BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi...

43
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Balai Pengembangan Anak dan Remaja Harapan Kota Bengkulu 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Balai pengembangan Anak dan Remaja (BPAR) “HARAPAN” yang terletak di Jln. Batang Hari No.2 Padang Harapan Bengkulu adalah salah satu lembaga Kesejahteraan Sosial yang bertanggung jawab di 10 (sepuluh) Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk memberikan pelayanan Kesejahteraan Sosial kepada anak terlantar putus sekolah dalam rangka menumbuh kembangkan keterampilan Sosial dan keterampilan kerja, mereka dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat yang terampil dan aktif berpartisipasi secara produktif dalam pembangunan. Tahun 1978-1979 bernama Panti Karya Taruna (PKT) yang merupakan Panti Sosial milik Pemerintah Pusat berstatus sebagai unit pelaksana teknis Kantor Perwakilan Departemen Sosial RI yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Perwakilan Departemen Sosial Provinsi Bengkulu dengan tugas pokok melaksanakan pelayanan Kesejahteraan Sosial pada anak terlantar putus Sekolah penyandang masalah Kesejahteraan Sosial dalam rangka menumbuh kembangkan Keterampilan Sosial dan keterampilan kerja.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Balai Pengembangan Anak dan Remaja Harapan Kota

Bengkulu

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Balai pengembangan Anak dan Remaja (BPAR) “HARAPAN” yang

terletak di Jln. Batang Hari No.2 Padang Harapan Bengkulu adalah salah satu

lembaga Kesejahteraan Sosial yang bertanggung jawab di 10 (sepuluh)

Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk

memberikan pelayanan Kesejahteraan Sosial kepada anak terlantar putus

sekolah dalam rangka menumbuh kembangkan keterampilan Sosial dan

keterampilan kerja, mereka dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat yang

terampil dan aktif berpartisipasi secara produktif dalam pembangunan.

Tahun 1978-1979 bernama Panti Karya Taruna (PKT) yang merupakan

Panti Sosial milik Pemerintah Pusat berstatus sebagai unit pelaksana teknis

Kantor Perwakilan Departemen Sosial RI yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Perwakilan Departemen Sosial

Provinsi Bengkulu dengan tugas pokok melaksanakan pelayanan Kesejahteraan

Sosial pada anak terlantar putus Sekolah penyandang masalah Kesejahteraan

Sosial dalam rangka menumbuh kembangkan Keterampilan Sosial dan

keterampilan kerja.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

45

Tahun 1979-1995 bernama Panti Penyantunan Anak (PPA)

”HARAPAN” yang merupakan Panti milik Pemerintah Pusat berstatus sebagai

unit pelaksana tehknis Kantor Wilayah Departemen Sosial RI yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen

Sosial Provinsi Bengkulu. Dengan tugas pokok melaksanakan pelayanan

Kesejahteraan Sosial pada Anak terlantar putus sekolah penyandang masalah

Kesejahteraan Sosial dalam rangka menumbuh kembangkan keterampilan

Sosial dan keterampilan kerja.

Tahun 1995-2000 bernama Panti Sosial Bina Remaja (PSBR)

“HARAPAN” yang merupakan Panti Pemerintah Pusat berstatus sebagai unit

pelaksana tehknis Kantor Wilayah Departemen Sosial Provinsi Bengkulu

dengan tugas pokok melaksanakan pelayanan Kesejahteraan Sosial pada Anak

terlantar putus sekolah penyandang masalah Kesejahtearaan Sosial dalam

rangka menumbuh kembangkan keterampilan Sosial dan keterampilan kerja.

Tahun 2001-2008, namanya masih Panti Sosial Bina Remaja (PSBR)

”HARAPAN“ namun statusnya menjadi Panti milik pemerintah yang berstatus

sebagai unit pelaksana teknis Daerah Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi

Bengkulu dengan tugas pokok melaksanakan Pelayanan Sosial pada Anak

Yatim Piatu, Anak ,terlantar, Anak putus Sekolah dari Keluarga kurang mampu

dalam rangka menumbuh kembangkan keterampilan Sosial dan keterampilan

kerja.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

46

Tahun 2008 sesuai peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 22 Tahun 2008

tanggal 10 Oktober 2008 menjadi Balai Pengembangan Anak dan Remaja

(BPAR) “Harapan” yang berstatus sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah

Provinsi Bengkulu berada dibawah dan bertangungjawab kepada Kepala Dinas

Kesejahteraan Sosial Provinsi Bengkulu sesuai dengan Petunjuk Teknis Usaha

Kesejahteraan Sosial Anak Terlantar melalui Balai Pengembangan Anak Dan

Remaja.

2. Visi dan Misi

Visi

Meningkatkan kesejahteraan sosial generasi muda melalui peningkatan

SDM remaja putus sekolah dengan bimbingan dan pelatihan keterampilan.

Misi

a. Menyelenggarakan bimbingan dan pelatihan keterampilan remaja putus

sekolah yang kurang mampu,

b. Memberikan asuhan dan bimbingan anak yatim piatu dan keluarga

kurang mampu yang tidak dapat menyekolahkan anaknya.

3. Tugas Pokok Balai Pengembangan Anak dan Remaja

a. Melaksanakan tugas manajerial dan teknis operasional balai, meliputi

palayanan kesejahteraan sosial anak terlantar, putus sekolah (Drop Out)

yang menyandang masalah sosial.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

47

b. Memberikan bekal keterampilan kerja kepada anak terlantar dan putus

sekolah .

c. Melaksanakan fungsi sosialnya, dan melaksanakan urusan tata usaha balai.

4. Fungsi Balai Pengembangan Anak dan Remaja Harapan Bengkulu

a. Melaksanakan kebijakan teknis balai sesuai dengan tugas pokok

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Memberikan pembinaan kesejahteraan sosial, meliputi pembinaan fisik,

mental, sosial, bakat, dan kemampuan keterampilan kerja.

c. Merumuskan kebijakan teknis balai sesuai dengan lingkup fungsinya

berdasarkan arahan kepala dinas kesejahteraan sosial Propinsi Bengkulu.

