BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbappeda.acehtengahkab.go.id/uploads/Bab_IV_Draft_Rancangan...BAB IV...

15
Draft Rancangan Awal RPJM Kabupaten Aceh Tengah 2017 - 2022 275 BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Kabupaten Aceh Tengah yang terletak di tengah-tengah Provinsi Aceh mempunyai posisi dan peran yang sangat penting dan strategis bagi Aceh, Indonesia dan Dunia secara umum, hal ini dikarenakan Kabupaten Aceh Tengah berada di Kawasan Ekosistem Leuser yang menjadi paru-paru dunia, Sebagai Kabupaten yang berada di Kawasan Ekosistem Leuser, Aceh Tengah menjadi kawasan penyangga untuk kabupaten/kota lain di Aceh, sebagai penyangga sumber daya air yang merupakan kebutuhan utama manusia, disamping Kabupaten Aceh Tengah menjadi sentral penghubung beberapa kabupaten di pantai barat selatan Aceh dan kabupaten-kabupaten yang berada di pantai timur utara Aceh. Dilihat dari sisi potensi yang ada di Kabupaten Aceh Tengah sangat kaya dengan potensi alam dan budaya serta wisata namun tingkat perkembangan dan kemajuan yang dirasakan sangat ini tidak jauh berbeda dengan Kabupaten kabupaten lainnya yang ada di Aceh, seperti tingkat kemiskinan masih tinggi, angka pengangguran masih besar dan juga indek kesejahteraan masyarakat masih rendah, hal ini menggambarkan bahwa pembangunan selama ini belum menyentuh hal hal utama yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan. Oleh karena itu untuk lima tahun kedepan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah bersama masyarakat dan semua komponen masyarakat yang ada akan berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan permasalahan dan tantangan yang dihadapi baik yang bersifat lokal maupun yang bersifat global, permasalahan dan tantangan ini maka selanjutnya dituangkan ke dalam isu-isu strategis untuk memberi arahan dalam perumusan visi dan misi serta arah kebijakan pembangunan Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2017-2022. Penjabaran masalah dan tantangan pembangunan Kabupaten aceh Tengah Tahun 2017-2022, diuraikan berdasarkan bidang urusan sebagai berikut:

Transcript of BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbappeda.acehtengahkab.go.id/uploads/Bab_IV_Draft_Rancangan...BAB IV...

Page 1: BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbappeda.acehtengahkab.go.id/uploads/Bab_IV_Draft_Rancangan...BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Kabupaten Aceh Tengah yang terletak di tengah-tengah

Draft Rancangan Awal RPJM Kabupaten Aceh Tengah 2017 - 2022 275

BAB IV

ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Kabupaten Aceh Tengah yang terletak di tengah-tengah Provinsi Aceh

mempunyai posisi dan peran yang sangat penting dan strategis bagi Aceh,

Indonesia dan Dunia secara umum, hal ini dikarenakan Kabupaten Aceh Tengah

berada di Kawasan Ekosistem Leuser yang menjadi paru-paru dunia, Sebagai

Kabupaten yang berada di Kawasan Ekosistem Leuser, Aceh Tengah menjadi

kawasan penyangga untuk kabupaten/kota lain di Aceh, sebagai penyangga

sumber daya air yang merupakan kebutuhan utama manusia, disamping

Kabupaten Aceh Tengah menjadi sentral penghubung beberapa kabupaten di

pantai barat selatan Aceh dan kabupaten-kabupaten yang berada di pantai timur

utara Aceh.

Dilihat dari sisi potensi yang ada di Kabupaten Aceh Tengah sangat kaya

dengan potensi alam dan budaya serta wisata namun tingkat perkembangan dan

kemajuan yang dirasakan sangat ini tidak jauh berbeda dengan Kabupaten

kabupaten lainnya yang ada di Aceh, seperti tingkat kemiskinan masih tinggi,

angka pengangguran masih besar dan juga indek kesejahteraan masyarakat masih

rendah, hal ini menggambarkan bahwa pembangunan selama ini belum

menyentuh hal hal utama yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan.

Oleh karena itu untuk lima tahun kedepan Pemerintah Kabupaten Aceh

Tengah bersama masyarakat dan semua komponen masyarakat yang ada akan

berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan permasalahan dan tantangan

yang dihadapi baik yang bersifat lokal maupun yang bersifat global, permasalahan

dan tantangan ini maka selanjutnya dituangkan ke dalam isu-isu strategis untuk

memberi arahan dalam perumusan visi dan misi serta arah kebijakan

pembangunan Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2017-2022.

