BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Siklus ......Assisted Individualization (TAI) yang telah...
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Siklus ......Assisted Individualization (TAI) yang telah...
31
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian dalam setiap siklus, terdiri atas tahap perencanaan,
pelaksanaan/tindakan, observasi, dan refleksi, dan setiap siklus terdiri dari 2 kali
pertemuan.. Dalam penelitian ini sesuai dengan jadwal pelajaran Matematika
kelas V SD Negeri Sidomukti 04 Salatiga.
Siklus 1
a. Perencanaan
Pertemuan I
Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi awal, maka
dilakukan diskusi dengan guru kelas V mengenai materi pembelajaran yang
akan disajikan. Sebelum melakukan penelitian pada pertemuan I, peneliti
merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan
“ Sifat-sifat Bangun Datar”. Peneliti menyiapkan segala sesuatu yang
diperlukan dalam proses pembelajaran yaitu, RPP, lembar observasi siswa
dan guru saat proses belajar mengajar, alat peraga ( LKS untuk lembar
diskusi), menyiapkan daftar kelompok yang disusun secara heterogen ( setiap
kelompok berjumlah maksimal 5 orang ), serta kesiapan peserta didik untuk
mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan Model Team Assisted
Individualization (TAI).
Pertemuan II
Perencanaan pembelajaran siklus 1 pertemuan II adalah sebagai
tindak lanjut dari proses dan hasil belajar yang meliputi kekurangan/
kelebihan pada pertemuan I maka pada perencanaan pertemuan II, peneliti
menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran yang
didasarkan pada observasi pertemuan I, diantaranya RPP pembelajaran Team
Assisted Individualization (TAI) yang telah ditambahkan beberapa perbaikan
dari kekurangan pada pertemuan I, lembar evaluasi, angket motivasi siswa,
lembar observasi aktifitas siswa dan guru didalam pembelajaran, alat peraga,
32
serta kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
model Team Assisted Individualization (TAI).
Pertemuan III
Perencanaan pembelajaran siklus 1 pertemuan III adalah sebagai
tindak lanjut dari proses dan hasil belajar yang meliputi kekurangan/
kelebihan pada pertemuan II maka pada perencanaan pertemuan III, peneliti
menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran yang
didasarkan pada observasi pertemuan II, diantaranya RPP pembelajaran Team
Assisted Individualization (TAI) yang telah ditambahkan beberapa perbaikan
dari kekurangan pada pertemuan II, lembar evaluasi, angket motivasi siswa,
lembar observasi aktifitas siswa dan guru didalam pembelajaran, alat peraga,
serta kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
model Team Assisted Individualization (TAI).
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan pada siklus 1 ini terdiri dari tiga pertemuan, yaitu
pertemuan I, pertemuan II dan pertemuan III yang terdiri dari tiga kegiatan
pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Masing-masing pertemuan berlangsung selama 70 menit (2 jam pelajaran).
Pertemuan I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 25 April 2013, pertemuan
II dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 26 April 2013 dan pertemuan III
dilaksanakan pada hari Sabtu 27 April 2013.
Pertemuan I
a. Kegiatan Awal
Pada pertemuan pertama siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 25 April 2013
pukul 07.00- 08.10. Sesuai dengan model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI), Guru mengawali pertemuan dengan memberikan
salam dan doa kepada siswa. Setelah siswa siap megikuti pembelajaran,
guru memberikan apersepsi “ Anak-anak masih ingat materi bangun datar
yang pernah diajarkan dulu?” Setelah menanggapi jawaban siswa, Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran
Team Assisted Individualization (TAI). Sebelum memasuki kegiatan inti
33
pembelajaran, Guru memberikan motivasi : “Ada berapa bangun datar?
Coba bersama-sama sebutkan bangun datar apa saja?
b. Kegiatan Inti
1. Penjelasan materi
Guru memberikan penjelasan singkat mengenai sifat-sifat bangun datar
persegi, persegi panjang dan jajar genjang.
