BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. 4.1.1...

16
45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian adalah jenis penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dimana ada dua kelompok yang dijadikan sebagai subyek penelitian; pertama adalah kelompok eksperimen dan kedua adalah kelompok kontrol. Subyek yang dijadikan dalam penelitian adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Pendowo 03 dan Sekolah Dasar Negeri Pendowo 02 Kab Temanggung, dimana siswa SDN Pendowo 03 Kab Temanggung dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa SDN Pendowo 02 Kab Temanggung dijadikan sebagai kelompok kontrol. Total subyek penelitian dari masing-masing kelompok ini berjumlah 13 siswa untuk kelompok eksperimen, dan 17 siswa untuk kelompok kontrol. Untuk lebih memperjelas gambaran subyek, berikut disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian No Kelompok Sekolah Jumlah Siswa 1 Eksperimen SDN Pendowo 03 Kab Temanggung 13 2 Kontrol SDN Pendowo 02 Kab Temanggung 17 Total Subyek Penelitian 30 Selain itu, deskripsi lain yang dapat disajikan dalam tabel berikut ini adalah distribusi subyek berdasarkan jenis kelamin. Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. 4.1.1...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. 4.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/900/5/T1_292008157_BAB IV.pdfTabel 4.1 . Deskripsi Subyek Penelitian . ... Dalam statistik

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian

Penelitian adalah jenis penelitian quasi eksperimen atau eksperimen

semu dimana ada dua kelompok yang dijadikan sebagai subyek penelitian;

pertama adalah kelompok eksperimen dan kedua adalah kelompok kontrol.

Subyek yang dijadikan dalam penelitian adalah siswa kelas V Sekolah

Dasar Negeri Pendowo 03 dan Sekolah Dasar Negeri Pendowo 02 Kab

Temanggung, dimana siswa SDN Pendowo 03 Kab Temanggung dijadikan

sebagai kelompok eksperimen dan siswa SDN Pendowo 02 Kab

Temanggung dijadikan sebagai kelompok kontrol. Total subyek penelitian

dari masing-masing kelompok ini berjumlah 13 siswa untuk kelompok

eksperimen, dan 17 siswa untuk kelompok kontrol. Untuk lebih

memperjelas gambaran subyek, berikut disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.1

Deskripsi Subyek Penelitian

No Kelompok Sekolah Jumlah Siswa

1 Eksperimen SDN Pendowo 03 Kab Temanggung 13

2 Kontrol SDN Pendowo 02 Kab Temanggung 17

Total Subyek Penelitian 30

Selain itu, deskripsi lain yang dapat disajikan dalam tabel berikut ini

adalah distribusi subyek berdasarkan jenis kelamin. Adapun rinciannya

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. 4.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/900/5/T1_292008157_BAB IV.pdfTabel 4.1 . Deskripsi Subyek Penelitian . ... Dalam statistik

46

Tabel 4.2

Deskripsi Subyek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

No Kelompok Sekolah Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 Eksperimen SDN Pendowo 03 Kab

Temanggung

8 5 13

2 Kontrol SDN Pendowo 02 Kab

Temanggung

7 10 17

Berdasarkan pada tabel di atas diketahui bahwa pada kelompok

eksperimen, subyek penelitian dari kelompok eksperimen yaitu siswa kelas

V SDN Pendowo 03 Kab Temanggung, siswa yang laki-laki berjumlah 8

siswa dan perempuan berjumlah 5 siswa. Pada kelompok kontrol, yaitu

pada siswa kelas V SDN Pendowo 02 Kab Temanggung, siswa berjenis

kelamin laki-laki berjumlah 7 siswa dan siswa perempuan berjumlah 10

siswa.

4.1.2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian pada SDN Pendowo 03 Kab Temanggung dan

SDN 02 Pendowo Kab Temanggung tahun pelajaran 2012/2013

dilakukan empat kali pertemuan. Jadwal kegiatan yang dilaksanakan

dicantumkan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3

Jadwal Kegiatan Penelitian di SDN Pendowo 03 dan SDN

Pendowo 02 Kab Temanggung tahun pelajaran 2011/2012

No Hari/tanggal Uraian Kegiatan

1 Kamis, 28 Maret 2012 Uji validitas data

2 Sabtu, 31 Maret 2012 Perkenalan dengan siswa

kelas eksperimen dan kelas

kontrol

3 Sabtu, 7 April 2012 Memberikan pretest pada

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. 4.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/900/5/T1_292008157_BAB IV.pdfTabel 4.1 . Deskripsi Subyek Penelitian . ... Dalam statistik

