BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1...

27
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD Negeri Karangtengah 01 adalah melakukan permohonan izin untuk melakukan penelitian di sekolah. Setelah mendapatkan izin dari kepala sekolah kemudian dilanjutkan dengan menemui guru wali kelas 4 SD Negeri Tlogo dan SD Negeri Karangtengah 01. Selanjutnya guru dan peneliti membahas mengenai model apa yang akan diterapkan dan juga materi pembelajaran apa yang akan diajarkan di kelas 4. Guru menanggapi dengan senang hati, karena di SD Negeri Tlogo dan SD Negeri Karangtengah 01 belum pernah menggunakan model NHT maupun Make a Match. Pelaksanaan penelitian ini di laksanakan pada bulan Maret sampai April 2016. Observasi dilaksanakan sebelum penelitian yaitu pada bulan Februari 2016. Hasil yang diperoleh pada saat observasi adalah data siswa. Kedua SD ini memiliki jumlah siswa yang setara. Pada kelas 4 SD Negeri Tlogo digunakan sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah siswa 30 anak. Dan untuk SD Negeri Karangtengah 01 digunakan sebagai kelompok kontrol dengan jumlah siswa 30 anak. Dalam kelompok eksperimen menggunakan NHT dan untuk kelompok kontrol menggunakan Make a Match. Pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo sebagai kelompok eksperimen dan SD Negeri Karangtengah 01 sebagai kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 4.1.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Penelitian

Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri

Tlogo dan SD Negeri Karangtengah 01 adalah melakukan permohonan izin untuk

melakukan penelitian di sekolah. Setelah mendapatkan izin dari kepala sekolah

kemudian dilanjutkan dengan menemui guru wali kelas 4 SD Negeri Tlogo dan

SD Negeri Karangtengah 01. Selanjutnya guru dan peneliti membahas mengenai

model apa yang akan diterapkan dan juga materi pembelajaran apa yang akan

diajarkan di kelas 4. Guru menanggapi dengan senang hati, karena di SD Negeri

Tlogo dan SD Negeri Karangtengah 01 belum pernah menggunakan model NHT

maupun Make a Match. Pelaksanaan penelitian ini di laksanakan pada bulan

Maret sampai April 2016. Observasi dilaksanakan sebelum penelitian yaitu pada

bulan Februari 2016. Hasil yang diperoleh pada saat observasi adalah data siswa.

Kedua SD ini memiliki jumlah siswa yang setara. Pada kelas 4 SD Negeri Tlogo

digunakan sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah siswa 30 anak. Dan

untuk SD Negeri Karangtengah 01 digunakan sebagai kelompok kontrol dengan

jumlah siswa 30 anak. Dalam kelompok eksperimen menggunakan NHT dan

untuk kelompok kontrol menggunakan Make a Match.

Pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo sebagai kelompok eksperimen

dan SD Negeri Karangtengah 01 sebagai kelompok kontrol dapat dilihat pada

tabel 4.1.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

48

Tabel 4.1

Kegiatan Pelaksanaan Penelitian Pada Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol Tahun Pelajaran 2015/2016

No. Tanggal Uraian Kegiatan

1. Rabu, 16 Maret 2016 Pelaksanaan tes kemampuan awal pada subjek penelitian

yaitu kelas 4 SD Negeri Tlogo dan kelas 4 SD Negeri

Karangtengah 01. Untuk menguji kesetaraan terhadap

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

2. Selasa, 29 Maret

2016

Mengajar pertemuan I kelas 4 SD Negeri Tlogo sebagai

kelompok eksperimen menggunakan model pembelajaran

NHT dengan materi kegiatan yang ada dalam koperasi

sampai lambang koperasi beserta artinya.

3. Rabu, 30 Maret 2016 Mengajar pertemuan I kelas 4 SD Negeri Karangtengah

01 sebagai kelompok kontrol menggunakan model

pembelajaran Make a Match dengan materi kegiatan

yang ada dalam koperasi sampai lambang koperasi

beserta artinya

4. Selasa, 5 April 2016 Mengajar pertemuan II kelas 4 SD Negeri Tlogo sebagai

kelompok eksperimen menggunakan model pembelajaran

NHT dengan materi jenis – jenis koperasi, manfaat

koperasi dan kelengkapan organisasi koperasi dilanjutkan

dengan Posttest.

5. Jumat, 6 April 2016 Mengajar pertemuan II kelas 4 SD Negeri Karangtengah

01 sebagai kelas kontrol menggunakan model

pembelajaran Make a Match dengan materi jenis – jenis

koperasi, manfaat koperasi dan kelengkapan organisasi

koperasi dilanjutkan dengan Posttest.

Dari tabel diatas tes kemampuan awal dilaksanakan pada tanggal 16 maret

2016 pada kelompok eksperimen di kelas 4 SD Negeri Tlogo. Soal yang

dikerjakan berjumlah 25 soal. Masing – masing siswa diberi waktu 30 menit

untuk mengerjakan. Kemudian pada hari yang sama pemberian tes kemampuan

awal diberikan pada kelompok kontrol di kelas 4 SD Negeri Karangtengah 01.

Soal yang dikerjakan berjumlah 25 soal. Waktu yang diberikan juga sama yaitu 30

menit. Seluruh siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo dan SD Negeri karangtengah 01

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

49

mengikuti tes dengan baik, namun mereka mengeluhkan soal yang diberikan sulit

untuk dikerjakan, karena materi koperasi belum diajarkan di kelas 4.

4.1.1 Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Eksperimen

4.1.1.1 Hasil Implementasi Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama kelompok eksperimen dilaksanakan pada hari Selasa, 29

Maret 2016 seluruh siswa hadir dengan jumlah 30 anak. Terdapat 2 indikator yang

akan dibahas dalam pertemuan pertama, dengan materi koperasi. Pertemuan

pertama dengan model pembelajaran NHT. Pembelajaran dilaksanakan oleh

peneliti sendiri.

