BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1....

33
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMK PGRI 1 Salatiga SMK PGRI 1 Salatiga yang terletak di Jl. Nakula Sadewa I Kembangarum Salatiga adalah salah satu sekolah menengah kejuruan swasta. Sekolah ini berdiri pada tahun 1971 dengan nama SKKA kemudian pada tahun 1993 SKKA berubah menjadi SMK PGRI 1. Program keahlian unggulan di SMK PGRI 1 adalah tata busana, keperawatan kesehatan dan analis kesehatan. Visi menjadikan lembaga pendidikan menengah kejuruan yang ahli dan berdedikasi mengutamakan disiplin tinggi demi pengabdian terhadap masyarakat dalam bidang tata busana dan kesehatan. Misi menghasilkan lulusan sebagai sumber daya manusia yang profesional, dengan integritas tinggi, inovatif, produktif dan kreatif serta memiliki landasan yang kuat dalam ilmu tata busana dan kesehatan yang terampil, bekerja di bidangnya sebagai pelayan masyarakat yang dilandasi iman dan taqwa serta disiplin tinggi. Tujuan SMK PGRI 1 Salatiga (1) Menyiapkan peserta didik dengan keterampilan yang profesional, agar menjadi manusia yang produktif, mandiri dan mampu mengisi lowongan pekerjaan pada dunia industri sesuai dengan kompetensinya yang dibutuhkan masyarakat. (2) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir hidupnya dengan ulet dan gigih dalam persaingan global, dan pasar bebas. (3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap dan tehnologi, seni serta akidah dengan dasar iman dan taqwa, agar mampu mengembangkan diri secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi. (4) Memberikan bekal kepada peserta didik dengan kompetensi-kompetensi sesuai dengan program keahlian yang di pilihnya. Fasilitas yang ada adalah Lab multimedia dan internet, Lab keperawatan, Lab analis kesehatan, Lab tata busana (mesin manual, mesin high speed, mesin bordir, mesin obras, mesin press, steamer), klinik rawat

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1....

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum SMK PGRI 1 Salatiga

SMK PGRI 1 Salatiga yang terletak di Jl. Nakula Sadewa I

Kembangarum Salatiga adalah salah satu sekolah menengah kejuruan swasta.

Sekolah ini berdiri pada tahun 1971 dengan nama SKKA kemudian pada

tahun 1993 SKKA berubah menjadi SMK PGRI 1. Program keahlian

unggulan di SMK PGRI 1 adalah tata busana, keperawatan kesehatan dan

analis kesehatan. Visi menjadikan lembaga pendidikan menengah kejuruan

yang ahli dan berdedikasi mengutamakan disiplin tinggi demi pengabdian

terhadap masyarakat dalam bidang tata busana dan kesehatan. Misi

menghasilkan lulusan sebagai sumber daya manusia yang profesional,

dengan integritas tinggi, inovatif, produktif dan kreatif serta memiliki

landasan yang kuat dalam ilmu tata busana dan kesehatan yang terampil,

bekerja di bidangnya sebagai pelayan masyarakat yang dilandasi iman dan

taqwa serta disiplin tinggi.

Tujuan SMK PGRI 1 Salatiga (1) Menyiapkan peserta didik dengan

keterampilan yang profesional, agar menjadi manusia yang produktif,

mandiri dan mampu mengisi lowongan pekerjaan pada dunia industri sesuai

dengan kompetensinya yang dibutuhkan masyarakat. (2) Menyiapkan peserta

didik agar mampu memilih karir hidupnya dengan ulet dan gigih dalam

persaingan global, dan pasar bebas. (3) Membekali peserta didik dengan ilmu

pengetahuan, keterampilan, sikap dan tehnologi, seni serta akidah dengan

dasar iman dan taqwa, agar mampu mengembangkan diri secara mandiri

maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi. (4) Memberikan bekal

kepada peserta didik dengan kompetensi-kompetensi sesuai dengan program

keahlian yang di pilihnya.

Fasilitas yang ada adalah Lab multimedia dan internet, Lab

keperawatan, Lab analis kesehatan, Lab tata busana (mesin manual, mesin

high speed, mesin bordir, mesin obras, mesin press, steamer), klinik rawat

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

34

inap (tempat praktik keperawatan dan analis kesehatan), ruang UKS

dilengkapi dengan alat, obat dan tenaga medis, ruang teori/kelas,

perpustakaan, mushola, ruang OSIS dan BK, bursa kerja khusus (BKK)

sebagai penyalur tenaga kerja. Kemudian keunggulan SMK PGRI 1 adalah

biaya terjangkau, seragam siap pakai, banyak beasiswa, lokasi nyaman, free

hotspot, memiliki tempat praktik sendiri, dan lulus langsung kerja.

Tabel 4.1. Tabel angka penerimaan siswa SMK PGRI 1 Salatiga

No Tahun Jumlah siswa yang masuk

1 2012/2013 85

2 2013/2014 42

3 2014/2015 165

4 2015/2016 135

5 2016/2017 129

Sumber : Tata Usaha (TU) SMK PGRI 1 Salatiga

SMK PGRI 1 Salatigamerupakan SMK swasta ini mengalami

penurunan dan peningkatan jumlah siswa yang masuk. Tahun 2012/2013 ke

tahun 2013/2014 mengalami penurunan jumlah siswa yang masuk yaitu 85

menjadi 42. Tahun 2013/2014 ke tahun 2014/2015 mengalami kelonjakan

jumlah siswa yang masuk yaitu 42 menjadi 165. Tahun 2014/2015 ke tahun

2015/2016 dan tahun 2016/2017 mengalami penurunan jumlah siswa yang

masuk.

2. Strategi Promosi Sekolah SMK PGRI 1 Salatiga

Salah satu strategi yang dapat meningkatkan penerimaan siswa baru

adalah dengan bauran promosi. Bauran promosi adalah paduan spesifik

periklanan, promosi penjualan, penjualan personal, informasi dari mulut ke

mulut, pemasaran langsung, dan hubungan masyarakat.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

35

Tabel 4.2 Narasumber yang diwawancarai di SMK PGRI 1 Salatiga

Sumber: Hasil wawancara 17 & 18 Juli 2017

Berikut adalah penjelasan dari hasil data yang diperoleh ketika di SMK

PGRI 1 Salatiga terkait dengan Evaluasi Strategi Promosi Sekolah SMK

PGRI 1 Salatiga.

a. Strategi yang dilakukan SMK PGRI 1 Salatiga

Strategi adalah cara, rencana dan proses yang digunakan organisasi

untuk mencapai tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta

prioritas alokasi sumber data berdasarkan analisa terhadap faktor internal

dan eksternal. Berkenaan dengan strategi yang digunakan sekolah untuk

meningkatkan jumlah penerimaan siswa baru, bapak Sardi (kepala

sekolah) menjelaskan bahwa: yang pertama adalah membentuk panitia.

Pembentukan panitia PBDB itu tidak sembarangan, saya harus memilih

seseorang yang memang mampu mengemas bagaimana PBDB itu

berjalan lancar. Yang kedua kami sosialisasi, sosialisasi ada dua cara ,

yang pertama presentasi ke sekolah-sekolah di SMP di Salatiga dan

Kabupaten Semarang, yang kedua adalah bakti sosial. Kami sering bakti

sosial terutama pelayanan di Desa-desa yang ada di Getasan. Kami

sosialisasi ke warga-warga dalam rangka yang pertamamenjalin

silaturahmi, yang kedua memperkenalkan sekolah agar PGRI 1 dikenal

oleh masyarakat. Yang ketiga saya minta tolong kepada peserta didik,

untuk membujuk tetangga, teman yang kelas 9 SMP agar mau sekolah di

SMK PGRI 1. Ketika ada anak yang dibawa, sekolah memberikan

No Narasumber Jumlah

1 Kepala Sekolah 1 orang

2 Guru 3 orang

3 Siswa 8 orang

4 Alumni 1 orang

5 Orangtua Siswa 2 orang

Jumlah 15 orang

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

36

imbalan 50 ribu. Tetapi karena banyak yang sudah mendaftar, satu anak

yang dibawa diberi imbalan 25 ribu dan 25 ribu diberikan ke SMP asal

anak tersebut sedangkan bu Febri (guru) menjelaskan bahwa: program

yang dilakukan sekolah itu macam-macam, yang pertama menyebarkan

pamflet. Kedua penempatan spanduk-spanduk di tempat-tempat strategis.

Kemudian kita melakukan promosi ke sekolah-sekolah.

