BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... ·...

29
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Berdiri pada 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari, XL mulai beroperasi sebagaiperusahaan perdagangan barang dan jasa umum. Pada tahun1996, XL memasuki sektor telekomunikasi setelahmendapatkan izin operasi GSM 900 dan secara resmi meluncurkan layanan GSM. Dengan demikian, XL menjadi perusahaan swasta pertama di Indonesia yang menyediakanlayanan telepon selular. Perseroan juga mengubah namanyamenjadi PT Excelcomindo Pratama, sesuai dengan perjanjiankerjasama antara Grup Rajawali dan tiga investor asing(NYNEX, AIF, dan Mitsui). Setelah sembilan tahun menjadi perusahaan swasta, Xl kemudian melakukan Penawaran Saham Perdana (IPO) pada September 2005 dan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, yang sekarang dikenal sebagai Bursa Efek Indonesia(BEI). Pada saat itu, XL merupakan anak perusahaan Indocel Holding Sdn. Bhd., yang sekarang dikenal sebagai Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd., yang seluruh sahamnya dimiliki oleh TM International Sdn. Bhd. (“TMI”) melalui TM International (L) Limited. Pada tahun 2009, TMI berganti nama menjadi Axiata Group Berhard

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... ·...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Berdiri pada 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan

Lestari, XL mulai beroperasi sebagaiperusahaan perdagangan barang dan

jasa umum. Pada tahun1996, XL memasuki sektor telekomunikasi

setelahmendapatkan izin operasi GSM 900 dan secara resmi meluncurkan

layanan GSM. Dengan demikian, XL menjadi perusahaan swasta pertama di

Indonesia yang menyediakanlayanan telepon selular. Perseroan juga

mengubah namanyamenjadi PT Excelcomindo Pratama, sesuai dengan

perjanjiankerjasama antara Grup Rajawali dan tiga investor asing(NYNEX,

AIF, dan Mitsui).

Setelah sembilan tahun menjadi perusahaan swasta, Xl kemudian

melakukan Penawaran Saham Perdana (IPO) pada September 2005 dan

mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, yang sekarang dikenal

sebagai Bursa Efek Indonesia(BEI). Pada saat itu, XL merupakan anak

perusahaan Indocel Holding Sdn. Bhd., yang sekarang dikenal sebagai

Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd., yang seluruh sahamnya dimiliki

oleh TM International Sdn. Bhd. (“TMI”) melalui TM International (L) Limited.

Pada tahun 2009, TMI berganti nama menjadi Axiata Group Berhard

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

48

(“Axiata”). Pada tahun yang sama PT Excelcomindo Pratama Tbk. juga

berganti nama menjadi PT XL Axiata Tbk. untuk kepentingan sinergi. Saat ini

sebagin besar saham XL di pegang oleh Axiata melalui Axiata Investments

(Indonesia) Sdn. Bhd (66, persen), dan Emirates Telecomunications

Corporation atau etisalet Internationl indonesia ltd. (13,3 persenDan sisanya

dipegang oleh masyarakat ((20,1 persen). XL dikenal sebagai pelopor

layanan selular kepada anggota masyarakat biasa di Indonesia melalui

program tarif hemat “Rp1/detik” pada tahun 2007, yang memungkinkan lebih

banyak penduduk berpenghasilan menengah ke bawah menikmati layanan

telepon selular. XL telah berkembang dari perusahaan kecil yang menjual

layanan dasar telepon menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi

terbesar di tanah air, dengan infrastruktur jaringan dan layanan yang sangat

luas di seluruh tanah air. XL menyediakan layanan untuk pelanggan ritel dan

menawarkan solusi bisnis kepada pelanggan perusahaan.

Jaringan XL menggunakan teknologi GSM 900/DCS 1800 dan IMT-

2000/3G. XL juga memiliki beberapa lisensi, termasuk closed regular network

(leased line), internet service provider (ISP), Voice over Internet Protocol

(VoIP), dan Internet interconnection services (NAP). XL bahkan telah

memperoleh lisensi untuk e-Money (uang elektronik) dari Bank Indonesia,

yang memungkinkan XL menyediakan layanan pengiriman uang. Sebagai

salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, XL senantiasa

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

49

berusaha meningkatkan layanan menyeluruh (end-to-end) dan terus

berinovasi untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan pelanggan. XL selalu

dinamis dalam mengelola dan menjalankan usahanya, bersedia belajar,

cepat beradaptasi dengan perubahaan di industri atau keadaan pasar

sehingga mampu memberikan atau menyediakan layanan berkualitas prima

kepada pelanggan.