2. Diskusi kelompok
Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok secara heterogen. Guru
memberikan lembar diskusi kepada masing-masing siswa. Siswa
berdiskusi dengan teman kelompok mengenai sifat-sifat bangun datar
persegi, persegi panjang dan jajar genjang. Siswa mendiskusikan jawaban
dalam kelompoknya masing-masing. Saat siswa berdiskusi dalam
kelompok masing-masing, guru kurang begitu memperhatikan sehingga
banyak siswa kurang mendiskusikan tugas dengan baik. Siswa yang belum
paham malu untuk bertanya kepada temannya karena belum terbiasa untuk
bertanya. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan Guru
meluruskan dan memberi penjelasan tentang jawaban siswa, mengapa
jawaban tersebut benar atau salah.
c. Kegiatan Penutup
Akhir kegiatan pembelajaran, siswa diberi umpan balik terhadap materi
yang telah disampaikan dan proses belajar yang telah dilakukan. Guru
memberikan penegasan bahwa materi diskusi adalah bahan soal evaluasi
supaya siswa lebih serius dalam berdiskusi dengan kelompok.
Pertemuan II
a. Kegiatan Awal
Pada pertemuan kedua siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 26 April 2013
pukul 09.30- 10.40. Guru mengawali pertemuan dengan memberikan
apersepsi “Anak-anak, pada pertemuan lalu kita telah mempelajari
beberapa bangun datar. Coba sebutkan Bangun datar apa saja yang telah
kita pelajari pada minggu lalu !” Setelah itu Guru menjelaskan tujuan dan
langkah-langkah pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI).
34
b. Kegiatan Inti
1. Penjelasan materi
Guru memberikan penjelasan singkat mengenai sifat-sifat bangun datar
segitiga.
2. Diskusi kelompok
Siswa dipandu oleh guru untuk berkumpul pada kelompok yang telah
dibentuk pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan lembar diskusi
kepada masing-masing siswa dalam kelompok. Siswa berdiskusi dengan
teman kelompok mengenai sifat-sifat bangun datar segitiga. Siswa
mendiskusikan jawaban dalam kelompoknya masing-masing. Siswa sudah
mulai terbiasa dengan kelompok. Setiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya dengan diwakili oleh salah satu anggota kelompok dan
guru meluruskan dan memberi penjelasan tentang jawaban siswa, mengapa
jawaban tersebut benar atau salah.
c. Kegiatan Penutup
Akhir kegiatan pembelajaran, siswa diberi umpan balik terhadap materi
yang telah disampaikan dan proses belajar yang telah dilakukan.
Pertemuan III
a. Kegiatan Awal
Pada pertemuan ketiga siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 27 April 2013
pukul 07.00- 08.10. Guru mengawali pertemuan pertama dengan
memberikan salam dan doa. Setelah siswa siap megikuti pembelajaran
guru memberikan apersepsi “ Anak-anak, pada pertemuan lalu kita telah
mempelajari beberapa bangun datar. Coba sebutkan Bangun datar apa saja
yang telah kita pelajari pada minggu lalu !” Kemudian Guru menjelaskan
tujuan dan langkah-langkah pembelajaran Team Assisted Individualization
(TAI).
b. Kegiatan Inti
1. Penjelasan materi
Guru memberikan penjelasan singkat mengenai sifat-sifat bangun datar
trapesium.
35
2. Diskusi kelompok
Siswa dipandu oleh guru untuk berkumpul pada kelompok yang telah
dibentuk pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan lembar diskusi
kepada masing-masing siswa. Siswa berdiskusi dengan teman kelompok
mengenai sifat-sifat bangun datar segitiga. Siswa mendiskusikan jawaban
dalam kelompoknya masing-masing. Setelah semua siswa menyelesaikan
lembar diskusi, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinyayang
diwakili oleh salah satu anggota kelompok dan guru meluruskan dan
memberi penjelasan tentang jawaban siswa, mengapa jawaban tersebut
benar atau salah.
c. Kegiatan Penutup
Akhir kegiatan pembelajaran, siswa diberi umpan balik terhadap materi
yang telah disampaikan dan proses belajar yang telah dilakukan.
c. Hasil Pengamatan
Pertemuan I
Hasil pengamatan observer selama pembelajaran siklus 1 pertemuan I
adalah sebagai berikut :
1. Pada umumnya guru menyampaikan materi sudah sesuai dengan RPP
tetapi urutannya belum runtut.