Strategi dijelaskan oleh bu Sima (guru) bahwa: Programnya itu

seperti membuka jurusan perawat. Di Salatiga baru pertama yang ada

jurusan keperawatan adalah SMK PGRI 1 sehingga siswa yang

mendaftar banyak. Selanjutnya bu Puspitasari (guru) menjelaskan bahwa:

yang pertama promosi. Kedua fasilitas yang memadai untuk siswa

praktek dari jurusan tatabusana, keperawatan, maupun analis. Kemudian

metode pembelajaran juga sudah lebih modern. Berikut adalah gambar

4.3. strategi yang dilakukan SMK PGRI 1 Salatiga berdasarkan hasil

wawancara:

Gambar 4.3. Strategi yang dilakukan SMK PGRI 1 Salatiga

Sumber: Hasil wawancara 17 & 18 Juli 2017, diolah

Strategi

Membentuk

panitia PBDB

Sosialisasi Membuka jurusan

kesehatan

Desa

Sekolah (SMP)

Keperawatan

Analis

kesehatan

Peningkatan

penerimaan siswa

baru

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

37

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan, strategi

sekolah SMK PGRI 1 Salatiga untuk meningkatkan jumlah penerimaan

siswa baru adalah yang pertama membentuk panitia PBDB, sosialisasi

atau promosi ke sekolah dan desa, membuka jurusan keperawatan dan

analis kesehatan. Menurut bapak Sardi (kepala sekolah) strategi yang

pertama adalah membentuk panitia, panitia dengan kriteria dapat

mengemas PBDB. Yang kedua sosialisasi, sosialisasi dilakukan dengan

tiga cara yaitu: presentasi ke sekolah-sekolah SMP di Salatiga dan

Kabupaten Semarang, bakti sosial di Desa-desa, dan meminta kerjasama

dengan peserta didik untuk mempengaruhi teman, tetangga untuk

bergabung di SMK PGRI 1 Salatiga dan memberikan penghargaan

kepada peserta didik tersebut ketika berhasil membawa calon peserta

didik ke sekolah. Sedangkan menurut bu Febri (guru) strategi yang

dilakukan adalah penyebaran pamflet, penempatan spanduk-spanduk

ditempat strategis, dan promosi ke sekolah-sekolah dan menurut bu Sima

(guru) strategi yang dilakukan adalah membuka jurusan keperawaratan

dan analis kesehatan dan menurut bu Puspitasari (guru) strategi yang

dilakukan sekolah adalah promosi, fasilitas yang memadai untuk siswa

praktek, dan metode pembelajaran yang sudah modern.

Peluang yang dimiliki SMK PGRI 1 Salatiga adalah jurusan

kesehatan dan letak sekolah yang strategis. Delapan siswa (narasumber)

menyatakan tertarik bersekolah di SMK PGRI 1 Salatiga karena jurusan

kesehatan yaitu keperawatan dan analis kesehatan. Satu siswa

menyatakan tertarik bersekolah di SMK PGRI 1 Salatiga karena jurusan

keperawatan yang memakai seragam perawat. Keunggulan yang dimiliki

sekolah adalah kedisiplinan yang tinggi.Menurut lima siswa

(narasumber) menyatakan jika SMK PGRI 1 Salatiga adalah sekolah

yang berbeda dari sekolah lain karena sekolah memiliki kedisiplinan

yang tinggi. Alumi juga berpendapat bahwa keunggulan yang dimiliki

sekolah adalah lulusan yang dihasilkan mampu bersaing. Sedangkan dua

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

38

siswa menyatakan berminat di SMK PGRI 1 Salatiga karena keinginan

orang tua.

b. Promosi

Promosi adalah aktivitas menyampaikan,membujuk,

mempengaruhi pihak lain (pelanggan sasaran) dengan memakai konsep

dan prinsip marketing untuk memasarkan suatu produk atau jasa yang

dimiliki. Berkaitan dengan promosi yang dilakukan oleh SMK PGRI 1

Salatiga, bapak Sardi (kepala sekolah) menjelaskan bahwa: strategi yang

pertama pembentukan panitia PBDB, sosialisasi, kemudian bantuan

sosial masyarakat, dan tidak kalah pentingnya saya meminta bantuan

kepada teman saya, kepala sekolah SMP dan guru SMP untuk

mengarahkan anak didik mereka masuk ke SMK PGRI 1. Kemudian guru

BP SMP yang membawa murid kesini, saya beri imbalan.

Seterusnya bapak Sardi menjelaskan bahwa: sasaran promosi yang

pertama adalah peserta didik SLTP yang kelas 9. Yang kedua orang tua,

karena ketika orangtua dibujuk untuk masuk ke SMK PGRI 1, mereka

akan mempengaruhi anaknya. Ketika promosi ke SMP peserta didik yang

ikut mereka memakai seragam masing-masing jurusan. Dengan seragam

yang baik, dan bagus dapat menarik orang yang melihat. Disana siswa

menceritakan apa yang dialami selama belajar di SMK PGRI 1 Salatiga.

Sarana yang digunakan untuk promosi adalah mobil/transportasi yang

diberi tulisan SMK PGRI 1 Salatiga program keahlian tatabusana,

keperawatan, dan analis kesehatan. Yang kedua adalah sumber daya

manusia, tim harus pandai berbicara didepan umum, dan mampu

mempengaruhi orang lain. Yang ketiga alat-alatnya, kami mempunyai

alat-alat kesehatan, produk-produk hasil dari tatabusana dengan jahitan

yang bagus.

Selanjutnya bapak Sardi menjelaskan bahwa prosedur promosi

yang pertama minta ijin, kita menyampaikan surat permohonan ke

sekolah, jauh hari kita mengirimkan surat kesana. Kemudian sekolahan

memberikan jawaban. Kalau di desa, kita menyampaikan surat ke kepala

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

39

desa, dan ternyata kepala desa tersebut antusias. Masyarakat

dikumpulkan disana kami memberi pelayanan kesehatan gratis, dan disitu

kami juga menampilkan grub band kecil-kecilan.

Penjelasan bapak Sardi didukung oleh bu Febri (guru) bahwa:

tujuan diadakan promosi adalah mengenalkan program dari sekolah,

tujuan sekolah, visi misi, setelah lulus bekerja dimana. Kemudian yang

kedua mencari murid sebanyak-banyaknya. Sarana yang digunakan

seperti pamflet, spanduk, kemudian melakukan promosi dengan

mengirimkan surat ke sekolah yang ada di kota Salatiga dan Kabupaten

Semarang.

Seterusnya bu Febri mengatakan bahwa sasaran promosi adalah

anak kelas 3 SMP di wilayah kota Salatiga dan Kabupaten Semarang

karena sekolah swasta tidak dibatasi seperti sekolah negeri. Kalau

Kabupaten Semarang ada yang dari Purwodadi, Gubug, Kopeng,

Getasan, Ungaran, Magelang, Boyolali, Ambarawa. Medianya yang

sangat mendukung spanduk, pamflet. Kemudian saat presentasi kita

tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

sekolah, kemudian hasil produk yang dibuat anak didik jurusan

tatabusana apa saja, itu ditampilkan dalam foto dan slide-slide power

point, dan video.

Selanjutnya bu Febri menjelaskan bahwa dari awal itu prosedurnya

sekolah membuat tim/panitia PBDB dari bendahara, sekretaris dan lain-

lain, kemudian tentukan target, guru BK akan mencari daftar sekolah

yang akan diberikan surat untuk presentasi, menunggu surat balasan dan

jadwal presentasi, dan sekolah membuat jadwal siapa saja yang akan

pergi untuk presentasi. Penjelasan selanjutnya oleh bu Sima (guru)

bahwa: karena sekolah swasta belum banyak yang tahu maka kita

mencari murid ke sekolah-sekolah, anak-anak biasanya lebih

menginginkan sekolah negeri karena lebih terjamin kwalitasnya.

Makanya tujuan promosi memperkenalkan profil sekolah, jurusan apa

saja dan nanti lulusan akan bekeja dimana. Strateginya memperkenalkan

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

40

program-program studi yang paling utama yang tidak ada di sekolahlain

yaitu analis dan keperawatan.

Selanjutnya bu Sima menjelaskan bahwa sasaran promosi anak-

anak Kabupaten Semarang, karena anak di kota Salatiga lebih menyukai

sekolah negeri. Media yang mendukung promosi adalah LCD proyektor,

brosur, kenang-kenangan untuk sekolah sasaran, dan seragam masing-

masing jurusan berbeda yang dapat menarik siswa sasaran. Prosedurnya

memasukkan surat untuk ijin presentasi ke SMP. Setelah mendapat surat

balasan, kemudian membagi jadwal ke setiap guru.

Penjelasan selanjutnya oleh bu Puspitasari (guru) bahwa: untuk

mengenalkan sekolah kepada masyarakat. Sehingga masyarakat

mengetahui jurusan apa saja yang ada paham apa yang ada. Tujuan lain

adalah melatih anak-anak untuk menerapkan ilmu yang sudah didapatkan

di sekolah diterapkan di lapangan. Sehingga anak bisa sambil belajar,

promosi ini tidak hanya guru saja yang melakukan tetapi mengajak para

siswa-siswa kami yang memang dari alumni di SMP sasaran tersebut.

Promosi dilakukan sesuai dengan jadwal dari SMP-SMP. Kita

mempunyai data anak-anak dari SMP alumni mana itu kita ajak untuk

promosi. Strateginya selain promosi di sekolah-sekolah adalah bakti

sosial, kita mengadakan pemeriksaan gratis, tensi, cek gula darah, fashion

show hasil karya anak-anak tatabusana kita pamerkan ke masyarakat. Ini

hasil karya anak-anak kami sehingga masyarakat luas itu tidak berfikir

bahwa sekolah ini tidak ada hasilnya. Sasaran promosi kita lebih ke

Kabupaten Semarang daripada di kota Salatiga karena minat anak-anak

Kabupaten Semarang luar biasa.

