BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun...

235
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana diketahui bahwa mutu pendidikan dipengaruhi oleh mutu proses belajar mengajar, sedangkan mutu proses belajar mengajar ditentukan oleh berbagai komponen yang saling terkait satu sama lain, yaitu input peserta didik, kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, dana, manajemen, dan lingkungan. Kurikulum merupakan salah satu komponen pendidikan yang sangat strategis karena merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tetentu. Kurikululum sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran memberikan makna bahwa di dalam kurikulum terdapat panduan interaksi antara guru dan peserta didik.Dengan demikian kurikulum berfungsi sebagai "nafas atau inti" dari proses pendidikan di sekolah untuk memberdayakan potensi peserta didik. Seiring dengan perubahan pengelolaan pemerintahan yang memasuki era desentralisasi, diikuti dengan perubahan pengelolaan pendidikan berupa desentralisasi pendidikan, otonomi pendidikan, dan otonomi manajemen sekolah, maka kurikulum yang sifatnya sentralistik seperti kurikulum 1994, dimana satu kurikulum diberlakukan untuk semua peserta didik dari Sabang sampai Merauke, berarti kemampuan dan potensi seluruh peserta didik seolah-olah dianggap sama. Pada hal KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 1

Transcript of BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun...

Page 1: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana diketahui bahwa mutu pendidikan dipengaruhi oleh mutu proses belajar

mengajar, sedangkan mutu proses belajar mengajar ditentukan oleh berbagai komponen

yang saling terkait satu sama lain, yaitu input peserta didik, kurikulum, pendidik dan tenaga

kependidikan, sarana prasarana, dana, manajemen, dan lingkungan.

Kurikulum merupakan salah satu komponen pendidikan yang sangat strategis karena

merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran

serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk

mencapai tujuan pendidikan tetentu. Kurikululum sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran memberikan makna bahwa di dalam kurikulum terdapat panduan

interaksi antara guru dan peserta didik.Dengan demikian kurikulum berfungsi sebagai

"nafas atau inti" dari proses pendidikan di sekolah untuk memberdayakan potensi peserta

didik.

Seiring dengan perubahan pengelolaan pemerintahan yang memasuki era desentralisasi,

diikuti dengan perubahan pengelolaan pendidikan berupa desentralisasi pendidikan,

otonomi pendidikan, dan otonomi manajemen sekolah, maka kurikulum yang sifatnya

sentralistik seperti kurikulum 1994, dimana satu kurikulum diberlakukan untuk semua

peserta didik dari Sabang sampai Merauke, berarti kemampuan dan potensi seluruh peserta

didik seolah-olah dianggap sama. Pada hal kenyataannya kemampuan dan potensi setiap

peserta didik berbeda satu sama lain, berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang

lain, berbeda antara sekolah yang satu dengan yang lain. Dan yang paling memahami

kemampuan dan potensi setiap peserta didik adalah guru-guru yang bersangkutan. Hal ini

antara lain yang mendasari penyempurnaan kurikulum.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan

mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman

pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada Standar

Nasional Pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 1

Page 2: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Standar Nasional Pendidikan terdiri atas: Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi

Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana,

Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan. Dua dari

kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar

Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam

mengembangkan kurikulum.

Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut di atas dan guna mencapai tujuan

pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya, SMA

Negeri 74 Jakarta sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah memandang perlu untuk

mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disebut Kurikulum

SMAN 74 Jakarta.

Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di

seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pemerintah memandang

perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dengan PP No. 32 Tahun 2013

karena:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

perlu diselaraskan dengan dinamika perkembangan masyarakat, lokal, nasional, dan

global guna mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional;

b. dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa diperlukan komitmen nasional untuk

meningkatkan mutu dan daya saing bangsa melalui pengaturan kembali Standar

Kompetensi Lulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian, serta

pengaturan kembali kurikulum.

Peraturan Pemerintah (PP) terbaru sebagai perubahan atas PP No. 19 Tahun 2005. PP

tersebut adalah PP No. 32 Tahun 2013. Dalam Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 2013

Pasal 77A ayat 2 ditetapkan tentang Kerangka Dasar Kurikulum yaitu digunakan sebagai:

a. acuan dalam Pengembangan Struktur Kurikulum pada tingkat nasional;

b. acuan dalam Pengembangan muatan local pada tingkat daerah; dan

c. pedoman dalam Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Sebagai dokumen sekolah, Kurikulum SMA Negeri 74 Jakarta dijilid dalam dua (2)

bentuk, yaitu: Dokumen I, Kurikulum SMA Negeri 74 Jakarta dan Dokumen II, Silabus dan

RPP. Dokumen pertama digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan /pengelolaan

sekolah secara keseluruhan, sedangkan dokumen kedua digunakan oleh guru dalam

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 2

Page 3: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

menyelenggarakan pembelajaran dan penilaian sesuai mata pelajaran yang dibina dan atau

layanan konseling yang menjadi tanggung jawabnya.

1. Kondisi nyata pada SMA Negeri 74 Jakarta

SMA Negeri 74 Jakarta Sekolah yang berstatus negeri ini didirikan pada tanggal 9

November 1983 sesuai dengan Surat Keputusan Mendikbud No. 0473/C/1983.

Posisinya cukup strategis, berada di dalam komplek kostrad tepatnya di jalan Dharma

Putra XI, maka secara teknis berada pada lingkungan yang tenang dan aman untuk

proses belajar dan mengajar dan selalu tampil terdepan disetiap even kegiatan baik

intrakurikuler maupun ekstrakurikuler menjadikan SMA Negeri 74 Jakarta menjadi

tumpuan siswa untuk melanjutkan pendidikannya. Dukungan orang tua siswa dalam

rangka kemajuan sekolah ini sangatlah mendukung hal ini disebabkan karena tingkat

pendidikan orang tua siswa, pemahaman orang tua tentang pendidikan sangatlah

mendukung untuk kemajuan sekolah ini.

Setiap tahunnya tamatan SMAN 74 Jakarta dapat bersaing pada jenjang yang lebih

tinggi baik melalui SMPTN Undangan, Test SBMPTN maupun Jalur Mandiri,

berdasarkan data statistik terjadi perkembangan yang signifikan yang cukup berarti dari

tahun ke tahun. Seiring dengan bertambahnya waktu, bukan berarti SMA Negeri 74

Jakarta tanpa hambatan dalam pengembangan peningkatan mutu siswa dan peningkatan

kualitas gurunya, berikut tantangan yang menjadi masalah adalah :

1. Standar Isi

1.1. Pemahaman pendidik tentang kurikulum, UU Sisdiknas, dan Peraturan-peraturan

Menteri tentang pendidikan perlu perlu ditingkatkan

1.2. Tingkat kelulusan 100%, dengan kualifikasi lulusan tiap mata pelajaran UN

adalah A.

1.3. Standar-standar nasional pendidikan sudah diterapkan dengan baik, tetapi perlu

ditingkatkan.

2. Standar proses

2.1. Silabus dan RPP yang dikembangkan oleh guru baru 70% secara mandiri, serta

masih banyak mengadopsi dari luar ( PusKur, narasumber)

2.2. Baru 80 % silabus dan RPP yang disusun guru memenuhi kaidah-kaidah atau

rambu-rambu penyusunan silabus dan RPP

2.3. Baru 70% proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 3

Page 4: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

2.4. Guru masih menggunakan metode konvensial dalam pembelajaran tidak

berdasarkan pendekatan autentik

2.5. Pelaksanaan supervisi kelas (class visit) belum berjalan secara optimal

2.6. Kehadiran guru dan siswa masih belum mencapai 100%

3. Standar Kompetensi Lulusan 

3.1. Ketuntasan belajar (KKM) rata-rata masih 75 untuk kelas XII dan 78 untuk kelas X

dan XI

3..2. Sekolah baru menghasilkan 50% siswa yang masuk Perguruan Tinggi  Negeri

karena belum mampu bersaing

3.3. Masih ada siswa tidak melanjutkan keperguruan tinggi karena kondisi orang tua,

serta motivasi siswa untuk melanjutkan masih rendah

3.4. Sekolah kurang melakukan studi banding dengan sekolah yang memiliki  prestasi

baik di dalam negeri maupun di luar negeri

3.5. Pengalaman siswa dalam diskusi, pemecahan masalah dan memanfaatkan sumber

belajar masih perlu ditingkatkan

3.6. Pengalaman siswa dalam melakukan kunjungan-kunjungan untuk mendapatkan

informasi berbagai hal masih minim

3.7. Pengalamam siswa dalam mengekpresikan diri dan karyanya melalui seni dan

budaya masih kurang

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

4.1. Semua guru telah bersertifkat pendidik

4.2. Semua pendidik sudah mempunyai kualifikasi pendidikan S1 ( 100 % ) dan

mengajar sesuai dengan studinya.

4.3 Sebanyak 9 pendidik (10 %) berkualifikasi S2. Sebelum rotasi jumlah pendidik

yang berkualifikasi S2 ada 40 %.

4.3. Kemampuan pendidik menguasai IT 85 %.

4.4. Kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris 75 %.

4.5. Kualifikasi tenaga pendidikan yang berijazah D3 atau S1 100%

 4.6. Sekolah belum memiliki pustakawan, laboran yang sesuai dengan latar  belakang

pendidikannya 

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 4

Page 5: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

5.Standar Sarana Prasarana

5.1. Gedung memenuhi persyaratan kualifikasi sebagaimana dipersyaratkan,

5.2. Ruang kelas ber AC hanya beberapa,banyak LCD dan Laptop harus diperbaiki,

5.6. Memiliki Ruang laboratorium Fisika, Kimia, Biologi, Perpustakaan, IPS, Multi

Media, Komputer, Bahasa, ruang MGMP, ruang Musik, kantin dan gudang.

5.7. Secara umum sarana dan prasarana baik, namun kantin tidak layak,

5.8. Lapangan olah raga cukup sempurna

6. Standar Pengelolaan

6.1. Misi belum sepenuhnya mendukung tercapainya Visi sekolah

6.2. Struktur organisasi masih ada yang belum dilengkapi dengan uraian tugas yang

lengkap

6.3. Baru 85% program sekolah terlaksana

6.4. Minat calon siswa untuk masuk ke SMAN 74 Jakarta mulai meningkat

6.5. Intake siswa meningkat

6.6. Kegiatan pengembangan diri dan ekstrakurikuler masih perlu ditingkatkan, begitu

pula di bidang akademiknya

6.7. Kedisiplinan siswa umumnya baik.

6.8. Administrasi kesiswaan cukup baik.

7. Manajemen

7.1. Kepala Sekolah: mempunyai kompetensi manajerial yang baik, berdedikasi,

mempunyai komitmen untuk meningkat kan mutu sekolah, telah menerapkan

manajemen mutu.

7.2. Wakil Kepala Sekolah: Wakil Bidang Kurikulum, Kesiswaan, Sarana Pasarana dan

Humas; mempunyai kompetensi memahami dan melaksanakan tupoksinya, mampu

bekerja sama.

7.3. Kepala Tata Usaha mempunyai kompetensi manajerial yang baik, berdedikasi,

mempunyai komitmen untuk meningkatkan mutu sekolah dan pelayanan kepada

pendidik, tenaga pendidikan dan peserta didik serta mampu bekerjasama dengan

Kepala Sekolah

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 5

Page 6: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

8. Standar Penilaian

8.1. Baru 80% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian

8.2. Baru 50% menggunakan teknik penilaian yang beragam

9. Dukungan Eksternal

9.1. Komite sekolah berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMA N 74

Jakarta.

9.2. Komunikasi dengan Dinas terkait berjalan dengan baik

9.3. Perlu ditingkatkan hubungan dengan dunia kerja, dunia usaha dan alumni

2. Kondisi Ideal pada SMA Negeri 74 Jakarta

Lembaga pendidikan yang Ideal adalah lembaga yang dapat menjadi tempat yang

mampu mengembangkan seluruh potensi peserta didik, tempat yang mempunyai sarana

pembelajaran yang memadai, memiliki sumber daya manusia yang handal, memiliki

kultur dan budaya belajar dan mengembangkan diri bagi seluruh warga sekolah.

Sekolah sebagai institusi pendidikan harus dibangun dan di kelola secara profesional,

sehingga terwujud institusi pendidikan berkualitas. Kualitas pendidikan dapat dilihat dari

perencanaan, proses dan hasil pendidikan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan

berkesinambungan, sebagaimana yang telah ditetapkan sesuai dengan pendekatan dan

kriteria pendidikan itu sendiri.

Keberhasilan dari proses dan hasil output pendidikan tidak dapat dilepaskan dari andil

guru. Boleh dikatakan guru sebagai ujung tombak pendidikan untuk mencetak dan

mengkader generasi penerus yang didambakan. Apalah artinya kurikulum yang ideal jika

tidak didukung oleh pelaksananya, yaitu sumber daya manusia yang cakap.

Kondisi Ideal yang diharapkan tercapai di SMA  Negeri 74 Jakarta adalah terpenuhinya 8

(delapan) standar nasional pendidikan, sehingga penyelenggaraan  pendidikan yang

bermutu dan hasil pendidikan yang bermutu pula dapat tercapai.  Namun demikian,

kondisi nyata saat ini SMA Negeri 74 Jakarta masih harus terus  berbenah dan

mengupayakan pemenuhan delapan standar pendidikan.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 6

Page 7: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Kondisi Ideal tersebut diantarnya:

1. Kepala sekolah dan wakil Kepala sekolah berkualifikasi S2 atau S3, visioner,

berkomitmen memajukan sekolah demi terwujudnya tujuan pendidikan nasional.

2. Kualifikasi pendidik yang berijazah S2 60%, kemapuan menguasai IT 100%,

kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris 100%.

3. Semua pendidik memahami KTSP, Undang-undang Sisdiknas, dan peraturan-

peraturan tentang pendidikan.

4. Minat dan intake meningkat. Semua siswa dapat mengembangkan potensinya di

sekolah. Sekolah harus menyediakan kesempatan kepada siswa untuk

mengembangkan kreatifitas dengan menyediakan fasilitas dan membuat program

yang baik. Administrasi kesiswaan perlu ditingkatkan baik rinciannya.

5. Perlengkapan laboratorium perlu ditingkatkan, kebersihan perlu dipertahankan.

Perpustakaan lebih luas dan jumlah buku diperbanyak, kantin dan lapangan olah raga

harus diperbaiki

6. Peran Komite Sekolah perlu ditingkatkan dan lebih diaktifkan namun tetap dalam

menjalankan kegiatan tunduk pada aturan.

7. Sekolah mempunyai data yang lengkap tentang alumni, menjalin kerja sama dengan

pihak luar dalam bentuk MOU baik dengan pihak Perguruan Tinggi Negeri ataupun

Swasta, Instansi Pemerintah dan Perusahaan swasta.

3. Potensi, Karakteristik dan Konsep Sekolah Taman SMA Negeri 74 Jakarta

Potensi dan karakteristik yang dimiliki SMA Negeri 74 Jakarta diantaranya adalah :

1. Sumber Daya Manusia yaitu semua pendidik berlatar belakang minimal S-1 dan S-2,

dengan latar belakang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya, memiliki

komitmen untuk terus memajukan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya

2. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat tinggi

3. Adanya dukungan dari dunia usaha dan dunia kerja

4. Potensi daerah yang berada di daerah perkotaan yang maju memungkinkan untuk

pengembangan muatan lokal

5. Gedung dan fasilitas Komponen pendidikan yang tidak kalah pentingnya adalah

sarana dan prasarana yang mendukung. Mulai dari bangunan fisik, ruang kelas,

taman, perpustakaan, laboratorium, sarana olah raga dan kesenian, arena bermain,

kantin, perlengkapan kelas, sampai dengan alat peraga edukasi yang dimiliki. Seiring

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 7

Page 8: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

dengan kemajuan bidang informasi dan teknologi, nampaknya bukan hal yang baru

sebuah sekolah memiliki fasilitas akses jaringan internet dan website sendiri, dimana

setiap stake holders dapat berinteraksi dan berkomunikasi di dunia maya.

