BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf ·...

142
37 BAB IV ANALISIS A. Struktur Cerita 1. Fakta Cerita a. Alur Alur merupakan tulang punggung cerita. Stanton (2012:28) mengungkapkan bahwa alur memiliki hukum-hukum sendiri; alur hendaknya memiliki bagian awal, tengah, dan akhir yang nyata, meyakinkan dan logis, dapat menciptakan bermacam kejutan, dan memunculkan sekaligus mengakhiri ketegangan-ketegangan. 1. Alur Cerita Menurut Stanton, alur hendaknya memiliki tiga bagian, yaitu awal, tengah, dan akhir. Bagian awal cerita biasanya berisi mengenai pengenalan tokoh, latar, atau watak dari tokoh dalam cerita. Tahap ini berisi informasi penting berkaitan dengan hal-hal yang diceritakan pada tahap berikutnya. Bagian tengah cerita merupakan bagian terpanjang dalam cerita. Bagian ini menampilkan konflik yang semakin meruncing dan menegang hingga mencapai klimaksnya. Bagian tengah ini menyajikan inti dari cerita yang ingin disampaikan. Bagian akhir cerita merupakan akhir dari peristiwa-peristiwa yang tadinya diceritakan, berisi peristiwa-peristiwa sebagai akibat dari klimaks.

Transcript of BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf ·...

Page 1: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

37

BAB IV

ANALISIS

A. Struktur Cerita

1. Fakta Cerita

a. Alur

Alur merupakan tulang punggung cerita. Stanton (2012:28)

mengungkapkan bahwa alur memiliki hukum-hukum sendiri; alur

hendaknya memiliki bagian awal, tengah, dan akhir yang nyata, meyakinkan

dan logis, dapat menciptakan bermacam kejutan, dan memunculkan

sekaligus mengakhiri ketegangan-ketegangan.

1. Alur Cerita

Menurut Stanton, alur hendaknya memiliki tiga bagian, yaitu awal,

tengah, dan akhir. Bagian awal cerita biasanya berisi mengenai

pengenalan tokoh, latar, atau watak dari tokoh dalam cerita. Tahap ini

berisi informasi penting berkaitan dengan hal-hal yang diceritakan pada

tahap berikutnya. Bagian tengah cerita merupakan bagian terpanjang

dalam cerita. Bagian ini menampilkan konflik yang semakin meruncing

dan menegang hingga mencapai klimaksnya. Bagian tengah ini

menyajikan inti dari cerita yang ingin disampaikan. Bagian akhir cerita

merupakan akhir dari peristiwa-peristiwa yang tadinya diceritakan,

berisi peristiwa-peristiwa sebagai akibat dari klimaks.

Page 2: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

38

a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Fabel Keajaiban Pesan Ibu menggunakan alur maju. Bagian awal

cerita dimulai dengan pengenalan berupa penggambaran tokoh dan latar

belakang kehidupannya, yaitu tokoh Biki, seekor anak bebek yang

hanya tinggal bersama ibunya karena ayahnya telah meninggal

terhanyut di sungai. Biki tidak mendengarkan pesan ibunya untuk tidak

pergi ke sungai sendirian. Ia mengabaikan pesan tersebut lalu pergi

mandi dan berenang sendirian di sungai. Sesampainya di sungai, Biki

langsung menceburkan diri dan mandi dengan senangnya. Merasa air

tempatnya berenang kurang deras, kemudian Biki mencari bagian

sungai yang lebih dalam. Bagian awal pada cerita ini mulai

mengenalkan konflik, yaitu ketika Biki melanggar pesan ibu untuk

tidak pergi berenang ke sungai sendirian, hingga pada akhirnya Biki

memutuskan untuk berenang di sungai dengan arus yang deras.

Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi

konflik, yaitu ketika Biki terseret arus sungai karena berenang di bagian

sungai yang arusnya deras. Biki terhanyut jauh dari rumah. Biki

berteriak minta tolong, namun tidak ada yang mendengarnya. Lalu Biki

hanyut semakin jauh, hingga masuk ke dalam hutan. Akhirnya Biki

dapat selamat dan menepi dengan bantuan akar yang melintang di

sungai. Biki bingung, akhirnya dia menangis karena takut dan teringat

ibunya.

Berikutnya mulai ada pemecahan masalah dari konflik yang

dihadapi Biki. Setelah cukup lama menangis, Biki teringat pesan sang

Page 3: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

39

Ibu untuk bernyanyi dan berbalik arah menyusuri sungai ketika tersesat.

Setelah pegal karena cukup lama menyusuri sungai, akhirnya Biki

beristirahat di bawah pohon besar. Kemudian Biki didatangi beberapa

ekor monyet, salah satu monyet mengira Biki sedang bersenang-senang

karena terus bernyanyi dengan riang. Biki menjelaskan bahwa dia

sedang tersesat, berdasarkan pesan ibunya ia harus bernyanyi supaya

tidak panik dan bingung. Kemudian monyet memuji kehebatan Ibu

Biki. Lalu, monyet memperkenalkan dirinya, namanya Mokey. Setelah

berkenalan, mereka bermain bersama. Merasa cukup untuk bermain,

akhirnya Biki berpamitan untuk pulang. Biki berterima kasih karena

Mokey telah menemani ketika ia sedih. Mokey ingin mengantar dan

menjaga Biki karena hutan sangat berbahaya. Akhirnya mereka

bersama menyusuri tepian sungai, Biki berjalan, sedangkan Mokey

bergelantungan di pohon.

Biki merasa senang karena sekarang tidak sendirian lagi.

Kemudian Biki berlari ketakutan hingga menabrak pohon ketika

mendengar suara auman singa. Mokey mengingatkan Biki agar mereka

lebih berhati-hati lagi. Ibu Mokey menyarankan agar tidak mendekati

singa yang sedang lapar. Kemudian Biki kebingungan karena harus

berenang di sungai yang deras atau memutari jalan agar tidak mendekati

singa. Mokey memiliki ide, ia meminta Biki berenang di sungai dengan

memegang sebuah tali, tali tersebut ia pegang dari atas pohon, dengan

begitu Biki tidak akan terbawa arus.

Page 4: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

40

Bagian akhir cerita pada cerita ini adalah ketika akhirnya Biki dan

Mokey sampai di rumah Biki. Biki terkejut melihat ibunya tergeletak

dengan mata terpejam. Biki memeluk dan mengguncang-guncang tubuh

ibunya. Mata sang Ibu perlahan-lahan terbuka. Sang Ibu menangis

karena mengkhawatirkan keadaan Biki. Biki menjelaskan kepada

ibunya dia bisa kembali berkat mengingat pesan sang Ibu dan bantuan

dari teman barunya Mokey. Biki kemudian mengenalkan Mokey

kepada ibunya. Biki mengatakan kepadanya ibunya bahwa Mokey

adalah monyet yang hebat. Kemudian Mokey mengatakan bahwa yang

hebat adalah ibunya. Ibu Mokey selalu mengajarkan banyak hal

sehingga ia menjadi cerdas.

Bagian akhir ini memuat kesimpulan dari seluruh peristiwa yang

telah terjadi. Ibu Biki membenarkan perkataan Mokey. Ibu Biki

mengatakan bahwa semua ibu di dunia ini sangatlah luar biasa bagi

anak-anaknya. Semua ibu, selain menyayangi anak-anaknya, juga

memberi pengetahuan. Ibu Biki berpesan agar Biki dan Mokey selalu

menghormati dan menghargai semua ibu di dunia ini. Ibu Biki juga

berpesan agar mereka selalu mendoakan ibu. Biki dan Mokey terharu

hingga meneteskan air mata. Akhirnya Mokey berpamitan pulang.

b. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Alur pada fabel Nando Tak Pernah Bersyukur ini adalah maju.

Bagian awal cerita dimulai dengan pengenalan tokoh utama, yaitu

Nando. Nando merupakan seekor monyet pemurung dan suka

melamun. Setiap hari ia duduk di tepi danau sambil memandangi ikan-

Page 5: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

41

ikan di dalam air. Ia mengagumi keindahan dan kenikmatan yang

dimiliki para ikan.

Bagian tengah cerita adalah ketika konflik mulai muncul, yaitu

ketika Nando memiliki rasa iri kepada ikan yang memiliki sirip bagus,

bisa berenang, dan tidak akan kepanasan sepertinya karena ikan tinggal

di danau. Kemudian ia berdoa agar bisa menjadi ikan dan bebas

bernapas di dalam air. Akhirnya setelah berdoa, keinginannya

terkabulkan. Nando berubah menjadi seekor ikan dan merasakan betapa

nyamannya hidup di air.

Kebahagiaan Nando sebagai ikan lenyap ketika ia melihat seekor

ular berbisa memakan beberapa ekor ikan di danau. Nando sangat

ketakutan karena tidak mau menjadi santapan ular berbisa tersebut.

Nando menjadi sangat mendambakan menjadi seekor ular karena bisa

memakan ikan sesuka hatinya dan diseganani. Kemudian ia

mengangkat tangannya dan berdoa agar bisa menjadi seekor ular yang

sangat disegani dan ditakuti. Akhirnya Nando berubah menjadi seekor

ular. Ia bebas memakan ikan dan menjadi sangat disegani dan ditakuti

hewan lain.

Kebahagiaan Nando tiba-tiba lenyap ketika seekor elang yang

perkasa menangkap seekor ular temannya. Nando terpesona melihat

kaki-kaki elang itu sangat kuat mencengkeram ular dan dapat terbang

dengan sayapnya. Nando berpikir betapa beruntungnya sang elang yang

bisa terbang kemana saja dan mengalahkan ular yang disegani. Nando

kemudian berdoa agar menjadi seekor elang yang bisa terbang kemana

Page 6: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

42

saja. Akhirnya Nando berubah menjadi seekor elang. Ia sangat bahagia

memiliki sayap yang kuat dan bisa menjelajah dunia.

Kebahagiaan Nando tiba-tiba lenyap ketika ia menyaksikan

teman-teman elang diburu dan ditangkap oleh manusia. Melihat

kejadian itu, Nando menjadi mengagumi manusia yang mempunyai

tangan dan kaki, mereka pintar, memiliki akal, dan disegani seluruh

alam. Maka, Nando berdoa agar bisa menjadi seorang manusia.

Akhirnya Nando berubah menjadi seorang manusia. Nando sangat

senang menjadi seorang manusia yang bisa berjalan tegak, banyak akal,

dan banyak teman yang baik hati.

Kebahagian Nando tiba-tiba hilang ketika ia menyaksikan

seorang temannya meninggal karena penyakit. Nando menjadi sangat

kecewa. Ia tidak ingin terkena penyakit dan meninggal seperti

temannya. Bagian akhir pada cerita ditutup dengan berubahnya Nando

menjadi seekor monyet kembali karena ia tidak pernah bersyukur. Ia

menjadi seekor monyet pemurung yang suka duduk di tepi danau

sambil memandang ikan-ikan yang berenang dengan riang. Sama

seperti cerita Keajaiban Pesan Ibu, bagian akhir pada cerita ini berisi

kesimpulan berupa pesan moral. Namun, pesan yang disampaikan pada

cerita ini tidak disebutkan secara jelas seperti pada Keajaiban Pesan

Ibu. Pada Keajaiban Pesan Ibu pesan moral disampaikan secara

gamblang melalui nasihat yang disampaikan ibu Biki, sedangkan pada

cerita Nando Tak Pernah Bersyukur ini pesan moral disampaikan secara

tersirat. Pesan moral pada cerita Nando Tak Pernah Bersyukur yaitu

Page 7: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

43

orang yang tidak akan pernah bersyukur pada akhirnya tidak akan

mendapatkan kebahagiaan, seperti yang dirasakan oleh Nando.

c. Ujian Akhir Fija Karya Fifadila

Sama seperti kedua fabel sebelumnya, Ujian Akhir Fija juga

memiliki alur maju. Bagian awal cerita merupakan pengenalan berupa

kondisi karakter utama, yaitu Fija. Bagian ini tidak menyebutkan bahwa

Fija merupakan seekor gajah. Namun ada pemaparan bahwa ia akan

mengikuti ujian praktek bekerja menggunakan belalai, maka dapat

diketahui bahwa Fija merupakan seekor gajah.

Fija ketakutan karena ia tidak yakin dapat menyelesaikan

ujiannya dengan baik. Fija terus mengingat-ingat teori yang telah

dihafalnya. Ia sangat takut apabila nanti tidak dapat melakukan ujian

dengan baik. Apabila ujiannya tidak lulus, maka ia akan mengecewakan

keluarganya. Bagian ini memperkenalkan konflik yang akan terjadi

akibat ketidakpercayaan diri Fija.

Bagian tengah cerita adalah ketika Fija mulai menemui konflik.

Ketakutannya terhadap ujian membuatnya tidak konsentrasi melihat

jalan. Temannya berteriak-teriak mengingatkan Fija, namun Fija tidak

memperhatikan. Fija terus berjalan menyeberangi sungai dengan

menginjak bendungan tempat tinggal keluarga berang-berang.

Konflik muncul ketika bendungan itu rusak dan keluarga berang-

berang menepi menyelamatkan diri. Fija segera meminta maaf kepada

keluarga Pak Beri berang-berang. Pak Beri memaafkan Fija, namun dia

Page 8: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

44

mengatakan kepada Fija bahwa ia lebih khawatir kepada binatang yang

tinggal di muara, rumah mereka pasti kebanjiran.

Mendengar perkataan Pak Beri Fija langsung meniup belalainya

keras-keras. Ia mengeluarkan bunyi terompet peringatan. Beberapa

binatang terdekat cepat menyingkir dari tepi sungai. Fija menjadi

khawatir membayangkan binatang yang tinggal di muara yang basah

kuyub karena banjir. Akhirnya ia memutuskan untuk segera membuat

bendungan baru.

Fija merobohkan dua batang pohon berukuran sedang. Fija

memasang pohon melintang di tengah sungai kemudian ia memungut

ranting-ranting pohon untuk menambal air yang masih deras. Fija

sesekali menyedot air sungai dan menyemburkan ke dalam hutan.

Keluarga berang-berang turut membantu Fija memasang ranting yang

tidak bisa dicapai belalainya. Mereka saling membantu membangun

bendungan hingga akhirnya bendungan dapat diselesaikan dan arus air

mulai tenang dan normal. Pak Beri mengucapkan terima kasih kepada

Fija.

Fija teringat ujiannya, ia menoleh ke seberang sungai dan melihat

Pak Harja dan kesembilan temannya melotot heran kepadanya.

Kemudian Fija segera menyeberang sungai dengan hati-hati agar tidak

menginjak bendungan lagi. Sesampainya di tempat ujian, Pak Harja

mengajak Fija dan murid-muridnya untuk pindah ke tengah hutan

karena ujian mereka mengganggu keluarga berang-berang.

Page 9: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

45

Mereka akhirnya pindah ke tengah hutan. Setelah menemukan

tempat yang luas mereka segera memulai ujian. Pak Harja memanggil

satu per satu, Fija menunggu panggilan dengan cemas. Namun, Pak

Harja tidak memanggilnya hingga buku presensi ditutup. Fija semakin

cemas, karena dia berpikir tidak dapat mengikuti ujian karena telah

merusak bendungan tadi pagi.

Akhirnya Fija memberanikan diri untuk bertanya kepada Pak

Harja. Sambil tertawa Pak Harja menjawab bahwa Fija telah melakukan

ujian paling awal tadi. Ketika membuat bendungan Fija telah

mengangkat kayu, menjumput ranting, menyedot air sungai dengan

memuaskan dan bendungan yang dibuatnya sempurna. Pak Harja

meyatakan bahwa Fija lulus ujian akhir sekolah gajah. Fija melongo

sambil memandang kepergian Pak Harja. Kesembilan temannya

melompat gembira mendengar keputusan Pak Harja tersebut.

Bagian akhir pada cerita anak Ujian Akhir Fija ini juga berisi

pesan berupa nasihat agar percaya pada kemampuan diri sendiri. Seperti

pada cerita Nando Tak Pernah Bersyukur, pesan pada cerita ini

disampaikan secara tersirat, tidak seperti pada Keajaiban Pesan Ibu.

2. Kausalitas

Stanton (2012:28) mengungkapkan bahwa sebuah cerita tidak akan

pernah seutuhnya dimengerti tanpa adanya pemahaman terhadap

peristiwa-peristiwa yang mempertautkan alur, hubungan kausalitas, dan

keberpengaruhannya. Peristiwa kausal merupakan peristiwa yang

Page 10: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

46

menyebabkan atau menjadi dampak dari berbagai peristiwa lain dan

tidak dapat diabaikan karena akan berpengaruh pada keseluruhan karya.

Menurut Stanton, peristiwa kausal tidak terbatas pada hal-hal yang fisik

saja seperti ujaran atau tindakan, tetapi juga mencakup perubahan sikap

karakter, kilasan-kilasan pandangannya, keputusan-keputusannya, dan

segala yang menjadi variabel pengubah dalam dirinya (Stanton, 2012:

26).

a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Biki merupakan seekor anak bebek yang hanya tinggal bersama

ibunya karena ayahnya telah meninggal terhanyut di sungai. Ayahnya

yang meninggal karena terhanyut di sungai menjadi sebab dari

peristiwa-peristiwa berikutnya. Akibat peristiwa tersebut Ibu Biki

khawatir dan melarang Biki pergi ke sungai sendirian. Namun, karena

merasa menjadi anak yang mandiri dan pemberani, Biki tidak

mendengarkan pesan ibunya dan tetap pergi ke sungai sendirian.

Sesampainya di sungai, Biki langsung menceburkan diri dan

mandi dengan senangnya. Biki menganggap air tempatnya berenang

kurang deras, kemudian Biki mencari bagian sungai yang lebih dalam.

Arus air yang kurang dalam menjadi sebab mengapa Biki mencari

bagian sungai yang paling dalam, akibatnya ia tidak mampu menahan

arus dan terseret ke tengah hutan. Akhirnya, Biki dapat selamat dan

menepi dengan bantuan akar yang melintang di sungai. Biki tersesat di

tengah hutan sehingga menjadi sangat bingung. Akhirnya, dia

menangis karena takut dan teringat ibunya. Ketakutannya tersebut

Page 11: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

47

juga disebabkan oleh rasa penyesalan mengapa ia tidak mentaati

perintah ibunya, jadi saat tersesat sendirian Biki selalu teringat ibunya.

Setelah cukup lama menangis, Biki teringat pesan sang Ibu untuk

bernyanyi dan berbalik arah menyusuri sungai ketika tersesat. Pesan

sang Ibu tersebut menyebabkan Biki mengambil keputusan untuk

berbalik arah dan berjalan menyusuri sungai. Berjalan cukup lama

menyebabkan Biki menjadi kelelahan. Akhirnya, ia beristirahat di

bawah pohon besar. Kemudian Biki didatangi beberapa ekor monyet.

Biki yang terus bernyanyi, membuat salah satu monyet mengira Biki

sedang bersenang-senang.

Dugaan satu monyet tersebut tidak sesuai dengan keadaan yang

dirasakan oleh Biki, maka Biki segera menjelaskan bahwa ia sedang

tersesat dan berdasarkan pesan ibunya ia harus bernyanyi supaya tidak

panik dan bingung. Penjelasan Biki tersebut menjadi penyebab seekor

monyet memuji kehebatan pesan yang disampaikan oleh Ibu Biki.

Lalu, monyet memperkenalkan dirinya, namanya Mokey. Mereka

merasa cocok dan akhirnya bermain bersama. Setelah merasa cukup

untuk bermain, akhirnya Biki berpamitan untuk pulang. Mokey ingin

mengantar dan menjaga Biki karena hutan sangat berbahaya. Hal

tersebut Mokey lakukan karena hutan tersebut sangat berbahaya, jadi

ia berniat untuk membantu Biki. Akhirnya, mereka bersama

menyusuri sungai, Biki berjalan, sedangkan Mokey bergelantungan di

pohon. Berbahayanya hutan tersebut menjadi sebab Mokey

mengantarkan Biki pulang ke rumahnya. Tindakan Mokey untuk

Page 12: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

48

mengantar tersebut membuat Biki merasa senang karena tidak

sendirian lagi.

Setelah cukup lama berjalan, Biki mendengar suara auman singa

sehingga membuatnya berlari ketakutan hingga menabrak pohon.

Mendengar suara auman singa membuat Mokey mengingatkan Biki

agar mereka lebih berhati-hati lagi. Mokey tidak terlalu takut karena ia

terbiasa mendengar suara auman singa, tak seperti Biki.

Melihat keberadaan singa tersebut membuat Mokey menjelaskan

nasihat ibunya. Sang Ibu menyarankan agar tidak mendekati singa

yang sedang lapar. Hal tersebut menyebabkan Biki kebingungan

karena harus berenang di sungai yang deras atau memutari jalan agar

tidak mendekati singa. Dua pilihan sulit tersebut membuat Mokey

berpikir keras. Akhirnya Mokey memiliki ide, ia meminta Biki

berenang di sungai dengan memegang sebuah tali. Tali tersebut ia

pegang dari atas pohon, dengan begitu Biki tidak akan terbawa arus.

Peristiwa ini menjadi sebab dari peristiwa berikutnya, yaitu pada

akhirnya mereka dapat sampai ke rumah Biki dengan selamat.

Sesampainya di rumah, Biki melihat ibunya tergeletak dengan

mata terpejam. Hal tersebut menyebabkan ia sangat terkejut sehingga

langsung memeluk dan mengguncang-guncang tubuh ibunya.

Guncangan tersebut membuat mata sang Ibu perlahan-lahan terbuka.

Setelah membuka mata, Ibu Biki menangis karena mengkhawatirkan

keadaan Biki. Biki akhirnya menjelaskan kepada ibunya dia bisa

kembali berkat mengingat pesan sang ibu dan bantuan dari teman

Page 13: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

49

barunya Mokey. Biki kemudian mengenalkan Mokey kepada ibunya.

Biki mengatakan kepada ibunya bahwa Mokey merupakan monyet

yang hebat. Hal tersebut dikarenakan Mokey telah membantu Biki

untuk kembali ke rumah. Kemudian Mokey mengatakan bahwa yang

hebat adalah ibunya. Ibunya selalu mengajarkan banyak hal sehingga

ia menjadi cerdas. Perkataan Mokey tersebut disebabkan oleh nasihat-

nasihat hebat yang selama ini diberikan ibunya kepadanya.

Mendengar perkataan Mokey membuat Ibu Biki membenarkan

perkataan Mokey. Ibu Biki mengatakan bahwa semua ibu di dunia ini

sangatlah luar biasa bagi anak-anaknya. Ibu Biki berpesan agar Biki

dan Mokey selalu menghormati dan menghargai semua ibu di dunia

ini. Ibu Biki juga berpesan agar mereka selalu mendoakan ibu.

Mendengar nasihat Ibu Biki menyebabkan Biki dan Mokey menjadi

terharu hingga meneteskan air mata. Biki dan Mokey menangis karena

mereka menyadari besarnya perjuangan para ibu untuk membuat

anak-anaknya bahagia. Akhirnya, Mokey berpamitan pulang.

Berdasarkan uraian di atas, dapat kita lihat bahwa peristiwa-

peristiwa yang terdapat dalam cerita anak Keajaiban Pesan Ibu

berhubungan satu dengan yang lain. Hubungan pada peristiwa-

peristiwa tersebut adalah hubungan kausal atau sebab-akibat. Pada

cerita anak tersebut, peristiwa satu menjadi penyebab terjadinya

peristiwa lain, sehingga ada hubungan kausalitas. Maka, apabila satu

peristiwa dihilangkan. Hal tersebut akan merusak keseluruhan cerita.

Sebagai contoh, apabila peristiwa yang menggambarkan ketakutan

Page 14: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

50

Biki dihilangkan akan menyebabkan rusaknya keseluruhan cerita.

Akan sangat tidak masuk akal apabila Biki tidak merasakan ketakutan

kemudian dengan tiba-tiba ia menangis.

Begitu pula ketika Mokey menyarankan Biki untuk melewati

sungai yang deras dan ia membantu Biki berenang dengan tali dari

atas pohon. Hal tersebut tidak akan terjadi apabila mereka tidak

mendengar auman singa yang lapar. Maka, seluruh peristiwa yang ada

pada cerita anak Keajaiban Pesan Ibu ini memiliki hubungan sebab-

akibat yang apabila satu peristiwa dihilangkan maka akan merusak

jalannya cerita.

b. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Nando merupakan seekor monyet pemurung dan suka melamun.

Setiap hari ia duduk di tepi danau sambil memandangi ikan-ikan di

dalam air. Nando sering memandangi ikan-ikan yang berenang riang

di danau, hal tersebut mengakibatkan ia iri dan ingin menjadi seekor

ikan. Hal tersebut menjadi penyebab ia berdoa agar berubah menjadi

seekor ikan. Akhirnya Nando bisa berubah menjadi seekor ikan.

Nando melihat beberapa temannya dimakan oleh ular ketika ia

menjadi ikan. Hal tersebut menjadi penyebab peristiwa berikutnya,

yaitu lenyapnya kebahagiaan Nando. Peristiwa tersebut membuat

Nando sangat ketakutan karena ia tidak mau menjadi santapan ular

berbisa tersebut. Ketakutannya tersebut menjadi penyebab ia sangat

mendambakan menjadi seekor ular agar bisa memakan ikan dengan

sesuka hati dan menjadi sangat disegani. Peristiwa tersebut juga

Page 15: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

51

menjadi sebab Nando berdoa memohon agar berubah menjadi seekor

ular. Akhirnya, Nando berubah menjadi seekor ular. Ia bebas

memakan ikan dan menjadi sangat disegani dan ditakuti hewan lain.

Nando melihat seekor ularnya dimakan oleh seekor elang perkasa.

Peristiwa tersebut menjadi sebab mengapa ia sangat mengagumi sang

elang. Nando berpikir bahwa sang elang sangat beruntung karena bisa

terbang kemana saja dan mengalahkan ular yang sangat disegani.

Peristiwa tersebut juga menjadi sebab mengapa Nando kemudian

berdoa agar menjadi seekor elang. Akhirnya Nando berubah menjadi

seekor elang. Ia sangat bahagia memiliki sayap yang kuat dan bisa

menjelajah dunia.

Suatu waktu Nando menyaksikan teman-teman elang diburu dan

ditangkap oleh manusia. Peristiwa ini menjadi sebab mengapa ia tak

lagi bahagia. Nando menjadi mengagumi manusia yang mempunyai

tangan dan kaki, mereka pintar, memiliki akal, dan disegani seluruh

alam. Maka, peristiwa tersebut mengakibatkan Nando berdoa agar

bisa menjadi seorang manusia. Akhirnya, Nando berubah menjadi

seorang manusia.

Kebahagian Nando tiba-tiba hilang ketika ia menyaksikan

seorang temannya meninggal karena penyakit. Peristiwa

meninggalnya seorang teman tersebut menjadi penyebab Nando

sangat kecewa. Ia tidak ingin terkena penyakit dan meninggal. Tidak

adanya rasa bersyukur pada diri Nando menjadi penyebab mengapa ia

dikutuk berubah kembali menjadi seekor monyet yang murung.

Page 16: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

52

Berdasarkan uraian tersebut, dapat kita lihat bahwa setiap

peristiwa yang ada dalam cerita anak Nando Tak Pernah Bersyukur

saling berhubungan. Hubungan tersebut merupakan hubungan sebab-

akibat. Setiap peristiwa menjadi sebab dari peristiwa berikutnya.

Apabila satu peristiwa dihilangkan akan merusak alur cerita. Sebagai

contoh, ketika peristiwa Nando melihat seekor ular memakan ikan

dihilangkan, cerita ini tidak akan memiliki hubungan kausalitas yang

baik. Akan sangat aneh apabila tiba-tiba Nando ingin menjadi seekor

ular tanpa melihat kehebatan ular sebelumnya. Hubungan antara

peristiwa dalam cerita ini sangat erat karena cerita ini hanya fokus

pada penceritaan tokoh utama saja.

c. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Fija merupakan seekor gajah yang tidak percaya pada

kemampuannya sendiri. Ia ketakutan karena ia tidak yakin dapat

menyelesaikan ujiannya dengan baik. Ketakutan-ketakunnya tersebut

muncul akibat ia takut tidak lulus dan nantinya akan mengewakan

keluarganya.

Hingga akhirnya, ketakutannya terhadap ujian mengakibatkan ia

tidak konsentrasi melihat jalan. Tanpa memperhatikan jalan, Fija terus

menyeberangi sungai dengan menginjak bendungan tempat tinggal

keluarga berang-berang. Tindakannya tersebut mengakibatkan

rusaknya bendungan tempat tinggal keluarga berang-berang.

Kemudian Fija segera meminta maaf kepada keluarga Pak Beri

berang-berang. Pak Beri pun memaafkan Fija. Namun, rusaknya

Page 17: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

53

bendungan membuat Fija menjadi mengkhawatirkan binatang yang

tinggal di muara. Rumah mereka pasti kebanjiran.

Perkataan Pak Beri tersebut membuat Fija segera meniup

belalainya keras-keras, ia mengeluarkan bunyi terompet peringatan.

