BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran...

22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Profil Sekolah SDN 1 Posso dulu bernama SD Inpres Posso merupakan salah satu lembaga atau pusat sumber belajar untuk siswa sekolah dasar. Terletak sangat strategis di kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara yang didirikan pada tahun 1976. Pada tahun 2007 berganti nama menjadi SDN 1 Posso karena dinilai telah mampu memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik sesuai dengan standar minimal yang ditentukan pemerintah. SDN 1 Posso dibanun di atas tanah dengan luas bangunan 8 M x 49 M dengan status kepemiikikan milik sendiri. 4.1.2. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana merupakan faktor pendukung efektifitas kegiatan pembelajaran di sekolah. Berdasarkan data yang diperoleh, SDN 1 Posso memiliki sarana dan prasarana yang cukup baik, semua fasilitas ini tidak lain untuk menunjang optimalisasi kegiatan belajar mengajar di SDN 1 Posso. Keadaan sarana dan prasarana tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 1 : Data Ruang SDN 1 Posso No Nama Sarana/Prasarana Jumlah 1 Ruang Kelas 7 2 Ruang Guru 1 3 Perpustakaan 1 4 ICT 1 33

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/1303/5/2012-2-86206-151411378-bab4...Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis ... pada materi

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Profil Sekolah

SDN 1 Posso dulu bernama SD Inpres Posso merupakan salah satu lembaga

atau pusat sumber belajar untuk siswa sekolah dasar. Terletak sangat strategis di

kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara yang didirikan pada tahun 1976.

Pada tahun 2007 berganti nama menjadi SDN 1 Posso karena dinilai telah mampu

memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik sesuai dengan standar minimal

yang ditentukan pemerintah. SDN 1 Posso dibanun di atas tanah dengan luas

bangunan 8 M x 49 M dengan status kepemiikikan milik sendiri.

4.1.2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan faktor pendukung efektifitas kegiatan

pembelajaran di sekolah. Berdasarkan data yang diperoleh, SDN 1 Posso memiliki

sarana dan prasarana yang cukup baik, semua fasilitas ini tidak lain untuk menunjang

optimalisasi kegiatan belajar mengajar di SDN 1 Posso. Keadaan sarana dan

prasarana tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1 : Data Ruang SDN 1 Posso

No Nama Sarana/Prasarana Jumlah

1 Ruang Kelas 7

2 Ruang Guru 1

3 Perpustakaan 1

4 ICT 1

33

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/1303/5/2012-2-86206-151411378-bab4...Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis ... pada materi

34

No Nama Sarana/Prasarana Jumlah

5 WC 3

6 UKS 1

Jumlah 14

Data Sekunder tahun 2012

4.1.3. Keadaan Guru

SDN 1 Posso mempunyai 13 tenaga pengajar, yang merupakan Pegawai Negeri

Sipil (PNS) dan Guru Tidak Tetap (GTT). Untuk lebih jelasnya, daftar nama-nama

tenaga pengajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2 : Data Guru SDN 1 Posso

No Nama Guru Status

1 Ratna Puti S.Pd Kepala Sekolah

2 Rosmala Taha PNS

3 Marlena Shaleh PNS

4 Luky Pou PNS

5 Sandra Santi Gau PNS

6 Suriaty Manunge PNS

7 Fitriyanti Amir GTT

8 Wirtansi Arsyad GTT

9 Irmawati Umar GTT

10 Herlinawati Dali GTT

11 Effendi JR. Napu GTT

12 Ifan Yunus GTT

13 Shirley Masa GTT

Data Sekunder tahun 2012

4.1.4. Keadaan Siswa

Jumlah siswa di SDN 1 Posso yang tercatat pada tahun ajaran 2012/2013

adalah 217 orang siswa yang dikelompokkan menjadi 9 kelas. Siswa siswi SDN 1

Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis perlombaan, baik dalam

bidang akademik maupun non akademik, yang diselenggarakan pada tingkat

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/1303/5/2012-2-86206-151411378-bab4...Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis ... pada materi

35

kecamatan, kabupaten maupun tingkat provinsi. Berikut ini data siswa dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Tabel 3 : Data Siswa SDN 1 Posso

