BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV...

42
51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek 4.1.1. Logo Perusahaan Gambar 4.1 Logo Loka Supermarket Sumber : www.mahadsaha.co.id (2017) 4.1.2. Sejarah dan Deskripsi Loka Supermarket LOKA Supermarket merupakan titik awal perjalanan PT. Mega Mahadana Hadiya dalam menapaki bisnis retail, sebelumnya PT. Mega Mahadana Hadiya juga sudah mengembangkan bisnis dengan sistem waralaba seperti Internasional Carl’s Jr., Caribou Coffee dan Wingstop. Mahadya mendirikan supermarket LOKA yang pertama pada tanggal 27 Agustus 2014 di Flavor Bliss, Alam Sutera. Tokoh yang merintis berdirinya LOKA adalah Irzan Hanafiah Pulungan (President Director of Mahadya) beserta Surja Dharma (COO of Mahadya). Usaha retail yang dirintis terus dikembangkan dengan membangun dua gerai LOKA baru di Cibubur tepatnya di Jl. Alternatif Cibubur km 3 dan gerai terbaru LOKA yang didirikan di Malang City Point, Ground Floor Jl. Raya Dieng No.31.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Objek

4.1.1. Logo Perusahaan

Gambar 4.1

Logo Loka Supermarket

Sumber : www.mahadsaha.co.id (2017)

4.1.2. Sejarah dan Deskripsi Loka Supermarket

LOKA Supermarket merupakan titik awal perjalanan PT. Mega Mahadana

Hadiya dalam menapaki bisnis retail, sebelumnya PT. Mega Mahadana Hadiya

juga sudah mengembangkan bisnis dengan sistem waralaba seperti Internasional

Carl’s Jr., Caribou Coffee dan Wingstop. Mahadya mendirikan supermarket LOKA

yang pertama pada tanggal 27 Agustus 2014 di Flavor Bliss, Alam Sutera. Tokoh

yang merintis berdirinya LOKA adalah Irzan Hanafiah Pulungan (President

Director of Mahadya) beserta Surja Dharma (COO of Mahadya). Usaha retail yang

dirintis terus dikembangkan dengan membangun dua gerai LOKA baru di Cibubur

tepatnya di Jl. Alternatif Cibubur km 3 dan gerai terbaru LOKA yang didirikan di

Malang City Point, Ground Floor Jl. Raya Dieng No.31.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

52

LOKA Supermarket menawarkan konsep lebih dari sekadar berbelanja,

LOKA juga menghadirkan pengalaman kuliner yang tidak kalah menarik. Loka

memiliki tiga area yang berbeda yaitu Food Theater, The Philocoffee, dan

BakerHood. Interior LOKA didesain secara modern dan elegan dengan

konsep shop in shop yang menampilkan tema counter yang berbeda-beda, sehingga

suasananya unik dan nyaman. Bahkan troli di LOKA pun tersedia dalam berbagai

pilihan warna seperti merah, jingga, hijau, biru, ungu, dan merah muda sehingga

setiap pelanggan dapat memilih warna yang disukai untuk mengekspresikan

kepribadian masing-masing. LOKA Supermarket berharap dengan suasana yang

penuh warna ini, pelanggan bisa terinspirasi dan aktivitas belanja menjadi lebih

menyenangkan.

Shop in shop yang ada di Loka Supermarket terdapat berbagai gerai di dalam

LOKA dengan berbagai ciri khasnya. Dimana pada masing-masing gerai tersebut

LOKA menempatkan staf khusus yang menguasai produk-produk di gerai tersebut

sehingga pelanggan dapat dengan nyaman bertanya dan mendapatkan jawaban yang

tepat.

Konsep shop in shop pada LOKA yaitu seperti memiliki butchery

shop dengan nama D’Butcher yang menghadirkan berbagai pilihan daging

berkualitas premium. Kemudian, ada juga Fisherman’s Catch yaitu gerai yang

menghadirkan produk-produk ikan dan seafood yang berkualitas dan unik, seperti

King Crab juga bisa dijumpai di sini. Ada juga Deli Avenue, yang menghadirkan

produk delicatessen premium seperti aneka daging olahan dan keju premium. Dan

juga ada Staple & Co. gerai makanan yang menghadirkan produk bahan pokok

berkualitas. Ditambah dengan Kitchen Club yang menghadirkan perlengkapan

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

53

dapur premium dan juga Sugar Crush, LOKA Supermarket juga menyediakan zona

khusus bagi anak-anak yang menghadirkan permen dan cokelat berbagai ragam.

Keragaman produk oleh-oleh khas Indonesia dari berbagai daerah pun hadir di

pojok Indonesian Favorite.

4.1.3. Visi, Misi, dan Budaya Peruhaan

Visi dan misi PT. Mahadana Dasha Utama tentunya berkaitan dengan semua unit

bisnis yang perusahaan miliki yakni sebagai berikut:

1. Visi

“Menjadi perusahaan investasi terkemuka dengan melakukan investasi

strategis di bisnis yang beragam”

2. Misi

a) Secara terus-menerus menciptakan lapangan kerja yang layak dan

berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia.

b) Selalu memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan

menguntungkan yang memaksimalkan nilai pemegang saham.

c) Senantiasa menyediakan solusi-solusi bernilai tambah yang akan

mengoptimalkan kepuasan konsumen.

d) Secara aktif terlibat dalam masyarakat sebagai warga korporat yang baik.

3. Budaya Perusahaan

a) Integritas

Kami senantiasa menerapkan standar etika dan moral tertinggi dengan

selalu mengedepankan asas kejujuran dan keadilan dalam setiap

kegiatan.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

54

b) Pengembangan Berkelanjutan

Kami bertekad untuk senantiasa mengembangkan perusahaan kami

berikut sumber daya manusianya.

c) Keunggulan

Kami terus berupaya mencapai standar kinerja tertinggi.

d) Proaktif

Kami terus mencari dan mengadopsi teknik dan pendekatan baru untuk

meningkatkan mutu bisnis kami.

e) Tanggung Jawab

Kami bertanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan atas

segala keputusan dan tindakan yang kami ambil kami.

f) Kerjasama Kelompok

Kami mendorong dan mendukung keanekaragaman tenaga kerja

berdasarkan asas saling percaya dan menghormati serta bersama-sama

mencapai semua sasaran yang telah ditetapkan dengan berkomunikasi

secara baik.

4.2. Karakteristik Responden

Dari hasil penyebaran kuesioner kepada sebagian mahasiswa yang

berjumlah 100 responden, maka dapat diperoleh gambaran karakteristik responden

berdasarkan usia responden, jenis kelamin responden, pendidikan terakhir

responden, pekerjaan responden, penghasilan responden dan banyaknya kunjungan

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

55

responden pada LOKA. Gambaran karakteristik responden secara rinci adalah

sebagai berikut :

4.2.1. Usia Responden

Data karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.1

berikut :

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No. Usia Jumlah Responden Persentase

( % )

1 < 20 tahun 11 11

2 20 tahun - 25 tahun. 67 67

3 26 tahun - 30 tahun. 7 7

4 > 30 tahun 15 15

Jumlah 100 100

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa responden yang

berusia kurang dari 20 tahun sebanyak 11 responden atau 11%, berusia 20 tahun

sampai 25 tahun sebanyak 67 responden atau 67%, berusia 26 tahun sampai 30

tahun sebanyak 7 responden atau 7%, berusia lebih dari 30 tahun sebanyak 15

responden atau 15%. Berdasarkan data tersebut, maka usia responden yang paling

banyak adalah 20 tahun sampai 25 tahun sebanyak 67 responden atau 67%. Karena

dengan umur diantara 20-25 tahun diasumsikan mempunyai kebutuhan pribadi dan

preferensi yang spesifik sehingga melakukan pembelian langsung, disisi lain Loka

Supermarket juga memiliki konsep yang unik yaitu lifestyle supermarket.

