BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi...

18
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kutowinangun 04. SD Negeri Kutowinangun 04 terletak di Jl. Butuh 1A. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 sebanyak 28 siswa dengan rincian 15 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran matematika materi “Pecahan” dengan menggunakan mode l pembelajaran Numbered Head Tohether (NHT). Kegiatan ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan 3 kali pertemuan, dan siklus II juga dilaksanakan 3 kali pertemuan. 4.2 Deskripsi Kondisi Awal (Prasiklus) Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus II, terlebih dahulu penulis melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik siswa serta hambatan-hambatan yang dialami siswa pada proses belajar mengajar terutama pada mata pelajaran matematika. Berdasarkan uji kompetensi yang dilakukan pada mata pelajaran matematika materi Pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan atau kurang maksimal. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya penggunaan model pembelajaran kurang maksimal. Siswa masih kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Sewaktu guru menjelaskan materi, sebagian siswa kurang jarang berpartisipasi aktif mengemukakan ide/gagasannya dalam menyelesaikan permasalahan. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga belum sesuai yang diharapkan. Ada 7 siswa (25%) dari 28 siswa yang tuntas belajar atau mencapai KKM sebesar 67 sedangkan 21 siswa lainnya atau (75%) siswa belum tuntas belajar. Adapun data mengenai hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga sebagai berikut:

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11122/4/T1_292012557_BAB IV...seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 sebanyak

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Karakteristik Subjek

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kutowinangun 04. SD Negeri

Kutowinangun 04 terletak di Jl. Butuh 1A. Subjek dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 sebanyak 28 siswa dengan

rincian 15 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Penelitian ini dilakukan pada

mata pelajaran matematika materi “Pecahan” dengan menggunakan model

pembelajaran Numbered Head Tohether (NHT). Kegiatan ini terdiri dari 2 siklus.

Siklus 1 dilaksanakan 3 kali pertemuan, dan siklus II juga dilaksanakan 3 kali

pertemuan.

4.2 Deskripsi Kondisi Awal (Prasiklus)

Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus II, terlebih dahulu penulis melakukan

observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik siswa serta

hambatan-hambatan yang dialami siswa pada proses belajar mengajar terutama

pada mata pelajaran matematika. Berdasarkan uji kompetensi yang dilakukan

pada mata pelajaran matematika materi Pecahan ternyata hasilnya kurang

memuaskan atau kurang maksimal. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor

diantaranya penggunaan model pembelajaran kurang maksimal. Siswa masih

kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Sewaktu guru menjelaskan

materi, sebagian siswa kurang jarang berpartisipasi aktif mengemukakan

ide/gagasannya dalam menyelesaikan permasalahan. Hasil belajar siswa pada

mata pelajaran matematika di kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 Kecamatan

Tingkir Kota Salatiga belum sesuai yang diharapkan. Ada 7 siswa (25%) dari 28

siswa yang tuntas belajar atau mencapai KKM sebesar 67 sedangkan 21 siswa

lainnya atau (75%) siswa belum tuntas belajar. Adapun data mengenai hasil

belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 Kecamatan

Tingkir Kota Salatiga sebagai berikut:

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11122/4/T1_292012557_BAB IV...seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 sebanyak

38

Tabel 4.1

Nilai Hasil Belajar Matematika Siswa Prasiklus Kategori Jumlah Siswa Persentase Keterangan

≥ 67 7 25% Tuntas

< 67 21 75% Tidak Tuntas

Jumlah 28 100%

Nilai rata-rata 62,17

KKM 67

Data tersebut tampak bahwa tingkat ketuntasan belajar sebelum diadakan

tindakan sangat rendah. Nilai Kriteria Kentuntasan Minimal (KKM) adalah 67,

ketuntasan klasikal hanya 25% dari 28 siswa dengan nilai rata-rata 62,17. Hal ini

menunjukkan rendahnya hasil belajar Matematika siswa pada pembelajaran Pra

Siklus.

4.3 Deskripsi Siklus I

1) Perencanaan Tindakan

Sebelum melaksanakan proses pembelajaran mata pelajaran matematika

pada materi pecahan, peneliti dibantu guru kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04

melakukan diskusi untuk mengidentifikasi dan menemukan permasalahan

pembelajaran matematika yang menyebabkan hasil belajar siswa masih rendah.

Kemudian peneliti menuliskan rencana perbaikan tersebut dalam bentuk rencana

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head

Together. Langkah-langkah perencanaan tindakan adalah sebagai berikut:

1. Peneliti membuat langkah-langkah perbaikan dalam bentuk rencana

pembelajaran (RPP) sesuai dengan model pembelajaran NHT. Peneliti

bersama guru juga telah menentukan KKM yang telah dibuat oleh sekolah

yaitu 67. Peneliti menyiapkan media pembelajaran dan lembar kerja siswa.