2. Pada saat siswa berdiskusi, guru kurang memperhatikan siswa secara
keseluruhan.
3. Pada saat presentasi siswa terlihat tidak biasa untuk berbicara di depan
kelas karena guru yang tidak melibatkan siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
4. Guru belum membuat kesimpulan dengan melibatkan siswa.
Pada saat pembelajaran siklus 1 pertemuan I berlangsung, peneliti
mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran
dengan cara mengisi lembar pengamatan atau lembar observasi. Dari hasil
observasi tersebut dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan
selama pembelajaran berlangsung. Adapaun kekurangan dalam pertemuan I
akan diperbaiki pada pertemuan II.
36
Pertemuan II
Pada siklus 1 pertemuan II ini kegiatan pembelajaran sudah mulai
berjalan dengan baik. Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus 1
pertemuan II adalah sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran sudah sesuai RPP dan pembelajarannya sudah
runtut.
2. Siswa sudah mulai berani mempresentasikan hasil diskusinya di
depan, hal ini terlihat pada saat pembacaan tidak di bimbing oleh
guru lagi.
3. Pada saat diskusi, guru sudah mulai memperhatikan siswa secara
intensif walaupun tidak semua siswa yang mendapat perhatian.
4. Guru membuat kesimpulan dengan melibatkan siswa.
Pada saat pembelajaran siklus 1 pertemuan III berlangsung, peneliti
mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran
dengan cara mengisi lembar pengamatan. Dari hasil observasi tersebut siswa
sudah antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa sudah mulai
sedikit terbiasa dengan pembelajaran tersebut. Guru sudah lebih optimal
dalam membimbing siswa pada saat kerja kelompok, saat menyusun
kesimpulan telah melibatkan siswa.
Pertemuan III
Pada siklus 1 pertemuan III ini kegiatan pembelajaran sudah mulai
berjalan dengan baik. Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus 1
pertemuan III adalah sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran sudah sesuai RPP dan pembelajarannya sudah
runtut.
2. Siswa sudah mulai berani mempresentasikan hasil diskusinya di
depan, hal ini terlihat pada saat pembacaan tidak di bimbing oleh
guru lagi.
3. Pada saat tanya jawab hanya beberapa siswa yang diam saja atau
tidak terlibat aktif dalam kegiatan tanya jawab.
4. Saat Guru memberikan penjelasan siswa antusias dengan bertanya
kepada guru.
37
5. Guru membuat kesimpulan dengan melibatkan siswa.
Pada saat pembelajaran siklus 1 pertemuan III berlangsung, peneliti
mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran
dengan cara mengisi lembar pengamatan. Dari hasil observasi tersebut siswa
sudah antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa sudah mulai
terbiasa dengan pembelajaran tersebut. Guru semakin optimal dalam
membimbing siswa pada saat kerja kelompok, saat pelaksanaan diskusi, dan
saat menyusun kesimpulan telah melibatkan siswa.
d. Hasil Tindakan
Hasil tindakan pada siklus 1 ini berupa hasil belajar siswa dan angket
motivasi siswa.
1) Hasil Tes Siklus 1
Pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga siklus 1 guru menerapkan
model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Rekapitulasi
hasil belajar siklus 1 dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1
Distribusi Tes siklus 1
No Skor Tes Frekuensi Persentase (%)
1 65 1 7,69
2 70 2 15,38
3 75 1 7,69
4 80 6 46,15
5 85 1 7,69
6 90 1 7,69
7 95 1 7,69
Jumlah 13 100
Berdasarkan tabel 4.1, dapat diketahui dari 13 siswa, nilai terendah adalah
65, nilai tertinggi 95 dengan rata-rata 79,23.
2) Motivasi Belajar
Distribusi skor angket motivasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.2.