5. Tujuan Balai Pengembangan Anak dan Remaja Harapan Bengkulu

a. Terbinanya anak putus sekolah yang mengalami masalah social dengan

memberikan kesempatan dan kemudahan untuk dapat mengembangkan

potensi diri dan kemampuan jasmani, rohani dan sosial.

b. Menumbuh kembangkan keterampilan sosial dan keteramplan kerja

bagi anak putus sekolah dalam rangka mempersisapkan dan

membekali mereka untuk kehidupan masa depan secara wajar.

c. Mencegah ketelantaran anak putus sekolah yang mengalami masalah

sosial dengan mengembangkan keterampilannya, sehingga anak dapat

tumbuh dan berkembang secara maksimal.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

48

d. Terciptanya keterampilan sosial dan keterampilan kerja bagi anak

putus sekolah dalam rangka mempersiapkan meraka untuk bersaing

didunia usaha/pasar kerja sehingga mereka mandiri.

6. Sasaran Balai Pengembangan Anak dan Remaja Harapan Bengkulu

a. Anak Yatim, Piatu dan Yatim Piatu terlantar.

b. Anak putus sekolah terlantar Tingkat SLTP dan SLTA.

c. Anak yang berasal dari keluarga tidak mampu.

d. Anak putus sekolah yang berasal dari Lembaga Sosial

Kemasyarakatan/LSM/Orsos/Karang Taruna dan Pekerja Sosial

Masyarakat.

7. Program Kegiatan

a. Tahap Kegiatan

1. Penyuluhan sosial khusus bagi anak penyandang masalah kesejahteraan

sosial dan keluarganya

2. Bimbingan sosial

3. Seleksi

4. Identifikasi dan registrasi

b. Tahap Pelaksanaan Pelayanan

1. Bimbingan Sosial

2. Bimbingan Keterampilan

3. Bimbingan Motivasi

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

49

c. Tahap Resosialisasi dan Penyaluran

1. Bimbingan kesiapan dan peran serta masyarakat

2. Bimbingan sosial hidup bermasyarakat

3. Bimbingan sosial produktif

4. Penyaluran

d. Tahap Pembinaan Lanjut

1. Bimbingan pemantapan usaha

2. Bimbingan peningkatan kehidupan bermasyarakat

3. Bantuan Pengembangan Usaha

8. Sarana dan Prasarana

Kegiatan pelayanan pelatihan keterampilan Balai Pengembangan

Anak dan Remaja ”HARAPAN” Bengkulu didukung dengan sarana dan

prasarana sebagai berikut :

1. Gedung kantor 1 unit

2. Gedung serba guna 6 unit

3. Gedung ruang belajar teori 1 unit

4. Gedung ruang praktek dua lantai 1 unit

5. Gedung ruang praktek menjahit 1 unit

6. Gedung ruang praktek salon 1 unit

7. Gedung asrama 9 unit

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

50

8. Ruang makan dan dapur umum 1 unit

9. Rumah dinas 6 unit

10. Wisma tamu dua lantai 1 unit

11. Aula tempat pertemuan 1 unit

12. Ruang perpustakaan dan poliklinik dua lantai 1 unit

13. Show room 1 unit

14. Garasi dan ruang SATPAM masing-masing 1 unit

15.Sarana air bersih system PAM dan Sumur Bor dengan mesin pompa

9. Fasilitas Penunjang

Disamping itu juga tersedia fasilitas penunjang pelayanan pelatihan

keterampilan, antara lain :

1. Komputer kantor 3 unit

2. Telepon kantor 1 unit

3. Kendaraan operasional, terdiri dari : Mobil Dinas Pimpinan 1 unitSepeda

Motor 3 Unit

4. Fasilitas hiburan, Berupa Organ lengkap dengan Gitar dan Rabana 1 unit

10. Tenaga Pengajar/Instruktur

Bimbingan Sosial dan Pelatihan Keterampilan kerja yang dilaksanakan di

Balai Pengembangan Anak dan Remaja “HARAPAN” Bengkulu didukung

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

51

oleh tenaga Pengajar/Instruktur yang profesional sesuai dengan bidang

keahlian masing-masing. Selain tenaga internal, Balai Pengembangan Anak

dan Remaja “HARAPAN” Bengkulu bekerjasama dengan berbagai institusi

antara lain Pejabat dilingkungan Dinas Kesejahteraan Sosial di PROVINSI

Bengkulu POLRESTA Bengkulu dan pihak swasta serta dunia usaha dalam

Kota Bengkulu.

Daftar nama instruktur :

No Nama Instruktur

1 Septi Wahyuni Tata rias salon

2 Rama Dayuni Tata rias salon

3 Wiwilianty Menjahit

4 Erik Putra Perbengkelan

11. Kapasitas Pelayanan

Balai Pengembangan Anak dan Remaja ”HARAPAN” Bengkulu setiap

tahun melaksanakan kegiatan pelatihan sebanyak 2 (dua) Angkatan, dengan

kapasitas 75 anak per angkatan, terdiri dari 60 Anak putus sekolah dan 15 anak

Panti Asuhan. Angkatan I dimulai Januari s/d Juni, Angkatan II Juli s/d

Desember, dengan Jurusan keterampilan :

1. Perbengkelan untuk laki-laki ( 5 orang /kelompok)

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

52

2. Menjahit untuk perempuan ( 5 orang /kelompok)

3. Tata Rias Salon untuk Perempuan ( 5 orang /kelompok)

Selesai mengikuti pelatihan akan diberikan modal kerja perkelompok sesuai

dengan Jurusan masing-masing.