Pada kegiatan awal, guru mengucapkan salam dan menanyakan keadaan

siswa. Kemudian guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai dan dilanjutkan dengan absensi sambil

membagikan name tag untuk dipasang dibagian dada. Setelah membagikan name

tag, guru bersama – sama dengan siswa menyanyikan lagu “Garuda Pancasila”.

Dalam kegiatan apersepsi guru bertanya kepada siswa “jika kita sedang berada di

sekolah kemudian kita akan membeli alat – alat sekolah atau seragam, kita bisa

membelinya dimana?” kemudian guru menuliskan judul materi dipapan tulis dan

dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran.

Dalam kegiatan inti, guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan setiap

kelompoknya terdiri dari 6 anggota dengan cara setiap siswa mengambil lintingan

kertas yang berisi nomor kepala yang akan di dapat oleh setiap anak yang sudah

disediakan oleh guru. Ketika pengambilan lintingan kertas sedang berlangsung,

ada beberapa siswa yang ramai dan bernyanyi – nyanyi sehingga membuat

suasana kelas menjadi sedikit gaduh. Setelah membagikan kelompok guru

membagikan nomor kepala kepada setiap kelompok. Kemudian guru memberikan

materi dan memberikan kesempatan kepada masing – masing kelompok untuk

memahami materi yang sudah mereka dapat, tetapi masih ada beberapa siswa

yang mengobrol dan nomor kepala dibuat mainan bahkan ada beberapa name tag

yang ditempelkan di nomor kepala. Saat mengerjakan LKS ada beberapa

kelompok yang belum membagi tugas pada masing – masing anggotanya

sehingga ada siswa yang hanya diam dan melihat saja dan belum saling bertukar

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

50

pikiran menyatukan jawabannya. Pada saat diskusi pengajar berkeliling ke setiap

kelompok untuk membimbing setiap kelompok jika ada kesulitan dalam

menjawab pertanyaan yang ada di LKS. Setelah kelompok mengerjakan

pertanyaan yang ada di LKS, guru membimbing siswa untuk mempresentasikan

jawaban dengan cara dipanggil sesuai dengan nomor yang ada di kepala mereka

masing – masing sebagai perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusinya. Kemudian guru menunjuk kelompok lain dengan nomor kepala yang

sama untuk menanggapi kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya.

Setelah semua perwakilan kelompok dengan nomor yang sama selesai

mempresentasikan, guru menanggapi jawaban setiap kelompok dan meluruskan

kesalah pahaman serta memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal

– hal yang belum dipahami. Kegiatan penutup guru membimbing siswa dalam

membuat rangkuman dan memberikan informasi pada pertemuan selanjutnya.

4.1.1.2 Hasil Implementasi Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 5 April 2016. Pada

kegiatan awal, guru mengucapkan salam dan menanyakan keadaan siswa.

Kemudian guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum kegiatan

pembelajaran dimulai dan dilanjutkan dengan absensi sambil membagikan name

tag untuk dipasang dibagian dada. Dalam kegiatan apersepsi guru bertanya

kepada siswa “coba sebutkan koperasi yang ada di sekitar rumah kalian?”

kemudian guru menuliskan judul materi dipapan tulis dan dilanjutkan dengan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti, masih sama dengan pertemuan pertama. Guru membagi

kelompok menjadi 5 kelompok, masing – masing kelompok terdiri dari 6 anggota.

Pembagian dilakukan dengan cara berhitung secara acak. Ketika pembagian

kelompok sedang berlangsung, mereka melakukannya dengan memperhatikan dan

tenang. Setelah kelompok terbagi, guru membagikan nomor kepala kepada setiap

anggota kelompok. Kemudian guru memberikan materi dan memberikan

kesempatan kepada masing – masing kelompok untuk memahami materi yang

sudah mereka dapat. Saat pembagian materi siswa juga sudah menyimak bacaan

dengan tenang dan tidak gaduh seperti pertemuan pertama. Kemudian saat

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

51

presentasi sama dengan pertemuan pertama, guru memanggil salah satu nomor

untuk mempresentasikan jawabannya. Di pertemuan kedua semua kelompok tidak

saling berebut untuk dipanggil terlebih dahulu. Setelah semua perwakilan

kelompok maju guru memberikan kesimpulan dan meluruskan jawaban dari

masing – masing kelompok. Guru memberikan reward kepada semua kelompok.

Kegiatan penutup, guru membimbing siswa membuat rangkuman dan

memberikan refleksi kemudian diberikan soal evaluasi untuk dikerjakan.

Untuk keterlaksanaan langkah-langkah model pembelajaran pada

kelompok eksperimen di SD Negeri Tlogo dengan model pembelajaran disajikan

pada tabel 4.2 hasil observasi pelaksanaan model pembelajaran NHT.

