BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1...

21
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Sugihan 01 semester II tahun ajaran 2017/2018. Sekolah terletak di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Jarak tempuh SD Negeri 01 Sugihan lebih dari 300 meter dari jalan raya Sruwen, yang letaknya berada diperkampungan. Bisa dikatakan SD Negeri Sugihan 01 bisa dijangkau oleh peserta didik yang letak rumahnya dekat dengan sekolahan. Pembelajaran dilaksanakan pada hari Senin-Sabtu. Proses pembelajaran dilakukan mulai pukul 07.00 sampai pukul 12.10, kecuali hari Jum’at dan Sabtu peserta didik pulang sekolah pukul 11.00. 4.1.2. Gambaran Subyek Penelitian Subyek penelitian ini yaitu peserta didik kelas 4 SD Negeri Sugihan 01 yang berjumlah 32 peserta didik. Jumlah peserta yang perempuan 9 dan yang laki- laki 23, yang masing-masing peserta didik mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Ada yang suka berbicara sendiri tetapi pandai mengerjakan. Ada sebagian peserta didik yang pendiam dan malu bertanya. Serta ada sebagian peserta didik yang hanya mengikuti teman-temannya ketika proses pembelajaran sedang berlangsung. Penelitian yang dilakukan di SD Negeri Sugihan 01 ini pada mata pelajaran matematika. 4.1.3. Kondisi awal Sebelum dilakukan siklus 1 dan siklus 2, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi pada saat guru kelas melakukan proses pembelajaran matematika. Setelah observasi selesai, peneliti meminta hasil nilai ulangan harian matematika. Ternyata masih ada 19 peserta didik yang nilainya dibawah KKM, sedangkan yang nilainya diatas KKM terdapat 13 peserta didik. Nilai terendahnya adalah 40 dan untuk nilai tertingginya adalah 85. Berikut pada halaman selanjutnya adalah tabel presentase ketuntasan hasil belajaran ulangan harian matematika kelas 4 SD Negeri Sugihan 01:

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17040/4/T1...Problem Based Learning. berbantuan media papan catur. ... persegi panjang menggunakan

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Tindakan

4.1.1. Gambaran Sekolah

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Sugihan 01 semester II

tahun ajaran 2017/2018. Sekolah terletak di Kecamatan Tengaran, Kabupaten

Semarang. Jarak tempuh SD Negeri 01 Sugihan lebih dari 300 meter dari jalan

raya Sruwen, yang letaknya berada diperkampungan. Bisa dikatakan SD Negeri

Sugihan 01 bisa dijangkau oleh peserta didik yang letak rumahnya dekat dengan

sekolahan. Pembelajaran dilaksanakan pada hari Senin-Sabtu. Proses

pembelajaran dilakukan mulai pukul 07.00 sampai pukul 12.10, kecuali hari

Jum’at dan Sabtu peserta didik pulang sekolah pukul 11.00.

4.1.2. Gambaran Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini yaitu peserta didik kelas 4 SD Negeri Sugihan 01

yang berjumlah 32 peserta didik. Jumlah peserta yang perempuan 9 dan yang laki-

laki 23, yang masing-masing peserta didik mempunyai karakteristik yang

berbeda-beda. Ada yang suka berbicara sendiri tetapi pandai mengerjakan. Ada

sebagian peserta didik yang pendiam dan malu bertanya. Serta ada sebagian

peserta didik yang hanya mengikuti teman-temannya ketika proses pembelajaran

sedang berlangsung. Penelitian yang dilakukan di SD Negeri Sugihan 01 ini pada

mata pelajaran matematika.

4.1.3. Kondisi awal

Sebelum dilakukan siklus 1 dan siklus 2, peneliti terlebih dahulu

melakukan observasi pada saat guru kelas melakukan proses pembelajaran

matematika. Setelah observasi selesai, peneliti meminta hasil nilai ulangan harian

matematika. Ternyata masih ada 19 peserta didik yang nilainya dibawah KKM,

sedangkan yang nilainya diatas KKM terdapat 13 peserta didik. Nilai terendahnya

adalah 40 dan untuk nilai tertingginya adalah 85. Berikut pada halaman

selanjutnya adalah tabel presentase ketuntasan hasil belajaran ulangan harian

matematika kelas 4 SD Negeri Sugihan 01:

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17040/4/T1...Problem Based Learning. berbantuan media papan catur. ... persegi panjang menggunakan

39

Tabel 4.1

Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Ulangan Harian

KKM Rentang nilai Peserta

didik

Ketuntasan Presentase

70 80-85 5 Tuntas 15,62%

70 70-79 8 Tuntas 25%

45-69 19 Tidak tuntas 59,38%

Berdasarkan tabel 4.1 bisa dilihat bahwa peserta didik yang memiliki nilai

tidak tuntas sebanyak 19 peserta didik yaitu 59,38% dari keseluruhan peserta

didik. Peserta didik yang mendapatkan nilai kurang dari atau sama dengan 70

sebanyak 19peserta didik dari jumlah keseluruhan 32 peserta didik. Nilai diantara

80-85 sebanyak 5 peserta didik, nilai 70-79 sebanyak 8 peserta didik dan nilai 45-

69 sebanyak 19 peserta didik. Dilihat dari tabel 4.1 masih banyak peserta didik

yang belum mencapai KKM yang sudah ditetapkan yaitu 70. Berdasarkan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM=70) hasil nilai peserta didik sebelum tindakan dengan

presentasi 59,38% belum mencapai KKM dan 40,62% mencapai KKM.

Sesuai data peserta didik SD Negeri Sugihan 01 yang sudah disajikan

diatas, maka peneliti akan melakukan Penelitian Tindakan Kelas sesuai yang

dirancang pada BAB III. Penelitian ini, akan dilakukan dengan beberapa tahap

untuk meningkatkan hasil belajar matematika kelas 4 SD Negeri Sugihan 01

dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

berbantuan media papan catur.

