BAB IV DESKRIPSI PERTUNJUKAN TAYUB A. Sejarah Tayub di...

17
19 BAB IV DESKRIPSI PERTUNJUKAN TAYUB A. Sejarah Tayub di Kabupaten Grobogan Tayub merupakan salah satu kesenian yang ada maupun berkembang di Jawa Tengah. Kesenian ini biasa digunakan pada acara syukuran, antara lain : pernikahan, khitanan, ulang tahun, bersih desa. Namun tari tayub juga ditampilkan pada acara kenegaraan seperti ulang tahun Republik Indonesia. Sifat dari tayub sendiri pun adalah sebuah hiburan pribadi. Pertunjukan jenis ini dinikmati oleh penontonnya, karena penonton harus melibatkan diri di dalam pertunjukan (art of participation). Tak ada aturan yang ketat untuk tampil di atas pentas. Asal penonton bisa mengikuti irama lagu yang mengiringi tari serta merespons penari wanita pasangannya, kenikmatan pribadi akan tercipta 1 . Penelitian tentang Tayub sudah banyak dilakukan oleh para ahli (Dandang Ahmad Dahlan, 2005; Endang Ruth et al, 2005; Agus Cahyono, 2006; and Sri Rochana Widyastutieningrum, 2007). Penelitian tersebut menggunakan pendekatan tekstual dan kontekstual. Sebelumnya, penelitian terdahulu telah dilakukan oleh Ben Suharto pada tahun 1999. Kesenian tayub dicatat dalam berbagai karya sastra oleh para budayawan selama zaman penjajahan Inggris, seperti pada History of Java (Thomas Stamford Raffles, 1965) dan The Religion of Java (Clifford Geertz, 1960). Seorang penari ronggeng menjadi tokoh utama dalam sebuah novel berjudul 1 R.M. Soedarsono, Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Yogyakarta: Gajahmada University Press, 2002, 199.

Transcript of BAB IV DESKRIPSI PERTUNJUKAN TAYUB A. Sejarah Tayub di...

Page 1: BAB IV DESKRIPSI PERTUNJUKAN TAYUB A. Sejarah Tayub di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6816/4/LAPPEN_ Rachel MU... · selama zaman penjajahan Inggris, ... Seni Pertunjukan

19

BAB IV

DESKRIPSI PERTUNJUKAN TAYUB

A. Sejarah Tayub di Kabupaten Grobogan

Tayub merupakan salah satu kesenian yang ada maupun berkembang di

Jawa Tengah. Kesenian ini biasa digunakan pada acara syukuran, antara lain

: pernikahan, khitanan, ulang tahun, bersih desa. Namun tari tayub juga

ditampilkan pada acara kenegaraan seperti ulang tahun Republik Indonesia.

Sifat dari tayub sendiri pun adalah sebuah hiburan pribadi.

Pertunjukan jenis ini dinikmati oleh penontonnya, karena penonton harus

melibatkan diri di dalam pertunjukan (art of participation). Tak ada aturan yang

ketat untuk tampil di atas pentas. Asal penonton bisa mengikuti irama lagu

yang mengiringi tari serta merespons penari wanita pasangannya, kenikmatan

pribadi akan tercipta1.

Penelitian tentang Tayub sudah banyak dilakukan oleh para ahli

(Dandang Ahmad Dahlan, 2005; Endang Ruth et al, 2005; Agus Cahyono,

2006; and Sri Rochana Widyastutieningrum, 2007). Penelitian tersebut

menggunakan pendekatan tekstual dan kontekstual. Sebelumnya, penelitian

terdahulu telah dilakukan oleh Ben Suharto pada tahun 1999.

Kesenian tayub dicatat dalam berbagai karya sastra oleh para budayawan

selama zaman penjajahan Inggris, seperti pada History of Java (Thomas

Stamford Raffles, 1965) dan The Religion of Java (Clifford Geertz, 1960).

Seorang penari ronggeng menjadi tokoh utama dalam sebuah novel berjudul

1 R.M. Soedarsono, Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Yogyakarta: Gajahmada University

Press, 2002, 199.

