BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV...

34
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Gambaran Lokasi Penelitian Danau Lais Desa Tanjung Sangalang merupakan salah satu danau alami yang terdapat di kabupaten Pulang Pisau. Danau ini terletak di Desa Tanjung Sangalang Kecamatan Kahayan Tengah kabupaten Pulang Pisau dengan jarak ± 4 km dari Desa Bukit Rawi, ibukota Kecamatan Kahayan Tengah dan sekitar 10 km arah utara dari kota Palangkaraya, ibukota Provinsi Kalimantan Tengah. Danau ini memiliki luas sekitar 5,4 ha dan berjarak ±10 km serta letaknya juga sangat strategis di pinggir jalan arah palangkaraya-buntok. 1 Kecamatan Kahayan Tengah memiliki luas 626 km 2 dengan 14 desa yang termasuk didalamnya, salah satunya adalah desa Tanjung Sangalang. Desa Tanjung Sangalang memiliki topografi banyak perairan seperti rawa, danau dan sungai. Salah satu Danau yang terkenal di masyarakat adalah Danau Lais. Danau ini banyak digunakan oleh penduduk sebagai tempat mencari ikan bagi nelayan- nelayan setempat dan juga digunakan sebagai sarana transportasi. Oleh karena itu penduduk sebagian besar berpenghasilan dari danau ini berupa ikan-ikan 1 Identifikasi dan Potensi Parasit pada Sumber Daya Ikan Hias di Danau Lais Kalimantan Tengah http://eprintpasca.unlam.ac.id/947/1/Rosita%20%28164- 174%29.pdf (online 17 Juni 2014)

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

1

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Hasil Penelitian

1. Gambaran Lokasi Penelitian

Danau Lais Desa Tanjung Sangalang merupakan salah satu danau

alami yang terdapat di kabupaten Pulang Pisau. Danau ini terletak di

Desa Tanjung Sangalang Kecamatan Kahayan Tengah kabupaten Pulang

Pisau dengan jarak ± 4 km dari Desa Bukit Rawi, ibukota Kecamatan

Kahayan Tengah dan sekitar 10 km arah utara dari kota Palangkaraya,

ibukota Provinsi Kalimantan Tengah. Danau ini memiliki luas sekitar 5,4

ha dan berjarak ±10 km serta letaknya juga sangat strategis di pinggir

jalan arah palangkaraya-buntok.1

Kecamatan Kahayan Tengah memiliki luas 626 km2 dengan 14

desa yang termasuk didalamnya, salah satunya adalah desa Tanjung

Sangalang. Desa Tanjung Sangalang memiliki topografi banyak perairan

seperti rawa, danau dan sungai. Salah satu Danau yang terkenal di

masyarakat adalah Danau Lais. Danau ini banyak digunakan oleh

penduduk sebagai tempat mencari ikan bagi nelayan- nelayan setempat

dan juga digunakan sebagai sarana transportasi. Oleh karena itu

penduduk sebagian besar berpenghasilan dari danau ini berupa ikan-ikan

1Identifikasi dan Potensi Parasit pada Sumber Daya Ikan Hias di Danau Lais

Kalimantan Tengah http://eprintpasca.unlam.ac.id/947/1/Rosita%20%28164-

174%29.pdf(online 17 Juni 2014)

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

2

yang didapatkan dari pemasangan perangkap di danau tersebut. Secara

administratif desa Tanjung Sangalang mempunyai batas wilayah :

Sebelah utara : Desa Bukit Rawi

Sebelah selatan : Kota Palangkaraya (Kelurahan Pahandut

Seberang)

Sebelah timur : Sungai Kahayan

Sebelah barat : Sungai Kahayan

Tempat penelitian yang ditentukan sebagai stasiun 1 terletak pada

daerah pemukiman penduduk, yang mana aliran air danau ini berada

tepat dibelakang pemukiman penduduk. Sedangkan stasiun 2 terletak

pada daerah bawah jembatan Sei Lais, yang mana jembatan ini

menghubungkan antara RT 1 dan RT 2 desa Tanjung Sangalang. Dan

stasiun 3 terletak pada daerah sekitar hutan, yang mana hutan tersebut

terletak sekitar 200 m dari pemukiman penduduk.

2. Lembar Hasil Wawancara

Wawancara dilakukan dengan salah seorang warga setempat yang

bernama bapak Markus dan setiap harinya berprofesi sebagai nelayan di

Danau Lais Desa Tanjung Sangalang. Wawancara ini dilakukan pada

tanggal 8 Agustus 2015.

Menurut bapak Markus, jenis ikan yang paling banyak didapatkan

oleh nelayan-nelayan setempat biasanya ikan Lais dan ikan Senggiringan.

Tetapi yang paling banyak dari kedua jenis itu adalah ikan Lais karena

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

3

sesuai dengan nama danau itu sendiri yaitu Danau Lais. Biasanya nelayan

setempat mengambil ikan pada tiga daerah pada Danau Lais yaitu pada

daerah sekitar belakang pemukiman penduduk, daerah bawah jembatan

Sei Lais dan daerah sekitar hutan yang jaraknya ±200 m dari jembatan

Sei Lais. Alat yang banyak digunakan nelayan setempat untuk

menangkap ikan seperti ancau, pengilar, dan selambau. Hal itu

dikarenakan ketiga alat tersebut dapat menangkap banyak ikan daripada

alat-alat yang lain.

Daerah sekitar belakang pemukiman penduduk kebanyakan

nelayan menggunakan alat ancau dan pengilar untuk menangkap ikan.

Kedua alat tersebut di daerah ini biasanya menjebak ikan Baung, Lais,

dan Senggiringan.