Berdasarkan kondisi riil dan potensi yang dimiliki SMA 74 Jakarta, sejak tahun

pelajaran 2015-2016 SMAN 74 Jakarta menerapkan konsep sekolah TAMAN untuk

penangganan disiplin, menciptakan kondisi lingkungan belajar yang nyaman dan

meningkatkan kualitas pembelajaran untuk dapat mencapai prestasi akademik yang

setinggi-tingginya. Melihat dan mempelajari semua fakta baik kualitas maupun

kuantitas, kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman, termasuk juga prestasi, dan

pada tahun pelajaran 2018-2019 ini SMA 74 Jakarta masih mengembangkan Konsep

TAMAN. Dalam konsep ini Taman sebagai kepanjangan dari Tempat Anjangsana

yang Menyenangkan, Aman dan Nyaman. Anjangsana artinya bertemu untuk belajar,

berkomunikasi, berelasi, berdiskusi, bertukar pikiran , Menyenangkan artinya tempat

ini selalu dirindukan untuk dikunjungi karena banyak hal baik yang dapat diperoleh

di sini. Aman artinya berada di tempat ini membuat siapa saja yang berada di sini

selalu dalam keadaan lepas mengungkapkan pendapat, bebas berekspresi dan

berkreatifitas, serta mencurahkan perasaan. Nyaman artinya tempat ini bersih, rapi,

hijau, asri, dalam tata ruang yang mengalirkan udara sehat.

Taman di sini diartikan sebagai :

1. Taman sesungguhnya, yakni lingkungan sekolah yang bersih, tertata rapi, hijau,

rindang dan asri

2. Taman belajar, yakni lingkungan sekolah yang dapat membuat para siswa

termotivasi untuk belajar, baik disadari maupun tidak disadari, dengan dukungan

fisik dan kurikulum 2013 yang dinamis.

3. Taman di hati atau rumah kedua yakni lingkungan sekolah yang membuat para

siswa menjadi terang pikiran, terang hati, tempat berharap masalah dalam

kehidupannya menemukan solusi di sini, dimana para guru memberikan sikap,

ucapan, perilaku dan kata-kata yang mulia penuh harapan kepada para siswanya,

para guru membimbing siswa dengan penuh keikhlasan.

4. Taman Religi yakni lingkungan sekolah yang diisi oleh orang-orang yang

senantiasa melakukan segala sesuatunya karena bertanggung jawab kepada Tuhan,

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 8

Page 9: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

atau dengan kata lain bahwa lingkungan sekolah menjadi ladang amal sholeh bagi

siapa saja yang mengenal, dekat ataupun sebagai warga sekolah ini.

Setelah dua tahun pelaksanaan sekolah TAMAN, keberadaan SMA N 74 Jakarta

dengan ciri khas atau Icon sebagai sekolah TAMAN sudah mulai terwujud, dimana

kebersihan sekolah semakin baik, kedisiplinan siswa yang tinggi, motivasi belajar

siswa yang tinggi dan lain-lain tentunya dengan pengorbangan waktu, tenaga, pikiran

juga materi yang tidak sedikit. Dukungan banyak pihak tentunya sangan dinantikan.

Jiak ciri khas ini terwujud, tugas terberat selanjutnya adalah bagaimana menjaga,

memelihara dan mengembangnya sehingga lebih bermanfaat.

Dalam pelaksanaannya, konsep Taman berpegang pada prinsip, tanaman yang baik

dipelihara, tanaman yang kurang baik dirawat sedangkan tanaman yang busuk

dibuang saja. Artinya para siswa yang menunjukkan perilaku terpuji, taaat pada tata

tertib, berprestasi akademik maupun non akademik senantiasa dipelihara dan terus

dipacu semangat berprestasinya, para siswa yang mengalami kesulitan dalam meraih

prestasi namun tetap menunjukkan upaya yang sungguh-sungguh dengan berperilaku

baik, taat tata tertib, mau belajar dan memiliki kesungguhan dalam berubah ke arah

yang lebih baik maka senantiasa akan terus dipacu untuk memperbaiki diri,

sedangkan para siswa yang dengan sembunyi atau terang-terangan melanggar tata

tertib dan aturan sekolah, mengabaikan tugas, tidak santun dan tidak

bertanggungjawab menjaga nama baik sekolah maka melalui suatu mekanisme

proses, setelah sebelumnya diberi kesempatan yang cukup, selanjutnya sekolah akan

mengembalikannya pada orang tua.

Konsep taman ini bermanfaat bila para siswa, guru, karyawan tata usaha, satpam,

caraka dan petugas kantin bertanggungjawab pada tugas pokok dan fungsinya

masing-masing yang diwujudkan dalam berbagai perilaku dan sikap sebagai berikut :

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 9

Page 10: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Subjek Sikap Positif Pengaruh Positif

Siswa Berangkat dari rumah dengan

pamit bersalaman serta mohon

doa restu orang tua.

Santun dan hormat kepada semua

anggota keluarga besar sekolah

Menggunakan kendaraan sesuai

aturan yang berlaku

Menggunakan seragam sekolah

lengkap dengan atribut dan

sesuai dengan hari sekolah

Mematuhi tata tertib dan aturan

sekolah seperti datang tepat

waktu, pulang tidak terlambat,

mengikuti kegiatan di sekolah

sesuai lama waktu yang

diizinkan

Mengikuti upacara dengan tertib

dan khidmat

Mengikuti tadarus, sholat dhuha,

sholat zuhur dan ashar

berjamaah, kultum atau

kebaktian bagi non muslim

Mengikuti pelajaran dengan baik,

tidak meninggalkan jam

pelajaran, aktif mengikuti

pelajaran, menyelesaikan tugas

tepat waktu, menghargai dan

menghormati setiap guru yang

mengajar di kelas

Menghargai guru yang akan

mengajar dengan menyiapkan

kelas dalam keadaan bersih,

Hati menjadi tenang

Semua akan menjadi sayang

Menunjukkan ketaatan pada

tata tertib

Terlihat rapi

Tidak memancing masalah

Menunjukkan Nasionalisme

Menunjukkan ketaatan

beribadah

Pandai mengatur dan

memanfaatkan waktu

Kondisi dan situasi kelas

menjadi nyaman

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 10

Page 11: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Subjek Sikap Positif Pengaruh Positif

siswa siap belajar dan alat belajar

tersedia

Jam istirahat digunakan dengan

sebaik-baiknya, membuang

sampah makanan dan minuman

pada tempatnya, membawa

tempat makan dan minum

sendiri, jika tidak membawa

harus makan dan minum di

kantin saja.

Segera membuang sampah di

kelas ke dalam tempat sampah,

menyapu kelas sendiri yang

berbagi tugas dalam regu piket,

setiap ulang sekolah mengambil

sampah-sampah di laci meja ke

dalam tempat sampah dan

menaikkan kursi ke atas meja

Mengadakan kerja bakti kelas

baik dikoordinir sekolah maupun

di kelas sendiri

Memeriksa dan memelihara

kebersihan dan keadaan lemari

kelas serta menjaga semua

inventaris kelas.

Peduli pada tanaman dan turut

serta merawatnya

Menggunakan kamar mandi atau

toilet dengan sebaik-baiknya,

tinggalkan toilet dalam keadaan

bersih kembali

Membuat seimbang diri dan

lingkungan

Kebersihan terjaga

Kebersihan kelas menjadi

terjaga dan meringankan

pekerjaan sekolah

Pemanfaatan tempat yang

sesuai

Keindahan dan penghijauan

sekolah terjaga

Kamar mandi menjadi selalu

bersih

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 11

Page 12: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Subjek Sikap Positif Pengaruh Positif

Tidak menjadikan toilet sebagai

tempat melakukan kekerasan

Tidak melakukan kekerasan

dalam bentuk apapun, dan

dimanapun.

Meninggalkan sekolah dengan

tertib, tidak duduk-duduk untuk

berkumpul yang tak penting

Memberi salam pada orang tua

menunjukkan bahwa sudah

kembali dengan selamat

Tidak ada ketakutan

Semua area sekolah menjadi

aman

Aman dari masalah

Orang tua menjadi tenang

Guru Datang ke sekolah dengan penuh

suka cita dan doa karena

bertekad datang mengajar dan

mendidik dengan baik.

Datang tidak terlambat sehingga

sempat menyambut kedatangan

para siswa

Memberi salam yang tulus dan

ikhlas kepada kolega atau rekan

kerja yang sama- sama akan

berjuang mencerdaskan bangsa

Memasuki kelas dengan penuh

keikhlasan serta siap

memberikan ilmu dengan sikap

terbaik, terpuji serta kata-kata

yang mulia

Berinteraksi yang baik dengan

para siswa sehingga siswa

merasa dihargai maka potensi

siswa mampu tergali

Tugas terasa ringan

Memberi contoh, lenib dekat

dengan siswa dan lebih peka

mengenali siswa

Melegakan hati dan pikiran

Pelayanan akan lebih maksimal

Lebih mengenal siswa

Kegiatan setiap hari menjadi

lebih bermakna.

Menghasilkan motivasi bagi

siswa

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 12

Page 13: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Subjek Sikap Positif Pengaruh Positif

Senantiasa memberi pesan dari

setiap materi yang dipelajari

Menutup pelajaran dengan

meyakinkan para siswa akan

kemampuannya.

Mendampingi para siswa dalam

beribadah

Siswa merasa lebih tentram

Karyawan

tata usaha

Datang ke sekolah dengan penuh

suka cita dan doa karena

bertekad datang untuk melayani

kepentingan administrasi para

siswa, guru dan masyarakat yang

memerlukan

Memberi salam yang tulus dan

ikhlas kepada kolega atau rekan

kerja yang sama- sama akan

berjuang mencerdaskan bangsa

Memasuki sekolah dengan

penuh keikhlasan serta siap

memberikanpelayanan dengan

sikap terbaik, terpuji serta kata-

kata yang mulia

Berinteraksi yang baik dengan

para siswa dan guru sehingga

siswa dan guru merasa dihargai

Senantiasa mengenal dengan

baik para guru dan siswa

Melaksanakan kegiatan dan

melakukan pelayanan yang

sesuai waktunya, tempat

pelaksanaannya, tepat sasaran

Tugas terasa ringan

Melegakan hati dan pikiran

Pelayanan akan lebih maksimal

Lebih mengenal siswa

Mempermudah pelayanan

administrasi

Lebih bertanggung jawab

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 13

Page 14: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Subjek Sikap Positif Pengaruh Positif

sesuai rekomendasi Kepala

sekolah dan tidak lupa

menyegerakannya

Mendukung semua kegiatan dan

program sekolah

Bersama-sama dalam

pelaksanaan ibadah sebagai salah

satu wujud menjaga tali

silaturahim.

Memudahkan dalam

mewujudkannya

Menimbulkan rasa tentram

Satpam Datang ke sekolah dengan penuh

suka cita dan doa karena

bertekad datang untuk melayani

keamanan para siswa, guru dan

masyarakat yang memerlukan

Memasuki sekolah dengan

penuh keikhlasan serta siap

memberikan pelayanan dengan

sikap terbaik, terpuji serta kata-

kata yang mulia

Berinteraksi yang baik dengan

para siswa dan guru juga tamu

sehingga mereka merasa

dihargai

Senantiasa mengenal dengan

baik para guru dan siswa agar

memudahkan pelayanan

pengamanan

Memberikan pelayanan kepada

setiap tamua yang datang dengan

sikap hormat, ramah dan santun

namun tetap waspada dengan

memenuhi SOP

Tugas terasa ringan

Pelayanan akan lebih maksimal

Lebih mengenal siswa dan

guru

Mempermudah pelayanan

keamanan dan kenyamanan

Lebih bertanggung jawab

Pengamanan menjadi lebih baik

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 14

Page 15: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Subjek Sikap Positif Pengaruh Positif

Melaksanakan pergantian tugas

dengan pebuh tanggung jawab

Melaporkan setiap kejadian atau

permasalahan dengan langkah

pertama melakukan penanganan

awal

Mendukung semua kegiatan dan

program sekolah

Tampil gagah dan penuh wibawa

Bersama-sama dalam

pelaksanaan ibadah sebagai salah

satu wujud menjaga tali

silaturahim.

Memudahkan dalam

mewujudkannya

Lebih dihargai

Menimbulkan rasa tentram

Caraka Datang ke sekolah dengan penuh

suka cita dan doa karena

bertekad datang untuk melayani

keperluan sekolah dan menjaga

kebersihan sekolah

Memasuki sekolah dengan

penuh keikhlasan serta siap

memberikan pelayanan dengan

sikap terbaik, terpuji serta kata-

kata yang mulia

Berinteraksi yang baik dengan

para siswa dan guru juga tamu

sehingga mereka merasa

dihargai

Senantiasa mengenal dengan

baik para guru dan siswa agar

memudahkan pelayanan

Memastikan kebersihan sekolah

Tugas terasa ringan

Pelayanan akan lebih maksimal

Mereka akan menghargai kita

juga Lebih mengenal siswa

dan guru

Kebersihan lebih terjamin

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 15

Page 16: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Subjek Sikap Positif Pengaruh Positif

sebelum berlangsung kegiatan

belajar dan mengajar

Memastikan kelengkapan alat

dan bahan sebelum kegiatan

belajar dan mengajar

berlangsung

Kebersihan sekolah harus dijaga

setiap saat sehingga diperlukan

kerjasama yang baik

Memberikan pelayanan kepada

setiap tamu yang datang dengan

sikap hormat, ramah dan santun

namun tetap waspada dengan

memenuhi SOP

Melaksanakan pergantian tugas

dengan penuh tanggung jawab

Melaporkan setiap kejadian atau

permasalahan dengan langkah

pertama melakukan penanganan

awal

Mendukung semua kegiatan dan

program sekolah

Berpenampilan bersih, rapi dan

wangi

Bersama-sama dalam

pelaksanaan ibadah sebagai salah

satu wujud menjaga tali

silaturahim.

Kesiapan alat belajar lebih

terjamin

Tanggung jawab kebersihan

lebih ringan

Nama baik sekolah terjaga

Terhindar dari miskomunikasi

Masalah tidak melebar

Memudahkan tercapainya

tujuan

Menyenangkan orang lain

Perasaan lebih tentram

Petugas

Kantin

Datang ke sekolah dengan penuh

suka cita dan doa karena

bertekad datang untuk melayani

Tugas terasa ringan

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 16

Page 17: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Subjek Sikap Positif Pengaruh Positif

kebutuhan konsumsi para siswa

dengan penuh tanggung jawab

atas kualitas kebersihan , gizi dan

pelayanannya

Memasuki sekolah dengan

penuh keikhlasan serta siap

memberikan pelayanan dengan

sikap terbaik, terpuji serta kata-

kata yang mulia

Berinteraksi yang baik dengan

para siswa dan guru juga tamu

sehingga mereka merasa

dihargai

Berusaha untuk meningkat

kualitas dan variasi makanan

Turut peduli dengan para siswa

Kebersihan sekolah harus dijaga

setiap saat sehingga diperlukan

kerjasama yang baik dengan para

caraka

Memberikan pelayanan dengan

sikap hormat, ramah dan santun

Meninggalkan pulang kantin

dengan penuh tanggung jawab

Melaporkan setiap kejadian atau

permasalahan dengan langkah

pertama melakukan penanganan

awal

Mendukung semua kegiatan dan

program sekolah

Berpenampilan bersih, rapi dan

wangi

Melegakan hati dan pikiran

Mereka akan menghargai kita

juga

Konsumen akan merasa aman

dan puas

Siswa akan merasa dekat

Tanggung jawab kebersihan

akan lebih ringan

Konsumen akan senang dan

menghargai

Kebersihan kantin tetap terjaga

Masalah tidak melebar

Memudahkan tercapainya

tujuan sekolah

Konsumen merasa senang

Hati menjadi lebih tentram

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 17

Page 18: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Subjek Sikap Positif Pengaruh Positif

Bersama-sama dalam

pelaksanaan ibadah sebagai salah

satu wujud menjaga tali

silaturahim.

Terkait dengan kepedulian lingkungan, sekolah terus mempersiapkan diri agar

melangkah ke sudut mana saja di SMAN 74 yang akan kita dapati adalah keadaan

yang bersih, teratur, tertata dan sarat dengan informasi. Keadaan lingkungan yang

bersih, teratur dan tertata ini akan menjadi tanggung jawab seluruh warga sekolah,

tanggung jawab tiap pekerjaan akan dibagi kepada Pokja (kelompok kerja). Kelompok

kerja ini terdiri dari para siswa yang akan menekuni pekerjaan berkaitan dengan

kesehatan, kebersihan dan lingkungan sekolah serta di bawah pendampingan bapak dan

ibu guru. Adanya kelompok kerja ini tentunya akan memudahkan siswa dalam

memberi penyuluhan, menasihati teman, mengawasi lingkungan, mengadakan

perawatan, penataan lingkungan dan yang terpenting adalah terbiasa hidup sehat dan

bersih di lingkungan yang sehat. Ada dua puluh Pokja di SMAN 74 yang terdiri atas

Pokja: UKS, PIK, Bina Rohani ISLAM, Bina Rohani Kristen, Perpustakaan, Pustaka

Kebun, Laboratorium, Peternakan, Perikanan, Pertanian, TOGA, Komposting,

Tanaman Hias, Green House, Pertamanan, Kesenian, Kewirausahaan, Informasi,

Keamanan sekolah, dan Kantin Sehat. Dengan demikian semua masyarakat sekolah

terlibat dalam menjaga dan memelihara lingkungan sekolah yang kondusif sesuai

dengan cita-cita tercapainya tujuan mewujudkan SMA N 74 sebagai Sekolah Taman.