PT XL Axiata Tbk. (selanjutnya disebut XL atau perseroan) merupakan

salah satu penyedia layanan telekomunikasi di indonesia. XL menawarkan

berbagai produk dan layanan telekomunikasi seperti percakapan, SMS,

layanan berbasis Data dan layanan tambahan lainnya kepada lebih dari 90

persen penduduk Indonesia yang terjumlah 240 juta orang. Berbagai

perubahan dalam industri telekomunikasi yang dinamis didorong oleh

permintaan pelanggan yang terus tumbuh serta pergeseran perilaku terhadap

Data, membuka peluang besar untuk bergerak maju.Dengan komitmen untuk

mendorong nilai pemegang saham secara jangka panjang dan fokus utama

untuk membawa XL ke tingkat berikutnya, kami mengambil langkah berani

dengan melakukan inovasi baru dan memulai perjalanan transformasi untuk

menjadi pemimpin dalam bisnis Data.

XL telah memfokuskan usahanya pada jasa pelayanan telekomunikasi

seluler sejak memperoleh izin ntuk mengoperasikan layanan GSM pada

tahun 1996. Sepanjang sejarahnya, XL menerapkan berbagai strategi di

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

50

usahanya untuk memperoleh posisi yang kuat di pasar. XL juga telah

melakukan ekspansi kapasitas jaringan dan cakupan jangkauan penduduk

yang dilayani, menerapkan strategi untuk harga, dan memonetisasi usaha

layanan percakapan dan SMS guna memenuhi permintaanatas jasa

telekomunikasi seluler yang terjangkau. Pada saat yang sama, XL mampu

meningkatkan jumlah pelanggan, pendapatan, dan keuntungan. Selama lima

tahun terakhir, XL berhasil meningkatkan pangsa pasar pendapatan sebesar

sekitar sepuluh persen mencapai sekitar 20 persen tahun ini dan menjadi

penyedia jasa seluler kedua yang handal di tanah air sejak 2010.

Selain bisnis telekomunikasi seluler, XL juga memanfaatkan

jaringannya untuk menyediakan jasa telekomunikasi lainnya dan

memonetisasi nilai dari infrastruktur pasif seperti menyewakan tempat di

menara dan kapasitas transmisi di jaringan transmisi serat optik. Pendapatan

ini menyumbangkan sekitar sembilan persen dari total pendapatan kotor XL.

Pada akhir tahun 2011, XL menyewakan 5.530 tempat di menara kepada

operator seluler lain. Sebagai salah satu penyedia jasa telekomunikasi seluler

terbesar, XL berkomitmen untuk menyediakan produk dan jasa yang

memenuhi kebutuhan pelanggan.

XL memulai usahanya dengan fokus pada layanan Percakapan dan

SMS karena merupakan kebutuhan dasar untuk sarana komunikasi. Seiring

perjalanan waktu, teknologi terus berubah, jalur industri juga berubah, dan

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

51

perilaku pelanggan dalam berkomunikasi pun ikut berubah. Karenanya,

dibutuhkan layanan telekomunikasi yang lebih canggih. Perilaku komunikasi

konsumen dewasa ini mulai bergeser ke layanan Data, seiring dengan

semakin banyaknya jumlah dan jenis sarana telekomunikasi yang

menggunakan layanan Data di pasar.

XL mampu dan mau beradaptasi dengan pergeseran yang belum

pernah terjadi sebelumnya dan tidak ragu-ragu melakukan perubahan untuk

melayani pelanggan kami lebih baik dan untuk memanfaatkan potensi

pertumbuhan di masa yang akan datang.

4.1.1 Profil Pemegang Saham Perusahaan

Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. (selanjutnya disebut Axiata

Investments Indonesia) sepenuhnya dimiliki oleh Axiata Investments

(Labuan) Limited, yang merupakan anak perusahaan yang seluruh sahamnya

dimiliki oleh Axiata Group Berhard (“Axiata”). Didirikan pada Juni 1992, Axiata

merupakan pemain baru terdepan di industry telekomunikasi Asia, dan

memiliki saham pengendali di sejumlah perusahaan seluler di Malaysia,

Indonesia, Sri Lanka, Banglades dan Kamboja. Axiata juga memiliki sejumlah

investasi strategis di India dan Singapura. Selain itu, Axiata juga memiliki

saham di perusahaan seluler di Thailand. Grup usaha ini, termasuk anak

perusahaan dan perusahaan asosiasinya, memiliki hampir 200 juta

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

52

pelanggan seluler di Asia, yang menjadikannya sebagai salah satu penyedia

layanan telepon seluler terbesar dalam hal pendapatan di kawasan ini.