Penjabaran masalah dan tantangan pembangunan Kabupaten aceh Tengah

Tahun 2017-2022, diuraikan berdasarkan bidang urusan sebagai berikut:

Page 2: BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbappeda.acehtengahkab.go.id/uploads/Bab_IV_Draft_Rancangan...BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Kabupaten Aceh Tengah yang terletak di tengah-tengah

Draft Rancangan Awal RPJM Kabupaten Aceh Tengah 2017 - 2022 276

1. Penerapan Syariat Islam dan Adat Istiadat

a. Penerapan nilai-nilai syariah Islam dalam kehidupan bermasyarakat

sudah luntur;

b. Pergaulan mudi/mudi yang tidak sesuai norma agama dan adat istiadat

semakin meningkat;

c. Banyak pendidik yang belum mampu menerapkan nilai-nilai Islam

dalam pembelajaran di sekolah;

d. Masih terjadi dikotomi antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan

umum (sain);

e. Kurangnya tanggungjawab keluarga dalam pendidikan agama dan

norma adat

f. Masih tinggi pelanggaran syariah masih tinggi;

g. Berkurangnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai dan norma

kearifan lokal

2. Pendidikan

a. Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam menyekolahkan

anaknya ke lembaga PAUD, APK PAUD 3 – 6 tahun pada tahun

2016 sebesar 43.01%

b. Belum tercukupinya kertersediaan lembaga PAUD

c. Masih adanya angka putus sekolah untuk SD dan SMP

sederajat. Angka putus sekolah jenjang pendidikan SD sederajat 0,01%

pada tahun 2016, meskipun angka putus sekolah SD sederajat sudah di

bawah Angka Putus Sekolah Nasional yaitu 0,15%. Sedangkan angka

putus sekolah SMP sederajat tahun 2015 sebesar 0,19%, angka ini

sedikit lebih baik dari target nasional sebesar 0,22% ;

d. Angka melanjutkan sekolah belum optimal. Angka melanjutkan

sekolah belum optimal. Angka Melanjutkan dari SD ke SMP 87,16%,

kondisi ini dibawah target yang ditetapkan oleh Renstra Kemendikbud

yaitu 90%.

e. Masih rendahnya kualitas pendidik pada jenjang pendidikan

PAUD dan SD/MI.

f. Belum adanya dukungan tenaga kependidikan (tenaga

administrasi) dalam penyelenggaran pendidikan di tingkat

Sekolah Dasar .

g. Belum meratanya distribusi tenaga guru (PNS) pada enjang

pendidikan Sekolah Dasar (SD).

Page 3: BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbappeda.acehtengahkab.go.id/uploads/Bab_IV_Draft_Rancangan...BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Kabupaten Aceh Tengah yang terletak di tengah-tengah

Draft Rancangan Awal RPJM Kabupaten Aceh Tengah 2017 - 2022 277

3. Kesehatan

a. Meningkatnya penyakit menular dan penyakit tidak menular.

Pertumbuhan penduduk dan mobilitas penduduk yang tinggi

menyebabkan tingkat penularan penyakit seperti TB dan HIV

AIDS. Sedangkan rendahnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

menyebabkan tingginya kasus DBD.

b. Masih tingginya kasus kematian Ibu dan bayi

c. Belum optimalnya mutu pelayanan kesehatan dasar karena

belum seluruh Puskesmas terakreditasi ;

d. Kurangnya kualitas dan kuantitas SDM dalam memberikan

pelayanan kesehatan. Hal ini dapat dilihat rasio dokter per

satuan penduduk 23,28 dokter per 100.000 penduduk. Adapun

target indikator

e. Indonesia sehat, adalah 40 dokter per 100.000 penduduk.

f. Masih rendahnya cakupan rumah tangga yang berperilaku hidup

bersih dan sehat (PHBS) yaitu sebesar 35,4%

4. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

a. Belum optimalnya sistem drainase di perkotaan karena banyak

saluran drainase yang rusak / tersumbat ;

b. Belum semua rumah tangga terlayani air minum, total rumah tangga

yang mampu mengakses air minum hanya 74,34%. Cakupan

pelayanan air minum target Sustainable Development Goals (SDGs)

pada tahun 2019 mencapai 100%;

c. Belum terintegrasinya pembangunan jaringan air minum.

d. Belum semua jalan kondisinya baik, persentase kondisi jalan

dalam kondisi baik baru mencapai 55,98% pada tahun 2016;

e. Belum terpenuhinya target RTH publik, karena dari target 20%

f. Belum optimalnya pengendalian tata ruang. Hal ini terjadi karena

perubahan pola dan struktur tata ruang pada dokumen RTRW yang

tersedia.

g. Kurangnya ketersediaan air baku baik air irigasi maupun air industri.