38
Tabel 4.2
Distribusi Skor Angket Motivasi siklus 1
Interval
skor Frekuensi Persentase (%)
56 - 67 2 15,38
44 - 55 11 84,62
Jumlah 13 100
Sumber : lembar observasi aktivitas siswa pada program pengalaman lapangan
(PPL).
Berdasarkan tabel 4.2, dapat diketahui bahwa frekuensi terbanyak berada
dalam rentang 44 – 55, ini berarti tingkat motivasi belajar siswa pada
siklus 1 dalam proses belajar mengajar berada pada kategori cukup. Oleh
karena itu, masih perlu dilakukan peningkatan kategori ke kategori tinggi.
Pada siklus 1, guru menerapkan model pembelajaran TAI yang
menggunakan penilaian motivasi belajar. Distribusi motivasi belajar siswa
dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3
Distribusi motivasi belajar siswa
No Kegiatan Skor Persentase (%)
1 Menyimak tujuan 25 25
2 Membentuk kelompok 25 25
3 Diskusi 25 25
4 Presentasi 25 25
Jumlah 100 100
39
Dari paparan hasil tes dan motivasi belajar siklus 1, maka dapat
diketahui hasil belajar siklus 1 pada tabel 4.4
Tabel 4.4
Distribusi Hasil Belajar Siklus 1
No Tes Aktivitas Motivasi
Angket Hasil
Belajar Keterangan
1 75 100 50 80 Tuntas
2 80 75 63 74.6 Tidak Tuntas
3 70 75 55 69 Tidak Tuntas
4 80 75 56 73.2 Tidak Tuntas
5 70 100 60 80 Tuntas
6 80 75 54 72.8 Tidak Tuntas
7 90 75 53 76.6 Tuntas
8 80 100 53 82.6 Tuntas
9 85 75 56 75.2 Tuntas
10 95 75 51 78.2 Tuntas
11 65 75 53 66.6 Tidak Tuntas
12 90 75 48 75.6 Tuntas
13 80 75 54 72.8 Tidak Tuntas
e. Refleksi siklus 1
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus 1, selanjutnya
diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan
pengamatan atau temuan dari observer pada siklus 1, yaitu:
1) Kegiatan pembelajaran siklus 1 berlangsung belum begitu sesuai dengan
harapan karena keruntutan belum sesuai dengan RPP model pembelajaran
Team Assisted Individualization (TAI).
2) Siswa cukup tertarik pada pembelajaran terbukti dengan siswa mulai
terbiasa dengan kegiatan diskusi.
3) Kegiatan pembelajaran mulai mengalami kemajuan dari pertemuan I
sampai pertemuan III yaitu pembelajaran tampak lebih menyenangkan,
perhatian dan antusias siswa lebih meningkat.
4) Siswa sudah terlibat aktif di dalam proses pembelajaran meskipun belum
semuanya aktif karena masih malu-malu dalam memberikan penjelasan
kepada temannya saat berdiskusi.
40
5) Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
sudah mulai tumbuh di pertemuan II.
Berdasarkan observasi pada siklus 1, hal-hal yang perlu dilakukan untuk
diperbaiki dalam pembelajaran siklus 2.
1) Guru harus lebih memperhatikan urutan RPP model pembelajaran Team
Assisted Individualization (TAI)
2) Guru memberi pengarahan pada siswa agar melakukan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan petunjuk guru dan bersikap lebih baik lagi.
3) Guru memberikan bimbingan secara optimal ketika pembelajaran
berlangsung terutama pada saat diskusi kelompok.
4) Guru memberikan motivasi siswa untuk bertanya kepada teman atau
kepada guru tentang materi yang belum dipahami.
5) Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman pembelajaran
bersama dengan guru diakhir kegiatan.
Dari hasil evaluasi didapatkan bahwa kompetensi belajar siswa
meningkat, terbukti dari perolehan nilai siswa setelah pembelajaran dengan
menggunakan model Team Assisted Individualization (TAI) yang mencapai
kriteria ketuntasan belajar (KKM) 75 sebanyak 7 siswa atau 53,84%, dengan
nilai tertinggi 82,2 dan nilai terendah 66,6, sedangkan nilai rata-ratanya
adalah 75,16. Untuk meningkatkan hasil perolehan nilai siswa dan untuk
memantapkan tingkat kompetensi siswa serta memperbaiki kekurangan dalam
proses pembelajaran akan dilanjutkan ke siklus 2.
