Template Laporan Tugas Akhir AMIK Tunas Bangsa Tahun Ajaran 2014 MI
BAB IV GAMBARAN UMUM AMIK CIPTA DHARMA SURAKARTA … · BAB IV GAMBARAN UMUM AMIK CIPTA DHARMA...
Transcript of BAB IV GAMBARAN UMUM AMIK CIPTA DHARMA SURAKARTA … · BAB IV GAMBARAN UMUM AMIK CIPTA DHARMA...
39
BAB IV
GAMBARAN UMUM AMIK CIPTA DHARMA SURAKARTA
4.1. Profil AMIK Cipta Dharma Surakarta
AMIKOM (AMIK) Cipta Darma Surakarta ialah perguruan tinggi
komputer di Surakarta yang di kembangkan dan dibawah manajemen STMIK
AMIKOM YOGYAKARTA yang merupakan Perguruan Tinggi Komputer
dengan Akreditasi “A” Pertama di Indonesia dari Badan Akreditasi Nasional.
Dengan tujuan memudahkan layanan dan mendekatkan diri dengan calon
mahasiswa di wilayah Surakarta dan sekitarnya maka didirikanlah AMIKOM
Cipta Darma Surakarta. AMIKOM Surakarta menjadi Perguruan Tinggi
Komputer di Surakarta yang berorientasi pada Teknologi Informasi dan
Multimedia Terkini beradaptasi dengan Penguasaan Konsep Managerial,
sehingga memunculkan lulusan yang sesuai dengan pasar tenaga kerja.
4.2. Visi Dan Misi
Adapun Visi dari AMIK Cipta Darma Surakarta ialah :
“Menjadi Perguruan Tinggi yang unggul dalam pelayanan
pendidikan teknologi komputer di Indonesia tahun 2020.”
Sedangkan Misi dari AMIK Cipta Darma Surakarta adalah :
1. Mencetak lulusan Ahli Madya Komputer yang handal, trampil, dan
diterima di dunia kerja.
2. Tumbuh dan berkembang dalam keselarasan dan keseimbangan.
3. Diterima di Masyarakat.
40
4.3. Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
Keterangan:
DIREKTUR : Moch. Hari Purwidiantoro, ST, MM.
PUDIR I : Widiyanto Hadi, SE, M.Kom.
PUDIR II : M. Hari Purwidiantoro, ST, MM.
PUDIR III : Muh. Nur Juniadi, MM
KAPRODI : Widiyanto Hadi, SE, M.Kom.
BAAK : Muhammad Setiyawan, S.Kom.
PENGAJARAN : Handoko, M.Kom.
KURIKULUM : Nurhidayanto, M.Pd.
UPT LAB. : Afnan Rosyidi, ST, M.Kom.
41
UPM : Handoko, M.Kom.
SUB UNIT UPM : Cisde Mulyadi, SE, M.Eng.
PENGENDALIAN DOK. MUTU : Nurhidayanto, M.Pd.
PERPUSTAKAAN : Mursid, MM
LPPM : Cisde Mulyadi, SE, M.Eng.
BAU : Mita Febriana P. SE
FO : Yeni Fitriati, A.Md.
PSDM : Mursid, MM.
HUMAS DAN KERJASAMA : Nurhidayanto, M.Pd.
STAF HUMAS DAN KERJASAMA : Slamet Margono, A.Md.
KERUMAHTANGGAAN: Toni Sudrajad, A.Md.
4.4. Tugas dan Tanggung Jawab
4.4.1. Yayasan
Yayasan mempunyai tugas membantu badan pemerintah untuk
mencerdaskan bangsa dalam bidang pendidikan. Untuk
menyelenggarakan tugas tersebut, yayasa mempunyai fungsi:
1. Menetapkan kebijakan lembaga dan status akademik.
2. Menetapkan pendirian dan pengembangan program pendidikan
setelah mendapat persetujuan Mentri Pendidikan
Nasional/Dikti.
3. Memilih dan menetapkan Direktur dengan mendengarkan
pendapat Senat Akademik dan kesatuan lainnya yang berlaku.
42
4. Membina dan mengesahkanusulan Direktur Akademik yang
menyangkut perencaan anggaran, sarana, tenaga, dan
prasarana.
5. Menetapkan struktur organisasi dan personalia atas usul
Direktur Akademik dengan memperhatikan ketentuan Undang-
Undang yang berlaku.
6. Menerima dan mengesahkan tanggung jawab direktur.
4.4.2. Senat Akademi
Senat Akademik mempunyai tugas:
1. Merumuskan kebijaksanaan penilaian prestasi akademik dan
pengembangan akademi
2. Merumuskan kebijaksanaan penilaian prestasi akademik dan
kecakapan serta kepribadian civitas akademika.
3. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan program
pendidikan, penelitian dan pemberian kepada masyarakat
4. Memberikan keputusan berdasarkan rencana anggaran
pendapatan dan belanja akademi yang diajukan oleh pimpinan
akademi.
5. Menilai pertanggungjawaban direktur berdasarkan pelaksanaan
kebijaksanaan yang telah ditetapkan.
43
4.4.3. Direktur
Direktur mempunyai tugas:
1. Melaksanakan, mengorganisir, mengawasi dan
mempertanggung jawabkan semua program yang telah
ditetapkan oleh Yayasan.
2. Mengkoordinir dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab bawahan berdasarkan semua ketentuan yang
telah ditetapkan oleh Yayasan.
3. Melaksanakan kontroling (sebagai fungsi kontrol) terhadap
semua kinerja karyawan maupun dosen yang ada mengenai
kedisiplin, dedikasi, loyalitas dan kreatifitas kerja terhadap
tugas-tugas yang diberikan.
4. Mengadakan penilaian atas prestasi kerja karyawan yang
meliputi kedisiplinan, dedikasi, loyalitas, kredibilitas dan
kreatifitas kerja untuk disampaikan kepada Yayasan.
5. Mengusulkan rencana program pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, pembinaan civitas akademika
dan tugas administrasi serta hubungan dengan lingkungan pada
Akademi.