No Kelas Jumlah Keterangan

1 Kelas I 39 orang dibagi 2 kelas

2 Kelas II 32 orang

3 Kelas III 41 orang dibagi 2 kelas

4 Kelas IV 37 orang

5 Kelas V 41 orang dibagi 2 kelas

6 Kelas VI 27 orang

Jumlah 217 orang

Data Sekunder tahun 2012

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian tentang meningkatkan pemahaman siswa pada materi aturan-aturan

yang berlaku dilingkungan masyarakat sekitar melalui model pembelajaran Group

Investigation (GI) pada pembelajaran PKn di kelas III SDN 1 Posso Kecamatan

Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara dilakukan dalam dua siklus. Untuk lebih

jelasnya tentang hasil tindakan siklus I dan siklus II dapat digambarkan sebagai

berikut:

4.2.1 Hasil Tindakan Siklus I

Pelaksanaan tindakan Siklus I dilakukan pada hari Rabu tanggal 7 Nopember

2012 yang dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan dengan alokasi waktu selama 70 menit.

Pada tindakan siklus I ini peneliti menggunakan model pembelajaran Group

Investigation (GI) untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa kelas III SDN 1

Posso Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Berikut ini akan di

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/1303/5/2012-2-86206-151411378-bab4...Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis ... pada materi

36

paparkan hasil tindakan siklus I.

1. Tahap perencanaan.

Pada tahap ini peneliti melakukan perencanaan sebelum melaksanakan tahap

tindakan. Beberapa hal yang dipersiapkan diantaranya:

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk materi yang telah

ditentukan.

b. Membuat lembar pengamatan kegiatan guru.

c. Membuat lembar pengamatan kegiatan siswa

d. Membuat lembar pengamatan pemahaman siswa pada materi aturan-aturan

yang berlaku dilingkungan masyarakat sekitar.

2. Tahap pelaksanaan tindakan

Pada tahap ini peneliti membuat skenario pembelajaran untuk materi aturan-

aturan yang berlaku dilingkungan masyarakat sekitar. Kegiatan pembelajaran

dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Adapun

skenario pembelajaran pada tahap pelaksanaan sebagai berikut:

a) Kegiatan awal (10 Menit)

1) Membaca do’a dan mengabsen siswa, merapikan tempat duduk siswa.

2) Apresepsi: Tanya jawab tentang tugas siswa di rumah dan di sekolah

3) Menginformasikan materi yang akan disampaikan.

4) Menyampaikan tujuan pembelajaran

b) Kegiatan Inti (45 Menit)

Eksplorasi

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/1303/5/2012-2-86206-151411378-bab4...Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis ... pada materi

37

Dalam kegiatan eksplorasi:

1) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menuliskan aturan-aturan

yang ada di lingkungan masyarakat sekitar

2) Dalam melaksanakan tugas, siswa dibimbing oleh guru.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi:

1) Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok secara heterogen.

2) Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok.

3) Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi/tugas yang berbeda dari

kelompok lain.

4) Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara

kooperatif berisi penemuan.

5) Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil

pemabahasan kelompok.

6) Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan.

7) Evaluasi.

8) Penutup.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi:

1) Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2) Guru bersama siswa meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan

dan keismpulan.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/1303/5/2012-2-86206-151411378-bab4...Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis ... pada materi

38

c) Kegiatan Akhir (15 Menit)

Dalam kegiatan akhir:

1) Guru melakukan penilaian pekerjaan siswa secara tertulis.

2) Menyampaikan refleksi

3) Pemberian tugas (PR, portofolio).

4) Menutup pembelajaran dengan doa

3. Tahap pemantauan dan evaluasi

a. Kegiatan Guru

Pengamatan aspek-aspek yang dinilai oleh guru pengamat dalam proses

pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti, kriteria penilaiannya diberi tanda ceklist

(√). Pengamatan kegiatan guru pada mata pelajaran PKn materi aturan-aturan yang

berlaku dilingkungan masyarakat sekitar melalui model pembelajaran Group

Investigation (GI) dilakukan oleh guru kelas III dengan sangat baik berdasarkan

aspek-aspek yang terdapat pada lembar penagamatan.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan guru mitra, dari 19 aspek yang

diamati pada peneliti yaitu belum semuanya dilaksanakan dalam hal ini ada tiga

aspek yang terlewati oleh guru yaitu; 1) menggunakan media secara efektif dan

efisien, 2) menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, 3)

menggunakan bahasa lisan yang baik dan benar. Adapun hasil penagamatan aktivitas

guru dalam pelaksanaan tindakan siklus I dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/1303/5/2012-2-86206-151411378-bab4...Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis ... pada materi