Siklus 2
Setelah melihat kekurangan dan kelebihan dalam siklus 1, perencanaan
pembelajaran pada siklus 2 ini sebagai penyempurnaan dan tindak lanjut dari
kekurangan yang terjadi pada siklus 1. Siklus 2 dilaksanakan 2 kali
pertemuan, kegiatan pembelajaran pada siklus 2 ini masih sama dengan siklus
1 tapi yang membedakan adalah pokok bahasan yaitu “Sifat-sifat bangun
datar layang-layang, belah ketupat, lingkaran dan elips” dan pokok bahasan
pada pertemuan kedua adalah “Menggambar bangun datar”.
41
a. Perencanaan
Pertemuan I
Sebelum melakukan penelitian pada pertemuan I siklus 2, Peneliti
menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran yaitu,
RPP Model Team Assisted Individualization (TAI), lembar observasi siswa
dan guru saat proses belajar mengajar, alat peraga ( LKS untuk lembar
diskusi), menyiapkan daftar kelompok yang disusun secara heterogen ( setiap
kelompok berjumlah maksimal 5 orang ), serta kesiapan peserta didik untuk
mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan Model Team Assisted
Individualization (TAI).
Pertemuan II
Perencanaan pembelajaran siklus 2 pertemuan II adalah sebagai
tindak lanjut dari proses dan hasil belajar yang meliputi kekurangan/
kelebihan pada pertemuan I maka pada perencanaan pertemuan II, peneliti
menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran
yang didasarkan pada observasi pertemuan I, diantaranya RPP
pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) yang telah
ditambahkan beberapa perbaikan dari kekurangan pada pertemuan I,
lembar evaluasi, angket motivasi siswa, lembar observasi aktifitas siswa
dan guru didalam pembelajaran, alat peraga, serta kesiapan peserta didik
untuk mengikuti proses pembelajaran dengan model Team Assisted
Individualization (TAI).
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus 2 ini sebagai tindak lanjut, penyempurnaan
dan pemantapan pada siklus 1. Siklus 2 ini terdiri dari tiga kegiatan
pembelajaran yaitu kegiatan awal, inti, dan penutup. Pelaksanaan pada
siklus 2 ini terdiri dari dua pertemuan yaitu pertemuan I dan pertemuan II.
Masing-masing pertemuan berlangsung selama 70 menit (2 jam
pelajaran). Pertemuan I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 2 Mei
2013, dan pertemuan II dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 3 Mei 2013.
42
Pertemuan I
a. Kegiatan Awal
Pertemuan pertama siklus 2 ini guru mengawali kegiatan
pembelajaran dengan salam dan doa. Guru menyampaikan apersepsi “
Anak-anak, pada pertemuan lalu kita telah mempelajari beberapa
bangun datar. Coba sebutkan Bangun datar apa saja yang telah kita
pelajari pada minggu lalu !”. Guru memberikan motivasi kepada
siswa, misalnya: “Anak-anak masih ingat materi bangun datar yang
pernah diajarkan dulu? Ada berapa bangun datar? Coba bersama-
sama sebutkan bangun datar apa saja!” Kemudian guru menjelaskan
tujuan pembelajarn dan langkah-langkah pembelajaran Model Team
Assisted Individualization (TAI).
b. Kegiatan Inti
1. Penjelasan Materi :
Guru memberikan materi pembelajaran secara singkat.
2. Diskusi Kelompok.
Guru memberikan lembar diskusi kepada masing-masing siswa.
Siswa berdiskusi dengan teman kelompok mengenai sifat-sifat bangun
datar persegi, persegi panjang dan jajar genjang. Siswa
mendiskusikan jawaban dalam kelompoknya masing-masing. Saat
siswa berdiskusi dalam kelompok masing-masing, guru sudah
memperhatikan siswa sehingga siswa mendiskusikan lembar kerja
dengan baik.
c. Kegiatan Penutup
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Guru memberikan penguatan terhadap proses dan hasil
pembelajaran yang telah dilakukan siswa.