Daerah sekitar bawah jembatan Sei Lais sama dengan daerah

sekitar belakang pemukiman penduduk yang kebanyakan nelayan

menggunakan alat ancau dan pengilar untuk menangkap ikan. Kedua alat

tersebut di daerah ini biasanya menjebak ikan Kuhing, Sepat, dan Lais.

Daerah sekitar hutan biasanya nelayan menggunakan alat selambau

untuk menangkap ikan. Alat tersebut biasanya banyak menjebak ikan

seperti Lais, Baung, dan Pantik. Tetapi biasanya yang paling banyak

terjebak adalah ikan Lais. Oleh karena itu dari ketiga tempat tersebut

ikan Lais paling dominan berada pada daerah sekitar hutan.Lebih

lengkapnya dapat dilihat pada lembar hasil wawancara yang tertera

dilampiran 2.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

4

3. Keanekaragaman Jenis Ikan di Danau Lais Desa Tanjung Sangalang

Berdasarkan hasil penelitian dan identifikasi jenis ikan yang

ditemukan pada perairan Danau Lais Desa Tanjung Sangalang, maka

ditemukan 10 jenis ikan. Kesepuluh jenis tersebut masuk dalam 8

genus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1.berikut ini:

Hasil pengamatan serta identifikasi jenis-jenis ikan yang ditemukan

pada saat penelitian adalah 8 genus yaitu: genus Mystus, Cryptopterus,

Belontia, Anabas, Channa, Trichogaster, Puntius, dan Pangasius yang

terdiri dari 10 jenis yaitu: Mystus gulio (Lundu), Mystus planiceps

(Senggaringin), Mystus nemurus (Baung), Cryptopterus bichirris (Lais),

Belontia hasseti (Kapar), Anabas testudineus (Betok, Betik, Papuyu),

No Genus Spesies Nama

Lokal/daerah

1 Mystus

a. Mystus gulio Lundu

b. Mystus planiceps Senggaringin

c. Mystus nemurus Baung

2 Cryptopterus Cryptopterus bichirris Lais

3 Belontia Belontia hasseti Kapar

4 Anabas Anabas testudineus Betok, Betik,

Papuyu

5 Channa Channa striata Gabus, Haruan

6 Trichogaster Trichogaster

trichopterus Sepat

7 Puntius Puntius binotatus Kuhing

8 Pangasius Pangasius macronema Riu

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

5

Channa striata (Gabus, Haruan), Trichogaster trichopterus (Sepat),

Puntius binotatus (Kuhing), dan Pangasius macronema (Riu). Adapun

deskripsi dari 10 jenis ikan yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Genus Mystus

a. Mystus gulio

Klasifikasi Mystus gulio:

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Class : Pisces

Ordo : Siluriformes

Family : Bagridae

Genus : Mystus

Spesies : Mystus gulio

Nama lokal : Lundu

Gambar 4.1 Ikan Lundu

2

Gambar Pembanding

Berdasarkan hasil identifikasi, ikan Lundu yang ditemukan

pada penelitian ini mempunyai panjang tubuh 15,5 cm, panjang

2Sumber : dokumentasi pribadi

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

6

kepala 3,5 cm, panjang sirip anal 2,1 cm, dan panjang ekor 3,5 cm,

diameter mata 0,6 cm. Ikan Lundu dapat dibedakan dari anggota

genus yang sama karena sirip lemak yang pangkalnya lebih pendek

daripada pangkal sirip anal. Tubuh ikan ini tidak mempunyai sisik,

mempunyai empat pasang sungut yang terletak dua pasang di bagian

atas rahang atas dengan panjang 9,2 cm dan dua pasang di bawah

rahang bawah dengan panjang 2,8 cm. Ikan ini mempunyai gigi

kecil-kecil dan meruncing di kedua rahangnya. Tipe ekor pada ikan

ini homocercal dengan bagian atas sama panjang dengan bagian

bawah. Ikan ini mempunyai sirip pectoral dengan panjang 2 cm, sirip

punggung dengan panjang 2 cm, mempunyai sepasang patil yang

terletak di perbatasan kepala dan tubuh dengan panjang 1,8 dan juga

mempunyai 9 buah duri punggung.

Ikan Lundu hidup di perairan tawar seperti rawa, danau dan

sungai. Warna tubuh ikan ini bagian dorsal kebiru-biruan, sedangkan

bagian ventral berwarna keperak-perakan.3

b. Mystus planiceps

Klasifikasi Mystus planiceps:

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Class : Pisces

Ordo : Siluriformes

3Karakteristik dan Klasifikasi Mystus

guliohttp//bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J008132-12.pdf(online: minggu 30 Agustus

2015)

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

7

Family : Bagridae

Genus : Mystus

Spesies : Mystus planiceps

Nama lokal : Senggaringin, pantik

Gambar 4.2 Ikan Senggiringan

4

Gambar Pembanding

Berdasarkan hasil identifikasi, ikan Senggaringin yang

ditemukan pada penelitian ini mempunyai panjang tubuh 11 cm,

panjang kepala 2 cm, diameter mata 0,5 cm, panjang sirip anal 1 cm,

dan panjang ekor 2,5 cm. Ikan ini mempunyai tipe sirip pectoral

dengan panjang 1,5 cm, sirip punggung dengan panjang 3 cm. Ikan

ini mempunyai dua pasang sungut di bagian atas rahang atas dengan

panjang 7 cm dan di bawah rahang bawah dengan panjang 3 cm dan

termasuk ikan yang tidak bersisik. Tipe mulut ikan ini Inferior dan

mempunyai gigi rahang bawah parut.

Ikan Senggaringin hidup di perairan tawar seperti rawa, danau

dan sungai.