2. Peneliti menyiapkan instrument pengumpulan data seperti lembar soal

evaluasi, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa. Dan pelaksanaan

tindakan dan pengamatan

Siklus I terdiri dari 3 pertemuan yang dilaksanakan pada hari Senin, 14

Maret 2016, Selasa, 15 Maret 2016, dan Rabu, 16 Maret 2016 di kelas IV SD

Negeri Kutowinangun 04 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.

1) Pertemuan 1 Siklus I

a) Kegiatan Awal

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11122/4/T1_292012557_BAB IV...seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 sebanyak

39

Peneliti mengawali pembelajaran dengan melihat kesiapan siswa dalam

belajar kemudian memberi salam. Selanjutnya peneliti menyampaikan

apersepsi dengan tanya jawab kepada siswa “pernahkah kalian melihat kue

ulang tahun yang besar”? dan jika kue ulang tahunnya dibelah atau dipotong

maka kue ulang tahunnya akan berubah bentuk menjadi apa?” siswa tampak

memperhatikan apersepsi yang disampaikan. Selanjutnya Peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu pada materi

pengertian pecahan dan arti pecahan sebagai beberapa bagian dari

keseluruhan.

b) Kegiatan inti

Tahap melaksanakan model pembelajaran Numbered Head Together.

Peneliti sudah menjelaskan dan memberi contoh benda apa saja yang bisa

berubah bentuk menjadi pecahan, peneliti juga sudah melaksanakan model

pembelajaran Numbered Head Together adapun langkah-langkah model

pembelajaran Numbered Head Together yang telah dilaksanakan peneliti yaitu

siswa dibagi menjadi 7 kelompok yang terdiri dari 4 orang dalam 1 kelompok,

kemudian menyampaikan aturan kerja kelompok, memberi nomor kepala

kepada setiap siswa sehingga siswa pada masing-masing kelompok memiliki

nomor antara 1 sampai 4 serta memberikan lembar kerja siswa pada masing-

masing kelompok. Siswa terlihat ribut pada saat pembagian kelompok, setelah

peneliti menenangkan kelas selanjutnya peneliti memberikan pertanyaan

kepada masing-masing kelompok dan memberikan satu buah apel untuk setiap

kelompok agar mereka bisa mengerjakan tugas yang berkaitan dengan

pecahan dimana setiap kelompok bisa mengerjakan tugas yang berkaitan

dengan pecahan dimana masing-masing kelompok harus bisa membagi satu

buah apel tersebut menjadi beberapa bagian sesuai dengan tugas yang telah

diberikan dan menemukan jawaban yang dianggap paling benar. Meskipun

ada siswa yang tidak aktif berdiskusi dan bekerjasama dengan baik, siswa

mampu menyelesaikan soal tepat waktu. selanjutnya peneliti menyebutkan

satu nomor dan siswa pada masing-masing kelompok yang memiliki nomor

tersebut dengan berani mengemukakan hasil diskusi kelompoknya. Peneliti

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11122/4/T1_292012557_BAB IV...seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 sebanyak

40

memeriksa hasil jawaban siswa dan bagi siswa yang dapat menjawab

pertanyaan dengan benar maka akan diberi poin. Selanjutnya kegiatan tersebut

diulang-ulang dengan pertanyaan berikutnya. Setelah semua pertanyaan

diselesaikan peneliti meluruskan dan memberi penguatan dari jawaban siswa

juga memberi penilaian kelompok.

c) Kegiatan Akhir

Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran dan melakukan

refleksi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung dari awal sampai akhir.

2) Pertemuan 2 Siklus I

a) Kegiatan Awal

Pada pertemuan ke 2 siklus I, sebelum melakukan pembelajaran peneliti

sudah mempersiapkan alat-alat dan media yang digunakan dalam pembelajaran

dan mengkondisikan siswa agar siap menerima pelajaran. Peneliti bertanya

kepada siswa tentang kesulitan materi pertemuan yang lalu. Selanjutnya peneliti

menyampaikan apersepsi dengan bertanya “Anak-anak ibu punya satu buah apel,

dan jika ibu potong menjadi dua bagian, maka berapa bagian dari tiap potong

apel?”. Selanjutnya peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai yaitu menyelesaikan soal cerita yang mengandung arti pecahan dan

menuliskan letak pecahan pada garis bilangan.

b) Kegiatan Inti

Tahap melaksanakan model pembelajaran Numbered Head Together.

Peneliti sudah menjelaskan materi dan memberi contoh soal cerita yang

mengandung arti pecahan dan cara menuliskan letak pecahan pada garis bilangan.