4.1.4. Siklus 1

a. Rencana Tindakan

Setelah dilakukan observasi, peneliti melakukan diskusi dengan guru kelas

4 mengenai materi pembelajaran dan alat penunjang yang diperlukan. Sebelum

guru kelas 4 mengajar, peneliti menyiapkan segala sesuatunya untuk menunjang

proses pembelajaran. Persiapan yang diperlukan diantaranya rencana pelaksanaan

pembelajaran siklus 1, lembar observasi aktivitas guru dan observasi untuk

aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran. Lembar observasi guru saat

mengajar menggunakan model Problem Based Learning berbantuan media papan

catur. Media papan catur berfungi untuk menunjang materi yang berkaitan dengan

bentuknya.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17040/4/T1...Problem Based Learning. berbantuan media papan catur. ... persegi panjang menggunakan

40

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

1) Pertemuan I

Pembelajaran siklus 1 pertemuan I dilakukan pada tanggal 12 Maret 2018

yang kegiatannya meliputi sebagai berikut ini:

Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru yaitu mengucapkan salam dan

mengajak peserta didik untuk berdoa. Melalui tanya jawab, peserta didik diajak

kembali mengingat materi tentang bangun datar. Guru membacakan tujuan dan

materi pembelajaran yang akan dipelajari. Langkah Pemberian pertanyaan

mendasar tentang permaslahan terdapat pada kegiatan awal. Guru memberikan

pertanyaan tentang materi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Pertanyaan

yang diberikan seperti “ benda apa saja yang berbentuk persegi dan persegi

panjang yang ada di kelas?” “apakah dari bentuk bangun datar tersebut ada yang

digambarkan menyerupai benda seperti papan catur?”. Guru memaparkan media

papan catur didepan peserta didik.

kegiatan inti

Langkah selanjutnya pada kegiatan inti adalah Orientasi peserta didik

kepada masalah. Tahap ini guru sedikit menjelaskan tentang keliling persegi dan

persegi panjang menggunakan media papan catur. Peserta didik dan guru saling

bertanya jawab mengenai materi yang sedang dijelaskan. Banyak peserta didik

yang bertanya mengapa media papan catur bisa dikaitkan dengan materi tersebut.

Ada sebagian peserta didik yang masih bingung ketika guru selesai menjelaskan.

Guru menjelaskan ulang kaitannya media papan catur dengan keliling persegi dan

persegi panjang. Media digunakan untuk menemukan konsep mencari rumus

keliling persegi dan nanti juga akan bisa mencari rumus keliling persegi panjang.

Setelah digambarkan, akan diberikan pada pertemuan selanjutnya. Satu per satu

peserta didik mulai paham dengan konsep yang sudah dijelaskan. Guru menunjuk

beberapa peserta didik untuk menjelaskan ulang konsep media papan catur dengan

materi hari itu. Beberapa peserta didik sangat antusias untuk menjawab

pertanyaannya. Setelah mendapatkan konsep serta rumus keliling persegi dan

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17040/4/T1...Problem Based Learning. berbantuan media papan catur. ... persegi panjang menggunakan

41

persegi panjang, peserta didik disuruh untuk mencatat apa saja yang sudah

dijelaskan pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir dilakukan dengan menarik kesimpulan antara guru dan

peserta didik. Secara umum guru menjelaskan kembali konsep media papan catur

dengan materi keliling persegi dan persegi panjang. Peserta didik akan

melanjutkan langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

Hasil Pengamatan

Pengamatan ini dilakukan terhadap langkah-langkah pembelajaran yang

terdapat pada lembar observasi. Berdasarkan lembar observasi, langkah-langkah

pembelajaran banyak yang sudah dilakukan, dan sebagian belum dilakukan.

Sebanyak 9 pernyataan dari 11 pernyataan yang dilakukan oleh guru ketika proses

pembelajaran berlangsung. Tindakan yang tidak dilakukan yaitu guru tidak

memeriksa kesiapan peserta didik dan tidak menyampaikan topik pembelajaran.

2) Pertemuan II

Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan II dilakukan pada tanggal 13

Maret 2018, kegiatannya meliputi berikut ini:

Kegiatan awal

Pada kegiatan awal, guru memulai pembelajaran dengan berdoa serta

menyiapkan kesiapan peserta didik dan sarana prasarana. Setelah itu guru

melakukan apersepsi yang berhubungan dengan materi sebelumnya. Guru juga

menyampaikan apersepsi melalui tanya jawab tentang materi yang sudah

diberikan pada pertemuan sebelumnya serta bagaimana konsep materinya.

Kegiatan inti

Guru melanjutkan ke langkah selanjutnya yaitu pada langkah

Mengorganisasikan Peserta Didik. Langkah ini, guru membagi peserta didik

untuk belajar secara berkelompok dengan cara berhitung. Setelah peserta didik

bergabung dengan kelompoknya masing-masing, guru menginstruksikan tugas

yang akan dilakukan. Guru menyuruh peserta didik untuk menggambar pola

papan catur yang beraturan. Selanjutnya guru melakukan langkah Membimbing

Penyelidikan Kelompok. Masing-masing peserta didik sudah menggambar pola

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17040/4/T1...Problem Based Learning. berbantuan media papan catur. ... persegi panjang menggunakan

42

papan catur yang beraturan dengan bentuk persegi. Setiap kotak gambar, guru

memberikan angka yang berbeda disetiap kelompok dengan tujuan nanti ketika

presentasi semua kelompok jawabannya berbeda-beda. Bersama kelompoknya,

peserta didik disuruh menghitung keliling persegi yang harus mencari panjang

sisinya terlebih dahulu. Guru beralih kelangkah berikutnya yaitu Mengembangkan

dan menyajikan data dengan cara menginstruksikan kepada kelompok untuk

merangkum hasilnya masing-masing dan apakah dari jawaban kelompok sudah

benar atau belum. Perwakilan dari masing-masing kelompok, nantinya akan

mempresentasikan hasil diskusinya. Presentasi dilakukan urut secara bergantian

mulai dari kelompok 1 sampai kelompok 4.

