BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum …eprints.umm.ac.id/41031/5/BAB IV.pdfGambar...
Transcript of BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum …eprints.umm.ac.id/41031/5/BAB IV.pdfGambar...
58
BAB IV
DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Film Hijab
Gambar 4.1 Desain Poster 1 dan Cover Buku Gambar 4.2 Desain Poster 2
Berbeda dari film-film garapan Hanung Bramantyo lainnya, film Hijab ini
merupakan film pertama Hanung yang di produseri oleh istrinya sendiri, Zaskia A.
Mecca. Film ini diproduksi oleh Dapur Film yang bekerjasama dengan Ampuh
Entertainment dan didukung oleh MVP Picture. Karena Dapur Film merupakan
perusahaan yang dikelola bersama keluarga, praktis Hanung dibantu oleh orang-orang
terdekat dalam menggarap film Hijab tersebut. Diantaranya, Zaskia A. Mecca yang
merupakan istri Hanung dan Haykal Kamil yang merupakan adik ipar Hanung.
Dalam pembuatan film ini, Zaskia dan kakaknya Tasya Nur Medina
bertanggungjawab menyiapkan dan menata kostum yang dipakai oleh para
pemain.Wardrobe yang dipakai tidak lain adalah produk dari Meccanism yang
merupakan cloting line milik Zaskia pribadi.
59
Film Hijab ini diproduksi selama 23 hari, yaitu sejak tanggal 17 September
sampai 13 November 2014. Sementara pra-produksi sudah dimulai sejak akhir tahun
2013. Film ini sendiri akhirnya ditayangkan di bioskop-bioskop seluruh Indonesia
pada tanggal 15 Januari 2015 ( http://showbiz.liputan6.com/read/2028933/bikin-film-
baru-hanung-bramantyo-gandeng-istri-dan-adik-ipar diakses pada tanggal 23
November 2017 pukul 22.35 WIB)
4.2 Karakter Pemeran Utama dalam Film Hijab
4.2.1 Carissa Putri ( Bia )
Gambar 4.3 Carissa Putri
Carissa Putri Sulaiman, lahir di Frankfurt, Jerman pada 12
September 1984. Merupakan aktris dan peragawan berkebangsaan
Indonesia. Memiliki pasangan bernama Navies Abdullah Naif dan ibu
dari Quenzino Acana Naif. Mengawali karir sebagai aktris pada tahun
2006. Berperan sebagai pemeran pengganti dalam sinetron Siti
Nurbaya. Nama Carissa Putri sendiri mulai dikenal oleh masyarakat
setelah membintangi film Ayat-ayat Cinta tahun 2008 dan berperan
sebagai Maria. Film ini diadaptasi dari sebuah novel karya
Habiburrahman El Shirazy dengan judul yang sama.
60
Dalam film Hijab Carissa berperan sebagai Bilqis Inaan Aqifa
atau Bia. Seorang isteri yang memiliki suami berprofesi sebagai artis
sinetron. Memiliki kisah unik sebelum memakai jilbab, hingga disebut
sebagai Gadis Hidayah. Karena tuntutan sebagai seorang Gadis
Hidayah, dia mendesain pakaian dan jilbabnya sendiri. Bia rela tidak
bekerja demi suami dan selalu menemani suami kemanapun pergi.
Hingga dia sendiri merasa layaknya seorang manager bagi suaminya.
4.2.2 Zaskia Adya Mecca ( Sari )
Gambar 4.4 Zaskia Adya Mecca
Nama lengkap Zaskia Adya Mecca, lahir di Jakarta pada 8
September 1987. Pekerjaan sebagai aktris mulai tahun 2001 hingga
sekarang. Merupakan istri kedua dari Hanung Bramantyo dari tahun
2009 hingga sekarang. Memiliki 4 anak, yaitu Kana Sybilla
Bramantyo, Kala Madali Bramantyo, Bhai Kaba Bramantyo, dan Bhre
Kata Bramantyo. Mengawali karir pada tahun 2001 setelah menjadi
pemenang kedua di “Model Kawanku 2001”. Setelah itu dia mulai
banyak membintangi film dan sinetron. Namun namanya mulai
populer setelah ikut serta membintangi sinetron arahan Dedi Mizwar
yang berjudul “Kiamat Telah dekat”. Dalam sinetron tersebut, Zaskia
berperan sebagai Sarah.
61
Dalam film Hijab ini, Zaskia berperan sebagai Sari Gumilang.