Penulis juga sudah melaksanakan model pembelajaran Numbered Head Together

adapun langkah-langkah model pembelajaran Numbered Head Together yang

telah dilaksanakan peneliti yaitu peneliti memanggil 7 orang siswa yang akan di

pilih menjadi ketua kelompok kemudian penulis membagikan kertas origami yang

telah ditulis nomor kelompoknya dari 1 sampai 4 sehingga masing-masing dari

kelompok memiliki nomor. Setelah itu peneliti memanggil anggota-anggota

kelompok dan memberi nomor yang telah ditulis nama dari masing-masing

kelompok kemudian peneliti meminta seluruh siswa untuk mengalungkan nomor

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11122/4/T1_292012557_BAB IV...seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 sebanyak

41

yang telah dibagikan di leher. Setelah itu peneliti menyampaikan aturan kerja

kelompoknya. Peneliti membagikan lembar kerja siswa pada masing-masing

kelompok dan terlihat ada siswa yang masih ramai sendiri. Selanjutnya peneliti

meminta agar mereka bisa mengerjakan tugas yang diberikan yang berkaitan

dengan soal cerita yang mengandung arti pecahan sebagai beberapa bagian dari

keseluruhan serta menuliskan letak pecahan pada garis bilangan dan menemukan

jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan setiap anggota kelompok

mengetahui jawaban tersebut, kemudian peneliti menyebutkan salah satu nomor

dan untuk nomor yang disebutkan maka setiap siswa dari kelompok yang

bernomor sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban, kemudian peneliti

secara random akan memilih kelompok yang harus menjawab pertanyaan maka

kelompok yang nomornya disebutkan peneliti itu yang menjawab pertanyaan dan

bagi siswa yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar maka akan diberi poin.

c) Kegiatan akhir

Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran. dan melakukan

refleksi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung dari awal sampai akhir.

Kemudian peneliti juga menyampaikan kepada siswa bahwa pertemuan

berikutnya (pertemuan 3) akan diadakan evaluasi. Guru memberikan motivasi

kepada siswa untuk lebih giat lagi belajar di rumah.

3) Pertemuan 3 Siklus I

a) Kegiatan Awal

Peneliti melakukan presensi, menyiapkan siswa untuk mengikuti proses

belajar,siswa mempersiapkan alat tulis dan bertanya kepada siswa, “ Apa saja

yang sudah kalian pelajari?” kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran.

b) Kegiatan Inti

Sebelum dilakukan evaluasi akhir peneliti melakukan tanya jawab dengan

siswa untuk mengingat materi pada pertemuan 1 dan pertemuan yang ke II.

Peneliti membagikan soal evaluasi yang akan dikerjakan siswa, soal evaluasi

berbentuk pilihan ganda dengan jumlah 10 soal.

c) Kegiatan Akhir

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11122/4/T1_292012557_BAB IV...seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 sebanyak

42

siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu. Peneliti memberikan

semangat kepada siswa agar lebih aktif dan bersemangat dalam belajar. Nilai

Hasil belajar siswa belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah

ini : Tabel 4.2

Nilai Hasil Belajar Matematika Siswa Siklus I Kategori Jumlah Siswa Persentase Keterangan

≥ 67 17 60,71% Tuntas

< 67 11 39,28% Tidak Tuntas

Jumlah 28 100%

Nilai rata-rata 69,64

KKM 67

Berdasarkan hasil tindakan siklus I dapat dilihat bahwa dari 28 siswa yang

menjadi subjek penelitian dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika

menggunakan model Numbered Head Together. Terdapat 17 atau 60,17% siswa

yang berada di atas KKM ≥ 67 dan 11 atau 39,28% siswa yang belum mencapai

KKM atau < 67. Hal ini menunjukan bahwa hasil pembelajaran siklus I

mengalami peningkatan dari prasiklus yang sebelumnya terdapat 7 atau 25%

siswa yang berada diatas KKM ≥ 67, dan 21 atau 75% siswa yang belum

mencapai KKM atau <67. Namun demikian walaupun hasil belajar siklus I

mengalami peningkatan dari prasiklus, namun belum mencapai indikator

keberhasilan yang sudah ditentukan.

2) Hasil Observasi

Pada saat pembelajaran siklus 1 dimulai, kegiatan guru dan siswa dalam

memberikan materi pembelajaran diamati oleh observer. Pengamatan yang

dilakukan dengan lembar observasi kegiatan guru dan siswa dalam proses belajar

mengajar. Secara umum dapat dikatakan pembelajaran siswa pada siklus I masuk

dalam kriteria baik dapat dilihat pada tabel hasil observasi guru dan siswa di

bawah ini.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11122/4/T1_292012557_BAB IV...seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 sebanyak

