BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite...

29
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid tiap kelas, tokoh masyarakat, pejabat pemerintah setempat (lurah dan camat), serta perwakilan dinas pendidikan. Pada awalnya musyawarah pembentukan Komite Sekolah dibuka oleh kepala sekolah, dilanjutkan pengarahan dari dinas pendidikan. Selanjutnya musyawarah dipandu oleh dinas. Hasil wawancara dengan guru terungkap : “Keberadaan komite sekolah di SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga sangat penting, Komite sekolah berperan sebagai jembatan antara pihak sekolah dan masyarakat/orang tua murid, sehingga program sekolah dapat berjalan dengan baik dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah. Beberapa program sekolah memerlukan persetujuan komite sekolah, sehingga tanpa persetujuan komite sekolah program-program sekolah tidak dapat berjalan dengan baik, dan pada akhirnya tujuan sekolah tidak dapat tercapai secara optimal.” (wawancara: Guru SD Mangunsari 01 Salatiga dilakukan 23 November 2016) Tujuan didirikannya Komite Sekolah SD Mangunsari 01 adalah sbb;

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga

Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah

yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid tiap

kelas, tokoh masyarakat, pejabat pemerintah setempat

(lurah dan camat), serta perwakilan dinas pendidikan.

Pada awalnya musyawarah pembentukan Komite

Sekolah dibuka oleh kepala sekolah, dilanjutkan

pengarahan dari dinas pendidikan. Selanjutnya

musyawarah dipandu oleh dinas.

Hasil wawancara dengan guru terungkap :

“Keberadaan komite sekolah di SD Negeri Mangunsari 01

Salatiga sangat penting, Komite sekolah berperan sebagai

jembatan antara pihak sekolah dan masyarakat/orang tua

murid, sehingga program sekolah dapat berjalan dengan baik dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah. Beberapa

program sekolah memerlukan persetujuan komite

sekolah, sehingga tanpa persetujuan komite sekolah

program-program sekolah tidak dapat berjalan dengan

baik, dan pada akhirnya tujuan sekolah tidak dapat tercapai secara optimal.” (wawancara: Guru SD Mangunsari 01 Salatiga dilakukan 23 November 2016)

Tujuan didirikannya Komite Sekolah SD

Mangunsari 01 adalah sbb;

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

38

1. Meningkatkan peran serta dan tanggung jawab

pemerintah daerah beserta seluruh komponen

masyarakat termasuk alumni dalam

penyelenggaraan pendidikan di SD Mangunsari 01

Salatiga;

2. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa

orang tua peserta didik dan masyarakat dalam

melahirkan program serta kebijakan pendidikan di

SD Mangunsari 01 Salatiga;

3. Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta

orang tua peserta didik dan masyarakat dalam

penyelenggaraan pendidikan;

4. Menciptakan suasana dan kondisi yang

transparan, akuntabel dan demokratis dalam

penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang

bermutu;

5. Sebagai mitra kerja sekolah untuk membangun

pendidikan yang berkualitas.

Terkait dengan program kerja, Komite Sekolah

secara khusus tidak memiliki program kerja sendiri.

Program kerja Komite Sekolah mengalir mengacu pada

program sekolah. Di awal tahun pelajaran Komite

Sekolah diundang dalam rapat penyusunan program

sekolah, dan di akhir tahun pelajaran mengadakan

evaluasi atas pelaksanaan program sekolah.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

39

Sedangkan dalam pelaksanaan program kerja

tahunan, Komite Sekolah tidak melaksanakan

program kerjanya sendiri tetapi mendukung dan ikut

melaksanakan program kerja sekolah sejauh itu

memang menjadi ranah Komite Sekolah. Meskipun

demikian dalam hal tertentu Komite Sekolah

menyampaikan saran dan gagasan yang mungkin

dapat dilaksanakan oleh sekolah.

Dalam kegiatannya, Komite Sekolah

melaksanakan evaluasi terhadap program kerja

sekolah. Hasil wawancara dengan Komite Sekolah

disebutkan :

“Komite Sekolah tidak secara khusus melaksanakan evaluasi terhadap program kerjanya, tetapi secara

bersama-sama dengan pihak sekolah mengadakan

evaluasi terhadap program kerja sekolah. Evaluasi ini

tidak dilakukan secara kaku, tetapi lebih sebagai saran

dan masukan demi terwujudnya pendidikan yang lebih

berkualitas. Selama berjalannya kegiatan sekolah komite sekolah bisa saja memberikan evaluasi kepada sekolah

yang menyangkut penyelenggaraan pendidikan, baik itu

masalah sarpras, lingkungan sekolah, tenaga pendidik

maupun karyawan non pendidik. baru pada akhir tahun

pelajaran sekolah bersama dengan Komite Sekolah mengadakan evaluasi yang lebih menyeluruh atas semua

program sekolah, baik yang sudah maupun yang belum dapat dilaksanakan oleh sekolah.” (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 5 November 2016)

Senada dengan pernyataan di atas, Hasil

wawancara dengan Kepala Sekolah terungkapkan :

“Komite sekolah tidak memiliki program kerja tersendiri.

Dalam setiap awal tahun pelajaran, sekolah menyusun program kerja sekolah dalam rapat bersama antara

sekolah dan komite sekolah. Dalam rapat tersebut komite

sekolah memberikan masukan dan pertimbangan. Dan

apabila sudah ditetapkan menjadi program kerja sekolah,

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

40

komite sekolah membubuhkan tanda tangan sebagai

tanda persetujuan dan pengesahan. Masukan dan pertimbangan komite sekolah tidak sebatas pada saat

rapat awal tahun pelajaran, tetapi juga pada saat rapat-

rapat tertentu yang dipandang perlu mengundang komite

sekolah. Jadi dalam beberapa hal program kerja komite juga sama dengan program kerja sekolah.” (wawancara: Kepala Sekolah Sekolah dilakukan 5 November 2016)

Berkaitan dengan pernyataan di atas, hasil

wawancara dengan salah satu diungkapkan :

“Secara organisasi peran itu sudah dijalankan dengan cukup baik, meskipun belum maksimal. Hal ini

disebabkan karena faktor kesibukan dan terbatasnya

waktu yang dimiliki oleh Komite Sekolah. Beberapa

pengurus kunci dari komite sekolah sibuk dalam

pekerjaan dan profesinya masing-masing. Meskipun

demikian faktor ketua sangat berperan. Ketua komite sangat aktif berperan dan memiliki kepedulian yang besar

untuk memajukan sekolah. Dalam setiap pertemuan

ketua komite selalu hadir, misalnya dalam rapat

penyusunan RKAS, pelepasan siswa kelas VI, dan musyawarah dengan orang tua murid.” (wawancara: Guru SD Mangunsari 01 Salatiga dilakukan 5 November 2016)

