BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil...
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil...
![Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1824/5/T1... · pengoperasian alat hitung kelas X Pemasaran-1 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022011723/5a81ac007f8b9ada388d4563/html5/thumbnails/1.jpg)
28
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X
Pemasaran-1 SMK Negeri 1 Salatiga, peneliti menemukan permasalahan
pembelajaran yaitu dengan penggunaan model pembelajaran Tutor Sebaya dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kompetensi
kejuruan pokok bahasan Pengoperasian Alat hitung kelas X Pemasaran-1 Tahun
Ajaran 2011/2012 SMK Negeri 1 Salatiga. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran Tutor Sebaya untuk
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar
pengoperasian alat hitung kelas X Pemasaran-1 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK
Negeri 1 Salatiga.
Objek penelitian dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah Ibu
Gendi Dwijanti, S.Pd. Sebagai guru pemasaran di SMK Negeri 1 Salatiga.
Penelitian Tindakan Kelas ini merupakan penelitian yang dilakaukan secara
bersiklus, dimana siklus terdiri dari perencanaan (planning), Pelaksanaan (acting),
observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Hasil penelitian ini meliputi
keaktifan dan hasil belajar siswa. Hasil keaktifan siswa di peroleh dari
pengamatan observasi yang dinilai dengan menggunakan lembar observasi
aktifitas siswa. Hasil belajar dikelompokan menjadi 2 (dua) yaitu hasil tes
sebelum diadakan tindakan dan hasil tes setelah tindakan siklus I dan SiklusII.
Hasil tes siklus I dan siklus II adalah hasil tes pada pokok bahasan pengoperasian
![Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1824/5/T1... · pengoperasian alat hitung kelas X Pemasaran-1 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022011723/5a81ac007f8b9ada388d4563/html5/thumbnails/2.jpg)
29
alat hitung dengan model pembelajaran Tutor Sebaya. Pada setiap siklus
dilakukan 3 (tiga) kali pertemuan, dimana setiap pertemuan ada dua jam
pelajaran, setiap satu jam pelajaran 45 menit. Setelah mengadakn penelitian
dengan menggunakan metode tutor Sebaya pada pokok bahasan pengoperasian
alat hitung diperoleh data sebagai berikut :
4.1.1. Hasil Penelitian Siklus I
1. Perencanaan (Planning)
Tahap perencanaan dilakukan kegiatan identifikasi masalah dan analisis
penyebab timbulnya masalah yang terdapat pada proses pembelajaran sebelum
tindakan dilakaukan. Tindakan pemecahan masalah yang dipandang tepat atau
benar yaitu dengan menerapkan pembelajaran dengan metode Tutor Sebaya.
Tahap penyusunan rancangan tindakan yang akan diberikan sebagai berikut :
1) Menyiapkan Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
2) Menbuat instrumen penelitian atau lembar observasi yang meliputi :
lembar kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran yang dilihat dari
jumlah siswa yang membawa buku penunjang, buku catatan dan
perlengkapan alat tulis
lembar pengamatan aktivitas siswa yang menunjang pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Tutor Sebaya.
Lembar pengamatan dibuat untuk mengetahui sejauhmana interaksi
siswa, guru dan tutor selama proses pembelajaran Tutor sebaya.
Membentuk dan menyiapkan Tim observer, yaitu Gendi Dwijanti, S.Pd
sebagai guru pengajar dan Agung Yuwana sebagi observer I, Dra.
Yasiroh Mailani sebagai observer II, dan Amar Ma’ruf F, S.Pd sebagai
observer III
4) Menyiapkan kisi-kisi wawancara
![Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1824/5/T1... · pengoperasian alat hitung kelas X Pemasaran-1 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022011723/5a81ac007f8b9ada388d4563/html5/thumbnails/3.jpg)
30
2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Pada tahap pelaksanaan tindakan ini dilaksanakan skenario pembelajaran
yang sudah dirancang. Pertemuan pertama hasil observasi kegiatan belajar
mengajar pada kegiatan awal guru mengecek kesiapan siswa, membegi kelompok
(menjelaskan pembelajaran Tutor Sebaya), memberi apersepsi, dan motivasi.
Metode pembelajaran Tutor Sebaya ini baru pertama kali diterapkan. Terlihat dari
penyampaian Guru yang kurang detail dalam penyampaian tujuan pembelajaran
yang mengakibatkan siswa kurang menanggapi tujuan pembelajaran.