43

Tabel 4.3

Hasil Penilaian Observasi Aktivitas Guru Siklus I

No AKTIVITAS GURU K C B

1. Guru Membuka pelajaran

2. Guru memberikan apersepsi dan memberi

memotivasi siswa

3. Penyajian materi

4. Penjelasan materi

5. Penerapan metode picture and picture

6. Bimbingan terhadap siswa

7. Pelaksanaan tugas kelompok dan evaluasi

8. Pelaksanaaan sesuai dengan alokasi waktu

9. Penggunaan alat peraga

10. Mengakhiri pembelajaran

Tabel 4.4

Hasil Penilaian Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

NO AKTIVITAS SISWA K C B

1. Ketetarikan siswa dalam pembelajaran

2. Perhatian siswa pada penjelasan materi

3. Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran

4. Kemampuan siswa membuat hipotesis

5. Keaktifan siswa dalam berdiskusi untuk memecahkan masalah

6. Kemampuan siswa dalam membuat laporan

Berdasarkan hasil observasi guru pada tabel diatas dalam pelaksanaan

pembelajarannya dengan alokasi waktunya masih kurang dan pada saat

mengakhiri pembelajaran masih kurang. Sedangkan untuk hasil observasi siswa,

siswa masih kurang dalam membuat hipotesis serta siswa kurang mampu dalam

membuat laporan.

3) Refleksi Siklus I

Setelah tindakan pada siklus I dilaksanakan, perlu dilakukan refleksi tentang

keseluruhan proses belajar mengajar. Refleksi didasarkan atas temuan baik

temuan observer maupun temuan guru selama proses pembelajaran dilaksanakan.

Refleksi dimaksudkan agar kekurangan-kekurangan selama tindakan pada siklus I

dapat diperbaiki sewaktu melaksanakan tindakan pada siklus II, adapun

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11122/4/T1_292012557_BAB IV...seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 sebanyak

44

kekurangan-kekurangan yang ditemui selama tindakan pada siklus I adalah

sebagai berikut:

1) Waktu pembelajaran yang terbatas, menjadikan proses pembelajaran belum

dilaksanakan maksimal. Peneliti akan memberikan penjelasan lebih rinci

tentang model pembelajaran NHT.

2) Ketuntasan belajar siswa pada siklus 1 yaitu 60,71% siswa tuntas meningkat

dibandingkan dengan ketuntasan belajar siswa sebelum diadakan tindakan

yaitu 25%. Hasil belajar siswa siklus 1 belum sesuai dengan indikator

keberhasilan dalam penelitian yaitu 80% siswa tuntas. Sehingga perlu ada

perbaikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran pada

siklus 2.

4.4 Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

1) Perencanaan Tindakan

Perencanaan disusun berdasarkan hasil refleksi siklus I yaitu

1. Guru belum mengkoordinir dengan baik, baik dalam pembentukan

kelompok diskusi maupun kelompok presentasi tiap-tiap anggota

kelompok. Guru akan memberikan penjelasan lebih rinci tentang model

pembelajaran NHT sehingga siswa benar-benar memahami sehingga

kelompok mampu aktif berdiskusi dalam menyelesaikan tugasnya.

2. Guru memberikan penjelasan kepada siswa secara rinci tentang alat

peraga yang akan digunakan sehingga bisa digunakan dengan baik. Dan

mampu mengimplementasikan perintah yang diberikan guru.Pelaksanaan

Tindakan dan Pengamatan

Pelaksanaan proses pembelajaran matematika dengan model Numbered

Head Together siklus II direncanakan dalam 3 pertemuan yang dilaksanakan pada

hari Senin, 21 Maret 2016, Selasa, 22 Maret 2016, Rabu, 23 Maret 2016.

1) Pertemuan 1 Siklus II

a) Kegiatan Awal

Peneliti mengawali pembelajaran dengan mengajak siswa berdo’a dan

melihat kesiapan siswa dalam belajar kemudian memberi salam. Peneliti

menyampaikan apersepsi dengan tanya jawab seputar mengurutkan pecahan

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11122/4/T1_292012557_BAB IV...seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 sebanyak

45

pecahan yang berpenyebut sama dari yang terkecil sampai yang terbesar, peneliti

menunjukkan boneka yang kecil dan boneka yang besar, kemudian peneliti

bertanya kepada siswa “boneka yang mana yang besar, apakah boneka yang A

atau boneka yang B?”. Setelah itu peneliti bertanya kepada siswa “Apa yang akan

kita pelajari hari ini”? Siswa menjawab bahwa yang akan di pelajari hari ini

adalah tentang mengurutkan pecahan dari yang terkecil sampai yang terbesar,

kemudian peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini yaitu tentang

mengurutkan pecahan yang berpenyebut sama dari yang terkecil hingga yang

terbesar dan mengurutkan pecahan yang berpenyebut tidak sama.