Terkait dengan peran Komite Sekolah selama

ini, hasil wawancara dengan Kepala Sekolah

dinyatakan :

“Komite sekolah memiliki empat peran, yaitu sebagai

badan pertimbangan, pendukung, pengontrol, dan

mediator. Sejauh ini keempat peran tersebut sudah

dijalankan dengan baik. Bahkan dalam hal tertentu,

misalnya dalam waktu terakhir ini sekolah memperoleh dana alokasi khusus dari pemerintah untuk penambahan

prasarana sekolah. Dana tersebut belum cair tetapi

sekolah dituntut untuk segera melaksanakan

pembangunan dikaitkan dengan SPJ. Dalam situasi

demikian, komite sekolah menyediakan diri untuk

mencarikan dana talangan tanpa ikatan apapun.” (wawancara: Kepala Sekolah Sekolah dilakukan 5 November 2016)

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

41

Terkait dengan kegiatan pemberdayaan Komite

Sekolah, narasumber guru mengungkapkan :

“Anggota komite sekolah sangat beragam, ada PNS,

wiraswasta, profesional, dan juga ibu rumah tangga.

Mereka memiliki pemahaman dan wawasan yang beragam tentang pendidikan. Tingkat kesibukan dan aktivitasnya

pun beragam. Sehingga sekolah memaklumi apabila

mereka tidak dapat secara penuh terlibat dalam aktivitas

komite sekolah. Meskipun demikian sekolah selalu

melibatkan komite dalam rapat-rapat sekolah ataupun pertemuan dengan orang tua murid yang memerlukan

persetujuan komite sekolah. Misalnya dalam rapat

penyusunan program sekolah, rapat penyusunan KTSP,

rapat pertemuan awal dan akhir tahun pelajaran. Apabila

mengantar lomba siswa atau antar sekolah yang jumlah

siswanya cukup banyak dan jaraknya cukup jauh maka ada komite sekolah atau orang tua murid yang

menyediakan diri menyediakan sarana transportasi.

Sekolah juga pernah mengikutkan komite sekolah dalam

diklat komite sekolah, baik yang diselenggarakan oleh

dinas pendidikan ataupun Dewan Pendidikan Salatiga. Selain itu juga mengikutsertakan komite sekolah dalam

musyawarah komite sekolah se Kota salatiga.” (wawancara: Guru SD Mangunsari 01 Salatiga dilakukan 5 November 2016)

4.1.2 Peran Komite Sekolah sebagai pemberi

pertimbangan (advisor)

Dibentuknya Komite Sekolah dimaksudkan agar

ada suatu organisasi masyarakat sekolah yang

mempunyai komitmen dan loyalitas serta peduli

terhadap peningkatan kualitas sekolah. Komite

Sekolah dibentuk dan dikembangkan secara khas dan

bermula dari budaya, demografis, ekologis, nilai

kesepakatan, serta kepercayaan yang dibangun sesuai

dengan potensi masyarakat setempat. Oleh karena itu,

Komite Sekolah yang dibangun harus merupakan

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

42

pengembangan kekayaan filosofis masyarakat secara

kolektif. Artinya, Komite Sekolah mengembangkan

konsep yang berorientasi kepada pengguna (client

model), berbagai kewenangan (power sharing and

advocacy model) dan kemitraan (partnership model)

yang difokuskan pada peningkatan mutu pelayanan

pendidikan.

Berdasarkan hasil wawancara peran Komite

Sekolah dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan

Anggaran Sekolah (RKAS) disebutkan :

“Draf RKAS disiapkan oleh sekolah dan pengurus komite

yang berasal dari unsur tenaga pendidik. Setelah itu sekolah mengundang komite sekolah untuk membahas

draf tersebut. Setelah terjadi kesepakatan maka draf itu

dijadikan rancangan RKAS yang nantinya akan

disampaikan kepada orang tua murid melalui

perwakilannya. Penyampaian rancangan RKAS

dilaksanakan Oleh Komite Sekolah. Setelah disetujui makan rancangan itu dijadikan RKAS untuk tahun

pelajaran berjalan. Rapat pembahasan RKAS diinisiasi dan

dipimpin oleh kepala sekolah dengan mengundang komite

sekolah. Dalam rapat itu semua yang hadir bebas

menyampaikan pendapatnya. sangat demokratis dan tidak ada kesan pemaksaan suatu kehendak”. (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016)

Senada dengan hal di atas, Hasil wawancara

dengan Kepala Sekolah diungkapkan :

“Bagi sekolah, keberadaan komite sekolah sangat

diperlukan. Komite sekolah dibentuk secara demokratis

melalui musyawarah seluruh komponen sekolah, baik itu

orang tua murid, tokoh masyarakat, perwakilan dinas

pendidikan, dan perwakilan sekolah. Komite sekolah sangat membantu dalam hal penyelenggaraan pendidikan

di sekolah, baik dalam hal memotivasi maupun monitoring

pelaksanaan pendidikan di sekolah. Lebih-lebih dalam hal

pemenuhan kebutuhan sekolah, baik berupa dana

ataupun sarana prasarana. Komite selalu memberikan

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

43

masukan berupa saran dan kritik yang membangun bagi kemajuan sekolah.” (wawancara: Kepala Sekolah Sekolah dilakukan 5 November 2016)

Terkait dengan peran Komite Sekolah sebagai

badan pertimbangan dalam perencanaan sekolah,

khususnya RKAS, hasil wawancara dengan Kepala

Sekolah mengungkapkan :

“Sekolah menyusun draf rencana sekolah termasuk RKAS. Draf tersebut dibahas dalam rapat bersama di awal tahun

pelajaran antara pihak sekolah dan komite sekolah. Dalam

rapat ini komite sekolah memberikan saran masukan dan

pertimbangan. Setelah diterima bersama maka

disampaikan dalam rapat pleno dengan orang tua murid.

Kepala sekolah dan komite sekolah secara bergantian memberikan penjelasan tentang rencana sekolah tersebut

kepada orang tua murid. Setelah diterima maka

ditetapkan menjadi rencana sekolah tahun pelajaran tersebut.” (wawancara: Kepala Sekolah dilakukan 5 November 2016)

Berdasarkan dari hasil wawancara, peran komite

sekolah dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan

Anggaran Sekolah (RKAS) di SD Negeri Mangunsari 01

Salatiga dikategorikan baik.