39

Tabel 4: Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Pada Tindakan Siklus I

No Sub Aspek yang

Diamati

Kategori Penilaian

SB % B % C % K %

1. Pra Pembelajaran 1 5.26% 1 5.26% - - - -

2. Kegiatan Membuka

Pembelajaran 1 5.26% 1 5.26% - - - -

3. Kegiatan Inti

Pembelajaran 1 5.26% 8 63.15% 4 21.05% - -

4. Penutup - - 2 10.52% - - - -

Jumlah 3 15.78% 12 63.15% 4 21.05% - -

Keterangan :

BS = Baik Sekali

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

Dari data hasil kegiatan guru pada tabel 4, peneliti masih mengalami kendala

dan belum dapat melakukan proses pembelajaran secara optimal sesuai dengan aspek-

aspek yang harus dilakukan oleh peneliti. Hal ini dapat dilihat dari hasil capaian pada

tabel di atas yang menunjukkan bahwa kategori baik sekali (BS) mencapai persentase

15.78%, kategori baik (B) persentase 63.15% dan ada 4 aspek yang masih berada

pada kategori cukup atau persentase sebesar 21.05%. Data selengkapnya tentang hasil

pengamatan kegiatan guru dalam pembelajaran siklus I dapat dilihat pada lampiran 4.

b. Aktivitas Siswa

Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran mata pelajaran PKn materi

aturan-aturan yang berlaku dilingkungan masyarakat sekitar melalui model

pembelajaran Group Investigation (GI) secara individu pada siklus I sudah

mengalami peningkatan yang cukup baik, hal ini dapat terlihat bahwa siswa tertarik

dan serius dengan penggunaan model tersebut. Siswa sangat aktif dalam proses

Rumus :

X = 𝑋

𝑁X 100%

Keterangan : X = Nilai Persentase

𝑥 = Jumlah Perolehan

N = Jumlah Aspek

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/1303/5/2012-2-86206-151411378-bab4...Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis ... pada materi

40

pembelajaran karena mereka bukan hanya mendengarkan materi tetapi memahami

dengan cara bekerja sama. Berikut hasil pengamatan kegiatan siswa.

Tabel 5. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

No Aspek yang diamati Kriteria Nilai

B C K

1 Siswa menempati tempat duduknya masing-masing v 2 Kesiapan menerima pembelajaran v 3 Siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi v

4

Mendengarkan secara seksama saat dijelaskan kompetensi

yang hendak dicapai v

5

Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi

pelajaran v

6 Aktif bertanya saat proses penjelasan materi v 7 Adanya interaksi positif antar siswa v

8

Siswa memberikan pendapatnya ketika diberikan

kesempatan v

9 Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan v 10 Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran v 11 Siswa merasa senang menerima pelajaran v

12

Siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan media

pembelajaran v

13

Siswa tampak tekun mempelajari sumber belajar yang

ditentukan guru v

14 Siswa merasa terbimbing v

15

Siswa mampu menjawab dengan benar pertanyaan

pertanyaan yang diajukan guru v

16 Siswa mampu mengemukakan pendapatnya dengan lancar v 17 Siswa mampu mengajukan pertanyaan dengan lugas v 18 Siswa secara aktif memberikan rangkuman v 19 Siswa menerima tugas tindak lanjut dengan senang v

Jumlah 6 8 5

Prosentase 31,57% 42,10% 26,31%

Pengamatan aktivitas siswa pada pembelajaran siklus I terdiri dari 19 aspek.

Kriteria yang digunakan adalah kriteria baik sekali (B), baik (C), dan kurang (K).

Berdasarkan pengamatan terhadap kegiatan siswa diperoleh data yang menca[ai

kriteria Baik berjumlah 6 aspek atau 31,57%, criteria Cukup berjumlah 8 aspek atau

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/1303/5/2012-2-86206-151411378-bab4...Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis ... pada materi

41

42,10% dan criteria Kurang berjumlah 5 aspek atau 26,31%. Dengan demikian

kegiatan belajar siswa pada siklus I belum tercapai, karena masih banyak aspek

kegiatan siswa yang berada pada criteria cukup dan kurang.

c. Aktivitas siswa pada model Group Investigation

Aktivitas siswa pada model pembelajaran group investigation meliputi 4

aspek yaitu aspek kerjasama, kemampuan investigasi, membuat analisis dan sintesis,

dan presentase. Adapun hasil pengamatan terhadap keempat aspek tersebut sebagai

berikut.