4.4.4. Pembantu Direktur 1
Mengatur * pelaksanaan kurikulum
1. Mengatur * pelaksanaan praktik
2. Mengatur * pelaksanaan evaluasi
3. Mengatur * pelaksanaan pelaporan
44
4. Membantu pembuatan*RAB Tahunan (item no.1-3)
5. Membuat program dan melaksanaan administrasi penerimaan
Mahasiswa Baru
6. Membuat usulan SK Mengajar Kepada Direktur
7. Mengadakan rapat terkait dengan akademisi yang berhubungan
dengan bagian-bagiannya
8. Menyiapkan bahan/ usulan dalam penyusunan Daftar Rencana
Kerja dan Daftar Rencana Program untuk tahun berikutnya.
9. Mewakili berdasarkan nama Direktur dalam bidang akademik
apabila Direktur berhalangan.
Keterangan:
Mengatur* meliputi: membuat perencanaan, dengan personil,
Mengorganisasikan (mengatur) kegiatan, terlibat langsung dalam
pelaksanaan kegiatan, mengevaluasi pelaksanaan tugas pembagian
personil dan kegiatan, mengendalikan- mengawasi kegiatan, membuat
rencanan anggaran, mendokumentasikan, melaporkan pelaksanaan
kegiatan.
4.4.5. Pembantu Direktur 2
Pembantu Direktur II, mempunyai tugas:
1. Mewakili berdasarkan nama Direktur dalam bidang umum,
administrasi keuangan dan kepegawaian.
2. Menyusun rancangan rencana program Akademik.
3. Menyusun usulan rencana kegiatan pembinaan dan
pengendalian, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
45
pengelolaan dan pelayanan tata usaha dan kepegawaian,
keuangan.
4. Menyusun RAK pembinaan dan pengendalian serta
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan dan
pelayanan tata usaha dan kepegawaian, keuangan.
5. Menyusun rancangan informasi kepegawaian Akademi sesuai
dengan sistem Informasi kepegawaian.
4.4.6. Pembantu Direktur 3
Pembantu Direktur III, mempunyai tugas:
1. Mewakili berdasarkan nama Direktur dalam bidang
kemahasiswaan apabila Direktur berhalangan.
2. Membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di
bidang pembinaan dan pelayanan mahasiswa.
3. Menyusun usulan rencana kegiatan pembinaan dan
pengendalian, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
program, pembinaan dan layanan mahasiswa.
4. Menyusun rancangan kebijakan tentang pengembangan
kecakapan dan kepribadian civitas akademika Akademi.
5. Menyusun rancangan kebijakan di bidang pembinaan
kemahasiswaan dan registrasi mahasiswa.
6. Menhkoordinasi, mengawasi, mengarahkan dan memberikan
masukan tentang kegiatan-kegiatan mahasiswa baik kegiatan di
dalam akademi maupun di luar akademi, antara lain: Ospek,
Pembentukan HIMA, Kegiatan Baksos, dll. Serta
46
mendokumentasikan dan menginventarisir dalam bentuk
laporan.
7. Menyusun laporan eksekutif Pudir III untuk dilaporkan kepada
Direktur.
8. Merencanakan, mengelola program bea siswa
9. Mengesahkan dan menandatangani surat-surat/ dokumen yang
berhubungan dengan bidang Kemahasiswaan berdasarkan
Keputusan Direktur.
4.4.7. UPT Laboratorium
Ka UPT laboratorium mempuyai tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
1. Merencanakan, menyusun dan mengusulkan anggaran untuk
laboratorium.
2. Menyusun dan merencanakan kebutuhan peralatan di
laboratorium.
3. Melakukan pemeliharaan komputer di kaboratorium.
4. Melakukan perawatan alat dan bahan laboratorium.
5. Menjaga kualitas pelayanan inventaris laboratorium computer
pada mahasiswa.
6. Membantu perencanaan dan pelaksanaan akreditasi.
7. Mengkoordinasi kegiatan asisten praktikum
8. Melaksanakan seleksi penerimaan asisten praktikum
9. Membuat jadwal kegiatan Asisten Praktikum
47
4.5. Laboratorium AMIK Cipta Dharma Surakarta
Laboratorium komputer AMIK Cipta Dharma Surakarta merupakan
tempat dilakukannya proses kegiatan perkuliahan yang bersifat praktikum.
AMIK Cipta Dharma Surakarta memiliki 2 lab computer. Adapun lab
tersebut adalah lab 1 yang merupakan lab khusus bahasa pemrograman,
multimedia dan akuntansi serta lab 2 yang merupakan lab khusus jaringan
dan instalasi komputer. Untuk lab 1, AMIK Cipta Dharma Surakarta
memiliki 50 unit komputer. Kedua lab tersebut dikelola oleh bagian UPT
Laboratorium yang tugas dan tanggung jawabnya telah dijelaskan pada no
4.4.7. Pada proses kegiatan perkuliahan yang bersifat praktikum, mahasiswa
akan menerima materi perkuliahan dari dosen praktikum dan akan dibantu
oleh asisten praktikum. Berikut materi kuliah praktikum di AMIK Cipta
Dharma Surakarta tahun ajaran 2014-2015.
Tabel 4.1 Mata Kuliah Praktikum
No Mata Kuliah Semester SKS Jumlah Pertemuan
Praktikum
1 Logika dan Algoritma 1 4 12
2 Paket Program Niaga 1 4 12
3 Komputer Grafis 2 2 12
4 Pemrograman
Terstruktur
2 4 12
5 Sistem Bsis Data 3 4 12
6 Multimedia 3 2 12
7 Pemrograman
Berorientasi Objek
3 4 12
8 Sistem Akuntansi 4 4 12
9 Pemrograman Basis
Data
4 4 12
10 Pemrograman Client
Server
2 5 12
11 Pemrograman Internet 4 5 12
12 Perancangan Multimedia 4 5 12
48
4.5.1. Asisten Praktikum AMIK Cipta Dharma Surakarta
Asisten praktikum adalah mahasiswa AMIK Cipta Dharma
Surakarta yang Aktif, memiliki integritas tinggi, disiplin, dan
memiliki indeks prestasi yang baik serta telah lulus untuk mata kuliah
yang bersangkutan. Asisten bertugas membantu dosen dalam proses
kegiatan perkulihan praktukum di lab. Setiap mata kuliah praktikum,
akan ada 2-3 asisten praktikum yang akan membantu dosen dalam
kegiatan perkuliahan. Asisten praktikum di dapat dari hasil seleksi
yang dilaksanakan sebelumnya. Seleksi dilakukan pada awal semester
ganjil dan genap. Proses seleksi hanya bisa diikuti oleh mahasiswa
semester V dan VI.
