BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/15465/7/Bab 4.pdf · 2017-02-22 ·...
Transcript of BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/15465/7/Bab 4.pdf · 2017-02-22 ·...
83
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Temuan Penelitian
Suatu penelitian diharapkan akan memperoleh hasil sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan dalam penelitian. Hasil penelitian ini
adalah data yang kemudian dianalisis dengan teknik dan metode yang
telah ditentukan. Pada bab ini akan disajikan pembahasan hasil
penelitian.
Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap untuk
menelaah data yang diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih
selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk
menjelaskan dan memastikan kebenaran temuan penelitian. Analisis
data ini telah dilakukan sejak awal penelitian dan bersamaan dengan
proses pengumpulan data dilapangan.
Instagram merupakan salah satu media sosial populer di dunia,
termasuk Indonesia yang memiliki berjuta anggota dari beragam tipe
akun media sosial. Awal kehadiran Instagram dirintis sebagai aplikasi
berbasis iOS, yang kemudian justru dipopulerkan dan dibesarkan
namanya oleh para pengguna android.
Disusun dari dua kata, “insta” dan “gram”. Arti dari kata
pertama diambil dari istilah “instan” atau serba cepat/mudah. Namun
dalam sejarah penggunaan kamera foto, istilah “instan” merupakan
sebutan lain dari kamera polaroid. Yaitu jenis kamera yang bisa
84
langsung mencetak foto bebrapa saat setelah membidik objek.
Sedangkan kata “gram” diambil dari “telegram” yang maknanya
dikaitkan sebagai media pengirim informasi yang sangat cepat.
Dari penggunaan dua kata tersebut, kita jadi semakin memahami
arti dan fungsi sebenarnya dari Instagram. Yaitu sebagai media untuk
membuat foto dan mengirimkannya dalam waktu yang sangat cepat.
Tujuan tersebut sangat dimungkinkan oleh teknologi internet yang
menjadi basis aktivitas dari media sosial ini.
Keistimewaan media sosial Instagram dengan media sosial lain
yaitu serangkaian fitur dan aplikasinya, mulai dari pemakaian filter
hingga optimalisasi hashtag untuk mengelompokkan tema foto. Pada
dasarnya media sosial Instagram ini dikhususkan untuk para penikmat
dan praktisi fotografi, jadi fungsi tersebutlah bisa diperoleh sejumlah
manfaat yang bisa menciptakan hasil-hasil optimal.
Untuk saat ini semakin banyak orang menyadari bahwa
Instagram merupakan alat promosi yang sangat ampuh. Kecenderungan
para pengguna internet ialah lebih tertarik pada bahasa visual.
Dibandingkan dengan media sosial lainnya, Instagram lebih
memaksimalkan fiturnya untuk komunikasi melalui gambar dan foto.
Ketika bahasa visual mendominasi dunia internet, dari situlah para
pelaku bisnis bisa memanfaatkan peluang yang terhampar di depan
mata.
85
Berdasarkan hasil penelitian atau kerja lapangan sebagaimana
yang ditulis dalam penyajian data. Mengenai bagaimana pengemesan
isi pesan media dan bagaiman penggunaan media sosial Intagram untuk
proses rekrutmen batch 3 ini. Bagaimana proses seleksi yang dilakukan
oleh mahar agung menggunakan media sosial Instagram.
1. Penggunaan media sosial yang tepat akan memberikan dampak
cepat dan signifikan bagi perusahaan
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi akhir –
akhir ini semakin cepat, dan berkembang begitu luas. Saat ini media
sosial bukanlah hal yang lagi untuk rata – rata kalangan. Seperti
yang diutarakan oleh dr. Dwi CEO sekaligus founder dan owner dari
mahar agung organizer, media sosial merupakan suatu wadah
promosi yang sangat bagus dan juga memiliki dampak yang luas dan
cepat. Dibandingkan dengan media konvensional yang cenderung
berbayar, seperti: Iklan Koran, Reklame, Pameran dll. Media sosial
bisa digunakan secara gratis dan kapanpun bisa dimanfaatkan.
