BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1...

32
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian adalah data tentang ketuntasan hasil belajar, pengamatan kegiatan guru, pengamatan keterlaksanaan pembelajaran, pengamatan aktivitas siswa dan pengamatan keterlaksanaan metode tutor sebaya. Data yang diperoleh kemudian diukur dengan menggunakan instrument- instrument penelitian yaitu tes hasil belajar, lembar deskriptor pengamatan kegiatan guru, lembar deskriptor pengamatan keterlaksanaan pembelajaran, lembar deskriptor pengamatan aktivitas siswa dan lembar deskriptor pengamatan keterlaksanaan metode tutor sebaya.. Tes yang digunakan adalah tes tertulis. Tes ini diberikan berupa soal esay. Tes yang dilakukan pada siklus I berjumlah 10 butir soal sedangkan pada siklus II berjumlah 5 butir soal. 4.1.2 Hasil Penelitian Hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada setiap siklus dilaksanakan selama proses pembelajaran. Siklus I 1. Hasil pengamatan kegiatan belajar dan mengajar Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan guru dan aktivitas siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar diperoleh data sebagai berikut.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Data yang diperoleh dalam penelitian adalah data tentang ketuntasan hasil

belajar, pengamatan kegiatan guru, pengamatan keterlaksanaan pembelajaran,

pengamatan aktivitas siswa dan pengamatan keterlaksanaan metode tutor sebaya.

Data yang diperoleh kemudian diukur dengan menggunakan instrument-

instrument penelitian yaitu tes hasil belajar, lembar deskriptor pengamatan

kegiatan guru, lembar deskriptor pengamatan keterlaksanaan pembelajaran,

lembar deskriptor pengamatan aktivitas siswa dan lembar deskriptor pengamatan

keterlaksanaan metode tutor sebaya.. Tes yang digunakan adalah tes tertulis. Tes

ini diberikan berupa soal esay. Tes yang dilakukan pada siklus I berjumlah 10

butir soal sedangkan pada siklus II berjumlah 5 butir soal.

4.1.2 Hasil Penelitian

Hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada setiap siklus

dilaksanakan selama proses pembelajaran.

Siklus I

1. Hasil pengamatan kegiatan belajar dan mengajar

Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan guru dan aktivitas siswa dalam

proses kegiatan belajar mengajar diperoleh data sebagai berikut.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

41

Hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran

Pengamatan yang dilakukan memiliki 14 aspek keterlaksanaan

pembelajaran, yang meliputi kegiatan awal 4 aspek, kegiatan inti 6 aspek, dan 4

aspek kegiatan penutup. Hasil pengamatan yang dilakukan dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 4. Hasil Pengamatan Kegiatan Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus I

Kriteria

Penilaian

Persentase jumlah aspek tiap pertemuan (%) Persentase

rata-rata (%) Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3

Sangat baik 21,43 14,29 21,43 19,05

Baik 50 71,42 42,86 54,76

Cukup 28,57 14,29 35,71 26,19

Kurang - - - -

Jumlah 100 100 100

Uraian yang lebih jelas tentang hasil pengamatan keterlaksanaan

pembelajaran dalam kegiatan belajar dan mengajar pada siklus I telah terlampir

pada lampiran 14.

Hasil pengamatan kegiatan guru dalam kegiatan belajar dan mengajar

Pengamatan dalam kegiatan guru memiliki 20 aspek pada, yang meliputi

kegiatan awal 6 aspek, kegiatan inti 9 aspek, dan 5 aspek kegiatan penutup. Hasil

pengamatan yang dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

42

Tabel 5. Presentase Hasil Pengamatan Kegiatan guru siklus I

Kriteria

Penilaian

Persentase jumlah aspek tiap pertemuan (%) Persentase

Rata- rata (%) Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3

Sangat baik 20 25 20 21,67

Baik 50 55 45 50

Cukup 30 20 35 28,33

Kurang - - -

Jumlah 100 100 100

Uraian yang lebih jelas tentang hasil pengamatan kegiatan guru selama

proses pembelajaran disiklus I telah terlampir pada lampiran 15.

Hasil pengamatan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar dan mengajar

Pengamatan dan penilaian yang dilakukan meliputi 12 aspek pada aktivitas

siswa. Hasil pengamatan aktivitas siswa yang telah dilakukan dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 6. Persentase Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa siklus I, pertemuan 1

No Kriteria

Penilaian

Persentase jumlah aspek tiap kelompok (%) Persentase

rata-rata (%) Kel. 1 Kel. 2 Kel. 3 Kel. 4 Kel. 5

1. Sangat baik 15 4,17 1,6 21,67 11,66 10,83

2. Baik 36,67 39,58 38,33 50 46,67 42,26

3 Cukup 48,33 56,25 58,33 28,33 41,67 46,58

4. Kurang - - 1,67 - - 0,33

Jumlah 100 100 100 100 100

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

43

Tabel 7. Persentase Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada siklus I, pertemuan 2

No Kriteria

Penilaian

Persentase jumlah aspek tiap kelompok (%) Persentase

rata-rata (%) Kel. 1 Kel. 2 Kel. 3 Kel. 4 Kel.5

1. Sangat baik 16,67 4,17 1,67 21,67 10,42 10,92

2. Baik 39,58 43,75 36,66 58,33 58,33 47,33

3 Cukup 43,75 52,08 60 20 31,25 41,42

4. Kurang - - 1,67 - - 0,33

Jumlah 100 100 100 100 100

Tabel 8. Persentase Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada siklus I, pertemuan 3

No Kriteria

Penilaian

Persentase jumlah aspek tiap kelompok (%) Persentase

rata-rata (%) Kel. 1 Kel. 2 Kel. 3 Kel. 4 Kel.5

1. Sangat baik 11,67 14,59 11,67 10 13,33 12,25

2. Baik 55 52,08 45 50 48,33 50,08

3 Cukup 33,33 33,33 43,33 40 38,34 37,67

4. Kurang - - - - - -

Jumlah 100 100 100 100 100

Keterangan Tabel 6, 7, dan 8 :

Kel : kelompok;

No : Nomor

Tabel 9.Hasil Analisis Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus I

Kriteria

Penilaian

Persentase jumlah aspek (%) Persentase

rata-rata (%) Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3

Sangat baik 10,83 10,92 12,25 11,33

Baik 42,26 47,33 50,08 46,56

Cukup 46,58 41,42 37,67 41,89

Kurang 0,33 0,33 - 0,22

Jumlah 100 100 100

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

44

Uraian yang lebih jelas tentang hasil pengamatan aktivitas siswa dalam

kegiatan belajar mengajar siklus I telah terlampir pada lampiran 16.