1. Tugas dan Tata Tertip
Adapun tugas dan Tata Tertip asisten praktikum di
AMIK Cipta Dharma Surakarta:
a. Asisten harus hadir ke lab praktikum minimal 10 menit
sebelum kuliah praktikum dimulai.
b. Asisten harus berpakaian formal dengan memakai hem
berdasi dan bersepatu, dilarang memakai kaos.
c. Asisten Harus berkelakuan baik dan tegas.
d. Asisten diwajibkan melakukan pembukaan sebelum dosen
memulai mata kuliah.
e. Asisten menerapkan peraturan yang ada di Laboratorium.
49
f. Membantu dosen mengarahkan mahasiswa yang melakukan
praktikum dan tidak dibenarkan melakukan kegiatan yang
tidak berhubungan dengan praktikum.
g. Melakukan pengecekan terhadap absensi praktek.
h. Memastikan komputer telah dimatikan dan merapikan
tempat duduk setelah praktikum berakhir.
i. Melaporkan kepada UPT laboratorium jika ada kerusakan
komputer yang tidak bisa ditangani.
j. Apabila asisten berhalangan hadir, asisten yang
bersangkutan harus melapor ke UPT laboratorium.
k. Asisten wajib mengisi absensi kehadiran di UPT
laboratorium.
2. Proses Seleksi
Proses seleksi penerimaan asisten praktikum dilakukan
pada awal semester, baik semester genap maupun semester
ganjil. Adapun syarat untuk untuk mengikuti seleksi Asisten
praktikum antara lain :
a. Mahasiswa Amik Cipta Dharma Surakarta.
b. IPK Min 3.00
c. Nilai Matakuliah Praktikum yang dipilih minimal B.
d. Minimal Sudah semester 5
Mahasiswa yang mendaftar menyerahkan form
pendaftaran dan fotocopy KHS sampai semester terakhir ke bag
UPT laboratorium. Seleksi pertama dilakukan oleh ketua UPT
50
laboratorium dengan melihat nilai di KHS yang telah
dikumpulkan. Untuk yang lolos seleksi tahap pertama,
mahasiwa akan dipanggil untuk dilakukan tes wawancara oleh
Ka UPT Laboratorium. Jika diterima, pendaftar langsung diberi
SK penerimaan asisten praktikum dan pengarahan terkait tugas
dan tanggung jawab Asisten praktikum serta menunggu jadwal
dariUPT Laboratorium. Berikut gambar alur proses pemilihan
asisten praktikum yang sedang berjalan:
Gambar 4.2 Alur proses seleksi asisten praktikum yang sedang berjalan
51
4.5.2. Jadwal Praktikum Amik Cipta Dharma tahun ajaran 2014-2015
Berikut rincian jadwal praktikum di lab Amik Cipta Dharma
Surakarta tahun ajaran 2014-2015:
1. Semester Ganjil
Tabel 4.2 Jadwal Praktikum Semester Ganjil
No Hari Jam
Ke
MatKul Kelas Dosen Asisten Praktikum
1 Senin 1 Pemrograman
Client Server
VB Handoko,
M.Kom
Nuryanto
Uqik Nur Hidayat
Sayfudin
2 Pemrogranan
Berorientasi
Objek
IIIA Afif Sayfullah,
S.Kom
Nuryanto
Uqik Nur Hidayat
Rosyid Ridho
3 Pemrograman
Client Server
VC Handoko,
M.Kom
Nuryanto
Uqik Nur Hidayat
Sayfudin
4 Pemrogranan
Berorientasi
Objek
IIIB Afif Sayfullah,
S.Kom
Nuryanto
Uqik Nur Hidayat
Rosyid Ridho
5 Pemrograman
Client Server
VA Handoko,
M.Kom
Nuryanto
Uqik Nur Hidayat
Sayfudin
2 Selasa 1 Sistem Basis
Data
IIIA Lilik Sugiarto ,
S.Kom
Nuryanto
Rosyid Ridho
Sayfudin
2 Sistem Basis
Data
IIIC Ina Sholihah
W, S.Kom
Nuryanto
Uqik Nur Hidayat
Sayfudin
3 Sistem Basis
Data
IIIB Lilik Sugiarto ,
S.Kom
Nuryanto
Rosyid Ridho
Sayfudin
52
No Hari Jam
Ke
MatKul Kelas Dosen Asisten Praktikum
4 Sistem Basis
Data
IIID Ina Sholihah
W, S.Kom
Nuryanto
Uqik Nur Hidayat
Sayfudin
5 Pemrograman
Clien Server
VD Handoko,
M.Kom
Nuryanto
Uqik Nur Hidayat
Sayfudin
3 Rabu 1 Multimedia IIIA Agus
Purwanto,
M.Kom
Nuryanto
Uqik Nur Hidayat
Sayfudin
2 Multimedia IIIB Agus
Purwanto,
M.Kom
Nuryanto
Uqik Nur Hidayat
Sayfudin
3 Multimedia IIIC Agus
Purwanto,
M.Kom
Nuryanto
Uqik Nur Hidayat
Sayfudin
4 Perancangan
Multimedia
PM1 Agus
Purwanto,
M.Kom
Nuryanto
Uqik Nur Hidayat
4 Kamis 1 Logika dan
Algoritma
IC Abidin
Alamsyah,
S.Kom
Nuryanto
Uqik Nur Hidayat
Sayfudin
2 Logika dan
Algoritma
IA Joko
Surastriyanto
S.Si
Nuryanto
Uqik Nur Hidayat
Sayfudin
3 Logika dan
Algoritma
ID Abidin
Alamsyah,
S.Kom
Nuryanto
Uqik Nur Hidayat
