BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... ·...

30
86 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Gambaran Umum Perusahaan Virgo Group merupakan perusahaan Retail, yaitu perusahaan dagang aneka produk. Perusahaanmemiliki anak perusahaan yakni Vero 21, Telaga Mart, dan Telaga Corner. Perusahaan tersebut berada di empat tempat yang berbeda, yaitu sebagai berikut 1. Untuk kantor pusat terletak diJl. Imam Bonjol No.59. Gorontalo (Virgo Group) 2. Vero 21 terletak di Jl. Suprapto No.23 Gorontalo 3. Telaga Mart terletak di Jl.Limboto Raya No.13 Gorontalo 4. Telaga Corner Terletak di Jl.Limboto Raya No.16 Gorontalo Virgo Group bergerak dalam bisnis Retail (ecer)yang menjual produk langsung ke konsumen yang melibatkan produk yang jelas dan real tanpa mendistribusikannya lebih lanjut. Virgo Group mempunyai karyawan sejumlah 54 (lima puluh empat) orang , namun yang akan digunakan dalam penelitian ini berjumlah 20 (dua puluh) orangdengan gaji lebih besar dari PTKP sehingga pemotongan pajaknya tidak nihil. Karyawan terdiri dari: a. 1 orang Direktur

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... ·...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

86

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1Gambaran Umum Perusahaan

Virgo Group merupakan perusahaan Retail, yaitu perusahaan dagang aneka

produk. Perusahaanmemiliki anak perusahaan yakni Vero 21, Telaga Mart, dan

Telaga Corner. Perusahaan tersebut berada di empat tempat yang berbeda, yaitu

sebagai berikut

1. Untuk kantor pusat terletak diJl. Imam Bonjol No.59. Gorontalo (Virgo Group)

2. Vero 21 terletak di Jl. Suprapto No.23 Gorontalo

3. Telaga Mart terletak di Jl.Limboto Raya No.13 Gorontalo

4. Telaga Corner Terletak di Jl.Limboto Raya No.16 Gorontalo

Virgo Group bergerak dalam bisnis Retail (ecer)yang menjual produk

langsung ke konsumen yang melibatkan produk yang jelas dan real tanpa

mendistribusikannya lebih lanjut.

Virgo Group mempunyai karyawan sejumlah 54 (lima puluh empat) orang ,

namun yang akan digunakan dalam penelitian ini berjumlah 20 (dua puluh)

orangdengan gaji lebih besar dari PTKP sehingga pemotongan pajaknya tidak nihil.

Karyawan terdiri dari:

a. 1 orang Direktur

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

87

b. 1 orang General Manager

c. 3 orang Manager Keuangan

d. 2 orang Sekretaris

e. 6 orang Accounting dan Finance

f. 4 orang Kepala Pergudangan

g. 3 orang bagian Pengadaan barang

4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi Perusahaan

Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka di kota Gorontalo yang dimiliki

oleh masyarakat luas.berorientasi pada pemenuhan kebutuhan masyarakat dan segala

harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global.

b.

Misi Perusahaan

Memberikan kepuasan konsumen dengan cara : memberikan produk yang

berkualitas, terbaik, dan memberikan pelayanan yang ramah.

4.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah sistem pengorganisasian dari suatu badan usaha,

lembaga atau organisasi lainnya. Strukur organisasi dapat diartikan sebagai

hubungan-hubungan antara komponen dari bagian-bagian atau posisi-posisi suatu

perusahaan.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

88

Bagi suatu perusahaan, proses pengorganisasian merupakan upaya penentuan

pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Kunci

keberhasilan struktur organisasi adalah adanya keselarasan, tidak hanya dengan

strategi dan lingkungan luar tetapi juga dengan lingkungan dalam perusahaan itu

sendiri.

Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dari struktur

organisasi Virgo Group adalah sebagai berikut:

1. Direktur Utama

a. Menetapkan arah, strategi dan kebijakan perusahaan

b. Memberikan pengarahan umum serta menetapkan tugas wewenang serta

tanggung jawab setiap jabatan yang di bawahnya.