4.2.2. Jenis Kelamin Responden

Data karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada

tabel 4.2 berikut :

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

56

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase

( % )

1 Laki – laki 24 24

2 Perempuan 76 76

Jumlah 100 100

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa responden yang

memiliki jenis kelamin laki-laki sebanyak 24 responden atau 24%, sedangkan

perempuan sebanyak 76 responden atau 76%. Berdasarkan data tersebut, maka

responden yang paling banyak adalah responden dengan jenis kelamin perempuan

sebanyak 76 responden atau 76%. Dalam karakteristik responden ini mayoritas

perempuan karena perempuan cenderung senang berbelanja dibanding laki-laki

(Schiffman dan kanuk, 2008).

4.2.3. Pendidikan Terakhir Responden

Data karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat

pada tabel 4.3 berikut :

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No. Pendidikan Terakhir Jumlah Responden Persentase

( % )

1 SMP 2 2

2 SMA / SMK 59 59

3 Diploma 11 11

4 S1 21 21

5 S2 7 7

6 S3 0 0

Jumlah 100 100

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

57

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa responden yang

memiliki pendidikan terakhir SMP sebanyak 2 responden atau 2%, SMA / SMK

sebanyak 59 responden atau 59%, diploma sebanyak 11 responden atau 11%, S1

sebanyak 21 responden atau 21%, S2 sebanyak 7 responden atau 7%, dan tidak

terdapat responden dengan berpendidikan S3. Berdasarkan data tersebut, maka

responden yang paling banyak adalah responden dengan pendidikan terakhir SMA

/ SMK sebanyak 59 responden atau 59%. Ini dikarenakan mayoritas jawaban

responden berusia 20-25 tahun.

4.2.4. Pekerjaan Responden

Data karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel

4.4 berikut :

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No. Pekerjaan Jumlah Responden Persentase

( % )

1 Pelajar 11 11

2 Mahasiswa 56 56

3 PNS 5 5

4 Pegawai 21 21

5 Wiraswasta 4 4

6 Lainnya 3 3

Jumlah 100 100

Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa responden yang

berprofesi / bekerja sebagai pelajar sebanyak 11 responden atau 11%, mahasiswa

sebanyak 56 responden atau 56%, PNS sebanyak 5 responden atau 5%, pegawai

sebanyak 21 responden atau 21%, wiraswasta sebanyak 4 responden atau 4%, dan

lainnya sebanyak 3 responden atau 3%. Berdasarkan data tersebut, maka profesi /

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

58

pekerjaan responden yang paling banyak adalah mahasiswa sebanyak 56 responden

atau 56%. mayoritas responden yang menjawab adalah mahasiswa karena dengan

konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

contoh trolly yang berwarna warni dan design yang menarik membuat kaula muda

senang berbelanja di Loka Supermarket.

4.2.5. Penghasilan Bulanan Responden

Data karakteristik responden berdasarkan penghasilan bulanan dapat dilihat

pada tabel 4.5 berikut :

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Bulanan

No. Penghasilan Bulanan Jumlah Responden Persentase

( % )

1 < Rp 1.000.000 9 9

2 Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 58 58

3 Rp 2.000.001 – Rp 4.000.000 25 25

4 > Rp 4.000.000 8 8

Jumlah 100 100

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, dapat diketahui bahwa responden yang

berpenghasilan di bawah Rp 1.000.000 sebanyak 9 responden atau 9%,

berpenghasilan Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 sebanyak 58 responden atau 58%,

berpenghasilan Rp 2.000.001 – Rp 4.000.000 sebanyak 25 responden atau 25%,

berpenghasilan di atas Rp 4.000.000 sebanyak 8 responden atau 8%. Berdasarkan

data tersebut, maka penghasilan bulanan responden yang paling banyak adalah

berpenghasilan Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 sebanyak 58 responden atau 58%.

Mayoritas berpenghasilan tersebut karena mayoritas yang menjawab kuesioner ini

adalah mahasiswa dan berpenghasilan Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

59

4.2.6. Intensitas Pembelian

Data karakteristik responden berdasarkan intensitas pembelian dapat dilihat

pada tabel 4.6 berikut :

Tabel 4.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Intensitas Pembelian

No. Intensitas Pembelian Jumlah Responden Persentase

( % )

1 1 Kali 2 2

2 2 Kali 13 13

3 3 Kali 44 44

4 > 3 Kali 41 41

Jumlah 100 100

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, dapat diketahui bahwa responden dengan

intensitas pembelian 1 kali sebanyak 2 responden atau 2%, intensitas pembelian 2

kali sebanyak 13 responden atau 13%, intensitas pembelian 3 kali sebanyak 44

responden atau 44%, intensitas pembelian lebih dari 3 kali sebanyak 41 responden

atau 41%. Berdasarkan data tersebut, maka responden dengan intensitas pembelian

di Loka Supermarket Malang yang paling banyak adalah 3 kali sebanyak 44

responden atau 44%. Dengan intensitas konsumen yang berbelanja di Loka

Supermarket Malang mayoritas 3 kali dan tipis dengan lebih dari 3 kali dapat

diasumsikan oleh penulis bahwa konsumen puas terhadap citra Loka Supermarket

Malang.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

60

4.3. Frekuensi Jawaban Responden

Deskripsi distribusi item ini digunakan untuk mengetahui frekuensi dan

variasi jawaban responden terhadap item-item pertanyaan yang diajukan dalam

kuesner. Jawaban-jawaban tersebut selengkapnya dijelaskan sebagai berikut:

4.3.1. Distribusi Frekuensi Variabel Product (X1)

Pada variabel Product terdapat tujuh item pertanyaan yang diberikan kepada

responden untuk dijawab. Jawaban responden dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Variabel Product (X1)

Item 5 4 3 2 1 Jumlah

Rata-rata f % f % f % F % f % Jumlah %

X1.1 43 43.00 55 55.00 2 2.00 0 0.00 0 0.00 100 100 1.76

X1.2 32 32.00 47 47.00 19 19.00 2 2.00 0 0.00 100 100 1.64

X1.3 33 33.00 45 45.00 20 20.00 2 2.00 0 0.00 100 100 1.64

X1.4 26 26.00 54 54.00 10 10.00 10 10.00 0 0.00 100 100 1.58

Rata-rata variabel 1.66

Sumber : data primer diolah (2017)

Keterangan:

1. (X.1.1) Barang yang dijual berkualitas baik

2. (X.1.2) Harga yang ditawarkan sesuai dengan manfaat yang didapatkan

3. (X.1.3) Keanekaragaman produk yang lengkap

4. (X.1.4) Kelengkapan merk suatu produk

Distribusi jawaban responden diatas pada tabel 4.7 diketahui bahwa dari 100

responden, untuk item barang yang dijual berkualitas baik mendapat rata-rata

jawaban responden paling tinggi yaitu yang menyatakan setuju sebanyak 55

responden atau 55%, yang menyatakan sangat setuju 43 responden atau 43%, yang

menjawab netral sebanyak 2 responden atau 2%, yang menyatakan tidak setuju

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

61

sebanyak 0 responden atau 0%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak

0 responden atau 0%. Produk dengan berkualitas baik disini adalah setiap produk

masih dalam packaging yang baik, dan belum kadaluarsa. Ini menunjukan bahwa

responden setuju jika produk yang dijual di Loka Supermarket malang berkualitas

baik.

Untuk item keempat yaitu Kelengkapan merk produk mendapatkan rata-rata

terendah, dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju

sebanyak 26 responden atau 26%, yang menyatakan setuju sebanyak 54 responden

atau 54%, yang menyatakan netral sebanyak 10 responden atau 10%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 10 responden atau 10%, dan yang menyatakan

sangat tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0%. Ditinjau dari jawaban responden

menyatakan bahwa kelengkapan merk suatu produk di Loka Supermarket Malang

masih kurang.