Kegiatan Penutup

Guru menarik kesimpulan dari beberapa kelompok yamg sudah maju

mempresentasikan hasil diskusinya. Bagaimana hasilnya setelah dilakukan

diskusi. Guru juga menanyakan kepada peserta didik, apakah ada yang belum

paham dengan materi yang sudah dijelaskan.

Hasil Pengamatan

Pada pertemuan II pernyataan yang ada dilembar observasi sudah terlaksana

semua. Terbukti bahwa langkah-langkah pembelajaran yang dilakukukan sudah

sesuai rencana. Proses pembelajaran juga berlangsung dengan baik.

3) Pertemuan III

Proses pembelajaran III ini dilakukan pada tanggal 14 Maret 2018 dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

Kegiatan awal

Kegiatan awal yang pertama dilakukan adalah dengan berdoa dan

mengucapkan salam. Guru menyampaikan apersepsi, menanyakan kesiapan

peserta didik serta melanjutkan langkah pembelajaran sesuai sintaknya. Guru juga

akan menyampaikan bahwa nanti peserta didik mengerjakan soal evaluasi

(posttes).

Kegiatan Inti

Sebelum melaksanakan mengerjakan soal evaluasi, guru terlebih dahulu

melaksanakan langkah yang terakhir yaitu Menganalisis dan Mengevaluasi

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17040/4/T1...Problem Based Learning. berbantuan media papan catur. ... persegi panjang menggunakan

43

Proses Pemecahan Masalah. Pada tahap ini guru memberikan sedikit materi, dan

peserta didik diberikan waktu 10 menit untuk belajar. Peserta didik mulai

mengerjakan soal evaluasi dengan jumlah soal 20 pilihan ganda dan 5 soal uraian.

Guru mengamati peserta didik ketika tes sedang berlangsung.

Kegiatan Akhir

Guru bersama peserta didik membahas evaluasi hasil tes tertulis yang sudah

dilakukan. Langkah terakhir yaitu guru menyampaikan salam penutup untuk

mengakhiri pembelajaran.

Hasil Pengamatan

Pengamatan pada pertemuan III sama dengan pertemuan II. Guru sudah

melaksanakan semua rencana yang sudah ada. Hal ini menunjukkan indikator

proses telah tercapai dan kegiatan pembelajaran sudah baik.

Kegiatan guru dan peserta didik pada siklus 1 dari uraian di atas terlihat

bahwa hanya pada pertemuan pertama guru tidak menerapkan 2 indikator ketika

melaksanakan pembelajaran. Hal tersebut juga mengakibatkan pada kegiatan

peserta didik. Siklus 1 yang terdiri dari pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan

pertemuan ketiga hanya terdapat 2 indikator yang belum diterapkan oleh guru.

Berikut adalah rekapitulasi lembar observasi guru siklus 1 yang akan disajikan

pada halaman selanjutnya:

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17040/4/T1...Problem Based Learning. berbantuan media papan catur. ... persegi panjang menggunakan

44

Tabel 4.2

Rekapitulasi Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus 1

No Aspek Ya Tidak

Pertemuan I

1. Mengawali kegiatan dengan doa, memeriksa kesiapan peserta

didik

2 Menyampaikan tujuan pembelajaran √

3. Menyampaikan topik pembelajaran √

4. Apersepsi √

5. Memberikan peserta didik pada pertanyaan mendasar √

6. Menjelaskan hubungan media dengan materi √

7. Mengorientasikan peserta didik kepada masalah √

8. Menjelaskan konsep media papan catur terhadap materi √

9. Menyimpulkan materi secara umum √

10. Menanyakan tentang materi yang belum dimengerti √

11. Memimpin doa diakhir pembelajaran √

Pertemuan II

12. Memberikan doa dan salam serta menanyakan kesiapan

peserta didik

13. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

14. Menyampaikan topik materi √

15. Melakukan apersepsi √

16. Mengorganisasikan peserta didik untuk berkelompok √

17. Memberikan instruksi tentang tugas kelompok √

18. Mengawasi jalannya diskusi √

19. Mengembangkan dan menyajikan karya peserta didik yaitu

hasil diskusi

20. Membimbing jalannya diskusi √

21. Menarik kesimpulan bersama peserta didik √

Pertemuan III

22. Mengucapkan salam dan doa √

23. Menjelaskan ulang materi √

24. Memberikan kesempatan peserta didik untuk belajar dahulu √

25. Tes evaluasi √

26. Memberikan salam penutup dan doa √

Jumlah peserta 32

Presentase 92,30%

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan model

pembelajaran Problem Based Learning sudah hampir sempurna, tetapi masih ada

yang dua tindakan yang belum dilaksanakan oleh guru. Pada pertemuan I guru

tidak melaksanakan 2 tindakan. Tindakan pada menyiapkan kesiapan peserta didik

dan menyampaikan topik materi. Hasil yang didapatkan yaitu 92,30% dimana 2

dari 26 kegiatan yang dilakukan di siklus 1.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17040/4/T1...Problem Based Learning. berbantuan media papan catur. ... persegi panjang menggunakan