Informasi akan kita dapati di setiap ‘mata memandang’ pada sekeliling SMAN 74 ini.

Di setiap koridor di muka kelas kita akan membaca berbagai informasi. Informasi

tersebut tidak terbatas pada hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan saja, namun juga

yang berkaitan dengan hal-hal lain terutama yang dapat menggugah atau memotivasi

orang yang membacanya untuk berbuat baik. Misalnya seperti yang tampak dalam

gambar tulisan ”Di mana ada kemauan di situ ada jalan”. Selanjutnya di bawah tulisan

berbahasa Indonesia tersebut terdapat tulisan yang berbahasa Inggris. Jadi di samping

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 18

Page 19: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

orang yang membaca tergugah untuk melakukan seperti yang ada di tulisan, sekaligus

juga belajar atau memperlancar bahasa Inggrisnya.

Apabila berkunjung ke SMAN 74 , informasi tidak hanya akan ditemui di bagian atas

koridor muka kelas saja. Informasi juga terdapat di lingkungan toilet, bahkan di toilet

kepala sekolah terdapat tulisan-tulisan yang menggugah semangat. Informasi juga akan

ditemui pada majalah-majalah dinding yang terdapat pada setiap ruangan kosong yang

sering dilalui oleh siswa/siswi, misalnya di muka toilet yang bersebelahan dengan

ruang UKS terdapat majalah dinding khusus mengenai informasi UKS, di bawah

tangga di muka toilet siswa terdapat cermin besar yang dikeliling informasi bahaya

rokok. Tentu saja dengan penempatan informasi yang strategis tersebut, maka akan

sering dibaca oleh siswa/siswi. Ketika akan menuju toilet siswa/siswi akan membaca

informasi, begitu antri menunggu orang di dalam toilet mereka dapat membaca

informasi dari majalah dinding yang ada di muka toilet. Dengan demikian Lingkungan

sekolah penuh dengan bermacam-macam informasi yang menggugah orang yang

membaca untuk berperilaku baik seperti tertuang dalam tulisan dan motto.

Di sisi lain SMA N 74 juga akan menyiapkan diri sebagai sekolah yang berbasis IT.

Oleh karenanya segala keperluan yang terkait untuk mewujudkannya, meski sulit tetap

diupayakan untuk dapat mewujudkanya antara lain dengan persiapan jaringan,

perangkat keras, sumber daya, tes on line, pembuatan kartu tes sendiri, akses yang

mudah untuk orang tua untuk mengetahui kemajuan belajar putra putrinya serta

mengetahui dinamika proses belajar di sekolah. Dengan berbasis IT, perilaku positif,

keamanan, efektifitas kegiatan di sekolah jelas akan sangat terbantu. Selain itu dengan

berbasis IT diharapkan sekolah tidak akan tertinggal dalam hal informasi dan kemajuan

teknologi, sehingga sekolah dapat terus menyesuaikan diri dan tidak ketinggalan dalam

teknologi informasi.

Kombinasi sekolah Taman yang dibantu kepedulian lingkungan oleh warga sekolah

dan difasilitasi pelayanan berbasis IT, diharapkan akan mampu membuat SMAN 74

menjadi sekolah yang menyenangkan untuk belajar, menenangkan untuk jiwa dan

pikiran, menghasilkan siswa siswi yang berakhlaq mulia , berbudaya serta cerdas

laksana berada dalam taman siswa yang sesungguhnya.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 19

Page 20: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Dengan demikian, dengan mengucapkan Bismillaahir rohmaaniir rohiim dan berharap

pada tuntunan dan petujnukNya, pada Tahun Pelajaran 2018/2019 ini SMA N 74

Jakarta segera berjuang dengan sepenuh hati untuk mewujudkan ciri khasnya sebagai

SEKOLAH TAMAN.

B. Landasan

1. Landasan Yuridis

Kurikulum SMAN 74 Jakarta dikembangkan sesuai dengan kondisi filosofi dasar negara

kita yaitu Pancasila dan sumber hukum tertinggi Negara kita yaitu Undang–undang

Dasar 1945. Selain itu kurikulum ini juga dikembangkan sesuai Undang-undang dan

peraturan-peraturan lain pada bidang pendidikan yang relevan yaitu:

a. Undang-Undang Dasar 1945 ;

Ketentuan dalam UUD 45 Pasal 31 mengamanatkan bahwa :

1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, setiap warga Negara wajib

mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya;

2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan

nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam undangundang;

3) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari

anggaran pendapatan dan belanja negara serta APBD untuk memenuhi kebutuhan

penyelenggaraan pendidikan nasional;

4) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjung

tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta

kesejahteraan umat manusia.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 20

Page 21: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah :

1) Pasal 1 ayat (19); Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu.

2) Pasal 18 ayat (1), (2), (3), dan (4) yang berisi : Pendidikan menengah merupakan

lanjutan pendidikan dasar, terdiri atas pendidikan menengah umum dan

pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah umum berbentuk sekolah

menengah atas (SMA),

3) Pasal 35 ayat (2); “Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan

pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,

pengelolaan, dan pembiayaan”.

4) Pasal 36 ayat : (1) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada

standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. (2)

Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan

prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta

didik. (3) Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka

Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:

a. peningkatan iman dan takwa;

b. peningkatan akhlak mulia;

c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;

d. keragaman potensi daerah dan lingkungan;

e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;

f. tuntutan dunia kerja;

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 21

Page 22: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

h. agama;

i. dinamika perkembangan global; dan

j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan.

Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah:

1) Pasal 1 ayat (5) “Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi

yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan

kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi

oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu”.

Ayat (13) “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan.mengenai

tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakansebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu”.

Ayat (14) “Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan dalam

Peraturan Pemerintah ini untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum

tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan”.

Ayat (15) “Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional

ang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

2) Pasal 5 ayat (1) “Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi

untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu”.

Ayat (2) Standar isi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat kerangka dasar

dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan

kalender pendidikan/akademik.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 22

Page 23: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

3) Pasal 8 ayat (1) Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan

dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semestersesuai dengan

Standar Nasional Pendidikan yang terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi

dasar.

4) Pasal 10 ayat (1), (2), (3) berisi :

Beban belajar untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,SMA/MA/SMLB,

SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat menggunakan jam pembelajaran setiap

minggu setiap semester dengan sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan

kegiatan mandiri tidak terstruktur, sesuai kebutuhan dan ciri khas masing-masing.

5) Pasal 13 ayat (1) Kurikulum untuk SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang

sederajat, SMA/MA/SMALB atau bentuk lain yang sederajat, SMK/MAK atau

bentuk lain yang sederajat dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup yang

mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik, dan

kecakapan vokasional.Pendidikan kecakapan hidup yang dimaksud dapat

merupakan bagian dari pendidikan kelompok mata pelajaran agama dan akhlak

mulia, pendidikan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian,

pendidikan kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, kelompok

mata pelajaran pendidikan estetika, atau kelompok mata pelajaran pendidikan

jasmani,olah raga, dan kesehatan. Pendidikan kecakapan hidup yang dimaksud

dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan atau dari

satuan pendidikan nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.

6) Pasal 14 ayat (1), (2) dan (3) berisi: Kurikulum untuk SMP/MTs/SMPLB

SMA/MA/SMALB atau bentuk lain yang sederajat dapat memasukkan pendidikan

berbasis keunggulan lokal. Pendidikan berbasis keunggulan lokal yang dimaksud

dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan atau dari

satuan pendidikan nonformal yang sudahmemperoleh akreditasi.

7) Pasal 16

Ayat (1) : Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang

pendidikan dasar dan menengah berpedoman pada panduan yang disusun oleh

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 23

Page 24: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

BSNP. Ayat (2): Panduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi

sekurangkurangnya:

a. Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk

SD/MI/SDLB/SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK pada

jalur pendidikan formal kategori standar;

b. Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk SD/MI/

SDLB/SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK pada jalur

pendidikan formal kategori mandiri;

Ayat (5) : Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) sekurang-kurangnya meliputi model kurikulum tingkat

satuan pendidikan apabila menggunakan sistem paket dan model kurikulum

tingkat satuan pendidikan apabila menggunakan sistem kredit semester.

8) Pasal 17

ayat (1): Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB,SMP/MTs /SMPLB,

SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan

sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial

budaya masyarakat setempat, dan peserta didik.

Ayat (2) Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite

madrasah,mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya

berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan,di bawah

supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab di bidang pendidikan

untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, dan departemen yang menangani urusan

pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK.

9) Pasal 18 ayat (1),(2) dan (3) berisi : Kalender pendidikan/kalender akademik

mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran

efektif, dan hari libur. Hari libur dapat berbentuk jeda tengah semester selama-

lamanya satu minggu dan jeda antar semester. Kalender pendidikan/akademik

sebagaimana untuk setiap satuan pendidikan diatur lebih lanjut dengan

PeraturanMenteri.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 24

Page 25: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

10) Pasal 20 “Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana

pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan

pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil

belajar”.

d. Permendikbud NOMOR 20 TAHUN 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan

SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan

dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Permendikbud

NOMOR 20 TAHUN 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

Sedangkan untuk Kurikulum 2013 Landasannya terdiri atas:

Pada tahun pelajaran 2018-2019 ini beberapa landasan hukum KTSP yang merupakan

Peraturan Menteri telah mengalami perubahan dengan diterbitkannya Permen yang baru di

tahun 2016.

a. Undang-Undang Dasar 1945 ;

Ketentuan dalam UUD 45 Pasal 31 mengamanatkan bahwa :

5) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, setiap warga Negara wajib

mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya;

6) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan

nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam undangundang;

7) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari

anggaran pendapatan dan belanja negara serta APBD untuk memenuhi kebutuhan

penyelenggaraan pendidikan nasional;

8) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjung

tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta

kesejahteraan umat manusia.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 25

Page 26: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang

Perubahan Standar Nasional Pendidikan.

Perubahan peraturan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Peraturan Pemerintah

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan perlu diselaraskan dengan

dinamika perkembangan masyarakat, lokal, nasional, dan global guna mewujudkan

fungsi dan tujuan pendidikan nasional, serta perlunya komitmen nasional untuk

meningkatkan mutu dan daya saing bangsa.

Perubahan-perubahan yang dilakukan berkaitan dengan pasal-pasal yang berhubungan

dengan kurikulum dan key area pembelajaran (standar kompetensi lulusan, standar isi,

standar proses, dan standar penilaian). Hal ini tampak jelas dengan disisipkannya BAB

XIA  yang secara khusus berisi pasal-pasal yang mengatur tentang KURIKULUM.

1) Pasal 77 B ayat 1 berisi: Struktur Kurikulum merupakan pengorganisasian

Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran, mata pelajaran, dan

beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan.

2) Pasal 77 B ayat 7 berisi: Struktur Kurikulum untuk satuan pendidikan menengah terdiri atas:

a. muatan umum;b. muatan peminatan akademik;

c. muatan peminatan kejuruan; dan

d. muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat.

3) Pasal 77 K ayat 2 berisi: Muatan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

terdiri atas:

a. pendidikan agama;

b. pendidikan kewarganegaraan;

c. bahasa;

d. matematika;

e. ilmu pengetahuan alam;

f. ilmu pengetahuan sosial;

g. seni dan budaya;

h. pendidikan jasmani dan olahraga;

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 26

Page 27: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

i. keterampilan/kejuruan; dan

j. muatan lokal

c. Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

Sekolah Dasar dan Menengah

d. Permendikbud Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Buku Teks Pelajaran Dan Buku Panduan

Guru Untuk Pendidikan Dasar Dan Menengah

e. Permen No 59/2014 Tentang Kurikulum SMA

f. Permendikbud No. 68 Tahun 2014 Tentang Peran Guru TIK dan Guru KKPI dalam

Implementasi Kurikulum 2013

g. Permendikbud Nomor 111 tahun 2014 Tentang Bimbingan Dan Konseling Pada

Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah

h. Permendikbud No. 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013

i. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013

j. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 Tentang KTSP

k. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstra Kulikuler.

l. Permendiknas No 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan;

m. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 Tentang Kepramukaan.

n. Permendikbud No. 64 Tahun 2014 Tentang Peminatan.

o. Permendikbud No. 65 Tahun 2014 Tentang Buku Peminatan.

p. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar Dan

Pendidikan Menengah

q. Permendikbud No. 144 Tahun 2014 Tentang Kriteria Kelulusan.

r. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 tahun 2015 tentang

Penumbuhan Budi Pekerti

s. Permen No. 3 Tahun 2016 Tentang Penilaian tentang Penilaian Hasil Belajar oleh

Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan

t. Permen No. 20 Tahun 2016 Tentang Standar SKLu. Permen No. 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi v. Permen No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses w. Permen No. 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian x. Permen No. 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ( KI &

KD)

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 27

Page 28: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

y. Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri Dan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan

Republik Indonesia (Revisi) Nomor: 420/176/Sj - Nomor 0258/Mpk.A/ Kr/2014

Tentang Implementasi Kurikulum 2013

z. Peraturan Badan Standar Nnasional Pendidikan nomor: 043/P/BSNP/I/ 2017 tentang

prosedur operasional standar Penyelenggaraan ujian nasional tahun pelajaran 2017/

2018

aa. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor. 621 tahun 2017

tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2017/2018.

bb. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMA Negeri 74 Jakarta tahun Pelajaran 2017/2018.

2. Landasan Filosofis

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (UU RI nomor

20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Untuk mengembangkan dan

membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat, pendidikan berfungsi

mengembangkan segenap potensi peserta didik “menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggungjawab”

(UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Berdasarkan fungsi

dan tujuan pendidikan nasional maka pengembangan kurikulum haruslah berakar pada

budaya bangsa, kehidupan bangsa masa kini, dan kehidupan bangsa di masa mendatang.

Peserta didik yang mengikuti pendidikan masa kini akan menggunakan apa yang

diperolehnya dari pendidikan ketika mereka telah menyelesaikan pendidikan 12 tahun

dan berpartisipasi penuh sebagai warganegara. Atas dasar pikiran itu maka konten

pendidikan yang dikembangkan dari warisan budaya dan kehidupan masa kini perlu

diarahkan untuk memberi kemampuan bagi peserta didik menggunakannya bagi

kehidupan masa depan terutama masa dimana dia telah menyelesaikan pendidikan

formalnya. Dengan demikian sikap, keterampilan dan pengetahuan yang menjadi konten

pendidikan harus dapat digunakan untuk kehidupan paling tidak satu sampai dua dekade

dari sekarang. Artinya, konten pendidikan yang dirumuskan dalam Standar Kompetensi

Lulusan dan dikembangkan dalam kurikulum harus menjadi dasar bagi peserta didik

untuk dikembangkan dan disesuaikan dengan kehidupan mereka sebagai pribadi,

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 28

Page 29: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

anggota masyarakat, dan warganegara yang produktif serta bertanggungjawab dimasa

mendatang.

3. Landasan Teoritis

Kurikulum dikembangkan atas dasar teori pendidikan berdasarkan standar dan teori

pendidikan berbasis kompetensi. Pendidikan berdasarkan standar adalah pendidikan

yang menetapkan standar nasional sebagai kualitas minimal hasil belajar yang berlaku

untuk setiap kurikulum. Standar kualitas nasional dinyatakan sebagai Standar

Kompetensi Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan tersebut adalah kualitas minimal

lulusan suatu jenjang atau satuan pendidikan. Standar Kompetensi Lulusan mencakup

sikap, pengetahuan, dan keterampilan (PP nomor 19 tahun 2005).

Standar Kompetensi Lulusan dikembangkan menjadi Standar Kompetensi Lulusan

Satuan pendidikan yaitu SKL SD, SMP, SMA, SMK. Standar Kompetensi Lulusan

satuan pendidikan berisikan 3 (tiga) komponen yaitu kemampuan proses, konten, dan

ruang lingkup penerapan komponen proses dan konten. Komponen proses adalah

kemampuan minimal untuk mengkaji dan memproses konten menjadi kompetensi.

Komponen konten adalah dimensi kemampuan yang menjadi sosok manusia yang

dihasilkan dari pendidikan. Komponen ruang lingkup adalah keluasan lingkungan

minimal dimana kompetensi tersebut digunakan, dan menunjukkan gradasi antara satu

satuan pendidikan dengan satuan pendidikan di atasnya serta jalur satuan pendidikan

khusus (SMK, SDLB, SMPLB, SMALB).

Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk bersikap, menggunakan pengetahuan

dan keterampilan untuk melaksanakan suatu tugas di sekolah, masyarakat, dan

ingkungan dimana yang bersangkutan berinteraksi. Kurikulum dirancang untuk

memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik untuk

mengembangkan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk

membangun kemampuan tersebut. Oleh karena itu proses pembelajaran harus

memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi

dirinya menjadi hasil belajar yang sama atau lebih tinggi dari yang dinyatakan dalam

Standar Kompetensi Lulusan.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 29

Page 30: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Kurikulum berbasis kompetensi adalah “outcomes - based curriculum” dan oleh karena

itu pengembangan kurikulum diarahkan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan

dari SKL. Demikian pula penilaian hasil belajar dan hasil kurikulum diukur dari

pencapaian kompetensi. Keberhasilan kurikulum diartikan sebagai pencapaian

kompetensi yang dirancang dalam dokumen kurikulum oleh seluruh peserta didik.

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum)

dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah,

kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-

curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta

didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi

dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

Karakteristik kurikulum 2013 adalah:

(1) Isi atau konten kurikulum adalah kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk

Kompetensi Inti (KI) mata pelajaran dan dirinci lebih lanjut ke dalam Kompetensi

Dasar (KD)

(2) Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi

yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata

pelajaran

(3) Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk

suatu mata pelajaran di kelas tertentu.

(4) Penekanan kompetensi ranah sikap, keterampilan kognitif, keterampilan

psikomotorik, dan pengetahuan untuk suatu satuan pendidikan dan matapelajaran

ditandai oleh banyaknya KD suatu mata pelajaran.

(5) Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris kompetensi bukan konsep, generalisasi,

topik atau sesuatu yang berasal dari pendekatan “ disciplinary – based curriculum”

atau “content-based curriculum”.

(6) Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling

memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran.

(7) Pengetahuan adalah konten yang bersifat tuntas (mastery). Keterampilan kognitif

dan psikomotorik adalah kemampuan penguasaan konten yang dapat dilatihkan.

Sedangkan sikap adalah kemampuan penguasaan konten yang lebih sulit

dikembangkan dan memerlukan proses pendidikan yang tidak langsung.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 30

Page 31: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

(8) Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan

hasilnya segera diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan

penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan (Kriteria Ketuntasan

Minimal/KKM dapat dijadikan tingkat memuaskan).

4. Landasan Sosiologis

Dalam pengembangan kurikulum sekolah SMA Negeri 74 Jakarta, faktor sosiologis

merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan agar anak didik SMAN 74 Jakarta

kelak ketika dilepas di tengah masyarakat mampu mandiri dan menyesuaikan diri

dengan irama kehidupan masyarakat. Dalam konteks ini kurikulum akan tepat

diterapkan karena karakter dasar dari Kurikulum SMAN 74 Jakarta adalah membekali

kecakapan dan keterampilan riil yang akan ditemui dan dibutuhkan oleh siswa di

masyarakat nanti, jadi sekolah tidak hanya menyampaikan materi yang bersifat teoritis,

guru tidak hanya mengejar target menyelesaikan materi pelajaran, tetapi sekolah dan

guru harus mengutamakan kecakapan siswa untuk memahami dan melakukan sesuatu

secara riil dan fungsional berkaitan dengan sistem nilai, norma, adat isitiadat, tata

aturan bermasyarakat dan bernegara juga berpengaruh terhadap penggunaan sistem

kurikulum. Dalam aspek sosiologis, maka di dalamnya adalah sistem politik yang

berlaku, ikut menentukan tentang apa yang harus dipelajari, kedalaman dan

keluasannya, serta teknis pengembangannya.

Pengembangan kurikulum penting karena pada akhirnya peserta didik akan kembali ke

masyarakat, sehingga peserta didik harus dididik agar dapat menjadi masyarakat yang

berbudaya untuk diterima di lingkungannya. Setiap daerah berbeda-beda keadaan

masyarakatya, kebutuhannya, dan budayanya, sehingga kurikulum SMAN 74 Jakarta

pun menyesuaikan dengan kondisi daerah setempat.

5. Landasan Psikopedagogis

Dalam konvensi hak anak tahun 1990 dijelaskan bahwa perspektif psikopedagogis anak

yang paling logis adalah sampai sejauh mana seorang anak mampu mengubah dirinya

sesuai dengan kondisi di sekitarnya. Kemampuan mengubah kondisi tersebut sangat

dipengaruhi oleh pendidikan dan pengaruh-pengaruh di sekitarnya. Agar proses

perkembangannya optimal, anak memerlukan berbagai kegiatan dan latihan yang sesuai

dengan keberadaannya dan sesuai dengan kebutuhan psikologisnya. Kegiatan dan

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 31

Page 32: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

latihan dapat diperoleh anak melalui proses pendidikan. Namun yang perlu diperhatikan

dalam mendidik yaitu setiap kegiatan dan tugas yang dibebankan kepada anak sebagai

siswa harus sesuai dengan tingkat kemampuannya. Jika hal tersebut terabaikan, maka

ketidakberhasilan peserta didik dalam mencapai tugas-tugas di sekolah akan terjadi.

Berdasarkan uraian diatas, maka Kurikulum SMAN 74 Jakarta dikembangkan

berdasarkan landasan psikopedagogis sebagai berikut: a) Terdapat Relevansi Kesesuaian

program pembelajaran dengan tingkat perkembangan kemampuan anak, tingkat unsur

mentalnya (aspek kesesuaian) dan tingkat kebutuhan anak (aspek kecukupan). b)

Kurikulum SMAN 74 Jakarta menggunakan Model Kurikulum Berbasis Kompetensi

dimana pembelajaran yang dikembangkan berbasis kompetensi (sikap, keterampilan dan

pengetahuan) sehingga dapat memenuhi aspek kesesuaian dan kecukupan. c) Proses

pembelajaran berorientasi pada karakteristik kompetensi sikap yaitu:

(Menerima+Menjalankan+Menghargai+Menghayati+ Mengamalkan), keterampilan :

(Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta), dan

pengetahuan: (Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa +

Mengevaluasi +Mencipta).

1. Aktivitas Belajar: menggunakan pendekatan saintifik, karakteristik kompetensi

sesuai Jenjang SMA : Tematik dan Mapel

2. Output/Belajar: keseimbangan sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam diri

peserta didik.

3. Outcomes/Belajar: /soft skill/ dan /hard skill/.

d) Penilaian: (1) /Authentic Asessment/ : pada input, proses dan output. (2) Kesesuaian

teknik penilaian pada 3 ranah kompetensi : sikap, pengetahuan dan keterampilan (tes

dan portofolio).

C. Tujuan Penyusunan KTSP

Kurikulum SMA Negeri 74 Jakarta disusun agar sekolah memiliki pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan delapan Standar Nasional

Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu

penyusunan Kurikulum SMA Negeri 74 Jakarta tersebut memperhatikan unsur-unsur

sebagai berikut:

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 32

Page 33: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

1. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi Sekolah (Pendidik dan Tenaga

Kependidikan) dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang

bermutu, terukur, berkesinambungan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

2. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi Stakeholders (pemangku kepentingan)

dalam rangka ikut serta memberikan partisipasi maupun pengendalian/control untuk

terwujudnya satuan pendidikan yang sehat, bermutu, dan memenuhi harapan

masyarakat.

Untuk mencapai tujuan penyusunan Kurikulum SMA 74 Jakarta maka kurukulum ini

disusun berdasarkan prinsip-prinsip:

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan

kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan

semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak

mulia. Khusus untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMA Negeri 74

Jakarta dilaksanakan juga program keputrian dan pendalaman agama Islam yang

diisi dengan kegiatan pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-

hari besar keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang

kompeten atau memanfaatkan warga sekolah juga melaksanakan qurban dan

bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah yang kurang mampu dengan anggaran

yang direncanakan di RKAS.

2. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan

berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai dan

moral Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab,

toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat global, memiliki minat

luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk bekerja, kecerdasan sesuai dengan

bakat/minatnya, dan peduli terhadap lingkungan. Kurikulum harus mampu

menjawab tantangan ini sehingga perlu mengembangkan kemampuan-kemampuan

ini dalam proses pembelajaran.

3. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat

Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 33

Page 34: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia

secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)

berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan

memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,

emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

4. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik

lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan

karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum

perlumemuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan

kebutuhan pengembangan daerah.

5. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat

dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat

dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu

memperhatikan ke seimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.

6. Tuntutan Dunia Kerja

Kurikulum SMA Negeri 74 Jakarta memuat kecakapan hidup untuk membekali

peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta

didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke

jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah pendidikan prakarya dan kewirausahaan

serta program penguatan penguasaan TIK.

7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat

berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama

perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian

perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan.

Kurikulum SMA Negri 74 Jakarta dikembangkan secara berkala dan

berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta perubahan kurikulum yang berlaku

8. Agama

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 34

Page 35: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Kurikulum SMA 74 Jakarta dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman,

taqwa, serta akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat

beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua matapelajaran ikut mendukung

peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

9. Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum SMA Negerei 74 Jakarta dikembangkan agar peserta didik mampu

bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan

membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai

dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri di dunia

nyata/kehidupan sehari-hari agar lulusan SMA Negeri 1 Jakarta dapat bersaing

secara global salah satu alternatifnya adalah dengan menempatkan pelajaran Bahasa

dan Sastra Inggris sebagai mata pelajaran lintas minat dikelas X , XI dan XII.

10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Kurikulum SMA Negeri 74 Jakarta dikembangkan mendorong wawasan dan sikap

kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam

wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yang diterapkan melalui kegiatan

Rutin seperti Upacara, menyanyikan lagu nasional, melalui MPLS, LDKS dan

pembinaan Nasionalisme dan Patriotisme bersama instansi terkait.

11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum SMA Negerei 74 Jakarta dikembangkan dengan memperhatikan

karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian

keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan

terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

12. Kesetaraan Jender

Kurikulum SMA Negerei 74 Jakarta diarahkan kepada pendidikan yang

berkeadilan dan mendorong tumbuhkembangnya kesetaraan gender semua peserta

didik putra putri memiliki peluang dan kesempatan yang sama dalam meraih prestasi

akademik maupun non akademik, dan menjadi pemimpin dalam organisasi siswa.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 35

Page 36: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Kurikulum SMA Negerei 74 Jakarta dikembangkan sesuai dengan visi, misi,

tujuan, kondisi, dan ciri khas atau karakteristik masyarakat SMA Negeri 74 Jakarta.

14. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa

Kurikulum SMA Negeri 74 Jakarta dikembangkan dengan mengitegrasikan nilai-

nilai karakter bangsa dalam dokumen I, II dan III serta implementasinya baik dalam

pembelajaran di kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan

kehidupan di luar sekolah senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.

Dalam melaksanaan Kurikulum SMAN 74 Jakarta menggunakan prinsip-prinsip sebagai

berikut:

1. Pelaksanaan Kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta

didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta

didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh

kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.

2. Kurikulum SMAN 74 Jakarta dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar,

yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar

untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat

secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e)

belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang

aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

3. Pelaksanaan Kurikulum SMAN 74 Jakarta memungkinkan peserta didik mendapat

pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan

potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan

keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan,

keindividuan, kesosialan, dan moral.

4. KURIKULUM SMAN 74 JAKARTA dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta

didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat,

dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di

belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan

prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).

5. KURIKULUM SMAN 74 JAKARTA dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan

multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan

memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 36

Page 37: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan

lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan

teladan).

6. KURIKULUM SMAN 74 JAKARTA dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi

alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan

muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

7. KURIKULUM SMAN 74 JAKARTA yang mencakup seluruh komponen kompetensi

mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam

keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas

dan jenis serta jenjang pendidikan.

Pada tahun pelajaran 2018/2019 ini Kurikulum yang digunakan di SMAN 74 Jakarta

Kurukulum 2013 untuk Kelas X, XI dan Kelas XII. Kurikulum ini telah dikembangkan

berdasarkan hasil kerja tim penelaah tersebut yang telah digunakan pada tahun pelajaran

2017/2018 dan Kurikulum ini siap digunakan pada tahun pelajaran 2018/2019 ini.

BAB II

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Sekolah Menengah

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 77 Pendidikan menengah bertujuan

membentuk peserta didik menjadi insan yang :

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan

berkepribadian luhur.

2. Berilmu, cakap, kritis, kreatif dan inovatif.

3. Sehat, mandiri, dan percaya diri; dan

4. Toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.

5. Peningkatan pengetahuan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang lebih tinggi.

B. VISI SMA NEGERI 74 JAKARTA

Perkembangan dan tantangan masa depan seperti : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,

globalisasi yang sangat cepat era informasi; dan berubahnya kesadaran masyarakat dan

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 37

Page 38: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

orang tua terhadap pendidikan memicu sekolah untuk nerespon tantangan yang sekaligus

bisa menjadi peluang itu. SMA Negeri 74 Jakarta memiliki citra moral yang

menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang yang diwujudkan dalam

Visi sekolah. Visi SMAN 74 Jakarta dirumuskan dengan cara sebagai berikut :

a. Melibatkan seluruh warga sekolah untuk memberikan partisipasi (sharing) secara

maksimal sesuai dengan kemampuannya;

b. Menumbuhkan sikap rasa memiliki (sense of belongingness) mengenai visi yang

akan dirumuskan bersama.

c. Mengakomodasi cita-cita dan keinginan seluruh warga sekolah. Dengan pendekatan

seperti ini (bottom up) akan menstimulasi segenap komponen yang ada dalam

sekolah untuk memberikan kontribusi terbaiknya bagi pencapaian visi yang akan

disepakati. 

d. Rumusan Visi yang berasal dari pimpinan (top down) perlu disosialisasikan kepada

seluruh warga sekolah dengan pendekatan yang demokratis dan terbuka untuk

penyempurnaan dan memperoleh masukan atau partisipasi dari bawah.

Proses penyusunan visi SMAN 74 Jakarta melalui musyawarah bersama, juga dalam

penetapan visi melalui beberapa aspek, yaitu dilihat dari segala yang dibutuhkan sekolah,

kondisi yang terjadi saat ini di sekolah dan lingkungan sekitar sekolah. Proses penetapan

visi di SMA Negeri 74 Jakarta dimusyawarahkan bersama kepala sekolah, wakil

kepala sekolah, perwakilan guru dan perwakilan komite sekolah setelah itu visi, misi

dan tujuan ditetapkan langsung oleh kepala sekolah. sebagai berikut :

”BERAKHLAQ MULIA, UNGGUL DALAM PRESTASI DAN KOMPETITIF

DALAM ERA GLOBAL”

Visi tersebut di atas mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi ke depan dengan

terus-menerus berupaya menjadi yang terbaik di bidang prestasi akademik maupun non

akademik, serta menjadikan informasi sebagai upaya meningkatkan mutu peserta didik.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 38

Page 39: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Untuk menselaraskan hal tersebut demikian pula agar mampu bergerak bersama diperlukan

sosialisasi. Hal ini diharapkan dapat mensinergikan gerak langkah ke depan secara bersama-

sama dan efektif. Berbagai kegiatan sosialisasi Visi dan Misi diupayakan sedemikian rupa

sehingga banyak yang terlibat dalam mencapai hal tersebut. Sebagai contoh kegiatan

sosialisasi yaitu sosialisasi Visi dan Misi dalam rapat koordinasi guru, TU, staf TU dan

karyawan. Sosialisasi juga dilakukan kepada siswa pada saat upacara bendera. Kepada

orang tua siswa, sosialisasi dilakukan dengan mengundang dalam pertemuan pendidikan

untuk kelas X, XI dan XII. Hal ini sangat penting, mengingat bahwa guru, TU, Karyawan,

siswa dan orang tua merupakan bagian yang terlibat penuh dan langsung dalam usaha

meraih Visi dan Misi tersebut. Untuk mewujudkannya, sekolah menentukan langkah-

langkah strategis yang dinyatakan dalam Misi SMAN 74 Jakarta.

C. MISI SMA NEGERI 74 JAKARTA

Misi adalah pangkal dari perencanaan strategi sekolah. Misi sekolah akan menggiring

penentuan tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh sekolah, untuk itu perlu dirumuskan

secara cermat dan memungkinkan untuk dicapai serta dapat diukur pencapaiannya.