4.3.2. Distribusi Frekuensi Variabel Promotion (X2)

Pada variabel Promotion terdapat tiga item pertanyaan yang diberikan

kepada responden untuk dijawab. Jawaban responden dapat dilihat pada Tabel 4.8

berikut:

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi Variabel Promotion ( X2)

Item 5 4 3 2 1 Jumlah

Rata-rata F % f % F % F % f % Jumlah %

X2.1 22 22.00 51 51.00 24 24.00 2 2.00 1 1.00 100 100 1.56

X2.2 17 17.00 50 50.00 24 24.00 7 7.00 2 2.00 100 100 1.49

X2.3 30 30.00 44 44.00 22 22.00 3 3.00 1 1.00 100 100 1.60

Rata-rata variabel 1.55

Sumber : data primer diolah (2017)

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

62

Keterangan:

1. (X.2.1) Loka Supermarket Malang memberikan potongan harga

2. (X.2.2) Loka Supermarket Malang memberikan kupon berhadiah

3. (X.2.3) Loka Supermarket Malang memberikan informasi produk baru

dengan jelas

Distribusi jawaban responden diatas pada tabel 4.8 diketahui bahwa dari 100

responden, untuk item ketiga yaitu Pemberian informasi tentang produk baru yang

jelas mendapat rata-rata tertinggi. Dapat diketahui bahwa responden yang

menyatakan setuju sebanyak 44 responden atau 44%, yang menyatakan sangat

setuju sebanyak 30 responden atau 30%, yang menyatakan netral sebanyak 22

responden atau 22%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 3 responden atau 3%,

dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 1 responden atau 1%. Maksud

dari pemberian informasi produk baru dengan jelas adalah Loka Supermarket

Malang memberikan informasi tentang produk-produk baru yang ada di Loka,

seperti contoh Loka menjual produk Mie Samyang yang baru-baru ini terkenal di

kaula muda. Responden yang mayoritas menjawab setuju dengan item ini

membuktikan bahwa Loka Supermarket Malang sudah memberikan informasi

tentang produk baru dengan jelas pada konsumen.

Untuk item kedua yaitu Pemberian kupon berhadiah pada konsumen yang

melakukan pembelian mendapat rata-rata jawaban responden terendah, dapat

diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 17 responden

atau 17%, yang menyatakan setuju sebanyak 50 responden atau 50%, yang

menyatakan netral sebanyak 24 responden atau 24%, yang menyatakan tidak setuju

sebanyak 7 responden atau 7%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

63

2 responden atau 2%. Dari hasil ini menyatakn bahwa untuk pemberian kupon

berhadiah di Loka Supermarket Malang kurang membuat konsumen tertarik dalam

melakukan keputusan pembelian.

4.3.3. Distribusi Frekuensi Variabel Convenience (X3)

Pada variabel Convenience terdapat empat item pertanyaan yang diberikan

kepada responden untuk dijawab. Jawaban responden dapat dilihat pada Tabel 4.9

berikut:

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Variabel Convenience ( X3)

Item 5 4 3 2 1 Jumlah

Rata-rata f % f % F % F % f % Jumlah %

X3.1 36 36.00 58 58.00 3 3.00 2 2.00 1 1.00 100 100 4.26

X3.2 33 33.00 54 54.00 9 9.00 3 3.00 1 1.00 100 100 4.15

X3.3 44 44.00 47 47.00 7 7.00 1 1.00 1 1.00 100 100 4.32

X3.4 32 32.00 61 61.00 5 5.00 1 1.00 1 1.00 100 100 4.22

Rata-rata variabel 4.24

Sumber : data primer diolah (2017)

Keterangan:

1. (X.3.1) Pengelompokan produk yang jelas

2. (X.3.2) Lokasi Loka Supermarket Malang yang strategis

3. (X.3.3) Interior di Loka Supermarket Malang yang menarik

4. (X.3.4) Pencahayaan di Loka Supermarket Malang yang baik.

Distribusi jawaban responden diatas pada tabel 4.9 diketahui bahwa dari 100

responden, untuk item ketiga yaitu Dekorasi toko yang menarik mendapat rata-rata

tertinggi dari jawaban responden. Dapat diketahui bahwa responden yang

menyatakan setuju sebanyak 47 responden atau 47%, yang menyatakan sangat

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

64

setuju sebanyak 44 responden atau 44%, yang menyatakan netral sebanyak 7

responden atau 7%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 1 responden atau 1%,

dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 1 responden atau 1%. Dekorasi

toko yang menarik disini adalah desain interior loka yang menarik dan membuat

konsumen nyaman dalam berbelanja. Responden yang mayoritas menjawab setuju

dengan item ini membuktikan bahwa Loka Supermarket Malang memiliki dekorasi

toko yang menarik. Ini didukung juga oleh banyak kaula muda yang memanfaatkan

Loka Supermarket Malang tempat berfoto dengan desain-desainnya yang menarik.

Item kedua yaitu Lokasi yang strategis memudahkan konsumen untuk

datang ke ritel tersebut mendapat rata-rata terendah, dapat diketahui bahwa

responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 33 responden atau 33%, yang

menyatakan setuju sebanyak 54 responden atau 54%, yang menyatakan netral

sebanyak 9 responden atau 9%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 3

responden atau 3%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 1 responden

atau 1%. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa lokasi LOKA Supermarket

Malang kurang strategis bagi mayoritas responden.

4.3.4. Distribusi Frekuensi Variabel Store Facilities (X4)

Pada variabel Store Facilities terdapat tiga item pertanyaan yang diberikan

kepada responden untuk dijawab. Jawaban responden dapat dilihat pada Tabel 4.10

berikut:

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

65

Tabel 4.10

Distribusi Frekuensi Variabel Store Facilities( X4)

Item 5 4 3 2 1 Jumlah

Rata-rata f % F % f % f % f % Jumlah %

X4.1 38 38.00 57 57.00 4 4.00 0 0.00 1 1.00 100 100 4.31

X4.2 32 32.00 55 55.00 9 9.00 3 3.00 1 1.00 100 100 4.14

X4.3 28 28.00 57 57.00 13 13.00 1 1.00 1 1.00 100 100 4.10

Rata-rata variabel 4.18

Sumber : data primer diolah (2017)

Keterangan:

1. (X.4.1) Loka Supermarket Malang memberikan kemudahan dalam

bertransaksi (tunai, debet, kartu kredit)

2. (X.4.2) Loka Supermarket Malang memiliki banyak tempat pembayaran

(kassa)

3. (X.4.3) Loka Supermarket Malang memberikan kemudahan dalam

menggunakan fasilitas toko seperti trolly/kereta belanja

Distribusi jawaban responden diatas pada tabel 4.10 diketahui bahwa dari

100 responden, untuk item pertama yaitu Kemudahan dalam pembayaran baik

menggunakan uang tunai, kartu kredit dan kartu debet mendapat rata-rata tertinggi

dari jawaban responden. Dari tabel 4.10 diatas terdapat 57 responden atau 57% yang

menyatakan setuju, sebanyak 38 responden atau 38% yang menyatakan sangat

setuju, yang menjawab netral sebanyak 4 responden atau 4%, yang menyatakan

sangat tidak setuju sebanyak 1 responden atau 1%, dan yang menyatakan tidak

setuju sebanyak 0 responden atau 0%. Makna dari kemudahan dalam pembayaran

adalah memberikan kemudahan bagi konsumen dalam proses pembayaran.

Responden yang mayoritas menjawab setuju dengan item ini membuktikan bahwa

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

66

Loka Supermarket Malang memiliki fasilitas pembayaran yang cukup lengkap guna

memudahkan konsumen dalam proses pembayaran.

Item ketiga yaitu Kemudahan dalam menggunakan fasilitas toko seperti

trolly / kereta belanja mendapat rata-rata terendah, dapat diketahui bahwa

responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 28 responden atau 28%, yang

menyatakan setuju sebanyak 57 responden atau 57%, yang menyatakan netral

sebanyak 13 responden atau 13%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 1

responden atau 1%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 1 responden

atau 1%. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa beberapa responden masih

belum merasa puas terhadap fasilitas-fasilitas dari Loka Supermarket Malang.