Tabel 6. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Tindakan Siklus I

No Aspek yang diamati Kategori

B % C % K %

1 Kerjasama 5 25 10 50 5 25

2 Kemampuan investigasi 5 25 10 50 5 25

3 Membuat analisis dan sintesis 5 25 10 50 5 25

4 Presentase 5 25 10 50 5 25

Keterangan :

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

Melihat data pada tabel 6 di atas bahwa, dari 4 aspek pengamatan siswa pada

tindakan siklus I, 5 orang siswa persentase 25% mencapai kriteria Baik (B),

sedangkan 10 orang siswa persentase 50% kritteria Cukup (C) dan 5 orang siswa

lainnya persentase 25% mencapai kriteria Kurang (K). Hasil pengamatan aktivitas

siswa pada pembelajaran siklus I, secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 6.

Rumus :

X = 𝑋

𝑁X 100%

Keterangan : X = Nilai Persentase

𝑥 = Jumlah Perolehan N = Jumlah Aspek

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/1303/5/2012-2-86206-151411378-bab4...Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis ... pada materi

42

d. Pemahaman Siswa

Setelah dikenai tindakan dengan menggunakan model pembelajaran Group

Investigation (GI) dalam proses pembelajaran PKn materi aturan-aturan yang berlaku

dilingkungan masyarakat sekitar di kelas III SDN 1 Posso Kecamatan Kwandang

Kabupaten Gorontalo Utara, pemahaman siswa sudah menunjukan peningkatan yang

lebih baik dari kondisi awal. Berikut data peningkatan tindakan siklus I diuraikan

pada tabel dibawah ini :

Tabel 7: Hasil Pemahaman Siswa Pada Tindakan Siklus I

No Nama Siswa

Aspek yang Diamati

Mampu

mengungkapka

n pendapat

Mampu

menginterpreta

sikan

Mampu

menarik

kesimpulan

Nilai

P TP P TP P TP 50

1 Adrian Rahman 50 50 50 75

2 Ahmad Fauzan Latif 75 75 75 48

3 Arjun Lawani 50 45 50 45

4 Abd Sarif Hasan 50 45 50 65

5 Brian janes Duasing 75 60 60 71

6 Furqan Romario 60 80 75 73

7 Marwan Dunggio 75 70 75 48

8 Feranika Paulaji 45 50 50 50

9 JIhan Abas 50 50 50 70

10 Kesya Agresia Ayuba 70 70 70 75

11 Lelansi Sou 75 75 75 80

12 Maryanti lasuma 80 80 80 78

13 Murni Usman 75 80 80 75

14 Nurnaningsih Puluaji 75 75 75 76

15 Putri Julia Talin 75 75 80 73

16 Sintia Ulama 80 70 70 56

17 Widyawati Suleman 60 60 50 53

18 Delma A. Koniyo 55 50 55 71

19 Sri Yuliana Dunggio 75 65 75 71

20 Trisa Sri Yuliana 70 70 75 50

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/1303/5/2012-2-86206-151411378-bab4...Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis ... pada materi

43

Dari hasil tabel di atas dapat dijelaskan bahwa pemahaman siswa pada

tindakan siklus I dari 3 aspek yang dinilai terdapat 13 orang siswa ataua 65% yang

paham, dan 7 orang siswa atau 35%, yang tidak paham. Jika dibandingkan dengan

hassil observasi awal yang hanya 8 orang atau 40% yang paham, berarti ada kenaikan

25%.

4. Tahap Analisis dan Refleksi

Analisis dan refleksi dilakukan untuk mengkaji tindakan yang telah dilakukan

sebelumnya dan kendala-kendala yang ditemui selama melakukan penelitian. Di

samping itu untuk melakukan revisi terhadap kegiatan belajar mengajar untuk

meningkatkan pemahaman siswa menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.