Hasil pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya dalam kegiatan

belajar dan mengajar

Pengamatan dan penilaian yang dilakukan meliputi 5 aspek pada

keterlaksanaan metode tutor sebaya. Hasil pengamatan keterlaksanaan metode

tutor sebaya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 10. Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya

pada siklus I, pertemuan 1

No Kriteria

Penilaian

Persentase jumlah aspek tiap kelompok (%) Persentase

rata-rata (%) Tutor

Kel. 1

Tutor

Kel. 2

Tutor

Kel. 3

Tutor

Kel. 4

Tutor

Kel. 5

1. Sangat baik 20 - 40 - 20 16

2. Baik 60 40 60 60 60 56

3 Cukup 20 60 - 40 20 28

4. Kurang - - - - - -

Jumlah 100 100 100 100 100

Tabel 11. Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya

siklus I pertemuan 2

No Kriteria

Penilaian

Persentase jumlah aspek tiap kelompok (%) Persentase

rata-rata

(%)

Tutor

Kel. 1

Tutor

Kel. 2

Tutor

Kel. 3

Tutor

Kel. 4

Tutor

Kel. 5

1. Sangat baik 40 - 40 60 60 40

2. Baik 60 40 40 40 40 44

3 Cukup - 60 20 - - 16

4. Kurang - - - - - -

Jumlah 100 100 100 100% 100

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

45

Tabel 12. Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya

siklus I pertemuan 3

No Kriteria

Penilaian

Persentase jumlah aspek tiap kelompok (%) Persentase

rata- rata

(%)

Tutor

Kel. 1

Tutor

Kel. 2

Tutor

Kel. 3

Tutor

Kel. 4

Tutor

Kel. 5

1. Sangat baik 20 - 40 20 20 20

2. Baik 60 - 40 60 80 48

3 Cukup 20 100 20 20 - 32

4. Kurang - - - - - -

Jumlah 100 100 100 100 100

Keterangan Tabel :

Kel : kelompok;

No : Nomor

Tabel 13. Hasil Analisis Pengamatan Keterlaksanan Metode Tutor Sebaya pada

Siklus I

Skala

penilaian

Persentase jumlah aspek (%) Persentase

rata-rata (%) Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3

Sangat baik 16 40 20 25,33

Baik 56 44 48 49,34

Cukup 28 16 32 25,33

Kurang - - - -

Jumlah 100 100 100

Uraian yang lebih jelas tentang hasil pengamatan keterlaksanaan metode

tutor sebaya dalam kegiatan belajar dan mengajar siklus I telah terdapat pada

lampiran 17.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

46

2. Hasil belajar siswa

Jumlah tes pada siklus I yaitu 10 butir soal dengan perolehan skor

maksimum adalah 100. Tes ini dilakukan pada hari rabu tanggal 12 September

2012 dengan waktu yang diberikan adalah 90 menit. Jumlah siswa yang mengikuti

tes pada siklus I sebanyak 29 orang siswa sesuai dengan jumlah keseluruhan siswa

kelas X5. Data yang telah diperoleh kemudian dihitung, sehingga diperoleh data

hasil belajar siswa sebagai berikut.

Tabel 14. Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus I

Nilai Jumlah

siswa

Persentase

(%)

Keterangan

Ketuntasan

78 ke atas 11 38 Tuntas

Kurang dari 78 18 62 Tidak Tuntas

Total 29 100

Uraian yang lebih jelas tentang hasil belajar siswa yang diperoleh pada

siklus I telah terlampir pada lampiran 18.

3. Refleksi

Semua data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini, kemudian

dianilisis oleh peneliti dan didiskusikan dengan guru mata pelajaran fisika yang

berperan sebagai observer atau pengamat. Hasil dari tindakan kelas pada siklus I,

ternyata belum mencapai kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan.

Pada hasil penelitian tindakan siklus I ini, masih memiliki beberapa aspek

pembelajaran yang belum terlaksana dengan baik yaitu kegiatan guru, aktivitas

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

47

siswa maupun keterlaksanaan metode tutor sebaya dalam pembelajaran sehingga

hasil belajar yang diperoleh siswa belum memenuhi kriteria ketuntasan.

Berdasarkan nilai pengamat yang diberikan oleh guru yang berperan

sebagai observer dalam pertemuan 1, dari 20 aspek yang diamati terdapat 6 aspek

yang perlu diperbaiki yang memperoleh nilai pengamatan dengan nilai kriteria

cukup (C), pertemuan 2, dari 20 aspek yang diamati terdapat 4 aspek yang perlu

diperbaiki yang memperoleh nilai pengamatan dengan nilai kriteria cukup (C),

dan pertemuan 3, dari 20 aspek yang diamati terdapat 7 aspek yang perlu

diperbaiki yang memperoleh nilai pengamatan dengan nilai kriteria cukup (C).

Untuk aktivitas siswa dari 12 aspek, terdapat 8 aspek yang perlu diperbaiki karena

sebagian besar siswa memperoleh nilai kriteria cukup (C). Untuk keterlaksanaan

metode tutor sebaya dalam kegiatan belajar dan mengajar, dari 5 aspek yang

diamati terdapat 3 aspek yang perlu diperbaiki karena sebagian besar tutor

memperoleh nilai dengan kriteria cukup (C). Untuk refleksi keterlaksanaan

pembelajaran sama dengan pengamatan pada kegiatan guru. Berikut adalah

perbaikan yang dilakukan pada siklus II untuk kegiatan guru.

Tabel 15. Refleksi Kegiatan Guru dalam proses Pembelajaran pada Siklus I

No Aspek yang Perlu Diperbaiki Rekomendasi Perbaikan

1 2 3

1. Pengenalan materi awal

pembelajaran dengan

menggunakan Metode Tutor

Sebaya belum terlaksana

dengan baik.

