BAB IV HASIL PENELITIAN DAN...

18
46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. Pedoman besaran sampel yang diteliti adalah dengan menggunakan Proportional Random Sampling (pengambilan sampel secara acak). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 114 siswa dan setiap kelas yang digunakan sampel berjumlah 19 siswa. Alasan yang menjadikan pertimbangan peneliti memilih SMP Negeri 2 di Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang adalah bahwa penelitian dengan topik Perbedaan Prestasi Belajar Siswa Berdasar Pola Asuh Orang Tua Pada Mata Pelajaran Pkn Kelas VIII SMP Negeri 2 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang belum pernah ada. Pertimbangan lain dalam penelitian ini adalah Dalam kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 2 di Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang khususnya dalam mata pelajaran PKn indeks prestasi belajar siswa tidak semua siswa mencapai target KKM, selain itu adanya perbedaan pola asuh yang digunakan para orang tua siswa dalam mendidik/mengasuh anak anaknya.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2561/5/T1_172008011_BAB IV.pdf4.2.1.1 Analisis Uji Normalitas Data Prestasi Belajar . Uji normalitas yang

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Kecamatan Susukan

Kabupaten Semarang. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP

Negeri 2 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. Pedoman besaran sampel

yang diteliti adalah dengan menggunakan Proportional Random Sampling

(pengambilan sampel secara acak). Sampel dalam penelitian ini berjumlah

114 siswa dan setiap kelas yang digunakan sampel berjumlah 19 siswa.

Alasan yang menjadikan pertimbangan peneliti memilih SMP Negeri 2

di Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang adalah bahwa penelitian dengan

topik Perbedaan Prestasi Belajar Siswa Berdasar Pola Asuh Orang Tua Pada

Mata Pelajaran Pkn Kelas VIII SMP Negeri 2 Kecamatan Susukan Kabupaten

Semarang belum pernah ada. Pertimbangan lain dalam penelitian ini adalah

Dalam kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 2 di Kecamatan Susukan

Kabupaten Semarang khususnya dalam mata pelajaran PKn indeks prestasi

belajar siswa tidak semua siswa mencapai target KKM, selain itu adanya

perbedaan pola asuh yang digunakan para orang tua siswa dalam

mendidik/mengasuh anak –anaknya.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2561/5/T1_172008011_BAB IV.pdf4.2.1.1 Analisis Uji Normalitas Data Prestasi Belajar . Uji normalitas yang

47

4.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

4.2.1 Analisis Deskriptif Variabel Prestasi Belajar

Data prestasi belajar PKn dapat dideskripsikan dengan bantuan

program SPSS for Windows Ver. 16.0. Hasil pengukuran deskriptif

variabel disajikan dalam Tabel 4.5 di bawah ini yang merangkum

gambaran data prestasi belajar mata pelajaran PKn yang telah

diklasifikasikan berdasarkan kategori Sangat Tinggi (ST), Tinggi (T),

Rendah (R) dan Sangat Rendah (SR); deskripsi statistik dengan ukuran

skor minimum, maksimum, mean dan standard deviasi; serta sebaran data

untuk melihat kenormalannya.

Tabel 4.5

Statistik Deskriptif Prestasi Belajar Mata Pelajaran PKn

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa skor maksimal prestasi belajar PKn

adalah 93 sedangkan skor minimal sebesar 69 dengan rata-rata sebesar

79,2281 dan standar deviasi 4.7119. Hasil tersebut kemudian

dikelompokkan menjadi 4 kategori yakni sangat tinggi, tinggi, rendah, dan

sangat rendah dengan KKM 75. Sebagai dasar pengelompokan digunakan

rumus sebagai berikut:

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Prestasi 114 69.00 93.00 79.4561 4.66419

Valid N (listwise) 114

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2561/5/T1_172008011_BAB IV.pdf4.2.1.1 Analisis Uji Normalitas Data Prestasi Belajar . Uji normalitas yang

48

kategori

dahskor teren - nggiSkor tertiInterval

254

0 -100Interval

Dengan demikian, tinggi rendahnya hasil pengukuran dikategorikan

sebagai berikut:

Tabel 4.6

Distribusi prestasi belajar mata pelajaran PKn

Kategori Kriteria N Prosentasi (%)

78 - 100 Sangat tinggi 78 68,42%

52 - 77 Tinggi 36 31,58%

26 - 51 Rendah - -

0 - 25 Sangat rendah - -

Total 114 100 %

Gambar 4.3

Diagram Prosentase prestasi belajar PKn

31,58%

68,42%

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2561/5/T1_172008011_BAB IV.pdf4.2.1.1 Analisis Uji Normalitas Data Prestasi Belajar . Uji normalitas yang

49

Dari tabel deskripsi pengukuran prestasi belajar mata pelajaran PKn

di atas, dapat di lihat bahwa siswa yang memiliki prestasi belajar PKn

pada kategori sangat tinggi berjumlah 78 dengan prosentase 68,42 % dan

siswa yang memiliki prestasi belajar PKn pada kategori tinggi berjumlah

36 siswa dengan prosentase 31,58%.

4.2.1.1 Analisis Uji Normalitas Data Prestasi Belajar

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji One

Sample Kolmogorov-Simirnov Test. Dalam penelitian ini apabila

signifikansi < 0,05 atau 5% maka data-data tidak berdistribusi normal, dan

sebaliknya apabila signifikansi >0,05 atau 5% maka data-data berdistribusi

normal. Hasil dari uji normalitas data pengukur tiap variabel prestasi

belajar PKn dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7

Deskripsi Uji Statistik Normalitas Data Prestasi Belajar PKn

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Prestasi

N 114

Normal Parametersa Mean 79.4561

Std. Deviation 4.66419

Most Extreme Differences Absolute .093

Positive .076

Negative -.093

Kolmogorov-Smirnov Z .989

Asymp. Sig. (2-tailed) .282

a. Test distribution is Normal.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2561/5/T1_172008011_BAB IV.pdf4.2.1.1 Analisis Uji Normalitas Data Prestasi Belajar . Uji normalitas yang

50

Tabel tersebut mendiskripsikan hasil uji statistik terhadap

penyebaran data prestasi belajar PKn dengan teknik One sample

Kolmorogov-Smirov Test. Dari tabel tersebut nampak bahwa mean =

79,4561 standar deviasi = 4,6641 dan tingkat signifikan asyimtorik dua sisi

dengan taraf kepercayaan 5% (asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,282. Jika

dirumuskan hipotesis H1 adalah distribusi normal, dan Ho adalah distribusi

tidak normal. Maka H1 diterima apabila p > 0.05, dan H1 ditolak apabila

p < 0,05. Pada tabel di atas menunjukkan bahwa s = p = 0,282. Artinya

berdasar perhitungan peluang kesalahan 5% maka p > 0,05 atau 0,282 >

0,05. Jadi H1 diterima, artinya variabel Prestasi belajar PKn berdistribusi

normal.

Gambaran kenormalan penyebaran data prestasi belajar PKn dapat

dilihat pada grafik di bawah ini.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2561/5/T1_172008011_BAB IV.pdf4.2.1.1 Analisis Uji Normalitas Data Prestasi Belajar . Uji normalitas yang

51

Grafik 4.4

Kurva Distribusi Variabel Prestasi Belajar PKn

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel Pola Asuh Orang Tua

Data angket pola asuh orang tua dapat dideskripsikan dengan

bantuan program SPSS for Windows Ver. 16.0. Hasil pengukuran

deskriptif variabel disajikan dalam Tabel 4.1 di bawah ini yang

merangkum gambaran data pola asuh orang tua yang telah

diklasifikasikan berdasarkan kategori Sangat Tinggi (ST), Tinggi (T),

Rendah (R) dan Sangat Rendah (SR); deskripsi statistik dengan ukuran

skor minimum, maksimum, mean dan standard deviasi, serta sebaran data

untuk melihat kenormalannya.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2561/5/T1_172008011_BAB IV.pdf4.2.1.1 Analisis Uji Normalitas Data Prestasi Belajar . Uji normalitas yang