Seorang isteri yang memiliki suami keturunan Arab. Sari menjadi isteri
yang sangat tertekan dengan aturan-aturan yang diberikan oleh
suaminya. Sari di larang bekerja karena suaminya masih sangat
menjunjung tinggi kebudayaan islami yang kental dengan larangan
sseorang perempuan atau isteri untuk bekerja.
4.2.3 Tika Bravani ( Tata )
Gambar 4.5 Tika Bravani
Memiliki nama lengkap Ratu Tika Bravani, lahir di Denpasar
pada 17 Februari 1990. Dia mulai aktif bekerja menjadi seorang aktris
dari tahun 2003 hingga sekarang. Menikah dengan Dimas Aditya pada
2016. Tika telah menggeluti seni peran sejak SMP dalam kegiatan
ekskul teater. Film pertama yang ia bintangi adalah film karya Deddy
Mizwar yang berjudul Alangkah Lucunya (Negeri Ini).
Peran Tika dalam film Hijab adalah sebagai Talita Milia atau
Tata. Seorang isteri yang memiliki suami yang berprofesi sebagai
fotografer jurnalis. Sebelum menikah Tata adalah seorang perempuan
yang aktif menjadi seorang aktivis perempuan. Namun setelah
menikah dengan Ujul, yang diperankan oleh Omesh, Tata menjadi
semakin tertekan karena keadaan menjadi seorang ibu rumah tangga
62
yang hanya bisa mengurus anak dan menunggu uang yang diberikan
oleh suami. Tata memilih untuk tidak bekerja karena di telah memiliki
seorang anak.
4.2.4 Natasha Rizki ( Anin )
Gambar 4.6 Natasha Rizki
Memiliki nama lengkap Natasha Rizki Pradita, lahir di Padang pada 23
November 1993. Aktif menjadi aktris mulai tahun 2008 hingga sekarang.
Menikah dengan Deddy Mahendra Desta (Desta). Memiliki anak bernama
Megumi Arrawda Sachi. Mengawali karir setelah terpilih menjadi Gadis
Sampil tahun 2008. Kemudian namanya makin dikenal masyarakat luas
setelah berperan sebagai Putri dalam sinetron berjudul Cinta Cenat Cenut yang
di tayangkan oleh TV swasta, TransTv.
Dalam Film Hijab ini, Natasha berperan sebagai Anindya Distriesyanti
yaitu seorang perempuan yang belum berkeluarga. Namun sedang dekat
dengan sahabat Ujul, yaitu Chaky, yang diperankan oleh Dion Wiyoko.
Mereka sudah lama berpacaran, namun Anin belum mau menikah lantaran
melihat kehidupan teman-temannya yang menjadi tertekan setelah berrumah
63
tangga. Anin lebih menyukai kebebasan dan sangat senang dengan segala hal
yang berhubungan dengan Paris.
4.3 Sinopsis Film
Film ini mengisahkan tentang kehidupan rumah tangga empat orang
perempuan yang bersahabat dengan sekelumit masalahnya masing-masing. Selain
mengurus kehidupan rumah tangga, mereka juga ingin sekali hidup mandiri dan tak
ingin bergantung pada suami dengan membuka bisnis hijab.
Keempat perempuan tersebut adalah Bia, Tata, sari, dan Anin. Berawal dari
cerita bagaimana mereka mulai menggunakan hijab, kecuali Anin, tiga perempuan
lainnya mengenakan jilbab dengan gaya yang berbeda-beda. Bia mendesain sendiri
pakaian dan jilbab yang ia gunakan agar tetap nyaman dan masih terlihat fashionable.
Bia menggunakan pasmina yang dibentuk dan disesuaikan dengan pakaiannya
sehingga saat ia menggunakannya terlihat modern dan tidak kaku. Kemudian Tata
memilih menutupi kepalanya yang botak dengan turban. Sedangkan Sari yang
bersuamikan lelaki keturunan Arab kolot membalut tubuhnya dengan jilbab syar’i.
Hanya Anin sendiri yang memilih untuk hidup bebas. Dia sama sekali tidak mau
berjilbab dan tidak mau menikah. Anin adalah seseorang yang sangat terobsesi
dengan Prancis, lebih memilih untuk melakukan hal-hal yang sangat ia sukai dan yang
berhubungan dengan Prancis.
Sama seperti Anin, dulunya Bia, Tata dan Sari juga merupakan perempuan-
perempuan yang mandiri. Namun, setelah menikah mereka menjadi isteri yang “ikut
suami” dan berada dalam kondisi tidak berdaya dengan pilihan-pilihannya sendiri.
Mereka pun mempunyai banyak keluhan seperti para isteri lainnya yang tidak
terakomodir oleh suami-suami mereka.
