BAB IV

download BAB IV

If you can't read please download the document

description

askep

Transcript of BAB IV

PKL Angkatan 12 ;Sandi Karsa Makassar 201551

BAB IV

PEMBAHASAN

Pemberian asuhan keperawatan merupakan proses terapeutik yang melibatkan hubungan kerjasama antara perawat dengan klien / keluarga atau masyarakat untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal (Carpenito, 1995).Konsep keperawatan komunitas yang profesional mangacu pada ilmu dan kiat keperawatan yang ditujukan pada masyarakat terutama kelompok-kelompok yang berisiko tinggi terhadap terserangnya penyakit atau akibat proses penuaan. Peran serta aktif masyarakat sangat mempengaruhi proses penerapan asuhan keperawatan masyarakat itu sendiri. Pengkajian yang dilakukan sangat tergantung pada respon positif dari masyarakat terutama dalam memberikan informasi yang valid dan akurat

Tahapan proses keperawatan komunitas pada dasarnya sama dengan tahapan proses keperawatan di klinik keperawatan yang meliputi : Pengkajian, Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi. Pembahasan ini pun mengacu pada analisis SWOT (Strength/kekuatan, Weakness/kelemahan, Opportunity/kesempatan dan Treatment/ ancaman).

Berdasarkan hasil asuhan keperawatan komunitas melalui pendekatan proses keperawatan didapatkan beberapa hasil yang meliputi :

Pengkajian

Pengkajian merupakan dasar utama dari proses keperawatan, berguna untuk menentukan aktivitas keperawatan dan sumber data bagi profesi lain. Pada tahap pengkajian, yang perlu dikaji pada kelompok atau komunitas menurut teori Anderson adalah : data inti yang terdiri dari data demografi : umur , pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai keyakinan serta riwayat timbulnya komunitas dan mengkaji sub sistem yang mempengaruhi komunitas, seperti lingkungan fisik perumahan, pendidikan kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja, kebijakan pemerintah terkait kesehatan, pelayanan kesehatan yang tersedia, sistem komunikasi , ekonomi dan realisasi.

Berikut gambaran Analisis SWOT untuk melihat secara nyata faktor pendukung dan penghambat pengkajian.

Strenght / Kekuatan :

Adanya dasar pengetahuan tentang pengkajian komunitas oleh mahasiswaAdanya dukungan dari pihak akademik khususnya tim keperawatan komunitas, tersedianya format pengkajian komunitas yang baku.Semangat dari mahasiswa itu sendiri untuk melakukan pengkajian komunitas.Adanya dukungan positif dari masyarakat/keluarga tempat memperoleh data (masyarakat kooperatif).Dukungan dari Pemerintah kecamatan, desa, dinas kesehatan Kab. Maros dan dari Puskesmas SamaenreAdanya dukungan dari tokoh - tokoh masyarakat.

Fasilitas seperti masjid dapat digunakan sebagai sarana informasi untuk menyampaikan kepada penduduk tentang kegiatan yang akan dilakukan sekaligus sebagai tempat melakukan implementasi kegiatan seperti penyuluhan, posyandu, senam lansia dan kerja bakti).

Weekness / Kelemahan :

Tingkat pekerjaan penduduk yang rata-rata petani dan wiraswasta sehingga pada saat pendataan masyarakat tidak ada ditempat.Bahasa: masih ditemukan masyarakat setempat tidak mengusai bahasa Indonesia.Jumlah KK yang cukup banyak dan keterbatasan waktu pelaksanaan pengkajian.

Opertunity / Kesempatan

Kebutuhan masyarakat akan petugas kesehatan dan pelayanan kesehatan.Kebutuhan masyarakat tentang pendidikan kesehatan.Keinginan masyarakat untuk hidup sehat atau berperilaku hidup sehat.

Threat / Ancaman

Jawaban hasil pendataan yang mungkin tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya karena bersifat subjektif.

Masalah kesehatan dan Diagnosa keperawatan

Masalah kesehatan adalah keadaan dimana masyarakat mengalami keadan terancam pada suatu keadaan masalah kesehatan, kurang sehat serta krisis ( Baylon And Maglaya, 1995 ).Diagnosa Keperawatan merupakan penilaian atau kesimpulan yang diambil dari pengkajian keperawatan ( Carpenito, 1995 ).

Berdasarkan hasil pengkajian muncul 5 masalah kesehatan/masalah keperawatan yang bersifat resiko. Presentasi penyebab masalah ini tidak terlalu tinggi, hal ini dimungkinkan karena kesadaran masyarakat tentang kesehatan sudah meningkat.

Perencanaan

Setelah merumuskan diagnosa, maka intervensi dan aktivitas keperawatan perlu ditetapkan untuk mengurangi atau menghilangkan dan mencegah masalah keperawatan yang terdiri dari :

Menentukan prioritas masalahMenetapkan tujuan umum dan tujuan khususMenetapkan kriteria evaluasi dan standarMerumuskan intervensi dan aktivitas keperawatan

Jadi rencana keperawatan merupakan serangkaian tindakan yang dapat mencapai tiap tujuan khusus. Perencanaan memberi alasan ilmiah berdasarkan literature, hasil penelitian dan pengalaman praktik.