52

Tabel 4.1

Statistik Deskriptif Pola Asuh Orang Tua Mata Pelajaran PKn

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Polaasuh 114 75.00 130.00 102.962 11.96336

Valid N (listwise) 114

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa variabel pola asuh orang tua dengan

jumlah data (N) sebanyak 114 mempunyai skor maksimal angket pola asuh

orang tua adalah 148 sedangkan skor minimal sebesar 37 dengan rata-rata

sebesar 120.96E2 dan standar deviasi 11.96336. Untuk menentukan tinggi

rendahnya variabel pola asuh orang tua digunakan 4 kategori, yakni sangat

tinggi, tinggi, rendah, dan sangat rendah. Adapun rumus yang digunakan

untuk mencari rentang pola asuh orang tua adalah sebagai berikut:

kategori

dahskor teren - nggiSkor tertiInterval

2875,274

37 - 148Interval

Dengan demikian, tinggi rendahnya hasil pengukuran dikategorikan

sebagai berikut:

Tabel 4.2

Distribusi Pola Asuh Orang Tua berdasarkan kriteria

Kategori Kriteria N Prosentase (%)

124 - 152 Sangat tinggi 4 4,56%

95 - 123 Tinggi 90 72,64%

66 - 94 Rendah 20 22,80%

37 - 65 Sangat rendah - -

Total 114 100 %

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2561/5/T1_172008011_BAB IV.pdf4.2.1.1 Analisis Uji Normalitas Data Prestasi Belajar . Uji normalitas yang

53

Gambar 4.1

Diagram Prosentase Pola Asuh Orang Tua

Dari tabel deskripsi pengukuran pola asuh orang tua di atas, dapat di

lihat bahwa 4,56% pola asuh orang tua berada pada kategori sanggat tinggi

dan 72, 64% pada kategori tinggi sedangkan 22,80% beada pada kategori

rendah.

4.2.2.1 Analisis Uji Normalitas Data Pola Asuh Orang Tua.

Uji kenormalan digunakan untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dalam

penelitian ini apabila signifikansi p < 0,05 atau 5% maka data-data tidak

berdistribusi normal, dan sebaliknya apabila signifikansi p > 0,05 atau 5%

4,56% 22,80%

72,64%

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2561/5/T1_172008011_BAB IV.pdf4.2.1.1 Analisis Uji Normalitas Data Prestasi Belajar . Uji normalitas yang

54

maka data-data berdistribusi normal. Hasil dari uji normalitas data

pengukur tiap variabel pola asuh orang tua dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Deskripsi Uji Statistik Normalitas Data Pola Asuh Orang Tua

Tabel tersebut mendiskripsikan hasil uji statistik terhadap

penyebaran data pola asuh orang tua dengan teknik One sample

Kolmorogov-Smirov Test. Dari tabel tersebut nampak bahwa mean

=106.9561, standar deviasi = 11.96336 dan tingkat signifikan asyimtorik

dua sisi dengan taraf kepercayaan 5% (asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0.145

Jika dirumuskan hipotesis H1 adalah distribusi normal, dan Ho adalah

distribusi tidak normal. Maka H1 diterima apabila p > 0.05, dan H1 ditolak

apabila p < 0,05. Pada tabel di atas menunjukkan bahwa s = p = 0,145

Artinya berdasar perhitungan peluang kesalahan 5% maka p = 0.145 >

0,05. Jadi H1 diterima, artinya variabel pola asuh orang tua berdistribusi

normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Polaasuh

N 114

Normal Parametersa Mean 106.9561

Std. Deviation 11.96336

Most Extreme Differences Absolute .107

Positive .059

Negative -.107

Kolmogorov-Smirnov Z 1.145

Asymp. Sig. (2-tailed) .145

a. Test distribution is Normal.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2561/5/T1_172008011_BAB IV.pdf4.2.1.1 Analisis Uji Normalitas Data Prestasi Belajar . Uji normalitas yang