Di Era digital ini, media sosial merupakan ujung tombak dari
wadah promosi dan penyebaran informasi secara luas bagi suatu
perusahaan. Akan sulit bagi suatu perusahaan apabila tidak cepat
belajar dan menyesuaikan dengan keadaan zaman yang ada. Banyak
sekali media sosial yang ada, tetapi mahar agung memilih
menggunakan Instagram sebagai salah satu media publikasi dan
informasi mereka. Tidak dapat dipungkuri memang media sosial
86
instagram saat ini sedang naik daun, hampir seluruh anak muda
memiliki akun media sosial Instagram, terutama kalangan anak
muda di Kota besar ini seperti Surabaya.
Dalam menggunakan media apapun terlebih lagi media
sosial. Terlebih dahulu kita harus mengetahui dengan betul fungsi
dan bagaimana cara penggunaan media sosial yang kita gunakan.
Sama halnya dengan menggunakan Instagram, kita perlu
mempelajari fitur – fitur yang terdapat didalamnya sehingga kita
sebagai pengguna bisa memaksimalkan dan menggunakan media
tersebut dengan maksimal.
Setiap media memilki segmentasinya masing – masing.
Mahar agung memilih menggunakan Instagram sebagai akun media
sosial mereka. Karena Instagram sesuai dengan segmentasi mereka
yaitu anak – anak usia muda yang akan menikah. Bagi mahar agung
pengetahuan mengenai segmen dan juga target market juga menjadi
kunci dari berhasilnya kita menggunakan media sosial. Media sosial
merupakan media yang dapat memiliki dampak yang sangat cepat
dan luas, tetapi jika kita tidak bisa menggunakannya dengan baik,
maka media sosial itu tidak akan memberikan dampak apa – apa.
2. Setiap media memiliki segmentasi pasar masing – masing
Seperti yang telah dijelaskan oleh dr.Dwi selaku CEO
mahar agung organizer. Bahwasannya kita tidak bisa menyama
ratakan semua media yang ada. Karena setiap media memiliki
87
segmentasi pasarnya masing – masing. Sama halnya dengan
Instagram, mahar agung organizer memilih menggunakan
media sosial Instagram ini, karena mereka mengetahui
bahwasannya pengguna Instagram banyak didominasi oleh anak
muda dan ini sangat dimanfaatkan betul oleh mahar agung.
Usia Anak muda yang akan menikah inilah yang
kemudian dilihat oleh mahar agung sebagai suatu peluang untuk
akhirnya menggunakan Instagram sebagai media promosi
mereka. Terlepas dari itu semua mahar agung tidak sembarang
menggunakan Instagram, tetapi karena mereka sudah sangat
mengetahui fitur dan fungsionalitas dari Instagram sehingga
mereka juga bisa mengoptimalkan Instagram sebagai media
promosi.
Berbeda halnya dengan urusan yang berkaitan dengan
event organizer. karena mahar agung selain, sebagai wedding
planner juga sebagai event organizer. dr. Dwi memaparkan
bahwasannya untuk urusan event orgnizer tidak bisa
menggunakan Instagram. Karena segmentasi pasar pengguna
Instagram bukanlah kalangan usia 35 tahun keatas atau para
pebisnis. Orang – orang seperti mereka cenderung lebih melihat
website atau protofolio langsung dari suatu perusahaan yang
akan diajak bekerja sama.
Jadi pemilihan dari media yang akan digunakan yang
88
pertama harusslah mengerti segmentasi pasar dari pengguna
media tersebut. Kemudian kita sebagai admin yang akan
menggunakan juga harus mengetahui secara mendalam
mengenai fungsi dan juga karakteristik media yang akan
digunakan.
3. Postingan yang diunggah di media Instagram harus
memiliki makna
Apa yang akan kita publish atau kita sampaikah kepada
khalayak akan mempenagruhi respon yang nantinya akan
disampaikan oleh para followers (pengikut) di Instagram kepada
kita. Semua postingan harus direncanakan dan bisa
menyampaikan maksud yang akan dituju kepada para followers.