Selanjutnya bu Puspitasari menjelaskan bahwa: untuk sarana

promosi adalah materi yang akan di presentasikan, LCD, trasnportasi,

pamflet, spanduk yang dipasang di titik-titik tertentu, promosi di media

sosial lewat whatsapp, facebook, instagram. Biasanya orang-orang itu

lebih percaya ketika alumni yang berbicara. Alumni yang sudah bekerja

misalnya alumni yang bekerja di Ungaran Sari Garmen disana dapat libur

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

41

hari apa, kita meminta alumni untuk menceritakan bagaimana dunia

kerja, apa yang kita siapkan didunia kerja. Jadi anak lebih tahu

bagaimana nanti menghadapi dunia kerja setelah lulus dari SMK PGRI 1.

Kalau anak-anak yang belum lulus ini mendapat gambaran-gambaran

alumni yang sudah bekerja maupun yang sudah sukses ini untuk

memotivasi. Kita juga bekerjasama dengan pihak terkait seperti

puskesmas, rumah sakit, dan perusahaan-perusahan yang lain yang kita

menjalin kerjasama.

Seterusnya bu Puspitasari menjelaskan untuk tahap-tahap promosi

tiap SMP itu berbeda-beda. Biasanya sesuai jadwal yang sudah

ditentukan di SMP tersebut. Prosedurnya kita membentuk panitia,

negosiasi dengan tim tentang materi yang akan di sampaikan, foto-foto

yang akan ditampilkan, jadwal menyesuaikan dari SMP, setelah

mendapat jadwal kita bagi petugas yang akan melakukan presentasi.

Selain promosi ke sekolah guru-guru mengenalkan sekolah ke tetangga,

saudata, teman karena mungkin lebih percaya dengan apa yang kita

sampaikan.

Penjelasan bu Puspitasari juga didukung oleh Dimas (siswa)

bahwa: Kalau menurut saya sudah sesuai semua, kita selama presentasi

selalu menampilkan video, foto-foto kegiatan kita selama di SMK. Terus

brosurnya sudah jelas tentang penjelasan SMK ini. Beberapa kali di SMP

saya membantu guru untuk menyiapkan alat-alat untuk presentasi,

membagikan brosur, dan jika diberikan kesempatan berbicara saya

menceritakan kegiatan saya selama di sekolah.

Penjelasan Dimas didukung oleh Arif (siswa) bahwa: promosi

dengan brosur, ada siswa yang diajak presentasi ke SMP memakai baju

sesuai jurusan dapat menarik siswa sasaran. Bererapa SMP yang saya

ikut presentasi itu, saya membagikan brosur, terus kalau ada waktu bisa

menyampaikan apa yang saya alami disini kalau tidak ada waktu saya

hanya di depan.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

42

Penjelasan Arif didukung juga oleh Robi (siswa) bahwa: promosi

dilakukan dengan menyampaikan kegiatan-kegiatan sekolah, jurusan-

jurusan apa saja yang ada. Sarana promosi brosur, presentasi foto-foto

kegiatan, penjelasan jurusan, jurusan analis di Salatiga hanya ada di

SMK PGRI 1. Selain promosi ke sekolah, sekolah mempunyai akun

facebook SMKS PGRI 1 Salatiga. Ada spanduk di tepi jalan yang di

Salatiga, Kopeng, Ambarawa, Suruh. Promosi diutamakan dilakukan ke

Kabupaten Semarang, karena di Salatiga anak-anak SMP lebih banyak

mendaftar ke SMA N 1, 2, 3.

Penjelasan Robi didukung oleh Predika (siswa) bahwa: saya hanya

membantu memasang LCD, membagikan brosur. Saya pernah diminta

guru untuk mengenalkan sekolah ke teman dan tetangga. Jika ada yang

berminat, diberi informasi mengenai apa saja yang ada di SMK PGRI 1

termasuk rincian biayanya. Saya kurang tahu, tetapi waktu Magelang

terkena bencana banjir sekolah ikut membantu.

Penjelasan Predika didukung juga oleh Puspa (siswa) bahwa:

promosi di sekolah dengan cara menyiapkan brosur dari sekolah,

membawa LCD ke SMP, di sekolah presentasi dengan menampilkan apa

saja yang ada di sekolah, di jelaskan satu persatu, rincian biaya seperti

apa, peraturannya seperti apa sedangkan Nurul (alumni) menjelaskan

bahwa: promosi ke sekolah-sekolah, pasang spanduk, kegiatan sekolah di

desa-desa, promosi dengan aktif di sosial media seperti facebook. Saya

menceritakan ke kerabat, teman, tetangga,apa yang sudah saya dapatkan

ketika sekolah di SMK PGRI 1 Salatiga. Berikut gambar 4.4. bauran

promosi yang dilakukan oleh SMK PGRI 1 Salatiga.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

43

Gambar 4.4. Bauran promosi SMK PGRI 1 Salatiga

Sumber: Hasil wawancara 17 & 18 Juli 2017, diolah

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru, siswa,

alumni, dan orangtua siswa, SMK PGRI 1 Salatiga melakukan promosi

dengan beberapa cara. Menurut bapak Sardi tujuan promosi adalah

memenuhi target, dan menanamkan kepercayaan masyarakat sedangkan

menurut bu Febri tujuan promosi adalah mengenalkan program keahlian

sekolah, visi misi sekolah, setelah lulus kerja dimana, dan mencari murid

sebanyak-banyaknya. Menurut bu Sima tujuan promosi memperkenalkan

profil sekolah dan lulusannya akan bekerja dimana dan menurut bu

Puspitasari tujuan promosi adalah untuk mengenalkan sekolah pada

masyarakat. Promosi juga bertujuan untuk membelajarkan anak didik

karena promosi mengajak anak didik ke sekolah.

Sasaran dari program promosi menurut bapak Sardi adalah peserta

didik SLTP/SMP kelas 9 dan orangtua calon peserta didik sedangkan

menurut bu Febri sasaran promosi adalah anak kelas 3 SMP wilayah

Hubungan

masyarakat

Periklanan Direct &

online

marketing

Informasi

dari mulut

ke mulut

Bauran Promosi

Penjualan

Personal

Brosur

Pamflet

Spanduk

Kendaraan

Bakti

sosial

Kepala sekolah

Guru

Anak didik

Alumni

Peningkatan jumlah

penerimaan siswa baru

Presentasi ke

SMP di kota

Salatiga &

Kabupaten

Semarang

Telepon

Facebook

Whatsapp

BBM

Instagram

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

44

dalam kota dan luar kota. Menurut bu Sima sasaran promosi yang utama

di Kabupaten Semarang dan menurut bu Puspitasari sasaran promosi di

kota dan kabupaten, tetapi kabupaten lebih diutamakan untuk promosi.

Strategi promosi yang dilakukan menurut bapak Sardi adalah

pembentukan panitia PBDB, sosialisasi, dan bantuan sosial masyarakat,

kerjasama dengan teman (dalam hal ini adalah kepala sekolah SMP-SMP

dengan memberikan imbalan ketika siswa dari SMP tersebut bergabung

di SMK PGRI 1 Salatiga) sedangkan menurut bu Febri strategi promosi

dengan mendatangi siswa yang mendaftar di SMKN 1 Salatiga yang

tidak diterima dengan memberikan brosur. Strategi promosi menurut bu

Sima dilakukan dengan memperkenalkan program studi yang belum ada

di sekolah lain dan menurut bu Puspitasari strategi promosi dengan

promosi ke sekolah, bakti sosial pemeriksaan gratis, dan fashion show

karya anak tatabusana.

Promosi dilakukan dengan cara bakti sosial di masyarakat yaitu cek

kesehatan gratis dan membagikan baju ke anak-anak ke orang yang tidak

mampu, promosi ke sekolah dilakukan dengan mencari data anak dari

alumi mana kemudian anak dari alumni SMP tersebut diajak untuk

promosi ke SMP tersebut (bu Febri) dan bu Puspitasari menyatakan

bahwa promosi dengan cara memasang pamflet, spanduk yang

dipasangpada titik-titik tertentu, media sosial facebook, whatsapp,

instagram, dan kerjasama dengan alumni. Menurut bu Sima promosi

dilakukan dengan menampilkan video dan siswa yang diajak untuk

promosi menggunakan seragam sesuai dengan jurusan masing-masing.

Sedangkan menurut siswa yang ikut melakukan promosi, promosi

dilakukan dengan cara membagi brosur, presentasi ke sekolah dengan

menampilkan apa yang ada disekolah, mempresentasikan apa yang ada

di sekolah, menampilkan video, foto-foto tentang SMK.Promosi

dilakukan oleh guru dan siswa yang diajak promosi hanya sebagai contoh

kemudian menceritakan pengalaman apa yang sudah di dapat selama

sekolah. Guru juga melakukan promosi mulut ke mulut. Kerjasama

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

45

dengan alumni juga untuk mempromosikan dengan promosi dari mulut

ke mulut. Promosi sering dilakukan di Kabupaten daripada dalam kota.

Beberapa siswa yang diajak untuk promosi di sekolah menyatakan

bahwa siswa menceritakan pengalaman selama bersekolah di SMK PGRI

1, menyiapkan alat-alat untuk presentasi, dan membagikan brosur. Siswa

yang diajak promosi ke sekolah juga memakai seragam yang berbeda

sesuai dengan jurusan masing-masing. Selain ikut promosi ke sekolah

siswa juga diminta guru untuk mengenalkan sekolah ke tetangga, teman,

dan saudara.

Prosedur pelaksanaan promosi yang pertama minta ijin ke Sekolah

SMP, kemudian menunggu jawaban dari sekolah SMP tersebut.