4.3.5. Distribusi Frekuensi Variabel Store Service (X5)

Pada variabel Store Service terdapat lima item pertanyaan yang diberikan

kepada responden untuk dijawab. Jawaban responden dapat dilihat pada Tabel 4.11

berikut:

Tabel 4.11

Distribusi Frekuensi Variabel Store Service ( X5)

Item 5 4 3 2 1 Jumlah

Rata-rata f % f % f % F % f % Jumlah %

X5.1 29 29.00 43 43.00 16 16.00 11 11.00 1 1.00 100 100 3.88

X5.2 20 20.00 47 47.00 29 29.00 3 3.00 1 1.00 100 100 3.82

X5.3 32 32.00 58 58.00 8 8.00 1 1.00 1 1.00 100 100 4.19

X5.4 36 36.00 51 51.00 7 7.00 4 4.00 2 2.00 100 100 4.15

Rata-rata variabel 4.01

Sumber : data primer diolah (2017)

Keterangan:

1. (X.5.1) Karyawan Loka Supermarket Malang bersikap ramah dalam

melayani pelanggan

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

67

2. (X.5.2) Karyawan memberikan informasi produk dengan akurat

3. (X.5.3) Karyawan berpenampilan rapi saat melayani konsumen

4. (X.5.4) Karyawan berperilaku sopan dalam melayani konsumen

Distribusi jawaban responden diatas pada tabel 4.11 diketahui bahwa dari

100 responden, untuk item ketiga yaitu Karyawan berpenampilan rapi saat melayani

konsumen mendapat rata-rata tertinggi dari jawaban responden. Dapat diketahui

bahwa responden yang menyatakan setuju sebanyak 58 responden atau 58%, yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 32 responden atau 32%, yang menyatakan

netral sebanyak 8 responden atau 8%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 1

responden atau 1%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 1 responden

atau 1%. Karyawan yang berpenampilan rapi diharapkan dapat meningkatkan citra

toko tersebut. Responden yang mayoritas menjawab setuju dengan item ini

membuktikan bahwa karyawan di Loka Supermarket Malang berpenampilan rapi

dalam melayani konsumen.

Item kedua yaitu Memberikan informasi yang akurat terkait dengan produk

mendapat rata-rata terendah, dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 20 responden atau 20%, yang menyatakan setuju sebanyak

47 responden atau 47%, yang menyatakan netral sebanyak 29 responden atau 29%,

yang menyatakan tidak setuju sebanyak 3 responden atau 3%, dan yang menyatakan

sangat tidak setuju sebanyak 1 responden atau 1%. Dari hasil tersebut dapat

dinyatakan bahwa karyawan pada Loka Supermarket Malang kurang informatif

dalam memberikan informasi suatu produk.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

68

4.3.6. Distribusi Frekuensi Variabel Keputusan Pembelian Konsumen (Y)

Pada variabel Keputusan Pembelian Konsumen terdapat lima pertanyaan

yang diberikan kepada responden untuk dijawab. Jawaban responden dapat dilihat

pada Tabel 4.12 berikut:

Tabel 4.12

Distribusi Frekuensi Variabel Keputusan Pembelian Konsumen (Y)

Item 5 4 3 2 1 Jumlah

Rata-rata f % f % f % F % f % Jumlah %

Y1 32 32.00 52 52.00 14 14.00 1 1.00 1 1.00 100 100 4.13

Y2 20 20.00 59 59.00 16 16.00 5 5.00 0 0.00 100 100 3.94

Y3 31 31.00 54 54.00 12 12.00 2 2.00 1 1.00 100 100 4.12

Y4 35 35.00 49 49.00 12 12.00 3 3.00 1 1.00 100 100 4.14

Y5 25 25.00 59 59.00 14 14.00 1 1.00 1 1.00 100 100 4.06

Rata-rata variabel 4.08

Sumber : data primer diolah (2017)

Keterangan:

1. (X.5.1) Produk di Loka Supermarket Malang sesuai dengan kebutuhan

pelanggan

2. (X.5.2) Informasi tentang Loka Supermarket Malang mudah saya dapatkan

3. (X.5.3) Fasilitas di Loka Supermarket Malang lebih baik dan lengkap

dibanding supermarket lain

4. (X.5.4) Konsumen puas terhadap fasilitas yang ada di Loka Supermarket

Malang

5. (X.5.5) konsumen akan berbelanja di Loka Supermarket Malang pada lain

waktu

Distribusi jawaban responden diatas pada tabel 4.12 diketahui bahwa dari

100 responden, untuk item keempat yaitu membeli di Loka Supermarket karena

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

69

saya puas terhadap fasilitas yang ada mendapat rata-rata tertinggi dari jawaban

responden. Dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan setuju sebanyak 49

responden atau 49%, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 35 responden atau

35%, yang menyatakan netral sebanyak 12 responden atau 12%, yang menyatakan

tidak setuju sebanyak 3 responden atau 3%, dan yang menyatakan sangat tidak

setuju sebanyak 1 responden atau 1%. Puas disini yaitu konsumen puas dengan

kualitas-kualitas yang diberikan oleh Loka Supermarket Malang dari segi barang

dagangan, promosi, kenyamanan, fasilitas, dan pelayanannya. Responden yang

mayoritas menjawab setuju dengan item ini membuktikan bahwa konsumen puas

terhadap kualitas yang diberikan Loka Supermarket Malang.

Item kedua yaitu Informasi mengenai Loka Supermarket lengkap dan mudah

didapat mendapat rata-rata terendah, dapat diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 20 responden atau 20%, yang menyatakan

setuju sebanyak 59 responden atau 59%, yang menyatakan netral sebanyak 16

responden atau 16%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 5 responden atau 5%,

dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0%. Dari hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi mengenai Loka Supermarket Malang

tidak mudah untuk didapat.

4.4. Uji Instrumen Penelitian

Kuisioner dalam penelitian ini digunakan sebagai alat analisa. Oleh karena

itu dalam analisa yang dilakukan lebih bertumpu pada skor responden pada tiap-

tiap amatan. Sedangkan benar tidaknya skor responsi tersebut tergantung pada

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

70

pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data yang baik harus memenuhi 2

persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.

4.4.1 Uji Validitas

Pengujian validitas sangat diperlukan dalam suatu penelitian, khususnya

yang menggunakan kuisioner dalam memperoleh data. Pengujian validitas

dimaksudkan untuk mengetahui keabsahan menyakngkut pemahaman mengenai

keabsahan antara konsep dan kenyataan empiris. Uji validitas adalah suatu ukuran

yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen.

Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang ingin diukur

atau dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi

rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul

tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.

Pengujian validitas dapat dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-

masing faktor atau variabel dengan total faktor atau variabel tersebut dengan

menggunakan korelasi (r) product moment.

Kriteria pengujian untuk menerima atau menolak hipotesis adanya

pernyataan yang valid atau tidak dapat dilakukan dengan:

H0 : r = 0, tidak terdapat data yang valid pada tingkat kepercayaan (α) 5%.

H1 : r ≠ 0, terdapat data yang valid pada tingkat kepercayaan (α) 5%.

Hipotesa nol (H0) diterima apabila r hitung < r tabel, demikian sebaliknya hipotesa

alternatif (H1) diterima apabila r hitung > r tabel.