Perumusan misi SMAN 74 Jakarta merupakan hal yang mendasar meskipun sulit, namun

harus diupayakan. Misi SMA Negeri 74 Jakarta dimusyawarahkan bersama kepala

sekolah, wakil kepala sekolah, perwakilan guru dan perwakilan komite sekolah

Perumusan dan penetapan misi SMAN 74 Jakarta secara eksplisit menyatakan apa yang

akan dicapai atau fungsi apa yang dilaksanakan oleh sekolah untuk mencapai tujuan

sekolah. Penetapan misi sebagai pernyataan cita-cita sekolah dan seluruh warga sekolah

yang terkait yang akan menjadi landasan kerja yang harus diikuti oleh seluruh komponen

sekolah guna mewujudkan tujuan sekolah. Adapun Misi SMAN 74 Jakarta adalah:

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta mengembangkan sikap toleransi

2. Mengembangkan sikap keteladanan sebagai masyarakat terpelajar yang disiplin, ramah,

santun, bijak , saling menghargai, saling menghormati serta cinta damai.

3. Mengembangkan proses pembelajaran yang berkualitas, kreatif , inovatif dan edukatif

4. Menjadikan sekolah sebagai pusat seni budaya dan olah raga dengan menggali bakat,

minat dan kreatifitas melalui kegiatan ekstra kurikuler

5. Mengoptimalkan penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai

sarana meningkatan potensi diri.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 39

Page 40: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

6. Menumbuhkembangkan suasana sekolah sebagai taman yang aman, nyaman dan

menyenangkan

D. TUJUAN SEKOLAH

Berdasarkan visi dan misi sekolah, tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut.

1. Berdasarkan visi dan misi sekolah, tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai

berikut.

2. Semua warga sekolah memiliki kecerdasan emosional dan spiritual yang memadai

berdasarkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

3. Semua lulusan memiliki kualitas kecerdasan intelektual yang tinggi, sehingga

memiliki daya saing secara kompetitif dan komperatif dalam persaingan tingkat

lokal, regional nasional maupun tingkat global.

4. Semua lulusan memiliki kualitas kecerdasan sosial , dan kepribadian sehingga

mampu mengembangkan bakat dan minatnya sesuai potensi masing-masing.

5. Semua lulusan sekolah mampu menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan

kebangsaan.

6. Semua lulusan memiliki kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, mampu

memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai sarana pengembangan

diri dalam menghadapi persaingan global.

7. Semua warga sekolah memiliki sikap keteladanan sebagai masyarakat terpelajar

yang disiplin, ramah santun, bijak, saling menghagai, saling menghormati serta cinta

damai.

8. Semua warga sekolah mampu menjaga Keamanan, kebersihan, ketertiban,

keindahan, kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan lingkungan Sekolah

Untuk mewujudkan visi dan misi sekolah serta tujuan sekolah SMA 74 Jakarta

menetapkan sasaran program baik untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka

panjang sebagai berikut :

SASARAN PROGRAM SEKOLAH

Program Jangka

Pendek 1 tahun

( 2018-2019 )

Program Jangka

Menengah 4 tahun

( 2018-2022 )

Program Jangka Panjang

8 tahun

( 2018-2026 )

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 40

Page 41: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

STANDAR ISI

1. Memiliki Kurikulum

yang didukung hasil

analisis konteks

ditandatangani oleh

Kasek, Komite

sekolah dan Dinas

Pendidikan Provinsi

1.Memiliki Kurikulum yang

didukung hasil analisis

konteks dan hasil analisis

keunggulan lokal

ditandatangani oleh

Kasek, Komite sekolah

dan Dinas Pendidikan

Provinsi

1.Memiliki Kurikulum yang

didukung hasil analisis

konteks dan hasil analisis

keunggulan lokal

ditandatangani oleh

Kasek, Komite sekolah

dan Dinas Pendidikan

Provinsi

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

1.Target Pencapaian

Kelulusan 100%

dengan Rata-Rata

Nilai Ujian Akhir 7,5

1. Target Pencapaian

Kelulusan 100% dengan

Rata-Rata Nilai Ujian

Akhir 8,0

1. Target Pencapaian

Kelulusan 100% dengan

Rata-Rata Nilai Ujian

Akhir 8,5

2.75% lulusan dapat

diterima di PTN baik

melalui jalur

Undangan maupun

SBMPTN

2.90% lulusan dapat

diterima di PTN baik

melalui jalur Undangan

maupun SBMPTN

2.100% lulusan dapat

diterima di PTN baik

melalui jalur Undangan

maupun SBMPTN

3. KKM semua mata

pelajaran >= 75

3. KKM semua mata

pelajaran >= 85

KKM semua mata pelajaran

>= 95

4.25% dari yang

diterima di PTN

adalah dari Sekolah

Kedinasan

4. 50% dari yang diterima di

PTN adalah dari Sekolah

Kedinasan

4. 75% dari yang diterima di

PTN adalah dari Sekolah

Kedinasan

STANDAR PROSES

1. Setiap rombongan

belajar terdiri atas

maksimum 36 peserta

didik untuk kls XII

dan 32 siswa untuk kls

X dan XI

1. Setiap rombongan belajar

terdiri atas 36 peserta

didik

1. Setiap rombongan belajar

terdiri atas 36 peserta

didik

2. 100% Beban kerja 2. 100% Beban kerja guru = 2. 100% Beban kerja guru =

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 41

Page 42: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

guru = 24 jam tatap

muka /minggu

24 jam tatap muka

/minggu

24 jam tatap muka

/minggu

3.85% Peserta didik

yang beragama Islam

dapat membaca

Alquran dengan baik

dan benar

3.95% Peserta didik yang

beragama Islam dapat

membaca Alquran

dengan baik dan benar

3.100% Peserta didik yang

beragama Islam dapat

membaca Alquran dengan

baik dan benar

4.Memiliki Ekskul

unggulan yang

menjuarai tingkat Kota

madya

4. Memiliki Ekskul

unggulan yang menjuarai

tingkat Provinsi

4.Memiliki Ekskul unggulan

yang menjuarai tingkat

Nasional

5.75% peserta didik

dapat lancar berbahasa

Inggris secara aktif

5. 90% peserta didik dapat

lancar berbahasa Inggris

secara aktif

5. 100% peserta didik dapat

lancar berbahasa Inggris

secara aktif

6. Rata-rata nilai

TOEFL siswa 400

6. Rata-rata nilai TOEFL

siswa 500

6. Rata-rata nilai TOEFL

siswa 600

7.90% peserta didik

dapat mengoperasikan

komputer program Ms

Word Ms.Excel dan

Power Poin

7. 100% peserta didik dapat

mengoperasikan

komputer program Ms

Word Ms.Excel dan

Power Poin

7 100% pesertadidik dapat

mengoperasikan

komputer program Ms

Word Ms.Excel dan

Power Poin

8.75% peserta didik

sudah terbiasa

memanfaatkan internet

sebagai sumber

belajar.

8. 100% peserta didik sudah

terbiasa memanfaatkan

internet sebagai sumber

belajar.

8. 100% peserta didik sudah

terbiasa memanfaatkan

internet sebagai sumber

belajar.

9. Memiliki team

Olimpiade tingkat

Kodya

9. Memiliki team Olimpiade

tingkat Provinsi

9. Memiliki team Olimpiade

tingkat Nasional

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 42

Page 43: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

1.90 % guru dapat

menggunakan media

pembelajaran Power

Point

1. 100 % guru dapat

menggunakan media

pembelajaran Power

Point

1.100 % guru dapat

menggunakan media

pembelajaran Power

Point

2.50 % guru dapat

menggunakan media

pembelajaran

Multimedia

2. 90% guru dapat

menggunakan media

pembelajaran

Multimedia

2. 100 % guru dapat

menggunakan media

pembelajaran Multimedia

3.100 % guru minimal

berkualifikasi S1

3. 100 % guru minimal

berkualifikasi S1

3.100 % guru minimal

berkualifikasi S1

4. 10 % guru

berkualifikasi S2

4. 40 % guru berkualifikasi

S2

4. 60 % guru berkualifikasi

S2

5. 70 % Guru

menggunakan modul

yang disusun sendiri

5.90 % Guru menggunakan

modul yang disusun

sendiri

5. 100 % Guru

menggunakan modul yang

disusun sendiri

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

1. 80% STANDAR

SARANA DAN

PRASARANA

terpenuhi

1. 95% STANDAR

SARANA DAN

PRASARANA terpenuhi

1. 100% STANDAR

SARANA DAN

PRASARANA terpenuhi

STANDAR PENGELOLAAN

1. 80% rencana kerja

semua bidang

dilaksanakan

1. 90% rencana kerja semua

bidang dilaksanakan

1.100% rencana kerja

semua bidang

dilaksanakan

2. Memperoleh sertifikat

akreditasi peringkat A

2. Memperoleh sertifikat

akreditasi peringkat A

2. Memperoleh sertifikat

akreditasi peringkat A

STANDAR PEMBIAYAAN

1. Memiliki program

untuk menggali,

mengelola dan

memanfaatkan dana

dari berbagai sumber

1. Memiliki program untuk

menggali, mengelola dan

memanfaatkan dana dari

berbagai sumber

1. Memiliki program untuk

menggali, mengelola dan

memanfaatkan dana dari

berbagai sumber

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 43

Page 44: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

STANDAR PENILAIAN

1. 75% guru

melaksanakan

program pengayaan

dan remedial

1. 90% guru melaksanakan

program pengayaan dan

remedial

1. 100% guru melaksanakan

program pengayaan dan

remedial

2. 100% siswa kelas X

dan XI naik ke

jenjang kelas

berikutnya

2. 100% siswa kelas X dan

XI naik ke jenjang kelas

berikutnya

3. 100% siswa kelas X dan

XI naik ke jenjang kelas

berikutnya

KESIAPAN SEKOLAH DAN GUKUNGAN EKSTERNAL

1. Adanya organisasi

komite sekolah yang

solider berfungsi

optimal

1. Adanya organisasi komite

sekolah yang solider

berfungsi optimal

1. Adanya organisasi komite

sekolah yang solider

berfungsi optimal

E. STRATEGI

1. PENINGKATAN KUALITAS IMTAQ

Membangun Pola pikir dan Pola Tindak yang Positif dan Konstruktif, santun

bertutur dan sopan bertindak

Membangun kesadaran untuk melaksanakan ibadah sebagai kebutuhan pribadi

sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing.

Membangun suasana pembelajaran yang religius dan penuh sikap toleransi.

Mengoptimalkan Proses Pembelajaran Pendidikan Agama

Mengintegrasikan Imtaq dalam Kegiatan Intra dan Ekstrakurikuler

Menyelenggarakan Peringatan Hari Besar Agama

Mengadakan tadarus Alquran setiap hari senin sampai dan membaca surah yasin

pada hari jumat pada jam Pertama selama 10 menit, dengan menggunakan

jaringan sound sistem tersentral.

1. PENINGKATAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR

Meningkatkan disiplin semua warga sekolah

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 44

Page 45: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Membangun komitmen untuk meningkatkan kinerja

Mendorong semua personal untuk meningkatkan kompetensi baik melalui

pendidikan formal maupun pendidikan dan latihan pengembangan profesi

Membangun kultur sekolah yang berorientasi pada budaya mutu

Mendorong terlaksananya proses Kegiatan Belajar Mengajar secara efektif dan

efisien sehingga diperoleh hasil yang sangat memuaskan.

Meningkatkan layanan terhadap kebutuhan siswa dalam pengembangan prestasi

akademik, pengembangan bakat, sikap dan kepribadian.

Membangun kerjasama yang sinergis, harmonis dan dinamis

Membangun Budaya Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan dan

Demokratis ( PAKEMD)

Memberikan Pelayanan Khusus kepada siswa yang memiliki bakat dan

kecakapan khusus/tinggi

Mengembangkan Sistem Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi ( ICT )

Mengadakan pembinaan terhadap peserta didik, guru serta karyawan secara

berkelanjutan

Mengadakan jam tambahan pada mata pelajaran tertentu

Mengadakan kerjasama pendalaman pembelajaran dengan bimbingan belajar

Mengadakan Pembinaan secara Intensif kepada peserta didik yang ingin masuk

ke Sekolah Kedinasan dan PTN ternama

Membentuk Grup Belajar yang kegiatannya diawasi oleh wali kelas

Menyelenggarakan Inhouse Training/ Workshop/ Semiloka

Meningkatkan pengetahuan yang sesuai dengan minat dan bakat peserta didik

Menugasi Peserta didik untuk berpidato Bahasa Inggris tiap upacara bendera hari

senin secara bergiliran

Menyelenggarakan Pelatihan Komputer ,bahasa Inggris dan bahasa negara lain

bagi Guru dan karyawan

Mengadakan Studi Banding ke sekolah yang lebih maju baik dalam kota maupun

luar kota

Mengoptimalkan penggunaan Laboratorium IPA, Bahasa, Komputer dan Multi

Media

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 45

Page 46: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Mengefektifkan Pertemuan MGMP Sekolah untuk Peningkatan Kualitas Guru

dalam Pengasaan materi maupun metodologi

Mengembangkan Ruang Laboratorium Multi Media lengkap dengan

Peralatannya

Mengembangkan Ruang Laboratorium Bahasa berbasis Multi Media lengkap

dengan Peralatannya

2. PENINGKATAN KUALITAS PENGEMBANGAN DIRI

Mempersiapkan peserta didik sebagai bagian dari anggota masyarakat yang

mandiri dan berguna

Mengembangkan sikap disiplin, ramah santun, bijak , saling menghagai, saling

menghormati serta cinta damai

Meningkatkan keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakat peserta didik

meningkatkan kepercayaan diri dan pengembangan diri melalui kegiatan ekstra

kurikuler

Mengupayakan hubungan yang intensif dengan Alumni

Mengintensifkan komunikasi dengan Komite Sekolah dan Orang Tua Murid

dengan sehingga terciptanya suasana harmonis.

3. PENINGKATAN KUALITAS KEBERSIHAN, KESEHATAN, DAN

KEINDAHAN

Membangun kesadaran di kalangan warga sekolah akan pentingnya Kebersihan,

Kesehatan dan Keindahan

Meningkatkan kebersihan, kesehatan dan keindahan diri dan , lingkungan .

Menjadi sekolah yang sehat sehingga mampu meningkatkan kualitas belajar

siswa.

4. PENINGKATAN BUDAYA KARAKTER BANGSA DAN BUDAYA

EKONOMI KREATIF SISWA

Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan

warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa

Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan

dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 46

Page 47: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggungjawab peserta didik sebagai

generasi penerus bangsa

mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri,

kreatif, berwawasan kebangsaan, dan.

mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar

yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa

kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).

Pengembangan kegiatan ekonomi berdasarkan pada kreatifitas, keterampilan

dan bakat individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang

bernilai ekonomis dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia

F. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Dengan adanya visi dan misi, tujuan sekolah, sasaran yang jelas dan strategi pencapaian

serta dukungan semua komponen sekolah, diharapkan semua siswa lulusan SMA 74

Jakarta memenuhi Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP

sebagai berikut ini:

1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan

remaja.

2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta

memperbaiki kekurangannya.

3. menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan,

dan pekerjaannya.

4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial.

5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi

dalam lingkup global.

6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif

dan inovatif.

7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis,kreatif dan inovatif dalam

pengambilan keputusan.

8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan

diri

9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik

10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 47

Page 48: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial

12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara

demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia

14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya

15. Mengapresiasi karya seni dan budaya

16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok

17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan

lingkungan

18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun

19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat

20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan

estetis

22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara dalam

bahasa Indonesia dan Inggris

23. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi

Untuk Kurikulum 2013 Standar Kompetensi Lulusan sesuai dengan Peraturan Menteri

Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Pendidikan Dasar Dan Menengah sebagai berikut ini:

Tabel 1. Standar Kompetensi Lulusan

No DIMENSI KUALIFIKASI KEMAMPUAN

1. Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:

1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,

2. berkarakter, jujur, dan peduli,

3. bertanggungjawab,

4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan

5. sehat jasmani dan rohani

sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,

sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,

kawasan regional, dan internasional.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 48

Page 49: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

2. Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks

berkenaan dengan:

1. ilmu pengetahuan,

2. teknologi,

3. seni,

4. budaya, dan

5. humaniora.

Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri

sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam

sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional

dan internasional.

3. Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:

1. kreatif,

2. produktif,

3. kritis,

4. mandiri,

5. kolaboratif, dan

6. komunikatif

melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang

dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri

Istilah pengetahuan Faktual, Konseptual, Prosedural, dan Metakognitif pada masing-masing

satuan pendidikan dijelaskan sebagai berikut:

1. Faktual

Pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan

alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.

2. Konseptual

Terminologi/ istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi, teori,model, dan

struktur yang digunakan terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan

kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 49

Page 50: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan

internasional.

3. Prosedural

Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang terkait dengan

pengetahuan teknis, spesifik, algoritma, metode, dan kriteria untuk menentukan

prosedur yang sesuai berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya,

terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan

regional, dan internasional.