64
Anin, Bia, Tata dan Sari, sudah berteman sejak SMA dan berlanjut hingga
kuliah. Meski saat lulus kuliah masing-masing memilliki kegiatan yang berbeda-beda
dan status yang berbeda, mereka masih sering berkomunikasi dan bertemu. Mereka
masih sering bertemu melalui kegiatan arisan yang dilakukan setiap sebulan sekali.
Suatu hari, saat arisan yang dilakukan di rumah Bia, setelah makan bersama
semua anggota mulai berkumpul di ruang tengah, kemudian saatnya kocok arisan.
Seperti sebelum-sebelumnya saat arisan, Bia akan memberikan nampan untuk tempat
menaruh uang arisan. Kemudian nampan tersebut digilir kesemua orang dan mereka
menaruh uang mereka secara bergantian. Setelah uang terkumpul, sebuah gelas plastik
berisi gulungan kertas nama keempat peserta arisan pun dikocok. Kertas yang keluar
adalah pemenang arisan.
Saat nampan tersebut digilir ada banyak percakapan yang terjadi. Tata adalah
orang pertama yang menerima nampan dari Bia, dan tanpa banyak kata, Tata langsung
memberikan nampan tersebut kepada suaminya. Dengan heran Ujul pun
menerimanya, kemudian dia mengatakan bahwa uang untuk arisan sudah diberikan
pada Tata minggu ini. Tata mengatakan bahwa uangnya sudah habis karena minggu
ini pun Ujul mengajak rekan kerjanya untuk rapat di rumah sebanyak tiga kali, itu
sebabnya Tata harus menyiapkan makanan dan minuman ekstra untuk konsumsi
teman-temannya tersebut. Gamal seketika berkomentar bahwa memang kewajiban
suami menafkahi isterinya. Dengan menarik nafas panjang dan mengambil dompet di
sakunya, Ujul pun mengambil uang lima ratus ribu dan menaruhnya di nampan.
Kemudian Ujul meneruskan nampan tersebut kepada Gamal yang duduk di
sampingnya. Tanpa dimintaa Sari, Gamal langsung menambahkan uang sebesar satu
juta rupiah dinampan tersebut. Sari otomatis menyerahkan nampan tersebut kepada
Anin. Bia pun berkomentar bahwa Chaky mau membayarkan uang arisan Anin,
65
seketika Anin mengelak sambil mengambil dompet di tasnya. Saat memeriksa
dompetnya, Anin panik, karena hanya ada uang seratus ribu di dompetnya. Dan ia
tersadar bahwa setelah ia membeli minuman, ia lupa mampir ke ATM untuk
mengambil uang lagi. Chaky pun memberikan usulan kepada Anin untuk sementara
meminjam uangnya dan langsung mengeluarkan uang lima ratus ribu dari dompetnya.
Melihat kejadian itu, membuat yang lain berkomentar bahwa Chaky seorang calon
suami siaga, dan uang yang diberikan tidak usah diganti, hanya ditambah saja
kemudian dijadikan uang mahar untuk pernikahan. Seketika ruangan kembali hangat
dengan tawa mereka. Dan Sari menyerahkan nampan tersebut kepada Bia. Pada saat
yang bersamaan Matnur mengeluarkan dompet dan memberikan uang sebesar satu
juta rupiah di nampan tersebut. Kemudian Bia menghitung uang yang ada di nampan,
dan uang sebesar tiga juta rupiah telah terkumpul. Tiba-tiba Gamal berkomentar
tentang kegiatan arisan tersebut sebenarnya lebih mirip arisan suami karena uang
yang digunakan adalah uang hasil dari para suami. Seketika suasana menjadi hening
dan canggung. Bia pun memecahkan keheningan dengan mulai mengajak mengocok
gelas yang ada di tangannya.
Setelah kejadian pada hari arisan tersebut, para isteri menjadi terusik. Karena
selama ini memang mereka mengandalkan pendapatan dari para suami. Kemudian
mereka berkumpul di rumah Sari untuk mencari cara dan menyusun rencana agar
mendapatkan penghasilan sendiri.
Pada akhirnya, Bia, Tata, Sari, dan juga Anin memutuskan jalan sendiri untuk
membuka sebuah bisnis fashion hijab secara online. Bia bertugas sebagai desainernya,
Sari mengelola keuangan, sedangkan Tata dan Anin sebagai marketingnya. Dalam
tiga bulan saja, bisnis mereka pun naik daun. Apalagi, fashion hijab memang sedang
66
menjadi trend di Indonesia. Mereka berhasil membuktikan bahwa mereka bukan tipe
perempuan “ikut suami”.