45

Tabel 4.3

Rekapitulasi Lembar Observasi Kegiatan Peserta Didik Siklus 1

No Aspek Ya Tidak

Pertemuan I

1. Peserta didik melakukan kegiatan dengan doa, peserta didik

siap untuk belajar

2 Peserta didik mendengarkan tujuan pembelajaran √

3. Peserta didik mendengarkan topik pembelajaran √

4. Apersepsi √

5. Peserta didik menjawab pertanyaan mendasar √

6. Peserta didik mengetahui hubungan media dengan materi √

7. Peserta didik terlibat peserta didik kepada masalah √

8. Peserta didik mengetahuikonsep media papan catur terhadap

materi

9. Peserta didik mengetahui materi secara umum √

10. Peserta didik menanyakan tentang materi yang belum

dimengerti

11. Peserta didi berdoa diakhir pembelajaran √

Pertemuan II

12. Peserta didik berdoa dan salam serta peserta didik siap untuk

belajar

13. Peserta didik mengetahui tujuan pembelajaran √

14. Peserta didik mengetahui topik materi √

15. Peserta didik terlibat dalam apersepsi √

16. Peserta didik melakukan diskusi berkelompok √

17. Peserta didik mengetahui instruksi tentang tugas kelompok √

18. Peserta didik berdiskusi √

19. Peserta didik membuat laporan √

20. Peserta didik berdiskusi tentang hasil laporan √

21. Peserta didik mendapatkan kesimpulan √

Pertemuan III

22. Peserta didik berdoa dan mengucapkan salam √

23. Peserta didik mendengarkan guru √

24. Peserta didik belajar selama 10 menit √

25. Peserta didik melakukan Tes evaluasi √

26. Peserta didik mengucapkan salam penutup dan doa √

Jumlah peserta 32

Presentase 92,30%

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat hampir sempurna pada kegiatan

observasi oleh peserta didik. Karena pada saat pertemuan I,II, dan III guru tidak

melaksanakan dua tindakan, maka peserta didik juga melaksanakan dua tindakan

tersebut. Yaitu pada pertemuan I kegiatan awal ketika kegiatan berdoa dan

memeriksa kesiapan peserta didik serta tidak tau topik yang disampaikan.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17040/4/T1...Problem Based Learning. berbantuan media papan catur. ... persegi panjang menggunakan

46

c. Hasil tindakan

1) Hasil Belajar Matematika

Setelah melakukan pembelajaran siklus 1, nilai yang diperoleh peserta

didik pada mata pelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran

Problem Based Learning berbantuan media papan catur sudah mengalami

peningkatan. Nilai terendah pada siklus 1 yaitu 45 dan nilai tertingginya adalah

90. Siklus 1 juga mengalami kenaikan presentase peserta didik yang mencapai

KKM yaitu sebesar 71,87% dari jumlah keseluruhan peserta didik. Lebih jelasnya

akan disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.4

Hasil Belajar Matematika Siklus 1

KKM Rentang nilai Banyak

peserta didik

Keterangan

70 40-49 3 Tidak tuntas

70 50-59 2 Tidak tuntas

70 60-69 4 Tidak tuntas

70 70-79 9 Tuntas

70 80-89 12 Tuntas

70 90-100 2 Tuntas

Jumlah 32 Tuntas

Presentase Tuntas 71,87%

Presentase tidak tuntas 28,13%

Dilihat dari tabel 4.4 hasil belajar matematika pada siklus 1 dari 32 peserta

didik yang memperoleh nilai 40-49 sejumlah 3 anak, nilai antara 50-59 sebanyak

2 anak, nilai antara 60-69 sebanyak 4 anak, nilai antara 70-79 sebanyak 9 anak,

nilai antara 80-89 sebanyak 12 anak dan nilai antara 90-100 sebanyak 2 anak.

Berdasarkan nilai KKM yang sudah ditetapkan, sebanyak 28,13% yang belum

mencapai KKM. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar

pada siklus 1. Peneliti memantapkan akan melanjutkan penelitiannya ke siklus 2.

d. Refleksi

Setelah siklus 1 dilaksanakan, terdapat peningkatan hasil belajar

matematika. Walaupun masih terdapat 28,13% dari jumlah keseluruhan peserta

didik yang belum mencapai KKM. Hal ini dapat dilihat pada kondisi awal, peserta

didik yang belum mencapai KKM sebanyak 19 orang atau 59,38%. Siklus 1

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17040/4/T1...Problem Based Learning. berbantuan media papan catur. ... persegi panjang menggunakan

47

terjadi penurunan pada peserta didik yang belum mencapai KKM sebanyak 9

orang atau 28,13% dari jumlah keseluruhan. Awal kondisi peserta didik yang

mendapatkan nilai tuntas sebanyak 13 atau 40,62% dari jumlah keseluruhan.

Siklus 1 meningkat menjadi sebanyak 23 atau 71,87% dari jumlah keseluruhan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pada siklus 1. Tentunya

juga terdapat kekurangan pada siklus 1 yang nantinya akan diperbaiki di siklus 2.

Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki pada kegiatan pembelajaran di

siklus 1. Peserta didik harus dibiasakan untuk bertanya atau mengajukan

pendapat. Ketika diskusi kelompok, peserta didik juga harus di tingkatkan kerja

samanya. Guru juga belum membiasakan menerapkan hal-hal yang positif

sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.

Perbaikan yang perlu dilakukan pada kegiatan pembelajaran

diantaranya, guru mengajak peserta didik untuk bertanya jawab dengan tujuan

supaya peserta didik juga melaksanakan respon tanya jawab yang sudah diberikan

oleh guru. Kegiatan diskusi kelompok yang dilakukan oleh peserta didik juga

harus diawasi oleh guru, agar seluruh peserta didik yang terlibat dalam kelompok

ikut berdiskusi serta menyelesaikan tugas kelompok. Hal-hal positif yang bisa

diterapkan sebelum kegiatan berlangsung seperti misalnya menanyakan kesiapan

peserta didik, menanyakan tentang kebersihan lingkungan sekitar kelas, ataupun

dengan cara menyanyikan lagu wajib.

Melihat kegiatan pembelajaran pada siklus 1 yang sudah dilakukan,

terdapat beberapa kelebihan. Peserta didik mengikuti pembelajaran secara aktif

ketika guru menerapkan model Problem Based Learning dan media papan catur.

Proses tersebut bisa terjadi karena peserta didik melakukan aktivitas tanya jawab.

Selain itu, peserta didik melakukan kegiatan diskusi kelompok secara baik untuk

memecahkan masalah yang diberikan oleh guru.