Peringatan dari belalai Fija tersebut membuat beberapa binatang

terdekat cepat menyingkir dari tepi sungai. Perbuatannya merusak

bendungan membuat Fija menjadi khawatir dan membayangkan

binatang yang tinggal di muara yang basah kuyub karena banjir.

Akhirnya, Fija memutuskan untuk segera membuat bendungan baru.

Agar bendungan baru segera jadi, Fija langsung merobohkan dua

batang pohon berukuran sedang. Kemudian, ia memasang pohon

melintang di tengah sungai. Fija lalu memungut ranting-ranting pohon

untuk menambal air yang masih deras. Kekhawatiran keluarga berang-

berang juga membuat mereka turut membantu Fija memasang ranting

yang tidak bisa dicapai belalai Fija. Mereka saling membantu

membangun bendungan hingga bendungan dapat diselesaikan dan

arus air mulai tenang dan normal. Berkat bantuan Fija dalam

membangun bendungan, Pak Beri mengucapkan terima kasih

kepadanya.

Setelah agak lama membantu membuat bendungan, akhirnya Fija

teringat ujiannya. Ia menoleh ke seberang sungai dan melihat Pak

Harja dan kesembilan temannya melotot heran kepadanya. Hal

tersebut membuat Fija segera menyeberang sungai dengan hati-hati

agar tidak menginjak bendungan lagi. Sesampainya di tempat ujian,

Page 18: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

54

Pak Harja mengajak Fija dan murid-muridnya untuk pindah ke tengah

hutan. Keputusan Pak Harja ini disebabkan adanya rusaknya

bendungan mengganggu keluarga berang-berang. Ia tidak ingin ujian

akhir mereka juga mengganggu keluarga berang-berang. Hal tersebut

membuat mereka pindah ke tengah hutan.

Setelah menemukan tempat yang luas mereka segera memulai

ujian. Pak Harja memanggil satu per satu muridnya. Fija menunggu

panggilan dengan cemas. Namun, Pak Harja tidak memanggilnya

hingga buku presensi ditutup. Peristiwa tersebut membuat Fija

semakin cemas. Akhirnya, dia berpikir apakah dia tidak dapat

mengikuti ujian karena telah merusak bendungan tadi pagi.

Peristiwa tersebut juga membuat Fija memberanikan diri untuk

bertanya kepada Pak Harja. Pak Harja tertawa mendengar pertanyaan

Fija. Ia menjawab bahwa Fija telah melakukan ujian paling awal tadi.

Fija telah mengangkat kayu, menjumput ranting, menyedot air sungai

dengan memuaskan dan bendungan yang dibuatnya sempurna.

Tindakannya tersebut membuat Pak Harja menyatakan bahwa Fija

lulus ujian akhir sekolah gajah. Pernyataan Pak Harja tersebut

membuat Fija melongo sambil memandang kepergian Pak Harja.

Kesembilan temannya melompat gembira mendengar kabar bahagia

itu.

Setiap peristiwa yang terdapat pada cerita Ujian Akhir Fija ini

memiliki hubungan kausalitas. Setiap tindakan dan peristiwa yang

dialami tokoh menyebabkan atau merupakan akibat dari peristiwa

Page 19: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

55

sebelumnya. Setiap peristiwa yang ada pada cerita ini saling

mempengaruhi. Maka, satu saja peristiwa dihilangkan dapat merusak

jalannya cerita.

Sebagai contoh Fija mengalami ketakutan-ketakutan karena tidak

percaya diri bisa menyelesaikan ujian akhirnya dengan baik.

Ketidakpercayaan dirinya tersebut membuatnya tidak fokus dan panik,

hingga ia merusak bendungan tempat tinggal keluarga berang-berang.

Apabila peristiwa ketakutan Fija tersebut dihilangkan akan terjadi

kerusakan pada alur cerita. Akan sangat aneh apabila tiba-tiba Fija

panik dan menginjak bendungan tempat tinggal keluarga berang-

berang hingga rusak.

3. Plausibilitas

Alur hendaknya selalu masuk akal, tetapi masuk akal di sini

bukanlah berarti realistis. Menurut Stanton (2012: 25) cerita yang

masuk akal bukan berarti selalu berarti tiruan kehidupan. Koherensi

pengalaman adalah satu-satunya hal yang harus dikandungnya. Suatu

cerita dikatakan masuk akal jika tokoh-tokoh dan dunianya dapat

dibayangkan serta peristiwa-peristiwanya layak terjadi.

a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Biki dan ibunya merupakan bebek. Latar yang digunakan dalam

cerita ini adalah sungai dan hutan. Latar ini sangat masuk akal

karena bebek biasa berenang dan tinggal di sekitar sungai. Akan

sangat tidak masuk akal apabila bebek dikisahkan tinggal di daerah

Page 20: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

56

bersalju, bebek merupakan unggas memiliki habitat di suhu yang

normal. Latar sungai ini membawa cerita menuju latar berikutnya

yaitu hutan. Munculnya latar hutan juga masuk akal karena sungai

mengalir menuju ke tengah hutan, kemudian munculah latar hutan.

Hewan-hewan yang muncul di hutan juga sangat masuk akal, seperti

singa yang muncul di tengah hutan, bukan di pinggir sungai dekat

tempat tinggal Biki.

Biki hanya tinggal bersama ibunya karena ayahnya telah

meninggal terhanyut di sungai. Akibat peristiwa tersebut Ibu Biki

khawatir dan melarang Biki pergi ke sungai sendirian “Biki telah

lama ditinggal oleh ayahnya yang terhanyut di sungai. Oleh karena

itu, ibunya selalu mengingatkan agar Biki tidak berenang di sungai

yang arusnya deras” (Kompas, 2015).

Tindakan Ibu Biki untuk melarang Biki pergi berenang sendirian

di sungai sangat masuk akal, mengingat ayahnya dahulu meninggal

karena hanyut di sungai. Maka, Ibu Biki memiliki rasa khawatir

yang berlebihan terhadap sungai. Ia tidak bisa mengizinkan Biki

berenang sendirian di sungai.

Biki ingin menjadi anak mandiri dan pemberani. Maka, Biki

tidak mendengarkan pesan ibunya dan tetap pergi ke sungai

sendirian. Sesampainya di sungai, Biki langsung menceburkan diri

dan mandi dengan senangnya. Merasa air tempatnya berenang

kurang deras, Biki segera mencari bagian sungai yang lebih dalam.

Arus air yang kurang dalam menjadi sebab Biki mencari bagian

Page 21: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

57

sungai yang paling dalam. Akibatnya, ia tidak mampu menahan arus

dan terseret ke tengah hutan “Wah, aku ingin berenang di tempat

yang lebih deras airnya. Hm, berarti aku harus mencari bagian

sungai yang lebih dalam” (Kompas, 2015).

Tindakan Biki untuk mencari bagian sungai yang lebih dalam

juga sangat masuk akal karena ia merasa dirinya adalah bebek yang

mandiri dan pemberani. Hal tersebut dapat dilihat dari lagu yang

biasanya dinyanyikan Biki “Aku bebek pemberani dan selalu mandi

pagi sendiri. Ibuku tak usahlah menemani, karena aku sangat berani”

(Kompas, 2015).

Setelah terseret jauh ke tengah hutan, akhirnya Biki dapat

selamat dari derasnya arus sungai dan menepi dengan bantuan akar

yang melintang di sungai. Adanya akar yang melintang di sungai

yang dalam ini terlihat kurang masuk akal karena sejak awal tidak

tidak ada penggambaran mengenai pepohonan yang tumbuh di

sungai. Jika diperhatikan lagi, Biki terseret di sungai yang dalam dan

arusnya deres, perlu dipertanyakan akar pohon apa yang melintang

di tengah sungai yang arusnya deras. Tidak adanya penjelasan

mengenai latar sungai yang lebih spesifik membuat adanya akar

pohon yang melintang ini terasa sangat tiba-tiba dan kurang masuk

akal “Untung saja ada akar yang melintang di sungai. Biki langsung

meraihnya. Hap! Akhirnya Biki dapat memegang dengan paruhnya

dan langsung menuju ke pinggir sungai” (Kompas, 2015).

Page 22: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

58

Tersesat di tengah hutan menyebabkan Biki menjadi bingung.

Akhirnya dia menangis karena takut dan teringat ibunya. Tindakan

Biki menangis ini sangat masuk akal. Ia merasa takut setelah tersesat

sendirian di hutan dan ia teringat telah mengabaikan pesan ibunya.

Setelah cukup lama menangis, Biki teringat pesan sang Ibu untuk

bernyanyi dan berbalik arah menyusuri sungai ketika tersesat. Pesan

Ibu tersebut menyebabkan Biki untuk mengambil keputusan berbalik

arah dan berjalan menyusuri sungai. Berjalan cukup lama

menyebabkan Biki menjadi kelelahan.

Akhirnya Biki beristirahat di bawah pohon besar. Tindakan Biki

untuk berbalik arah dan berjalan menyusuri sungai sangat masuk

akal karena ia teringat pesan ibunya tentang apa yang harus

dilakukan ketika terseret arus sungai dan tersesat di hutan “Uh, untuk

apa aku menangis? Aku ingat kata-kata Ibu. Kalau tersesat aku harus

bernyanyi sambil menyusuri sungai dengan berbalik arah” (Kompas,

2015).

Ketika kelelahan mencari jalan pulang, Biki beristirahat di

bawah pohon besar dan didatangi beberapa ekor monyet. Karena

terus bernyanyi, salah satu monyet mengira Biki sedang bersenang-

senang. Kemudian, Biki menjelaskan bahwa dia sedang tersesat.

Berdasarkan pesan ibunya ia harus bernyanyi supaya tidak panik

dan bingung. Penjelasan Biki ini semakin memperjelas kelogisan

tindakan Biki untuk terus bernyanyi ketika tersesat di tengah hutan.

Page 23: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

59

Setelah berkenalan, mereka bermain bersama. Merasa cukup

untuk bermain, Biki segera berpamitan untuk pulang. Mokey ingin

mengantar dan menjaga Biki karena hutan sangat berbahaya.

Tindakan Mokey untuk mengantar Biki juga sangat masuk akal

karena Biki tidak terbiasa di hutan yang sangat berbahaya dan

Mokey iba terhadap Biki. Maka Mokey yang sudah terbiasa berada

di hutan berniat untuk mengantar Biki. Akhirnya, mereka bersama

menyusuri sunga. Biki berjalan sedangkan Mokey bergelantungan di

pohon. Sayangnya tidak disebutkan kemana perginya rombongan

monyet yang datang bersama Mokey. Mokey pun tidak dijelaskan

berpamitan kepada rombongannya.

Setelah cukup lama berjalan, Biki berlari ketakutan hingga

menabrak pohon ketika mendengar suara auman singa. Auman singa

tersebut menyebabkan Biki ketakutan hingga akhirnya menabrak

pohon. Mendengar suara auman singa, membuat Mokey

mengingatkan Biki agar mereka lebih berhati-hati lagi. Ibu Mokey

menyarankan agar tidak mendekati singa yang sedang lapar.

Ketakutan Biki dan Mokey ketika mendengar auman singa sangat

masuk akal karena sejak awal sudah dijelaskan bahwa hutan tersebut

sangat berbahaya dan tidak semua binatang di hutan itu baik seperti

Mokey.

Akhirnya Biki kebingungan karena hanya memiliki dua pilihan,

yaitu berenang di sungai yang deras atau memutari jalan agar tidak

mendekati singa. Dua pilihan sulit tersebut membuat Mokey berpikir

Page 24: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

60

keras. Akhirnya Mokey memiliki ide, ia meminta Biki berenang di

sungai dengan memegang sebuah tali. Tali tersebut ia pegang dari

atas pohon, dengan begitu Biki tidak akan terbawa arus. Keputusan

yang mereka ambil cukup masuk akal pula, yaitu agar mereka

terhindar dari bahaya singa yang sedang lapar.

Sesampainya di rumah, Biki melihat ibunya tergeletak dengan

mata terpejam. Hal tersebut menyebabkan ia sangat terkejut sehingga

langsung memeluk dan mengguncang-guncang tubuh ibunya.

Keterkejutan Biki ini sangat masuk akal karena setelah seharian ia

tersesat dan jauh dari rumah, setelah kembali tiba-tiba ia menemukan

ibunya tidak sadarkan diri. Guncangan tersebut membuat mata sang

ibu perlahan-lahan terbuka. Setelah membuka mata, Ibu Biki

menangis karena mengkhawatirkan keadaan Biki. Keadaan Ibu Biki

yang tergeletak dan terpejam sangat masuk akal karena ia begitu

khawatir dengan keadaan Biki. Hal tersebut dikarenakan adanya

pengalaman pahit di masa lalu ketia ia kehilangan suaminya karena

terhanyut di sungai “Tetapi, betapa terkejutnya Biki ketika membuka

pintu. Ia melihat ibu Biki tergeletak dengan matanya terpejam. Biki

kemudian memeluk ibunya dan mengguncang-guncangkan

tubuhnya” (Kompas, 2015).

Biki akhirnya menjelaskan kepada ibunya dia bisa kembali

berkat mengingat pesan sang ibu dan bantuan dari teman barunya

Mokey. Penjelasan Biki ini masuk akal karena selama tersesat ia

memang selalu melakukan apa yang dipesan oleh sang ibu. Ia juga

Page 25: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

61

mendapat bantuan dari Mokey ketika menghadapi singa yang

kelaparan. Biki kemudian mengenalkan Mokey kepada ibunya.

Biki mengatakan kepada ibunya bahwa Mokey merupakan

monyet yang hebat. Pendapat Biki ini berdasarkan peristiwa-

peristiwa yang dialaminya ketika perjalanan kembali ke rumah,

dalam perjalanan tersebut Mokey selalu menemani Biki dan

memiliki ide yang cemerlang ketika harus menghindari singa

kelaparan. Mendengar perkataan Biki tersebut Mokey segera

menjelaskan bahwa yang hebat adalah ibunya. Sang ibu selalu

mengajarkan banyak hal sehingga ia menjadi cerdas. Alasan Mokey

mengatakan bahwa yang hebat adalah ibunya karena apa yang dia

lakukan selama ini berkat ajaran yang diberikan dari sang ibu.

Mendengar penjelasan yang disampaikan oleh Mokey membuat

Ibu Biki membenarkan perkataan Mokey. Ibu Biki mengatakan

bahwa semua ibu di dunia ini sangatlah luar biasa bagi anak-

anaknya. Perkataan Ibu Biki ini sangat masuk akal karena didukung

dengan penggambaran Ibu Mokey yang menjadikan Mokey menjadi

cerdas.

Ibu Biki berpesan agar Biki dan Mokey selalu menghormati dan

menghargai semua ibu di dunia ini. Ibu Biki juga berpesan agar

mereka selalu mendoakan ibu. Mendengar nasihat ibu Biki

menyebabkan Biki dan Mokey menjadi terharu hingga meneteskan

air mata. Akhirnya, Mokey berpamitan pulang. Bagian ini

merupakan kesimpulan dari seluruh rangkaian peristiwa.

Page 26: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

62

Kesimpulan pada cerita ini sangat masuk akal karena sejak awal

cerita selalu disebutkan bagaimana manfaat nasihat seorang ibu,

mulai dari pesannya agar Biki tidak berenang sendirian di sungai,

pesan ketika tersesat di hutan, hingga pesan yang disampaikan Ibu

Mokey agar menghindari singa yang sedang lapar. Cerita Keajaiban

Pesan Ibu ini sangat masuk akal karena latar daan setiap peristiwa

yang dialami tokohnya bisa dibayangkan dan logis.

b. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Nando merupakan seekor monyet pemurung dan suka melamun.

Setiap hari ia duduk di tepi danau sambil memandangi ikan-ikan di

dalam air. Nando sering memandangi ikan-ikan yang berenang riang

di danau. Hal tersebut mengakibatkan ia iri dan ingin menjadi seekor

ikan “Oh, betapa beruntungnya ikan-ikan itu. Mereka punya sirip

yang bagus, bisa berenang dan hidup sesukanya di dalam danau. Di

dalam air, mereka enggak bakal kepanasan seperti aku” (Kompas,

2015).

Sikap iri Nando menjadi masuk akal karena ia sering mengamati

gerak-gerik ikan di danau. Maka ia memiliki pemikiran bahwa

kehidupan para ikan di dalam air sangat menyenangkan. Sangat

masuk akal jika hal tersebut menjadi penyebab ia berdoa agar

berubah menjadi seekor ikan.

Ketika menjadi seekor ikan, Nando melihat beberapa temannya

dimakan oleh ular. Hal tersebut menjadi penyebab lenyapnya

kebahagiaan Nando. Peristiwa tersebut juga membuat Nando

Page 27: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

63

ketakutan karena tidak mau menjadi santapan ular. Ketakutannya

tersebut menjadi penyebab ia sangat mendambakan menjadi seekor

ular agar bisa memakan ikan dengan sesuka hati dan menjadi sangat

disegani “Oh, betapa beruntungnya ular itu. Dia bisa makan ikan

sesuka hatinya. Ia menjadi sosok hewan yang sangat disegani. Andai

aku bisa menjadi seperti dirinya” (Kompas, 2015).

Kekaguman Nando kepada ular menjadi masuk akal karena

sebelumnya ia menyaksikan sang ular memakan beberapa ekor ikan

temannya. Hal tersebut menjadi sebab sang ular menjadi sangat

ditakuti dan disegani. Maka, ia pun berdoa memohon agar berubah

menjadi seekor ular. Akhirnya, Nando berubah menjadi seekor ular.

Setelah menjadi ular, Nando melihat seekor ular temannya

dimakan oleh seekor elang perkasa. Peristiwa tersebut menjadi sebab

mengapa ia sangat mengagumi sang elang. Nando menjadi berpikir

bahwa sang elang sangat beruntung karena bisa terbang kemana saja

dan mengalahkan ular yang bahkan sangat disegani “Oh, betapa

beruntungnya elang itu. dia bisa terbang kemana saja. Dia juga bisa

mengalahkan ular yang disegani” (Kompas, 2015).

Kalahnya sang ular membuat Nando menjadi berbalik

mengagumi sang elang. Maka sangat masuk akal apabila setelah

melihat peristiwa tersebut Nando berdoa agar menjadi seekor elang.

Akhirnya doanya kembali dikabulkan. Nando berubah menjadi

seekor elang.

Page 28: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

64

Suatu waktu Nando menyaksikan teman-teman elang diburu dan

ditangkap oleh manusia. Peristiwa ini menjadi sebab mengapa ia tak

lagi bahagia. Melihat peristiwa itu, Nando menjadi mengagumi

manusia yang mempunyai tangan dan kaki, mereka pintar, memiliki

akal, dan disegani seluruh alam “Oh, sungguh beruntungnya menjadi

manusia. Mereka mempunyai tangan dan kaki. Mereka pintar,

banyak akal, dan disegani di seluruh alam” (Kompas, 2015).

Nando melihat betapa pintar dan sempurnanya manusia. Sangat

masuk akal apabila peristiwa selanjutnya adalah Nando ingin

berubah menjadi seorang manusia. Ia kembali berdoa. Akhirnya

Nando berubah menjadi seorang manusia.

Kebahagian Nando tiba-tiba hilang ketika ia menyaksikan

seorang temannya meninggal karena penyakit. Peristiwa

meninggalnya seorang teman tersebut menjadi penyebab mengapa

Nando sangat kecewa. Ia tidak ingin terkena penyakit dan meninggal

“Akan tetapi, kebahagiaan itu tiba-tiba lenyap ketika menyaksikan

seorang temannya meninggal karena penyakit. Nando kecewa. Ia tak

ingin terkena penyakit dan meninggal seperti temannya itu”

(Kompas, 2015).

Kekecewaan Nando sangat masuk akal karena ternyata

kesempurnaan manusia yang selama ini ia pikirkan tidak benar.

Manusia juga bisa meninggal. Ia tidak ingin meninggal seperti

temannya. Tidak adanya rasa bersyukur pada diri Nando inilah yang

Page 29: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

65

menjadi penyebab mengapa ia dikutuk berubah kembali menjadi

seekor monyet yang murung.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat kita lihat bahwa setiap

peristiwa yang ada dalam cerita anak Nando Tak Pernah Bersyukur

sangat masuk akal. Tindakan-tindakan, peristiwa, dan latar dalam

cerita ini dapat dibayangkan dan logis. Meski cerita ini mengandung

peristiwa-peristiwa yang tidak mungkin benar-benar terjadi dalam

realitas kehidupan, cerita ini masih bisa dikatakan masuk akal. Hal

ini dikarenakan cerita masuk akal bukanlah cerita yang harus sesuai

dengan realitas kehidupan, tetapi apabila tokoh dan tindakan yang

dilakukannya masuk akal dan dapat dibayangkan, maka cerita

tersebut merupakan cerita yang masuk akal.

c. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Fija merupakan seekor gajah yang tidak percaya pada

kemampuannya sendiri. Ia ketakutan karena ia tidak yakin dapat

menyelesaikan ujiannya dengan baik. Ketakutan-ketakunnya tersebut

muncul akibat ia takut tidak lulus dan nantinya akan mengewakan

orang tuanya “Fija begitu khawatir tidak lulus ujian akhir sekolah

gajah. Jika tidak lulus, dia akan tinggal kelas. Keluarganya pun pasti

kecewa” (Kompas, 2015).

Alasan ketakutan Fija sangat masuk akal. Ketakutan membuat

keluarganya kecewa menjadikan Fija tidak percaya diri. Fija terus

menghafal teori-teori yang telah dibacanya. Ia menjadi tidak

Page 30: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

66

konsentrasi karena cemas apabila nanti tidak dapat lulus ujian akhir

sekolah.

Pada akhirnya, ketakutannya terhadap ujian mengakibatkan ia

tidak konsentrasi melihat jalan. Tanpa memperhatikan jalan, Fija

terus menyeberangi sungai dengan menginjak bendungan tempat

tinggal keluarga berang-berang. Tindakannya tersebut

mengakibatkan rusaknya bendungan tempat tinggal keluarga berang-

berang.

Fija tidak konsentrasi memperhatikan jalan. Dia jalan terlalu

jauh sampai menyeberangi sungai. Celakanya ia menginjak-

injak bendungan keluarga berang-berang. Bendungan itu rusak

parah karena injakan kakinya yang besar. Ranting dan pohon

bendungan terbawa arus sungai yang deras (Kompas, 2015).

Fija takut mengecewakan keluarganya, maka ia menjadi tidak

percaya diri dan takut. Hal tersebut menyebabkan ia menjadi tidak

konsentrasi. Akhirnya, ia tidak sadar telah menginjak-injak dan

merusak bendungan tempat tinggal keluarga berang-berang. Setiap

tindakan yang dilakukan oleh Fija sangat masuk akal. Kurangnya

konsentrasi membuat ia tidak sadar bahwa telah menginjak-injak

bendungan tempat tinggal keluarga berang-berang. Kakinya yang

besar membuat bendungan tempat tinggal keluarga berang-berang

tersebut menjadi rusak hingga pada akhirnya kerusakan tersebut

membuat arus air menjadi meluap.

Peristiwa rusaknya bendungan membuat Fija segera meminta

maaf kepada keluarga Pak Beri berang-berang. Pak Beri memaafkan

Fija, tetapi rusaknya bendungan membuat dia menjadi khawatir

Page 31: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

67

kepada binatang yang tinggal di muara. Rumah mereka pasti

kebanjiran “Aku lebih khawatir pada keluarga binatang yang tinggal

di daerah muara. Rumah mereka pasti kebanjiran karena air sungai

tiba-tiba meluap” (Kompas, 2015).

Tindakan Fija meminta maaf kepada Pak Beri sangat masuk akal

karena Fija telah merusak tempat tinggal mereka. Pak Beri berang-

berang segera memafkan Fija. Rusaknya bendungan tersebut

membuat sungai menjadi meluap, sehingga Pak Beri khawatir luapan

sungai tersebut dapat menenggelamkan binatang-binatang di muara.

Kekhawatiran Pak Beri ini sangat masuk akal mengingat bendungan

tersebut selain berfungsi sebagai rumah juga dapat menahan arus air.

Sehingga apabila bendungan rusak, arus air akan meluap sehingga

akan membanjiri binatang-binatang yang tinggal di muara.

Perkataan Pak Beri tersebut membuat Fija segera meniup

belalainya keras-keras. Ia mengeluarkan bunyi terompet peringatan.

Peringatan dari belalai Fija tersebut membuat beberapa binatang

terdekat cepat menyingkir dari tepi sungai “Fija meniup belalainya

keras-keras. Dia mengeluarkan bunyi terompet peringatan. Beberapa

binatang terdekat cepat menyingkir dari tepi sungai” (Kompas,

2015).

Setelah mendengar kekhawatiran Pak Beri, sangat masuk akal

Fija segera meniup belalai sebagai peringatan tanda bahaya. Fija

juga memikirkan bahaya yang akan dihadapi binatang yang tinggal

di muara ketika air sungai meluap. Tindakan-tindakan binatang-

Page 32: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

68

binatang terdekat menyelamatkan diri sangat masuk akal pula. Suara

peringatan yang dikeluarkan dari belalai gajah merupakan sebuah

peringatan tanda bahaya. Maka mereka segera menyingkir ke tepian

sungai.

Kecerobohannya merusak bendungan membuat Fija menjadi

khawatir dan membayangkan binatang yang tinggal di muara yang

basah kuyub karena banjir. Akhirnya, Fija memutuskan untuk segera

membuat bendungan baru “Fija membayangkan keluarga binatang di

daerah hilir kuyub karena banjir yang tiba-tiba. Dia tidak bisa diam

saja. Bendungan baru harus segera dibangun” (Kompas, 2015).

Perasaan khawatir Fija terhadap kondisi binatang di muara

membuatnya mengambil keputusan untuk membuat bendungan. Hal

ini sangat masuk akal mengingat Fija lah yang merusakkan

bendungan tempat tinggal keluarga berang-berang tersebut.

Agar bendungan baru segera jadi, Fija langsung merobohkan

dua batang pohon berukuran sedang. Kemudian, ia membangun

bendungan. Kekhawatiran keluarga berang-berang juga membuat

mereka turut membantu Fija memasang ranting yang tidak bisa

dicapai belalai Fija. Mereka saling membantu membangun

bendungan hingga akhirnya bendungan dapat diselesaikan dan arus

air mulai tenang dan normal. Berkat bantuan Fija membangun

bendungan, Pak Beri mengucapkan terima kasih kepadanya.

Fija merobohkan dua batang pohon berukuran sedang. Dia

memasang pohon melintang di tengah sungai. Dia juga

memungut ranting-ranting pohon untuk menambal air yang

masih deras. Fija sesekali menyedot air sungai dan

Page 33: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

69

menyemburkan ke dalam hutan. Dia berharap bisa mengurangi

air yang membanjiri daerah hilir. (Kompas, 2015)

Tindakan Fija untuk segera membangun bendungan sangat

masuk akal. Fija telah merusak bendungan tersebut, jadi ia

bertanggung jawab atas kerusakan yang telah dibuatnya. Setelah

bekerja sama, bendungan dapat selesai dan air sungai mulai mengalir

tenang.

Setelah agak lama membantu membuat bendungan, akhirnya

Fija teringat ujiannya. Ia menoleh ke seberang sungai dan melihat

Pak Harja dan kesembilan temannya melotot heran kepadanya.

Kemudian Fija segera menyeberang sungai dengan hati-hati agar

tidak menginjak bendungan lagi. Sesampainya di tempat ujian, Pak

Harja mengajak Fija dan murid-muridnya untuk pindah ke tengah

hutan karena kejadian rusaknya bendungan tadi sudah mengganggu

keluarga berang-berang. Ia tidak ingin ujian akhir mereka juga

mengganggu keluarga berang-berang. Hal tersebut membuat mereka

pindah ke tengah hutan.

Kepindahan mereka ke hutan sangat masuk akal karena Pak

Harja tidak ingin mengganggu ketenangan keluarga berang-berang.

Setelah menemukan tempat yang luas mereka segera memulai ujian.

Pak Harja memanggil satu per satu, Fija menunggu panggilan

dengan cemas “Setelah menemukan tempat yang luas, ujian dimulai.

Pak Harja memanggil semua murid satu per satu untuk ujian. Fija

menunggu giliran dengan cemas” (Kompas, 2015).

Page 34: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

70

Kecemasan Fija menjadi sangat masuk akal karena ia masih

kurang percaya diri dengan kemampuannya. Apalagi Fija baru saja

membuat kesalahan dengan merusak bendungan tempat tinggal

keluarga berang-berang, sehingga kecemasannya tidak bisa hilang.

Namun, Pak Harja tidak memanggilnya hingga buku presensi

ditutup. Peristiwa tersebut membuat Fija semakin cemas. Akhirnya,

dia berpikir bahwa dia tidak dapat mengikuti ujian karena telah

merusak bendungan tadi pagi “Anehnya, Pak Harja tak jua

memanggilnya. Bahkan sampai buku daftar presensi ditutup,

namanya tidak disebut. Jangan-jangan dia melamun lagi waktu ujian

tadi. Atau dia tidak diperbolehkan ujian karena kesalahan tadi pagi?”