Hebatnya, penghasilan mereka bisa melebihi para suaminya. Namun, tanpa
disadari para suami merasa gengsi dan terancam. Kondisi ini pun menyebabkan
kehidupan rumah tangga mereka menjadi retak.
Bia dan Tata mengetahui bahwa suami mereka ternyata kehilangan
pekerjaannya. Dan ternyata Sari ketahuan berbohong oleh suaminya dan Gamal pun
tidak pulang kerumah. Dari saat itu, kelanjutan butik mereka terancam ditinggalkan
oleh para pemiliknya.
Seiring berjalannya waktu, Matnur, suami Bia, memahami bahwa sebenarnya
maksud dari dibangunnya usaha butik tersebut bukanlah untuk menyaingi penghasilan
para suami, namun untuk menjadi kegiatan para isteri yang penghasilannya bisa
membantu keuangan dalam keluarga. Dari itu, kemudian Ujul dan Gamal pun ikut
menjadi mengerti dan mulai mengizinkan isteri mereka melanjutkan bisnis di butik
tersebut. Anin dan Chaky pun ikut berbahagia dan mendukung apa pun keputusan dari
para sahabat mereka. Setelah saat itu, butik yang mereka bangun menjadi sangat
sukses dan menjadi besar bahkan mereka ikut berpartisipasi dalam Jakarta
International Fashion Week.
4.4 Profil Rumah Produksi
4.4.1 Dapur Film
Gambar 4.7 Lambang Rumah Produksi Dapur Film
67
Dapur Film Production didirikan pada tanggal 31 Desember 2003 di Jakarta,
Indonesia. Dapur Film bertujuan untuk menciptakan ruang bagi para pembuat film
dimasa yang akan datang, yang ingin mengembangkan bakat mereka dalam
pembuatan film melalui lokakarya dan aplikasi langsung dengan magang dalam
produksi film.
Tujuan dari pendirian rumah produksi ini adalah membuat film yang bagus
secara komersial dan berkualitas dan percaya bahwa film seharusnya ditujukan untuk
melawan kebodohan dan ketidaktahuan. Mengajarkan para pembuat film yang akan
datang (Direktur, Penulis, Editor, Produser, dan Aktor / Aktitre) untuk membuat film
mereka sendiri secara independen atau komersial. Dapur Film mendidik anak-anak
muda melalui workshop film dan acting dengan tenaga pengajar profesional di
bidangnya. Disamping workshop, Dapur Film juga bekerja sama dengan PH besar
sebagai kelompok kreatif untuk memproduksi sebuah film, Video Music, TV Program
maupun komersial. Misi Dapur Film adalah memproduksi film artistik yang
menantang dan unik.
Kantor pusat Dapur Film ada di Jakarta dan Yogyakarta. Alamat di Jakarta
adalah di JL. Ampera Raya, No.17B Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sedangkan kantor di Yogyakarta berada di JL. Kadipaten Lor, No.33, Kelurahan
Kadipaten, Kecamatan Kraton, Yogyakarta .
Berikut daftar beberapa orang yang terlibat sebagai tim dari Dapur Film :
1. Hanung Bramantyo sebagai Producer & Director
2. Retno Ratih Damayanti sebagai Costume Designer
3. Wulan Maylani sebagai Finance
4. Esti Sekarsanti sebagai Asisten & Administration
68
5. Ajish Dibyo sebagai Line Producer
6. Bagas Luhur Pribadi sebagai Line Producer
7. Koko Permana sebagai Manager Production
8. Faozan Rizal sebagai Director of Photography/Director
9. Pandhu Adjisurya sebagai Asisten Director
10. Allan Sebastian sebagai Art Director
11. Widhi Susila Utama sebagai Casting Director
12. Darto Unge sebagai Make Up Artist
13. Edy Wibowo sebagai Art Director
14. Agus Santoso sebagai Location Manager
15. XJO sebagai Director CGI / Visual Effect
16. Heri Kuntoro sebagai Chief CGI / Visual Effect
17. Dewi Tiur Rahmawati sebagai Sekretaris
18. Ahyat Andrianto sebagai Editor
(http://dapurfilm.com/public/about?lang=id Diakses pada 11 Februari 2018
pukul 23:50 WIB).