Desain dan juga kualitas foto yang akan diunggah
haruslah memiliki kualiatas dan daya tarik, sehingga akan
memberikan kesan baik kepada para followers atau akun – akun
yang melihat Instagram @maharagung.organizer. dr. Dwi
memaparkan bahwasannya kita tidak bisa sembarangan
mengupload suatu foto atau konten di media massa hanya
karena bertujuan untuk meramaikan akun atau website kita.
Tetapi semua konten atau foto yang akan kita upload haruslah
memiliki maksud dan tujuan.
Kualitas kerja yang baik, serta kinerja kita yang
profesional dilapangan. Akan kurang memiliki arti jika kita
89
tidak bisa menunjukkan atau menyampaikan hal itu kepada
calon client.
Disinilah, letak dimana mahar agung, sebagai sebuah
wedding planner dan event organizer. Memilih memiliki tim
Desain & Multimedianya sendiri. Karena kebanyakan event
orgnizer atau wedding organizer memilih untuk menggunakan
jasa vendor untuk mendokumentasikan kegiatan tim mahar
agung ketika menangani event dilapangan. Ini semua karena
mahar agung ingin mendokumentasikan dan mengabadikan
moment – moment sesuai dengan apa yang diinginkan dan
direncanakan oleh mahar agung.
Instagram merupakan media sosial yang berfokus
kepada komunikasi visual. Oleh karena itu, postingan –
postingan foto yang diunggah oleh suatu akun akan sangat
diperhatikan apabila memiliki kualitas gambar dan desain yang
menarik.
4. Sebagai media promosi, media sosial tidak bisa berdiri
sendri.
Seperti yang telah dipaparkan oleh dr.Dwi bahwsannya
media sosial memang adalah sebagai ujung tombak dari sebuah
wadah promosi. Tetapi jika kita hanya bergantung dan bertahan
kepada media sosial saja maka itu tidak bisa. Karena jika kita
hanya fokus memposting atau mengupload apapun itu dimedia
90
sosial kita itu tidak cukup. Ada beberapa hal untuk bisa
mengoptmalkan media sosial sebagai wadah promosi.
Sebenrnya ini adalah sebuah kesinambungan antara:
media sosial, media konvensional dan juga kualitas kerja
dilapangan. Ketiganya ini tidak bisa berdiri sendiri. Jika
diibaratkan sebagai segitiga media sosial merupakan tolak ukur
awal dalam mempromosikan.
Media sosial, media yang digunakan sebagai wadah
untuk kita bisa mempublish segala kegiatan dan juga capaian
supaya bisa diperhatikan dan juga diketahui oleh khalayak. Jika
kita hanya bergantung pada media sosial saja. Ini tidak lah
cukup.
Media konvensional, selain kita menggunakan media
sosial sebagai wadah kita menyampaikan, client juga butuh
bukti untuk mengetahui kinerja kita dan bagaimana client bisa
mengetahui profile mahar agung secara langsung. Kita juga
perlu mengadakan pameran, memasang reklame dan juga iklan
dikoran. Ini semua bertujuan untuk mendukung apa yang kita
publish di media sosial. Karena orang juga perlu bukti untuk bisa
melihat hasil kerja kita. Dengan kita mengadakan pameran,
orang lain bisa melihat dan mengerti mahar agung secara
langsung. Berbeda halnya dengan, menggunakan media sosial,
meski media konvensional ini tidak begitu memberikan dampak
91
secara cepat. Tetapi, bisa berpengaruh kepada dampak yang
nantinya akan dihasilkan oleh media sosial.
Kualitas kerja, profesionalitas kita saat bekerja
dilapangan juga termasuk dari wadah promosi kita secara mulut
ke mulut atau biasa dikenal dengan word of mouth. Kinerja kita
yang baik dan juga profesional nantinya akan membantu dan
meningkatkan citra kita di mata clinet. Client yang merasa puas
nantinya akan memberikan testimoni dan juga penilaian serta
rekomendasi kepada rekan – rekannya. Meski tidak memberikan
dampak yang cepat. Tetapi metode ini terbukti efektif untuk
membangun hubungan yang baik dengan para client dan juga
calon client.