Page 4: BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbappeda.acehtengahkab.go.id/uploads/Bab_IV_Draft_Rancangan...BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Kabupaten Aceh Tengah yang terletak di tengah-tengah

Draft Rancangan Awal RPJM Kabupaten Aceh Tengah 2017 - 2022 278

5. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

a. Masih terdapat kawasan kumuh yang belum tertata dan

tersentuh program penataan lingkungan; Terdapat 23 kampung

tersebar di 6 kecamatan yang termasuk wilayah permukiman

kumuh.

b. Belum optimalnya penyediaan rumah oleh Pemerintah Daerah.

c. Masih adanya rumah tidak layak huni. Jumlah rumah tidak

layak huni pada tahun 2016, sebesar 4.453 unit.

6. Keamanan, Politik, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat

a. Masih tinggi kejadian kriminal , Kasus kriminal Tahun 2015

sebesar 239 kasus kriminal, menurun dibandingkan dengan kejadian

tahun 2012 terjadi sebanyak 339 kasus, namun penurunannya

belum signifikan.

b. Belum optimalnya peran serta ormas atau LSM dalam

peningkatan wawasan kebangsaan di masyarakat

c. Belum optimalnya upaya penjagaan ketertiban, ketenteraman dan

pencegahan tindak kejahatan;

d. Belum optimalnya penanganan tindak pidana kriminal dan

penanganan kasus penyakit masyarakat;

e. Belum optimalnya patroli yang dilakukan oleh petugas Satpol PP;

f. Masih terbatasnya jumlah anggota Satpol PP;

g. Memudarnya pelaksanaan Siskamling pada masing-masing kampung;

h. Masih terbatasnya jumlah pembinaan politik daerah.

7. Sosial dan ketenaga kerjaan

a. Masih adanya PMKS yang belum terdata dan belum tertangani;

b. Rendahnya aksesibilitas pelayanan dan rehabitilasi

kesejahteraan sosial, ;

c. Minimnya persentase panti sosial yang menyediakan sarana prasarana

pelayanan kesejahteraan sosial. ;

d. Masih rendahnya kualitas tenaga kerja .

e. Masih tingginya pencari kerja yang belum mampu ditempatkan, dimana

TPAK/ persentasenya pencari kerja yang ditempatkan

Page 5: BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbappeda.acehtengahkab.go.id/uploads/Bab_IV_Draft_Rancangan...BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Kabupaten Aceh Tengah yang terletak di tengah-tengah

Draft Rancangan Awal RPJM Kabupaten Aceh Tengah 2017 - 2022 279

8. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

a. Masih adanya ketimpangan gender.

b. Masih sedikitnya lembaga PUG yang aktif dalam upaya

pencapaian kesetaraan gender ;

c. Masih tingginya kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan.

d. Rendahnya akses perempuan terhadap sumberdaya

pembangunan daerah, hal ini didindikasikan dengan rendahnya

keterlibatan perempuan di DPRK;

e. Rendahnya partisipasi perempuan di lembaga pemerintah dan

Rendahnya capaian kedudukan perempuan sebagai pemimpin di

lembaga pemerintahan.

f. Rendahnya keberdayaan perempuan

g. Belum tersedianya secara lengkap data terpilah gender pada

seluruh OPD sebagai dasar untuk perencanaan program kegiatan

maupun pengambilan kebijakan.

h. Belum ada Kampung Ramah Anak.

9. Pangan

a. Masih rendahnya kualitas konsumsi pangan penduduk dan

belum sesuai dengan pola konsumsi pangan yang aman,

beragam dan bergizi seimbang.

b. Belum optimalnya pengelolaan cadangan pangan melalui sistem

CPPD (Cadangan Pangan Pemerintah Daerah) dan CPM

(Cadangan Pangan Masyarakat).

c. Meningkatnya ancaman penggunaan bahan kimia dan bahan

tambahan pangan berbahaya pada produk pangan, sehingga

memerlukan pengawasan mutu dan keamanan pangan

10. Pertanahan dan Lingkungan Hidup

a. Masih banyaknya bidang tanah yang belum bersertifikat.

b. Konflik penggunaan lahan dan kawasan lindung.