4.4.2 MVP Picture
Gambar 4.8 Lambang Rumah Produksi MVP
69
MVP Picture atau Multivision Plus dulu memiliki nama Tripar Multivision
Plus. MVP merupakan perusahaan perfilman yang didirikan oleh Raam Punjabi pada
18 April 1988 di Jakarta.
MVP bermula dari perusahaan film PT. Parkit Films yang berdiri pada tahun
1979. Dengan jumlah karyawan tetap 30 orang, dan mayoritas tenaga kreatif honorer
yang bekerja di lapangan. Seiring perkembangan industri televisi, PT. Parkit Films
melebarkan bidang usahanya. Pada tahun 1989 berdirilah PT. Multivision Plus
(MVP). Awalnya juga hanya memperkerjakan 30 orang karyawan, pada akhirnya kini
mencapai 400-an karyawan di berbagai level dan masih ditambah dengan jumlah
tenaga kerja kreatif honorer yang mencapai 1500-an orang karyawan.
MVP berkembang sangat pesat. Rumah produksi tidak sebanyak dan
sekompetitif saat ini. Dalam waktu tiga tahun (sejak 1989), MVP telah menjadi rumah
produksi paling produktif. Besarnya kebutuhan program di TV Swasta, menjadikan
MVP kewalahan memenuhi kebutuhan program produksi televisi.
Selama tiga tahun itu pula, MVP membangun citranya sebagai “Sang Pelopor”
(rumah produksi dalam industri TV) sangat melekat pada MVP. Tidak hanya menjadi
pelopor sebagai rumah produksi, MVP juga menjadi pelopor yang berhubungan
dengan seluruh aspek dalam industri TV, diantaranya adalah sumber daya manusia
(SDM), teknologi hingga pemasaran produksinya.
Penggunaan tenaga kreatif dari Amerika, HongKong, India dan Singapura,
adalah bagian dari alih-kepintaran, penggunaan produk teknologi mutahir dalam
produksi maupun post-produksi. Serta penjajakan di market-market internasional
adalah wujud komitmen “Sang Pelopor”. Sejak tahun 1993 MVP telah menjadi
pemain regional. Produksi MVP telah ditayangkan di Singapura dan Malaysia.
70
Bagi MVP memasarkan produksi film tentunya mengikuti ketentuan proses
trickle-down. Sebuah proses yang dikenal sebagai window-time. Pasar pertama adalah
gedung bioskop, lokal maupun regional (Asia Tenggara), berikutnya adalah pasar
home-entertainment, kemudian siaran terbatas seperti pay TV, direct to home ataupun
siaran-siaran terbatas melalui satelit. Selanjutnya adalah penjualan untuk penonton
lebih luas (televisi). Proses pemasaran inilah yang dilakukan oleh MVP untuk produk
film-filmnya.
Sebutan “Sang Pelopor” adalah kebanggan sekaligus tanggung jawab. Bila
pada tahun 1993, MVP sudah menjadi pemain regional, rencana ke depan adalah
menjadikan MVP sebagai pemain global dalam industri hiburan. Dan sejak tahun
2005, program-program MVP sudah bisa dinikmati di saluran terbatas (ASTRO) di
kawasan regional, untuk saat ini baru di negara-negara seperti Malaysia, Brunai, dan
Singapura.
Market internasional industri film dan televisi pun telah menikmati kehadiran
MVP. Itu sebabnya, film dan program televisi produksi MVP telah dinikmati di
negara-negara seperti India, Australia, Eropa, dan Amerika Utara. Memang tidak
dalam jumlah besar, namun proses menuju besar menjadi harapan MVP
(http://www.mvpindonesia.com/about.html Diakses pada 12 Februari 2018 pukul
03:24 WIB).
71
4.5 Profil Sutradara Hanung Bramantyo
Gambar 4.9 Sutradara Hanung Bramantyo
Hanung memiliki nama lengkap Setiawan Hanung Bramantyo. Lahir di
Yogyakarta, 1 Oktober 1975. Pernah kuliah di Fakultas Ekonomi di Universitas Islam
Indonesia namun tidak diselesaikan. Setelah itu pindah ke Jurusan Film Fakultas Film
dan Televisi, di Institut Kesenian Jakarta. Hanung Bramantyo lebih memilih untuk
dikenal sebagai sutradara yang “berjuang melawan kebodohan dan ketidaktahuan”
dan tidak merasa bahwa dia adalah seorang pembuat film religius.
Dalam Festival Film Indonesia 2005, ia terpilih sebagai Sutradara Terbaik
lewat film arahannya, Brownies (untuk Piala Citra – film layar lebar). Ia juga
dinominasikan sebagai Sutradara Terbaik untuk film cerita lepasnya, Sayekti dan
Hanafi. Pada Festival Film Indonesia 2007 ia kembali terpilih sebagai Sutradara
Terbaik melalui film Get Married.