Page 2: BAB IV DESKRIPSI PERTUNJUKAN TAYUB A. Sejarah Tayub di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6816/4/LAPPEN_ Rachel MU... · selama zaman penjajahan Inggris, ... Seni Pertunjukan

20

Ronggeng Dukuh Paruk (Ahmad Tohari, 1982). Sudarsono, seorang ahli

budaya, telah memimpin banyak penelitian yang menelaah tayub sebagai

sebuah kesenian. Lewat hal-hal tersebut diketahuilah bahwa tayub

berhubungan dengan sejarah, simbol, perbedaan jenis kelamin dan juga

produksi kesenian.

Gambar 4.1. Kejadian Pertunjukan Tayub di atas Panggung

Umumnya pertunjukan tayub lebih diminati oleh komunitas-komunitas

yang ada di pelosok desa daripada di kota-kota besar. Di provinsi Jawa

Tengah, kesenian tayub terkenal di daerah Pati, Blora, Jepara, Sragen,

Grobogan, dan Wonogiri (Soedarsono, 2002; Dandang Achmad Dahlan,

2005; Sri Rochana Widyastutieningrum, 2007). Pada pertengahan tahun

Page 3: BAB IV DESKRIPSI PERTUNJUKAN TAYUB A. Sejarah Tayub di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6816/4/LAPPEN_ Rachel MU... · selama zaman penjajahan Inggris, ... Seni Pertunjukan

21

2013, diadakan Festival Tayub di Kabupaten Grobogan yang pesertanya

datang dari berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kabupaten Grobogan merupakan kabupaten terluas kedua yang ada di

Jawa Tengah dengan Purwodadi sebagai ibukota kabupaten. Sebagai kota

penghubung dari kota-kota di pantai utara bagian timur, yaitu Kudus, Jepara,

Pati, Rembang, dan Blora menuju kota Solo. Oleh karena itu, selain di daerah

Grobogan, di daerah pantai utara lainnya pun kesenian tayub menjadi

kesenian yang paling diminati.

Gambar 4.2. Peta Kabupaten Grobogan

Kabupaten Grobogan terbagi dalam 19 kecamatan. Setiap kecamatan

memiliki sebuah paguyuban (perkumpulan) bagi seniman tayub. Di tingkat

kabupaten, terdapat paguyuban Larasati yang mewadahi seluruh paguyuban

tingkat kecamatan. Paguyuban ini berdiri di bawah naungan Unit Pelayanan

Terpadu Daerah (UPTD) . Hal tersebut membuktikan bahwa pemerintah turut

Page 4: BAB IV DESKRIPSI PERTUNJUKAN TAYUB A. Sejarah Tayub di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6816/4/LAPPEN_ Rachel MU... · selama zaman penjajahan Inggris, ... Seni Pertunjukan

22

serta menjaga tradisi kesenian tayub. Melalui UPTD para seniman tayub

dikumpulkan untuk diberikan dukungan dan juga berbagai penyuluhan agar

kualitas para seniman dapat meningkat. Tayub Grobogan merupakan aset

bagi pemerintah setempat, sehingga sering pertunjukan tayub ini digunakan

untuk menyambut tamu seperti pejabat. Selain itu, dari segi hukum pun tayub

sudah terlindungi. Setiap penampilan tayub menggunakan ijin pentas yang

dapat diurus di kantor Dinas Pariwisata. Jika terjadi keributan, akan ada

petugas yang menangani.

Sejarah tayub sendiri tidak diketahui asal mulanya, sama seperti pada

kesenian lokal pada umumnya. Namun menurut data yang ada, kesenian

tayub telah ada dan berkembang di daerah Pantai Utara bagian Timur sejak

zaman penjajahan Inggris. Menurut cerita turun temurun di Grobogan, tayub

sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Dalam perkembangannya,

kesenian tayub setiap daerah memiliki corak khasnya masing-masing,

misalnya dari gendhing yang dibawakan oleh para penari yang disebut ledhek

atau joged.2 Sebagai contoh, gendhing atau lagu pengiring di daerah

Grobogan belum tentu sama dengan yang ada di daerah Pati.