Sayfudin
4 Logika dan
Algoritma
IB Joko
Surastriyanto
S.Si
Nuryanto
Uqik Nur Hidayat
Sayfudin
5 Pemrograman
Internet
PI Handoko,
M.Kom
Nuryanto
Faizal Burhanudin
5 Jum’at 1 Multimedia IIID Agus
Purwanto,
S.Kom
Nuryanto
Uqik Nur Hidayat
Sayfudin
53
No Hari Jam
Ke
MatKul Kelas Dosen Asisten Praktikum
2 Paket Program
Niaga
IC Sri Widiyanti,
SPT, S.Kom
Nuryanto
Uqik Nur Hidayat
Sayfudin
3 Perancangan
Multimedia
PM2 Agus
Purwanto,
S.Kom
Nuryanto
Uqik Nur Hidayat
4 Paket Program
Niaga
ID Sri Widiyanti,
SPT, S.Kom
Nuryanto
Uqik Nur Hidayat
Sayfudin
6 Sabtu 1 Paket Program
Niaga
IA Afnan Rosyidi,
M.Kom
Rosyid Ridho
Uqik Nur Hidayat
Sayfudin
2 Pemrograman
Berorientasi
Objek
IIIC Ngadimin,
M.Kom
Rosyid Ridho
Uqik Nur Hidayat
Sayfudin
3 Paket Program
Niaga
IB Afnan Rosyidi,
M.Kom
Rosyid Ridho
Uqik Nur Hidayat
Sayfudin
4 Pemrograman
Berorientasi
Objek
IIID Ngadimin,
M.Kom
Rosyid Ridho
Uqik Nur Hidayat
Sayfudin
2. Semester Genap
Tabel 4.3 Jadwal Praktikum Semester Genap
No Hari Jam
Ke
MatKul Kelas Dosen Asisten
Praktikum
1 Senin 1 Komputer
Grafis
IID Agus
Purwanto,M.Kom
Nuryanto
Rosyid Ridho
Sayfudin
2 Komputer
Grafis
IIC Agus Purwanto,
M.Kom
Nuryanto
Rosyid Ridho
Sayfudin
3 Komputer
Grafis
IIB Agus Purwanto,
M.Kom
Christina Natalia
Rosyid Ridho
Sayfudin
54
No Hari Jam
Ke
MatKul Kelas Dosen Asisten
Praktikum
4 Komputer
Grafis
IIA Agus Purwanto,
M.Kom
Christina Natalia
Rosyid Ridho
Sayfudin
2 Selasa 2 Pemrograman
Terstruktur
IIB Ina Sholihah W,
S.Kom
Rosyid Ridho
Sayfudin
Anita Suci W A
3 Pemrograman
Terstruktur
IIA Afif Sayfullah,
S.Kom
Rosyid Ridho
Sayfudin
Anita Suci W A
5 Pemrograman
Terstruktur
IID Lilik Sugiarto ,
S.Kom
Rosyid Ridho
Sayfudin
Anita Suci W A
3 Rabu 2 Pemrograman
Basis Data
IVD Handoko,
M.Kom
Nuryanto
Anita Suci W A
Agustin Qodratul
N
3 Pemrograman
Basis Data
IVC Handoko,
M.Kom
Nuryanto
Sayfudin
Agustin Qodratul
N
4 Kamis 3 Pemrograman
Basis Data
IVA Sri Widiatri ,
S.Kom
Sayfudin
Agustin Qodratul
N
Christina Natalia
4 Pemrograman
Terstruktur
IIC Siti Rihastuti,
S.Kom
Sayfudin
Agustin Qodratul
N
Christina Natalia
5 Pemrograman
Basis Data
IVB Sri Widiatri ,
S.Kom
Sayfudin
Agustin Qodratul
N
Christina Natalia
5 Jum’at 5 Sistem
Akuntansi
IVB Dyah Rosna Y ,
SE, Akt , M
Rosyid Ridho
Sayfudin
Agustin Qodratul
N
55
No Hari Jam
Ke
MatKul Kelas Dosen Asisten
Praktikum
6 Sabtu 1 Sistem
Akuntansi
IVD Dyah Rosna Y ,
SE, Akt , M
Sayfudin
Agustin Qodratul
N
Nuryanto
2 Sistem
Akuntansi
IVA Dyah Rosna Y ,
SE, Akt , M
Sayfudin
Agustin Qodratul
N
Nuryanto
3 Sistem
Akuntansi
IVC Dyah Rosna Y ,
SE, Akt , M
Sayfudin
Agustin Qodratul
N
Nuryanto
Keterangan jam
1. Jam Ke 1 : 07.30- 09.10
2. Jam Ke 2 : 09.20- 11.00
3. Jam Ke 3: 11.10- 12.50
4. Jam Ke 4: 13.00- 14.40
5. Jam Ke 5: 14.50- 16.30
4.6. Uraian Hasil Perhitungan Dengan Metode AHP dan Topsis
Pada sistem yeng telah berjalan, proses seleksi hanya menggunakan
nilai ipk dan wawancara sehingga proses seleksi tidak optimal. Maka dari itu
digunakan sistem pendukung keputusan dengan metode AHP dan Topsis
dengan beberapa tambahan kriteria yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya. Dalam penyelesaian masalah dengan menggunakan metode
AHP dan Topsis ada beberapa pemecahan yaitu:
56
4.6.1. Menentukan Jenis Kriteria dan Alternatif
Pada penelitian ini penulis mengambil studi kasus seleksi
pemiliahan asisten praktikum di AMIK Cipta Dharma Surakarta,
sehingga dalam penguraian ini diperlukan empat calon asisten untuk
diseleksi. Kriteria yang digunakan sebagai berikut:
1. Nilai IPK (C1)
Nilai Ipk merupakan nilai indek prestasi yang dimiliki
oleh mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah. Semua nilai
matakuliah yang telah ditempuh, dihitung berdasarkan sksnya
lalu dicari index prestasi. Nilai IPK inilah yang dipakai pada
proses seleksi pada sistem yang sedang berjalan.
