BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini...
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini...
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini adalah paparan data dari temuan
hasil penelitian untuk pembahasan. Yang
dikategorikan ke dalam beberapa sub bab, yaitu profil
sekolah, subjek penelitian, temuan hasil penelitian,
dan pembahasan.
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian manajemen kelas berbasis tema
untuk peningkatan pembelajaran tematik mengambil
lokasi di SD Negeri Kebonagung 3 Demak. Letak
sekolah yang strategis dipinggir jalan raya, yang
berdampingan dengan kantor dinas UPTD Dikpora
Kecamatan Kebonagung. Tempat tersebut beralamat
di jalan Semarang-purwodadi, Kelurahan
Kebonagung, Kecamatan Kebonagung Kabupaten
Demak. Luas bangunan SD Negeri Kebonagung 3 1 ±
545 m² 2. yang berdiri diatas lahan ±1240 m².
Merupakan sekolah yang berdiri sejak tahun
1976.Secara geogra-fis sangat kondusif untuk
kegiatan pembelajaran, dengan letak yang strategis
40
ditepi jalan raya Semarang – Purwodadi pada Km 36.
Mayoritas semua siswa secara keseluruhan berasal
dari warga sekitar. Jarak sekolah ± 600 m².
Berbagai upaya dilakukan sekolah, sehingga
tampak perubahan. Di berbagai fasilitas mengalami
pembenahan. Dua gedung utama mendapat bantuan
rehap di tahun 2007/2008. Pada tahun 2010/2011
mendapat bantuan gedung perpustakaan lengkap
beserta mebelair dan buku. Pavingisasi halaman
sekolah dan pagar beserta gapura dan pintu masuk
sekolah di tahun 2014. Hasil akreditasi terakhir
ahun 2010 dengan kriteria A (AmatBaik).
G
Gambar 4.1
Denah lokasi SD Negeri Kebonagung 3
Sumber: Data yang diolah, 2014
Utara Arah Dempet Ke Purwodadi
Pasar Mintreng
UPTD Dikpora Kebonagung Pom Bensin
Arah
Se marang Lokasi SD N Kebonagung 3
Pertigaan Mintreng
Pom Bensin
Lokasi SD N Kebonagung 3
41
Luas bangunan SD Negeri Kebonagung 3 1 ± 545
m² 2. yang berdiri diatas lahan ±1240 m². Merupakan
sekolah yang berdiri sejak tahun 1976. Secara geogra-
fis sangat kondusif untuk kegiatan pembelajaran,
dengan letak yang strategis ditepi jalan raya Semarang
– Purwodadi pada Km 36. Mayoritas semua siswa
secara keseluruhan berasal dari warga setempat.
Jarak dengan sekolah SD terdekat ± 600 m².
Banyak upaya dilakukan oleh sekolah, sehingga
perubahan mulai kelihatan. Berbagai fasilitas menga-
lami pembenahan. Dua gedung utama mendapat
bantuan rehap gedung di tahun 2007/2008. Kemu-
dian di tahun 2010/2011 mendapat bantuan gedung
perpustakaan lengkap beserta mebelair dan buku.
Pavingisasi halaman sekolah dan pagar beserta gapura
dan pintu masuk sekolah di tahun 2014. Hasil
akreditasi terakhir tahun 2010 dengan kriteria A
(Amat Baik).
42
4.2 Hasil Penelitian
1. Perencanaan manajemen kelas berbasis tema
untuk peningkatan pembelajaran tematik di SDN
Kebonagung 3 Demak
Rencana yang digunakan dalam manajemen kelas
berbasis tema di SD N Kebonagung 3 dilakukan
dengan cara menghubungi guru yang mengajar
pembelajaran tematik dan mengadakan perundingan
kapan bisa diadakan wawancara pembelajaran
tematik. Setelah itu dengan melihat administrasi
perangkat pembelajaran yang digunakan
diantaranya Silabus, RPP dan daftar nilai. Mengenai
perencanaan pembelajaran tematik di SD Negeri
Kebonagung 3 Demak mengacu pada kurikulum
2006 seperti penjelasan yang disampaikan oleh
Bapak Muh Soleh, S Pd kepala sekolah SD Negeri
Kebonagung 3 Demak sebagai berikut
“ Kurikulum yang digunakan untuk
pembelajaran tematik di SD Negeri
Kebonagung 3 Demak, mengacu pada kurikulum 2013. Pembelajaran
Tematik Kurikulum 2013 merupakan satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan,
keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran, serta pemikiran yang kreatif dengan
menggunakan tema. “
43
Hasil wawancara di atas memberikan
informasi bahwa kurikulum yang digunakan untuk
pembelajaran tematik di SD Negeri Kebonagung 3
Demak, mengacu pada kurikulum 2013.
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 merupakan
satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan,
keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran, serta
pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema.