Kemudian masuk dalam kegiatan inti yaitu guru mulai masuk pada materi
pelajaran tentang perhitungan dengan alat hitung (kalkulator). Guru berusaha
mengajak tanya jawab siswa supaya aktif dalam pembelajaran dan
menginformasikan dalam pembelajaran akan dibantu tutor, setelah itu Guru
menjelaskan tentang tombol dan fungsi pada alat hitung kalkulator elektonik dan
menjelaskan cara kerja alat hitung dibantu tutor, dan guru juga menyuruh siswa
untuk latihan Mengoperasikan alat hitung dan jika ada kesulitan ditanyakan
kepada Tutor, selama latihan mengoperasikan guru sebagai pembimbing /
motivator, kemudian Guru bersama peserta didik mengecek kebenaran proses dan
hasil kerja. Guru juga memberi tanggapan yang dialami peserta didik. Kemudian
pada kegiatan akhir guru memberi tugas kelompok.
Pertemuan kedua, pada awal pelajaran guru memeriksa kesiapan, apersepsi
dan motivasi, yang terdiri dari mengkondisikan siswa siap mengikuti
pembelajaran, mengecek kesiapan siswa dengan tugas yang diberikan pada
![Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1824/5/T1... · pengoperasian alat hitung kelas X Pemasaran-1 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022011723/5a81ac007f8b9ada388d4563/html5/thumbnails/4.jpg)
31
pertemuan sebelumnya, dan memberi motivasi tentang pentingnya tugas yang
diberikan.
Pada kegiatan inti guru menjelaskan tentang cara merawat mesin hitung
yang benar, kemudian dilaniutkan dengan menyuruh siswa untuk menghitung
ulang tugas kelompok yang didapat menggunakan mesin hitung kalkulator
elektronik, dimana di dalam pengerjaan dibantu tutor sebagai fasiliator, dan guru
disini sebagai pembimbing. Setelah itu guru bersama peserta didik mengecek
kebenaran proses kerja dengan hasil kerja. Kemudian masuk pada kegiatan akhir,
guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi pengoperasian alat hitung.
Pertemuan ketiga guru memeriksa dan mengkondisikan siswa siap
mengikuti tes, dengan mengatur posisi tempat duduk peserta didik, kemudian
pada kegiatan inti guru memberi petunjuk tes dan pembagian lembar tes individu.
Selama tes berlangsung guru mengawasi jalannya proses tes individu, dan
mengumpulkan lembar jawaban, setelah itu guru dengan peserta didik mengoreksi
hasil tes. Kemudian pada kegiatan akhir guru mengumumkan skor kemajuan
individual, memberikan tanya jawab tentang permasalahan yang dihadapi siswa
dan meberi motivasi agar siswa meningkatkan belajar.
3. Pengamatan (Observing)
Penelitian Tindakan Kelas ini, pelaksanaan penerapan pembelajaran
metode Tutor Sebaya dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah dibuat
oleh peneliti. Hasil pengamatan dengan menggunakan pembelajaran metode Tutor
Sebaya pada siklus I diperoleh hasil sebagai berikut :
![Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1824/5/T1... · pengoperasian alat hitung kelas X Pemasaran-1 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022011723/5a81ac007f8b9ada388d4563/html5/thumbnails/5.jpg)
32
1) Observasi tentang kesiapan belajar siswa dalam menerima pelajaran
Hasil penelitian kesiapan siswa menerima pelajaran pada siklus 1
pertemuan pertama siswa yang siap menerima materi pelajaran sebesar 96.30%
siswa, sedangkan siswa yang tidak siap menerima pelajaran sebesar 3.70% siswa
disebabakan empat siswa tidak membawa buku penunjang.
Pertemuan kedua siswa yang siap menerima materi pelajaran sebesar
96.30% siswa, sedangkan siswa yang tidak siap menrima pelajaran sebesar 3.70%
siswa disebabkan ada dua siswa yang tidak membawa buku penunjang dan dua
siswa tidak membawa kelengkapan alat tulis. Dua orang yang tidak membawa
buku penunjang pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua adalah orang yang
sama. Upaya yang dilakukan adalah memberi penjelasan mengenai pentingnya
buku penunjang yang mendukung untuk pemahaman konsep serta materi yang
dijelaskan oleh guru.