47

kelas eksperimen dan kelas

kontrol

4 Kamis, 12 April 2012 Pemberian pengajaran dengan

model pembelajaran

cooperatitive tipe Jigsaw pada

kelompok eksperimen

Pengajaran dengan model

pembelajaran konvensional

pada kelompok kontrol

Memberikan posttest

4.1.3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Tahap yang perlu dilakukan sebelum melakukan uji beda hasil

belajar antara sebelum dan setelah menerima perlakuan dengan

metode pembelajaran eksperimen, maka perlu dilakukan uji

normalitas data. Dalam statistik non parametrik, normalitas

dibutuhkan untuk melihat sebaran data terdistribusi normal atau

tidak. Uji normalitas menggunakan Analyze non parametric test–

One Sampel Kolmogorov Smirnov. Hasil pengujiannya tersajikan

pada tabel berikut di bawah ini:

Tabel 4.4

Uji Normalitas Data

S

e

t

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Eksperimen kontrol

N 13 17

Normal Parametersa Mean 84.6154 56.4706

Std. Deviation 11.62998 8.79714

Most Extreme Differences Absolute .129 .187

Positive .108 .122

Negative -.129 -.187

Kolmogorov-Smirnov Z .464 .770

Asymp. Sig. (2-tailed) .983 .593

a. Test distribution is Normal.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. 4.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/900/5/T1_292008157_BAB IV.pdfTabel 4.1 . Deskripsi Subyek Penelitian . ... Dalam statistik

48

eSetelah dilakukan pengujian dengan menggunakan One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test, diketahui bahwa data hasil belajar

siswa pada kelompok eksperimen berdistribusi normal. Hal ini

dibuktikan dengan signifikansi 2 tailed sebesar 0.983 atau lebih

besar dari p 0.05. Demikian juga hasil belajar pada kelompok

kontrol. Setelah dilakukan pengujian ditemukan bahwa hasil

belajar pada kelompok kontrol juga berdistribusi normal. Ini

dibuktikan dengan signifikansi 2 tailed sebesar 0.953 atau lebih

besar dari p 0.05.

b. Uji Homogenitas

Setelah dilakukan uji normalitas, syarat berikut yang perlu

dipenuhi untuk melakukan uji beda dalam penelitian ini adalah

menguji homogenitas. Uji homogenitas dimaksudkan apakah suatu

data mempunyai varians yang sama di antara anggota grup data

tersebut. Untuk pengujian homogenitas, digunakan alat uji yang

disebut Levene’s Test. Hasil pengujian homogenitas data hasil

belajar siswa kelas V SDN Pendowo 03 Kab Temanggung, dan

data hasil belajar siswa kelas V Pendowo 03 Kab Temanggung,

tersaji pada tabel berikut ini:

Tabel 4.5

Uji Homogenitas Data

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa F 0.523 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0.476 atau lebih besar dari p 0.05. Dengan

Levene's Test for Equality of Variances

F Sig.

Hasilbelajar Equal variances assumed .523 .476

Equal variances not assumed

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. 4.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/900/5/T1_292008157_BAB IV.pdfTabel 4.1 . Deskripsi Subyek Penelitian . ... Dalam statistik

49

demikian dapat dikatakan bahwa data hasil belajar siswa baik pretest

maupun posttest memiliki variansi yang homogen.

4.2. Analisis Data

Dalam penelitian ini, diawali dengan memberikan tes yaitu pretest kepada

kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pretest yang diberikan dimaksudkan

untuk mengetahui hasil belajar awal dari kedua kelompok ini. Hasil belajar

awal inilah yang kemudian nantinya diperbandingkan dengan hasil belajar

(posttest) setelah diberikan perlakuan.

Untuk melakukan analisis data, langkah-langkah lewati antara lain: (1)

melakukan skoring dalam tabulasi data (2) input data pada komputer; (3)

perhitungan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows; (4)

analisis data.