Berdasarkan hasil evaluasi belajar siswa, maka dalam pelaksanaan tindakan

siklus I belum banyak peningkatan dan hasilnya belum maksimal sesuai target yang

ingin dicapai. Permasalahan yang ditemui pada saat pelaksanaan tindakan siklus I

sejumlah 5 orang siswa yang tidak tuntas dalam pembelajaran PKn materi aturan-

aturan yang berlaku dilingkungan masyarakat sekitar melalui model pembelajaran

Group Investigation (GI). Nilai ketuntasan baru mencapai 75% dengan rata-rata kelas

yang dicapai baru sebesar 74.75%. Selain itu, masih ada siswa yang kurang perhatian

dan kurang aktif dalam proses pembelajaran. Sedangkan kendala yang dihadapi

peneliti saat pelaksanaan proses pembelajaran yaitu terbatasnya waktu yang ada

sehingga pembelajaran belum dapat dilakukan secara optimal.

Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan peneliti dan guru pengamat, maka

dapat di simpulkan bahwa ada beberapa permasalahan yang muncul pada saat proses

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/1303/5/2012-2-86206-151411378-bab4...Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis ... pada materi

44

pelaksanaan tindakan siklus I. Maka perlu dilakukan perbaikan pada pelaksanaan

tindakan siklus II dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Pada rancangan tindakan alokasi waktu yang sebelumnya rincian pada setiap

kegiatan pembelajaran, guru sepakat merinci pada setiap kegiatan pembelajaran.

2. Hal-hal yang berhubungan dengan pembelajaran PKn materi aturan-aturan yang

berlaku dilingkungan masyarakat sekitar melalui model pembelajaran Group

Investigation (GI) dirasakan oleh peneliti dan guru pengamat belum dilaksanakan

dengan sempurna, Sehingga akan diperbaiki pada siklus II.

3. Lebih memotivasi siswa kurang aktif agar lebih konsentrasi dalam pembelajaran.

4.2.2 Hasil Tindakan Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus II adalah upaya untuk mengantisipasi

permasalahan yang terdapat pada tindakan siklus I. Pelaksanaan tindakan Siklus II

dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 14 Nopember 2012 dalam 1 kali pertemuan dengan

alokasi waktu selama 70 menit. Pada pelaksanaan tindakan siklus II peneliti tetap

menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) untuk mengetahui

peningkatan pemahaman siswa kelas III SDN 1 Posso Kecamatan Kwandang

Kabupaten Gorontalo Utara. Berikut ini akan dijelaskan hasil tindakan siklus II

sebagai berikut :

1. Tahap perencanaan.

Beberapa hal yang dipersiapkan diantaranya:

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/1303/5/2012-2-86206-151411378-bab4...Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis ... pada materi

45

b. Membuat lembar pengamatan kegiatan guru.

c. Membuat lembar pengamatan kegiatan siswa

d. Membuat lembar pengamatan pemahaman siswa pada materi aturan-aturan yang

berlaku dilingkungan masyarakat sekitar.

2. Tahap pelaksanaan tindakan

Pada tahap ini peneliti membuat skenario pembelajaran untuk materi aturan-

aturan yang berlaku dilingkungan masyarakat sekitar. Kegiatan pembelajaran

dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Adapun

skenario pembelajaran pada tahap pelaksanaan sebagai berikut:

a) Kegiatan awal (10 Menit)

1) Membaca do’a dan mengabsen siswa, merapikan tempat duduk siswa.

2) Apresepsi: Tanya jawab tentang tugas siswa di rumah dan di sekolah

3) Menginformasikan materi yang akan disampaikan.

4) Menyampaikan tujuan pembelajaran

b) Kegiatan Inti (45 Menit)

Eksplorasi

1) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menuliskan aturan-aturan yang

ada di lingkungan masyarakat sekitar

2) Dalam melaksanakan tugas, siswa dibimbing oleh guru.

Elaborasi

1) Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok secara heterogen.

2) Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/1303/5/2012-2-86206-151411378-bab4...Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis ... pada materi

46

3) Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi/tugas yang berbeda dari

kelompok lain.

4) Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif

berisi penemuan.

5) Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil

pemabahasan kelompok.

6) Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan.

7) Evaluasi.

8) Penutup.

Konfirmasi

1) Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2) Guru bersama siswa memberikan penguatan dan keismpulan.

c) Kegiatan Akhir (15 Menit)

1) Guru melakukan penilaian pekerjaan siswa secara tertulis.

2) Menyampaikan refleksi

3) Pemberian tugas (PR, portofolio).