Dalam hal menyampaikan masukan atau

pertimbangan dalam penyusunan RKAS hasil

wawancara dengan Komite Sekolah mengungkapkan :

“Pertimbangan komite sekolah didasarkan pada visi, misi,

dan tujuan sekolah yang kemudian mengerucut menjadi

kebutuhan sekolah. Kebutuhan sekolah didasarkan pada

hasil evaluasi diri yang dilakukan oleh sekolah. Kebutuhan sekolah itu juga didasarkan pada analisis yang

dilakukan oleh sekolah. Kebutuhan ini tentu didasarkan

juga pada faktor urgensi dan prioritas. Hal-hal tersebut

yang menjadi pertimbangan komite dalam penyusunan RKAS.” (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 5 November 2016).

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

44

Berdasarkan hasil wawancara, peran Komite

Sekolah pada setiap penyusunan RKAS adalah pihak

sekolah selalu meminta pengesahan ketua Komite

Sekolah. Selain RKAS, Komite Sekolah memberikan

masukan atau usulan terhadap pengelolaan

pendidikan. Hasil wawancara mengugkapkan :

“Komite tidak mau terlalu dalam mencampuri urusan

teknis edukatif yang lebih menjadi urusan sekolah.

Meskipun demikian tetap memberikan masukan baik

diminta ataupun tidak diminta oleh sekolah, demi kemajuan sekolah. Masukan lebih banyak disampaikaikan

secara lisan, baik melalui forum resmi rapat maupun

forum tidak resmi, misalnya secara spontan komite datang ke sekolah” (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016).

Lanjutan :

“Contohnya, dalam rangka meningkatkan kualitas

akademik siswa kelas 4 dan 5 komite mengusulkan agar diadakan tambahan jam pelajaran (les). Usulan ini

berangkat dari aspirasi beberapa orang tua siswa kelas 4

dan 5. Mereka juga menginginkan agar yang diberi

tambahan jam belajar tidak hanya siswa kelas 6 yang

akan menghadapi ujian akhir. Contoh lain, dalam hal ketertiban dan kedisiplinan guru, khususnya jam datang

dan jam pulang bagi guru. Dari pengamatan selama ini,

terkadang ada guru yang datangnya terlambat dan

pulangnya sebelum jam dinas. Komite memberi masukan

agar kepala sekolah mengadakan pembinaan terhadap

guru yang kurang disiplin tersebut, karena akan membawa citra yang kurang baik bagi korp guru di sekolah.” (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016).

Berdasarkan pernyataan di atas, Hasil wawancara

dengan Kepala Sekolah mengungkapkan :

“Dalam rapat dengan pihak sekolah, Komite Sekolah

selalu memberikan masukan agar kualitas pendidikan di

sekolah ini meningkat. Menjelang ulangan akhir semester

atau ujian, komite mengusulkan agar dilakukan tambahan jam pelajaran. Atas usulan ini, orang tua juga

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

45

siap untuk mengusahakan dana tambahan. Komite juga

menawarkan reward bagi siswa yang berprestasi di tingkat kecamatan dan kota dengan memberikan dana pembinaan.” (wawancara: Kepala Sekolah Sekolah dilakukan 16 November 2016)

Pemberian pertimbangan yang dilakukan oleh

Komite Sekolah sangat penting karena Komite Sekolah

adalah wakil dari masyarakat yang menjadi partner

sekolah dalam meniti masa depan sekolah tersebut.

Pemberian pertimbangan oleh Komite Sekolah ini

dimaksudkan agar apapun yang ditentukan oleh

sekolah tidak menyimpang dari apa yang dikehendaki

oleh masyarakat, yaitu sekolah yang didukungnya

mampu merealisasikan aspirasi masyarakat dan

berusaha untuk menciptakan generasi yang

bermanfaat bagi masyarakat.

Selain itu, Komite Sekolah juga memberikan

masukan atau usulan kepada kepala sekolah dalam

meningkatkan proses pembelajaran. Hasil wawancara :

“Diakui bahwa komite sekolah tidak banyak memberikan

masukan dalam hal teknis pembelajaran, karena jujur

diakui komite sekolah kurang memahami seluk-beluk teknisnya. Hal tersebut diserahkan sepenuhnya kepada

pihak sekolah dalam hal ini guru. Masukan lebih pada hal

bersifat umum, misalnya guru dapat hadir di kelas tepat

waktu, tidak membebani siswa dengan banyak pekerjaan

rumah dan tugas. Masukan biasanya disampaikan dalam forum tidak resmi”. (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 5 November 2016).

memberikan masukan atau usulan kepada kepala

sekolah dalam meningkatkan proses pembelajaran,

Komite Sekolah juga memberikan masukan atau

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

46

usulan kepada guru dalam proses pembelajaran. Hasil

wawancara dengan Komite Sekolah mengungkapkan :

“Dalam hal teknis edukatif pembelajaran komite

menyerahkan kepercayaan kepada guru, karena guru

lebih paham dan kompeten dalam hal tersebut. Masukan kalaupun ada biasanya disampaiakan pada saat

penerimaan rapor di akhir semester ataupun akhir tahun pelajaran”. (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 5 November 2016).

Senada dengan pernyataan di atas, Hasil

wawancara dengan Kepala Sekolah mengungkapkan :

“Komite sekolah mempercayakan kepada sekolah untuk

melaksanakan program kurikulum, karena menganggap

pihak sekolah lebih menguasai. Hanya dalam hal tertentu komite sekolah memberikan masukan, misalnya upaya

meningkatkan prestasi siswa dengan memberikan

tambahan pelajaran/les kepada siswa kelas IV dan V,

kecuali kelas VI yang sudah berjalan rutin. Dalam

pelaksanaan program ekstra kurikuler komite juga memberikan masukan, misalnya melengkapi kostum drumband.” (wawancara: Kepala Sekolah dilakukan 16 November 2016)

Terkait dengan penyusunan visi, misi, tujuan,

dan program sekolah Komite Sekolah juga berperan

dalam memberikan masukan. Hasil wawancara

dengan Komite Sekolah mengungkapkan :

“Masukan pada awalnya diberikan oleh pengurus komite

yang berasal dari unsur guru. Setelah itu baru dibahas

dalam forum rapat sekolah dan komite. Dalam rapat ini

baru komite yang bukan berasal dari unsur guru akan memberikan masukan dan pertimbangan”. (wawancara:

Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016)

Selain itu terkait dengan kondisi tenaga pendidik

dan tenaga kependidikan di sekolah, hasil wawancara

dengan Komite Sekolah mengungkapkan :

