometri
ruang dengan baik dan merasa yakin terhadap kemampuan
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
94
pemahaman yang dimiliki siswa dalam mengerjakan soal-soal
geometri ruang. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan
bahwa, pada saat mengerjakan soal-soal geometri ruang, ketika
siswa menemukan soal-soal yang dirasa sulit siswa merasa
belum dapat menyelesaikannya dengan benar. Kemudian siswa
mengatakan bahwa kemampuan pemahaman yang dimiliki
masih dirasa kurang dalam menyelesaikan soal-soal geometri
ruang.
Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari
subjek penelitian siswa kelompok prestasi sedang :
1) Subjek KS1
Hasil observasi menunjukkan, siswa bersikap tenang
dalam mengerjakan soal yang diberikan. Hasil angket
menunjukkan siswa sering merasa mampu mengerjakan soal-
soal geometri ruang dengan baik dan merasa yakin terhadap
kemampuan pemahaman yang dimiliki siswa dalam
mengerjakan soal-soal geometri ruang. Ketika dilakukan
wawancara siswa mengatakan bahwa, dia merasa bisa dalam
mengerjakan soal-soal. Siswa menjelaskan terkadang dia merasa
paham dengan yang dijelaskan, terkadang tidak.
2) Subjek KS2
Hasil observasi terlihat siswa merasa gelisah dalam
mengerjakan soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
95
siswa jarang merasa mampu mengerjakan soal-soal geometri
ruang dengan baik dan jarang merasa yakin terhadap
kemampuan pemahaman yang dimiliki siswa dalam
mengerjakan soal-soal geometri ruang. Ketika dilakukan
wawancara siswa mengatakan bahwa, dia merasa kesulitan
dalam mengerjakan soal terutama soal nomor 5, 6, 7 dan 8.
Siswa menjelaskan kemampuan pemahaman terhadap materi
geometri ruang masih kurang.
3) Subjek KS3
Hasil observasi menunjukkan siswa bersikap tenang
dalam mengerjakan soal yang diberikan. Hasil angket
menunjukkan siswa terkadang merasa mampu mengerjakan
soal-soal geometri ruang dengan baik dan merasa belum yakin
terhadap kemampuan pemahaman yang dimiliki siswa dalam
mengerjakan soal-soal geometri ruang. Ketika dilakukan
wawancara siswa mengatakan bahwa, dia merasa kesulitan
dalam mengerjakan soal-soal dan terkadang kesulitan dalam
menangkap penjelasan yang diberikan oleh guru.
Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari
subjek penelitian siswa kelompok prestasi rendah :
1) Subjek KR1
Hasil observasi terlihat siswa merasa gelisah dalam
mengerjakan soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
96
siswa sering merasa kesulitan dalam mengerjakan soal dan
jarang merasa yakin terhadap kemampuan pemahaman yang
dimiliki siswa dalam mengerjakan soal-soal geometri ruang.
Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa, dia
merasa terkadang merasa kesulitan dalam mengerjakan soal,
terutama dalam menyelesaikan soal-soal yang rumit.
2) Subjek KR2
Hasil observasi menunjukkan siswa merasa gelisah
dalam mengerjakan soal yang diberikan. Hasil angket
menunjukkan siswa sering merasa kesulitan dalam mengerjakan
soal dan jarang merasa yakin terhadap kemampuan pemahaman
yang dimiliki siswa dalam mengerjakan soal-soal geometri
ruang. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa,
dia merasa terkadang merasa dapat menyelesaikan soal, namun
terkadang merasa kesulitan dalam mengerjakan soal.
3) Subjek L KR3
Hasil observasi terlihat siswa bersikap tenang dalam
mengerjakan soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan
siswa sering merasa mampu mengerjakan soal-soal geometri
ruang dengan baik dan terkadang merasa yakin terhadap
kemampuan pemahaman yang dimiliki siswa dalam
mengerjakan soal-soal geometri ruang. Ketika dilakukan
wawancara siswa mengatakan bahwa, dia merasa mampu dalam
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
97
mengerjakan soal geometri ruang karena mengikuti bimbingan
belajar di luar sekolah, namun mengatakan merasa kesulitan jika
menemukan soal-soal yang bervariasi.
b) Merasa bebas dan tidak bergantung dari pendapat orang lain.
Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari
subjek penelitian siswa kelompok prestasi tinggi :
1) Subjek KT1
Hasil observasi terlihat siswa tidak berusaha mencontek
pada teman mengenai jawaban dari soal-soal yang diberikan.
Hasil angket menunjukkan siswa sering mengerjakan sendiri
soal-soal geometri ruang yang diberikan. Ketika dilakukan
wawancara siswa mengatakan bahwa, ketika ulangan siswa
mengerjakan soal-soal geometri ruang sendiri, namun ketika ada
tugas siswa lebih suka mengerjakannya secara berkelompok.
2) Subjek KT2
Hasil observasi menunjukkan siswa tidak berusaha
mencontek pada teman mengenai jawaban dari soal-soal yang
diberikan. Hasil angket menunjukkan siswa terkadang
mengerjakan sendiri dalam mengerjakan soal-soal geometri
ruang yang diberikan. Ketika dilakukan wawancara siswa
mengatakan bahwa, ketika ada tugas siswa lebih suka
mengerjakannya secara berkelompok.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
98
3) Subjek KT3
Hasil observasi menunjukkan siswa tidak berusaha
mencontek pada teman mengenai jawaban dari soal-soal yang
diberikan. Hasil angket menunjukkan siswa sering mengerjakan
sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan. Ketika
dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa, ketika ulangan
siswa mengerjakan soal-soal geometri ruang sendiri, namun
ketika ada tugas siswa lebih suka mengerjakannya secara
berkelompok.
Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari
subjek penelitian siswa kelompok prestasi sedang :
1) Subjek KS1
Hasil observasi terlihat siswa tidak berusaha
mencontek pada teman mengenai jawaban dari soal-soal yang
diberikan. Hasil angket menunjukkan siswa sering mengerjakan
sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan. Ketika
dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa, baik dalam
mengerjakan ulangan, tugas, dan belajar siswa lebih suka
melakukannya sendiri.
2) Subjek KS2
Hasil observasi menunjukkan siswa tidak berusaha
mencontek pada teman mengenai jawaban dari soal-soal yang
diberikan. Hasil angket menunjukkan siswa sering mengerjakan
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
99
sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan. Ketika
dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa, baik dalam
mengerjakan ulangan, tugas, dan belajar siswa lebih suka
melakukannya sendiri.
3) Subjek KS3
Hasil observasi terlihat siswa tidak berusaha mencontek
pada teman mengenai jawaban dari soal-soal yang diberikan.
Hasil angket menunjukkan siswa sering mengerjakan sendiri
soal-soal geometri ruang yang diberikan. Ketika dilakukan
wawancara siswa mengatakan bahwa, ketika ada tugas lebih
suka mengerjakan sendiri.
Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari
subjek penelitian siswa kelompok prestasi rendah :
1) Subjek KR1
Hasil observasi menunjukkan siswa tidak berusaha
mencontek pada teman mengenai jawaban dari soal-soal yang
diberikan. Hasil angket menunjukkan siswa sering mengerjakan
sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan. Ketika
dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa, ketika ulangan
siswa mengerjakan soal-soal geometri ruang sendiri, namun
ketika ada tugas siswa lebih suka mengerjakannya secara
berkelompok.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
100
2) Subjek KR2
Hasil observasi terlihat siswa tidak berusaha mencontek
pada teman mengenai jawaban dari soal-soal yang diberikan.
Hasil angket menunjukkan siswa jarang mengerjakan sendiri
soal-soal geometri ruang yang diberikan. Ketika dilakukan
wawancara siswa mengatakan bahwa, ketika mengerjakan soal-
soal geometri ruang siswa lebih suka mengerjakannya secara
berkelompok.
3) Subjek KR3
Hasil observasi menunjukkan siswa tidak berusaha
mencontek pada teman mengenai jawaban dari soal-soal yang
diberikan. Hasil angket menunjukkan siswa sering mengerjakan
sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan. Ketika
dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa, ketika ada
ulangan siswa akan berusaha sendiri namun jika ada tugas siswa
lebih suka mengerjakan secara berkelompok.
c) Tidak mudah putus asa
Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari
subjek penelitian siswa kelompok prestasi tinggi :
1) Subjek KT1
Hasil observasi menunjukkan siswa tetap berusaha
menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Hasil angket
menunjukkan ketika dihadapkan pada soal-soal geometri ruang
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
101
siswa merasa sering mengerjakan sendiri soal-soal geometri
ruang yang diberikan. Ketika dilakukan wawancara siswa
mengatakan bahwa ketika siswa menemukan soal geometri
ruang yang sulit siswa akan berusaha bertanya pada teman
sekelompoknya.
2) Subjek KT2
Hasil observasi terlihat siswa tetap berusaha
mengerjakan soal yang diberikan siswa tetap berusaha
menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Hasil angket
menunjukkan ketika dihadapkan pada soal-soal geometri ruang
siswa merasa terkadang mengerjakan sendiri soal-soal geometri
ruang yang diberikan dan siswa sering berusaha bertanya kepada
teman ketika menemukan kesulitan. Ketika dilakukan
wawancara siswa mengatakan bahwa ketika siswa menemukan
soal geometri ruang yang sulit siswa akan berusaha bertanya
pada teman yang lebih pintar darinya. Pada saat ulangan atau
ujian, dalam mengerjakan soal-soal geometri ruang siswa
mengerjakan yang mudah-mudah terlebih dahulu soal yang sulit
dilewati, kemudian setelah soal yang mudah diselesaikan baru
mengerjakan soal-soal yang dirasa sulit.