Pengenalan materi awal pembelajaran

dengan menggunakan metode Tutor

Sebaya lebih ditingkatkan lagi sehingga

masing-masing siswa maupun tutor dapat

memahami materi.

Lanjutan tabel ada pada halaman berikut

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

48

1 2 3

2. Pembimbingan siswa dan

tutor dalam kelompok ketika

mengalami kesulitan

Guru harus lebih memberikan perhatian

secara merata kepada siswa dan tutor

dalam kelompok yang mengalami

kesulitan.

3. Kurangnya waktu yang

diberikan dengan tugas dan

eksperimen yang diberikan

Guru harus memberikan waktu yang

sesusia kepada siswa untuk mengerjakan

tugas dan melakukan eksperimen.

4. Kurangnya waktu yang

diberikan ketika melakukan

diskusi dalam kelompok dan

diskusi kelas

Guru harus memberikan kesempatan dan

waktu yang sesuai kepada siswa untuk

melakukan diskusi kelompok dan diskusi

kelas.

5. Interaksi antara siswa dalam

kelompok belum tercipta

Guru harus lebih fokus dalam

memberikan perhatian kepada masing-

masing kelompok, dan memberikan

dorongan atau motivasi kepada siswa

agar lebih aktif dalam kegiatan belajar

dalam kelompok, sehingga interaksi

antara siswa dapat tercipta.

6. Membimbing siswa

menyimpulkan materi

pelajaran.

Guru seharusnya ketika membimbing

siswa dalam menyimpulkan materi lebih

terarah kepada materi pelajaran, dan lebih

menekankan kepada siswa untuk

mengembangkan apa yang didapatkan

dalam pembelajaran.

7. Menyajikan penjelasan

tambahan.

Guru dalam menyajikan penjelasan

tambahan, seharusnya lebih menarik dan

relevan dengan materi yang telah

dipelajari serta jelas ketika

menyampaikannya kepada siswa.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

49

Untuk aktivitas siswa selama proses kegiatan belajar dan mengajar,

terdapat 8 aspek aktivitas siswa yang belum terlaksana dengan baik dari 12 aspek

aktivitas siswa. Berikut adalah perbaikan yang dilakukan pada siklus II untuk

aktivitas siswa.

Tabel 16. Refleksi aktivitas siswa pada siklus I

No Aspek yang

diperbaiki Rekomendasi Perbaikan

1 2 3

1. Mengaitkan

materi

pembelajaran

Siswa seharusnya mempelajari materi – materi pada

pertemuan yang sebelumnya, sehingga ketika siswa

ditanya, tidak memberikan informasi yang salah

dalam mengaitkan materi pembelajaran.

2. Menjawab

pertanyaan dalam

rangka apersepsi

Siswa seharusnya dalam berpendapat menggunakan

kalimat sendiri, berdasarkan dari pengalaman yang

dikaitkan dengan penjelasan guru.

3. Bertanya kepada

tutor melalui teks

bacaan

Siswa seharusnya ikut berpartisipasi dalam

kelompok, agar seluruh anggota tutor dapat

menguasai materi awal pembelajaran.

4. Bekerja melalui

LKS

Seharusnya seluruh siswa ikut berpartisipasi dalam

kelompok dan memberikan penjelasan kepada teman

yang mengalami kesulitan.

5. Berdiskusi untuk

memecahkan

masalah

Siswa seharusnya berpartisipasi dalam melakukan

diskusi antar kelompok sehingga terjalin interaksi

antara siswa dan seluruh siswa dapat menguasai dan

memahami materi pembelajaran.

Lanjutan tabel ada pada halaman berikutnya

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

50

1 2 3

6. Dapat bekerja

sama dalam

kelompok

Seharusnya antara siswa dalam kelompok saling

membantu agar seluruh anggota kelompok dapat

berpastisipasi dan tidak ada anggota kelompok yang

tidak fokus selama pembelajaran.

7. Menjawab

pertanyaan siswa

lain

Seharusnya siswa ketika menjawab pertanyaan tidak

terpaku pada bahasa buku, tetapi seharusnya siswa

mengembangkan sendiri dari apa yang telah

didapatkan dari buku/teks bacaan.

8. Membuat

rangkuman

pembelajaran

Siswa seharusnya ketika membuat rangkuman

pembelajaran tidak menyalin apa yang telah

didapatkan saat proses pembelajaran, tetapi siswa

seharusnya mengembangkan sendiri dari apa yang

didapatkan saat proses pembelajaran.

Untuk keterlaksanaan metode tutor sebaya selama proses kegiatan belajar

dan mengajar, terdapat 3 aspek yang belum terlaksana dengan baik dari 5 aspek

pada metode tutor sebaya. Aspek-aspek pada metode tutor sebaya dalam

pembelajaran siklus I yang belum terlaksana dengan baik menurut para observer

adalah: (1) Pembimbingan dalam menjawab pertanyaan berdasarkan teks bacaan;

(2) Pembimbingan dalam melakukan eksperimen; (3) Pembimbingan dalam

mengajukan pertanyaan. Hal ini dikarenakan, ada tutor yang belum menguasai

materi yang telah diberikan guru sebelum memasuki pada materi pelajaran. Tutor

yang belum menguasai materi dikarenakan ketika pemberian bimbingan, ada tutor

yang tidak datang menghadiri bimbingan tersebut sehingga hanya sebagian tutor

yang memahami materi yang diberikan pada saat bimbingan. Berikut adalah

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

51

perbaikan yang dilakukan pada siklus II untuk keterlaksanaan Metode Tutor

Sebaya.

Tabel 17. Refleksi Keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya Siklus I

No Aspek yang diperbaiki Rekomendasi Perbaikan

1. Pembimbingan dalam

menjawab pertanyaan

berdasarkan teks bacaan

Tutor seharusnya lebih menguasai materi

pembelajaran sehingga dapat menjawab

pertanyaan dari anggota dalam kelompok.

2. Pembimbingan dalam

melakukan eksperimen

Tutor seharusnya membimbing angggota tutor

dalam bereksperimen sehingga anggota tutor

yang lebih aktif bukan tutor.