55

Gambaran kenormalan penyebaran data pola asuh orang tua dapat

dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 4.2

Kurva Distribusi Variabel Pola Asuh Orang Tua

4.3 Analisis Hasil Penelitian

Setelah diuji normalitas datanya, kemudian data tersebut di uji

perbedaanya dengan menggunakan analisis Ttes dengan program Statistic

Product and Service Solution (SPSS) versi 16,0. Teknik analisi ini digunakan

dalam penelitian komparasional yang melakukan perbandingan antara dua variabel

yaitu apakah secara signifikan dua variabel yang diperbandingkan atau yang dicari

perbedaannya itu memang beda. Ttes adalah salah satu tes statistic yang digunakan

untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa

diantara dua buah mean sempel yang diambil secara random dari populasi yang sama

tidak terdapat perbedaan yang signifikan Anas Sudjono (2010)

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2561/5/T1_172008011_BAB IV.pdf4.2.1.1 Analisis Uji Normalitas Data Prestasi Belajar . Uji normalitas yang

56

Tabel 4.8

Penggolongan jenis Pola Asuh Orang Tua

No Jenis pola asuh Kategori Jumplah siswa

1 Authoritarian X>48 44 siswa

2 Authoritative X<48 41siswa

3 Permissive X<36 29 siswa

Total 114 siswa

4.3.1 Analisis Ttes Prestasi Belajar Berdasar Jenis-jenis Pola Asuh Orang

Tua

Untuk menguji dan membuktikan secara statistik perbedaan prestasi

belajar siswa berdasar pola asuh orang tua pada mata pelajaran PKn kelas VIII SMP

Negeri 2 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. Untuk membuktikan

perbedaan tersebut digunakan analisis Ttes dengan bantuan program SPSS for

Windows versi 16.0. Analisis Ttes digunakan untuk mengetahui perbedaan

antara satu variabel bebas dan satu variabel terikat dengan kategori data

ordinal.

Di bawah ini adalah hasil analisis perbedaan yang menggunakan

analisis Ttes . Analisis Ttes digunakan untuk mengetahui perbedaan antara satu

variabel bebas dan satu variabel terikat dengan kategori data ordinal. Kriteria

taraf signifikansi yang digunakan sebagai dasar untuk mengetahui perbedaan

tersebut yaitu : a) p < 0,01 berarti ada perbedaan yang sangat signifikan; b)

0,01 ≤ p < 0,05 berarti ada perbedaan yang cukup signifikan; c) p > 0,05

berarti tidak signifikan.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2561/5/T1_172008011_BAB IV.pdf4.2.1.1 Analisis Uji Normalitas Data Prestasi Belajar . Uji normalitas yang

57

Tabel di bawah ini merupakan uraian perbedaan prestasi belajar siswa

berdasar pola asuh orang tua pada mata pelajaran PKn kelas VIII SMP Negeri 2

Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang.

Tabel 4.9

Uji Independent Samples Ttes Prestasi Pola asuh Authoritarian

Dengan Pola Asuh Authoritative

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std.

Error

Differenc

e

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Prestasi

Belajar

Authoritarian

Equal

variances

assumed

.523 .471 .064 84 .949 .05844 .91820 -1.76750 1.88438

Equal

variances not

assumed

.064 82.711 .949 .05844 .91451 -1.76057 1.87745

Tabel 4.10 dapat dilihat uji statistik terhadap perbedaan antara

prestasi belajar pola asuh Authoritarian dengan pola asuh Authoritative. Dari

tabel tersebut nampak bahwa tingkat signifikan asyimtorik dua sisi dengan

taraf kepercayaan 5% (asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0.949 pada tabel di atas

menunjukkan bahwa s = p = 0.949 Artinya berdasar perhitungan peluang

kesalahan 5% maka p = 0.949 > 0,05. Jadi tidak ada perbedaan prestasi pada

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2561/5/T1_172008011_BAB IV.pdf4.2.1.1 Analisis Uji Normalitas Data Prestasi Belajar . Uji normalitas yang

58

pola asuh Authoritarian dengan pola asuh Authoritative. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa antara prestasi belajar pada pola asuh Authoritarian

dengan pola asuh Authoritative tidak jauh berbeda atau relatif sama.