2. General Manager

a. Bertanggung jawab atas semua masalah karyawan dalam hal pekerjaan

b. Berwenang untuk menentukan harga penjualan produk

c. Bertanggung atas hasil penjualan sales

3. Manager Accounting

a. Mengontrol atas pengeluaran dan penerimaan perusahaan

b. Menerima laporan keuangan

c. Berwenang untuk mengeluarkan biaya – biaya perusahaan

d. Bertanggung jawab atas bagian Import

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

89

4. Sekretaris

a. Mengatur Schedule meeting direksi dengan suppliers, customers, maupun

dengan induk perusahaan.

b. Menyiapkan materi meeting direksi

c. Mengatur schedule pembayaran credit card dan tagihan-tagihan seperti bayar

telp, listrik, dan lain-lain.

d. Sebagai mediator bagi karyawan lain dalam menyampaikan pertanyaan

maupun keinginan lain yang berhubungan dengan pekerjaan.

5. Accounting dan Finance

a. Mengeluarkan kas kecil maupun pembayaran atau biaya-biaya lain ke supplier

atas persetujuan pimpinan

b. Menjurnal transaksi harian

c. Membuat dan membuat cash flow

d. Membuat laporan keuangan

e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak

f. Membuat invoice

g. Membuat inkaso atau laporan penerimaan kas

6. Kepala Pergudangan

a. Mengurus dan menjaga keamanan semua barang yang ada didalam gudang.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

90

b. Membantu pengadaan barang dalam merencanakan penyetokan barang

c. Mengadakan pencatatan dan pelaporan mengenai persediaan yang ada di

dalam gudang.

7.Bagian Pengadaan Barang

a. Mengadakan pencatatan barang atau stok yang masih ada atau yang sudah

kosong

b. Memesan barang kepada supplier

4.1.4 Kebijakan Perusahaan terhadap Karyawan

Jam kerja yang berlaku untuk karyawan tetap adalah scbagai berikut:

Senin s.d minggu : pukul 08.00 wita–20.00 wita

Istirahat : pukul 12.00 wita - 14.00 wita

Jumat : pukul 08.00 wita–20.00 wita

Istirahat : pukul 11.00 wita -13.30 wita

Perusahaan mengambil kebijaksanaan dengan mengelompokkan sistem

penggajian yang berlaku juga untuk karyawan tetap, sebagai berikut: karyawan

bulanan adalah karyawan yang menerima gaji setiap akhir bulan dalam jumlah yang

tetap, yaitu terdiri dari direktur, manajer, supervisor, dan karyawan (staff).

Kompensasi dan tunjangan:

1. Tunjangan Hari Raya (THR)

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

91

Masing-masing karyawan mendapat tunjangan hari raya berupa barang

(natura dan kenikmatan) diberikan setiap tahun pada saat menjelang hari

raya Idul Fitri.

2. Cuti

a. Untuk karyawan dengan masa kerja 1 tahun, Jumlah hari : 12 hari

(tidak termasuk hari Minggu dan Libur) dikurangi dengan cuti masal.

b. Cuti Masal

1) Hari Raya Idul Fitri: 3 hari ( sebelum,pada saat idul fitri, dan

sehari sesudah idul fitri.)

2) Masa kerja < 1 tahun, belum dapat mengambil hak cuti

c. Cuti hamil

Jumlah hari cuti hamil: 12 minggu (6 minggu sesudah & sebelum)

melahirkan

4.1.5 Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 atas Gaji Karyawan

Saat ini Virgo Group menggunakan Net Method untuk memotong dan

menghitung pajak atas gaji karyawan setiap bulannya untuk kemudian disetorkan ke

Kantor Pajak Pratama (KPP) setiap tahun. Pajak tersebut dipotong langsung oleh

bendahara Virgo Group kepada karyawan yang bersangkutan. Dengan kata lain, pajak

penghasilan pasal 21 dibebankan langsung kepada karyawan atau karyawan

membayar sendiri pajak yang dibebankan.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

92

4.2 Pembahasan

4.2.1 Perhitungan PPh Pasal 21 Pajak ditanggung Pegawai (Net Method)

Di bawah ini adalah perhitungan pajak dengan menggunakan metode PPh 21

dibayar oleh karyawan sendiri (net method) dari 1 karyawan Virgo Group Gorontalo

yang berjumlah 20 (dua puluh) karyawan dengan menggunakan peraturan Pajak

Penghasilan Pasal 21 tahun 2009.