(Kompas, 2015).

Kecemasan Fija semakin meningkat karena Pak Harja tidak

memanggilnya untuk mengikuti ujian. Hal ini menjadi sangat masuk

akal karena sebelumnya Fija sudah cemas. Maka, ia menjadi

semakin cemas ketika Pak Harja tidak memanggilnya. Ia mulai

memikirkan apakah kesalahan-kesalahan yang telah dibuatnya

sehingga menyebabkan Pak Harja tidak memanggilnya untuk

melakukan ujian.

Peristiwa tersebut membuat Fija memberanikan diri untuk

bertanya kepada Pak Harja. Mendengar pertanyaan Fija membuat

Pak Harja tertawa, ia menjawab bahwa Fija telah melakukan ujian

paling awal tadi. Ketika membuat bendungan, Fija telah mengangkat

kayu, menjumput ranting, menyedot air sungai dengan memuaskan

Page 35: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

71

dan bendungan yang dibuatnya sempurna. Tindakannya membuat

Pak Harja meyatakan bahwa Fija lulus ujian akhir sekolah gajah

“Kamu kan sudah ujian paling awal tadi. Mengangkat kayu,

menjumput ranting, menyedot air sungai dengan memuaskan.

Bendungan buatanmu tadi sempurna, Fija. Kamu lulus ujian akhir

sekolah gajah” (Kompas, 2015).

Sikap Pak Harja yang tidak memanggil Fija untuk ujian

membuat Fija memberanikan diri untuk bertanya. Hal ini sangat

masuk akal karena ini merupakan ujian akhir sekolah. Jadi, Fija

harus meminta kepastian mengenai nasibnya. Mendengar pertanyaan

Fija membuat Pak Harja tertawa. Tindakan Pak Harja tersebut cukup

masuk akal karena melihat Fija masih saja tidak percaya diri dengan

kemampuannya. Akhirnya Pak Harja menyatakan bahwa Fija lulus

ujian akhir sekolah.

Pernyataan Pak Harja tersebut membuat Fija melongo sambil

memandang kepergian Pak Harja. Kesembilan temannya melompat

gembira mendengar kabar bahagia itu “Fija melongo. Dipandangnya

Pak Harja yang beranjak meninggalkan lapangan dengan tak

percaya. Kesembilan temannya menerompet gembira dengan

kelulusan Fija yang luar biasa” (Kompas, 2015).

Pernyataan Pak Harja membuat Fija heran. Ia masih tidak

percaya bahwa Pak Harja meluluskannya tanpa mengikuti ujian.

Keheranan Fija ini sangat masuk akal karena selama ini Fija

Page 36: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

72

memang selalu pesimis dan tidak percaya diri. Namun, teman-teman

Fija sangat gembira menggemar kabar tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, cerita Ujian Akhir Fija ini

merupakan cerita yang masuk akal. Setiap tindakan yang diambil

oleh tokoh dalam cerita ini sangat rasional. Peristiwa-peristiwa yang

terjadi juga sangat masuk akal dan dapat dibayangkan.

4. Konflik

Konflik dan klimaks merupakan dua elemen dasar yang

membangun alur. Menurut Stanton (2012: 31), setiap karya fiksi

setidak-tidaknya memiliki konflik internal yang hadir melalui hasrat

dua orang karakter atau hasrat seorang karakter dengan

lingkungannya. Konflik-konflik spesifik ini merupakan subordinasi

satu konflik utama yang bersifat eksternal, internal, atau dua-duanya.

Konflik eksternal merupakan permasalahan yang dihadapi seorang

karakter dengan karakter lainnya atau karakter dengan lingkungan.

Konflik internal adalah konflik yang dihadapi seorang karakter berupa

gejolak dalam dirinya sendiri.

a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

1. Konflik bawahan

a. Eksternal

Ada dua konflik bawahan yang merupakan konflik

eksternal dan memiliki klimaksnya sendiri pada alur cerita

ini. Konflik pertama adalah ketika Biki terseret arus sungai.

Page 37: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

73

Biki menghadapi masalah ketika ia tidak bisa menahan

derasnya arus air sungai. Ia terus hanyut hingga jauh ke

tengah hutan, ia terus berteriak meminta tolong, namun tidak

ada yang mendengarnya.

Biki tidak dapat mengendalikan tubuhnya sehingga ia

terhanyut jauh dari rumah. Biki ketakutan dan berteriak

minta tolong. Tetapi tak satu pun binatang di sekitar

tempat itu mendengarnya. Biki hanyut semakin jauh,

hingga masuk ke dalam hutan (Kompas, 2015).

Konflik eksternal selanjutnya adalah ketika Biki dan

Mokey bertemu dengan singa. Mereka menghadapi masalah

karena singa tersebut sedang kelaparan, jadi mereka tidak

berani lewat di dekat singa tersebut.

Mokey mendekati Biki dan berbisik. “Ssst, Biki. Singa itu

memang selalu berada di sini menunggu mangsa yang

lewat. Jadi kita harus hati-hati,” kata Mokey membuat

badan Biki gemetar ketakutan. “Lalu, apa yang harus apa

yang harus aku lakukan?” tanya Biki kepada Mokey

(Kompas, 2015).

b. Internal

Konflik internal pertama adalah ketika Biki berada di

hutan sendirian dan merasa ketakutan. Biki menghadapi

masalah berupa ketakutan-ketakutan yang dirasakannya

ketika berada sendirian di hutan. Sehingga, pada akhirnya ia

menangis ketakutan “Biki pun menangis karena takut dan

teringat ibunya” (Kompas, 2015).

Konflik internal kedua adalah ketika Biki kebingungan

saat tersesat di tengah hutan. Ia sangat kebingungan karena ia

baru pertama kali berada di tengah hutan. Maka, ia

Page 38: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

74

mengalami konflik batin dalam dirinya. Ia mencari cara agar

bisa kembali ke rumah dan bertemu ibunya “Biki bingung

karena hutan itu sangatlah asing baginya” (Kompas, 2015).

2. Konflik Utama

Konflik utama pada cerita ini adalah ketika tokoh utama,

yaitu Biki tersesat di tengah hutan dan dia bingung bagaimana

caranya kembali ke rumah. Konflik ini dapat merangkum

struktur cerita secara menyeluruh. Konflik tersebut cukup

menarik karena bisa menciptakan pertanyaan-pertanyaan di

benak pembaca, seperti bagaimana caranya Biki kembali ke

rumah? Apa yang harus dilakukan Biki ketika berada seorang

diri di tengah hutan? Akhirnya setelah lama menangis, Biki

mengingat dan melakukan pesan-pesan yang diberikan oleh

ibunya, dengan bantuan teman barunya, yaitu Mokey, akhirnya

ia dapat kembali ke rumah.

b. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

1. Konflik Bawahan

a. Konflik Eksternal

Nando Tak Pernah Bersyukur mengisahkan mengenai

seekor monyet yang pemurung. Ia selalu iri terhadap

kelebihan yang dimiliki oleh binatang-binatang lain yang

ditemuinya. Sifat irinya tersebut membuatnya selalu

mengagumi dan ingin menjadi seperti binatang yang

dilihatnya. Tidak hanya binatang, Nando juga terpesona

Page 39: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

75

dengan manusia, ia juga ingin menjadi pintar seperti manusia.

Hal tersebut membuat Nando berdoa agar keinginannya

untuk berubah menjadi binatang lain dikabulkan.

Untuk pertama kalinya, Nando mengagumi ikan. Maka

ia berdoa agar berubah menjadi ikan yang bisa bebas bernafas

di dalam air. Kemudian Nando melihat seekor ular memangsa

teman-teman ikannya, maka Nando sangat mengagumi ular,

sehingga ia berdoa agar berubah menjadi ular. Selanjutnya

Nando melihat teman ularnya dimakan oleh seekor elang

yang perkasa. Berdoalah Nando agar bisa berubah menjadi

seekor elang yang bisa terbang kemana saja. Kemudian,

Nando melihat elang temannya ditangkap oleh manusia.

Maka, Nando berdoa agar berubah menjadi manusia yang

pintar dan memiliki akal. Terakhir, Nando melihat teman

manusianya meninggal karena sakit. Melihat hal tersebut

Nando menjadi sangat kecewa, ia tak ingin meninggal seperti

temannya. Akibat sifatnya yang tak pernah bersyukur, Nando

dikutuk kembali menjadi seekor monyet.

Cerita anak Nando Tak Pernah Bersyukur ini

menceritakan gejolak batin Nando yang selalu merasa iri dan

merasa kurang dengan kemampuannya, dia tidak pernah

mensyukuri apa yang dimilikinya. Jadi, konflik yang terdapat

dalam cerita anak ini hanyalah konflik internal, yaitu konflik

yang ada dalam diri seorang karakter sendiri berupa

Page 40: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

76

pertentangan-pertentangan dan pemikiran-pemikiran yang

dimilikinya.

b. Konflik Internal

Ada lima konflik internal yang dihadapi oleh Nando,

yang pertama yaitu ketika Nando memiliki rasa iri kepada

ikan yang memiliki sirip bagus, bisa berenang, dan tidak akan

kepanasan sepertinya karena ikan tinggal di danau. Setelah

memperhatikan dan mengagumi kehidupan ikan di danau,

akhirnya ia memutuskan berdoa agar bisa menjadi ikan dan

bebas bernafas di dalam air “Aku ingin menjadi seekor ikan.

Aku ingin bisa bernafas dan berenang di dalam air, kabulkan

permintaanku ini” (Kompas, 2015).

Konflik kedua adalah ketika Nando melihat seekor ular

berbisa memakan beberapa ekor ikan di danau, seketika

kebahagiaannya menjadi lenyap. Nando sangat ketakutan

karena tidak mau menjadi santapan ular berbisa tersebut.

Ketakutan-ketakutan dalam dirinya tersebut menjadi sebab

mengapa ia mengagumi dan ingin berubah menjadi seekor

ular. Nando sangat mendambakan menjadi seekor ular karena

bisa memakan ikan sesuka hatinya dan disegani. Peristiwa

tersebut membuatnya mengangkat tangannya dan berdoa agar

bisa menjadi seekor ular yang sangat disegani dan ditakuti

“Aku ingin menjadi seekor ular berbisa. Aku ingin menjadi

Page 41: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

77

binatang yang disegani dan ditakuti oleh hewan lain.

kabulkan permintaanku ini” (Kompas, 2015).

Konflik ketiga adalah lenyapnya kebahagian Nando

ketika melihat seekor elang yang perkasa menangkap seekor

ular temannya. Peristiwa tersebut membuatnya kembali

berpikir bahwa elang lebih hebat dan sempurna dibanding

dengan ular. Nando terpesona melihat kaki-kaki elang itu

sangat kuat mencengkeram ular dan dapat terbang dengan

sayapnya. Nando terus berpikir betapa beruntungnya sang

elang yang bisa terbang kemana saja dan mengalahkan ular

yang disegani. Setelah terus berpikir, akhirnya Nando berdoa

agar menjadi seekor elang yang bisa terbang kemana saja

“Aku ingin menjadi seekor elang. Aku ingin bisa terbang ke

mana saja aku mau. Kabulkan permintaanku ini” (Kompas,

2015).

Konflik keempat adalah ketika kebahagiaan Nando tiba-

tiba lenyap karena menyaksikan teman-teman elang diburu

dan ditangkap oleh manusia. Melihat kejadian itu, timbulah

gejolak dalam batin Nando. Ia menjadi mengagumi manusia

yang mempunyai tangan dan kaki, mereka pintar, memiliki

akal, dan disegani seluruh alam. Akhirnya, ia berdoa agar

bisa menjadi seorang manusia “Aku ingin menjadi manusia.

Aku ingin pintar, banyak akal, dan disegani. Kabulkan

permintaanku ini” (Kompas, 2015).

Page 42: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

78

Konflik kelima adalah ketika kebahagian Nando tiba-

tiba hilang karena ia menyaksikan seorang temannya

meninggal karena penyakit. Melihat peristiwa tersebut,

Nando mengalami gejolak dalam batinnya. Nando menjadi

sangat kecewa, ia tidak ingin terkena penyakit dan

meninggal.

2. Konflik Utama

Konflik utama Nando Tak Pernah Bersyukur ini adalah

Nando selalu berpikir bahwa ada yang lebih baik darinya,

sehingga ia tidak pernah memiliki rasa bersyukur. Ia selalu

merasa iri dengan hewan yang ditemuinya. Ia selalu

menganggap bahwa hewan-hewan tersebut lebih hebat dan

disegani, sehingga ia ingin menjadi hewan tersebut. Tidak hanya

hewan, Nando juga iri dengan kepintaran dan akal manusia. Ia

juga berdoa agar menjadi manusia.

Konflik utama yang ada dalam cerita ini berupa konflik

internal, yaitu rasa tidak bersyukur Nando. Rasa tidak

bersyukurnya tersebut membentu sifat iri yang membuatnya

ingin menjadi sosok yang menurutnya lebih hebat.

c. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

1. Konflik Bawahan

a. Konflik Eksternal

Konflik bawahan eksternal yang dialami Fija adalah

ketika ia tidak konsentrasi dan berjalan menginjak bendungan

Page 43: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

79

tempat tinggal keluarga berang-berang. Besarnya kaki Fija

membuat bendungan rusak, kayu-kayu bendungan hanyut dan

keluarga berang-berang segera menepi ke pinggir sungai.

Konflik tidak hanya berhenti di situ. Pak Beri kepala keluarga

berang-berang mengingatkan bahwa air yang meluap dapat

membanjiri hewan-hewan yang tinggal di daerah muara.

Menghadapi konflik tersebut, Fija dan keluarga Pak Beri

segera bekerja keras membangun bendungan kembali. Fija

merobohkan dua batang pohon berukuran sedang. Dia

memasang pohon melintang di tengah sungai. Ia lalu

memungut ranting-ranting pohon untuk menambal air yang

masih deras. Fija sesekali menyedot air sungai dan

menyemburkan ke dalam hutan. Keluarga berang-berang

turut membantu Fija memasang ranting yang tidak bisa

dicapai belalainya.

Fija merobohkan dua batang pohon berukuran sedang.

Dia memasang pohon melintang di tengah sungai. Dia

juga memungut ranting-ranting pohon untuk menambal

air yang masih deras. Fija sesekali menyedot air sungai

dan menyemburkan ke dalam hutan. Dia berharap bisa

mengurangi air yang membanjiri daerah hilir. (Kompas,

2015)

Konflik eskternal kedua adalah ketika Fija tidak

dipanggil Pak Harja untuk melakukan ujian praktek. Fija

yang merasa heran segera memberanikan diri untuk bertanya

kepada Pak Harja. Ia mempertanyakan mengapa ia tidak

Page 44: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

80

dipanggil untuk mengikuti ujian “Ehm, anu..., Pak Harja.

Saya belum dipanggil ujian?” (Kompas, 2015).

b. Konflik Internal

Konflik bawahan internal pada cerita anak Ujian Akhir

Fija ini adalah ketika Fija ketakutan karena ia tidak yakin

dapat menyelesaikan ujiannya dengan baik. Fija terus

mengingat-ingat teori yang telah dihafalnya. Ia sangat takut

apabila nanti tidak dapat melakukan ujian dengan baik.

Apabila ujiannya tidak lulus, maka ia akan mengecewakan

keluarganya “Fija begitu khawatir tidak lulus ujian akhir

sekolah gajah. Jika tidak lulus, dia akan tinggal kelas.

Keluarganya pun pasti kecewa” (Kompas, 2015).

Konflik internal kedua adalah ketika Fija merasakan

kecemasan-kecemasan dalam dirinya karena tidak dipanggil

untuk mengikuti ujian praktek. Pak Harja memanggil satu per

satu muridnya. Fija menunggu panggilan dengan cemas.

Namun, Pak Harja tidak memanggil Fija hingga buku

presensi ditutup. Hal ini membuat Fija semakin cemas. Dia

berpikir apakah dia tidak dapat mengikuti ujian karena telah

merusak bendungan tadi pagi.

2. Konflik Utama

Konflik utama pada Ujian Akhir Fija ini adalah

ketidakpercayaan diri Fija pada kemampuannya sendiri untuk

menyelesaikan ujian akhir sekolah. Hal tersebut menjadi

Page 45: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

81

penyebabkan dia tidak sengaja merusak bendungan. Rasa tidak

percaya diri Fija disebabkan oleh perasaan tidak ingin

mengecewakan orang tuanya. Hal tersebut menimbulkan

kecemasan-kecemasan sehingga membuat Fija tidak percaya

diri. Ia terus menghafal teori dan tidak fokus pada jalan yang

dilewatinya.

Peristiwa tersebut membuat Fija tidak sengaja menginjak

dan membuat rusak bendungan tempat tinggal keluarga berang-

berang. Tidak hanya itu, rusaknya bendungan membuat arus

sungai menjadi deras dan meluap. Apabila bendungan tidak

segera dibuat, para binatang yang tinggal di muara akan

mengalami kebanjiran. Maka, Fija dibantu oleh keluarga berang-

berang segera membangun bendungan hingga air menjadi

tenang kembali.

5. Klimaks

Klimaks adalah saat ketika konflik terasa sangat intens sehingga

ending tidak dapat dihindari lagi. Klimaks merupakan titik yang

mempertemukan kekuatan-kekuatan konflik dan menentukan

bagaimana oposisi tersebut dapat terselesaikan (Stanton, 2012: 32).

a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Setiap konflik bawahan memiliki klimaksnya sendiri, baik itu

konflik eksternal maupun internal. Ada dua konflik eksternal dalam

cerita ini. Konflik pertama adalah ketika Biki terseret arus sungai.

Page 46: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

82

Klimaks konflik ini adalah ia berhasil meraih akar kemudian menepi

ke pinggir sungai. Ketika berhasil meraih akar, dengan otomatis

ketegangan-ketegangan konflik yang dihadapi Biki selesai. Konflik

bawahan ini menemui klimaksnya “Biki hanyut semakin jauh,

hingga masuk ke dalam hutan. Untung saja ada akar yang melintang

di sungai. Biki langsung meraihnya. Hap! Akhirnya Biki dapat

memegang dengan paruhnya dan langsung menuju ke pinggir

sungai” (Kompas, 2015).

Klimaks konflik bawahan eksternal kedua adalah ketika Biki

dan Mokey bertemu dengan singa. Klimaksnya adalah Biki harus

berenang di sungai dan Mokey di atas pohon agar mereka terhindar

dari singa. Setelah menemukan ide tersebut, berakhirlah masalah

yang dihadapi oleh Biki dan Mokey, dengan begitu konflik menemui

klimaksnya “Kita tidak akan memutar karena sangat jauh sekali.

Lebih baik kau masuk ke dalam sungai dan berenang. Tenang saja.

Kau tidak usah khawatir akan terbawa arus karena aku akan

menarikmu dengan tali sambil aku bergelantungan di atas pohon”

(Kompas, 2015).

Cerita anak Keajaiban Pesan Ibu ini juga memiliki dua konflik

bawahan internal yang masing-masing memiliki klimaksnya sendiri.

Konflik pertama adalah ketika Biki berada di hutan sendirian dan

merasa ketakutan. Klimaks pada konflik ini adalah ketika ia

mengingat pesan ibu dan kemudian ia bernyanyi lagu anak berani.

Dengan menyanyi lagu anak berani Biki menjadi tidak takut dengan

Page 47: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

83

kesendiriannya di hutan. Ia menemukan semangatnya kembali untuk

pulang ke rumah. Dengan begitu, berakhirlah masalah batin yang

dihadapi Biki “Oh, aku tidak bernyanyi agar aku tidak panik dan

tidak bingung” (Kompas, 2015).

Klimaks pada konflik internal kedua adalah ia mengikuti pesan

ibu untuk berbalik arah dan mengikuti arus sungai. Dengan

mengikuti pesan ibunya, maka berakhirlah permasalahan yang ia

hadapi.

“Uh, untuk apa aku menangis? Aku ingat kata-kata Ibu. Kalau

tersesat aku harus bernyanyi sambil menyusuri sungai dengan

berbalik arah. Aku akan mulai sekarang.” Sambil menyanyi-

nyanyi lagu anak pemberani, Biki terus menyusuri sungai

dengan langkah dipercepat (Kompas, 2015).

Klimaks utama pada cerita anak Keajaiban Pesan Ibu ini

adalah ketika Biki tersesat di tengah hutan dan dia bingung

bagaimana caranya kembali ke rumah hingga pada akhirnya Biki

dapat kembali pulang ke rumah dan menemui ibunya. Pada bagian

ini, semua ketegangan berakhir dan semua pertanyaan-pertanyaan

terjawab.

b. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Setiap konflik bawahan memiliki klimaksnya sendiri, ada lima

konflik bawahan internal pada cerita anak ini yang masing-masing

memiliki klimaksnya sendiri. Konflik pertama yaitu ketika Nando

memiliki rasa iri kepada ikan yang memiliki sirip bagus, bisa

berenang, dan tidak akan kepanasan sepertinya karena ikan tinggal di

danau. Setelah memperhatikan dan mengagumi kehidupan ikan di

Page 48: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

84

danau, ia memutuskan untuk berdoa agar bisa menjadi ikan dan

bebas bernafas di dalam air. Klimaks pada konflik ini adalah doa

Nando dikabulkan. Akhirnya, ia berubah menjadi seekor ikan “Blup!

Nando berubah menjadi seekor ikan. Kini Nando bisa merasakan

betapa enaknya menjadi seekor ikan dan bisa hidup nyaman di dalam

air” (Kompas, 2015).

Konflik kedua adalah ketika Nando melihat seekor ular berbisa

memakan beberapa ekor ikan di danau. Saat itu pula kebahagiaannya

menjadi lenyap. Nando sangat ketakutan karena tidak mau menjadi

santapan ular berbisa tersebut. Nando menjadi sangat mendambakan

menjadi seekor ular karena bisa memakan ikan sesuka hatinya dan

diseganani. Peristiwa tersebut membuatnya mengangkat tangannya

dan berdoa agar bisa menjadi seekor ular yang sangat disegani dan

ditakuti. Klimaks pada konflik ini adalah ketika pada akhirnya

doanya dikabulkan dan ia berubah menjadi seekor ular berbisa

“Blup! Nando berubah menjadi seekor ular. Sungguh, hati Nando

sangat bahagia. Ia bisa bebas memakan ikan. Ia hewan berbisa yang

sangat disegani. Banyak hewan lain yang takut melihatnya. Betapa

bahagianya hati Nando” (Kompas, 2015).

Konflik ketiga adalah lenyapnya kebahagian Nando ketika

melihat seekor elang yang perkasa menangkap seekor ular temannya.

Nando terpesona melihat kaki-kaki elang itu sangat kuat

mencengkeram ular dan dapat terbang dengan sayapnya. Setelah

terus berpikir, akhirnya Nando berdoa agar menjadi seekor elang

Page 49: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

85

yang bisa terbang kemana saja. Klimaks pada konflik ini adalah

terkabulnya kembali doa Nando, yaitu akhirnya ia berubah menjadi

elang yang dapat dengan bebas terbang kemana saja “Blup! Nando

berubah menjadi seekor elang. Sungguh bahagia hati Nando. Ia

memiliki sayap yang kuat dan bisa terbang menjelajah dunia”

(Kompas, 2015).

Konflik keempat adalah ketika kebahagiaan Nando tiba-tiba

lenyap karena menyaksikan teman-teman elang diburu dan ditangkap

oleh manusia. Nando menjadi mengagumi manusia yang mempunyai

tangan dan kaki, mereka pintar, memiliki akal, dan disegani seluruh

alam. Akhirnya, ia berdoa agar bisa menjadi seorang manusia.

Klimaks pada konflik ini adalah doa Nando terkabul, sehingga ia

bisa menjadi seorang manusia. “Blup! Nando berubah menjadi

manusia. Ia bisa berjalan tegak, banyak akal, dan banyak teman yang

baik hati. Ternyata menjadi manusia itu sungguh sangat

menyenangkan. Sungguh bahagia hati Nando” (Kompas, 2015).

Konflik kelima adalah ketika kebahagian Nando tiba-tiba hilang

karena ia menyaksikan seorang temannya meninggal karena

penyakit. Melihat peristiwa tersebut, Nando mengalami gejolak

dalam batinnya. Nando menjadi sangat kecewa. Ia tidak ingin

terkena penyakit dan meninggal. Klimaks pada konflik ini adalah

pada akhirnya Nando dirubah lagi menjadi seekor monyet.

Konflik utama pada cerita anak Nando Tak Pernah Bersyukur

ini adalah Nando selalu berpikir bahwa ada yang lebih baik darinya.

Page 50: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

86

Ia tidak pernah memiliki rasa bersyukur. Nando selalu merasa iri

dengan hewan yang ditemuinya, ia selalu menganggap bahwa

hewan-hewan tersebut lebih hebat dan disegani, sehingga ia ingin

menjadi hewan tersebut. Tidak hanya hewan, Nando juga iri dengan

kepintaran dan akal manusia. Ia juga berdoa agar menjadi manusia.

Klimaks pada konflik utama ini adalah berubahnya Nando

menjadi seekor monyet kembali. Ia berubah kembali menjadi monyet

yang sangat pemurung karena selama ini ia tidak pernah bersyukur.

Ia tidak bisa mensyukuri takdirnya sebagai monyet. Nando tidak

bersyukur dengan segala kelebihan yang dimilikinya. Hal tersebut

membuatnya memiliki sifat iri terhadap kelebihan hewan lain

sehingga ia ingin menjadi hewan lain. Oleh karena tidak pernah

mensyukuri nikmat yang dimiliki, Nando kembali diubah menjadi

seekor monyet.

c. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Klimaks pada konflik bawahan eksternal pertama adalah ketika

Fija tidak sengaja berjalan di atas bendungan dan merusaknya, maka

dengan bantuan keluarga berang-berang ia dapat membuat

bendungan kembali. Setelah bendungan berhasil dibuat, arus sungai

menjadi tenang seperti sedia kala, maka hewan-hewan yang tinggal

di muara sungai pun tidak terancam bahaya lagi.

Klimaks pada konflik eskternal kedua adalah ketika Fija tidak

dipanggil Pak Harja untuk melakukan ujian praktek. Akhirnya Pak

Harja menjelaskan bahwa Fija sudah melakukan ujian paling awal,

Page 51: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

87

yaitu ketia ia membangun bendungan tempat tinggal keluarga

berang-berang. Menurut Pak Harja Fija sudah lulus ujian akhir

sekolah dengan membangun bendungan tadi pagi.

Klimaks pada konflik bawahan internal pertama cerita anak

Ujian Akhir Fija ini adalah ketakutan-ketakutan Fija mengenai

kemampuan pada dirinya yang akhirnya terjawab ketika ia berhasil

membuat bendungan. Klimaks konflik internal kedua adalah ketika

kecemasan-kecemasan Fija mengapa tidak segera dipanggil Pak

Harja hilang ketika ia dinyatakan lulus ujian akhir sekolah oleh Pak

Harja.

Klimaks pada konflik utama cerita anak Ujian Akhir Fija ini

adalah pada akhirnya Fija dapat lulus ujian akhir sekolah.

Kelulusannya tersebut diputuskan Pak Harja setelah ia melihat

kemampuan Fija ketika membangun kembali bendungan yang telah

dirusaknya. Dalam membangun bendungan tersebut, Fija sudah

mengamalkan teori-teori yang selama ini mereka pelajari. Pak Harja

tak lagi meminta Fija untuk melakukan ujian karena dianggap sudah

melakukan ujian.

b. Karakter

1. Karakter Tokoh

a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Ada tiga tokoh yang mendukung keutuhan cerita anak Keajaiban

Pesan Ibu ini, yaitu tokoh utama dan tokoh bawahan. Tokoh utama

Page 52: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

88

adalah karakter yang terkait dengan semua peristiwa yang berlangsung

dalam cerita (Stanton, 2012: 33). Tokoh utama dalam cerita anak ini

adalah Biki, tokoh bawahannya adalah Mokey dan Ibu Biki.

a. Tokoh Utama

Biki merupakan tokoh utama dalam cerita ini karena seluruh

peristiwa yang ada dalam cerita Keajaiban Pesan Ibu terkait

dengan Biki. Biki memiliki karakter pemberani, tetapi

keberaniannya tersebut ia jadi melalaikan pesan ibunya.

Keberanian-keberaniannya dapat dilihat ketika ia memutuskan

untuk berangkat mandi dan berenang sendiri ke sungai “Aku bebek

pemberani dan selalu mandi pagi sendiri. Ibuku tak usahlah

menemani, karena aku sangat berani” (Kompas, 2015).

Selain itu, Biki juga mempunyai karakter yang periang. Ia

masih berani bernyanyi dengan riang ketika tersesat di hutan. Hal

tersebut ia lakukan agar tidak panik dan bingung “Hai bebek kecil.

Sepertinya kamu sedang bersenang-senang bernyanyi riang

gembira” (Kompas, 2015).