Daftar Peserta Pelatihan Salon :

No Nama No Nama No Nama

1

2

3

4

5

6

7

8

Wasiatin

Eris Eka Putri

Wiwin Nuraini

Delta Nurul

Ami

Heni Juliana

Eka

Ela

9

10

11

12

13

14

15

16

Putriani

Safitri

Lensiana

Ronsi

Mela Putri

Iria Sari

Deni Afrida

Esi

17

18

19

20

21

22

23

24

Endriani

Mesta

Ike Wahyuni

Nursiah

Martini

Nengsi

Lidia Randa

Pitra Nurta Sari

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

53

Daftar Peserta Pelatihan Menjahit :

No Nama No Nama No Nama

1

2

3

4

5

6

7

8

Beti

Rani

Nurlela

Nurkholifatun

Nova

Nurma

Tri

Siti

9

10

11

12

13

14

15

16

Arni

Rosi

Wulan

Mega

Fitria

Septi

Aminah

Era

17

18

19

20

21

22

23

24

Rina Mariana

Perti Nasri

Liza Zeria

Nur Sena

Irma

Weni

Kusmaini

Desi

Daftar Peserta Pelatihan Perbengkelan :

No Nama No Nama No Nama

1

2

3

4

5

6

7

8

Karya Putra

Anggi

Juliandra

Marlin

Haryanto

Toni

Candra

Reko

9

10

11

12

13

14

15

16

Hartanto

Hari Putra

Amiril

Susdani

Wandi

Suripto

Putra Dani

Kartono

17

18

19

20

21

22

23

24

Sartanto

Amro Kina

Abi

Junaidi

Teri Apri

Efriantoni

Ilyan Putra

Irsan Wani

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

54

12. Struktur Organisasi Balai Pengembangan Anak dan Remaja

Harapan Bengkulu

Kepala

Dra. Efrilda Iriani

1. Dra. Dedeh Saadah

2. KHairunisa

3. Rusna Megawati

4. Suparjo

5. Tri Padmo

6. Alpian Nasrula

7. Junaidi

8. Budi Utomo

1. Budi Erlambang, Aks

2. Ratnawati Fajarini, Aks

3. Halimah

4. Ahmad Darmawal

5. Noor Hariyanti

6. Suyitno

1. Soto

2. Karlena, BSW

3. Ely Harny, S.Sos

4. Yosi Balqis, SE

5. Iba Nilisti, S.Sos

6. Desi Pujasari, S.Ip

7. Sulastri,Amd

8. Erniwati, Amd

Kasubag TU

Drs. Tarmizi Maliki

Kasie Penyantunan

Kurnia, SE

Pejabat Fungsional

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

55

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Subyek Penelitian (Informan Penelitian)

Subyek atau informan dalam penelitian ini berjumlah lima orang , yaitu

kepala Balai Pengembangan Anak dan Remaja Harapan Kota Bengkulu,

dua orang tutor dan dua orang warga belajar.

Melalui kelima informan ini akan tergambar dengan jelas bagaimana

Proses Pemberdayaan Perempuan Melalui Pelatihan Salon di Balai

Pengembangan Anak dan Remaja Harapan Kota Bengkulu.

2. Hasil Wawancara

Untuk mengetahui input dari

Pemberdayaan Perempuan Melalui

Pelatihan Salon di Balai Pengembangan Anak dan remaja Harapan Kota

Bengkulu, peneliti mewawancari Ketua Pelaksanaan Pelatihan yaitu Ibu

Dra. Efrilda Iriani, pada hari selasa tanggal 8 Oktober 2013 pukul 10:03

WIB s/d selesai , instruktur/tutor pelatihan yaitu Ibu Septi Wahyuni pada

hari kamis tanggal 10 Oktober 2013 pukul 09.00 WIB s/d selesai & Ibu

Rama Dayuni, pada hari jum’at tanggal 11 Oktober 2013 pukul 14:26

WIB s/d selesai dan dua warga belajar dari pelatihan yaitu Wiwin

Nuraini, pada hari rabu tanggal 9 Oktober 2013 pukul 13:26 WIB s/d

selesai dan Wasiatin pada hari kamis tanggal 10 Oktober 2013 pukul 16:00

WIB s/d selesai dengan jawaban wawancara sebagai berikut:

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

56

a. Analisis kebutuhan pada Pelatihan Salon di Balai Pengembangan Anak

dan Remaja Harapan Kota Bengkulu

1) Apakah telah diadakan analisis kebutuhan sebelum pelaksanaan

pelatihan ?

Jawaban ibu Dra. Efrilda Iriani selaku ketua pelaksana:

“Setiap kegiatan yang akan dilakukan itu harus ada di analis terlebih

dahulu. Karna untuk melihat apakah kebutuhan yang dibutuhkan warga

belajar itu, apa yang akan diperlukan selalu di analisis karna kalau tidak

dilakukan analisis kemungkinan akan gagal. Nah dalam pelatihan ini

sudah dilakukan analisis kebutuhan”

Selanjutnya peneliti mengajukan pertanyaan yang sama kepada instruktur

pelatihan ibu Sefti Wahyuni.

Jawaban dari ibu Sefti Wahyuni selaku instruktur :

“Alhmdulillah analisis kebutuhan selalu dilakukan disetiap pelatihan,

bukan hanya pelatihan salon saja, pelatihan menjahit dan perbengkelan,

semua di adakan analisis kebutuhan.“.

Jawaban dari Wiwin selaku warga belajar:

“Ya tentu ada, bagaimana kita bisa melaksanakan pelatihan kalau belum

ada analisis kebutuhan, nantikan kita lihat tepat tidak kami mengikuti

pelatihan ini”.

2) Bagaimana dengan tujuan pelaksanaan pelatihan ?