Mengirim surat ijin ke kepala desa, kemudian menunggu jawaban kepala

desa (bapak Sardi) sedangkan bu Febri menyatakan prosedur promosi

adalah membuat tim panitia PBDB, tentukan target, membuat daftar

sekolah yang akan dimasuki untuk promosi, menunggu surat balasan dari

sekolah SMP, dan mengatur siapa yang akan pergi ke sekolah tersebut

untuk promosi. Menurut bu Puspitasari prosedur promosi yang pertama

membentuk panitia, materi apa yang akan disampaikan, jadwal promosi

ditentukan oleh SMP sasaran, kemudian bagi petugas untuk melakukan

promosi.

Sarana untuk promosi SMK PGRI 1 Salatiga bapak Sardi

menyatakan bahwa sarana promosi dengan mobil yang diberi tulisan

SMK PGRI 1 Salatiga program keahlian, sumber daya manusia, alat-alat,

dan hasil karya anak didik dan bu Febri menyatakan sarana promosi

dengan pamflet, spanduk, dan mengirim surat ijin ke SMP di kota

Salatiga dan Kabupaten Semarang untuk promosi. Sedangkan menurut bu

Sima sarana promosi adalah LCD, brosur, kenang-kenangan untuk

sekolah, dan mengajak anak didik dari masing-masing jurusan dengan

berpakaian sesuai jurusan masing-masing dan menurut bu Puspitasari

sarana promosi adalah materi, LCD, dan transportasi. Media yang

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

46

mendukung promosi adalah spanduk, pamflet, foto-foto, keunggulan

yang dimiliki sekolah, hasil karya yang dibuat anak didik dan video.

Beberapa siswa (narasumber) yang diwawancara mengetahui

informasi pendaftaran SMK PGRI 1 Salatiga dari brosur, guru BK SMP,

teman, orangtua, dan kerabat. Enam siswa mengetahui informasi

pendaftaran dari brosur. Satu siswa mengetahui pendaftaran dari guru BK

SMP. Siswa lain ada yang mengetahi info dari orangtua yang memiliki

kenalan guru SMK PGRI 1 Salatiga dan kerabat yang bersekolah di SMK

PGRI 1. Satu siswa mengetahui info pendaftaran dari guru SMK PGRI 1

yang datang ke SMEA 1 dan diberi brosur. Ada juga siswa yang

mengetahui info pendaftaran dari website.

c. Hambatan

Berkenaan dengan hambatan yang dihadapi SMK PGRI 1 Salatiga

dalam meningkatkan jumlah penerimaan siswa baru, bapak Sardi

menjelaskan bahwa: hambatannya ternyata SMK PGRI 1 Salatiga dekat

dengan SMKN 1 dan PGRI 2. Yang pertama sekolah sering pergi keluar

tetapi kesulitan karena tidak memiliki alat transportasi. Hambatan saat

promosi yang pertama mis komunikasi antar panitia sehingga

menimbulkan suatu ketegangan. Kemudian ketika sudah sampai di SMP,

ada hal-hal yang tertinggal. Ada yang tidak masuk dengan berbagai

alasan padahal sudah menyanggupi untuk melakukan promosi ke SMP.

Penjelasan bapak Sardi didukung oleh bu Febri bahwa: hambatan

itu saat kita sudah memasukkan surat ke sekolah untuk meminta jadwal

melakukan promosi, tetapi sekolah tidak segera memberikan jadwal

pasti. Kita juga membutuhkan orang saat presentasi, untuk pembagiannya

yang kadang kekurangan.

Penjelasan bu Febri didukung oleh bu Sima bahwa: kalau

tatabusana dulu memang disini ada yang pertama. Tetapi SMKN 1 sudah

mulai buka tatabusana jadi murid tatabusana banyak lari yang ke SMKN

1. Hambatannya pembagian jadwal, karena guru terbatas. Kemudian

transportasi yang digunakan tidak mampu memuat siswa yang akan ikut

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

47

ke SMP. Terus kendalanya saat presentasi berlangsung, siswa sasaran

(siswa SMP) kurang memperhatikan.

Penjelasan bu Sima didukung juga oleh bu Puspitasari bahwa:

sebenarnya untuk hambatan adalah personil, ketika jadwal sudah masuk

kita habis personil. Misal satu hari itu ada lima sekolah satu sekolah ada

tiga ruang untuk presentasi, personil tidak mampu mengisi semua ruang.

Otomatis untuk mengantisipasi kita mengajak alumni. Anak-anak alumni

dari SMP nya masing-masing. Ada beberapa sekolah yang tidak bisa

diganggu gugat, walaupun kita sudah menyampaikan surat permohonan

untuk ijin presentasi maupun promosi ada beberapa sekolah yang hanya

minta brosur tanpa kita bisa promosi. Mungkin karena jadwal di SMP itu

lebih padat. Biasanya kita dapat jadwal promosi itu setelah UN di SMP.

Kalau dulu sebelum ujian nas, kalau tahun ini setelah ujian nas semua

SMP seperti itu. Mungkin untuk keterlambatan informasi yang di SMP

atau mungkin karena jadwal terlalu padat.

Seterusnya bu Puspitasari menjelaskan bahwa: kalau anak—anak

setiap sekolah berbeda-beda, ada yang di aula, ada yang dikelas-kelas.

Kalau di aula semua anak itu dijadikan satu ruangan, responnya mungkin

hanya 85%, semuanya memperhatikan presentasi tetapi kalau dikelas-

kelas mungkin memang lebih fokus dan biasanya ketika kita presentasi

ke anak-anak itu mereka lebih antusias banyak yang bertanya tentang

keunggulan dari jurusan masing-masing, bagaimana nanti setelah lulus

bekerja dimana, ada beasiswa tidak seperti itu, anak-anak lebih sering

bertanya seperti itu. Presentasi tidak dilakukan oleh siswa, karena di

sekolah kita dibatasi waktu. Presentasi hanya lima belas menit. Ketika

anak menyampaikan otomatis waktu tidak cukup, banyak pertanyaan dan

yang lain. Ketika guru yang menyampaikan banyak step dan bisa lebih

detail. Terkadang 15 menit belum selesai, 10 menit sudah di stop ganti

yang lain. SMP mungkin banyak yang presentasi disitu mungkin pulang

siang sudah capek, bukannya ini kenapa tidak harus anak. yaitu masalah

waktu.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

48

Penjelasan bu Puspitasari didukung oleh Arif bahwa: promosi

sudah menarik siswa, tetapi belum ada kesempatan untuk siswa

menyampaikan apa yang dialami selama sekolah di SMK PGRI 1

Salatiga. Terkadang siswa diberi kesempatan tetapi waktu juga terbatas.

Mungkin jika siswa yang melakukan presentasi, siswa sasaran akan lebih

tertarik.

Penjelasan Arif didukung oleh Robi bahwa: waktu itu masalah

flashdisk, file yang dicari tidak segera ditemukan, jadi memakan waktu

padahal waktu yang diberikan untuk melakukan presentasi tidak lama,

sekitar 15 menit saja. Saya menjelaskan tentang jurusan saya, yaitu analis

kesehatan. Saya juga mempromosikan ke tetangga saya, terus ke adek

kelas saya SMP dan membagikan brosur ke SMP saya.

Penjelasan Robi didukung oleh Predika bahwa: Kekurangan saat

presentasi adalah penyampai informasi tidak menarik, anak-anak SMP

(laki-laki) tidak memperhatikan. Mungkin karena jurusan yang ada di

SMK PGRI 1 tidak sesuai dengan minat siswa tersebut, sehingga tidak

memperhatikan. Apalagi kalau sudah di jelaskan tentang tata tertib

sekolah, anak laki-laki banyak yang tidak memperhatikan. Biasanya alat-

alatnya, kadang itu ada yang membawa LCD mati, terus ada yang lupa

membawa kabel. Promosinya sebenarnya sudah menarik, tetapi masih

ada yang kurang. Kalau menurut saya kurang maksimal, harusnya guru

mengajak siswa lebih banyak untuk melakukan presentasi agar siswa

sasaran memperhatikan, karena yang berbicara didepan adalah siswa

yang memang benar-benar mengalami yang ada di SMK PGRI 1.Waktu

itu, lupa membawa LCD, jadi siswa sasaran tidak bisa melihat karya apa

saja yang sudah dibuat anak tatabusana, juara apa saja.

Penjelasan Predika didukung oleh Puspa bahwa: mungkin ada

salah satu anak SMP (laki-laki) kurang berminat dengan jurusan yang

ada di SMK PGRI 1 sehingga tidak memperhatikan saat presentasi

berlangsung.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

49

Berdasarkan hasil wawancara, hambatan yang dihadapi SMK

PGRI 1 Salatiga dalam melakukan promosi adalah transportasi yang

kurang memadai, mis komunikasi antar panitia, SMP tidak segera

memberikan jawaban jadwal presentasi, waktu yang terbatas untuk

presentasi, kurang persiapan dari personil, personil tidak

bertanggungjawab, dan siswa sasaran kurang memperhatikan. Menurut

bapak Sardi hambatan yang dihadapi dalam promosi adalah mis

komunikasi antar panitia, hal-hal tertinggal, panitia yang tidak

bertanggungjawab, transportasi untuk membawa alat harus sewa

sedangkan menurut bu Febri hambatan yang dihadapi saat promosi

adalah sekolah SMP yang tidak segera memberikan jawaban jadwal pasti

kepada sekolah SMK, jadwal presentasi tubrukan yang menyebabkan

kekurangan personil untuk melakukan presentasi.