Terdaftar di Papan Utama di Bursa Malaysia pada 28 April 2008, Axiata

mempekerjakan lebih dari 25.000 orang di seluruh Asia. Saat ini, Axiata

Investment Indonesia memiliki 66,6 persen saham XL. Sebagai pemegang

saham terbesar di perusahaan publik ini, Axiata Group Berhard memberikan

berbagai gagasan demi peningkatan teknologi dan kemampuan perluasan

jaringan untuk kedua pihak. Untuk memenuhi permintaan layanan Data dari

konsumen yang terus bertumbuh, XL menawarkan berbagai layanan inovatif

dan andal untuk Data.

4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam struktur organisasi PT. XL Axiata, Tbk yang berada pada posisi

paling atas dalam struktur organisasi adalah pemegang saham. Dewan

Komisaris dan Direksi bertanggung jawab kepada pemegang saham.Dalam

struktur organisasi PT XL Axiata, TBK memiliki 6 divisi utama yang

bertanggung jawab secara langsung kepada Direksi. Diantaranya adalah

Services, Consumer Marketing, Finance, Corporate Services, Commerce,

Presdir’s Office.Berikut merupakan struktur dari PT XL Axiata, Tbk secara

umum.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

53

GAMBAR 4.1 SRUKTUR ORGANISASI PT XL AXIATA TBK

Tugas dan Wewenang

1. Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organisasi tertinggi

dalam struktur korporasi XL, dengan wewenang antara lain :

1. Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris

dan Direksi.

2. Mengesahkan Perubahan Anggaran Dasar.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

54

3. Memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan.

4. Menyetujui rencana perolehan dan penggunaan dana.

5. Menunjuk akuntan publik.

6. Menetapkan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

2. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris diberikan kekuasaan oleh Perusahaan untuk melakukan

pengarahan, pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam

menjalankan roda usaha Perusahaan.Hal ini bertujuan guna memastikan

Direksi mematuhi ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan dalam

menjalankan tugasnya.

3. Direksi

Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk

kepentingan dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di

dalam maupun di luar pengadilan sesuai ketentuan Anggaran Dasar. Selain

memusatkan perhatian pada tugas yang diembankan, Direksi

juga diharapkan dapat melakukan koordinasi dan komunikasi

dalam menerapkan strategi Perusahaan untuk memastikan bahwa mereka

bekerja menuju tujuan yang sama.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

55

4. Komite Audit

Komite Audit bertanggung jawab membantu Dewan Komisaris dalam

mengevaluasi integritas laporan keuangan yang dibuat oleh Perusahaan,

melakukan penilaian efektifitas sistem pengawasan internal dan

mengidentifikasi masalah yang dapat muncul jika terjadi pelanggaran hukum

dan peraturan. Dalam melaksanakan tanggung jawabnya, Komite Audit

mengacu pada Pedoman Kerja Komite Audit yang memuat penjelasan

mengenai peran serta tugas mereka yang sejalan dengan seluruh peraturan

Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia.

5. Komite Operasional

Komite Operasional yang bertanggung jawab kepada Direksi memiliki

wewenang untuk mensahkan, menelaah serta memantau kinerja pendapatan

Perusahaan.Untuk mencapai tujuan tersebut, Komite ini juga bertugas

menelaah kelayakan dan efektifitas program–program Perusahaan terkait

dengan produk, biaya dan anggaran serta jaringan, sekaligus mendukung

pelaksanaannya.

6. Komite Sumber Daya Manusia

Komite Sumber Daya Manusia yang bertanggung jawab kepada Direksi untuk

mengembangkan dan menelaah Strategi Perusahaan terkait dengan

pengembangan organisasi, pemberian penghargaan dan tunjangan untuk

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

56

karyawan, kebijakan SDM, program bakat, strategi outsourcing, budaya

perusahaan serta pengaturan penempatan karyawan.

7. Komite Anggaran

Komite Anggaran yang bertanggung jawab kepada Direksi dan membahas

tentang topik khusus yang berhubungan dengan pengaturan anggaran untuk

CAPEX dan OPEX agar sesuai dengan target EBITDA Perusahaan. Untuk

mencapai tujuan ini, Komite Anggaran ditugaskan untuk memberikan

persetujuan dan rekomendasi atas permintaan tambahan anggaran,

persetujuan perpindahan anggaran, dan secara aktif mencari peluang untuk

penghematan pengeluaran.

8. Komite Strategi Produk

Komite Strategi Produk memiliki kewenangan untuk menelaah, menganalisa

dan menyetujui proposal dari skema harga terkait program baru atau sedang

berjalan serta layanan, dengan tetap berpegang pada perhitungan biaya,

resiko dan potensi pendapatan.Komite Strategi Produk dibentuk sebagai

suatu sub-komite yang melapor kepada Komite Operasional.