3. Pembimbingan dalam

mengajukan

pertanyaan.

Tutor seharusnya dapat membimbing anggota

tutor yang malu atau takut bertanya di depan

kelas sehingga semua siswa atau anggota tutor

dapat berpartisipasi dalam diskusi dalam

kelompok maupun antara kelompok.

Aspek – aspek yang belum terlaksana dengan baik meliputi kegiatan belajar

dan mengajar yang dilaksanakan oleh guru, aktivitas siswa dan aktivitas tutor

selama proses kegiatan belajar dan mengajar, berdampak kurang baik terhadap

hasil belajar siswa. Hasil belajar yang diperoleh siswa dalam siklus I

menunjukkan, dari 29 orang siswa yang diberikan tindakan, hanya 11 0rang siswa

atau 38 % yang memperoleh nilai 78 ke atas dan dinyatakan tuntas dalam belajar,

sedangkan 18 orang siswa lainnya atau 62 % memperoleh nilai kurang dari 78

sehingga dinyatakan belum tuntas dalam belajar. Tes hasil belajar yang belum

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

52

tuntas yaitu pada soal nomor 5, 6, 7, 9, dan 10. Tiga butir soal berupa konsep

tentang contoh- contoh penerapan yang ada dalam kehidupan sehari-hari,

sedangkan dua butir soal tentang penurunan rumus yang menyangkut materi

besaran dan satuan yaitu pengukuran dan angka penting, serta vektor.

Aspek-aspek pada kegiatan guru yang diperoleh melalui pengamatan

dengan nilai kriteria sangat baik (SB) dan baik (B) hanya 71,67 %, keterlaksanaan

pembelajaran yang diperoleh melalui pengamatan dengan nilai kriteria sangat baik

(SB) dan baik (B) hanya 73,81 %, aktivitas siswa yang diperoleh melalui

pengamatan dengan nilai kriteria sangat baik (SB) dan baik (B) hanya 57,89 %,

keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya yang diperoleh melalui pengamatan dengan

nilai kriteria sangat baik dan baik hanya 74,67% dan hasil belajar siswa yang

memperoleh nilai 78 keatas sebesar 11orang siswa atau 38% yang belum

mencapai nilai dengan kriteria yang telah ditentukan, maka penelitian tindakan

kelas pada siklus I belum mencapai nilai ketuntasan atau kriteria keberhasilan

seperti yang telah ditetapkan pada indikator kinerja/keberhasilan. Siklus I yang

belum tuntas, maka telah disepakati bahwa kegiatan belajar dan mengajar pada

siklus ini harus dilanjutkan pada siklus II. Pelaksanaan kegiatan belajar dan

mengajar pada siklus II harus disertai dengan perbaikan-perbaikan dan

penyempurnaan terhadap aspek-aspek dari pelaksanaan kegiatan proses

pembelajaran disiklus I yang belum terlaksana dengan baik. Perbaikan yang

dilakukan pada siklus II telah dijelaskan pada tabel sebelumnya.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

53

Siklus II

Siklus II dilakukan atas dasar hasil analisis dan refleksi pada siklus I. Data

hasil pada siklus II yang dilakukan, diuraikan sebagai berikut.

1. Hasil pengamatan selama kegiatan belajar dan mengajar disiklus II

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus II dimulai pada hari

rabu tanggal 19 September, hari senin tanggal 24 September dan pada hari rabu

tanggal 26 September 2012.

Kegiatan belajar dan mengajar yang diamati selama proses pembelajaran

pada siklus II yaitu kegiatan guru, keterlaksanaan pembelajaran, aktivitas siswa

dan keterlaksanaan metode tutor sebaya dengan mengacu pada lembar

pengamatan dan deskriptor pada masing–masing kegiatan tersebut. Hasil

pengamatan pada siklus II diuraikan sebagai berikut.

Hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran

Pengamatan yang dilakukan memiliki 14 aspek keterlaksanaan

pembelajaran yang terdiri dari 4 aspek kegiatan awal, 6 aspek kegiatan inti dan 4

aspek kegiatan penutup. Hasil pengamatan ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 18. Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran pada siklus II

Kriteria

Penilaian

Persentase jumlah aspek (%) Persentase

rata-rata (%) Pertemuan 1 Pertemuan 2

Sangat baik 35,71 28,57 32,14

Baik 64,29 71,43 67,86

Cukup - - -

Kurang - - -

Jumlah 100 100

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

54

Uraian yang lebih jelas tentang hasil pengamatan keterlaksanaan

pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar pada siklus II terdapat pada

lampiran 19.

Hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus II

Pengamatan yang dilakukan memiliki 20 aspek untuk kegiatan guru

yang terdiri dari 6 aspek kegiatan awal, 9 aspek kegiatan inti dan 5 aspek

kegiatan penutup. Hasil pengamatan ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 19. Hasil Analisis Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

Skala

Penilaian

Persentase jumlah aspek (%) Persentase rata-rata

(%) Pertemuan 1 Pertemuan 2

Sangat baik 40 % 20 % 30 %

Baik 60 % 80 % 70 %

Cukup - - -

Kurang - - -

Jumlah 100 % 100 % 100 %

Uraian yang lebih jelas tentang hasil pengamatan kegiatan guru selama

kegiatan belajar mengajar siklus II telah terlampir pada lampiran 20.