Page 6: BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbappeda.acehtengahkab.go.id/uploads/Bab_IV_Draft_Rancangan...BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Kabupaten Aceh Tengah yang terletak di tengah-tengah

Draft Rancangan Awal RPJM Kabupaten Aceh Tengah 2017 - 2022 280

c. Masih rendahnya penanganan sampah, ditunjukkan dengan

kondisi penanganan sampah pada tahun 2016 baru

mencapai.....%

d. Masih rendahnya pengelolaan sampah pada sistem

pengangkutan, ditunjukkan dengan kondisi pengangkutan sampah

pada tahun 2016 baru mencapai 15 %t;

e. Rendahnya aktivitas pemantauan terhadap status baku mutu air ;

f. Masih lemahnya sistem pengawasan terhadap pelaksanaan

AMDAL. Hal ini ditandai dengan Masih banyaknya perusahaan yang

belum menyusun dan melaksanakan RKL/RPL maupun UKL/UPL.

g. Indeks Kualitas Lingkungan hidup belum tercapai sesuai dengan

standar nasional ..

h. Masih terbatasnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan TPS3R

i.

j. Belum optimalnya upaya rehabilitasi kawasan dan lahan kritis

11. Kependudukan dan Catatan Sipil

a. Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengurus

dokumen kependudukan.

b. Belum optimalnya informasi administrasi kependudukan yang

diselenggarakan.

12. Pemberdayaan Masyarakat dan KAmpung

a. Belum optimalnya peran kelembagaan masyarakat Kampung dalam

upaya pemberdayaan masyarakat ;

b. Belum optimalnya pemberdayaan kader pembangunan kampung

c. Masih rendahnya swadaya masyarakat dalam pelaksanaan

pemberdayaan masyarakat Kampung. Hal ini dapat

dilihat dari persentase swadaya masyarakat terhadap

program pemberdayaan masyarakat yaitu sebesar 0,4% pada tahun

2016.

d. Kesiapan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kampung dalam

penerapan undang-undang tentang desa masih belum optimal.

e. Belum optimalnya kapasitas pemerintahan Kampung

dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan Kapung.

Page 7: BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbappeda.acehtengahkab.go.id/uploads/Bab_IV_Draft_Rancangan...BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Kabupaten Aceh Tengah yang terletak di tengah-tengah

Draft Rancangan Awal RPJM Kabupaten Aceh Tengah 2017 - 2022 281

13. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

a. Belum optimalnya pelaksanaan program Keluarga Berencana,

dilihat dari masih rendahnya cakupan peserta KB aktif pada tahun

2016 adalah 37, 76,% dan cakupan peserta aktif pria 2,29 %;

b. Masih tingginya angka Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber-

KB tidak terpenuhi (Unmet Need) dan Drop Out (DO), pada tahun

2015 mencapai angka sebesar 6,93%;

c. Tingginya cakupan PUS dengan usia di bawah 20 tahun. Hal ini

ditunjukan bahwa cakupan PUS yang istrinya di bawah usia 20 tahun

sebesar 3,68% pada tahun 2016.

d. Masih rendahnya cakupan tribina pada kampung untuk

meningkatkan ketahanan

14. Perhubungan

a. Ketersediaan Sistem Angkutan Umum yang belum memadai.

b. Masih tingginya jumlah angka kecelakaan. Pada tahun 2015

mencapai jumlah 408 angka kecelakaan.

c. Masih kurangnya ketersediaan fasilitas jalan pada jalan

kabupaten. Terdapat ......... fasilitas perlengkapan jalan

termasuk rambu, marka dan guardrail dan PJU di tahun 2016.

d. Rendahnya ketersediaan fasilitas perlengkapan jalan. Pada tahun

2016 ketersediaan fasilitas perlengkapan jalan sebesar .......%.

15. Komunikasi dan Informatika

a. Belum optimalnya pemanfaatan website milik pemerintah daerah

maupun Perangkat Daerah untuk penyebarluasan informasi

pembangunan kepada masyarakat luas.

b. Belum optimalnya sistem informasi terpadu yang mengarah pada e-

Government dan belum tersedianya blueprint e-Government belum

optimal.

c. Kurangnya sumberdaya manusia yang memiliki komptensi di

bidang teknologi informasi.

d. Belum adanya unit pengaduan online terpadu.