Penjelasan tersebut sejalan dengan yang
disampaikan oleh Bapak Pasmun, S Pd sebagai
berikut:
“Kurikulum yang digunakan untuk pembelajaran tematik di SD Negeri
Kebonagung 3 Demak, mengacu pada
kurikulum 2013.Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 dilakukan dengan
maksud sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan,
terutama untuk mengimbangi padatnya materi kurikulum. Pembelajaran
Tematik Kurikulum 2013 akan memberi peluang pembelajaran terpadu yang lebih
menekankan pada partisipasi/keterlibatan
siswa dalam belajar. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek
proses atau waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar”
Hasil wawancara diatas memberikan
informasi bahwa, Kurikulum yang digunakan untuk
44
pembelajaran tematik di SD Negeri Kebonagung 3
Demak, mengacu pada kurikulum 2013.
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 dilakukan
dengan maksud sebagai upaya untuk memperbaiki
dan meningkatkan kualitas pendidikan, terutama
untuk mengimbangi padatnya materi kurikulum.
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 akan
memberi peluang pembelajaran terpadu yang lebih
menekankan pada partisipasi/keterlibatan siswa
dalam belajar. Keterpaduan dalam pembelajaran ini
dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek
kurikulum, dan aspek belajar mengajar.
Mengenai langkah-langkah merencanakan
pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak
menggunakan pembelajaran tematik dijelaskan oleh
Ibu Sugiyararti, S Pd SD sebagai berikut
“ Mengingat perencanaan sangat
menentukan keberhasilan suatu pembelajaran tematik, maka perencanaan
yang dibuat dalam rangka pelaksanaan Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013
harus sebaik mungkin Oleh karena itu ada beberapa langkah yang perlu dilakukan
dalam merancang pembelajan tematik ini
yaitu: 1) mempelajari kompetensi dasar pada kelas dan semester yang sama dari setiap
mata pelajaran, 2) memilih tema yang dapat mempersatukan kompetensi-
45
kompetensi untuk setiap kelas dan semester, 3) membuat matriks hubungan
kompetensi dasar dengan tema 4) membuat pemetaan pembelajaran tematik 5)
Menyusun silabus dan rencana pembelajaran
berdasarkan matriks/jaringan topik Pembelajaran Tematik Kurikulum 2006”
Hasil wawancara diatas memberikan
informasi bahwa langkah-langkah pelaksanaan
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 di SDN
Kebonagung 3 Demak yaitu: 1) mempelajari
kompetensi dasar pada kelas dan semester yang
sama dari setiap mata pelajaran, 2) memilih tema
yang dapat mempersatukan kompetensi-
kompetensi untuk setiap kelas dan semester, 3)
membuat matriks hubungan kompetensi dasar
dengan tema 4) membuat pemetaan pembelajaran
tematik 5) Menyusun silabus dan rencana
pembelajaran berdasarkan matriks/jaringan topik
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013. Mengenai
Sarana prasarana dalam pembelajaran tematik di
SDN Kebonagung 3 Demak dijelaskan oleh Bapak
Pasmun, S Pd sebagai berikut.
“ Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak memerlukan
berbagai sarana dan prasarana belajar. Pembelajaran tematik perlu memanfaatkan
berbagai sumber belajar baik yang sifatnya
46
didesain secara khusus untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran, maupun sumber
belajar yang tersedia di lingkungan yang dapat dimanfaatkan. Pembelajaran tematik
juga perlu mengoptimalkan penggunaan
media pembelajaran yang bervariasi sehingga akan membantu siswa dalam memahami
konsep-konsep yang abstrak. Menggunakan buku ajar yang sudah ada saat ini untuk
masing-masing mata pelajaran dan dimungkinkan pula untuk menggunakan
buku suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang terintegrasi”
Penjelasan diatas memberikan informasi
bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran tematik di
SDN Kebonagung 3 Demak memerlukan berbagai
sarana dan prasarana belajar. Pembelajaran
tematik perlu memanfaatkan berbagai sumber
belajar baik yang sifatnya didesain secara khusus
untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran,
maupun sumber belajar yang tersedia di
lingkungan yang dapat dimanfaatkan. Pembelajaran
tematik juga perlu mengoptimalkan penggunaan
media pembelajaran yang bervariasi sehingga akan
membantu siswa dalam memahami konsep-konsep
yang abstrak. Menggunakan buku ajar yang sudah
ada saat ini untuk masing-masing mata pelajaran
dan dimungkinkan pula untuk menggunakan buku
47
suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang
terintegrasi.