4Sumber: dokumentasi pribadi

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

8

c. Mystus nemurus

Klasifikasi Mystus nemurus:

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Class : Pisces

Ordo : Siluriformes

Family : Bagridae

Genus : Mystus

Spesies : Mystus nemurus

Nama lokal : Baung

Gambar 4.3 Ikan Baung

5

Gambar Pembanding

Berdasarkan hasil identifikasi, ikan Baung yang ditemukan

pada penelitian ini mempunyai tubuh bulat memanjang dengan

panjang 22,5 cm, panjang kepala 5 cm, diameter mata 1 cm, panjang

sirip perut 2,7 cm, panjang sirip anal 3,5 cm, dan panjang ekor 5 cm.

Ikan ini mempunyai tipe sirip punggung berpasangan. Ikan ini

5Sumber : dokumentasi pribadi

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

9

mempunyai dua pasang sungut di bagian atas rahang atas dengan

panjang 9,2 cm dan di bawah rahang bawah dengan panjang 2,8 cm.

Ikan Baung termasuk ikan yang tidak bersisik dan mempunyai

kepala kasar, sirip lemak di punggung sama panjang dengan sirip

anal, pinggiran ruang mata bebas, bibir tidak bergerigi dan dapat

digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit

bergerigi, lubang hidung berjauhan, dan sirip punggung berjari-jari

keras dan tajam.6

Ikan baung mempunyai empat pasang sungut peraba yang

terletak di sudut rahang atas. Sepasang dari sungut peraba

sangat panjang sekali dan mencapai sirip anal. Sirip punggung

mempunyai dua buah jari- jari keras, satu diantaranya keras dan

meruncing menjadi patil. Kepala besar dengan warna tubuh

abu- abu kehitaman, dengan punggung gelap, tetapi perut lebih

cerah.

Ikan baung banyak hidup di perairan tawar, daerah yang

paling disukai adalah perairan yang tenang, bukan air yang

deras. Karena itu, ikan baung banyak ditemukan di rawa- rawa,

danau - danau, waduk dan perairan yang tenang lainnya.

6Klasifikasi dan Morfologis Ikan Baung

http//media.unpad.ac.id/thesis/230110080025_2_6941.pdf(online: minggu 30 Agustus 2015)

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

10

2. Genus Cryptopterus

a. Cryptopterus bichirris

Klasifikasi Cryptopterus bichirris:

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Class : Pisces

Ordo : Siluriformes

Family : Siluridae

Genus : Cryptopterus

Spesies : Cryptopterus bichirris

Nama lokal : Lais

Gambar 4.4 Ikan Lais

7

Gambar Pembanding

Berdasarkan hasil identifikasi, ikan Lais yang ditemukan pada

penelitian ini mempunyai panjang tubuh 11,5 cm, panjang kepala 1,5

cm, sirip dada 1,5 cm, diameter mata 0,4 cm. Tipe ekor pada ikan

ini heterocercal dengan bagian atas lebih panjang dengan panjang

1,1 cm dan bagian bawah pendek dengan panjang 1 cm.

7Sumber: dokumentasi pribadi

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

11

Ikan Lais mempunyai tipe mulut inferior, tipe rahang bawah

berupa parut, Sirip punggung mereduksi, dan mempunyai warna

tubuh yang transparan atau tembus pandang.8

3. Genus Belontia

a. Belontia hasseti

Klasifikasi Belontia hasseti:

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Class : Pisces

Ordo : Perciformes

Family : Osphronemidae

Genus : Belontia

Spesies : Belontia hasseti

Nama lokal : Kapar

Gambar 4.5 Ikan Kapar

9

Gambar Pembanding

8Keanekaragaman Ikan Lais Berdasarkan Karakter Morfologi di Danau Teluk Kota

Jambi http//download.portalgaruda.org/article.php.pdf (online: Selasa 15 September 2015)

9Sumber : dokumentasi pribadi

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

12

Berdasarkan hasil identifikasi, ikan Kapar yang ditemukan

pada penelitian ini mempunyai panjang tubuh 8,8 cm, panjang

kepala 1`,5 cm, panjang ekor 1,1 cm, sirip pectoral 2 cm, sepasang

sirip perut dengan panjang 2 cm. Ikan ini mempunyai sirip punggung

dibagian dorsal tubuh sejajar dengan sirip pectoral, memiliki 15 duri

yang keras di bagian sirip punggung. Sirip anal ikan ini memanjang

dari akhir sirip perut hingga pangkal ekor. Ikan ini mempunyai tipe

mulut sub terminal, gigi rahang bawah berbentuk kerucut, tipe sirip

ekor membulat dan mempunyai diameter mata 0,6 cm. Ikan ini

termasuk ikan bersisik dan mempunyai tipe sisik sikloid.

Ikan Kapar umumnya ditemukan di rawa-rawa, danau,

sungai kecil dan parit-parit.

4. Genus Anabas

a. Anabas testudineus

Klasifikasi Anabas testudineus:

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Class : Pisces

Ordo : Perciformes

Family : Anabantidae

Genus : Anabas

Spesies : Anabas testudineus

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

13

Nama lokal : Betok, Betik, Papuyu

Gambar 4.6 Ikan Betok

10

Gambar Pembanding

Berdasarkan hasil identifikasi, ikan Kapar yang ditemukan

pada penelitian ini mempunyai panjang tubuh 9 cm, panjang kepala

2 cm, panjang ekor 1,8 cm, sirip pectoral 2 cm, sepasang sirip perut

dengan panjang 1,5 cm. Ikan ini mempunyai sirip punggung

dibagian dorsal tubuh sejajar dengan sirip pectoral, memiliki 20 duri

yang keras di bagian sirip punggung, Sirip anal ikan ini memanjang

dari akhir sirip perut hingga pangkal ekor. Ikan ini mempunyai tipe

mulut sub terminal, tipe sirip ekor membulat dan mempunyai

diameter mata 0,5 cm. Ikan ini termasuk ikan bersisik dan

mempunyai tipe sisik sikloid.