Meskipun media sosial merupakan ujung tombak dari
wadah promosi. Tetapi jika kita hanya bertahan dan
menggunakan media sosial saja, itu tidak cukup. Client perlu
mengetahui mahar agung secara langsung dan juga client
membutuhkan bukti langsung mengenai kualitas dan
profesionalitas dari kinerja mahar agung ketika berada
dilapangan. Oleh karena itu, ketiga komponen ini haruslah
saling mendukung dan tidak bisa berdiri sendiri.
5. Tahapan – tahapan yang dilakukan sebelum pengunggahan
Dalam suatu proses publikasi dan promosi pasti ada
tahapan-tahapan yang harus dilalui begitu pula pada proses
92
tahap yang dilakukan oleh pihak Mahar Agung Organizer dalam
mempublikasikan kegiatan dan juga hal yang berkaitan
didalamnya melalui akun Instagram @maharagung.organizer,
yaitu:
a. Sistem yang digunakan meliputi regram dan upload, regram
yaitu istilah yang digunakan untuk me re-post sebuah foto di
instagram, repost yaitu berarti berbagi postingan milik orang
lain. Sedangkan untuk upload sendiri seperti dalam akun
sosial media lainnya sistem selain regram dapat pula
melakukan upload langsung dari pihak mahar agung
b. Me-regram foto yang sudah menandai akun Mahar Agung
Organizer, dalam hal ini admin dari akun Instagram Mahar
Agung dapat melakukan regram. Regram pun tidak
sembarangan dilakukan oleh pihak Mahar Agung, regram
harus sesuai dengan apa yang menjadi tema pada saat itu dan
pihak yang mengupload harus melakukan tagging pada akun
instagram @maharagung.organizer agar dapat di regram
oleh pihak mahar agung.
c. Mengupload foto yang di ambil oleh fotografer mahar agung
sendiri, selain meregram cara menyampaikan pesan pada
Instagram yaitu dengan cara mengupload sendiri foto-foto
milik mahar agung, foto-foto yang diambil oleh fotografer
pihak mahar agung.
93
d. Desain dan juga tata letak foto dalam Instagram mahar
agung dikelola sedemikan rupa bisa terliihat menarik dan
juga mendapatkan respon yang baik dari followers akun
Instagram Mahar Agung.
6. Packaging mempengaruhi penilaian client
Segala hal yang akan dipublish di media sosial harus bisa
merepresentasikan apa yang ingin disampaikan mahar agung
kepada client. karena segala sesuatu yang berada di lapangan
harus selalu terlihat dan terkesan baik. Karena calon client tidak
mengetahui apa yang terjadi di suatu event tersebut. Oleh karena
itu, packaging yang baik mempengaruhi hasil dari tanggapan
oleh client nantinya.
7. Proses seleksi dari alur rekrutmen di mahar agung melalui
5 babak
Suatu metode yang baru diterapkan dalam dunia event
organizer ketika memilih menggunakan Instagram sebagai
wadah rekrutmen tersebut. Dalam prosesnya Mahar Agung
menerapkan sebanyak 5 babak untuk menyaring 1200 an
pelamar menjadi 27 orang terpilih.
Proses penilain mahar agung dalam rekrutmen ini
berdasarkan kepada, akumulasi nilai dari setiap babak yang
diperoleh para pelamar. Pada tahap pertama ini, mahar agung
memberikan tugas kepada para pelamar untuk merepost foto
94
mahar agung.
Ini semua dilakukan sebagai upaya mahar agung untuk
memperluas penyebran informasi mengenai proses rekrutmen
ini. Setiap foto yang repost oleh para peserta, diharuskan untuk
mengetag (menandai) akun teman mereka, sehingga dari metode
ini informasi mengenai rekrutmen mahar agung ini menjadi
viral di Intagram. Karena para pelamar yang merepost foto ini
akan terus tag teman mereka.