9. Komite Teknologi Informasi

Komite Teknologi Informasi dibentuk sebagai suatu sub-komite yang

bertanggung jawab kepada Komite Operasional. Komite ini dibentuk untuk

mengendalikan dan menjaga peningkatan asset dan investasi Perusahaan

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

57

dalam secara terkontrol dan terkelola, menyelaraskan selaras dengan

perencanaan utama Teknologi Industri dengan strategi bisnis perusahaan,

serta merekomendasikan perubahan-perubahan terpadu terkait teknologi dan

infrastruktur.

4.1.3 Aktivitas (Operasional) Perusahaan

XL telah memfokuskan usahanya pada jasa pelayanan telekomunikasi

seluler sejak memperoleh izin untuk mengoperasikan layanan GSM pada

tahun 1996. Sepanjang sejarahnya, XL menerapkan berbagai strategi di

usahanya untuk memperoleh posisi yang kuat di pasar. XL juga telah

melakukan ekspansi kapasitas jaringan dan cakupan jangkauan penduduk

yang dilayani, menerapkan strategi untuk harga, dan memonetisasi usaha

layanan percakapan dan SMS guna memenuhi permintaanatas jasa

telekomunikasi seluler yang terjangkau. Pada saat yang sama, XL mampu

meningkatkan jumlah pelanggan, pendapatan, dan keuntungan. Selama lima

tahun terakhir, XL berhasil meningkatkan pangsa pasar pendapatan sebesar

sekitar sepuluh persen mencapai sekitar 20 persen tahun ini dan menjadi

penyedia jasa seluler kedua yang handal di tanah air sejak 2010. Selain

bisnis telekomunikasi seluler, XL juga memanfaatkan jaringannya untuk

menyediakan jasa telekomunikasi lainnya dan memonetisasi nilai dari

infrastruktur pasif seperti menyewakan tempat di menara dan kapasitas

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

58

transmisi di jaringan transmisi serat optik. Pendapatan ini menyumbangkan

sekitar sembilan persen dari total pendapatan kotor XL. Pada akhir tahun

2011, XL menyewakan 5.530 tempat di menara kepada operator seluler lain.

Sebagai salah satu penyedia jasa telekomunikasi seluler terbesar, XL

berkomitmen untuk menyediakan produk dan jasa yang memenuhi

kebutuhan pelanggan. XL memulai usahanya dengan fokus pada layanan

Percakapan dan SMS karena mereka merupakan kebutuhan dasar untuk

sarana komunikasi. Seiring perjalanan waktu, teknologi terus berubah, jalur

industri juga berubah, dan perilaku pelanggan dalam berkomunikasi pun ikut

berubah. Karenanya, dibutuhkan layanan telekomunikasi yang lebih canggih.

Perilaku komunikasi konsumen dewasa ini mulai bergeser ke layanan Data,

seiring dengan semakin banyaknya jumlah dan jenis sarana telekomunikasi

yang menggunakan layanan Data di pasar. XL mampu dan mau beradaptasi

dengan pergeseran yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak ragu-

ragu melakukan perubahan untuk melayani pelanggan kami lebih baik dan

untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan di masa yang akan datang.

1. Integritas

Dapat dipercaya dan selalu mematuhi etika profesi dan

bisnis.Segenap jajaran Pimpinan dan Karyawan XL harus:

1. Jujur dalam berbicara dan bertindak

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

59

2. Konsisten antara pikiran, perkataan dan perbuatan

3. Adil dalam memperlakukan pihak lain

4. Berdedikasi terhadap perusahaan

5. Dapat dipercaya dalam mengemban amanat maupun menjalankan

tugas

2. Kerjasama

Saling mendukung dan secara aktif terlibat dalam mencapai tujuan

bersama. Tidak semua pekerjaan dapat dilakukan secara

individual.Kerjasama memungkinkan kita mencapai tujuan yang lebih tinggi.