Berikut gambaran Analisis SWOT untuk melihat secara nyata faktor pendukung dan penghambat perencanaan keperawatan komunitas.

Strength / Kekuatan

Adanya dukungan dari Pemerintah, Kecamatan, Desa dan dari PKM Kelurahan Barombong RW X Adanya Kader posyandu yang berperan aktif dalam perencanaan kegiatan.Adanya dukungan dari tokoh - tokoh masyarakat / agama.Kerja sama yang baik antara teman kelompok, job description jelas, serta setiap kegiatan yang akan dilakukan ditunjuk penanggung jawab/kepanitiaan.Perencanaan program kerja yang akan dilakukan merupakan hasil kesepakatan dari musyawarah oleh masyarakat sendiri yang difasilitasi oleh mahasiswa.

Weekness / Kelemahan :

Kurangnya sponsor dana yang dapat bertanggung jawab untuk beberapa kegiatan yang membutuhkan pembiayaan besar sehingga beberapa metode tepat guna disiapkan untuk menghadapi kendala dana tersebut.

Kurang disiplinnya masyarakat, mahasiswa dan pihak yang terkait sehingga waktu pelaksanaan kegiatan kadang tidak sesuai dengan jadwal yang disepakati.

Opertunity / Kesempatan

Minat masyarakat yang cukup tinggi untuk mengikuti setiap kegiatan.

Bantuan dari Puskesmas dan pihak terkait yang diwujudkan dalam beberapa kegiatan yang telah direncanakan.

Adanya respon positif dari masyarakat karena kegiatan berhubungan dengan masalah kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Threat / Ancaman

Kemungkinan peran serta aktif masyarakat dalam pelaksanaan nantinya akan berkurang berhubungan dengan kesibukan dalam bidang ekonomi sebagai petani dan lain sebagainya.Bantuan dana dan fasilitas dari puskesmas dan dinas kesehatan belum dapat dipastikan dari saat perencanaan ini.

Implementasi

Implementasi disesuaikan dengan rencana tindakan dan sebelum melaksanakan tindakan yang sudah direncanakan harus melakukan kontrak waktu dengan masyarakat agar seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan baik.

Berikut gambaran Analisis SWOT untuk melihat secara nyata faktor pendukung dan penghambat implementasi.

Masalah kesehatan I : Terjadinya peningkatan angka kesakitan pada masyarakat desa Alenangka berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan & tidak adanya pembinaan tentang pemeliharaan kesehatan pada masyarakat desa Gareccing

Strenght / Kekuatan :

Adanya dukungan dari Pemerintah setempat, tokoh masyarakat /agama, dan kader dalam memotivasi masyarakat untuk berperan aktif dalam kegaiatan yang dilaksanakan.

Bantuan dari puskesmas.

Kemauan/motivasi dari masyarakat untuk bereperan aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan.

Ikut sertanya masyarakat dalam hal kerja bakti dan penyuluhan

Weekness / Kelemahan :

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.

Hambatan dalam mengumpulkan masyarakat untuk penyuluhan dan kerja bakti karena kesibukan di sawah dan ladang.

Opportunity / Kesempatan

Implementasi sejalan dengan beberapa kegiatan program pemerintah dan Pukesmas,

Program puskesmas, misalnya pemberantasan penyakit menular dan UKS

Threat / Ancaman

Kurangnya motivasi masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.

Pola hidup masyarakat yang sulit diubah karena merupakan kebiasaan

Masalah kesehatan II : Resiko terjadinya peningkatan angka kesakitan pada masyarakat desa Alenangka berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan & tidak adanya pembinaan tentang pemeliharaan kesehatan pada masyarakat desa Gareccing

Strenght / Kekuatan :

Adanya dukungan dari pemerintah setempat, tokoh masyarakat/agama, bidan desa, kader dan puskesmas yang bersangkutan dalam memotivasi masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan.Adanya bantuan dari puskesmas.Minat masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan yang dilaksanakanBanyaknya masyarakat yang hadir dalam penyuluhan

Weekness / Kelemahan :

Kunjungan rumah oleh petugas kesehatan yang kurang.Jarak ke pusat pelayanan kesehatan yang cukup jauh

Opportunity / Kesempatan :

Sejalan dengan beberapa kegiatan Pemerintah dan PuskesmasAdanya program puskesmas seperti pemberantasan penyakit menular

Threat / Ancaman

Kurangnya motivasi keluarga/ibu untuk memeriksakan kesehatannya secara teratur.Wilayah kerja yang cukup luas.