Dalam kesenian tayub, tidak ada regenerasi joged secara resmi dalam

bentuk kursus atau sekolah. Regenerasi dilakukan oleh joged senior (joged

mbok-mbokan) yang kerap mengajak joged junior (Joged wurukan) ikut dalam

pentas, proses regenerasi ini biasa disebut dengan nyantrik. Sedangkan joged

2 Di antara masyarakat, penari tayub sering disebut joged atau ledhek atau waranggana. Pada kalangan para

penari, sebutan joged lebih terhormat daripada sebutan ledhek. Waranggana itu sebutan untuk penyanyi yang posisi menyanyinya duduk bersila. Untuk itu, sebutan penari di dalam tulisan ini disebut joged.

Page 5: BAB IV DESKRIPSI PERTUNJUKAN TAYUB A. Sejarah Tayub di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6816/4/LAPPEN_ Rachel MU... · selama zaman penjajahan Inggris, ... Seni Pertunjukan

23

wurukan awalnya belajar menyanyikan gendhing dan berjoged lewat kaset

video atau dengan menonton pertunjukan tayub. Regenerasi yang tidak

terstruktur ini mengakibatkan beberapa daerah mulai kehilangan penerus

kesenian tayub, seperti di daerah Pati dan Blora.

B. Pertunjukan Tayub

Pertunjukan tayub diadakan dalam sebuah acara syukuran (pernikahan,

ulang tahun, khitanan, atau bersih desa), biasanya dimulai pada malam hari

pukul 22.00 hingga pukul 02.00 dini hari. Hadirin yang datang di dominasi oleh

kaum pria. Pertunjukan ini membutuhkan seperangkat alat karawitan dan

pemain sebagai pengiring dengan jumlah rata-rata 16 orang pemain.

Gambar 4.3. Tiga Joged dengan Pengarih Tamu

Dalam penyelenggarannya tari tayub minimal terdiri dari tiga joged, enam

penghibing, dua pangarih tamu (manajer panggung), dan satu pranata cara

Page 6: BAB IV DESKRIPSI PERTUNJUKAN TAYUB A. Sejarah Tayub di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6816/4/LAPPEN_ Rachel MU... · selama zaman penjajahan Inggris, ... Seni Pertunjukan

24

(pembawa acara). Jumlah tersebut tidak mengikat karena dapat disesuaikan

dengan dana yang ada. Ada juga acara tayub yang menggunakan delapan

joged, sehingga jumlah penghibingnya pun menyesuaikan.3 Busana yang

biasa dikenakan oleh joged adalah kebaya. Warna dan jenis kebaya mereka

pun seragam, biasanya hal ini didiskusikan dengan tuan rumah terlebih dahulu,

warna kebaya apa yang akan dikenakan oleh para joged. Busana dua pangarih

tamu bernuansa Jawa atau tokoh legenda Jawa, seperti dengan menggunakan

pakaian kebesaran pria Jawa, beskap. Namun dalam perkembangannya,

pemakaian beskap pun bergeser menggunakan pakaian reog. Hal tersebut

hanya semata untuk nilai praktisnya saja.

Diawali dengan tradisi ritual medot kupat luar yang dilakukan oleh

pembawa acara, yaitu tuan rumah yang sedang mengadakan syukuran akan

menyampaikan nazarnya kepada para hadirin. Tuan rumah setelah

mengucapkan alasan diselenggarakan acara tersebut, akan melepaskan

ayaman kupat yang berisi beras kuning sebagai simbol nazar tersebut telah

terlaksana.4 Barulah pertunjukan tayub dimulai dengan tarian Gambyong dan

tarian Sliring.