4.2.1. Analisis Deskripitif Variabel Penelitian

a. Analisis deskriptif hasil belajar pretest kelas eksperimen

Sebelum dilakukan analisis deskriptif, perlu dilakukan distribusi

frekuensi hasil pretest kelas eksperimen. Untuk menggunakan

tinggi rendahnya perolehan pada variabel kelas eksperimen,

digunakan 5 kategori pada SDN Pendowo 03 yaitu: baik sekali,

baik, cukup, hampir cukup dan kurang. Sedangkan penentuan

interval kelas, digunakan persamaan berikut ini:

Berikut disajikan distribusi frekuensi hasil belajar pretest pada

kelompok eksperimen, dalam tabel di bawah ini:

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. 4.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/900/5/T1_292008157_BAB IV.pdfTabel 4.1 . Deskripsi Subyek Penelitian . ... Dalam statistik

50

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen SDN Pendowo

03 Kab Temanggung

No Kategori Interval Frekuensi Prosentase

1 Baik sekali 81 – 100 0 0 %

2 Baik 61 – 80 0 0 %

3 Cukup 41 – 60 2 15.38 %

4 Hampir

cukup

21 – 40 11 84.62 %

5 Kurang 0 – 20 0 0 %

Berdasarkan pada tabel 4.6 di atas, dapat diketahui bahwa siswa

yang mendapatkan nilai 0 – 20 tidak ada, siswa yang mendapat

nilai antara 21 – 40, ada 11 siswa (84,62%), siswa yang mendapat

nilai 41 – 60 ada 2 siswa (15,38%), siswa yang mendapat nilai 61 –

80 tidak ada, demikian juga tidak ada siswa yang mendapatkan

nilai antara 81 – 100. Dari tabel ini dapat dikatakan bahwa

perolehan hasil belajar pretest pada siswa SDN 03 Kab

Temanggung berada pada kategori hampir cukup. Adapun hasil

belajar pretest disajikan pada grafik berikut ini:

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. 4.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/900/5/T1_292008157_BAB IV.pdfTabel 4.1 . Deskripsi Subyek Penelitian . ... Dalam statistik

51

b. Analisis deskripitf hasil belajar posttest kelas eksperimen

Sama seperti pada hasil pretest, pada hasil belajar posttest, untuk

menentukan tinggi rendahnya perolehan pada variabel kelas

eksperimen, digunakan 5 kategori pada SDN Pendowo 03 yaitu:

baik sekali, baik, cukup, hampir cukup dan kurang. Distribusi

frekuensi hasil belajar posttest disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Eksperimen SDN Pendowo

03 Kab Temanggung

No Kategori Interval Frekuensi Prosentase

1 Baik sekali 81 – 100 8 61.54 %

2 Baik 61 – 80 5 38.46 %

3 Cukup 41 – 60 0 0 %

4 Hampir

cukup

21 – 40 0 0 %

5 Kurang 0 – 20 0 0 %

Berdasarkan tabel 4.7 di atas, ditemukan bahwa hasil belajar

posttest siswa kelas V SDN Pendowo 03 tidak ada yang berada

0%

85%

15%

0%

Distribusi Hasil Pretest Siswa Kelas V SDN Pendowo 03

0-20

21-40

41-60

61-80

81-100

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. 4.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/900/5/T1_292008157_BAB IV.pdfTabel 4.1 . Deskripsi Subyek Penelitian . ... Dalam statistik

52

pada interval nilai 0 – 60. Siswa yang mendapatkan nilai antara 61

– 80 adalah 5 siswa atau berada pada 38.46 %, dan siswa yang

mendapatkan nilai antara 81 – 100 berjumlah 8 siswa atau berada

pada prosentase 61.54 %. Distribusi frekuensi hasil belajar posttest

disajikan dalam grafik berikut ini:

Diagram Lingkaran 2. Distribusi frekuensi posttest kelas

eksperimen

c. Analisis Deskriptif Pretest Kelas Kontrol

Sebelum dilakukan analisis deskriptif, perlu dilakukan distribusi

frekuensi hasil pretest kelas kontrol. Untuk menggunakan tinggi

rendahnya perolehan pada variabel kelas kontrol, digunakan 5

kategori pada SDN Pendowo 03 yaitu: baik sekali, baik, cukup,

hampir cukup dan kurang. Hasil distribusi frekuensi disajikan pada

tabel di bawah ini:

0%

38%

62%

Distribusi Frekuensi Posttest Siswa SDN Pendowo 03

0-20

21-40

41-60

61-80

81-100

0%

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. 4.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/900/5/T1_292008157_BAB IV.pdfTabel 4.1 . Deskripsi Subyek Penelitian . ... Dalam statistik

53

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi Pretest SDN Pendowo 02 Kab

