BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Dimensi...

17
31 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Dimensi Batu Bata Sifat Fisik Batu Bata meliputi ukuran dan bentuk. Pengujian sifat fisik dilakukan untuk melihat perbandingan berapa besar penyusutan ukuran batu bata yang telah dikeringkan selama 28 hari. Berat setiap bata ditimbang, dilihat perbandingan beratnya berdasarkan komposisi campuran yang telah digunakan dan berapa besar peningkatan atau penurunan berat batu bata yang terjadi dengan bertambahnya komposisi campuran abu serbuk gergaji kayu yang di gunakan. Adapun hasil pengujian tersebut dapat di lihat pada tabel dan gambar di bawah ini: Tabel 4.1 Sampel B1 Benda Uji Panjang Lebar Tebal Berat Volume Berat Volume bata (cm) (cm) (cm) (gram) (cm 3 ) (kg/m 3 ) 1 22,80 10,80 4,86 2000 1196,73 1671,23 2 22,79 10,81 4,82 2006 1187,45 1689,33 3 22,90 10,77 4,79 2002 1181,37 1694,64 4 22,88 10,79 4,87 2006 1202,28 1668,49 5 22,86 10,76 4,88 2004 1200,35 1669,51 6 22,79 10,82 4,83 2004 1191,02 1682,59 7 22,76 10,80 4,86 2001 1194,63 1675,00 8 22,82 10,83 4,85 2004 1198,63 1671,91 9 22,83 10,78 4,89 2001 1203,47 1662,70 10 22,89 10,77 4,82 2000 1188,25 1683,14 11 22,85 10,83 4,87 2005 1205,16 1663,68 12 22,80 10,76 4,86 2003 1192,29 1679,95 13 22,86 10,78 4,89 2006 1205,05 1664,67 Rata-rata 22,83 10,79 4,85 2003 1196 1675,14 % Penyusutan 0,73 1,89 2,94 5,46

Transcript of BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Dimensi...

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Dimensi ...eprints.ung.ac.id/5083/10/2012-1-22201-511410072-bab4...4.1 Hasil Pengukuran Dimensi Batu Bata Sifat Fisik Batu Bata meliputi

31

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengukuran Dimensi Batu Bata

Sifat Fisik Batu Bata meliputi ukuran dan bentuk. Pengujian sifat fisik

dilakukan untuk melihat perbandingan berapa besar penyusutan ukuran batu bata

yang telah dikeringkan selama 28 hari. Berat setiap bata ditimbang, dilihat

perbandingan beratnya berdasarkan komposisi campuran yang telah digunakan

dan berapa besar peningkatan atau penurunan berat batu bata yang terjadi dengan

bertambahnya komposisi campuran abu serbuk gergaji kayu yang di gunakan.

Adapun hasil pengujian tersebut dapat di lihat pada tabel dan gambar di bawah

ini:

Tabel 4.1 Sampel B1

Benda Uji Panjang Lebar Tebal Berat Volume Berat

Volume bata (cm) (cm) (cm) (gram) (cm3) (kg/m3)

1 22,80 10,80 4,86 2000 1196,73 1671,23 2 22,79 10,81 4,82 2006 1187,45 1689,33 3 22,90 10,77 4,79 2002 1181,37 1694,64 4 22,88 10,79 4,87 2006 1202,28 1668,49 5 22,86 10,76 4,88 2004 1200,35 1669,51 6 22,79 10,82 4,83 2004 1191,02 1682,59 7 22,76 10,80 4,86 2001 1194,63 1675,00 8 22,82 10,83 4,85 2004 1198,63 1671,91 9 22,83 10,78 4,89 2001 1203,47 1662,70

10 22,89 10,77 4,82 2000 1188,25 1683,14 11 22,85 10,83 4,87 2005 1205,16 1663,68 12 22,80 10,76 4,86 2003 1192,29 1679,95 13 22,86 10,78 4,89 2006 1205,05 1664,67