Pertemuan II
a. Kegiatan Awal
Pertemuan 2 siklus 2 di laksanakan pada hari sabtu, 3 Mei 2013. Guru
mengawali kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa serta
mempresensi kehadiran siswa. Guru mengajak siswa untuk mengingat
43
kembali mengenai materi yang telah dipelajari tentang sifat-sifat
pencerminan. Guru memberikan motivasi kepada siswa : ”Anak-anak
masih ingat materi bangun datar yang pernah diajarkan dulu? Ada
berapa bangun datar? Coba bersama-sama sebutkan bangun datar apa
saja!”
b. Kegiatan Inti
Penjelasan Materi :
1. Sesuai dengan Model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI), Guru memberikan penjelasan secara
singkat yaitu mengenai cara menggambar bangun datar.
2. Diskusi Kelompok
Siswa dipandu oleh guru untuk berkumpul pada kelompok yang telah
dibentuk pada pertemuan sebelumnya. Siswa mendiskusikan jawaban
dalam kelompoknya masing-masing. Setiap kelompok berkewajiban
memastikan setiap anggotanya paham dengan jawaban atas pertanyaan
yang diberikan. Guru memberikan motivasi kepada siswa apabila ada
yang belum jelas boleh bertanya kepada teman atau langsung kepada
guru. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Guru
meluruskan dan memberi penjelasan tentang jawaban siswa, mengapa
jawaban tersebut benar atau salah.
c. Kegiatan Penutup
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah
dilaksanakan dan siswa diminta membuat rangkuman dari hasil
kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung. Guru memberikan
penguatan proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan siswa.
c. Hasil Pengamatan
Pertemuan I
Hasil pengamatan observer selama pembelajaran siklus 2 pertemuan I
adalah sebagai berikut :
1. Pada umumnya guru menyampaikan materi sesuai dengan RPP.
2. Siswa mulai terbiasa berbicara di depan temannya mepresentasikan
hasil dari diskusi kelompok.
44
3. Guru melakukan penegasan materi dengan melibatkan siswa.
Pada saat pembelajaran siklus 2 pertemuan I berlangsung, peneliti
mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir. Dari hasil
observasi tersebut dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan
selama pembelajaran berlangsung. Adapun kekurangan dalam pertemuan I
akan diperbaiki pada pertemuan II.
Pertemuan II
Pada siklus 2 pertemuan II ini kegiatan pembelajaran sudah mulai
berjalan dengan baik. Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus 2
pertemuan II adalah sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran sudah sesuai RPP dan pembelajarannya sudah runtut.
2. Siswa sudah mulai berani mempresentasikan hasil diskusinya di depan, hal
ini terlihat pada saat pembacaan tidak di bimbing oleh guru lagi.
3. Siswa yang belum jelas sudah berani bertanya kepada teman atau kepada
guru.
4. Guru dan siswa sudah menyimpulkan kegiatan pembelajaran secara
bersama- sama.
Pada saat pembelajaran siklus 2 pertemuan I berlangsung, peneliti
mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran.
Lembar pengamatan tersebut untuk mengamati aktivitas pembelajaran. Guru
sudah lebih optimal dalam membimbing siswa pada saat kerja kelompok saat
pelaksanaan diskusi.
d. Hasil Tindakan
Hasil tindakan pembelajaran pada siklus 2 ini berupa hasil angket dan hasil
tes siswa.
1. Hasil Tes Siklus 2
Pada pertemuan pertama dan kedua siklus 2 guru menerapkan model
pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) seperti yang sudah
dijelaskan pada poin sebelumnya. Guru memberikan evaluasi pada
pertemuan kedua saat mau selesai. Distribusi tes siswa siklus 2 dapat
dilihat pada tabel 4.5.
45
Tabel 4.5
Distribusi tes siklus 2
No Skor Tes Frekuensi Persentase (%)
1 80 2 15,38
2 90 5 38,45
3 100 6 46,15
Jumlah 13 100
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa dari jumlah 13 siswa, nilai
tertinggi adalah 100, nilai terendah adalah 80, dan nilai rata-rata 93,07.
