BAB IV HASIL PENELITIAN DAN IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ......
date post
08-Apr-2019Category
Documents
view
212download
0
Embed Size (px)
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ......
1
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Penelitian
4.1.1. Lokasi Sekolah
SDN Harjowinangun 2 berada di Desa
Harjowinangun Kecamatan Dempet Kabupaten
Demak,secara astronomis terletak di antara 1100 36
52 BT 1100 37 48 BT dan 60 41 24 LS 60 42 34
LS (Monografi Desa Harjowinangun. 2010). Secara
administrasi SDN Harjowinangun 2 terletak sekitar 10
km sebelah utara Kantor Kecamatan Dempet.SDN
Harjowinangun 2 memiliki luas bangunan 316 m2 ini
berdiri sejak tahun 1973, melalui paket Inpres tahun
1973.
Tenaga pendidik dan kependidikan SDN
Harjowinangun 2 sebagaian besar sudah sesuai dengan
profesi akademik.Ada 10 orang guru dan 2 tenaga
kependidikan yang berperan dalam pengelolaan
pendidikan.
Berdasarkan keterangan di atas dapat dilihat
bahwa jumlah tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan sudah mencukupi yaitu jumlah guru
kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes
Orkes 1 orang, kepala sekolah 1 orang tenaga komputer
1 orang dan 1 orang tenaga administrasi.
Jumlah siswa di SDN Harjowinangun 2 dapat
diketahui bahwa siswa yang ada di SDN Harjowinangun
2 selama 4 tahun cukup stabil dan relatif besar
37
2
dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain di wilayah
Kecamatan Dempet. Jumlah siswa SDNHarjowinangun
2dari kelas I sampai dengan kelas VI sebanyak 186
siswa yang terbagi ke dalam 7 rombongan belajar, tiap
tingkatan terdiri dari 1 rombongan belajar dan 1
paralel. Untuk meningkatkan dan mengembangkan
kreatifitas siswa, baik bidang akademik maupun non
akademik bermacam-macam kegiatan ekstrakurikuler
Tilawatil Quran dan baca tulis Al Quran, Pramuka,
Seni Tari dan seni rebana.Berbagai macam prestasi
telah diraih oleh siswa SDN Harjowinangun 2, baik di
tingkat kecamatan, kabupaten propinsi ataupun
nasional.
Sarana prasarana sebagai salah satu sumber
belajar yang mendukung terciptanya proses belajar
mengajar yang efektif selalu diupayakan untuk
diwujudkan oleh sekolah. Sarana prasarana yang telah
dimiliki oleh SDN Harjowinangun 2 diupayakan untuk
bisa digunakan secara maksimal untuk menunjang
proses belajar mengajar.
4.1.2.Karakteristik SDN Harjowinangun 2
1. Tujuan sekolah dinyatakan secara jelas dan spesifik
Sekolah sebagai institusi formal memiliki misi
untuk mendidik siswanya agar dapat melanjutkan
ke jenjang yang lebih tinggi.Meningkatkan
kemampuan dan keterampilan serta mengadakan
hubungan timbal balik dengan masyarakat
merupakan kegiatan dari institusi
pendidikan.Sekolah mempunyai peran yang sangat
besar untuk mengoptimalkan kemampuan siswa
3
secara teoritik maupun praktis agar mereka mampu
bersaing di era globalisasi dengan memanfaatkan
peluang usaha atau keterampilan yang dimilikinya
sebagai hasil pendidikan di sekolah.Oleh karena itu,
untuk mewujudnnya sekolah dituntut untuk
merumuskan dalam bentuk visi, misi dan tujuan
sekolah.
Hasil dari wawancara, observasi dan
dokumentasi sekolah menunjukkan bahwa SDN
Harjowinangun 2 telah memiliki visi, misi dan
tujuan sekolah yang di rumuskan bersama antara
warga sekolah. Rumusan visi, misi dan tujuan
sekolah dipampangkan di kantor guru dan di tempat
strategis supaya dapat dilihat, dibaca dan diingat
oleh semua warga sekolah sehingga mereka
mempunyai komitmen bersama untuk
mewujudkannya. Berdasarkan data yang diambil
dari profil SDN Harjowinangun 2, telah di dapatkan
rumusan visi, misi dan tujuan sekolah.
2. Ekspektasi guru dan staf tinggi serta kerjasama
kemitraan antara sekolah, orang tua dan
masyarakat.
Guru merupakan ujung tombak pendidikan.
Keberadaan guru menjaga aspek penting bagi
keberhasilan sekolah, terutama bagi guru yang
melaksanakan fungsi mengajarnya dengan penuh
makna, artinya guru sangat kompeten dengan
bidangnya, kerja profesional, menjadi seorang yang
serba bisa dan memiliki harapan yang tinggi
terhadap profesi dan siswanya.Akan tetapi guru
tidak kemudian menjadi segalanya. Untuk
4
menciptakan proses belajar mengajar yang efektif
harus didukung oleh beberapa hal, 1) kurikulum
yang kompetitif, 2) adanya harapan yang tinggi dari
komunitas sekolah, 3) adanya sarana prasarana
yang memadai, dan 4) adanya pemantauan yang
berulang-ulang terhadap kemajuan siswa.