Pengujian validitas yang dilakukan dengan melalui program SPSS ver. 20.0

dengan mengggunakan korelasi product moment menghasilkan nilai masing-

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

71

masing item pernyataan dengan skor item pertanyaan secara keseluruhan dan untuk

lebih jelasnya disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.13

Uji Validitas Variabel

Item r Hitung Sig. r Tabel keterangan

X1.1 0.624 0.000 0.3 Valid

X1.2 0.792 0.000 0.3 Valid

X1.3 0.709 0.000 0.3 Valid

X1.4 0.633 0.000 0.3 Valid

X2.1 0.888 0.000 0.3 Valid

X2.2 0.949 0.000 0.3 Valid

X2.3 0.856 0.000 0.3 Valid

X3.1 0.833 0.000 0.3 Valid

X3.2 0.784 0.000 0.3 Valid

X3.3 0.872 0.000 0.3 Valid

X3.4 0.843 0.000 0.3 Valid

X4.1 0.894 0.000 0.3 Valid

X4.2 0.872 0.000 0.3 Valid

X4.3 0.787 0.000 0.3 Valid

X5.1 0.771 0.000 0.3 Valid

X5.2 0.796 0.000 0.3 Valid

X5.3 0.707 0.000 0.3 Valid

X5.4 0.782 0.000 0.3 Valid

Y1 0.790 0.000 0.3 Valid

Y2 0.604 0.000 0.3 Valid

Y3 0.883 0.000 0.3 Valid

Y4 0.700 0.000 0.3 Valid

Y5 0.831 0.000 0.3 Valid

Sumber: Data Primer Diolah (2017)

Dari Tabel 4.13 di atas dapat dilihat bahwa nilai sig. r indikator pertanyaan

lebih kecil dari 0.05 (α = 0.05) yang berarti tiap-tiap indikator variabel adalah valid,

sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator tersebut dapat digunakan

untuk mengukur variabel penelitian

4.4.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menunjukkan tingkat kemantapan, keajegan dan ketepatan

suatu alat ukur atau uji yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

72

relatif konsisten apabila dilakukan pengukuran ulang. Uji ini digunakan untuk

mengetahui sejauh mana jawaban seseorang konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu. Arikunto menjelaskan “Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian

bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik“.

Teknik pengujian reliabilitas adalah dengan menggunakan nilai koefisien

reliabilitas alpha. Kriteria pengambilan keputusannya adalah apabila nilai dari

koefisien reliabilitas alpha lebih besar dari 0,6 maka variabel tersebut sudah reliabel

(handal).

Tabel 4.14

Uji Reliabilitas Variabel

No. Variabel Koefisien Reliabilitas Keterangan

1 X1 0,618 Reliabel

2 X2 0,879 Reliabel

3 X3 0,850 Reliabel

4 X4 0,804 Reliabel

5 X5 0,758 Reliabel

6 Y 0,817 Reliabel

Sumber: Data primer diolah (2017)

Dari Tabel 4.14 diketahui bahwa nilai dari alpha cronbach untuk semua

variabel lebih besar dari 0,6. Dari ketentuan yang telah disebutkan sebelumnya

maka semua variabel yang digunakan untuk penelitian sudah reliabel.

4.5 Asumsi-Asumsi Klasik Regresi

Asumsi-asumsi klasik ini harus dilakukan pengujiannya untuk memenuhi

penggunaan regresi linier berganda. Setelah diadakan perhitungan regresi berganda

melalui alat bantu SPSS for Windows, diadakan pengujian uji asumsi klasik regresi.

Hasil pengujian disajikan sebagai berikut :

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

73

4.5.1. Uji Normalitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah nilai residual tersebar normal atau

tidak. Prosedur uji dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov, dengan ketentuan

sebagai berikut :

Hipotesis yang digunakan :

H0 : residual tersebar normal

H1 : residual tidak tersebar normal

Jika nilai sig. (p-value) > maka H0 diterima yang artinya normalitas terpenuhi.

Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 4.15

Tabel 4.15

Hasil Uji Normalitas

Sumber: Data primer diolah (2017)

Dari hasil perhitungan didapat nilai sig. sebesar 0.128 dapat dilihat pada Tabel

4.15) atau lebih besar dari 0.05; maka ketentuan H0 diterima yaitu bahwa asumsi

normalitas terpenuhi.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

100

.0000000

1.60642321

.117

.086

-.117

1.172

.128

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negative

Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardiz

ed Residual

Test dis tribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

74

4.5.2 Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas ini dilakukan untuk mengetahui bahwa tidak terjadi

hubungan yang sangat kuat atau tidak terjadi hubungan linier yang sempurna atau

dapat pula dikatakan bahwa antar variabel bebas tidak saling berkaitan. Cara

pengujiannya adalah dengan membandingkan nilai Tolerance yang didapat dari

perhitungan regresi berganda, apabila nilai tolerance < 0,1 maka terjadi

multikolinearitas. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada Tabel 4.16.

Tabel 4.16

Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel Bebas

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

X1 0.657 1.523

X2 0.470 2.126

X3 0.221 4.533

X4 0.257 3.892

X5 0.586 1.706

Sumber: Data primer diolah (2017)

Berdasarkan Tabel 4.16, berikut hasil pengujian dari masing-masing variabel

bebas:

Tolerance untuk Product adalah 0.657

Tolerance untuk Promotion adalah 0.470

Tolerance untuk Convenience adalah 0,221

Tolerance untuk Store Facilities adalah 0,257

Tolerance untuk Store Service adalah 0,586

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

75

Pada hasil pengujian didapat bahwa keseluruhan nilai tolerance > 0,1

sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel

bebas.

Uji multikolinearitas dapat pula dilakukan dengan cara membandingkan

nilai VIF (Variance Inflation Faktor) dengan angka 10. Jika nilai VIF > 10 maka

terjadi multikolinearitas. Berikut hasil pengujian masing-masing variabel bebas :

VIF untuk Product adalah 1,523

VIF untuk Promotion adalah 2,126

VIF untuk Convenience adalah 4,533

VIF untuk Store Facilities adalah 3,892

VIF untuk Store Service adalah 1,706

Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

multikolinearitas antar variabel bebas. Dengan demikian uji asumsi tidak adanya

multikolinearitas dapat terpenuhi.

4.5.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi

ketidaksamaan nilai simpangan residual akibat besar kecilnya nilai salah satu

variabel bebas. Atau adanya perbedaaan nilai ragam dengan semakin meningkatnya

nilai variabel bebas. Prosedur uji dilakukan dengan Uji Glejser. Pengujian

kehomogenan ragam sisaan dilandasi pada hipotesis:

H0 : ragam sisaan homogen

H1 : ragam sisaan tidak homogen

Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat pada Tabel 4.17

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

76

Tabel 4.17

Uji Heteroskedastisistas

Sumber: Data primer diolah (2017)

Dengan melihat Tabel 4.17, berikut hasil uji heterokedastisitas untuk

masing-masing variabel :

Nilai sig. untuk Product adalah 0,601

Nilai sig. untuk Promotion adalah 0,143

Nilai sig. untuk Convenience adalah 0,185

Nilai sig. untuk Store Facilities adalah 0,696

Nilai sig. untuk Store Service adalah 0,374

Dari hasil pengujian tersebut didapat bahwa nilai sig. untuk seluruh variabel

adalah > α (α = 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa sisaan mempunyai ragam

homogen (konstan) atau dengan kata lain tidak terdapat gejala heterokedastisitas.

4.6. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi ini digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh antara

variabel bebas, yaitu Product (X1), Promotion (X2), Convenience (X3), Store

Coefficientsa

2.009 .969 2.074 .041

.033 .064 .060 .525 .601

-.245 .067 -.496 -1.650 .143

.223 .093 .476 1.398 .185

-.045 .114 -.072 -.392 .696

-.112 .053 -.257 -1.111 .374

(Constant)

X1

X2

X3

X4

X5

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: AbsResa.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

77

Facilities (X4), Store Service (X5) terhadap variabel terikat yaitu Keputusan

Pembelian Konsumen (Y).

4.6.1. Persamaan Regresi

Persamaan regresi digunakan mengetahui bentuk hubungan antara variabel

bebas dengan variabel terikat. Dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows

ver 20.00 didapat model regresi seperti pada Tabel 4.18 :

Tabel 4.18

Persamaan Regresi

Variabel

Bebas

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 0.852 1.520

0.560 0.577

X1 0.215 0.100 0.151 2.148 0.034

X2 0.233 0.105 0.183 2.205 0.030

X3 0.307 0.146 0.255 2.098 0.039

X4 0.418 0.178 0.264 2.344 0.021

X5 0.177 0.083 0.158 2.121 0.037

Sumber : Data primer diolah (2017)

Berdasarkan pada Tabel 4.18 didapatkan persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 0,852 + 0,215 X1 + 0,233 X2 + 0,307 X3 + 0,418 X4 + 0,177 X5

Dari persamaan di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

Keputusan Pembelian Konsumen akan meningkat sebesar 0,215 satuan

untuk setiap tambahan satu satuan X1 (merchandise). Artinya semakin

berkualitas ketersediaan barang dagangan, harga yang sesuai dengan

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

78

manfaat yang didapatkan, barang dagangan yang beraneka ragam

macamnya dan memiliki merk yang lengkap untuk ditawarkan akan

semakin meningkatkan keputusan pembelian konsumen.