2. Rata rata nilai mata kuliah praktikum (C2)
Rata-rata nilai mata kuliah praktikum merupakan rata-
rata dari nilai matakuliah praktikum yang telah ditempuh oleh
mahasiswa. Karena sistem yang dibuat adalah untuk seleksi
penerimaan asisten praktikum, maka nilai rata-rata mata kuliah
praktikum dimasukkan sebagai kriteria dalam proses seleksi
asisten praktikum yang akan diusulkan.
3. Nilai mata kuliah praktikum yang dipilih (C3)
Pada proses seleksi asisten praktikum, mahasiswa
diminta memilih mata kuliah yang ada, yang nantinya
mahasiswa yang terpilih akan menjadi asisten praktikum sesuai
dengan matakuliah yang dipilih. Maka dari itu, nilai matakuliah
57
praktikum yang dipilih dijadikan kriteria pada proses seleksi
asisten praktikum yang diusulkan.
4. Nilai tes kemampuan materi (C3)
Nilai tes kemampuan materi dipilih sebagai kriteria
karena untuk menjadi asisten praktikum selain nilai ipknya baik,
juga dalam hal kemampuan materi juga harus baik. Selain itu,
nilai tes kemampuan materi digunakan untuk menyeleksi
mahasiswa yang belum mendapatkan matakuliah yang
bersangkutan karena pergantian kurikulum. Tes tersebut berisi
review materi dari matakuliah yang akan diajarkan.
5. Nilai tes wawancara(C5)
Nilai Tes wawancara dipilih sebagai kriteria karena
untuk menjadi asisten praktikum diperlukan sikap yang baik.
Tes wawancara dilakukan dengan mewancarai mahasiswa yang
akan menjadi asisten praktikum.
6. Nilai tes Microteaching(C6)
Nilai tes Microteaching atau nilai tes kemampuan
mengajar dipilih menjadi asisten praktikum karena kemampuan
mengajar asisten praktikum sangat penting dalam membantu
dosen di perkuliahan praktikum, karena belum tentu mahasiswa
dengan IPK tinggi bisa menyamaikan materi.
58
Pada saat melakukan proses perhitungan, data-data kriteria
akan dikonversi dalam bentuk angka yang lebih praktis sehingga akan
lebih mudah untuk melakukan perhitungan. Hasil konversi dapat
dilihat di tabel 4.4.
Tabel 4.4 Daftar konversi kriteria calon asisten praktikum
No Simbol Nama Data Data Awal Data
Konversi
1 C1 Nilai Ipk 2.75-3.00 1
3.01-3.50 3
3.51-4.00 5
2 C2 Rata-rata Nilai
praktikum
2.75-3.00 1
3.01-3.50 3
3.51-4.00 5 3 C3 Nilai praktikum yang
dipilih
1.00-2.99 1
3.00-3.99 3
4.00 5
4 C4 Tes Kemampuan Materi 00.00-60.00 1
60.01-70.00 2
70.01-80.00 3
80.01-90.00 4
90.01-100 5
5 C5 Tes Wawancara 00.00-60.00 1
60.01-70.00 2
70.01-80.00 3
80.01-90.00 4
90.01-100 5
6 C6 Tes Microteaching 00.00-60.00 1
60.01-70.00 2
70.01-80.00 3
80.01-90.00 4
90.01-100 5
Keterangan angka:
1 = Sangat Rendah
2 = Rendah
3 = Cukup
4 = Tinggi
5 = Sangat Tinggi
59
Pada uraian penelitian ini, menggunakan delapan alternative
mahasiswa yang diseleksi untuk menjadi asisten praktikum. Dalam
proses seleksi dikelompokkan per matakuliah yang dipilih, sebagai
contoh untuk data sampel dibawah ini adalah data mahasiswa yang
memilih menjadi asisten matakuliah Pemrograman basis data. Data
mahasiswa tersebut dapat dilihat di tabel 4.5.
Tabel 4.5 Data Alternatif Mahasiswa
No Alternatif (A) Nilai
C1 C2 C3 C4 C5 C6
1 Nur Kartika S (A1) 3.95 4 4 91 95 92
2 Riyani Wiji L (A2) 3.91 4 4 92 92 89
3 Riza Wibi (A3) 3.84 4 4 89 93 92
4 Aan Andri Anto (A4) 3.81 4 4 89 92 88
5 Pristi Kholifatul M (A5) 3.78 3.5 4 88 92 89
6 Bela Umaya (A6) 3.55 4 4 89 90 91
7 Azan Muhammad (A7) 3.6 3.5 4 92 85 75
8 Atika Permata Sari (A8) 3.55 3.5 4 87 85 89
Setelah didapatkan data alternatif, selanjutnya adalah
mengkonversikan data tersebut ke dalam bentuk angka sepeti yang
sudah dijelaskan di tabel 4.4. Hasil konversi dapat dilihat di tabel 4.6.
Tabel 4.6 Data Alternatif Mahasiswa setelah dikonversi
No Alternatif (A) Nilai
C1 C2 C3 C4 C5 C6
1 Nur Kartika S (A1) 5 5 5 5 5 5
2 Riyani Wiji L (A2) 5 5 5 5 5 4
3 Riza Wibi (A3) 5 5 5 4 5 5
4 Aan Andri Anto (A4) 5 5 5 4 5 4
5 Pristi Kholifatul M (A5) 5 3 5 4 5 4
6 Bela Umaya (A6) 4 5 5 4 4 5
7 Azan Muhammad (A7) 4 3 5 5 4 3
8 Atika Permata Sari (A8) 4 3 5 4 4 4
60
4.6.2. Melakukan Proses Perhitungan AHP
Proses perhitungan AHP dilakukan untuk mendapatkan nilai
bobot prioritas dari kriteria-kriteria yang ada pada penyeleksian asisten
praktikum. Berikut ini adalah langkah-langkah perhitungan dengan
metode AHP.
1. Menentukan matrik berpasangan untuk kriteria seleksi penerimaan
asisten praktikum.
Pada tahap ini kita membandingkan semua kriteria yang ada.