Temanggung

No Kategori Interval Frekuensi Prosentase

1 Baik sekali 81 – 100 0 0 %

2 Baik 61 – 80 0 0 %

3 Cukup 41 – 60 8 47.06 %

4 Hampir

cukup

21 – 40 9 52.94 %

5 Kurang 0 – 20 0 0 %

Berdasarkan tabel 4.8 di atas, diketahui bahwa tidak ada siswa

yang memperoleh nilai 0 – 20, demikian juga tidak ada siswa yang

berada pada nilai 61 – 100. Siswa yang berada pada nilai 20 – 40

berjumlah 9 siswa dengan prosentase 52.94 % dan siswa yang

berada pada nilai 41 – 60 berjumlah 8 siswa dengan prosentase

47.06 %. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut, maka perolehan

nilai pretest siswa pada kelompok kontrol dikatakan hampir cukup.

Hasil distribusi frekuensi perolehan hasil pretest pada kelompok

kontrol akan disajikan pada grafik berikut:

Diagram Lingkaran 3. Distribusi frekuensi pretest kelas control

0%

53%

47%

0%

Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Siswa Kelas V SDN Pendowo 02

0-20

21-40

41-60

61-80

81-100

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. 4.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/900/5/T1_292008157_BAB IV.pdfTabel 4.1 . Deskripsi Subyek Penelitian . ... Dalam statistik

54

d. Analisis Deskriptif Posttest Kelas Kontrol

Masih sama seperti pada distribusi frekuensi hasil belajar

sebelumnya, pada distribusi posttest juga dilakukan frekuensi hasil

posttest kelas kontrol. Untuk menggunakan tinggi rendahnya

perolehan pada variabel kelas kontrol, digunakan 5 kategori pada

SDN Pendowo 03 yaitu: baik sekali, baik, cukup, hampir cukup

dan kurang. Berikut disajikan distribusi frekuensi hasil posttest

kelompok kontrol.

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Posttest SDN Pendowo 02 Kab

Temanggung

No Kategori Interval Frekuensi Prosentase

1 Baik sekali 81 – 100 0 0 %

2 Baik 61 – 80 6 35.29 %

3 Cukup 41 – 60 11 64.71 %

4 Hampir

cukup

21 – 40 0 0 %

5 Kurang 0 – 20 0 0 %

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas diketahui bahwa tidak

ada siswa yang mendapatkan nilai antara 0 – 40, demikian juga

tidak ada siswa yang mendapatkan nilai antara 81 – 100. Siswa

yang mendapatkan nilai pada interval 41 – 60 berjumlah 11 siswa

dengan prosentase 64.71 %, dan siswa yang mendapatkan nilai

antara 61 – 80 berjumlah 6 orang dengan prosentase 35.29 %.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perolehan hasil posttest

pada siswa kelas V SDN Pendowo 02 berada pada kategori cukup.

Hasil belajar posttest disajikan pada grafik berikut ini:

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. 4.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/900/5/T1_292008157_BAB IV.pdfTabel 4.1 . Deskripsi Subyek Penelitian . ... Dalam statistik

55

Diagram Lingkaran 4. Distribusi frekuensi posttest kelas

kontrol

4.3. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas data, maka langkah

terakhir yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menguji perbedaan.

Apakah ada perbedaan hasil belajar pada siswa kelas V SDN Pendowo 03

dan SDN Pendowo 02 Kab Temanggungan sesudah diberikan model

pembelajaran cooperatitive tipe Jigsaw dan model belajar konvensional.

Untuk melakukan uji perbedaan digunakan teknik Independent Sample T-

test. Hasil pengujiannya disajikan pada tabel berikut ini:

0% 0%

65%

35%

Distribusi Frekuensi Posttest Siswa Kelas V SDN Pendowo 02

0-20

21-40

41-60

61-80

81-100

0%

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. 4.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/900/5/T1_292008157_BAB IV.pdfTabel 4.1 . Deskripsi Subyek Penelitian . ... Dalam statistik

56

Tabel 4.10

Uji Hipotesis Penelitian

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Hasilbelajar Equal variances assumed

7.557 28 .000 28.14480 3.72450 20.51550 35.77409

Equal variances

not assumed 7.277 21.685 .000 28.14480 3.86739 20.11756 36.17203

Berdasarkan hasil pengujian yang tersaji pada tabel di atas, diketahui

bahwa thitung 7.557 pada hasil belajar pada kelompok eksperimen, dan thitung

p hasil belajar pada kelompok kontrol 7.277. Adapun signifikansi 2 tailed

yang diperlihatkan pada tabel di atas adalah 0.000 dan lebih kecil dari 0.05.