Rata-rata 22,83 10,79 4,85 2003 1196 1675,14

% Penyusutan 0,73 1,89 2,94 5,46

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Dimensi ...eprints.ung.ac.id/5083/10/2012-1-22201-511410072-bab4...4.1 Hasil Pengukuran Dimensi Batu Bata Sifat Fisik Batu Bata meliputi

32

Gambar 4.1 Mengukur Berat Batu Bata Sampel B1

Tabel 4.2 Sampel B2

Benda Uji Panjang Lebar Tebal Berat Volume Berat

Volume bata (cm) (cm) (cm) (gram) (cm3) (kg/m3)

1 22,91 10,89 4,86 1820 1212,52 1501,01 2 22,88 10,76 4,85 1840 1194,02 1541,02 3 22,89 10,85 4,79 1780 1189,63 1496,27 4 22,80 10,69 4,84 1785 1179,66 1513,14 5 22,90 10,95 4,91 1825 1231,21 1482,29 6 22,94 10,72 4,65 1820 1143,51 1591,59 7 22,79 10,70 4,65 1880 1133,92 1657,97 8 22,82 10,65 4,74 1820 1151,98 1579,89 9 22,80 10,85 4,88 1840 1207,21 1524,17

10 22,85 10,50 4,65 1835 1115,65 1644,78 11 22,75 10,70 4,75 1825 1156,27 1578,35 12 22,77 10,85 4,90 1780 1210,57 1470,39 13 22,92 10,80 4,88 1880 1207,98 1556,32 14 22,80 10,76 4,85 1790 1189,84 1504,40 15 22,78 10,90 4,87 1800 1209,23 1488,55 16 22,87 10,60 4,88 1815 1183,02 1534,21

Rata-rata 22,84 10,76 4,81 1821 1182 1541,52

% Penyusutan 0,69 2,18 3,81 6,54

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Dimensi ...eprints.ung.ac.id/5083/10/2012-1-22201-511410072-bab4...4.1 Hasil Pengukuran Dimensi Batu Bata Sifat Fisik Batu Bata meliputi

33

Gambar 4.2 Mengukur Berat Batu Bata Sampel B2

Tabel 4.3 Sampel B3

Benda Uji Panjang Lebar Tebal Berat Volume Berat

Volume bata (cm) (cm) (cm) (gram) (cm3) (kg/m3)

1 22,73 10,83 4,69 1799 1154,52 1558,23 2 22,84 10,79 4,82 1795 1187,86 1511,12 3 22,92 10,71 4,79 1785 1175,82 1518,09 4 22,79 10,90 4,85 1793 1204,79 1488,22 5 22,76 10,84 4,65 1789 1147,24 1559,39 6 22,89 10,60 4,80 1797 1164,64 1542,96 7 22,79 10,50 4,81 1812 1151,01 1574,27 8 22,67 10,70 4,89 1788 1186,16 1507,38 9 22,81 10,73 4,75 1786 1162,57 1536,25

10 22,84 10,69 4,83 1792 1179,29 1519,56 11 22,75 10,78 4,84 1795 1186,99 1512,23 12 22,81 10,84 4,82 1788 1191,80 1500,26 13 22,90 10,88 4,80 1799 1195,93 1504,27

Rata-rata 22,81 10,75 4,80 1794 1176 1525,56

% Penyusutan 0,84 2,24 4,09 7,03

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Dimensi ...eprints.ung.ac.id/5083/10/2012-1-22201-511410072-bab4...4.1 Hasil Pengukuran Dimensi Batu Bata Sifat Fisik Batu Bata meliputi

34

Gambar 4.3 Mengukur Berat Batu Bata Sampel B3

Tabel 4.4 Sampel B4

Benda Uji Panjang Lebar Tebal Berat Volume Berat

Volume bata (cm) (cm) (cm) (gram) (cm3) (kg/m3)