2) Hasil observasi Aktifitas pelaksanaan guru / tutor dan peserta didik
Tabel. 4.1
Hasil Observasi Aktifitas Guru dan Peserta Didik Pada Siklus I
SMK Negeri 1 Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2011/2012
Indikator
pelaksanaan
tindakan
Σ per item
Σ ≥ 3 Σ < 3 Rata-rata
siklus I
Target
ketercapaian Kesimpulan
1 2 3 4 5
Guru &
Tutor - 4 25 9 - 34 item 4 item 3.52 ≥ 4
Belum
tercapai target
Peserta
didik - 4 32 2 - 34 item 4 item 3.31 ≥ 4
Belum
tercapai target
![Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1824/5/T1... · pengoperasian alat hitung kelas X Pemasaran-1 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022011723/5a81ac007f8b9ada388d4563/html5/thumbnails/6.jpg)
33
Hasil observasi yang dilakukan pada guru dan tutor dari 38 item yang yang
mencapai scor ≥ 3 ada 34 item, dan yang scor <3 ada 4 item dengan scor rata-
rata keseluruhan sebesar 3.52 dengan kategori. Rata-rata per item peserta didik
yang mencapai skor ≥ 3 ada 34 item, dan yang scor <3 ada 4 item dengan scor
rata-rata keseluruhan sebesar 3.31 dengan kategori cukup. Berdasarkan hasil
terebut, maka untuk sementara hasil observasi pelaksanaan tindakan siklus I
sebagai berikut :
a. Aktifitas Guru dan Tutor belum mencapai target
b. Aktifitas Peserta didik belum mencapai target
3) Hasil Belajar Siswa
Tabel. 4.2
Hasil Belajar Peseta Didik Pada Siklus 1
SMK Negeri 1 Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2011/2012
Hasil belajar Kondisi sblm siklus Siklus 1 Target
ketercapaian Peningkatan
Rata-rata kelas 65.69 77.50 ≥76.7 11.81
% Kelas 13.88% 55.55% ≥ 80 41.67%
Berdasarkan hasil tersebut, Hasil belajar dilihat dari rata-rata kelas sudah
terjadi peningkatan sebesar 11.81 yang terlihat dari nilai rata-rata kelas sebelum
diadakanya siklus yaitu sebesar 65.69, dan terjadi kenaikan nilai rata-rata kelas
menjadi sebesar 77.50, dilihat dari rata-rata kelas sebesar 77.50 pada siklus 1
sudah ada ketercapaian target indikator yaitu sebesar ≥76.7
Hasil belajar dilihat dari prosentase kelas sudah terjadi peningkatan
sebesar 41.67%, karena sebelum diadakan siklus prosentase kelas yang mencapai
![Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1824/5/T1... · pengoperasian alat hitung kelas X Pemasaran-1 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022011723/5a81ac007f8b9ada388d4563/html5/thumbnails/7.jpg)
34
target hanya sebesar 13.88%, dan setelah diadakan siklus terjadi kenaikan
prosentase kelas yaitu sebesar 55.55%, meskipun sudah ada peningkatan tetapi
belum mencapai target ketercapaian indikator yaitu sebesar ≥ 80.
