BAB IV HASIL PENELITIAN DAN...

28
41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Pelaksanaan pra siklus Pelaksanaan pra siklus dilakukan bertujuan untuk melihat kondisi awal siswa sebelum dilakukan tindakan yaitu siklus I dan siklus II pembelajaran menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dengan bantuan media pembelajaran powerpoint. Pelaksanaan pra siklus dilakukan tanggal 10 Mei 2014 dengan melihat nilai ulangan harian IPA pada materi cahaya dan pemanfaatannya yaitu dari 24 siswa, hanya 7 siswa yang nilainya memenuhi KKM (65) sedangkan nilai 17 siswa yang lain masih dibawah KKM dengan nilai rata- rata yang diperoleh yaitu 45,5. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 15 dibawah ini. Tabel 4.1 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Pra Siklus No Standar Ketuntasan Jumlah siswa Presentase (%) Nilai Keterangan 1 < 65 Tidak Tuntas 17 70 2 ≥ 65 Tuntas 7 30 Total 24 100 % Dari tabel dapat dilihat perbandingan antara siswa yang mencapai nilai ketuntasan belajar atau memenuhi KKM ≥ 65 yaitu sebanyak 7 siswa (30%) sedangkan siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan belajar sebanyak 17 siswa (70%), dengan nilai tertinggi yang diperoleh adalah 78 dan nilai terendah adalah 20. Setelah dilakukan observasi lebih lanjut, rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa kelas V SD Bojonegoro 01 disebabkan belum terciptanya suasana yang kondusif dan menyenangkan dalam proses pembelajaran sehingga masih banyak siswa yang mempehatikan saat peruses pembelajaran berlanggsung. Selain itu guru masih menggunakan model pembelajaran yang kurang menarik perhatian siswa saat pembelajaran berlangsung sehingga

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Pelaksanaan Tindakan

4.1.1. Pelaksanaan pra siklus

Pelaksanaan pra siklus dilakukan bertujuan untuk melihat kondisi awal

siswa sebelum dilakukan tindakan yaitu siklus I dan siklus II pembelajaran

menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement

Division (STAD) dengan bantuan media pembelajaran powerpoint.

Pelaksanaan pra siklus dilakukan tanggal 10 Mei 2014 dengan melihat nilai

ulangan harian IPA pada materi cahaya dan pemanfaatannya yaitu dari 24

siswa, hanya 7 siswa yang nilainya memenuhi KKM (65) sedangkan nilai 17

siswa yang lain masih dibawah KKM dengan nilai rata- rata yang diperoleh

yaitu 45,5. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 15 dibawah ini.

Tabel 4.1

Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Pra Siklus

No Standar Ketuntasan Jumlah

siswa

Presentase

(%) Nilai Keterangan

1 < 65 Tidak Tuntas 17 70

2 ≥ 65 Tuntas 7 30

Total 24 100 %

Dari tabel dapat dilihat perbandingan antara siswa yang mencapai nilai

ketuntasan belajar atau memenuhi KKM ≥ 65 yaitu sebanyak 7 siswa (30%)

sedangkan siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan belajar sebanyak 17

siswa (70%), dengan nilai tertinggi yang diperoleh adalah 78 dan nilai

terendah adalah 20.

Setelah dilakukan observasi lebih lanjut, rendahnya hasil belajar yang

diperoleh siswa kelas V SD Bojonegoro 01 disebabkan belum terciptanya

suasana yang kondusif dan menyenangkan dalam proses pembelajaran

sehingga masih banyak siswa yang mempehatikan saat peruses pembelajaran

berlanggsung. Selain itu guru masih menggunakan model pembelajaran yang

kurang menarik perhatian siswa saat pembelajaran berlangsung sehingga

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

42

siswa merasa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan data

perolehan hasil belajar siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan belajar

atau belum memenuhi KKM ≥ 65 dari kelas V SD Negeri Bojonegoro 01,

maka dilakukan penelitian tindakan kelas (PTK)

4.1.2. Pelaksanaan Siklus I

a. Perencanaan

Setelah memperoleh data hasil pra siklus atau observasi awal, peneliti

bersama guru kelas V berdiskusi tentang penyebab rendahnya hasil belajar

siswa pada mata pelajaran IPA. Setelah diketahui penyebab rendahnya hasil

belajar yang diperoleh siswa , maka peneliti mencari solusi untuk

memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk memperbaiki dan

meningkatkan hasil belajar siswa pneliti menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dengan media pembelajaran powerpoint. Langkahb

awal yang dilakukan yaitu menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) untuk materi cahaya dan sifat-sifatnya, selain itu juga menyiapkan

materi dalam bentuk powerpoint untuk membantu siswa dalam memahami,

lembar kerja siswa bersama kelompok, lembar soal evaluasi, dan lembar

observasi guru dan siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan

Siklus I dilaksanakan 3 kali pertemuan yaitu pada hari Senin tanggal 12

Mei 2014, Rabu tanggal 14 Mei 2014 dan Sabtu tanggal 17 Mei 2014. Dalam

penelitian ini , peneliti bertidak sebagai pengajar dan dibantu oleh guru kelas

V sebagai observer. Pada pertemuan pertama dan kedua pembelajaran yang

dilkakukan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan

media pembelajaran powerpoint, sedangkan pada pertemuan ketiga dilakukan

evaluasi pembelajaran untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari tindakan

yang diberikan dalam pembelajaran.

a) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertaman dilaksanakan hari senin tanggal 12 Mei 2014 pada

jam ke 3-4 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada pertemuan ini peneliti

menyampaikan materi tentang cahaya dan sifat-sifatnya sesuai dengan

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

43

kompetensi dasar yang diambil yaitu mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

dengan mengambil 6 indikator yaitu menyebutkan benda-benda yang

termasuk sumber cahaya, menjelaskan cahaya dapat merambat lurus,

menjelaskan cahaya dapat menembus benda bening, menjelaskan sifat

cahaya dapat dipantulkan, menjelaskan cahaya dapat dibiaskan, dan

menjelaskan cahaya dapat diuraikan.

Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan awal adalah

sebagai berikut:

a. Salam pembuka, doa dan presensi

b. Guru menyiapkan peserta didik agar siap menerima materi

c. Apersepsi dan motivasi dengan mengajukan pertanyaan

“ Benda apa saja yang dapat menghasilkan cahaya di sekitar kalian?

