BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Objek Penelitian
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Objek Penelitian
49
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Objek Penelitian
a. Profil SMK Islam Ulul Albab Ngronggot Kabupaten Nganjuk
1. Nama Lengkap Sekolah : SMK ISLAM ULUL ALBAB
2. Bidang Studi Keahlian : Teknik Informasi Dan Komunikasi
3. Program Studi Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
4. Kompetensi Keahlian : 1. Teknik Komputer dan Jaringan
2. Multimedia
3. Perbankan
5. Alamat Sekolah : Jln. Sungai Brantas No. 25
Ds Kelutan Kec. Ngronggot Kab.
Nganjuk
6. No Telp. : 0358 -792799 / 7614157
7. Fax : 0358 -792799
8. E-mail : [email protected]
9. Website : www.smkislamululalbab.sch.id
10. NSS : 34.2.0514.12.995
11. NPSN : 205 398 15
12. Tahun berdiri/dibuka : 2006
13. Tahun beroperasi : 2006
14. Status Tanah : Bersertifikat
50
15. Luas Tanah : 2.490 M2
16. Luas bangunan : 1.500 M2
17. Status Sekolah : Swasta
18. Yayasan Penyelenggara : PP. Daru Ulil Albab
19. Notaris : Slamet SH/ Nomor : 04 / 08 / 2005
20. Nomor Statistik Pesantren : 512 351 808 003
21. Waktu Penyelenggrakan Sekolah : Pkl. 06.30 - 13.30 WIB.
22. No. Rekening : 0192190886
(a/n: SMK ISLAM ULUL ALBAB)
23. Nama Bank : BANK JATIM CAB. NGANJUK
24. Kepala Sekolah : Hadi Siswanto, ST
Alamat : Ds. Bangi Kayenlor RT/RW 02/05
Kec. Plemahan Kabupaten Kediri
No Telp./HP : 085259161709
No. SK Pengangkatan : 01/YPP.DUA/SK/VII/2011
25. Jumlah Murid : 154 Siswa
26. Jumlah Guru / Pegawai :
a. Guru Tetap yang diangkat Yayasan : 15
b. Guru Tidak Tetap : 16
c. Pegawai Tata Usaha : 4
d. Teknisi : 2
e. Pesuruh / Pekerja : 1
f. Penjaga Malam Sekolah : 1
51
b. Sejarah
SMK Islam Ulul Albab Ngronggot Kabupaten Nganjuk berdiri pada tahun
2006 dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Daru Ulil Albab, dengan
program keahlian Multimedia, Teknik Komputer dan Jaringan, Perbankan.
c. Visi-Misi
1. Visi
Terciptanya SDM yang beriman dan bertaqwa, beraklaq mulia, cerdas,
terampil, mandiri, memiliki etos kerja, & memiliki daya saing tinggi di
dunia kerja.
2. Misi
Memberi pelayanan terbaik peserta didik dan masyarakat melalui
pendidikan dan pelatihan.
Penciptaan suasana lingkungan yang islami, bersih, tertib, aman, nyaman,
sehat dan kekeluargaan yang didukung oleh semua warga sekolah.
Penciptaan dasar tanggung jawab dan memiliki loyalitas tinggi terhadap
sekolah.
Peningkatan kualitas sumber daya kependidikan secara optimal.
52
Peningkatan hubungan kerjasama sekolah dengan dunia usaha/industri
untuk tercapainya kualitas kompetensi tamatan yang mandiri dan sesuai
dengan kebutuhan lapangan kerja.
d. Sarana dan Prasarana
SMK Islam Ulul Albab memiliki sarana dan prasarana masjid,
laboratorium multimedia, laboratorium teknik komputer jaringan, bank mini,
perpustakaan, koperasi, kantin, tempat parkir, wifi 24-jam, dan peralatan
olahraga.
e. Struktur Organisasi
Tabel 3. Struktur Organisasi
Jabatan Nama Pengampu
Kepala Sekolah Hadi Siswanto, ST.