4) Wawancara siswa tentang penggunaan metode pembelajaran Tutor Sebaya
Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada siswa setelah mengikuti
pelajaran dengan metode Tutor Sebaya pada siklus I menunjukan ada 28 siswa
menjawab senang. Ada salah satu siswa yang berkomentar tentang kendala yang
dihadapi sebagai tutor, yaitu peserta didik yang dibantu ada yang belajarnya
kurang serius. Selain dari hasil wawancara peneliti juga mendapat masukan dari
siswa bahwa dengan metode Tutor Sebaya dapat berdiskusi dengan teman dan
tidak mengantuk. (lampiran 16)
4. Refleksi (reflecting)
Aktifitas guru / tutor dan peserta didik pada keseluruhan siklus 1 ada 38
item, dapat terlihat dari keseluruhan aktifitas guru dan peserta didik belum
mencapai target ketercapaian sebesar ≥ 4 dengan kategori cukup. Dari aktifitas
siklus I Guru/Tutor dan peserta didik masih ada aktifitas dengan rata-rata = 2 atau
kategori kurang
Perbaikan Guru dan Tutor ; (1) Ketepatan bertanya pada apersepsi yaitu
guru kurang tepat dalam bertanya untuk mengarah kepelajaran karena guru terlalu
jauh menjelaskan dan megarahkan kepengalaman peserta didik, sehingga peserta
didik tidak tau apa yang maksud, (2) Penyampaian tujuan pembelajaran belum
sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran, (3) Tutor menjadi fasilitator
saat kelompok mengoperasikan alat hitung yaitu tutor masih ragu dalam
![Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1824/5/T1... · pengoperasian alat hitung kelas X Pemasaran-1 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022011723/5a81ac007f8b9ada388d4563/html5/thumbnails/8.jpg)
35
penyampaian materi sehingga masih ada siswa yang bertanya langsung kepada
guru, (4) Tutor bertanggung jawab atas kelompoknya yaitu didalam kelompok
masih ada siswa yang berbicara sendiri dengan teman sebelahnya
Perbaikan Peserta Didik ; (1) Kesiapan murid untuk belajar yaitu masih
ada siswa yang telat masuk dan ada siswa yang tidak membawa perlengkapan
pembelajaran seperti buku penunjang, (2) Kondisi peserta didik dalam menggali
pengalaman yaitu peserta didik masih banyak yang diam saja pada waktu guru
bertanya, (3) Menerima tutor dengan baik yaitu masih masih ada siswa yang
enggan bertanya kepada tutor
Ketuntasan hasil belajar pada siklus I rata-rata nilai sebesar 77.50, belum
ada ketercapaian target sebesar ≥ 80. Dan dilihat dari presentase ketuntasan baru
55.55% yang dinyatakan tuntas dan belum menunjukan prosentase target
ketercapaian sebesar 80%, oleh karena itu pada siklus II perlu ditingkatkan lagi.
Dari pengamatan guru, ada tiga siswa yang bertanya kepada guru bila ada
kesulitan yaitu dua siswa laki-laki dan satu siswa perempuan, dilihat dari hasil tes
individu ketiga siswa tersebut memiliki nilai kurang dibandingkan dengan siswa
yang lainnya.
Berdasarkan hasil observasi siklus I yang merupakan siklus awal dalam
penelitian tindakan kelas ini diperoleh data bahwa aktivitas siswa menunjukkan
nilai rata-rata sebesar 3.31 dan aktivitas guru menunjukan nilai rata-rata sebesar
3.52. Aktivitas tersebut belum menunjukan indikator keberhasilan sehingga perlu
adanya perbaikan-perbaikan supaya mencapai hasil yang lebih optimal.
![Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1824/5/T1... · pengoperasian alat hitung kelas X Pemasaran-1 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022011723/5a81ac007f8b9ada388d4563/html5/thumbnails/9.jpg)
36
4.1.2. Hasil Penelitian Siklus II
1. Perencanaan (planning)
Pada tahap perencanaan ada persiapan seperti siklus I dan memperbaiki
kekurangan pada siklus I yang dapat dilihat di refleksi siklus I. persiapan yang
dilakukan sebagai berikut :
1) Ketepatan bertanya pada apersepsi
Upaya perbaikan pada apersepsi ini yaitu ketepatan guru bertanya dalam
menggali pengalaman murid tentang materi yang akan diajarkan sesuai
dengan scenario pembelajaran.
2) Penyampaian tujuan pembelajaran
Upaya perbaikan pada tujuan pembelajaran ini yaitu guru sebagai pengajar
mempersiapkan skenario pembelajaran secara optimal, supaya dari kegiatan
awal, inti dan akhir dapat berjalan dengan baik.
3) Tutor menjadi fasilitator saat kelompok mengoperasikan alat hitung
Diharapkan siswa mampu menerima siswa lain sebagai tutor dalam belajar.
Upaya tersebut adalah dengan memberi pengarahan pada siswa akan
pentingnya tutor dalam belajar. Karena dengan adanya rekan kerja dapat
membantu kesulitan atau hal-hal yang belum dimengerti dan memecahkan
masalah/ tugas.