4. Metakognitif

Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam

mempelajari pengetahuan teknis, detail, spesifik, kompleks, kontekstual dan kondisional

berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan

masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan

internasional.

Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang pendidikan

memperhatikan:

a. perkembangan psikologis anak;

b. lingkup dan kedalaman;

c. kesinambungan;

d. fungsi satuan pendidikan; dan

e. lingkungan.

Dalam usaha mencapai Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana telah ditetapkan untuk

setiap satuan dan jenjang pendidikan, penguasaan kompetensi lulusan dikelompokkan

menjadi Tingkat Kompetensi Pendidikan Dasar dan Tingkat Kompetensi Pendidikan

Menengah. Tingkat Kompetensi menunjukkan tahapan yang harus dilalui untuk mencapai

kompetensi lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan.

Tingkat Kompetensi merupakan kriteria capaian Kompetensi yang bersifat generik yang

harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap jenjang pendidikan dalam rangka pencapaian

Standar Kompetensi Lulusan.

Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XII SMA)

Tabel 2. Tingkat Kompetensi

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 50

Page 51: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETENSI

Sikap Spritual Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Sikap Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku

a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif, dan g. pro-aktif,

Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.

Pengetahuan Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b. teknologi, c. seni, d. budaya, dan e. humaniora

Dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Keterampilan Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b. kreatif, c. produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, dan h. solutif,

Dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 51

Page 52: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

G. PROGRAM UNGGULAN

Sesuai dengan visi dan misi sekolah serta sasaran program sekolah dalam satu tahun

kedepan maka SMAN 74 Jakarta memiliki program unggulan yatu:

1. Tim ungulan Olimpiade Sain Nasional untuk bidang Astronomi, Kebumian dan TIK

2. Ekskul unggulan bola voli dan KIR yang menjuarai tingkat provinsi

3. Pengembangan kegiatan kewirausahaan berdasarkan pada kreatifitas, keterampilan

dan bakat individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang

bernilai ekonomis dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia

dengan memanfaatkan limbah botol plastik di sekolah.

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMA 74 JAKARTA

A. Struktur Kurikulum SMA Negeri 74 Jakarta

SMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga

pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum 2013 untuk

semua jenjang kelas, yaitu kelas X, kelas XI dan kelas XII. Berdasarkan Permendikbud

No 69 Tahun 2013, Struktur kurikulum yang digunakan adalah struktur kurikulum yang

digunakan sebagai berikut :

1. Kompetensi Inti

Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada

kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar

pada kelas yang berbeda dapat dijaga.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan

4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Tabel 3. Kompetensi Inti Sekolah Menengah Atas

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 52

Page 53: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

KOMPETENSI INTI

KELAS X

KOMPETENSI INTI

KELAS XI

KOMPETENSI INTI

KELAS XII

1. Menghayati dan menga

malkan ajaran agama yang

dianutnya

1.Menghayati dan menga

malkan ajaran agama

yang dianutnya

1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran

agama yang

dianutnya

2.Menghayati dan

mengamalkan perilaku

jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli

(gotong royong,

kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif

dan pro- aktif dan

menunjukkan sikap

sebagai bagian dari solusi

atas berbagai

permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif

dengan lingku ngan sosial

dan alam serta dalam

menem patkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

2.Menghayati dan

mengamalkanperilaku

jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli

(gotong royong,

kerjasama, toleran,

damai), antun,

responsif dan pro-aktif

dan menunjukkan

sikap sebagai bagian

dari solusi atas

berbagai permasalahan

dalam berinteraksi

secara efektif dengan

lingkungan sosial dan

alam serta dalam

menempat kan diri

sebagai cerminan

bangsa dalam

pergaulan dunia

2.Menghayati dan

mengamalkan

perilaku jujur,

disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong

royong, kerjasama,

toler an, damai), San

tun, responsif dan

pro-aktif dan

menunjukkan sikap

sebagai bagian dari

solusi atas berbagai

permasalahan dalam

berinteraksi secara

efektif dengan

lingkung an sosial

dan alam serta dalam

mene mpatkan diri

sebagai cerminan

bangsa dalam

pergaulan dunia

3.Memahami,menerapkan,

menganalisis pengetahuan

faktual, konseptual, prose

dural berdasarkan rasa

ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi,

3.Memahami,

menerapkan, dan

menganalisis penget

ahuan faktual,

konseptual,

prosedural, dan

3.Memahami,

menerapkan,

menganalisis dan

mengeva luasi

pengetahuan faktual,

konseptual,

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 53

Page 54: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

seni, budaya, dan

humaniora dengan

wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan

kejadian, serta

menerapkan pengetahuan

procedural pada bidang

kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk

memecahkan masalah

metakog nitif

berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu

pengetahuan,

teknologi, seni,

budaya, dan

humaniora dengan

wawasan

kemanusiaan,

kebangsaan,

kenegaraan, dan

peradaban terkait

penyebab fenomena

dan kejadian, serta

menerapkan

pengetahuan

prosedural pada

bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya

untuk memecahkan

masalah

prosedural, dan

metakognitif

berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu

pengetahuan, tekno

logi, seni, budaya, dan

humaniora dengan

awasan kemanusiaan,

kebangsaan,

kenegaraan, dan

peradaban terkait

penyebab fenomena

dan kejadian, serta

menerap

kanpengetahuan

prosedural pada

bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya

untuk memecahkan

masalah

4.Mengolah, menalar, dan

menyaji dalam ranah

konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengemba

ngan dari yang dipelajari

nya di sekolah secara

mandiri, dan mampu

menggunakan metoda

sesuai kaidah keilmuan

4.Mengolah, menalar,

dan menyaji dalam

ranah konkret dan

ranah abstrak terkait

dengan pengemba

ngan dari yang

dipelajari nya di

sekolah secara

mandiri, bertindak

secara efektif dan

4.Mengolah, menalar,

menyaji, dan mencipta

dalam ranah konkret dan

ranah abstrak terkait

dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya

di sekolah secara

mandiri serta bertindak

secara efektif dan

kreatif, dan mampu

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 54

Page 55: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

kreatif, serta mampu

menggunakan metoda

sesuai kaidah

keilmuan

menggunakan metoda

sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Kurikulum 2013 SMA 74 Jakarta

Struktur Kurikulum 2013 SMAN 74 Jakarta merupakan pengorganisasian Kompetensi

Inti, Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar di

SMAN 74 Jakarta. Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai

Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap

tingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi dasar.

Kompetensi Dasar dikembangkan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman

belajar, mata pelajaran atau mata kuliah sesuai dengan Kompetensi inti. Cakupan

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sebagai berikut:

NO KOMPETENSI CAKUPAN

1 Kompetensi Inti Sikap spiritual, Sikap sosial, Pengetahuan, dan

Keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi

muatan Pembelajaran, mata pelajaran atau program

dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan

2 Kompetensi Dasar sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan

keterampilan dalam muatan Pembelajaran, mata

pelajaran, atau mata kuliah

C. Muatan Kurikulum SMA 74 Jakarta

1. Penguatan Pendidikan Karakter

Berdasarkan agenda Nawacita tentang penguatan karakter bangsa dan arahan khusus Mendikbud no 21 tahun 2015 tentang penumbuhan Budi Pekerti, Penguatan

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 55

Page 56: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Pendidikan Karakter (PPK) menempatkan pendidikan karakter sebagai dimensi terdalam atau inti pendidikan nasional sehingga pendidikan karakter menjadi poros pelaksanaan pendidikan dasar dan menengah. Lebih lanjut, PPK perlu mengintegrasikan, memperdalam, memperluas, dan sekaligus menyelaraskan berbagai program dan kegiatan pendidikan karakter yang sudah dilaksanakan sampai sekarang. Penerapan penguatan pendidikan karakter akan berjalan dengan baik bila kepala sekolah sebagai pemimpin mampu menjadi pemimpin yang dapat dipercaya dan visioner. Menjadi orang yang dapat dipercaya berarti Kepala Sekolah merupakan sosok berintegritas, mampu menjadi manajer yang berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran melalui pembentukan karakter. Visioner berarti kepala sekolah memiliki visi jauh ke depan tentang kekhasan, keunikan, dan kualitas sekolah (schoolbranding) yang akan ia bangun. Kemampuan manajerial kepala sekolah untuk menggali potensi lingkungan sebagai sumber belajar dan mengembangkan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem pendidikan yang ada untuk mendukung program sekolah sangat diperlukan.

PPK di SMA Negeri 74 Jakarta berfokus tiga struktur, yaitu: Pertama, Struktur

Program, antara lain jenjang dan kelas, ekosistem sekolah, penguatan kapasitas

guru; Kedua, Struktur Kurikulum, antara lain kegiatan pembentukan karakter

yang terintegrasi dalam pembelajaran (intrakurikuler), kokurikuler, dan

ekstrakurikuler; Ketiga, Struktur Kegiatan, antara lain berbagai program dan

kegiatan yang mampu mensinergikan empat dimensi pengolahan karakter dari Ki

Hadjar Dewantara (olah raga, olah pikir, olah rasa, dan olah hati).

Pelaksanaan PPK yang dilaksanakan di SMA Negeri 74 Jakarta, melalui tiga cara,

yaitu:

1. Mengintegrasikan pada mata pelajaran yang ada di dalam struktur kurikulum dan mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok) melalui kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler. Sebagai kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler, setiap guru menyusun dokumen perencanaan pembelajaran berupa Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai mata pelajarannya masing-masing. Nilai-nilai utama PPK yaitu Religius, Nasionalisme, Kemandirian, Gotong royong, dan Integritas diintegrasikan ke dalam mata pelajaran sesuai Kompetensi Dasar dan nilai PPK yang akan dikembangkan/dikuatkan pada

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 56

Page 57: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

sesi pembelajaran tersebut dan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran masing-masing.

2. Mengimplementasikan PPK melalui kegiatan ekstrakurikuler yang ditetapkan

oleh SMA Negeri 74 Jakarta yaitu melakukan penguatan kembali nilai-nilai

karakter melalui berbagai kegiatan. Kegiatan ekskul dapat dilakukan melalui

kolaborasi dengan masyarakat dan pihak lain/lembaga yang relevan, seperti

Perguruan Tinggi, kepolisian, TNI, PMI ( Puskesmas), museum, Kartor POS,

dan Alumni yang sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas peserta didik yang

akan dikembangkan.

3. Kegiatan pembiasaan melalui budaya sekolah dibentuk dalam proses

kegiatan rutin, spontan, pengkondisian, dan keteladanan warga sekolah.

Kegiatan-kegiatan dilakukan di luar jam pembelajaran untuk memperkuat

pembentukan karakter sesuai dengan situasi, kondisi, ketersediaan sarana dan

prasarana di SMA Negeri 1 Jakarta.

2. Pengembangan Literasi SMA Negeri 74 Jakarta

Pada abad ke-21 ini, kemampuan berliterasi peserta didik berkaitan erat dengan

tuntutan keterampilan membaca yang berujung pada kemampuan memahami

informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Berdasarkan hal itulah, SMA

Negeri 74 Jakarta mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). GLS

SMA Negeri 74 Jakarta merupakan sebuah upaya menjadikan SMA Negeri 74

Jakarta sebagai organisasi pembelajar yang warganya literat sepanjang hayat

melalui pelibatan publik.

SMA Negeri 74 Jakarta memiliki peran yang amat penting dalam menanamkan

budaya literat pada peserta didik. Untuk itu, Di SMA Negeri 74 Jakarta dengan

budaya literasi yang tinggi, peserta didik akan cenderung lebih berhasil dan guru

lebih bersemangat mengajar. Perlu dipahami bahwa program membaca seperti

membaca dalam hati dan membaca nyaring hanyalah bagian dari kerangka besar

untuk membangun budaya literasi sekolah. Agar sekolah mampu menjadi garis

depan dalam pengembangan budaya literat, Beers,

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 57

Page 58: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

dkk. (2009) dalam buku A Principal’s Guide to Literacy Instruction

menyampaikan beberapa strategi untuk menciptakan budaya literasi yang positif

di sekolah.

1. Mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi

2. Mengupayakan lingkungan sosial dan afektif sebagai model komunikasi dan interaksi yang literat

3. Mengupayakan sekolah sebagai lingkungan akademik yang literat

Program GLS dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan

kesiapan SMA Negeri 74 Jakarta. Kesiapan ini mencakup kesiapan kapasitas

sekolah (ketersediaan fasilitas, bahan bacaan, sarana, prasarana literasi),

kesiapan warga sekolah, dan kesiapan sistem pendukung lainnya partisipasi

publik, dukungan kelembagaan, dan perangkat kebijakan yang relevan). Berikut

adalah pembiasaan yaitu dengan membaca buku non pelajaran selama 15 menit

sebelum pembelajaran dimulai. Dan Hasil kegiatan membaca dituliskan ke

dalam jurnal harian GLS, selanjutnya pengembangan literasi SMA Negeri 74

Jakarta adalah kegiatan menanggapi buku pengayaan, Kegiatan-kegiatan

tersebut antara lain : Memberikan tanggapan dalam bentuk komentar, resensi,

esai terhadap buku yang telah selesai dibaca ke dalam JURNAL MEMBACA

TAHAP PENGEMBANGAN. Bentuk kegiatannya Bedah buku, Reading

contest, dan Menulis cerpen. Untuk memastikan keberlangsungannya dalam

jangka panjang, GLS dilaksanakan oleh SMA Negeri 74 Jakarta dengan tahap

(1) pembiasaan, (2) pengembangan, dan (3) pembelajaran.

Strategi Literasi dalam Pembelajaran

1. Sebelum "membaca" membuat prediksi . mengidentifikasi tujuan membaca

2. Ketika "membaca" mengidentifikasi informasi yang relevan memvisualisasi

(jika teks bukan merupakan bentuk visual) membuat informasi membuat

keterkaitan

3. Setelah "membaca" membuat ringkasan mengevaluasi teks mengonfirmasi,

merevisi, atau menolak prediksi

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 58

Page 59: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

3. Pengembangan Sekolah Adiwiyata SMA Negeri 74 Jakarta

Untuk mewujudkan SMA 74 Jakaarta sebagai sekolah yang peduli dan berbudaya

lingkungan maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung

dilaksanakannya kegiatan-kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua

warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata yaitu

partisipatif dan berkelanjutan. Pengembangan kebijakan sekolah tersebut antara

lain:

a. Visi dan misi sekolah disesuaiakan dengan kepedulian peduli dan berbudaya

lingkungan.

b. Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan

hidup.

c. Kebijakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (tenaga kependidikan

dan non-kependidikan) di bidang pendidikan lingkungan hidup.

d. Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan sumber daya alam.

e. Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang bersih

dan sehat.

f. Kebijakan sekolah untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan

yang terkait dengan masalah lingkungan hidup.

g. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan

h. Penyampaian materi lingkungan hidup kepada para siswa dapat dilakukan

melalui kurikulum secara terintegrasi. Pengembangan materi, model

pembelajaran dan metode belajar yang bervariasi, dilakukan untuk memberikan

pemahaman kepada siswa tentang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan

persoalan lingkungan sehari-hari (isu local).Pengembangan kurikulum tersebut

dapat dilakukan antara lain: · Pengembangan model pembelajaran lintas

mata pelajaran,Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan

hidup yang ada di masyarakat sekitar. Pengembangan metode belajar berbasis

lingkungan dan budaya.· Pengembangan kegiatan kurikuler untuk

meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang lingkungan hidup.

i. Pengolahan lingkungan sekolah telah dilakukan melalui peningkatan

pengetahuan dan kemampuan siswa dalam pengelolaan air, sampah, energi dan

halaman yang ada disekitar sekolah.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 59

Page 60: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

4. Muatan umum

Muatan umum terdiri atas:

1) muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan

2) muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal

Muatan umum sebagaimana dimaksud diatas terdiri atas:

1) Pendidikan Agama dan Budi pekerti;

2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan;

3) Bahasa;

4) Matematika;

5) Ilmu pengetahuan alam;

6) Ilmu pengetahuan sosial;

7) Seni dan budaya;

8) Pendidikan jasmani dan olahraga;

9) Muatan lokal

5. Muatan peminatan akademik

Muatan peminatan Akademik Terdiri dari

Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)dengan mata pelajaran :

Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IPS) terdiri dari

mata pelajaran : Geografi, Sejarah, Sosiologi dan Ekonomi

6. Muatan pilihan lintas minat

Sesuai Permendikbud No 69 tahun 2014 tentang peminatan, peserta didik selain

memilih kelompok mata pelajaran (peminatan), mereka diberi kesempatan untuk

mengambil mata pelajaran dari kelompok peminatan lain. Hal ini memberi peluang

kepada peserta didik untuk mempelajari mata pelajaran yang diminati namun tidak

terdapat pada kelompok mata pelajaran peminatan. Dengan mempertimbangkan

pilihan siswa dan ketersediaan sumberdaya di SMAN 74 Jakarta maka untuk tahun

pelajaran 2018/2019 mata pelajaran lintas minat di kelas X MIPA adalah Geografi

dan Bahasa Inggris sedangkan kelas X IPS adalah Biologi dan Bahasa Inggris.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 60

Page 61: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Tabel Mata Pelajaran Kelas X, XI dan XII Kurikulum 2013

Mata PelajaranALOKASI WAKTU

BELAJAR PER MINGGUX XI XII

Kelompok Umum (A)1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 23. Bahasa Indonesia 4 4 44. Matematika 4 4 45. Sejarah Indonesia 2 2 26. Bahasa Inggris 2 2 2

Kelompok Umum (B)7. Seni Budaya 2 2 28. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B perminggu 24 24 24

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok C

Mata Pelajaran Peminatan Akademik SMA/MA 18 20 20

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 42 44 44

Mata Pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya

dikembangkan oleh pusat. Mata Pelajaran Kelompok B adalah kelompok Mata Pelajaran

yang substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal

yang dikembangkan oleh sekolah. Kegiatan Ekstrakurikuler yang dikembangkan: Pramuka

(wajib), OSIS, UKS, PMR, dan lain-lain.