Agar kerjasama dapat berlangsung efektif,karyawan XL harus:

1. Berpikiran positif dan terbuka terhadap masukan orang lain

2. Menghargai perbedaan

3. Peduli terhadap pihak lain

4. Komunikatif dalam membangun pengertian yang sama

5. Berbagi pengetahuan dan ketrampilan

. Berfokus kepada tujuan bersama

3. Pelayanan Prima

Sepenuh hati memberikan solusi terbaik untuk memenuhi harapan

pelanggan. Pelanggan dalam hal ini tidak hanya pelanggan eksternal yang

berada di luar perusahaan, namun termasuk juga pelanggan internal yang

mencakup rekan kerja, atasan atau bawahan, dan unit kerja lain di dalam

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

60

perusahaan. Dalam usaha memberikan layanan unggul, perilaku karyawan

XL harus mencerminkan perilaku inti sebagai berikut:

1. Fokus pada pelanggan dalam setiap pengambilan keputusan dan

tindakan

2. Berorientasi pada solusi terbaik

3. Efisien dan efektif dalam menghasilkan solusi

4. Sepenuh hati dalam menjalankan tugas

5. Berorientasi pada kualitas atas produk dan layanan yang diberikan

6. Proaktif

7. Inovatif dan Kreatif dalam memberikan solusi

4. Tegas (Fast-Eager-Lean)

1. Fokus dan tajam dalam bertindak

2. Berambisi dan bermental juara dalam bekerja

3. Melakukan tugas pada level maksimum untuk efektifitas dan efesiensi

4. Persisten dan menyelesaikan tantangan dengan kreatif

5. Sempurna

1. Unggul dalam memberikan layanan yang tepat dan berkualitas

2. Memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pelanggan internal

dan eksternal

3. Mengejar disiplin dalam operasional-melakukan dengan benar sejak

pertama

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

61

4. Senantiasa melakukan perbaikan terus-menerus

6. Memimpin

1. Berpikir jauh untuk memimpin dan menentukan masa depan industry

2. Aktif berpartisipasi dalam berpikir dan memberikan layanan/produk

dan solusi yang inovatif

3. Berambisi dalam memberikan layanan data, selain Voice & SMS

4. Terus menerus mencari kesempatan menjadi yang terdepan di dalam

kompetisi

7. Mengalihkan fokus dari layanan Percakapan dan SMS ke MDS

Lanskap industri telekomunikasi Indonesia sedang mengalami transisi

di mana jasa telekomunikasi tradisional, Percakapan dan SMS, menunjukkan

tanda-tanda kejenuhan. Konsumen Indonesia berkembang menjadi

masyarakat digital di mana mereka semakin bergantung pada data untuk

mendukung gaya hidup mereka. Ketersediaan jaringan data dan penetrasi

pasar yang cepat dari perangkat komunikasi data-capable membuka

kesempatan lebar kemungkinan tersebut. Untuk menangkap potensi

pertumbuhan yang lebih besar itu dan menjamin kesinambungan kinerja

perusahaan, XL mengalihkan fokus bisnis dari layanan Percakapan dan SMS

ke Data. Hal ini menuntut perluasan jaringan Data dan pembangunan

ekosistem Data yang baik untuk menyediakan pengalaman pelanggan yang

lebih baik, mulai dari infrastruktur jaringan, pengembangan produk, sampai

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

62

dengan komunikasi dengan pelanggan, termasuk saluran distribusi dan

pelayanan pelanggan.

8. Infrastruktur jaringan

XL sangat yakin bahwa jaringan yang andal sangat dibutuhkan untuk

memenuhi permintaan dan penggunaan layanan data yang terus bertambah.

Pada tahun 2011, XL meningkatkan investasi untuk menambah kapasitas

dan cakupan jaringan untuk mengantisipasi permintaan penggunaan layanan

Data yang terus tumbuh. Pengembangan jaringan infrastruktur perlu

dilakukan di semua lapisan jaringan, mulai dari akses, backhaul, jaringan inti,

sampai backbone.

9. Akses

Mengembangkan cakupan, terutama untuk jaringan 3G merupakan

salah satu fokus area XL. Jaringan 3G dianggap sebagai jaringan yang lebih

efisien untuk layanan Data dibandingkan dengan 2G. Oleh karenanya,

penting untuk mengalihkan konsumen mengakses Data dari 2G ke 3G.

Secara keseluruhan, XL telah meluncurkan lebih dari 6.000 BTS baru di

tahun 2011. 36 persen dari BTS tambahan tersebut adalah Node Bs untuk

jaringan 3G, sehingga jumlah total BTS untuk 2G dan 3G telah menjadi

28.273 BTS. Jumlah Node B untuk 3G naik 81 persen dari tahun 2010,

mencapai total 4.910 Node B di seluruh Indonesia. Beberapa jaringan Node

B kami di daerah daerah tertentu sudah menggunakan teknologi HSDPA

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

63

sehingga bisa menyediakan akses internet cepat kepada pelanggan. BTS

tersebut terletak di tempattempat strategis untuk mempermudah manajemen

lalulintas Data tanpa mengurangi kualitas jaringan. XL menawarkan layanan

Data dengan metode pembayaran berbeda-beda sesuai dengan preferensi

pelanggan mulai dari berdasarkan volume pemakaian (Hot Rod 3G+) dan

waktu pemakaian (Rp100/menit). Layanan Data dihargai dengan model

bayar-sesuaipemakaian dimana pelanggan membayar sesuai dengan yang

mereka butuhkan saja. Untuk memanfaatkan popularitas BlackBerry di

Indonesia, pada tahun 2011 XL meluncurkan beberapa paket baru untuk

pelayanan BlackBerry seperti:

1. BlackBerry 3-in-1: Paket gabungan layanan lengkap Blackberry

dengan Percakapan dan SMS dengan harga hanya Rp125.000/bulan

2. BlackBerry Bizz: Push email dan pelayanan chatting

3. BlackBerry Messenger saja

4. Xmua 49: Layanan lengkap BlackBerry dengan harga Rp49.000/bulan

5. Gratis layanan roaming internasional untuk pasca bayar dan prabayar

di beberapa negara di mana XL telah bekerjasama. Layanan tersebut

telah diperluas ke beberapa negara seperti Amerika, Australia, Macau,

Taiwan, dan Filipina.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

64

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

4.2.1 Deskripsi Trend

a. Return On Equity (Variabel X)

Berdasarkan data sekunder yang di peroleh dari Laporan Keuangan

PT. XL AXIATA Tbk di dapatkan informasi Return On Equity Tahun 2006-

2011 ditunjukan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.2

Data Return On Equity PT. XL AXIATA Tbk

Tahun 2006-2011

TAHUN ROE

2006 15.23%

2007 5.62%

2008 0.35%

2009 19.42%

2010 24.68%

2011 20.67%

(Sumber : Data Olahan)

Dari perkembangan trend pada table di atas, dapat di jelaskan bahwa

Return On Equity selama tahun 2006-2011 mengalami penurunan dan

peningkatan dari tahun ke tahun. Dimana 2006 presentase ROE mencapai

15.23%. Kemudian di tahun 2007-2008 mengalami penurunan drastis

sebesar 5.62% tahun 2007 dan 0.35 ditahun 2008. Namun dari Tahun 2009 –

2010 Return On Equity mengalami meningkat hingga mencapai posisi

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

65

sebesar 19.67%. Di tahun 2010 terus meningkat menjadi 24.68%, namun

pada 2011 menurun 4.01% menjadi 20.67%. Yang menyebabkan penurunan

ditahun 2008 diakibatkan oleh adanya krisis global sehingga berdampak

pada kinerja perusahaan khususnya Return On Equity

Berdasarkan table 4.1 di atas, peneliti menampilkannya dalam bentuk

grafik 4.1 sebagai berikut :

Grafik 4.1

Perkembangan Return On Equity PT. XL AXIATA Tbk

Periode 2006-2011

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

30.00%

2006 2007 2008 2009 2010 2011

Return On Equity PT. XL AXIATA Tbk

ROE

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

66

b. Harga Saham (Variabel Y)

Berdasarkan data sekunder dari PT. XL AXIATA Tbk diperoleh

informasi tentang harga saham dalam hal ini diambil dari close price bulan

desember tahun berjalan sebagai berikut :

Table 4.3

Data Harga Saham PT. XL AXIATA Tbk

TAHUN Harga

Saham

2006 2483

2007 2175

2008 950

2009 1930

2010 5300

2011 4525

(Sumber : Data Olahan)

Berdasarkan data pada table 4.4 di atas, maka dapat dijelaskan trend

perkambangan harga saham PT. XL AXIATA Tbk dari tahun 2006-2011.

Dimana pada tahun 2006 harga saham sebesar 2483, seiring dengan

penurunan yang terjadi pada Return On Equity dari tahun 2006 ke 2007

sebesar 9.61%, terjadi penurunan pula pada harga saham ditahun 2007

menjadi 2175 di tahun 2003. Pada tahun 2008 terus mengalami penurunan

harga saham hingga menjadi 950, di dorong oleh penurunan yang terjadi

pada Return On Equity di tahun 2004 sebesar 0.35%. Kemudian pada tahun

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

67

berikut 2009 mengalami kenaikan harga saham menjadi 1930 hingga di

tahun 2010 yang mencapai posisi harga saham sebesar 5300, kenaikan

harga saham pun terjadi ditahun 2011 sebesar 4525.