Ini seperti alur dalam bisnis MLM. Setelah itu
dilakukanlah seleksi melalui cv yang telah dikirim ke email
mahar agung.
Dari 1200 orang ini diambil menjadi 520 orang. Yang
pada babak ke dua ini, mereka diberikan tugas untuk merepost
foto bebas dari mahar agung yang kemudian diperintahkan
untuk menceritakan kembali. Masih dengan metode yang sama,
mahar agung tetap menggunakan metode repost dan tag.
Sehingga proses rekrutmen yang terjadi di Instagram menjadi
viral dan ini menguntungkan bagi mahar agung. Karena mereka
juga langsung mendapatkan perhatian dari para pengguna
Instagram.
Setelah lolos dari babak kedua ini, 520 orang kemudian
menjadi 240 orang yang pada babak ke tiga ini. Para peserta
diminta untuk mengupload video profile mereka di Instagram,
95
ini bertujuan untuk melihat fisik para peserta secara langsung,
kemampuan public speaking dan juga gesture tubuh mereka.
Menurut dr.Dwi pada babak 3 ini merupakan, penyeleksian yang
paling real. Karena tim penyeleksi dari mahar agung bisa
melihat langsung fisik dan kemampuan public speaking dari
para pelamar.
Selain diminta untuk mengupload video profile, mereka
juga diberikan soal memngenai potensi akademik, yang setelah
soal ini diberikan. Kemudian dikirim ke email mahar agung. 240
orang yang lolos maju ke babak ke 4 disaring menjadi 95 orang.
Dari 95 orang ini pada babak ke 4 ini diadakan deep interview
untuk mewawancari para pelamar secara langsung, mengetahui
bagaimana cv mereka, kemampuan serta pengalaman dan
bagaimana passion mereka didunia evemt.
Setelah melalui babak ke 4 ini, dari 95 orang yang lolos
deep interview dan maju ke babak ke 5 yaitu masa on job
training, dimana ke 35 orang yang lolos ke tahap ini akan
menjalani pelatihan dan juga praktek langsung untuk ikut serta
dalam sebuah event sehingga para calon dari anggota tim mahar
agung ini, nantinya akan siap ketika telah terpilih. On job
training ini seperti halnya pegawai magang, tetapi lebih kepada
kelas pembelajaran yang materinya seputar wedding planner
96
dan juga bagaimana proses dan juga alur serta tradisi – tradisi
pada suatu pernikahan.
Selama satu bulan setelah melewati masa on job training
ke 35 orang ini, akhirnya masuk ke babak final yang pada babak
terakhir ini hanya akan dipilih 27 orang yang akan masuk dalam
tim mahar agung organizer. Selain mencari orang yang memiliki
pengalaman sesuai dengan jobdesk yang diambil. Selain itu
mahar agung juga mencari tim yang memiliki passion di dunia
event, serta orang yang ingin terus belajar untuk
mengembangkan diri menjadi lebih baik.
B. Konfirmasi dengan Teori
Untuk menghasilkan teori yang baru atau pengembangan teori
yang sudah ada, maka hasil dari penelitian ini dicari referensinya
dengan teori – teori yang sudah ada dan berlaku dalam ilmu
pengetahuan. Sebagai langkah selanjutnya dalam penulisan skripsi ini
adalah konfirmasi atau perbandingan antara temuan dengan teori yang
sudah ada relevansinya atau kesesuaian dengan temuan tersebut.
1. Mahar Agung Organizer menjadikan media sosial
Instagram sebagai ujung tombak dalam wadah promosi
mereka.
Berdasarkan dari hasil data dan temuan dalam
penelitian ini menunjukkan bahwasannya pihak mahar
agung menggunakan instagram sebagai media promosi dan
97
publikasi mereka. Mahar agung sangat memanfaatkan dan
mengoptimalkan penggunaan media sosial.