b) Kegiatan Inti

Peneliti akan memberikan quiz tapi sebelumnya peneliti memberikan quiz

peneliti membagikan kartu yang sudah ada gambar hewannya dan meminta siswa

untuk mencari gambar yang sama sesuai dengan gambar yang mereka dapat

misalnya gambar ayam maka ayam kumpul dengan ayam. Setelah itu peneliti

membagikan topi yang sudah ada gambar hewannya dan nomor yang ditulis pada

topi tersebut sesuai dengan gambar yang mereka dapat pada kartu gambar dan

peneliti meminta siswa untuk memakainya di kepala setelah itu peneliti

membagikan kertas origami yang akan digunakan untuk menempelkan kartu

urutan pecahan, membagikan kartu pecahan yang sudah ditulis sesuai dengan

pecahan-pecahan yang sudah ditentukkan. Dan peneliti memberikan pengarahan

kepada siswa tugas mereka adalah menyusun pecahan yang sudah tersedia dan

menempelnya di kertas yang sudah disediakan, setelah itu peneliti membacakan

soal dan siswa-siswi mengurutkan pecahan sesuai dengan yang dibacakan dan

menempelnya pada kertas yang sudah disediakan setelah itu peneliti memanggil

nomor yang sudah selesai untuk maju ke depan kelas menyelesaikan soal tersebut

dan peneliti memeriksa hasil jawaban siswa jika mereka menjawab benar maka

akan mendapatkan poin yaitu gambar bintang atau gambar yang tersenyum dan

jika salah maka mereka tidak akan mendapatkan poin tapi mendapatkan gambar

yang sedih atau gambar yang menangis.

c) Kegiatan Akhir

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11122/4/T1_292012557_BAB IV...seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 sebanyak

46

Peneliti sudah menyimpulkan materi pembelajaran bersama dengan siswa dari

awal sampai akhir dan memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih giat

belajar.

2) Pertemuan ke 2 Siklus II

a) Kegiatan Awal

Peneliti mengawali pembelajaran dengan mengajak siswa berdo’a dan

melihat kesiapan siswa dalam belajar kemudian memberi salam. Peneliti

menyampaikan apersepsi dengan tanya jawab seputar membandingkan pecahan

yang berpenyebut sama dari yang terkecil sampai yang terbesar, peneliti

menunjukkan boneka yang kecil dan boneka yang besar, kemudian peneliti

bertanya kepada siswa “Coba anak-anak lihat dan bandingkan boneka yang mana

yang besar, apakah boneka yang A atau boneka yang B?”. Setelah itu peneliti

bertanya kepada siswa “Apa yang akan kita pelajari hari ini”? siswa menjawab

yang akan di pelajari hari ini adalah tentang membandingkan pecahan dari yang

terkecil sampai yang terbesar, kemudian peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran

hari ini yaitu tentang membandingkan pecahan yang berpenyebut sama dari yang

terkecil hingga yang terbesar dan membandingkankan pecahan yang berpenyebut

tidak sama. Sebelum melakukan pembelajaran guru sudah mempersiapkan alat-

alat dan media pembelajaran yang akan digunakan.

b) Kegiatan Inti

Sebelum peneliti akan memberikan quiz peneliti memberikan arahan dan

aturan dari model pembelajaran dari Numbered Head Together. Dimana peneliti

membagikan kartu yang sudah ada gambar hewannya dan meminta siswa untuk

bergabung sesuai dengan gambar yang mereka dapat seperti gambar ayam

bergabung dengan gambar ayam dan seterusnya, setelah itu peneliti membagikan

topi yang sudah ada gambar hewannya dan nomor yang ditulis pada topi tersebut

sesuai dengan gambar yang mereka dapat pada kartu gambar dan peneliti meminta

siswa untuk memakainya di kepala setelah itu peneliti membagikan kertas origami

yang akan digunakan untuk menempelkan kartu pecahan, membagikan kartu

pecahan yang sudah ditulis sesuai dengan pecahan-pecahan yang sudah

ditentukkan.dan peneliti memberikan pengarahan kepada siswa tugas mereka

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11122/4/T1_292012557_BAB IV...seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 sebanyak

47

adalah menyusun pecahan yang sudah tersedia dan menempelnya di kertas yang

sudah disediakan, setelah itu peneliti membacakan soal dan tugas siswa-siswi

adalah menyusun kartu yang sudah di tulis tentang membandingkan pecahan dan

menyusunnya sesuai dengan perintah yang dibacakan dan menempelnya pada

kertas yang sudah disediakan setelah itu peneliti memanggil nomor yang sudah

selesai untuk maju ke depan kelas menyelesaikan soal tersebut dan peneliti

mengecek hasil jawaban siswa jika mereka menjawab benar maka akan

mendapatkan poin yaitu gambar bintang atau gambar yang tersenyum dan jika

salah maka siswa tidak akan mendapatkan poin tapi mendapatkan gambar yang

sedih atau gambar yang menangis.

c) Kegiatan Akhir

Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran. dan melakukan

refleksi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung dari awal sampai akhir.

Kemudian peneliti juga menyampaikan kepada siswa bahwa pertemuan

berikutnya (pertemuan 3) akan diadakan evaluasi. Guru memberikan motivasi

kepada siswa untuk lebih giat lagi belajar di rumah.