Kesiapan guru SDN Kebonagung 3 Demak
dalam merencanakan pembelajaran tematik di SDN
Kebonagung 3 Demak dijelaskan oleh Bapak
Kahono, S Pdi sebagai berikut
“ Kesiapan guru di SDN Kebonagung 3 Demak sudah cukup baik tapi masih kurang
sempurna. guru di SDN Kebonagung 3 Demak sudah cukup kreatif baik dalam
menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar bagi anak, juga dalam memilih kompetensi
dari berbagai mata pelajaran dan
mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik, menyenangkan
dan utuh”
Penjelasan diatas memberikan informasi
bahwa kesipan guru di SDN Kebonagung 3 Demak
sudah cukup baik tapi masih kurang sempurna,
guru di SDN Kebonagung 3 Demak sudah cukup
kreatif baik dalam menyiapkan
kegiatan/pengalaman belajar bagi anak, juga dalam
memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran
dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih
bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh
48
2. Pelaksanaan manajemen kelas berbasis tema
untuk peningkatan pembelajaran tematik di SDN
Kebonagung 3 Demak
Kegiatan perencanaan yang disusun kemudian
diimplentasikan dalam pembelajaran di kelas.
Langkah kongkrit manajemen kelas dilakukan
dengan cara: kunjungan kelas, observasi
pembelajaran, dan melihat dokumentasi
administrasi guru, selanjutnya dikomunikasikan
dengan guru yang bersangkutan.
Kemudian peneliti mengamati proses
pembelajaran. Dalam pengamatan saat
pembelajaran perhatian siswa terpusat pada satu
hal tertentu saja, dengan berbagai kompetensi
dasar dapat dipelajari siswa dalam tema yang
sama dan sesuai pengalaman pribadi siswa,
sehingga dalam memehahami materi pelajaran
lebih berkesan dan mendalam, selain itu dapat
menumbuhkan kegairahan dalam belajar karena
siswa dapat berkomunikasi dalam situasi
langsung.
Mengenai pelaksanaan pembelajaran tematik
di SDN Kebonagung 3 Demak dijelaskan oleh Bapak
49
Muh Soleh, S Pd kepala sekolah SD Negeri
Kebonagung 3 Demak sebagai berikut
“ Dalam tahap pelaksanaan model
pembelajaran tematik yang berlangsung di SDN Kebonagung 3 Demak secara umum
terbagi dalam tiga tahapan, yaitu pembukaan atau pendahuluan atau
eksplorasi, kegiatan inti atau elaborasi , dan kegiatan penutup atau konfirmasi. Tahap
pelaksanaan dalam pembelajaran tematik
harus sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator serta
keterampilan lain yang ingin dipadukan. Pelaksanaanpembelajaran tematik juga
memberikan peluang untuk penggunaan berbagai metode dan strategi yang berpusat
pada siswa dan sesuai dengan tingkat perkembangannya”
Penjelasan diatas memberikan informasi
bahwa dalam tahap pelaksanaan model
pembelajaran tematik yang berlangsung di SDN
Kebonagung 3 Demak secara umum terbagi dalam
tiga tahapan, yaitu pembukaan atau
pendahuluan atau eksplorasi, kegiatan inti atau
elaborasi , dan kegiatan penutup atau konfirmasi.
Tahap pelaksanaan dalam pembelajaran tematik
harus sesuai dengan standar kompetensi,
kompetensi dasar dan indikator serta
keterampilan lain yang ingin dipadukan.
50
Pelaksanaan pembelajaran tematik juga
memberikan peluang untuk penggunaan berbagai
metode dan strategi yang berpusat pada siswa dan
sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Penjelasan tersebut juga sejalan dengan yang
disampaikan oleh Bapak pasmun, S Pdi sebagai
berikut:
“ Dalam tahap pelaksanaan model
pembelajaran tematik yang berlangsung di SDN Kebonagung 3 Demak secara umum
terbagi dalam tiga tahapan, yaitu pembukaan
kegiatan inti atau elaborasi , dan kegiatan penutup. Pembelajaran tematik harus sesuai
dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator serta keterampilan
lain yang ingin dipadukan ”
Hasil wawancara di atas memberikan
informasi bahwa dalam tahap pelaksanaan model
pembelajaran tematik yang berlangsung di SDN
Kebonagung 3 Demak secara umum terbagi dalam
tiga tahapan, yaitu pembukaan kegiatan inti atau
elaborasi , dan kegiatan penutup. Pembelajaran
tematik harus sesuai dengan standar kompetensi,
kompetensi dasar dan indikator serta
keterampilan lain yang ingin dipadukan. Ibu Siti
Munawaroh, S Pd SD juga menambahkan mengenai
51
prinsip utama dalam pelaksanaan pembelajaran
tematik sebagai berikut
“ Prinsip utama dalam pelaksanaan
pembelajaran tematik meliputi: Pertama, guru tidak mendominasi dalam kegiatan
pembelajaran. Peran guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran
memungkinkan siswa menjadi pembelajar mandiri. Kedua, pelaksanaan pembelajaran
dilakukan secara individu dan kelompok
yang di dalamnya menuntut adanya tanggung jawab dan kerja sama, dan
ketiga, guru perlu akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali tidak
terpikirkan dalam proses perencanaan”
Hasil wawancara di atas memberikan
informasi bahwa prinsip utama dalam pelaksanaan
pembelajaran tematik meliputi: Pertama, guru
tidak mendominasi dalam kegiatan
pembelajaran. Peran guru sebagai fasilitator
dalam pembelajaran memungkinkan siswa
menjadi pembelajar mandiri. Kedua, pelaksanaan
pembelajaran dilakukan secara individu dan
kelompok yang di dalamnya menuntut adanya
tanggung jawab dan kerja sama, dan ketiga,
guru perlu akomodatif terhadap ide-ide yang
terkadang sama sekali tidak terpikirkan dalam
proses perencanaan.