Tabel 4.2

Hasil Observasi Pelaksanaan Model Pembelajaran NHT di SD N

Tlogo Terhadap Kelompok Eksperimen Tahun Pelajaran 2015/2016 No. Sintak Keterlaksanaan

1. Persiapan 100%

2. Pelaksanaan 100%

3. Menganalisis gambar 100%

4. Membagi kelompok 100%

5. Kegiatan kelompok (penugasan) 100%

6. Menyampaikan hasil diskusi 100%

7. Pengumpulan tugas 100%

8. Tindak lanjut 100%

9. Penutup 100%

Rata - rata 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil observasi menunjukkan

rata – rata sebesar 100%. Jadi semua indikator dalam lembar observasi terlaksana

dengan baik karena tidak ada satupun indikator yang terlewatkan. Observasi

dilakukan ketika guru mulai melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran

yang digunakan pada kelompok eksperimen. Berikut pada tabel 4.3 disajikan

lembar respon siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

52

Tabel 4.3

Hasil Lembar Observasi Respon Siswa dalam Penerapan Model NHT pada

kelompok kontrol Tahun Pelajaran 2015/2016

No

Aspek-aspek yang diobservasi

Keterlaksanaan

Pertemuan 1

Pertemuan 2

Ya Tidak Ya Tidak

1. Siswa berdoa bersama √ - √ -

2. Siswa memberi salam kepada guru √ - √ -

3. Siswa tidak ramai saat pembagian name

tag

√ - √ -

4. Siswa berantusias saat kegiatan apersepsi. √ - √ -

5. Siswa mendengarkan materi dan tujuan

yang disampaikan guru.

√ - √ -

6. Siswa memperhatikan demonstrasi guru

mengenai pembagian nomor dalam setiap

anggota.

√ - √ -

7. Siswa bergabung dengan anggotanya

masing – masing

√ - √ -

8. Siswa mendengarkan dan memahami

penjelasan guru

√ - √ -

9. Siswa bersama kelompok bekerja sama

mengidentifikasi masalah .

- √ √ -

10. Siswa berdiskusi memahami materi dengan

saling bertukar pendapat.

- √ √ -

11. Siswa yang disebutkan nomornya

menjawab atau mempresentasikan hasil

diskusi kelompoknya

√ - √ -

12. Kelompok lain memberikan tanggapan dan

bertanya terhadap hasil diskusi dari

kelompok yang lain

√ - √ -

13. Siswa mengumpulkan tugas diskusi √ - √ -

14. Siswa bersama guru meluruskan kesalah

pahaman, memberikan penguatan dan

penyimpulan.

√ - √ -

15. Siswa menyusun rangkuman pembelajaran √ - √ -

16. Siswa dapat menjawab soal evaluasi

dengan tenang

- - √ -

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

53

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari pertemuan pertama ada 3

aspek yang tidak terlaksana yaitu dengan siswa berbicara dan bernyanyi sendiri

ketika pembagian kelompok sehingga membuat suasana kelas menjadi gaduh.

Yang kedua pada saat siswa bersama kelompok bekerja sama mengidentifikasi

masalah, masih ada siswa yang berbicara dan bermain menggunakan nomor

kepala sehingga dalam kelompok masih kurang dalam bekerja sama. Yang ketiga

pada saat mengerjakan LKS, ada beberapa kelompok yang belum membagi tugas

pada masing – masing anggotanya sehingga ada siswa yang hanya diam dan

melihat saja dan belum saling bertukar pikiran menyatukan jawaban. Kemudian

pada pertemuan kedua, aspek yang digunakan dalam observasi sudah terlaksana

dengan baik,.

4.1.2 Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Kontrol

4.1.2.1 Hasil Implementasi Pertemuan Pertama

Pembelajaran kelompok kontrol dilaksanakan pada hari Rabu, 30 April 2016

pada jam kedua yaitu 09.15 – 10.45 dan diikuti oleh 30 siswa. Pembelajaran

dilaksanakan oleh peneliti sendiri dengan materi yang akan diajarkan adalah

tentang koperasi. Desain pembelajaran pada kelompok kontrol menggunakan

model pembelajaran Make A Match.

Pada kegiatan awal, guru mengucapkan salam dan menanyakan keadaan

siswa. Kemudian guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai dan dilanjutkan dengan absensi sambil

membagikan name tag untuk dipasang dibagian dada. Setelah membagikan name

tag, guru bersama – sama dengan siswa menyanyikan lagu “Garuda Pancasila”.

Dalam kegiatan apersepsi guru bertanya kepada siswa “jika kita sedang berada di

sekolah kemudian kita akan membeli alat – alat sekolah atau seragam, kita bisa

membelinya dimana?” kemudian guru menuliskan judul materi dipapan tulis dan

dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran.

Dalam kegiatan inti, guru dan siswa melakukan tanya jawab. Kemudian guru

menjelaskan langkah – langkah dari model make a match. Guru membagi

kelompok majadi 2 kelompok besar, yang terdiri dari kelompok kartu pertanyaan

dan kartu jawaban. Pada saat pembagian kelompok masih ada siswa yang

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

54

berbicara sendiri. Kemudian guru mempersiapkan kartu pertanyaan dan kartu

jawaban yang sudah disediakan. 2 kelompok besar tadi diminta guru untuk

berbaris dan saling berhadapan agar guru mudah membagi kartu – kartu

pertanyaan dan jawaban. Pada kegiatan ini masih ada siswa yang berlari kesana –

kesini dan baris dengan tidak tertib. Setelah itu siswa diminta untuk

memperhatikan guru dalam mengkocok kartu – kartu yang ada dan dibagikan

kepada masing – masing siswa. Siswa diberi waktu untuk mencari pasangannya

sesuai dengan kartu jawaban dan kartu pertayaan yang dimilikinnya. Bagi siswa

yang menemukan pasangannya sebelum waktu yang ditentukan berakhir, guru

memberikan reward atau hadiah kepada pasangan tersebut. Dalam pemberian

reward ada beberapa siswa yang juga ingin diberi reward tetapi mereka terlambat

menemukan pasangannya. Setelah semua siswa menemukan pasangannya, siswa

diminta guru untuk mengoreksi kartu yang mereka dapat. Kemudian siswa

bersama pasangannya membacakan kartu pertanyaan dan jawabannya didepan

kelas. Siswa dari kelompok lain diminta guru untuk memberi tanggapan pada

hasil presentasi kelompok yang sedang presentasi. Setelah semua kelompok maju,

guru menanggapi jawaban setiap kelompok dan meluruskan kesalah pahaman

serta memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal – hal yang belum

dipahami. Kegiatan penutup guru membimbing siswa dalam membuat rangkuman

dan memberikan informasi pada pertemuan selanjutnya.