Ikan betok umumnya berukuran kecil, berkepala besar dan

bersisik keras kaku. Sisi atas tubuh (punggung) gelap kehitaman

agak kecoklatan atau kehijauan. Sisi samping kekuningan,

terutama di sebelah bawah, dengan garis-garis gelap melintang

yang samar dan tak beraturan. Sebuah bintik hitam (terkadang

tak jelas kelihatan) terdapat di ujung belakang tutup insang. Sisi

10

Sumber: dokumentasi pribadi

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

14

belakang tutup insang bergerigi tajam seperti duri. Pada bagian

operkulum dan preoperkulum keduanya bergerigi. Rongga di atas

rongga insang beralat berbentuk labirin. Berbentuk gepeng, agak

panjang, hidung pendek, mulut kecil, lubang insang sempit karena

bagian gabungan daun insang lebar.

Ikan ini memiliki toleransi yang tinggi terhadap kondisi

lingkungan yang tergolong ekstrim dan dapat bertahan pada

kondisi air yang bersifat asam maupun basa. Ikan ini juga dapat

ditemukan pada perairan payau. Sungai-sungai dan rawa-rawa di

Kalimantan diketahui memiliki tingkat keasaman yang tinggi,

dicirikan oleh pH yang rendah.

Ikan Betok dapat mengambil udara di luar air karena

mempunyai labirin pada insangnya. Ikan ini mampu merayap naik

dan berjalan di daratan dengan menggunakan tutup insang yang

dapat dimekarkan, dan berlaku sebagai semacam kaki depan.

Akan tetapi ikan ini tidak dapat terlalu lama bertahan di

daratan, dan harus mendapatkan air dalam beberapa jam kalau

tidak ikan ini akan mati. Ikan ini juga dapat berjalan untuk pindah

antar habitat dengan menggunakan organ bagian ventralnya seperti

sirip pektoral dan kaudal serta bagian dari tutup insang atau

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

15

operkulum. Ikan ini hidup di dasar perairan yang berlumpur dan

bersifat soliter.11

5. Genus Channa

a. Channa striata

Klasifikasi Channa striata:

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Class : Pisces

Ordo : Perciformes

Family : Channidae

Genus : Channa

Spesies : Channa striata

Nama lokal : Gabus, Haruan

Gambar 4.7 Ikan Gabus

12

Gambar Pembanding

11

Klasifikasi dan Morfologi Ikan Betok

http//repository.ipb.ac.id/bitstream/123456789./C08hak.pdf (online:minggu 30 Agustus

2015)

12

Sumber: dokumentasi pribadi

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

16

Berdasarkan hasil identifikasi, ikan Gabus yang ditemukan

pada penelitian ini mempunyai panjang tubuh 13,8 cm, panjang

kepala 3 cm, panjang ekor 2,5 cm, sirip pectoral 2,1 cm, sepasang

sirip perut dengan panjang 1,5 cm. Ikan ini mempunyai sirip

punggung dibagian dorsal tubuh memanjang dari belakang sirip

perut ke batas ekor dan memiliki 25 duri, Sirip anal ikan ini

memanjang dari sirip perut hingga batas ekor. Sirip ekor ikan ini

homocercal dengan panjang bagian atas dan bagian bawah 2,5 cm.

Ikan ini mempunyai tipe mulut sub terminal dan rahang bawah

terdapat campuran antara gigi taring dan parut, tipe sirip ekor

membulat dan mempunyai diameter mata 0,5 cm. Ikan ini termasuk

ikan bersisik dan mempunyai tipe sisik stenoid.

Tubuh ikan Gabus berbentuk hampir bulat di bagian depan dan

pipih di bagian belakang. Ikan ini memiliki bentuk kepala lebar

dengan mulut bersudut tajam. Warna tubuh ikan ini kebanyakan

coklat kehitaman dibagian punggung dan putih kecoklatan di bagian

sisi bawah tubuh.

Ikan Gabus kebanyakan hidup di perairan tawar seperti danau,

rawa, sungai, selokan dan dapat pula hidup di tempat yang

berlumpur (sedikit air). Hal ini dikarenakan ikan ini mempunyai

organ semacam labirin namun lebih primitif. Ikan ini juga memiliki

kemampuan bernapas langsung dari udara. Oleh karena itu ikan ini

dapat berpindah tempat hidup jika tempat hidupnya mengalami

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

17

kekeringan dengan berjalan di atas daratan untuk menuju tempat

yang berair.

6. Genus Trichogaster

a. Trichogaster trichopterus

Klasifikasi Trichogaster trichopterus:

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Class : Pisces

Ordo : Perciformes

Family : Osphronemidae

Genus : Trichogaster

Spesies : Trichogaster trichopterus

Nama lokal : Sepat

Gambar 4.8 Ikan Sepat13

Gambar Pembanding

Berdasarkan hasil identifikasi, ikan Sepat yang ditemukan pada

penelitian ini mempunyai panjang tubuh 8 cm, panjang kepala 1 cm,

13

Sumber: dokumentasi pribadi

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

18

panjang ekor 2 cm, panjang sungut pada sirip perut 7 cm. Ikan ini

mempunyai sirip punggung dibagian dorsal tubuh dimulai dari

tengah badan hingga batas anal, Sirip anal ikan ini memanjang dari

akhir sirip perut hingga pangkal ekor. Panjang sirip punggung pada

ikan ini 1,5 cm. Ikan ini mempunyai tipe mulut sub terminal, rahang

bawah berbentuk kerucut dan mereduksi, tipe sirip ekor membulat

dan mempunyai diameter mata 0,5 cm. Ikan ini termasuk ikan

bersisik dan mempunyai tipe sisik sikloid.