1. Nama : A (Direktur, K/3)

Gaji Setahun Rp. 96.000.000

Tunjangan Rp. -

Penghasilan Bruto Rp. 96.000.000

Pengurang :

Biaya Jabatan (maks.Rp.6.000.000/thn)

5% x Rp. 96.000.000 (Rp.4.800.000,)

Penghasilan Neto Setahun Rp. 91.200.000

PTKP :

K/3 (Rp. 21.120.000)

Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp. 70.080.000

Pph Pasal 21 setahun :

5% x Rp. 50.000.000 = Rp.2.500.000

15% x Rp. 20.080.000 = Rp 3.012.000

Pph 21 setahun = Rp.5.512.500

Pph pasal 21 sebulan = Rp.5.512.500 : 12 = Rp. 459.333,-/ bulan

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

93

Maka besar Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 A adalah sebesar Rp. 459.333,-

ini di potong dari gaji pegawai yang bersangkutan. Jumlah sebesar Rp.459.333,-

tidak boleh mengurangi Penghasilan Kena Pajak (PKP) dari perusahaan karena

dikenakan kepada A sebagai wajib pajak (WP) Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21.

Dengan demikian, take home pay atau gaji yang dibawa pulang karyawan A tiap

bulannya adalah sebesar Rp.7.540.667,-

Tabel 6

Rekapitulasi Perhitungan PPh 21 Pegawai Tetap

VIRGO GROUP 2011

No Nama Gaji Per Tahun (Rp.)

PKP/Tahun PPh 21 per tahun (Rp)

PPh 21 perbulan (Rp)

1 A 96,000,000 70,080,000 5,512,000 459,333

2 B 48,000,000 25,800,000 1,290,000 107,500

3 C 42,000,000 20,100,000 1,005,000 83,750

4 D 42,000,000 24,060,000 1,203,000 100,250

5 E 42,000,000 21,060,000 1,053,000 87,750

6 F 42,000,000 20,100,000 1,005,000 83,750

7 G 42,000,000 23,690,000 1,137,000 94,750

8 H 42,000,000 22,010,000 1,100,500 91,708

9 I 42,000,000 25,010,000 1,250,500 104,208

10 J 42,000,000 25,010,000 1,250,500 104,208

11 K 42,000,000 19,730,000 986,500 82,208

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

94

Sumber: Virgo Group,2011

Dari Tabel di atas diperoleh hasil bahwa Penghasilan Bruto pegawai tetap

adalah sebesar Rp.864.000.000, sedangkanPPh 21 terutang yang disetor oleh Virgo

Group adalah sebesar Rp.24,952,500,-,dipotong dari penghasilan pegawai yang

bersangkutan. Dan untuk perbulan dipotong Rp.2.079.375,- dari penghasilan seluruh

karyawan. Perhitungan secara lengkap dapat dilihat berikut ini :

12 L 42,000,000 25,010,000 1,250,500 104,208

13 M 42,000,000 22,010,000 1,100,500 91,708

14 N 42,000,000 22,010,000 1,100,500 91,708

15 O 42,000,000 21,050,000 1,052,500 87,708

16 P 42,000,000 19,730,000 986,500 82,208

17 Q 42,000,000 25,010,000 1,250,500 104,208

18 R 42,000,000 23,690,000 1,184,500 98,708

19 S 24,000,000 3,000,000 150,000 12,500

20 T 24,000,000 1,680,000 84,000 7,000

Jumlah 864,000,000 459,840,000 24,952,500 2,079,375

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

95

Gambar 2

Perhitungan Lengkap PPh 21 Ditanggung Karyawan

Sumber : olah data Microsoft Excel (2013)

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

96

Keterangan :

1. Kolom 1 adalah kolom nomor urut

2. Kolom 2,3,4 adalah kolom nama (diganti menjadi huruf), jenis kelamin, dan

status perkawinan.