52
Ibu Sugiyararti, S Pd SD menjelaskan
mengenai prinsip dalam pemeilihan tema dalam
pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3
Demak dijelaskan sebagai berikut
“ Prinsip dalam penggalian tema yang
diperhatikan guru SDN Kebonagung 3 Demak sebagai berikut: 1). Tema tidak
terlalu luas sehingga mudah untuk
memadukan mata pelajaran; 2). Bermakna, sehingga bisa digunakan sebagai bekal bagi
siswa untuk belajar selanjutnya; 3). Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa; 4).
Mampu menunjukkan sebagian besar minat siswa; 5). Mempertimbangkan peristiwa
otentik (riil); 6). Sesuai dengan kurikulum dan harapan masyarakat; 7).
Mempertimbang kan ketersediaan sumber
belajar “
Penjelasan diatas memberikan informasi
bahwa prinsip dalam penggalian tema yang
diperhatikan guru SDN Kebonagung 3 Demak
sebagai berikut: 1). Tema tidak terlalu luas
sehingga mudah untuk memadukan mata
pelajaran; 2). Bermakna, sehingga bisa digunakan
sebagai bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya;
3). Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa; 4).
Mampu menunjukkan sebagian besar minat siswa;
5). Mempertimbangkan peristiwa otentik (riil); 6).
Sesuai dengan kurikulum dan harapan
53
masyarakat; 7). Mempertimbang kan ketersediaan
sumber belajar.
Pembelajaran tematik berangkat dari
pemikiran filosofis tertentu yang menekankan pada
pembentukan kreativitas anak didik dengan
pemberian aktifitas yang didapat dari pengalaman
langsung melalui lingkungannya yang natural.
Masing-masing anak didik memiliki potensi dan
motivasi yang unik dank khas yang perlu
dikembangkan sedemikian rupa dengan tetap
memperhatikan karakteristik, keunikan dan
kekhasannya itu. Pembelajaran tematik memiliki
ciri-ciri atau karakteristik, mengenai ciri-ciri atau
karakteristik pembelajaran tematik dijelaskan
olehIbu Siti Munawaroh, S Pd SD sebagai berikut
” Ciri-ciri atau karakteristik pembelajaran
tematik yang harus diperhatikan adalah 1)
Berpusat pada siswa, 2) Memberikan pengalaman langsung, 3) Pemisahan
matapelajaran tidak begitu jelas, 4) Menyajikan konsep dari berbagai
matapelajaran, 5) Bersifat fleksibel, 6) Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan
kebutuhan siswa, 7) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan”
54
Hasil wawancaraa diatas memberikan
informasi bahwa ciri-ciri atau karakteristik
pembelajaran tematik yang harus diperhatikan
adalah 1) Berpusat pada siswa, 2) Memberikan
pengalaman langsung, 3) Pemisahan matapelajaran
tidak begitu jelas, 4) Menyajikan konsep dari
berbagai matapelajaran, 5) Bersifat fleksibel, 6)
Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan
kebutuhan siswa, 7) Menggunakan prinsip belajar
sambil bermain dan menyenangkan.
Bapak Pasmun, S Pd menjelaskan mengenai
manfaat pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3
Demak dijelaskan sebagai berikut
“ Suasana kelas yang nyaman dan
menyenangkan, kerjasama kelompok terjalin dengan baik, mendorong peserta didik untuk
memecahkan masalah dan dan saling
menghargai, mengoptimasi lingkungan belajar. Lingkungan belajar yang ramah pada
pendekatan pembelajaran terpadu tematik memberikan peluang sebesar-besarnya bagi
siswa untuk belajar dengan lebih baik “
Hasil wawancara diatas memberikan
informasi bahwa manfaat pembelajaran tematik di
SDN Kebonagung 3 Demak antara lain suasana
kelas yang nyaman dan menyenangkan, kerjasama
55
kelompok terjalin dengan baik, mendorong peserta
didik untuk memecahkan masalah dan dan saling
menghargai, mengoptimasi lingkungan belajar.