7. Kelompok Mata Pelajaran

Kelompok Mata Pelajaran di SMAN 74 Jakarta terdiri atas :

(a) Kelompok Mata Pelajaran Wajib yaitu kelompok A dan kelompok B; yaitu:

Kelompok Mata Pelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu

pendidikan bagi semua warga negara bertujuan memberikan pengetahuan tentang

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 61

Page 62: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan

kehidupan pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa.

Tabel Mata Pelajaran Wajib:

Wajib

A

1Pendidikan Agama dan

Budi Pekerti

Wajib

B

1 Seni Budaya

2Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan2

Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan

Kesehatan

3 Bahasa Indonesia 3Prakarya dan

Kewirausahaan

4 Bahasa Inggris

5 Matematika

6 Sejarah Indonesia

(b) Kelompok Matapelajaran C yaitu pilihan Kelompok Peminatan terdiri atas

Matematika dan Ilmu Alam (MIPA) dan Ilmu-ilmu Sosial (IPS)

Tabel Mata Pelajaran Peminatan:

Peminatan

MIPA

1 Matematika

Peminatan

IPS

1 Geografi

2 Fisika 2 Sejarah

3 Kimia 3 Sosiologi

4 Biologi 4 Ekonomi

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 62

Page 63: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Tabel Alokasi waktu Matapelajaran Peminatan

Mata PelajaranALOKASI WAKTU

BELAJAR PER MINGGUX XI XII

Mata Pelajaran Kelompok Wajib 24 24 24Peminatan Maatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

1. Matematika 3 4 4

2. Fisika 3 4 4

3. Kimia 3 4 4

4. Biologi 3 4 4

Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial1. Geografi 3 4 4

2. Sejarah 3 4 4

3. Sosiologi 3 4 4

4. Ekonomi 3 4 4

Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya1. Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4

2. Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4

3. Bahasa Asing lain 3 4 4

4. Antropologi 3 4 4

Jumlah Jam lintas minat atau pendalaman minat 6 4 4Jumlah Jam Pelajaran yang tersedia 68 72 72

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 42 44 44

7. Seni Budaya 2 2 28. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B perminggu 24 24 24

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok CMata Pelajaran Peminatan Akademik SMA/MA 18 20 20

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 42 44 44

Kelompok Matapelajaran Peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan

kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok matapelajaran

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 63

Page 64: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk

mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau ketrampilan tertentu .

Peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan Kelompok Peminatan dan

pilihan Matapelajaran antar Kelompok Peminatan (Lintas Minat). Kelompok

Peminatan yang dipilih peserta didik terdiri atas kelompok Matematika dan Ilmu

Alam (MIPA) dan Ilmu-Ilmu Sosial (IPS). Penempatan Kelompok Peminatan

peserta didik kelas X SMAN 74 tahun pelajaran 2018/2019 didasarkan pada:

1. Isian pemilihan Kelompok Peminatan pada saat PPDB atau penerimaan

peserta didik baru,

2. Nilai rapor SMP/MTs,

3. Nilai ujian nasional SMP/MTs,

4. Rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP,

5. Tes Bakat Minat Oleh Lembaga .

Semua matapelajaran yang terdapat pada satu Kelompok Peminatan wajib diikuti

oleh peserta didik. Selain mengikuti seluruh mata pelajaran di Kelompok Peminatan,

setiap peserta didik harus mengikuti matapelajaran tertentu untuk lintas minat

dan/atau pendalaman minat sebanyak 6 jam pelajaran di Kelas X dan 4 jam

pelajaran di Kelas XI dan XII. Mata pelajaran lintas minat yang dipilih Kelas X

terdiri atas 2 mata pelajaran dan akan menjadi 1 mata pelajaran di kelas XI dan XII.

Pada tahun pelajaran 2018/2019 mata pelajaran lintas minat yang di SMAN 74

Jakarta di kelas X MIPA adalah Bahasa Inggris dan Geografi dan Kelompok

Peminatan IPS mata pelajaran lintas minatnya adalah Bahasa Inggris dan Biologi.

Hal ini didasarkan pada angket siswa dan dengan mempertimbangkan sumber daya

guru yang ada. Untuk kelas XI MIPA pelajaran lintas minat adalah Ekonomi dan

Kelas XI IPS adalah Biologi. Sedangkan Untuk kelas XII MIPA adalah Ekonomi

dan Kelas XII IPS lintas minat adalah Bahasa Inggris.

8. Struktur Kurikulum Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIPA)

Struktur kurikulum Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIPA) dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Struktur Kurikulum kelas Peminatan IIS terdiri atas mata pelajaran kelompok wajib

A, kelompok mata pelajaran wajib B, kelompok mata pelajaran peminatan C yang

terdiri atas kelompok mata pelajaran peminatan akademik dan kelompok mata

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 64

Page 65: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

pelajaran pilihan lintas kelompok peminatan, dan mata pelajaran muatan local yang

dimasukkan dalam kelompok mata pelajaran wajib B.

b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera

dalam struktur kurikulum.

c . Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

d . Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 36 minggu.

e. Kelas X MIPA memiliki 43 jam pelajaran yang terdiri atas 42 jam pelajaran wajib

dan 1 jam tambahan. Mata Pelajaran yang ditambahkan adalah 1 jam pelajaran

Biologi

f. Kelas XI MIPA memiliki 44 jam pelajaran yang terdiri atas 44 jam pelajaran wajib.

Struktur kurikulum kelas Peminatan MIPA secara lengkap sebagai berikut:

A. Struktur Kurikulum Kelas X MIPA

Struktur Kurikulum SMA Negeri 74 Jakarta Kelas X Peminatan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 3. Struktur kelas X MIPA

Mata PelajaranAlokasi Waktu

Smt. 1 Smt.2Kelompok Umum (A)1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 32. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 23. Bahasa Indonesia 4 44. Matematika 4 45. Sejarah Indonesia 2 26. Bahasa Inggris 2 2

Kelompok Umum (B)7. Seni Budaya 2 28. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

Kelompok C (Peminatan)

1 Matematika 3 3

2 Biologi 3 3

3 Fisika 3 3

4 Kimia 3 3

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 65

Page 66: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Lintas Minat

1 Ekonomi 3 3

2 Bahasa dan sastra Inggris 3 3

Bimbingan Penyuluhan 1 1Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 43 43

A. Struktur Kurikulum Kelas XI MIPA

Struktur Kurikulum SMA Negeri 74 Jakarta Kelas XI Peminatan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam, disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 5. Struktur Kelas XI MIPA

Mata PelajaranAlokasi Waktu

Smt. 1 Smt.2Kelompok Umum (A)1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 32. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 23. Bahasa Indonesia 4 44. Matematika 4 45. Sejarah Indonesia 2 26. Bahasa Inggris 2 2

Kelompok Umum (B)7. Seni Budaya 2 28. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

Kelompok C (Peminatan)

1 Matematika 4 4

2 Biologi 4 4

3 Fisika 4 4

4 Kimia 4 4

Lintas Minat

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 66

Page 67: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

1 Geografi 4 4

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 44 44

B. Struktur Kurikulum Kelas XI MIPA

Struktur Kurikulum SMA Negeri 74 Jakarta Kelas XII Peminatan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam, disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 7. Struktur Kelas XII MIPA

Mata PelajaranAlokasi Waktu

Smt. 1 Smt.2Kelompok Umum (A)1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 32. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 23. Bahasa Indonesia 4 44. Matematika 4 45. Sejarah Indonesia 2 26. Bahasa Inggris 2 2

Kelompok Umum (B)7. Seni Budaya 2 28. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

Kelompok C (Peminatan)

1 Matematika 4 4

2 Biologi 4 4

3 Fisika 4 4

4 Kimia 4 4

Lintas Minat

1 Ekonomi 4 4

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 44 44

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 67

Page 68: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

9. Struktur Kurikulum Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial(IPS)

Struktur kurikulum Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IPS) dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a. Struktur Kurikulum kelas Peminatan IPS terdiri atas mata pelajaran kelompok

wajib A,kelompok mata pelajaran wajib B, kelompok mata pelajaran peminatan C

yang terdiri atas kelompok mata pelajaran peminatan akademik dan kelompok mata

pelajaran pilihan lintas kelompok peminatan, dan mata pelajaran muatan local yang

dimasukkan dalam kelompok mata pelajaran wajib B.

b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera

dalam struktur kurikulum.

c . Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

d . Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 36 minggu.

e. Kelas X IPS memiliki 43 jam pelajaran yang terdiri atas 42 jam pelajaran wajib

dan 1 jam tambahan. Mata Pelajaran yang ditambahkan adalah 1 jam Bimbingan dan

Penyuluhan.

f. Kelas XI dan XII IPS memiliki 44 jam pelajaran yang terdiri atas 44 jam pelajaran

wajib.

Struktur kurikulum kelas Peminatan IPS secara lengkap sebagai berikut:

A. Struktur Kurikulum Kelas X IPS

Struktur Kurikulum SMA Negeri 74 Jakarta Kelas X Peminatan Ilmu Pengetahuan

Sosial, disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 4. Struktur Kelas X IPS

Mata PelajaranAlokasi Waktu

Smt. 1 Smt.2Kelompok Umum (A)1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 32. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 23. Bahasa Indonesia 4 44. Matematika 4 45. Sejarah Indonesia 2 2

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 68

Page 69: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

6. Bahasa Inggris 2 2Kelompok Umum (B)7. Seni Budaya 2 28. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

Kelompok C (Peminatan)

1 Geografi 3 3

2 Sejarah 3 3

3 Sosiologi 3 3

4 Ekonomi 3 3

Lintas Minat

1 Biologi 3 3

2 Bahasa dan sastra Inggris 3 3

Bimbingan Penyuluhan 1 1

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 43 43

A. Struktur Kurikulum Kelas XI IPS

Struktur Kurikulum SMA Negeri 74 Jakarta Kelas XI Peminatan Ilmu Pengetahuan

Sosial, disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 6. Struktur Kelas XI IPS

Mata PelajaranAlokasi Waktu

Smt. 1 Smt.2Kelompok Umum (A)1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 32. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 23. Bahasa Indonesia 4 44. Matematika 4 45. Sejarah Indonesia 2 26. Bahasa Inggris 2 2

Kelompok Umum (B)7. Seni Budaya 2 2

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 69

Page 70: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

Kelompok C (Peminatan)

1 Geografi 4 4

2 Sejarah 4 4

3 Sosiologi 4 4

4 Ekonomi 4 4

Lintas Minat

1 Biologi 4 4

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 44 44

B. Struktur Kurikulum Kelas XII IPS

Struktur Kurikulum SMA Negeri 74 Jakarta Kelas XII Peminatan Ilmu

Pengetahuan Sosial, disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 8. Struktur Kelas XII IPS

Mata PelajaranAlokasi Waktu

Smt. 1 Smt.2Kelompok Umum (A)1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 32. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 23. Bahasa Indonesia 4 44. Matematika 4 45. Sejarah Indonesia 2 26. Bahasa Inggris 2 2

Kelompok Umum (B)7. Seni Budaya 2 28. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

Kelompok C (Peminatan)

1 Geografi 4 4

2 Sejarah 4 4

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 70

Page 71: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

3 Sosiologi 4 4

4 Ekonomi 4 4

Lintas Minat

1 Bahasa dan Sastra Inggris 4 4

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 44 44

10. Beban Belajar

Untuk Kurikulum 2013, Sekolah menetapkan beban belajar peserta didik kelas X, XI

dan XII mengikuti sistem paket yaitu sebagai berikut : 

Jumlah jam belajar siswa kelas X dalam setiap minggunya adalah 43 jam pelajaran

sedangkan untuk Kelas XI adalah 44 jam. Peraturan memungkinkan adanya penambahan

jam belajar per minggu sebanyak 1 jam pelajaran sehingga untuk kelas X bertambah dari

42 jam pelajaran menjadi 43 jam belajar per minggunya, sedangkan untuk kelas XI dan

kelas XII tetap 44 jam belajar per minggunya. Lama belajar untuk setiap jam belajar

adalah 45 menit. Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah

Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses

pembelajaran yang berorientasi siswa aktif belajar. Proses pembelajaran siswa aktif

memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi

karena peserta didik perlu latihan untuk melakukan mengamati, menanya, mengasosiasi,

dan berkomunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan guru menghendaki

kesabaran dalam menunggu respon peserta didik karena mereka belum terbiasa. Selain

itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil

belajar dengan cepat dan tepat.

1. Pembagian alokasi waktu untuk kegiatan pembelajaran dalam setiap pertemuan dari

waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan adalah

5% untuk Kegiatan pendahuluan,

60% kegiatan inti dan

30% penugasan tersetruktur dan kegiatan mandiri tidak tersetruktur

5% kegiatan penutup.

Kelas 1 jam

tatap

Jumlah jam

pembelajara

Minggu

efektif per

Waktu

pembelajaran

Waktu

pembelajaran

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 71

Page 72: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

muka

(menit)

n per-

minggu

tahun

ajaran

per tahun

(menit)

per tahun

(jam)

X 45 43 36 69.660 menit 1.161 jam

XI dan XII 45 44 36 70.380 menit 1.173 jam

2. Tatap Muka dan Penugasan

Pada proses pembelajaran dikelas, guru diwajibkan mengembangkan pembelajaran

yang berpusat pada siswa, oleh karena itu maka proporsi yang ideal dalam

pembelajaran dikelas guru menjelasakan dalam tatap muka sebesaar 50%,

memberikan tugas tersuktur 30% dan memberikan tugas mandiri 20%.

11. Kegiatan pengembangan diri

Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang

ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di lingkungan

sekitarnya dan persoalan kebangsaan.

SMA Negeri 74 Jakarta memfasilitasi kegiatan pengembangan diri seperti berikut :

a. Pengembangan diri di dalam kelas (Bimbingan Konseling)

Pengembangan diri ini dilaksanakan sebagian besar di dalam kelas (intrakurikuler)

dengan alokasi waktu 1 jam pelajaran tatap muka, yaitu bimbingan konseling yang

mencakup hal-hal yang berkenaan dengan pribadi kemasyarakatan, belajar dan

karier peserta didik. Peserta didik diasuh oleh guru BK ( Bimbingan Konseling)

yang bertugas di kelasnya.

Pelayanan Bimbingan dan Konseling merupakan usaha membantu peserta

didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar,

serta perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan Bimbingan dan Konseling

memfasilitasi pengembangan peserta didik, secara individual, kelompok dan atau

klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi,

serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi

kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 72

Page 73: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai

bagian integrasi dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan pengembangan diri

merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan

melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan

kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir, serta kegiatan ekstra

kurikuler.

Pengantar dari pengembangan diri ini yaitu untuk mempersiapkan peserta didik agar

memiliki kemampuan intelektual dan keterampilan. Setain itu juga, supaya peserta

didik memiliki akhlak yang mulia, mental yang sehat, atau kepribadian yang

mantap.

Pernyataan ini mengandung maksud bahwa pendidikan merupakan proses yang

mempasilitasi peserta didik agar mampu mengembangkan potensi dirinya secara

utuh, dalam arti memiliki:

  Fisik yang sehat, bugar dan fungsional

  Kemampuan intelektual yang cerdas

  Emosi yang stabil   Kemampuan yang sosiabilitas yang lentur (tidak kaku) dan komunikatif   Kesadaran religiusitas yang mantap.   Materi Pengembangan Diri melalui Layanan Dasar

1.      Konsep Diri dan Pengembangan Diri secara Efektif2.      Kematangan Emosional3.      Etika Pergaulan dengan Teman Sebaya4.      Problem Solving (Pemecahan Masalah)5.      Sikap dan Kebiasaan Belajar

6.      Cara Belajar yang Efektif

Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara

perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara

optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial,

kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan

kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.