Jawaban ibu Dra. Efrilda Iriani selaku ketua pelaksana :

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

57

“Adapun tujuan dari pelatihan ini dapat menambah income dari

masyarakat itu, jadi dengan adanya pelatihan itu semoga dapat

diterapkan di luar dari out put itu nanti. Dan dapat memnambah

penghasilan untuk warga itu sendiri dengan kata lain menambah

pendapatan”

Jawaban ibu Rama Dayuni selaku instruktur :

“Tujuan utama pelatihan ini tentunya untuk memberikan keterampilan

kepada para remaja yang tidak mempunyai keterampilan supaya menjadi

lebih terampil. Dan diharapkan dari adanya keterampilan ini bisa

membantu dalam menambah pendapatan keluarga”

Jawaban dari Wasiatin selaku warga belajar :

“secara umum tujuan pelatihan ini untuk menambah pendapatan

keluarga. Tetapi secara khusus menambah pengalaman, keterampilan,

dan pengetahuan tentang dunia usaha ”

Dari informasi diatas dapat disimpulkan bahwa proses pelaksanaan

pelatihan salon di Balai Pengembangan Anak dan Remaja Harapan Kota

Bengkulu telah dilakukan analisis kebutuhan terlebih dahulu, dengan

melihat apa saja yang dibutuhkan untuk pelatihan, dan sesuaikah

pesertanya mengikuti pelatihan ini. Adapun tujuan utama diadakannya

pelatihan ini adalah untuk menambah pengalaman, keterampilan, dan

pengetahuan dan penghasilan peserta kedepannya.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

58

b. Ketepatan perencanaan program pelatihan salon di Balai

Pengembangan Anak dan Remaja Harapan Kota Bengkulu

1) Apakah dalam pelaksanaannya terdapat kurikulum ?

Jawaban ibu Dra. Efrilda Iriani selaku ketua pelaksana:

“Mengenai kurikulum, kurikulum itu dirancang sendiri oleh instruktur,

jadi tidak ada ketentuan kurikulumnya harus seperti ini, seperti itu,

dirancang sendiri materi apa yang diperlukan,kebutuhan apa yang

dibutuhkan,itulah yang disusun oleh instruktur nggak ada dari atasan”

Jawaban dari ibu Rama Dayuni selaku instruktur:

“Ya, kurikulumnya kami sendiri yang merancang disesuaikan dengan

warga belajar “

Jawaban dari Wiwin selaku warga belajar :

“Kurikulumnya disusun oleh instrukturnya”

2) Berapa lama pelatihan ini dilaksanakan ?

Jawaban ibu Dra.Efrilda Iriani selaku ketua pelaksana:

“Pelatihan itu kami laksanakan selama 5 bulan”

Kemudian peneliti bertanya berapakah pembagian waktu antara materi

dan praktenya. Adapun jawabannya adalah :

“Teorinya itu 25% dan prakteknya 75%”

Jawaban dari ibu Rama Dayuni selaku instruktur:

“Pelatihannya berlangsung selama 5 bulan”

Jawaban dari wiwin selaku warga belajar :

“Pelatihannya berlangsung 5 bulan”

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

59

3) Metode apa saja yang digunakan dalam pelaksanaan pelatihan ?

Jawaban ibu Dra.Efrilda Iriani selaku ketua pelaksana:

“Metode yang digunakan selama pelatihan ini yaitu ceramah dan

praktek langsung”

Jawaban dari ibu Rama Dayuni selaku instruktur :

“Metode yang digunakan pada pelatihan ini adalah metode ceramah

untuk materinya dan demonstrasi untuk prakteknya”

Jawaban dari Wiwin selaku warga belajar :

“Penjelasan sama prakteknya langsung”

Dari informasi diatas dapat diketahui Dalam proses pelaksanaan

Pelatihan Salon di Balai Pengembangan Anak dan Remaja Harapan

Kota Bengkulu telah menggunakan kurikulum yang dibuat sendiri oleh

tutornya. Dengan metode ceramah dan demonstrasi yang terdiri dari

25% materi dan 75% praktek dan dilaksanakan selama 5 bulan.

c. Penyusunan bahan pelatihan salon di Balai Pengembangan Anak dan

Remaja Harapan Kota Bengkulu

1) Apa sajakah yang perlu di persiapkan sebelum pelatihan?

Jawaban ibu Dra. Efrilda Iriani selaku ketua pelaksana:

“Yang pastinya alat-alat yang diperlukan untuk pelatihan ya, teruma

gunting, cermin dan kebutuhan lainnya, disesuaikan dengan setiap

materi pelatihannya”

Jawaban dari ibu Septi Wahyuni selaku tutor :

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

60

“Tergantung mbak, yang pasti alat-alatnya dan itu harus sesuai

dengan setiap pelatihan yang akan dilaksanakan, misalnya minggu ini

praktek rebounding, jadi yang harus dipersiapkan selain cermin dan

sisir, juga alat bondingnya. Prosesnya sebelum di bonding itu di catok

dulu, di cuci. Jadi alat catok, creamnya, dan handuk.

Jawaban dari Wasiatin selaku warga belajar :

“Banyak, seperti gunting, cermin, sisir, dan alat-alat make up”

2) Apakah alat-alat yang digunakan setiap pelatihan itu sama?

Jawaban ibu Dra. Efrilda Iriani selaku ketua pelaksana :

“Tidak ya, di sesuaikan dengan setiap materinya, jika belajar pangkas

tentunya cermin dan gunting, begitu juga dengan materi selanjutnya”

Jawaban ibu Septi Wahyuni selaku instruktur pelatihan :

“Kalau masalah alat itu kami sesuaikan dengan materi pelatihannya,

kalau belajar make up tentunya yang harus disiapkan itu bedak, lipstik,

bulu mata palsu, pensil alis, maskara, dan alat pelengkap lainnya”

Jawaban dari Wasiatin selaku warga belajar :

“Tidak mbak, disesuaikan dengan materi apa yang sedang kita

pelajari”

Dari informasi di atas dapat diketahui dalam proses pelaksanaan

Pelatihan Salon di Balai Pengembangan Anak dan Remaja Harapan

Kota Bengkulu ini, yang perlu dipersiapkan sebelum pelatihan itu

adalah alat-alat untuk pelatihan yang sesuai dengan materi

pelatihannya.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

61

d. Pelaksanaan pelatihan yang diberikan pada pelatihan salon di Balai

Pengembangan Anak dan Remaja Harapan Kota Bengkulu

1) Apakah setiap pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan

prosedur yang dilaksanakan?