Hasil pengamatan aktivitas siswa selama pembelajaran pada siklus II

Pengamatan yang dilakukan mengacu pada deskripsi pengamatan

aktivitas siswa yang memiliki 12 aspek selama pengamatan. Berikut diperoleh

data hasil aktivitas siswa pada siklus II sebagai berikut.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

55

Tabel 20. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa siklus II, Pertemuan 1

No Kriteria

Penilaian

Persentase jumlah aspek tiap kelompok (%) Persentase

rata- rata (%) Kel. 1 Kel. 2 Kel. 3 Kel. 4 Kel.5

1. Sangat baik 20 31,25 26,6 38,33 28,33 28,92

2. Baik 58,33 39,58 45 48,33 50 48,24

3 Cukup 21,67 29,17 28,33 13,34 21,67 22,84

4. Kurang - - - - - -

Jumlah 100 100 100 100 100

Tabel 21. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa siklus II, Pertemuan 2

No Kriteria

Penilaian

Persentase jumlah aspek tiap kelompok (%) Persentase

rata-rata (%) Kel. 1 Kel. 2 Kel. 3 Kel. 4 Kel.5

1. Sangat baik 35 20,83 25 35 25 28,17

2. Baik 56,67 62,50 46,67 50 58,33 54,83

3 Cukup 8,33 16,67 28,33 15 16,67 17,00

4. Kurang - - - - - -

Jumlah 100 100 100 100 100

Keterangan tabel 20 dan 21

Kel : kelompok

No : nomor

Tabel 22. Hasil Analisis Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus II

Kriteria

Penilaian

Persentase jumlah aspek (%) Persentase rata-rata

(%) Pertemuan 1 Pertemuan 2

Sangat baik 28,92 28,17 28,55

Baik 48,24 54,83 51,53

Cukup 22,84 17,00 19,92

Kurang - - -

Jumlah 100 100

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

56

Uraian yang lebih jelas tentang hasil pengamatan aktivitas siswa selama

kegiatan belajar dan mengajar pada siklus II telah terlampir pada lampiran 21.

Hasil pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya dalam kegiatan

belajar dan mengajar

Pengamatan yang dilakukan memiliki 5 aspek kegiatan tutor selama proses

pembelajaran. Data untuk hasil pengamatan keterlaksaan Metode Tutor Sebaya

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 23. Persentase Hasil Pengamatan Metode Tutor Sebaya siklus II, pertemuan

1

No Kriteria

Penilaian

Persentase jumlah aspek tiap kelompok (%) Persentase

rata- rata

(%)

Tutor

Kel. 1

Tutor

Kel. 2

Tutor

Kel. 3

Tutor

Kel. 4

Tutor

Kel. 5

1. Sangat baik 40 20 60 60 40 44

2. Baik 40 60 40 40 60 48

3 Cukup 20 20 - - - 8

4. Kurang - - - - - -

Jumlah 100 100 100 100 100

Tabel 24. Persentase Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya

pada siklus II, pertemuan 2

No Kriteria

Penilaian

Persentase jumlah aspek tiap kelompok (%) Persentase

rata- rata

(%) Tutor

Kel. 1

Tutor

Kel. 2

Tutor

Kel. 3

Tutor

Kel. 4

Tutor

Kel. 5

1. Sangat baik 20 - - 60 20 20

2. Baik 80 80 100 40 60 72

3 Cukup - 20 - - 20 8

4. Kurang - - - - - -

Jumlah 100 100 100 100 100

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

57

Keterangan tabel 23 dan 24

Kel : kelompok;

No : Nomor

Tabel 25. Persentase Hasil Analisis Pengamatan Keterlaksanaan Metode Tutor

Sebaya pada Siklus II

Skala

Penilaian

Persentase jumlah aspek (%) Persentase rata-rata

(%) Pertemuan 1 Pertemuan 2

Sangat baik 44 20 32

Baik 48 72 60

Cukup 8 8 8

Kurang - - -

Jumlah 100 100

Uraian yang lebih jelas tentang hasil pengamatan keterlaksanaan metode

tutor sebaya dalam kegiatan belajar dan mengajar pada siklus II telah terlampir

pada lampiran 22.

2. Hasil belajar Siswa

Tes pada siklus II dilakukan setelah melihat refleksi pada hasil belajar siswa

disiklus I. Tes pada siklus II dilakukan pada hari rabu tanggal 26 September 2012

dengan waktu yang diberikan 90 menit. Jumlah siswa yang ikut pada tes ini sesuai

dengan jumlah siswa di kelas X5 yaitu berjumlah 29 orang. Setelah tes dilakukan,

kemudian data hasil belajar siswa dihitung, dipersentase dan diperoleh data hasil

belajar siswa pada siklus II sebagai berikut.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

58

Tabel 26. Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus II

Nilai Jumlah

Siswa

Persentase

(%)

Keterangan

Ketuntasan

78 ke atas 28 96,55 Tuntas

Kurang dari 78 1 3,45 Tidak Tuntas

Total 29 100

Uraian yang lebih jelas tentang hasil belajar siswa pada siklus II telah

terlampir pada lampiran 23.

3. Refleksi

Penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan pada siklus II yang

mencakup tentang kegiatan guru, aktivitas siswa, keterlaksanaan metode tutor

sebaya, dan keterlaksaan pembelajaran pada siklus II terlaksana dengan baik.

Data hasil semua pengamatan ini dapat dilihat dengan cara dipersentase dan

dianalisis.

Untuk pengamatan kegiatan guru yang telah dilakukan, perolehan nilai

untuk kategori sangat baik pada siklus II yaitu 30 % dan kategori baik sebesar

70%. Untuk keseluruhan kegiatan guru pada kategori sangat baik dan baik pada

siklus II adalah 100 % sehingga kegiatan guru pada siklus II ini dikatakan berhasil

karena telah mencapai nilai kategori yang telah ditetapkan.

Untuk pengamatan aktivitas siswa yang telah dilakukan, perolehan nilai

untuk kategori sangat baik pada siklus II yaitu 28,54%, kategori baik sebesar

51,54%, dan kategori Cukup 19,92%. Untuk keseluruhan aktivitas siswa pada

kategori sangat baik dan baik pada siklus II adalah 80,1 % sehingga aktivitas

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

59

siswa pada siklus II ini dikatakan berhasil karena telah mencapai nilai kategori

yang telah ditetapkan.

Untuk data keterlaksanaan metode tutor sebaya yang telah dilakukan,

mendapatkan nilai pada kategori sangat baik adalah 32 %, nilai pada kategori baik

sebesar 60 %, dan kategori cukup sebesar 8 %. Untuk keseluruhan hasil

pengamatan keterlaksanaan metode tutor sebaya pada kategori sangat baik dan

baik adalah 92 %, sehingga metode tutor sebaya yang diterapkan dikatakan

berhasil karena sudah mencapai nilai kategori yang telah ditetapkan. Untuk data

hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran pada kategori baik pada siklus II

adalah 67,86 % dan sangat baik sebesar 32,14 %. Jadi, untuk keseluruhan

keterlaksanaan pembelajaran pada siklus II dengan kategori sangat baik dan baik

adalah 100 %, sehingga keterlaksanaan pembelajaran pada siklus II telah berhasil

karena sudah mencapai nilai kategori yang telah ditetapkan.