Tabel 4.10

Uji Independent Samples Ttes Prestasi Pola asuh Authoritarian

Dengan Pola Asuh Permissive

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std.

Error

Differenc

e

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Prestasi

Belajar

Authoritarian

Equal

variances

assumed

.782 .379 3.195 71 .002 3.58307 1.12150 1.34686 5.81928

Equal

variances not

assumed

3.163 57.995 .002 3.58307 1.13292 1.31528 5.85086

Tabel 4.10 dapat dilihat uji statistik terhadap perbedaan antara

prestasi belajar pola asuh Authoritarian dengan pola asuh Permissive. Dari

tabel tersebut nampak bahwa tingkat signifikan asyimtorik dua sisi dengan

taraf kepercayaan 5% (asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0.379 dengan nilai F

=0.782 sehingga kedua pola asuh memiliki variasi yang sama sehinga uji

perbedaan menggunakan equal variances assumed sehingga diperoleh

signifikansi nilai t= 0.002, pada tabel di atas menunjukkan bahwa s = p =

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2561/5/T1_172008011_BAB IV.pdf4.2.1.1 Analisis Uji Normalitas Data Prestasi Belajar . Uji normalitas yang

59

0.002 Artinya berdasar perhitungan peluang kesalahan 5% maka p = 0.002 <

0,05. Jadi ada perbedaan prestasi pada pola asuh Authoritarian dengan pola

asuh Permissive. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara prestasi belajar

pada pola asuh Authoritarian lebih tinggi dibandingkan dengan pola asuh

Permissive.

Tabel 4.11

Uji Independent Samples Ttes Prestasi Pola asuh Authoritative

Dengan Pola Asuh Permissive

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Prestasi

Belajrar

Authoritative

Equal

variances

assumed

.782 .100 3.426 68 .001 3.57864 1.04456 1.49425 5.66302

Equal

variances not

assumed

3.303 52.052 .002 3.57864 1.08350 1.40449 5.75279

Tabel 4.10 dapat dilihat uji statistik terhadap perbedaan antara

prestasi belajar pola asuh Authoritative dengan pola asuh Permissive. Dari

tabel tersebut nampak bahwa tingkat signifikan asyimtorik dua sisi dengan

taraf kepercayaan 5% (asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0.100 dengan nilai F

=0.782 sehingga kedua pola asuh memiliki variasi yang sama sehinga uji

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2561/5/T1_172008011_BAB IV.pdf4.2.1.1 Analisis Uji Normalitas Data Prestasi Belajar . Uji normalitas yang

60

perbedaan menggunakan equal variances assumed sehingga diperoleh

signifikansi nilai t= 0.001, pada tabel di atas menunjukkan bahwa s = p =

0.001 Artinya berdasar perhitungan peluang kesalahan 5% maka p = 0.001 <

0,05. Jadi ada perbedaan prestasi pada pola asuh Authoritative dengan pola

asuh Permissive. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara prestasi belajar

pada pola asuh Authoritative lebih tinggi dibandingkan dengan pola asuh

Permissive.

4.4 Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Di bawah ini akan dijelaskan tentang pengujian hipotesis yang telah

dirumuskan. Kriteria penolakan atau penerimaan hipotesis didasarkan pada

hasil perhitungan dalam program SPSS adalah sebagai berikut:

Menerima H1 dan menolak Ho bila nilai rxy > 0, artinya Ada perbedaan prestasi

belajar siswa berdasar pola asuh orang tua pada mata pelajaran PKn kelas VIII SMP

Negeri 2 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang

Adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

Ada perbedaan prestasi belajar siswa berdasar pola asuh orang tua pada mata

pelajaran PKn kelas VIII SMP Negeri 2 Kecamatan Susukan Kabupaten

Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2561/5/T1_172008011_BAB IV.pdf4.2.1.1 Analisis Uji Normalitas Data Prestasi Belajar . Uji normalitas yang

61

4.4.1 Uji Hipotesis Perbedaan Prestasi Belajar Berdasar Pola Asuh

Orang

Untuk membuktikan ada ataupun tidaknya hubungan antara

variabel pola asuh orang tua dengan prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran PKn dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Dengan ketentuan:

Ho = tidak ada perbedaan antara prestasi belajar berdasar pola asuh

orang tua.