1 22,69 10,75 4,87 1560 1187,88 1313,27 2 22,75 10,68 4,91 1660 1192,98 1391,47 3 22,88 10,79 4,95 1680 1222,03 1374,76 4 22,85 10,80 4,70 1710 1159,87 1474,31 5 22,79 10,69 4,75 1714 1157,22 1481,14 6 22,92 10,81 4,73 1695 1171,93 1446,33 7 22,68 10,75 4,85 1660 1182,48 1403,83 8 22,76 10,80 4,72 1686 1160,21 1453,18 9 22,84 10,70 4,64 1680 1133,96 1481,53

10 22,75 10,87 4,59 1700 1135,07 1497,70 11 22,60 10,78 4,74 1685 1154,80 1459,13 12 22,69 10,74 4,79 1660 1167,28 1422,11 13 22,87 10,73 4,80 1713 1177,90 1454,29 14 22,93 10,79 4,71 1640 1165,32 1407,33 15 22,85 10,45 4,73 1680 1129,44 1487,46

Rata-rata 22,79 10,74 4,77 1675 1167 1436,52

% Penyusutan 0,91 2,35 4,69 7,78

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Dimensi ...eprints.ung.ac.id/5083/10/2012-1-22201-511410072-bab4...4.1 Hasil Pengukuran Dimensi Batu Bata Sifat Fisik Batu Bata meliputi

35

Gambar 4.4 Mengukur Berat Batu Bata Sampel B4

Gambar 4.5 Mengukur Dimensi Bata

Karakteristik batu bata tanpa pembakaran dengan penambahan abu

masing-masing variasi adalah sebagai berikut: sampel B1 = 1675,14 kg/m3, B2 =

1541,52 kg/m3, B3 = 1525,56 kg/m3, B4 = 1436,52 kg/m3.

Hasil pengujian keempat macam variasi campuran di atas disimpulkan

bahwa setelah batu bata dikeringkan selama 28 hari mengalami penyusutan

volume pada setiap komposisi batu bata. Penyusutan terbesar adalah 7,78% pada

penambahan abu serbuk kayu 15%, sedangkan pada penambahan abu kayu normal

sebesar 5,46%, untuk penambahan abu kayu 5% dan 10% sebesar 6,54% dan

7,03%. Perbedaan besar ukuran yang terjadi masih sesuai dengan persyaratan

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Dimensi ...eprints.ung.ac.id/5083/10/2012-1-22201-511410072-bab4...4.1 Hasil Pengukuran Dimensi Batu Bata Sifat Fisik Batu Bata meliputi

36

yang diijinkan yaitu untuk panjang maksimum 3% untuk lebar maksimum 4%

sedangkan untuk tebal maksimum 5%.

Gambar 4.6 Berat Rata-Rata Batu Bata

Berat rata-rata batu bata dari grafik di atas (Gambar 4.6) dapat dilihat

variasi sample yang ada bahwa bata yang paling ringan adalah 1675 gram terdapat

pada sampel B4, bahwa semakin besar penambahan abu serbuk kayu maka

semakin ringan batu bata yang dihasilkan, ini disebabkan pengaruh berat jenis

yang tidak sama.

4.2 Pengujian Berat Jenis Batu bata

Pemeriksaan ini untuk menentukan berat jenis bulk, berat jenis kering

permukaan jenuh atau SSD (Saturated Surface Dry), berat jenis semu, (apparent)

dari batu bata. Pengujian dilakukan setelah bata berumur 28 hari, direndam dalam

air selama 24 jam dengan suhu ruang, kemudian benda uji tersebut di timbang.