4.1.5. Siklus 2

a. Rencana Tindakan

Perencanaan pada siklus 2 yang dilakukan peneliti adalah memperbaiki

kekurangan dari siklus 1 serta mempersiapkan alat penunjang yang akan

digunakan pada siklus 2. Sama pada siklus 1, peneliti menyiapkan RPP, lembar

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17040/4/T1...Problem Based Learning. berbantuan media papan catur. ... persegi panjang menggunakan

48

observasi kegiatan mengajar guru dan aktivitas peserta didik, serta media papan

catur yang akan digunakan untuk menerapkan model pembelajaran Problem

Based Learning.

b. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan

1) Pertemuan I

Pembelajaran pada pertemuan I dilakukan pada tanggal 19 Maret 2018

dengan kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

Kegiatan Awal

Kegiatan awal dilakukan guru dengan mengucapkan salam dan doa,

memeriksa kesiapan peserta didik dan melakukan apersepsi. Apersepsi dilakukan

dengan tanya jawab mengenai huhungannya media papan catur dengan materi

luas persegi dan persegi panjang.

Kegiatan Inti

Setelah peserta didik mengetahui materinya, guru Memberikan Pertanyaan

Mendasar mengenai hubungan antara media papan catur dengan materi luas

persegi dan persegi panjang. Hanya saja media papan catur ini untuk membantu

menghitung, bukan menemukan konsepnya. Guru mulai membuka pemahaman

peserta didik tentang luas persegi dan persegi panjang. Langkah selanjutnya guru

melanjutkan pada tahap Orientasi Peserta Didik Kepada Masalah. Guru bertanya

kepada peserta didik bagaimana menghitung luas persegi dan persegi panjang

dengan melihat media papan catur yang sudah ada. Setelah itu guru berlanjut pada

langkah Mengorganisasikan Peserta Didik. Guru dan peserta didik saling

bertanya jawab tentang materi tersebut. Beberapa peserta didik ditunjuk oleh guru

untuk menjawab pertanyaan. Kegiatan diakhiri dengan menarik kesimpulan secara

bersama-sama.

Kegiatan Penutup

Diakhir kegiatan, guru menanyakan hal apa saja yang belum dipahami

pada materi yang sudah dijelaskan. Guru bersama peserta didik menarik

kesimpulan serta melakukan refleksi. Guru mengajak peserta didik berdoa dan

mengucapkan salam.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17040/4/T1...Problem Based Learning. berbantuan media papan catur. ... persegi panjang menggunakan

49

Hasil Pengamatan

Berdasarkan kegiatan yang sudah dilakukan pada siklus 2 ini, tindakan

dilakukan oleh guru dengan sempurna. Semua tindakan terlaksana dengan baik,

hal tersebut dapat dilihat pada lembar observasi yang terlampir. Peserta didik juga

sudah mulai aktif bertanya, serta dapat berdiskusi dengan baik saat kerja

kelompok.

2) Pertemuan II

Pembelajaran pertemuan II dilakukan pada tanggal 20 Maret 2018 dengan

kegiatan yang dilakukan meliputi:

Kegiatan Awal

Kegiatan awal dilakukan oleh guru dengan mengucapkan salam dan doa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta topik materi yang akan dipelajari.

Guru juga melakukan apersepsi dengan cara tanya jawab.

Kegiatan Inti

Langkah selanjutnya dari pertemuan I guru akan Membimbing

Penyelidikan Secara Kelompok. Guru membagi peserta didik kedalam beberapa

kelompok dengan cara berhitung. Guru menginstruksikan peserta didik untuk

menggambar pola papan catur yang beraturan dengan catatan papan permainan

catur dilipat sesuai bentuk semula, sehingga akan terbentuk menjadi persegi

panjang. Langkah selanjutnya yaitu Mengembangkan Dan Menyajikan Karya.

Guru menyuruh peserta didik untuk mengamati gambar pola dan menentukan

angka yang berbeda disetiap kelompoknya. Angka yang sudah ditentukan guru

berfungsi untuk dihitung dan mencari luas persegi serta persegi panjang.

Berjalannya diskusi, guru menginstruksikan peserta didik untuk merangkum hasil

diskusi kelompok untuk dipresentasikan didepan kelas. Presentasi dilakukan

secara bergantian urut dari kelompok pertama sampai kelompok terakhir.

Kegiatan Penutup

Sesudah semua kelompok presentasi, guru bersama peserta didik menarik

kesimpulan. Guru melakukan refleksi terhadap peserta didik, materi apa yang

belum dipahami. Peserta didik memimpin doa diakhir pembelajaran.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17040/4/T1...Problem Based Learning. berbantuan media papan catur. ... persegi panjang menggunakan

50

Hasil Pengamatan

Pertemuan II ini tidak jauh beda dengan pertemuan I. Peserta didik lebih

aktif ketika guru memberikan pertanyaan. Mereka juga mampu berdiskusi

bersama kelompoknya dan saling bertukar pendapat. Selain itu presentasi juga

dilakukan dengan baik di depan kelas. Semua tampak antusias ketika kelompok

sedang presentasi dan yang lain mendengarkan.

3) Pertemuan III

pembelajaran pertemuan III dilakukan pada tanggal 21 Maret 2018 dengan

kegiatan yang dilakukan meliputi:

Kegiatan Awal

Kegiatan awal dilakukan oleh guru dengan mengucapkan salam dan

berdoa. Selanjutnya guru membacakan tujuan pembelajaran serta topik materi.

Guru mengatur tempat duduk peserta didik untuk mempersiapkan tes evaluasi.

Kegiatan inti

Kegiatan dilakukan dengan melanjutkan langkah selanjutnya terlebih

dahulu, yaitu pada langkah menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan

masalah. Pada tahap ini, guru menjelaskan ulang dan memberi kesimpulan

tentang pemecahan masalah pada pertemuan sebelumnya. Guru menjelaskan

bagaimana kaitannya media papan catur untuk menghitung luas persegi dan

persegi panjang. Peserta didik diberikan waktu 10 menit untuk belajar, setelah itu

peserta didik mengerjakan tes evaluasi. Soal evaluasi terdiri dari 10 pilihan ganda

dan 5 uraian.