H1= ada perbedaan antara prestasi belajar berdasar pola asuh orang tua.

Tabel 4.12

Hasil uji signifikansi variabel Prestasi Dengan Pola Asuh Orang Tua

Variabel

bebas (X)

Variabel

Terikat (Y)

Jmlh

Responden

Signifi

kansi

Kepu

tusan

Pola asuh

orang tua

Prestasi

belajar PKn

114 0.949 Ho ditolak

0.002

0.001

Tabel tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada

perbedaan antara prestasi belajar berdasar pola asuh orang tua pada mata

pelajaran PKn diterima, dan yang ditolak adalah hipotesis yang

menyatakan tidak ada perbedaan antara prestasi belajar berdasar pola asuh

orang tua.

Perbedaa tersebut adalah perbedaan yang signifikan, artinya

perbedaan tersebut berlaku pada populasi atau sudah mewakili seluruh

populasi. Hal tersebut dapat diketahui dari kriteria penerimaan sampel

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2561/5/T1_172008011_BAB IV.pdf4.2.1.1 Analisis Uji Normalitas Data Prestasi Belajar . Uji normalitas yang

62

berdasarkan nilai probabilitas, yang menerima Ho dan menolak H1 apabila

p > 0,05 dan menolak Ho dan menerima H1 apabila p < 0,05.

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Dari analisis diskriptif penelitian tentang perbedaan prestasi belajar

siswa berdasar pola asuh orang tua pada mata pelajaran PKn kelas VIII SMP

Negeri 2 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Semester II Tahun

Pelajaran 2011/2012 menunjukkan ada perbedaan prestasi berdasar pola asuh

orang tua. Hal tersebut dapat diketahui dari nilai signifikansinya 0,002 dan

0.001. Dimana p atau signifikansinya tersebut lebih kecil dari 0,05 hal ini

berarti bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara perbedaan

tersebut berlaku pada populasi.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Carolina

Ertanti (2008) yang menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang positif dan

signifikansi prestasi belajar siswa berdasar pola asuh orang tua.

Dari hasil Ttes tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil tersebut

menyatakan terdapat perbedaan prestasi belajar yang signifikan antara subjek

dengan pola asuh Authoritative, Authoritarian dan Permissive. Dimana pola

asuh Authoritarian dan Authoritative menghasilkan prestasi belajar yang

paling tinggi. Sedangkan pola asuh Permissive menghasilkan prestasi belajar

yang paling rendah. Dengan demikian hipotesis pada penelitian ini diterima.

sedangkan Baumrind dalam Berk (2000) pola asuh Authoritative dan

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2561/5/T1_172008011_BAB IV.pdf4.2.1.1 Analisis Uji Normalitas Data Prestasi Belajar . Uji normalitas yang

63

Authoritarian akan menunjukkan perkembangan yang positif memiliki tujuan

dan cita-cita serta berprestasi dibandingkan dengan pola asuh permissive.

Namun prestasi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor interen siswa dan faktor

ekstern lainnya selain dari pola asuh orang tua itu sendiri. Prestasi dapat

dipengaruhi oleh guru dalam pembelajaran yang menggunakan metode dan

alat peraga yang menarik bagi siswa. Penelitian ini sejalan dengan pendapat

Slameto (2003) yang menyatakan bahwa prestasi belajar tidak hanya

dipengaruhi oleh faktor interen siswa, akan tetapi prestasi tersebut juga dapat

dipengaruhi oleh faktor ekstern di luar diri siswa. Jadi dari hasil penelitian

dapat disimpuilkan bahwa jenis pola asuh Authoritarian dan pola asuh

Authoritative memiliki prestasi belajar yang tinggi sedangkan pola asuh

Permissive rendah.