2. Motivasi Belajar
Pengukuran motivasi siswa mengikuti pelajaran diklasifikasikan
menjadi lima kategori. Distribusi motivasi siklus 2 dapat dilihat pada
tabel 4.6.
Tabel 4.6
Distribusi Skor Angket Motivasi belajar siswa siklus 2
Interval Frekuensi Persentase (%)
56 - 67 8 61,5
44 - 55 5 38,5
Jumlah 13 100
Sumber : Lembar observasi aktivitas siswa pada Program Pengalaman
lapangan (PPL).
Berdasarkan tabel 4.6, dapat diketahui bahwa frekuensi terbanyak
berada dalam rentang 56 – 67, ini berarti bahwa tingkat motivasi belajar
siswa pada siklus 2 berada pada kategori tinggi. Hal ini berarti
pembelajaran dengan menggunakan model Team Assisted
Individualization (TAI) telah mampu meningkatkan motivasi belajar
siswa.
Pada siklus 1, guru menerapkan model pembelajaran TAI yang
menggunakan penilaian motivasi belajar. Distribusi motivasi belajar
siswa dapat dilihat pada tabel 4.7.
46
Tabel 4.7
Distribusi Motivasi Belajar Siswa
No Kegiatan Skor Persentase (%)
1 Menyimak tujuan 25 25
2 Membentuk kelompok 25 25
3 Diskusi 25 25
4 Presentasi 25 25
Jumlah 100 100
Dari paparan hasil tes dan motivasi belajar siklus 1, maka dapat
diketahui hasil belajar siklus 1 pada tabel 4.8
Tabel 4.8
Distribusi Hasil Belajar Siklus 2
No Tes Aktivitas Motivasi
Angket Hasil
Belajar Keterangan
1 100 75 56 81.2 Tuntas
2 100 75 59 81.8 Tuntas
3 80 100 56 83.2 Tuntas
4 90 75 57 77.4 Tuntas
5 90 75 56 77.2 Tuntas
6 90 75 61 78.2 Tuntas
7 100 75 56 81.2 Tuntas
8 100 100 61 92.2 Tuntas
9 90 75 59 77.8 Tuntas
10 100 75 61 82.2 Tuntas
11 80 75 65 75 Tuntas
12 100 75 65 83 Tuntas
13 90 100 65 89 Tuntas
e. Refleksi siklus 2
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus 2, selanjutnya
diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan
pengalaman atau temuan observer pada siklus 2.
1. Kegiatan pembelajaran siklus 2 berlangsung sudah sesuai dengan RPP
Model Team Assisted Individualization (TAI).
47
2. Kegiatan pembelajaran tampak lebih menarik dan menyenangkan,
perhatian dan keaktifan siswa lebih meningkat.
3. Antara rencana pembelajaran dengan proses pembelajaran sudah sesuai.
4. Seluruh siswa terlibat sangat aktif di dalam proses pembelajaran.
5. Keberanian siswa sudah tumbuh dalam mempresentasikan hasil diskusi
di depan kelas.
6. Siswa aktif menjawab ketika diberikan pertanyaan.
7. Siswa sudah kompak dengan anggota kelompok masing-masing.
8. Penjelasan guru sudah runtut sesuai dengan indikator pembelajaran.
9. Guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran dengan melibatkan
siswa.
Dari hasil evaluasi didapatkan bahwa kompetensi belajar siswa
meningkat, terbukti dari perolehan nilai siswa setelah pembelajaran
dengan menggunakan model Team Assisted Individualization (TAI) yang
mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM Matematika = 75) sebanyak 13
siswa (100%), dengan nilai rata-rata 81,49 dan nilai tertinggi 92,2
sedangkan nilai terendahnya adalah 75.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan paparan hasil penelitian di atas maka dapat diketahui
peningkatan hasil belajar dan motivasi siswa setelah mengikuti proses belajar
mengajar dengan menerapkan model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI).