4.1.2.2 Hasil Implementasi Pertemuan Kedua

Pembelajaran kelompok kontrol hari kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 6

April 2016 pada jam yang sama yaitu 09.15 – 10.45 dan juga diikuti oleh 30

siswa. Pada kegiatan awal, guru mengucapkan salam dan menanyakan keadaan

siswa. Kemudian guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai dan dilanjutkan dengan absensi sambil

membagikan name tag untuk dipasang dibagian dada. Dalam kegiatan apersepsi

guru bertanya kepada siswa “coba sebutkan koperasi yang ada di sekitar rumah

kalian?”. Kemudian guru menuliskan judul materi dipapan tulis dan dilanjutkan

dengan menyampaikan tujuan pembelajaran.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

55

Dalam kegiatan inti, guru dan siswa melakukan tanya jawab. Kemudian

guru membagi kelompok majadi 2 kelompok besar, yang terdiri dari kelompok

kartu pertanyaan dan kartu jawaban. Pada saat pembagian kelompok mereka

sudah mulai memahami dari pertemuan pertama. Kemudian guru mempersiapkan

kartu pertanyaan dan kartu jawaban yang sudah disediakan. Guru membagikan

kepada masing – masing siswa. Siswa diberi waktu untuk mencari pasangannya

sesuai dengan kartu jawaban dan kartu pertayaan yang dimilikinnya. Bagi siswa

yang menemukan pasangannya sebelum waktu yang ditentukan berakhir, guru

memberikan reward atau hadiah kepada pasangan tersebut. Mereka berlomba –

lomba menemukan pasangan secara cepat. Setelah semua siswa menemukan

pasangannya, siswa diminta guru untuk mengoreksi kartu yang mereka dapat.

Kemudian siswa bersama pasangannya diminta untuk maju kedepan kelas untuk

membacakan kartu pertanyaan dan jawabannya. Siswa dari kelompok lain diminta

guru untuk memberi tanggapan pada hasil presentasi kelompok yang sedang

presentasi. Kemudian guru membagikan kembali kartu yang berbeda, siswa

diminta untuk mencari pasangannya kembali dan mempresentasikan ke depan

kelas. Setelah semua kelompok maju, guru menanggapi jawaban setiap kelompok

dan meluruskan kesalah pahaman serta memberi kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan hal – hal yang belum dipahami. Guru memberikan reward kepada

semua kelompok. Kegiatan penutup, guru membimbing siswa membuat

rangkuman dan memberikan refleksi kemudian diberikan soal evaluasi untuk

dikerjakan.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

56

Tabel 4.4

Hasil Observasi Pelaksanaan Model Pembelajaran Make a Match di

SD Negeri Karanganyar 01 Terhadap Kelompok Kontrol Tahun Pelajaran

2015/2016 No. Sintak Keterlaksanaan

1. Persiapan 100%

2. Pelaksanaan 100%

3. Pembagian kartu 100%

4. Membagi kelompok 100%

5. Mencari pasangan 100%

6. Pengumpulan tugas 100%

7. Tindak lanjut 100%

8. Penutup 100%

Rata - rata 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil observasi

menunjukkan rata – rata sebesar 100%. Jadi semua indikator dalam lembar

observasi terlaksana dengan baik karena tidak ada satupun indikator yang

terlewatkan. Observasi dilakukan ketika guru mulai melakukan pembelajaran

dengan model pembelajaran yang digunakan pada kelompok kontrol. Berikut

pada tabel 4.5 disajikan lembar respon siswa pada saat pembelajaran

berlangsung.

Tabel 4.5

Hasil Lembar Observasi Respon Siswa dalam Penerapan Model Kooperatif

tipe Make a Match pada kelompok kontrol Tahun Pelajaran 2015/2016

No

Aspek-aspek yang diobservasi

Keterlaksanaan

Pertemuan 1

Pertemuan 2

Ya Tida

k

Ya Tida

k

1. Siswa berdoa bersama √ - √ -

2. Siswa memberi salam kepada guru √ - √ -

3. Siswa tidak ramai saat pembagian name tag √ - √ -

4. Siswa berantusias saat kegiatan apersepsi. √ - √ -

5. Siswa mendengarkan materi dan tujuan yang

disampaikan guru. √ - √ -

6. Siswa memperhatikan domonstrasi guru

mengenai langkah – langkah pembelajaran √ - √ -

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

57

make a match

7. Siswa saling berhadapan ketika akan

dibagikan kartu pertanyaan dan jawaban - √ √ -

8. Siswa mendapat satu kartu √ - √ -

9. Siswa memikirkan soal/jawaban yang ada

dikartu yang telah dibawa siswa √ - √ -

10. Siswa mencari pasangan melalui kartu

soal/jawaban yang cocok dnegan kartu yang

dibawa siswa dengan waktu yang telah

ditentukan

√ - √ -

11. Setalah menemukan pasangan, siswa

mencocokan soal dan jawaban √ - √ -

12. Siswa mendapat kartu kembali yang berbeda - √ √ -

13. Siswa dan guru bersama – sama mencocokan

jawaban √ - √ -

14. Siswa bersama guru meluruskan kesalah

pahaman, memberikan penguatan dan

penyimpulan.

