BAB Itugas
-
Upload
ibalkuddah -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
Transcript of BAB Itugas
-
7/25/2019 BAB Itugas
1/10
BAB I
PENDAHULUAN
Glaukoma adalah suatu penyakit dimana gambaran klinik yang lengkap
ditandaioleh peninggian tekanan intraokular, penggaungan dan degenerasi papil saraf
optik serta dapat menimbulkan skotoma ( kehilangn lapangan pandang).2
Tekanan intraokular ditentukan oleh kecepatan pembentukan humor akueus dan
tahanan terhadap aliran keluarnya dari mata. Tekanan intraokular dianggap normal bila
kurang dari 20 mmHg pada pemeriksaan dengan tonometer aplanasi yang dinyatakan
dengan tekanan air raksa.2
Aquoeus humor adalah suatu cairan jernih yang mengisi kamera anterior dan
posterior mata. Volumenya adalah sekitar 20 ul, dan kecepatan pembentukannya yang
ber!ariasi diurnal adalah ",#2 u$%men.2
Aquoeus humor diproduksi oleh korpus siliare. &etelah memasuki kamera
posterior, aquoeus humor mengalir melalui pupil ke kamera anterior lalu ke jalinan
trabekular di sudut kamera anterior.2
'liran aquoeus humorke dalam kanalis &chlemm bergantung pada pembentukan
saluran#saluran transelular siklik di lapisan endotel. &aluran eferen dari kanalis &chlemm
menyalurkan cairan ke dalam sistem !ena. &ejumlah kecil aquoeus humor keluar dari
mata antara berkas otot siliaris dan leat sela#sela sklera (aliran u!eoskleral).2
erdasarkan etiologi, glaukoma dibagi menjadi * bagian + glaukoma primer,
glaukoma kongenital, glaukoma sekunder dan glaukoma absolut sedangkan berdasarkan
mekanisme peningkatan tekanan intraokular glaukoma dibagi menjadi dua, yaitu
glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup.2,
enatalaksanaan glaukoma berupa pengobatan medis, terapi bedah dan laser. -
(endoscopic cyclophotocoagulation) menggunakan laser untuk mengurangi produksiaquoeus humor dan tekanan intraocular merupakan salah satu penatalaksanaan
glaukoma.2,
Tujuan dari penulisan ini agar dapat bermanfaat untuk teman#teman dalam mengenal
pengobatan glaukoma
-
7/25/2019 BAB Itugas
2/10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Terapi
2.1. Pengobatan Medis
2.1.1.Spresi Pe!bent"an Aquoeus humor
enghambat adrenergik beta (beta blocker)
Timolol maleat 0,2/ dan 0,/
etaksolol 0,2/ dan 0,/
$e!obunolol 0,2/ dan 0,/
etipranolol 0,1/
-fek samping hipotensi, bradikardi, sinkop, halusinasi, kambuhnya asma, payah
jantung kongestif.
3ontraindikasi utama pemakaian obat#obat ini adalah penyakit obstruksi jalan
napas menahun, terutama asma dan defek hantaran jantung.2
'praklonidin
&uatu agonis adrenergik 42 yang menurunkan pembentukan Aquoeus humor
tanpa efek pada aliran keluar.2
5nhibitor karbonat anhidrase2
'seta6olamid 7 dosis "2#20 mg sampai 18 sehari peroral atau 00 mg
sekali atau 28 sehari atau secara 5V (00 mg). emberian obat ini timbul
poliuria.
-fek samping anoreksi, muntah, mengantuk, trombositopeni,
granulositopeni, kelainan ginjal.
9iklorfenamid
eta6olamid
:ntuk glaukoma kronik apabila terapi topikal tidak memberi hasil
-
7/25/2019 BAB Itugas
3/10
memuaskan dan pada glaukoma akut dimana tekanan intraokular yang sangat
tinggi perlu segera dikontrol.