3) Subjek KT3
Hasil observasi menunjukkan siswa tetap berusaha
mengerjakan soal yang diberikan siswa tetap berusaha
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
102
menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Hasil angket
menunjukkan ketika dihadapkan pada soal-soal geometri ruang
siswa merasa terkadang mengerjakan sendiri soal-soal geometri
ruang yang diberikan dan siswa sering berusaha bertanya kepada
teman ketika menemukan kesulitan. Ketika dilakukan
wawancara siswa mengatakan bahwa ketika siswa menemukan
soal geometri ruang yang sulit siswa akan berusaha bertanya
pada teman sekelompoknya.
Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari
subjek penelitian siswa kelompok prestasi sedang :
1) Subjek KS1
Hasil observasi terlihat siswa tetap berusaha
mengerjakan soal yang diberikan siswa tetap berusaha
menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Hasil angket
menunjukkan ketika dihadapkan pada soal-soal geometri ruang
siswa merasa sering mengerjakan sendiri soal-soal geometri
ruang yang diberikan. Ketika dilakukan wawancara siswa
mengatakan bahwa ketika siswa menemukan soal geometri
ruang yang sulit siswa akan berusaha menyelesaikan, jika masih
belum dapat menyelesaikan maka siswa akan bertanya kepada
guru.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
103
2) Subjek KS2
Hasil observasi menunjukkan siswa tetap berusaha
mengerjakan soal yang diberikan siswa tetap berusaha
menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Hasil angket
menunjukkan ketika dihadapkan pada soal-soal geometri ruang
siswa merasa sering mengerjakan sendiri soal-soal geometri
ruang yang diberikan. Ketika dilakukan wawancara siswa
mengatakan bahwa ketika siswa menemukan soal geometri
ruang yang sulit siswa akan berusaha menyelesaikan, jika masih
belum dapat menyelesaikan maka siswa tidak akan
menyelesaikan soal tersebut.
3) Subjek KS3
Hasil observasi terlihat siswa tetap berusaha mengerjakan
soal yang diberikan siswa tetap berusaha menyelesaikan soal-
soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan ketika
dihadapkan pada soal-soal geometri ruang siswa merasa sering
mengerjakan sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan.
Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa ketika
siswa menemukan soal geometri ruang yang sulit siswa akan
berusaha menyelesaikan sendiri.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
104
Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari
subjek penelitian siswa kelompok prestasi rendah :
1) Subjek KR1
Hasil observasi menunjukkan siswa tetap berusaha
mengerjakan soal yang diberikan siswa tetap berusaha
menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Hasil angket
menunjukkan ketika dihadapkan pada soal-soal geometri ruang
siswa merasa sering mengerjakan sendiri soal-soal geometri
ruang yang diberikan. Ketika dilakukan wawancara siswa
mengatakan bahwa ketika siswa menemukan soal geometri
ruang yang sulit siswa akan berusaha menyelesaikan, jika masih
belum dapat menyelesaikan maka siswa tetap berusaha dengan
cara bertanya pada guru.
2) Subjek KR2
Hasil observasi terlihat siswa tetap berusaha
mengerjakan soal yang diberikan siswa tetap berusaha
menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Hasil angket
menunjukkan ketika dihadapkan pada soal-soal geometri ruang
siswa sering merasa putus asa dalam mengerjakan soal-soal
geometri ruang yang diberikan. Ketika dilakukan wawancara
siswa mengatakan bahwa, ketika siswa menemukan soal
geometri ruang yang sulit siswa akan berusaha menyelesaikan,
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
105
jika masih belum dapat menyelesaikan maka siswa akan
mencontek.
3) Subjek KR3
Hasil observasi menunjukkan siswa tetap berusaha
mengerjakan soal yang diberikan siswa tetap berusaha
menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Hasil angket
menunjukkan ketika dihadapkan pada soal-soal geometri ruang
siswa merasa sering mengerjakan sendiri soal-soal geometri
ruang yang diberikan. Ketika dilakukan wawancara siswa
mengatakan bahwa, ketika siswa menemukan soal geometri
ruang yang sulit siswa akan berusaha menyelesaikan dan jika
soal tersebut tidak dapat diselesaikan maka siswa tidak akan
menjawab soal tersebut. Siswa akan berusaha bertanya pada
teman atau guru ketika menemukan soal yang sulit.
d) Bertanggung jawab
Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari
subjek penelitian siswa kelompok prestasi tinggi :
1) Subjek KT1
Hasil observasi terlihat siswa mengumpulkan tugas yang
diberikan tepat waktu. Hasil angket menunjukkan siswa selalu
tepat waktu dalam mengumpulkan tugas-tugas sekolah. Ketika
dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa siswa selalu
mengumpulkan tugas tepat waktu.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
106
2) Subjek KT2
Hasil observasi menunjukkan siswa mengumpulkan
tugas yang diberikan tepat waktu. Hasil angket menunjukkan
siswa selalu tepat waktu dalam mengumpulkan tugas-tugas
sekolah. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa
siswa selalu mengumpulkan tugas tepat waktu.
3) Subjek KT3
Hasil observasi terlihat siswa mengumpulkan tugas yang
diberikan tepat waktu. Hasil angket menunjukkan siswa selalu
tepat waktu dalam mengumpulkan tugas-tugas sekolah. Ketika
dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa siswa selalu
mengerjakan tugas yang diberikan dan mengumpulkan tugas
tepat waktu.
Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari
subjek penelitian siswa kelompok prestasi sedang :
1) Subjek KS1
Hasil observasi menunjukkan siswa mengumpulkan
tugas yang diberikan tepat waktu. Hasil angket menunjukkan
siswa selalu tepat waktu dalam mengumpulkan tugas-tugas
sekolah. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa
siswa selalu mengerjakan semua tugas-tugas yang diberikan dan
mengumpulkan tugas tepat waktu.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
107
2) Subjek KS2
Hasil observasi terlihat siswa mengumpulkan tugas yang
diberikan tidak tepat waktu. Hasil angket menunjukkan siswa
terkadang terlambat dalam mengumpulkan tugas-tugas sekolah.
Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa siswa
tidak suka mengerjakan tugas-tugas yang sulit dan terkadang
terlambat dalam mengumpulkan tugas.
3) Subjek KS3
Hasil observasi menunjukkan siswa mengumpulkan
tugas yang diberikan tepat waktu. Hasil angket menunjukkan
siswa selalu tepat waktu dalam mengumpulkan tugas-tugas
sekolah. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa
siswa selalu mengerjakan semua tugas-tugas yang diberikan,
dalam mengumpulkan tugas diusahakan tepat waktu, jika tidak
bisa tepat waktu maka siswa akan meminta izin terlebih dahulu
pada guru.
Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari
subjek penelitian siswa kelompok prestasi rendah :
1) Subjek KR1
Hasil observasi terlihat siswa mengumpulkan tugas yang
diberikan tidak tepat waktu. Hasil angket menunjukkan siswa
terkadang terlambat dalam mengumpulkan tugas-tugas sekolah.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
108
Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa
terkadang terlambat dalam mengumpulkan tugas.
2) Subjek KR2
Hasil observasi menunjukkan siswa mengumpulkan
tugas yang diberikan tidak tepat waktu. Hasil angket
menunjukkan siswa sering terlambat dalam mengumpulkan
tugas-tugas sekolah. Ketika dilakukan wawancara siswa
mengatakan bahwa terkadang terlambat dalam mengumpulkan
tugas.
3) Subjek KR3
Hasil observasi terlihat siswa mengumpulkan tugas yang
diberikan tepat waktu. Hasil angket menunjukkan siswa selalu
tepat waktu dalam mengumpulkan tugas-tugas sekolah. Ketika
dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa siswa selalu
mengerjakan semua tugas-tugas yang diberikan, dalam
mengumpulkan tugas tepat waktu.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
109
6. Uji keabsahan data
Uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan triangulasi, dimana triangulasi yang
digunakan yaitu triangulasi teknik. Triangulasi teknik yaitu untuk menguji keabsahan data dengan me-recheck data kepada
sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
Tabel 4.2
Hasil Triangulasi Kemampuan Pemahaman Level Van-Hiele
Kelompok
Prestasi
Subjek
Penelitian Analisis Hasil Tes Analisis Hasil Wawancara Keterangan
Tinggi KT1
Indikator 1:
Siswa mampu bekerja pada bentuk
bangun ruang yang mereka amati,
dengan mampu membentuk jaring-
jaring bangun ruang gabungan.
Siswa dapat menjelaskan
langkah-langkah dalam
membentuk jaring-jaring bangun
ruang dengan baik.
Data konsisten
dan dapat
dipercaya
Indikator 2 :
Siswa mampu mengenal sifat-sifat
bangun ruang yang disajikan.