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

47

“Komite akan memberi pertimbangan jika sekolah

menyampaikan keluhan dan kesulitan, karena pihak sekolah lebih paham tentang hal itu. Jika sekolah

menyampaikan keluhan, terutama kebutuhan kekurangan

tenaga guru atau karyawan, komite tentu akan

memberikan masukan dan solusi, termasuk

menyampaikan usulan kepada pemerintah melalui dinas pendidikan”. (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016)

Komite Sekolah juga berperan dalam memberikan

pertimbangan kepada sekolah untuk melengkapi

sarana dan prasarana di sekolah. Hasil wawancara

dengan Komite Sekolah mengungkapkan :

“Kebutuhan sarana prasarana dimasukkan dalam RKAS di awal tahun pelajaran, baik sarpras untuk PBM maupun

non PBM. Namun demikian skala prioritas tetap

diarahkan pada kebutuhan PBM, misalnya kursi dan meja

murid, alat bantu mengajar, buku teks pokok,

kelengkapan alat praktikum, kelengkapan buku perpustakaan. setelah itu baru sarpras pendukung,

misalnya penataan lingkungan sekolah, kelengkapan ruang kepala sekolah dan guru”. (wawancara: Ketua

Komite Sekolah dilakukan 5 November 2016)

Dalam penggalian sumber dana di luar

pemerintah Komite Sekolah juga memiliki peranan

penting dalam memberikan pertimbangan. Hasil

wawancara dengan Komite Sekolah mengungkapkan :

“Sejauh ini baru penggalian dana dari orang tua murid. Itu

saja perlu pertimbangan matang, hati-hati, disampaikan

secara jelas kebutuhan dan kegunaannya. Dan yang lebih

penting didasarkan pada musyawarah. Kalaupun ada orang tua yang tidak memberikan dana juga tidak jadi

masalah. Penggalian sumber dana di luar pemerintah dan

orang tua siswa sampai sejauh ini belum dilakukan”. (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016).

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

48

Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa

Komite Sekolah memiliki peran yang baik sebagai

badan pemberi pertimbangan (Advisory Agency) di SD

Mangunsari 01 Salatiga.

4.1.3 Peran Komite Sekolah sebagai Pendukung

Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di

SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga, Komite Sekolah

telah berusaha sebagai pendukung (supporting agency)

baik yang berwujud finansial, material, pemikiran,

maupun tenaga.

Dalam kegiatan ekstra kurikuler, hasil

wawancara dengan Komite Sekolah menunjukkan

bahwa Komite Sekolah telah memberikan dukungan

kepada sekolah dalam pelaksanaan kegiatan ekstra

kurikuler tersebut.

“Kegiatan ekstra kurikuler diprogramkan oleh sekolah.

Komite selalu mendukung setiap program sekolah yang

bertujuan untuk peningkatan kualitas sekolah. Dukungan

itu juga termasuk dalam hal bantuan kelengkapan alat kegiatan, misalnya instrumen dan kostum drumband.

Demikian juga misalnya beberapa orang tua murid ada

yang menyediakan sarana transportasi untuk lomba kegiatan ekstra kurikuler. (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 5 November 2016).

Berkaitan dengan kegiatan pembelajaran dan

upaya peningkatan prestasi akademik siswa, hasil

wawancara dengan salah satu guru mengungkapkan :

“Komite mendukung kegiatan pembelajaran yang

bertujuan untuk meningkatkan kualitas anak didik.

Dukungan itu misalnya menyetujui pengalokasian

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

49

anggaran untuk melengkapi sarana prasarana

pembelajaran serta menandatangani dokumen KTSP. Kecuali itu komite juga berkeinginan besar agar

pembelajaran membuahkan hasil yang optimal. Hal ini

ditunjukkan dengan motivasi yang diberikan oleh ketua

komite sekolah kepada siswa kelas VI yang berprestasi

dalam ujian sekolah. Apabila menduduki peringkat I tingkat kecamatan diberi reward satu juta rupiah, dan

peringkat I tingkat kota diberi reward lima juta rupiah.” (wawancara: Guru SD Mangunsari 01 Salatiga dilakukan 5 November 2016)

Komite Sekolah juga berperan memantau kondisi

tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah,

Hasil wawancara dengan Komite Sekolah

mengungkapkan :

“Komite sekolah tidak memantau secara langsung kondisi

tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah.

Komite sekolah mendengar dan menerima laporan tentang kondisi itu dari sekolah. Komite sekolah akan memberikan

masukan dan pertimbangan kepada pihak sekolah. Kalau

perlu komite sekolah akan memberikan rekomendasi atau

usulan kepada pihak pemerintah kota melalui dinas

pendidikan. Kalau kekurangan itu belum dipenuhi oleh pemerintah, komite menyarankan kepada sekolah untuk

mencukupi melalui rekrutmen tenaga honorer GTT dan

PTT. Sejauh ini peran tersebut sudah dilaksanakan oleh komite.” (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016)

Komite Sekolah juga berperan memantau kondisi

sarana dan prasarana di sekolah. Hasil wawancara

dengan Komite Sekolah mengungkapkan :

“Komite tidak secara khusus mengadakan pemantauan

secara berkala terhadap kondisi sarpras di sekolah, tetapi

memperoleh laporan dari sekolah. Laporan itu disampaikan dalam rapat ataupun forum non formal. Jika

sekolah menyampaikan kebutuhan, maka komite akan

membantu mencari solusinya. Solusi itu yang utama

mengajukan permohonan kebutuhan kepada dinas,

misalnya kebutuhan LCD, laptop, dan kamar mandi/ WC untuk murid. Sedangkan yang lainnya disampaikan

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

50

kepada orang tua murid melalui musyawarah. Urusan

kepada dinas diserahkan kepada sekolah dengan diketahui komite sekolah, sedangkan penyampaian

kepada orang tua siswa dilakukan oleh komite sekolah melalui pertemuan dengan orang tua siswa.” (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016)

Senada dengan pernyataan di atas, hasil

wawancara dengan Kepala Sekolah mengungkapkan :

“Pengelolaan sarana prasarana sekolah, dari perencanaan,

pengajuan, dan perawatannya lebih banyak dilakukan oleh pihak sekolah. Sedangkan pengadaannya lebih

banyak dilakukan oleh pemerintah. Peran Komite sekolah

memberikan masukan. Tetapi dalam kesempatan tertentu,

misalnya pada waktu terakhir ini, sekolah memperoleh

DAK untuk penambahan dan rehab jamban. Pelaksanaannya secara swakelola antara sekolah dan

komite sekolah. Pada awalnya dana belum cair dan komite

sekolah mengupayakan dana talangan. Komite juga

pernah mengadakan pintu dan korden ruang guru dan kepala sekolah.” (wawancara: Kepala Sekolah dilakukan 5 November 2016)