4) Tutor bertanggung jawab atas kelompoknya
Diharapkan siswa yang menjadi tutor dapat menyampaikan materi pelajaran
dengan baik. Upaya tersebut dengan Para tutor dilatih untuk mengajar
berdasarkan materi yang telah ditentukan. Hubungan antara tutor dengan
![Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1824/5/T1... · pengoperasian alat hitung kelas X Pemasaran-1 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022011723/5a81ac007f8b9ada388d4563/html5/thumbnails/10.jpg)
37
siswa adalah hubungan antara kakak-adik atau antar kawan, sehingga tutor
lebih menyeluruh dalam penyampaian terhadap kelompoknya.
5) Hasil belajar
Upaya perbaikan hasil belajar yaitu guru memberikan pengarahan supaya
semua siswa lebih berkonsentrasi dan menyimak semua arahan dari
gurudantutor agar proses pembelajaran berjalan efektif dan siswa dapat
menguasai materi yang diajarkan sehingga hasil belajar siswa dapat
meningkat.
6) Pembagian Kelompok
Siswa laki-laki tidak bertanya kepada tutor perempuan, Untuk mengatasi hal
tersebut diambil tindakan untuk merancang ulang kelompok dalam
pembelajaran.
2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Pada pertemuan pertama sudah berjalan dengan baik, guru mengecek
kesiapan siswa dengan mengkondisikan siswa siap mengikuti pelajaran kemudian
memberikan apersepsi, motivasi, penyampaian tujuan pembelajaran, mengulang
kembali langkah-langkah pembelajaran Tutor Sebaya dan juga membagi ulang
kelompok.
Dalam melaksanakan pembelajaran guru mengkomunikasikan topik
pembelajaran diawali dengan menggali pengalaman siswa yang berkaitan dengan
materi pembelajaran. Kemudian siswa mulai berbaur dengan kelompok dan tutor
yang sudah ditetapkan, kemudian di dalam kelompok tutor mulai menjelaskan
![Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1824/5/T1... · pengoperasian alat hitung kelas X Pemasaran-1 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022011723/5a81ac007f8b9ada388d4563/html5/thumbnails/11.jpg)
38
materi kepada siswa lain dan setiap kelompok mulai mengerjakan tugas yang
diberikan sesuai dengan arahan dari guru.
Pertemuan pertama siklus II siswa lebih tertib karena sudah memahami
pembelajaran Tutor Sebaya, dan telah siap dengan materi yang diberikan. Setelah
selesai mengerjakan siswa dipandu tutor dan guru bersama mengecek kebenaran
proses dan hasil kerja, dan pada kegiatan akhir guru memberi tugas
Pertemuan kedua, pada awal pelajaran aktifitas guru sudah baik seperti
pada pertemuan pertama, tetapi sebelum mulai ke topik pembelajaran guru
mengecek kesiapan tugas yang sudah diberikan pada pertemuan pertama,
kemudian guru mulai menjelaskanmateri pelajaran dan kemudian menyuruh siswa
dipandu tutor mengerjakan soal dengan menggunakan mesin hitung dan juga
mengecek kebenaran proses dan hasil tugas yang diberikan, pada saat ini
berlangsung guru membimbing agar semua siswa berperan aktif dalam
pembelajaran. Pada kegiatan akhir guru member tahu unmuk pertemuan
berikutnya akan diisi dengan test.
Pertemuan ketiga tes berjalan dengan baik. Kegiatan awal guru
memberikan sedikit apersepsi yang dilanjutkan dengan tes individu. Guru
membagi lembar kuis tes dengan sangat baik. Selama tes guru mengawasi
jalannya tes. Setelah tes selesai, guru berdiskusi dengan siswa mengenai kesulitan
selama mengerjakan tes. Setelah tes selesai guru mengumuman hasil tes dan
perkembangan individual.
![Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1824/5/T1... · pengoperasian alat hitung kelas X Pemasaran-1 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022011723/5a81ac007f8b9ada388d4563/html5/thumbnails/12.jpg)
39
3. Pengamatan (Observing)
Pada penelitian tindakan kelas ini, pelaksanaan penerapan pembelajaran
metode pembelajaran Tutor Sebaya yaitu dengan menggunakan lembar
pengamatan yang telah dibuat oleh peneliti. Hasil pengamatan dengan
menggunakan pembelajaran metode Tutor Sebaya pada siklus II diperoleh hasil
sebagai berikut :
1) Observasi tentang kesiapan belajar siswa dalam menerima pelajaran
Hasil penelitian kesiapan siswa menerima pelajaran pada siklus II pertemuan
pertama siswa yang siap menerima materi pelajaran sebesar 97.22% siswa,
sedangkan siswa yang tidak siap menerima pelajaran sebesar 2.77% siswa,
disebabakan tiga siswa tidak membawa buku penunjang.