Page 8: BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbappeda.acehtengahkab.go.id/uploads/Bab_IV_Draft_Rancangan...BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Kabupaten Aceh Tengah yang terletak di tengah-tengah

Draft Rancangan Awal RPJM Kabupaten Aceh Tengah 2017 - 2022 282

e. Masih terbatasnya jumlah jaringan komunikasi

16. Penamanan Modal, Koperasi dan UMKM

a. Masih tingginya koperasi yang tidak aktif. Pada tahun 2015

sebesar 21,00% koperasi yang tidak aktif dari total 554 koperasi.

b. Masih rendahnya peluang UMKM untuk meningkatkan skala

usaha melalui peningkatan asset dan omzet;

c. Rendahnya partisipasi UMKM mengikuti pameran promosi

produk.

d. Belum optimalnya pengembangan UMKM yang berbasis ekonomi

e. Kurangnya promosi potensi Kabupaten kepada calon investor ;

f. Belum optimalnya peningkatan nilai investasi. Hal ini

diindikasikan oleh minimnya jumlah investor.

g. Masih kurangnya kegiatan fasilitasi pemerintah daerah dalam rangka

kerjasama kemitraan investasi.

17. Kepemudaudaan dan Olahraga

a. Belum optimalnya pembinaan atlet olahraga prestasi.

b. Masih rendahnya jiwa kewirausahaan yang dimiliki oleh generasi

muda.

c. Belum optimalnya kegiatan pembinaan terhadap organisasi

kepemudaan dan kegiatan kepemudaan yang ada.

d. Kurangnya penyelenggaraan event olahraga.

e. Belum tercukupinya sarana dan prasarana pengembangan

pemuda dan olahraga.

18. Statistik dan Persandian

a. Belum lengkapnya data yang disajikan dalam buku statistik

daerah sesuai dengan kebutuhan informasi pembangunan

daerah ;

b. Belum tepatnya waktu penerbitan buku statistik daerah.

c. Belum tersedianya database yang berisi data dan informasi yang valid

dan up to date.

Page 9: BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbappeda.acehtengahkab.go.id/uploads/Bab_IV_Draft_Rancangan...BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Kabupaten Aceh Tengah yang terletak di tengah-tengah

Draft Rancangan Awal RPJM Kabupaten Aceh Tengah 2017 - 2022 283

d. Pengelolaan persandian belum optimal karena belum

sepenuhnya ditangani tenaga ahli persandian sehingga

persandian masih belum dilaksanakan.

19. Kebudayaan

a. Belum optimalnya pelaksanaan pelestarian benda cagar budaya ,

dan belum ada regulasi tentang Pelestarian dan Pengelolaan Benda

Cagar Budaya (BCB).

b. Masih rendahnya pembinaan kelompok kesenian.

c. Belum tersedianya Gedung Kesenian/ sarana dan prasarana yang

representatif untuk menampung aktivitas seni.

d. Masih sedikitnya jumlah dan kualitas kegiatan penyelenggaraan seni

tradisi dan budaya.

20. Perpustakaan dan kearsipan

a. Masih rendahnya minat masyarakat untuk mengunjungi

perpustakaan daerah. Tahun 2015 hanya sebanyak 16.819

pengunjung;

b. Masih sedikitnya jumlah perpustakaan di tingkat kecamatan

dimana hanya terdapat 2 Unit dari 14 Kecamatan di Kabupaten

Rembang, dan jumlah perpustakaan kelililing hanya 1 unit di tahun

2015 yang melayani seluruh wilayah kabupaten.

c. Masih terbatasnya jumlah pustakawaan yang tersertifikasi.

d. Masih kurangnya SDM pengelola kearsipan (arsiparis) baik tenaga

terampil maupun ahli.

e. Terbatasnya sarana dan prasarana penyelenggaraan

perpustakaan dan arsip daerah;

f. B e l u m d i l a k u k a n duplikasi arsip ke dalam bentuk digital,

g. Rendahnya pengelolaan arsip secara baku

21. Perikanan

a. Belum optimalnya pembinaan kelompok nelayan, baik itu

kelompok nelayan tangkap, kelompok pembudidaya, maupun

kelompok pengolah ikan.