Biki juga memiliki karakter yang ramah dan cepat beradaptasi

dengan lingkungan. Sebelum bertemu dengan Mokey, ia dapat

bertahan sendirian di tengah hutan yang terdapat banyak binatang

buas. Ia berjalan sendirian menyusuri sungai dengan sangat berani.

Biki juga sosok yang sangat ramah, terbukti ia dapat berteman

akrab dengan Mokey walaupun baru pertama bertemu. Meski

Page 53: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

89

pernah melalaikan pesan ibunya, Biki merupakan sosok bebek yang

segera menyadari segala kesalahannya.

b. Tokoh Bawahan

1. Mokey

Tokoh bawahan pada cerita ini adalah Mokey dan Ibu.

Mokey adalah seekor monyet yang ditemui Biki di tengah hutan.

Sama seperti Biki, Mokey juga memiliki karakter yang

pemberani. Mokey memiliki karakter yang ramah dan suka

menolong. Meski baru pertama mengenal Biki, Mokey langsung

akrab dan mau mengantar dan menjaga Biki hingga sampai

rumahnya.

“Aku akan menemani kamu, Biki. Aku akan menjagamu

karena hutan ini dihuni banyak binatang dan tidak semua

binatang baik seperti aku. Kau berjalanlah menyususri

sungai dan aku akan mengikutimu dari atas bergelantungan

di pohon.” (Kompas, 2015)

Mokey juga selalu mengingat pesan yang disampaikan

ibunya. Ia menganggap bahwa kecerdasaannya saat ini berkat

pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh ibunya. “Bukan aku

yang hebat. Ibuku yang hebat. Ibuku yang mengajarkan banyak

hal sehingga aku cerdas dan pandai. Aku selalu mengikuti pesan

dan nasihat ibuku” (Kompas, 2015).

2. Ibu Biki

Tokoh ketiga adalah ibu Biki. Ibu Biki memiliki karakter

yang sangat penyayang. Ia sangat menyayangi anaknya, Biki. Ia

selalu menasihati dan memberikan pengetahuan kepada Biki.

Page 54: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

90

Ibu Biki juga memiliki karakter yang sabar dan pemaaf. Ia tidak

memarahi Biki meski Biki melalaikan pesannya.

“Benar apa yang dikatakan temanmu, Mokey. Semua ibu di

dunia ini sangatlah luar biasa bagi anak-anaknya. Semua

ibu, selain menyayangi anak-anaknya, juga memberi

pengetahuan. Hormatlah selalu pada semua ibu di dunia ini.

Hargai dan selalu berdoalah untuknya” (Kompas, 2015).

b. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

a. Tokoh Utama

Tokoh utama dalam cerita anak Nando Tak Pernah Bersyukur

ini adalah Nando, seekor monyet pemurung. Selain memiliki sifat

pemurung Nando juga memiliki sifat kurang bersyukur. Rasa

kurang bersyukurnya inilah yang membuat Nando menjadi

pemurung. Nando selalu memperhatikan kelebihan-kelebihan

binatang lain, sehingga ia selalu ingin menjadi seperti binatang

lain. Setelah berdoa dan berubah menjadi binatang lain pun Nando

merasa tidak puas, ia ingin berubah lagi menjadi binatang yang

menurutnya lebih hebat.

Tidak hanya binatang, Nando juga ingin menjadi manusia

karena manusia pintar dan memiliki akal. Setelah berubah menjadi

manusia, makhluk yang paling sempurna, Nando juga masih belum

puas. Ia merasa kecewa ketika melihat teman manusianya

meninggal karena sakit. Ia tak pernah bersyukur dengan apa yang

dimilikinya. Hingga pada akhirnya Nando diubah lagi menjadi

seekor monyet yang pemurung.

Page 55: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

91

b. Tokoh Bawahan

Cerita anak Nando Tak Pernah Bersyukur ini menggunakan

sudut pandang orang ketiga terbatas, yaitu pengarang mengacu

kepada semua karakter dan memosisikannya sebagai orang ketiga

tetapi hanya menggambarkan apa yang dilihat, didengar, dan

dipikirkan satu orang karakter saja (Stanton, 2012: 54). Maka,

pengarang hanya berfokus pada satu karakter utama, yaitu Nando.

Pengarang hanya mengungkapkan apa yang dilihat, didengar, dan

dipikirkan Nando sehingga, karakter-karakter lain dalam cerita ini

tidak dapat dilihat dengan jelas.

Dalam cerita ini, karakter-karakter tokoh bawahan hanya dapat

dilihat dari sifat umum mereka, seperti ikan yang selalu riang

berenang di dalam air. Mereka bahagia karena bisa bernafas di

dalam air. Ada juga ular berbisa yang memiliki sifat yang buas, ia

ditakuti binatang lain. Elang memiliki sifat yang sangat perkasa,

bisa terbang dan memakan ular yang sangat ditakuti. Terakhir

adalah manusia yang pintar, memiliki akal, dan berjalan tegak.

Jadi, sifat tokoh bawahan hanya bisa dilihat dari sifat umumnya

saja karena memang tidak digambarkan secara detail.

c. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

a. Tokoh Utama

Tokoh utama pada cerita anak Ujian Akhir Fija ini adalah Fija,

seekor gajah yang tidak mempercayai kemampuannya sendiri. Sifat

ketidakpercayaan diri Fija terbentuk karena ia terlalu khawatir

Page 56: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

92

dengan pikiran-pikirannya sendiri. Seperti ia khawatir

mengecewakan keluarganya “Fija begitu khawatir tidak lulus ujian

akhir sekolah gajah. Jika tidak lulus, dia akan tinggal kelas.

Keluarganya pun pasti kecewa” (Kompas, 2015).

Fija tidak dapat mengatasi pikiran-pikirannya tersebut. Ia

mengalami kecemasan-kecemasan yang membuatnya tidak percaya

diri. Ketidakpercayaan dirinya tersebut membuat Fija terus

mengulang-ulang hafalan teorinya. Hal tersebut membuat Fija tidak

konsentrasi, sehingga ia menginjak dan merusak bendungan tempat

tinggal keluarga berang-berang. Hingga pada akhir cerita pun Fija

masih kurang mempercayai kemampuannya, terbukti ketika Pak

Harja menyatakan ia lulus ujian sekolah ia melongo. Tidak seperti

teman-temannya yang sangat gembira.

Selain memiliki sifat tidak percaya diri, mudah khawatir, tidak

mudah berkonsentrasi, Fija memiliki sifat yang sangat simpatik. Ia

sangat peduli dengan keselamatan binatang-binatang yang tinggal

di muara. Fija segera membunyikan tanda peringatan dari

belalainya dan membangun kembali bendungan yang tidak sengaja

dirusaknya “Fija melongo. Dipandangnya Pak Harja yang beranjak

meninggalkan lapangan dengan tak percaya. Kesembilan temannya

menerompet gembira dengan kelulusan Fija yang luar biasa”

(Kompas, 2015).

Page 57: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

93

b. Tokoh Bawahan

1. Pak Harja

Pak Harja memiliki sifat yang sangat bijaksana. Fija ia

biarkan tidak mengikuti ujian karena ia telah melihat perjuangan

dan kelihaian Fija dalam membangun bendungan tadi pagi.

Maka, melihat kemampuan Fija tersebut, ia tak lagi meminta

Fija untuk ujian dan langsung memutuskan untuk

meluluskannya. Ketika memilih tempat ujian pun ia sangat

bijak. Ia tak mau mengganggu binatang lain dalam ujian praktek

mereka “Kita pindah agak ke tengah hutan saja. Kasihan

keluarga berang-berang terganggu ujian kita” (Kompas, 2015).

2. Pak Biri

Pada cerita ini, Pak Biri memiliki sifat yang sangat pemaaf.

Tempat tinggalnya yang dirusak Fija tak membuatnya marah. Ia

langsung memafkan ketidaksengajaan Fija. Selain ini, sama

dengan Fija, Pak Biri juga memiliki sifat yang simpatik. Ia takut

hewan-hewan di muara terganggu akibat meluapnya arus air

sungai. Maka, ia membantu Fija untuk membangun kembali

bendungan tempat tinggalnya “Aku lebih khawatir pada

keluarga binatang yang tinggal di daerah muara. Rumah mereka

pasti kebanjiran karena air sungai tiba-tiba meluap” (Kompas,

2015).

Page 58: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

94

3. Teman-teman Fija

Teman-teman Fija memiliki sifat yang perhatian. Mereka

sangat perhatian terhadap Fija. Terbukti mereka

memperingatkan Fija ketika ia tidak konsentrasi dan menginjak

bendungan, sayangnya Fija tidak memperhatikan mereka.

Teman-teman Fija juga sangat gembira ketika mereka

mendengar Fija lulus ujian akhir sekolah tanpa mengikuti ujian

“Fija, stop! Lihat jalanmu!” teriak teman-teman Fija dari

kejauhan” (Kompas, 2015).

2. Motivasi Tokoh

1. Motivasi Spesifik

Motivasi spesifik adalah alasan atas reaksi spontan, yang

mungkin juga tidak disadari, yang ditunjukkan oleh adegan atau

dialog tertentu (Stanton, 2012: 33).

a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

1. Tokoh Utama

Motivasi spesifik tokoh utama, yaitu Biki dalam cerita

anak Keajaiban Pesan Ibu ini, yaitu:

1. Biki mendapat konflik sewaktu ia terseret di sungai. Ia

segera mencari akar agar bisa menepi dan selamat. Motivasi

spesifik Biki melakukan tindakan tersebut adalah agar ia

dapat selamat dan tidak tenggelam terbawa arus.

Page 59: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

95

2. Biki mendapat konflik berupa rasa takut ketika tersesat

sendirian di hutan. Ia segera mengingat pesan ibu dan

bernyanyi lagu anak berani. Motivasi spesifik Biki

melakukan hal ini adalah agar ia tidak terus menangis dan

ketakutan di tengah hutan sendirian.

3. Biki mendapat konflik berupa kebingungan karena tersesat

di hutan. Ia segera mengingat pesan ibu dan kemudian

berjalan berbalik arah menyusuri sungai. Motivasi spesifik

Biki melakukan hal ini adalah agar ia tidak tersesat dan

menemukan jalan kembali ke rumah.

4. Biki bersama Mokey mendengar auman singa, mereka

memutuskan untuk menghindari jalur darat agar tidak

bertemu dengan singa, yaitu dengan cara Biki berenang di

sungai dan Mokey bergelantungan di pohon. Motivasi

spesifik mereka melakukan ini adalah agar mereka terhindar

dari ancaman singa yang kelaparan.

2. Tokoh Bawahan

1. Mokey

Motivasi spesifik yang dilakukan Mokey, yaitu (1)

ketika ia memutuskan untuk mengantar dan menjaga Biki

agar selamat dan tidak diganggu binatang lain dan (2) ketika

Mokey bersama Biki mendengar auman singa mereka

memutuskan untuk menghindari jalur darat agar tidak

bertemu dengan singa, yaitu dengan cara Biki berenang di

Page 60: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

96

sungai dan Mokey bergelantungan di pohon dengan

motivasi agar mereka terhindar dari ancaman singa yang

kelaparan.

2. Ibu Biki

Motivasi spesifik yang menjadi alasan Ibu Biki

melarang Biki untuk mandi dan berenang sendirian di

sungai adalah karena ia tidak mau Biki tenggelam terbawa

arus di sungai. Maka, Ibu Biki selalu berpesan agar Biki

berhati-hati dan mengajarinya berbagai hal yang harus

dilakukan ketika Biki terseret arus dan tersesat di tengah

hutan.

b. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

1. Tokoh Utama

Motivasi spesifik tokoh utama, yaitu Nando dalam cerita

anak Nando Tak Pernah Bersyukur, yaitu:

Nando memiliki rasa iri kepada ikan yang memiliki sirip

bagus, bisa berenang, dan tidak akan kepanasan sepertinya

karena ikan tinggal di danau. Maka, ia memutuskan untuk

berdoa agar bisa berubah menjadi ikan yang memiliki sirip

bagus, bisa berenang, dan tidak kepanasan sepertinya.

Motivasi spesifik kedua adalah Nando melihat seekor ular

berbisa memakan beberapa ekor ikan di danau. Nando menjadi

sangat ketakutan karena tidak mau menjadi santapan ular

Page 61: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

97

berbisa tersebut. Maka, ia memutuskan ingin menjadi seekor

ular agar ia ditakuti dan bisa sesuka hati memakan ikan.

Motivasi spesifik ketiga adalah lenyapnya kebahagiaan

Nando saat melihat seekor elang yang perkasa menangkap

seekor ular temannya. Nando terpesona melihat kaki-kaki elang

itu sangat kuat mencengkeram ular dan dapat terbang dengan

sayapnya. Maka, Nando memutuskan ingin menjadi seekor

elang agar ia terlihat perkasa dan bisa terbang mengelilingi

dunia.

Motivasi spesifik konflik keempat adalah kebahagiaan

Nando tiba-tiba lenyap karena menyaksikan teman-teman elang

diburu dan ditangkap oleh manusia. Nando menjadi mengagumi

manusia yang mempunyai tangan dan kaki, manusia pintar,

memiliki akal, dan disegani seluruh alam. Maka ia langsung

memutuskan ingin berubah menjadi seorang manusia akar ia

pintar, memiliki akal, dan disegani seluruh alam.

Motivasi spesifik konflik kelima adalah ketika kebahagian

Nando tiba-tiba hilang karena ia menyaksikan seorang temannya

meninggal karena penyakit. Nando menjadi sangat kecewa. Ia

tidak ingin terkena penyakit dan meninggal. Maka, meski tidak

diungkapkan dengan jelas, berdasarkan peristiwa-peristiwa

sebelumnya, dapat kita lihat bahwa Nando tidak mau lagi

menjadi manusia karena bisa terserang penyakit dan meninggal.

Page 62: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

98

2. Tokoh Bawahan

Tokoh bawahan pada cerita anak Nando Tak Pernah

Bersyukur ini tidak melakukan tindakan-tindakan yang spesifik.

Maka mereka tidak memiliki motivasi-motivasi spesifik dalam

setiap tindakan mereka. Motivasi tindakan mereka hanyalah

motivasi-motivasi alamiah, yaitu memangsa karena lapar.

c. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

1. Tokoh Utama

Fija mendapatkan konflik berupa ketakutan-ketakutan

karena ia tidak yakin dapat menyelesaikan ujiannya dengan

baik. Ketakutakannya tersebut membuat Fija terus mengingat-

ingat teori yang telah dihafalnya. Ia sangat takut apabila nanti

tidak dapat melakukan ujian dengan baik. Motivasi spesifik Fija

melakukan hal ini adalah agar ia lulus ujian akhir sekolah dan

tidak mengecewakan keluarganya.

Fija tidak konsentrasi berjalan sehingga ia menginjak dan

merusak bendungan tempat tinggal keluarga berang-berang.

Maka, dengan bantuan keluarga berang-berang Fija segera

membuat kembali bendungan tersebut. Motivasi spesifik Fija

dalam melakukan tindakan ini adalah agar arus air tidak meluap

dan membanjiri para binatang yang tinggal di muara sungai.

Fija merasakan kecemasan-kecemasan dalam dirinya

karena tidak dipanggil untuk mengikuti ujian praktek. Motivasi

Page 63: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

99

spesifik Fija merasa cemas adalah karena dia telah merusak

bendungan tadi pagi.

Fija tidak dipanggil Pak Harja untuk melakukan ujian

praktek. Motivasi spesifik Fija berani bertanya kepada Pak Harja

adalah karena Fija ingin memastikan bagaimana nasib ujian

sekolahnya.

2. Tokoh Bawahan

1. Pak Harja

Motivasi spesifik Pak Harja meluluskan Fija tanpa ia

harus mengikuti ujian adalah Pak Harja melihat kemampuan

Fija dalam mempraktekkan teori yang dihafalnya. Fija dapat

praktik membuat bendungan secara langsung, hanya saja Fija

kurang percaya diri. Hasil bendungan buatan Fija pun sangat

baik.

2. Pak Biri

Motivasi spesifik Pak Biri membantu Fija membangun

bendungan adalah Pak Biri khawatir dengan keadaan

binatang di hilir. Apabila bendungan tidak segera dibuat,

seluruh binatang yang tinggal di hilir akan kebanjiran karena

meluapnya arus sungai.

3. Teman-teman Fija

Motivasi spesifik teman-teman Fija mengingatkan Fija

ketika tidak berkonsentrasi dalam berjalan adalah agar Fija

tidak merusak bendungan tempat tinggal keluarga berang-

Page 64: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

100

berang. Namun, karena terlanjur gelisah dan panik Fija tanpa

sengaja menginjak dan merobohkan bendungan.

2. Motivasi Dasar

Motivasi dasar adalah suatu aspek umum dari satu karakter atau

dengan kata lain hasrat dan maksud yang memandu sang karakter

dalam melewati keseluruhan cerita. Arah yang dituju oleh motivasi

dasar adalah arah tempat seluruh motivasi spesifik bermuara (Stanton,

2012: 33).

a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

1. Tokoh Utama

Motivasi dasar dari seluruh motivasi spesifik yang

dilakukan Biki (1) agar ia dapat selamat dan tidak tenggelam

terbawa arus, (2) agar ia tidak terus menangis dan ketakutan di

tengah hutan sendirian, (3) agar ia tidak tersesat dan

menemukan jalan kembali ke rumah, dan (4) agar mereka

terhindar dari ancaman singa yang kelaparan adalah agar ia bisa

kembali ke rumah dan kembali bertemu dengan ibunya. Pada

motivasi spesifik pertama, ia memiliki satu motivasi dasar, yaitu

agar ia bisa kembali ke rumah dan kembali bertemu ibunya,

begitu pula pada motivasi-motivasi spesifik lainnya. Biki

memiliki satu motivasi dasar, yaitu agar ia bisa kembali ke

rumah dan bertemu ibunya.

Page 65: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

101

2. Tokoh Bawahan

1. Mokey

Berdasarkan dua motivasi spesifik yang menjadi alasan

Mokey dalam melakukan tindakannya, ada satu motivasi dasar

yang menjadi muara dari perbuatan tersebut, yaitu agar Biki

selamat dan segera pulang ke rumah untuk bertemu ibunya.

Motivasi spesifik yang pertama adalah agar Biki selamat dan

tidak diganggu binatang lain. Motivasi spesifik yang kedua adalah

agar mereka terhindar dari ancaman singa yang kelaparan. Kedua

motivasi spesifik tersebut memiliki satu dasar yang sama, yaitu

agar Biki selamat dan segera pulang ke rumah untuk bertemu

ibunya.

2. Ibu Biki

Tokoh Ibu Biki hanya memiliki satu motivasi spesifik yaitu

agar Biki tidak tenggelam dan terbawa arus di sungai. Motivasi

dasar yang menjadi alasannya adalah agar Biki selamat dan

terhindar dari bahaya.

b. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

1. Tokoh Utama

Motivasi dasar dari seluruh motivasi spesifik yang

dilakukan Nando (1) agar ia dapat bernafas di air seperti ikan,

(2) agar ia bisa menjadi disegani dan ditakuti seperti ular

berbisa, (3) agar ia bisa perkasa dan terbang mengililingi dunia

seperti elang, (4) agar ia memiliki akal dan sempurna seperti

Page 66: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

102

manusia, dan (5) ingin menjadi lebih sempurna dari manusia

adalah Nando ingin menjadi makhluk yang paling sempurna.

Nando selalu mendambakan menjadi makhluk lain karena ia

tidak pernah bersyukur.

2. Tokoh Bawahan

Seperti yang telah diketahui, tokoh-tokoh bawahan dalam

cerita ini hanya digunakan sebagai pelengkap dalam hubungan

kausalitas dalam alur. Maka, tokoh-tokoh bawahan dalam cerita

anak Nando Tak Pernah Bersyukur tidak memiliki motivasi

dasar. Tindakan-tindakan yang mereka lakukan merupakan

tindakan alamiah yang hanya memiliki motivasi memangsa.

c. Ujian Akhir Fija Karya Kak Awam

1. Tokoh Utama

Motivasi dasar dari seluruh motivasi spesifik yang

dilakukan Fija, yaitu (1) agar ia lulus ujian akhir sekolah dan

tidak mengecewakan keluarganya, (2) agar arus air tidak meluap

dan membanjiri para binatang yang tinggal di muara sungai, (3)

telah merusak bendungan tadi pagi, (4) Fija ingin memastikan

bagaimana nasib ujian sekolahnya adalah keinginan Fija untuk

lulus ujian akhir sekolah.

2. Tokoh bawahan

1. Pak Harja

Motivasi dasar Pak Harja meluluskan Fija tanpa harus

mengikuti ujian adalah karena Pak Harja ingin Fija lulus

Page 67: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

103

ujian akhir sekolah. Pak Harja melihat kemampuan Fija

ketika membangun bendungan yang telah dirusaknya, jadi

Pak Harja ingin Fija lulus ujian sekolah.

2. Pak Beri

Motivasi dasar Pak Biri untuk membantu Fija

membangun bendungan adalah Pak Biri ingin

menyelamatkan hewan-hewan yang tinggal di muara. Apabila

bendungan tidak segera dibuat, air sungai akan meluap yang

membanjiri rumah hewan-hewan yang tinggal di muara.

3. Teman-teman Fija

Motivasi dasar teman-teman Fija ketika mengingatkan

Fija tidak berkonsentrasi dalam berjalan adalah agar Fija

tidak celaka karena sebentar lagi ujian sekolah dimulai.

Teman-teman Fija ingin Fija dapat mengikuti ujian akhir

sekolah, jadi mereka memperingatkan keselamatan Fija.

c. Latar

Latar adalah lingkungan yang melingkupi sebuah peristiwa dalam

cerita, semesta yang berinteraksi dengan peristiwa-peristiwa yang sedang

berlangsung. Menurut Stanton (2012: 35) latar dapat berwujud dekor seperti

sebuah cafe di Paris, pegunungan di California, sebuah jalan buntu di sudut

kota Dublin dan sebagainya. Latar juga dapat berwujud waktu-waktu

tertentu (hari, bulan, dan tahun), cuaca, atau satu periode sejarah.

Page 68: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

104

1. Latar Tempat

a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Ada tiga latar tempat yang digunakan dalam Keajaiban Pesan Ibu

ini, yaitu rumah Biki. Latar rumah digunakan sebanyak dua kali, yaitu

ketika bagian awal berupa pengenalan cerita dan bagian akhir berupa

kesimpulan cerita. Latar kedua adalah sungai tempat ketika Biki

terbawa arus hingga akhirnya tersesat di hutan. Latar berupa sungai

juga muncul sebanyak dua kali, yaitu ketika mulai terbentuknya konflik

sewaktu Biki terseret arus dan penyelesaian konflik ketika Biki

berenang di sungai dengan bantuan tali dari Mokey. Latar ketiga adalah

hutan. Latar ini muncul pada pertengahan cerita.

b. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Ada tiga latar tempat yang digunakan dalam cerita anak Nando

Tak Pernah Bersyukur ini, yaitu danau, angkasa, darat. Latar pertama

adalah daratan digunakan sebanyak dua kali, yaitu ketika bagian awal

berupa pengenalan cerita dan bagian akhir berupa kesimpulan cerita.

Ada dua latar darat yang digunakan dalam cerita ini, yaitu tempat hidup

manusia dan tepi danau tempat Nando murung. Latar kedua adalah

danau tempat ikan-ikan yang dikagumi Nando berenang dan tempat

tinggalnya pula setelah berubah menjadi ikan. Nando berubah menjadi

ular berbisa ketika berada di danau. Latar ketiga adalah angkasa, di

tempat inilah sang elang terbang sehingga membuat kagum Nando.

Page 69: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

105

c. Ujian Akhir Fija Karya Fifadila

Ada tiga latar tempat yang digunakan dalam cerita anak Ujian

Akhir Fija ini, yaitu tepi hutan, sungai, dan tengah hutan. Latar tepi

hutan muncul pada awal pengenalan cerita, yaitu ketika Fija

mempersiapkan diri dan menghafal teori untuk ujian akhirnya. Fija

cemas dan tidak berkonsentrasi ketika menghafal teori. Maka, ia terus

berjalan menuju sungai dan akhirnya menginjak bendungan tempat

tinggal keluarga berang-berang.

Latar sungai muncul pada bagian tengah cerita yang bertujuan

untuk menunjukkan kepandaian Fija dalam mempraktekkan seluruh

teori yang dihafalnya. Setelah berhasil menyelesaikan bendungan

akhirnya Fija berjalan kembali ke tepi hutan. Pak Harja mengajak Fija

dan kesembilan temannya untuk berpindah tempat ke tengah hutan

karena takut mengganggu keluarga berang-berang. Maka, pergilah

mereka ke tengah hutan. Latar di tengah hutan ini digunakan untuk

ujian akhir sekolah Fija dan temannya, di sinilah klimaks cerita terjadi.

2. Latar waktu

a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Latar waktu yang digunakan dalam cerita anak Keajaiban Pesan

Ibu ini masih dalam kurun waktu satu hari. Pagi hari Biki hanyut dan

tersesat ke tengah hutan. Siang hari ia bertemu Mokey dan bermain

dengannya. Kemudian mereka menyusuri sungai untuk mencari jalan

kembali ke rumah Biki. Sesampainya di rumah Biki, matahari sudah

Page 70: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

106

condong ke barat yang menunjukkan bahwa itu adalah sore hari “Bila

saat Biki meninggalkan rumah matahari masih berada di timur, kini

matahari sudah berada di Barat, pertanda sore hari telah datang”

(Kompas, 2015).

b. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Latar waktu yang digunakan dalam cerita anak Nando Tak Pernah

Bersyukur tidak disebutkan secara spesifik. Hanya saja ketika Nando

merenung mengagumi keindahan sirip ikan dan kebahagiaan mereka

bernafas dalam air, dapat diketahui bahwa waktu itu adalah siang hari

karena Nando merasa kepanasan “Oh, betapa beruntungnya ikan-ikan

itu. Mereka punya sirip yang bagus, bisa berenang dan hidup sesukanya

di dalam danau. Di dalam air, mereka enggak bakal kepanasan seperti

aku” (Kompas, 2015).

c. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Latar waktu yang digunakan dalam cerita anak Ujian Akhir Fija ini

juga masih dalam kurun waktu satu hari. Pada pagi hari Fija

mempersiapkan hafalannya dengan sangat cemas hingga ia berjalan

menginjak dan merusak bendungan tempat tinggal keluarga berang-

berang. Ia kemudian memperbaiki bendungan tersebut dengan dibantu

keluarga berang-berang. Pembuatan bendungan tersebut memakan

waktu hingga tengah hari. Ujian mereka dimulai pada siang hari, namun

tidak ada penjelasan waktu ketika ujian telah selesai.

Page 71: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

107

3. Atmosfer

a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Atmosfer yang terbentuk dari latar rumah Biki adalah atmosfer

berupa kekeluargaan dan kehangatan. Atmosfer tersebut dapat

dirasakan ketika Ibu Biki menasihati Biki dengan tulus, ia begitu

mengkhawatirkan Biki. Sebagai anak, Biki juga sangat menyayangi

ibunya. Ia memeluk ibunya dengan penuh penyesalan ketika melihat

ibunya sakit karenanya “Ibuuuu, Ibu jangan sakit Ibu. Biki sudah

pulang. Ibu harus sembuh” (Kompas, 2015).

Latar sungai menciptakan atmosfer berupa ketegangan. Arus

sungai yang deras membuat Biki terseret hingga terbawa ke tengah

hutan. Peristiwa tersebut membangun suasana tegang dalam cerita.

Ketika kembali menyusuri sungai pun, Biki harus membawa tali yang

dipegang oleh Mokey agar tetap bisa berenang dan tidak terbawa oleh

derasnya arus sungai. Maka, latar cerita berupa sungai dalam cerita ini

menciptakan atmosfer tegang.

Biki mulai mendekat. Tetapi, karena air di bagian sungai itu

cukup deras, Biki terseret arus. Biki tidak dapat mengendalikan

tubuhnya sehingga ia terhanyut jauh dari rumah. Biki ketakutan

dan berteriak minta tolong. Tetapi tak satu pun binatang di sekitar

tempat itu mendengarnya. Biki hanyut semakin jauh, hingga

masuk ke dalam hutan. (Kompas, 2015)

Latar hutan pada cerita anak Keajaiban Pesan Ibu ini membangun

atmosfer mencekam. Biki sangat takut berada sendirian di dalam hutan.

Ia sempat menangis ketika menyadari bahwa dirinya sendirian di hutan.

Suasana mencekam juga didukung oleh adanya hewan-hewan buas di

tengah hutan, seperti auman singa yang didengar oleh Biki dan Mokey

Page 72: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

108

“Tiba-tiba, terdengar auman singa dan membuat Biki berlari dan

bersembunyi sampai menabrak pohon...” (Kompas, 2015).

b. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Atmosfer yang terbentuk dari latar tepi danau adalah atmosfer

bosan yang melingkupi karakter Nando. Ia merasa panas berada di tepi

danau. Maka, ia ingin menjadi ikan yang hidup di dalam dana, sehingga

mereka tidak kepanasan.