Kita pilih mana kriteria yang lebih penting dari kriteria yang
dibandingkan. Untuk nilai skala perbandingan berpasangan dapat
dilihat di tabel 4.7
Tabel 4.7 Nilai Skala Perbandingan Berpasangan
Intensitas
Kepentingan
Keterangan
1 Kedua Elemen Sama Pentingnya
3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada
elemen yang lainnya
5 Elemen yang satu lebih penting daripada
elemen yang lainnya
7 Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada
elemen lainnya
9 Satu elemen mutlak penting daripada elemen
Lainnya 2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang
Berdekatan Kebalikan Jika aktivitas i mendapat satu angka
dibandingkan dengan aktivitas j, maka j
memiliki
nilai kebalikannya dibandingkan dengan i
Hasil perbandingan yang telah kita buat, kita masukkan
kedalam tabel perbandingan sesuai dengan intensitas kepentingan
yang telah kita tentukan, untuk hasilnya dapat dilihat di tabel 4.8.
61
dalam proses memasukkan nilai perbandingan kriteria, nilai
konsistensi sangat dibutuhkan. Contoh nilai yang konsisten yaitu
jika nilai perbandingan C1 lebih besar dari C2, dan nilai
perbandingan C2 lebih besar dari nilai C3 maka nilai C3 harus
lebih besar dari C1.
Tabel 4.8 Masukkan Nilai Perbandingan Kriteria
Kriteria C1 C2 C3 C4 C5 C6
C1 1
C2 3 1 3
C3 1 1
C4 1 3 1 1
C5 3 3 3 3 1
C6 3 3 3 3 1 1
Untuk nilai kebalikannya, didapat dari rumus 1/j dimana j
adalah nilai intensitas kriteria yang telah ditentukan. Setelah itu
data dijumlahkan dari setiap kolom pada matrik dan untuk hasilnya
dapat dilihat di tabel 4.9
Tabel 4.9 Matriks Nilai Perbandingan Kriteria
Kriteria C1 C2 C3 C4 C5 C6
C1 1 1/3=0.333333 1/1=1 1/1=1 1/3=0.3333333 1/3=0.333333
C2 3 1 3 1/3=0.3333333 1/3=0.3333333 1/3=0.333333
C3 1 1/3=0.333333 1 1/3=0.3333333 1/3=0.3333333 1/3=0.333333
C4 1 3 3 1 1/3=0.3333333 1/3=0.333333
C5 3 3 3 3 1 1/1=1
C6 3 3 3 3 1 1 Jumlah 12 10.66666663 14 8.666666601 3.3333333 3.3333333
2. Setelah mendapatkan mendapatkan nilai jumlah dari matriks
perbandingan berpasangan, maka selanjutnya adalah membagi nilai
masing-masing elemen matriks pada Tabel 4.9 dengan jumlah
masing-masing kolom. Hasil bagi dapat dilihat pada Tabel 4.10.
62
Tabel 4.10 Matrik nilai kriteria
Kriteria C1 C2 C3 C4 C5 C6
C1 0.083333 0.03125 0.0714 0.1153 0.1 0.1
C2 0.25 0.09375 0.2142 0.0387 0.1 0.1
C3 0.083333 0.03125 0.0714 0.0385 0.1 0.1
C4 0.083333 0.28125 0.2142 0.1154 0.1 0.1
C5 0.25 0.28125 0.2142 0.3461 0.3 0.3
C6 0.25 0.28125 0.2142 0.3461 0.3 0.3
Nilai 0.083333 di kolom C1 baris C1 didapat dari 1 yang
merupakan nilai perbandingan C1 dan C1 dibagi 12 yang
merupakan jumlah di kolom C1. Nilai 0.03125 di kolom C2 baris
C1 didapat dari 0.33333 yang merupakan nilai perbandingan C1
dan C2 dibagi 10.66666663 yang merupakan jumlah di kolom C2
dan begitupun seterusnya.
3. Langkah selanjutnya adalah menjumlahkan nilai-nilai dari setiap
baris dan membaginya dengan jumlah elemen untuk mendapatkan
nilai rata-rata atau nilai prioritas kriteria. Hasilnya pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11 Nilai Bobot Prioritas Kriteria
Kriteria C1 C2 C3 C4 C5 C6 Jumlah Bobot
C1 0.083333 0.03125 0.0714 0.1153 0.1 0.1 0.50140 0.08357
C2 0.25 0.09375 0.2142 0.0387 0.1 0.1 0.79650 0.13275
C3 0.083333 0.03125 0.0714 0.0385 0.1 0.1 0.42447 0.07075
C4 0.083333 0.28125 0.2142 0.1154 0.1 0.1 0.89425 0.14904
C5 0.25 0.28125 0.2142 0.3461 0.3 0.3 1.69169 0.28195
C6 0.25 0.28125 0.2142 0.3461 0.3 0.3 1.69169 0.28195
Total Jumlah(n) 6.00000
Nilai 0.50140 pada kolom Jumlah baris pertama Tabel 4.9,
diperoleh dari hasil penjumlahan 0.083333+ 0.03125 + 0.0714 +
0.1153 + 0.1 + 0.1, dan demikian nilai seterusnya. Sementara
63
Bobot Prioritas diperoleh dari Jumlah/n, n merupakan total dari
penjumlahan matrik peserta, dalam hal ini n yang dimiliki adalah
6.000. Contohnya 0.08357 pada baris pertama kolom Bobot
Prioritas diperoleh dari 0.50140/6.000, dan seterusnya. Kriteria C5
atau nilai tes wawancara dan kriteria C6 atau nilai microteaching
merupakan kriteria paling penting dalam uraian studi kasus ini,
karena memiliki nilai prioritas paling tinggi dibandingkan kriteria-
kriteria lainnya.
4. Mengukur nilai konsistensi
Langkah awal mencari nilai konsistensi adalah dengan
mengalikan setiap nilai matrik perbandingan kriteria di kolom
pertama di tabel 4.9 dengan bobot prioritas elemen pertama di tabel
4.11., perbandingan kriteria kolom kedua dikalikan dengan bobot
prioritas di kolom kedua dan seterus. Kemudian dijumlahkan.