Waka Kurikulum Ary Yuli Astuti,SH.
Waka Kesiswaan Zaky Rosyadi, S.Pd.
Waka Sarana & Prasarana Masruki, S.Pd.
Waka Humas Abdul Rouf, BA.
Ka. Prodi Multimedia Ah. Ghozali, S.Kom.
Ka. Prodi TKJ Candra Adi Nugraha, S.Kom.
Ka. Prodi Perbankan Diah Ernawati, SE.
Ka. TU Nikmatus
Bendahara Asrofil Huda, S.PdI.
Ka. Teknisi M. Nur Fuad
Pembantu Umum Romadhon
53
f. Ekstrakurikuler
1. Pramuka
2. Robotika
3. Beladiri (Jujitsu & Pagar Nusa)
4. Band (Religi, dll)
5. Tilawah
6. Rebana
B. Deskripsi Data
1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Selanjutnya setelah hasil skala angket pertanyaan terkumpul,
diadakan uji validitas intrument dengan menggunakan SPSS versi 17.0.
Aplikasi SPSS ini sekaligus dapat digunakan untuk menguji validitas data,
dan uji reliabilitas. Hasil pengujian validitas data didapatkan sebagai
berikut:
a. Uji Validitas Harga Diri
Prosedur uji validitas yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah validitas isi yang berupa profesional judgement yang artinya
dalam pengevaluasian item penilaian, dikonfirmasikan pada ahli
dibidangnya. Dengan tujuan item skala memang mendukung konstrak
teoretik yang diukur dan item tersebut dinyatakan sebagai item yang
layak mendukung validitas isi skala.1
1 Syaifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), 132.
54
Skala diujikan kepada 30 responden pada siswa kelas XI di
SMK Islam NU Pace Nganjuk. Pengambilan keputusan untuk
menentukan item yang tidak gugur disesuaikan dengan angka
koefisien sebesar ≥ 0,275 dianggap tetap. Namun item gugur
disesuaikan dengan angka koefisien sebesar ≤ 0,275 dianggap gugur.2
Berdasarkan korelasi butir pada skala harga diri dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 9.
Hasil Korelasi Butir Harga Diri
Self esteem
Corrected Item-
Total Correlation
( R hitung )
Angka
Koefisie
n
Keterangan Keputusan
Pertanyaan 1 0,190 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 2 -0,096 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 3 0,209 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 4 0,255 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 5 0,418 0,275 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 6 -0,004 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 7 0,168 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 8 0,279 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 9 -0,241 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 10 -0,049 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 11 0,324 0,275 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 12 0,512 0,275 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 13 0,467 0,275 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 14 -0,068 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 15 0,272 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 16 0,191 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 17 0,588 0,275 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 18 0,279 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 19 0,136 0,275 Gugur Dihapus
2 Ibid, 86.
55
Pertanyaan 20 0,276 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 21 0,267 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 22 0,440 0,275 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 23 0,241 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 24 0,007 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 25 0,276 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 26 0,555 0,275 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 27 0,157 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 28 -0,350 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 29 -0,106 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 30 0,268 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 31 0,259 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 32 0,228 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 33 0,442 0,275 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 34 0,259 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 35 0,121 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 36 0,160 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 37 0,351 0,275 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 38 -0,264 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 39 0,688 0,275 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 40 0,119 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 41 0,352 0,275 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 42 0,011 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 43 -0,104 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 44 -0,103 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 45 0,542 0,275 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 46 0,007 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 47 0,266 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 48 0,458 0,275 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 49 0,050 0,275 Gugur Dihapus
Pertanyaan 50 0,087 0,275 Gugur Dihapus
Dari data tabel 10 dapat diketahui bahwa berdasarkan korelasi
butir pada 50 item pertanyaan harga diri terhadap siswa, didapatkan
18 item pertanyaan yang tidak gugur dan 32 item pertanyaan yang
gugur. Item yang gugur disebabkan karena nilai r hitung ≤ 0,275,
yaitu:
Item yang gugur dapat dilihat pada tabel 11 berikut ini:
56
Tabel 10.
