Bab IV Hasil Lap Mini Project

download Bab IV Hasil Lap Mini Project

of 2

description

result from a mini project

Transcript of Bab IV Hasil Lap Mini Project

BAB IV

HASIL

4.1 Waktu dan Tempat Kegiatan

Hari/Tanggal:

Tempat: SD 2 GulinganWaktu: Pukul 09.00 WITA- selesai

4.2 Peserta

Peserta penyuluhan adalah siswa-siswi SD 2 Gulingan dan orang tua murid SD 2 Gulingan4.3 Pelaksana Penyuluhan

Lima orang dokter internship yang sedang melaksanakan program internship di Puskesmas Mengwi I

4.4 Proses Kegiatan

Perencanaan kegiatan ini diawali dengan diskusi dengan pemegang program IMS Puskemas Mengwi I. Kami diskusikan kasus-kasus yang masih tinggi di PKM Mengwi I, topik yang dapat diangkat untuk penyuluhan, serta sekolah yang sebaiknya dijadikan tempat sasaran. Kami kemudian memutuskan mengangkat topik penyuluhan mengenai upaya peningkatan pemahaman penularan HIV/AIDS serta stigma bagi ODHA ataupun yang berisiko terkena HIV/AIDS di masyarakat. Kemudian kami berkoordinasi dengan Kepala Sekolah SD 2 Gulingan dan diputuskan kegiatan penyuluhan diadakan pada tanggal 9 Februari 2013. Kami kemudian menyiapkan materi penyuluhan dan peminjaman LCD.

Pada hari pelaksanaan penyuluhan, kami tiba di SDN 2 Gulingan pukul 08.00 WITA. Kami langsung disambut Kepala Sekolah dan para guru. Kami segera menyiapkan alat penyuluhan sementara para guru menyiapkan para siswa dan orang tua siswa. Penyuluhan dilakukan dalam 2 sesi. Sesi pertama untuk siswa-siswi SD 2 Gulingan dan sesi kedua untuk orang tua murid SD 2 Gulingan. Total waktu penyuluhan sekitar 3 jam. 4.5 Monitoring

Monitoring dilakukan pada saat penyuluhan berlangsung. Peserta cukup antusias mendengarkan dan memberikan tanggapan. Dari penyuluhan ini terlihat peserta cukup memahami mengenai HIV/AIDS, akan tetapi kebanyakan tidak mengetahui tanda dan gejala jika seseorang terkena penyakit tersebut. Secara garis besar peserta sudah mengerti bagaimana cara penularan penyakit HIV/AIDS, sehingga diharapkan dari penyuluhan ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas dan dalam kepada masyarakat tentang penyakit ini, baik dalam penularan, pencegahan serta merubah stigma dan tidak diskriminatif terhadap seseorang yang telah terinfeksi HIV, sehingga tidak timbul beban psikis dan sosial terhadap penderita. Antusias peserta dalam penyuluhan ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta. Evaluasi juga dilakukan dengan menanyakan kembali hal-hal yang perlu diingatkan mengenai materi yang telah diberikan. Peserta ditanya kembali tentang materi yang telah diberikan, peserta dengan baik dan lancar dapat menjawab pertanyaan.4.6 EvaluasiEvaluasi dilakukan secara langsung dengan melihat antusiasme peserta mengenai materi yang telah disampaikan. Hal ini ditunjukkan dengan cukup banyak tanggapan dari peserta saat dilaksanakan penyuluhan. Dari tanggapan-tanggapan yang muncul dapat diketahhui bahwa secara garis besar para peserta penyuluhan sudah memahami tentang penyakit HIV/AIDS baik dari penyebabnya, cara penularannya, hingga bagaimana cara mencegah penyakit tersebut. Namun para peserta masih tidak mengetahui tanda dan gejala awal jika seseorang telah terinfeksi penyakit tersebut karena pada penderita yang telah terinfeksi HIV akan timbul gejala penyakitnya setelah sekian tahun dari sejak awal mulai terinfeksi. Selain itu perlu ditekankan kembali bagaimana cara penularannya bahwa HIV tidak menular lewat jabat tangan, bercium pipi, bersin/batuk dekat penderita HIV, berenang bersama dalam satu kolam renang, atau hidup serumah dengan pengidap HIV/AIDS tanpa hubungan seksual. Sehingga akan mengubah pola pikir dan mengajak para peserta agar tidak mendeskriminasi serta merubah stigma negatif terhadap penderita AIDS. Hal tersebut bertujuan agar penderita AIDS tidak putus semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan tidak menjadi beban psikososial bagi penderita. Perlu ditekankan juga kepada para peserta bahwa yang perlu dijauhi adalah virusnya, bukan orang yang terinfeksi.