Apa manfaat dari cahaya ?”

d. Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang dicapai.

Selanjutnya langkah-langkah pada kegiatan inti dalam pembelajaran

siklus I adalah sebagai berikut:

a. Eksplorasi : Pada kegiatan eksplorasi siswa menyimak materi tentang

cahaya dan sifat- sifat cahaya yang disampaikan oleh guru

menggunakan slide yang ditampilkan di layar. Kemudian siswa

dibimbing untuk menguasai materi yang telah disampaikan dan saling

membantu dalam menguasai materi dalam kelompok. Kemudian siswa

mengerjakan LKS dalam kelompok setelah itu siswa dilatih untuk

mengevaluasi diri sendiri dan teman satu kelompoknya saat

mengerjakan mengerjakan lembar kerja siswa.

b. Elaborasi : Pada kegiatan elaborasi siswa dibagikan soal kuis. Dalam

mengerjakan kuis siswa bekerja secara mandiri dan tidak

diperkenankan saling membantu atau bekerja sama. Setelah selesai

mengerjakan siswa diberikan skor awal. Setelah itu siswa

mengumpulkan poin untuk tim. Guru dan siswa bersama-sama

menghitung nilai kelompok kelompok dan nilai individu. Kemudian

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

44

tim yang memperoleh skor terbanyak mendapatkan penghargaan dari

guru.

c. Konfirmasi : berdasarkan perolehan hasil kerja siswa guru

memberikan penguatan dan meluruskan deskripsi siswa yang masih

kurang tepat.

Sedangkan dalam kegiatan penutup langkah-langkah yang dilakukan

adalah sebagai berikut:

a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelaran dari materi yang

telah disampaikan.

b. Siswa bersam guru melakukan refleksi dari kegiatan pembalajaran.

b) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari rabu tanggal 14 Mei 2014 pada

jam pelajaran 3- 4 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dengan indicator

yang akan dicapai yaitu macam- macam cermin dan pemanfatan sifat-sifat

cahaya.

Langkah yang diklakukan pada kegiatan awal adalah sebagai berikut:

a. Salam pembuka, doa dan presensi.

b. Guru menyiapkan peserta didik agar siap menerima materi yang

disampaikan

c. Apersepsi dan motivasi dengan mengajukan pertanyaan

“ siapa tadi yang sebelum berangkat ke sekolah bercermin dulu?

Termasuk jenis cermin apa yang digunakan untuk bercermin tadi?”.

d. Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai setelah kegiatan

pembelajaran

Selanjutnya langkah-langkah pada kegiatan inti dalam pembelajaran

siklus I adalah sebagai berikut:

a. Eksplorasi : Pada kegiatan eksplorasi siswa menyimak materi tentang

macam- macam cermin dan pemanfatan sifat- sifat cahaya yang

disampaikan oleh guru menggunakan slide yang ditampilkan di layar.

Kemudian siswa dibimbing untuk menguasai materi yang telah

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

45

disampaikan dan saling membantu dalam menguasai materi dalam

kelompok. Kemudian siswa mengerjakan LKS dalam kelompok

setelah itu siswa dilatih untuk mengevaluasi diri sendiri dan teman

satu kelompoknya saat mengerjakan mengerjakan lembar kerja siswa.

b. Elaborasi : Pada kegiatan elaborasi siswa dibagikan soal kuis. Dalam

mengerjakan kuis siswa bekerja secara mandiri dan tidak

diperkenankan saling membantu atau bekerja sama. Setelah selesai

mengerjakan siswa diberikan skor awal. Setelah itu siswa

mengumpulkan poin untuk tim. Guru dan siswa bersama-sama

menghitung nilai kelompok kelompok dan nilai individu. Kemudian

tim yang memperoleh skor terbanyak mendapatkan penghargaan dari

guru.

c. Konfirmasi : Berdasarkan perolehan hasil kerja siswa guru

memberikan penguatan dan meluruskan deskripsi siswa yang masih

kurang tepat.

Sedangkan dalam kegiatan penutup langkah-langkah yang dilakukan

adalah sebagai berikut:

a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelaran dari materi yang

telah disampaikan.

b. Siswa bersam guru melakukan refleksi dari kegiatan pembalajaran.

c) Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga merupakan pertemuan terakhir dari siklus I yang

dilaksanakan hari sabtu 17 Mei 2014 pada jam pelajaran 3- 4 dengan

alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada pertemuan ketiga ini, mengulang

pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua, hal ini dimaksudkan

untuk mengingat kembali dan mengethui pemahaman siswa tentang materi

yang telah diajarkan. Setelah itu siswa mengerjakan soal evaluasi yang

sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan jumlah 20 soal.

Selanjutnya siswa bersama guru mengoreksi pekerjaan siswa untuk

mengetahui hasil penerapan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media powerpoint.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

46

c. Hasil Tindakan

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada pertemuan ketiga tentang

materi cahaya dan sifat-sifatnya diperoleh hasil siswa yang tuntas belajar

sebanyak 13 siswa dan yang belum tuntas belajarnya sebanyak 11 siswa

dengan nilai rata-rata yang diperoleh 71,5. Nilai minimal yang diperoleh

adalah 50 dan nilai maksimal yang diperoleh 85. Dari hasil penerapan model

kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ketuntasan

hasil belajar dan yang belum tuntas sebanyak 46 % dari KKM yang telah

ditentukan yaitu 65. Dari perolehan hasil belajar siswa diketahui siswa

mengalami peningkatan hasil belajar pada siklus I ini, namun masih ada 11

siswa yang belum mencapai nilai KKM sehingga diperlukan adanya perbaikan

dalam pembelajaran.

Tabel 4.2

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Katagori Jumlah Presentase

1 Tuntas 13 54%

2 Tidak Tuntas 11 46%

Total 24 100%

Selain dari hasil belajar siswa, dari segi afektif siswa juga mengalami

peningkatan walaupun masih ada beberapa siswa yang belum berani

menyampaikan pendapat dan bertanya tentang materi yang belum

dipahaminya.

d. Hasil Observasi

Pengamatan yang dilakukan guru V saat proses pembelajaran berlangsung

dari awal sampai pembelajaran berakhir. Guru mengisi lembar pengamatan

berdasarkan sikap yang ditunjukan siswa dan peneliti saat proses pembelajaran

yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dari hasil

pengamatan diketahui kelebihan dan kekurangan selama proses pembelajaran.