Ikan sepat memiliki warna tubuh kehijauan sampai kebiruan

dengan beberapa pita warna kuning bewarna gelap dan sebuah

bercak di tengah sisi pada pangkal sirip ekor. Ikan ini merupakan

salah satu spesies yang hidup perairan umum seperti sungai, rawa,

danau dan tempat-tempat yang miskin oksigen. Meskipun miskin

oksigen, ikan ini tetap dapat hidup karena termasuk dalam jenis ikan

yang mempunyai labirin. Hal ini memungkinkan menghirup oksigen

langsung dari udara.14

7. Genus Puntius

a. Puntius binotatus

Klasifikasi Puntius binotatus:

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

14

Klasifikasi dan Morfologi Ikan Gabus

https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_gabus(online minggu 30 Agustus 2015)

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

19

Class : Pisces

Ordo : Cypriniformes

Family : Cyprinidae

Genus : Puntius

Spesies : Puntius binotatus

Nama lokal : Kuhing

Gambar 4.9 Ikan Kuhing

15

Gambar Pembanding

Berdasarkan hasil identifikasi, ikan Kuhing yang ditemukan

pada penelitian ini mempunyai panjang tubuh 9,5 cm, panjang

kepala 1,5 cm, panjang ekor 2 cm. Ikan ini mempunyai sirip

punggung dibagian dorsal tubuh dimulai dari tengah badan hingga

batas anal, Sirip anal ikan ini memanjang dari akhir sirip perut

hingga pangkal ekor. Panjang sirip punggung pada ikan ini 2,2 cm

dan panjang sirip anal 1,5cm. Ikan ini mempunyai tipe mulut sub

terminal, rahang bawah berbentuk kerucut dan mereduksi, tipe sirip

ekor membulat dan mempunyai diameter mata 0,5 cm. Ikan ini

termasuk ikan bersisik dan mempunyai tipe sisik sikloid.

15

Sumber: dokumentasi pribadi

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

20

Ikan Puntius binotatuswarnanya bervariasi, dari abu-abu

keperakan sampai abu-abu kehijauan, agak gelap/kehitaman pada

bagian punggung, terdapat tanda bintik atau pita pada tubuh anaknya

yang akan menghilang saat ikan dewasa atau ukurannya besar,

kecuali bintik pada pangkal ekor. Ikan ini juga memiliki gurat sisik

diatas gurat sisi.Ikan ini tergolong benthopelagik, hidup di perairan

tawar daerah tropis dengan kisaran pH 6,0 - 6,5 dan suhu perairan 24

– 260C. Umumnya ikan ini dapat ditemukan diselokan-selokan,

sungai, dan tambak.16

8. Genus Pangasius

a. Pangasius macronema

Klasifikasi Pangasius macronema:

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Class : Pisces

Ordo : Siluriformes

Family : Pangasidae

Genus : Pangasius

Spesies : Pangasius macronema

Nama lokal : Riu

16

Klasifikasi dan Morfologi Puntius binotatus http//repository.usu.ac.id/

bitstream/4/Chapter%20II.pdf(online: minggu 30 Agustus 2015)

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

21

Gambar 4.10 Ikan Riu

17

Gambar Pembanding

Berdasarkan hasil identifikasi, ikan Riu yang ditemukan pada

penelitian ini mempunyai panjang tubuh 7,2 cm, panjang kepala 1,1

cm, sirip perut 0,5 cm, Sirip punggung 1,1 cm, diameter mata 0,4

cm. Sirip ekor ikan ini homocercal dengan panjang bagian atas dan

bagian bawah 1,5 cm. Ikan ini mempunyai dua pasang sungut di

bagian atas rahang atas dengan panjang 2,2 cm mencapai sirip perut

dan di bawah rahang bawah dengan panjang 2,1 cm. Ikan ini juga

mempunyai sirip pectoral dengan panjang 1,5 cm.

Ikan Riu mempunyai bentuk tubuh memanjang, agak pipih dan

tidak bersisik, mempunyai tipe mulut inferior, tipe rahang bawah

berupa parut, dan mempunyai warna tubuh pada bagian punggung

keabu-abuan atau kebiru-biruan dan bagian perut putih keperak-

perakan. Habitat ikan ini di perairan air tawar seperti sungai, dan

danau.

17

Sumber: dokumentasi pribadi

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

22

4. Nilai Indeks Keanekaragaman (H’), Dominansi , dan Kemerataan

(E) Ikan di Danau Lais Desa Tanjung Sangalang

Berikut adalah hasil penelitian dan identifikasi jenis ikan yang

ditemukan pada setiap stasiun di perairan Danau Lais Desa Tanjung

Sangalang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.2.berikut ini:

No Nama Ilmiah Stasiun

Total I II III

1 Mystus gulio 8 - - 8

2 Mystus

planiceps 21 10 18 49

3 Mystus

nemurus 48 - 39 87

4 Cryptopterus

bichirris 47 37 117 201

5 Belontia

hasseti - - 4 4

6 Anabas

testudineus 6 - 7 13

7 Channa

striata - 3 2 5

8 Trichogaster

trichopterus - 65 - 65

9 Puntius

binotatus - 74 - 74

10 Pangasius

macronema 9 18 6 33

Total 139 207 193 539

Keterangan:

Stasiun 1 : daerah pemukiman penduduk

Stasiun 2 : daerah bawah jembatan Sei Lais

Stasiun 3 : daerah sekitar hutan

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

23

Berikut adalah hasil analisis indeks keanekaragaman, kemerataan,

serta dominansi pada masing-masing stasiun dapat dilihat pada tabel 4.3:

No Stasiun

Pengamatan

Total

s n H’ D E

1 Stasiun I

(daerah

pemukiman

penduduk)

6 139 1,496555 34,532374 0,519254

2 Stasiun II

(daerah bawah

jembatan Sei

Lais)

6 207 1,459345 35,74879 0,450709

3 Stasiun III

(daerah

sekitar hutan)

7 193 1,203709 60,62176 0,476779

Total 539

Keterangan:

s : jumlah jenis

n : jumlah individu

H’ : Indeks keanekaragaman

E : Indeks Kemerataan

B. Pembahasan

1. Jenis Ikan yang Didapatkan di Danau Lais Desa Tanjung Sangalang

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada bulan

Agustus 2015, dimana penelitian ini dilaksanakan selama 31 hari yang

dimulai dari tanggal 01-31 Agustus 2015. Hasil pengamatan menunjukan

adanya keragaman jenis ikan yang di peroleh di Danau Lais Desa

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

24

Tanjung Sangalang. Stasiun I (daerah pemukiman penduduk) tercatat ada

6 jenis dari jumlah total individu yang ditemukan sebanyak 139 ekor.

Stasiun II (daerah bawah jembatan Sei Lais) tercatat ada 6 jenis dari

jumlah total individu yang ditemukan sebanyak 207 ekor, dan Stasiun III

(daerah sekitar hutan) tercatat ada 7 jenis dari jumlah total individu yang

ditemukan sebanyak 193 ekor.

Total jumlah ikan yang didapat di perairan Danau Lais paling

banyak ditemukan adalah jenis Cryptopterus bichirris sebanyak 201

ekor, diikuti oleh Mystus nemurus sebanyak 87 ekor, Puntius binotatus

sebanyak 74 ekor, Trichogaster trichopterus sebanyak 65 ekor, Mystus

planiceps sebanyak 49 ekor, Pangasius macronema sebanyak 33 ekor.

Sedangkan jumlah total ikan yang paling sedikit adalah jenis ikan

Belontia hasseti sebanyak 4 ekor, Channa striata sebanyak 5 ekor,

Mystus gulio sebanyak 8 ekor, Anabas testudineus sebanyak 13 ekor.

Jumlah total ikan berhubungan dengan kehadiran jenis ikan disetiap

stasiun pengamatan. Kehadiran jenis berpengaruh terhadap jumlah jenis,

individu, famili, dan mempengaruhi pula dengan nilai keanekaragaman,

kemerataan, serta dominansi pada setiap stasiun.

Jenis Cryptopterus bichirris ditemukan paling banyak yaitu 201

ekordaripada jenis-jenis yang lain dan jenis ikan ini paling banyak

ditemukan di stasiun III dengan jumlah 117 ekor. Hal ini dikarenakan

kecepatan arus perairan sangat lambat bahkan terkadang tidak ada arus

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

25

yang menyebabkan jenis Cryptopterus bichirrisdapat bertahan hidup dan

bereproduksi.

Sebagaimana telah diketahui di atas bahwa spesies Cryptopterus

bichirrisbanyak ditemukan di stasiun III. Hal ini dikarenakan faktor

makanan di stasiun III masih banyak, contohnya seperti larva serangga,

serangga dewasa, dan ikan-ikan kecil. Hal ini diperkuat oleh

Handayani,dkk (2004) menyatakan bahwa makanan utama spesies

Cryptopterus bichirrisadalah ikan-ikan kecil dan serangga dewasa.18

Selain faktor kecepatan arus dan makanan, spesies Cryptopterus

bichirrisdapat bertahan hidup didalam perairan yang keruh. Hal ini

didukung dengan hasil pengukuran kecerahan air pada stasiun III yang

menunjukan kategori keruh dengan kecerahan hanya 0,05 m dari

permukaan air. Hal ini didukung juga oleh Kottelat et al (1998) bahwa

kebanyakan kelompok Siluridaeterdiri atas spesies ikan yang tahan

terhadap kondisi oksigen yang rendah atau disebut sebagai ikan

blackfish, dimana telah terjadi modifikasi dalam hal perkembangan organ

pernapasan yang berhubungan dengan respiratori tiga sistem anatomi

utama yaitu mulut dan perencanaan, insang, serta gelembung renang.19

Kadar pH perairan yang rendah pada stasiun III juga merupakan

salah satu faktor yang mendukung kehidupan Cryptopterus bichirris. Hal

ini diperkuat oleh Simanjuntak (2007) yang menyatakan bahwa

keberadaan ikan Lais yang hidup di perairan rawa banjiran Sungai

18

Aspek Biologi Ikan Lais Di Danau Lais. http://jtfupr.ac.id/pdf/vol1/1/full/2.pdf.