2.1.2. #asi$itasi A$iran Ke$ar Aquoeus humor
;bat parasimpatomimetik2
o ilokarpin larutan 0,#
-
7/25/2019 BAB Itugas
4/10
2.1.'. Mioti"( Midriati" ) Si"$op$egi"
3onstriksi pupil sangat penting dalam penatalaksanaan glaukoma sudut
tertutup akut primer dan pendesakan sudut pada iris plateau. 9ilatasi pupil
penting dalam pengobatan penutupan sudut akibat iris bomb> karena sinekia
posterior.2
'pabila penutupan sudut disebabkan oleh penutupan lensa ke anterior,
sikloplegik (siklopentolat dan atropine) dapat digunakan untuk melemaskan otot
siliaris sehingga mengencangkan aparatus 6onularis dalam usaha untuk menarik
lensa ke belakang.2
2.1.*. Terapi Beda+ ) Laser
Iride"to!i ) Iridoto!i Peri,er
&umbatan pupil paling baik diatasi dengan membentuk komunikasi
langsung antara kamera anterior dan posterior sehingga beda tekanan di antara
keduanya menghilang. Hal ini dapat dicapai dengan laser neodinium ?'= atau
argon (iridotomi perifer) atau dengan tindakan bedah iridektomi perifer. @alaupun
lebih mudah dilakukan, terapi laser memerlukan kornea jernih dan dapat
menyebabkan peningkatan tekanan intraokular yang cukup besar, terutama
apabila terdapat penutupan sudut akibat sinekia luas. 5ridotomi laser ?'= adalah
terapi pencegahan yang digunakan pada sudut sempit sebelum terjadi serangan
penutupan sudut.2
Trabe"$op$asti Laser
enggunaan laser untuk menimbulkan luka bakar melalui suatu goniolensa ke
jalinan trabekular dapat mempermudah aliran akueus karena efek luka bakar
tersebut pada jalinan trabekular dan kanalis &chlemm serta terjadinya proses#
proses selular yang meningkatkan fungsi jalinan trabekular. Teknik ini dapat
diterapkan bagi bermacam#macam bentuk glaukoma sudut terbuka.2
Beda+ Drainase -$a"o!a
Tindakan bedah untuk membuat jalan pintas dari mekanisme drainase
normal, sehingga terbentuk akses langsung 'Auoeus humor dari kamera anterior
-
7/25/2019 BAB Itugas
5/10
ke jaringan subkonjungti!a atau orbita, dan dapat dibuat dengan trabekulotomi
atau insersi selang drainase. Trabekulotomi telah menggantikan tindakan#tindakan
drainase full#thickness. enyulit utama trabekulotomi adalah kegagalan bleb
akibat fibrosis jaringan episklera.2
enanaman suatu selang silikon untuk membentuk saluran keluar
permanen bagi 'Auoeus humor adalah tindakan alternatif untuk mata yang
tidak membaik dengan trabekulotomi atau kecil kemungkinannya berespons
terhadap trabekulotomi.2
&klerostomi laser holmium adalah satu tindakan baru yang menjanjikan
sebagai alternatif bagi trabekulotomi.
=oniotomi adalah suatu teknik yang bermanfaat untuk mengobati
glaukoma kongenital primer, yang tampaknya terjadi sumbatan drainase Aquoeus
humor di bagian dalam jalinan trabekular.
Tinda"an Si"$odestr"ti,
3egagalan terapi medis dan bedah dapat menjadi alasan untuk
mempertimbangkan tindakan destruksi korpus siliaris dengan laser atau bedah
untuk mengontrol tekanan intraokular. 3rioterapi, diatermi, ultrasonografi mata
tepat di sebelah posterior limbus untuk menimbulkan kerusakan korpus siliarisdibaahnya.
ertama#tama harus diingat baha glaukoma akut merupakan masalah
pembedahan. engobatan dengan obat harus dilakukan sebagai tindakan pertolongan
darurat baha tugas mereka di daerah adalah memberi pengobatan secepatnya, kemudian
merujuknya ke rumah sakit yang ada fasilitas untuk pembedahan mata"0.
engobatan dengan obat#obatan"0
B iotik yang paling mudah didapat adalah pilokarpin 2 # * / tetes mata yang
diteteskan tiap menit " tetes selama menit, kemudian disusul " tetes tiap jam sampai
< jam.