Latar danau memiliki dua atmosfer. Pertama adalah atmosfer

kebahagiaan, yaitu ketika Nando berhasil berubah menjadi seekor ikan

yang bisa bernafas di air. Atmosfer kedua adalah atmosfer tegang yang

terbentuk karena ada ular berbisa yang memangsa ikan teman-

temannya. Atmosfer tegang itu berubah ketika Nando tiba-tiba

mengagumi sang ular dan berniat menjadi seekor ular berbisa agar ia

disegani dan ditakuti binatang lain. Atmosfer senang kembali terbentuk

ketika Nando berubah menjadi ular dan banyak binatang takut

kepadanya. Atmosfer tegang kembali muncul ketika Nando melihat

teman ularnya dimangsa oleh seekor elang.

Latar angkasa menciptakan atmosfer tegang pula ketika sang

elang memangsa ular teman Nando. Namun, angkasa juga menciptakan

atmosfer kebahagiaan ketika Nando bisa berubah menjadi elang.

Atmosfer menegang lagi ketika ia melihat seekor elang temannya telah

ditangkap oleh manusia.

Latar terakhir adalah latar darat tempat manusia tinggal. Latar ini

menciptakan atmosfer bahagia karena Nando merasa memiliki banyak

Page 73: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

109

akal dan teman-teman yang baik hati. Atmosfer berubah menjadi sedih

ketika Nando menyaksikan seorang temannya meninggal karena

terserang penyakit.

c. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Atmosfer yang terbangun ketika berada di tepi sungai adalah

atmosfer berupa kecemasan dan kegelisahan karena di tempat ini Fija

dan teman-temannya menunggu ujian akhir dan kedatangan Pak Harja.

Atmosfer cemas dan gelisah semakin kuat ketika Fija takut dan terus

menghafal teori dalam buku-buku yang telah dibacanya. Akhirnya, ia

semakin gelisah dan berjalan mendekati sungai.

Atmosfer yang muncul di sungai adalah ketegangan. Ketegangan

tersebut muncul karena sungai pada cerita ini memiliki arus yang sangat

deras. Di tengah sungai, dibangun bendungan yang merupakan rumah

keluarga berang-berang. Maka, apabila bendungan tersebut rusak, arus

sungai akan naik dan nantinya membanjiri hewan yang tinggal di muara

sungai. Kegelisahan Fija membuatnya tidak berkonsentrasi. Sehingga,

ia menginjak dan merusak bendungan tempat tinggal keluarga berang-

berang.

Ketegangan semakin memuncak ketika Pak Beri kepala keluarga

berang-berang menjelaskan kepada Fija apa yang akan terjadi jika

bendungan rusak dan air sungai meluap. Keterangan Pak Beri tersebut

membuat Fija segera meniup terompet peringatan agar para binatang

menyelamatkan diri naik ke tepian sungai. Akhirnya dengan dibantu

keluarga berang-berang, Fija dapat menyelesaikan bendungan tersebut.

Page 74: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

110

Setelah bendungan selesai dibangun, akhirnya Fija kembali menuju ke

tepi sungai untuk mengikuti ujian akhir sekolah.

Melihat kejadian tersebut, Pak Harja mengajak Fija dan

kesembilan temannya untuk pindah ke tengah hutan karena Pak Harja

tidak ingin mengganggu keluarga berang-berang lagi. Atmosfer yang

terbangun pada latar tengah hutan ini adalah kecemasan. Fija menunggu

panggilan ujian dari Pak Harja dengan cemas, namun hingga akhir ujian

Pak Harja tak juga memanggilnya. Akhirnya dengan keberanian yang ia

kumpulkan, Fija bertanya kepada Pak Harja mengapa ia tidak dipanggil

ujian. Pak Harja segera menjelaskan bahwa Fija dinyatakan lulus ujian

karena tadi pagi sudah membuat bendungan dengan sangat sempurna.

Atmosfer cemas segera berganti dengan atmosfer haru dan

kebahagiaan.

2. Tema Cerita

Makna penting dalam sebuah cerita dinamakan dengan tema atau gagasan

utama. tema dalam sebuah cerita bersifat individual sekaligus universal. Tema

memberikan kekuatan dan menegaskan kebersatuan kejadian-kejadian yang

sedang diceritakan sekaligus mengisahkan kehidupan dalam konteksnya yang

paling umum. Apa pun nilai yang terkandung di dalamnya, keberadaan

diperlukan karena menjadi salah satu bagian penting yang tidak terpisahkan

dengan kenyataan cerita (Stanton, 2012: 7-8).

Page 75: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

111

1. Tema Bawahan

Ada beberapa tema bawahan yang menyusun sebuah cerita. Tema-tema

bawahan ini tak kalah pentingnya dengan tema utama, namun tema-tema

bawahan ini belum bisa merangkum seluruh peristiwa dan belum bisa

mengungkapkan gagasan utama dalam cerita.

a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

1. Keras Kepala

Sifat keras kepala Biki menimbulkan konflik utama dalam cerita

ini. Biki tidak mau mendengarkan perintah ibunya untuk tidak pergi

sendirian ke sungai. Ia tetap bersikeras untuk pergi berenang sendirian

ke sungai. Tindakan Biki ini lah yang menciptakan konflik dan

menentukan jalan cerita. Biki yang bertubuh kecil akhirnya terseret ke

tengah hutan karena berenang di arus sungai yang deras. Tema “keras

kepala” ini memang membawa cerita menuju konflik utama, tetapi

tema ini tidak dapat menjadi tema utama karena tema ini tidak mampu

menunjukkan gagasan utama cerita. Tema “Keras kepala” juga tidak

dapat membuat fokus dan menyatukan cerita.

2. Keberanian

Biki memiliki keberanian yang tinggi dalam menyelesaikan

konflik yang dihadapinya. Ia mendapat keberanian tersebut dengan

mengingat pesan ibunya. Sang ibu berpesan agar Biki bernyanyi dan

segera berbalik arah menyusuri sungai ketika ia terseret arus dan

tersesat di hutan. Pesan sang ibu tersebut membuatnya berani dan

segera melakukan perintah tersebut. Sikap berani Biki ini menjadi

Page 76: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

112

salah satu penggerak dalam cerita ini, namun tema “keberanian” ini

tidak bisa menjadi tema ini. Tema “keberanian” tidak dapat membuat

cerita menjadi terkerucut dan menyatu.

3. Persahabatan

Biki bertemu dengan teman baru ketika tersesat di tengah hutan,

yaitu Mokey. Mokey banyak membantu Biki dalam menghadapi

masalahnya di hutan, mulai dari bertemu singa hingga mencari cara

untuk melewati singa yang kelaparan. Solusi dari masalah-masalah

yang dapat dipecahkan Mokey ini ia dapat dari pesan ibunya.

Persahabatan antara Biki dan Mokey ini mempermudah penyelesaian

konflik yang dihadapi Biki. Kehadiran Mokey membuat Biki menjadi

tak lagi kesepian dan dapat melewati singa yang kelaparan, hingga

akhirnya dapat sampai di rumah dengan selamat. Tema

“persahabatan” ini tidak bisa menjadi tema utama karena persahabatan

antara Biki dan Mokey hanya menggerakkan alur cerita, tema ini tidak

mampu merangkum seluruh peristiwa yang ada di dalam cerita.

b. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

1. Iri Hati

Sikap iri hati Nando membuatnya tidak pernah bersyukur. Nando

selalu cemburu dengan kelebihan yang dimiliki oleh makhluk lain.

Nando selalu berdoa agar bisa berubah menjadi sempurna seperti

makhluk lain, setelah menjadi makhluk yang diingin kan pun Nando

tidak pernah bersyukur. Ia masih memiliki rasa iri hati terhadap

makhluk yang menurutnya lebih sempurna. Tema “iri hati” ini bukan

Page 77: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

113

merupakan tema utama karena tema ini tidak dapat membuat cerita

menjadi fokus.

2. Rendah Diri

Nando selalu merasa dirinya lebih rendah dari makhluk lain. Ia

tidak mempercayai kemampuannya, hal tersebut membuatnya tidak

pernah bersyukur. Sikap itu lah yang membuat Nando selalu berharap

memiliki kelebihan yang dimiliki oleh makhluk lain. Tema “rendah

diri” ini tidak dapat menjadi tema utama karena tema ini hanya

merupakan sikap Nando yang tidak dapat menyampaikan gagasan

utama yang ada dalam cerita.

c. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

1. Ketakutan

Fija memiliki rasa takut yang berlebihan ketika akan menghadapi

ujian akhir sekolah gajahnya. Ketakutan-ketakutannya tersebut berasal

dari rasa tidak percaya dirinya. Ketakutan tersebut membawa Fija

pada konflik utama cerita, yaitu ia merobohkan bendungan keluarga

berang-berang. Tema “ketakutan” ini tidak dapat menjadi tema utama

karena tema ini tidak dapat merangkum dan membuat cerita menjadi

terfokus.

2. Kepedulian

Kesalahan Fija merobohkan bendungan tempat tinggal keluarga

berang-berang menimbulkan sikap peduli dalam dirinya. Robohnya

bendungan tersebut tidak hanya melenyapkan tempat tinggal keluarga

berang-berang, tetapi juga dapat membuat banjir rumah hewan yang

Page 78: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

114

tinggal di muara sungai. Kepedulian tersebut membuatnya bekerja

keras untuk membangun kembali bendungan tempat tinggal keluarga

berang-berang. Tindakannya membangun kembali bendungan ini

menunjukkan kemampuan yang sebenarnya Fija miliki. Tema

“kepedulian” tidak bisa menjadi tema utama karena tema ini tidak

dapat merangkum seluruh peristiwa dalam cerita ini. Tema ini juga

tidak dapat menyampaikan gagasan utama cerita.

2. Tema Utama

a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Tema pada cerita anak Keajaiban Pesan Ibu adalah manfaat nasihat

seorang ibu. “Manfaat nasihat seorang ibu” menjadi tema dalam cerita ini

karena hal tersebut dapat membuat cerita menjadi lebih terfokus dan

mengerucut. Meski begitu ada tema-tema bawahan juga yang terkandung

dalam cerita ini, seperti persahabatan antara Biki dan Mokey dan

keberanian Biki dalam menghadapi konflik. Di antara tema-tema

tersebut, tema “manfaat nasihat seorang ibu” lah yang menjadi tema

utama karena tema ini merangkum seluruh makna yang ingin

disampaikan pada cerita ini.

Pada setiap masalah yang dihadapi Biki, pasti ia dapat

menyelesaikannya dengan mengingat pesan-pesan dari ibunya, seperti

apa yang harus dilakukan ketika terbawa arus sungai, apa yang harus

dilakukan ketika takut, dan apa yang harus dilakukan ketika tersesat di

Page 79: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

115

hutan sendirian. Tema tersebut diungkapkan melalui berbagai beristiwa

yang dialami tokoh utama, yaitu Biki.

Sewaktu Biki terseret arus sungai yang deras, ia teringat nasihat

ibunya untuk mencari akar agar bisa menepi. Oleh karena menjalankan

pesan ibunya tersebut, Biki dapat selamat. Kemudian ketika Biki

ketakutan karena tersesat sendirian, ia mengingat pesan ibunya untuk

bernyanyi agar tidak bingung dan panik. Biki pun segera menyanyi

seperti apa yang telah dipesan ibunya. Ia pun tidak bingung dan panik

lagi. Biki juga mengingat pesan ibunya mengenai apa yang harus

dilakukan ketika terseret arus dan tersesat. Dia harus berbalik arah dan

menyusuri sungai agar dapat kembali pulang. Seperti peristiwa-peristiwa

sebelumnya, Biki melakukan apa yang dipesan oleh ibunya. Akhirnya,

dia dapat kembali ke rumah.

Selain melalui tokoh Biki, manfaat mengingat nasihat ibu juga

disampaikan oleh Mokey. Mokey monyet yang cerdas juga selalu

mendengar dan mentaati pesan ibunya. Maka ketika ada singa kelaparan

yang menghadang jalan mereka, Mokey mengingat pesan ibunya agar

tidak mendekati singa yang kelaparan. Maka Mokey mengajak Biki

melewati sungai. Selain itu, tokoh Mokey juga menjelaskan bahwa

kecerdasannya saat ini berkat pesan-pesan yang telah diberikan ibunya.

Tema Manfaat nasihat seorang ibu ini membentuk kebersatuan pada

cerita dan memberi makna pada setiap peristiwa.

Page 80: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

116

b. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Tema pada cerita anak Nando Tak Pernah Bersyukur ini adalah

akibat tidak pernah bersyukur. “Akibat tidak pernah bersyukur” menjadi

tema dalam cerita ini karena hal tersebut dapat membuat cerita menjadi

lebih terfokus dan mengerucut. Pada setiap konflik yang dihadapi Nando,

konflik tersebut pasti muncul karena ia tidak pernah mensyukuri apa yang

telah ia miliki.

Tema tersebut diungkapkan melalui seluruh peristiwa yang dialami

tokoh utama, yaitu Nando. Nando yang tak pernah bersyukur selalu iri

terhadap kelebihan yang dimiliki oleh binatang-binatang lain yang

ditemuinya. Sifat irinya tersebut membuatnya selalu mengagumi dan

ingin menjadi seperti binatang yang dilihatnya. Tidak hanya binatang,

Nando juga perpesona dengan manusia. Ia juga ingin menjadi pintar

seperti manusia. Hal tersebut membuat Nando berdoa agar keinginannya

untuk berubah menjadi binatang lain dikabulkan.

Untuk pertama kalinya, Nando mengagumi ikan. Ia berdoa agar

berubah menjadi ikan yang bisa bebas bernafas di dalam air. Kemudian

Nando melihat seekor ular memangsa teman-teman ikannya. Hal tersebut

membuat Nando sangat mengagumi ular. Ia berdoa agar berubah menjadi

ular. Selanjutnya Nando melihat teman ularnya dimakan oleh seekor

elang yang perkasa. Oleh karena itu, Nando berdoa agar bisa berubah

menjadi seekor elang yang bisa terbang kemana saja. Kemudian, Nando

melihat elang temannya ditangkap oleh manusia. Maka, Nando berdoa

agar berubah menjadi manusia yang pintar dan memiliki akal.

Page 81: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

117

Terakhir, Nando melihat teman manusianya meninggal karena sakit.

Melihat hal tersebut Nando menjadi sangat kecewa, ia tak ingin

meninggal seperti temannya. Akibat sifatnya yang tak pernah bersyukur,

Nando dikutuk kembali menjadi seekor monyet. Maka tema “akibat tidak

pernah bersyukur” merangkum seluruh makna yang ingin disampaikan

dalam cerita ini.

c. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Tema pada cerita anak Ujian Akhir Fija ini adalah pentingnya

percaya pada kemampuan diri sendiri. “Pentingnya rasa percaya diri”

menjadi tema utama dalam cerita ini karena tema tersebut menjadi dasar

yang mengikat keseluruhan unsur cerita. Setiap peristiwa yang yang

muncul pada cerita ini menguatkan pesan bahwa percaya pada diri sendiri

sangat penting.

Pada bagian awal, cerita memberikan satu pengenalan bahwa

ketidakpercayaan diri Fija membuatnya cemas dan gelisah sehingga ia

tidak bisa berkonsentrasi dalam belajar. Peristiwa berikutnya merupakan

satu penguatan tema utama yaitu bahwa sebenarnya Fija mampu

membangun bendungan dengan sangat baik. Namun, ketidakpercayaan

dirinya tersebut membuatnya cemas dan gelisah menghadapi ujian akhir

sekolah.

Peristiwa berikutnya berupa kebijaksanaan Pak Harja untuk

meluluskan Fija tanpa mengikuti ujian merupakan satu peristiwa yang

berfungsi untuk menegaskan bahwa pentingnya percaya pada kemampuan

diri sendiri. Fija yang sebenarnya pandai tidak mempercayai dirinya

Page 82: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

118

sendiri. Ia cemas dan takut mengecewakan keluarganya jika tidak lulus.

Hal itulah yang membuatnya tidak berkonsentrasi. Ketika berada pada

keadaan yang sangat mendesak, yaitu harus segera membangun

bendungan untuk menyelamatkan binatang yang tinggal di hilir membuat

Fija melupakan kecemasan dan ketidakpercayaan dirinya. Akhirnya, Fija

dapat menyelesaikan bendungan dengan baik.

3. Sarana Sastra

1. Judul

a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Judul pada cerita anak Keajaiban Pesan Ibu ini sangat berkorelasi

dengan isi cerita. Judul ini merujuk pada pesan yang ingin disampaikan

yaitu dengan mengingat semua nasihat yang diberikan oleh ibu. Biki

dapat menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya sehingga ia

dapat pulang ke rumah dengan selamat. Begitu pula Mokey, ia menjadi

sosok monyet yang cerdas karena pesan dan ilmu pengetahuan yang telah

diberikan ibunya. Jadi, judul pada cerita ini dapat mewakili pesan yang

ingin disampaikan oleh cerita.

b. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Judul pada cerita anak Nando Tak Pernah Bersyukur ini sangat

berkorelasi dengan isi cerita. Judul ini merujuk pada pesan yang ingin

disampaikan yaitu akibat dari tidak pernah bersyukur. Judul ini dapat

merangkum seluruh peristiwa yang ada dalam cerita. Nando merupakan

Page 83: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

119

seekor monyet yang tidak pernah bersyukur. Ia tidak pernah mensyukuri

apa yang dimilikinya. Nando selalu ingin menjadi makhluk lain.

Awalnya Nando ingin menjadi ikan. Ikan dimakan ular, ia ingin

menjadi ular. Melihat ular dimakan elang ia ingin berubah menjadi elang.

Setelah menjadi elang yang menurutnya sangat perkasa, Nando ingin

berubah menjadi manusia karena ia melihat elang bisa diburu oleh

manusia. Setelah menjadi manusia akhirnya ia tetap merasa kecewa

karena ternyata manusia bisa terserang penyakit dan mati. Maka judul

tersebut sangat berkaitan dengan seluruh peristiwa dalam cerita dan dapat

merangkum makna yang ingin disampaikan oleh cerita.

c. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Judul pada cerita anak Ujian Akhir Fija ini memiliki hubungan yang

erat dengan isi cerita. Judul ini tidak menyiratkan secara langsung tema

utama yang terkandung dalam cerita ini. Namun, judul ini merupakan

motivasi dasar dari segala peristiwa yang dilakukan oleh tokoh utama,

yaitu Fija. Setiap tindakan yang dilakukan oleh Fija memiliki motivasi

dasar agar bisa lulus ujian akhir sekolah. Maka judul ini juga dapat

merangkum seluruh peristiwa yang terdapat dalam cerita. Judul ini

merupakan satu motivasi dasar dibalik semua tindakan yang dilakukan

oleh Fija.

Page 84: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

120

2. Sudut Pandang

a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Sudut pandang pada cerita anak Keajaiban Pesan Ibu ini adalah

sudut pandang orang ketiga tidak terbatas, yaitu pengarang bisa mengacu

pada setiap karakter dan memosisikannya sebagai orang ketiga.

Pengarang dalam cerita ini dapat leluasa menceritakan semua karakter

yang ada tanpa ada batasan. Ia bisa menceritakan karakter Biki, Mokey,

dan Ibu Biki dengan leluasa. Cerita ini bisa dengan leluasa menunjukkan

apa yang dipikirkan oleh Biki, Mokey, maupun Ibu Biki.

b. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Sudut pandang pada cerita anak Nando Tak Pernah Bersyukur ini

adalah orang ketiga terbatas, yaitu pengarang mengacu kepada semua

karakter dan memosisikannya sebagai orang ketiga tetapi hanya

menggambarkan apa yang dilihat, didengar, dan dipikirkan satu orang

karakter saja (Stanton, 2012: 54). Maka, pada cerita ini hanya karakter

utama saja, yaitu Nando, yang digambarkan secara penuh. Cerita ini

hanya menggambarkan tindakan-tindakan dan konflik yang dialami

Nando. Tokoh-tokoh lain dalam cerita ini hanya digunakan sebagai

pelengkap dalam kausalitas alur.

c. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Cerita anak Ujian Akhir Fija ini menggunakan sudut pandang orang

ketiga tidak terbatas yaitu pengarang mengacu pada setiap karakter dan

memosisikannya sebagai orang ketiga. Pengarang juga dapat membuat

beberapa karakter melihat, mendengar, atau berpikir ketika tidak ada satu

Page 85: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

121

karakter pun hadir (Stanton, 2012: 54). Pada cerita ini pengarang bisa

menceritakan dengan sangat leluasa karakter-karakter dan alasan

tindakannya. Ketika tidak tidak ada satu pun karakter hadir, Fija bisa bisa

mengutarakan pikiran-pikirannya.

3. Gaya dan Tone

1. Gaya

a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Keajaiban Pesan Ibu merupakan cerita yang dibuat khusus

untuk anak yang memiliki keterbatasan, baik secara pengalaman

maupun verbal. Maka gaya yang digunakan dalam cerita ini adalah

gaya bahasa yang sederhana dan tidak rumit. Kalimat yang digunakan

didominasi oleh kalimat tunggal karena anak dapat lebih mudah

memahami penggunaan kalimat tunggal. Bagian awal, tengah dan

akhir pada cerita ini juga dapat dilihat dengan jelas “Biki adalah bebek

kecil pemberani. Namun, kadang Biki tidak mendengarkan nasihat

ibunya” (Kompas, 2015).

b. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Gaya adalah cara pengarang dalam menggunakan bahasa

(Stanton, 2012: 61). Seperti halnya cerita anak Keajaiban Pesan Ibu,

cerita Nando Tak Pernah Bersyukur ini juga merupakan cerita yang

dibuat khusus untuk anak yang memiliki keterbatasan, baik secara

pengalaman maupun verbal. Maka gaya yang digunakan dalam cerita

ini adalah gaya bahasa yang sederhana dan tidak rumit. Kalimat yang

Page 86: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

122

digunakan didominasi oleh kalimat tunggal karena anak dapat lebih

mudah memahami penggunaan kalimat tunggal. Sama seperti cerita

sebelumnya, bagian awal, tengah, dan akhir pada cerita ini dapat

dilihat dengan jelas.

c. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Sama seperti cerita sebelumnya, Ujian Akhir Fija merupakan

cerita yang khusus dibuat untuk anak-anak sehingga gaya bahasa dan

penceritaan yang digunakan sangatlah sederhana. Anak memiliki

keterbatasan, baik secara bahasa maupun pengalaman, dengan begitu

cerita ini menggunakan bahasa yang sangat sederhana. Gaya

penceritaannya pun sangat sederhana dan tidak rumit. Bagian awal,

tengah, dan akhir cerita sangatlah jelas, bagian awal merupakan

pengenalan tokoh, karakter, dan latar, bagian tengah merupakan

konflik dan inti cerita, bagian akhir merupakan kesimpulan.

Kalimat yang digunakan dalam cerita ini merupakan kalimat-

kalimat tunggal yang mudah dipahami anak. Keterbatasan verbal anak

membuat mereka kesulitan memahami kalimat majemuk. Maka cerita

Ujian Akhir Fija ini menggunakan kalimat tunggal “Fija gemetaran

memasuki area ujian praktik di pinggir sungai. Ujian kali ini adalah

praktik bekerja menggunakan belalai” (Kompas, 2015).

Page 87: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

123

2. Tone

a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Tone menjadi sangat identik dengan atmosfer (Stanton, 2012:63).

Tone yang nampak dalam cerita ini adalah suasana menegangkan

ketika Biki terseret oleh derasnya arus sungai. Biki juga harus kembali

ke rumah dengan berenang di sungai lagi karena ada singa kelaparan

yang menghadang di depan. Akhirnya dengan bantuan Mokey, Biki

bisa berenang kembali melawan arus sungai. Mokey menolong Biki

dengan memberikan tali kepada Biki. Kemudian ia menariknya dari

atas pohon, dengan begitu Biki tidak akan hanyut lagi.

Tone yang mencekam juga terbentuk ketika Biki tersesat di

tengah hutan yang penuh dengan binatang buas. Tone mencekam ini

muncul ketika Biki dan Mokey mendengar auman singa yang

kelaparan. Tone lain yang muncul dalam cerita anak Keajaiban Pesan

Ibu ini adalah tone kehangatan keluarga yang ditunjukkan oleh Biki

dan ibunya. Meski Biki telah melalalaikan pesan sang ibu. Namun, ibu

tidak marah, ia tetap menasihati Biki dengan penuh kasih sayang.

b. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Tone kebahagiaan dirasakan Nando ketika ia berhasil berubah

menjadi seekor ikan yang bisa bernafas di air. Tone tegang terbentuk

karena ada ular berbisa yang memangsa ikan teman-temannya. Tone

tegang itu berubah ketika Nando tiba-tiba mengagumi sang ular dan

berniat menjadi seekor ular berbisa agar ia disegani dan ditakuti

binatang lain. Tone senang kembali terbentuk ketika Nando berubah

Page 88: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

124

menjadi ular dan banyak binatang takut kepadanya. Tone tegang

kembali muncul ketika Nando melihat teman ularnya dimangsa oleh

seekor elang.

Tone tegang muncul pula ketika sang elang memangsa ular teman

Nando. Namun, angkasa juga menciptakan tone kebahagiaan ketika

Nando bisa berubah menjadi elang. Tone menegang lagi ketika ia

melihat seekor elang temannya telah ditangkap oleh manusia.

Tone bahagia muncul kembali ketika Nando merasa memiliki

banyak akal dan teman-teman yang baik hati. Tone berubah menjadi

sedih ketika Nando menyaksikan seorang temannya meninggal karena

terserang penyakit.

c. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Tone sangatlah identik dengan atmosfer. Tone yang terbangun

ketika berada di tepi sungai adalah atmosfer berupa kecemasan dan

kegelisahan karena di tempat ini Fija dan teman-temannya menunggu

ujian akhir dan kedatangan Pak Harja. Tone cemas dan gelisah

semakin kuat ketika Fija takut dan terus menghafal teori dalam buku-

buku yang telah dibacanya. Hingga pada akhirnya, ia semakin gelisah

dan berjalan mendekati sungai.

Tone yang muncul di sungai adalah ketegangan. Ketegangan

tersebut muncul karena sungai pada cerita ini memiliki arus yang

sangat deras. Ada bendungan tempat tinggal keluarga berang-berang

di tengah sungai. Bendungan tersebut berfungsi sebagai tempat tinggal

dan penahan arus sungai. Apabila bendungan roboh, arus sungai akan

Page 89: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

125

naik dan semakin deras. Bila dibiarkan nantinya akan membanjiri

hewan yang tinggal di muara sungai. Kegelisahan Fija membuatnya

tidak berkonsentrasi. Ia menginjak dan merusak bendungan tempat

tinggal keluarga berang-berang.

Tone tegang semakin memuncak ketika Pak Beri kepala keluarga

berang-berang menjelaskan kepada Fija yang akan terjadi jika

bendungan rusak dan air sungai meluap. Keterangan Pak Beri tersebut

membuat Fija segera meniup terompet peringatan agar para binatang

menyelamatkan diri naik ke tepian sungai. Akhirnya dengan dibantu

keluarga berang-berang, Fija dapat menyelesaikan bendungan

tersebut. Setelah bendungan selesai dibangun, akhirnya Fija kembali

menuju ke tepi sungai untuk mengikuti ujian akhir sekolah.

Peristiwa tersebut membuat Pak Harja mengajak Fija dan

kesembilan temannya untuk pindah ke tengah hutan karena Pak Harja

tidak ingin mengganggu keluarga berang-berang lagi. Tone yang

terbangun pada latar tengah hutan ini adalah kecemasan. Fija

menunggu panggilan ujian dari Pak Harja dengan cemas. Namun,

hingga akhir ujian Pak Harja tak juga memanggilnya. Akhirnya

dengan keberanian yang ia kumpulkan, Fija bertanya kepada Pak

Harja mengapa ia tidak dipanggil ujian. Pak Harja segera menjelaskan

bahwa Fija dinyatakan lulus ujian karena tadi pagi sudah membuat

bendungan dengan sangat sempurna. Tone cemas segera berganti

dengan haru dan kebahagiaan.

Page 90: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

126

4. Simbolisme

Simbol berwujud detail-detail konkrit dan faktual dan memiliki

kemampuan untuk memunculkan gagasan serta emosi dalam pikiran

pembaca (Stanton, 2012:64).

a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Simbol-simbol yang diungkapkan pada cerita anak Keajaiban Pesan

Ibu ini berupa sungai. Sungai pada cerita anak ini menyimbolkan bahaya.

Tokoh utama yang merupakan seekor bebek kecil akan mendapatkan

bahaya yang besar ketika berenang sendirian di sungai. Simbol sungai ini

dapat membangun atmosfer berupa ketegangan-ketegangan. Selain

sungai, ada auman singa yang menjadi simbol bahwa hutan tempat Biki

tersesat adalah hutan yang banyak dihuni binatang buas.