4) Menutup pembelajaran dengan doa

3. Tahap pengamatan dan evaluasi

Pengamatan aspek-aspek yang dinilai dalam proses pembelajaran yang

dilakukan oleh guru pengamat terhadap peneliti, kategori penilaiannya masih seperti

pada pelaksanaan tindakan siklus I yaitu dengan memberi tanda ceklist (√). Berikut

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/1303/5/2012-2-86206-151411378-bab4...Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis ... pada materi

47

ini adalah data hasil pengamatan aktivitas guru dalam pelaksanaan tindakan siklus II

yaitu:

a. Kegiatan guru

Tabel 8 : Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Pada Tindakan Siklus II

No Sub Aspek yang

diamati

Kategori Penilaian

SB % B % C % K %

1 Pra Pembelajaran 1 5.25% 1 5.26% - - - -

2 Kegiatan Membuka

Pembelajaran 1 5.26% 1 5.26% - - - -

3 Kegiatan Inti

Pembelajaran 1 5.26% 12 63.15% - - - -

4 Penutup - - 2 10.52% - - - -

Jumlah 3 15.78% 16 84.22% - - - -

Keterangan :

BS = Baik Sekali

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

Melihat hasil data aktivitas guru dalam pelaksanaan tindakan siklus II tidak

mengalami kendala dan dapat mengontrol secara maksimal keseluruhan dari aktifitas

siswa selama mengikuti proses pembelajaran dan peneliti juga dapat membimbing

siswa dalam mempelajari materi materi aturan-aturan yang berlaku dilingkungan

masyarakat sekitar. Hal tersebut dibuktikan dengan capaian kategori Baik Sekali (BS)

berjumlah 3 aspek atau 15,78% dan 16 aspek atau 84,22% kategori Baik (B) tanpa

ada kategori Cukup (C) dan Kurang (D).

b. Aktivitas siswa

Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran mata pelajaran PKn materi

aturan-aturan yang berlaku dilingkungan masyarakat sekitar melalui model

Rumus :

X = 𝑋

𝑁X 100%

Keterangan : X = Nilai Persentase

𝑥 = Jumlah Perolehan N = Jumlah Aspek

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/1303/5/2012-2-86206-151411378-bab4...Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis ... pada materi

48

pembelajaran Group Investigation (GI) secara individu pada siklus II sudah

mengalami peningkatan yang cukup baik, hal ini dapat terlihat bahwa siswa tertarik

dan serius dengan penggunaan model tersebut. Siswa sangat aktif dalam proses

pembelajaran karena mereka bukan hanya mendengarkan materi tetapi memahami

dengan cara bekerja sama. Berikut hasil pengamatan kegiatan siswa.

Tabel 5. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus II

No Aspek yang diamati Kriteria Nilai

B C K

1 Siswa menempati tempat duduknya masing-masing v 2 Kesiapan menerima pembelajaran v 3 Siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi v

4

Mendengarkan secara seksama saat dijelaskan kompetensi

yang hendak dicapai v

5

Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi

pelajaran v

6 Aktif bertanya saat proses penjelasan materi v 7 Adanya interaksi positif antar siswa v

8

Siswa memberikan pendapatnya ketika diberikan

kesempatan v

9 Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan v 10 Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran v 11 Siswa merasa senang menerima pelajaran v

12

Siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan media

pembelajaran v

13

Siswa tampak tekun mempelajari sumber belajar yang

ditentukan guru v

14 Siswa merasa terbimbing v

15

Siswa mampu menjawab dengan benar pertanyaan

pertanyaan yang diajukan guru

16 Siswa mampu mengemukakan pendapatnya dengan lancar v 17 Siswa mampu mengajukan pertanyaan dengan lugas v 18 Siswa secara aktif memberikan rangkuman v 19 Siswa menerima tugas tindak lanjut dengan senang v

Jumlah 16 3

Prosentase 84% 16%

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/1303/5/2012-2-86206-151411378-bab4...Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis ... pada materi

49

Pengamatan aktivitas siswa pada pembelajaran siklus I terdiri dari 19 aspek.

Kriteria yang digunakan adalah kriteria baik sekali (B), baik (C), dan kurang (K).