(Online 18 Juni 2014) 19

Ibid

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

26

Kampar Kiri pada kondisi pH rendah telah memiliki adaptasi khusus

berupa mekanisme pengaturan ion oleh sel klor yang ada pada

insangnya.20

Oksigen terlarut (DO) dan temperatur yang termasuk dalam kondisi

normal merupakan faktor pendukung kehidupan jenis ikan ini. Tetapi

penurunan konsentrasi oksigen yang sangat drastis dapat mengakibatkan

kematian pada ikan (Anonim 2006). Ditambah dengan kerusakan habitat

oleh tangan manusia juga akan menyebabkan jumlah anggota spesies

Cryptopterus bichirris menjadi berkurang, serta ketidakmampuan ikan

untuk beradaptasi pada kondisi habitat yang memburuk maka akan

menyebabkan ikan mati (Anonim 2001).21

2. Nilai Indeks Keanekaragaman, Kemerataan, dan Dominansi

a. Indeks Keanekaragaman

Hasil analisis indeks keanekaragaman jenis ikan di Danau

Lais Desa Tanjung Sangalang berkisarantara1,20hingga1,49. Indeks

keanekaragaman tertinggidijumpaididaerah pemukiman

pendudukdanterendahdidaerah sekitar hutan. Hal ini dikarenakan

ketersediaan makanan di daerah pemukiman penduduk lebih

banyak sehingga ikan-ikan banyak yang bermigrasi kedaerah

tersebut. Hal ini juga didukung dengan temperatur perairan

20

Ibid 21

Keanekaragaman Ikan Lais (Cryptopterus spp) Berdasarkan Karakter Morfologi di

Danau Teluk Kota Jambi http://onlinejournal.unja.ac.id./index.php/biospecies/449.pdf.

(Online 03 Juni 2014).

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

27

sebesar 290

C dan termasuk dalam kisaran temperatur optimal

perairan tropis. Kisaran temperatur optimal perairan adalah

sebesar 28-320 C.

Sedangkan yang menyebabkan keanekaragaman terendah di

sekitar hutan adalah terbatasnya ketersediaan makanan di tempat

tersebut dan banyaknya eksploitasi ikan besar-besaran oleh

penduduk setempat maupun luar daerah. Hal ini juga didukung

dengan temperatur perairan yang rendah yaitu sebesar 270 C dan

tidak termasuk dalam kisaran temperatur optimal perairan.

Menurut Magurran (1988) bahwa Suatu tempat disebut

keanekaragaman tinggi

apabilanilaiindekskeanekaragaman(H’)>3;sedang 1<H’<3danrendah

jikaH’<1.22

Indekskeanekaragamandaerah pemukiman pendudukyang

tinggiberhubungan denganluasdankedalamansungai.Menurut

Kottelat et al (1993) areayang lebihluassering memiliki

variasihabitatyang lebihbesardibandingkandenganareayang lebih

sempit, sehingga semakin panjang dan lebar ukuran danau semakin

banyak pula jumlah ikan yang menempatinya.23

b. Kemerataan

Hasil analisis indeks kemerataan menunjukkannilai antara

0,45 hingga 0,51. Indekskemerataantertinggidijumpai di daerah

22

Febrian Achmad Nuruddin, “Keanekaragaman Jenis Ikan di Sungai Sekonyer Taman

Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah”. Skripsi. 2013. h 37 23

Ibid h.38-39

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

28

pemukiman penduduk dan terendah di daerah sekitar bawah

jembatan Sei Lais. Hal ini dikarenakan di daerah sekitar bawah

jembatan banyak aktivitas penduduk setempat dan area yang cukup

sempit yang menyebabkan tidak meratanya penyebaran ikan di

daerah tersebut. Sedangkan kemerataantertinggidijumpai di daerah

pemukiman penduduk dikarenakan area tersebut luas sehingga

memungkinkan kemerataan penyebaran ikan tinggi meskipun di area

tersebut juga banyak aktivitas penduduk. Menurut Krebs dalam

Gonawi (2009) menyatakan bahwa kriteriakisaran nilai indeks

kemerataan bahwa

keseragamanpopulasitinggiapabilaindekskemerataan(E)>0,6;sedang

0,4 <E<0,6 danrendah E<0,4.24

Keanekaragaman ikan jugaditentukan oleh karakteristik

habitat perairan. Kecepatanarusdanauditentukan

keberadaantumbuhandisepanjang daerahaliran air yangberasosiasi

dengan keberadaansatwapenghuninya (menurut Ross 1997 dalam

Yustina 2001).Arusyang cepatakanmempengaruhi

kemerataanjenisikandalamsuatuhabitat.25

Pada daerah bawah jembatan Sei Lais (stasiun II) memiliki

kecepatan arus air yang cepat (19,22 m/detik) sehingga indeks

kemerataannya paling rendah yaitu 0,45. Sedangkan pada daerah

pemukiman penduduk(stasiunI) memilikikecepatanarusairyang

24

Ibid h.37-38 25

Ibid h.39

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

29

paling lambat (36,90 m/detik) sehingga indeks kemerataannya juga

paling tinggi yaitu 0,51. Dan pada daerah sekitar hutan (stasiun III)

memiliki kecepatan arus air yang sedang (21,09m/detik) sehingga

indeks kemerataannya juga sedang yaitu 0,47.

c. Dominansi

Berdasarkannilaidominansinya,padastasiunInilai dominansi

tertinggi pada jenis Mystus nemurus34,53%. Hal ini menunjukan

Mytus nemurusmempunyaipopulasidan jumlah individuyang cukup

besar sehingga penyebarannya luas dan menunjukkanbahwaMytus

nemurusmerupakan jenis ikan yang tahan terhadap kondisi yang

cukup keruh dengan kecerahan 0.09 m, kadar oksigen sebesar

3,75 dan nilai pH 6,75 yang menunjukan keasaman yang cukup

sedang.

Stasiun II tercatat ada dua jenis ikan yang dominan yaitu

Puntius binotatus (35,74%)dan Trichogaster trichopterus (31,40%).