Jawaban ibu Dra. Efrilda Iriani selaku ketua pelaksana:

“iya, karena sebelum pelatihan salon itu dilaksanakan prosedurnya

terlebih dahulu telah ditentukan dan ditetapkan ”

Jawaban ibu Septi Wahyuni selaku instruktur :

“Ya tentu saja, karena setiap pelatihan apa saja, pasti berdasarkan

prosedurnya“

Jawaban dari Wiwin selaku warga belajar :

“Iya, sudah sesuai prosedur menurut saya”

2) Bagaimanakah cara instruktur dalam menyampaikan materi,

apakah ada trik-trik tersendiri ?

Jawaban ibu Dra. Efrilda Iriani selaku ketua pelaksana :

“Dalam hal ini sangat di anjurkan kepada instrukturnya agar dapat

memberikan materi semenarik mungkin agar warga belajarnya mudah

memahami dan tidak bosan serta menegangkan.

Jawaban dari ibu Rama Dayuni selaku instruktur :

“Iya, dalam praktek maupun penyampaian materi kami buat

semenarik dan senyaman mungkin, agar tidak merasa bosan. Kami

buat mereka seperti teman agar pelatihannya berlangsung tidak

tegang”

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

62

Jawaban dari Wiwin Nuraini selaku warga belajar :

“Kami pelatihannya sanati mbak, kadang prakteknya sambil bercanda

sekali-sekali, menarik caranya tidak bosan dan menyenangkan

meskipun kadang belajarnya di waktu siang”

Dari informasi diatas dapat diketahui dalam proses pelaksanaan

Pelatihan Salon di Balai Pengembangan Anak dan Remaja Harapan

Kota Bengkulu sudah sesuai dengan prosedurnya dan alat-alat yang

digunakan setiap pelatihan itu berbeda, karena mereka menyesuaikan

dengan materi pelatihan yang sedang dipelajari.

e. penilaian pelatihan atau proses evaluasi pada Pelatihan Salon di Balai

Pengembangan Anak dan Remaja Harapan Kota Bengkulu

1) Bagaimanakah proses penilaian atau evaluasi pada pelatihan?

Jawaban ibu Dra. Efrilda Iriani selaku ketua pelaksana :

“Kami membagi evaluasi itu menjadi tiga ya, yang pertama itu evaluasi

awal, evaluasi tengah dan evaluasi akhir. Evaluasi awal ini bertujuan

untuk mengukur serta mengetahui sikap warga belajar, Sedangkan

evaluasi tengah yaitu untuk mengetahui proses berjalannya pelatihan,

dan evaluasi akhir yang bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan

pelatihan tersebut”

Jawaban dari ibu Rama Dayuni selaku instruktur :

“Pada proses evaluasi ini kami mengadakan evaluasi awal yang

tujuannya untuk mengukur level dan sikap peserta pelatihan, karena

peserta ini nanti akan kami bagi menjadi 5 orang dalam satu kelompok.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

63

Evaluasi tengah yaitu untuk mengetahui prosesnya, dan evaluasi akhir

untuk mengukur tingkat keberhasilan dan kekurangan pelatihan”

Jawaban dari Wiwin Nuraini selaku warga belajar :

“Evaluasinya ada tiga yaitu evaluasi awal, evaluasi tengah, dan evaluasi

akhir”

Dari informasi diatas dapat diketahui dalam proses penilaian atau

evaluasi pada Pelatihan Salon di Balai Pengembangan Anak dan Remaja

Harapan Kota Bengkulu ini terbagi menjadi tiga yaitu evaluasi awal

bertujuan untuk mengetahui sikap dan level peserta pelatihan, kedua

yaitu evaluasi tengah bertujuan untuk mengetahui proses berjalannya

pelatihan, dan evaluasi akhir bertujuan untuk mengukur tingkat

keberhasilan atau kekurangan pelatihan.

C. Pembahasan hasil penelitian

Berdasarkan hasil wawancara dalam penelitian yang diperoleh peneliti, maka

dikemukakan hasil pembahasan sebagai berikut :

1. Analisis kebutuhan pada Pelatihan Salon di Balai Pengembangan Anak

dan Remaja Harapan Kota Bengkulu

Menentukan kebutuhan pelatihan bukanlah hal yang mudah, sebab kebutuhan

pelatihan terkait dengan siapa yang dilatih, terkait dengan tujuan pelatihan untuk

kebutuhan siapa pelatihan itu dilakukan, siapa peyelenggara pelatihan, bahan

pelatihan ditentukan oleh penyelenggara pelatihan, dan merupakan satu kesatuan

program. Salah satu sarana yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan yaitu

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

64

Training Need Analisis. Ini merupakan sebuah teknik explorasi kebutuhan

pelatihan dari sebuah organisasi ataupun masyarakat.

Berdasarkan teori dan data yang diperoleh dari hasil penelitian dapat

disimpulkan

Menurut Dessler (2006:

128) Analisis kebutuhan, yaitu mengetahui keterampilan dan kebutuhan calon

yang akan dilatih, dan mengembangkan pengetahuan khusus yang terukur serta

tujuan prestasi.

Sebelum pelaksanaan pelatihan ini berlangsung pihak peyelenggara

pelatihan yaitu Balai Pengembangan Anak dan Remaja Harapan Kota Bengkulu

sudah melakukan kegiatan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dimulai dengan

langkah awal dalam kegiatan analisis kebutuhan peserta yaitu pihak

penyelenggara pelatihan BPAR Harapan ini menganalisis dahulu sejauh mana

pelatihan salon diminati dan diperlukan oleh peserta pelatihan. Setelah itu

b

Dengan adanya analisis kebutuhan pelatihan maka dapat memudahkan

lembaga peyelenggara pelaksanaan pelatihan BPAR Harapan Kota Bengkulu

dalam menentukan siapa yang cocok untuk mengikuti pelatihan, dan pelatihan ini

erdasarkan studi awal oleh BPAR Harapan Kota Bengkulu, cukup besar peluang

untuk tumbuh dan berkembangnya usaha tata rias salon ini . Hal ini dapat kita

lihat karena sekarang banyaknya masyarakat kita, setiap akan melaksanakan pesta

pernikahan mereka selalu membutuhkan jasa tata rias salon pengantin. Sedangkan

yang mempunyai keahlian di bidang ini masih sedikit. Sehingga diharapkan

kedepannya selain dapat menciptakan keterampilan hidup khusus, juga berperan

serta menciptakan lapangan usaha sendiri.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

65

sangat tepat diberikan kepada mereka. Sehingga pelatihan yang dilaksanakan akan

bermanfaat, dan tepat guna bagi peserta nantinya.