4.2. Hasil Penelitian
4.2.1.Hasil wawancara dengan guru pada
tanggal 17 Nopember 2014
1. Standar isi
Hasil wawancara dengan guru menjelaskan
bahwa untuk menyusun visi, misi dan tujuan
sekolah mengacu pada tujuan umum pendidikan
yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan
kepribadian, ahlak muka serta ketrampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.
Dalam menyusun visi, misi dan tujuan sekolah
semua warga sekolah dilibatkan melalui rapat
sekolah yang dilaksanakan pada awal tahun ajaran
dan ada pendampingan dari pengawas sekolah serta
memperhatikan masukan dan saran dari ketua
komite sekolah.
Pernyataan akan pentingnya pemahaman guru
terhadap standar isi tersebut dipertegas oleh Kepala
Sekolah yang menyatakan:
Sebelum guru menyusun RPP sebagai pengembangan
dari kurikulum dan silabus seperti yang diharapkan dalam
kurikulum, kami memberikan pengarahan terlebih dahulu tentang Standar Nasional Pendidikan dalam suatu rapat,
setelah guru memahami keseluruhan Standar Nasional
5
Pendidikan tersebut, baru guru-guru di sini mulai menyusun silabus dan RPP.
Penyusunan RPP semuanya diserahkan kepada
guru kelas, terkecuali bidang studi agama dan olah
raga.
2. Standar Proses
Perencanaan lainnya selain pengembangan
silabus kedalam RPP adalah perencanaan kegiatan
pembelajaran, perencanaan kegiatan pembelajaran
dibuat dalam bentuk langkah-langkah yang akan
dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran,
penentuan rencana kegiatan pembelajaran tersebut
seperti dituturkan oleh Guru Agama dalam
wawancara menyatakan bahwa:
Rencana kegiatan pembelajaran tuntas dibuat dalam
bentuk langkah-langkah pembelajaran dari pertemuan I,
sampai dengan pertemuan berikutnya disertai dengan alokasi
waktu, rencana tersebut merupakan gambaran kegiatan yang
akan dilakukan oleh guru di dalam kelas, rencana tersebut disusun dengan sistematika: pendahuluan dengan alokasi
waktu 5 menit, kegiatan inti dengan alokasi waktu 25 menit,
dan menutup 5 menit.
Selanjutnya menurut guru kelas III menyatakan
bahwa:
Dalam proses pembelajaran tuntas saya menyusun inti pembelajaran dalam bentuk langkah-langkah yang konkrit
secara sistematik disesuaikan dengan durasi waktu yang ada. Langkah tersebut meliputi pre test, menyampaikan tujuan
pembelajaran, mengaitkan pembelajaran yang lalu dengan
materi yang akan disampaikan, menyampaikan materi inti,
melakukan evaluasi pembelajaran, menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang, namun terkadang saya lupa
untuk menyampaikan evaluasi sebelum maupun sesudah
pembelajaran karena tahu-tahu waktu yang ditentukan sudah
habis. Pembelajaran berkembangnya potensi masing-masing
peserta didik secara optimal dengan langkah-langkah:
6
mengidentifikasi prasarat, membuat tes untuk mengukur perkembangan dan pencapaian kompetensi, mengukur
kompetensi peserta didik.
Dalam perencanaan yang dibuat oleh guru
dalam bentuk RPP, guru diwajibkan memahami
cara mengisi identitas yang meliputi mata pelajaran,
kelas, semester, tahun ajaran. Identitas tersebut
perlu dipahami oleh guru agar dapat menjabarkan
silabus yang ada kedalam RPP sesuai dengan mata
pelajaran.Dalam menentukkan identitas tersebut,
maka peneliti mulai mengadakan wawancara dengan
kepala sekolah dan guru. Seperti dituturkan oleh
Guru Kelas VI dalam wawancara mengatakan
bahwa:
Penyusunan RPP dalam rangka pembelajaran tuntas (mastery learning) didahului dengan identifikasi, yang meliputi:
mata pelajaran, kelas, semester, dan tahun ajaran, dengan
mengetahui mata pelajaran yang akan di uraikan dalam RPP
maka dapat di rinci dalam satuan-satuan acara pelajaran yang
sesuai, kejelasan mata pelajaran, kelas, semester dan tahun
ajaran tersebut dapat membantu guru dalam membuat RPP sesuai rinci, dan sesuai dengan tujuan kurikulum.
Senada dengan pernyataan tersebut Kepala
Sekolah dalam wawancara, menyatakan bahwa:
Penentuan identitas mata pelajaran, kelas semester dan
tahun ajaran tersebut mutlak ditetapkan oleh guru sebelum menyusun RPP lebih jauh, karena hal tersebut merupakan
patokan bagi guru untuk menyusun RPP.Selain
mengidentifikasi, saya selalu mencantumkan metode, teknik,
media, dan sumber belajar, waktu pembelajaran, evaluasi, dan
daya dukung lainnya dalam RPP yang saya buat.
Dari data dokumentasi y
Recommended