Semua penari tayub, joged dan juga pangarih tamu naik ke panggung

diiringi gending oleh tim karawitan. Mereka naik di atas panggung dengan

menari bersama hingga gending selesai. Setelah itu semua duduk di kursi yang

telah tersedia di atas panggung bersama dengan tuan rumah. Pembawa acara

3 Pengibing adalah penonton yang menari bersama penari. 4 Kupat adalah makanan khas Indonesia yang berbentuk kotak segi panjang yang disusun dari anyaman

daun kelapa muda. Isi dari kupat dalam kondisi mentah adalah beras yang telah diramu dengan bumbu dan siap untuk dimasak hingga beras matang.

Page 7: BAB IV DESKRIPSI PERTUNJUKAN TAYUB A. Sejarah Tayub di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6816/4/LAPPEN_ Rachel MU... · selama zaman penjajahan Inggris, ... Seni Pertunjukan

25

akan menyebutkan gending yang akan digunakan, dan pengiring yaitu tim

karawitan otomatis memainkan. Joged saat mendengarkan genting dan

panduan dari pembawa acara, otomatis akan melaksanakan, yaitu menari

Gambyong.

Setelah joged tersebut menari Gambyong, pangarih tamu dipersilakan

menari tari Sliring sambil mengucapkan selamat datang dan salam kepada

para hadirin. Kemudian mempersilakan tuan rumah untuk mengibing (menari

bersama joged), tahapan ini disebut “Beksan Babar Wayang”. Saat tuan rumah

mengibing, kedua pangarih tamu berbagi tugas yaitu satu berada di atas

panggung dan satunya di bawah panggung. Tugas yang di atas panggung

adalah untuk mengatur posisi para pengibing saat menari bersama joged.

Pengarih tamu juga memberikan selendang kepada pengibing yang dipasang

bebas di leher mereka. Pengarih tamu yang di atas panggung juga

menggumpulkan uang kertas yang diselipkan oleh penggibing dalam

selendang. Pengarih tamu yang berada di bawah panggung bertugas untuk

membagikan urutan menari kepada para penghibing yang ingin menayub.

Setelah tuan rumah mengibing, urutan selanjutnya dilakukan

berdasarkan tahapan “Beksan Keprajan” yaitu mempersilakan pejabat seperti

kepala dusun dan perangkat desa lainnya, dan tahap ketiga adalah

“Pakurmatan Tamu” yaitu mempersilakan tamu untuk ngibing. Biasanya ada

tanda beksa itu kartu yang disebut keplek. Keplek tersebut dibagikan kepada

para tamu oleh pangarih tamu yang di bawah panggung pada saat tuan rumah

sedang menayub dengan para waranggana. Saat penghibing ingin menari,

Page 8: BAB IV DESKRIPSI PERTUNJUKAN TAYUB A. Sejarah Tayub di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6816/4/LAPPEN_ Rachel MU... · selama zaman penjajahan Inggris, ... Seni Pertunjukan

26

maka terlebih dahulu diberi sampur (selendang) untuk menari. Sambil menari

pun, seorang joged menyanyikan dua jenis gendhing, yakni gendhing alus dan

gendhing gacul (gurauan).

Ini adalah sebuah posisi joged dan pengibing dari atas. Satu joged diapit

oleh dua pengibing. Supaya tidak menimbulkan kecemburuan di antara kedua

deretan pengibing, maka setiap satu gendhing berakhir, posisi joged langsung

berbalik arah menghadap pengibing satunya.

Para pengibing pun dapat bergeser searah jarum jam supaya para

pengibing yang lain dapat menari bersama joged yang lain.

: joged

: penghibing

Page 9: BAB IV DESKRIPSI PERTUNJUKAN TAYUB A. Sejarah Tayub di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6816/4/LAPPEN_ Rachel MU... · selama zaman penjajahan Inggris, ... Seni Pertunjukan

27

Dua gending tersebut berlangsung selama kurang lebih sepuluh menit,

kemudian bergantian dengan tamu yang lain. Sebelum turun dari panggung

terlebih dahulu para pengibing memberikan uang secara sukarela yang

diselipkan di dalam lipatan selendang yang dipakai menari tadi. Uang yang

diselipkan di dalam lipatan selendang berkisar lima ribu rupiah hingga lima

puluh ribu rupiah. Seusai dua gending selesai, selendang dikembalikan kepada

pangarih tamu yang berada di atas panggung. Pangarih tamu menata ulang

selendang yang akan digunakan oleh pengibing berikutnya dan

mengumpulkan uang dalam selipan selendang.