Adapun hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

BERAT RATA-RATA BATU BATA

1675

17941821

2003

1500

1600

1700

1800

1900

2000

2100

BI B2 B3 B4

Persentase Campuran (%)

Ber

at (g

ram

)

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Dimensi ...eprints.ung.ac.id/5083/10/2012-1-22201-511410072-bab4...4.1 Hasil Pengukuran Dimensi Batu Bata Sifat Fisik Batu Bata meliputi

37

Tabel 4.5 Pengujian Berat Jenis Batu Bata Sampel B1

1 Nomor Pemeriksaan I II Rata-Rata

2 Berat Contoh Kering [A] Gram 2001 2004 -

3 Berat Contoh Jenuh Kering Permukaan (SSD) [B] Gram 2304 2309,8 -

4 Berat Contoh Dalam Air [C] Gram 1201 1214 -

5 Berat Jenis Bulk

1,81 1,83 1,82

6 Berat Jenis Jenuh Kering Permukaan (SSD)

2,09 2,11 2,10

7 Berat Jenis Semu (Apparent)

2,50 2,54 2,52

8 Penyerapan (Absorption)

15,13 15,26 15,20

Tabel 4.6 Pengujian Berat Jenis Batu Bata Sampel B2

1 Nomor Pemeriksaan I II Rata-Rata

2 Berat Contoh Kering [A] Gram 1825 1780 -

3 Berat Contoh Jenuh Kering Permukaan (SSD) [B] Gram 2111,68 2107,19 -

4 Berat Contoh Dalam Air [C] Gram 980 985 -

5 Berat Jenis Bulk

1,61 1,59 1,60

6 Berat Jenis Jenuh Kering Permukaan (SSD)

1,87 1,88 1,87

7 Berat Jenis Semu (Apparent)

2,16 2,24 2,20

8 Penyerapan (Absorption)

15,71 18,38 17,04

(C)(B)(A)-

(C)(B)(B)-

(C)(A)

(A)

-

100%(A)

(A)(B)´

-

(C)(B)(A)-

(C)(B)(B)-

(C)(A)

(A)

-

100%(A)

(A)(B)´

-

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Dimensi ...eprints.ung.ac.id/5083/10/2012-1-22201-511410072-bab4...4.1 Hasil Pengukuran Dimensi Batu Bata Sifat Fisik Batu Bata meliputi

38

Tabel 4.7 Pengujian Berat Jenis Batu Bata Sampel B3

1 Nomor Pemeriksaan I II Rata-Rata

2 Berat Contoh Kering [A] Gram 1812 1795 -

3 Berat Contoh Jenuh Kering Permukaan (SSD) [B] Gram 2169,12 2109,25 -

4 Berat Contoh Dalam Air [C] Gram 952 945 -

5 Berat Jenis Bulk

1,49 1,54 1,52

6 Berat Jenis Jenuh Kering Permukaan (SSD)

1,78 1,81 1,80

7 Berat Jenis Semu (Apparent)

2,11 2,11 2,11

8 Penyerapan (Absorption)

19,71 17,51 18,61

Tabel 4.8 Pengujian Berat Jenis Batu Bata Sampel B4

1 Nomor Pemeriksaan I II Rata-Rata

2 Berat Contoh Kering [A] Gram 1710 1713 -

3 Berat Contoh Jenuh Kering Permukaan (SSD) [B] Gram 2107 2114 -

4 Berat Contoh Dalam Air [C] Gram 978 988 -

5 Berat Jenis Bulk

1,51 1,52 1,52

6 Berat Jenis Jenuh Kering Permukaan (SSD)

1,87 1,88 1,87

7 Berat Jenis Semu (Apparent)

2,34 2,36 2,35

8 Penyerapan (Absorption)

23,22 23,41 23,31

(C)(B)(A)-

(C)(B)(B)-

(C)(A)

(A)

-

100%(A)

(A)(B)´

-

(C)(B)(A)-

(C)(B)(B)-

(C)(A)

(A)

-

100%(A)

(A)(B)´

-

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Dimensi ...eprints.ung.ac.id/5083/10/2012-1-22201-511410072-bab4...4.1 Hasil Pengukuran Dimensi Batu Bata Sifat Fisik Batu Bata meliputi

39

Gambar 4.7. Grafik Berat Jenis Rata-Rata

Hasil pengujian berat jenis diatas terlihat pada Gambar 4.7 bahwa pada

sampel B1 sebesar 2,52, pada sampel B2 sebesar 2,2, pada sampel B3 sebesar

2,11 dan pada sampel B4 sebesar 2,35. Ini terjadi karena adanya penambahan

serbuk gergaji kayu.