Pertemuan kedua siswa yang siap menerima materi pelajaran sebesar 98.15%
siswa, sedangkan siswa yang tidak siap menrima pelajaran sebesar 1.85% siswa,
disebabkan ada satu siswa yang tidak membawa buku penunjang dan satu siswa
tidak membawa kelengkapan alat tulis.
2) Hasil observasi Aktifitas pelaksanaan guru / tutor dan peserta didik
Tabel. 4.3
Hasil Observasi Aktifitas Guru dan Peserta Didik Pada Siklus II
SMK Negeri 1 Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2011/2012
Indikator
pelaksanaan
tindakan
Σ per item
Σ ≥ 3 Σ < 3 Rata-rata
siklus I
Target
ketercapaian Kesimpulan
1 2 3 4 5
Guru & Tutor - - - 28 10 38 item 0 item 4.64 ≥ 4 Sudah tercapai
target
Peserta didik - - 1 30 7 38 item 0 item 4.49 ≥ 4 Sudah tercapai
target
![Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1824/5/T1... · pengoperasian alat hitung kelas X Pemasaran-1 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022011723/5a81ac007f8b9ada388d4563/html5/thumbnails/13.jpg)
40
Hasil observasi yang dilakukan pada siklus II, rata-rata guru dan tutor dan
siswa sudah semua item menunjukan ≥ 3 dengan rata-rata 4.64 untuk guru dan
tutor dan 4.49 untuk peserta didik. Berdasarkan hasil terebut, maka hasil observasi
pelaksanaan tindakan siklus II sebagai berikut :
a. Aktifitas Guru dan Tutor sudah mencapai target
b. Aktifitas Peserta didik sudah mencapai target
3) Hasil Belajar Siswa
Tabel 4.4
Hasil Belajar Peserta Didik Pada Siklus II
SMK Negeri 1 Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2011/2012
Hasil belajar Kondisi
sblm siklus Siklus II Target ketercapaian Kenaikan
Rata-rata kelas 65.69 89.02 ≥76.7 23.33
% Kelas 13.88% 100% ≥ 80 86.12%
Berdasarkan data tersebut, Hasil rata-rata ketuntasan belajar siswa
sebelum diterapkan metode Tutor Sebaya yaitu 65.69, pada siklus II ada kenaikan
sebesar 23.33 menjadi 89.02 sehingga ada ketercapaian target yaitu ≥76.7.
prosentase ketuntasan siswa sebelum diterapkan metode Tutor sebaya sebesar
13.88, setelah diterapkan metode Tutor Sebaya pada siklus II mengalami
peningkatan sebesar 100% atau dapat dikatakan semua siswa tuntas.
![Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1824/5/T1... · pengoperasian alat hitung kelas X Pemasaran-1 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022011723/5a81ac007f8b9ada388d4563/html5/thumbnails/14.jpg)
41
4) Wawancara siswa tentang penggunaan metode pembelajaran Tutor Sebaya.
Hasil wawancara peserta didik pada siklus II menunjukan bahwa 33 siswa
menyukai pembelajaran dengan metode tutor sebaya dan semua siswa setuju
mengenai materi pelajaran ada manfaatnya dalam kehidupan kelak.
(lampiran 23)
4. Refleksi (Reflecting)
Hasil observasi siklus II pada aktivitas Guru/tutor dan peserata didik
sudah menunjukkan hasil baik dengan rata-rata guru/tutor sebesar 4.64 dengan
kategori baik, dan rata-rata aktifitas siswa sebesar 4.49 dengan kategori baik.
Baik aktivitas siswa maupun guru sudah mencapai kriteria keberhasilan
proses. Berdasarkan hasil perolehan dari pelaksanaan siklus II aktivitas peserta
didik sudah menunjukan tercapainya tujuan dalam penelitian yaitu sebagai
berikut:
1) Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran siklus II mengalami peningkatan
dengan menunjukkan nilai baik. Hasil ini berarti keaktifan siswa sudah
mencapai kriteria keberhasilan proses.