Lingkungan belajar yang ramah pada pendekatan
pembelajaran terpadu tematik memberikan peluang
sebesar-besarnya bagi siswa untuk belajar dengan
lebih baik. Mengenai kelemahan pelaksanaan
pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak
dijelaskan oleh Ibu Sugiyarti, S Pd SD sebagai
berikut
“ Salah satu masalah yang menjadi
hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak, guru
kelas masih kurang menguasai secara mendalam penjabaran tema sehingga dalam
pembelajaran tematik akan merasa sulit
untuk mengaitkan tema dengan materi pokok setiap mata pelajaran”
Wawancara diatas menginformasikan bahwa
masalah yang menghambat pelaksanaan
pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3
Demak, karena guru kurang menguasai penjabaran
tema sehingga dalam pembelajaran tematik akan
merasa sulit untuk mengaitkan tema dengan materi
pokok setiap mata pelajaran.
56
3. Evaluasi manajemen kelas berbasis tema untuk
peningkatan pembelajaran tematik di SDN
Kebonagung 3 Demak
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
mengetahui hasil yang telah dicapai oleh pendidik
dalam proses pembelajaran adalah melalui evaluasi.
Evaluasi merupakan subsistem yang sangat penting
dan sangat di butuhkan dalam setiap sistem
pendidikan, karena evaluasi dapat mencerminkan
seberapa jauh perkembangan atau kemajuan hasil
pendidikan. Dalam setiap pembelajaran, pendidik
harus berusaha mengetahui hasil dari proses
pembelajaran yang ia lakukan. Pentingnya
diketahui hasil ini karena dapat menjadi salah satu
patokan bagi pendidik untuk mengetahui sejauh
mana proses pembelajaran yang dia lakukan dapat
mengembangkan potensi peserta didik. Dengan
evaluasi, maka maju dan mundurnya kualitas
pendidikan dapat diketahui, dan dengan evaluasi
pula, kita dapat mengetahui titik kelemahan serta
mudah mencari jalan keluar untuk berubah
menjadi lebih baik ke depan. Bapak Muh Soleh, S
Pd kepala sekolah SD Negeri Kebonagung 3 Demak
menjelaskan mengenai tujuan dari pelaksanan
57
evaluasi pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3
Demak sebagai berikut
” Tujuan dari tahap evaluasi yag dilakukan
adalah untuk mengetahui pencapaian indikator yang telah ditetapkan, memperoleh
umpan balik bagi guru untuk mengetahui hambatan yang terjadi dalam pembelajaran
maupun efektivitas pembelajaran,
memperoleh gambaran yang jelas tentang perkembangan pengetahuan, keterampilan
dan sikap siswa, sebagian acuan dalam menentukan rencana tindak lanjut ”
Hasil wawancara di atas memberikan
informasi bahwa tujuan dari tahap evaluasi yang
dilakukan adalah untuk mengetahui pencapaian
indikator yang telah ditetapkan, memperoleh
umpan balik bagi guru untuk mengetahui
hambatan yang terjadi dalam pembelajaran
maupun efektivitas pembelajaran, memperoleh
gambaran yang jelas tentang perkembangan
pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa,
sebagian acuan dalam menentukan rencana
tindak lanjut. Bapak Pasmun, S Pd juga
menambahakan mengenai evaluasi dalam
pembelajaran tematik
” Evaluasi dalam pembelajaran tematik adalah usaha untuk mendapatkan berbagai
informasi secara berkala,
58
berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari
pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh siswa melalui
pembelajaran ”
Hasil wawancara diatas memberikan
informasi bahwa evaluasi dalam pembelajaran
tematik merupakan usaha untuk mendapatkan
berbagai informasi secara berkala,
berkesinambungan dan menyeluruh tentang
proses dan hasil dari perkembangan yang telah
dicapai oleh siswa melalui pembelajaran.
Dalam pembelajaran tematik, penilaian
merupakan usaha untuk mendapatkan berbagai
informasi secara berkala, berkesinambungan, dan
menyeluruh tentang proses dan hasil dari
pertumbuhan dan perkembangan yang telah
dicapai, baik berkaitan dengan proses maupun
hasil pembelajaran. Oleh karena itu, penilaian
(evaluasi) pembelajaran tematik dilakukan pada 2
(dua) hal, yaitu: penilaian terhadap proses kegiatan
dan penilaian hasil kegiatan.