4.3 Pengujian Kuat Tekan Batu Bata

Pengujian kuat tekan dilakukan untuk mengetahui kuat tekan hancur dari

benda uji. Pengujian dilakukan setelah batu bata berumur 28 hari dan diberi

campuran mortar yang telah di diamkan selama 2 minggu, pengujian kuat tekan

dilakukan dengan menggunakan alat Compression testing machine (CTM),

adapun hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel dan gambar di bawah ini:

Tabel 4.9 Data dan Perhitungan Kuat Tekan Batu Bata Sampel B1

No Benda Uji

Ukuran (cm)

Luas Bidang Tekan (cm2)

Gaya tekan Faktor

Koreksi

Kuat Tekan

Kuat Tekan

Kuat Tekan

Terkoreksi

PJG (a)

Lebar (b)

Tinggi ( c) a X b (KN) (N/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2)

1 22,80 10,80 28,22 246,24 90 1,04 365,50 36,55 38,01

12 22,86 10,78 28,25 246,43 85 1,04 344,92 34,49 35,87

BERAT JENIS RATA-RATA BATU BATA

2,52

2,22,11

2,35

2

2,2

2,4

2,6

2,8

3

B1 B2 B3 B4

Persentase Campuran

Ber

at J

enis

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Dimensi ...eprints.ung.ac.id/5083/10/2012-1-22201-511410072-bab4...4.1 Hasil Pengukuran Dimensi Batu Bata Sifat Fisik Batu Bata meliputi

40

Gambar 4.8 Kuat Tekan Batu Bata Sampel B1

Pada batu bata sampel B1 (Gambar 4.8) bentuk keruntuhan yang

teridentifikasi adalah keruntuhan dari tengah merambat ke tepi atas berbentuk

vertikal, kehancurannya cenderung berupa serpihan-serpihan kecil.

Tabel 4.10 Data dan Perhitungan Kuat Tekan Batu Bata Sampel B2

No Benda

Uji

Ukuran (cm)

Luas Bidang Tekan (cm2)

Gaya tekan Faktor

Koreksi

Kuat Tekan

Kuat Tekan

Kuat Tekan

Terkoreksi

PJG (a)

Lebar (b)

Tinggi ( c) a X b (KN) (N/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2)

1 22,91 10,89 28,25 249,490 100 1,04 400,818 40,082 41,685

10 22,85 10,50 27,57 239,925 100 1,04 416,797 41,680 43,347

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Dimensi ...eprints.ung.ac.id/5083/10/2012-1-22201-511410072-bab4...4.1 Hasil Pengukuran Dimensi Batu Bata Sifat Fisik Batu Bata meliputi

41

Gambar 4.9 Kuat Tekan Batu Bata Sampel B2

Pada batu bata sampel B2 (Gambar 4.9) bentuk keruntuhan yang terjadi

pada bagian tepi atas merampat ke tengah berbentuk diagonal, yang

kehancurannya berupa serpihan-serpihan kecil.

Tabel 4.11 Data dan Perhitungan Kuat Tekan Batu Bata Sampel B3

No Benda

Uji

Ukuran (cm)

Luas Bidang Tekan (cm2)

Gaya tekan Faktor

Koreksi

Kuat Tekan

Kuat Tekan

Kuat Tekan

Terkoreksi

PJG (a)

Lebar (b)

Tinggi ( c) a X b (KN) (N/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2)

1 22,73 10,83 27,80 246,166 85 1,04 345,296 34,530 35,911

10 22,84 10,69 28,08 244,160 85 1,04 348,133 34,813 36,206

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Dimensi ...eprints.ung.ac.id/5083/10/2012-1-22201-511410072-bab4...4.1 Hasil Pengukuran Dimensi Batu Bata Sifat Fisik Batu Bata meliputi

42

Gambar 4.10 Kuat Tekan Batu Bata Sampel B3

Pada batu bata sampel B3 (Gambar 4.10) keruntuhan yang terjadi dari

bagian tengah atas merambat ke tepi bawah secara vertikal, kehancurannya tidak

getas.