√ - √ -

15. Siswa menyusun rangkuman pembelajaran . √ - √ -

16. Siswa dapat menjawab soal evaluasi dengan

tenang - - √ -

Berdasarkan tabel diatas, pada pertemuan pertama ada 2 aspek yang tidak

terlaksana yaitu yang pertama ketika guru sedang membagi kelompok kemudian

siswa diminta untuk baris saling berhadapan, masih ada siswa yang berlari – lari

dan tidak mendengarkan guru yang sedang berbicara. Yang kedua siswa tidak

mendapatkan kartu yang berbeda karena waktu sudah hampir habis, jadi siswa

hanya dibagikan kartu satu kali saja. Pada pertemuan kedua aspek yang digunakan

sudah terlaksana semua, hal tersebut terjadi karena pada pertemuan pertama masih

banyak siswa yang bermain dan berbicara sendiri. Terutama ketika guru meminta

siswa untuk baris saling berhadapan sesuai kelompoknya siswa justru berlari – lari

tanpa mendengarkan guru yang sedang berbicara. Dipertemuan kedua tanpa

disuruh siswa sudah paham langkah apa yang harus dilakukan sehingga tanpa

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

58

banyak bicara guru hanya membagikan kartu dan siswa langsung mencari

pasangan dari kartu yang mereka dapat.

4.2 Data Hasil Penelitian

Data hasil penelitian ini adalah deskripsi data, deskripsi data meliputi data

hasil belajar IPS dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

4.2.1 Deskripsi Data

Berikut data hasil belajar siswa kelas 4 mata pelajaran IPS KD 2.2 mengenal

pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Data hasil

belajar diperoleh dari posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Data hasil belajar merupakan hasil belajar siswa setelah mendapat perlakuan.

Dalam kelompok eksperimen yaitu SD Negeri Tlogo menggunakan perlakuan

NHT dan dalam kelompok kontrol SD Negeri Karangtengah 01 menggunakan

perlakuan Make A Match.

4.2.1.1 Hasil Belajar Kelompok Eksperimen

Data hasil belajar siswa kelas 4 kelompok eksperimen SD Negeri Tlogo

dengan nilai tertinggi 96 dan dan nilai terendah 76. Tabel frekuensi di dalamnya

terdapat banyaknya kelas (K), menghitung jangkauannya (Range) dan panjang

interval kelasnya (I) dengan rumus seperti di bawah ini:

Banyak kelas (K) : 1 + 3,3 log n

: 1 + 3,3 log 30

: 1 + 3,3 . 1, 47

: 5,85

: 5,85 (dibulatkan menjadi 6)

Range (R) : (Skor maksimal – Skor minimal) + 1

: 96 -76 + 1

: 21

Interval (I) : 𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒

𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠

: 21

6

: 3,5 (dibulatkan menjadi 4)

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

59

Setelah diketahui banyaknya kelas (K), kemudian menentukan berapa

jangkauannya (Range), dan panjang Interval kelasnya (I), setelah itu disusun tabel

distribusi frekuensinya seperti yang terlihat pada tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6

Destribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPS Kelas 4 SD Negeri Tlogo

Kelompok Eksperimen Tahun Pelajaran 2015/2016

No Interval Frekuensi Presentase (%)

1. 76 – 79 2 6,6%

2. 80 – 83 5 16,7%

3. 84 – 87 6 20%

4. 88 – 91 6 20%

5. 92 – 95 5 16,7%

6. 96 – 100 6 20%

Jumlah 30 100%

Dari tabel 4.6 bahwa hasil belajar siswa kelas 4 setelah mendapat perlakuan

pada pelajaran IPS KD 2.2 mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat pada kelompok eksperimen SD Negeri Tlogo dengan

jumlah siswa 30. Sebanyak 2 siswa atau 6,6% dari jumlah siswa yang

memperoleh nilai antara 76 sampai dengan 79. Selanjutnya ada 5 siswa atau

16,7% dari jumlah siswa yang memperoleh nilai antara 80 sampai dengan 83.

Sebanyak 6 siswa atau 20% dari jumlah siswa yang memperoleh nilai antara 84

sampai dengan 87. Sebanyak 6 siswa atau 20% dari jumlah siswa yang

memperoleh nilai antara 88 sampai dengan 91. Sebanyak 5 siswa atau 16,7% dari

jumlah siswa yang memperoleh nilai antara 92 sampai dengan 95. Dan sebanyak 6

siswa atau 20% dari jumlah siswa yang memperoleh nilai antara 96 sampai

dengan 100.

Data hasil belajar siswa kelas 4 setelah mendapat perlakuan kelompok

eksperimen akan disajikan dengan gambar diagram batang. Berikut diagram

batang hasil belajar KD 2.2 mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat kelompok eksperimen dengan jumlah siswa 30 pada SD

Negeri Tlogo sebagai berikut :

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

60

Gambar 4.1 Diagram Destribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPS

SD Negeri Tlogo Tahun Pelajaran 2015/2016

4.2.1.2 Hasil Belajar Kelompok Kontrol

Data hasil belajar siswa kelas 4 kelompok kontrol SD Negeri Tlogo 1

dengan nilai tertinggi 94 dan nilai terendah 76 dari jumlah siswa 30. Tabel

frekuensi di dalamnya terdapat banyaknya kelas (K), menghitung jangkauannya

(Range) dan panjang interval kelasnya (I) dengan rumus seperti di bawah ini:

Banyak kelas (K) : 1 + 3,3 log n

: 1 + 3,3 log 30

: 1 + 3,3 . 1, 47

: 5,85

: 5,85 (dibulatkan menjadi 6)

Range (R) : (Skor maksimal – Skor minimal) + 1

: 94 -70 + 1

: 24

Interval (I) : 𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒

𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠

: 24

6

0

1

2

3

4

5

6

7

76 - 79 80 - 83 84 - 87 88 - 91 92 - 95 96 - 100

Diagram Batang Kelompok Eksperimen

Interval

Fre

ku

ensi

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

61

: 4

Setelah diketahui banyaknya kelas (K), kemudian menentukan berapa

jangkauannya (Range), dan panjang Interval kelasnya (I), setelah itu disusun tabel

distribusi frekuensinya seperti yang terlihat pada tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7

Destribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPS Kelas 4

SD Negeri Karangtengah 01 Kelompok Kontrol Tahun Pelajaran 2015/2016

No Interval Frekuensi Presentase (%)

1. 70 – 73 1 3,3%

2. 74 – 77 2 6,7%

3. 78 – 81 7 23,3%

4. 82 – 85 9 30%

5. 86 – 89 5 16,7%

6. 90 - 93 5 16,7%

7. 94 - 97 1 3,3%

8. 98 - 100 0 0%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel diatas bahwa hasil belajar siswa kelas 4 setelah mendapat

perlakuan pada pelajaran IPS KD 2.2 mengenal pentingnya koperasi dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada kelompok kontrol SD Negeri

Karangtengah 01 dengan jumlah siswa 30. Sebanyak 1 siswa atau 13,3% dari

jumlah siswa yang memperoleh nilai antara 70 sampai dengan 73. Selanjutnya

dari jumlah siswa 30 ada 2 siswa atau 6,7% yang memperoleh nilai 74 sampai

dengan 77. Sebanyak 7 siswa atau 23,3% dari jumlah siswa yang memperoleh

nilai 78 sampai dengan 81. Sebanyak 9 siswa atau 30% dari jumlah siswa yang

memperoleh nilai 82 sampai dengan 85. Sebanyak 5 siswa atau 16,7% dari jumlah

siswa yang memperoleh nilai 86 sampai dengan 89. Sebanyak 5 siswa atau 16,7%

dari jumlah siswa yang memperoleh nilai 90 sampai dengan 93. Dan yang terakhir

ada 1 siswa atau 3,3% dari jumlah siswa yang memperoleh nilai 94 sampai

dengan 97.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

62

Data hasil belajar siswa kelas 4 kelompok kontrol akan disajikan dengan

gambar diagram batang. Berikut diagram batang hasil belajar KD 2.2 mengenal

pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelompok

kontrol dengan jumlah siswa 30 pada SD Negeri Karangtengah 01 sebagai berikut

:

Gambar 4.2 Diagram Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPS

SD Negeri Karangtengah 01 Tahun Pelajaran 2015/2016

4.3 Analisis Data

4.3.1 Analisis Deskriptif Data

Analisis deskriptif bertujuan untuk mengetahui nilai maksimum, nilai

minimum, rata – rata dan standar deviasi. Analisis ini dilakukan pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan perlakuan. Data deskriptif statistik

skor hasil belajar IPS dari kelompok eksperimen adalah siswa kelas 4 SD Negeri

Tlogo dan kelompok kontrol yaitu SD Negeri Karangtengah 01. Hasil analisis

kelas ekperimen dan kelas kontrol dapat terlihat pada tabel 4.8 berikut ini.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

70 - 73 74 - 77 78 - 81 82 - 85 86 - 89 90 - 93 94 - 96

Diagram Batang Kelompol Kontrol

Interval

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

63

Tabel 4.8

Analisis Deskriptif Skor Hasil Belajar IPS Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol Tahun Pelajaran 2015/2016

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kelompok_Eksperimen 30 78 96 88,80 5,95

Kelompok_Kontrol 30 70 94 83,66 5,89

Valid N (listwise) 30

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa banyaknya jumlah data kelompok

eksperimen dan kontrol sebanyak 30. Untuk skor maksimal pada kelompok

eksperimen adalah 96 sedangkan untuk skor minimal adalah 78. Sementara itu

untuk kelompok kontrol nilai maksimal adalah 94 sedangkan untuk skor

minimalnya adalah 70. Standar Deviation untuk kelas eksperimen adalah 5,95616

dan untuk kelas kontrol adalah 5,89759. Standar Deviation menggambarkan

kumpulan suatu data secara sistematis.

4.3.2 Uji Prasyarat

Sebelum dilakukan analisis uji t (Independent Samples T-Test), dilakukan

uji prasyarat atau yang sering disebut dengan uji asumsi terlebih dahulu, yaitu uji

normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui

apakah data berdestribusi normal atau tidak dan uji homogenitas digunakan untuk

mengetahui apakah variance skor yang diukur pada kedua kelas memiliki

variance yang sama atau tidak.

4.3.2.1 Uji Normalitas

a. Kelompok Eksperimen (Pretest)

Uji normalitas ini akan digunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan

menggunkaan program SPSS for windows version 16.0. Data dinyatakan

berdestribusi normal jika segnifikansi lebih besar dari 0,05. Berikut ini disajikan

tabel 4.9 hasil uji normalitas hasil belajar IPS pada kelompok eskperimen kelas 4

SDN Tlogo.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

64

Tabel 4.9

Hasil Uji Normalitas Skor Hasil Belajar Pretest IPS Kelompok Eksperimen

Pelajaran 2015/2016

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest_kelompokeksperime

n .124 30 .200* .963 30 .369

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Dari tabel diatas dapat dilihat pada kolom One Sample Kolmogorov-

Smirov Test dapat dinyatakan skor signifikan untuk hasil belajar IPS pada

kelompok eksperimen sebesar 0,200 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data

tersebut normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik uji normalitas dari

hasil belajar IPS kelompok eksperimen berikut.

Gambar 4.3 Grafik Batang Hasil Pretest Kelompok Eksperimen

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

65

b. Kelas Kontrol (Pretest)

Berikut ini disajikan tabel 4.10 hasil uji normalitas hasil belajar IPS pada

kelompok kontrol pada kelas 4 SDN Karangtengah 01.