Siswa mampu menyebutkan
sifat-sifat limas segiempat dan
prisma segienam dengan tepat
Indikator 3 :
Siswa mampu memahami hubungan
yang terkait antara sifat-sifat bangun
ruang, dengan mampu
memproyeksikan titik pada bidang dan
Siswa dapat menjelaskan
langkah-langkah dalam
memproyeksikan titik pada
bidang dan garis pada bidang.
110
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
110
garis pada bidang. Siswa juga menyebutkan syarat-
syarat dalam memproyeksikan
titik, garis dan bidang.
Indikator 4 :
Siswa mampu melakukan standar
bukti matematika, dengan mampu
menentukan jarak titik ke garis dan
besar sudut 2 bidang dalam ruang
Siswa dapat menjelaskan cara
menentukan jarak titik H ke
garis FS dengan menggunakan
rumus 3
2jarak diagonal ruang,
dan siswa dapat menjelaskan
cara menentukan besar sudut
antara bidang TBC dengan
bidang alasnya, dengan
menggunakan rumus cosinus.
Indikator 5 :
Siswa menyadari pentingnya ketepatan
prinsip untuk membuktikan dua garis
saling tegak lurus dan, garis dan
bidang sejajar dalam bangun ruang.
Siswa dapat menjelaskan
langkah dalam membuktikan
jika garis AH tegak lurus dengan
hasil proyeksi garis FC pada
bidang ADHF, dan siswa dapat
menjelaskan langkah dalam
membuktikan jika bidang AFH
sejajar dengan garis GS.
KT2
Indikator 1:
Siswa mampu bekerja pada bentuk
bangun ruang yang mereka amati,
dengan mampu membentuk jaring-
jaring bangun ruang gabungan. Namun
Siswa dapat menjelaskan
langkah-langkah dalam
membentuk jaring-jaring bangun
ruang dengan baik. Tidak hanya
Data konsisten
dan dapat
dipercaya
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
111
bentuk jaring-jaring bangun ruang
nomor 1(b) masih kurang tepat.
itu siswa juga menyebutkan
bangun datar apa saja yang
membentuk bangun ruang
nomor 1(a) dan jumlah persegi
yang ada pada bangun ruang
nomor 1(b) dengan tepat. Serta
siswa menyadari kesalahan
dalam membentuk jaring-jaring
bangun ruang pada soal nomor
1(b)
Indikator 2 :
Siswa mampu mengenal sifat-sifat
bangun ruang
Siswa mampu menyebutkan
sifat-sifat limas segiempat dan
prisma segienam dengan tepat.
Tidak hanya itu siswa mampu
menjelaskan perbedaan antara
bangun ruang limas dan prisma.
Indikator 3 :
Siswa mampu memahami hubungan
yang terkait antara sifat-sifat bangun
ruang, dengan mampu
memproyeksikan titik pada bidang dan
garis pada bidang.
Siswa dapat menjelaskan
langkah-langkah dalam
memproyeksikan titik pada
bidang dan garis pada bidang.
Siswa juga menyebutkan syarat-
syarat dalam memproyeksikan
titik, garis dan bidang.
Indikator 4 :
Siswa mampu melakukan standar
bukti matematika deduksi, dengan
Siswa dapat menjelaskan cara
menentukan jarak titik H ke
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
112
mampu menentukan jarak titik ke garis
dan besar sudut 2 bidang dalam ruang
garis FS dengan menggunakan
rumus luas segitiga, dan siswa
dapat menjelaskan cara
menentukan besar sudut antara
bidang TBC dengan bidang
alasnya dengan menggunakan
rumus cosinus.
Indikator 5 :
Siswa menyadari pentingnya ketepatan
prinsip untuk membuktikan dua garis
saling tegak lurus dan, garis dan
bidang sejajar dalam bangun ruang.
Siswa dapat menjelaskan
langkah dalam membuktikan
jika garis AH tegak lurus dengan
hasil proyeksi garis FC pada
bidang ADHF, namun siswa
merasa kesulitan dalam
menjelaskan jika bidang AFH
sejajar dengan garis GS.
KT3
Indikator 1:
Siswa mampu bekerja pada bentuk
bangun ruang yang mereka amati,
dengan mampu membentuk jaring-
jaring bangun ruang gabungan.
Siswa dapat menjelaskan
langkah-langkah dalam
membentuk jaring-jaring bangun
ruang dengan baik.
Data konsisten
dan dapat
dipercaya
Indikator 2 :
Siswa mampu mengenal sifat-sifat
bangun ruang.
Siswa mampu menyebutkan
sifat-sifat limas segiempat dan
prisma segienam dengan tepat
Indikator 3 :
Siswa mampu memahami hubungan
yang terkait antara sifat-sifat bangun
Siswa dapat menjelaskan
langkah-langkah dalam
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
113
ruang, dengan mampu
memproyeksikan titik pada bidang dan
garis pada bidang.
memproyeksikan titik pada
bidang dan garis pada bidang.
Siswa juga menyebutkan syarat-
syarat dalam memproyeksikan
titik, garis dan bidang.
Indikator 4 :
Siswa mampu melakukan standar
bukti matematika, dengan mampu
menentukan jarak titik ke garis dan
besar sudut 2 bidang dalam ruang
Siswa dapat menjelaskan cara
menentukan jarak titik H ke
garis FS dengan menggunakan
rumus luas segitiga. Namun
siswa merasa kesulitan dalam
menjelaskan, cara menentukan
besar sudut antara bidang TBC
dengan bidang alasnya dengan
menggunakan rumus cosinus.
Indikator 5 :
Siswa menyadari pentingnya ketepatan
prinsip untuk membuktikan dua garis
saling tegak lurus dan, garis dan
bidang sejajar dalam bangun ruang.
Siswa dapat menjelaskan
langkah dalam membuktikan
jika garis AH tegak lurus dengan
hasil proyeksi garis FC pada
bidang ADHF, namun siswa
merasa kesulitan dalam
menjelaskan jika bidang AFH
sejajar dengan garis GS.
Sedang KS1
Indikator 1:
Siswa mampu bekerja pada bentuk
bangun ruang yang mereka amati,
dengan mampu membentuk jaring-
Siswa dapat menjelaskan
langkah-langkah dalam
membentuk jaring-jaring bangun
Data konsisten
dan dapat
dipercaya
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
114
jaring bangun ruang gabungan. Namun
bentuk jaring-jaring bangun ruang
nomor 1(b) masih kurang tepat.
ruang dengan baik. Serta siswa
menyadari kesalahan dalam
membentuk jaring-jaring bangun
ruang pada soal nomor 1(b)
Indikator 2 :
Siswa mampu mengenal sifat-sifat
bangun ruang
Siswa mampu menyebutkan
sifat-sifat limas segiempat dan
prisma segienam dengan tepat.
Tidak hanya itu siswa mampu
menjelaskan perbedaan antara
bangun ruang limas dan prisma.
Indikator 3 :
Siswa mampu memahami hubungan
yang terkait antara sifat-sifat bangun
ruang, dengan mampu
memproyeksikan titik pada bidang dan
garis pada bidang.
Siswa dapat menjelaskan
langkah-langkah dalam
memproyeksikan titik pada
bidang dan garis pada bidang.
Siswa juga menyebutkan syarat-
syarat dalam memproyeksikan
titik, garis dan bidang.
Indikator 4 :
Siswa belum mampu melakukan
standar bukti matematika, dengan
mampu menentukan jarak titik ke garis
dan besar sudut 2 bidang dalam ruang
Siswa merasa kesulitan dalam
menjelaskan cara menentukan
jarak titik H ke garis FS, dan
menjelaskan cara menentukan
besar sudut antara bidang TBC
dengan bidang alasnya.
Indikator 5 :
Siswa belum mampu menyadari
siswa merasa kesulitan
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
115
pentingnya ketepatan prinsip untuk
membuktikan dua garis saling tegak
lurus dan, garis dan bidang sejajar
dalam bangun ruang.
menjelaskan, langkah-langkah
dalam membuktikan jika garis
AH tegak lurus dengan hasil
proyeksi garis FC pada bidang
ADHF, dan menjelaskan langkah
dalam membuktikan jika bidang
AFH sejajar dengan garis GS.
KS2
Indikator 1:
Siswa mampu bekerja pada bentuk
bangun ruang yang mereka amati,
dengan mampu membentuk jaring-
jaring bangun ruang gabungan.
Siswa dapat menjelaskan
langkah-langkah dalam
membentuk jaring-jaring bangun
ruang dengan baik.
Data konsisten
dan dapat
dipercaya
Indikator 2 :
Siswa mampu mengenal sifat-sifat
bangun ruang
Siswa mampu menyebutkan
sifat-sifat limas segiempat dan
prisma segienam dengan tepat
Indikator 3 :
Siswa mampu memahami hubungan
yang terkait antara sifat-sifat bangun
ruang, dengan mampu
memproyeksikan titik pada bidang dan
garis pada bidang.
Siswa dapat menjelaskan
langkah-langkah dalam
memproyeksikan titik pada
bidang dan garis pada bidang.
Siswa juga menyebutkan syarat-
syarat dalam memproyeksikan
titik, garis dan bidang.
Indikator 4 :
Siswa belum mampu melakukan
standar bukti matematika, dengan
mampu menentukan jarak titik ke garis
siswa merasa kesulitan dalam
menjelaskan cara menentukan
jarak titik H ke garis FS, dan
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
116
dan besar sudut 2 bidang dalam ruang cara menentukan besar sudut
antara bidang TBC dengan
bidang alasnya.