Keputusan Pembelian Konsumen akan meningkat sebesar 0,233 satuan

untuk setiap tambahan satu satuan X2 (Promotion). Artinya dengan

pemberian potongan harga, pemberian kupon berhadiah saat konsumen

melakukan pembelian, dan pemberian informasi yang jelas akan

meningkatkan keputusan pembelian konsumen.

Keputusan Pembelian Konsumen akan meningkat sebesar 0,307 satuan

untuk setiap tambahan satu satuan X3 (Convenience). Artinya dengan

pengelompokan barang dagangan yang baik, lokasi yang strategis, dekorasi

toko yang menarik, dan pencahayaan toko yang baik akan meningkatkan

keputusan pembelian konsumen.

Keputusan Pembelian Konsumen akan meningkat sebesar 0,418 satuan

untuk setiap tambahan satu satuan X4 (Store Facilities). Artinya dengan

memiliki fasilitas toko yang memudahkan konsumen dalam bertransaksi,

dan fasilitas toko yang memudahkan konsumen dalam berbelanja akan

meningkatkan keputusan pembelian konsumen.

Keputusan Pembelian Konsumen akan meningkat sebesar 0,177 satuan

untuk setiap tambahan satu satuan X5 (Store Service). Artinya dengan

memiliki karyawan yang ramah, akurat dalam menyampaikan informasi,

berpenampilan rapi, dan sopan saat melayani konsumen akan meningkatkan

keputusan pembelian konsumen.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

79

4.6.2. Koefisien Determinasi (R2)

Variabel bebas (Product(X1), Promotion (X2), Convenience (X3), Store

Facilities (X4), Store Service (X5)) dalam mengetahui besar kontribusi terhadap

variabel terikat (Keputusan Pembelian Konsumen) digunakan nilai R2, nilai R2

seperti dalam Tabel 4.19 dibawah ini:

Tabel 4.19

Koefisien Korelasi dan Determinasi

R R Square Adjusted R Square

0.833 0.694 0.678

Sumber : Data primer diolah (2017)

Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh atau

kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari analisis pada Tabel 4.19

diperoleh hasil adjusted R 2 (koefisien determinasi) sebesar 0,678. Artinya bahwa

67,8% variabel Keputusan Pembelian Konsumen akan dipengaruhi oleh variabel

bebasnya, yaitu Product (X1), Promotion (X2), Convenience (X3), Store Facilities

(X4), Store Service (X5). Sedangkan sisanya 32,2% dipengaruhi variabel lain seperti

harga, risiko, dan kualitas (Schiffman dan kanuk, 2008)

Koefisien korelasi yang menunjukkan besarnya hubungan antara variabel

bebas yaitu Product, Promotion, Convenience, Store Facilities, Store Service,

terhadap variabel Keputusan Pembelian Konsumen, nilai R (koefisien korelasi)

sebesar 0,833, nilai korelasi ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel

bebas yaitu Product (X1), Promotion (X2), Convenience (X3), Store Facilities (X4),

Store Service (X5) dengan Keputusan Pembelian Konsumen termasuk dalam

kategori sangat kuat karena berada pada selang 0,8 – 1,0.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

80

4.6.3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan bagian penting dalam penelitian, setelah data

terkumpul dan diolah. Kegunaan utamanya adalah untuk menjawab hipotesis yang

dibuat oleh peneliti.

4.6.3.1. Hipotesis I (t test / Parsial)

t test digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas

secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.

Dapat juga dikatakan jika t hitung > t tabel atau -t hitung < -t tabel maka hasilnya

signifikan dan berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Sedangkan jika t hitung < t tabel

atau -t hitung > -t tabel maka hasilnya tidak signifikan dan berarti H0 diteima dan

H1 ditolak. Hasil dari uji t dapat dilihat pada Tabel 4.20

Tabel 4.20

Hasil Uji t / Parsial

Variabel

Bebas

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 0.852 1.520 0.560 0.577

X1 0.215 0.100 0.151 2.148 0.034

X2 0.233 0.105 0.183 2.205 0.030

X3 0.307 0.146 0.255 2.098 0.039

X4 0.418 0.178 0.264 2.344 0.021

X5 0.177 0.083 0.158 2.121 0.037

Sumber : Data primer diolah (2017)

Berdasarkan Tabel 4.20 diperoleh hasil sebagai berikut :

t test antara X1 (Product) dengan Y (keputusan pembelian konsumen)

menunjukkan t hitung = 2,148. Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; db residual =

94) adalah sebesar 1,985. Karena t hitung > t tabel yaitu 2,148 > 1,985 atau

sig. t (0,034) < α = 0.05 maka pengaruh X1 (Product) terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen adalah signifikan. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

81

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian

konsumen dapat dipengaruhi secara signifikan oleh merchandise atau

dengan meningkatkan kualitas barang dagangan, harga yang sesuai dengan

manfaat yang didapatkan, barang dagangan yang beraneka ragam

macamnya dan memiliki merk yang lengkap untuk ditawarkan maka

keputusan pembelian konsumen akan mengalami peningkatan secara nyata.

t test antara X2 (Promotion) dengan Y (keputusan pembelian konsumen)

menunjukkan t hitung = 2,205. Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; db residual =

94) adalah sebesar 1,985. Karena t hitung > t tabel yaitu 2,205 > 1,985 atau

sig. t (0,030) < α = 0.05 maka pengaruh X2 (Promotion) terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen adalah signifikan pada alpha 5%. Hal ini berarti H0

ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian konsumen

dapat dipengaruhi secara signifikan oleh Promotion atau dengan pemberian

potongan harga, pemberian kupon berhadiah saat konsumen melakukan

pembelian, dan pemberian informasi suatu produk dengan jelas maka

keputusan pembelian konsumen akan mengalami peningkatan secara

signifikan.

t test antara X3 (Convenience) dengan Y (keputusan pembelian konsumen)

menunjukkan t hitung = 2,098. Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; db residual =

94) adalah sebesar 1,985. Karena t hitung > t tabel yaitu 2,098 > 1,985 atau

sig. t (0,039) < α = 0.05 maka pengaruh X3 (Convenience) terhadap

keputusan pembelian konsumen adalah signifikan pada alpha 5%. Hal ini

berarti H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Keputusan Pembelian

Konsumen dapat dipengaruhi secara signifikan oleh Convenience atau

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

82

dengan pengelompokan barang dagangan yang baik, lokasi yang strategis,

dekorasi toko yang menarik, dan pencahayaan toko yang baik maka

keputusan pembelian konsumen akan mengalami peningkatan yang tinggi.

t test antara X4 (Store Facilities) dengan Y (keputusan pembelian

konsumen) menunjukkan t hitung = 2,344. Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; db

residual = 94) adalah sebesar 1,985. Karena t hitung > t tabel yaitu 2,344 >

1,985 atau sig. t (0,021) < α = 0.05 maka pengaruh X4 (Store Facilities)

terhadap keputusan pembelian konsumen adalah signifikan pada alpha 5%.