Menurut bu Sima hambatan yang dihadapi adalah jurusan

tatabusana yang sudah kurang peminat akibat dari sekolah negri yang

membuka jurusan tatabusana sedangkan menurut bu Puspita hambatan

yang dihadapi saat promosi adalah pembagian jadwal, jadwal yang

tubrukan menyebabkan kekurangan personil untuk promosi ke beberapa

sekolah dalam waktu yang sama, transportasi untuk siswa yang diajak

untuk promosi, dan siswa SMP yang tidak memperhatikan saat promosi

berlangsung.Hambatan lain saat promosi adalah ada beberapa sekolah

yang tidak memberi izin untuk melakukan promosi, sehingga SMK PGRI

1 hanya bisa memberikan brosur. Perhatian yang kurang dari siswa yang

menjadi sasaran promosi, respons hanya 85% ketika promosi di lakukan

di aula. Ketika di kelas-kelas siswa lebih fokus untuk mendengarkan

penjelasan dari guru yang melakukan promosi.

Menurut siswa yang diajak promosi (narasumber) hambatan

promosi adalah waktu yang terbatas, kendala non teknis, dan persiapan

yang kurang. Waktu yang terbatas, sehingga siswa yang diajak promosi

tidak memiliki kesempatan untuk menceritakan pengalaman ketika

bersekolah.Hambatan non teknis yaitu LCD rusak dibawa untuk

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

50

presentasi, sehingga penjelasan menjadi kurang menarik dan file yang

dibutuhkan untuk presentasi tidak disiapkan dengan benar, sehingga

menyebabkan file susah dicari di flashdisk.Guru yang melakukan

promosi kurang menarik perhatian, sehingga banyak siswa sasaran

promosi tidak memperhatikan. Menurut salah satu siswa SMK PGRI 1

Salatiga pernah datang terlambat ke tempat sasaran promosi (SMP 2

Wonosegoro), sehingga tidak sempat melakukan presentasi ke sekolah

tersebut.

d. Hasil

Hasil yang dicapai SMK PGRI 1 Salatiga dengan strategi-strategi

yang dilakukan mampu mencapai target bahkan melebihi, berkenaan

dengan hasil tersebut bapak Sardi menjelaskan bahwa: untuk tahun ini

saya tidak salah memilih tim, karena mendapat delapan kelas. Dua tahun

yang lalu kami melakukan bakti sosial di masyarakat, sekarang hasilnya

sudah terlihat.

Penjelasan bapak Sardi didukung oleh bu Febri bahwa:

targetterpenuhi banyak, karena tahun laluhanya 150 sekarang 223 siswa

dan penjelasan bu Febri didukung oleh bu Sima bahwa: Hasilnya dari

tahun ajaran lalu dengan tahun ini lebih banyak sekarang. Targetnya dua

kelas masing-masing jurusan, satu kelas sekitar 36 anak. Tapi siswa yang

diterima tahun ini lebih dua kelas jurusan perawat. Jumlah siswa yang

masuk 230 dari pendaftar hampir 250.

Penjelasan bu Sima didukung juga oleh bu Puspitasari bahwa:

untuk tahun ini mendapat delapan kelas dengan kapasitas tatabusana dua

kelas, keperawatan empat kelas dan analis dua kelas. Karena tahun lalu

kita promosi sudah melebihi target, tahun ini juga ketika kita

melaksanakan promosi tidak hanya bakti sosial, pameran, juga melebihi

target kuota yang kita tentukan sebelumnya. Sejauh ini yang saya

lihatcukup membantu, tidak hanya dari guru-guru, alumni juga seperti

itu.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

51

Berkenaan dengan hasil yang dicapai akibat SMK PGRI 1 Salatiga

melakukan strategi promosi, Dimas (siswa) menjelaskan bahwa:

mengetahui informasi pendaftaran dari guru BK SMP, saat SMP kelas 3

sering dibagi brosur, saya daftar pertama di SMKN 1 tapi karena

orangtua tidak setuju akhirnya saya mendaftar di SMK PGRI 1. Kalau

menurut saya sudah, karena buktinya dari tahun ke tahun siswa semakin

bertambah tahun kemarin jumlahnya hampir 150 sekarang sudah hampir

223.

Penjelasan Dimas didukung oleh Arif bahwa: mengetahui

informasi dari teman-teman, dulu waktu SMP tahu spanduk yang

ditempel dipinggir jalan. Saya belum pernah ke Salatiga, tetapi saya

tertarik karena seragam siswa jurusan kesehatan. Saya mencari sekolah di

Magelang tetapi biaya mahal, akhirnya saya memutuskan untuk

bersekolah di PGRI 1 Salatiga. Menurut saya dari tahun ke tahun itu ada

perkembangan, tidak menurun tetapi selalu meningkat.

Penjelasan Arif didukung oleh Jiyarti bahwa: mengetahui informasi

pendaftaran dari orangtua yang memiliki kenalan guru di SMK PGRI 1

Salatiga. Promosi yang dilakukan mampu menarik siswa, terbukti siswa

yang diterima tahun ini meningkat sedangkan Robi menjelaskan bahwa:

mengetahui informasi pendaftaran dari teman ibu saya dan diberi brosur,

akhirnya saya berminat bersekolah di SMK PGRI 1. Awalnya saya ingin

masuk jurusan perawat, tetapi ternyata ada analis kesehatan akhirnya

saya masuk ke analis. Penjelasan Robi didukung juga oleh Predika

bahwa: mengetahui informasi pendaftaran dari ibu saya yang mengenal

kepala sekolah SMK PGRI 1. Penjelasan Predika didukung Nurul bahwa:

mengetahui informasi pendaftaran dari kerabat.

Selanjutnya Puspa menjelaskan bahwa: mendatangi langsung SMK

PGRI 1 Salatiga, karena nilai tidak mencukupi masuk ke SMAN 2

akhirnya masuk ke SMK PGRI 1 karena ada jurusan keperawatan. Dari

tahun ke tahun sudah ada perubahan, banyak yang masuk sedangkan

Erma menjelaskan bahwa: mengetahui informasi pendaftaran dari guru,

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

52

awalnya saya mendaftar di SMKN 1 karena tidak diterima, dan ada guru

SMK PGRI 1 yang ada di SMKN 1 untuk membujuk saya masuk ke

sekolah ini dan Juliana menjelaskan bahwa: mengetahui informasi

pendaftaran dari brosur yang di tempel di mading sekolah, dan tertarik

karena ada jurusan kesehatan.

Berkaitan dengan hasil dari strategi yang dilakukan, bapak Riyadi

(orangtua siswa) menjelaskan bahwa: Itu karena kemauan anak sendiri

dari SMP7 dia udah ada minat belajar ke Sekolah ini. Maksudnya kan

mengingat nilainya kan istilahnya kan pas pas an ya. Sebenarnya sekolah

yang lebih deket ada. tapi kan dia niatnya. dia milih sekolah disini

disamping itu kan adiknya juga sekolah disini gitu. Sudah, ya mungkin

dari tatabusana, keperawatan, analis kesehatan. mungkin dari sekolah

kelas dua dia sudah ingin sekolah disini. memang dari dulu ketiga tahun

yang lalu sekolah sini ada atau istilahnya menurun. mungkin setelah 3

tahun kedepan ini muridnya kok tambah banyak. berarti kan ada

peningkatan sedangkan bu Pri(orangtua siswa) menjelaskan bahwa: Dari

brosur, websitenya SMK PGRI 1.Kan ini untuk SMK negri yang jurusan

kesehatan kan yang negri belum ada, yang ada kan memang arahnya ke

kesehatan. Terus dulu kan udah di Solo udah tapi kan yang dekatnya kan

sini.

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan, strategi dan

cara-cara promosi yang dilakukan SMK PGRI 1 Salatiga sudah berhasil.

Menurut bapak Sardi dengan strategi-strategi tersebut hasil yang dicapai

melebihi target. Menurut tiga guru (tim promosi) juga menyatakan jika

hasil yang diperoleh telah melebihi target. Menurut bu Puspitasariguru

juga melakukan promosi mulut ke mulut dan hasilnya cukup membantu.

Menurut Dimas (siswa yang ikut promosi/narasumber) menyatakan kalau

dari tahun ke tahun siswa semakin bertambah tahun lalu jumlahnya

hampir 150 sekarang sudah hampir 223 menurutnya promosi yang

dilakukan sudah berhasil dan menurut Arif (siswa/narasumber) juga

menyatakan jika siswa yang diterima dari tahun ke tahun meningkat.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

53

e. Evaluasi

Evaluasi merupakan proses sistematis mengukur, menilai

(ketentuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, orang, objek dll)

sejauh mana tujuan tercapai dengan membandingkan indikator evaluasi

dan hasilnya digunakan untuk membuat keputusan. Berkenaan dengan

evaluasi, bapak Sardi menjelaskan bahwa: ketika target tidak terpenuhi

maka sekolah mengadakan EDS (evaluasi diri). Apa penyebab

kegagalan, evaluasi diri dengan analisis SWOT yaitu melihat tantangan,

hambatan, peluang. Peluang yang kami miliki adalahjurusan kesehatan.