Kegiatan Akhir

Guru bersama peserta didik membahas tes evaluasi yang berupa tes

tertulis. Setelah selesai guru bersama peserta didik berdoa dan mengucapkan

salam. Kegiatan pembelajaran telah selesai.

Hasil Pengamatan

Pengamatan pertemuan III ini juga tidak beda jauh dengan pertemuan

sebelumnya. Rencana tindakan dilakukan oleh guru dengan baik. Peserta didik

juga melakukan segala aktivitas dan perintah guru dengan benar. Proses

pembelajaran sesuai dengan sintaknya. Selain itu ketika berdiskusi, peserta didik

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17040/4/T1...Problem Based Learning. berbantuan media papan catur. ... persegi panjang menggunakan

51

mampu bertukar pendapat. Tugas guru ketika peserta didik sedang berdiskusi

yaitu sebagai pembimbing atau fasilitator. Pada tahap tersebut, guru juga

melaksanakannya.

Tabel 4.5

Rekapitulasi Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus 2

No Aspek Ya Tidak

Pertemuan I

1. Mengawali kegiatan dengan doa, memeriksa kesiapan peserta

didik

2 Menyampaikan tujuan pembelajaran √

3. Menyampaikan topik pembelajaran √

4. Apersepsi √

5. Memberikan peserta didik pada pertanyaan mendasar √

6. Menjelaskan hubungan media dengan materi √

7. Mengorientasikan peserta didik kepada masalah √

8. Menjelaskan konsep media papan catur terhadap materi √

9. Menyimpulkan materi secara umum √

10. Menanyakan tentang materi yang belum dimengerti √

11. Memimpin doa diakhir pembelajaran √

Pertemuan II

12. Memberikan doa dan salam serta peserta didik siap untuk

belajar

13. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

14. Menyampaikan topik materi √

15. Melakukan apersepsi √

16. Mengorganisasikan peserta didik untuk berkelompok √

17. Memberikan instruksi tentang tugas kelompok √

18. Mengawasi jalannya diskusi √

19. Mengembangkan dan menyajikan karya siswa yaitu hasil

diskusi

20. Membimbing jalannya diskusi √

21. Menarik kesimpulan bersama siswa √

Pertemuan III

22. Mengucapkan salam dan doa √

23. Menjelaskan ulang materi √

24. Memberikan kesempatan siswa untuk belajar dahulu √

25. Tes evaluasi √

26. Memberikan salam penutup dan doa √

Jumlah peserta 32

Presentase 100%

Berdasarkan tabel di atas, bisa disimpulkan bahwa penerapan model

pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media papan catur sudah

terlaksana dengan semua indikator yang tersedia. Hasil observasi juga meningkat

dari siklus 1 ke siklus 2.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17040/4/T1...Problem Based Learning. berbantuan media papan catur. ... persegi panjang menggunakan

52

Tabel 4.6

Rekapitulasi lembar observasi kegiatan peserta didik siklus 2

No Aspek Ya Tidak

Pertemuan I

1. Peserta didik melakukan kegiatan dengan doa, peserta didik

siap untuk belajar

2 Peserta didik mendengarkan tujuan pembelajaran √

3. Peserta didik mendengarkan topik pembelajaran √

4. Apersepsi √

5. Peserta didik menjawab pertanyaan mendasar √

6. Peserta didik mengetahui hubungan media dengan materi √

7. Peserta didik terlibat kepada masalah √

8. Peserta didik mengetahui konsep media papan catur terhadap

materi

9. Peserta didik mengetahui materi secara umum √

10. Peserta didik menanyakan tentang materi yang belum

dimengerti

11. Peserta didik berdoa diakhir pembelajaran √

Pertemuan II

12. Peserta didik berdoa, peserta didik mengucapkan salam dan

peserta didik siap untuk belajar

13. Peserta didik mengetahui tujuan pembelajaran √

14. Peserta didik mengetahui topik materi √

15. Peserta didik terlibat dalam apersepsi √

16. Peserta didik melakukan diskusi berkelompok √

17. Peserta didik mengetahui instruksi tentang tugas kelompok √

18. Peserta didik berdiskusi √

19. Peserta didik membuat laporan √

20. Peserta didik berdiskusi tentang hasil laporan √

21. Peserta didik mendapatkan kesimpulan √

Pertemuan III

22. Peserta didik berdoa dan mengucapkan salam √

23. Peserta didik mendengarkan guru √

24. Peserta didik belajar selama 10 menit √

25. Peserta didik melakukan Tes evaluasi √

26. Peserta didik mengucapkan salam penutup dan doa √

Jumlah peserta 32

Presentase 100%

Berdasarkan tabel diatas, bisa diketahui indikator kegiatan peserta didik

juga mengalami peningkatan. Kegiatan peserta sudah terpenuhi dikarenakan

kegiatan guru juga sudah terlaksanaka semuanya, sehingga hasilnya sudah

mencapai 100%.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17040/4/T1...Problem Based Learning. berbantuan media papan catur. ... persegi panjang menggunakan

53

c. Hasil Tindakan

1) Hasil Belajar Matematika

Perolehan nilai peserta didik pada siklus 2 dengan menerapkan

model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media papan

catur sudah mengalami banyak peningkatan. Nilai terendah pada siklus

2 yaitu 65 dan nilai tertingginya adalah 95. Presentase peserta didik

yang mencapai KKM yaitu 90,62%. Lebih jelasnya akan disajikan pada

tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7

Hasil Belajar Matematika Siklus 2

KKM Rentang nilai Banyak

peserta didik

Keterangan

70 40-49 - Tidak tuntas

70 50-59 - Tidak tuntas

70 60-69 3 Tidak tuntas

70 70-79 14 Tuntas

70 80-89 10 Tuntas

70 90-100 5 Tuntas

Jumlah 32

Presentase Tuntas 90,62%

Presentase tidak tuntas 9,38%

Dapat dilihat tabel di atas, menunjukkan peserta didik yang tidak tuntas

sebanyak 3 atau 9,38% dan peserta didik yang tuntas sebanyak 29 atau 90,62%

dari keseluruhan peserta didik. Berdasarkan Nilai KKM yang sudah ditentukan

hanya 3 anak yang belum mencapai KKM dan 29 anak dari jumlah keseluruhan

yang sudah mencapai KKM.