Berdasarkan table 4.3 di atas, peneliti menampilkannya dalam bentuk

grafik 4.2 sebagai berikut :

Grafik 4.2

Perkembangan Harga Saham PT. XL AXIATA Tbk

Periode 2006-2011

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

2006 2007 2008 2009 2010 2011

Saham PT. Excelmindo Pratama

Saham

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

68

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian

4.3.1 Pengujian Asumsi Normalitas

Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis

regresi linear baik sederhana maupun berganda adalah data variable

dependen (terikat) harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Untuk itu sebelum diolah lebih lanjut, dilakukan pengujian asumsi normalitas

tersebut dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis sebagai berikut :

HA : Data variable dependen berdistribusi normal

H0 : Data variable dependen tidak berdistribusi normal

: 5%

Kriteria uji : Tolak Ho jika nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari ,

terima dalam hal lainnya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan

bantuan SPSS dan didapat hasil sebagai berikut :

Tabel 4.3

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

ROE SAHAM

N 6 6

Normal Parametersa Mean 14.3283 2893.83

Std. Deviation 9.43759 1.664E3

Most Extreme Differences Absolute .205 .264

Positive .155 .264

Negative -.205 -.170

Kolmogorov-Smirnov Z .503 .647

Asymp. Sig. (2-tailed) .962 .796

a. Test distribution is Normal.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

69

Dari hasil pehitungan diatas, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.796.

Nilai ini jauh lebih besar dari nilai sebesar 0.05 sehingga HA diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data variable Harga Saham

berdistribusi normal.

4.3.2 Analisis Regresi Sederhana

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui Pengaruh Return On

Equity terhadap harga saham PT. XL AXIATA Tbk. Alat analisis yang di

gunakan adalah Analisis Regresi Sederhana melalui SPSS (Statistical

Product Service Solution). Dimana persamaan regresinya adalah :

Berikut ini data hasil SPSS (Statistical Product Service Solution), yang

menyatakan hasil persamaan regresi tentang Pengaruh Return On Equity

terhadap harga saham PT. XL AXIATA Tbk :

Tabel 4.5 Coefficientsa

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 853.830 869.307 .982 .382

ROE 142.375 51.995 .808 2.738 .002

a. Dependent Variable: SAHAM

ŷ = 𝑎 + 𝑏𝑥

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

70

Berdasarkan table 4 Coefficientsa di atas, maka persamaan regresi

linear sederhana adalah sebagai berikut :

Berdasarkan data hasil SPSS (Statistical Product Service Solution) di

atas, yang menyatakan hasil persamaan regresi tentang pengaruh Return On

Equity terhadap harga saham PT. XL AXIATA Tbk maka hasil pengujian

hipotesis menunjukkan persamaan ŷ = 853.830 + 142.375 X yang telah di uji

keberartiannya pada tingkat signifikan 𝑎 = 5% (0,05). Hal ini menunjukan nilai

constant sebesar 853.830 merupakan nilai dari variabel Return On Equity.

Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 142.375 menunjukan bahwa setiap

peningkatan satu satuan variabel Return On Eqiuty dapat mempengaruhi

harga saham dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan.

4.3.3 Koefisien Determinasi (R Square)

Koefisien determinasi mencerminkan besarnya pengaruh perubahan

variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen

secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan

kebaikan pengaruh antar variabel dalam model yang di gunakan. Untuk

mengetahui pengaruh Return On Equity terhadap harga saham PT. XL

ŷ = 853.830 + 142.375 X

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

71

AXIATA Tbk berikut adalah hasil SPSS (Statistical Product Service Solution)

yang menyatakan besarnya pengaruh antara variabel x dan variabel y :

Tabel 4.6

Koefisien Determinasi (R Square)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .808a .652 .565 1097.259

a. Predictors: (Constant), ROE

Mencermati table 4.6 di atas, diketahui bahwa pengaruh Return On

Equity terhadap harga saham PT. XL AXIATA dapat dilihat pada kolom R

Square yakni sebesar 0,652 atau 65,2%. Hal ini menunjukan bahwa

pengaruh Return On Equity terhadap harga saham PT. XL AXIATA sebesar

65,2%. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat pengaruh variabel independent

terhadap variabel dependent signifikan. Dan sisanya 34.8% di pengaruhi oleh

faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Faktor lain yang

dapat mempengaruhi harga saham tersebut bisa di pengaruhi oleh Return On

Invesment, Return On Asset, Per Earning Ratio serta rasio-rasio

keuntungannya lainnya.