3) Pertemuan ke 3 Siklus ke II

a) Kegiatan Awal

Peneliti melakukan presensi, menyiapkan siswa untuk mengikuti proses

belajar, siswa mempersiapkan alat tulis dan bertanya kepada siswa, “ Apa saja

yang sudah kalian pelajari?” kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran.

b) Kegiatan Inti

Sebelum dilakukan evaluasi akhir peneliti melakukan tanya jawab dengan

siswa untuk mengingat materi pada pertemuan 1 dan pertemuan yang ke II.

Peneliti membagikan soal evaluasi yang akan dikerjakan siswa, soal evaluasi

berbentuk pilihan ganda dengan jumlah 10 soal.

c) Kegiatan Akhir

siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu. Peneliti memberikan

semangat kepada siswa agar lebih aktif dan bersemangat dalam belajar.

Nilai Hasil belajar siswa belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel

4.4 di bawah ini :

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11122/4/T1_292012557_BAB IV...seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 sebanyak

48

Tabel 4.5

Hasil Belajar Siswa Siklus II

Nilai rata-rata siswa pada siklus 2 adalah 79,64 meningkat dibandingkan

rata-rata siklus 1 yaitu 69,64. Jumlah siswa yang tuntas belajarnya pada siklus 2

meningkat menjadi 24 siswa, sementara pada siklus 1 hanya 17 siswa. Tabel

diatas menunjukkan bahwa perolehan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri

Kutowinangun 04 dengan jumlah siswa yang nilainya >67 atau yang memenuhi

KKM sudah meningkat.

2) Hasil Observasi

Pada setiap pertemuan kegiatan guru dalam memberikan materi

pembelajaran diamati oleh observer. observer melakukan pengamatan selama

proses pembelajaran pengamatan itu meliputi kinerja guru, aktivitas siswa dan

hasil belajar matematika siswa dan memberi penilaian terhadap proses

pembelajaran. Secara umum dapat dikatakan pembelajaran siswa pertemuan siklus

II kriteria Sangat Baik dapat dilihat pada tabel hasil observasi siswa di bawah ini.

Tabel 4.6

Hasil Penilaian Observasi Aktivitas Guru Siklus II

No AKTIVITAS GURU K C B

1) Membuka pelajaran

2) Memotivasi siswa

3) Penguasaan materi

4) Penyajian materi

5) Metode

6) Bimbingan terhadap siswa

7) Pelaksanaan tugas kelompok dan evaluasi

8) Pelaksanaaan sesuai dengan alokasi waktu

9) Penggunaan alat peraga

10) Mengakhiri pembelajaran

Kategori Jumlah Siswa Persentase Keterangan

≥ 67 24 85,71% Tuntas

< 67 4 14,,28% Tidak Tuntas

Jumlah 28 100%

Nilai rata-rata 79,64%

KKM 67

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11122/4/T1_292012557_BAB IV...seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 sebanyak

49

Tabel 4.7

Hasil Penilaian Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

NO AKTIVITAS SISWA K C B

1 Ketetarikan siswa dalam pembelajaran

2 Perhatian siswa pada penjelasan materi

3 Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran

4 Kemampuan siswa membuat hipotesis

5 Keaktifan siswa dalam berdiskusi untuk memecahkan

masalah

6 Kemampuan siswa dalam membuat laporan

Berdasarkan hasil observasi guru pada tabel diatas dalam memotivasi

siswa sudah cukup baik dan penyajian materi juga sudah cukup baik serta

pelaksanaan pembelajaran dengan alokasi waktu sudah cukup baik. Sedangkan

untuk hasil observasi siswa sudah cukup baik.

3) Refleksi Siklus II

Pada siklus 2 diadakan refleksi proses pembelajaran. Refleksi diadakan

dengan melibatkan satu teman sejawat. Kegiatan refleksi bertujuan untuk

mendapatkan kritik dan saran dari teman sejawat selaku observer, agar

pada siklus dua hasil evaluasi pembelajaran mencapai targetyang telah

ditentukan. Hasil refleksi tersebut adalah sebagai berikut:

(1) Pertemuan pertama, kegiatan yang dilakukan peneliti sudah cukup

baik, sehingga perlu ada perbaikan dipertemuan selanjutnya.

(2) Pertemuan kedua, guru sudah baik dalam mengajar dan siswa mulai

berinteraksi dengan guru dan teman sekitar. Siswa kelihatan senang

dalam pembelajaran yang dilaksanakan. Kekurangan-kekurangan yang

dipertemuan pertama siklus II sudah sangat baik guru.