Auman singa merupakan simbol bahaya yang dapat memunculkan

atmosfer berupa suasana yang mencekam dan menakutkan pada cerita

ini. Simbol terakhir adalah simbol berupa air mata sang ibu. Air mata ibu

pada cerita ini merupakan simbol dari kasih sayang seorang ibu kepada

anaknya. Air mata ini dapat memunculkan atmosfer keharuan dan

kehangatan keluarga.

b. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramadani Sinaga

Simbol-simbol yang diungkapkan pada cerita anak Nando Tak

Pernah Bersyukur ini berupa simbol hewan. Ikan menyimbolkan bahwa

Nando ingin hidup bebas. Ia ingin bisa bernafas dan berenang dengan

bebas dalam air. Tidak hanya itu, Nando menginginkan pula menjadi

sosok yang ditakuti dan disegani. Ular menyimbolkan ketakutan tersebut,

Page 91: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

127

jadi Nando ingin berubah menjadi ular. Kemudian Nando melihat elang

yang menyimbolkan sifat kuat dan perkasa. Maka, Nando ingin berubah

menjadi elang. Setelah menjadi elang, akhirnya Nando terpesona dengan

kesempurnaan manusia. Manusia dalam cerita ini menyimbolkan

kesempurnaan, maka Nando ingin berubah menjadi seorang manusia.

c. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Tidak banyak simbolisme yang muncul pada cerita Ujian Akhir Fija

karena cerita ini merupakan cerita anak yang dibuat dengan sangat

sederhana sehingga mudah dipahami oleh anak. Simbol-simbol yang

muncul pada cerita ini adalah sungai yang selalu menjadi simbol bahaya

dan menegangkan. Bendungan keluarga berang-berang sebagai simbol

bahaya karena apabila bendungan itu roboh dapat menenggelamkan

hewan-hewan yang ada di muara. Suara dari belalai Fija merupakan

simbol peringatan. Apabila belalai tersebut dibunyikan, seluruh binatang

yang mendengar akan mencari tempat yang lebih aman.

5. Ironi

a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Dalam cerita anak Keajaiban Pesan Ibu ini tidak ditemukan adanya

sarana sastra berupa ironi. Cerita ini diungkapkan dengan sangat

sederhana dan lugas sehingga tidak mengandung sedikit pun

pengungkapan yang berbau sebagai ironi. Kurniawan (2013: 77-78)

mengungkapkan bahwa struktur cerita anak masih sangat sederhana

sehingga aspek gaya dan nada, simbolisme, dan ironi pada cerita anak

Page 92: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

128

masih sangat sederhana karena substansi sastra anak adalah pada nilai-

nilai moralitasnya. Hal ini tentunya berbeda dengan sastra serius yang

mempunyai kompleksitas tinggi.

b. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Dalam cerita anak Nando Rak Pernah Bersyukur, tidak ditemukan

pula adanya sarana sastra berupa ironi. Cerita ini diungkapkan dengan

sangat sederhana dan lugas, sehingga tidak mengandung sedikit pun

pengungkapan yang berbau sebagai ironi. Sama halnya dengan

Keajaiban Pesan Ibu, struktur ini cerita anak masih sangat sederhana

sehingga aspek gaya dan nada, simbolisme, dan ironi pada cerita anak

masih sangat sederhana karena substansi sastra anak adalah pada nilai-

nilai moralitasnya, hal ini tentunya berbeda dengan sastra serius yang

mempunyai kompleksitas tinggi.

c. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Dalam cerita anak Ujian Akhir Fija ini tidak ditemukan juga adanya

sarana sastra berupa ironi. Cerita ini diungkapkan dengan sangat

sederhana dan lugas sehingga tidak mengandung sedikit pun

pengungkapan yang berbau sebagai ironi. Sama seperti dua cerita

sebelumnya, struktur cerita anak masih sangat sederhana sehingga aspek

gaya dan nada, simbolisme, dan ironi pada cerita anak masih sangat

sederhana karena substansi sastra anak adalah pada nilai-nilai

moralitasnya. Hal ini tentunya berbeda dengan sastra serius yang

mempunyai kompleksitas tinggi.

Page 93: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

129

B. Kesatuan

1. Kesatuan Organis

a. Hubungan Peristiwa dengan Tokoh Utama

1. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Setiap peristiwa yang ada di dalam Keajaiban Pesan Ibu selalu

digerakkan oleh tokoh utama, yaitu Biki. Setiap konflik yang didapat

oleh Biki dapat ia selesaikan dengan mengingat pesan yang diberikan

oleh sang ibu. Mulai dari mengusir rasa takut ketika tersesat sendirian di

hutan hingga mencari jalan untuk kembali ke rumah. Peristiwa yang

terjadi dalam cerita ini selalu berkaitan dengan Biki. Konflik utama

muncul ketika Biki tidak menuruti perintah ibunya untuk tidak berenang

ke sungai sendirian. Sikap keras kepala Biki tersebut akhirnya

membuatnya terseret arus sungai hingga tersesat ke tengah hutan.

Biki ketakutan karena tersesat sendirian di tengah hutan, hingga ia

mengingat pesan sang ibu untuk bernyanyi agar tidak ketakutan ketika

tersesat sendirian di tengah hutan. Ibunya juga memberikan pesan berupa

tindakan-tindakan yang harus dilakukan ketika terseret arus, yaitu

berbalik arah dan mengikuti kembali alur sungai. Ia mendapat bantuan

dari sahabat barunya, yaitu Mokey ketika harus menghindari seekor

sungai yang sedang kelaparan. Akhirnya, Biki dapat kembali pulang

dengan bantuan pesan ibu dan Mokey. Tindakan-tindakan yang

dilakukan Biki ini menunjukkan adanya sentralitas tokoh utama dalam

membangun peristiwa dan menyampaikan pesan cerita. Tokoh utama

Page 94: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

130

memiliki pengaruh yang besar terhadap setiap peristiwa yang ada di

dalam cerita.

2. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Cerita Nando Tak Pernah Bersyukur ini hanya memiliki satu tokoh,

yaitu Nando. Tokoh lain hanyalah hewan-hewan dengan sifat naluriah

mereka sebagai pendukung cerita. Dengan begitu, setiap peristiwa yang

ada di dalam cerita ini muncul karena tindakan yang dilakukan oleh

Nando. Tokoh utama memiliki peran yang sangat besar dalam

memunculkan sebuah peristiwa dan menggerakkan peristiwa tersebut

kepada peristiwa lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa tokoh utama

memiliki sentralitas dalam membangun peristiwa dan menyampaikan

gagasan utama cerita.

3. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Setiap peristiwa pada cerita ini juga digerakkan oleh tokoh utama.

Fija yang sedang gelisah karena takut menghadapi ujian akhir sekolah

membuatnya melakukan suatu tindakan ceroboh yang menyebabkan

peristiwa robohnya bendungan sungai yang merupakan rumah keluarga

berang-berang. Peristiwa tersebut membuat Fija segera melakukan

tindakan untuk membangun kembali bendungan tersebut. Setelah selesai

membangun bendungan akhirnya Fija kembali ke tempat ujian akhir

sekolahnya. Di sana Fija sudah ditunggu oleh Pak Harja dan teman-

temannya. Peristiwa Fija berhasil membuat bendungan kembali membuat

Pak Harja meluluskan Fija tanpa harus melakukan ujian. Tokoh utama,

yaitu Fija memiliki pengaruh yang sangat besar dalam setiap peristiwa

Page 95: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

131

yang terjadi dalam cerita Ujian Akhir Fija ini. Hal ini menunjukkan

adanya sentralitas tokoh utama dalam membangun peristiwa dan

menyampaikan gagasan utama cerita.

b. Hubungan Pola Bagian Cerita dengan Tokoh Utama

1. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Bagian awal pada cerita ini diawali dengan peristiwa yang muncul

dari sifat buruk yang dimiliki oleh tokoh utama, yaitu Biki. Biki yang

memiliki sikap keras kepala tak mau mendengar perintah ibunya untuk

tidak pergi ke sungai sendirian. Ia nekad pergi dan berenang sendirian di

sungai. Tindakan keras kepalanya ini menimbulkan satu peristiwa yang

menjadi awal dari munculnya konflik utama, yaitu Biki terseret arus dan

tersesat di tengah hutan.

Bagian tengah cerita merupakan isi cerita yang menceritakan cara

yang dilakukan oleh Biki dalam menyelesaikan konflik yang

dihadapinya. Biki dapat melawan ketakutannya dan bergegas kembali ke

rumah dengan menyusuri kembali sungai yang telah menyeretnya ke

tengah hutan. Biki juga dapat melewati singa kelaparan dengan bantuan

teman barunya Mokey.

Bagian akhir cerita merupakan penyesalan Biki karena tidak

mendengarkan pesan ibunya. Ia meminta maaf kepada sang ibu karena

telah melalaikan perintahnya. Tokoh utama pada cerita ini memiliki

pengaruh yang besar pada setiap pola bagian cerita. Bagian awal cerita

dimulai dengan peristiwa yang disebabkan oleh kelalaian Biki, bagian

Page 96: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

132

tengah cerita merupakan perjalanan Biki mencari jalan pulang, bagian

akhir cerita merupakan penyesalan Biki karena telah melalaikan pesan

sang ibu.

2. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Bagian awal pada cerita ini merupakan peristiwa yang muncul

karena sifat tak pernah bersyukur yang dimiliki Nando. Nando selalu

mengagumi kelebihan yang dimiliki makhluk lain, sehingga ia ingin

menjadi seperti makhluk lain. Sikap Nando ini menggerakkan peristiwa-

peristiwa kepada konflik utama cerita.

Bagian tengah berupa terkabulnya keinginan-keinginan yang diminta

oleh Nando. Tindakan-tindakan Nando tersebut memunculkan konflik

utama pada cerita ini, yaitu konflik berupa rasa tidak bersyukur Nando.

Pada bagian akhir cerita merupakan penyesalan Nando karena ternyata

tidak ada makhluk yang sempurna. Rasa tidak bersyukurnya tersebut

membuatnya berubah menjadi seekor monyet. Tokoh utama pada cerita

ini memiliki pengaruh yang besar pada pola bagian cerita. Pada bagian

awal cerita merupakan keinginan-keinginan Nando untuk menjadi

makhluk lain yang sempurna. Bagian tengah merupakan konflik berupa

peristiwa-peristiwa yang muncul akibat rasa tidak bersyukur Nando. Pada

bagian akhir cerita merupakan penyesalan Nando.

3. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Bagian awal pada cerita ini merupakan sebuah deskripsi tokoh, latar,

dan pengenalan konflik cerita. Konflik cerita muncul akibat sikap buruk

yang dimiliki oleh tokoh utama, yaitu Fija. Fija yang tidak percaya pada

Page 97: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

133

kemampuan dirinya sendiri membuatnya menjadi gelisah ketika

menghadapi ujian akhir sekolah.

Bagian tengah cerita merupakan cara Fija menyelesaikan konflik

yang ia hadapi. Peristiwa robohnya bendungan tempat tinggal keluarga

berang-berang membuatnya harus segera mendirikan kembali bendungan

tersebut. Fija mendapat bantuan berang-berang dalam membangun

kembali bendungan. Setelah bekerja keras, akhirnya Fija dapat

menyelesaikan bendungan dengan baik.

Bagian akhir cerita merupakan penyelesaian dari seluruh konflik

yang dihadapi Fija, yaitu ia dapat lulus ujian akhir sekolah tanpa

melakukan tes. Gurunya, Pak Harja melihat kemampuan Fija ketika

membangun bendungan, jadi ia meluluskan Fija tanpa mengikuti ujian.

Fija sebagai tokoh utama dalam cerita ini memiliki peran yang sangat

penting, ia menciptakan konflik, mengatasi konflik, dan mengakhiri

konflik cerita.

c. Hubungan Tokoh Bawahan dengan Tokoh Utama

1. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Tokoh bawahan pada Keajaiban Pesan Ibu adalah Ibu dan Mokey.

Tokoh ibu pada cerita ini mempertajam karakter keras kepala Biki. Pesan

sang ibu agar Biki tidak pergi berenang ke sungai sendirian tidak

didengar oleh Biki. Biki nekad pergi berenang sendirian ke sungai hingga

akhirnya ia terseret arus sungai dan tersesat di tengah hutan. Selain

mempertajam karakter keras kepala Biki, melalui tindakan yang

Page 98: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

134

dilakukan Biki, tokoh ibu juga mempertegas tema bahwa pesan-pesan

seorang ibu memiliki manfaat yang luar biasa. Ketika tersesat di tengah

hutan, Biki selalu mengingat dan melaksanakan pesan-pesan yang pernah

disampaikan oleh ibunya, dengan begitu ia dapat selamat dan kembali ke

rumah.

Tokoh bawahan kedua adalah Mokey. Mokey berperan dalam

membantu Biki menyelesaikan masalah ketika terhadang oleh singa

kelaparan. Peran Mokey ini sekaligus menunjukkan bahwa Biki

merupakan tokoh yang baik dan bisa diajak bekerja sama meski pun ia

memiliki sikap yang keras kepala. Mokey turut mempertegas pula tema

utama cerita, mengenai manfaat pesan ibu. Ketika membantu Biki dalam

memecahkan konflik bertemu singa lapar, Mokey menggunakan cara

yang telah diajarkan oleh ibunya. Jadi tokoh bawahan pada cerita ini

membantu memperkuat dan mempertegas karakter tokoh utama.

2. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Cerita Nando Tak Pernah Bersyukur ini hanya memiliki tokoh

utama, yaitu Nando. Tokoh bawahan pada cerita ini hanyalah hewan-

hewan dengan segala sifat alamiah mereka. Nando ingin berubah menjadi

ikan karena ikan bisa berenang di danau, kemudian Nando ingin menjadi

ular karena ular bisa memangsa ikan dan ditakuti oleh hewan air. Nando

ingin menjadi elang karena elang memangsa ular dan ia dapat terbang

keliling angkasa. Nando ingin menjadi manusia karena manusia memiliki

akal yang sempurna. Perkiraan Nando bahwa manusia adalah makhluk

yang sangat sempurna adalah salah. Akhirnya, ia menyesal menjadi

Page 99: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

135

manusia. Rasa tidak pernah bersyukurnya tersebut membuatnya berubah

kembali menjadi monyet yang pemurung.

Fungsi hewan-hewan dan manusia yang menjadi idaman Nando

tersebut adalah mempertegas karakter Nando yang tidak pernah

bersyukur. Nando tidak pernah menghargai kelebihan yang telah ia

miliki, ia masih saja iri dengan makhluk-makhluk lain. Mereka juga

memperkuat tema cerita melalui hubungannya dengan karakter Nando.

Kehadiran mereka membuat Nando terus menerus ingin berubah menjadi

makhluk lain yang lebih baik. Hal ini memperkuat tema cerita, yaitu

“akibat tidak pernah bersyukur”.

3. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Tokoh bawahan pada cerita Ujian Akhir Fija ini adalah Pak Harja,

Pak Biri, dan teman-teman Fija. Tokoh Pak Harja sebagai guru penguji

pada ujian akhir Fija menunjukkan bahwa Fija adalah siswa yang cerdas.

Pak Harja langsung meluluskan Fija tanpa meminta Fija untuk

melakukan ujian karena sebelumnya Pak Harja sudah melihat

kemampuan Fija ketika membuat bendungan. Pak Harja melihat bahwa

kemampuan Fija dalam membangun bendungan sangat baik, sehingga

sudah cukup untuk meluluskannya pada ujian akhir sekolah. Fija masih

tidak percaya bahwa ia dapat lulus ujian sekolah hanya dengan

membangun bendungan. Dengan demikian, tokoh Pak Harja ini juga

menegaskan bahwa Fija memiliki sifat yang tidak percaya diri.

Tokoh bawahan lain adalah Pak Beri. Pak Beri memperkuat karakter

Fija yang sebenarnya cerdas, namun tertutup oleh rasa tidak percaya

Page 100: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

136

dirinya. Melalui penjelasan-penjelasan yang diungkapkan Pak Beri,

akhirnya Fija memutuskan untuk membangun kembali bendungan.

Keinginannya yang kuat untuk menyelamatkan hewan lain dari bahaya

banjir sungai yang meluap membuatnya melupakan sifat tidak percaya

dirinya. Fija sangat semangat membangun kembali bendungan yang telah

dirobohkannya. Akhirnya ia dapat menyelesaikan bendungan dengan

baik.

Teman-teman Fija yang terus menyemangati dan mengingatkan Fija

menegaskan bahwa Fija memiliki sifat tidak percaya diri. Fija tidak

percaya pada kemampuan yang telah dimilikinya. Ketika akan

melakukan ujian akhir sekolah pun ia menjadi sangat gelisah dan pada

akhirnya melakukan kecerobohan dengan menginjak dan merobohkan

bendungan tempat tinggal keluarga biri-biri. Pada akhir cerita, teman-

teman Fija juga sangat gembira ketika mendengar bahwa Fija dapat lulus

tanpa ujian, tetapi Fija masih melongo. Hal ini menunjukkan bahwa Fija

masih memiliki rasa tidak percaya diri.

d. Hubungan Konflik Bawahan dengan Konflik Utama

1. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Ada empat konflik bawahan dalam fabel Keajaiban Pesan Ibu.

Konflik pertama adalah ketika Biki terseret arus sungai. Biki menghadapi

masalah ketika ia tidak bisa menahan derasnya arus air sungai, maka ia

terus hanyut hingga jauh ke tengah hutan. Konflik bawahan kedua adalah

ketika Biki dan Mokey bertemu dengan singa. Mereka menghadapi

Page 101: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

137

masalah karena singa tersebut sedang kelaparan, maka mereka tidak

berani lewat di dekat singa tersebut.

Konflik bawahan ketiga adalah Biki berada di hutan sendirian dan

merasa ketakutan. Biki menghadapi masalah berupa ketakutan-ketakutan

yang dirasakannya ketika berada sendirian di hutan, hingga pada

akhirnya ia menangis ketakutan. Konflik bawahan keempat adalah ketika

Biki kebingungan saat tersesat di tengah hutan. Ia sangat kebingungan

karena ia baru pertama kali berada di tengah hutan. Ia mengalami konflik

batin dalam dirinya, ia mencari cara agar bisa kembali ke rumah dan

bertemu ibunya.

Keempat konflik bawahan tersebut sama-sama memiliki pengaruh

yang besar dalam menentukan jalannya alur cerita, namun keempat

konflik tersebut belum bisa merangkum dan menunjukkan hal terpenting

yang menjadi masalah utama dalam cerita. Melalui keempat konflik yang

ditemukan, dapat ditarik satu konflik yang paling meonjol dalam cerita

tersebut.

Konflik utama pada cerita ini adalah Biki tersesat di tengah hutan

dan dia bingung bagaimana caranya kembali ke rumah. Konflik ini dapat

merangkum struktur cerita secara menyeluruh. Konflik utama dapat

dilihat dari seluruh konflik bawahan yang ditemukan, mulai dari terseret

arus sungai, bertemu singa, ketakutan di tengah hutan, hingga

kebingungan saat tersesat di hutan. Keempat konflik bawahan tersebut

merujuk pada satu konflik utama cerita, yaitu Biki tersesat di tengah

hutan dan bingung bagaimana cara kembali ke rumah. Konflik utama

Page 102: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

138

tersebut dapat menegaskan tema utama cerita, yaitu “manfaat mengingat

pesan ibu”.

2. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Cerita anak Nando Tak Pernah Bersyukur mengisahkan mengenai

seekor monyet yang pemurung, ia selalu iri terhadap kelebihan yang

dimiliki oleh hewan-hewan lain yang ditemuinya. Sifat irinya tersebut

membuatnya selalu mengagumi dan ingin menjadi seperti hewan yang

dilihatnya. Tidak hanya hewan, Nando juga terpesona dengan manusia, ia

juga ingin menjadi pintar seperti manusia. Hal tersebut membuat Nando

berdoa agar keinginannya untuk berubah menjadi hewan lain dikabulkan.

Cerita anak Nando Tak Pernah Bersyukur ini menceritakan gejolak

batin Nando yang selalu merasa iri dan merasa kurang dengan

kemampuannya, dia tidak pernah mensyukuri apa yang dimilikinya. Jadi,

konflik yang terdapat dalam cerita anak ini hanyalah konflik yang ada

dalam diri Nando sendiri berupa pertentangan-pertentangan dan

pemikiran-pemikiran yang dimilikinya.

Ada lima konflik bawahan yang dihadapi oleh Nando, yang pertama

yaitu ketika Nando memiliki rasa iri kepada ikan yang memiliki sirip

bagus, bisa berenang, dan tidak akan kepanasan sepertinya karena ikan

tinggal di danau. Setelah memperhatikan dan mengagumi kehidupan ikan

di danau, akhirnya ia memutuskan berdoa agar bisa menjadi ikan dan

bebas bernafas di dalam air.

Konflik kedua adalah ketika Nando melihat seekor ular berbisa

memakan beberapa ekor ikan di danau, seketika kebahagiaannya menjadi

Page 103: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

139

lenyap. Nando sangat ketakutan karena tidak mau menjadi santapan ular

berbisa tersebut. Ketakutan-ketakutan dalam dirinya tersebut menjadi

sebab mengapa ia mengagumi dan ingin berubah menjadi seekor ular.

Nando sangat mendambakan menjadi seekor ular karena bisa memakan

ikan sesuka hatinya dan disegani. Peristiwa tersebut membuatnya

mengangkat tangannya dan berdoa agar bisa menjadi seekor ular yang

sangat disegani dan ditakuti.

Konflik ketiga adalah lenyapnya kebahagian Nando ketika melihat

seekor elang yang perkasa menangkap seekor ular temannya. Peristiwa

tersebut membuatnya kembali berpikir bahwa elang lebih hebat dan

sempurna dibanding dengan ular. Nando terpesona melihat kaki-kaki

elang itu sangat kuat mencengkeram ular dan dapat terbang dengan

sayapnya. Nando terus berpikir betapa beruntungnya sang elang yang

bisa terbang kemana saja dan mengalahkan ular yang disegani. Setelah

terus berpikir, akhirnya Nando berdoa agar menjadi seekor elang yang

bisa terbang kemana saja.

Konflik keempat adalah ketika kebahagiaan Nando tiba-tiba lenyap

karena menyaksikan teman-teman elang diburu dan ditangkap oleh

manusia. Melihat kejadian itu, timbulah gejolak dalam batin Nando, ia

menjadi mengagumi manusia yang mempunyai tangan dan kaki, mereka

pintar, memiliki akal, dan disegani seluruh alam. Akhirnya, ia berdoa

agar bisa menjadi seorang manusia.

Konflik kelima adalah ketika kebahagian Nando tiba-tiba hilang

karena ia menyaksikan seorang temannya meninggal karena penyakit.

Page 104: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

140

Melihat peristiwa tersebut, Nando mengalami gejolak dalam batinnya,

Nando menjadi sangat kecewa, ia tidak ingin terkena penyakit dan

meninggal.

Kelima konflik tersebut belum dapat menjadi konflik utama karena

kelima konflik tersebut belum bisa merangkum gagasan utama cerita.

Konflik utama harus bisa menunjukkan pesan yang ingin disampaikan

oleh cerita. Melalui kelima konflik bawahan tersebut dapat ditarik satu

konflik utama cerita.

Konflik utama pada cerita anak Nando Tak Pernah Bersyukur ini

adalah Nando selalu berpikir bahwa ada yang lebih baik dari dirinya,

sehingga ia tidak pernah memiliki rasa bersyukur. Ia selalu merasa iri

dengan hewan yang ditemuinya, ia selalu menganggap bahwa hewan-

hewan tersebut lebih hebat dan disegani, sehingga ia ingin menjadi

hewan tersebut. Tidak hanya hewan, Nando juga iri dengan kepintaran

dan akal manusia, sehingga ia juga berdoa agar menjadi manusia.

3. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Konflik bawahan yang dialami Fija adalah, pertama ketika ia tidak

konsentrasi dan berjalan menginjak bendungan tempat tinggal keluarga

berang-berang. Besarnya kaki Fija membuat bendungan rusak, sehingga

kayu-kayu bendungan hanyut dan keluarga berang-berang segera menepi

ke pinggir sungai.

Konflik bawahan kedua adalah ketika Fija tidak dipanggil Pak Harja

untuk melakukan ujian praktek. Fija yang merasa heran segera

Page 105: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

141

memberanikan diri untuk bertanya kepada Pak Harja. Ia mempertanyakan

mengapa ia tidak dipanggil untuk mengikuti ujian.

Konflik bawahan ketiga adalah ketika Fija ketakutan karena ia tidak

yakin dapat menyelesaikan ujiannya dengan baik. Fija terus mengingat-

ingat teori yang telah dihafalnya. Konflik bawahan keempat adalah Fija

merasakan kecemasan-kecemasan dalam dirinya karena tidak dipanggil

untuk mengikuti ujian praktek. Pak Harja memanggil satu per satu, Fija

menunggu panggilan dengan cemas. Namun, Pak Harja tidak memanggil

Fija hingga buku presensi ditutup.

Keempat konflik tersebut bukan merupakan konflik utama karena

keempatnya belum bisa mewakili maksud utama cerita. Keempat konflik

memang belum bisa menjadi konflik utama cerita, namun melalui

keempat konflik tersebut dapat ditarik konflik utama cerita. Konflik

utama pada cerita anak Ujian Akhir Fija ini adalah ketidakpercayaan diri

Fija pada kemampuannya sendiri untuk menyelesaikan ujian akhir

sekolah, sehingga menyebabkan dia merusak bendungan. Rasa tidak

percaya diri Fija disebabkan oleh perasaan tidak ingin mengecewakan

orang tuanya. Hal tersebut menimbulkan kecemasan-kecemasan sehingga

membuat Fija tidak percaya diri. Ia terus menghafal teori dan tidak fokus

pada jalan yang dilewatinya.

Page 106: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

142

e. Hubungan Tema Bawahan dengan Tema Utama

1. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Tema-tema bawahan dalam cerita ini adalah keras kepala,

keberanian, dan persahabatan. Melalui tema-tema bawahan tersebut dapat

dilihat tema utama cerita. Tema-tema bawahan berfungsi untuk

menyusun tema utama. Tema utama pada cerita anak Keajaiban Pesan

Ibu adalah manfaat nasihat seorang ibu. “Manfaat nasihat seorang ibu”

menjadi tema dalam cerita ini karena hal tersebut dapat membuat cerita

menjadi lebih terfokus dan mengerucut. Meski begitu ada tema-tema

bawahan juga yang terkandung dalam cerita ini, seperti persahabatan

antara Biki dan Mokey dan keberanian Biki dalam menghadapi konflik.

Di antara tema-tema tersebut, tema “manfaat nasihat seorang ibu” lah

yang menjadi tema utama karena tema ini merangkum seluruh makna

yang ingin disampaikan pada cerita ini.

Pada setiap masalah yang dihadapi Biki, pasti ia dapat

menyelesaikannya dengan mengingat pesan-pesan dari ibunya, seperti

apa yang harus dilakukan ketika terbawa arus sungai, apa yang harus

dilakukan ketika takut, dan apa yang harus dilakukan ketika tersesat di

hutan sendirian. Ketiga tema bawahan tersebut membantu

mengungkapkan dan mempertegas tema utama cerita.

2. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Tema bawahan pada cerita ini adalah iri hati dan rendah diri. Melalui

tema bawahan ini dapat ditarik tema utama cerita. Tema bawahan

berperan membantu mempertegas tema utama cerita. Tema utama pada

Page 107: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

143

cerita anak Nando Tak Pernah Bersyukur ini adalah akibat tidak pernah

bersyukur. “Akibat tidak pernah bersyukur” menjadi tema dalam cerita

ini karena hal ini dapat membuat cerita menjadi lebih terfokus dan

mengerucut. Pada setiap konflik yang dihadapi Nando, konflik tersebut

pasti muncul karena ia tidak pernah mensyukuri apa yang telah ia miliki.

3. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Tema bawahan pada cerita ini adalah ketakutan dan kepedulian.

Tema-tema bawahan tersebut membantu mempertajam tema utama

cerita. Tema pada cerita anak Ujian Akhir Fija ini adalah pentingnya

percaya pada kemampuan diri sendiri. “Pentingnya rasa percaya diri”

menjadi tema utama dalam cerita ini karena tema tersebut menjadi dasar

yang mengikat keseluruhan unsur cerita. Setiap peristiwa yang yang

muncul pada cerita ini menguatkan pesan bahwa percaya pada diri

sendiri sangat penting.

2. Kesatuan Cerita

a. Hubungan Karakter dengan Alur

Dalam sebuah cerita alur dengan karakter memiliki hubungan yang

sangat erat. Alur merupakan peristiwa-peristiwa dalam sebuah cerita

sedangkan karakter merupakan penggerak dari peristiwa itu sendiri.

Karakter memiliki motivasi-motivasinya dalam menghadapi suatu konflik

sehingga sikap sang karakter dalam menghadapi dan menyelesaikan konflik

sangat berpengaruh pada alur.