3. Kolom 5 adalah jumlah penghasilan karyawan sebulan, kolom 6 adalah

penghasilan karyawan disetahunkan ( x 12 bulan)

4. Kolom 7 adalah gaji bruto,penghasilan setahun setelah ditambahkan tunjangan

dan penghasilan lainnya yang mana pada Virgo Group tidak terdapat tunjangan

dalam bentuk uang , dan analisis data ini menggunakan metode Net Method,

sehingga tunjangan pajak ditiadakan.

5. Kolom 8 adalah biaya jabatan, yaitu 5% x Gaji bruto maksimal Rp.500.000,-per

bulan.

6. Kolom 9 adalah kolom gaji bersih, yakni gaji bruto dikurangi biaya jabatan

7. Kolom 10 adalah PTKP atau Penghasilan Tidak Kena Pajak, kolom 11 adalah

Penghasilan Kena Pajak atau PKP,hasil dari gaji bruto dikurangi PTKP.

8. Kolom 12 adalah jumlah PPh pasal21 setahun yang dipotong dari gaji karyawan,

dan kolom 13 adalah jumlah pajak yang harus dipotong dalam sebulan.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

97

4.2.2 Perhitungan PPh Pasal 21 Diberi Tunjangan Pajak

Dalam hal pajak penghasilan pasal 21 atas gaji pegawai yang diberi tunjangan

pajak oleh pemberi kerja dalam hal ini perusahaan, pajak yang berikan dalam bentuk

tunjangan tersebut termasuk kenikmatan yang akan menambah penghasilan pegawai

yang bersangkutan, sehingga menambah penghasilan brutonya(taxable). Tunjangan

ini dapat mengurangi penghasilan kena pajak (PKP) perusahaan karena termasuk

dalam biaya yang dapat dikurangkan(deductable). Tunjangan yang diberikan, adalah

sebesar pajak yang ditanggung oleh karyawan yang sebelumnya telah dihitung pada

metode 1. Berikut adalah perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 yang di

tanggung oleh pemberi kerja atas pegawai tetap :

1. Nama : A (Direktur, TK)

Gaji Setahun Rp. 96.000.000

Tunjangan Pajak Rp. 5.512.000

Tunjangan lain-lain Rp.

Penghasilan Bruto Rp. 101.512.000

Pengurang :

Biaya Jabatan (maks.Rp500.000/thn)

5% x Rp. 101.512.000 (Rp.5.075.600)

Penghasilan Neto Setahun Rp. 96.436.400

PTKP :

K/3 (Rp. 21.120.000)

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

98

Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp. 75.316.400

Pph Pasal 21 setahun :

5% x Rp. 50.000.000 = Rp.2.500.000

15% x Rp. 25.316.400 = Rp. 3.797.460

Pph 21 setahun = Rp.6.297.460

Tunjangan Pajak =Rp. 5.512.000

Rp.785.460,-

Pph pasal 21 sebulan yang dipotong dari gaji karyawan

= Rp.785.460: 12 = Rp. 65.455,- / bulan

Maka besar Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 A adalah sebesar Rp. . 65.455,-

ini dipotong dari gaji pegawai yang bersangkutan. Jumlah sebesar Rp.65.455,-tidak

dapat mengurangi Penghasilan Kena Pajak (PKP) dari perusahaan namun dikenakan

pajak sepenuhnya kepada A sebagai wajib pajak (WP) Pajak Penghasilan (PPh) Pasal

21.

Tabel 7

Rekapitulasi Perhitungan PPh 21 Pegawai Tetap Diberi Tunjangan Pajak

VIRGO GROUP, 2011

No Nama/ Status

Gaji Per Tahun Termasuk

Tunjangan Pajak (Rp.)

PPh Pasal 21/ tahun (Rp.)

PPh Pasal 21 sebelum

Tunjangan Pajak (Rp)

PPh 21 yang masih harus di

potong / thn (Rp)

PPh 21 yangmasih harus di potong /bulan (Rp)