4.5 Hasil Penelitian

a) Hasil Kegiatan Guru dalam Menerapkan Model Numbered Head

Together

Data yang diperoleh dari pengamatan dalam penelitian ini meliputi

hasil pembelajaran dan kegiatan pembelajaran baik dari siklus 1 dan siklus 2

sebagai berikut:

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11122/4/T1_292012557_BAB IV...seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 sebanyak

50

1) Hasil pengamatan kegiatan mengajar guru dengan model Numbered Head

Together. Setelah diamati oleh observer aktivitas guru dalam mengajar

dengan menggunakan model Numbered Head Together diperoleh guru

telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kisi-kisi pembelajaran

Numbered Head Together

2) Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Setelah diamati dan dicatat oleh peneliti mengenai hasil belajar siswa kelas

IV SD Negeri Kutowinangun 04 pada pelajaran Matematika pokok

bahasan Pecahan seperti pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.8

Tabel Perbandingan Hasil Belajar Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

Kategori Pra siklus Siklus I Siklus II

Keterangan f % F % f %

≥67 7 25% 17 60,71% 24 85,71% Tuntas

<67 21 75% 11 39,28% 4 14,28% Tidak Tuntas

Jumlah 28 100% 28 100% 28 100%

Nilai rata-

rata 62,17 69,64 79,64

KKM 67

Berdasarkan hasil belajar pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai

prasiklus, dari 28 siswa sebanyak 7 siswa atau 25% yang berada di atas KKM

≥67, pada siklus I setelah peneliti melakukan tindakan menggunakan

pembelajaran model Numbered Head Together sebanyak 3 kali pertemuan hasil

belajar siswa meningkat dari 28 siswa, sebanyak 17 siswa atau 60,71% yang

berada di atas KKM ≥67, selanjutnya peneliti melakukan tindakan lanjut pada

siklus II masih menggunakan pembelajaran model Numbered Head Together dari

28 siswa, terdapat 24 siswa atau 85,71% yang berada di atas KKM ≥67.

Berdasarkan hasil belajar di atas menunjukan bahwa pembelajaran Model

Numbered Head Together dapat meningkatkan hasi belajar siswa kelas IV SD

Negeri Kutowinangun 04.

4.6 Hasil Belajar

Pengertian hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki

siswa setelah melaksanakan pengalaman belajarnya. Dari analisis didapat

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11122/4/T1_292012557_BAB IV...seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 sebanyak

51

perbandingan peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa yang dapat dilihat dari

tabel dibawah ini:

Tabel. 4.9

Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri

Kutowinangun 04 Prasiklus, Siklus 1dan Siklus 2

Nilai Tuntas Tidak tuntas Rata-rata

Prasiklus 7 21 62,17

Siklus 1 17 11 69,64

Siklus 2 24 4 79,64

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata dan ketuntasan belajar

siswa sebelum tindakan kelas dilaksanakan mengalami peningkatan dari nilai rata-

rata 62,17 dengan ketuntasan klasikal 25% dan setelah dilaksanakan tindakan

dengan Model Numbered Head Together dalam pembelajaran nilai rata-rata siklus

1 menjadi 69,64 dengan ketuntasan klasikal 60,71%, sedangkan pada siklus 2 nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 79,64 dengan ketuntasan klasikal mencapai

79,64% dan semua nilai individu siswa kelas IV mengalami peningkatan.

4.7 Pembahasan

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas 4 SDN Kutowinangun 04

semester II tahun ajaran 2015/2016. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa

kelas 4 SD Negeri Kutowinangun 04 Salatiga Semester II tahun ajaran 2015/2016.

Jumlah siswa kelas 4 adalah 28 siswa, terdiri dari 15 laki-laki dan 13 perempuan.

Penelitian ini dalam 2 siklus, setiap siklus berlangsung 3 kali pertemuan.

Berdasarkan hasil observasi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa masih

rendah, hal ini disebabkan karena siswa kurang aktif dlam pembelajaran dan

kurang semangat untuk mengikuti pelajaran matematika. Dan menurut beberapa

siswa di SD Negeri Kutowinangun 04 mereka beranggapan bahwa pelajaran

matematika merupakan pelajaran yang dianggap paling sulit.

Melihat hal itu maka diadakan tindakan dengan bekerjasama dengan guru

kelas yang telah direncanakan pada siklus 1. Penilaian dalam penelitian ini

menggunakan dua cara yaitu secara tes dan non tes. Teknik tes untuk mengukur

aspek kognitif siswa berupa 10 soal pilihan ganda pada siklus 1. Teknik non tes

yaitu aspek psikomotorik dan aspek afektif. Pelaksanaan siklus 1 dimulai oleh

guru yaitu dnegan memberikan salam, mengecek kehadiran siswa, melakukan

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11122/4/T1_292012557_BAB IV...seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 sebanyak