Dalam lembar pengamatan terdapat 15 indikator untuk siswa dan 20

indikator untuk guru berdasarkan penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD. Dalam lembar pengamatan kegiatan pembelajaran menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD menerangkan bahwa nilai 1 =

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

47

kurang baik, nilai 2 = cukup baik, 3= baik, dan 4 = sangat baik. Berikut ini

tabel hasil observasi yang diperoleh pada siklus I.

1. Pertemuan Pertama

Pada lembar pelaksanaan pengamatan terlihat bahwa pelaksanaan

pertemuan pertama sudah berlajan dengan cukup baik tetapi masih ada

kekurangan baik pada siswa dan guru. Pada saat siswa diberikan materi

dalam bentuk powerpoint, siswa memberikan respon yang positif yaitu

siswa terlihat cukup antusias dalam mengiluti pembelajaran dalam

kelompok. Berikut ini akan dipaparkan secara rinci hasil observasi guru.

Tabel 4.3

Hasil observasi Guru pertemuan pertama siklus I

No Aspek Skor Rata-rata

1. Kegiatan pendahuluan 3,0

2. Kegiatan inti

Penjelasan guru

menggunakan powerpoint 3,0

Tim 3,0

Kuis 3,0

Skor kemajuan individu 3,0

Rekognisi tim 3,0

3. Kegiatan penutup 3,0

Rata-rata 3,0

Dalam proses pembelajaran masih terdapat kekurang dari peneliti

sebagai guru atau pengajar yaitu guru kurang mengaitkan materi dengan

materi lain yang mendukung. Selain itu guru juga kurang menguasai kelas

pada saat membimbing siswa untuk belajar dalam kelompok sehingga

kelas menjadi kurang kondusif ketika menyimpulkan hasil belajar yang

diperoleh baik secara individu maupun kelompok. Sedangkan hasil

observasi siswa dapat dilihat dari tabel berikut ini.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

48

Tabel 4.4

Hasil Observasi Siswa Pertemuan Pertama Siklus I

No Aspek Skor Rata-rata

1. Kegiatan pendahuluan 3,0

2. Kegiatan inti

Presentasi kelas 3,3

Tim 2,3

Kuis 3,0

Skor kemajuan individu 3,0

Rekognisi tim 3,0

3. Kegiatan penutup 3,0

Rata-rata 3,0

Dari hasil observasi yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa siswa

masih belum bisa bekerja sama dalam memahami materi, hal ini terlihat saat

siswa dibimbing untuk membantu temannya yang belum memahami materi

mereka masih belum mau membantu temannya.

Kemudian saat mengerjakan kuis masih ada beberapa siswa yang melihat

pekerjaan teman disampingnya.

2. Pertemuan kedua

Pada pertemuan kedua ini terlihat pelaksanaan pembelajaran sudah

berjalan lebih baik dari pertemuan pertama namun masih terdapat kekurangan

baik dari guru maupun dari siswanya. Pada pertemuan kedua ini siswa lebih

aktif dan tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran yang disajikan dalam

bentuk powerpoint dengan model pembelajaran STAD. Kekurangan dan

kelebihan dalam proses pembelajaran siswa dapat pada guru dilihat dari tabel

berikut ini.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

49

Tabel 4.5

Hasil Observasi Guru Pertemuan Kedua Siklus I

No Aspek Skor Rata-rata

1. Kegiatan pendahuluan 3,5

2. Kegiatan inti

Penjelasan guru menggunakan

powerpoint 3.3

Tim 3,1

Kuis 3,5

Skor kemajuan individu 3,5

Rekognisi tim 3,0

3. Kegiatan penutup 3,0

Rata-rata 3,2

Dari hasil observasi yang telah dilakukan diketahui bahwa masih ada

beberapa siswa yang kurang semangat dalam mengikuti proses pembelajaran.

Selain itu siswa juga kurang menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh guru

dan saat mengerjakan soal kuis masih ada beberapa siswa yang melihat

pekerjaan teman disampingnya. Saat melakukan perhitungan skor masih ada

siswa yang berbicara sendiri.

Tabel 4.6

Hasil Observasi Siswa Pertemuan Kedua Siklus I

No Aspek Skor Rata-rata

1. Kegiatan pendahuluan 3,5

2. Kegiatan inti

Penjelasan guru menggunakan

powerpoint 3,0

Tim 3,3

Kuis 3,0

Skor kemajuan individu 3,0

Rekognisi tim 3,5

3. Kegiatan penutup 3,0

Rata-rata 3,1

Dari hasil observasi diketahui masih ada siswa yang belum siap mengikuti

pelajaran , hal ini terlihat saat guru memberikan apersepsi adsiswa kurang

menanggapinya. Namun saat guru merangkan materi siswa sudah cukup aktif

dalam pembelajaran hal ini terlihat saat siswa menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru. Saat mengerjakan soal kuis masih ada beberapa siswa

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

50

yang melihat pekerjaan teman disampingnya. Saat menyimpulkan siswa sudah

menujukan sikap bekerja sama dengan teman kelompoknya dengan baik.

3. Pertemuan ketiga

Pada pertemuan ketiga kegiatan yang diamati adalah kegiatan mengulang

materi pertemuan pertama dan pertemuan kedua serta memberikan soal untuk

tes evaluasi. Pada pertemuan ketiga ini pembelajaran sudah berjalan dengan

baik. Guru juga sudah menerapkan model pembelajran kooperatif tipe STAD

dengan baik, walaupun masih terdapat kekurangan dalam proses pembelajaran

yaitu kondisi kelas kurang kondusif saat siswa belajar dalam kelompok.

Sedangkan siswa pada pertemuan ketiga ini memiliki kewajiban untuk

mengerjakan soal evaluasi secara mandiri dan tidak diperkenankan saling

membantu. Pada saat guru mengulang kembali materi yang telah disampaikan

kelas sudah cukup kondusif. Selain itu pada saat mengerjakan soal evaluasi

siswa sudah melaksanakan dengan baik.

Berikut ini hasil rekapitulasi dari pertemuan pertama dan kedua dalam

proses pembelajaran siklus I.