Tabel 4.10

Hasil Uji Normalitas Skor Hasil Belajar Pretest IPS Kelompok Kontrol

Pelajaran 2015/2016

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest_kelompokkontrol .184 30 .011 .920 30 .027

a. Lilliefors Significance Correction

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kolom Kolmogorov-Smirnov

dapat dinyatakan skor signifikan untuk hasil belajar IPS pada kelompok Kontrol

sebesar 0,011 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut normal. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik uji normalitas dari hasil belajar IPS

kelompok kontrol berikut.

Gambar 4.4 Grafik Batang Hasil Pretest Kelompok Kontrol

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

66

c. Kelas Eksperimen (Posttest)

Berikut ini disajikan tabel 4.11 hasil uji normalitas hasil belajar IPS pada

kelompok eskperimen kelas 4 SDN Tlogo.

Tabel 4.11

Hasil Uji Normalitas Skor Hasil Belajar Posttest IPS Kelompok Eksperimen

Pelajaran 2015/2016

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

postest_kelompokeksperime

n .175 30 .019 .912 30 .017

a. Lilliefors Significance Correction

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kolom Kolmogorov-Smirnov

dapat dinyatakan skor signifikan untuk hasil belajar IPS pada kelompok

Eksperimen sebesar 0,019 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut

normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik uji normalitas dari hasil

belajar IPS kelompok Eksperimen berikut.

Gambar 4.5 Grafik Batang Hasil Posttest Kelompok Eksperimen

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

67

d. Kelompok Kontrol (Posttest)

Berikut ini disajikan tabel 4.9 hasil uji normalitas hasil belajar IPS pada

kelompok kontrol pada kelas 4 SDN Karangtengah 01.

Tabel 4.12

Hasil Uji Normalitas Skor Hasil Belajar Posttest IPS Kelompok Kontrol

Pelajaran 2015/2016

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

postest_kelompokko

ntrol .111 30 .200* .967 30 .456

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kolom Kolmogorov-Smirnov

dapat dinyatakan skor signifikan untuk hasil belajar IPS pada kelompok Kontrol

sebesar 0,200 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut normal. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik uji normalitas dari hasil belajar IPS

kelompok Kontrol berikut.

Gambar 4.6 Grafik Batang Hasil Posttest Kelompok Kontrol

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

68

4.3.3 Uji Homogenitas

Uji Homogenitas ini digunakan untuk mengetahui kesamaan varian dari

kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Tabel 4.13

Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Kelompok Eksperimen

dan Kelompok Kontrol

Test of Homogeneity of Variances

nilai

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.312 1 58 .578

Berdasarkan tabel diatas, hasil uji homogenitas diketahui bahwa Sig. 0,578.

Taraf signifikan dari uji homogenitas dikatakan homogen diterima jika taraf

signifikan > 0,05. Maka 𝐻0 diterima dan 𝐻𝑎ditolak. Jadi dari uji homogenitas

dapat disimpulkan hasil belajar SD Negeri Tlogo dan SD Negeri Karangtengah 01

dapat dikatakan sama atau homogen.

4.3.4 Uji t

Uji t digunakan untuk menguji signifikasi perbedaan mean antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum melakukan uji t terlebih dahulu dilakukan

uji normalitas dan uji homogenitas. Uji t dilakukan menggunakan program SPSS

16.0 for windows.Oleh karena itu untuk menguji signifikasi perbedaan antar kelas

eksperimen dan kelas kontrol analisis yang digunakan adalah uji t. Di bawah ini

disajikan tabel hasil uji t nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

69

Tabel 4.14

Hasil Uji t Skor Hasil Belajar IPS Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol Tahun Pelajaran 2015/2016

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differen

ce

Std.

Error

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

nila

i

Equal

variances

assumed

.312 .578 3.354 58 .001 5.133 1.530 2.070 8.197

Equal

variances not

assumed

3.354 57.99

4 .001 5.133 1.530 2.070 8.197

Berdasarkan tabel diatas hasil analisis uji t yang mencakup Levene’s Test for

Equality of Variances dan t-test for Equality of Means. Uji t-test for Equality of

Means thitung sebesar 3,354 pada derajat ketergantungan (df) 58, lebih besar dari

nilai ttabel 2,001717 , {nilai ttabel dicari menggunakan rumus pada Microsoft Excel

=tinv(0.05,58)}, dan signifikasi 0,000 < 0,05, kemudian nilai thitung kelompok

kontrol 3,354 pada derajat ketergantungan (df) 57,994, lebih besar dari nilai ttabel

3,182446,{nilai ttabel dicari menggunakan rumus pada Microsoft Excel

=tinv(0.05,3,354)},dan koefisien signifikansi (2 tailed) sebesar 0,001<0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kelompok

eksperimen dengan kelompok kontrol.

4.3.5 Analisis Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil uji t, uji hipotesis ini disajikan perbedaan hasil belajar IPS

antara kelompok eksperimen SD Negeri Tlogo dengan model pembelajaran NHT

dan kelompok kontrol SD Negeri Karangtengah 01 dengan model pembelajaran

Make a Match. Hipotesis merupakan jawaban sementara penelitian. dengan

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

70

demikian bila harga t hitung lebih kecil atau sama dengan (≤) dari harga tabel

maka Ho diterima. Hipotesis statistik sebagai berikut:

H0 : Tidak ada perbedaan efektivitas antara model pembelajaran NHT dengan

model pembelajaran Make a Match terhadap hasil belajar IPS siswa kelas 4

SD Negeri Tlogo dan SD Negeri Karangtengah 01 Kecamatan Tuntang

semester II tahun 2015/2016.