d. Refleksi

Dari hasil pelaksanaan siklus 2, telah terjadi peningkatan hasil belajar

matematika dengan baik. Dapat dilihat dari perolehan nilai peserta didik pada

siklus 1 yang memperoleh nilai mencapai KKM mencapai 23 anak atau 71,87%

dari jumlah keseluruhan. Siklus 2 meningkat menjadi 29 anak atau 90,62% yang

mencapai KKM. Perolehan nilai hasil belajar matematika siklus 1 dan siklus 2

meningkat dari 23 anak menjadi 29 anak.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17040/4/T1...Problem Based Learning. berbantuan media papan catur. ... persegi panjang menggunakan

54

4.2 Analisis Penerapan Model Problem Based Learning berbantuan Media

Papan Catur

Perbandingan ketuntasan hasil belajar sebelum tindakan dengan tindakan

setelah siklus 2 bertujuan untuk melihat pengaruh hasil belajar peserta didik pada

mata pelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran Problem

Based Learning. Berikut adalah tabel rekapitulasi nilai peserta didik penerapan

model Problem Based Learning berbantuan media papan catur selama siklus 1

dan siklus 2.

Berikut adalah tabel hasil belajar peserta didik selama penelitian:

Tabel 4.8

Hasil Belajar Peserta Didik SD Negeri Sugihan 01 Kelas 4

No Ketuntasan

Belajar

KKM Pra Siklus Siklus I Siklus II

F % F % F %

1 Tuntas ≤70 13 40,62% 23 71,87% 29 90,62%

2 Tidak Tuntas >70 19 59,38% 9 28,13% 3 9,38%

Total 32 100% 32 100% 32 100%

Rata-Rata 65,31 73,13 79,69

Nilai Tertinggi 85 90 100

Nilai Terendah 45 45 65

Berdasarkan paparan tabel di atas, dapat dilihat bahwa telah terjadi

peningkatan hasil belajar peserta didik secara bertahap. Pada saat pra siklus,

peserta didik yang mendapatkan nilai tuntas sebanyak 13 anak (40,62%) dari

keseluruhan peserta didik. Nilai pra siklus yang tidak tuntas mencapai nilai KKM

yang sudah ditentukan dengan nilai 70 sebanyak 19 anak (59,38%) dari

keseluruhan peserta didik. Kegiatan pada siklus 1 peserta didik yang mendapatkan

nilai tuntas sebanyak 23 anak (71,87%) dari keseluruhan jumlah peserta didik,

sedangkan yang mendapatkan nilai tidak tuntas mencapai 9 anak (28,13%) dari

keseluruhan peserta didik. Kegiatan siklus 2 peserta didik yang nilainya mencapai

tuntas cukup banyak. Siklus 2 yang nilainya tuntas sebanyak 29 anak (90,62%)

dari kesluruhan jumlah peserta didik, sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 3anak

(9,38%) dari keseluruhan peserta didik.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17040/4/T1...Problem Based Learning. berbantuan media papan catur. ... persegi panjang menggunakan

55

Paparan di atas membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran Problem

Based Learning berbantuan media catur dapat meningkatkan hasil belajar peserta

didik kelas 4 SD Negeri Sugihan 01 pada mata pelajaran matematika.

Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti menggunakan model pembelajaran

Problem Based Learning berbantuan media papan catur pada mata pelajaran

matematika dengan materi keliling, luas persegi dan persegi panjang sesuai

langkah yang sudah ditetapkan. Berikut adalah tabel hasil rekapitulasi lembar

observasi penerapan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan

media papan catur selama siklus 1 dan siklus 2.

Tabel 4.9

Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus 1 Dan Siklus 2

No Aspek Siklus 1 Siklus 2

Pertemuan I

1. Mengawali kegiatan dengan doa, memeriksa kesiapan peserta didik - √ 2 Menyampaikan tujuan pembelajaran √ √ 3. Menyampaikan topik pembelajaran - √ 4. Apersepsi √ √ 5. Memberikan peserta didik pada pertanyaan mendasar √ √ 6. Menjelaskan hubungan media dengan materi √ √ 7. Mengorientasikan peserta didik kepada masalah √ √ 8. Menjelaskan konsep media papan catur terhadap materi √ √ 9. Menyimpulkan materi secara umum √ √ 10. Menanyakan tentang materi yang belum dimengerti √ √ 11. Memimpin doa diakhir pembelajaran √ √

Pertemuan II

12. Memberikan doa dan salam serta peserta didik siap untuk belajar √ √ 13. Menyampaikan tujuan pembelajaran √ √ 14. Menyampaikan topik materi √ √ 15. Melakukan apersepsi √ √ 16. Mengorganisasikan peserta didik untuk berkelompok √ √ 17. Memberikan instruksi tentang tugas kelompok √ √ 18. Mengawasi jalannya diskusi √ √ 19. Mengembangkan dan menyajikan karya peserta didik yaitu hasil

diskusi

√ √

20. Membimbing jalannya diskusi √ √ 21. Menarik kesimpulan bersama peserta didik √ √

Pertemuan III

22. Mengucapkan salam dan doa √ √ 23. Menjelaskan ulang materi √ √ 24. Memberikan kesempatan peserta didik untuk belajar dahulu √ √ 25. Tes evaluasi √ √ 26. Memberikan salam penutup dan doa √ √

Jumlah 24 26

Presentase 92,30% 100%

Berdasarkan tabel diatas hasil observasi siklus 1 dan siklus 2 pelaksanaan

model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media papan catur pada

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17040/4/T1...Problem Based Learning. berbantuan media papan catur. ... persegi panjang menggunakan

56

siklus 1, kegiatan belum semuanya terlaksana sesuai seperti langkah-langkah.