Gambar 4.1

Rekapitulasi Skor Observasi Guru Siklus I

Dari gambar diagram 4.1 diketahui bahwa kegiatan pembelajaran

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams

Achievement Division (STAD) pada siklus I ini nilai rata-rata yang diperoleh

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

51

pada pertemuan pertama adalah 3,0, pada pertemuan kedua adalah 3,2 dan

pada peertemuan ketiga adalah 3,4. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa sudah

termasuk katagori baik.

Gambar 4.2

Rekapitulasi Skor Observasi Siswa Siklus I

Dari gambar diagram 4.2 diketahi bahwa kegiatan pembelajaran

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement

Division (STAD) pada siklus I ini nilai rata-rata yang diperoleh pada

pertemuan pertama adalah 3,0 dan pada pertemuan kedua adalah 3,1. Nilai

rata-rata yang diperoleh siswa sudah termasuk katagori baik.

Berdasarka hasil perolehan skor pada lembar observasi guru dan siswa

dapat diketahui bahwa proses pembelajaran yang dilakukan belum berhasil.

Masih diperlukan perbaikan yang lbih lanjut pada siklus II, karena inkator

keberhasilan guru dan siswa dapat dilihat dari skor yang diperoleh, sehingga

guru dan siswa dikatakan berhasil dalam proses pembelajaran jika nilai rata-

rata yang diperoleh 3,60 - 4,00.

e. Refleksi

Sebelum melakukan siklus II, peneliti melakukan refleksi setelah proses

pembelajaran siklus I yang telah dilaksanakan. Hal ini bertujuan untuk

memdapatkan kritik dan saran dari pengamat atau observer yang dilakukan

oleh guru kelas V dalam poses pembelajaran yang telah dilakukan peneliti.

Selain itu refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurang yang terdapat pada

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

52

siklus I, agar pada siklus II dapat diperbaiki dan hasil belajar siswa mencapai

target yang diharapkan.

Secara umum, proses pembelajaran dikelas sudah berjalan dengan baik.

Selain itu peneliti juga telah melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan siswa juga sudah melaksanakan

pembelajaran yang diharapkan oleh peneliti .

Pada saat proses pembelajaran pada pertemuan pertama masih banyak

siswa yang berbicara sendiri dengan teman satu kelompoknya, sehingga saat

diberikan tugas kelompok masih bingung dan belum mencapai hasil yang

diharapkan. Pada pertemuan kedua siswa sudah memberikan respon yang

lebih baik dari pada pertemuan pertama yaitu siswa sudah mulai tertarik pada

proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD dengan media pembelajaran powerpoint. Siswa juga sudah mulai

menanggapi apersepsi dan poertanyaan yang diberikan guru.

Kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media

powerpoint yang digunakan pada siklus I ini antara lain

a. Perhatian siswa fokus dengan materi

b. Interaksi antar siswa meningkat

c. Siswa mulai belajar menjadi tutor sebaya

d. Mulai terjalin kerja sama siswa dalam kelompok

e. Hasil belajar siswa meningkat

Namun dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I ini masih terdapat

beberapa kekurangan antara lain

a. Peneliti masih kesulitan untuk menyiapkan materi dalam bentuk

powerpoint

b. Peneliti masih kurang dalam menarik perhatian siswa

c. Peneliti juga masih kurang baik dalam membimbing siswa dalam

kelompok

d. Masih rendahnya respon yang diberikan siswa saat penyajian materi

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

53

Dalam rangka untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus II peneliti

menyiapkan langkah- langkah sebelum pembelajaran agar kekurang pada

siklus I tidak terulang pada siklus II sehingga indikator kerja dapat tercapai.

Langkah- langkah yang dipersiapkan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Peneliti harus dapat membuat materi yang menarik dalam bentuk

powerpoint sehingga siswa menjadi lebih tertarik untuk mengikuti

pembelajaran

2. Peneliti harus dapat menyampaikan materi dengan menarik agar siswa

semangat untuk mengikuti pembelajaran

3. Peneliti harus menyampaikan dan menjelaskan petunjuk mengerjakan

Lembar Kerja Siswa dalam kelompok agar siswa tidak binggung saat

mengerjakan

4. Peneliti harus tegas terhadap kelompok yang kurang aktif dalam

mengerjakan tugas kelompok

5. Peneliti harus meningkatkan interaksi dengan siswa saat proses

pembelajaran agar kelas lebih kondusif.

4.1.3. Pelaksanaan siklus II

a. Perencanaan

Setelah memperoleh data dari pelaksanaan siklus I, maka peneliti

membuat perencanaan untuk siklus II. Siklus II ini bertujuan untuk

memperbaiki proses pembelajaran dan hasil belajar siswa dengan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media pembelajaran powerpoint.

Pada siklus II ini diharapkan hasil belajar siswa lebih meningkat sehingga

indikator kerja yang telah direncanakan dapat dicapai.

Langkah awal pada siklus II ini adalah menyiapkan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP), alat dan bahan pembelajaran, sumber belajar siswa,

lember kerja siswa serta lembar observasi guru dan siswa.

b. Pelaksanaan siklus II

Pelaksanaan siklus II dilakukan 3 kali pertemuan yaitu pada hari senin

19 Mei 2014, rabu 21 Mei 2014, dan hari sabtu 23 mei 2014. Dalam

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

54

penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengajar dengan dibantu guru kelas V

sebagai observer. Pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua akan

dilakukan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD dengan media pembelajaran powerpoint, sedangkan pada

pertemuan ketiga akan dilakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui

hasil dari pemberian tindakan dalam pembelajaran yang dilakukan.

1. Pertemuan Pertama

Pertemuan pertaman dilaksanakan hari senin tanggal 19 Mei 2014 pada

jam ke 3-4 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada pertemuan ini peneliti

menyampaikan materi tentang cahaya dan sifat-sifatnya sesuai dengan

kompetensi dasar yang diambil yaitu mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

dengan mengambil 6 indikator yaitu menyebutkan benda-benda yang

termasuk sumber cahaya, menjelaskan cahaya dapat merambat lurus,

menjelaskan cahaya dapat menembus benda bening, menjelaskan sifat

cahaya dapat dipantulkan, menjelaskan cahaya dapat dibiaskan, dan

menjelaskan cahaya dapat diuraikan.

Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan awal adalah

sebagai berikut:

a. Salam pembuka, doa dan presensi

b. Guru menyiapkan peserta didik agar siap menerima materi

c. Apersepsi dan motivasi dengan mengajukan pertanyaan

“ Benda apa saja di sekitar kalian yang dapat menghasilkan cahaya?

Apa manfaat dari cahaya ?”

d. Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang dicapai.

Selanjutnya langkah-langkah pada kegiatan inti dalam pembelajaran

siklus II adalah sebagai berikut:

a. Eksplorasi : Pada kegiatan eksplorasi siswa menyimak materi tentang

cahaya dan sifat- sifat cahaya yang disampaikan oleh guru

menggunakan slide yang ditampilkan di layar. Kemudian siswa

dibimbing untuk menguasai materi yang telah disampaikan dan saling

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

55

membantu dalam menguasai materi dalam kelompok. Kemudian siswa

mengerjakan LKS dalam kelompok setelah itu siswa dilatih untuk

mengevaluasi diri sendiri dan teman satu kelompoknya saat

mengerjakan mengerjakan lembar kerja siswa.

b. Elaborasi : Pada kegiatan elaborasi siswa dibagikan soal kuis. Dalam

mengerjakan kuis siswa bekerja secara mandiri dan tidak diperkenankan

saling membantu atau bekerja sama. Setelah selesai mengerjakan siswa

diberikan skor awal. Setelah itu siswa mengumpulkan poin untuk tim.

Guru dan siswa bersama-sama menghitung nilai kelompok kelompok

dan nilai individu. Kemudian tim yang memperoleh skor terbanyak

mendapatkan penghargaan dari guru.

c. Konfirmasi : berdasarkan perolehan hasil kerja siswa guru memberikan

penguatan dan meluruskan deskripsi siswa yang masih kurang tepat.

Sedangkan dalam kegiatan penutup langkah-langkah yang dilakukan

adalah sebagai berikut:

a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelaran dari materi yang

telah disampaikan.

b. Siswa bersama guru melakukan refleksi dari kegiatan pembalajaran.

2. Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari rabu tanggal 21 Mei 2014 pada

jam pelajaran 3- 4 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dengan indikator

yang akan dicapai yaitu macam- macam cermin dan pemanfatan sifat-sifat

cahaya.

Langkah yang dilakukan pada kegiatan awal adalah sebagai berikut:

a. Salam pembuka, doa dan presensi.

b. Guru menyiapkan peserta didik agar siap menerima materi yang

disampaikan

c. Apersepsi dan motivasi dengan mengajukan pertanyaan

“ siapa yang tahu macam-macam cermin?”

d. Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai setelah kegiatan

pembelajaran

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

56

Selanjutnya langkah-langkah pada kegiatan inti dalam pembelajaran

siklus II adalah sebagai berikut:

a. Eksplorasi : Pada kegiatan eksplorasi siswa menyimak materi tentang

cahaya dan sifat- sifat cahaya yang disampaikan oleh guru

menggunakan slide yang ditampilkan di layar. Kemudian siswa

dibimbing untuk menguasai materi yang telah disampaikan dan saling

membantu dalam menguasai materi dalam kelompok. Kemudian siswa

mengerjakan LKS dalam kelompok setelah itu siswa dilatih untuk

mengevaluasi diri sendiri dan teman satu kelompoknya saat

mengerjakan mengerjakan lembar kerja siswa.

b. Elaborasi : Pada kegiatan elaborasi siswa dibagikan soal kuis. Dalam

mengerjakan kuis siswa bekerja secara mandiri dan tidak diperkenankan

saling membantu atau bekerja sama. Setelah selesai mengerjakan siswa

diberikan skor awal. Setelah itu siswa mengumpulkan poin untuk tim.

Guru dan siswa bersama-sama menghitung nilai kelompok kelompok

dan nilai individu. Kemudian tim yang memperoleh skor terbanyak

mendapatkan penghargaan dari guru.

c. Konfirmasi : berdasarkan perolehan hasil kerja siswa guru memberikan

penguatan dan meluruskan deskripsi siswa yang masih kurang tepat.

Sedangkan dalam kegiatan penutup langkah-langkah yang dilakukan

adalah sebagai berikut:

a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelaran dari materi yang

telah disampaikan.

b. Siswa bersama guru melakukan refleksi dari kegiatan pembelajaran.

3. Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga merupakan pertemuan terakhir dari siklus II yang

dilaksanakan hari sabtu 24 Mei 2014 pada jam pelajaran 3- 4 dengan alokasi

waktu 2 x 35 menit. Pada pertemuan ketiga ini, mengulang pembelajaran

pada pertemuan pertama dan kedua, hal ini dimaksudkan untuk mengingat

kembali dan mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang telah

diajarkan. Setelah itu siswa mengerjakan soal evaluasi yang sebelumnya

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

57

telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan jumlah 20 soal. Selanjutnya

siswa bersama guru mengoreksi pekerjaan siswa untuk mengetahui hasil

penerapan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD dengan media powerpoint.

c. Hasil Tindakan

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada pertemuan ketiga

tentang materi cahaya dan sifat-sifatnya diperoleh hasil siswa yang tuntas

belajar sebanyak 22 siswa dan yang belum tuntas belajarnya sebanyak 2

siswa dengan nilai rata-rata yang diperoleh 62. Nilai minimal yang diperoleh

adalah 64 dan nilai maksimal yang diperoleh 95. Dari hasil penerapan

model kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 92% siswa mengalami

ketuntasan hasil belajar dan yang belum tuntas sebanyak 8% dari KKM yang

telah ditentukan yaitu 65. Dari perolehan hasil belajar siswa diketahui siswa

mengalami peningkatan hasil belajar pada siklus II ini.

Tabel 4.7

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Katagori Jumlah Presentase

1 Tuntas 22 92%

2 Tidak tuntas 2 2%

Total 24 100%

Selain dari hasil belajar siswa, dari segi afektif siswa juga mengalami

peningkatan siswa sudah berani menyampaikan pendapat dan bertanya tentang

materi yang belum dipahaminya dan kerja sama siswa dalam kelompok sudah

berjalan dengan baik. Siswa sudah berperan aktif dalam mengerjakan tugas

kelompok dan siswa juga sudah saling membantu dalam memahami materi

yang diberikan.

d. Hasil Observasi

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru kelas V saat proses

pembelajaran berlangsung dari awal hingga akhir pembelajaran. Guru mengisi

lembar pengamatan berdasarkan sikap dan perilaku yang ditunjukan peneliti

dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media pembelajaran powerpoint.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

58

Dari hasil pengamatan dapat diketahui kelebihan dan kekurangan selama

proses pembelajaran berlangsung.