Page 108: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

144

Stanton (2012: 26) mengungkapkan bahwa semakin sedikit karakter

dalam sebuah cerita, semakin rekat dan padat pula alur yang mengalir di

dalamnya. Peran karakter dalam mempengaruhi alur sangatlah besar karena

setiap adegan yang dilakukan oleh seorang karakter akan mempengaruhi

hubungannya dengan karakter lainnya. Dengan begitu, akan berpengaruh

juga pada alurnya.

1. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Tokoh utama cerita anak Keajaiban Pesan Ibu adalah seekor bebek

kecil bernama Biki. Biki mulai mengalami konflik setelah ia melalaikan

pesan ibunya. Ia memilih berenang sendirian di sungai yang memiliki

arus yang deras. Karakter keras kepala Biki ini menjadi penggerak alur

menuju terciptanya konflik. Sikap keras kepalanya sangat masuk akal

karena ia masih anak-anak yang senang mencoba hal-hal baru sehingga

ia memutuskan berenang sendirian di sungai.

Pilihan Biki untuk melanggar pesan ibunya ini memunculkan satu

konflik yang memiliki pengaruh terhadap alur. Berdasarkan pilihan Biki

tersebut, alur cerita menjadi intens dan menggiring cerita pada tema

utama cerita Keajainan Pesan Ibu ini. Pilihan tersebut membuat Biki

terbawa derasnya arus sungai hingga ke tengah hutan. Kemudian Biki

berpegangan pada akar yang melintang, sehingga ia selamat. Tindakan

Biki untuk berpegangan pada akar pohon ini menjaga alur cerita agar

membentuk pola cerita. Seandainya saja Biki tidak berpegangan pada

akar, pasti alur cerita akan berubah. Maka sikap yang diambil sang tokoh

menimbulkan suatu konflik dan klimaks yang membangun sebuah alur.

Page 109: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

145

2. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Karakter pada cerita Nando Tak Pernah Bersyukur ini memiliki

hubungan yang erat dengan alur. Setiap tindakan yang dilakukan Nando

mempengaruhi jalannya alur cerita. Nando, seekor monyet yang tidak

pernah puas dengan segala hal yang dimilikinya selalu mengagumi dan

ingin berubah menjadi makhluk lain. Awalnya Nando ingin berubah

menjadi seekor ikan yang bisa berenang dan bernafas di dalam air.

Keinginan Nando tersebut menyebabkan satu peristiwa yang

mempengaruhi gerak alur. Apabila Nando tidak ingin berubah menjadi

ikan, maka alur tidak akan bergerak sama sekali.

Setelah menjadi ikan, Nando ingin berubah menjadi ular yang

ditakuti, elang yang perkasa, dan manusia yang berakal. Hingga akhirnya

dia kecewa karena manusia juga bisa mati karena sakit. Seluruh tindakan

yang dilakukan Nando ini mempengaruhi gerak alur yang dapat

membentuk pola cerita.

3. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Karakter dalam sebuah cerita memiliki hubungan yang sangat erat

dengan alur. Alur tersusun oleh peristiwa-peristiwa yang muncul dalam

sebuah cerita sedangkan karakter merupakan penggerak dari peristiwa

tersebut. Setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang karakter

menghasilkan sebuah peristiwa yang mempengaruhi pergerakan alur.

Setiap tindakan yang dilakukan seorang karakter juga akan

mempengaruhi hubungan dengan karakter lain. Hal tersebut juga akan

mempengaruhi jalannya alur cerita.

Page 110: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

146

Tokoh utama pada cerita ini merupakan seekor gajah bernama Fija.

Fija merupakan seekor gajah yang tidak percaya pada kemampuannya

sendiri. Ketidakpercayaan dirinya tersebut membuatnya tidak

konsentrasi. Fija berjalan tanpa memperhatikan jalannya, hingga

akhirnya ia menginjak dan merusak bendungan tempat tinggal keluarga

berang-berang. Ketidakpercayaan diri Fija ini membuatnya melakukan

tindakan yang merusak bendungan. Tindakannya ini menyebabkan

peristiwa-peristiwa yang menggerakkan alur cerita menuju tema utama

cerita yaitu “pentingnya rasa percaya diri”.

Kecemasan Pak Beri terhadap keselamatan hewan yang tinggal di

muara juga mempengaruhi pergerakan alur cerita. Sebelumnya Fija tidak

tahu akibat dari perbuatannya yang merusak bendungan. Perkataan Pak

Beri mengenai meluapnya air sungai yang dapat menenggelamkan hewan

di muara membuat Fija segera bergerak. Perkataan Pak Beri ini

menyadarkan Fija sehingga segera membuat bendungan baru. Maka

perkataan Pak Beri tersebut mempengaruhi tindakan Fija yang kemudian

mempengaruhi pergerakan alur.

Akhirnya Fija dapat menyelesaikan bendungan dengan baik dan

segera kembali ke tempat ujian menemui Pak Harja dan kesembilan

temannya. Peristiwa robohnya bendungan tersebut membuat Pak Harja

mengajak pindah lokasi ujian karena takut mengganggu ketenangan

keluarga berang-berang. Tindakan Pak Harja ini menggiring alur cerita

mendekati klimaks. Melihat peristiwa pembangunan bendungan yang

dilakukan Fija juga membuat Pak Harja memutuskan untuk meluluskan

Page 111: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

147

Fija tanpa mengikuti ujian. Ini merupakan klimaks cerita. Jadi, setiap

tindakan yang dilakukan karakter akan menyebabkan suatu peristiwa

yang membangun dan mempengaruhi gerak alur.

b. Hubungan Latar dengan Alur

Latar merupakan lingkungan yang melingkupi sebuah peristiwa dalam

cerita, semesta yang berinteraksi dengan peristiwa-peristiwa yang sedang

berlangsung. Latar memiliki pengaruh yang besar terhadap alur. Latar dapat

membangun suasana yang merubah mood karakter dalam cerita sehingga

perubahan mood karakter tersebut dapat mempengaruhi peristiwa yang akan

terjadi. Perubahan peristiwa tersebut akan menyebabkan perubahan pula

pada alur cerita. Selain itu, perubahan-perubahan latar juga bisa merubah

seluruh jalannya cerita sehingga peran latar dalam mempengaruhi alur cerita

cukup besar.

1. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Pada cerita anak Keajaiban Pesan Ibu, latar memiliki hubungan

yang sangat erat dengan alur. Ketika berada di sungai, sungai

menciptakan atmosfer yang tegang, sehingga atmosfer tersebut

mempengaruhi karakter dalam bersikap. Sungai yang memiliki arus

deras memberikan pengaruh dalam pembentukan pola cerita. Biki

sangat takut dan panik ketika ia terseret ke dalam derasnya arus sungai.

Ia segera meraih akar dan menepi di hutan. Tindakan Biki ini

merupakan respon dari atmosfer yang dibangun oleh latar. Apabila

Page 112: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

148

tidak ada latar sungai, karakter Biki tidak akan mungkin sampai ke

tengah hutan. Jadi, latar sungai sangat mempengaruhi alur cerita.

Begitu juga dengan latar hutan, hutan yang luas yang banyak

dihuni hewan buas juga menggiring alur cerita kepada tema utama

cerita. Hutan tersebut menciptakan atmosfer seram yang membuat Biki

menjadi ketakutan. Ketakutan-ketakutan tersebut membuatnya

mengingat pesan dan nasihat sang ibu. Maka, latar hutan ini

mempengaruhi alur dalam membentuk pola cerita.

2. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Latar pada cerita ini adalah tepi danau, danau, udara, dan darat.

Keempat latar ini memiliki hubungan yang erat dengan alur. Setiap latar

ini dihuni oleh makhluk-makhluk yang dikagumi oleh Nando. Dengan

begitu latar pada cerita ini memiliki pengaruh terhadap tindakan yang

akan diambil Nando. Tindakan-tindakan inilah yang nantinya

mempengaruhi gerak alur. Misalnya ketika di danau Nando melihat ular

yang sangat disegani. Ia memutuskan untuk berubah menjadi ular.

3. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Latar memiliki kekuatan dalam membangun atmosfer yang dapat

merubah mood karakter. Perubahan mood karakter ini dapat

mempengaruhi tindakan yang diambilnya. Dengan begitu latar

berpengaruh pula pada gerak alur. Selain itu perubahan latar juga

mempengaruhi perubahan alur dalam membentuk pola cerita, maka

latar sangat berpengaruh pada pergerakan alur.

Page 113: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

149

Pada cerita anak Ujian Akhir Fija ini, latar sungai menciptakan

atmosfer yang menegangkan. Rusaknya bendungan akibat tindakan Fija

menyebabkan meluapnya air sungai. Derasnya air sungai yang mengalir

akibat rusaknya bendungan mengakibatkan hewan-hewan di muara

tenggelam. Atmosfer tersebut mempengaruhi Fija untuk segera

membangun kembali bendungan. Jadi tindakan Fija ini dipengaruhi

oleh atmosfer yang diciptakan oleh sungai, yang pada akhirnya

menyebabkan satu peristiwa yang mempengaruhi gerak alur. Apabila

atmosfer sungai tersebut tenang, Fija tidak akan segera membuat

kembali bendungan yang telah dirusaknya. Dengan begitu, ia akan tetap

mengikuti ujian seperti teman-temannya. Maka, latar memiliki

pengaruh terhadap gerak alur.

c. Hubungan Karakter dengan Latar

Latar mempengaruhi karakter dalam terciptanya sebuah atmosfer yang

mempengaruhi tindakan seorang karakter.

1. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Dalam cerita Keajaiban Pesan Ibu, rumah Biki menciptakan

atmosfer berupa kekeluargaan dan kehangatan. Atmosfer tersebut dapat

dirasakan ketika Ibu Biki menasihati Biki dengan tulus. Ia begitu

mengkhawatirkan Biki. Latar sungai menciptakan atmosfer berupa

ketegangan. Arus sungai yang deras membuat Biki terseret hingga

terbawa ke tengah hutan. Peristiwa tersebut membangun suasana tegang

dalam cerita. Ketika kembali menyusuri sungai pun Biki harus

Page 114: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

150

membawa tali yang dipegang oleh Mokey agar tetap bisa berenang dan

tidak terbawa oleh derasnya arus sungai. Maka, latar cerita berupa

sungai dalam cerita ini menciptakan atmosfer tegang.

Latar hutan pada cerita anak Keajaiban Pesan Ibu ini membangun

atmosfer mencekam. Biki sangat takut berada sendirian di dalam hutan.

Ia sempat menangis ketika menyadari bahwa dirinya sendirian di hutan.

Suasana mencekam juga didukung oleh adanya hewan-hewan buas di

tengah hutan, seperti auman singa yang didengar oleh Biki dan Mokey.

Jadi, latar menciptakan atmosfer yang dapat mempengaruhi tindakan

seorang karakter.

2. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Latar menciptakan atmosfer yang dapat mempengaruhi mood

Nando. Ketika Nando berada di tepi danau, ia sangat mengagumi ikan.

Ia ingin berubah menjadi ikan. Saat menjadi ikan ia mengagumi ular

dan saat menjadi ular ia mengagumi elang. Saat menjadi elang Nando

justru ingin menjadi manusia yang memiliki banyak akal. Maka, setiap

latar ini memiliki makhluk yang mempengaruhi mood Nando untuk

melakukan satu tindakan.

3. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Latar dalam cerita ini memiliki pengaruh yang cukup besar

terhadap tindakan yang diambil seorang tokoh. Namun, pada cerita ini

hanya latar sungai saja yang mempengaruhi atmosfer yang dapat

merubah mood tokoh. Fija menginjak dan merusak bendungan, air

sungai mengalir sangat deras menuju muara. Jadi, Fija khawatir dengan

Page 115: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

151

derasnya air sungai tersebut. Akibat meluapnya air sungai karena

rusaknya bendungan, maka Fija segera membangun bendungan.

Tindakan yang diambil Fija ini dipengaruhi oleh atmosfer yang

diciptakan oleh latar.

d. Hubungan Tema dengan Alur

1. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Tema merupakan gagasan utama cerita, alur merupakan tulang

punggung cerita. Sebuah alur cerita tidak akan terfokus tanpa adanya

tema, sedangkan alur berfungsi untuk mengemban tema. Tema

membuat alur pada cerita Keajaiban Pesan Ibu menjadi mengerucut

dan lebih fokus. Jadi, pesan utama cerita dapat disampaikan dengan

jelas. Tema pada cerita ini adalah “manfaat mengingat pesan ibu”.

Tema ini dapat membuat cerita lebih fokus, pesan utama cerita juga

dapat disampaikan dengan jelas. Pesan utama pada cerita ini adalah

mengajak agar pembaca selalu mematuhi dan mengingat pesan ibu.

Pesan ini dapat diterima dengan baik berkat adanya tema yang

membuat alur menjadi lebih fokus. Jadi, hubungan antara tema dan alur

adalah saling mempengaruhi.

2. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Tema pada cerita Nando Tak Pernah Bersyukur adalah “akibat

tidak pernah bersyukur”. Tema ini membuat alur cerita menjadi lebih

fokus, sehingga gagasan utama cerita dapat disampaikan dengan jelas.

Nando selalu merasa dirinya tidak smepurna, ia ingin menjadi hewan

Page 116: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

152

lain, bahkan ingin menjadi manusia agar ia mendapat kesempurnaan.

Tema membantu alur kisah Nando ini menjadi lebih terfokus, yaitu di

setiap peristiwa dan tindakan Nando merupakan wujud rasa tak pernah

bersyukurnya. Hubungan tema daan alur adalah saling mempengaruhi.

Tema dapat dterlihat dengan adanya alur cerita yang menjadi tulang

punggung dan mengemban tema cerita.

3. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Ujian Akhir Fija memiliki tema “pentingnya rasa percaya diri”.

Tema ini berfungsi untuk membuat fokus cerita, sehingga pesan cerita

dapat ditangkap dengan mudah. Ujian Akhir Fija ingin menyampaikan

pesan bahwa rasa percaya diri sangat penting agar tidak gelisah dan

dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Pesan ini dapat ditangkap

dengan baik melalui tema cerita. Tema cerita ini dapat dilihat melalui

alur yang mengembannya. Jadi, hubungan antara tema dan alur cerita

adalah saling mempengaruhi.

e. Hubungan Tema dengan Karakter

1. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Tema cerita dapat dilihat melalui tindakan-tindakan yang dilakukan

oleh tokoh cerita. Tindakan yang dilakukan oleh para tokoh membuat

sebuah peristiwa dan konflik cerita. Melalui tokoh ini lah tema cerita

dapat dilihat. Tema cerita juga memiliki fungsi untuk membantu

memahami pesan dari setiap tindakan yang dilakukan oleh tokoh.

Setiap tindakan yang dilakukan oleh Biki, ibu, dan Mokey dapat

Page 117: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

153

dipahami melalui tema cerita sedangkan tema cerita berupa “manfaat

mengingat pesan ibu” dapat dilihat melalui tindakan yang dilakukan

oleh Biki, ibu, dan Mokey.

2. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Tema cerita Nando Tak Pernah Bersyukur adalah “akibat tidak

pernah bersyukur”. Tema ini dapat dilihat melalui tindakan-tindakan

Nando yang selalu iri dengan hewan lainnya, bahkan dengan manusia.

Ia tidak pernah mensyukuri segala kelebihan yang ia miliki. Melalui

tindakan Biki ini lah dapat dilihat tema cerita. Selanjutnya tema cerita

membantu cerita menjadi lebih fokus dan pesan yang disampaikan

dapat dilihat dengan jelas.

3. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Fija tidak pernah percaya dengan kemampuannya, hal ini

membuatnya terus gelisah ketika akan menghadapi ujian akhir sekolah.

Kegelisahannya ini membuatnya ceroboh dan merobohkan bendungan

tempat tinggal keluarga berang-berang. Melalui tindakan yang

dilakukan Fija ini dapat dilihat tema yang ada pada cerita. Tema pada

cerita ini adalah “pentingnya rasa percaya diri”. Tema juga memiliki

manfaat untuk tokoh, karena dengan adanya tema setiap pesan dari

tindakan yang dilakukan oleh Fija dapat dilihat dengan jelas. Pesan

pada cerita ini adalah agar menghilangkan rasa rendah diri dan terus

memupuk rasa percaya diri.

Page 118: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

154

f. Hubungan Tema dengan Latar

1. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Tema pada fabel Keajaiban Pesan Ibu adalah “manfaat mengingat

pesan ibu”. Tema ini didukung oleh latar cerita, yaitu rumah Biki,

sungai, dan hutan. Latar memiliki hubungan langsung dengan peristiwa,

sehingga latar menciptakan atmosfer yang dapat mempengaruhi

karakter. Pengaruhnya pada karakter ini lah yang dapat mempengaruhi

tindakan dan peristiwa yang akan terjadi. Melalui tindakan tokoh yang

dibangun oleh atmosfer ini lah yang dapat memunculkan tema cerita.

Misalnya, Biki yang menjadi ketakutan karena atmosfer sungai yang

menegangkan, sungai juga menyeret Biki menuju tengah hutan. Melalui

peristiwa inilah dapat dilihat tema cerita. Hubungan antara tema cerita

dengan latar adalah saling mempengaruhi. Setelah menemukan tema

cerita, akan lebih mudah untuk memahami pesan yang disampaikan

cerita.

2. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Latar pada cerita Nando Tak Pernah Bersyukur adalah daratan,

danau, dan angkasa. Melalui latar tersebut muncullah atmosfer yang

dapat mempengaruhi tindakan Nando. Saat melihat danau, muncul

atmosfer menegangkan melalui hewan-hewan yang ada di danau.

Atmosfer itu menyebabkan Nando ingin berubah menjadi ikan. Maka,

melalui atmosfer yang dibangun oleh latar akan dapat dilihat tema

cerita. Melalui tema cerita pula pesan yang ingin disampaikan dari

setiap tindakan yang dilakukan oleh Nando dapat dilihat dengan jelas.

Page 119: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

155

3. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Latar yang ada dalam cerita Ujian Akhir Fija menciptakan atmosfer

yang mempengaruhi tindakan Fija. Misalnya ketika Fija merobohkan

bendungan tempat tinggal keluarga berang-berang, atmosfer menjadi

sangat menegangkan sehingga ia segera membangun kembali

bendungan tersebut. Tindakan Fija ini mempengaruhi gerak alur cerita,

sehingga berpengaruh pula pada tema cerita. Tema cerita juga memiliki

pengaruh terhadap latar, setiap pesan yang disampaikan oleh latar akan

menjadi lebih bermakna dan fokus dengan adanya tema.

3. Kesatuan Dunia

1. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Dunia di dalam cerita Keajaiban Pesan Ibu merupakan dunia

pengalaman seekor bebek kecil, yaitu Biki yang memiliki keberanian

tinggi. Biki melalaikan perintah ibunya untuk tidak berenang sendirian di

sungai. Ia meninggalkan ibunya dan pergi sendirian ke sungai. Keberanian

dan rasa ingin tahunya yang tinggi membuatnya berenang dan mencari arus

sungai yang deras. Tanpa Biki sadari, arus sungai terlalu deras dan pada

akhirnya menyeret Biki ke tengah hutan. Biki dapat selamat dengan

memegang akar pohon di tengah sungai. Peristiwa ini sedikit tidak masuk

akal karena sungai tempat Biki terhanyut adalah sungai yang dalam dan

berarus deras. Perlu menjadi pertanyaan, akar pohon apa yang tumbuh di

tepi sungai besar dan akarnya bisa menjalar ke sungai. Biki merupakan

Page 120: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

156

seekor anak bebek, maka akar pohon apa yang berukuran kecil dan bisa

melintang di tengah sungai berarus deras.

Dunia kehidupan di tengah hutan digambarkan dengan sangat

menyeramkan. Banyak hewan-hewan buas yang bisa menerkam kapan saja,

termasuk singa kelaparan yang menghadang di jalan. Di tengah hutan Biki

bertemu Mokey, seekor monyet kecil yang menjadi sahabat barunya.

Mokey lah yang membantu Biki menghindari singa yang sedang kelaparan.

Cerita ini diakhiri dengan berhasilnya Biki kembali pulang ke rumah

dengan ditemani dan dibantu oleh Mokey. Ia menyesal dan meminta maaf

kepada sang ibu karena tidak mematuhi perintahnya. Akhir cerita ini

menjelaskan bahwa nasihat seorang ibu harus dituruti. Melalui penyesalan

Biki ini, pengarang ingin menciptakan dunia bahwa seorang ibu memiliki

segala cara untuk membuat anaknya menjadi lebih baik, misalnya melalui

nasihat-nasihat yang telah diberikan. Maka, nasihat-nasihat yang diberikan

oleh seorang ibu harus diperhatikan, diiingat, dan dilakukan.

2. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga

Dunia di dalam cerita Nando Tak Pernah Bersyukur merupakan dunia

pengalaman Nando, seekor monyet yang pemurung. Nando tidak pernah

bersyukur dengan kelebihan yang telah ia miliki. Ia selalu memiliki rasa iri

hati dan ingin menjadi hewan lain, bahkan manusia agar ia menjadi

makhluk yang paling sempurna dan disegani.

Awalnya ia ingin menjadi seekor ikan yang hidup tenang di danau.

Setelah melihat ikan dimangsa oleh ular, ia ingin berubah menjadi ular.

Berikutnya ia melihat ular dimakan oleh elang. Ia berkeinginan pula

Page 121: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

157

berubah menjadi elang. Setelah menjadi elang, ia melihat manusia

menangkap elang. Ia pun ingin menjadi seorang manusia. Setelah menjadi

manusia Nando masih tidak bersyukur. Ia kecewa karena temannya sakit

dan meninggal. Akhirnya, Nando diubah kembali menjadi seekor monyet

yang pemurung.

Akhir cerita ini mengungkapkan bahwa Nando menyesal dengan

seluruh perbuatannya. Ia menjadi monyet murung yang hanya bisa

memandangi danau. Sebelumnya, ia sangat mengidam-idamkan hidup di

danau, namun Nando tak pernah mensyukurinya. Melalui akhir cerita ini,

pengarang ingin menciptakan dunia bahwa rasa tidak pernah bersyukur

akan selalu memunculkan perasaan tidak pernah puas. Hal tersebut

akhirnya akan menimbulkan kekecewaan karena tidak pernah menghargai

pemberian Tuhan.

3. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Dunia pada Ujian Akhir Fija merupakan dunia pengalaman seekor

gajah kecil yang akan mengikuti ujian akhir sekolah gajahnya. Fija

merupakan seekor anak gajah yang tidak pernah mempercayai kemampuan

dirinya. Ia menjadi sanbat gelisah dan panik ketika harus belajar untuk

ujian akhir sekolahnya. Kepanikan tersebut membuatnya tidak konsentrasi

sehingga ia melakukan tindakan yang ceroboh. Ia menginjak dan

merobohkan bendungan tempat tinggal keluarga berang-berang. Hal ini

mengakibatkan hilangnya tempat tinggal keluarga berang-berang dan

meluapnya aarus air sungai.

Page 122: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

158

Melihat kekacauan yang telah dibuatnya, Fija segera membangun

kembali bendungan tersebut. Akhirnya, Fija dapat menyelesaikannya

dengan mendapat sedikit bantuan dari keluarga berang-berang. Ia segera

kembali kepada rombongannya untuk mengikuti ujian akhir sekolah.

Akhir cerita ini menegaskan bahwa Fija sebearnya memiliki

kemampuan yang dapat diandalkan, namun ia tak pernah menyadarinya.

Kemampuannya tersebut tak pernah terlihat karena ia memiliki rasa tidak

percaya diri. Fija tidak percaya bahwa dirinya memiliki kemampuan dan

kelebihan. Sewaktu Pak Harja meluluskannya tanpa melakukan ujian pun ia

masih tak percaya. Teman-temannya sudah bersorak gembira mendengar

kelulusan Fija tersebut. Peristiwa ini menjelaskan bahwa Fija masih

memiliki rasa tidak percaya diri. Melalui akhir cerita ini, pengarang ingin

menciptakan dunia bahwa rasa tidak percaya diri pada akhirnya akan

menimbulkan kekacauan. Maka rasa percaya diri itu sangat penting agar

seluruh potensi dalam diri dapat dimaksimalkan.

C. Penilaian dan Formula Fabel Kompas

1. Penilaian Fabel Kompas

Berdasarkan analisis terhadap fakta cerita, tema, sarana sastra, dan

kesatuan cerita dari ketiga fabel pada harian Kompas tahun 2015, dapat

dinilai sebagai berikut.

Page 123: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

159

a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam

Setiap peristiwa dalam Keajaiban Pesan Ibu memiliki kausalitas

yang baik. Setiap peristiwa dalam cerita saling terhubung dan

mempengaruhi peristiwa yang lain. Apabila satu peristiwa dihilangkan,

peristiwa tersebut akan mempengaruhi dan merusak alur cerita. Misalnya,

ketika peristiwa Biki terseret arus sungai dihilangkan, maka akan merusak

alur cerita selanjutnya. Sangat tidak masuk akal apabila Biki tiba-tiba bisa

tersesat di tengah hutan tanpa dijelaskan peristiwa yang menyebabkan Biki

tersesat di hutan. Namun, ada satu peristiwa yang membuat cerita ini tidak

pausible.

Biki dapat selamat dengan memegang akar pohon di tengah sungai

ketika terseret di sungai. Peristiwa ini sedikit tidak masuk akal karena

sungai tempat Biki terhanyut adalah sungai yang dalam dan berarus deras.

Perlu menjadi pertanyaan, akar pohon apa yang tumbuh di tepi sungai

besar hingga akarnya bisa menjalar ke tengah sungai. Biki merupakan

seekor anak bebek, maka akar pohon apa yang berukuran kecil dan bisa

melintang di tengah sungai berarus deras. Hal ini sangat tidak masuk akal

karena sebelumnya tidak pernah ada penjelasan mengenai latar di sungai.

Pemilihan tiga tokoh dalam cerita ini membuat alur cerita menjadi

lebih padat. Kedua tokoh bawahan, yaitu Ibu dan Mokey berperan

mendukung dan mempertegas pesan yang ingin disampaikan oleh cerita.

Melalui tokoh Ibu, karakter tokoh Biki dapat dimunculkan dengan baik.

Kemunculan tokoh Mokey pada cerita ini berfungsi untuk menguatkan

tema cerita bahwa nasihat yang diberikan seorang ibu sangatlah

Page 124: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

160

bermanfaat. Terbukti ia dapat membantu Biki melewati singa yang

kelaparan hanya dengan mengingat nasihat dari ibunya. motivasi-motivasi

yang dimiliki tokoh memiliki satu tujuan yang sama, yaitu menguatkan

tema dalam menyampaikan pesan cerita.

Sarana sastra pada Keajaiban Pesan Ibu ini dapat menunjukkan

keterkaitannya dengan tema. Judul cerita dapat menunjukkan pesan yang

ingin disampaikan cerita. Gaya bahasa dan simbolisme yang digunakan

dalam cerita ini sangat seederhana karena cerita ini merupakan cerita yang

ditujukan untuk anak yang memiliki keterbatasan, baik secara pengalaman

maupun verbal. Ironi juga tidak ditemukan dalam cerita ini.

Setiap unsur dalam cerita ini memiliki hubungan dengan unsur lain.

Setiap unsur, seperti alur, karakter, latar, dan tema memiliki hubungan

yang saling mempengaruhi sehingga menciptakan satu cerita yang padu

dan memiliki makna. Tidak hanya itu, tokoh bawahan, konflik bawahan,

dan tema bawahan dalam cerita ini mendukung tiga unsur utama dalam

cerita, yaitu karakter, konflik, dan tema. Berdasarkan seluruh analisis

cerita, cerpen Keajaibam Pesan Ibu ini merupakan cerita yang baik,

sehingga dapat diterima dan dipahami anak dengan mudah.

b. Nando Tak Pernah Beryukur Karya Ramajani Sinaga

Nando merupakan satu-satunya tokoh dalam cerita ini. Ada beberapa

hewan yang turut berperan dalam cerita ini, namun perannya hanya sebatas

sifat alamiah yang mereka miliki. Hewan-hewan seperti ikan, ular, dan

elang tidak melakukan interaksi sama sekali. Mereka hanya digambarkan

Page 125: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

161

berdasarkan sifat alamiah mereka, yaitu liar, memangsa, dan saling

berburu. Maka, alur pada cerita ini sangat padat.

Setiap peristiwa yang ada pada cerita Nando Tak Pernah Bersyukur

ini saling berkaitan. Setiap peristiwa yang terjadi merupakan akibat dari

peristiwa sebelumnya. Setiap peristiwa pada cerita ini saling

mempengaruhi sehingga apabila satu peristiwa dihilangkan akan merusak

alur cerita. Misalnya, apabila peristiwa Nando melihat kelincahan dan

ketangguhan sang elang dihilangkan. Maka, akan sangat tidak masuk akal

apabila tiba-tiba Nando ingin berubah menjadi seekor elang.

Setiap peristiwa pada cerita ini sangat pausible, tindakan-tindakan

yang dilakukan oleh Nando sangat masuk akal. Dalam cerita ini, Nando

selalu iri hati dengan kelebihan hewan lain. Jadi, apabila Nando melihat

kelebihan hewan lain ia akan berdoa agar berubah menjadi hewan tersebut.