2. Ketepatan perencanaan Pelatihan Salon di Balai Pengembangan Anak

dan Remaja Harapan Kota Bengkulu

Dalam mempersiapkan bahan ajar pelatihan seperti kurikulum pelatihan

harus disusun sesuai dengan unsur-unsur perencanaan kurikulum pelatihan.

Dalam mempersiapkan bahan ajar pelatihan seperti kurikulum pelatihan harus

disusun sesuai dengan unsur-unsur pembelajaran pelatihan yang telah ditetapkan.

Mendesain kurikulum adalah merancang penyajian dalam bentuk bahan

pembelajaran. Sangat banyak model kurikulum yang dapat digunakan oleh

istruktur. Pelatihan berlangsung selama 5 bulan dan metode yang digunakan yaitu

ceramah untuk teori dan demonstrasi untuk praktek.

Haris Mujiman (2008:132) mengatakan unsur- unsur minimal yang harus ada dalam setiap rancangan kurikulum adalah adanya topik, masalah- masalah pokok, bahan yang perlu dibagikan kepada warga belajar pelatihan, tujuan-tujuan pelatihan, pokok-pokok bahan pembelajaran, jatah waktu yang diperlukan, metode, alat bantu pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data bahwa materi yang digunakan

dalam perencanaan pelatihan telah disusun sesuai dengan unsur-unsur rencana

pembelajaran pelatihan. Penyusunan kurikulum pada Pelaksanaan Pelatihan ini,

telah disusun sesuai dengan unsur-unsur rencana kurikulum yang telah ditetapkan.

Pelatihan berlangsung selama 5 bulan dan metode yang digunakan yaitu ceramah

untuk teori dan demonstrasi untuk praktek.

3. Penyusunan bahan Pelatihan Salon di Balai Pengembangan Anak dan

Remaja Harapan Kota Bengkulu

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

66

Dalam penyusunan bahan pelatihan yang perlu disiapkan diantaranya adalah

tujuan belajar dan silabus, bahan ajar, serta pustaka pendukung, dan alat-alat

bantu untuk pelaksanaan pelatihan. Dalam hal penyusunan bahan pelatihan

mencakup tentang warga belajar, instruktur, kurikulum, dan metode pembelajaran

dalam pelatihan.

Haris Mujiman (2008:132) mengatakan unsur- unsur minimal yang harus ada dalam setiap rancangan kurikulum adalah adanya topik, masalah- masalah pokok, bahan yang perlu dibagikan kepada warga belajar pelatihan, tujuan-tujuan pelatihan, pokok-pokok bahan pembelajaran, jatah waktu yang diperlukan, metode, alat bantu pembelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian penyusunan bahan pelatihan sudah disesuaikan

dengan kebutuhan peserta pelatihan yang di sesuaikan dengan materi-materi yang

sedang dipelajari.

4. Pelaksanaan pelatihan yang diberikan pada Pelatihan Salon di Balai

Pengembangan Anak dan Remaja Harapan Kota Bengkulu

Pelaksanaan pelatihan yang dilaksanankan berdasarkan prosedur program

perencanaan pelatihan yang telah ditetapkan. Karena keberhasilan pelaksanaan

pelatihan sangat dipengaruhi oleh ketepatan analisis kebutuhan pelatihan, dan

ketepatan langkah program perencanaan pelatihan.

Karl Mark (2007:120) mengatakan keberhasilan pelaksanaan itu dipengaruhi sekali dengan adanya ketepatan langkah-langkah program perencanaan dan analisis kebutuhan pelatihan.

Menurut hasil penelitian pada pelatihan salon di Balai Pengembangan Anak

dan Remaja Harapan Kota Bengkulu ini sudah dilaksanakan analisis kebutuhan

dan sesuai dengan prosedur.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

67

5. Penilaian atau proses evaluasi pada Pelatihan Salon di Balai

Pengembangan Anak dan Remaja Harapan Kota Bengkulu

Dalam penilaian pelatihan dilakukan evaluasi. Evaluasi adalah kegiatan

untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu selanjutnya informasi

tersebut digunakan untuk menentukan alternative yang tepat dalam mengambil

sebuah keputusan. Apabila suatu program tidak dievaluasi maka tidak dapat

diketahui bagaimana dan seberapa tinggi kebijakan yang sudah dikeluarkan dapat

terlaksana. Informasi yang diperoleh dari kegiatan evaluasi sangat berguna bagi

pengambilan keputusan dan kebijakan lanjutan dari program, karena dari masukan

hasil evaluasi program itulah para pengambil keputusan akan menentukan tindak

lanjut dari program yang sedang atau telah dilaksankankan. Wujud dari hasil

evaluasi adalah rekomendasi dari evaluator untuk mengambil keputusan. Dengan

begitu kita dapat mengetahui apakah pelatihan tersebut telah berhasil dilaksanakan

atau terdapat kegagalan dalam pelatihan tersebut.

Sanjaya ( 2007 ; 20-30) mengatakan bahwa pada suatu pelatihan harus di adakan proses evaluasi sekurang-kurangnya tiga kali. Yaitu evaluasi awal, evaluasi proses, dan evaluasi akhir. Dengan tujuan untuk melihat sikap atau level peserta pelatihan, mengetahui proses jalannya pelatihan, dan mengetahui tingkat keberhasilan pelatihan. Menurut hasil penelitian memang di dalam pelatihan salon ini sudah di

adakan proses evaluasi sebanyak tiga kali. Yaitu evaluasi awal, evaluasi tengah

dan evaluasi akhir.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

1. Dalam Proses Pelaksanaan Pelatihan Salon di Balai Pengembangan Anak

dan Remaja Harapan Kota Bengkulu sudah dilakukan analisis kebutuhan.