Jurusan kesehatan di Salatiga hanya ada dua kami dan Bakti Nusantara

tetapi sekolah kami tempatnya strategis, peluang kamimanfaatkan dengan

baik dan ketika ada pengumuman dari SMKN 1 kita datang kesana

berapa murid yang tidak di terima disana kami bujuk untuk masuk ke

SMK PGRI 1. Seterusnya bapak Sardi menjelaskan bahwa: monitoring

dan evaluasi itu setelah PBDB berlangsung. Ketika mendapat sedikit

siswa, kita evaluasi kekurangan terletak dimana agar tahun depan tidak

terjadi lagi.

Penjelasan bapak Sardi didukung oleh bu Febri bahwa: jika target

tidak terpenuhi, ada waktu tiga hari sebelum penutupan PBDB sekolah

negeri mengumumkan siswa yang diterima dan tidak, itu kami

manfaatkan untuk membujuk dan memberikan brosur ke siswa yang

tidak diterima di sekolah negeri tersebut untuk masuk ke SMK PGRI 1.

Monitoring dan evaluasi biasanya dilakukan setelah PBDB selesai,

dengan mengevaluasi kekurangannya dimana agar tahun depan lebih tahu

harus seperti apa sedangkan bu Sima menjelaskan bahwa: jika target

tidak terpenuhi sekolah melakukan misalnya pendaftaran sudah ditutup,

tetapi masih ada siswa yang mendaftar mungkin masih bisa diterima.

Monitoring evaluasinya kalau PBDB sudah selesai.

Penjelasan bu Sima didukung oleh bu Puspitasari bahwa: kalau

tidak mencapai target, sekolah tetap melakukan promosi. Karena jika

tetap tidak mencapai target, itu untuk evaluasi tahun depan. Monitoring

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

54

tig abulan sekali oleh kepala sekolah dan evaluasi dilakukan setelah

MPLS selesai evaluasi dengan melihat dari persiapan, proses, dan

outputnya, kekurangan dimana, kemudian kekurangan itu akan

diperbaiki di tahun depan.

SMK PGRI 1 Salatiga melakukan evaluasi jika target tidak

tercapai. Empat guru (narasumber) menyatakan evaluasi dilakukan

setelah PBDB selesai. Satu narasumber menyatakan jika target tidak

terpenuhi SMK PGRI 1 Salatiga melakukan evaluasi diri dengan analisis

SWOT. Satu narasumber lain menyatakan jika target tidak terpenuhi

sekolah memanfaatkan waktu 3 hari setelah pengumuman penerimaan

siswa di sekolah negri dengan menjaring siswa yang tidak diterima di

sekolah negri tersebut. Kemudian satu narasumber lain menyatakan jika

target belum terpenuhi sekolah akan menerima siswa yang mendaftar

meskipun pendaftaran sudah ditutup dan satu narasumber lain

menyatakan jika target tidak tercapai sekolah tetap promosi, dan akan di

evaluasi untuk tahun depan dengan melihat dari persiapan, proses sampai

output.

B. Pembahasan

1. Strategi Promosi SMK PGRI 1 Salatiga

Strategi promosi yang dilakukan SMK PGRI 1 Salatiga adalah periklanan,

penjualan personal, informasi dari mulut ke mulut, dan hubungan masyarakat.

a. Periklanan

SMK PGRI 1 Salatiga melakukan program periklanan dengan alat

seperti membagikan brosur, memasang pamflet, memasang spanduk-

spanduk di tempat-tempat yang strategis, dan kendaraan yang di beri

tulisan SMK PGRI 1 Salatiga. Kesimpulan ini didukung teori yang

dikemukakan oleh Lee dan Johnson (2007:3) periklanan adalah

komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan

produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui

media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail

(pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

55

Periklanan merupakan cara efektif untuk menyebarluaskan informasi

kepada masyarakat. Periklanan dirancang untuk mengubah konsumen

dari tidak tahu menjadi tahu tentang suatu produk dan kemudian akan

membelinya. Brosur yang dimiliki atau dibuat oleh SMK PGRI 1

Salatiga memuat informasi yang lengkap tentang informasi syarat

pendaftaran, waktu pendaftaran, prestasi yang diraih SMK PGRI 1

Salatiga, keunggulan, fasilitas, jurusan apa saja yang dimiliki, dan

praktik kerja lapangan. Brosur yang dibuat juga memuat foto-foto

kegiatan praktek yang dilakukan siswa dan seragam yang dipakai pada

masing-masing jurusan yang berbeda.

SMK PGRI 1 Salatiga juga membuat pamflet dan spanduk yang

ditempatkan di titik-titik yang dianggap strategis oleh sekolah. Hasilnya

5 dari 11 narasumber mengatakan jika mereka mengetahui info

pendaftaran di SMK PGRI 1 Salatiga dari brosur. Dari brosur tersebut

narasumber tertarik ingin bersekolah di SMK PGRI 1 Salatiga. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa brosur yang disebarluaskan tersebut

sudah tepat sasaran.

SMK PGRI 1 Salatiga melakukan periklanan dengan alat seperti

membagikan brosur, memasang pamflet, memasang spanduk-spanduk di

tempat-tempat yang strategis. yang memiliki kendaraan yaitu mobil yang

diberi tulisan SMK PGRI 1 Salatiga lengkap dengan jurusan keahliannya.

Selain menyebarkan brosur SMK PGRI 1 Salatiga membuat dan

menempel pamflet dan spanduk yang dipasang di tempat-tempat yang

strategis, salah 1 narasumber mengetahui info pendaftaran sekolah dari

spanduk yang dipasang. Kemudian SMK PGRI 1 Salatiga juga

mempromosikan melalui kendaraan, mobil yang bertuliskan SMK PGRI

1 Salatiga lengkap dengan jurusan keahlian yang dimiliki diharapkan

masyarakat juga bisa mengenal SMK PGRI 1 Salatiga jika melihat mobil

dengan tulisan tersebut di jalan.

Beberapa alat periklanan tersebut sudah mampu menarik perhatian

calon siswa untuk bersekolah di SMK PGRI 1 Salatiga. Terbukti

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

56

beberapa narasumber yang diwawancara tertarik ingin bersekolah di

SMK PGRI 1 Salatiga dari program periklanan seperti brosur, pamflet,

spanduk, dan kendaraan yang bertuliskan SMK PGRI 1 Salatiga lengkap

dengan jurusan keahlian.

b. Penjualan Personal

SMK PGRI 1 Salatiga melakukan penjualan personal dengan cara

mendatangi SMP yang ada di kota Salatiga dan Kabupaten Semarang

untuk mempresentasikan apa yang dimiliki sekolah. Di dukung oleh teori

yang dikemukakan oleh Kotler dan Armstrong (2006 : 117) penjualan

personal adalah presentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan untuk

tujuan menghasilkan penjualan dan membangun hubungan pelanggan.

Penjualan personal yang menggunakan wiraniaga dan

menekankankomunikasi timbal-balik antara dua orang atau kelompok

memungkinkan perancangan pesan secara lebih spesifik dan customized,

komunikasi yang lebih personal, dan pengumpulan umpan balik secara

langsung dari para pelanggan. Penjualan personal lebih memungkinkan

tenaga penjualan tersebut mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan

oleh konsumen dan dapat mengetahui reaksi calon pembeli terhadap

penawaran penjualan sehingga dapat mengadakan penyesuaian-

penyesuaian saat itu juga.

Prosedur pelaksanaannya yang pertama tim mendata siswa yang

bersekolah di SMK PGRI 1 Salatiga dengan mendata asal SMP mereka,

yang kedua tim meminta izin ke SMP dengan mengirimkan surat dan

menunggu surat balasan dan jadwal pasti untuk SMK PGRI 1 presentasi.

Setelah mendapat jadwal pasti, SMK membuat jadwal tim yang akan

berangkat. Tim berangkat dengan mengajak siswa dengan berpakaian

sesuai seragam jurusan masing-masing. Tim menyampaikan visi misi

sekolah, keunggulan, jurusan dan video, foto-foto kegiatan yang ada di

sekolah. Siswa yang diajak untuk promosi juga diminta untuk

menceritakan kegiatan dan pengalaman selama bersekolah di SMK PGRI

1 dan membagikan brosur ke siswa sasaran.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

57

c. Hubungan Masyarakat (Public Relations)

SMK PGRI 1 Salatiga melakukan kegiatan hubungan masyarakat

seperti fashion show anak didik jurusan tatabusana, bakti sosial ke

masyarakat, dan memberikan hiburan ke masyarakat seperti band lokal.