a. Hasil Belajar
Hasil belajar siswa berdasarkan hasil tes dari pra siklus, siklus 1, siklus 2,
skor motivasi pra siklus, siklus 1, siklus 2, skor angket pra siklus, siklus 1,
siklus 2 dapat dilihat pada tabel 4.9
48
Tabel 4.9
Distribusi Hasil Belajar pra siklus, siklus 1 dan siklus 2
No Pra
Siklus Keterangan
Siklus 1
keterangan Siklus 2 keterangan
1 34 Tidak Tuntas 80 Tuntas 81.2 Tuntas
2 32 Tidak Tuntas 74.6 Tuntas 81.8 Tuntas
3 34 Tidak Tuntas 69 Tuntas 83.2 Tuntas
4 30 Tidak Tuntas 73.2 Tuntas 77.4 Tuntas
5 26 Tidak Tuntas 80 Tuntas 77.2 Tuntas
6 42 Tidak Tuntas 72.8 Tuntas 78.2 Tuntas
7 44 Tidak Tuntas 76.6 Tuntas 81.2 Tuntas
8 38 Tidak Tuntas 82.6 Tuntas 92.2 Tuntas
9 34 Tidak Tuntas 75.2 Tuntas 77.8 Tuntas
10 46 Tidak Tuntas 78.2 Tuntas 82.2 Tuntas
11 26 Tidak Tuntas 66.6 Tuntas 75 Tuntas
12 44 Tidak Tuntas 75.6 Tuntas 83 Tuntas
13 34 Tidak Tuntas 72.8 Tuntas 89 Tuntas
Dari tabel 4.9 dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar
matematika. Terbukti untuk klasifikasi tuntas, sebelum diadakan tindakan
tidak ada siswa yang tuntas. Sedangkan setelah siklus 1 semua siswa tuntas
dan setelah siklus 2 semua siswa tuntas. Ini membuktikan bahwa
pembelajaran dengan model Team Assisted Individualization (TAI) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan paparan hasil penelitian di atas maka dapat diketahui
adanya peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar siswa setelah
mengikuti proses belajar mengajar Matematika dengan menerapkan model
pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Peningkatan hasil
belajar dan motivasi belajar Matematika terjadi karena model pembelajaran
Team Assisted Individualization (TAI) memiliki beberapa kelebihan antara
lain adalah siswa yang lemah dapat terbantu dalam menyelesaikan masalah
dan siswa diajarkan bagaimana bekerjasama dalam suatu kelompok, yaitu
dibuktikan ketika diskusi kelompok, siswa yang belum selesai mengerjakan,
dibantu siswa yang sudah selesai mengerjakan. Kemudian siswa yang pandai
dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilannya karena pada saat
49
diskusi, siswa yang pandai membantu siswa yang kurang pandai dalam
menyelesaikan tugas kelompok sehingga keterampilan siswa dapat
berkembang, juga adanya rasa tanggung jawab dalam kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ditunjukkan saat presentasi di depan kelas
untuk memaparkan hasil diskusi yang diwakili oleh salah satu anggota.
Hasil penelitian Tindakan Kelas Anisyah Dwi Widarini tahun 2012
“Upaya Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Melalui
Metode Demonstrasi pada Mata Pelajaran IPA Kelas 4 Semester 2 di SD
Negeri Dukuh 1 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012”. Berdasarkan
penelitian didapatkan hasil bahwa motivasi mengarahkan dan mempengaruhi
siswa untuk lebih cermat dan teliti dalam pembelajaran sehingga
menyebabkan hasil belajar juga meningkat. Yang kedua adalah hasil
penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Imron Aprulloh tahun 2011
tentang “Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Metode
Kooperatif TAI (Team Assisted Individualization) Pada Operasi Hitung
Campuran Siswa Kelas IV SDN Makam Haji 03 Kartasura Pada Semester
Genap Tahun Ajaran 2010/2011”. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa
penerapan metode kooperatif TAI (Team Assisted Individualization) pada
mata pelajaran Matematika dalam pokok materi operasi hitung campuran
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Makam Haji 03
Kartasura.