Gambar 4.4. Sajian untuk Hadirin

Page 10: BAB IV DESKRIPSI PERTUNJUKAN TAYUB A. Sejarah Tayub di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6816/4/LAPPEN_ Rachel MU... · selama zaman penjajahan Inggris, ... Seni Pertunjukan

28

Dalam sebuah hajatan tayuban terdapat jamuan yang disediakan oleh

tuan rumah, antara lain: rokok, makanan ringan, makan malam, dan minuman

keras. Jenis rokok yang disediakan beragam yaitu berjenis filter dan kretek, hal

ini bertujuan supaya bisa mengakomodir minat masing-masing tamu dalam

merokok. Makan ringan, bisa dalam bentuk kacang tanah, criping atau

singkong goreng tipis, pisang goreng, pisang mentah dan ragam makanan

ringan yang mudah ditemui. Makan malam biasanya disajikan saat seremonial

sebelum pertunjukan dilakukan. Ibu-ibu yang menyiapkannya akan membagi

secara berantai satu piring berisi nasi dengan lauknya. Minuman gelas

kemasan juga dibagikan. Minuman keras yang turut menjadi jamuan bagi para

tamu disediakan oleh tuan rumah biasanya berjumlah 40-60 liter. Bila tamu

terlalu banyak minum minuman keras, mereka bisa dalam kondisi mabuk atau

tidak sadar diri, tak ayal dalam sebuah pertunjukan tayub bisa berakhir ricuh.

Namun kini dengan semakin ketatnya peraturan yang ada, kericuhan dapat

dikurangi.

Pertunjukan tayub selain dilakukan pada acara-acara syukuran juga

mengikut pada kalender Jawa. Seperti misalnya pada bulan Sawal dan Besar

banyak diadakan pertunjukan sedangkan pada bulan Apit dan bulan Suri tidak

ada pertunjukan tayub. Hal tersebut berkaitan dengan adat dan kepercayaan

setempat.

Page 11: BAB IV DESKRIPSI PERTUNJUKAN TAYUB A. Sejarah Tayub di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6816/4/LAPPEN_ Rachel MU... · selama zaman penjajahan Inggris, ... Seni Pertunjukan

29

C. Elemen Pertunjukan

Dalam sebuah pertunjukan tayub dibutuhkan beberapa orang pangarih

tamu, waranggana atau joged, pemain karawitan, dan MC. Di balik layar

pertunjukan tersebut diperlukan juga MC, operator lighting dan sound system

sekaligus penyewa panggung. Pengibing pun termasuk elemen penting dalam

pertunjukan tayub.

Selain menari, pengarih tamu bertugas untuk menghantarkan

waranggana sampai ke panggung, menyiapkan kartu urutan (keplek) dan

selendang (sampur), kemudian memasukan uang yang diselipkan di sampur

ke dalam bonang, juga mengkoordinir pertunjukan tayub agar tidak terjadi

kericuhan.

Gambar 4.5. Pengarih Tamu

Page 12: BAB IV DESKRIPSI PERTUNJUKAN TAYUB A. Sejarah Tayub di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6816/4/LAPPEN_ Rachel MU... · selama zaman penjajahan Inggris, ... Seni Pertunjukan

30

Pengarih tamu diharapkan mengenal tamu-tamu yang hadir dan

mengerti keinginan para tamu. Selain itu, jika pengibing menari terlalu dekat

dengan joged, tugas pangarih tamu untuk mengatur agar menjadi lebih jauh.

Joged adalah bintang dalam pertunjukan tayub ini. Wanita yang dapat

menyanyikan berbagai gendhing dan tarian. Dalam sebuah pertunjukan

biasanya dibutuhkan 3 waranggana, bisa juga lebih. Biasanya terdiri atas joged

mbok-mbokan dan joged wurukan.