Tujuan dari SMK PGRI 1 Salatiga melakukan kegiatan ini adalah agar

citra sekolah baik di mata masyarakat. Sehingga nantinya masyakarat

akan percaya kepada sekolah dan akhirnya masyarakat akan

menyekolahkan anak mereka ke SMK PGRI 1 Salatiga. Hal ini didukung

teori yang dikemukakan Gassing dan Suryanto (2016:8) Public Relations

menekankan pada aspek komunikasi yang bersifat timbal balik dalam

rangka mencapai pemahaman niat baik (goodwiil) dan citra baik(good

image) antara lembaga dengan publik. Hubungan masyarakat dilakukan

agar citra lembaga terlihat baik di mata masyarakat. Sehingga diharapkan

masyarakat percaya dengan lembaga tersebut (dalam hal ini SMK PGRI

1 Salatiga).

Prosedur pelaksanaan hubungan masyarakat yang pertama sekolah

mengirimkan surat ijin ke Kepala Desa sasaran dan menunggu surat

balasan. Setelah mendapatkan ijin, sekolah pergi ke Desa tersebut dengan

melakukan berbagai kegiatan bakti sosial seperti tes kesehatan gratis,

pemberian baju gratis ke warga yang kurang mampu, memberikan

hiburan ke masyarakat seperti band lokal, dan fashion show anak didik

tatabusana. Fashion show ini dilakukan sekolah untuk menarik perhatian

masyarakat agar berminat menyekolahkan anak mereka ke SMK PGRI 1

Salatiga, dengan apa yang sudah dibuat oleh anak didik memperlihatkan

jika anak yang sekolah di SMK PGRI 1 Salatiga memang memiliki

kemampuan lebih. Sehingga lulusan SMK PGRI 1 Salatiga memang bisa

bersaing dengan lulusan dari sekolah lain dalam persaingan dunia kerja.

d. Direct & Online Marketing

SMK PGRI 1 Salatiga melakukan program direct & online

marketing dengan menggunakan telepon dan ponsel. Ponsel dalam hal ini

digunakan untuk menyebarkan informasi ke khalayak umum melalui

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

58

facebook, whatsapp, BBM, dan instagram didukung pernyataan yang

dikemukakan oleh Tjiptono & Chandra (2012:379) Program direct &

online marketing merupakan sistem pemasaran interaktif yang

menggunakan berbagai media komunikasi untuk meningkatkan respons

langsung yang sifatnya spesifik dan terukur. Metode-metode pemasaran

langsung meliputi katalog, pos, telepon, ponsel, TV, TV kabel, TV

interaktif, mesin fax, internet, dan lain-lain.

e. Informasi dari mulut ke mulut (word of mouth)

Informasi dari mulut ke mulut dilakukan oleh Kepala Sekolah yang

bekerjasama dengan Guru BK di SMP-SMP, informasi ini juga dilakukan

oleh Guru-guru SMK PGRI 1 yang memberitahukan informasi ke

tetangga, teman, dan saudara. Selain Kepala Sekolah dan Guru, siswa

dan alumni juga diminta sekolah untuk menyebarkan informasi SMK

PGRI 1 Salatiga kepada teman, saudara, dan tetangga. Dengan

dilakukannya informasi dari mulut ke mulut ini diharapkan target bisa

tercapai. Selain itu cara ini lebih murah karena tidak membutuhkan biaya

dalam melakukannya dan orang akan lebih percaya apabila yang

menyampaikan informasi tersebut adalah orang yang dikenal daripada

hanya mendengar dari orang lain dan brosur saja. Hal ini didukung teori

yang dikemukakan oleh (Hamdani dalam Sunyoto 2014:159) pelanggan

akan berbicara kepada pelanggan lain atau masyarakat lainnya tentang

pengalamannya menggunakan produk yang dibelinya. Jadi iklan ini

bersifat referensi dari orang lain, dan dilakukan dari mulut ke mulut. Jika

dilihat secara fisik iklan ini sangat sederhana, namun merupakan jurus

jitu untuk menjual produk Informasi dari mulut orang terdekat atau orang

yang dikenal akan lebih mudah dipercaya.

2. Hambatan yang dihadapi SMK PGRI 1 Salatiga dalam kegiatan Promosi

SMK PGRI 1 Salatiga melakukan promosi dengan beberapa cara atau

yang sering disebut bauran promosi. Dari bauran promosi yang dilakukan

terdapat beberapa hambatan. Hambatan yang dihadapi sekolah adalah alat

transportasi yang kurang memadai, SMP tidak segera memberikan jadwal

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

59

pasti kepada SMK, SMP yang tidak memberi ijin untuk SMK presentasi,

jadwal promosi tubrukan menyebabkan kekurangan personil, keterbatasan

waktu presentasi, persiapan yang kurang oleh tim promosi, mis komunikasi

antar personil, personil yang tidak bertanggungjawab, dan personil yang

kurang menarik perhatian siswa sasaran promosi.

Hambatan yang dihadapi SMK PGRI 1 Salatiga dalam melakukan

promosi adalah transportasi, transportasi yang digunakan untuk melakukan

promosi dirasa kurang memadai, ketika panitia berangkat ke SMP sasaran

dengan mengajak siswa untuk promosi, mobil yang digunakan tidak mampu

mengangkut semua guru dan siswa. SMP tidak segera memberikan jawaban

jadwal pasti kepada SMK PGRI 1, sehingga sekolah hanya bisa menunggu.

Beberapa SMP juga ada yang tidak memberi izin untuk melakukan promosi

sehingga SMK PGRI 1 hanya bisa memberikan brosur tanpa presentasi ke

SMP tersebut.

Keterbatasan waktu saat presentasi ke sekolah,keterbatasan waktu yang

diberikan SMP kepada SMK PGRI 1 untuk melakukan promosi hanya 15

menit sedangkan slide yang akan ditayangkan cukup banyak sehingga kadang

presentasi belum selesai tetapi ternyata waktu 15 menit tersebut sudah

terlewati menyebabkan presentasi kurang maksimal dan siswa yang diajak

promosi tidak memiliki kesempatan untuk menceritakan pengalaman ketika

bersekolah. Kadang-kadang waktu 15 menit dikurangi menjadi 10 menit

karena ada sekolah lain yang mengantre untuk melakukan presentasi juga ke

sekolah SMP tersebut.

Hambatan lain adalah persiapan yang kurang oleh panitia, seperti LCD

yang dibawa ternyata LCD yang rusak, kabel tidak dibawa, file yang tidak

dipersiapkan dengan baik didalam folder sehingga memakan waktu ketika

mencari file tersebut.Jadwal tubrukan saat akan promosi, seperti ketika SMP

A, B, C, D, E memberikan jadwal tanggal, hari, dan jam yang sama dan di 1

SMP disiapkan 3 ruang untuk presentasi, sehingga panitia yang melakukan

promosi tidak dapat mengisi semua ruang tersebut karena personil yang

terbatas. Mis komunikasi antar personil yang menyebabkan terjadi

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

60

ketegangan antar personil. Personil yang tidak bertanggungjawab, ketika

sudah dijadwal untuk melakukan promosi dan menyanggupi ternyata sampai

pada waktu yang dijanjikan untuk promosi personil tidak berangkat dengan

berbagai alasan.

Guru yang melakukan presentasi kurang menarik perhatian siswa

sasaran, sehingga siswa kurang memperhatikan. Kemudian hambatan lain

adalah perhatian yang kurang dari siswa yang menjadi sasaran promosi,

respons hanya 85% ketika promosi di lakukan di aula. Ketika di kelas-kelas

siswa lebih fokus untuk mendengarkan penjelasan dari guru yang melakukan

promosi. Dan guru datang terlambat ke tempat sasaran promosi, sehingga

tidak sempat melakukan presentasi ke sekolah tersebut karena murid sasaran

sudah pulang.

3. Hasil yang dicapai SMK PGRI 1 Salatiga

Promosi dilakukan SMK PGRI 1 Salatiga agar dikenal luas oleh

masyarakat dan akhirnya dapat meningkatkan jumlah penerimaan siswa baru.

Didukung teori yang dikemukakan oleh Alma (2009:181) mengenai tujuan

utama promosi ialah memberi informasi, menarik perhatian dan selanjutnya

memberi pengaruh meningkatnya penjualan. Kegiatan promosi yang

dilaksanakan dengan baik dapat mempengaruhi konsumen. Promosi juga

dapat menguntungkan bagi produsen dan konsumen. Produsen mendapatkan

calon konsumen yang akan menggunakan produk maupun jasanya, sedangkan

konsumen tidak kesulitan dalam memperoleh informasi karena program

promosi tersebut.

Tabel 4.5 Hasil yang dicapai SMK PGRI 1 Salatiga dengan

melakukan Strategi Promosi

No Bauran Promosi Hasil

1 Strategi membuka

jurusan kesehatan yaitu

keperawatan dan analis

kesehatan

Strategi yang dilakukan dengan membuka

jurusan kesehatan yaitu keperawatan dan

analis kesehatan sudah berhasil. Terbukti dari

delapan siswa yang diwawancara secara acak

tertarik masuk ke SMK PGRI 1 Salatiga

karena jurusan kesehatan. Beberapa siswa

tertarik dengan jurusan keperawatan dan

lainnya tertarik dengan analis kesehatan. Siswa

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

61

juga tertarik dengan seragam jurusan

kesehatan karena berbeda dengan seragam

anak SMK yang bukan dari kesehatan. Tetapi

beberapa siswa menyatakan bersekolah di

SMK PGRI 1 Salatiga karena keinginan

orangtua.

2 Periklanan Periklanan yang dilakukan sekolah sudah

berhasil, terbukti beberapa siswa mengetahui

informasi pendaftaran dari brosur dan pamflet,

spanduk yang dipasang di jalan.

3 Penjualan personal Program penjualan personal yang dilakukan

sudah mampu menarik siswa agar masuk ke

SMK PGRI 1 Salatiga terlihat dari beberapa

yang diwawancara secara acak mengetahui

informasi dari brosur yang dibagikan saat

kelas 3 SMP.