Tidak hanya hewan, Nando juga ingin menjadi sesorang manusia ketika

melihat kelebihan-kelebihan yang dimiliki manusia. Akhirnya, ia berubah

kembali menjadi monyet karena ia tidak memiliki rasa bersyukur.

Tindakan-tindakan yang diambil Nando ini sangat masuk akal dan dapat

diterima nalar.

Sarana sastra pada cerita Nando Tak Pernah Bersyukur ini dapat

menunjukkan keterkaitannya dengan tema. Judul cerita dapat

menunjukkan pesan yang ingin disampaikan cerita, yaitu “akibat tidak

pernah bersyukur”. Gaya bahasa dan simbolisme yang digunakan dalam

cerita ini sangat sederhana karena cerita ini merupakan cerita yang

ditujukan untuk anak yang memiliki keterbatasan, baik secara pengalaman

Page 126: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

162

maupun bahasa. Ironi juga tidak ditemukan dalam cerita ini. Sudut

pandang yang digunakan adalah orang ketiga terbatas, sangat tepat

digunakan karena cerita ini hanya mengisahkan satu tokoh, yaitu Nando.

Setiap unsur dalam cerita Nando Tak Pernah Bersyukur ini memiliki

hubungan yang erat dengan unsur lain. Setiap unsur, seperti alur, karakter,

latar, dan tema memiliki hubungan yang saling mempengaruhi, sehingga

menciptakan satu cerita yang padu dan memiliki makna. Tidak hanya itu,

tokoh bawahan, konflik bawahan, dan tema bawahan dalam cerita ini

mendukung tiga unsur utama dalam cerita, yaitu karakter, konflik, dan

tema. Berdasarkan seluruh analisis cerita, cerpen Nando Tak Pernah

Bersyukur ini merupakan cerita yang baik, sehingga dapat diterima dan

dipahami anak dengan mudah. Padatnya alur juga membuat anak lebih

mudah menangkap pesan cerita yang ingin disampaikan.

c. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila

Ujian Akhir Fija memiliki kausalitas yang baik. Setiap peristiwa

merupakan sebab atau akibat dari peristiwa lain. Apabila satu peristiwa

dihilangkan maka akan merusak alur cerita. Misalnya, peristiwa Fija

membangun bendungan tempat tinggal keluarga berang-berang. Ketika

peristiwa itu dihilangkan, akan sangat tidak masuk akal apabila Pak Harja

meluluskan Fija tanpa mengikuti ujian akhir sekolah.

Cerita ini juga memiliki pausibilitas yang baik, setiap tindakan yang

diambil sangat masuk akal. Misalnya, tindakan Pak Harja yang meluluskan

Fija tanpa mengikuti ujian akhir sekolah. Pak Harja mengambil keputusan

tersebut karena sebelumnya Pak Harja telah menyaksikan secara langsung

Page 127: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

163

kegiatan membangun bendungan yang dilakukan oleh Fija. Maka, Pak

Harja menganggap bahwa itu adalah ujian praktik akhir sekolah yang

dilakukan oleh Fija.

Kemunculan tiga tokoh bawahan ini mendukung karakter tokoh

utama, yaitu Fija. Sikap teman-teman Fija yang mencoba mengingatkan

Fija untuk memperhatikan langkahnya ketika berjalan menjelaskan bahwa

Fija merupakan sosok yang ceroboh. Fija bisa menjadi sangat gelisah

karena ia tidak percaya pada dirinya sendiri bahwa ia dapat menyelesaikan

ujian dengan baik. Tokoh Pak Biri menguatkan karakter Fija yang cerdas.

Ia membantu Fija mengambil kayu ketika membangun bendungan.

Karakter Pak Harja juga menguatkan karakter Fija yang cerdas, hanya saja

Fija tidak percaya diri.

Sarana sastra pada Ujian Akhir Fija ini dapat menunjukkan

keterkaitannya dengan tema. Namun, judul cerita belum dapat

menunjukkan pesan yang ingin disampaikan cerita. Judul ini sama sekali

tidak menyiratkan gagasan utama cerita. Gaya bahasa dan simbolisme

yang digunakan dalam cerita ini sangat seederhana karena cerita ini

merupakan cerita yang ditujukan untuk anak yang memiliki keterbatasan,

baik secara pengalaman maupun verbal. Ironi juga tidak ditemukan dalam

cerita ini.

Setiap unsur dalam cerita ini memiliki hubungan dengan unsur lain.

Setiap unsur, seperti alur, karakter, latar, dan tema memiliki hubungan

yang saling mempengaruhi sehingga menciptakan satu cerita yang padu

dan memiliki makna. Tidak hanya itu, tokoh bawahan, konflik bawahan,

Page 128: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

164

dan tema bawahan dalam cerita ini mendukung tiga unsur utama dalam

cerita, yaitu karakter, konflik, dan tema. Berdasarkan seluruh analisis

cerita, cerpen Ujian Akhir Fija ini merupakan cerita yang baik, sehingga

dapat diterima dan dipahami anak dengan mudah. Meski judul cerita tidak

menyiratkan gagasan utama cerita, pesan cerita pada Ujian Akhir Fija

dapat dilihat dengan jelas melalui tindakan yang dilakukan oleh karakter

dalam menghadapi konflik.

2. Formula Cerita Fabel Kompas

Keajaiban Pesan Ibu, Nando Tak Pernah Bersyukur, dan Ujian Akhir

Fija merupakan cerita fabel yang dimuat harian Kompas tahun 2015. Setiap

cerita memiliki formula cerita yang berbeda, begitu pula harian Kompas.

Meski sama-sama memuat fabel, harian Kompas pasti memiliki karakteristik

cerita yang tidak sama dengan fabel pada yang diterbitkan penerbit lainnya.

Cawelti (dalam Susanto, 2015: 268) mengungkapkan bahwa formula

merupakan satu konsep struktur naratif ataupun aturan-aturan dramatik yang

digunakan dalam karya massal yang ditulis secara individual. Maka meski

ditulis oleh individual, fabel Harian Kompas memiliki formula sendiri yang

berbeda dengan fabel lainnya.

a. Alur

Ketiga fabel ini memiliki bagian awal, tengah, dan akhir yang sama,

bagian awal berisi pengenalan berupa latar dan konflik yang akan dialami

oleh tokoh. Bagian tengah berisi konflik-konflik dan pokok cerita yang

disampaikan sedangkan bagian akhir pada ketiga cerita ini selalu berisi

Page 129: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

165

pesan moral. Namun, pada cerita Nando Tak Pernah Bersyukur dan Ujian

Akhir Fija pesan moral secara tersirat.

Kurun waktu yang menjadi latar dalam ketiga fabel masih dalam

kurun waktu satu hari dan tidak menggunakan malam hari. Ketiga fabel

merupakan cerita anak. Jadi ketiganya secara tidak langsung memberi

contoh kepada anak agar tidak melakukan aktivitas pada malam hari.

1. Bagian Awal

Bagian awal ketiga fabel selalu dimulai dengan pengenalan tokoh

dan konflik yang akan dihadapi. Pada Keajaiban Pesan Ibu, bagian

awal memperkenalkan tokoh utama, yaitu Biki seekor Bebek kecil dan

konflik yang akan dihadapinya, yaitu terseret arus hingga akhirnya

tersesat di hutan. Konflik diperkenalkan melalui tindakan Biki yang

melanggar pesan ibunya agar tidak berenang di sungai sendirian. Pada

Nando Tak Pernah Bersyukur, bagian awal juga memperkenalkan tokoh

utama, yaitu Nando seekor monyet.

Bagian awal juga mengenalkan konflik yang akan dihadapinya,

yaitu akibat tidak pernah bersyukur. Konflik yang dihadapi Nando itu

disampaikan secara tersirat, yaitu sikapnya yang murung dan terus

mengagumi keberuntungan yang dimiliki ikan di danau. Sama halnya

dengan Ujian Akhir Fija, bagian awal juga mengenalkan tokoh utama,

yaitu Fija seekor gajah kecil. Bagian ini juga memperkenalkan konflik

yang akan dihadapi Fija, yaitu akibat tidak percaya diri. Hanya saja,

tokoh Fija pada cerita ini tidak diungkapkan dengan menyebutkan

secara langsung. Namun, disebutkan bahwa Fija akan ujian

Page 130: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

166

menggunakan belalai. Maka, dapat diketahui bahwa Fija merupakan

seekor gajah.

Hal ini tentunya menjadi karakteristik bagi fabel harian Kompas

tahun 2015. Meski mayoritas fabel menggambarkan latar cerita, ada

pula fabel yang bagian awal langsung dibuka dengan konflik.

Contohnya pada fabel Kuda yang Berani karya Meilani Dian yang

dimuat pada blog cerpenmu.com. Kuda yang Berani dibuka dengan

konflik yang dihadapi oleh seekor rusa yang anaknya hendak dimangsa

oleh Harimau. Atmosfer yang dimunculkan adalah atmosfer yang

sangat menegangkan. Pada bagian awal ini, fabel harian Kompas tahun

2015 selalu menempatkan penggambaran cerita berupa latar, tokoh, dan

latar belakang konflik pada bagian awal cerita. Hal ini menjadi

karakteristik harian Kompas dalam menyusun fabelnya pada tahun

2015.

2. Bagian Tengah

Bagian tengah fabel harian Kompas selalu memiliki porsi yang

paling panjang. Ketiga fabel ini meletakkan konflik pada bagian tengah

cerita. Alur konflik selalu dimulai dengan kesalahan yang dilakukan

oleh tokoh utama, kemudian konflik tersebut dapat diselesaikan dalam

kurang waktu yang tidak lama, kemudian diakhiri dengan sebuah

nasihat pada bagian akhir. Bagian akhir inilah yang memuat kesimpulan

cerita dan pesan moral yang disampaikan oleh cerita.

Hal ini menjadi ciri khas formula dari fabel harian Kompas tahun

2015. Tidak semua konflik berasal dari kesalahan yang dilakukan oleh

Page 131: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

167

tokoh utama, banyak fabel yang memosisikan tokoh utama sebagai

pahlawan yang menolong tokoh lainnya. Seperti dapat kita lihat pada

fabel majalah Bobo. Fabel majalah Bobo berjudul Penyu Menjadi

Pahlawan karya Pepih Nugraha (bobo.kidnesia.com) menempatkan

tokoh utama sebagai sosok pahlawan yang berani menolong

kawanannya dalam melempar granat ke musuh. Jadi, posisi tokoh

utama tidak berada pada „pencipta konflik‟. Pesan moral disampaikan

dari tindakan-tindakan menakjubkan yang dilakukan oleh tokoh utama

sedangkan pada fabel harian Kompas tahun 2015 pesan moral didapat

dari hikmah kesalahan-kesalahan yang dilakukan tokoh utama.

3. Bagian Akhir

Fabel harian Kompas tahun 2015 selalu menempatkan kesimpulan

pada bagian akhir cerita. Kesimpulan ini berisi pesan moral yang

muncul akibat dari perbuatan kurang baik yang dilakukan tokoh utama.

Pada Keajaiban Pesan Ibu pesan moral berupa saran agar selalu

mendengarkan dan mentaati perintah ibu didapat dari perbuatan Biki

yang melanggar pesan ibunya hingga akhirnya ia tersesat di hutan.

Akhirnya ia dapat kembali ke rumah dengan mengingat pesan-pesan

sang ibu pula.

Pada Nando Tak Pernah Bersyukur, pesan moral berupa perintah

untuk bersyukur dengan yang telah dimiliki didapat dari akibat yang

dihadapi Nando karena ia tak pernah bersyukur. Setelah berubah

menjadi hewan-hewan mengagumkan hingga menjadi manusia. Pada

akhirnya, Nando berubah kembali menjadi seekor monyet karena ia tak

Page 132: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

168

pernah mensyukuri apa yang dimilikinya. Sama halnya dengan Ujian

Akhir Fija, pesan moral pada fabel ini didapat dari tindakan-tindakan

yang merupakan kesalahan yang bersumber dari kesalahan Fija. Pesan

berupa „manfaat percaya diri‟ didapat dari kekhawatiraannya pada

kemampuannya sendiri sehingga kegelisahan tersebut menciptakan satu

kecerobohan yang merugikan banyak hewan lainnya.

Hal ini menjadi satu ciri khas yang menarik dari fabel yang dimuat

harian Kompas pada tahun 2015. Fabel harian Kompas selalu dimulai

dengan penggambaran latar peristiwa, tokoh, dan pengenalan konflik.

Bagian tengah selalu berupa konflik yang dihadapi dan pada akhirnya

selalu dapat diselesaikan oleh tokoh utama. Konflik utama cerita selalu

disebabkan oleh sifat-sifat buruk yang dimiliki oleh tokoh utama.

Akhirnya sifat buruk tersebut membawa satu kerugian yang dapat

dipetik hikmahnya pada bagian akhir cerita.

b. Cara Menghadirkan Tokoh

Cara menghadirkan ketiga tokoh utama dalam ketiga fabel

menggunakan cara yang sama. Ketiga tokoh diperkenalkan melalui

sifatnya yang jelek hingga nanti akhirnya mereka mendapatkan konflik

dari sikap jelek mereka tersebut. Biki digambarkan sebagai sosok bebek

yang sangat pemberani hingga keberanian tersebut membuatnya sombong

dan melanggar pesan ibunya. Akhirnya ia terseret arus sungai dan tersesat

di hutan karena sifat jeleknya tersebut.

Page 133: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

169

Nando digambarkan sebagai sosok monyet yang pemurung dan tidak

pernah bersyukur dengan apa yang telah ia miliki. Ia ingin berubah

menjadi ikan, ular, elang, dan manusia. Akhirnya, ia kehilangan impian-

impian yang dimilikinya tersebut dan berubah kembali menjadi monyet

yang pemurung. Begitu pula dengan Fija, ia digambarkan sebagai gajah

yang tidak memiliki rasa percaya diri. Ia selalu cemas dan khawatir dalam

menghadapi ujian. Hal tersebut membuatnya menemui konflik yaitu

merobohkan bendungan keluarga berang-berang. Kecerobohannya

merobohkan bendungan tersebut membuatnya terpaksa membangun

bendungan tersebut. Pada akhirnya, Fija dapat membangun bendungan

dengan sempurnya. Setelah hal itu terjadi, ia baru menyadari bahwa ia

mampu.

Cara menghadirkan tokoh utamanya dengan selalu memperkenalkan

sifat-sifat buruk yang dimilikinya menjadi karakteristik pada formula fabel

yang dimiliki harian Kompas tahun 2015. Harian Kompas pada tahun 2015

selalu konsisten menghadirkan tokoh dengan sifat buruk yang nanti pada

akhirnya menyesal dan penyesalan tersebut menjadi pesan-pesan moral

pada bagian akhir cerita.

c. Peran Antagonis Muncul Melalui Tokoh Utama

Ketiga fabel juga tidak menghadirkan tokoh antagonis yang menjadi

sumber konflik mereka. Konflik yang mereka hadapi dimunculkan dari

sifat buruk yang mereka miliki. Jadi ketiga fabel Keajaiban Pesan Ibu,

Nando Tak Pernah Bersyukur, dan Ujian Akhir Fija tidak menghadirkan

Page 134: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

170

tokoh antagonis. Peran antagonis hadir pada bagian awal cerita melalui

sifat buruk yang dimiliki oleh tokoh utama. Tokoh yang dihadirkan dalam

ketiga fabel adalah tokoh-tokoh yang mendukung dan membantu tokoh

utama. Sedikit berbeda dengan Nando, dalam ceritanya Nando sama sekali

tidak didukung dan dibantu oleh temannya. Ia selalu berdoa apabila

menginginkan sesuatu.

Hal ini menjadi karakteristik dari formula cerita fabel harian Kompas

tahun 2015 karena sama sekali tidak memunculkan tokoh antagonis.

Kebanyakan fabel memunculkan tokoh antagonis yang berfungsi sebagai

penegas bahwa tokoh utama adalah tokoh yang kuat dan mampu

mengalahkan musuh. Contohnya pada cerita-cerita Kancil yang berhasil

mengalahkan musuh-musuhnya dengan berbagai tipu daya. Pada fabel

harian Kompas musuh yang dihadapi oleh tokoh utama adalah sifat buruk

mereka masing-masing.

d. Klimaks

Klimaks yang dimiliki ketiga fabel selalu berisi pesan moral untuk

pembacanya. Pesan moral tersebut merupakan nasihat atas sifat-sifat buruk

yang dimiliki ketiga tokoh utama. Pesan moral yang muncul pada fabel

Keajaiban Pesan Ibu adalah pesan agar tidak melanggar nasihat ibu dan

manfaat mengingat pelajaran-pelajaran yang disampaikan oleh ibu. Pesan

moral yang muncul pada fabel Nando Tak Pernah Bersyukur adalah pesan

agar selalu bersyukur dengan apa yang telah dimiliki sedangkan pesan

Page 135: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

171

moral yang dimunculkan dalam fabel Ujian Akhir Fija adalah pesan agar

mempercayai kemampuan diri sendiri.

Formula cerita berdasarkan fakta cerita pada fabel harian Kompas

tahun 2015 adalah cerita selalu dibuka dengan pengenalan tokoh, latar

peristiwa, dan konflik yang akan dihadapi tokoh utama. Bagian tengah

selalu memiliki porsi yang lebih panjang berupa konflik utama yang

dihadapi tokoh utama yang dapat diselesaikan dalam kurun waktu satu

hari. Bagian akhir cerita selalu berisi kesimpulan dan pesan moral dari

cerita tersebut. Tokoh utama selalu dihadirkan dengan sifat yang jelek

hingga pada akhirnya sifat tersebutlah yang menimbulkan konflik yang

pada akhirnya dijadikan sebuah nasihat pada bagian akhir cerita. Tokoh

antagonis sama sekali tidak dimunculkan karena konflik murni muncul

karena sifat jelek yang dimiliki tokoh utama. Hal ini dikarenakan cerita

anak harian Kompas bertujuan memberikan nasihat kepada anak melalui

hal-hal yang bisa membuat anak jera, yaitu akibat yang muncul dari sifat-

sifat buruk yang dimiliki.

e. Tema

Mayoritas cerita anak Harian Kompas pada tahun 2015 mengangkat

tema mengenai seputar kemajuan teknologi dan ajakan untuk kembali

mengenal kebudayaan dan kearifan lokal. Seperti diketahui, tahun 2015

merupakan tahun dimana perkembangan globalisasi sangat pesat, seperti

diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Jadi, tema-tema

Page 136: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

172

yang diangkat oleh harian Kompas tentunya seputar kemajuan teknologi

sehingga tema tersebut sangat hangat dan menarik untuk anak.

Berbeda dengan mayoritas cerita anak pada harian Kompas lainnya,

ketiga cerita anak dalam bentuk fabel ini ini tidak mengajak secara fisik,

namun mengajak secara moral. Jika tema-tema pada cerita realistik

mengajak anak-anak untuk mengenali kembali kearifan-kearifan lokal

dalam bentuk fisik, seperti membuat wayang dari daun singkong,

mengenali budaya masak batu, hingga mengenali buah-buah lokal, ketiga

cerita fabel harian Kompas 2015 mengajak anak-anak untuk mengenali

kearifan lokal melalui bentuk karakter.

Fabel Keajaiban Pesan Ibu memiliki tema utama manfaat nasihat

seorang ibu. Tema ini mengajak anak-anak untuk tidak melalaikan pesan-

pesan yang disampaikan oleh sang ibu. Mematuhi pesan ibu merupakan

budaya lokal yang dimiliki oleh Indonesia. Sejak dulu, anak-anak

diajarkan untuk mematuhi segala hal yang disampaikan oleh seorang ibu.

Maka munculah banyak ungkapan mengenai hal ini, seperti surga berada

di bawah telapak kaki ibu. Di tahun dengan perkembangan IPTEK yang

tinggi ini, cerita ini mengajak anak-anak untuk tetap berpegang pada

budaya untuk selalu mematuhi nasihat yang disampaikan oleh seorang ibu

dan tidak terbuai dengan kebudayaan-kebudayaan asing yang mulai masuk

ke Indonesia.

Fabel Nando Tak Pernah Bersyukur memiliki tema utama akibat

tidak pernah bersyukur. Tema ini mengajak anak-anak untuk selalu

bersyukur dengan apa yang telah dimiliki. Selalu bersyukur merupakan

Page 137: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

173

budaya lokal yang selalu diajarkan, maka melalui cerita ini, harian Kompas

mengajak anak-anak Indonesia untuk terus bersyukur walaupun sedang

dihadapkan dengan budaya asing yang mulai masuk ke Indonesia.

Fabel Ujian Akhir Fija memiliki tema utama pentingnya rasa

percaya percaya diri. Melali tema ini, harian Kompas ingin mengajak

anak-anak untuk terus percaya pada kemampuan diri sendiri. Meski

banyak persaingan dari budaya luar yang nantinya masuk ke Indonesia,

anak-anak harus tetap mempercayai kemampuannya.

Dari ketiga fabel tersebut, dapat kita lihat bahwa pola pada tema

yang disampaikan oleh ketiganya memiliki satu tema yang sama, yaitu

mengajak anak-anak untuk terus menumbuhkan karakter yang sesuai

dengan budaya lokal bangsa Indonesia. Tema-tema tersebut juga mengajak

untuk bisa mempertahankan karakter dan pola pemikiran lokal di tengah

maraknya budaya asing yang masuk ke Indonesia. Hal ini menjadi satu

karakteristik formula fabel pada harian Kompas tahun 2015.

Page 138: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

174

BAB VII

PENUTUP

A. Simpulan

Fakta cerita, tema, dan sarana sastra pada Fabel anak harian Kompas pada

tahun 2015 ini sangat logis. Alur cerita memiliki plausibilitas yang baik. Setiap

konflik merupakan akibat dari tindakan yang dilakukan oleh tokoh utama. Latar

pada fabel harian Kompas tahun 2015 juga sesuai dengan tema utama cerita. Judul

fabel memiliki hubungan yang erat dengan gagasan utama cerita. Fabel dikemas

menggunakan gaya yang sangat sederhana dan minim penggunaan simbolisme.

Setiap unsur cerita pada fabel anak harian Kompas tahun 2015 ini memiliki

hubungan yang erat sehingga, membentuk satu kesatuan. Setiap unsur dalam fabel

anak harian Kompas memiliki hubungan yang sangat erat dan saling

mempengaruhi. Sehingga, membentuk satu kesatuan dunia cerita.

Fabel anak harian Kompas tahun 2015 memiliki kualitas yang baik. Fabel-

fabel tersebut tidak menampilkan karakter yang banyak. Sehingga, alurnya padat

dan pesan yang disampaikan lebih mudah ditangkap oleh anak. Kausalitas dan

plausibilitas fabel Kompas juga sangat baik. Setiap peristiwa merupakan sebab

dan akibat dari peristiwa lainnya, apabila satu peristiwa dihilangkan akan merusak

jalannya alur dan plausibilitas cerita. Gaya bahasa dan simbolisme yang

digunakan dalam cerita juga sangat sederhana karena fabel Kompas merupakan

cerita yang ditujukan untuk anak yang memiliki keterbatasan, baik secara

pengalaman maupun bahasa. Setiap unsur dalam cerita juga memiliki hubungan

Page 139: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

175

yang saling mempengaruhi sehingga gagasan utama cerita dapat disampaikan

dengan jelas.

Formula cerita pada fabel harian Kompas tahun 2015 adalah cerita selalu

dikemas menggunakan sudut pandang orang ketiga, dibuka dengan pengenalan

tokoh, latar peristiwa, dan konflik yang akan dihadapi tokoh utama. Bagian tengah

selalu memiliki porsi yang lebih panjang berupa konflik utama yang dihadapi

tokoh utama yang dapat diselesaikan dalam kurun waktu satu hari, bagian akhir

cerita selalu berisi kesimpulan dan pesan moral dari cerita tersebut. Tidak ada

tokoh antagonis yang dihadirkan. Peran antagonis hadir melalui gejolak batin

yang dimiliki oleh tokoh utama. Tokoh utama selalu dihadirkan dengan sifat yang

jelek, akhirnya sifat tersebut lah yang menimbulkan konflik. Pada akhirnya sifat

buruk tokoh utama dijadikan sebuah nasihat pada bagian akhir cerita. Ketiga fabel

memilili satu tema yang sama, yaitu ajakan untuk bisa mempertahankan karakter

dan pola pemikiran lokal di tengah maraknya budaya asing yang masuk ke

Indonesia.

B. Saran

Saran yang diberikan penulis kepada mahasiswa Sastra Indonesia berkenaan

dengan penelitian cerita anak fabel harian Kompas tahun 2015 adalah sebagai

berikut.

1. Cerita anak dalam harian Kompas tahun 2015 masih sangat menarik untuk

diteliti karena pada tahun ini memiliki keistimewaan, yaitu mayoritas tema

cerita mengenai masuknya budaya asing ke Indonesia.

Page 140: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

176

2. Cerita anak dalam bentuk fabel sangat menarik untuk diteliti karena meski

tergolong ke dalam cerita tradisional, fabel masih tetap bertahan hingga

sekarang.

Page 141: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

177

DAFTAR PUSTAKA

Faruk. 2014. Metode Penelitian Sastra: Sebuah Penjelajahan Awal. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Hasanuddin. 2012. “Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Teks Sastra Anak

pada Cerita Anak Terbitan Harian Kompas”. Laporan Penelitian,

Universitas Negeri Padang (tidak diterbitkan).

Kurniawan, Heru. 2013. Sastra Anak: dalam Kajian Strukturalisme, Sosiologi,

Semiotika, hingga Penulisan Kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Manurung, Abdul Rahman. 2013. “Analisis Nilai-Nilai Moral dalam Sastra Anak

pada Surat Kabar Harian Kompas Edisi Maret 2013.” Skripsi, Universitas

Negeri Medan (tidak diterbitkan).

Nova, Asra Hayati Syahrul. 2015. “Nilai-Nilai Didaktis dalam Cerita Anak Harian

Kompas 2013.” Skripsi, Universitas Andalas (tidak diterbitkan).

Nurgiyantoro, Burhan. 2006. “Genre Sastra Anak di Harian Kompas Minggu”.

Laporan Penelitian, Universitas Negeri Yogyakarta (tidak diterbitkan).

_________. 2013. Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak.

Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Nuryadin, A. 2008. “Nilai Nilai Akhlak dalam Cerita Anak Harian KOMPAS”.

Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (tidak

diterbitkan).

Pradopo, Rachmat Djoko. 2002. Kritik Sastra Indonesia Modern. Yogyakarta:

Gama Media.

Sangidu. 2004. Penelitian Sastra: Pendekatan, Teori, Metode, Teknik, dan Kiat.

Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya UGM.

Sarumpaet, Riris K. 2010. Pedoman Penelitian Sastra Anak. Jakarta: Pusat

Bahasa.

Stanton, Robert. 2012. Teori Fiksi (diterjemahkan oleh Sugihastuti). Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Sugihastuti. 2013. Serba-Serbi Cerita Anak-Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susanto, Dwi. 2012. Pengantar Teori Sastra. Yogyakarta: CAPS.

__________. 2015. Kamus Istilah Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Page 142: BAB IV ANALISIS - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0212009_bab5.pdf · Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi ... Nando. Nando merupakan

178

Teew, A. 1988. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka

Jaya.

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1968. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

Sumber Surat Kabar

Awam. 2015. “Keajaiban Pesan Ibu”. Dalam Kompas. 6 Desember 2015. Jakarta.

FiFadila. 2015. “Ujian Akhir Fija”. Dalam Kompas. 1 Maret 2015. Jakarta.

Sinaga, Ramajani. 2015. “Nando Tak Pernah Bersyukur”. Dalam Kompas. 11

Oktober 2015. Jakarta.

Sumber Internet

Ardi, Monicha, dkk. 2013. Kecenderungan Tematis Cerpen Anak dalam Harian

Kompas Edisi Januari-Maret 2012: Kajian Sosiologi Sastra.

www.ejurnal.unp.ac.id (diakses pada 7 Maret 2016 pukul 10.00 WIB).

Hayati, Yenni. Aspek Psikologis dalam Sastra Anak pada Majalah Bobo edisi

2010. 22 Mei 2012. www.cintasastrahayati.com (diakses pada 5 Mei 2016

pukul 13.30).

Nugraha, Pepih. Penyu Menjadi Pahlawan. 16 Oktober 2015.

www.bobo.kidnesia.com (diakses pada 1 Juli 2016 pukul 17.00 WIB).

Wila, Margareta. Kuda yang Berani. 27 Januari 2016. www.cerpenmu.com

(diakses pada 1 Juli 2016 pukul 14.30 WIB).

www.kompasinteractivedisplay.com (diakses pada 20 Februari 2016 pukul 11.30

WIB).

www.googleweblight.com (diakses pada 20 Februari 2016 pukul 10.00 WIB)

www.4imn.com (diakses pada 7 Maret 2016 pukul 09.30 WIB).