Karya spektakuler Hanung ditunjukkan lewat film Ayat-Ayat Cinta (2008),
sebuah film religi yang diangkat dari novel sukses karya Habibburrahman El Shirazy
dengan judul yang sama. Film ini berhasil ditonton oleh 1,5 juta orang hanya dalam
waktu 9 hari pertama. Suksesnya film ini juga diikuti dengan keberhasilan album OST
72
Ayat-Ayat Cinta (2008) yang di dalamnya berisi 12 lagu yang dibawakan oleh Rossa,
Ungu dan Sherina.
Di tahun 2009, Hanung bersama Starvision mengulang kesuksesannya
terdahulu lewat film Perempuan Berkalung Sorban yang diangkat dari novel karya
Abidah Al Khalieqy.
Pada tahun 2011, filmnya ? (baca Tanda Tanya) menjadi kontroversi di tanah
air. Beberapa pihak mengecam keras agar film ini tidak tayang. Setelah sempat tampil
di layar lebar, film ? (baca Tanda Tanya) sempat akan ditayangkan di salah satu
stasiun televisi swasta, SCTV. Namun, karena dianggap berisi tentang pemurtadan,
film ini gagal tayang setelah Front Pembela Islam (FPI) mendatangi kantor SCTV.
Pada tahun 2013, film buatannya berjudul Cinta Tapi Beda, kembali menuai
kontroversi. Hanung dituding melanggar pasal 156 KUHP Jo pasal 4 dan pasal 16 UU
No 40/2008 tentang menanamkan rasa kebencian dan penghinaan di muka umum
terhadap suku tertentu dalam hal ini Minangkabau. Lantas, Hanung memilih menarik
film yang beredar sejak 27 Desember 2012 itu dari peredaran untuk menghindari
konflik yang berkelanjutan (http://bio.or.id/biografi-hanung-bramantyo/ Diakses pada
25 November 2017 pukul 22:47 WIB).
4.6 Tim Film Hijab
Berikut adalah daftar orang-orang yang terlibat sebagai tim atau crew film
Hijab :