2) Hasil ketuntasan belajar siswa pada siklus II sebesar 100 %. Hasil tersebut
sudah mencapai kriteria keberhasilan belajar yaitu ≥ 80 %.
4.2. Pembahasan
Bertitik tolak dari simpulan temuan penggunaan metode tutor sebaya dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Sebelum menggunakan metode tutor sebaya
hasil rata-rata siswa sebesar 65.69 dengan ketuntasan hasil belajar sebesar
13.88%, setelah menggunakan metode tutor sebaya yang terdiri dari siklus I dan
![Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1824/5/T1... · pengoperasian alat hitung kelas X Pemasaran-1 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022011723/5a81ac007f8b9ada388d4563/html5/thumbnails/15.jpg)
42
siklus II hasil rata-rata siswa meningkat. Pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa
sebesar 77.50 dengan ketuntasan hasil belajar sebesar 55.55% dan pada siklus II
rata-rata hasil belajar siswa sebesar 89.02 dengan ketuntasan hasil belajar sebesar
100%. Penggunaan metode tutor sebaya juga meningkatkan keaktivan siswa, hal
ini terbukti pada siklus I menunjukan scor ratra-rata 3.31 dengan kategori cukup
dan pada siklus II menunjukan scor rata-rata sebesar 4.68 dengan kategori baik.
Kondisi semula menunjukan proses belajar mengajar belum optimal,
metode pembelajaran yang belum tepat, dan hasil belajar yang tidak optimal dan
belum mencapai target KKM. Upaya pemecahan masalah dengan menerapkan
metode tutor sebaya dengan harapan terjadi perubahan kearah yang lebih baik.
Alasan peneliti memakai metode tutor sebaya karena metode tutor sebaya dapat
memeberikan manfaat terhadap peserta didik yang hasil belajarnya masih rendah
dengan dibantu teman sebayanya dan dapat meningkatkan keaktivan peserta didik.
“Tutor sebaya adalah seorang atau beberapa orang
siswa yang ditunjuk dan ditugaskan untuk membantu siswa
yang mengalami kesulitan belajar”12
Manfaat metode tutor sebaya ini cocok digunakan dalam kompetensi dasar
mengoperasikan alat hitung yang didalam materi memuat keterampilan dan
pemahaman peserta didik tentang bagaimana menggunakan mesin hitung dan juga
cara merawat mesin hitung. Pengajaran dengan tutor sebaya adalah kegiatan
belajar siswa dengan memanfaatkan teman sekelas yang mempunyai kemampuan
lebih untuk membantu temannya dalam melaksanakan suatu kegiatan atau
memahami suatu konsep. Model tutor sebaya yang dimaksud yaitu bagaimana
12
Dedi Supriadi, loc.cit.hal.10
![Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1824/5/T1... · pengoperasian alat hitung kelas X Pemasaran-1 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022011723/5a81ac007f8b9ada388d4563/html5/thumbnails/16.jpg)
43
mengoptimalkan kemampuan siswa yang berprestasi dalam satu kelas untuk
mengajarkan atau menularkan kepada teman sebaya mereka yang kurang
berprestasi, sehingga siswa yang kurang berprestasi bisa mengatasi ketertinggalan.
Adapun kekuatan dalam metode tutor sebaya atau perubahan yang terjadi
selama pelaksanaan tindakan kelas dengan metode tutor sebaya adalah sebagai
berikut :
1. Ada beberapa siswa yang memiliki perasaan takut atau enggan
kepada guru, metode ini akan menampakkan hasil yang lebih baik
Dari hasil observasi sebelum penelitian tindakan kelas masih
banyak siswa yang belum mencapai target ketercapaian KKM karena
belum menerima materi secara optimal dan sebagian besar siswa tidak
berani bertanya kepada guru, dengan metode tutor sebaya siswa dapat
bertanya kepada tutor yang tidak lain adalah temannya sendiri sehingga
siswa lebih leluasa bertanya.
2. Bagi tutor sendiri, pekerjaan tutoring akan dapat memperkuat
konsep yang sedang dibahas.
Dengan metode tutor sebaya, siswa yang ditugaskan menjadi tutor
harus siap dan memahami materi atau konsep yang sedang dibahas oleh
karena itu tutor harus belajar sungguh-sungguh tentang materi yang
sedang dibahas.