Berdasarkan hipotesis yang dibangun bahwa jika signifikansi lebih kecil

dari 0.05, maka hipotesis (H0) yang menyatakan bahwa tidak ada

keefektivan Model Kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada

pembelajaran IPS siswa SD kelas V Pendowo 03 Kab Temanggung ditolak,

sedangkan hipotesis (H1) yang menyatakan bahwa ada keefektivan Model

cooperative tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS

siswa SD kelas V Pendowo 03 Kab Temanggung, diterima.

4.4. Pembahasan

4.4.1. Pelaksanaan Penelitian

Sebelum dilakukan penelitian, penulis terlebih dahulu

mengkonsultasikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang didesain.

Konsultasi dilakukan dengan pembimbing, juga dengan guru kelas yang

membantu penulis untuk melakukan penelitian ini. Setelah disetujui oleh

pembimbing untuk dapat dilaksanakan RPP yang direncanakan penulis

kemudian melakukan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. 4.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/900/5/T1_292008157_BAB IV.pdfTabel 4.1 . Deskripsi Subyek Penelitian . ... Dalam statistik

57

cooperative tipe Jigsaw pada mata pelajaran IPS materi usaha persiapan

Kemerdekaan Indonesia.

Penelitian dilakukan selama satu kali yaitu pada tanggal 30 Maret 2012.

Sebelum dilakukan penelitian, penulis bersama dengan guru yang

mendampingi sekaligus menjadi observer, melakukan pretest untuk

mengetahui hasil belajar siswa. Setelah dilakukan pretest, penulis kemudian

melakukan penelitian dengan melakukan tahap-tahap perencanaan

pembelajaran seperti yang telah di desain di RPP.

Setelah masuk ke dalam kelas, siswa diberikan apersepsi dan juga

motivasi tentang materi tentang materi yang akan diberikan pada hari itu.

Selain itu, siswa juga diberitahukan tentang tujuan pembelajaran dan

metode pembelajaran yang akan digunakan pada hari tersebut. Setelah

menyampaikan tujuan pembelajaran, guru membagi siswa dalam tiga

kelompok, kemudian masing-masing kelompok diberikan sub topik dari

Pelajaran IPS materi Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang akan

digunakan pada hari itu.

Pada pelaksanaan eksperimen pertama, masih terdapat beberapa hal

yang perlu diperbaiki. Seperti pengarahan yang diberikan oleh guru untuk

mengadakan langkah-langkah pembelajaran cooperative tipe Jigsaw, siswa

yang belum terbiasa diajarkan dengan model pembelajaran cooperative tipe

Jigsaw sehingga terjadi keributan ketika siswa dibagi dalam beberapa

kelompok kecil. Selain itu, dalam diskusi tim ahli masih terlihat bahwa

hanya perwakilan dari kelompok yang benar-benar menguasai subtopik

yang diberikan mendominasi arah diskusi, sehingga anggota kelompok ahli

yang lain hanya pasif dan mendengarkan yang aktif.

Meskipun begitu, secara garis besar pelaksanaan model pembelajaran

cooperative tipe Jigsaw yang direncanakan pada rencana pelaksanaan

pembelajaran. Hal ini terbukti dengan meningkatnya hasil belajar siswa

kelas V SDN Pendowo 03 dari rata-rata pretest 35 menjadi rata-rata posttest

86,62 pada mata pelajaran IPS materi usaha mempertahankan kemerdekaan

Indonesia. Hasil penelitian ini, sesuai dengan pendapat Isjoni (2007:54)

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. 4.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/900/5/T1_292008157_BAB IV.pdfTabel 4.1 . Deskripsi Subyek Penelitian . ... Dalam statistik

58

yang mengemukakan bahwa pembelajaran cooperative tipe jigsaw

merupakan salah satu tipe pembelajaran cooperative yang mendorong siswa

aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk

mencapai prestasi yang maksimal.