4 Direct & Online

Marketing

Beberapa siswa mengetahui bahwa SMK

PGRI 1 Salatiga memiliki Website, facebook,

BBM, dan whatsapp. Siswa bisa

mengakses/mencari informasi yang ada di

SMK PGRI 1 menggunakan ponsel. Beberapa

siswa mengetahui informasi pendaftaran dari

website resmi SMK PGRI 1 Salatiga.

5 Hubungan masyarakat Program hubungan masyarakat yang dilakukan

oleh SMK PGRI 1 Salatiga memang hasilnya

tidak begitu terlihat, tetapi program tersebut

dilakukan untuk mendapat citra baik di mata

masyarakat. Sehingga nantinya masyarakat

akan menyekolahkan anaknya di SMK PGRI 1

Salatiga. Dari hasil wawancara dengan kepala

sekolah, kepala sekolah mengatakan jika hasil

dari melakukan kegiatan hubungan masyarakat

sudah mulai berhasil. Hubungan masyarakat

yang dilakukan dari dua tahun lalu ternyata

sekarang sudah ada hasilnya, yaitu penerimaan

siswa baru tahun ini jumlahnya meningkat.

6 Informasi dari mulut ke

mulut

Informasi dari mulut ke mulut yang dilakukan

oleh kepala sekolah, guru, siswa, dan alumni

sudah tepat sasaran dan berhasil. Terbukti dari

beberapa siswa yang diwawancari secara acak

mengatakan bahwa mengetahui informasi

pendaftaran dari guru BK SMP, dari orangtua

yang memiliki kenalan guru SMK PGRI 1

Salatiga, teman dari orangtua, kepala sekolah,

kerabat, dan dari guru SMK PGRI 1 Salatiga

yang datang ke SMKN dengan memberikan

brosur.

Sumber: Hasil wawancara, diolah

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

62

SMK PGRI 1 Salatiga dengan menjalankan strategi promosi tersebut

mampu meningkatkan jumlah penerimaan siswa baru. Target awal yang

ditentukan sekolah adalah jurusan tatabusana dua kelas, keperawatan dua

kelas, dan analis kesehatan dua kelas. Ternyata tahun ini dengan menjalankan

strategi tersebut sekolah mencapai hasil yang melebihi target yaitu dua kelas

jurusan tatabusana, empat kelas jurusan keperawatan, dan dua kelas jurusan

analis kesehatan.

4. Evaluasi Strategi Promosi Sekolah SMK PGRI 1 Salatiga

Tabel 4.6 Evaluasi Strategi Promosi Sekolah SMK PGRI 1 Salatiga

No Strategi Kelebihan Kekurangan Evaluasi

1 Menambah

jurusan

kesehatan

(keperawat

an dan

analis

kesehatan)

Jurusan

kesehatan di

Salatiga

hanya ada di

Bakti

nusantara

dan di SMK

PGRI 1,

peluang

mendapat

siswa lebih

tinggi,

Tidak semua

berminat

dengan

jurusan

kesehatan

Promosi jurusan kesehatan

lebih ditingkatkan lagi, agar

masyarakat luas lebih

mengenal jurusan

kesehatan yang ada di SMK

PGRI 1 Salatiga. Tetapi

jurusan tatabusana yang

dimiliki sejak awal, tetap

dipromosikan dan

memperbaiki kualitas dari

jurusan tatabusana dengan

cara memperbaiki lab

praktek, melengkapi

peralatan jahit, dan

pembelajaran yang lebih

modern dan menarik.

2 Periklanan

(brosur,

pamflet,

spanduk,

kendaraan)

Biaya

rendah,

fleksibel,

Keterbatasan

kreatif,

kendaraan

kurang

memadai

Program periklanan yang

dijalankan dengan media

brosur, pamflet, spanduk

yang dipasang ditempat

strategis sudah tepat

sasaran dan berhasil. Tetapi

periklanan dengan media

kendaraan kurang

memadai. Mobil yang

diberi tulisan SMK PGRI 1

Salatiga lengkap dengan

jurusan keahliannya sudah

bagus. Tetapi mobil

tersebut kurang memadai

untuk transportasi saat akan

presentasi dan melakukan

bakti sosial di masyarakat.

Sebaiknya SMK PGRI 1

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

63

Salatiga memiliki

kendaraan lebih dari satu,

agar memudahkan

pelaksanaan program

promosi lebih efektif dan

efisien.

3 Penjualan

personal

(presentasi

ke sekolah)

Tatap muka

langsung

dengan calon

konsumen,

mampu

melihat apa

yang

sebenarnya

diinginkan

konsumen,

mendapat

reaksi

langsung

calon

konsumen

Sasaran yang

dituju adalah

anak SMP

yang sulit

untuk

memperhatik

an saat

presentasi

berlangsung,

sumber daya

manusia/tim

kurang

menarik

perhatian

siswa,

personil

kurang

bertanggung

jawab,

keterbatasan

waktu

Penjualan personal yang

dilakukan sudah tepat.

Tetapi di dalam

pelaksanaannya masih

terdapat kekurangan.

Kekurangan tersebut adalah

dari alat transportasi yang

kurang memadai sehingga

tidak bisa memuat semua

tim dan siswa saat

berangkat presentasi,

sumber daya manusia/tim

yang melakukan presentasi

ke sekolah kurang menarik

perhatian siswa sehingga

tidak semua siswa

memperhatikan saat

presentasi berlangsung.

Persiapan yang kurang oleh

tim menyebabkan waktu

yang terbatas tersebut

semakin membuat

presentasi tidak berjalan

dengan maksimal, karena

waktu terbuang sia-sia.

Sebaiknya tim menyiapkan

peralatan jauh-jauh hari

sebelum diberi jadwal pasti

oleh SMP sehingga saat

presentasi semua peralatan

sudah siap. Tim juga harus

mempersiapkan siswa yang

mampu berbicara di depan

umum dan memiliki rupa

yang menarik/menjual, rupa

yang menarik ini akan

mampu menarik perhatian

siswa SMP sehingga saat

presentasi berlangsung

diharapkan semua siswa

SMP memperhatikan.

Kedepannya tidak harus

guru yang melakukan

presentasi tetapi siswa

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

64

mampu melakukan, ini

membuat ketertarikan

tersendiri. Ketika sekolah

lain presentasi dilakukan

oleh guru dan dianggap

membosankan oleh siswa

sasaran, SMK PGRI 1

Salatiga adalah anak didik

yang membuat presentasi

akan berbeda dari sekolah

lain.

4 Direct &

Online

Marketing

Biaya

rendah,

kapabilitas

interaktif,

mampu

meningkatka

n respon

langsung

Audiens

yang

mengendalik

an eksposur

Program direct & online

marketing ini merupakan

sistem pemasaran interaktif

yang menggunakan

berbagai media komunikasi

untuk meningkatkan respon

langsung yang sifatnya

spesifik dan terukur. Tetapi

faktanya SMK PGRI 1

Salatiga kurang

menjalankan dengan baik

program ini. SMK tidak

segera membalas email,

whatsapp yang masuk.

Sehingga tujuan untuk

meningkatkan respons

langsung tadi tidak berjalan

dengan baik. Program ini

sekolah tidak perlu

mengeluarkan biaya mahal,

tetapi sekolah tidak

melakukan dengan

maksimal. Sebaiknya

sekolah membentuk tim

yang mampu mengelola

program ini, agar ketika

calon konsumen

menghubungi sekolah,

sekolah bisa langsung

menanggapi.

5 Hubungan

masyarakat

(bakti

sosial,

fashion

show,

memberi

hiburan)

Citra baik di

mata

masyarakat,

Biaya tinggi,

banyak

persiapan

Hubungan masyarakat yang

dilakukan oleh SMK PGRI

1 Salatiga sudah cukup

membuat citra sekolah baik

dimata masyarakat dengan

bakti sosial dan hiburan

yang dilakukan.

Kedepannya sekolah tetap

harus melakukan program

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14161/5/T1_162013021_BAB IV... · tampilkan foto-foto program yang kita miliki apa saja, keunggulan

65

ini agar sekolah terus

dikenal dengan citra yang

baik.

6 Informasi

dari mulut

ke mulut

(kepala

sekolah,

guru, siswa,

dan alumni)

Pelanggan

sangat dekat

dengan

penyampai

informasi,

informasi

dari mulut ke

mulut lebih

besar

pengaruh dan

dampaknya

terhadap

pemasaran

jasa

dibandingkan

dengan

aktivitas

kemunikasi

lainnya,

informasi

yang

disampaikan

lebih dapat

dipercaya

karena si

penyampai

informasi

adalah si

pemakai jasa

tersebut,

biaya yang

dikeluarkan

rendah

Tidak mudah

diukur

hasilnya,

informasi

belum tentu

di sampaikan

ke sasaran

oleh siswa

dan alumni

Program ini dilakukan

sekolah karena dianggap

paling efektif dan efisien,

juga tidak membutuhkan

biaya untuk melakukan

tetapi hasil yang dicapai

cukup membantu untuk

menarik siswa masuk ke

SMK PGRI 1 Salatiga.

Informasi yang

disampaikan langsung oleh

si pemakai barang atau jasa

tersebut lebih mudah

dipercaya masyarat.

Apalagi informasi tersebut

yang menyampaikan adalah

kerabat atau teman sendiri.

Kedepan sebaiknya sekolah

melakukan program ini

dengan gencar karena biaya

murah dan hasilnya juga

membantu meningkatkan

jumlah penerimaan siswa

baru.

Sumber: Hasil wawancara 17 & 18 Juli 2017, diolah