3. Membatu para tutor untuk melatih diri memegang tanggung jawab
dalam mengembantu suatu tugas dan melatih kesabaran.
![Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1824/5/T1... · pengoperasian alat hitung kelas X Pemasaran-1 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022011723/5a81ac007f8b9ada388d4563/html5/thumbnails/17.jpg)
44
Seorang tutor harus bertanggung jawab atas tugas yang diberikan
dalam kelompoknya, karena tutor dikatakan berhasil apabila semua peserta
didik yang ditutori sudah mencapai target ketercapaian indikator, dan juga
bertanggung jawab atas tingkah laku peserta didik selama proses
pembelajaran, selain itu seorang tutor harus sabar dalam penyampaian
materi karena peserta didik mempunyai kemampuan yang heterogen.
4. Mempererat hubungan antar siswa sehingga mempertebal perasaan
sosial
Dalam pembelajaran menggunakan metode tutor sebaya terjadi
interaksi langsung antara tutor dengan yang ditutori atau peserta didik
sehingga menambah kedekatan atau perasaan sosial antar peserta didik.
Namun ada kelemahan selama pelaksanaan tindakan kelas dengan
metode tutor sebaya adalah sebagai berikut :
1. Siswa yang dibantu seringkali belajar kurang serius karena hanya
berhadapan dengan temannya sendiri sehingga hasilnya kurang
memuaskan.
Masih ada peserta didik yang meremehkan tutor karena yang
menjadi tutor adalah teman bermain sehari-hari, sehingga pada siklus I
masih ada siswa yang belum mencapai target keberhasilan.
2. Ada sebagian siswa yang justru merasa malu atau enggan untuk
bertanya karena takut kelemahannya diketahui oleh temannya.
Selama penelitian tindakan kelas menggunakan metode tutor
sebaya ada dua siswa yang masih bertanya langsung kepada guru,
![Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1824/5/T1... · pengoperasian alat hitung kelas X Pemasaran-1 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022011723/5a81ac007f8b9ada388d4563/html5/thumbnails/18.jpg)
45
mestinya peserta didik yang mengalami kesulitan bertanya kepada tutor
terlebih dahulu, jika tutor tidak bias membantu baru bertanya kepada guru.
Berdasarkan hal tersebut guru harus merencanakan ulang pelaksanaan
pembelajaran, termasuk memperhatikan dalam menyiapan tutor agar dapat
bekerja dengan optimal, yang meliputi :
1. Guru memberikan petunjuk pada tutor bagaimana mendekati
temannya dalam hal memahami materi
2. Guru menyampaikan pesan kepada tutor-tutor agar tidak selalu
membimbing teman yang sama
3. Guru membantu agar semua siswa dapat menjadi tutor sehingga
mereka merasa dapat membantu teman belajar
4. Tutor sebaiknya bekerja dalam kelompok kecil. Campuran siswa
berbagai kemampuan (heterogen) akan lebih baik
5. Guru memonitoring terus kapan tutor maupun siswa lain
membutuhkan pertolongan
6. Guru memonitoring tutor Sebaya dengan berkunjung dan
menanyakan kesulitan yang dihadapi setiap kelompok pada saat
mereka berdiskusi di kelas maupun praktikan
7. Tutor tidak mengetes temannya untuk grade, biarkan hal ini
dilakukan guru13
Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode tutor sebaya pada
kompetensi dasar mengoperasikan alat hitung merupakan suatu pembelajaran
yang mengarah pada pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik dalam bentuk
kelompok. Pembelajaran yang dilakukan guru dengan sedemikian rupa
diharapkan dapat membawa perubahan kearah yang lebih baik.
Pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Tutor Sebaya
dapat dijadikan salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas siswa serta
13
Suparno, loc.cit.hal.12
![Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1824/5/T1... · pengoperasian alat hitung kelas X Pemasaran-1 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022011723/5a81ac007f8b9ada388d4563/html5/thumbnails/19.jpg)
46
pemahaman siswa terhadap mata pelajaran sehingga pembelajarn yang
berlangsung dapat menjadi lebih baik dan diperoleh secara optimal. Penggunaan
metode Tutor Sebaya dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam
Mata Pelajaran kompetensi kejuruan, pokok bahasan Pengoperasian Alat Hitung
Kelas X Pemasaran-1 Semester II SMK Negeri 1 Salatiga.