Ibu Sugiyarti, S Pd SD menjelaskan mengenai
dilakukannya penilaian, dalam pembelajaran
59
tematik khususnya di SDN Kebonagung 3 Demak
dijelaskan sebagai berikut
” Dengan adanya evaluasi dalam
pembelajaran tematik diharapkan dapat 1) mengetahui pencapaian indikator yang telah
ditetapkan, 2) memperoleh umpan balik, sehingga dapat mengetahui hambatan yang
terjadi dalam pembelajaran maupun efektifitas pembelajaran, 3) memperoleh
gambaran yang jelas tentang perkembangan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik, 4) menjadikan acuan dalam
menentukan rencana tindak lanjut (remedial, pengayaan, dan pemantapan )”
Hasil wawancara diatas memberikan
informasi bahwa dengan adanya evaluasi dalam
pembelajaran tematik diharapkan dapat 1)
mengetahui pencapaian indikator yang telah
ditetapkan, 2) memperoleh umpan balik, sehingga
dapat mengetahui hambatan yang terjadi dalam
pembelajaran maupun efektifitas pembelajaran, 3)
memperoleh gambaran yang jelas tentang
perkembangan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap peserta didik, 4) menjadikan acuan dalam
menentukan rencana tindak lanjut (remedial,
pengayaan, dan pemantapan )
60
Mengenai bentuk tes yang digunakan untuk
mengevaluasi pembelajaran tematik di SDN
Kebonagung 3 Demak dijelaskan oleh Bapak Muh
Soleh, S Pd kepala sekolah SD Negeri Kebonagung 3
Demak sebagai berikut
“ Adapun alat penilaian yang yang dapat
digunakan dalam pembelajaran tematik berupa Tes tertulis, lisan atau perbuatan,
catatan harian perkembangan siswa dan portofolio. Pada pembelajaran tematik
penilaian dilakukan untuk mengkaji ketercapaian kompetensi dasar dan indikator
pada tiap mata pelajaran yang terdapat pada tema yang diajarkan. Dengan demikian
penilaian tidak lagi terpadu melalui tema,
melainkan sudah terpisah-pisah sesuai dengan kompetensi dasar, hasil belajar dan
indikator mata pelajaran”
Hasil wawancara diatas memberikan
informasi bahwa alat penilaian yang yang dapat
digunakan dalam pembelajaran tematik berupa tes
tertulis, lisan atau perbuatan, catatan harian
perkembangan siswa dan portofolio. Pada
pembelajaran tematik penilaian dilakukan untuk
mengkaji ketercapaian kompetensi dasar dan
indikator pada tiap mata pelajaran yang terdapat
pada tema yang diajarkan. Dengan demikian
penilaian tidak lagi terpadu melalui tema,
61
melainkan sudah terpisah-pisah sesuai dengan
kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator mata
pelajaran. Penjelasan tersebut sejalan dengan yang
disampaikan oleh Ibu Siti Munawaroh, S Pd SD
sebagai berikut
“Penilaian digunakan dalam pembelajaran
tematik berupa tes dan non tes. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator
dari masing-masing kompetensi dasar dan hasil belajar dari mata pelajaran. Dengan
demikian penilaian tidak lagi terpadu melalui tema, melainkan sudah terpisah-
pisah sesuai dengan kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator mata pelajaran”
Hasil wawancara diatas memberikan
informasi bahwa penilaian digunakan dalam
pembelajaran tematik berupa tes dan non tes.
Penilaian dilakukan dengan mengacu pada
indikator dari masing-masing kompetensi dasar
dan hasil belajar dari mata pelajaran. Dengan
demikian penilaian tidak lagi terpadu melalui
tema, melainkan sudah terpisah-pisah sesuai
dengan kompetensi dasar, hasil belajar dan
indikator mata pelajaran.
Evaluasi pada dasarnya menjadi fokus dalam
setiap kegiatan. Bagaimana suatu kerja dapat
62
diketahui hasilnya apabila tidak dilakukan
evaluasi. Dalam hal ini maka dalam melaksanakan
evaluasi dalam pembelajaran tematik, maka
diperlukan beberapa langkah positif antara lain
:1) Memberi kesempatan kepada siswa untuk
melakukan evaluasi diri (self evaluation / self
assessment) disamping bentuk evaluasi lainnya;
2) Guru perlu mnegajak para siswa untuk
mengevaluasi perolehan belajar yang telah dicapai
berdasarkan criteria keberhasilan pencapaian
tujuan yang akan dicapai.
Mengenai hasil pembelajaran tematik di SDN
Kebonagung 3 Demak setelah dilakukannya
evaluasi dijelaskan oleh Ibu Sugiyarti, S Pd SD
sebgai berikut
“ Berdasarkan dua jenis peniliaan yang dilakukan di SDN Kebonagung 3 Demak
yaitu dalam bentuk tes : dengan menggunakan tes tertulis ( Soal dengan
pilihan jawaban (pilihan ganda, dua pilihan/benar-salah, ya-tidak, menjodohkan).