Indikator 5 :
Siswa belum mampu menyadari
pentingnya ketepatan prinsip untuk
membuktikan dua garis saling tegak
lurus dan, garis dan bidang sejajar
dalam bangun ruang.
siswa merasa kesulitan
menjelaskan langkah dalam
membuktikan jika garis AH
tegak lurus dengan hasil
proyeksi garis FC pada bidang
ADHF, dan dalam menjelaskan
langkah dalam membuktikan
jika bidang AFH sejajar dengan
garis GS.
KS3
Indikator 1:
Siswa mampu bekerja pada bentuk
bangun ruang yang mereka amati,
dengan mampu membentuk jaring-
jaring bangun ruang gabungan.
Siswa dapat menjelaskan
langkah-langkah dalam
membentuk jaring-jaring bangun
ruang dengan baik.
Data konsisten
dan dapat
dipercaya
Indikator 2 :
Siswa mampu mengenal sifat-sifat
bangun ruang
Siswa mampu menyebutkan
sifat-sifat limas segiempat dan
prisma segienam dengan tepat
Indikator 3 :
Siswa mampu memahami hubungan
yang terkait antara sifat-sifat bangun
ruang, dengan mampu
memproyeksikan titik pada bidang dan
garis pada bidang.
Siswa dapat menjelaskan
langkah-langkah dalam
memproyeksikan titik pada
bidang dan garis pada bidang.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
117
Indikator 4 :
Siswa belum mampu melakukan
standar bukti matematika, dengan
mampu menentukan jarak titik ke garis
dan besar sudut 2 bidang dalam ruang
siswa merasa kesulitan dalam
menjelaskan cara menentukan
jarak titik H ke garis FS, dan
cara menentukan besar sudut
antara bidang TBC dengan
bidang alasnya.
Indikator 5 :
Siswa belum mampu menyadari
pentingnya ketepatan prinsip untuk
membuktikan dua garis saling tegak
lurus dan, garis dan bidang sejajar
dalam bangun ruang.
siswa merasa kesulitan
menjelaskan langkah dalam
membuktikan jika garis AH
tegak lurus dengan hasil
proyeksi garis FC pada bidang
ADHF, dan dalam menjelaskan
langkah dalam membuktikan
jika bidang AFH sejajar dengan
garis GS.
Rendah KR1
Indikator 1:
Siswa mampu bekerja pada bentuk
bangun ruang yang mereka amati,
dengan mampu membentuk jaring-
jaring bangun ruang gabungan.
Siswa dapat menjelaskan
langkah-langkah dalam
membentuk jaring-jaring bangun
ruang dengan baik.
Data konsisten
dan dapat
dipercaya
Indikator 2 :
Siswa mulai mampu mengenal sifat-
sifat bangun ruang
Siswa mampu menyebutkan
sifat-sifat limas segiempat dan
prisma segienam
Indikator 3 :
Siswa belum dapat memahami
hubungan yang terkait antara sifat-
Siswa merasa kesulitan
menjelaskan langkah-langkah
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
118
sifat bangun ruang, dengan mampu
memproyeksikan titik pada bidang dan
garis pada bidang.
dalam memproyeksikan titik
pada bidang dan garis pada
bidang.
Indikator 4 :
Siswa belum mampu melakukan
standar bukti matematika, dengan
mampu menentukan jarak titik ke garis
dan besar sudut 2 bidang dalam ruang
siswa merasa kesulitan dalam
menjelaskan cara menentukan
jarak titik H ke garis FS, dan
cara menentukan besar sudut
antara bidang TBC dengan
bidang alasnya.
Indikator 5 :
Siswa belum menyadari pentingnya
ketepatan prinsip untuk membuktikan
dua garis saling tegak lurus dan, garis
dan bidang sejajar dalam bangun
ruang.
siswa merasa kesulitan
menjelaskan langkah dalam
membuktikan jika garis AH
tegak lurus dengan hasil
proyeksi garis FC pada bidang
ADHF, dan dalam menjelaskan
langkah dalam membuktikan
jika bidang AFH sejajar dengan
garis GS.
KR2
Indikator 1:
Siswa mampu bekerja pada bentuk
bangun ruang yang mereka amati,
dengan mampu membentuk jaring-
jaring bangun ruang gabungan.
Siswa dapat menjelaskan
langkah-langkah dalam
membentuk jaring-jaring bangun
ruang dengan baik.
Data konsisten
dan dapat
dipercaya
Indikator 2 :
Siswa mampu mengenal sifat-sifat
bangun ruang
Siswa mampu menyebutkan
sifat-sifat limas segiempat dan
prisma segienam dengan tepat.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
119
Siswa dapat menjelaskan
perbedaan bangun ruang limas
dan prisma
Indikator 3 :
Siswa belum dapat memahami
hubungan yang terkait antara sifat-
sifat bangun ruang, dengan mampu
memproyeksikan titik pada bidang dan
garis pada bidang.
Siswa merasa kesulitan
menjelaskan langkah-langkah
dalam memproyeksikan titik
pada bidang dan garis pada
bidang.
Indikator 4 :
Siswa belum mampu melakukan
standar bukti matematika deduksi,
dengan mampu menentukan jarak titik
ke garis dan besar sudut 2 bidang
dalam ruang
siswa merasa kesulitan dalam
menjelaskan cara menentukan
jarak titik H ke garis FS, dan
cara menentukan besar sudut
antara bidang TBC dengan
bidang alasnya.
Indikator 5 :
Siswa belum menyadari pentingnya
ketepatan prinsip untuk membuktikan
dua garis saling tegak lurus dan, garis
dan bidang sejajar dalam bangun
ruang.
siswa merasa kesulitan
menjelaskan langkah dalam
membuktikan jika garis AH
tegak lurus dengan hasil
proyeksi garis FC pada bidang
ADHF, dan dalam menjelaskan
langkah dalam membuktikan
jika bidang AFH sejajar dengan
garis GS.
KR3 Indikator 1:
Siswa mampu bekerja pada bentuk
Siswa dapat menjelaskan
Data konsisten
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
120
bangun ruang yang mereka amati,
dengan mampu membentuk jaring-
jaring bangun ruang gabungan.
langkah-langkah dalam
membentuk jaring-jaring bangun
ruang dengan baik.
dan dapat
dipercaya
Indikator 2 :
Siswa mampu mengenal sifat-sifat
bangun ruang
Siswa mampu menyebutkan
sifat-sifat limas segiempat dan
prisma segienam
Indikator 3 :
Siswa belum dapat memahami
hubungan yang terkait antara sifat-
sifat bangun ruang, dengan mampu
memproyeksikan titik pada bidang dan
garis pada bidang.
Siswa merasa kesulitan
menjelaskan langkah-langkah
dalam memproyeksikan titik
pada bidang dan garis pada
bidang.
Indikator 4 :
Siswa belum mampu melakukan
standar bukti matematika, dengan
mampu menentukan jarak titik ke garis
dan besar sudut 2 bidang dalam ruang
siswa merasa kesulitan dalam
menjelaskan cara menentukan
jarak titik H ke garis FS, dan
cara menentukan besar sudut
antara bidang TBC dengan
bidang alasnya.
Indikator 5 :
Siswa belum menyadari pentingnya
ketepatan prinsip untuk membuktikan
dua garis saling tegak lurus dan, garis
dan bidang sejajar dalam bangun
ruang.
siswa merasa kesulitan
menjelaskan langkah dalam
membuktikan jika garis AH
tegak lurus dengan hasil
proyeksi garis FC pada bidang
ADHF, dan dalam menjelaskan
langkah dalam membuktikan
jika bidang AFH sejajar dengan
garis GS.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
121
Berdasarkan hasil analisis lembar observasi, angket dan wawancara maka diperoleh data-data sebagai berikut:
Tabel 4.3
Hasil Analisis Sikap Percaya Diri Siswa
Kelompok
Prestasi
Subjek
Penelitian
Analisis Hasil
Observasi Analisis Hasil Angket
Analisis Hasil
Wawancara Keterangan
Tinggi KT1
Indikator 1:
Siswa merasa optimis
dalam melaksanakan
tugas, terlihat siswa
bersikap tenang dalam
mengerjakan soal
yang diberikan.
Siswa sudah
menunjukkan rasa
optimis, siswa sering
mampu dalam
mengerjakan soal-soal
geometri ruang.
Siswa menjelaskan
kemampuan pemahaman
yang dimiliki dapat
diandalkan.
Data
konsisten
dan dapat
dipercaya
Indikator 2:
Siswa merasa bebas
dan tidak bergantung
dari pendapat orang
lain, terlihat siswa
tidak berusaha
mencontek pada
teman
Siswa merasa sering
mengerjakan sendiri
soal-soal geometri
ruang yang diberikan
Siswa menjelaskan
ketika ulangan siswa
mengerjakan soal sendiri.