4.4.2. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Pendowo 03

dan Siswa Siswa Kelas V SDN Pendowo 02 Kab Temanggung

Untuk mengetahui ada atau tidak ada keefektivan penggunan model

pembelajaran cooperative tipe Jigsaw terhadap hasil belajar, maka

langkah yang dilakukan adalah dengan membandingkan hasil belajar

yang diperoleh oleh kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol,

dalam hal ini yang diperbandingkan adalah hasil belajar siswa kelas V

SDN Pendowo 03 kab Temanggung yang diajar dengan model

pembelajaran cooperative tipe Jigsaw, dan hasil belajar siswa kelas V

SDN Pendowo 02 Kab Temanggung yang diajar dengan metode

pembelajaran konvensional. Adapun perbandingan hasil belajar

disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.11

Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Pendowo 03 dan

Pendowo 02 Kab Temanggung

Perolehan Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

Pretest Pretest Posttest Posttest

Nilai Rata-

rata

35 42.94 86.62 56.47

Nilai

Minimum

25 25 65 40

Nilai

Maksimum

45 60 100 70

Jumlah Siswa 13 17 13 17

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. 4.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/900/5/T1_292008157_BAB IV.pdfTabel 4.1 . Deskripsi Subyek Penelitian . ... Dalam statistik

59

Berdasarkan tabel 4.11 di atas, diketahui bahwa nilai rata-rata

kelas sebelum diadakan pembelajaran dengan model pembelajaran

cooperative tipe Jigsaw pada kelompok eksperimen adalah 35, dan

pembelajaran dengan metode konvesional pada kelompok kontrol

adalah 42.94. Perolehan nilai terendah pada kelompok eksperimen

adalah 25 dan pada kelompok kontrol juga 25. Sedangkan perolehan

nilai tertinggi pada kelompok eksperimen adalah 45 dan pada

kelompok kontrol adalah 60. Berdasarkan data ini, diketahui bahwa

sebelum diberikan perlakuan dengan model pembelajaran cooperative

tipe Jigsaw maupun metode konvensional, tidak ada siswa yang

mencapai hasil belajar maksimum yaitu 100, bahkan dapat dikatakan

perolehan nilai dari kedua kelompok ini sangat rendah.

Setelah diketahui nilai rata-rata kelas dan perolehan nilai

minimum dan maksimum dari kedua kelompok, selanjutnya diberikan

perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran cooperative tipe

Jigsaw pada kelompok eksperimen dan metode pembelajaran

konvensional pada kelompok kontrol. Setelah pembelajaran, diperoleh

bahwa nilai rata-rata kelas pada kelompok eksperimen meningkat

menjadi 86.62, sedangkan pada kelompok kontrol juga terjadi

kenaikan 56. 47. Sementara itu perolehan nilai minimum juga

mengalami peningkatan baik pada kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen setelah diberikan

perlakuan dengan pembelajaran model pembelajaran cooperative tipe

Jigsaw, perolehan nilai minimum meningkat dari 25 menjadi 65.

Demikian juga pada kelompok kontrol. Terjadi peningkatan perolehan

nilai minimum dari 25 menjadi 40. Pada kelompok eksperimen,

berdasarkan data pada tabel di atas, diketahui bahwa ada siswa yang

memperoleh nilai maksimum yaitu 100, sementara pada kelompok

kontrol, perolehan nilai maksimum hanya mencapai 70.

Dari data ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran

dengan menerapkan model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. 4.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/900/5/T1_292008157_BAB IV.pdfTabel 4.1 . Deskripsi Subyek Penelitian . ... Dalam statistik

60

sangat efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN

Pendowo 03 Kab Temanggung. Hal ini dibuktikan dengan terjadinya

peningkatan nilai rata-rata kelas, peningkatan nilai minimum dan

pencapaian nilai maksimum oleh siswa, dimana meskipun hal ini juga

terjadi pada kelompok kontrol, peningkatan tersebut tidak mencapai

kategori yang maksimal, bahkan dapat dikatakan peningkatan yang

terjadi pada kelompok kontrol masih berada pada kategori kurang. Hal

ini berkebalikan dengan peningkatan hasil belajar pada kelompok

eksperimen.

Hasil penelitian ini, sesuai dengan pendapat Isjoni (2007:54) yang

mengemukakan bahwa pembelajaran cooperative tipe jigsaw

merupakan salah satu tipe pembelajaran cooperative yang mendorong

siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran

untuk mencapai prestasi yang maksimal. Menurut Wardani (2002:87)

dengan menerapkan model pembelajaran cooperative tipe jigsaw siswa

lebih aktif dan kreatif serta memiliki tanggung jawab secara individual,

memiliki kesempatan berinteraksi sosial dengan temannya.