1 A 101,512,500 6,297,460 5,512,000 785,031 65,419

2 B 49,290,000 1,351,275 1,290,000 61,275 5,106

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

99

3 C 43,005,000 1,052,738 1,005,000 47,738 3,978

4 D 43,203,000 1,260,143 1,203,000 57,143 4761.875

5 E 43,053,000 1,103,018 1,053,000 50,018 4,168

6 F 43,005,000 1,052,738 1,005,000 47,738 3,978

7 G 43,137,000 1,191,008 1,137,000 54,008 4,501

8 H 43,100,500 1,105,274 1,100,500 4,774 398

9 I 43,005,000 1,250,738 1,250,500 238 20

10 J 43,250,500 1,262,399 1,250,500 11,899 992

11 K 45,100,000 1,086,250 986,500 99,750 8,313

12 L 45,100,000 1,350,250 1,250,500 99,750 8,313

13 M 45,100,000 1,200,250 1,100,500 99,750 8312.5

14 N 45,100,000 1,200,250 1,100,500 99,750 8,313

15 O 45,100,000 1,152,250 1,052,500 99,750 8,313

16 P 45,100,000 1,086,250 986,500 99,750 8,313

17 Q 45,100,000 1,350,250 1,250,500 99,750 8,313

18 R 45,100,000 1,284,250 1,184,500 99,750 8,313

19 S 24,150,000 157,125 150,000 7,125 594

20 T 24,084,000 87,990 84,000 3,990 333

Jumlah 904,595,500 26,881,903 24,952,500 1,928,974 160,748

Sumber: Virgo Group,2011

Dapat dilihat pada kolom PPh pasal 21 per tahun sebesar Rp.26.881.903,-

merupakan pajak yang harus ditanggung atau dibayarkan perusahaan dalam bentuk

tunjangan pajak. Jumlah tersebut (tunjangan) dapat mengurangi PKP atau

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

100

Penghasilan Kena Pajak perusahaan. Namun jumlah sebesar Rp.1.928.974,-

merupakan pajak yang masih harus dipotong dari penghasilan pegawai bersangkutan

per tahun, dan tidak dapat mengurangi Penghasilan Kena Pajak atau PKP

perusahaaan.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

101

Gambar 3

Perhitungan Lengkap PPh Pasal 21 Diberi Tunjangan Pajak

Sumber : olah data Microsoft Excel (2013)

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

102

Keterangan :

1. Kolom 1 adalah kolom nomor urut

2. Kolom 2,3,4,5 adalah kolom nama (diganti menjadi huruf), jenis kelamin, status

perkawinan,dan lama kerja.

3. Kolom 6 adalah jumlah penghasilan karyawan setahun

4. Kolom 7 adalah kolom tunjangan pajak, yaitu sebesar PPh yang dibayar karyawan

pada analisis data pertama, sementara kolom 8 tunjangan THR dalam bentuk

uang tidak ada.

5. Kolom 9 adalah gaji bruto, yaitu gaji setahun ditambah seluruh tunjangan dalam

hal ini tunjangan pajak.

6. Kolom 10 adalah biaya jabatan, yaitu 5% x Gaji bruto maksimal Rp.500.000,-per

bulan.

7. Kolom 11 adalah kolom gaji bersih setahun, yakni gaji bruto dikurangi biaya

jabatan

8. Kolom 12 adalah PTKP atau Penghasilan Tidak Kena Pajak, kolom 13 adalah

Penghasilan Kena Pajak atau PKP,hasil dari gaji bruto dikurangi PTKP.

9. Kolom 14 adalah jumlah PPh pasal 21 setahun yang dipotong dari gaji karyawan,

dan kolom 15 adalah jumlah tunjangan pajak yang diberikan oleh perusahaan.

10. Kolom 16 adalah kolom selisih pajak yang masih harus dipotong dari gaji

karyawan setahun

11. Kolom 17 adalah kolom selisih PPh pasal 21 yang masih harus dipotong dari gaji

karyawan per bulan.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

103

4.2.3 Perhitungan PPh Pasal 21 di Gross-Up

Dalam perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 atas gaji pegawai tetap,

diberi tunjangan pajak dapat diakui sebagai penambah penghasilan bruto pegawai

yang bersangkutan. Metode gross-up inimemberikan tunjangan pajak sebesar pajak

yang harus dibayarkan oleh karyawan, sehingga take home pay karyawan tetap utuh

sebesar gaji yang dibayarkan. Untuk dapat menghitung diberi tunjangan pajak, maka

dilakukan perhitungan yang dikenal dengan istilah metode gross-up untukmenetukan

besarnya tunjangan pajak dengan menggunakan rumus berikut :