Tabel 4.12 Data dan Perhitungan Kuat Tekan Batu Bata Sampel B4

No Benda

Uji

Ukuran (cm)

Luas Bidang Tekan (cm2)

Gaya tekan Faktor

Koreksi

Kuat Tekan

Kuat Tekan

Kuat Tekan

Terkoreksi

PJG (a)

Lebar (b)

Tinggi ( c) a X b (KN) (N/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2)

1 22,69 10,75 28,18 243,918 80 1,04 327,980 32,798 34,110

7 22,68 10,75 27,53 243,810 80 1,04 328,124 32,812 34,125

Page 13: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Dimensi ...eprints.ung.ac.id/5083/10/2012-1-22201-511410072-bab4...4.1 Hasil Pengukuran Dimensi Batu Bata Sifat Fisik Batu Bata meliputi

43

Gambar 4.11 Kuat Tekan Batu Bata Sampel B4

Sampel B4 pada Gambar 4.11 model keruntuhan yang terjadi bagian atas

merambat ke bagian tengah sampai ke bawah berbentuk vertikal, kehancurannya

berupa serpihan-serpihan kecil.

Page 14: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Dimensi ...eprints.ung.ac.id/5083/10/2012-1-22201-511410072-bab4...4.1 Hasil Pengukuran Dimensi Batu Bata Sifat Fisik Batu Bata meliputi

44

Gambar 4.12 Grafik Kuat Tekan Rata-Rata

Berdasarkan Gambar 4.12 dapat dilihat bahwa pengujian kuat tekan batu

bata pada umur 28 hari tanpa serbuk kayu atau bata normal sebesar 37,19 kg/cm2

sedangkan kuat tekan untuk campuran serbuk kayu 5% adalah 42,78 kg/cm2 naik

sebesar 15% dari kuat tekan batu bata normal. Karena serbuk gergaji kayu

mengandung kalsium karbonat. Pada bata campuran serbuk kayu 10% kuat tekan

bata sebesar 36,27 kg/cm2, menurun sebesar 2,47% dari bata normal, dan pada

bata campuran serbuk kayu 15% kuat tekan sebesar 34,30 kg/cm2 menurun

sebesar 7,7%, ini disebabkan karena penambahan serbuk gergaji kayu semakin

meningkat.

Grafik di atas juga menunjukkan bahwa sampel pengujian berada pada

kelas A2 yaitu persyaratan minimal bata yang tidak memikul beban.

4.4 Pengujian Penyerapan Air

Pengujian penyerapan air dilakukan dengan tujuan mengetahui besarnya

penyerapan air pada benda uji. Sampel pengujian terdiri dari 3 buah bata normal,

3 buah bata campuran abu kayu 5%, 3 buah bata campuran abu kayu 10% dan 3

buah bata campuran abu kayu 15%. Pengujian penyerapan air dilakukan saat

benda uji berumur 28 hari, direndam dalam air selama 24 jam pada suhu ruang,

KUAT TEKAN RATA-RATA

34,3036,27

42,78

37,19

30

35

40

45

B1 B2 B3 B4

Persentase Campuran (%)

Kua

t Tek

an (K

g/cm

2

Page 15: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Dimensi ...eprints.ung.ac.id/5083/10/2012-1-22201-511410072-bab4...4.1 Hasil Pengukuran Dimensi Batu Bata Sifat Fisik Batu Bata meliputi

45

setelah itu benda uji di timbang, adapun hasil pengujiannya dapat dilihat pada

tabel dan gambar di bawah ini :

Tabel 4.13 Data dan Perhitungan Penyerapan Air Pada Sampel B1

No Berat SSD (gr) Berat Kering (gr) Penyerapan (%)

1 2323,6 2001 16,122

2 2303,82 2001 15,133

3 2309,82 2004 15,260

Rata-rata penyerapan 15,505

Tabel 4.14. Data dan Perhitungan Penyerapan Air Pada Sampel B2

No Berat SSD (gr) Berat Kering (gr) Penyerapan (%)