Semua perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan pada saat kegiatan belajar

dan mengajar disiklus II berdampak pada hasil belajar siswa, yaitu hasil belajar

siswa meningkat dibandingkan pada kegiatan belajar dan mengajar disiklus I.

Hasil belajar siswa pada siklus II kemudian dianalisis dan menunjukkan dari

29 orang siswa , 28 orang siswa atau 96,55 % telah berhasil atau dinyatakan

lulus, sedangkan 1 orang siswa atau 3,45 % dinyatakan tidak berhasil atau tidak

tuntas karena belum mencapai nilai minimum ketuntasan yang telah ditetapkan.

4.2 Pembahasan

Data-data hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan oleh guru

mata pelajaran sebagai observer untuk kegiatan guru dan keterlaksanaan

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

60

pembelajaran, serta kerabat peneliti sebagai observer untuk aktivitas siswa dan

keterlaksanaan metode tutor sebaya. Ketika proses pembelajaran pada siklus I,

masih ada beberapa aspek-aspek keterlaksanaan dalam kegiatan belajar dan

mengajar yang meliputi kegiatan guru, keterlaksanaan pembelajaran, aktivitas

siswa, dan keterlaksanaan metode tutor sebaya yang telah dilakukan, tetapi masih

belum terlaksana dengan baik. Hal ini disebabkan, siswa pada awal pertemuan

siklus I, masih kaku terhadap penerapan metode tutor sebaya. Tutor dalam

penelitian ini, pada awal pertemuan siklus I, belum melakukan tugasnya sebagai

seorang tutor, dimana tutor yang aktif ketika proses pembelajaran. Pada

pertemuan selanjutnya, siswa sudah dapat menyesuaikan pembelajaran dengan

penerapan dari metode tutor sebaya.

Data-data hasil penelitian yang belum terlaksana dengan baik pada siklus

I, menyebabkan hasil belajar siswa rendah. Setelah refleksi yang dilakukan pada

siklus I, kemudian penelitian tindakan kelas dilanjutkan pada siklus II dengan

memperbaiki kekurangan-kekurangan pada setiap aspek disiklus I, sehingga pada

siklus II terjadi peningkatan selama proses pembelajaran. Meningkatnya data pada

hasil-hasil pengamatan dalam kegiatan belajar dan mengajar menyebabkan hasil

belajar siswa meningkat. Hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus II yaitu

dari 29 orang siswa, 28 orang siswa atau sebesar 96,55 % yang tuntas dan 1 orang

siswa atau sebesar 3,45 % yang belum tuntas diberikan tugas berupa rangkuman

materi pelajaran tentang besaran dan satuan, baik materi, contoh soal, dan soal –

soal yang dibuat sendiri.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

61

Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama dua siklus dengan

penerapan metode tutor sebaya dalam pembelajaran, dapat meningkatkan hasil

belajar siswa kelas X5 di SMA Negeri 1 Telaga pada materi Besaran dan Satuan.

Faktor-faktor yang menyebabkan metode tutor sebaya dapat meningkatkan hasil

belajar yaitu, metode tutor sebaya dapat menghilangkan rasa takut bertanya

kepada siswa, dapat memahami materi yang dipelajari, terjadi interaksi diantara

siswa yang ditunjukkan dengan aktivitas, ketika anggota tutor bertanya kepada

tutor tentang materi yang belum dipahami tanpa rasa malu-malu. Faktor-faktor

tersebut disebutkan oleh Suparno tentang kelebihan metode tutor sebaya yaitu

dapat menghilangkan rasa takut bertanya pada siswa, dapat memperkuat konsep,

melatih kesabaran bagi tutor terhadap siswa yang lamban dalam belajar, dan terjadi

interaksi antar siswa dimana siswa yang lemah dapat terus terang memberi tahu

tutornya mana yang belum jelas tanpa malu – malu. Berdasarkan Analisis data

dan refleksi yang telah dilakukan pada penelitian tindakan kelas dengan

penerapan metode tutor sebaya, sehingga metode tutor sebaya dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Berikut ini merupakan hal – hal yang harus diperhatikan dalam

menerapkan Metode Tutor Sebaya pada penyajian materi tentang Besaran dan

Satuan dalam pembelajaran yaitu :

1) Tutor yang dipilih dalam penelitian seharusnya benar-benar siswa yang

memiliki kriteria sebagai seorang tutor.

2) Sebelum masuk pada pembelajaran, guru harus memberikan bimbingan awal

pada semua tutor agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Apabila ada

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

62

tutor yang tidak hadir dalam bimbingan tersebut, maka tindakan guru yaitu

mengunjungi dan memberikan bimbingan pada siswa atau tutor tersebut.

3) Pada pemberian materi singkat, guru hanya menjelaskan inti dari materi yang

dipelajari sehingga siswa dapat mengetahui materi yang dipelajari dalam

pembelajaran.

4) Pada saat pembelajaran dimulai, guru memberikan hal- hal yang menarik agar

siswa tidak merasa bosan pada saat belajar.

5) Untuk penjelasan tentang langkah-langkah pembelajaran harus dijelaskan

dengan baik agar siswa tahu tugas mereka dalam pembelajaran.

6) Ketika pembentukan kelompok, kelompok yang dibentuk harus heterogen,

baik dari jenis kelamin, maupun berdasarkan prestasi siswa dalam kelas,

sehingga kemampuan siswa dalam pembentukan kelompok, merata.

7) Ketika siswa memberikan jawaban dari pertanyaan siswa lainnya, guru harus

memberikan penegasan atas setiap jawaban yang diberikan oleh siswa itu.

8) Pada saat diskusi antara kelompok berlangsung, guru harus mengontrol siswa

yang selalu aktif dalam berdiskusi dan siswa yang pasif, agar siswa yang pasif

terdorong dalam diskusi kelompok tersebut dan tidak merasa bosan dalam

belajar.