Begitupun seterusnya hingga kolom terakhir. Hasilnya dapat dilihat
di tabel 4.12
Tabel 4.12 Hasil Nilai Bobot Prioritas Kriteria
Kriteria C1 C2 C3 C4 C5 C6 Bobot ∑Baris
C1 1 0.333333 1 1 0.333333 0.333333 0.08357 0.535569
C2 3 1 3 0.3333333 0.333333 0.333333 0.13275 0.833331
C3 1 0.333333 1 0.3333333 0.333333 0.333333 0.07075 0.436208
C4 1 3 3 1 0.333333 0.333333 0.14904 1.031059
C5 3 3 3 3 1 1 0.28195 1.872207
C6 3 3 3 3 1 1 0.28195 1.872207
Nilai 0.535569 pada kolom ∑Baris baris pertama didapat dari
(1 x 0.08357) + (0.3333 x 0.13275) + (1 x 0.07075) + (1 x
0.14904) + (0.33333 x 0.28195) + (0.33333 x 0.28195) begitu pun
64
untuk baris berikutnya. Setelah itu ∑Baris dibagi dengan bobot
prioritas sehingga menghasilkan Lamda(λ). Setelah itu dibagi
dengan jumlah kriteria sehingga menghasilkan λmaks . Untuk
hasilnya dapat dilihat di tabel 4.13.
Tabel 4.13 Tabel Rasio Konsistensi
Kriteria Bobot ∑Baris Lamda(λ).
C1 0.08357 0.535569 6.408931
C2 0.13275 0.833331 6.277466
C3 0.07075 0.436208 6.165867
C4 0.14904 1.031059 6.917898
C5 0.28195 1.872207 6.64025
C6 0.28195 1.872207 6.64025
Jumlah 39.05066
λ maks(jumlah/6) 6.508443632
Setelah λ maks didapat, selanjutnya menghitung Consistency
Index (CI) dengan rumus 2.1 hal 12, Maka hasilnya adalah:
CI =λ maks − 6
6 − 1
CI =6.508443632 − 6
6 − 1
CI=0.1016887
Selanjutnya menghitung Consistency Ratio (CR). Dengan
rumus 2.2 Halaman 12, maka hasilmya adalah:
CR=0.1016887/1.24=0.082007037
Nilai Random Index(RI) diambil dari aturan tabel indeks
random yang telah ditentukan sesuai dengan ukuran matriks
elemen yang ada. Dimana untuk ukuran matrik 6 adalah 1.24.
65
Dari Hasil CR yang didapat, maka dapat disimpulkan bahwa
nilai konsistensinya kurang dari 0.1. maka hasil perhitungan
dinyatakan benar dan selanjutnya dilakukan perhitungan dengan
menggunakan metode Topsis.
4.6.3. Melakukan Proses Perhitungan Dengan Metode Topsis
Perhitungan TOPSIS dilakukan untuk menyeleksi alternatif
manakah yang diutamakan atau yang terbaik untuk dipilih, sehingga
melalui perhitungan TOPSIS akan didapatkan peringkat dari alternatif
yang diseleksi. Berikut ini langkah-langkah penyelesaian perhitungan
TOPSIS:
1. Konversi dan bentuk matrik keputusan
Koversi semua data alternatif yang ada dengan daftar konversi
yang ada di tabel 4.4 lalu tiap alternatif dikuadratkan dan
dijumlahkan tiap kriteria. Setelah itu diakarkan yang hasilnya akan
digunakan sebagai pembagi di normalisasi matrik keputusan.
Untuk hasilnya bisa dilihat ditabel 4.14
Tabel 4.14 Konversi dan Bentuk Table Keputusan
No Kriteria Alternatif
Jumlah Hasil Akar A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8
1 C1 5 5 5 5 5 4 4 4 173 13.15294644
2 C2 5 5 5 5 3 5 3 3 152 12.32882801
3 C3 5 5 5 5 5 5 5 5 200 14.14213562
4 C4 5 5 4 4 4 4 5 4 155 12.4498996
5 C5 5 5 5 5 5 4 4 4 173 13.15294644
6 C6 5 4 5 4 4 5 3 4 148 12.165525
Angka 173 di kolom jumlah baris pertama didapat dari 52 + 52
+52+52+52 + 42 +42+42=173. Untuk hasil akar 13.15294644
didapat dari 173 diakarkan dan begitupun seterusnya.
66
2. Normalisasi matrik keputusan
Normalisasi matriks keputusan diproses dari matrik pada data
alternative mahasiswa yang telah dikonversi. Normalisasi matrik R
disusun berasarkan rumus 2.5 halaman 14. Proses perhitungannya
nilai konversi alternatif dibagi dengan hasil akar di tabel 4.14.
Untuk hasilnya bisa dilihat di tanel 4.15.
Tabel 4.15 Normalisasi Matrik Keputusan (Matrik R)
C1 C2 C3 C4 C5 C6
A1 0.38014 0.40555 0.35355 0.40161 0.38014 0.410997
A2 0.38014 0.40555 0.35355 0.40161 0.38014 0.328798
A3 0.38014 0.40555 0.35355 0.32129 0.38014 0.410998
A4 0.38014 0.40555 0.35355 0.32129 0.38014 0.328798
A5 0.38014 0.24333 0.35355 0.32129 0.38014 0.328798
A6 0.30411 0.40555 0.35355 0.32129 0.30411 0.410997
A7 0.30411 0.24333 0.35355 0.40161 0.30411 0.246598
A8 0.30411 0.24333 0.35355 0.32129 0.30411 0.328798
Nilai 0.38014 pada kolom C1 baris A1 diperoleh dari 5 /
13.152946 dari Tabel 4.14, begitu pula dengan nilai 0.40555 pada
kolom C2 baris A1 diperoleh dari 5 / 12.328828, dan seterusnya.