Blue Print Skala Harga Diri yang Gugur
Variabel Aspek Item gugur ∑
Harga diri 1. Kekuatan individu 1,2,10,19,23,34,44 7
2. Keberartian individu 9,30,32,36,38,43,49,3,21,42,47,50 12
3. Kebajikan individu 6,15,27,7,40 5
4. Keberhasila nindividu 4,14,24,29,46,16,31,35 8
Jumlah 32
b. Uji Reliabilitas Harga Diri
Menurut Wiratna Sujarweni, reliabilitas merupakan ukuran
suatu kestabilan dan kosistensi responden dalam menjawab hal yang
berkaitan dengan kontruk-kontruk pertanyaan yang merupakan
dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuisioner.3 Uji
reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi atau tidaknya
sebuah item atau butir pertanyaan. Peneliti berpedoman pada hasil
cronbach’s alpha yang digunakan untuk mengukur apakah item
angket tersebut reliabel atau tidak dengan cara melihat nilai alpha
(cronbach’s alpha) sebesar 0,60, jika nilai alpha ≥ (cronbach’s alpha)
maka item instrumen tersebut dinyatakan reliabel dan jika nilai alpha
≤ (cronbach alpha) maka item instrumen tersebut dinyatakan tidak
reliabel.4 Nilai cronbach alpha untuk skala harga diri adalah 0,729.
Tabel 11.
Nilai Chronbach Alpha
Reliability Statistics
3 V.Wiratna Sujarweni, Belajar Mudah SPSS untuk Penelitian, (Yogyakarta: Global Media
Informasi, 2008), 187. 4 Wiratna Sujarweni, Belajar Mudah SPSS, (Yogyakarta, Global Media Informasi, 2007), 187.
57
Cronbach's
Alpha N of Items
.729 50
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa semua butir
pertanyaan reliabel, karena nilai alpha 0,60 ≥ nilai (cronbach’s alpha)
sebesar 0,729. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur atau
instrument harga diri telah reliabel.
c. Uji Validitas Motivasi Belajar
Prosedur uji validitas yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah validitas isi yang berupa profesional judgement yang artinya
dalam pengevaluasian item penilaian, dikonfirmasikan pada ahli
dibidangnya. Dengan tujuan item skala memang mendukung konstrak
teoretik yang diukur dan item tersebut dinyatakan sebagai aitem yang
layak mendukung validitas isi skala .5
Skala diujikan kepada 30 responden terhadap siswa kelas XI
di SMK NU Pace Nganjuk. Pengambilan keputusan untuk
menentukan item yang tidak gugur disesuaikan dengan angka
koefisien sebesar ≥ 0,30 dianggap memuaskan atau tetap. Namun
aitem gugur disesuaikan dengan angka koefisien sebesar ≤ 0,30
dianggap tidak memuaskan atau gugur.6
Berdasarkan korelasi butir pada skala motivasi belajar dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
5 Syaifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi, 132. 6Ibid, 86.
58
Tabel 14.