Hasil-hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama dua siklus dapat

dilihat pada grafik-grafik di bawah ini.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

63

26,19

54,76

19,05

68

32,14

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria Penilaian

Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran

Siklus I

Siklus II

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = sangat

baik

Gambar 7. Keterlaksanaan Pembelajaran dalam penelitian dengan

penerapan Metode Tutor Sebaya

Berdasarkan gambar 7, terlihat data hasil keterlaksanaan pembelajaran

disiklus I masih terdapat aspek-aspek yang belum terlaksana dengan baik yang

ditunjukkan nilai dengan kriteria cukup terdapat pada siklus I. Hal ini disebabkan

kurangnya persiapan peneliti sebagai guru dalam kegiatan belajar dan mengajar

disiklus I. Aspek-aspek yang belum terlaksana dengan baik disiklus I, kemudian

diperbaiki disiklus II. Pada siklus II, data hasil penelitian tidak ada yang

memperoleh nilai dengan kriteria cukup, sehingga keterlaksanaan pembelajaran

pada siklus II terlaksana dengan baik dan mengalami peningkatan. Peningkatan

yang terjadi pada hasil keterlaksanaan pembelajaran disiklus II dapat dilihat pada

gambar 7.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

64

Gambar 8. Kegiatan Guru dalam penelitian dengan penerapan Metode

Tutor Sebaya.

Berdasarkan gambar 8, terlihat hasil kegiatan guru disiklus I terdapat aspek-

aspek yang belum terlaksana dengan baik. Pada siklus I terdapat nilai dengan

kriteria cukup, dikarenakan guru belum mempunyai persiapan yang baik pada

awal pertemuan. Setelah dilakukan perbaikan-perbaikan terhadap aspek yang

belum terlaksana dengan baik pada siklus I, kemudian diperbaiki pada siklus II.

Data hasil penelitian kegiatan guru yang diperoleh pada siklus II terlaksana

dengan baik dan mengalami peningkatan. Peningkatan yang terjadi pada kegiatan

guru disiklus II dapat dilihat pada gambar 8.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria Penelitian

Pengamatan Kegiatan Guru

Siklus I

Siklus II

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = sangat

baik

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

65

Gambar 9. Aktivitas Siswa dalam penelitian dengan penerapan Metode

Tutor Sebaya

Berdasarkan gambar 9, terlihat hasil aktivitas siswa disiklus I terdapat aspek-

aspek yang belum terlaksana dengan baik, ditunjukkan dengan nilai pada siklus I

memperoleh kriteria kurang 0,22% dan cukup 41,89%. Faktor penyebabnya,

dikarenakan siswa belum terbiasa dengan metode yang diterapkan pada awal

pertemuan. Setelah dilakukan perbaikan – perbaikan terhadap aspek yang belum

terlaksana dengan baik pada siklus I, kemudian diperbaiki pada siklus II. Data

hasil penelitian aktivitas siswa yang diperoleh pada siklus II terlaksana dengan

baik dan mengalami peningkatan. Peningkatan yang terjadi pada aktivitas siswa

disiklus II dapat dilihat pada gambar 9.

0,22

41,89

46,56

11,33

19,92

51,54

28,54

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria Penilaian

Pengamatan Aktivitas Siswa

Siklus I

Siklus II

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = sangat

baik

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

66

25,33

49,34

25,33

8

60

32

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4

Per

sen

tase

(%)

Kriteria Penilaian

Keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya

Siklus 1

Siklus II

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = sangat

baik

Gambar 10. Keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya dalam penelitian

Berdasarkan gambar 10, terlihat hasil keterlaksanaan metode tutor sebaya

disiklus I masih terdapat aspek-aspek yang belum terlaksana dengan baik.

Dimana, tutor ketika memberikan bimbingan pada pertemuan pertama, belum

melakukan tugasnya dengan baik dan hanya tutor yang aktif dalam pembelajaran,

sedangkan anggotanya tidak fokus selama pembelajaran. Setelah dilakukan

perbaikan-perbaikan terhadap aspek yang belum terlaksana dengan baik pada

siklus I, kemudian diperbaiki pada siklus II. Data hasil penelitian keterlaksanaan

metode tutor sebaya yang diperoleh pada siklus II, terlaksana dengan baik dan

mengalami peningkatan. Peningkatan yang terjadi pada hasil keterlaksanaan

metode tutor sebaya disiklus II ini dapat dilihat pada gambar 10.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

67

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

55

60

65

70

75

80

85

90

95

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

Pe

role

han

Nila

i

Identitas Siswa

Hasil Belajar SiswaSiklus 1 Siklus 2

Gambar 11. Hasil Belajar Siswa dengan Penerapan Metode Tutor Sebaya

Berdasarkan grafik pada gambar 11, data hasil hasil belajar siswa disiklus

I belum mencapai tuntas karena belum mencapai nilai KKM 78. Setelah dilakukan

perbaikan-perbaikan terhadap aspek yang belum terlaksana dengan baik pada

siklus I, maka pada siklus II, data hasil belajar siswa meningkat. Jadi, hasil belajar

siswa dikatakan tuntas pada siklus II karena seluruh tes hasil belajar siswa telah

melebihi nilai kriteria ketuntasan minimum yaitu 78 dengan nilai ketuntasan

klasikal sebesar 85 %. Peningkatan yang terjadi pada siklus II dapat dilihat pada

gambar 11. Untuk lebih jelas hasil perbandingan tiap siklus terdapat pada tabel di

bawah.

Kriteria Ketuntasan Minimal Belajar ( -)

Tuntas : 78 ke atas

Tidak Tuntas : 78 ke bawah

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

68

Tabel 27. Perbandingan Hasil Penelitian setiap Siklus

No Hasil Perbandingan dalam Penelitian

Siklus I Siklus II

1 2 3

1. A. Keterlaksanaan Kegiatan Guru

Kegiatan guru yang telah dilakukan

dapat dikatakan belum terlaksana

dengan baik dikarenakan belum

mencapai skor pada indikator

keberhasilan sebesar 80% untuk kriteria

baik dan sangat baik. Data yang

diperoleh untuk kriteria cukup sampai

kurang sebesar 28,33% dan kriteria baik

sampai sangat baik sebesar 71,67%.