Berdasarkan pengamatan terhadap kegiatan siswa diperoleh data yang mencapai

kriteria Baik berjumlah 16 aspek atau 84%, dan kriteria Cukup berjumlah 3 aspek

atau 16%. Sementara kriteria Kurang tidak ada. Dengan demikian kegiatan belajar

siswa pada siklus II telah tercapai dengan baik.

c. Aktivitas siswa pada model Group Investigation

Aktivitas siswa pada model pembelajaran group investigation meliputi 4

aspek yaitu aspek kerjasama, kemampuan investigasi, membuat analisis dan sintesis,

dan presentase. Adapun hasil pengamatan terhadap keempat aspek tersebut sebagai

berikut. Berikut data yang diperoleh pada pelaksanaan tindakan siklus II yaitu :

Tabel 9 : Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Tindakan Siklus II

No Aspek yang diamati Kategori

B % C % K %

1 Kerjasama 10 50 9 45 1 5

2 Kemampuan investigasi 10 50 9 45 1 5

3 Membuat analisis dan sintesis 10 50 9 45 1 5

4 Presentase 10 50 9 45 1 5

Melihat data pada tabel di atas bahwa, dari 4 aspek pengamatan siswa pada

tindakan siklus I, 10 orang siswa persentase 50% mencapai kriteria baik sekali (BS),

sedangkan 9 orang siswa persentase 45% kritteria Baik (B) dan 1 orang siswa lainnya

persentase 5% mencapai kriteria Kurang (K).

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/1303/5/2012-2-86206-151411378-bab4...Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis ... pada materi

50

d. Pemahaman Siswa

Setelah dikenai tindakan siklus II dengan menggunakan metode model

pembelajaran Group Investigation (GI) dalam proses pembelajaran materi aturan-

aturan yang berlaku dilingkungan masyarakat sekitar di kelas III SDN 1 Posso

Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, siswa sudah menunjukan

pemahaman yang lebih baik dari sebelumnya. Adapun peningkatan pemahaman

tersebut diuraikan pada tabel berikut :

Tabel 10 : Hasil Pemahaman Siswa pada

Siklus II

No Nama Siswa

Aspek yang Diamati

Mampu

mengungkapk

an pendapat

Mampu

menginterpr

etasikan

Mampu

menarik

kesimpulan

Nilai

P TP P TP P TP

1 Adrian Rahman 75 75 75 75

2 Ahmad Fauzan Latif 80 80 80 80

3 Arjun Lawani 60 55 50 55

4 Abd Sarif Hasan 50 50 50 50

5 Brian janes Duasing 75 75 80 76

6 Furqan Romario 75 80 80 78

7 Marwan Dunggio 85 80 80 81

8 Feranika Paulaji 50 50 50 50

9 JIhan Abas 50 50 50 50

10 Kesya Agresia Ayuba 80 70 70 73

11 Lelansi Sou 85 75 75 78

12 Maryanti lasuma 85 80 80 81

13 Murni Usman 80 80 80 80

14 Nurnaningsih Puluaji 80 75 80 78

15 Putri Julia Talin 75 75 80 76

16 Sintia Ulama 80 85 80 81

17 Widyawati Suleman 75 70 70 71

18 Delma A. Koniyo 75 70 70 71

19 Sri Yuliana Dunggio 75 75 80 76

20 Trisa Sri Yuliana 75 70 80 75

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/1303/5/2012-2-86206-151411378-bab4...Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis ... pada materi

51

Melihat data pada tabel di atas bahwa, dari 3 aspek pengamatan siswa pada

tindakan siklus II, ada 16 orang siswa atau dengan persentase 80% mencapai

pemahaman dengan baik sedangkan 4 orang siswa dengan persentase 20% tidak

paham pada materi yang telah diajarkan.

4. Analisis dan Refleksi

Hasil analisis dan refleksi tindakan siklus II dapat diketahui bahwa terjadi

peningkatan pemahaman siswa pada mata pelajaran PKn materi aturan-aturan yang

berlaku dilingkungan masyarakat sekitar di kelas III SDN 1 Posso Kecamatan

Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Adapun Indikator peningkatan pemahaman

siswa dan keberhasilan penggunaan model pembelajaran Group Investigation (GI)

antara lain : 1) Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa terlihat lebih bersemangat,

lebih aktif dan tidak bosan. 2) Dengan model pembelajaran group Investigation (GI)

siswa dapat lebih mudah dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan materi

aturan-aturan yang berlaku dilingkungan masyarakat sekitar. 3) Dengan penerapan

model tersebut pada mata pelajaran PKn materi materi aturan-aturan yang berlaku

dilingkungan masyarakat sekitar siswa lebih aktif dan berani mengungkapkan

pendapatnya dan tidak ragu-ragu lagi dalam bertanya atau mengungkapkan ide. 4)

Adanya peningkatan keaktifan aktivitas dan hasil pemahaman siswa pada setiap

siklusnya.