Dalam pandangan teori media baru, terdapat dua
pandangan yang melihat bagaimana pengaruh terjadinya
perkembangan suatu media bagi mereka yang
menggunakannya. Pertama yaitu pandangan interaksi sosial,
yang membedakan media menurut kedekatannya dengan
interaksi tatap muka. Pada penggunaannya salah satu yang
terjadi pada mahar agung sesuai dengan apa yang
dipaparkan dalam teori media baru adaah terjadinya
interactivity.
Interactivity. Media baru memiliki kemampuan
untuk “talk back” pada penggunanya, layaknya individu
yang berpartisipasi dalam sebuah percakapan (interaktivitas
antara manusia dengan mesin). Media baru juga
memungkinkan interaktivitas antarapengguna hingga
membuat komunikasi antarpenggunanya menyerupai
interaksi interpersonal. (interaktivitas antara manusia
dengan manusia).1
Penerapan yang dilakukan oleh mahar agung dengan
menggunakan Instagram sebagai media mereka, merubah
1 Everett M. Rogers, Communication Technology: The New Media in Society. (New York: The Free Press 1986). Hal. 4-5
98
bagaimana interaksi sosial yang biasa dilakukan secara umum
dengan pola yang berubah. Disini dr.Dwi menggambarkan
bahwasannya saat ini media sosial dianggap penting atau dapat
dikatakan sebagai kebutuhan primer bagi sebagai besar
kalangan masyarakat salah satunya Instagram.
Setiap media memiliki segmentasi pasarnya masing –
masing. Ini pula yang terjadi dengan media Instagram, pengguna
Instagram di dominasi oleh anak muda, meski juga tidak sedikit
kalangan tua juga menggunakannya. Oleh karena itu dengan
mempertimbangkan segmentasi pasar dan juga pola komunikasi
yang lambat laun mulai berubah, mhahar agung menggunakan
media sosial instagram sebagai media publikasi sekaligus wadah
promosi mereka. Instagram dirasa cukup efektif apabila kita
bisa menggunakannya dengan baik.
Tidak hanya masyarakat Surabaya saja yang akhirnya
semakin mengenal mahar agung, tetapi juga seluruh kalangan
dapat melihat dan mengetahui unggahan – unggahan dari mahar
agung, asalkan mereka memiliki Instagram. Dengan
perkembangan ini maka masyarakat akhirnya menjadi ter-
Representasikan mengenai ukuran derajat dalam hal seberapa
besar agenda media dapat menggambarkan apa yang dianggap
penting oleh masyarakat. Dalam hal ini media dapat
99
menggambarkan apa yang dianggap penting oleh masyarakat.2
Karena dengan hadirnya perkembangan media baru ini
mempengaruhi interaksi sosial dan juga integritas sosial.
2. Pemerosesan peasn yang dilakukan oleh mahar agung
dalam mengunggah pesan dalam akun instagram mereka
dilakukan dengan memperhatikan dengan segmentasi
followers akun instagram @maharagung.organizer.
Pemrerosesan pesan dalam akun instagram mahar agung
organizer keterkaitannya pada penggunaan media baru masuk
pada tahap ke 2 yaitu de-massified. Dalam media baru,
perubahan kontrol pesan berpindah dari produser informasi
seperti penerbit surat kabar, pengelola televisi, dan pemilik radio
(dalam media massa) menjadi konsumen media/khalayak.
Dimana admin dari akun instagram mahar agung menjadi
konsumen yang menyesuaikan dengan karakter dan kriteria dari
para followers. Followers disini dalam Instagram dimaksudkan
kepada para akun instagram yang mengikuti Instagram lainnya.
Para followers ini akan menerima pemberitahuan mengenai
apapun yang diunggah oleh sipemilik akun ke Instagram.
Seperti yang dipaparkan oleh dr.Dwi selaku salah satu
admin dari akun Instagram @maharagung.organizer,
2 Morissan. Teori Komunikasi Individu Hingga Massa. (Jakarta: Kencana, 2013) hal.497
100
bahwasannya segala yang diupload dan diposting di Instagram
mahar agung, sebelumnya harus sudah direncanakan dan
dipersiapkan. Dimulai dari kualitas foto, desain, dan juga tata
letak dari galeri foto itu sendiri.