Indikator 3 :
Siswa tidak mudah
putus asa dengan tetap
berusaha
Ketika dihadapkan pada
soal-soal geometri
ruang siswa merasa
Siswa menjelaskan
ketika siswa menemui
soal yang sulit, maka
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
122
menyelesaikan soal-
soal yang diberikan
sering mengerjakan
sendiri soal-soal yang
diberikan
siswa akan berusaha
bertanya pada teman
sekelompoknya
Indikator 4 :
Siswa bertanggung
jawab dengan
mengumpulkan tugas
tepat waktu
Siswa selalu tepat
waktu dalam
mengumpulkan tugas-
tugas sekolah
Siswa menjelaskan
bahwa siswa selalu
mengumpulkan tugas
tepat waktu
KT2
Indikator 1:
Siswa belum merasa
optimis dalam
melaksanakan tugas,
terlihat siswa gelisaah
dalam mengerjakan
soal yang diberikan.
Siswa sudah
menunjukkan sikap
percaya diri, terlihat
bahwa responden
jarang merasa mampu
dalam mengerjakan
soal-soal geometri
ruang.
Siswa menjelaskan
ketika menemukan soal
baru siswa terkadang
merasa kesulitan
Data
konsisten
dan dapat
dipercaya
Indikator 2:
Siswa merasa bebas
dan tidak bergantung
dari pendapat orang
lain, terlihat siswa
tidak berusaha
mencontek pada
teman
Siswa terkadang
mencoba mencontek
teman dalam
mengerjakan sendiri
soal-soal geometri
ruang yang diberikan
Siswa menjelaskan
ketika diberi tugas siswa
lebih suka
mengerjakannya secara
berkelompok
Indikator 3 :
Siswa tidak mudah
putus asa dengan tetap
Ketika dihadapkan pada
soal-soal geometri
Siswa menjelaskan
ketika ulangan siswa
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
123
berusaha
menyelesaikan soal-
soal yang diberikan
ruang siswa merasa
terkadang mengerjakan
sendiri soal-soal yang
diberikan
mengerjakan soal yang
mudah terlebih dahulu,
kemudian mengerjakan
soal yang sulit
Indikator 4 :
Siswa bertanggung
jawab dengan
mengumpulkan tugas
tepat waktu
Siswa selalu tepat
waktu dalam
mengumpulkan tugas-
tugas sekolah
Siswa menjelaskan
bahwa siswa selalu
mengumpulkan tugas
tepat waktu
KT3
Indikator 1:
Siswa merasa optimis
dalam melaksanakan
tugas, terlihat siswa
bersikap tenang dalam
mengerjakan soal
yang diberikan.
Siswa sudah
menunjukkan sikap
percaya diri, terlihat
bahwa responden
terkadang merasa
mampu dalam
mengerjakan soal-soal
geometri ruang.
Siswa menjelaskan
bahwa kemampuan
pemahaman yang
dimiliki masih dirasa
kurang dalam
menyelesaikan soal-soal
geometri ruang
Data
konsisten
dan dapat
dipercaya
Indikator 2:
Siswa merasa bebas
dan tidak bergantung
dari pendapat orang
lain, terlihat siswa
tidak berusaha
mencontek pada
teman
Siswa merasa sering
mengerjakan sendiri
soal-soal geometri
ruang yang diberikan
Siswa menjelaskan
ketika ada ulangan siswa
lebih suka mengerjakan
sendiri
Indikator 3 :
Siswa tidak mudah
Ketika dihadapkan pada
Siswa menjelaskan
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
124
putus asa dengan tetap
berusaha
menyelesaikan soal-
soal yang diberikan
soal-soal geometri
ruang siswa merasa
terkadang mengerjakan
sendiri soal-soal yang
diberikan
ketika menemukan soal
yang sulit, siswa akan
berusaha bertanya pada
teman sekelompoknya
Indikator 4 :
Siswa bertanggung
jawab dengan
mengumpulkan tugas
tepat waktu
Siswa selalu tepat
waktu dalam
mengumpulkan tugas-
tugas sekolah
Siswa menjelaskan
bahwa siswa selalu
mengumpulkan tugas
tepat waktu
Sedang KS1
Indikator 1:
Siswa merasa optimis
dalam melaksanakan
tugas, terlihat siswa
bersikap tenang dalam
mengerjakan soal
yang diberikan.
Siswa sudah
menunjukkan sikap
percaya diri, terlihat
bahwa responden sering
mampu dalam
mengerjakan soal-soal
geometri ruang.
Siswa menjelaskan
terkadang merasa paham
dengan penjelasan guru,
kadang tidak
Data
konsisten
dan dapat
dipercaya
Indikator 2:
Siswa merasa bebas
dan tidak bergantung
dari pendapat orang
lain, terlihat siswa
tidak berusaha
mencontek pada
teman
Siswa merasa sering
mengerjakan sendiri
soal-soal geometri
ruang yang diberikan
Siswa menjelaskan
ketika mengerjakan
ulangan, tugas dan
belajar siswa lebih suka
melakukannya sendiri
Indikator 3 :
Siswa tidak mudah
Ketika dihadapkan pada
Siswa menjelaskan
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
125
putus asa dengan tetap
berusaha
menyelesaikan soal-
soal yang diberikan
soal-soal geometri
ruang siswa merasa
sering mengerjakan
sendiri soal-soal yang
diberikan
ketika menemukan soal
yang sulit, siswa akan
berusaha menyelesaikan,
jika tidak dapat
menyelesaikan maka
siswa akan bertanya
kepada guru
Indikator 4 :
Siswa bertanggung
jawab dengan
mengumpulkan tugas
tepat waktu
Siswa selalu tepat
waktu dalam
mengumpulkan tugas-
tugas sekolah
Siswa menjelaskan
bahwa siswa selalu
mengumpulkan tugas
tepat waktu
KS2
Indikator 1:
Siswa belum optimis
dalam melaksanakan
tugas, terlihat siswa
bersikap gelisah
dalam mengerjakan
soal yang diberikan.
Siswa sudah
menunjukkan sikap
percaya diri, terlihat
bahwa responden
jarang merasa mampu
dalam mengerjakan
soal-soal geometri
ruang.
Siswa menjelaskan
merasa kesulitan dalam
mengerjakan soal
terutama soal nomor 6, 7,
8, dan 9
Data
konsisten
dan dapat
dipercaya
Indikator 2:
Siswa merasa bebas
dan tidak bergantung
dari pendapat orang
lain, terlihat siswa
tidak berusaha
mencontek pada
Siswa merasa sering
mengerjakan sendiri
soal-soal geometri
ruang yang diberikan
Siswa menjelaskan
ketika ulangan dan tugas
siswa lebih suka
mengerjakan sendiri
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
126
teman
Indikator 3 :
Siswa tidak mudah
putus asa dengan tetap
berusaha
menyelesaikan soal-
soal yang diberikan
Ketika dihadapkan pada
soal-soal geometri
ruang siswa merasa
sering mengerjakan
sendiri soal-soal yang
diberikan
Siswa menjelaskan
ketika menemukan soal
yang sulit, siswa akan
berusaha menyelesaikan,
jika tidak dapat
menyelesaikan maka
siswa akan meninggalkan
soal tersebut
Indikator 4 :
Siswa bertanggung
jawab dengan
mengumpulkan tugas
tepat waktu
Siswa terkadang
terlambat dalam
mengumpulkan tugas-
tugas sekolah
Siswa menjelaskan
bahwa siswa tidak suka
mengerjakan tugas yang
sulit dan terkadang
terlambat dalam
mengumpulkan tugas
KS3
Indikator 1:
Siswa merasa optimis
dalam melaksanakan
tugas, terlihat siswa
bersikap tenang dalam
mengerjakan soal
yang diberikan.
Siswa sudah
menunjukkan sikap
percaya diri, terlihat
bahwa responden
terkadang merasa
mampu dalam
mengerjakan soal-soal
geometri ruang.
Siswa menjelaskan
bahwa dia terkadang sulit
menangkap penjelasan
yang diberikan oleh guru
Data
konsisten
dan dapat
dipercaya
Indikator 2:
Siswa merasa bebas
Siswa merasa sering
Siswa menjelaskan
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
127
dan tidak bergantung
dari pendapat orang
lain, terlihat siswa
tidak berusaha
mencontek pada
teman
mengerjakan sendiri
soal-soal geometri
ruang yang diberikan
ketika ada tugas siswa
lebih suka mengerjakan
sendiri
Indikator 3 :
Siswa tidak mudah
putus asa dengan tetap
berusaha
menyelesaikan soal-
soal yang diberikan
Ketika dihadapkan pada
soal-soal geometri
ruang siswa merasa
sering mengerjakan
sendiri soal-soal yang
diberikan
Siswa menjelaskan
ketika siswa menemukan
soal yang sulit maka
siswa akan
menyelesaikannya
sendiri
Indikator 4 :
Siswa bertanggung
jawab dengan
mengumpulkan tugas
tepat waktu
Siswa selalu tepat
waktu dalam
mengumpulkan tugas-
tugas sekolah
Siswa menjelaskan
bahwa siswa selalu
mengumpulkan tugas
tepat waktu, jika siswa
tidak bisa
mengumpulkan tepat
waktu maka siswa akan
meminta izin terlebih
dahulu pada guru
Rendah KR1
Indikator 1:
Siswa belum optimis
dalam melaksanakan
tugas, terlihat siswa
bersikap gelisah
Siswa sudah
menunjukkan sikap
percaya diri, terlihat
bahwa responden sering
Siswa menjelaskan
bahwa dia terkadang sulit
dalam mengerjakan soal
geometri ruang terutama
Data
konsisten
dan dapat
dipercaya
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
128
dalam mengerjakan
soal yang diberikan.