Hasil musyawarah antara peneliti dengan guru pengamat menayatakan bahwa

penelitian ini sudah cukup dan tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya, hal ini

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/1303/5/2012-2-86206-151411378-bab4...Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis ... pada materi

52

atas pertimbangan bahwa pada siklus II sudah mengalami peningkatan yang cukup

besar.

4.3. Pembahasan

Pada penelitian tindakan kelas ini, peneliti dibantu oleh observer untuk

melakukan pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa pada saat proses

pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I, kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI)

hanya sebagian yang dilakukan oleh guru. Pada awal pertemuan pertama peneliti

tidak menyampaikan tujuan pembelajaran dan tidak membimbing siswa dalam

mengerjakan tugas, interaksi dengan siswa kurang efektif.

Selain itu pemberian tugas yang berkaitan dengan materi pelajaran dan

pemberian penghargaan kepada siswa terbaik serta penguatan materi yang diajarkan

masih sangat kurang diberikan oleh guru. Hal ini disebabkan karena guru kurang

memahami pentingnya peran guru dalam penerepan model pembelajaran Group

Investigation (GI). Kekurangan-kekurangan lain juga terdapat pada siswa dimana

sebagian siswa masih kurang memperhatikan dan enggan untuk mengikuti pelajaran.

Hal ini terlihat dari kurangnya perhatian siswa pada proses pembelajaran dan siswa

lebih banyak melakukan aktivitas dari pada mengikuti proses pembelajaran.

Pemahaman siswa pada tindakan siklus I dari 3 aspek yang dinilai terdapat 13

orang siswa ataua 65% yang paham, dan 7 orang siswa atau 35%, yang tidak paham.

Jika dibandingkan dengan hassil observasi awal yang hanya 8 orang atau 40% yang

paham, berarti ada kenaikan 25%. Ini berarti bahwa indikator keberhasilan belum

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/1303/5/2012-2-86206-151411378-bab4...Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis ... pada materi

53

tercapai. Untuk mengatasi hal ini, maka guru melakukan pengawasan yang lebih baik

dan memberikan bimbingan sepenuhnya kepada siswa dalam mempelajari materi

aturan-aturan yang berlaku dilingkungan masyarakat sekitar. Guru juga

mengimformasikan bahwa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, sikap dan

keaktifan menjadi salah satu aspek yang dinilai dan pada akhir pelajaran guru akan

mengumumkan siswa terbaik selama proses pembelajaran dengan menggunakan

model Group Investigation (GI).

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dan guru penagamat

menunjukkan bahwa pelakasanaan pembelajaran PKn materi aturan-aturan yang

berlaku dilingkungan masyarakat sekitar melalui model Group Investigation (GI)

sudah memberikan hasil yang lebih optimal sesuai standar yang ingin dicapai. Hal ini

terlihat ketika guru melakukan tanya jawab terjadi umpan balik yang sangat baik dari

siswa.

Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas guru dan siswa pada tindakan siklus II

terjadi peningkatan bila dibandingkan dengan aktivitas siswa pada siklus I. Efek dari

peningkatan aktivitas siswa terlihat pada peningkatan pemahaman siswa. Dari 3 aspek

pengamatan pemahaman siswa pada tindakan siklus II, ada 16 orang siswa atau

dengan persentase 80% mencapai pemahaman dengan baik sedangkan 4 orang siswa

dengan persentase 20% tidak paham pada materi yang telah diajarkan.

Oleh karena itu, ketuntasan pemahaman siswa pada siklus II telah mencapai

indikator yang ditetapkan, sehingga pemahaman siswa pada mata pelajaran PKn

materi aturan-aturan yang berlaku dilingkungan masyarakat sekitar melalui model

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/1303/5/2012-2-86206-151411378-bab4...Posso tercatat banyak meraih juara dalam berbagai jenis ... pada materi

54

Group Investigation (GI) telah diangap tuntas berdasarkan indikator keberhasilan

yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Dengan tercapainya indikator keberhasilan dalam penelitian ini, dalam hal ini

minimal KKM 80% siswa telah mencapai nilai 70 ke atas, maka penelitian ini hanya

sampai pada siklus II. Ini berarti bahwa hipotesis tindakan yang berbunyi “Jika guru

menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) pada materi aturan-

aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar pada mata pelajaran PKn di

kelas III SDN 1 Posso Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara akan

meningkat” dapat diterima dan terbukti.