Ha : Ada perbedaan efektivitas antara model pembelajaran NHT dengan model

pembelajaran Make a Match terhadap hasil belajar IPS siswa kelas 4 SD

Negeri Tlogo dan SD Negeri Karangtengah 01 Kecamatan Tuntang

semester II tahun 2015/2016.

Dengan asumsi tidak berhadap ada perbedaan dalam hipotesis nol (H0)

maka dengan diberikan perlakuan diharapkan ada perbedaan terhadap hasil belajar

siswa.yaitu dengan perlakuan menggunakan model pembelajaran NHT dan model

pembelajaran Make a Match. Dengan diberikan perlakuan maka hipotesis (H0)

yang awalnya tidak diharapkan adanya perbedaan maka diharapkan ada perbedaan

yaitu hipotesis alternatif (Ha) terhadap hasil belajar siswa. Untuk kriteria tingkat

signifikasi pengujian hipotesis dengan uji dua pihak (Sig.(2-tailed) dengan

probalitas signifikasi <0,05. Apabila tingkat signifikasi >0,05 maka H0 diterima

dan apabila signifikasi <0,05 maka H0 ditolak. Jadi dengan ditolaknya H0 maka Ha

diterima yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan perbedaan efektivitas

antara model pembelajaran NHT dengan model pembelajaran Make a Match

terhadap hasil belajar IPS siswa kelas 4 SD N Tlogo dan Karangtengah 01

Kecamatan Tuntang semester II tahun 2015/2016 diterima.

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu karena adanya

pemberian perlakuan. Dalam penelitian ini terdapat kelas eksperimen dan kelas

kontrol, kedua kelas tersebut diberi perlakuan yang berbeda. Populasi dalam

penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo sebagai kelas eksperimen dan

siswa kelas 4 SD Negeri Karangtengah 01 sebagai kelas kontrol. Dalam

pelaksanaan penelitian, pokok bahasan yang disampaikan pada kelas eksperimen

dan kelas kontrol sama yaitu mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

71

kesejahteraan masyarakat (IPS). Perlakuan yang berbeda hanya terletak pada

metode yang digunakan, dengan perbedaan perlakuan metode tersebut untuk

mengetahui hasil belajar siswa baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

Hasil analisis persyaratan kedua kelas adalah homogen, karena nilai sig

adalah 0,578 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua varian tersebut (kelas

eksperimen dan kelas kontrol) homogen, sehingga kelompok tersebut dapat

dilakukan penelitian. Dari uji normalitas untuk nilai pretest kelas eksperimen

yaitu 0,745 > 0,05, sedangkan kelas kontrol 0,133 > 0,05, maka diambil

kesimpulan nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal.

Nilai rata – rata pretest dari kedua kelas tersebut yaitu kelas eksperimen sebesar

63,8 dan kelas kontrol sebesar 62,8. Perhitungan nilai pretest kelas eksperimen

dengan nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 84, sedangkan kelas kontrol nilai

terendah 46 dan tertinggi 80.

Setelah melakukan pretest terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol,

peneliti melakukan posttest setelah memberi perlakuan terhadap kedua kelas

tersebut sebagaimana telah dijelaskan di atas. Dari uji normalitas untuk nilai

posttest kelas eksperimen yaitu 0,315 > 0,05, sedangkan kelas kontrol 0,855 >

0,05, maka kedua kelas tersebut berdistribusi normal. Nilai rata – rata posttest dari

kedua kelas tersebut yaitu kelas eksperimen 88,8 dan kelas kontrol 83,7.

Perhitungan nilai posttest kelas eksperimen dengan nilai terendah 78 dan tertinggi

96, sedangkan kelas kontrol terendah 70 dan tertinggi 94. Berdasarkan penjelasan

di atas terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen yang

menggunakan metode NHT dan kelas kontrol yang menggunakan metode make a

match.

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT dilihat dari rata – rata yang lebih tinggi. Karena model ini

dapat meningkatkan antusias siswa, melatih tanggung jawab dan juga

meningkatkan semangat kerjasama sehingga dalam pembelajaran siswa dapat

berkonsentrasi dan termotivasi untuk menguasai materi pembelajaran.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

72

Dengan demikian, hasil penelitian ini mendukung pemaparan teoritik

tentang pembelajaran kooperatif tipe NHT seperti yang dipaparkan oleh Lie

(2008:59) bahwa NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang

menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola

interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik.

Pendapat ini juga didukung oleh pernyataan Ibrahim, dkk (2000:28) yang

menyatakan bahwa NHT pada dasarnya merupakan varian dari diskusi kelompok

dengan ciri khasnya adalah guru menunjuk salah satu siswa yang dapat mewakili

kelompoknya tanpa memberi tahu dahulu siapa yang akan mewakili

kelompoknya. Cara ini menjamin keterlibatan otak semua siswa. Cara ini juga

merupakan upaya individual dalam diskusi kelompok. NHT merupakan salah satu

pendekatan struktural dalam pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran tipe

NHT memiliki beberapa kelebihan yakni, setiap siswa menjadi siap semua, dapat

melakukan diskusi dengan sungguh – sungguh dan siswa yang pandai dapat

mengajari siswa yang kurang pandai (Hamsa, 2009).

Kemudian berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan dengan teknik

uji t-tes diketahui bahwa nilai t adalah 3,354 dan nilai signifikansi 0,001 < 0,05,

maka terdapat perbedaan signifikan pada pembelajaran dengan metode NHT dari

pada pembelajaran dengan metode make a match. Bahwa ada perbedaan hasil

belajar IPS dengan model pembelajaran tipe NHT dan metode make a match pada

siswa kelas SD Negeri Tlogo.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11034/4/T1... · 2017-04-28 · bertanya terhadap hasil diskusi dari kelompok yang lain √ -

73