Dan Soal dengan mensuplai jawaban (isian atau melengkapi, jawaban singkat atua
pendek, soal uraian). Serta penilaian dengan
nontes ( Penilaian unjuk kerja, Penilain sikap, Penilaian proyek, Penilaian produk,
Penilaian portofolio) siswa sebagaian besar sudah memenuhi kriteria ketuntasan
63
minimal untuk masing-masing mata pelajaran”
Hasil wawancara diatas memberikan
informasi bahwa berdasarkan dua jenis peniliaan
yang dilakukan di SDN Kebonagung 3 Demak yaitu
dalam bentuk tes : dengan menggunakan tes
tertulis ( Soal dengan pilihan jawaban (pilihan
ganda, dua pilihan/benar-salah, ya-tidak,
menjodohkan). Dan Soal dengan mensuplai
jawaban (isian atau melengkapi, jawaban singkat
atua pendek, soal uraian). Serta penilaian dengan
nontes ( Penilaian unjuk kerja, Penilain sikap,
Penilaian proyek, Penilaian produk, Penilaian
portofolio) siswa sebagaian besar sudah memenuhi
kriteria ketuntasan minimal untuk masing-masing
mata pelajaran.
4.3 Pembahasan
1. Perencanaan manajemen kelas berbasis tema
untuk peningkatan mutu pembelajaran tematik
di SDN Kebonagung 3 Demak
Kurikulum yang digunakan untuk
pembelajaran tematik di SD Negeri Kebonagung 3
Demak, mengacu pada kurikulum 2013.
64
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 merupakan
satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan,
keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran, serta
pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema.
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 dilakukan
dengan maksud sebagai upaya untuk memperbaiki
dan meningkatkan kualitas pendidikan, terutama
untuk mengimbangi padatnya materi kurikulum.
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 akan
memberi peluang pembelajaran terpadu yang lebih
menekankan pada partisipasi/keterlibatan siswa
dalam belajar. Keterpaduan dalam pembelajaran ini
dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek
kurikulum, dan aspek belajar mengajar.
Dalam pembelajaran, tema diberikan dengan
maksud menyatukan isi kurikulum dalam satu
kesatuan yang utuh, memperkaya perbendaharaan
bahasa anak didik dan membuat pemmbelajaran
yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk
memberikan pengalaman yang bermakna kepada
siswa. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat
dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek
kurikulum, dan aspek belajar mengajar. Jadi,
pembelajaran tematik adalah pembelajatan terpadu
65
yang menggunakan tema sebagai pemersatu materi
yang terdapat di dalam beberapa mata pelajaran
dan diberikan dalam satu kali tatap muka.
Langkah-langkah pelaksanaan Pembelajaran
Tematik Kurikulum 2013 di SDN Kebonagung 3
Demak yaitu: 1) mempelajari kompetensi dasar
pada kelas dan semester yang sama dari setiap
mata pelajaran, 2) memilih tema yang dapat
mempersatukan kompetensi-kompetensi untuk
setiap kelas dan semester, 3) membuat matriks
hubungan kompetensi dasar dengan tema 4)
membuat pemetaan pembelajaran tematik 5)
Menyusun silabus dan rencana pembelajaran
berdasarkan matriks/jaringan topik Pembelajaran
Tematik Kurikulum 2013.
Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik di
SDN Kebonagung 3 Demak memerlukan berbagai
sarana dan prasarana belajar. Pembelajaran
tematik perlu memanfaatkan berbagai sumber
belajar baik yang sifatnya didesain secara khusus
untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran,
maupun sumber belajar yang tersedia di
lingkungan yang dapat dimanfaatkan. Pembelajaran
66
tematik juga perlu mengoptimalkan penggunaan
media pembelajaran yang bervariasi sehingga akan
membantu siswa dalam memahami konsep-konsep
yang abstrak. Menggunakan buku ajar yang sudah
ada saat ini untuk masing-masing mata pelajaran
dan dimungkinkan pula untuk menggunakan buku
suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang
terintegrasi. Kesipan guru di SDN Kebonagung 3
Demak sudah cukup baik, guru di SDN
Kebonagung 3 Demak sudah cukup kreatif baik
dalam menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar
bagi anak, juga dalam memilih kompetensi dari
berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar
pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik,
menyenangkan dan utuh.
2. Pelaksanaan manajemen kelas berbasis tema
untuk peningkatan mutu pembelajaran tematik
di SDN Kebonagung 3 Demak
Dalam tahap pelaksanaan model pembelajaran
tematik yang berlangsung di SDN Kebonagung 3
Demak secara umum terbagi dalam tiga tahapan,
yaitu pembukaan atau pendahuluan atau
apersepsi, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
67
Saat pembelajaran perhatian siswa terpusat pada
satu hal tertentu saja, dengan berbagai kompetensi
dasar dapat dipelajari siswa dalam tema yang
sama dan sesuai pengalaman pribadi siswa,
sehingga dalam memehahami materi pelajaran
lebih berkesan dan mendalam, selain itu dapat
menumbuhkan kegairahan dalam belajar karena
siswa dapat berkomunikasi dalam situasi
langsung.