merasa kesulitan dalam
mengerjakan soal-soal
geometri ruang.
soal yang rumit
Indikator 2:
Siswa merasa bebas
dan tidak bergantung
dari pendapat orang
lain, terlihat siswa
tidak berusaha
mencontek pada
teman
Siswa merasa sering
mengerjakan sendiri
soal-soal geometri
ruang yang diberikan
Siswa menjelaskan
ketika ada ulangan siswa
lebih suka
mengerjakannya sendiri
Indikator 3 :
Siswa tidak mudah
putus asa dengan tetap
berusaha
menyelesaikan soal-
soal yang diberikan
Ketika dihadapkan pada
soal-soal geometri
ruang siswa merasa
sering mengerjakan
sendiri soal-soal yang
diberikan
Siswa menjelaskan
ketika menemukan soal
yang sulit, siswa akan
berusaha menyelesaikan,
jika tidak dapat
menyelesaikan maka
siswa akan bertanya
kepada guru
Indikator 4 :
Siswa bertanggung
jawab dengan
mengumpulkan tugas
tepat waktu
Siswa terkadang
terlambat dalam
mengumpulkan tugas-
tugas sekolah
Siswa menjelaskan
bahwa siswa tidak suka
mengerjakan tugas yang
sulit dan terkadang
terlambat dalam
mengumpulkan tugas
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
129
KR2
Indikator 1:
Siswa belum optimis
dalam melaksanakan
tugas, terlihat siswa
bersikap gelisah
dalam mengerjakan
soal yang diberikan.
Siswa sudah
menunjukkan sikap
percaya diri, terlihat
bahwa responden sering
merasa kesulitan dalam
mengerjakan soal-soal
geometri ruang.
Siswa menjelaskan
bahwa dia terkadang
merasa dapat
mengerjakan namun,
terkadang merasa sulit
mengerjakan soal
geometri ruang
Data
konsisten
dan dapat
dipercaya
Indikator 2:
Siswa merasa bebas
dan tidak bergantung
dari pendapat orang
lain, terlihat siswa
tidak berusaha
mencontek pada
teman
Siswa merasa jarang
mengerjakan sendiri
soal-soal geometri
ruang yang diberikan
Siswa menjelaskan
ketika diberi tugas siswa
lebih suka
mengerjakannya secara
berkelompok
Indikator 3 :
Siswa tidak mudah
putus asa dengan tetap
berusaha
menyelesaikan soal-
soal yang diberikan
Ketika dihadapkan pada
soal-soal geometri
ruang siswa sering
merasa putus asa dalam
mengerjakan soal-soal
yang diberikan
Siswa menjelaskan
ketika menemukan soal
yang sulit, siswa akan
berusaha menyelesaikan,
jika tidak dapat
menyelesaikan maka
siswa akan mencontek
Indikator 4 :
Siswa bertanggung
jawab dengan
mengumpulkan tugas
Siswa terkadang
terlambat dalam
mengumpulkan tugas-
Siswa menjelaskan
bahwa siswa terkadang
terlambat dalam
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
130
tepat waktu tugas sekolah mengumpulkan tugas
KR3
Indikator 1:
Siswa merasa optimis
dalam melaksanakan
tugas, terlihat siswa
bersikap tenang dalam
mengerjakan soal
yang diberikan.
Siswa sudah
menunjukkan sikap
percaya diri, terlihat
bahwa responden
terkadang merasa
mampu dalam
mengerjakan soal-soal
geometri ruang.
Siswa menjelaskan
bahwa dia merasa
mampu dalam
mengerjakan soal karena
mengikuti bimbingan
belajar di luar sekolah,
namun siswa merasa
kesulitan jika
menemukan soal yang
bervariasi
Data
konsisten
dan dapat
dipercaya
Indikator 2:
Siswa merasa bebas
dan tidak bergantung
dari pendapat orang
lain, terlihat siswa
tidak berusaha
mencontek pada
teman
Siswa merasa sering
mengerjakan sendiri
soal-soal geometri
ruang yang diberikan
Siswa menjelaskan
ketika diberi tugas siswa
lebih suka
mengerjakannya secara
berkelompok
Indikator 3 :
Siswa tidak mudah
putus asa dengan tetap
berusaha
menyelesaikan soal-
soal yang diberikan
Ketika dihadapkan pada
soal-soal geometri
ruang siswa merasa
sering mengerjakan
sendiri soal-soal yang
diberikan
Siswa menjelaskan
ketika menemukan soal
yang sulit, siswa akan
berusaha menyelesaikan,
jika tidak dapat
menyelesaikan maka
siswa tidak akan
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
131
menjawab soal tersebut
Indikator 4 :
Siswa bertanggung
jawab dengan
mengumpulkan tugas
tepat waktu
Siswa selalu tepat
waktu dalam
mengumpulkan tugas-
tugas sekolah
Siswa menjelaskan
bahwa siswa selalu
mengumpulkan tugas
tepat waktu, jika siswa
tidak bisa
mengumpulkan tepat
waktu maka siswa akan
meminta izin terlebih
dahulu pada guru
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
132
Berdasarkan Tabel 4.2 dan Tabel 4.3 maka diperoleh hasil analisis kemampuan pemahaman matematis dan
sikap percaya diri siswa.
Tabel 4.4
Hasil Kemampuan Pemahaman Level Van-Hiele dan Sikap Percaya Diri
Kelompok Prestasi Kemampuan Pemahaman Matematis Sikap Percaya Diri
Tinggi
Siswa mampu menyelesaikan soal yang
mengandung lima indikator pemahaman
berdasarkan level Van-Hiele. Terlihat dari hasil tes
kemampuan pemahaman matematis berdasarkan
level Van-Hiele, siswa dengan prestasi tinggi:
- Siswa mampu bekerja pada bentuk bangun
ruang yang mereka lihat, bentuk dan pisahkan.
- Siswa mampu mengenal sifat-sifat bangun
ruang, siswa mampu memahami hubungan
yang terkait antara sifat-sifat bangun ruang.
- Siswa mulai mampu melakukan standar bukti
matematika, dan
- Siswa mampu menyadari pentingnya ketepatan
prinsip.
Siswa dengan prestasi tinggi dapat menyelesaikan
semua soal kemampuan pemahaman yang
mengandung indikator level Van-Hiele, sehingga
siswa dengan prestasi tinggi masuk kedalam level
Sikap percaya diri yang dimiliki oleh siswa
yang masuk kedalam level 4, siswa mulai
menunjukkan sikap percaya diri yang
dimiliki.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
133
4 dari tingkatan pemahaman Van-Hiele.
Sedang
Siswa mampu menyelesaikan tiga dari lima, soal-
soal yang mengandung lima indikator pemahaman
berdasarkan level Van-Hiele. Terlihat dari hasil tes
kemampuan pemahaman matematis berdasarkan
level Van-Hiele, siswa dengan prestasi sedang:
- Siswa mampu bekerja pada bentuk bangun
ruang yang mereka lihat, bentuk dan pisahkan.
- Siswa mampu mengenal sifat-sifat bangun
ruang.
- Siswa mampu memahami hubungan yang
terkait antara sifat-sifat bangun ruang,
- Namun siswa belum mampu melakukan
standar bukti matematika, dan
- Siswa belum menyadari pentingnya ketepatan
prinsip.
Siswa dengan prestasi sedang dapat
menyelesaikan tiga indikator soal kemampuan
pemahaman level Van-Hiele, sehingga siswa
dengan prestasi sedang masuk kedalam level 2
dari tingkatan pemahaman Van-Hiele.
Sikap percaya diri yang dimiliki oleh siswa
yang masuk kedalam level 2, siswa cukup
memiliki sikap percaya diri.
Rendah
Siswa mampu menyelesaikan dua dari lima, soal-
soal yang mengandung lima indikator pemahaman
matematis berdasarkan level Van-Hiele. Terlihat
dari hasil tes kemampuan pemahaman matematis
berdasarkan level Van-Hiele, siswa level 1:
- Siswa mampu bekerja pada bentuk bangun
ruang yang mereka lihat, bentuk dan pisahkan.
Sikap percaya diri yang dimiliki oleh siswa
yang masuk kedalam level 1, siswa kurang
memiliki sikap percaya diri.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
134
- Siswa mampu mengenal sifat-sifat bangun
ruang.
- Namun siswa belum mampu memahami
hubungan yang terkait antara sifat-sifat bangun
ruang.
- Siswa belum mampu melakukan standar bukti
matematika, dan
- Siswa belum menyadari pentingnya ketepatan
prinsip.