Hal ini berarti H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Keputusan

Pembelian Konsumen dapat dipengaruhi secara signifikan oleh Store

Facilities atau dengan memiliki fasilitas toko yang memudahkan konsumen

dalam bertransaksi, dan fasilitas toko yang memudahkan konsumen dalam

berbelanja maka keputusan pembelian konsumen akan mengalami

peningkatan yang tinggi.

t test antara X5 (Store Service) dengan Y (keputusan pembelian konsumen)

menunjukkan t hitung = 2,121. Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; db residual =

94) adalah sebesar 1,985. Karena t hitung > t tabel yaitu 2,121 > 1,985 atau

sig. t (0,034) < α = 0.05 maka pengaruh X5 (Store Service) terhadap

keputusan pembelian konsumen adalah signifikan pada alpha 5%. Hal ini

berarti H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Keputusan Pembelian

Konsumen dapat dipengaruhi secara signifikan oleh Store Service atau

dengan memiliki karyawan yang ramah, akurat dalam menyampaikan

informasi, berpenampilan rapi, dan sopan saat melayani konsumen maka

keputusan pembelian konsumen akan mengalami peningkatan yang tinggi.

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

83

4.6.3.2. Hasil Uji Dominan

Untuk menentukan variabel independen yang paling berpengaruh terhadap

variabel Y, dapat dilakukan dengan membandingkan koefisien regresi (β) antara

variabel yang satu dengan yang lain. Variabel independen yang paling dominan

pengaruhnya terhadap variabel Y adalah variabel yang memiliki koefisien regresi

yang paling besar.

Untuk membandingkan koefisien regresi masing-masing variabel

independen, disajikan tabel peringkat sebagai berikut:

Tabel 4.21

Hasil Uji Dominan

Peringkat Variabel Koefisien βeta Pengaruh

5 X1 0.151 Signifikan

3 X2 0.183 Signifikan

2 X3 0.255 Signifikan

1 X4 0.264 Signifikan

4 X5 0.158 Signifikan

Sumber : Data Primer Diolah (2017)

Berdasarkan pada Tabel 4.21 tersebut, variabel Store Facilities adalah

variabel yang memiliki koefisien regresi yang paling besar. Artinya, variabel Y

lebih banyak dipengaruhi oleh variabel Store Facilities. Koefisien yang dimiliki

oleh variabel Store Facilities bertanda positif, hal ini menunjukkan hubungan yang

searah sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin baik variabel Store Facilities

maka semakin meningkatkan Keputusan Pembelian (Y).

4.7. Pembahasan

Bagian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana hubungan antara hasil

temuan pada penelitian ini dengan jurnal-jurnal ataupun penelitian-penelitian

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

84

terdahulu agar dapat mendukung pernyataan yang telah diungkapkan.

Penjelasannya adalah sebagai berikut.

4.7.1 Pengaruh Citra Toko terhadap Keputusan Pembelian

Citra toko yang terdiri dari barang dagangan, promosi, kenyamanan,

fasilitas toko, dan pelayanan toko menurut hasil penelitian berpengaruh terhadap

keputusan pembelian. Hervy (2010) juga mendukung bahwa citra toko berpengaruh

terhadap keputusan pembelian.

Citra baik yang dibangun oleh suatu ritel akan sangat berpengaruh terhadap

keputusan pembelian konsumen karena dengan adanya citra yang baik maka toko

tersebut akan mampu menarik lebih banyak konsumen Bloemer dan Schroder

(2002). Jadi dapat diartikan citra toko merupakan bagaimana persepsi konsumen

terhadap suatu dalam mengambil keputusan pembelian.

Apabila ditinjau dari jawaban responden, mayoritas responden menjawab

setuju terhadap item item pernyataan pada variabel barang dagangan, promosi,

kenyamanan, fasilitas toko, dan pelayanan toko. Ini membuktikan bahwa Loka

Supermarket Malang selaku objek dari penelitian ini telah membangun citra yang

baik guna menarik konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. hal ini

dijelaskan secara rinci sebagai berikut :

4.7.1.1 Pengaruh Barang Dagangan terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil analisis, menunjukan bahwa barang dagangan

mempunyai pengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian. Oktaviana

(2012) dan Diallo (2012) juga mendukung penelitian ini bahwa produk mempunyai

pengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian.

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

85

Makna dari pengaruh parsial disini adalah apabila semakin baik kualitas

barang dagangan pada Loka Supermarket Malang maka akan semakin baik citra

toko tersebut, karena citra toko yang baik akan mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen. Ditinjau dari distribusi jawaban, pada indikator produk didapatkan

bahwa indikator ketersediaan barang yang berkualitas mendapat rataan nilai yang

paling tinggi atau dominan diantara indikator lain. Hal ini berarti konsumen setuju

bahwa Loka Supermarket Malang memiliki barang yang berkualitas baik.

Barang dagangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

pembelian karena menurut Kotler dan Armstrong (2006) barang dagangan

merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan

perhatian, dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan

keinginan atau kebutuhan”. Dengan kata lain, dengan memiliki produk yang

berkualitas, lengkap dari segi merk sampai macam akan menjadi pertimbangan

positif bagi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.

LOKA Supermarket Malang dinilai sudah menerapkan citra toko pada segi

produk. LOKA Supermarket Malang memiliki kualitas barang yang baik, beragam

macam merk produk dari lokal sampai internasional dan berbagai jenis produk. Hal

seperti ini menjadi ciri khas dari LOKA Supermarket dan belum tentu ada di

supermarket lain.

4.7.1.2 Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil analisis, menunjukan bahwa promosi mempunyai

pengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian. Agung (2010) mendukung

penelitian ini bahwa promosi mempunya pengaruh secara parsial terhadap

keputusan pembelian.

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

86

Makna dari pengaruh parsial disini adalah apabila semakin baik promosi

pada Loka Supermarket Malang maka akan semakin baik citra toko tersebut dalam

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Ditinjau dari distribusi jawaban,

pada indikator promosi didapatkan bahwa indikator pemberian informasi tentang

produk baru mendapat rataan nilai yang paling tinggi atau dominan diantara

indikator lain. Hal ini berarti konsumen setuju bahwa Loka Supermarket Malang

memberikan promosi untuk produk baru dengan baik dan jelas.

Promosi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian

konsumen karena menurut Sopiah dan Syihabudhin (2008) dengan memberikan

informasi tentang produk, memberikan promosi potongan harga/kupon berhadiah

akan membuat konsumen tertarik dan melakukan keputusan pembelian pada ritel

tersebut.

LOKA Supermarket Malang dinilai sudah melakukan promosi dalam

menarik konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. LOKA Supermarket

Malang melakukan promosi dalam segi potongan harga, voucher, sampai dengan

informasi tentang ritelnya. LOKA Supermarket Malang menyampaikan informasi

tentang ritelnya melalui beberapa media seperti dari media sosial dan web. Hal ini

akan membantu Loka Supermarket Malang memperluas pasarnya.

4.7.1.3 Pengaruh Kenyamanan terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil analisis, menunjukan bahwa kenyamanan mempunyai

pengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian. Hervy (2010) mendukung

penelitian ini bahwa kenyamanan mempunya pengaruh secara parsial terhadap

keputusan pembelian.

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

87

Makna dari pengaruh parsial disini adalah apabila semakin baik tinggi

tingkat kenyamanan pada Loka Supermarket Malang maka akan semakin baik citra

toko tersebut, karena citra toko yang baik akan mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen. Ditinjau dari distribusi jawaban, pada indikator kenyamanan didapatkan

bahwa indikator desain toko yang menarik mendapat rataan nilai yang paling tinggi

atau dominan diantara indikator lain. Hal ini berarti konsumen setuju bahwa desain

toko pada Loka Supermarket Malang menarik dan membuat konsumen yang

berbelanja nyaman.

Variabel kenyamanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan pembelian karena kenyamanan dalam berbelanja akan menjadi

pertimbangan penting pada keputusan pembelian konsumen. Disini Loka

Supermarket malang dinilai konsumen memiliki ritel yang nyaman pada segi desain

toko seperti tata letak barang, pencahayaan, warna cat dengan nuansa hangat, dan

elemen-elemen penunjang lainnya. Dengan kenyamanan yang diberikan Loka

Supermarket Malang diharapkan konsumen akan senang berbelanja di Loka

Supermarket malang.