Dalam lembar pengamatan terdapat 15 indikator untuk siswa dan 20

indikator untuk guru berdasarkan model pembelajaran koopeatif tipe STAD.

Dalam lembar pengamatan kegiatan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD menerangkan bahwa nilai 1 = kurang

baik, nilai 2 = cukup baik, 3= baik, dan 4 = sangat baik. Berikut ini tabel hasil

observasi yang diperoleh pada siklus II.

a. Pertemuan pertama

Pada lembar pelaksanaan pengamatan terlihat bahwa pelaksanaan

pertemuan pertama sudah berlajan dengan cukup baik tetapi masih ada

kekurangan baik pada siswa dan guru. Pada pertemuan ini siswa

memberikan respon yang baik ketika powerpoin diberikan dalam

pembelajaran. Berikut ini akan dipaparkan secara rinci hasil observasi

guru.

Tabel 4.8

Hasil Observasi Guru Pertemuan Pertama Siklus II

No Aspek Skor Rata-rata

1. Kegiatan pendahuluan 4

2. Kegiatan inti

Penjelasan guru

menggunakan powerpoint 3,6

Tim 3,6

Kuis 3,5

Skor kemajuan individu 3,5

Rekognisi tim 3,5

3. Kegiatan penutup 3,5

Rata-rata 3,6

Peneliti sebagai pengajar sudah dapat menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dengan media pembelajaran powerpoint dengan baik.

Guru juga sudah dapat membimbing siswa untuk saling bekerja sama dalam

memahami materi sehingga kelas menjadi kondusif. Sedangkan hasil

observasi pada siswa dapat diketahui pada tabel berikut ini

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

59

Tabel 4.9

Hasil Observasi Siswa Pertemuan Pertama Siklus II

No Aspek Skor Rata-rata

1. Kegiatan pendahuluan 3,5

2. Kegiatan inti

Penjelasan guru

menggunakan powerpoint 3,3

Tim 3,6

Kuis 3,5

Skor kemajuan individu 3,0

Rekognisi tim 3,0

3. Kegiatan penutup 3,5

Rata-rata 3,4

Dari hasil observasi dapat diketahui bahwa siswa sudah mulai aktif

dalam mengikuti proses pembelajaran. siswa sudah memberikan respon yang

baik terhadap apersepsi yang diberikan oleh guru, siswa juga sudah mulai

berani menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Selain itu siswa juga

sudah mulai membantu teman satu kelompoknya yang mengalami kesulitan

dalam memahami materi.

b. Pertemuan kedua

Pengamatan yang dilakukan harus secara berkelanjutan dalam

pembelajaran agar dapat diketahui kelebihan dan kekurang selama proses

pembelajaran pada pertemuan kedua ini , sehingga pada pertemuan ketiga

dapat diperbaiki. Berikut ini tabel hasil observasi guru dan siswa pada

pertemuan kedua siklus II.

Tabel 4.10

Hasil Observasi Guru Pertemuan Kedua Siklus II

No Aspek Skor Rata-rata

1. Kegiatan pendahuluan 4

2. Kegiatan inti

Penjelasan guru

menggunakan powerpoint 3,6

Tim 3,6

Kuis 3,6

Skor kemajuan individu 3,5

Rekognisi tim 3,7

3. Kegiatan penutup 3,5

Rata-rata 3,7

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

60

Dari hasil observasi guru dapat diketahui bahwa guru sudah dapat

menyampaikan materi dengan baik dan dapat membimbing siswa untuk

bekerja sama dalam memahami materi sehingga kelas menjadi tenang dan

proses pembelajaran dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Selain itu dalam

penguasaan kelas guru juga sudah baik sehingga kelas menjadi nyaman untuk

belajar. Sedangkan hasil observasi pada siswa dapat diketahui pada tabel

berikut ini

Tabel 4.11

Hasil Observasi Siswa Pertemuan Kedua Siklus II

No Aspek Skor Rata-rata

1. Kegiatan pendahuluan 4,0

2. Kegiatan inti

Penjelasan guru

menggunakan powerpoint 3,6

Tim 3,7

Kuis 3,6

Skor kemajuan individu 3,0

Rekognisi tim 3,5

3. Kegiatan penutup 3,5

Rata-rata 3,6

Dari hasil observasi dapat diketahui bahwa siswa sudah tertarik untuk

mengikuti pembelajaran dan semangat siswa untuk bekerja sama dalam

kelompok sudah baik. Dalam mengerjakan kuis siswa juga sudah siap

sehingga tidak ada siswa yang tengak tengok. Pada saat penghitungan skor

siswa juga sudah aktif tidak ada siswa yang berbicara sendiri.

c. Pertemuan ketiga

Pengamatan pada pertemuan ketiga ini yaitu mengamati kegiatan

pembelajaran mengulang materi pada pertemuan pertama dan kedua. Setelah

itu dilakukan tes evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa.

Pada pertemuan ketiga, kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan baik,

sesuai dengan mode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Selain itu guru

sudah dapat membimbing siswa saat mengerjakan tugas dengan baik. Guru

juga sudah dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan

menyenangkan. Sedangkan dari hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

61

siswa sudah dapat mengerjakan soal evaluasi secara mandiri. Selain itu saat

pengulangan materi dan mengerjakan soal evaluasi kelas juga kondusif

sehingga proses pembelajaran beljalan dengan baik.

Berikut ini rekapitulasi hasil observasi guru dan siswa pada pertemuan

pertama dan pertemuan kedua dalam pembelajaran pada siklus II.

Gambar 4.3

Rekapitulasi Skor Observasi Guru dan Siswa Siklus

II

Dari gambar diagram 4.3, dapat diketahi bahwa kegiatan pembelajaran

dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement

Division (STAD) dengan media pembelajaran powerpoint pada siklus II ini

memperoleh rata-rata skor pertemuan pertama 3,6 dan pertemuan kedua 3,7

yang masing-masing perolehan skor tersebut dalam katagori sangat baik.