3. Pembobotan Normalisasi
Langkah yang dilakukan pada tahap ini ialah mengalikan
setiap elemen matriks yang sudah ternormalisasi (Matriks R)
dengan nilai bobot prioritas. Pada metode penggabungan AHP dan
TOPSIS, nilai bobot prioritas yang digunakan pada perhitungan
TOPSIS ialah nilai bobot prioritas yang telah dihasilkan
67
sebelumnya dari perhitungan AHP. Hasil dari Matriks Normalisasi
Pembobotan dapat dilihat pada Tabel 4.16.
Tabel 4.16 Matrik Pembobotan Normalisasi
C1 C2 C3 C4 C5 C6
A1 0.031767 0.053837 0.025012 0.05985682 0.107180 0.115880
A2 0.031767 0.053837 0.025012 0.05985682 0.107180 0.092704
A3 0.031767 0.053837 0.025012 0.04788546 0.107180 0.115880
A4 0.031767 0.053837 0.025012 0.04788546 0.107180 0.092704
A5 0.031767 0.032302 0.025012 0.04788546 0.107180 0.092704
A6 0.025414 0.053837 0.025012 0.04788546 0.085744 0.115880
A7 0.025414 0.032302 0.025012 0.05985682 0.085744 0.069528
A8 0.025414 0.032302 0.025012 0.04788546 0.085744 0.092704
Nilai 0.031767 diperoleh dari hasil perkalian 0.38014 (baris
A1, kolom C1,Tabel 4.15) dan 0.08357 (baris pertama, kolom
bobot prioritas, Tabel 4.11), dan seterusnya.
4. Solusi Ideal Positif dan Negatif
Karena data alternatif telah dikonversi dalam bentuk angka,
maka terbentuk range nilai rendah hingga nilai tinggi. Sehingga
penentuan Solusi ideal positif dan Solusi ideal negatif lebih mudah
dikerjakan. Solusi ideal positif mengambil nilai maksimal dari
Matriks Normalisasi Pembobotan yang ada pada Tabel 4.16,
sementara solusi ideal negatif mengambil nilai minimalnya. Hasil
solusi ideal positif dan solusi ideal negatif dapat dilihat pada Tabel
4.17.
Tabel 4.17 Solusi Ideal Positif dan Negatif
C1 C2 C3 C4 C5 C6
A+ 0.0317671 0.0538370 0.0250123 0.0598568 0.1071806 0.1158800
A- 0.0254136 0.0323022 0.0250123 0.0478855 0.0857445 0.0695280
68
5. Menghitung Separation Measure
Perhitungan Separation Measure dilakukan terhadap solusi
ideal positif dan solusi ideal negatif. Hal yang terlebih dahulu
dilakukan ialah mengurangi setiap elemen kriteria pada satu
alternatif dengan solusi ideal positif/negatif masing-masing
kriteria, setelah itu hasil dari pengurangan masing masing elemen
dikuadratkan. Setelah itu elemen-elemen yang telah dikuadratkan
akan dijumlahkan, kemudian hasil tersebut diakarkan. Untuk
rumusnya dapat dilihat di rumus 2.10 dan 2.11 halaman 16. Hasil
separation measure untuk solusi ideal positif dan solusi ideal
negatif dapat dilihat pada Tabel 4.18.
Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Separation Measure.
Alternatif D+ D-
A1 0.0000 0.057056
A2 0.023176 0.040547
A3 0.011971 0.055786
A4 0.026085 0.03874
A5 0.033826 0.032202
A6 0.025361 0.05111
A7 0.055786 0.01197
A8 0.040547 0.023176
6. Menghitung kedekatan Relatif dengan ideal positif(Ci).
Menghitung kedekatan Relatif menggunakan rumus 2.12
Halaman 16. Maka hasil perhitungannya adalah:
𝐶1 =𝐷1
−
𝐷1++𝐷1
−=0.057056/(0+0.057056)=1
𝐶2 =𝐷2
−
𝐷2++𝐷2
−=0.040547/(0.023176+0. 040547)=0.636301
69
𝐶3 =𝐷3
−
𝐷3++𝐷3
−=0.055786/(0.011971+ 0.055786)=0.823321
𝐶4 =𝐷4
−
𝐷4++𝐷4
−=0.03874/(0.026085+0.03874)=0.597603
𝐶5 =𝐷5
−
𝐷5++𝐷5
−=0.032202/(0.033826+0.032202)=0.487707
𝐶6 =𝐷6
−
𝐷6++𝐷6
−=0.051111/(0.025361+0.051111)=0.668358
𝐶7 =𝐷7
−
𝐷7++𝐷7
−=0.01197/(0.055786+0.01197)=0.176679
𝐶8 =𝐷8
−
𝐷8++𝐷8
−=0.023176/(0.040547+0.023176)=0.363699
7. Mengurutkan Pilihan
Hasil dari perhitungan Ci diurutkan secara Descending
Sehingga bisa dilihat alternative mana yang terbaik. Berikut urutan
alternatif seleksi penerimaan asisten praktikum dengan
menggunakan metode AHP dn Topsis.
Tabel 4.19 Hasil Perangkingan
No Alternatif Nilai
Akhir Peringkat
1 Nur Kartika S (A1) 1 1
2 Riza Wibi (A3) 0.823321 2
3 Bela Umaya (A6) 0.668358 3
4 Riyani Wiji L (A2) 0.636301 4
5 Aan Andri Anto (A4) 0.597603 5
6 Pristi Kholifatul M (A5) 0.487707 6
7 Atika Permata Sari (A8) 0.363699 7
8 Azan Muhammad (A7) 0.176679 8
Data pada tabel 1.19 merupakan hasil akhir dari perhitungan
seleksi penerimaan asisten praktikum mata kuliah pemrograman
basis data. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa peringkat
70
satu sampai 3 dapat diprioriritaskan menjadi asisten terpilih di
AMIK Cipta Dharma Surakarta pada matakuliah pemrograman
basis data. Karena asisten praktikum mata kuliah pemrograman
basis data yang dibutuhkan di AMIK Cipta Dharma Surakarta
berjumlah 3 mahasiswa. Untuk matakuliah yang lain bisa dihitung
dengan metode yang sama. Dan mahasiswa berhak memilih lebih
dari 1 matakuliah praktikum