Hasil Korelasi Butir Motivasi Belajar
Motivasi belajar
Corrected Item-
Total Correlation
( R hitung )
Angka
Koefisie
n
Keterangan Keputusan
Pertanyaan 1 0,221 0,301 Gugur Dihapus
Pertanyaan 2 -0,095 0,301 Gugur Dihapus
Pertanyaan 3 0,135 0,301 Gugur Dihapus
Pertanyaan 4 0,392 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 5 0,386 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 6 0,660 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 7 0,624 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 8 0,431 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 9 0,387 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 10 -0,196 0,301 Gugur Dihapus
Pertanyaan 11 0,344 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 12 0,241 0,301 Gugur Dihapus
Pertanyaan 13 0,443 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 14 0,179 0,301 Gugur Dihapus
Pertanyaan 15 0,353 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 16 0,639 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 17 0,161 0,301 Gugur Dihapus
Pertanyaan 18 0,634 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 19 0,358 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 20 0,304 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 21 0,636 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 22 0,498 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 23 0,580 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 24 0,520 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 25 0,223 0,301 Gugur Dihapus
Pertanyaan 26 0,325 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 27 0,273 0,301 Gugur Dihapus
Pertanyaan 28 0,547 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 29 0,533 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 30 0,356 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 31 -0,141 0,301 Gugur Dihapus
Pertanyaan 32 0,399 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 33 0,462 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 34 0,373 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 35 0,064 0,301 Gugur Dihapus
Pertanyaan 36 0,333 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 37 0,689 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 38 0,622 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 39 0,250 0,301 Gugur Dihapus
59
Pertanyaan 40 0,468 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 41 0,575 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 42 0,493 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 43 0,603 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 44 0,554 0,301 Tidak Gugur Tetap
Pertanyaan 45 0,662 0,301 Tidak Gugur Tetap
Dari data tabel 14 dapat diketahui bahwa berdasarkan korelasi
butir pada 45 item pertanyaan motivasi belajar siswa, didapatkan 33
item pertanyaan tidak gugur dan 12 item pertanyaan yang gugur. Item
yang gugur disebabkan karena nilai r hitung ≤ 0,30. yaitu:
Item yang gugur dapat dilihat pada tabel 16 berikut ini:
Tabel 15.
Blue Print Skala Motivasi Belajar Siswa
Variabel Aspek Item gugur ∑
Motivasi belajar 1. Durasi kegiatan 35 1
2. Frekuensi kegiatan - -
3. Persistensi 1 1
4. Ketabahan, keuletan dan kemampuan 3, 2 2
5. Pengabdian dan pengorbanan 14 1
6. Tingkatan aspirasi 12 1
7. Tingkatan kualifikasi prestasi 27, 10, 39 3
8. Arah sika pterhadap kegiatan 17, 25, 31 3
Jumlah 12
d. Uji Reliabilitas Motivasi Belajar
Menurut Wiratna Sujarweni, reliabilitas merupakan ukuran
suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang
berkaitan dengan kontruk-kontruk pertanyaan yang merupakan
60
dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner.7 Uji
reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi atau tidaknya
sebuah item atau butir pertanyaan. Peneliti berpedoman pada hasil
cronbach’s alpha yang digunakan untuk mengukur apakah item
angket tersebut reliabel atau tidak dengan cara melihat nilai alpha
(cronbach’s alpha) sebesar 0,60, jika nilai alpha ≥ (cronbach’s alpha)
maka item instrumen tersebut dinyatakan reliabel dan jika nilai alpha
≤ (cronbach alpha) maka item instrumen tersebut dinyatakan tidak
reliabel.8 Nilai cronbach alpha untuk skala motivasi belajar adalah
0,901.
Tabel 16.
Nilai Chronbach Alpha
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.901 45
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa semua butir
pertanyaan reliabel, karena nilai alpha ≥ (cronbach’s alpha) dan nilai
alpha sebesar 0,901. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur atau
instrument motivasi belajar telah reliabel.
2. Deskripsi Data Instrumen
7 V. Wiratna Sujarweni, Belajar Mudah SPSS untuk Penelitian, (Yogyakarta: Global Media
Informasi, 2007), 187. 8 Wiratna Sujarweni, Belajar Mudah SPSS, (Yogyakarta, Global Media Informasi, 2007), 187.
61
Deskripsi data dalam penelitian ini meliputi dua variabel yaitu
variabel bebas (independent) X adalah harga diri serta variabel terikat
(dependent) yaitu variabel Y adalah motivasi belajar. Deskripsi dari dua
variabel penelitian tersebut akan dijelaskan pada tabel 5 berikut ini.