B arbonic anhidrase inhibitor yang biasa dipakai adalah tablet aseta6olamid, C 20
mg, 2 tablet sekaligus, kemudian disusul tiap * jam " tablet sampai 2* jam.
-
7/25/2019 BAB Itugas
6/10
B ;bat hiperosmotik yang paling mudah adalah larutan gliserin, 0 / yang diberikan
oral. 9osis "#", gram%kg (0,D#", 3g). :ntuk praktisnya dapat dipakai " cc
per 3g
B =liserin ini harus diminum sekaligus. Tidak banyak gunanya jika diminum sedikit
demi sedikit. 3arena gliserin ini terlalu manis hingga dapat menyebabkan rasa mual
pada penderita, boleh diteteskan jeruk nipis agar terasa seperti air jeruk. ;bat lain
yang hiperosmotik tetapi tidak mudah didapat di daerah pedesaan adalah manitol 20
/ yang diberikan perinfus E
-
7/25/2019 BAB Itugas
7/10
aksudnya adalah untuk menghindari hambatan pupil. 5ridektomi ini biasanya dibuat
di sisi temporal atas.
2.2.2.Pembedahan Filtrasi
5ndikasi embedahan filtrasi dilakukan kalau glaukoma akut sudah berlangsung lama
atau penderita sudah masuk stadium glaukoma kongestif kronik.
Trepanasi -lliot sebuah lubang kecil berukuran ", mm dibuat di daerah kornea#skleral,
kemudian ditutup oleh konjungti!a dengan tujuan agar aAuoeus mengalir langsung dari
bilik mata depan ke ruang subkonjungti!a.
&klerektomi &cheie kornea#skleral dikauterisasi agar luka tidak menutup kembali
dengan sempurna, dengan tujuan agar aAuoeus mengalir langsung dari bilik mata depan
ke ruang subkonjungti!a.
Trabekulektomi yaitu dengan mengangkat trabekulum sehingga terbentuk celah untuk
mengalirkan cairan mata masuk ke dalam kanal &chlemm.
engobatan glaukoma sudut terbuka diberikan secara teratur dan pembedahan
hanya dilakukan bila pengobatan tidak mencapai hasil memuaskan.
engobatan dengan obat#obatan"0
iotik
# ilokarpin 2#* /, 1#< kali satu tetes sehari (membesarkan pengeluaran cairanmata # outflow).
# -serin F # " /, 1#< kali satu tetes sehari (membesarkan pengeluaran cairan mata #
outflow).
&impatomimetik
# -pinefrin 0,#2 / , "#2 kali satu tetes sehari (menghambat produksi aAuoeus
humor).
eta#blocker
Timolol maleat 0,2 # 0,0 /, "#2 kali tetes sehari. (menghambat produksi aAuoeus
humor).
Carbonic Anhidrase Inhiobitor
'seta6olamid 20 mg, * kali " tablet(menghambat produksi aAuoeus humor).
3alau pada glaukoma akut obat#obat diberi bersamaan, pada glaukoma sudut terbuka,
-
7/25/2019 BAB Itugas
8/10
obat#obat diberikan satu demi satu atau kalau perlu kemudian baru dikombinasi. 3alau
tidak berhasil, frekuensi tetes mata dinaikkan atau prosentase obat ditingkatkan atau
ditambah dengan obat tetes lain seperti epinefrin atau tablet aseta6olamid. &eorang
dokter umum di daerah dapat menolong dokter spesialis mata dengan mengukur
tekanan mata tiap bulan sekali dan apabila ditemukan baha tekanan meninggi lagi di
atas 2" mmHg maka penderita dirujuk kembali kepada dokter spesialis mata.
'pabila obat#obatan yang maksimal tidak berhasil menahan tekanan bola mata di
baah 2" mmHg dan lapang pandangan terus mundur dilakukan pembedahan. Genis
pembedahan yang dipakai adalah trepanasi elliot atau pembedahan sklerotomi &chele.