4.7.1.4 Pengaruh Fasilitas Toko terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil analisis, menunjukan bahwa fasilitas toko mempunyai

pengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian. Octaviani (2012)

mendukung penelitian ini bahwa kenyamanan mempunyai pengaruh secara parsial

terhadap keputusan pembelian.

Makna dari pengaruh parsial disini adalah apabila semakin baik fasilitas

toko pada Loka Supermarket Malang maka akan semakin baik citra toko tersebut,

karena citra toko yang baik akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

88

Ditinjau dari distribusi jawaban, pada indikator fasilitas toko didapatkan bahwa

indikator kemudahan dalam pembayaran mendapat rataan nilai yang paling tinggi

atau dominan diantara indikator lain. Hal ini berarti konsumen setuju bahwa

fasilitas pembayaran yang disediakan Loka Supermarket sudah lengkap dan

berfungsi baik.

Menurut Utami (2010), fasilitas toko merupakan faktor penentu dalam

mendominasi pangsa pasar yang diinginkan oleh perusahaan ritel seperti

mencangkup adanya fasilitas-fasilitas yang dibuat perusahaan seperti tempat parkir,

trolly, toilet, tempat ibadah, dll. Dengan memiliki fasilitas toko yang lengkap dan

berkualitas akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen, karena hal

ini juga berpengaruh pada kenyamanan konsumen dalam berbelanja.

LOKA Supermarket malang telah memperhatikan fasilitas tokonya demi

menarik minat konsumen dalam melakukan keputusan pembelian yaitu seperti

fasilitas pembayaran yang lengkap, lahan parkir yang luas, trolly dan keranjang

belanja yang berkualitas, serta tempat pembayaran (kassa) yang cukup demi

mengurangi antrian saat akan melakukan pembayaran.

4.7.1.5 Pengaruh Pelayanan Toko terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil analisis, menunjukan bahwa pelayanan toko mempunyai

pengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian. Hervy (2010) mendukung

penelitian ini bahwa kenyamanan mempunya pengaruh secara parsial terhadap

keputusan pembelian.

Makna dari pengaruh parsial disini adalah apabila semakin baik pelayanan

toko pada Loka Supermarket Malang maka akan semakin baik citra toko tersebut,

karena citra toko yang baik akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

89

Ditinjau dari distribusi jawaban, pada indikator pelayanan toko didapatkan bahwa

indikator bersikap ramah saat melayani konsumen mendapat rataan nilai yang

paling tinggi atau dominan diantara indikator lain. Hal ini berarti konsumen setuju

bahwa pegawai di Loka Supermarket Malang memiliki sikap yang ramah terhadap

konsumen yang datang.

Variabel pelayanan toko memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan pembelian konsumen karena menurut Utami (2010) pelayanan

merupakan suatu keinginan konsumen untuk dilayani dan pelayanan berhubungan

dengan penjualan produk yang akan dibeli konsumen. misalnya seperti memberikan

informasi tentang suatu produk dengan jelas dan tepat. Pelayanan toko akan

berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena pelayanan yang baik juga akan

membuat citra toko yang baik. Dan citra toko yang baik akan memudahkan

konsumen dalam membuat keputusan pembelian. Pelayanan toko pada Loka

Supermarket Malang dinilai konsumen sudah baik dengan pegawainya yang ramah

dan jelas dalam memberikan informasi.

4.7.2 Pembahasan Hasil Penelitian Uji Dominan

Hasil Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh secara dominan dari

salah satu variabel pada citra toko yang terdiri dari barang dagangan, promosi,

kenyamanan, fasilitas toko, dan pelayanan toko yang berpengaruh terhadap

keputusan pembelian LOKA Supermarket Malang.

Pada penelitian ini ada satu variabel dari citra toko yaitu fasilitas toko (X4)

yang memiliki koefisien regresi paling besar. Hal ini bertentangan dengan

penelitian Octaviani (2012) bahwa produk dan harga yang menjadi variabel

dominan dari citra toko untuk keputusan pembelian konsumen. Hal ini dinilai wajar

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

90

karena perbedaan objek antara penelitian ini dengan penelitian Octaviani (2012),

Loka Supermarket Malang memang dinilai memiliki fasilitas toko yang sangat baik

dan menarik.

Fasilitas toko dari Loka Supermarket Malang dinilai baik dan menarik terlihat

dari fasilitas-fasilitas yang disediakan untuk konsumen berfungsi dengan

semestinya. Disini Loka Supermarket Malang tidak hanya menjaga kualitas dari

fasilitasnya tetapi membuat fasilitasnya begitu modern dibanding supermarket-

supermarket lainnya, seperti contoh kereta belanja pada Loka Supermarket yang

berwarna-warni agar konsumen dapat berbelanja dengan senang dan terlihat trendy.

Hal ini dimanfaatkan oleh banyak kaula muda untuk berfoto-foto di Loka

Supermarket Malang dengan kereta belanja tersebut. Tentu ini bisa menjadi citra

yang baik Loka Supermarket karena secara tidak langsung langkah ini bisa menjadi

strategi pemasaran ritel tersebut.

4.8. Implikasi Penelitian

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang sudah dijelaskan diatas, terdapat

beberapa hal yang dapat diimplikasikan kepada perusahaan sesuai dengan hasil

hipotesis tersebut.

4.8.1 Teoritis

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh dari variabel

citra toko terhadap variabel keputusan pembelian pada Loka Supermarket Malang.

Hal tersebut diperkuat oleh Octaviani (2012) menunjukkan bahwa variabel citra

toko yang terdiri dari lokasi, produk, harga, pelayanan toko, fasilitas toko

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

91

Hervy (2010) dan Agung (2010) juga menyatakan bahwa ada pengaruh citra toko

terhadap keputusan pembelian konsumen. Kesimpulannya adalah keputusan

pembelian konsumen akan meningkat jika suatu ritel memperhatikan citra tokonya

seperti dari segi barang dagangan, promosi, kenyamanan, fasilitas toko, dan

pelayanan tokonya.

4.8.2 Praktik

Hasil dari penelitian ini memiliki beberapa implikasi bagi Loka

Supermarket Malang, diantaranya yaitu:

1. Barang Dagangan

Loka Supermarket Malang perlu memperbanyak merk suatu produk lokal

maupun internasional guna semakin mempermudah konsumen dalam mencari

suatu merk produk. Hal ini dinilai suatu peluang bagi Loka Supermarket Malang

untuk bersaing dengan supermarket-supermarket lainnya.

2. Promosi

Loka Supermarket Malang perlu memperbanyak promosi dari potongan harga

karena pada item pernyataan tersebut memperoleh nilai yang paling besar

dibanding item pernyataan yang lain pada segi promosi. Hal ini membuktikan

bahwa potongan harga yang diadakan pada suatu ritel akan berpengaruh pada

keputusan pembelian konsumen.

3. Kenyamanan

Kenyamanan konsumen saat berbelanja di supermarket menjadi hal yang penting

bagi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian, maka dari itu Loka

Supermarket Malang perlu selalu mempertahankan kenyamanan-kenyamanan

yang telah diberikan pada konsumen meliputi merawat dan meningkatkan

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.ub.ac.id/7019/5/BAB IV SKRIPSI.pdf · konsep unik yang ada di Loka Supermarket banyak disukai oleh kaula muda, seperti

92

kualitas fisik toko tersebut seperti kondisi dinding, lantai, pencahayaan, dan

sirkulasi udara.

4. Fasilitas Toko

Loka Supermarket malang mempunyai fasilitas-fasilitas toko yang sudah baik

dan lengkap seperti kereta belanja, keranjang, rak produk, tempat pembayaran

yang banyak, dan alat-alat untuk bertransaksi melalui kartu kredit dan debet.

Loka Supermarket Malang diharapkan menjaga dan meningkatkan kualitas dari

fasilitas-fasilitas yang dimiliki tersebut.

5. Pelayanan Toko

Loka Supermarket Malang perlu mengadakan training untuk menjaga kualitas

SDM nya dan dievaluasi secara berkala. Para karyawan Loka Supermarket juga

diharapkan mengerti produk-produk yang ada pada ritel.