Komite Sekolah juga berperan dalam mendukung

anggaran pendidikan di sekolah dengan cara

memobilisasi dukungan dana penyelenggaraan

pendidikan di luar sumber pemerintah. Hasil

wawancara dengan Komite Sekolah mengungkapkan :

“Secara khusus komite tidak memantau anggaran

sekolah. Komite memberikan kepercayaan penuh kepada

sekolah dalam mengelola anggaran pendidikan di sekolah. Jika ada laporan dari sekolah, baru komite akan

memberikan masukan dan pertimbangan. Laporan dari

sekolah biasanya dilakukan pada akhir semester atau

akhir tahun pelajaran. Selama ini mobilisasi dana di luar

sumber dari pemerintah terbatas pada orang tua siswa. Komite senantiasa berusaha agar orang tua siswa

berperan serta dalam penggalangan dana untuk

pendidikan di sekolah. Tetapi upaya ini tidak mudah,

sebab orang tua siswa sebagian besar berpendirian bahwa

dana penyelenggaraan pendidikan sudah dicukupi oleh

pemerintah melalui Bantuan Operasional Sekolah atau

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

51

BOS. Terlebih pemerintah sendiri juga mencanangkan

slogan Sekolah Gratis. Slogan ini jelas berpengaruh besar pada upaya penggalangan dukungan dana dari masyarakat khususnya orang tua siswa.” (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016)

Senada pernyataan di atas, Hasil wawancara

dengan Kepala Sekolah mengungkapkan :

“Komite sekolah menyerahkan pengelolaan anggaran

pendidikan kepada sekolah. Dalam rapat bersama awal

tahun pelajaran komite sekolah memberikan masukan.

Komite percaya kepada sekolah, dan sejauh ini tidak ada penyimpangan. Apalagi supervisi dan pemeriksaan dari

pihak internal dinas pendidikan maupun eksternal,

misalnya inspektorat dan BPKP, dilaksanakan secara

rutin. Meskipun demikian minimal satu tahun sekali pada

akhir tahun pelajaran komite mengesahkan laporan

anggaran dan di dalamnya dilaksanakan pemeriksaan.” wawancara: Kepala Sekolah dilakukan 5 November 2016)

Terkait dengan evaluasi pelaksanaan dukungan

pendanaan di sekolah, hasil wawancara dengan

Komite Sekolah mengungkapkan :

“Evaluasi dilakukan bersama setiap ada rapat bersama

antara sekolah dan komite sekolah. Sekolah menyampaikan evaluasi dukungan dana di sekolah, baik

yang bersumber dari pemerintah maupun yang bersumber

dari orang tua siswa. Komite menanggapi dengan memberikan saran masukan. (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016)

Dari hasil uraian di atas menunjukkan bahwa

Komite Sekolah memiliki peran sebagai badan

pendukung (Supporting Agency) di SD Mangunsari 01

Salatiga dengan cukup baik.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

52

4.1.4 Peran Komite Sekolah sebagai Mediator

Dalam kaitannya dengan fungsi manajemen

pendidikan kegiatan koordinasi, keterlibatan, dan

partisipasi merupakan kegiatan yang penting dalam

perencanaan. Sebagai mediator Komite Sekolah SD

Negeri Mangunsari 01 berperan sebagai penghubung

antara sekolah dengan masyarakat, atau antara

sekolah dengan pemerintah dalam hal ini dinas

pendidikan. Komite Sekolah juga berperan sebagai

penghubung dalam sosialisasi program sekolah,

sehingga berbagai kebijakan dan program yang telah

ditetapkan sekolah dapat diketahui dan

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

Sumber daya pendidikan yang ada dalam

masyarakat begitu besar, namun pemanfaatannya

kurang optimal. Hal ini disadari oleh Komite Sekolah

SD Mangunsari 01 Salatiga. Terkait dengan sumber

daya pendidikan, hasil wawancara dengan Kepala

Sekolah mengungkapkan :

“Peran ini terutama dalam hal penggalangan sumber daya

material dan dana dari orang tua tua murid, meskipun

dirasakan masih sangat terbatas. Keterbatasan ini

dikarenakan sudah melekat image bahwa sekolah tidak

boleh menarik dana dari masyarakat, khususnya orang tua siswa karena kebutuhan sekolah sudah dicukupi oleh pemerintah melalui dana BOS.” wawancara: Kepala Sekolah dilakukan 5 November 2016)

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

53

Hasil wawancara Komite Sekolah terkait dengan

peranannya sebagai badan penghubung antara Komite

Sekolah dengan masyarakat mengungkapkan :

“Sampai saat ini peranan Komite Sekolah sebagai badan

penghubung antara komite sekolah dan masyarakat masih

terbatas pada orang tua murid, belum menjangkau masyarakat dalam arti luas misalnya masyarakat

lingkungan sekolah, dunia usaha dan industri, tokoh

masyarakat dan tokoh agama. Lagi pula komite sekolah di

sini masih sangat bergantung pada figur ketua komite

sekolah. Selama ini hubungan antara komite sekolah dan

masyarakat, dalam hal ini orang tua murid, berlangsung dengan baik. Yang pernah dilakukan, antara orang tua

murid dan komite sekolah memiliki rencana membuat

taman di halaman sekolah agar lingkungan sekolah

bertambah asri. Rencana ini tanpa sepengetahuan pihak

sekolah. Setelah disepakati, baru dikomunikasikan dengan pihak sekolah dan selanjutnya setelah pihak sekolah

menyetujui maka komite sekolah merealisasikan rencana tersebut.” (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016)

Selain itu, Komite Sekolah juga memiliki

peranannya sebagai badan penghubung antara komite

sekolah dengan sekolah, Hasil wawancara Komite

sekolah mengungkapkan :

“Komite sekolah senantiasa terbuka untuk menjalin kerja

sama dan komunikasi dengan pihak sekolah, baik diminta

ataupun tidak. Faktor figur ketua komite sekolah sangat berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas hubungan

antara komite sekolah dan sekolah. Kebetulan rumah

tempat tinggal ketua komite sekolah berada tepat di depan

lokasi sekolah, sehingga hal ini lebih memungkinkan terjadinya hubungan yang lebih baik.” (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016)

Selain sebagai penghubung dengan masyarakat

atau sekolah, Komite Sekolah juga memiliki peran

sebagai badan penghubung antara sekolah dengan

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

54

lembaga atau instansi lain dalam rangka kemajuan

sekolah. Meskipun dalam hal ini peran itu belum

dapat dijalankan dengan baik. Hasil wawancara

mengungkapkan :

“Sampai saat ini peran ini belum dilaksanakan dengan

sungguh-sungguh. Selain masalah ini lebih dipercayakan

kepada pihak sekolah, karena dianggap pihak sekolah lebih

memahami, juga karena faktor kesibukan dan kepentingan pekerjaan masing-masing pengurus komite sekolah.