Adapun tabel correlation hasil SPSS yang dijadikan pedoman dalam

memberikan gambaran interpetasi korelasi variabel adalah sebagai berikut :

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

72

Tabel 4.7

Correlation

Correlations

ROE SAHAM

ROE Pearson Correlation 1 .808

Sig. (2-tailed) .002

N 6 6

SAHAM Pearson Correlation .808 1

Sig. (2-tailed) .002

N 6 6

4.3.4 Pengujian Keberartian (Uji t)

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah di tetapkan pada bab

sebelumnya yakni untuk mengetahui pengaruh Return On Equity terhadap

harga saham PT. XL AXIATA Tbk maka peneliti akan melakukan uji hipotesis

dengan menggunakan uji t.

Uji t dilakukan untuk membandingkan antara t hitung dengan t tabel

pada taraf signifikan (𝑎) = 5%, berdasarkan uji dua sisi (two tailed test)

dengan kriteria sebagai berikut :

HA = Return On Equity berpengaruh terhadap harga saham PT. XL AXIATA

Tbk

HO = Return On Equity tidak berpengaruh terhadap harga PT. XL AXIATA

Tbk

Atau,

Jika t hitung ≤ t tabel : HA ditolak dan HO diterima

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

73

Jika t hitung ≥ t tabel : HA diterima dan HO ditolak

Berdasarkan pernyataan hipotesis sebelumnya, maka di sajikan data

hasil olahan SPSS (Statistical Product Service Solution) pada tabel 4.5

Coefficient diatas, yang menyatakan t hitung pada penelitian pengaruh

Return On Equity terhadap harga saham sebagai berikut :

Untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian (HA) yang menyatakan

Return On Equity berpengaruh pada harga saham PT. XL AXIATA Tbk, perlu

membandingkan besarnya nilai t hitung dengan besarnya nilai t tabel dari

koefisien (b1) hasil analisis regresi dapat diikhtisarkan uji dua sisi dan derajat

kebebasan (df) 5 = 2.571. Perbandingan antara t hitung dan t tabel dari koefisien

regresi (b1) dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut :

Tabel 4.8

Perbandingan antara t hitung dan t tabel dari koefisien regresi

pengaruh Return On Equity terhadap harga saham

PT. XL AXIATA Tbk

Tahun 2006-2011

Koefisien Regresi t hitung t tabel

1 2.738 2.571

Dari tabel 4.6 di atas diketahui bahwa t hitung variabel x lebih besar dari

nilai t tabel yaitu 2.738 < 2.571, dengan demikian HA diterima dan Ho ditolak.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

74

Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan Return On Equity terhadap

pengaruh harga saham PT. XL AXIATA Tbk.

4.4 Pembahasan

Rentabilitas modal sendiri atau sering juga disebut ROE (Rate Of

Return ON Equity) merupakan perbandingan antara laba sesudah pajak

(dikurangi dividen saham preferen, jika ada) dengan ekuitas yang

diinvestasikan pemegang saham pada perusahaan. Dimana laba yang

diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas modal sendiri adalah laba

usaha setelah dikurangi dengan bunga modal asing dan pajak perseroan

atau income tax (EAT). Sedangkan modal yang diperhitungkan hanyalah

modal sendiri yang bekerja dalam perusahaan.

Return On Equity merupakan indicator yang amat sangat penting bagi

para pemegang saham dan calon investor untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam memperoleh laba bersih berkaitan dengan pembayaran

deviden. Rasio ini memberitahukan kemampuan menghasilkan laba pada

nilai investasi pemegang saham dan seringkali digunakan dalam

membandingkan dua atau lebih perusahaan dalam industry. Pengembalian

ekuitas yang tinggi seringkali merefleksikan penerimaan perusahaan atas

kesempatan investasi yang kuat dan manajemen biaya yang efektif.

Kenaikan dalam rasio ini berarti kenaikan laba bersih dari perusahaan yang

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3767/11/2013-1-61201-931409124-bab4... · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... dan memonetisasi

75

bersangkutan. Selanjutnya kenaikan tersebut akan menyebabkan kenaikan

harga saham perusahaan.

Penelitian ini juga didasari oleh teori yang ada dimana Mulyono

(1995:74) mengemukakan bahwa Return On Equity penting bagi para pemilik

dan pemegang saham karena rasio tersebut menunjukkan kemampuan

perusahaan dalam mengelola modal untuk mendapatkan laba bersih (net

income). Perusahaan yang memiliki Return On Equity yang rendah atau

bahkan negative akan terklasifikasikan sebagai perusahaan yang kurang baik

dalam menghasilkan incomenya. Kenaikan Return On Equity biasanya diikuti

oleh kenaikan harga saham perusahaan tersebut. Selain itu, juga didasari

oleh beberapa penelitian terdahulu tersebut diatas membuktikan bahwa

terdapat pengaruh Return On Equity terhadap harga saham perusahaan.