Faktor penyebabnya, guru ketika

memberikan bimbingan pada salah satu

kelompok, guru tidak memperhatikan

kelompok yang lain terutama kepada

tutor. Seharusnya guru memberikan

bimbingan secara merata disetiap

kelompok dan terutama tutor yang

mendapatkan kesulitan. Selain itu, guru

ketika memberikan penjelasan

tambahan sebagai pemantapan materi,

masih belum terlaksanan dengan baik,

yang harus dilakukan yaitu guru ketika

memberikan penjelasan tambahan, lebih

menarik dan relevan dengan materi

sehingga siswa merasa tertarik pada

pemberian penjelasan tambahan materi.

A. Keterlaksanaan Kegiatan Guru

Kegiatan guru yang dilakukan telah

terlaksana dengan baik, karena telah

mencapai skor pada indikator

keberhasilan yaitu 80%, sedangkan

skor perolehannya sebesar 100%

dengan kriteria baik sampai sangat

baik. Pada siklus ini, guru telah

memperbaiki aspek-aspek yang

belum terlaksana dengan baik pada

siklus I, sehingga keterlaksanaan

kegiatan guru dilakukan sampai pada

siklus II.

Lanjutan tabel ada pada halaman berikutnya.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

69

1 2 3

B. Keterlaksanaan Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa pada siklus ini belum

terlaksana dengan baik, dikarenakan ada

aspek-aspek yang diamatai belum

mencapai indikator keberhasilan yang

ditetapkan sebesar 80% untuk kriteria

baik sampai sangat baik. Data yang

diperoleh yaitu 57,89% dengan kriteria

baik sampai sangat baik, sedangkan

skor perolehan dengan kriteria cukup

sampai kurang sebesar 42,11%. Siswa

pada saat pertama belajar dengan

penerapan metode tutor sebaya masih

kaku dan malu-malu bertanya, tetapi

pertemuan berikutnya sudah dapat

menyesuaikan.

B. Keterlaksanaan Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa pada siklus ini sudah

terlaksana dengan baik karena telah

mencapai indikator keberhasilan

sebesar 80%. Data perolehan sebesar

80,01% untuk kriteria baik sampai

sangat baik sedangkan kriteria cukup

sampai kurang mendapatkan skor

sebesar 19,92%. Jadi, dapat

dikatakan, aktivitas siswa telah

terlaksana dengan baik dan tidak

dilanjutkan pada siklus selanjutnya.

C. Penerapan Metode Tutor Sebaya

Metode tutor sebaya yang diterapkan

dalam penelitian pada siklus ini belum

terlaksana dengan baik karena belum

mencapai indikator keberhasilan yang

telah ditetapkan sebesar 80% dengan

kriteria baik sampai sangat baik. Data

yang diperoleh pada siklus ini yaitu

74,67% dengan kriteria baik sampai

sangat baik sedangkan skor perolehan

C. Penerapan Metode Tutor Sebaya

Metode tutor sebayayang diterapkan

dalam penelitian pada siklus ini telah

terlaksana dengan baik karena telah

mencapai nilai pada indikator

keberhasilan sebesar 80%. Data yang

diperoleh pada siklus ini sebesar

92% dengan kriteria penilaian baik

sampai sangat baik, sedangkan

kriteria cukup sampai kurang

Lanjutan tabel ada pada halaman berikutnya

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

70

1 2 3

dengan kriteria cukup sampai kurang

sebesar 25,33%. Siswa-siswa yang

dijadikan tutor, pada awal pertemuan

masih belum mengerti dengan

tugasnya masing-masing dan pada saat

pembelajaran, tutorlah yang menjadi

aktif dibandingkan anggotanya.

diperoleh 8%. Jadi metode tutor

sebaya yang diterapkan dapat

dikatakan telah terlaksana dengan

baik dan tidak dilanjutkan pada

siklus selanjutnya.

4. D. Hasil Belajar Siswa

Penelitian yang telah dilakukan pada

siklus ini dengan penerapan metode

tutor sebaya, belum tuntas, yang

disebabkan aspek-aspek pada penelitian

yaitu, kegiatan guru, aktivitas siswa,

keterlaksanaan pembelajaran dan

metode tutor sebaya juga belum

terlaksana dengan baik, sehingga

berdampak pada hasil belajar siswa.

Hasil belajar yang diperoleh pada siklus

ini belum tuntas, karena belum

mencapai indikator keberhasilan yang

telah ditetapkan yaitu skor untuk

kriteria ketuntasan minimal (KKM)

sebesar 78 dengan ketuntasan klasikal

sebesar 85%. Data yang diperoleh,

dengan jumlah siswa yang tuntas atau

telah mencapai nilai KKM berjumlah 11

orang siswa dengan ketuntasan klasikal

sebesar 37,9%, sehingga penelitian ini

harus dilanjutkan pada siklus

selanjutnya.

D. Hasil Belajar Siswa

Penelitian tindakan yang telah

dilakukan pada siklus ini telah

tuntas, karena telah mencapai nilai

pada indikator keberhasilan yang

telah ditetapkan dengan skor kriteria

ketuntasan minimal (KKM) 78 dan

ketuntasan klasikal sebesar 85%.

Data perolehan pada siklus ini,

dengan jumlah siswa yang tuntas

berjumlah 28 orang siswa dengan

ketuntasan klasikal sebesar 96,55%.

Data yang diperoleh disebabkan

perbaikan-perbaikan yang telah

dilakukan pada setiap aspek yang

belum terlaksana dengan baik pada

siklus I, sehingga berdampak pada

hasil belajar siswa. Berdasarkan

perolehan data pada hasil belajar

yang telah meningkat dan tuntas

pada siklus II, maka penelitian yang

dilakukan tidak perlu dilanjutkan lagi

pada siklus selanjutnya.

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1eprints.ung.ac.id/2197/9/2012-2-84203-421408039-bab4... · Hasil Persentase Pengamatan keterlaksanaan Metode Tutor Sebaya pada siklus

71