Tabel 4.1 Tim Film
Genre Drama, Komedi
Durasi 100 Menit
Sutradara Hanung Bramantyo
Produser 1. Hanung Bramantyo
73
2. Zaskia A. Mecca
3. Haykal Kamil
Penulis Naskah 1. Hanung Bramantyo
2. Rahadi Mandra
Produser Eksekutif 1. Alim Sugiantoro
2. Raam Punjabi
Produser Lini Talita Amilia
Penata Kamera Faozan Rizal
Penata Cahaya Tarmizi Abka
Penyunting Gambar 1. W. Idati Wibowo
2. Cesa David Luckmansyah
Penata Artistik Angela Halim
Penata Busana 1. Tasya Nur Medina
2. Klara Isabela
Penata Rias Unge Darto
Penata Peran Widhi Susila Utama
Manajer Post Luqman Thalib
Visual Grafis 1. Ganda Harta
2. Teguh Tejo Raharjo
Penata Suara 1. M. Yusuf Patawari
2. Abdul Malik
3. Satrio Budiono
Penata Musik 1. Tya Subiakto
2. Hariopati Rinanto
Co. Director Hestu Saputra
Pemeran Utama 1. Carissa Puteri sebagai Bia
2. Zaskia Adya Mecca sebagai Sari
3. Tika Bravani sebagai Tata
4. Natasya Rizky sebagai Anin
Pemeran Pendukung 1. Nino Fernandes sebagai Matnur
2. Mike Lucock sebagai Gamal
3. Ananda Omesh sebagai Ujul
4. Dion Wiyoko sebagai Chaky
5. Marini Soerjosoemarni sebagai Tante
Elma
6. Jajangg C. Noer sebagai Tante Elsa
7. Rina Hassim sebagai Tante Elly
8. Meriam Bellina sebagai Mama Anin
9. Mathias Muchus sebagai Papa Anin
10. Sophia Mueller sebagai Sophie
11. Slamet Rahardjo Djarot sebagai Mr.
Punjab
12. Boby Tince sebagai Dave
74
13. Mayang Faluthamia sebagai Novia
14. Sogi Indra Dhuaja sebagai Jatusman
15. Delano Daniel sebagai Michel
16. Rifqa Amalsyita sebagai Marsha
17. Andi Keefe Bazly Ardiansyah sebagai
Faiz
18. Kana Sybilla Bramantyo sebagai Anak
Sari 1
19. Kala Madali Bramantyo sebagai Anak
Sari 2
20. Ingrid Widjanarko sebagai Penjual Kain
21. Epy Kusnandar sebagai kang Epy
22. Lily SP sebagai Mama Bia
23. Pieter Gultom sebagai Papa Bia
24. Ida Zein sebagai Mama Tata
25. Steven Sakari sebagai Papa Tata
26. Sri Hartini sebagai Mama Sari
27. Otis Pakis sebagai Papa Sari
28. Rofida sebagai Mama Gamal
29. Adi Bambang Irawan sebagai Papa
Gamal
30. Barmastya Bhumi Brawijaya sebagai
Adik Anin
31. Mpok Atiek sebagai Pelanggan Komplen
1
32. Cici Tegal sebagai Pelanggan Komplen 2
33. Vito Januarto sebagai Pelanggan
Komplen 3
34. Tasya Nur Medina sebagai Mawi
35. Marsya Natika sebagai Peserta Wanita
Hidayah
36. Thalita Vitrianne sebagai Trany
37. Azizah Mouri sebagai Azizah
38. Deby Kusuma Arum sebagai Farah
39. Jelita Ramlan sebagai Ibu Pembeli
Dingin
40. Anggia Jelita sebagai Ibu Pembeli
Rempong
41. Dijah Yellow sebagai ABG Alay
42. Mawi sebagai Pacar ABG Alay
43. Senandung Nacita sebagai Pembawa
Berita
44. Urip Arphan sebagai Pemilik Ruko
75
45. Muhammad Assad sebagai Assad
46. Hany Sabrina MA sebagai Wulan
47. Elly Sugigi sebagai Mbak Marni
48. Nurul Jamilah sebagai Bik Nah
49. Luddy S sebagai Satpam
50. Andi Bersama sebagai Petugas Pajak
51. Ustadzah Lulung Mumtaza sebagai
Ustadzah
52. Benk Benk sebagai Pengantar Paket
53. Ustadz Ahmad Al-Habsyi sebagai Habib
Ahmad
54. Sita Nursanti sebagai Dokter Anak
55. Joseph Ginting sebagai Dosen Tata
56. Boy Idrus sebagai Mahasiswa Senior
57. Alfie Alfandi sebagai Produser Band
58. Fauzan Smith sebagai Manager Band
59. Fitri Arifin sebagai Pemain Sinetron
60. Martua H. Aritonang sebagai Asisten
Ujul
61. Haykal Kamil sebagai Nasyid 1
62. Rizky Harisnanda sebagai Nasyid 2
63. Randy Tanaya sebagai Nasyid 3
64. Elkie Kwee sebagai Pak Koko
65. Lasuardi Sudirman sebagai Tukang Jahit
66. Om Jim sebagai Manager Dangdut
67. Pak ET sebagai Casdir Film
68. Clandid sebagai Sutradara
Penampilan Khusus 1. Andien
2. Marcella Zalianty
3. Indra Bekti
Asisten Sutradara 1 Winaldo Artaraya Swartia
Asisten Sutradara 2 Riri Pohan
Asisten Sutradara 3 Anindya R. Dewi
Spv. Pencatat Adegan Lelly Asiwalette
Perekam Gambar Adegan Aditya Herlambang
Kleper Puji
Digital Imaging Technician Andi Prasetyo
Spv. Koordinator Produksi Koko Permana
Koordinator Produksi Dodie BJ