Meskipun demikian, komite sekolah siap membantu apabila

sekolah memerlukan, tetapi tidak dalam pihak yang

mengambil inisiatif. Pernah terjadi, karena ada rencana

mutasi kepala sekolah, komite sekolah mendatangi dinas pendidikan untuk mengadakan percakapan tentang figur

yang tepat untuk menggantikan kepala sekolah yang akan dimutasi.. ” (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 5 November 2016)

Peran lain sebagai penghubung, Komite Sekolah

juga memiliki peran dalam menampung dan

menindaklanjuti aspirasi masyarakat untuk

kemajuan pendidikan di sekolah. Hasil wawancara

mengungkapkan:

“Aspirasi dari orang tua murid, baik yang berupa aduan,

saran, maupun usulan ditampung oleh komite sekolah dan

selanjutnya disampaikan kepada pihak sekolah.

Penyampaian aspirasi kepada pihak sekolah dapat dilakukan pada saat diadakan rapat bersama antara pihak

sekolah, orang tua murid, dan komite sekolah. Dapat juga

dilakukan di luar rapat. Hal ini bergantung pada faktor

urgensinya. Apabila aspirasi itu bersifat mendesak, maka

cukup disampaikan kepada kepala sekolah tanpa harus

melalui rapat. Aspirasi dari masyarakat bisa menjadi bahan pertimbangan dan masukan dalam penyusunan program

sekolah. Sampai sejauh ini peran ini dapat berjalan dengan baik.” (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 5 November 2016)

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

55

Terkait dengan kegiatan Komite Sekolah dalam

mensosialisasikan kebijakan dan program sekolah

kepada masyarakat, hasil wawancara

mengungkapkan :

“Sosialisasi dilakukan dalam rapat bersama antara pihak

sekolah, orang tua murid, dan komite sekolah. Selama ini

yang lebih berperan dalam sosialisasi itu memang pihak

sekolah, sedangkan komite sekolah bersifat menegaskan dan menguatkannya. Selain melalui rapat, sosialisasi

dilakukan dalam bentuk edaran yang dibuat oleh pihak sekolah dan diketahui oleh komite sekolah.” (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016)

Selain sosialisasi kebijakan dan program sekolah

kepada masyarakat, Komite Sekolah juga

mengadakan rapat atau pertemuan rutin dengan

sekolah. Hasil wawancara mengungkapkan :

“Selama ini inisiatif untuk mengadakan rapat rutin

dilakukan oleh pihak sekolah, sedangkan komite sekolah

diundang. Tetapi dalam hal tertentu pernah komite sekolah

mengusulkan untuk mengadakan rapat khusus untuk membahas hal tertentu yang dipandang mendesak.” (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016)

Senada dengan pernyataan di atas, Hasil

wawancara dengan Kepala Sekolah mengungkapkan :

“Peran ini sudah dijalankan dengan baik. Komite sekolah

sangat dirasakan perannya dalam menjembatani

komunikasi antara pihak sekolah dan masyarakat, khususnya orang tua murid. Komite menampung dan

meneruskan semua aspirasi masyarakat kepada sekolah

dan dijadikan bahan masukan dan pertimbangan bagi

penyusunan program sekolah. Dalam hal tertentu komite

juga berperan sebagai penghubung antara sekolah dan dinas pendidikan.” wawancara: Kepala Sekolah dilakukan 5 November 2016)

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

56

Dari uraian di atas ditunjukkan bahwa Komite

Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga sudah

menjalankan peran sebagai badan penghubung

(Mediator) di SD Negeri Mangunsari 01 dengan cukup

baik, namun diharapkan dapat ditingkatkan di waktu

yang akan datang.

4.1.5 Peran Komite Sekolah sebagai Pengontrol

Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga telah

berusaha untuk menjalankan peran sebagai badan

pengontrol terhadap pelaksanaan program

pendidikan maupun penyelenggaraan pendidikan

pada umumnya.

Berdasarkan hasil wawancara, peran Komite

Sekolah dalam mengontrol proses pengambilan

keputusan di sekolah dinyatakan :

“Dalam beberapa kesempatan komite sekolah dilibatkan

oleh sekolah dalam rapat sekolah. Dalam rapat tersebut

komite dapat melihat bagaimana mekanisme pengambilan keputusan dalam rapat di sekolah yang dipimpin oleh

kepala sekolah. Tidak setiap pengambilan keputusan di

sekolah harus sepengetahuan dan memperoleh

pertimbangan komite sekolah. Komite sekolah menyerahkan

kepada sekolah untuk mengambil keputusan yang memang

dipandang tidak memerlukan pertimbangan komite sekolah. Tetapi pada kesempatan berikutnya kepala sekolah

memberitahukan kepada komite sekolah beberapa hal yang sudah diputuskan oleh kepala sekolah.” (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016)

Selain itu, Komite Sekolah juga berperan sebagai

badan yang mengontrol perencanaan pendidikan di

sekolah. Hasil wawancara mengungkapkan :

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

57

“Komite sekolah dilibatkan dalam penyusunan perencanaan

pendidikan di sekolah. Perencanaan itu disusun bersama antara sekolah dan komite sekolah, meskipun dalam hal ini

pihak sekolah sudah menyiapkan draf materinya. Dalam

perjalanannya, komite sekolah baik secara formal maupun

tidak formal juga memantau sejauh mana perencanaan itu dapat direalisasikan.” (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016)

Selain sebagai pengontrol perencanaan

pendidikan di sekolah, Komite Sekolah juga berperan

sebagai pengontrol proses penyusunan program di

sekolah, Hasil wawancara mengungkapkan :

“Sama dengan pada saat menyusun perencanaan, Komite

Sekolah juga dilibatkan dalam penyusunan program

sekolah. Penyusunan program dilaksanakan bersamaan

dengan penyusunan perencanaan. Penyusunan program

dilakukan oleh sekolah dan Komite Sekolah, meskipun

dalam hal ini materi program sekolah sudah disiapkan oleh pihak sekolah.” (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016)

Sejalan dengan pernyataan di atas peran

pengawasan dari komite sekolah terhadap program

kerja sekolah, ditunjukkan dengan hasil wawancara

dengan salah satu guru yang menyatakan :