PKP s.d Rp.25.000.000,-

Pajak = 1/228,6 ( PKPSTP – 0 )

PKP diatas Rp.25.000.000,- s.d 50.000.000,-

Pajak =1/108 ( PKPSTP – 12.500.000 )

PKP diatas Rp.50.000.000,- s.d 100.000.000,-

Pajak = 1/204 ( 3 PKPSTP- 75.000.000,-)

PKP diatas Rp.100.000.000,- s.d 200.000.000,-

Pajak = 1/36 ( PKPSTP – 55.000.000,- )

PKP diatas Rp.200.000.000,-

Pajak = 10/78 (0,35 PKPSTP – 33.750.000,-)

Sumber : Mohammad Zain, Manajemen Perpajakan 2007

Berikut adalah perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 dengan tunjangan Pajak

Penghasilan terutang atas pegawai tetap.

1. Nama : A (Direktur, TK)

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

104

Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp. 96.000.000

Tunjangan Pajak (Lapisan ke-3) = 1/204 ( (3 x Rp. 70.080.000) –Rp.75.000.000 )

= 1/204 ( Rp. 135.240.000,-)

=Rp.662.941,-

Tunjangan pajak sebulan : Rp. 662.941 x 12 = Rp. 7.955.292,-

Sehingga :

Penghasilan bruto sebelumnya Rp. 96.000.000

Tunjangan pajak Rp. 7.955.292

Total penghasilan bruto RP. 103.955.292

Pengurang :

Biaya jabatan (maks Rp.6.000.000)

5% x Rp. 103.955.292 (Rp. 5,197.764,6)

Penghasilan neto Rp. 98.757.527,4

PTKP :

K/3 (Rp.21.120.000)

Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp. 77.637.527,4

Pph Pasal 21 setahun :

5% x Rp. 50.000.000 = Rp. 2.500.000

15% x Rp. 27.637.527,4 = Rp. 4.145.629,11

Pph 21 setahun = Rp. 6.645.629,11

Tunjangan Pajak = Rp. 7.955.292,-

Selisih = Rp. 1.309.662,89,-

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

105

Seperti yang terlihat diatas, untuk perhitungan manual tunjangan pajak dalam

bentuk gross-upmenggunakan rumus, maka akan terdapat selisih yang cukup material

dengan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21-nya, karena adanya pembulatan. Namun

pengolahan data menggunakan Microsoft Excel 2007 menghasilkan data yang lebih

akurat atas tunjangan pajak yang harus diberikan pada karyawan sehingga gaji atau

take home pay karyawan tetap utuh. Perhitungan dengan Microsoft Excel

menggunakan formula What-If-Analysis Goal Seek, maka akan tercapai

jumlah tunjangan yang seharusnya. Berikut langkah-langkahperhitungan dengan

menggunakan Microsoft Excel 2007, menggunakan What-if Analysis ( Format

dibawah adalah sebagai contoh, isi format dapat disesuaikan ) :

1. Isi format sebagai berikut :

a. Kolom A dan B adalah kolom jenis kelamin dan status perkawinan

b. Kolom C diisi dengan penghasilan pertahun karyawan

c. Kolom D yaitu tunjangan pajak,untuk sementara dikosongkan

d. Kolom F dikurangi Kolom G (biaya jabatan), hasilnya adalah gaji bersih

kolom H,dikurangi kolom I yaitu PTKP atau Penghasilan Tidak Kena Pajak

e. Hasil dari H- I adalah kolom J yakni Penghasilan Kena Pajak atau PKP

setahun

f. Selanjutnya adalah Kolom K, diisi dengan PPh 21 setahun. Karena PKP nya

dibawah Rp.50.000.000,- per tahun, maka untuk mempermudah langsung

dikalikan dengan 5%.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

106

g. Kolom selanjutnya yaitu kolom L tunjangan Pajak diisi dengan rumus

=E(nomor cell), pajak yang harus dipotong kolom M adalah nihil = 0 (nilai

yang seharusnya)