Asisten Produksi 1 Deby Wulan
Asisten Produksi 2 Dolly Indra Nedi Betran
Koordinator Transportasi 1. Rony Gunawan
2. Dany Elias
76
Manajer Lokasi 1. Dodi Sanjaya
2. Agus Sunaryo
Asisten Manajer Lokasi 1 Zainal Jangkung
Asisten Manajer Lokasi 2 Damarudin
Keuangan & Pajak Wulan Maylani
Sekretaris Betha Susanto
Administrasi Sekarsanti
Officeboy 1. Denny
2. Diki
Asisten Kamera 1 Kasnan
Asisten Kamera 2 Geno Wakib
Penata Gambar Gandang
Pencatat Kamera & Cahaya Loody Pradana
Lighting 1. Dede
2. Aam
3. Doel
4. Adi
5. Nurhadi
Teknisi Kamera Farhan
Teknisi Lampu Dwi
Teknisi Grip 1. Wanto
2. Sugeng
Teknisi Diesel 1. Nurcholis
2. Melvin
Operator Jimmy Jib 1. Gatot
2. Agung
Asisten Perekam Suara Agnes Hansella
Boomer 1 Ipunk Sukandi
Boomer 2 Aswar Ahmad
Spv. Penyunting Suara Satrio Budiono
Penyunting Suara Sutarjo
Penyunting Dialog Armanda Ahmad
Penyunting Efek Suara 1. Satrio Abhinowo
2. Ryan Tuda Pramadita
Asisten Penyunting Dialog 1. Asri Hardjakusumah
2. Rahel Pradika Purba
3. Abeza Riandra
4. Nanin Wardhani
5. Lie Indra Perkasa
6. Dedi Setiawan
Penyelaras Suara Satrio Budiono
Music Composer Tya Sugiarto
Music Producer Candy Satrio
77
Unit Studio 1. Yayat
2. Tina
3. Gina
Solo Violin Yudistira
Gitar Faizar
Harmonika Haryo
Vocal Iwan Wirgos
Clarinet Tya Sugiarto
Siul Choir 1. Diandra
2. Yodit
Penata Musik Hariopati Rinanto
Asisten 1 dan Operator Stefanus Liga
Asisten 2 Penulis Musik
Tambahan
Kusdiono
Gitar dan Ukulele Maximus Willy
Pengarah Vokal Pedro Loht
Asisten Penata Artistik Basuki Triombodo
Property Master Okie Yoga
Property Buyer 1. EkoYulianto
2. Dita Gambiro
Graphic Design Antonius Boedy
Contnuity Andi Setiawan
Stand by Set 1. Gilang
2. Pele
3. Udin
4. Idang
5. Armen
Finance Amartanie Oktaviana
Set Builder 1. Geor Rivan Suwandi
2. Suyadi
3. Suwarno
4. Deniy
5. Katoy
6. Imam
7. Takim
8. Riko
9. Candra
10. Afip
11. Nandar
12. Supriyanto
Tim Meccanism 1. Azizah Mouri
2. Emi Raisha
3. Nur Hikmah
78
4. Farah JZ
5. Tantry Namirah
Asisten Penata Kostum 1. Ami
2. Darius
Asisten Make Up 1 Nanda Yosef
Asisten Koordinator Casting Harry Wibowo Irawan
Koordinator Talent 1. Edul
2. Deny
Still Photo Umar Setyadi
Asisten Still Photo Haga
Desain Poster Michael Tjo
Photo Poster Vicky Astro
Behind The Scene Director Ezther Lubis
Asisten Behind The Scene Prast
Editor 1. Nogusta Isbiyanto
2. Yodhi Agus Santoso
Pawang Hujan Nanang
Pembantu Umum 1. Triono
2. Adhi Prabowo
3. Edos
4. Juned
5. Richardo
Driver 1. Warno
2. Kentung
3. Bana
4. Fredy
5. Hamzah
6. Dani
7. Emra
8. H. Agam
9. Samji
10. Rudi
11. Topo
12. Ahmad
13. Azun
14. Misni
15. Tomo
16. Didi
17. Sugi
18. Alek
19. Tople
20. Yoyok
21. E’ef
79
Sumber : www.indonesianfilmcenter.com dan Credit Title film Hijab
Tabel 4.2 Tim MVP
Executive Poducer Amrit Punjabi
Marketing & Sales Tim MVP
Skenario Suport Tim MVP
Sumber : Credit Title Film Hijab
22. Soleh
23. Doddy
24. Gosul
25. Yuni
Catering Bu Manda
Asisten Post Produksi 1. Ahyat Andrianto Andre
2. Swangga Bayu Narendra
Digital VFX Animator Canda Harta
Compositing Artis 1. Ganda Harta
2. Galih Surya Gumilang
3. Adi Febrianto
Roto Artist 1. Adi Gembul
2. Santos
Produser Post Online Pusun Nirmz
Grafis Visual Efek Ending 1. Teguh Tejo Raharjo
2. Tommy WLKR
Asisten Penyunting Gambar Dimas Adriene
Penyunting Gambar Trailer 1. W. Idati Wibowo
2. Dimas Adriene
Promosi & Marketing 1. Haykal Kamil
2. Gasa Chaca
3. Tata Trizka
4. Dhanyar Sabring
5. Widyantoro Utomo
6. Tri Nur Kamalian
7. Bening Aulia
8. Lulu Ratna
9. Christantyowati Wagino
10. Mila Kartina
11. Muhammad Zikrullah
12. Orista Primadewa
13. Hansen Sdrian Djatin
14. KAL’S Marketing
80
Tabel 4.3 Tim Distribusi Film
Spv.Distribusi Haykal Kamil
Kontrol Distribusi Film Dhaniyar Sabring
Staff Distribusi 1. Orista Primadewa
2. Hansen Adrian Djatin
3. Muhammad Zikrullah
Traffic Sensor Rossy
Sumber : Credit Title Film Hijab