Menurut Kahono Pembelajaran tematik
mempunyai kelebihan yakni:
1. Menyenangkan karena berwal dari minat dan kebutuhan peserta didik
2. Memberikan pengalaman langsung sehingga relevan dengan kebutuhan anak.
3. Hasil dari pembelajaran lebih berkesan 4. Menjadikan anak trampil dapat berpikir
sesuai persoalan yang dihadapi.
5. Melalui kerja sama dapat menumbuhkan keterampilan sosial
6. Menhargai orang lain 7. Memberikan kegiatan nyata sesuai dengan
persoalan yang dihadapi
3. Evaluasi manajemen kelas berbasis tema untuk
peningkatan mutu pembelajaran tematik di SDN
Kebonagung 3 Demak
Tujuan dari tahap evaluasi dalam
pelaksanaan pembelajaran tematik di SDN
68
Kebonagung 3 Demak adalah untuk mengetahui
pencapaian indikator yang telah ditetapkan,
memperoleh umpan balik bagi guru untuk
mengetahui hambatan yang terjadi dalam
pembelajaran maupun efektivitas pembelajaran,
memperoleh gambaran yang jelas tentang
perkembangan pengetahuan, keterampilan dan
sikap siswa, sebagian acuan dalam menentukan
rencana tindak lanjut. Evaluasi dalam
pembelajaran tematik adalah usaha untuk
mendapatkan berbagai informasi secara berkala,
berkesinambungan dan menyeluruh tentang
proses dan hasil dari pertumbuhan dan
perkembangan yang telah dicapai oleh siswa
melalui pembelajaran.
Evaluasi pada pembelajaran tematik adalah
usaha mendapatkan informasi secara
berkesinambungan dan menyeluruh tentang
proses dan hasil perkembangan yang telah
dicapai siswa melalui pembelajaran. Tujuanya
adalah mengetahui pencapaian indikator
pembelajaran maupun efektivitas pembelajaran,
mendapat gambaran yang jelas tentang
perkembangan keterampilan dan sikap siswa,
69
sebagian acuan menentukan rencana tindak
lanjut untuk memperoleh umpan balik bagi guru
untuk mengetahui hambatan yang terjadi.
Dengan adanya evaluasi dalam pembelajaran
tematik di SDN Kebonagung 3 Demak diharapkan
dapat 1) mengetahui pencapaian indikator yang
telah ditetapkan, 2) memperoleh umpan balik,
sehingga dapat mengetahui hambatan yang terjadi
dalam pembelajaran maupun efektifitas
pembelajaran, 3) memperoleh gambaran yang jelas
tentang perkembangan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap peserta didik, 4) menjadikan acuan
dalam menentukan rencana tindak lanjut (remedial,
pengayaan, dan pemantapan ).
Tahap evaluasi dapat berupa evaluasi
proses pembelajaran dan evaluasi hasil
pembelajaran. Menurut Muh soleh alam evaluasi
harus memperhatikan prinsip sebagai berikut :
1. Siswa diberi kesempatan untuk melakukan
evaluasi diri di samping bentuk evaluasi lainnya.
2. Guru perlu mengajak siswa untuk
mengevaluasi perolehan belajar yang telah dicapai berdasarkan kriteria keberhasilan
pencapaian tujuan yang akan dicapai.
70
3. Penilaian dilakukan secara terus menerus dan selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Dlam penilaian mengacu pada indikator dari kompetensi dasar pada mata pelajaran.
5. Dalam mengambil keputusan guru dapat
melihat Hasil karya siswa
Alat penilaian digunakan untuk mengevaluasi
pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak
Mencakup tes tertulis, lisan, perbuatan, dan
portofolio. Pada pembelajaran tematik penilaian
dilakukan untuk mengkaji ketercapaian
kompetensi dasar dan indikator pada tiap mata
pelajaran yang terdapat pada tema yang diajarkan.
Dengan demikian penilaian tidak lagi terpadu
melalui tema, melainkan sudah terpisah-pisah
sesuai dengan kompetensi dasar, hasil belajar dan
indikator mata pelajaran.
Berdasarkan dua jenis peniliaan yang
dilakukan di SDN Kebonagung 3 Demak yaitu
dalam bentuk tes : dengan menggunakan tes
tertulis ( Soal dengan pilihan jawaban (pilihan
ganda, dua pilihan/ ya-tidak, menjodohkan). Dan
Soal dengan mensuplai jawaban (isian atau
melengkapi, jawaban singkat atua pendek, soal
uraian). Serta penilaian dengan nontes (Penilaian
unjuk kerja, Penilain sikap, Penilaian proyek,
71
Penilaian produk, Penilaian portofolio) siswa
sebagaian besar sudah memenuhi kriteria
ketuntasan minimal untuk masing-masing mata
pelajaran.