h. Kolom N, yakni take home pay perbulan yang diperoleh karyawan, dihitung

dengan cara mengurangkan kolom F dengan kolom K

Gambar 4

Contoh Format Metode Gross-Up

2. Arahkan pointer di kolom N pada cell yang akan dihitung, kemudian klik Data,

lalu pilih What-If-Analysiskemudian Goal Seek seperti gambar dibawah

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

107

Gambar 5

What-IfAnalysis

3. Kemudian,pada Goal Seek, akan muncul Setcell atau cell yang akan dihitung

(otomatis terisi),pada contoh di kolom N10, kemudian pada kolom To value, diisi

dengan nilai yang diinginkan.dalam hal ini karena kita berusaha mencari

tunjangan yang seharusnya agar take homepay karyawan utuh,maka diisi dengan

nilai gaji yang diinginkan untuk karyawan, pada contoh, senilai Rp.48.000.000,-

dan By changing cell E10, yaitu kolom tunjangan yang akan diubah atau dicari

sehingga tercapai take home pay yang diinginkan.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

108

Gambar 6

Goal Seek

4. Secara otomatis akan muncul jumlah tunjangan yang seharusnya diberikan pada

kolom E, dan kolom L otomatis terisi, rumus-rumus yang mengikuti cell

tersebut otomatis menyesuaikan.

Gambar 7

Penyesuaian Otomatis

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

109

Tabel 8

Rekapitulasi Perhitungan PPh 21 Pegawai Tetap di-Gross Up

VIRGO GROUP, 2011

No Nama/ Status

Gaji Per Tahun (Rp)

Tunjangan Pajak per Tahun

(Rp)

PPh Pasal 21 per Tahun

(Rp)

Tunjangan Pajak (Rp)

PPh 21 yang masih harus

di potong (Rp)

1 A 96,000,000 6,074,854 6,074,854 6,074,854 0,-

2 B 48,000,000 1,354,331 1,354,331 1,354,331 0,-

3 C 42,000,000 1,055,118 1,055,118 1,055,118 0,-

4 D 42,000,000 1,262,992 1,262,992 1,262,992 0,-

5 E 42,000,000 1,105,512 1,105,512 1,105,512 0,-

6 F 42,000,000 1,055,118 1,055,118 1,055,118 0,-

7 G 42,000,000 1,193,701 1,193,701 1,193,701 0,-

8 H 42,000,000 1,105,512 1,105,512 1,105,512 0,-

9 I 42,000,000 1,262,992 1,262,992 1,262,992 0,-

10 J 42,000,000 1,262,992 1,262,992 1,262,992 0,-

11 K 42,000,000 985,827 985,827 985,827 0,-

12 L 42,000,000 1,262,992 1,262,992 1,262,992 0,-

13 M 42,000,000 1,105,512 1,105,512 1,105,512 0,-

14 N 42,000,000 1,105,512 1,105,512 1,105,512 0,-

15 O 42,000,000 1,055,118 1,055,118 1,055,118 0,-

16 P 42,000,000 985,827 985,827 985,827 0,-

17 Q 42,000,000 1,262,992 1,262,992 1,262,992 0,-

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

110

18 R 42,000,000 1,193,701 1,193,701 1,193,701 0,-

19 S 24,000,000 157,480 157,480 157,480 0,-

20 T 24,000,000 88,189 88,189 88,189 0,-

Jumlah 864,000,000 25,936,271 25,936,271 25,936,271 0,-

Sumber: Virgo Group,2011

Dapat dilihat bahwa metode gross-up ini memberikan tunjangan pajak sebesar

pajak yang harus dibayarkan oleh karyawan. Pada kolom kelima, terlihat bahwa pajak

penghasilan, yang dihitung dari gaji per tahun ditambah tunjangan pajak dari

perusahaan,kemudian dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak atau PTKP, akan

didapat jumlah yang sama persis dengan tunjangan pajak yang diberikan perusahaan

kepada karyawan bersangkutan. Beban tunjangan pajak dengan metode gross-uppada

perusahaan menjadi lebih besar, tetapi dapat menjadi komponen pengurang

(deductible)pada laporan fiskalnya.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

111

Gambar 8

Perhitungan Lengkap Pajak Penghasilan Pasal 21 di Gross-Up

Sumber : olah data Microsoft Excel (2013)

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

112

Keterangan :

1. Kolom 1 adalah nomor urut

2. Kolom 2,3,4 adalah kolom nama (diganti menjadi huruf), jenis kelamin, dan status

perkawinan.