Gambar 4.6. Kelompok Karawitan

Untuk mengiringi tarian waranggana dan pengarih tamu, iringan musik

dimainkan oleh kelompok karawitan (gamelan). Jumlah pemain karawitan

dapat mencapai 16 orang untuk satu kali pertunjukannya. Gendhing-gendhing

yang dimainkan berlaras slendro dan pelog tergantung pada permintaan.

Page 13: BAB IV DESKRIPSI PERTUNJUKAN TAYUB A. Sejarah Tayub di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6816/4/LAPPEN_ Rachel MU... · selama zaman penjajahan Inggris, ... Seni Pertunjukan

31

Gambar 4.7. Dua Pembawa Acara yang Bergantian

Pembawa acara bertugas untuk membuka acara syukuran, menerima

pesanan gendhing dan juga menutup acara. Selain itu untuk mengatur jalannya

acara agar acara tidak ricuh.

Page 14: BAB IV DESKRIPSI PERTUNJUKAN TAYUB A. Sejarah Tayub di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6816/4/LAPPEN_ Rachel MU... · selama zaman penjajahan Inggris, ... Seni Pertunjukan

32

Gambar 4.8. Layar TV di Tengah Pengunjung

Pertunjukan tayub dimainkan di atas panggung dan sejalan dengan

perkembangan zaman, digunakan juga lighting dan sound system. Biasanya, alat-

alat ini disewakan oleh satu persewaan. Kadang kala tuan rumah juga menyewa

operator rekaman video untuk acara syukuran tersebut.

D. Pengelolaan Keuangan

Pertunjukan tayub membutuhkan banyak elemen seperti waranggana,

pengarih tamu, MC, karawitan, sewa lighting, sound system, panggung, dan

konsumsi hadirin. Semuanya itu membutuhkan biaya yang cukup besar. Berikut

dilampirkan jumlah pengeluaran yang akan dikeluarkan oleh tuan rumah dalam

skala kecil dan skala besar kegiatan. Kedua skala tersebut didapat dari

Page 15: BAB IV DESKRIPSI PERTUNJUKAN TAYUB A. Sejarah Tayub di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6816/4/LAPPEN_ Rachel MU... · selama zaman penjajahan Inggris, ... Seni Pertunjukan

33

membandingkan jumlah waranggana, pengarih tamu, dan konsumsi yang

disediakan oleh tuan rumah.

Skala disusun dengan melihat rasionalitas kondisi di Kabupaten Grobogan

sehingga memunculkan skala kecil dengan tiga orang joged dan skala besar

dengan dua belas joged. Jumlah joged menjadi pertimbangan utama karena

semakin banyak penari joged maka akan semakin tinggi pembiayaannya.

Tabel 4.1. Pengeluaran Pertunjukan Tayub Skala Kecil

PENGELUARAN Harga Unit Jumlah

Sekretariat Rp 50,000.00 kali 1 kali Rp 50,000.00

Buat undangan Rp 500,000.00 kali 1 kali Rp 500,000.00

Publikasi Rp - Rp -

Program Acara Rp - Rp -

Dokumentasi Video Rp 1,000,000.00 kali 1 kali Rp 1,000,000.00

Dokumentasi Foto Rp - Rp -

Sewa tata suara Rp 1,900,000.00 kali 1 kali Rp 1,900,000.00

Sewa tratag Rp 1,500,000.00 kali 1 kali Rp 1,500,000.00

Dekorasi

Karawitan Rp 3,500,000.00 grup 1 grup Rp 3,500,000.00

Konsumsi . Makan malam (nasi+sayur) Rp 5,000.00 kali 75 kali Rp 375,000.00

. Bir/oplosan Rp 100,000.00 liter 50 liter Rp 5,000,000.00

Fee :