1 2111,68 1825 15,708

2 2107,19 1780 18,381

3 2084,2 1880 10,862

Rata-rata penyerapan 14,984

Tabel 4.15. Data dan Perhitungan Penyerapan Air Sampel B3

No Berat SSD (gr) Berat Kering (gr) Penyerapan (%)

1 2169,12 1812 19,709

2 2109,25 1795 17,507

3 2106,9 1799 17,115

Rata-rata penyerapan 18,110

Page 16: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Dimensi ...eprints.ung.ac.id/5083/10/2012-1-22201-511410072-bab4...4.1 Hasil Pengukuran Dimensi Batu Bata Sifat Fisik Batu Bata meliputi

46

Tabel 4.16. Data dan Perhitungan Penyerapan Air Pada Sampel B4

No Berat SSD (gr) Berat Kering (gr) Penyerapan (%)

1 2107,34 1710 23,236

2 2113,84 1713 23,400

3 2110,59 1640 28,695

Rata-rata penyerapan 25,110

Gambar 4.13 Grafik Hasil Penyerapan Air

Berdasarkan grafik di atas (Gambar 4.13) jelas terlihat bahwa dari data hasil

penyerapan air untuk bata sampel B1 sebesar 15,505%, sedangkan persentase

penyerapan air pada sampel B2 sebesar 14,984% menurun sebesar 0,52% dari

penyerapan air bata normal. Karena adanya penambahan serbuk gergaji kayu yang

dipakai membentuk suatu zat kalsium karbonat sehingga penyerapan air menurun.

Sedangkan Pada batu bata sampel B3 dan B4 memiliki persentase penyerapan air

masing-masing sebesar 18,11% dan 25,11%, semakin meningkat dibandingkan

dengan sampel B1 yaitu pada bata normal. Ini disebabkan karena semakin banyak

penambahan serbuk gergaji kayu dalam campuran bata maka semakin tinggi daya

penyerapan air pada bata.

HASIL PENYERAPAN AIR

25,11

18,110

14,98415,505

10

15

20

25

30

B1 B2 B3 B4

Persentase Campuran (%)

Peny

erap

an (%

)

Page 17: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Dimensi ...eprints.ung.ac.id/5083/10/2012-1-22201-511410072-bab4...4.1 Hasil Pengukuran Dimensi Batu Bata Sifat Fisik Batu Bata meliputi

47

4.5 Perbandingan Proses Pembuatan

Proses pembuatan batu bata tanpa pembakaran dan batu bata yang di bakar

dapat di lihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.17 Perbandingan Proses Pembuatan (Estimasi Untuk 1000 Buah Batu Bata

Bata Tanpa Bakar Bata Yang di Bakar

Proses Pembuatan Waktu

Pembuatan Proses Pembuatan Waktu

Pembuatan Serbuk kayu di bakar sampai menjadi arang keabu-abuan 1 Hari

Tanah liat di diamkan 1 hari Tanah Liat, dihaluskan dan dikeringkan

1 Hari Semen di timbang sesuai kebutuhan Campurkan serbuk kayu, tanah liat, semen dan tambahkan air sedikit demi sedikit sampai adonan bisa di cetak

1 Hari

Tanah liat di tambahkan air sedikit demi sedikit sampai adonan bisa di cetak

1 hari

Pencetakan batu bata Pencetakan batu bata

Simpan batu bata di tempat yang tidak kena matahari 14 Hari

Diamkan batu bata di tempat yang tidak kena matahari

3 Hari

Pindahkan batu bata ke tempat yang mendapat sinar matahari langsung

7 Hari

Setelah Kering, atur batu bata untuk siap di bakar

5 Hari

Batu bata siap di bakar 1 Hari

Jika sudah dingin, Batu bata siap di keluarkan dari tempat pembakaran

3 Hari

Total 17 Hari Total 21 Hari