52

kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Sedangkan aktivitas siswa

yaitu maju kedepan kelas dan menjawab pertanyaan dari guru. Siswa sudah

mampu melakukan persentasi dengan baik. Secara keseluruhan yang dilakukan

oleh guru maupun siswa di siklus 1 dalam penggunaan model Numbered Head

Together sudah baik. perolehan hasil belajar matematika melalui model Numbered

Head Together pada siklus I sebanyak 17 siswa (60,71%) mengalami ketuntasan

dan sebanyak 11 siswa (39,28%) mengalami ketidaktuntasan. Pembelajaran

matematika belum mencapai tujuan yang diharapkan guru, sehingga perlu

dilaksanakan pembelajaran di siklus 2. Secara keseluruhan pada siklus 2, baik dari

guru maupun siswa sudah melaksanakan penerapan model Numbered Head

Together. Guru sudah mulai menyiapkan tahap persiapan kesiapan ruang, materi,

alat peraga, media pembelajaran, kesiapan siswa, memberi salam, apersepsi dan

tujuan pembelajaran. Siswa sangat bagus dan tertib selama mengikuti pelajaran,

semua siswa terlihat benar-benar fokus memperhatikan guru dan sudah fokus pada

pelajaran, hal ini terbukti dari ketika guru bertanya, siswa menjawab dan banyak

yang aktif dan antusias menjawab. Perolehan hasil belajar matematika melalui

model Numbered Head Together pada siklus 2 sabanyak 24 siswa (85,71%)

mengalami ketuntasan.

Perbedaan penelitian yang dilakukan antara penelitian sebelumnya dengan

Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together) Untuk Meningkatkan

Keaktifan Dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Banyumundul 02,

Kabupaten Wonosobo yang dilakukan oleh Yuni Winarti dan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe NHT terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD

Kepohkencono 01 yang dilakukan oleh Christina Sumantri dengan penelitian ini

adalah peneliti hanya menggunakan dan menerapkan metode pembelajarannya

saja tanpa menambah standar proses yang lain. Langkah-langkah metode

pembelajaran picture and picture dimodifikasi dengan standar proses yang terdiri

dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Dalam penelitian ini KKM sama dengan KKM sekolah. Dalam penelitian

ini KKM yang ditetapkan 67. Hasil penelitian Numbered Head Together sudah

dipastikan dapat meningkatkan hasil belajar Matematika. Pada penelitian ini

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11122/4/T1_292012557_BAB IV...seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 sebanyak

53

peneliti terjun langsung dalam penerapan model Numbered Head Together

sehingga langkah-langkah pembelajaran dapat diterapkan dengan maksimal.

Karena guru belum terbiasa menggunakan Model Numbered Head Together maka

hal ini dapat menjadi alternatif pembelajaran oleh guru. Selain itu, sekolah juga

dapat memberikan masukan untuk menjadikan model pembelajaran Numbered

Head Together sebagai model pembelajaran lain. Yang dapat diterapkan pada

pelajaran lain demi hasil belajar siswa. Untuk guru dapat menerapkan model

pendidikan yang tepat demi mendorong munculnya motivasi belajar siswa secara

khusus pada mata pelajaran matematika. Untuk siswa juga diharapkan dapat aktif

dalam pembelajaran.

Dengan adanya penelitian ini memberikan implikasi baik secara teoritis

maupun praktis.

1. Implikasi Teoritis

Setelah menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together

dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini dapat melengkapi dari

penelitian sebelumnya. Penerapan dengan penelitian ini adalah peneliti hanya

menggunakan dan menerapkan model pembelajarannya saja tanpa menambah

standar proses yang lain. Langkah-langkah model Numbered Head Together

dimodifikasi dengan standar proses yang terdiri dari kegiatan pendahuluan,

kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

model Numbered Head Together disesuaikan dengan standar proses (eksplorasi,

elaborasi, dan konfirmasi). Dalam menerapkan Numbered Head Together yaitu

guru menampilkan gambar terlebih dahulu, yang berisi urutan materi yang akan

dijelaskan oleh guru. Kemudian guru menerapkan kegiatan Numbered Head

Together yaitu guru membagi siswa dalam beberapa kelompok setiap kelompok

terdiri dari 4 orang anak, guru membaca soal quiz yang akan dijawab oleh setiap

kelompok, setelah itu setiap mengerjakan soal yang telah dibacakan dan yang

terakhir setiap perwakilan kelompok maju kedepan untuk mempersentasikan hasil

kelompoknya didepan kelas.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11122/4/T1_292012557_BAB IV...seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 04 sebanyak

54

2. Implikasi Praktis

Pembelajaran dengan menerapkan model Numbered Head Together ini

dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa yang semula tidak tuntas setelah

diadakan penelitian tindakan kelas menggunakan model Numbered Head

Together menjadi tuntas melalui 2 siklus yaitu tahap siklus 1 dan siklus 2.

Sehingga model Numbered Head Together dapat digunakan sebagai salah satu

cara meningkatkan hasil belajar. Penerapan model Numbered Head Together

dilakukan dengan cara guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

kemudian membacakan soal Quiz dan siswa menjawab soal quiz dengan

berdiskusi bersama teman-teman kelompoknya yang terakhir siswa

mempersentasikan hasil diskusinya didepan kelas. Dan jika jawaban yang dijawab

benar maka akan mendapatkan poin atau reward dan menempelkan gambar

reward tersebut di penilaian kelompok tersebut. Sehingga tercipta suasana belajar

menjadi lebih menyenangkan.