BAB IV
-
Upload
ozan-irwanadi -
Category
Documents
-
view
8 -
download
0
description
Transcript of BAB IV
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian dan Rancang bangun Penelitian
Penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang
dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati
dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran.( Mardalis, 1995).
a. Jenis Penelitian
Sehubungan dengan permasalahan yang akan diangkat yaitu
hubungan tentang hubungan berat badan lahir rendah dengan frekuensi
kejadian ISPA 0-4 tahun di wilayah Puskesmas Tanggulangin. Maka
penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian kuantitatif karena
penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang tidak memerlukan
analisis statistik (data berupa angka) tetapi hanya untuk memperoleh
kebenaran mengenai apa yang ingin diketahui.
b. Tahap-tahap Penelitian
Tahap-tahap penelitian dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga
tahap ntara lain:
1. Menentukan masalah penelitian, dalam tahap ini peneliti mengadakan
studi pendahuluan.
2. Pengumpulan data, pada tahap ini peneliti mulai dengan menentukan
Sumber data, yaitu; buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan,
35
dari segenap individu yang berkompeten di Puskesmas Tanggulangin,
pada tahap ini diakhiri dengan pengumpulan data dengan menggunakan
metode angket (kuosioner), observasi, wawancara dan dokumentasi.
3. Analisis dan penyajian data, yaitu; menganalisis data dan akhirnya
ditarik kesimpulan.
c. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1) Data Kualitatif
Data Kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kalimat
atau uraian sehingga tidak dapat dihitung. Adapun data kualitatif dalam
penelitian ini meliputi:
a. Data tentang latar belakang obyek penelitian yang meliputi berdiri
dan berkembangnya Puskesmas Tanggulangin.
b. Data tentang berat badan lahir rendah dengan frekuensi kejadian
ISPA pada usia 0-4 tahun di wilayah Puskesmas Tanggulangin.
2) Data Kuantitatif
Yang dimaksud data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam
bentuk angka. (Mardalis, 1995). Dalam hal ini adalah data yang
berhubungan dengan:
a. Jumlah berat badan lahir rendah.
b. Jumlah usia anak 0-4 tahun.
d. Sumber Data
Untuk mendapatkan suatu data, harus diketahui dari mana sumber
datanya. Sedangkan pengertian sumber data itu sendiri adalah subyek
36
dimana data itu diperoleh. (Suharsimi Arikunto, 2002). Hal ini bertujuan
untuk memudahkan peneliti dalam mendapatkan data-data yang diperoleh.
Yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah:
1) Kepustakaan, yaitu sumber data yang berupa buku-buku atau
literatur yang berkaitan dengan topik pembahasan.
2) Lapangan, yaitu sumber data yang diperoleh dari penelitian baik
secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini terdiri dari
manusia dan non manusia.
Sumber data manusia yaitu semua personel yang berada di
tempat penelitian. Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini
adalah kepala rumah sakit, dokter, staf rumah sakit dan pasien.
Sedangkan sumber data non manusia yaitu berupa dokumen-dokumen
yang diperoleh dari lapangan dan sifatnya sebagai pelengkap dari data
diatas.
B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. (Suharsimi
Arikunto, 2002) . Hal ini dimaksudkan apabila seseorang ingin meneliti
semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian. Adapun yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah semua anak berusia 0 sampai 4 tahun
yang mengalami ISPA. Akan tetapi karena sangat terbatasnya waktu dan
37
tenaga, maka penulis hanya mengambil sebagian dari pasien di Puskesmas
Tanggulangin yang berjumlah 240 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak
diselidiki. (Djarwanto, Ps, 1990). Mengingat jumlah populasi yang lebih
dari 100 orang, maka dalam penelitian ini diambil penelitian sampel.
Karena jumlah populasi yang ada tidak memungkinkan untuk diteliti
semuanya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Suharsimi Arikunto yang
mengatakan bahwa “apabila subyek peneliti kurang dari 100 orang, lebih
baik diambil semuanya, sehingga penelitiannya adalah populasi. Akan
tetapi bila subyeknya lebih dari 100 orang, maka diperbolehkan untuk
mengambil sampel 10%-15% atau 20%-25% atau lebih sesuai dengan
kemampuan waktu, tenaga dan dana yang dimiliki penulis.” . (Suharsimi
Arikunto, 2002).
Berdasarkan pernyataan diatas dan jumlah populasi yang lebih dari
100, maka peneliti mengadakan penelitian sampel. Adapun sampel yang
diambil adalah sebesar 20% dari jumlah populasi 159 anak berusia 0
samapi 4 tahun yang mengalami BBLR. Jadi jumlah yang diambil sampel
dalam penelitian ini adalah 30 anak berusia 0 samapi 4 tahun yang
mengalami BBLR dari 240 anak.
38
3. Teknik Sampling
Teknik sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil
sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya. (Margono,1994).
Adapun cara pengambilan sampel ada dua cara peneliti adalah random
sampling, dan non random sampling adalah suatu penarikan sampel
random dimana prosedur sampling dimana disetiap elemen dalam populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.
(Margono,1994).
Pada penelitian ini subyek penelitian ditentukan menggunakan non
random dengan teknik purposive sampling dimana pengambilan sampel
ditentukan berdasarkan pertimbangan tertentu sehingga dapat mewakili
karakteristik populasi dan sesuai dengan variabel yang diteliti
(sastroasmoro, 2008).
C. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas (independent)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Berat Badan Lahir Rendah.
2. Variabel Tergantung (dependent)
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah frekuensi ini kejadian
ISPA pada anak usia 0-4 tahun.
D. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian : Puskesmas Tanggulangin
39
2. Waktu Penelitian : pada bulan September - Desember 2015
E. Instrumen Penelitian
Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan instrumen berupa
data sekunder yaitu rekam medis anak 0-4 tahun yang mengalami BBLR
dengan ISPA.
D. Karakteristik Sampel Penelitian
1. Kriteria Inklusi :
Anak usia 0-4 tahun yang datang ke puskesmas tanggulangin dan
mengalami BBLR.
2. Kriteria Ekslusi
Kriteria Ekslusi dalam penelitian ini yaitu bayi yang mengalami infeksi
dalam saluran pernafasan .
F. Definisi Operasional Variabel
1. BBLR (berat badan lahir rendah) adalah bayi baru lahir yang berat
badannya saat lahir kurang dari 2500 gram.
2. Tidak BBLR dalam penelitian ini adalah :
1) Berat badan lahir cukup (BBLC) : bayi yang lahir dengan berat
badan 2500-4000 gram)
2) Berat badan lahir besar (BBLB) : bayi yang lahir dengan berat
badan lebih dari 4000 gram.
40
3. Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi saluran pernapasan dan akut,
dengan pengertian sebagai berikut: Infeksi adalah masuknya
Mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan berkembangbiak sehingga
menimbulkan penyakit. Saluran pernapasan adalah organ mulai dari
hidung hingga Alveoli beserta organ Adneksanya seperti sinus, rongga
telinga tengah dan pleura.
4. Frekuensi kejadian ISPA adalah tingkat keseringan balita terserang ISPA
dalam 1 tahun. Dikategorikan atas :
a. Tidak sering (< 7 kali pertahun)
b. Sering (7-9 kali pertahun)
H. Prosedur Penelitian/ Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data. (Suharsimi Arikunto, 2002). Sedangkan
instrument pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan
oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. (Suharsimi Arikunto, 2002).
a. Observasi
Observasi dapat diartikan sebagai suatu study yang bersifat
sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan cara
mengamati dan mencatat. (Mardalis, 1995).
Dalam hal ini peneliti akan menggunakan observasi secara
langsung yaitu pengamatan dan pencatatan secara langsung terhadap
41
gejala-gejala yang diselidiki dalam situasi yang sebenarnya. Oleh
karenanya instrumennya adalah check list.
Adapun dalam Metode ini digunakan untuk memperoleh data
tentang :
1. Lokasi dan letak geografisnya Puskesmas tanggulangin
2. Keadaan fasilitas dan sarana yang dimiliki oleh Puskesmas
tanggulangin.
3. Berat badan lahir rendahh dengan kejadian ISPA pada usia 0-4 tahun.
b. Interview (wawancara)
Metode interview adalah cara pengumpulan data dengan jalan
tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan
pada tujuan penelitian (Sutrisno Hadi, 1987). Instrumennya adalah
pedoman wawancara.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang:
1. Berat badan lahir rendah dengan kejadian ISPA pada usia 0-4 tahun.
2. nama-nama anak
3. Angket
Metode angket merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan
yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh
responden. Setelah diisi, angket dikirim kembali atau dikembalikan
kepeneliti. (Burhan Bungin, 2006).
42
Bentuk angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat
langsung, yaitu memberikan daftar pertanyaan langsung kepada responden
untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
c. Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto, dokumentasi berasal dari kata
dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Didalam melaksanakan
metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti
buku-buku,dokumen peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan
sebagainya. (Burhan Bungin, 2006).
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang:
1. Jumlah Berat badan anak lahir rendah dengan kejadian ISPA pada usia
0-4 tahun.
2. Data tentang pengaruh lain dari anak yang berat badan lahir rendah.
G. Analisis Data
Data yang diperoleh dikumpulkan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi untuk mengetahui hubungan BBLR terhadap angka kejadian ISPA
pada balita usia 0-4 tahun.
1) Uji korelasi Person
Uji korelasi Person dilakukan untuk menentukan kemaknaan antara
hubungan BBLR dengan ISPA. Teknik korelasi ini menggunakan teknik
pengolaan data statistik yang dilakukan secara komputerisasi dengan
menggunakan program SPPS release 16 (Dahlan S, 2008).
43
2) Untuk menghitung besar rasio odd menggunakan tabel di bawah ini :
Tabel 4.1 Tabel Rasio Odd
Faktor resiko Kasus Kontrol Jumlah
Positif A B Mi
Negatif C D Mo
Jumlah Ni No T
(Chandra B, 2008)
Dengan menggunakan rumus rasio odd (RO) yaitu :
OR = ad
bc
3) Uji chi-square
x² = n [(ad)-(bc)]2
(a+b) (c+d) (a+c) (b+c)
a. Interval kepercayaan (95%) OR :
Upper = OR(1+z/x)
Lower = OR(1-z/x)
b. Interprestrasi OR :
Bila nilai :
OR=1, diperkirakan tidak ada asosiasi antara faktor resiko dan
penyakit.
44
OR>1, diperkirakan terdapat asosiasi positif antara faktor resiko dan
penyakit.
OR<1, diperkirakan terdapat asosiasi negatif antara faktor resiko dan
penyakit (Chandra B, 2008).
4) Analisis Multivariat
Dalam penelitian ini ada 5 variabel yang ada hubungannya dengan
kejadian ISPA. Variabel tersebut adalah umur ibu, umur anak, pendidikan,
pekerjaan dan BBLR. Variabel yang akan dimasukkan ke dalam analisis
regresi logistik adalah variabel yang pada analisis bivariat mempunyai
p<0,25.
45