Page 10: BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbappeda.acehtengahkab.go.id/uploads/Bab_IV_Draft_Rancangan...BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Kabupaten Aceh Tengah yang terletak di tengah-tengah

Draft Rancangan Awal RPJM Kabupaten Aceh Tengah 2017 - 2022 284

b. Rendahnya produksi perikanan budidaya. Pada tahun 2015

produksi perikanan budidaya baru mencapai 330,40 ton.

c. Masih rendahnya konsumsi ikan per kapita. Konsumsi

ikan perkapita per tahun sebesar 24 kg/th, masih di bawah angka

target nasional 35 kg/kapita / tahun.

d. Masih terbatasnya sarana dan prasarana perikanan.

22. Pariwisata

a. Belum Optimal jumlah kunjungan wisata pada destinasi wisata.

b. Masih rendahnya lama tinggal dan pengeluaran wiswatawan, Pada

tahun 2016 rata-rata lama tinggal wisatawan baru mencapai 1 hari.

c. Belum optimalnya pengembangan destinasi wisata dalam satu

kawasan wisata dan pengembangan kampung wisata;

d. Kurangnya tenaga profesional di bidang pariwisata khususnya

pelaku usaha pariwisata termasuk jasa perhotelan ;

e. Masih rendahnya kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD.

f. Belum berkembangnya usaha pendukung pariwisata yang

berbasis ekonomi kreatif.

23. Pertanian

a. Kualitas produk pertanian belum optimal dan pembangunan

jaringan pemasaran masih terbatas;

b. Minat masyarakat untuk bekerja di sektor pertanian dan

perkebunan semakin menurun;

c. Belum optimalnya pengembangan kawasan sentra komoditas

unggulan;

d. Belum terbangunnya kawasan agro industri dan agro politan;

e. Terbatasnya jumlah dan kemampuan penyuluh dan kelompok

tani mengenai teknik penyuluhan dan budidaya pertanian/

pengembangan agribisnis pertanian;

f. Masih tingginya biaya produksi dalam usaha peternakan;

g. Masih rendahnya penerapan teknologi pertanian.

Page 11: BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbappeda.acehtengahkab.go.id/uploads/Bab_IV_Draft_Rancangan...BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Kabupaten Aceh Tengah yang terletak di tengah-tengah

Draft Rancangan Awal RPJM Kabupaten Aceh Tengah 2017 - 2022 285

24. Perdagangan dan Perindustrian

a. Belum optimalnya pengembangan sarana dan prasarana

perdagangan khususnya pasar tradisional sesuai standar;

b. Belum tersedianya pusat perdagangan bagi agrobisnis dan hasil

peternakan;

c. Masih lemahnya perlindungan konsumen

d. Belum optimalnya ekspor komoditas unggulan;

e. Belum optimalnya dukungan pemerintah daerah terhadap

usaha UMKM dalam menghadapi MEA dan CAFTA.

f. Belum optimalnya pembinaan dan faslitasi pengembangan

Industri kecil dan Menengah;

g. Lemahnya akses modal bagi industri kecil.

h. Belum adanya kawasan industri yang dikelola secara modern.

25. Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian

a. Belum optimalnya ketersediaan perencanaan pembangunan sektoral

yang memadai;

b. Belum optimalnya penyusunan dokumen perencanaan

pembangunan daerah sesuai ketentuan perundang-undangan.

c. Masih rendahnya kesesuaian perencanaan pembangunan

daerah dengan penganggarannya

d. Masih rendah kuantitas dan kualitas riset dan penelitian daerah

26. Sekretariat Daerah dan DPRK

a. Penataan peraturan perundangan belum sepenuhnya sesuai dengan

tata peraturan perundangan yang baru.

b. Belum semua unit-unit pelayanan OPD memiliki pedoman standar

pelayanan publik (SPP) dan melaksanakan evaluasi pelayanan

publik (pengukuran IKM) secara berkala;

c. Belum semua unit aktifitas O PD telah menyusun, menetapkan

dan menerapkan SOP (standar operasional prosedur);

d. Belum optimalnya pelaksanaan koordinasi pembangunan

daerah.

Page 12: BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbappeda.acehtengahkab.go.id/uploads/Bab_IV_Draft_Rancangan...BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Kabupaten Aceh Tengah yang terletak di tengah-tengah

Draft Rancangan Awal RPJM Kabupaten Aceh Tengah 2017 - 2022 286

e. Belum optimalnya pelaksanaan koordinasi produk hukum

daerah.

f. Belum adanya roadmap reformasi birokrasi.

g. Belum optimalnya pelaksanaan PATEN di masing masing

kecamatan.

h. Belum optimalnya kinerja pelaksanaan fungsi-fungsi DPRK

27. Kepegawaian

a. Masih kurangnya kompetensi dan profesionalisme SDM aparatur

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;

b. Belum optimalnya manajemen ASN (Aparatur Sipil Negara).