1. Waranggana Rp 1,500,000.00 orang 3 orang Rp 4,500,000.00

2. MC Rp 400,000.00 orang 1 orang Rp 400,000.00

3. Pangarih tamu Rp 50,000.00 orang 2 orang Rp 100,000.00

4. Broker Rp 500,000.00 orang 1 orang Rp 500,000.00

Sub Total Rp 19,325,000.00

Page 16: BAB IV DESKRIPSI PERTUNJUKAN TAYUB A. Sejarah Tayub di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6816/4/LAPPEN_ Rachel MU... · selama zaman penjajahan Inggris, ... Seni Pertunjukan

34

Gambar 4.2. Dua Belas Joged dengan Dua Pengarih Tamu

Tabel 4.2. Pengeluaran Pertunjukan Tayub Skala Kecil

PENGELUARAN Harga Unit Jumlah

Sekretariat Rp 100,000.00 kali 1 kali Rp 100,000.00

Buat undangan Rp 5,000.00 buah 500 buah Rp 2,500,000.00

Publikasi Rp - Rp -

Program Acara Rp - Rp -

Dokumentasi Video

Rp 2,000,000.00 paket 1 paket Rp 2,000,000.00

Dokumentasi Foto

Sewa tata suara Rp 3,000,000.00 buah 1 buah Rp 3,000,000.00

Sewa tratag Rp 3,000,000.00 buah 1 buah Rp 3,000,000.00

Sewa tata lampu Rp 1,500,000.00 buah 1 buah Rp 1,500,000.00

Karawitan Rp 3,500,000.00 grup 1 grup Rp 3,500,000.00

Dekorasi Rp 1,500,000.00 kali 1 kali Rp 1,500,000.00

Konsumsi

makan malam Rp 10,000.00 orang 300 Rp 3,000,000.00

Bir Rp 100,000.00 liter 100 Rp 10,000,000.00

Fee :

1. Waranggana Rp 1,200,000.00 orang 12 orang Rp 14,400,000.00

2. MC Rp 400,000.00 orang 1 orang Rp 400,000.00

3. Pangarih tamu Rp 50,000.00 orang 4orang Rp 200,000.00

4. Broker Rp 500,000.00 orang 1 orang Rp 500,000.00

Sub Total Rp 45,600,000.00

Page 17: BAB IV DESKRIPSI PERTUNJUKAN TAYUB A. Sejarah Tayub di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6816/4/LAPPEN_ Rachel MU... · selama zaman penjajahan Inggris, ... Seni Pertunjukan

35

Setelah mencermati data di atas, pertunjukan tayub bukanlah sesuatu yang

murah. Padahal, mayoritas penduduk kecamatan Grobogan adalah petani.

Menurut seorang sumber, untuk mempertunjukan sebuah pertunjukan tayub, tuan

rumah sampai harus merelakan hewan ternak miliknya untuk dijual. Apakah

dengan menjual ternak saja cukup? Tentu tidak. Ternyata pemasukan dalam

pertunjukan tayub terbagi atas dua jenis, pemasukan kas dan bukan kas.

Pemasukan kas didapat dari uang yang tuan rumah miliki atas penjualan hewan

ternak atau tabungan. Terdapat juga sistem arisan dalam menggelar pertunjukan

tayub. Orang-orang yang gemar tayub mengumpulkan uang setiap bulannya agar

ketika salah satu dari mereka hendak mengadakan acara syukuran, pertunjukan

tayub dapat dilaksanakan dengan meminjam uang tersebut. Sedangkan

pemasukan bukan kas berupa sumbangan dari tetangga sekitar dalam berbagai

macam bentuk benda, misalnya beras, teh, gula, mie kering, kacang, pisang, dan

makanan atau bahan makanan lainnya. Hal itu disebut dengan sinoman, yaitu

memberikan donasi kepada tuan rumah. Donasi itu akan dikembalikan dengan

barang yang sama dengan jumlah sama atau lebih ketika si pemberi donasi

menggelar pertunjukan tayub. Tuan rumah akan mencatat segala bentuk donasi

yang diterimanya, sehingga dapat dikembalikan nantinya.