3. Kolom 5 adalah jumlah penghasilan karyawan sebulan, kolom 6 penghasilan setahun

4. Kolom 7 adalah kolom tunjangan pajak, yaitu sebesar PPh 21 yang harus dibayar karyawan,

sementara kolom 8 tunjangan THR dalam bentuk uang tidak ada.

5. Kolom 9 adalah gaji bruto, yaitu gaji setahun ditambah seluruh tunjangan dalam hal ini

tunjangan pajak.

6. Kolom 10 adalah biaya jabatan, yaitu 5% x Gaji bruto maksimal Rp.500.000,-per bulan.

7. Kolom 11 adalah kolom gaji bersih setahun, yakni gaji bruto dikurangi biaya jabatan

8. Kolom 12 adalah PTKP atau Penghasilan Tidak Kena Pajak, kolom 13 adalah Penghasilan

Kena Pajak atau PKP,hasil dari gaji bruto dikurangi PTKP.

9. Kolom 14 adalah jumlah PPh pasal 21 setahun yang harus dipotong dari gaji karyawan, dan

kolom 15 adalah jumlah tunjangan pajak yang diberikan oleh perusahaan.

10. Kolom 16 adalah kolom selisih pajak yang masih harus dipotong dari gaji karyawan setahun,

pada metode gross up adalah nihil atau 0.

11. Kolom 17 dikarenakan pajak yang harus dibayar karyawan sama dengan tunjangan pajak

yang dibayarkan oleh perusahaan, maka gaji karyawan pertahun atau take home pay per

tahunnya tetap utuh tanpa adanya pemotongan.

12. Kolom 18 adalah take home pay utuh yang diperoleh karyawan setiap bulannya.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

113

4.2.4 Pengaruh Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Terhadap Laporan Laba

Rugi

Dari beberapa perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 pegawai dapat memberikan

pengaruh yang berbeda pada perhitungan laporan laba rugi Virgo Group, akan ditampilkan

pengaruh perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 yang ditanggung pegawai , perhitungan

Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 yang di tanggung pemberi kerja, serta perhitungan Pajak

Penghasilan (PPh) yang diberi tunjangan pajak terhadap laporan laba rugi Virgo Group.

Tabel 9

Perbandingan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Terhadap Laporan Laba Rugi

Tahun 2011

KETERANGAN PPh Pasal 21

Ditanggung Pegawai

PPh Pasal 21

Ditanggung Pemberi

Kerja

PPh Pasal 21 Diberi

Tunjangan Pajak

Pendapatan Rp. 4.577.868.099,32 Rp.4.577.868.099,32 Rp.4.577.868.099,32

HPP (Rp. 2.514.592.303) (Rp. 2.514.592.303) (Rp.2.514.592.303)

Laba Kotor Rp.2.063.275.796,32 Rp.2.063.275.796,32 Rp.2.063.275.796,32

Beban Gaji (Rp.1.121.900.000) (Rp.1.121.900.000) (Rp.1.121.900.000)

Pph 21 - (Rp. 24.952.500) (Rp. 25.562.854)

Beban Lain-lain (Rp. 668.638.948,16) (Rp. 668.638.948,16) (Rp. 668.638.948,16)

Laba Usaha Rp. 272.736.848,16 Rp. 247.784.348,16 Rp. 247.173.994.16

PPh Badan

Terutang

Rp. 34.092.106,02 Rp. 30.973.043,52 Rp. 30.896.749,27

Dari perbandingan laporan laba rugi diatas, maka dapat dilihat bahwa jika menggunakan

metode Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 yang di tanggung pegawai besarnya labaperusahaan

adalah Rp 238.644.742,14,- jika menggunakan metode Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 yang di

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

114

tanggung pemberi kerja untuk laba perusahaan adalah sebesar Rp. 216.811.304,64,- sedangkan

jika menggunakan metode Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 diberi tunjangan pajak maka besar

laba adalah sebesar Rp. 216.277.244,89,-

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/2235/9/2012-2-62201-241408078-bab4... · Membuat laporan keuangan e. Membuat laporan pajak / buat faktur pajak f. Membuat invoice

115