“Peran itu dijalankan mulai dari rapat bersama penyusunan

program kerja sekolah. Selanjutnya dalam perjalanannnya

pengawasan itu tetap dijalankan, baik melalui pengamatan

dan kunjungan ke sekolah maupun melalui forum rapat yang diadakan oleh sekolah.” (wawancara: Guru SD Mangunsari 01 Salatiga dilakukan 5 November 2016)

Terkait dengan organisasi sekolah, Komite

Sekolah juga memiliki peran dalam memantau

organisasi sekolah yang ada di ada di SD Mangunsari

01. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil

wawancara :

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

58

“Organisasi sekolah sepenuhnya diserahkan kepada sekolah

karena pihak sekolah yang lebih memahami hal tersebut. Kalau ada fungsi atau personal yang tidak lengkap atau

kosong dalam organisasi tersebut, misalnya ada guru yang

purna tugas atau mutasi, maka pihak sekolah akan

memberitahukan kepada komite sekolah. Di sini kemudian

baru komite memberikan masukan dan pertimbangan. Yang jelas bagaimana agar organisasi sekolah tetap lengkap dan

dapat berjalan dengan baik, sehingga jalannya pelayanan pendidikan di sekolah tidak terganggu.” (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016)

Komite Sekolah juga sudah menjalankan

perannya dalam mengontrol penjadwalan program

sekolah. Hal ini terlihat dari hasil wawancara yang

mengungkapkan :

“Melalui dokumen RKAS komite sekolah dapat mengontrol

penjadwalan program sekolah, mana program yang sudah,

sedang, dan akan dilaksanakan. Terkadang komite sekolah dengan tidak memberi tahu terlebih dahulu datang ke

sekolah untuk menanyakan dan melihat secara langsung

pelaksanakan program pendidikan di sekolah. Kecuali

dengan cara seperti tersebut, komite sekolah melaksanakan

kontrol penjadwalan program sekolah itu dalam forum rapat dengan pihak sekolah. (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016)

Sedangkan dalam memantau anggaran untuk

pelaksanaan program sekolah dan sumber daya

sekolah dalam pelaksanaan program sekolah, hasil

wawancara mengungkapkan :

“Untuk anggaran pelaksanaan program sekolah, komite

Sekolah dilibatkan dalam penyusunan anggaran sekolah

yang tertuang dalam RKAS dalam rapat bersama antara

sekolah dan komite sekolah. Rapat ini sudah merupakan

salah satu pemantauan komite sekolah terhadap alokasi anggaran untuk pelaksanaan program sekolah. Dalam

perjalanannya komite sekolah juga mengadakan

pemantauan, baik secara formal dalam rapat bersama

dengan pihak sekolah ataupun secara tidak formal komite

sekolah berkunjung ke sekolah untuk menanyakan

perkembangan dan kemajuan sekolah pada umumnya.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

59

Sedangkan untuk sumber daya sekolah Pemantauan komite

sekolah terhadap sumber daya sekolah non anggaran sepenuhnya diserahkan kepada pihak sekolah. Baik itu

dalam hal rekrutmen tenaga, pembinaan, dan evaluasinya.

Komite sekolah siap membantu memberikan saran

pertimbangan dan solusi apabila pihak sekolah mengalami kesulitan.” (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016)

Senada dengan pernyataan di atas, hasil

Wawancara dengan Kepala Sekolah mengungkapkan :

“Peran ini dijalankan pada saat rapat bersama antara komite dan sekolah. Komite akan memeriksa, mengontrol,

dan sekaligus memberikan masukan pertimbangan atas

bahan perencanaan pendidikan yang dibuat oleh sekolah.

Sedangkan untuk pelaksanaan program sekolah Setidaknya

tiga kali dalam satu tahun komite mengadakan rapat

dengan sekolah. Dalam rapat itu juga dilakukan pantauan terhadap program sekolah, baik sudah, sedang, dan akan

dilaksanakan. Apabila tidak dapat dilaksanakan ditanyakan

penyebabnya dan dicarikan solusinya. Pantauan itu juga

dilakukan tidak melalui forum rapat, tetapi dengan cara

komite sekolah mengadakan kunjungan ke sekolah, menanyakan kegiatan sekolah yang sedang berlangsung serta perkembangan sekolah sampai saat ini.” (wawancara:

Kepala Sekolah dilakukan 5 November 2016)

Terkait dengan partisipasi stakeholder sekolah

dalam pelaksanaan program sekolah, Komite

Sekolah juga melakukan kegiatan pemantauan.

Hasil wawancara mengungkapkan :

“Secara khusus komite sekolah tidak mengadakan

pemantauan. Komite sekolah biasanya memperoleh laporan

dari pihak sekolah tentang partisipasi stakeholder,

terutama stakeholder dari luar sekolah, dalam program

sekolah. Misalnya instansi pemerintah terkait (Puskesmas, kelurahan), lembaga pendidikan formal ( PPL PGSD UKSW, PPL STAIN). (wawancara: Ketua Komite Sekolah 9 November 2016)

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

60

Senada dengan pernyataan di atas, hasil

wawancara dengan Kepala Sekolah mengungkapkan :

“Setelah selesai kegiatan ulangan akhir semester atau ujian

untuk siswa kelas VI, komite selalu menanyakan hasil yang

diperoleh para siswa. Di pihak lain, sekolah selalu memberikan informasi tentang hasil penilaian akhir siswa,

baik soal kenaikan kelas, kelulusan, sampai dengan lulusan

yang diterima di SMP. Komite sekolah juga selalu hadir

dalam setiap penyerahan kembali siswa kelas VI kepada orang tua murid.” wawancara: Kepala Sekolah Sekolah dilakukan 5 November 2016)

Sedangkan untuk kegiatan pemantauan hasil

ujian sekolah, hasil wawancara mengungkapkan :

“Secara rutin sehabis penilaian ujian sekolah dan sudah diperoleh nilainya, pihak sekolah menyampaikan nilai hasil

ujian sekolah itu kepada komite sekolah. Penyampaian nilai

hasil ujian itu dilaksanakan dalam rapat sekolah. Di sini

komite sekolah akan memberikan saran dan masukan,

apabila nilainya baik agar dipertahankan dan diusahakan terus meningkat di tahun berikutnya. Apabila hasilnya ada

yang kurang baik, ditanyakan apa sebabnya dan dicarikan

solusi pemecahannya demi peningkatan di tahun

mendatang. Secara khusus ketua komite sekolah

memberikan reward kepada siswa yang berprestasi dalam

ujian sekolah. Apabila menduduki peringkat pertama tingkat kecamatan diberi hadiah pembinaan sebesar satu

juta rupiah, dan peringkat pertama tingkat kota sebesar lima juta rupiah.” (wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016)