Siswa dengan prestasi rendah dapat
menyelesaikan dua indikator soal kemampuan
pemahaman level Van-Hiele, sehingga siswa
dengan prestasi sedang masuk kedalam level 1
dari tingkatan pemahaman Van-Hiele.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
135
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hasil analisis kemampuan pemahaman level Van-Hiele
Berdasarkan hasil tes tertulis dan hasil wawancara terhadap soal
kemampuan pemahaman level Van-Hiele yang diberikan kepada subjek
yang terpilih, dapat dianalisis penguasaan kemampuan pemahaman level
Van-Hiele. Analisis dilakukan kepada setiap langkah pada proses
jawaban siswa disesuaikan dengan indikator kemampuan pemahaman
berdasarkan level Van-Hiele siswa dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Kelompok Prestasi Tinggi
Berdasarkan hasil penelitian terhadap hasil tes tertulis dan hasil
wawancara dalam menyelesaikan masalah siswa yang kelompok
prestasi tinggi mampu menyelesaikan soal yang mengandung
indikator pemahaman visualization (visual), analysis (analisis),
informal deduction (deduksi informal), deduction (deduksi) dan
Rigor (ketepatan).
Tingkatan kemampuan pemahaman berdasarkan level Van-
Hiele yang paling rendah adalah visualization (visual). Siswa yang
masuk dalam level 4, keduanya mampu mengerjakan soal
kemampuan pemahaman visual dengan tepat. Terbukti keduanya
mampu membuat jaring-jaring bangun ruang gabungan. Berdasarkan
hasil wawancara, siswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam
membentuk jaring-jaring bangun ruang gabungan tersebut.
Tingkatan kemampuan pemahaman selanjutnya adalah analysis
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
136
(analisis). Kedua siswa mampu menyebutkan sifat-sifat bangun
ruang, baik sifat-sifat pada limas maupun prisma. Hasil wawancara,
siswa mampu menyebutkan sifat-sifat dari bangun ruang limas
segiempat dan prisma segienam.
Tingkatan kemampuan pemahaman ketiga berdasarkan level
Van-Hiele adalah informal deduction (deduksi informal). Kedua
siswa mampu memproyeksikan titik pada bidang dan
memproyeksikan garis pada bidang. Hasil wawancara, siswa mampu
menjelaskan langkah-langkah dalam memproyeksikan titik terhadap
bidang dan langkah-langkah dalam memproyeksikan garis terhadap
bidang. Siswa juga mampu menyebutkan syarat-syarat
memproyeksikan titik terhadap bidang. Tingkatan kemampuan
pemahaman yang keempat berdasarkan level Van-Hiele adalah
deduction (deduksi). Siswa yang masuk dalam level 4, keduanya
mampu mengerjakan soal kemampuan pemahaman deduksi dengan
tepat. Terbukti dari hasil jawaban keduanya mampu menentukan
jarak titik pada garis dan besar sudut dalam bangun ruang. Hasil
wawancara, siswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam
menentukan jarak titik H ke garis FS dan mampu menjelaskan
langkah-langkah dalam menentukan besar sudut β.
Tingkatan kemampuan pemahaman yang terakhir
berdasarkan level Van-Hiele adalah rigor (ketepatan). Siswa yang
dengan prestasi tinggi mampu mengerjakan soal kemampuan
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
137
pemahaman ketepatan dengan tepat. Terbukti dari hasil jawaban
siswa mampu membuktikan dua garis yang saling tegak lurus dalam
bangun ruang. Namun salah satu siswa merasa kesulitan dalam
menjelaskan langkah-langkah dalam membuktikan garis dan bidang
yang sejajar dalam bangun ruang. Hasil wawancara, siswa mampu
menjelaskan langkah-langkah dalam membuktikan garis AH tegak
lurus dengan hasil proyeksi garis FC pada bidang ADHE.
Hal ini sesuai dengan karakteristik yang diungkap Van De
Walle (2006) bahwa penekanan pada level visual terdapat pada
bangun-bangun ruang yang dapat diamati, dirasakan, dibentuk,
dipisahkan, atau digunakan dengan beberapa cara oleh siswa.
Sedangkan hasil pemikiran pemahaman pada level analisis adalah
pembuktian kebenaran sifat-sifat dalam bangun ruang melalui satu
atau beberapa contoh. Hasil pemikiran pemahaman pada level
deduksi informal adalah mampu memahami hubungan yang terkait
antara sifat-sifat bangun ruang. Sedangkan pemahaman deduksi
adalah kemampuan untuk membuktikan dimana penggunaan rumus
tertentu untuk membantu memilih cara yang memadai dalam
pembuktian matematika. Pemahaman ketepatan berkaitan dengan
siswa mengetahui pentingnya aksioma-aksioma dari geometri
Euclid.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
138
c. Kelompok Prestasi Sedang
Berdasarkan hasil penelitian terhadap hasil tes tertulis dan
hasil wawancara dalam menyelesaikan masalah siswa yang masuk
kedalam level 2 mampu menyelesaikan soal yang mengandung
indikator visualization (visual), analysis (analisis) dan informal
deduction (deduksi informal). Namun siswa masih merasa kesulitan
dalam menyelesaikan soal yang mengandung indikator deduction
(deduksi), dan Rigor (ketepatan).
Tingkatan kemampuan pemahaman berdasarkan level Van-
Hiele yang paling rendah adalah visualization (visual). Kedua siswa
mampu mengerjakan soal kemampuan pemahaman visual dengan
tepat. Terbukti dari hasil jawaban keduanya mampu membuat jaring-
jaring bangun ruang gabungan. Berdasarkan hasil wawancara, siswa
mampu menjelaskan langkah-langkah dalam membentuk jaring-
jaring bangun ruang gabungan tersebut. Tingkatan kemampuan
pemahaman selanjutnya adalah analysis (analisis). Kedua siswa
mampu menyebutkan sifat-sifat bangun ruang, baik sifat-sifat pada
limas maupun prisma.
Tingkatan kemampuan pemahaman matematis ketiga
berdasarkan level Van-Hiele adalah informal deduction (deduksi
informal). Kedua siswa mampu memproyeksikan titik pada bidang
dan memproyeksikan garis pada bidang. Hasil wawancara, siswa
mampu menjelaskan langkah-langkah dalam memproyeksikan titik
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
139
terhadap bidang dan langkah-langkah dalam memproyeksikan garis
terhadap bidang. Siswa juga mampu menyebutkan syarat-syarat
memproyeksikan titik terhadap bidang. Tingkatan kemampuan
pemahaman keempat berdasarkan level Van-Hiele adalah deduction
(deduksi). Siswa yang masuk dalam level 2, keduanya merasa
kesulitan dalam mengerjakan soal kemampuan pemahaman deduksi
dengan tepat. Terbukti dari hasil jawaban keduanya belum dapat
menentukan jarak titik pada garis dan besar sudut 2 bidang dalam
bangun ruang. Hasil wawancara siswa merasa kesulitan dalam
menjelaskan langkah-langkah dalam menentukan jarak titik H ke
garis FS dan merasa kesulitan dalam menjelaskan langkah-langkah
untuk menentukan besar sudut β.
Tingkatan kemampuan pemahaman yang terakhir
berdasarkan level Van-Hiele adalah rigor (ketepatan). Siswa yang
masuk dalam prestasi sedang, keduanya merasa kesulitan dalam
mengerjakan soal kemampuan pemahaman ketepatan dengan tepat.
Terbukti dari hasil jawaban keduanya belum dapat membuktikan dua
garis yang saling tegak lurus dan, garis dan bidang yang saling
sejajar dalam bangun ruang. Hasil wawancara siswa merasa
kesulitan dalam menjelaskan garis AH tegak lurus dengan hasil
proyeksi garis FC pada bidang ADHE dan mampu menjelaskan
langkah-langkah dalam membuktikan bidang AFH sejajar dengan
garis GS.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
140
Hal ini sesuai dengan karakteristik yang diungkap Van De
Walle (2006) bahwa penekanan pada level visualization terdapat
pada bangun-bangun ruang yang dapat diamati, dirasakan, dibentuk,
dipisahkan, atau digunakan dengan beberapa cara oleh siswa.
Sedangkan hasil pemikiran pemahaman pada level analisis adalah
pembuktian kebenaran sifat-sifat dalam bangun ruang melalui satu
atau beberapa contoh. Hasil pemikiran pemahaman pada level
deduksi informal adalah mampu memahami hubungan yang terkait
antara sifat-sifat bangun ruang.
d. Kelompok Prestasi Rendah
Berdasarkan hasil penelitian terhadap hasil tes tertulis dan
hasil wawancara dalam menyelesaikan masalah siswa prestasi
rendah mampu menyelesaikan soal yang mengandung indikator
visualization (visual) dan analysis (analisis). Namun siswa masih
merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal yang mengandung
indikator, informal deduction (deduksi informal), deduction
(deduksi), dan Rigor (ketepatan).
Tingkatan kemampuan pemahaman berdasarkan level Van-
Hiele yang paling rendah adalah visualization (visual). Kedua siswa
mampu membuat jaring-jaring bangun ruang gabungan. Berdasarkan
hasil wawancara, siswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam
membentuk jaring-jaring bangun ruang gabungan tersebut.
Tingkatan kemampuan pemahaman matematis selanjutnya adalah
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
141
analysis (analisis). Kedua siswa mampu menyebutkan sifat-sifat
bangun ruang, baik sifat-sifat pada limas maupun prisma. Hasil
wawancara, siswa mampu menyebutkan sifat-sifat dari bangun ruang
limas segiempat dan prisma segienam Tingkatan kemampuan
pemahaman ketiga berdasarkan level Van-Hiele adalah informal
deduction (deduksi informal). Kedua siswa merasa kesulitan dalam
memproyeksikan titik terhadap bidang dan memproyeksikan garis
pada bidang. Siswa level 1 mulai memahami hubungan yang terkait
antara sifat-sifat bangun ruang. Hasil wawancara siswa merasa
kesulitan pada saat menjelaskan langkah-langkah dalam
memproyeksikan titik terhadap bidang dan menjelaskan langkah-
langkah dalam memproyeksikan garis terhadap bidang.