Sedangkan pada observasi siswa pada siklus II ini, dapat diketahui dengan

model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division

(STAD) skor yang diperoleh siswa dalam pembelajaran pada pertemuan

pertama 3,4, dan pertemuan kedua 3,6 dari skor yang diperoleh termasuk

kategori sangat baik.

Berdasarkan hasil yang diperoleh guru dan siswa dalam proses

pembelajaran dapat diketahui bahwa proses pembelajaran suda berhasil,

sehingga tidak perlu dilakukan siklus 3 karena skor yang diperoleh sudah

mencapai indikator kerja yang direncanakan.

e. Refleksi

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

62

Setelah tindakan siklus II dilakukan, diadakan refleksi pada proses

pembelajaran yang telah dilakukan.tujuan dari refleksi ini adalah untuk

memperoleh kritik dan saran dari observer atau pengamat yang dilakukan oleh

guru kelas V selama peneliti melakukan kegiatan pembelajaran. Selain itu,

refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari kegiatan

pembelajran pada siklus II ini. Pada siklus II ini peneliti sudah melakukan

kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP). Peneliti juga sudah dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan

menarik sehingga siswa tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

Peneliti juga sudah menguasi kelas dengan baik sehingga kondisi kelas

menjadi kondusif. Sebelum siswa mengerjakan lembar kerja siswa peneliti

menjelaskan terlebih dahulu petunjuk pengerjaan.intraksi antara peneliti

dengan siswa juga sudah terjalin dengan baik sehingga tujuan pembelajaran

dapat tercapai.

Pada pertemuan siklus II ini siswa sudah memberikan respon yang sangat

baik, yaitu siswa sudah aktif menanggapi apersepsi dan pertanyaan yang

diberikan guru. Selain itu pada saat kegiatan pembelajaran dengan media

powerpoint semangat siswa lebih baik dari pada siklus I, yaitu perhatian

siswa lebih fokus dan lebih tertarik mengikuti proses pembelajaran.

Pada saat belajar dalam kelompok siswa juga sudah aktif dalam membantu

temannya yang belum memahami materi dan dalam mengerjakan lembar

kegiatan kelompok siswa aktif mengerjakan. Pada saat mengerjakan soal

evaluasi pada pertemuan ketiga siklus II ini siswa sudah mengerjkan soal

evaluasi lebih mandiri dan sudah tidak melihat kanan dan kiri lagi.

Dengan demikian hasil belajar yang diperoleh mencapai tujuan yang

diharapkan guru yaitu hasil belajar siswa memenuhi KKM.

Kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media

powerpoint yang digunakan pada siklus II ini antara lain

a. Perhatian siswa fokus dengan materi

b. Interaksi antar siswa meningkat

c. Siswa mulai belajar menjadi tutor sebaya

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

63

d. Kerja sama siswa dalam kelompok meningkat

e. Hasil belajar siswa meningkat

Namun disamping ada kelebihan terdapat kekurangan yang terjadi dalam

proses pembelajaran antara lain

a. Waktu yang diperlukan cukup lama

b. Dalam pembagian kelompok harus cermat

c. Menuntut siswa dapat bekerja sama dalam kelompok

4.2 Hasil Analisis Data

Berdasarkan hasil analisis data, dapat dilihat bahwa bahwa penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media powerponit dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD N Bojonegoro 1 pada mata

pelajaran IPA materi cahaya dan pemanfaatan sifat-sifat cahaya.

Perbandingan hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.12

Perbandingan Hasil Belajar IPA Siswa Pra Siklus, Siklus I Dan Siklus II

No Kategori Pra Siklus Siklus I Siklus II

F % F % F %

1 Tuntas 7 30 13 54 22 92

2 Belum tuntas 17 70 11 46 2 8

Jumlah 24 100 24 100 24 100

Dari tabel 4.10 dapat dilihat bahwa tingkat ketuntasan hasil belajar siswa

dari mulai pra siklus sampai dengan siklus II mengalami peningkatan. Pada

saat pra siklus terdapat 7 siswa (30%) yang nilainya tuntas, pada saat siklus I

meningkat menjadi 13 siswa (54%) yang nilainya tuntas dan pada siklus II

juga meneningkat menjadi 22 siswa (92%) yang nilainya tuntas. Sedangkan

siswa yang nilainya belum tuntas pada saat pra silkus ada 17 siswa (70%),

pada siklus I menurun menjadi 11 siswa (46%) yang nilainya belum tuntas dan

pada siklus II hanya 2 siswa (8%) yang nilainya belum tuntas. Dari hasil yang

diperoleh dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe Student Teams Achievement Division (STAD) berhasil. Hal ini juga dapat

dilihat dari diagram di bawah ini

Gambar 4.4

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

64

Diagram batang perbandingan tingkat ketuntasan hasil

belajar pra siklus, siklus I dan siklus II

Dari diagram 4.4 di atas dapat dijelaskan bahwa banyak siswa yang

mencapai ketuntasan dari pra siklus sampai siklus II mengalami peningkatn.

Pada pra siklus ke siklus I besar peningkatan adalah dari 7 siswa menjadi 13

siswa atau sebanyak 6 siswa (25%) meningkat, dari siklus I ke siklus II dari

13 siswa menjadi 22 siswa atau sebanyak 9 siswa (37%) mengalami

peningkatan.Perbandingan persentase jumlah ketuntasan hasil belajar IPA

pada pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada gambar berikut ini .

Gambar 4.5

Gambar perbandingan prosentase ketuntasan hasil belajar

Selain dari perolehan hasil belajar siswa yang meningkat perolehan skor

miksimal siswa juga meningkat yaitu pada pra siklus sebesar 78, siklus I

menjadi 85 dan pada siklus II menjadi 95. Hasil peroleha skor maksimal siswa

juga dapat dilihat pada gambar grafik perbandingan skor maksimal berikut ini.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

65

Gambar 4.6

Grafik perbandingan skor maksimal tiap siklus

Gambar 4.7

Grafik perbandingan skor minimal pada setiap siklus

Dari gambar 4.7 dapat diketahui bahwa skor minimal juga meningkat pada

setiap siklus yaitu pada pra siklus sebesar 40, pada siklus I meningkat

menjadi 50 dan pada siklus II menjadi 64.