Stasiun ini memiliki nilai pH yang terendah dari stasiun yang lain

yaitu 5,86 dan termasuk kondisi asam yang termasuk

syaratkehidupan bagiikan khususnyaikan-ikan blackfishes. Hal ini

terjadikarenapengaruhdari lahangambut yang ada di pinggiran

perairan yangmerubah warna airmenjadi kemerahan.26

Stasiun ini memiliki kecerahan 0,05 m yang menyebabkan

kadar oksigen terlarut juga rendah yaitu sebesar 3,03. Hal ini

26

Ibid

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

30

menyebabkan hanya ikan-ikan yang mempunyai alat pernapasan

tambahan yang dapat bertahan hidup contohnya seperti

Trichogaster trichopterus.

Stasiun III nilai dominansi tertinggi pada jenis Cryptopterus

bichirris60,62 %. Hal ini menunjukan jenis ikan ini

mempunyaipopulasiyang cukup besar yang didukung dengan

ketersediaan oksigen terlarut (DO) sebesar 3,75. Stasiun ini

memiliki kecerahan 0,14 m dan nilai pH 6,81. Hal ini menunjukan

jenis ikan ini tahan terhadap kondisiyang cukup keruh dan juga

tahan pada kondisi asam.27

Keberadaanikandisuatutempattidak terlepasdarikondisihabitat

sebagaipenyedia sumberdayabagikebutuhanhidupikan.Adanya

variasi kondisihabitatmenyebabkan ikan harus berinteraksitermasuk

beradaptasi

denganhabitatnya.Bentukadaptasiikanterhadaphabitatantara lain

adaptasi morfologi pada tipeletak mulut, tipe gigi rahang bawah

dan bentuksiripekor.Tipeletakmulut,tipegigirahangbawahdanbentuk

siripekormenunjukanadaptasiikanterkaitdengansumberdaya

makanan dancara memperolehnya (guild).

Pengelompokanikanberdasarkancara memperoleh makanan (guild)

telah dikenal yaitu herbivora endogenus (pemakan lumut danalga),

herbivoraeksogenus(pemakan buah,daun dan bijiyang

27

Ibid h.41

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

31

jatuhkesungai),karnivorapemakanbinatang kecil(pemakan

plakton,nematoda danrotifera),karnivora

pemakanserangga,karnivora pemakan ikan lain dan omnivora

(menurut Kottelat et al 1993).28

3. Integrasi Islam dan Sains Berkaitan dengan Ikan

Hubungan islam dan sains yang berkaitan dengan keanekaragaman

ikan terdapat didalam ayat Al-Qur’an. Salah satunya pada ayat berikut:

و م ن هلل ۦ و و و هلل و ا هلل ة م هلل ا ة و م ن هلل و ن م و و ى و ن م م و ٱهلل

رن وعة وخن ا أو و و و ا ٱهلل و ن م و و ى رمجن وين م و م ن هلل و ن م و و ى

و إمنهلل ٤٥ و و ى م شو ن ة قودم ر ٱهلل

Artinya:

Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka

sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian

berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan

empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya,

sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S An-Nur: 45)

Ayat ini menegaskan bahwa di samping bukti-bukti kekuasaan dan

limpahan anugerah-Nya, Allah SWT juga telah menciptakan semua jenis

hewan dari air yang keanekaragamannya sangat banyak. Allah

menjadikan hewan-hewan itu beraneka jenis, potensi, dan fungsi, maka

sebagian dari mereka yakni hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya,

sebagian berjalan dengan dua kaki, sebagian yang lainnya berjalan

28

Ibid h.43

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

32

dengan empat kakidan ada juga yang menggunakan lebih dari empat

kaki.29

Berdasarkan dari firman Allah SWT di atas yaitusetiap hewan yang

diciptakan oleh Allah semunya berasal dari air.Maka oleh karena itu kita

sebagai makhluk Allah yang diciptakannya harus mengetahui

keanekaragaman, terutama ikan, yang hidupnya di dalam air yang

beraneka ragam dan memiliki keunikan tersendiri dalam kehidupannya.30

4. Aplikasi dengan Dunia Pendidikan

Pengembangan dari hasil penelitian ini dapat dibuat dalam mata

pelajaran biologi SMA kelas X, mata kuliah Ekologi Hewan dan Zoologi

Vertebrata.

Hasil penelitian ini dalam mata pelajaran biologi SMA kelas X

dapat dipelajari mengenai keanekaragaman hayati yang sekiranya dapat

dijadikan acuan dalam bahan bacaan.

Sedangkan hasil penelitian ini dalam mata kuliah Ekologi Hewan

dan Zoologi Vertebrata dapat dibuat dalam suatu produk berupa

penuntun praktikum.

Mata kuliah Ekologi Hewan dapat dibuat suatu penuntun praktikum

dengan judul “Keanekaragaman Ikan di Danau” yang berkaitan dengan

membahas tentang analisis keanekaragaman ikan pada ketiga stasiun

29

M. Quraish Shihab, “Tafsir Al-Mishbah Volume 9”,Jakarta: Lentera Hati, 2002, h.

372-373 30

Akhmad Supriadi, Jumrodah, “Tafsir Ayat-Ayat Biologi”, Yogyakarta: Kanwa

Publisher, 2013, h.145-147

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

33

yang berbeda. Kajian mengenai keanekaragaman ikan ini berkaitan

dengan indeks keanekaragaman, indeks kemerataan, dan dominansi ikan

pada ketiga stasiun.

Sedangkan pada mata kuliah Zoologi Vertebrata membahas tentang

mengidentifikasi ikan yang ditemukan pada ketiga stasiun tersebut yang

merupakan lanjutan dari praktikum mengenai “Keanekaragaman Ikan di

Danau” yang dapat dilihat pada lampiran 7.

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil ...digilib.iain-palangkaraya.ac.id/189/5/BAB IV RE.pdf · digerakkan, lembaran-lembaran insang terpisah, langit-langit bergerigi,

34