2. Perencanaan program pelatihan sudah sesuai dan tepat dengan yang di

butuhkan peserta pelatihan.

3. Penyusunan bahan pelatihan di sesuaikan dengan materi pelatihan yang

sedang dipelajari pada saat itu.

4. Pelaksanaan pelatihan yang dilaksanakan sudah sesuai dengan prosedur

pelatihann, karena sebelum pelatihan ini dilaksanakan telah dibuat dan

disusun prosedurnya terlebih dahulu.

5. Penilaian pelatihan atau proses evaluasi di adakan tiga kali yaitu evaluasi

awal bertujuan untuk mengukur serta mengetahui sikap warga belajar,

evaluasi tengah yaitu untuk mengetahui proses berjalannya pelatihan, dan

evaluasi akhir yang bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan

pelatihan.

B. Saran

Kepada pihak Balai Pengembangan Anak dan Remaja Harapan Kota

Bengkulu, diharapkan kedepannya agar dapat membuat program tambahan

yaitu progaram pembinaan terhadap warga belajar pelatihan karena pembinaan

warga belajar pelatihan ini tergolong penting, dengan pembinaan terhadap

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

69

warga belajar ini kita dapat memantau apakah warga belajar dapat

merealisasikan hasil dari pelaksanaan pelatihan atau tidak, sehingga pelatihan

yang telah didapatkan warga belajar tidak sia-sia.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

70

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 1996

Bungin, Burhan. 2003. Analisi data Penelitian Kualitatif .Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas, 2003. Undang-undang No 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional : jakarta

Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung : CV. Pustaka Setia

Danim.Sudarwan. Rahayu, Wiwien. 2009. Profesi & Profesionalisasi. Jakarta : Paradigma Indonesia.

Desseler,gary. 2006. A framework for human resource management. Michigan : prebtice hall

Hamalik, umar. 2000. Manajemen pelatihan ketenagakerjaan. Jakarta : PT Bumi Aksara

Haris mujiman. 2006. Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri. Yogyakarta: pustaka pelajar

Kamil, Mustafa. 2009. Pendidikan Non Formal. Bandung : Alfabeta

Kamil, Mustafa. 2010. Model Pendidikan Dan Pelatihan: Alfabeta

Sudjana. 1992. Pengantar Manajemen Pendidikan Luar Sekolah. Bandung : Nusantara Press.

Mark Karl. 2007. Ketepatan Langkah-langkah Program dan Analisis Kebutuhan. Jakarta : PT Pustaka BinamanPressindo

Moleong. 2002

Manullang,M. 2001. Manajemen personalia. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

McKenna. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Michigan: financial times prentice hall

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

71

Nitisemito. 1994

Profil Balai Pengembangan Anak dan Remaja Kota Bengkulu.

. Manajemen Personalia. Jakarta : PT Pustaka BinamanPressindo

Rohidi . 1992. Analisis Data Kualitatif. 1992. Jakarta: Universitas Indonesia.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta

Sanjaya . 2007. Evaluasi Pelatihan. Jakarta : PT Pustaka

Sanjaya,W. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sudjana. 2004. Pendidikan Nonformal : Wawasan, Sejarah Perkembangan, Filsafat & Teori Pendukung, serta Asas. Bandung : Falah Production

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta

Suratman, Asep. 2008. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Laporan Buku, Makalah dan Skripsi). Bengkulu : Universitas Bengkulu FKIP Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Sisdiknas. 2012. UU Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional).Bandung : Fokusindo Mandiri.

Sudjana, D. 2004

Team Pengembang Ilmu Pendidikan fip-upn. 2007. lmu Dan Aplikasi Pendidikan

. Pendidikan Nonformal : Wawasan, Sejarah Perkembangan

UU No.20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.

http://kompas.com/kompas-cetak/0607/29/swara/2841038.htm

Undang – Undang Sisdiknas, 2012. Bandung.

http//www.wikipedia.com

http://www.legalitas.org/?q=regulasi-peraturan-perundang-undangan-dan-pengarusutamaan-gender

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

No

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Tujuan Pertanyaan

Teknik Pengumpulan Data Subyek

Penelitian Ket Wawancar

a

Observa

si

Dokumenta

si

1 Mengetahui analisis

kebutuhan pada

pelatihan salon di

Balai Pengembangan

Anak dan Remaja

Harapan Kota

Bengkulu

1. Apakah telah di adakan analisis

kebutuhan sebelum pelaksanaan

pelatihan?

2. Bagaimanakah dengan tujuan

pelatihan?

1. Ketua

pelaksana,

instruktur, warga

belajar.

2. Ketua

pelaksana,

instruktur, warga

belajar.

2 Mengetahui ketepatan

perencanaan program

pelatihan salon di

Balai Pengembangan

Anak dan Remaja

Kota Bengkulu

1. Apakah dalam pelaksanaannya

terdapat kurikulum?

2. Berapa lama pelatihan ini

dilaksanakan?

3. Metode apa saja yang di gunakan

pada pelaksanaan pelatihan?

1. Ketua

pelaksana,

instruktur,

warga

belajar

2. Ketua

pelaksana,

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

instruktur,

warga

belajar.

3. Ketua

pelaksana,

instruktur,

warga

belajar.

3 Mengetahui

penyusunan bahan

pelatihan salon di

Balai Pengembangan

Anak dan Remaja

Harapan Kota

Bengkulu

1. Apa saja yang perlu dipersiapkan

sebelum pelatihan?

2. Apakah alat-alat yang digunakan

setiap pelatihan itu sama?

1. Ketua

Pelaksana,

instruktur,

Warga Belajar

2. Ketua

Pelaksana,

instruktur,

Warga Belajar.

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

4 Mengetahui

pelaksanaan pelatihan

yang diberikan pada

pelatihan salon di

Balai Pengembangan

Anak dan Remaja

Harapan Kota

Bengkulu

1. Apakah setiap pelatihan yang

dilaksanakan sesuai dengan prosedur

yang dilaksanakan?