28. Keuangan Daerah

a. Belum optimalnya pengelolaan keuangan daerah secara berdaya

guna dan berhasil guna dengan sistem informasi manajemen (SIM)

yang bersifat terpadu;

b. Belum optimalnya intensifikasi pajak daerah dan ekstensifikasi serta

intensifikasi retribusi daerah.

c. Belum optimalnya inventarisasi dan pemanfaatan aset dan

barang milik daerah.

29. Pengawasan dan Pembinaan

a. Meningkatnya regulasi yang baru dalam pelaksanaan

pengawasan sehingga memerlukan pemahaman dari pemeriksa dan

obyek pemeriksaan (PD);

b. Masih kurangnya kapasitas SDM pemeriksa:

c. Masih kurangnya kuantitas APIP (Aparatur Pengawas i nternal

Pemerintah).

d. Belum optimalnya SPIP (Sistem Pengawasan Internal

Pemerintah) pada masing masing PD.

4.1. Isu Strategis

Berdasarkan permasalahan pembangunan yang diuraikan tersebut di atas,

maka ditetapkan Isu Strategis Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2017-2022 sebagai

berikut:

1) Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan;

Isu strategis peningkatan tata kelola pemerintahan tata kelola pemerintahan

ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang mudah, cepat,

berkualitas dan bebas pungutan. Di samping itu, isu startegis ini juga diarahkan

untuk menempatkan pimpinan SKPK sesuai dengan latar belakang dan bidang

keahlian, serta menjadikan aparatur pemerintah sebagai pelayan bagi masyarakat.

Dengan isu strategis ini akan melahirkan sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan

Page 13: BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbappeda.acehtengahkab.go.id/uploads/Bab_IV_Draft_Rancangan...BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Kabupaten Aceh Tengah yang terletak di tengah-tengah

Draft Rancangan Awal RPJM Kabupaten Aceh Tengah 2017 - 2022 287

pemerintahan yang efektif, efisien, transfaran dan akuntabel, serta meningkatan

sistem pengawasan dan penilaian kinerja aparatur pemerintah.

2) Penguatan nilai-nilai ke-Islaman, sosial dan budaya;

Isu strategis penguatan nilai-nilai ke-Islaman, sosial dan budaya ini akan

berpengaruh kepada penurunan angka pelanggaran Syariah Islam. Memperkuat

pendidikan yang berbasis nilai-nilai moral dalam setiap jenjang pendidikan dan

penguatan budaya masyarakat adat yang berdampak kepada peningkatan

kepekaan sosial serta membangun kembali nilai-nilai budaya yang Islami

terutama sikap pengabdian dan berorientasi ke masa depan.

3) Pengembangan pertanian, ketahanan pangan dan agroindustri

Isu strategis pengembangan pertanian difokuskan untuk meningkatkan

produksi, produktivitas dan nilai tambah komoditi pertanian dalam arti luas

(agroindustri), serta memiliki peluang untuk menghasilkan pendapatan

daerah melalui ekspor dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Pengembangan pertanian juga diarahkan untuk penguatan ketahanan

pangan yang dapat mendukung pemenuhan bahan pangan dan gizi bagi

seluruh masyarakat serta menjamin ketersediaan, distribusi dan pemerataan

pangan.

4) Pengembangan Agrowisata;

Potensi pariwisata perlu dikembangkan untuk peningkatan jumlah kunjungan

wisata domestik dan mancanegara. Hal ini dapat berpengaruh kepada

penerimaan asli daerah dan pendapatan bagi masyarakat pelaku usaha

pariwisata. Hal penting yang harus dibenahi adalah pengelolaan objek wisata

secara profesional dan mendapat dukungan masyarakat.

5) Peningkatan kualitas tenaga kerja, Industri dan Investasi;

Kualitas tenaga kerja difokuskan untuk menciptakan lapangan kerja dan

menurunkan angka pengangguran. Dalam hal ini, prasarana dan sarana dasar

transmigrasi perlu ditingkatkan. Demikian juga untuk menciptakan tenaga kerja

yang terampil dan berdaya saing, maka peningkatan kapasitas Balai Latihan

Page 14: BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbappeda.acehtengahkab.go.id/uploads/Bab_IV_Draft_Rancangan...BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Kabupaten Aceh Tengah yang terletak di tengah-tengah

Draft Rancangan Awal RPJM Kabupaten Aceh Tengah 2017 - 2022 288

Kerja (BLK), pendidikan vokasional yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga

kerja. Industri perlu dikembangkan khususnya industri kreatif yang menjadi

penggerak ekonomi produktif masyarakat. Meningkatnya investasi diharapkan

dapat membuka peluang tenaga kerja dan meningkatkan Pendapatan Asli

Daerah (PAD).