Ini berkaitan dengan pengaruh yang terjadi dalam teori
agenda setting. Persistensi yaitu mempertahankan kesamaan
agenda antara apa yang menjadi isu media dan apa yang menjadi
isu publik.3 Oleh karena itu Tim marketing dari mahar agung
selalu memperbaharui isu – isu yang ada pada publik. Ini semua
bertujuan untuk menyamakan perssepsi dengan sebagain besar
masyarakat. Contohnya seperti pada saat tahun baru, Instagram
mahar agung juga turut mengucapkan “selamat tahun baru”
diikuti dengan mengunggah dokumentasi mahar agung ketika
menjalankan event pada tahun sebelumnya.
3. Media sosial tidak dapat berdiri sendiri
Meskipun media sosial merupakan ujung tombak dari
wadah promosi dan juga media publikasi. Tetapi, seperti yang
telah dipaparkan oleh dr.Dwi selaku CEO mahar agung
organizer, itu tidaklah cukup. Meskipun sudaj memiliki cukup
banyak followers hal kurang memberikan dampak yang cepat
dan juga signifikan terhadap mahar agung.
3 Ibid. hal. 498
101
Pada tahapan teori agenda setting yaitu persuasi, dalam
hal ini yaitu media mempengaruhi agenda publik yang disebut
dengan persuasi. Untuk dapat mengoptimalkan kekuatan
persuasi dari media ini. dr Dwi memaparkan bahwasannya kita
juga perlu menggunkan kekuatan media konvensional dan juga
kualitas kerja dari tim mahar agung sendiri. Karena client
membutuhkan bukti dari apa yang publish di media sosial.
dr Dwi memaparkan bahwasannya jika di analogikan
pada sebuah segitiga. Media sosial merupakan ujung dari
segitiga itu. Tetapi media sosial tidak dapat berjalan optimal jika
berdiri sendiri. Ada dua hal untuk bisa mengoptimalkan
kekuatan dari media sosial itu sendiri. Pertama adalah media
konvensional, menurut dr.Dwi meski kita sudah menggunakan
media sosial, tetapi kita juga membutuhkan media
konvensional, seperti: memasang iklan di koran, reklame dan
juga mengikuti pameran wedding ini semua dilakukan karena
calon client kita juga perlu untuk mengetahuhi secara langsung
seperti apa mahar agung, meski dampak yang dirasakan dari
media konvensional itu lebih lama dan juga berbayar, berbeda
halnya dengan menggunakan media sosial yang tidak berbayar
dan berdampak cepat. Tapi cara ini terbukti efektif dalam
menggaet client.
102
Kedua, adalah mempertahankan kualitas kerja tim
dilapangan saat menjalankan sebuah event. dr.Dwi memaparkan
bahwasannya ini juga merupakan strategi promosi dari mulut ke
mulut atau biasa dikenal dengan wourd of mouth, dengan
menjaga kualitas kerja dan profesionalitas saat menjalankan
event client akan memberikan testimoni dan juga rekomendasi
kepada teman dan juga keluarganya. Ini akan berdampak baik
pada citra perusahaan. Meski hasil dari wourd of mouth ini tidak
dapat langsung dirasakan. Tetapi cara ini merupakan, metode
terbaik dari meningkatkan elektabilitas mahar agung dimata
para calon client.
Terakhir, dr.Dwi menjelaskan bahwasannya apa yang
telah kita kerjakan di lapangan apabila tidak dapat tersampaikan
atau tidak diketahui oleh para client dengan baik maka itu semua
sama saja kita gagal. Tapi meski kita juga menyampaikan yang
terbaik kepada para client di media sosial, tanpa memberikan
bukti yang nyata itu juga merupakan sesuatu yang fatal. Oleh
karena itu ketiga komponen ini: media sosial, media
konvensional dan kualitas kerja harus bisa saling membackup
satu sama lain. Karena ketiganya tidak bisa berdiri sendiri