'khir#akhir ini operasi yang menjadi popular adalah trabekulektomi. embedahan ini
memerlukan mikroskop"0.
2.%. KMPLIKASI
Gika penanganan glaukoma pada penderita terlambat dapat mengakibatkan sinekia
anterior perifer dimana iris perifer melekat pada jalinan trabekula dan menghambat aliran
aAuoeus humor keluar"0.
$ensa yang membengkak mendorong iris lebih jauh kedepan yang akan
menambah hambatan pupil dan pada gilirannya akan menambah derajat hambatan
sudut"0.
&erangan glaukoma yang hebat dan mendadak seringkali menyebabkan atrofi
papil saraf optik"0.
2.'. P/-NSIS
Tanpa pengobatan, glaukoma dapat mengakibatkan kebutaan total. 'pabila obat
tetes anti glaukoma dapat mengontrol tekanan intraokular pada mata yang belum
mengalami kerusakan glaukomatosa luas, prognosis akan baik. 'pabila proses penyakit
terdeteksi dini sebagian besar pasien glaukoma dapat ditangani dengan baik.2
ada glaukoma kongenital untuk kasus yang tidak diobati, kebutaan timbul dini.
ata mengalami peregangan hebat dan bahkan dapat ruptur hanya akibat trauma ringan.2
-
7/25/2019 BAB Itugas
9/10
BAB III
KESIMPULAN
=laukoma adalah suatu kelainan pada mata yang ditandai oleh meningkatnya
tekanan intra okuler yang disertai pencekungan diskus optikus dan pengecilan lapang
pandang. =laukoma akut didefenisikan sebagai peningkatan tekanan intraorbita secara
mendadak dan sangat tinggi, akibat hambatan mendadak pada anyaman trabekulum.
=laukoma akut merupakan kegaat daruratan mata, yang harus segera ditangani
dalam 2* *I jam. Gika tekanan intraokular tetap terkontrol setelah terapi akut glaukoma
sudut tertutup, maka kecil kemungkinannya terjadi kerusakan penglihatan progresif.
Tetapi bila terlambat ditangani dapat mengakibatkan buta permanen
rinsip dari pengobatan glaukoma akut yaitu untuk mengurangi produksi humor
akueus dan meningkatkan sekresi dari humor akueus sehingga dapat menurunkan tekanan
intra okuler sesegera mungkin
ada semua pasien glaukoma, perlu tidaknya diberikan terapi dan efekti!itas
terapi ditentukan dengan melakukan pengukuran tekanan intraoklar (tonometri), inspeksi
diskus optikus, dan pengukuran lapangan pandang secara teratur.
enatalaksanaan glaukoma sebaiknya dilakukan oleh oftamolog, tetapi deteksi
kasus#kasus asimptomatik bergantung pada kerjasama dan bantuan dari semua petugas
kesehatan, khususnya optometris. ;ftalmoskopi untuk mendeteksi cuppingdiskus optikus
dan tonometri untuk mengukur tekanan intraoklular harus menjadi bagian dari
pemeriksaan oftamlogik rutin semu pasien yang berusia lebih dari 1 tahun.
emeriksaan#pemeriksaan ini terutama penting pada pasien dengan riayat glaukoma
dalam keluarga dan termasuk kelompok resiko tinggi, seperti ras kulit hitam, yang
dianjurkan melakukan skrining teratur setiap 2 tahun sekali sejak usia 1 tahun dan
setahun sekali sejak usia 0 tahun.
-
7/25/2019 BAB Itugas
10/10
DA#TA/ PUSTAKA
". 5lyas &. 5lmu enyakit ata. alai enerbit J3:5. Gakarta. 200". hal "D2#
K,220#*.
2. Vaughan 9=, -!a L, 'sbury T. ;ftalmologi :mum. -disi "*. @idya edika.
Gakarta. 2000.hal 220#1I.
1. 5lyas &. 3edaruratan 9alam 5lmu enyakit ata. alai enerbit J3:5. Gakarta.
hal KD#"00.
*. http%%.ahaf.org%glaucoma%about%glabout.htm
. http%%.matta8neuprater.com%glosary.htmlMecp.