Masih ada tindakan yang belum dilakukan oleh guru pada pertemuan 1, yaitu

belum menyiapkan kesiapan peserta didik dan menyampaikan topik materi. Pada

pertemuan II dan pertemuan III guru sudah melaksanakan langkah-langkah sesuai

rencana. Siklus 2 kegiatan pembelajaran matematika dengan menerapkan model

pembelajaran Problem Based Learning sudah sangat baik dan sesuai dengan

langkah-langkah yang sudah direncanakan.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Observasi yang dilakukan sebelum tindakan yang sudah dilaksanakan di kelas

4 SD Negeri Sugihan 01 menyatakan bahwa hasil belajar peserta didik pada mata

pelajaran matematika masih rendah. Terbukti dari 32 peserta didik kelas 4

terdapat 19 anak yang tidak tuntas atau 59,38% dari jumlah keseluruhan. Peserta

didik yang memiliki nilai tuntas sebanyak 13 anak atau 40,62% dari jumlah

keseluruhan. Hal tersebut disebabkan karena guru kurang sesuai memilih model

pembelajaran dan belum memanfaatkan media yang sesuai untuk menunjang

materi pembelajaran. Peserta didik merasa bosan dengan suasana pembelajaran,

sehingga tidak seluruhnya bisa aktif untuk mengikuti proses pembelajaran. Hal

tersebut mengakibatkan pada hasil ulangan harian matematika peserta didik

menjadi rendah.

Penelitian yang dilakukan ini sesuai yang dilakukan oleh Fida (2016) dengan

judul “Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV” dengan hasil penelitian

pra siklus nilai belum tuntas 47,4%, siklus 1 36,8%, dan siklus 2 semua peserta

didik sudah mendapatkan nilai tuntas.

Ada beberapa perbedaan dan persamaan antara peneliti dengan peneliti

sebelumnya. Peneliti sama-sama menggunakan model pembelajaran Problem

Based Learning yang terbukti mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik

pada peneliti sebelumnya. Peneliti saat ini juga menggunakan model Problem

Based Learning tetapi sedikit berbeda yaitu dengan menambahkan media papan

catur untuk menunjang materi pembelajaran. Selain itu fase awal peneliti

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17040/4/T1...Problem Based Learning. berbantuan media papan catur. ... persegi panjang menggunakan

57

menambahkan apersepsi dengan menyampaikan tujuan serta topik pembelajaran

dan di akhir fase guru melakukan refleksi bersama peserta didik. Refleksi

dilakukan mengenai hal-hal apa saja yang belum dipahami oleh peserta didik.

Penggunaan teori yang sudah direncanakan oleh peneliti saat ini, untuk

mempermudah guru mengaplikasikan model pembelajaran Problem Based

Learning berbantuan media papan catur. Penerapan model pembelajaran Problem

Based Learning bertujuan untuk mengajak siswa memahami ilmu dengan cara

yang baru. Memahami ilmu juga membutuhkan perantara media agar siswa

mudah menemukan konsepnya. Salah satu media yang akan digunakan yaitu

media papan catur. Diharapkan media tersebut dapat digunakan sebagai

penunjang atau mempermudah menemukan suatu materi pembelajaran.

Penelitian ini hasil belajar yang diperoleh juga berbeda dengan penelitian

yang dilakukan oleh Rismaerista (2015) yang hasil siklus 1 mencapai 74% dan

siklus 2 78%. Hasil belajar muatan matematika meningkat pada siklus 1 menjadi

77 dan ketuntasan belajar pada kategori (74%). Pada siklus 2 hasil belajar menjadi

79 dengan ketuntasan belajar pada kategori tinggi (78%). Hal tersebut

menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan peneliti hasilnya juga meningkat

dari siklus 1 ke siklus 2.

Berdasarkan uraian pembahasan di atas dapat di jelaskan bahwa penelitian

sekarang memberikan gagasan baru yaitu model Problem Based Learning

berbantuan media papan catur yang disesuaikan sintak dan menambah 2 indikator

yaitu kegiatan apersepsi serta refleksi. Indikator pada kegiatan pendahuluan

melakukan apersepsi, mengucapkan salam dan mengajak berdoa, membacakan

tujuan pembelajaran, memilih topik materi dan terdapat sintak Pemberian

Pertanyaan Mendasar Tentang Permasalahan. Kegiatan inti berisi orientasi

peserta didik kepada maslah, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

kelompok, membimbing peserta didik dalam penyelidikan secara berkelompok,

mengembangkan dan menyajikan karya, mengevaluasi dan menganalisis proses

pemecahan masalah. Kegiatan penutup dilakukan dengan refleksi, yaitu

menanyakan kepada peserta didik hal-hal apa saja materi yang belum dipahami.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17040/4/T1...Problem Based Learning. berbantuan media papan catur. ... persegi panjang menggunakan

58

Penjelasan di atas dapat dijelaskan beberapa implikasi teoritis dan

implikasi praktis sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Setelah membandingkan teori Problem Based Learning berbantuan

media papan catur dengan penelitian ini hasilnya yaitu sama dan saling

berkesinambungan. Standar proses yang disesuaikan pada saat

pembelajaran, peneliti menambahkan sintak yaitu pada awal dan akhir

kegiatan. Kemudian peneliti juga mengggunakan media papan catur untuk

menemukan konsep dan cara menghitung pada materi yang sudah

disajikan.

2. Implikasi praktis

Melalui model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan

media papan catur maka peserta didik bersemangat dan lebih aktif dalam

mengikuti pembelajaran. Hal tersebut mengakibatkan kemampuan

berdiskusi dan aktif bertanya oleh peserta didik menjadi meningkat. Media

papan catur berguna untuk menunjang materi pembelajaran dan

memudahkan peserta didik menemukan konsep dalam menghitung.

Pembahasan di atas bisa didapatkan bahwa penerapan pembelajaran

menggunakan model Problem Based Learning berbantuan media papan catur

pada mata pelajaran matematika di kelas 4 SD Negeri Sugihan 01 hasil belajarnya

mengalami peningkatan.