Masalah kesehatan III : Resiko terjadi peningkatan angka kesakitan pada lansia di Kelurahan Barombongberhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara kesehatan lansia

Strenght / Kekuatan :

Adanya dukungan dari pemerintah setempat, tokoh masyarakat/agama, bidan desa, kader, dan puskesmas yang bersangkutan dalam memotivasi masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan.Adanya bantuan dari puskesmas.Minat masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan.Adanya kader yang berperan aktif dalam setiap kegiatan.Banyaknya masyarakat yang hadir dalam penyuluhan lansia

Weekness / Kelemahan :

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan penyakit yang diderita oleh Lansia ke pelayanan kesehatan (Puskesmas) setempat.Kunjungan rumah oleh petugas kesehatan yang kurang.Banyak Lansia yang tinggal sendiri.Anggapan masyarakat Lansia tentang kesehatannya adalah karena proses penuaan.

Opportunity / Kesempatan :

Sejalan dengan beberapa kegiatan Pemerintah dan Puskesmas seperti perencanaan Desa SIAGA, Indonesia Sehat dan Kesehatan Lansia.

Threat / Ancaman

Kurangnya motivasi Lansia untuk memeriksakan kesehatannya secara teratur.Kurangnya petugas kesehatan melakukan kunjungan rumah.

Masalah kesehatan IV : Resiko terjadinya jarak kehamilan yang terlalu dekat berhubungan dengan kurangnya pemahaman masyarakat khususnya PUS di Kelurahan Barombong RW X tentang kegunaan pemakaian alat kontrasepsi.

Strenght / Kekuatan :

Adanya dukungan dari pemerintah setempat, tokoh masyarakat/agama, kader, pokjakes dan yang bersangkutan dalam memotivasi masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan.Bantuan dari puskesmasMotivasi masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan.Banyaknya masyarakat yang hadir dalam penyuluhan.Adanya kader yang berperan aktif dalam setiap kegiatan.

Weekness / Kelemahan :

Tingginya angka Pasangan Usia Subur.Kurangnya sarana transportasi ke tempat pelayanan kesehatan (puskesmas).Kurangnya sosialisasi tentang KB dan KIA.

Opportunity / Kesempatan :

Sejalan dengan beberapa kegiatan program pemerintah seperti perencanaan persiapan Desa SIAGA.

Threat / Ancaman

Kurangnya motivasi masyarakat untuk menggunakan alat kontrasepsi.Kurangnya petugas kesehatan melakukan kunjungan rumah.

Masalah kesehatan V : Potensi masyarakat desa Alenangka dalam meningkatkan kesehatan balita berhubungan dengan tingginya kesadaran ibu terhadap kesehatan balita yang ditunjang keaktifan kader dan petugas kesehatan

Strenght / Kekuatan :

Adanya dukungan dari pemerintah setempat, tokoh masyarakat/agama, bidan desa, kader, pokjakes dan puskesmas yang bersangkutan dalam memotivasi masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan.Adanya bantuan dari puskesmas.Minat masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan yang dilaksanakanAdanya kader yang berperan aktif dalam setiap kegiatan.Banyaknya masyarakat yang hadir dalam penyuluhan dan posyandu bayi/balita.

Weekness / Kelemahan :

Belum tersedianya sarana posyandu yang permanen.Kunjungan rumah oleh petugas kesehatan yang kurang.

Opportunity / Kesempatan :

Sejalan dengan beberapa kegiatan Pemerintah dan PuskesmasAdanya program puskesmas seperti Posyandu, PMT, dll.

Threat / Ancaman

Kurangnya motivasi keluarga/ibu untuk memeriksakan kesehatannya anaknya secara teratur.Jumlah bayi/balita yang cukup besar.Wilayah kerja yang cukup luas.

Evaluasi

Evaluasi adalah proses berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan keperawatan kepada masyarakat.. Evaluasi dilakukan baik dari respon verbal maupun psikomotornya.

Evaluasi Struktur

Dalam perencanaan kegiatan telah diorganisir dengan baik mencakup penunjukan penanggung jawab atau kepanitiaan, job description, dengan harapan kegiatan tersebut dapat berlangsung dengan baik.

Evaluasi Proses

Pelaksanaan kegiatan dapat berlangsung dengan baik, karena semua anggota kelompok, kader kesehatan, dan masyarakat dapat berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang dilakukan.

Evaluasi Hasil

Kegiatan yang terlaksana sesuai dengan rencana yaitu penyuluhan-penyuluhan kesehatan (Kesehatan lansia, Hipertensi, Rematoid artritis , Diare, Gizi seimbang,, Imunisasi, KB, Jamban, SPAL, PHBS, Sampah,), kerja bakti, abatesasi, kunjungan ke rumah Lansia dan Pasangan Usia Subur, posyandu KIA,renovasi Posyandu dan sunatan massal.

Tindak Lanjut

Kepada instansi yang terkait agar lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat terhadap upaya pelayanan kesehatan dan dapat memenuhi fasilitas sarana pelayanan kesehatan.Kepada masyarakat agar lebih memanfaatkan sarana kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatannya.Untuk Puskesmas sebagai garis Depan Pelayanan kesehatan masyarakat untuk lebih meningkatkan pelayanan terutama terhadap kelompok-kelompok yang berisiko, dalam hal ini yang mungkin belum terjamah adalah kesehatan lansia , Pasangan Usia Subur, Bayi & balita serta Remaja.