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media pembelajaran powerpoint

dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V. peningkatan yang terjadi

tidak terlepas darii langkah-langkah utama pada model pembelajaran

kooperatif tipe STAD yaitu penyajian kelas, tim, kuis, skor kemajuan individu

dan rekognisi tim. Dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini

semangat siswa dalam belajar lebih meningkat. Kerja sama dalam kelompok

juga sudah mulai terjalin dengan baik, sehingga siswa lebih tertarik untuk

mengikuti kegiatan pembelajaran. Saat proses pembelajaran dimulai, siswa

mendapatkan penjelasan materi yang akan dipelajari oleh guru menggunakan

slide dalam powerpoint. Dalam menyampaikan materi guru harus menarik

sehingga sisa tidak merasa bosan dalam menyimak penjelasan dari guru.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

66

Siswa diberi dorongan untuk aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan

oleh guru. Selain itu siswa juga harus diberi latihan terbimbing agar siswa

lebih memahami materi yang dipelajari. Setelah itu siswa saling membantu

dalam belajar untuk memahami materi dalam kelompok, dalam pembagian

kelompok harus heterogen. Hal ini bertujua agar siswa dapat saling

melengkapi satu sama lain dalam mempelajari materi, saling membantu dalam

menguasai materi yang telah diajarkan dalam kelompok. Sehingga siswa yang

sudah memahami materi dapat mengajari teman yang masih belum memahami

materi. Dengan cara demikian , siswa yang belum memahami penjelasan dari

guru dapat bertanya pada temannya, karena penjelasan dari temannya dapat

lebih dipahami karena bahasa yang digunakan temannya akan lebih mudah

dimengerti. Setelah itu siswa bersama-sama mngerjakan lembar kerja siswa

sebagai latihan mandiri siswa. Disini guru harus membimbing dan

mengarahkan siswa dalam kelompok untuk belajar dan mengerjakan soal.

Dalam kerja sama tim ini sangat menentukan keberhasilan dari setiap

kelompok. Tim yang lebih menguasai materi menjadi pemenangnya. Setelah

bekerja dalam tim, siswa diharuskan mengerjakan soal kuis dan dikerjakan

secara mandiri. Kuis yang sudah selesai dikerjakan lalu dibahas bersama

untuk mengetahui skor yang diperoleh dari setiap siswa. Skor yang diperoleh

kemudian dihitung untuk mengetahui kemajuan setiap siswa dan

kelompoknya. Tim yang memperoleh skor tertinggi akan menjadi

pemenangnya. Kemudian tim yang menang akan mendapat penghargaan dari

guru. Dengan model pembelajaran ini siswa lebih senang untuk belajar IPA.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I lebih mengutamakan

perbaikan proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa.

Kompetensi Dasar yang digunakan pada siklus I ini adalah mendeskripsikan

sifat-sifat cahaya. Dengan menggunakan media pembelajaran powerpoint.

Setelah itu guru menampilkan slide dalam powerpoint tentang cahaya dan

sifat-sifatnya. Siswa menyimak penjelasan guru dan memperhatikan materi

yang tersaji dalam powerpoint. Hasil belajar siswa pada siklus I ini

menagalami peningkatan hasil belajar dibandingakan dengan hasil belajar

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

67

pada pra siklus. Peningkatan hasil belajar ini karena penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD).

Dengan penggunaan model pembelajaran ini siswa menjadi lebih tertarik

dalam mengikuti pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif tipe Student

Team Achievement Division (STAD) lebih menekankan kerja sama dalam tim

atau kelompok. Tim atau kelompok yang lebih menguasai materi akan

memperoleh skor yang tinggi dan akan menjadi pemenang. Dengan adanya

kopetisi antar kelompok dapat menumbuhkan semangat untuk belajar dan

meningkatkan kerja sama dalam kelompok untuk saling membantu dalam

meraih kemenangan kelompoknya.

Kegiatan pembelajaran pada siklus II ini merupakan perbaikan dari

pembelajaran siklus I. Pada siklus II ini hasil belajar siswa mengalami

peningkatan. Hal ini terjadi karena adanya penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dengan media

pembelajaran powerpoit. Kompetensi dasar pada siklus II ini adalah

pemanfaatan sifat-sifat cahaya. Dalam kegiatan pembelajaran siswa dibimbing

untuk saling membantu teman yang laindalam kelopoknya . pada siklus II ini

hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil

siswa mengerjakan kuis, selain itu kemajuan poin siswa dan kelompok juga

semakin meningkat. Pada siklus 2 ini hasil belajar IPA siswa lebih meningkat

dibandingkan saat siklus 1 selain itu siswa juga lebih bersemangat dalam

belajar. Dengan demikian hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA lebih

baik dan meningkat.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya oleh Apriyanto Riyadi Nugroho Penggunaan metode Student

Teams Achievement Divisions (STAD) berdasarkan penelitian tindakan kelas

ini sudah teruji dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang energi siswa

kelas IV SDN Candiwulan, Kecamatan Adimulyo tahun ajaran 2012/2013

penelitian yang dilakukan oleh Kartika Yuni Purwanti tahun 2013 dalam

skripsinya yang berjudul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan

Alam Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8012/4/T1_292010225_BAB IV.pdf · kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ... Pengamatan

68

Achievement Divisions (STAD) Berbantuan VCD Pembelajaran Siswa Kelas

5 SD Negeri Lanjan 01 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang

Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013. Dari kedua penelitian tersebut dan

berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, model pembelajaran

kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Dari hasil penelitian ini, yaitu siklus I dan siklus II hasil belajar telah

mengalami peningkatan dan skor observasi guru dan siswa juga mengalami

peningkatan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Apriyanto

Riyadi Nugroho (2013) bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD

dapat meningkatkan kerja sama siswa menjadi lebih menigkat, siswa menjadi

lebih aktif dalam membantu temannya untuk memahami materi materi untuk

meraih keberhasilan bersama, siswa sudah aktif menjadi tutor sebaya dan

interaksi siswa semakin meningkat. Peningkatan ini dapat terjadi karena

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement

Divisions (STAD). Dengan demikian bahwa hipotesis penelitian telah terbukti

dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelas V SD Negeri 1 Bojonegoro

Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung semester II tahun ajaran 2013/2014