6) Pengembangan infrastruktur dasar, konektivitas antarwilayah dan kawasan

strategis kabupaten;

Isu strategis pengembangan infrastruktur dasar (air bersih, sanitasi,

persampahan) dan kawasan kumuh serta konektivitas antarwilayah (jalan dan

jembatan) diharapkan dapat menurunkan kesenjangan wilayah dan

meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini akan memberi manfaat tidak

hanya pada peningkatan aktivitas perekonomian, namun juga diharapkan

dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pemenuhan perumahan dan

pemukiman merupakan esensi pembangunan karena merupakan hak dasar bagi

masyarakat, terutama bagi kaum dhuafa. Demikian juga dengan Pusat Kegiatan

Wilayah (PKW) Kota Takengon, Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) Danau

Laut Tawar, Ceruk Mendale dan Teknopark Kopi perlu mendapat prioritas

untuk dikembangkan.

7) Peningkatan kualitas dan pelayanan pendidikan;

Isu strategis peningkatan kualitas dan pendidikan diharapkan dapat

meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berdaya saing dan siap

menghadapi dunia kerja. Hal ini dilakukan dengan cara yang komprehensif dan

sistematik, termasuk di dalamnya penguatan keterampilan bagi generasi muda

melalui pendidikan vokasional, peningkatan fasilitas pendidikan, peningkatan

kualitas pendidikan dayah, serta peningkatan kompetensi guru.

8) Peningkatan kualitas dan pelayanan kesehatan;

Isu strategis peningkatan kualitas dan pelayanan kesehatan difokuskan untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Hal ini dilakukan melalui

peningkatan prasarana dan sarana fasilitas kesehatan serta tenaga medis.

Page 15: BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbappeda.acehtengahkab.go.id/uploads/Bab_IV_Draft_Rancangan...BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Kabupaten Aceh Tengah yang terletak di tengah-tengah

Draft Rancangan Awal RPJM Kabupaten Aceh Tengah 2017 - 2022 289

9) Peningkatan kualitas pemuda dan prestasi olahraga;

Isu strategis peningkatan kualitas pemuda dan prestasi olahraga diharapkan

dapat berkiprah di tingkat provinsi/nasional. Hal ini dilakukan dengan cara

menyediakan fasilitas olahraga yang dapat diakses seluruh rakyat Aceh secara

merata dan memberikan ruang bagi segenap rakyat Aceh untuk berprestasi

dalam berbagai cabang olahraga. Peningkatan kualitas pemuda diharapkan

mampu mengembangkan inovasi dan jiwa enterprenur untuk menghindari

pengangguran intelektual serta mencegah risiko penyalahgunaan narkotika

10) Gender, Perlindungan anak dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS);

Isu gender, perlindungan anak dan PMKS diharapkan dapat meningkatkan

indeks pembangunan gender, indeks pemberdayaan gender dan kesejahteraan

PMKS. Hal ini dilakukan dengan cara meningkatkan usia harapan hidup

perempuan, rata-rata lama sekolah perempuan, dan pengeluaran perkapita

perempuan. Selanjutnya peran perempuan dalam pembangunan diharapkan

dapat meningkat yang tergambar dari keterwakilan perempuan di lembaga

legislatif dan pengambil kebijakan.

11) Pengelolaan sumberdaya alam, lingkungan hidup dan kebencanaan

Isu strategis pengelolaan sumberdaya alam, dan lingkungan hidup dan

kebencanaan diimplementasikan melalui strategi mitigasi dan manajemen risiko

bencana. Dalam hal ini, indeks kualitas lingkungan hidup diharapkan dapat

meningkat. Untuk itu, pengendalian lingkungan hidup dan pengelolaan

sumberdaya alam berkelanjutan yang didukung partisipasi masyarakat dalam

pengelolaan perhutanan sosial dalam menurunkan dampak risiko bencana.

Demikian juga upaya mitigasi penyesuaian pola tanam yang menyesuaikan

dengan perubahan iklim dapat menurunkan risiko gagal panen komoditas

pertanian.