Tabel 4.
Deskripsi Data9
Dari output diatas dapat dilihat bahwa variabel bebas (harga diri)
dan variabel terikat (motivasi belajar) sama-sama memiliki jumlah data
(N) sebanyak 69. Variabel bebas (harga diri) mempunyai nilai rata-rata
(mean) 64,59 dengan nilai minimal 47, dan maksimal 82, dan standar
deviasi sebesar 8,063.
Sedangkan variabel terikat (motivasi belajar) memiliki nilai rata-
rata (mean) 84,23, dengan nilai minimal 64, dan maksimal 114, dan
standar deviasi sebesar 12,753.
Tabel 5.
Pedoman Konversi Nilai Harga Diri10
9 V. Wiratna Sujarweni, Belajar Mudah SPSS untuk Penelitian (Yogyakarta: Global Media
Informasi, 2007), 32. 10 Suharsini Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), 256.
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Sum Mean
Std.
Deviation Variance
Hargadiri 69 47.00 82.00 4457.00 64.5942 8.06284 65.009
Motivasibelajar 69 64.00 114.00 5812.00 84.2319 12.75348 162.651
Valid N
(listwise)
69
62
Pedoman konversi Penghitungan Jumlah
M + (1,5*SD) 64,59 + ( 1,5*8,063) 76,684
M + ( 0.5*SD) 64,59 + ( 0,5*8,063) 68,621
M – ( 0,5*SD) 64,59 - ( 0,5*8,063) 60,559
M – ( 1,5*SD) 64,59 - ( 1,5*8,063) 52,496
Dari tabel 6 setelah dimasukkan ke dalam rumus menunjukkan skor
tertinggi dari hasil penjumlahan angket yang dilakukan adalah 76,684 dan
terendah adalah 52,496. Jadi kalau diinterpretasikan ke dalam skala 5
hasilnya sebagai berikut:
Tabel 6.
Jumlah Nilai Harga Diri
No. Penghitungan Kategori Frekuensi Prosentase
1. ≥ 76,684 Sangat baik 6 8,69%
2. 68,621-76,684 Baik 15 21,74%
3. 60,559-68,621 Cukup 29 42,03%
4. 52,496-60,559 Kurang 16 23,19%
5. ≤ 52,496 Sangat kurang 3 4,35%
Dari perhitungan diatas dapat dinyatakan, bahwa harga diri dalam
kategori cukup dengan 29 responden yang diprosentasikan sebesar
42,03%.
Tabel 7.
Pedoman Konversi Nilai Motivasi Belajar11
Pedoman
Konversi
Penghitungan Jumlah
M + (1,5*SD) 84,23 + ( 1,5*12,753) 103,359
M + ( 0.5*SD) 84,23 + ( 0,5*12,753) 90,606
M – ( 0,5*SD) 84,23 - ( 0,5*12,753) 77,854
11 Suharsini Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, 256.
63
M – ( 1,5*SD) 84,23 - ( 1,5*12,753) 65,101
Dari tabel 8 setelah dimasukkan ke dalam rumus menunjukkan skor
tertinggi dari hasil penjumlahan angket yang dilakukan adalah 103,359 dan
terendah adalah 65,101. Jadi kalau diinterpretasikan ke dalam skala 5
hasilnya sebagai berikut:
Tabel 8.
Jumlah Nilai Motivasi Belajar
No. Penghitungan Kategori Frekuensi Prosentase
1. ≥ 103,359 Sangat baik 7 10,15%
2. 90,606-103,359 Baik 11 15,94%
3. 77,854-90,606 Cukup 27 39,13%
4. 65,101-77,854 Kurang 21 30,43%
5. ≤ 65,101 Sangat kurang 3 4,35%
Dari perhitungan diatas dapat dinyatakan, bahwa motivasi belajar
dalam kategori cukup dengan 27 responden yang diprosentasikan sebesar
39,13%.
3. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu
distribusi data normal atau tidak maka harus diadakan uji normalitas
data.12 Uji normalitas diketahui dari hasil tabulasi normalitas data
dengan menggunakan software SPSS 16.0 tertera sebagaimana
berikut.
12 Maman Abdurahman, dkk, Dasar-Dasar Metode Statistika untuk Penelitian, (Bandung: CV
Pustaka Setia, 2011), 259- 260.
64
Tabel 12.
Hasil Uji Normalitas Data
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Hargadiri .100 69 .083 .979 69 .310
Motivasibelajar .084 69 .200* .959 69 .023
Pada tabel Test of Normality yang tepatnya pada kolom sig
pada Kolmogorov-Smirnov, bernilai 0,083. Jika nilai sig ≥ 0,05,
maka data tersebut dinyatakan normal. Dan jika nilai sig ≤ 0,05
maka data tersebut dikatakan tidak normal.13 Hasil nilai sig pada data
instrumen ini sebesar 0,083 lebih besar dari 0,05 maka data ini
dinyatakan normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk kepentingan ketepatan
estimasi. Setiap estimasi biasanya dihadapkan pada satu kepastian
atau kejelasan sehingga kesimpulan yang dihasilkan memiliki tingkat
alkurasi yang tinggi. Oleh karena itu, harapan dari Y adalah fungsi
linear dari X atau X (Y/X) = F (X).14 Uji linearitas diketahui dari
hasil tabulasi linearitas data dengan melihat dengan menggunakan
software SPSS 17.0 tertera sebagaimana berikut.
Tabel 13.
Hasil Uji Linearitas Data
13 V. Wiratna Sujarweni, Belajar Mudah SPSS, 48. 14 Maman Abdurahman, dkk, Dasar-Dasar Metode Statistika untuk Penelitian,267.
65
Uji linear ini berpedoman pada output ANOVA tabel dengan
nilai f=8,269 dengan p = 0,006 (p = < 0,05) dengan nilai deviation
from linearity menunjukkan nilai f = 0,650 dengan p = 0,873 (p >
0,05). Hal ini menunjukkan bahwa dinyatakan linear.
C. Pengujian Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang
kebenarannya harus diuji empiris.15 Fungsi hipotesis ini adalah untuk memberi
pernyataan terkait hubungan antara fenomena-fenomena dalam penelitian.
Pengujian ini menggunakan rumus hipotesis alternative (Ha) dan hipotesis nol
(H0).
15Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998), 69.
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean
Square F Sig.
Motivasibel
ajar *
Hargadiri
Between Groups (Combine
d)
4076.101 26 156.773 .943 .555
Linearity 1375.063 1 1375.063 8.269 .006
Deviation
from
Linearity
2701.038 25 108.042 .650 .873
Within Groups 6984.189 42 166.290
Total 11060.290 68
66
(H0) : Tidak ada hubungan antara harga diri dengan motivasi belajar
siswa kelas XI di SMK Islam Ulul Albab Ngronggot Nganjuk.
(Ha) : Ada hubungan antara harga diri dengan motivasi belajar siswa
kelas XI di SMK Islam Ulul Albab Ngronggot Nganjuk.
Hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui secara jelas mengenai
hubungan antara harga diri dengan motivasi belajar siswa kelas XI di SMK
Islam Ulul Albab Ngronggot Nganjuk.
Cara untuk mengetahui ada dan tidaknya pengaruh antara variabel X
dan variabel Y menggunakan perhitungan SPSS 17.0. Setelah melalui
penghitungan dari dua variabel diatas, kini perhitungan tersebut diolah melalui
uji korelasi menggunakan Pearson Product Moment. Adapun hasil dari uji
korelasi tersaji dalam tabel berikut:
Tabel 19.