Tingkatan kemampuan pemahaman keempat berdasarkan
level Van-Hiele adalah deduction (deduksi). Siswa dengan prestasi
rendah, keduanya merasa kesulitan dalam mengerjakan soal
kemampuan pemahaman deduksi dengan tepat. Terbukti dari hasil
jawaban keduanya belum dapat menentukan jarak titik pada garis
dan besar sudut dalam bangun ruang. Hasil wawancara siswa merasa
kesulitan dalam menjelaskan langkah-langkah dalam menentukan
jarak titik H ke garis FS dan merasa kesulitan dalam menjelaskan
langkah-langkah untuk menentukan besar sudut β.
Tingkatan kemampuan pemahaman yang terakhir
berdasarkan level Van-Hiele adalah rigor (ketepatan). Siswa dengan
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
142
prestasi rendah, keduanya merasa kesulitan dalam mengerjakan soal
kemampuan pemahaman ketepatan dengan tepat. Terbukti dari hasil
jawaban keduanya belum dapat membuktikan dua garis yang saling
tegak lurus dan, garis dan bidang yang saling sejajar dalam bangun
ruang. Hasil wawancara siswa merasa kesulitan dalam menjelaskan
garis AH tegak lurus dengan hasil proyeksi garis FC pada bidang
ADHE dan mampu menjelaskan langkah-langkah dalam
membuktikan bidang AFH sejajar dengan garis GS.
Hal ini sesuai dengan karakteristik yang diungkap Van De
Walle (2006) bahwa penekanan pada level visualization terdapat
pada bangun-bangun ruang yang dapat diamati, dirasakan, dibentuk,
dipisahkan, atau digunakan dengan beberapa cara oleh siswa.
Sedangkan hasil pemikiran pemahaman pada level analisis adalah
pembuktian kebenaran sifat-sifat dalam bangun ruang melalui satu
atau beberapa contoh.
Berdasarkan pembahasan di atas hasil yang diperoleh
menunjukkan: siswa dengan prestasi tinggi mampu menyelesaikan soal
yang mengandung indikator visualization (visual), analysis (analisis),
informal deduction (deduksi informal), deduction (deduksi) dan Rigor
(ketepatan). Sedangkan siswa dengan prestasi sedang mampu
menyelesaikan soal yang mengandung indikator visualization (visual),
analysis (analisis), dan informal deduction (deduksi informal). Namun
siswa prestasi sedang masih belum dapat menyelesaikan soal yang
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
143
mengandung indikator deduction (deduksi) dan Rigor (ketepatan).
Terakhir siswa dengan prestasi rendah baru dapat menyelesaikan soal
yang mengandung indikator visualization (visual) dan analysis (analisis).
Siswa prestasi rendah belum dapat menyelesaikan soal yang mengandung
indikator informal deduction (deduksi informal), deduction (deduksi) dan
Rigor (ketepatan). Hal ini sesuai dengan karakteristik level Van-Hiele
yang diungkap Van De Walle (2006:155) empat karakteristik dalam level
Van-Hiele, yaitu: 1) tingkatan-tingkatan pada setiap level Van-Hiele
bertahap, untuk sampai pada tiap-tiap tingkatan di atas 0 siswa harus
menempuh tingkatan sebelumnya, 2) tingkatan-tingkatan pada level Van-
Hiele tidaklah bergantung pada usia seperti tahap perkembangan Piaget,
3) pengalaman geometri merupakan faktor tunggal terbesar dalam
mempengaruhi perkembangan dalam tingkatan-tingkatan tersebut, 4)
ketika instruksi atau bahasa yang digunakan pada tingkatan yang lebih
tinggi daripada yang siswa miliki, akan ada komunikasi yang kurang.
2. Hasil analisis sikap percaya diri
Berdasarkan hasil triangulasi dari observasi, angket dan wawancara
kepada siswa kelas X–A SMA Negeri 1 Bukateja, dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a. Kelompok Prestasi Tinggi
Siswa dengan prestasi tinggi mulai menunjukkan sikap
percaya diri yang dimiliki. Indikator pertama sikap percaya diri yaitu
merasa optimis dalam melaksanakan tugas. Siswa tetap tenang dalam
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
144
mengerjakan tugas, namun salah satu siswa pada level ini terlihat
gelisah dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan. Indikator
kedua yaitu merasa bebas dan tidak bergantung dari pendapat orang
lain. Terlihat siswa tidak berusaha mencontek saat mengerjakan soal-
soal geometri ruang yang diberikan. Siswa menjelaskan ketika
ulangan siswa mengerjakan sendiri, namun ketika ada tugas siswa
lebih suka kerja kelompok.
Indikator ketiga yaitu tidak mudah putus asa. Siswa terlihat
tetap berusaha menyelesaikan soal-soal geometri yang diberikan.
Siswa menjelaskan jika menemui kesulitan siswa akan bertanya pada
teman. Indikator keempat dalam sikap percaya diri yaitu
bertanggung jawab. Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu. Siswa
menjelaskan selalu mengumpulkan tugas tepat waktu.
b. Kelompok Prestasi Sedang
Siswa yang masuk kedalam level 3 menunjukkan sikap
percaya diri yang dimiliki. Indikator pertama sikap percaya diri yaitu
merasa optimis dalam melaksanakan tugas. Siswa terlihat tenang
dalam mengerjakan soal-soal geometri yang diberikan. Siswa
menjelaskan dapat mengerjakan dengan tepat soal-soal geometri
yang diberikan. Indikator kedua yaitu merasa bebas dan tidak
bergantung dari pendapat orang lain. Terlihat siswa tidak berusaha
mencontek saat mengerjakan soal-soal geometri ruang yang
diberikan. Siswa sering mengerjakan sendiri tugas-tugas yang
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
145
diberikan dan siswa menjelaskan ketika ulangan siswa mengerjakan
soal geometri ruang sendiri, namun ketika ada tugas siswa lebih suka
mengerjakannya secara berkelompok.
Indikator ketiga yaitu tidak mudah putus asa. Siswa terlihat
tetap berusaha menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Siswa
menjelaskan ketika siswa menemukan soal yang sulit maka siswa
akan berusaha bertanya pada teman atau guru. Indikator keempat
dalam sikap percaya diri yaitu bertanggung jawab. Siswa
mengumpulkan tugas tepat waktu. Siswa menjelaskan selalu
mengumpulkan tugas tepat waktu.
c. Kelompok Prestasi Rendah
Siswa yang masuk kedalam level 1 mulai menunjukkan
sikap percaya diri yang dimiliki. Indikator pertama sikap percaya diri
yaitu merasa optimis dalam melaksanakan tugas. Siswa terlihat
gelisah dalam mengerjakan soal yang diberikan. Siswa sering merasa
kesulitan dalam mengerjakan soal geometri. Siswa menjelaskan
merasa kesulitan dalam mengerjakan soal terutama dalam
menyelesaikan soal-soal yang rumit. Indikator kedua yaitu merasa
bebas dan tidak bergantung dari pendapat orang lain. Siswa terlihat
tidak berusaha mencontek teman. Siswa menjelaskan ketika
mengerjakan soal geometri ruang siswa lebih suka mengerjakan
secara berkelompok.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016
146
Indikator ketiga yaitu tidak mudah putus asa. Siswa terlihat
tetap berusaha menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Siswa
menjelaskan ketika dihadapkan pada soal yang sulit siswa akan
berusaha menyelesaikan, jika masih belum dapat menyelesaikan
maka siswa akan berusaha bertanya pada guru. Namun salah satu
siswa pada level ini ketika siswa dihadapkan pada soal yang sulit
maka siswa akan berusaha menyelesaikan, jika masih belum dapat
menyelesaikan maka siswa akan mencontek teman. Indikator
keempat yaitu bertanggung jawab. Siswa terlihat terlambat dalam
mengumpulkan tugas yang diberikan. Siswa menjelaskan siswa
terkadang terlambat dalam mengumpulkan tugas.
Berdasarkan pembahasan sikap percaya diri di atas, hasil yang
diperoleh menunjukkan: baik siswa dengan prestasi tinggi, sedang dan
rendah, siswa memiliki sikap percaya diri dengan indikator merasa bebas
dan tidak bergantung dari pendapat orang lain, terlihat siswa tidak
berusaha mencontek pekerjaan teman. Namun salah satu siswa dengan
prestasi tinggi, sedang dan rendah, belum menunjukkan sikap percaya
diri dengan indikator merasa optimis dalam melakukan tugas ditunjukkan
dengan siswa gelisah dalam mengerjakan soal-soal geometri ruang yang
diberikan. Siswa dengan prestasi tinggi mulai menunjukkan sikap
percaya diri. Sedangkan siswa dengan prestasi sedang cukup memiliki
sikap percaya. Siswa dengan prestasi rendah kurang menunjukkan sikap
percaya diri.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN ...,IKA MEI CAHYANTI, PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP 2016