2. Bagaimanakah cara instruktur dalam

menyampaikan materi, apakah ada

trik-trik tersendiri?

1. Ketua

Pelaksana,

instruktur, warga

belajar.

2. Ketua

Pelaksana,

Instruktur, warga

belajar.

5 Mengetahui penilaian

pelatihan atau proses

evaluasi pada

pelatihan salon di

Balai Pengembangan

Anak dan Remaja

Harapan Kota

Bengkulu

1. Bagaimanakah penilaian atau proses

evaluasi pada pelatihan salon di

Balai Pengembangan Anak dan

Remaja Harapan Kota Bengkulu?

1. Ketua

Pelaksana,

instruktur.

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

Pedoman Wawancara

“Pemberdayaan Perempuan Melalui Pelatihan Salon di Balai Pengembangan

Anak dan Remaja Harapan Kota Bengkulu”

Responden : Ketua Pelaksana Pelatihan, instruktur, dan warga belajar.

a. Analisis kebutuhan pelatihan salon di Balai Pengembangan Anak dan

Remaja Harapan Kota Bengkulu

1. Apakah telah diadakan analisis kebutuhan sebelum pelaksanaan

pelatihan ?

2. Bagaimana dengan tujuan pelaksanaan pelatihan ?

b. Ketepatan perencanaan program pelatihan salon di Balai Pengembangan

Anak dan Remaja Harapan Kota Bengkulu

1. Apakah dalam pelaksanaannya terdapat kurikulum?

2. Berapa lama pelatihan dilaksanakan?

3. Metode apa saja yang digunakan dalam pelaksanaan pelatihan?

c. Penyusunan bahan pelatihan salon di Balai Pengembangan Anak dan Remaja

Harapan Kota Bengkulu?

1. Apa sajakah yang perlu dipersiapkan sebelum pelatihan?

2. Apakah alat-alat yang digunakan setiap pelatihan itu sama?

d. Pelaksanaan pelatihan yang diberikan pada pelatihan salon di Balai

Pengembangan Anak dan Remaja Harapan Kota Bengkulu

1. Apakah setiap pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang

dilaksanakan?

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

2. Bagaimanakah cara instruktur dalam menyampaikan materi, apakah ada

trik-trik tersendiri?

e. Penilaian pelatihan atau proses evaluasi pada pelatihan salon di Balai

Pengembangan Anak dan Remaja Harapan Kota Bengkulu

1. Bagaimanakah proses penilaian atau proses evaluasi pada pelatihan?

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

PEDOMAN DOKUMENTASI

Lokasi : Balai Pengembangan Anak dan Remaja Harapan Kota Bengkulu

Alamat : Jl. Batang Hari No.2 Padang Harapan Bengkulu

No Hal-hal yang didokumentasi Ada Tidak

ada Ket.

1. Gambaran umum lokasi penelitian

2. Sasaran

3. Visi dan Misi

4. Tujuan BPAR

5. Kegiatan BPAR

6. Fungsi BPAR

7. Fasilitas penunjang

8. Sarana dan Prasarana

9. Foto kegiatan wawancara dan pelatihan

salon

10. Foto keadaan bangunan BPAR

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

PEDOMAN OBSERVASI

Lokasi : Balai Pengembangan Anak dan Remaja Harapan Kota Bengkulu

Alamat : Jl. Batang Hari No.2 Padang Harapan Bengkulu

No Aspek yang di Observasi Deskripsi Hasil

Penelitian

Keterangan

1. Kondisi Fisik Lokasi

a. Keadaan Bangunan

b. Keadaan sarana dan prasarana

B

B

Baik

Baik

2. Aktivitas Pegawai BPAR Harapan

Kota Bengkulu

B

Baik

3. Pola interaksi antara Instruktur

(tenaga Pengajar) terhadap warga

belajar pelatihan salon.

B

Baik

.

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

PEDOMAN DOKUMENTASI

Lokasi : Balai Pengembangan Anak dan Remaja Harapan Kota Bengkulu

Alamat : Jl. Batang Hari No.2 Padang Harapan Bengkulu

No Hal-hal yang didokumentasi Ada Tidak

ada Ket.

1. Gambaran umum lokasi penelitian

2. Sasaran

3. Visi dan Misi

4. Tujuan BPAR

5. Kegiatan BPAR

6. Fungsi BPAR

7. Fasilitas penunjang

8. Sarana dan Prasarana

9. Foto kegiatan wawancara dan pelatihan

salon

10. Foto keadaan bangunan BPAR

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

PEDOMAN OBSERVASI

Lokasi : Balai Pengembangan Anak dan Remaja Harapan Kota Bengkulu

Alamat : Jl. Batang Hari No.2 Padang Harapan Bengkulu

No Aspek yang di Observasi Deskripsi Hasil

Penelitian

Keterangan

1. Kondisi Fisik Lokasi

a. Keadaan Bangunan

b. Keadaan sarana dan prasarana

B

B

Baik

Baik

2. Aktivitas Pegawai BPAR Harapan

Kota Bengkulu

B

Baik

3. Pola interaksi antara Instruktur

(tenaga Pengajar) terhadap warga

belajar pelatihan salon.

B

Baik

.

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...
Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...
Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...
Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

Gambar 1 Keadaan Bangunan Balai Pengembangan Anak dan Remaja Harapan Kota Bengkulu

Gambar 2 Proses Pelatihan Salon (pangkas rambut)

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

.

Gambar 3 Proses Pelatihan Salon (mengkerli rambut)

Gambar 4 Mushola BPAR Harapan Kota Bengkulu

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.unib.ac.id/8705/2/IV,V,LAMP,I-14-yun-FK.pdf · Kabupaten atau Kota wilayah kerja dalam Provinsi Bengkulu, untuk ...

Gambar 5

Wawancara dengan Ibu Dra. Efrilda Iriani

Gambar 6 wawancara dengan ibu Rama Dayuni