Uji Korelasi Antara Harga Diri dan Motivasi Belajar16
Correlations
HargaDiri MotivasiBelajar
HargaDiri Pearson Correlation 1 .353**
Sig. (2-tailed) .003
N 69 69
MotivasiBelajar Pearson Correlation .353** 1
Sig. (2-tailed) .003
16V. Wiratna Sujarweni, Belajar Mudah SPSS, 135.
67
N 69 69
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji korelasi antara variabel harga diri dan motivasi belajar dengan
menggunakan teknik Pearson Product Moment didapatkan hasil rxy = 0,353
dan p = 0,003. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara harga diri
dengan motivasi belajar siswa kelas XI di SMK Islam Ulul Albab Ngronggot
Nganjuk . Arah pengaruhnya adalah positif karena nilai (rxy) positif, berarti
semakin tinggi harga diri maka semakin meningkatkan meningkatkan motivasi
belajar siswa. Berdasarkan uji korelasi tersebut menyatakan Ha diterima dan
H0 ditolak yang berarti hipotesis diterima.
Dalam tabel 20 menunjukkan bahwa nilai korelasi adalah 0,353 yang
mana dapat diartikan bahwa variabel harga diri berhubungan dengan motivasi
belajar siswa sebesar 0,353.
Tabel 20.
Pedoman untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi17
INTERVAL KOEFISIEN TINGKAT HUBUNGAN
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Berdasarkan tabel 21, maka koefisien korelasi yang ditemukan sebesar
0,353 termasuk pada kategori rendah. Jadi terdapat hubungan yang rendah
antara harga diri dengan motivasi belajar siswa kelas XI di SMK Islam Ulul
Albab Ngronggot Nganjuk.
17Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: alfabeta, 2010), 184.
68
Selanjutnya untuk mengetahui makna hubungan antara variable harga
diri terhadap motivasi belajar siswa perlu dilakukan pengujian signifikansi.
Hasil korelasi PPM tersebut diuji dengan uji signifikansi yaitu uji t dengan
kaedah keputusan jika thitung > ttabel berarti signifikan, dengan kata lain Ho
ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya jika thitung < ttabel berarti tidak signifikan
atau menerima Ho dan menolak Ha.
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑟√𝑛 − 2
√1 − 𝑟2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,353√69 − 2
√1 − (0,353)2
= 0,353 𝑥 8,185
√1 − (0,125)
= 2,889
√0,875
= 2,889
0,935
= 3,09 ( t hitung )
Dari perhitungan diatas didapatkan nilai thitung sebesar = 3,09. Nilai
tersebut selanjutnya dibandingkan dengan t table dengan probabilitas (tingkat
kesalahan) 5% dan dk = n-2 diperoleh angka sebesar 1,996. Dari perbandingan
tersebut ternyata nilai thitung lebih besar dari tabel 0,05 : 67 atau 3,09 > 1,996,
maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat hubungan di SMK 1 Ulul
Albab Ngrongot Nganjuk Tahun 2015/2016.
Selanjutnya Peneliti ingin mengetahui besarnya sumbangan
(kontribusi) variable X (harga diri) terhadap Variabel Y (motivasi belajar
69
siswa). Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap
Variabel Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien `determinan, yakni
kuadrat dari koefisien korelasi PPM yang dikalikan dengan 100%. KP = r2 x
100% = 0,3532x 100% = 12,5 %. Artinya variabel harga diri memberikan
kontribusi terhadap motivasi belajar siswa sebesar 12,5 % dan sisanya 87,5%
ditentukan faktor lain. Adapun faktor lain yang mempengaruhi motivasi belajar
siswa menurut Dimyati dan Mudjiono adalah : cita-cita atau aspirasi siswa,
kemampun siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan siswa, unsur-unsur dalam
belajar dan pembelajaran, dan upaya guru dalam membelajarkan siswa.