Dari uraian di atas ditunjukkan bahwa Komite

Sekolah SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga telah

menjalankan peran sebagai badan pengontrol

(Controlling Agency) dengan baik.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

61

4.2 Pembahasan

4.2.1 Peran Komite Sekolah sebagai pemberi

pertimbangan (advisor)

Peran serta masyarakat dalam pendidikan telah

dikemukakan dalam UU Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 54. Secara

lebih spesifik, pada pasal 56 disebutkan bahwa

masyarakat dalam dewan pendidikan dan Komite

Sekolah/Madrasah yang berperan sebagai berikut: (a)

Masyarakat berperan dalam peningkatan mutu

pelayanan pendidikan seperti perencanaan,

pengawasan, dan evaluasi program sekolah melalui

dewan pendidikan dan Komite Sekolah/ Madrasah, (b)

Dewan pendidikan sebagai lembaga mandiri dibentuk

dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan

pendidikan dengan memberikan pertimbangan,

arahan, serta dukungan tenaga, sarana dan prasarana

serta pengawasan pendidikan di tingkat nasional,

propinsi, dan kabupaten/kota yang tidak mempunyai

hubungan hirarkis, (c) Komite Sekolah/Madrasah

sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan

dalam peningkatan mutu pelayanan dan memberikan

pertimbangan, arahan, dukungan tenaga serta sarana

dan prasarana serta pengawasan pendidikan pada

tingkat satuan pendidikan.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

62

Komite Sekolah sebagai pemberi pertimbangan

(advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan

kebijakan pendidikan di tingkat satuan pendidikan,

setidaknya memberikan masukan, pertimbangan dan

rekomendasi kepada satuan pendidikan.

Berdasarkan dari hasil penelitian, peran Komite

Sekolah SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga

dikategorikan baik dan cukup banyak memberikan

pertimbangan kepada sekolah dalam penyelenggaraan

sekolah. Hal tersebut tampak misalnya dalam

penyampaian RKAS. Draf RKAS setelah disetujui

bersama antara sekolah dan Komite Sekolah dijadikan

RKAS untuk tahun pelajaran berjalan. Rapat

pembahasan RKAS diinisiasi dan dipimpin oleh kepala

sekolah dengan mengundang Komite Sekolah. Dalam

rapat itu semua yang hadir bebas menyampaikan

pendapatnya. sangat demokratis dan tidak ada kesan

pemaksaan suatu kehendak.

4.2.2 Peran Komite Sekolah sebagai Pendukung

Komite Sekolah adalah badan mandiri yang

dibentuk guna mewadahi peran serta masyarakat

dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan

efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan,

baik pada pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan

sekolah maupun jalur pendidikan di luar sekolah

(Kepmendiknas nomor: 044/U/2002).

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

63

Peran Komite Sekolah SD Mangunsarin 01

sebagai pendukung diwujudkan dalam hal

perencanaan. Perencanaan dalam hal ini sebagai

pendukung baik yang berwujud finansial, pemikiran,

ataupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di

sekolah, mendorong perhatian dan komitmen

masyarakat terhadap penyelengaraan pendidikan yang

bermutu, seperti; pengelolaan sarana prasarana

sekolah. Dalam hal dukungan terhadap sarana

prasarana sekolah, dari perencanaan, pengajuan, dan

perawatannya lebih banyak dilakukan oleh pihak

sekolah. Sedangkan pengadaannya lebih banyak

dilakukan oleh pemerintah. Peran Komite sekolah

memberikan masukan. Tetapi dalam kesempatan

tertentu, misalnya pada waktu terakhir ini, sekolah

memperoleh DAK untuk penambahan dan rehab

jamban. Pelaksanaan rehab itu dilakukan secara

swakelola antara sekolah dan komite sekolah.

4.2.3 Peran Komite Sekolah sebagai Mediator

Pendidikan memegang peranan yang sangat

penting dalam proses peningkatan kualitas sumber

daya manusia dan merupakan suatu proses yang

terintegrasi antara seluruh komponen yang terkait

dengan penyelenggaraan pendidikan, termasuk di

dalamnya adalah Komite Sekolah.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

64

Komite Sekolah SD Mangunsari 01 dalam

perannya sebagai penghubung antara sekolah dan

instansti lain yang terkait, masih dirasa belum

maksimal. Namun dalam hal peran penghubung

antara sekolah dan masyarakat, dalam hal ini orang

tua siswa, sudah cukup baik. Peran tersebut antara

lain dalam hal gagasan orang tua siswa akan

membuat taman di halaman sekolah agar lingkungan

sekolah bertambah asri. Rencana ini tanpa

sepengetahuan pihak sekolah. Setelah disepakati oleh

orang tua siswa dan Komite Sekolah, baru

dikomunikasikan dengan pihak sekolah dan setelah

pihak sekolah menyetujui maka Komite Sekolah

merealisasikan rencana tersebut.

4.2.4 Peran Komite Sekolah sebagai Pengontrol

Salah satu tujuan pembentukan Komite Sekolah

adalah meningkatkan tanggung jawab dan peran serta

masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di

satuan pendidikan. Hal ini mengartikan bahwa peran

serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam

peningkatkan mutu pendidikan, bukan hanya sekadar

memberikan bantuan berwujud material saja, namun

juga diperlukan bantuan yang berupa pemikiran dan

gagasan-gagasan inovatif demi kemajuan sekolah.

Namun peran itu menuntut tanggung jawab agar

segala gagasan dan implementasinya berjalan sesuai

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga Komite Sekolah dibentuk melalui musyawarah yang terdiri dari : perwakilan orang tua murid

65

dengan yang diharapkan. Di sinilah arti pentingnya

peran pengontrol dari Komite Sekolah.

Komite Sekolah SD Mangunsari 01 telah berperan

sebagai pengontrol dalam rangka transparansi dan

akuntabilitas penyelenggaraan sekolah. Komite

Sekolah dilibatkan dalam penyusunan anggaran

sekolah yang tertuang dalam RKAS dalam rapat

bersama antara sekolah dan Komite Sekolah. Rapat ini

merupakan salah satu bentuk pemantauan Komite

Sekolah terhadap alokasi anggaran untuk

pelaksanaan program sekolah. Dalam perjalanannya

Komite Sekolah juga mengadakan pemantauan, baik

secara formal dalam rapat bersama dengan pihak

sekolah ataupun secara tidak formal Komite Sekolah

berkunjung ke sekolah untuk menanyakan

perkembangan dan kemajuan sekolah.