1. Pelayanan Bimbingan dan Konseling

Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu

peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 73

Page 74: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik

kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.

Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu

peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan

hubungan social yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga,

dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.

Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu

peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti

pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri. Pengembangan karir,

yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan

menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.

Layanan / Bimbingan Karir

Bimbingan karir pada hakekatnya merupakan salah satu upaya pendidikan

melalui pendekatan pribadi dalam membantu individu untuk mencapai kompetisi

yang diperlukan dalam menghadapi masalah-masalah karir atau bimibingan karir

merupakan suatu proses bantuan yang diberikan pada individu melalui berbagai

cara dan bentuk layanan agar ia mampu merencanakan karirnya dengan mantap

sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan, pengetahuan dan kepribadian serta

faktor-faktor yang mendukung kemajuan dirinya

2. Fungsi Bimbingan dan Konseling

Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan

lingkungannya. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu

mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat

menghambat perkembangan dirinya.

Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah

yang dialaminya. Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk

membantu peserta didik memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai

potensi dan kondisi positif yang dimilikinya. Advokasi, yaitu fungsi untuk

membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau

kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.

3. Prinsip dan Asas Bimbingan dan Konseling

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 74

Page 75: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling berkenaan dengan sasaran layanan,

permasalahan yang dialami peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan

pelaksanaan pelayanan.

Asas-asas Bimbingan dan Konseling meliputi asas kerahasiaan, kesukarelaan,

keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan, keterpaduan,

kenormatifan, keahlian, alih tangan kasus, dan tut wuri handayani.

4. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling

a) Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami

lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek

yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan

memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.

b) Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan

memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan

pendidikan lanjutan.

c) Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik

memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas,

kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan

kegiatan ekstra kurikuler.

d) Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai

konten tertentu, terumata kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna

dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.

e) Bimbingan dan Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu

peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya.

f) Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam

pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar,

karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu

melalui dinamika kelompok.

g) Bimbingan dan Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu

peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui

dinamika kelompok.

h) Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain

dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu

dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 75

Page 76: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

i) Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan

permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka.

5. Kegiatan Pendukung

a) Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri

peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik

tes maupun non-tes.

b) Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan

pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan,

sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.

c) Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik

dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat

memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah

peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup.

d) Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan

komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan

dengan orang tua dan atau keluarganya.

e) Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan

pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi,

kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan.

f) Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan

masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya.

6. Format Kegiatan

a) Individual, yaitu format kegiatan Bimbingan dan Konseling yang melayani

peserta didik secara perorangan.

b) Kelompok, yaitu format kegiatan Bimbingan dan Konseling yang melayani

sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.

c) Klasikal, yaitu format kegiatan Bimbingan dan Konseling yang melayani

sejumlah peserta didik dalam satu kelas.

d) Lapangan, yaitu format kegiatan Bimbingan dan Konseling yang melayani

seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau

lapangan.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 76

Page 77: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

e) Pendekatan Khusus, yaitu format kegiatan Bimbingan dan Konseling yang

melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak

yang dapat memberikan kemudahan.

7. Program Pelayanan

Beberapa jenis program layanan adalah sebagai berikut :

a) Program Tahunan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling

meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di

sekolah/madrasah.

b) Program Semesteran, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling

meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran

program tahunan.

c) Program Bulanan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling

meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran

program semesteran.

d) Program Mingguan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling

meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran

program bulanan.

e) Program Harian, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling yang

dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian

merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk satuan layanan

(SATLAN) dan atau satuan kegiatan pendukung (SATKUNG) Bimbingan

dan Konseling.

b. Pengembangan diri di luar kelas (Ekstrakurikuler)

Yaitu pengembangan diri yang dilaksakan sebagian besar di luar kelas

(ekstrakurikuler) diasuh oleh guru pembina. Pelaksanaannya secara reguler setiap

hari setelah jam pelajaran selesai. Kegiatan Ekstra Kurikuler Wajib yaitu Pramuka

untuk kelas X dan XI dilaksanakan setiap hari rabu sedangkan Ekstrakurikuler yang

lain sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

Ekstrakurikuler Wajib: Pramuka diikuti oleh siswa kelas X, XI dan XII, dan

Ekstrakurikuler pilihan: Bola Basket, Bola Voley, Taekwondo, Futsal, Pecinta

Alam, Paskibra, PMR, Tari Saman, Paduan Suara, Teater, Kelompok Ilmiah

Remaja, Rohani Islam, Rohani Kristen, Japan Club,Englis Club, Band,

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 77

Page 78: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Jurnalis,Criket, Greend School, Tari Betawi, Bulu Tangkis, Mading, PIK dan

Keputrian. Adapun Jadwal waktu Latihan serta Pembina dan Pelatihnya yang

direncanakan untuk tahun pelajaran 2018-2019 adalah sebagai berikut.

JADWAL EKSTRA KURIKULER TAHUN PELAJARAN 2018 – 2019

No EKSKUL HARI JAM PEMBINA PELATIH

1 Pramuka Rabu 15.30-17.00 Abdul Manan

2 Bola Basket Senin, Rabu 15.30-17.00 Waridin

3 Bola Voli Selasa, Kamis 15.30-17.00 Makhrus

4 Taekwondo Rabu, Jumat 15.00-17.30 Sigit N. Luis Setya B.

5 Futsal Senin, Rabu 15.30-17.00 Warno Artandi Toding

6 Englis Club Selasa, Kamis 15.30-17.00 Dumondom. R Dede

7 Paskibra Selasa, Kamis 15.30-17.00 Haryono

8 PMR/UKS Jumat 15.30-17.00 Yeyet Umwati

9 Rohis Jumat 15.30-17.00 Latifah. M

10 Rohkris Jumat 12.00-13.00 Lilis

11 KIR Rabu 15.30-17.00 Saiful Amry Muh. Raga

12 Jurnalis Senin, Rabu 15.30-17.00 Widayanti

13 Tari Betawi Kamis 15.30-17.00 Kasmadi

14 PIK Senin 15.30-17.00 Wahyu .M Budiyanto

15 Tari Saman Rabu 15.30-17.00 Nurmala Firman

16 Paduan Suara Kamis 15.30-17.00 Dortiana

17 Englis Club Senin, Jumat 15.30-17.00 Dumondom R

18 Greend School Rabu 15.30-17.00 Sukarno

19 Bulu Tangkis Kamis 15.30-17.00 Sigit N

20 Mading Jumat 15.30-17.00 Sarmaini

21 Criket Kamis 15.30-17.00 Basuki

22 Keputrian Jumat 15.30-17.00 Latifah. M

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 78

Page 79: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

12. Ekstra Kurikuler Pramuka

SMA 74 Jakarta yang telah melaksanakan kurikulum 2013 selama dua tahun,

melaksanakan ekstra kurikuler Pramuka sebagai ektra kurikuler wajib yang harus

diikuti oleh semua siswa. Tujuan kegiatan ektra kurikuler pramuka ini sebagai

wadah pembentukan sikap yang dapat digunakan untuk mengembangkan

kompetensi inti ranah sikap KI-1, KI-2, dan ranah keterampilan dalam KI-4.

Menurut permen no 63 tahun 2013 nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan

kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib, pembinaan kepramukaan dapat

dilakukan dalam tiga model, yaitu :

NoNama

ModelSifat Pegorganisasian Kegiatan

1. Model

Blok

Wajib, setahun sekali, berlaku

bagi seluruh peserta didik,

terjadwal, penilaian umum

Kolaboratif

Bersifat intramural atau ekstramural

(di luar dan/atau didalam

lingkungan satuan pendidikan)

2. Model

Aktualis

asi

Wajib, rutin, terjadwal, berlaku

untuk seluruh peserta didik

dalam setiap kelas, penjadwalan,

dan penilaian formal

Pembina Pramuka

Bersifat intramural (dalam

lingkungan satuan pendidikan)

3. Reguler

di Gugus

Depan

Sukarela, berbasis minat Sepenuhnya dikelola oleh Gugus

Depan Pramuka pada satuan

pendidikan.

Model Blok

1. Peserta Didik dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok didampingi

oleh seorang Pembina Pramuka dan atau Pembantu Pembina.

2. Pembina Pramuka melaksanakan Kegiatan Orientasi Pendidikan

Kepramukaan.

3. Guru kelas/Guru Mata Pelajaran yang bukan Pembina Pramuka membantu

pelaksanaan kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan

 Model Aktualisasi

1. Guru kelas/Guru Mata Pelajaran mengidentifikasi muatan-muatan

pembelajaran yang dapat diaktualisasikan di dalam kegiatan Kepramukaan.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 79

Page 80: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

2. Guru menyerahkan hasil identifikasi muatan-muatan pembelajaran kepada

Pembina Pramuka untuk dapat diaktualisasikan dalam kegiatan

Kepramukaan.

3. Setelah pelaksanaan kegiatan Kepramukaan, Pembina Pramuka

menyampaikan hasil kegiatan kepada Guru kelas/Guru Mata Pelajaran

 Model Reguler

Pada Permendikbud 63/2014, prosedur pelaksanaan model aktualisasi tidak

dijelaskan. Hal ini mungkin karena pola pelaksanaan diserahkan kepada Gugus

depan.

Pelaksanaan Kegiatan di SMAN 74 Jakarta Gudep 07083-07084

Model Blok

Kegiatan ini dilaksanakan diikuti oleh seluruh siswa baru di awal tahun

pelajaran selama 3 hari MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) dan masuk

dalam jadwal kebiatan MPLS.

Model Aktualisasi

SMA Negeri 74 Jakarta melaksanakan pembinaan pramuka dengan model

Aktualisasi secara rutin setiap hari rabu pukul 6.45 sampai 08.15 di kelas masing

masing. Pelaksana pembinaan dilakukan oleh 25 siswa yang telah memenuhi

kualifikasi pelatih sebagai pelatih pramuka. Wali kelas berperan sebagai fasilitator

dan pembina dalam kegiatan pelatihan.. Pembina Pramuka mempunyai tugas untuk

melakukan pembinaan pada lima area pengembangan yaitu Spiritual, Emosional,

Sosial, Intelektual, dan Fisik.

Model Reguler

Kegiatan ini dilaksanakan pada sore hari. Melalui Sangga Kerja yang telah

ditunjuk oleh Dewan Ambalan, dan Pendamping setiap tamu ambalan, latihan

kepenegakan dan latihan kepenggalangan dilaksanakan 1 kali dalam 1 minggu.

13. Ketuntasan Belajar

Sesuai Permendikbud No. 014 tahun 2016 tentang penilaian yang berbasis

kompetensi adalah menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria

tertentu dalam menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 80

Page 81: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM).

KKM masing-masing mata pelajaran ditetapkan sebelum awal tahun ajaran dimulai.

Seberapapun besarnya jumlah peserta didik yang melampaui batas ketuntasan

minimal, tidak mengubah keputusan pendidik dalam menyatakan lulus dan tidak

lulus pembelajaran. Acuan kriteria tidak diubah secara serta merta karena hasil

empirik penilaian. Pada acuan norma, kurva normal sering digunakan untuk

menentukan ketuntasan belajar peserta didik jika diperoleh hasil rata-rata kurang

memuaskan.

Kriteria ketuntasan minimal ditetapkan oleh SMA Negeri 74 Jakarta berdasarkan

hasil musyawarah guru mata pelajaran di SMA Negeri 74 Jakarta. Pertimbangan

pendidik atau forum MGMP secara akademis menjadi pertimbangan utama

penetapan KKM.

Kelas X dan XI Kriteria KetuntasannMinimal menggunakan angka 0 s/d

100 dan batas minimal untuk kompetensi pengetahuan dan ketrampilan adalah 78

dan Kriteria Ketuntasan Minimal adalah 75 dan kompetensi sikapnya Baik seperti

dalam table berikut:

Predikat Kualisifikasi

Huruf Angka Sikap

Sangat Baik A >85 SB

Baik B 75 - 84 B

Cukup C 60 - 74 C

Kurang D <60 D

Kriteria ketuntasan minimal menjadi acuan bersama pendidik, peserta didik, dan

orang tua peserta didik. Oleh karena itu pihak-pihak yang berkepentingan terhadap

penilaian di sekolah berhak untuk mengetahuinya. SMA Negeri 74 Jakarta

melakukan sosialisasi agar informasi tentang besarnya KKM dapat diakses dengan

mudah oleh peserta didik dan atau orang tuanya. Kriteria ketuntasan minimal untuk

masing-masing matapelajaran dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LHB)

sebagai acuan dalam menyikapi hasil belajar peserta didik.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 81

Page 82: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Fungsi kriteria ketuntasan minimal:

a.  Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai

kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti. Setiap kompetensi dasar dapat

diketahui ketercapaiannya berdasarkan KKM yang ditetapkan. Pendidik

memberikan respon yang tepat terhadap pencapaian kompetensi dasar dalam

bentuk pemberian layanan remedial atau layanan pengayaan;

b.  Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian

mata pelajaran. Setiap kompetensi dasar (KD) dan indikator ditetapkan KKM

yang harus dicapai dan dikuasai oleh peserta didik. Peserta didik diharapkan

dapat mempersiapkan diri dalam mengikuti penilaian agar mencapai nilai

melebihi KKM. Apabila hal tersebut tidak bisa dicapai, peserta didik harus

mengetahui  KD-KD yang belum tuntas dan perlu perbaikan;

c.   Dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan evaluasi

program pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Evaluasi keterlaksanaan

dan hasil program KURIKULUM SMAN 74 JAKARTA dapat dilihat dari

keberhasilan pencapaian KKM sebagai tolok ukur. Oleh karena itu hasil

pencapaian KD berdasarkan KKM yang ditetapkan perlu dianalisis untuk

mendapatkan informasi tentang peta KD-KD tiap mata pelajaran yang mudah

atau sulit, dan cara perbaikan dalam proses pembelajaran maupun pemenuhan

sarana-prasarana belajar di sekolah;

d.  Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta didik dan antara

satuan pendidikan dengan masyarakat. Keberhasilan pencapaian KKM

merupakan upaya yang harus dilakukan bersama antara pendidik, peserta didik,

pimpinan satuan pendidikan, dan orang tua. Pendidik melakukan upaya

pencapaian KKM dengan memaksimalkan proses pembelajaran dan penilaian.

Peserta didik melakukan upaya pencapaian KKM dengan proaktif mengikuti

kegiatan pembelajaran serta mengerjakan tugas-tugas yang telah didesain

pendidik. Orang tua dapat membantu dengan memberikan motivasi dan

dukungan penuh bagi putra-putrinya dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan

pimpinan satuan pendidikan berupaya memaksimalkan pemenuhan kebutuhan

untuk mendukung terlaksananya proses pembelajaran dan penilaian di sekolah;

e.   Merupakan target sekolah dalam pencapaian kompetensi tiap mata pelajaran.

SMA Negeri 74 Jakarta berupaya semaksimal mungkin untuk melampaui KKM

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 82

Page 83: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

yang ditetapkan. Keberhasilan pencapaian KKM merupakan salah satu tolok

ukur kinerja sekolah dalam menyelenggarakan program pendidikan. Sekolah

yang memiliki KKM yang tinggi dan dilaksanakan secara bertanggung jawab

akan menjadi tolok ukur kualitas mutu pendidikan bagi masyarakat.

Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SMA Negeri 74 Jakarta

mengikuti Permendikbud no 104 tahun 2014, sebagai berikut :

Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan

belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu

ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD

tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya, sedangkan ketuntasan

belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap

semester, setiap tahun ajaran, dan tingkat satuan pendidikan.

Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta didik

menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya dalam satu

semester. Ketuntasan Belajar dalam setiap tahun ajaran adalah keberhasilan peserta

didik pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam

tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi

seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan pendidikan untuk menentukan kelulusan

peserta didik dari satuan pendidikan.

Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat

Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (D) sebagaimana tertera pada

tabel berikut.

Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan

predikat Baik (B).

Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam

bentuk angka dan huruf, yakni 0 – 100 untuk angka yang ekuivalen dengan huruf A

sampai dengan D.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 83

Page 84: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Ketuntasan Belajar untuk pengetahuan ditetapkan dengan skor rerata 2,67 untuk

keterampilan ditetapkan dengan capaian optimum 2,67.

14. Sistem penilaian

a). Pengertian

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk

mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Ulangan adalah proses yang

dilakukan untuk mengukur pencapaian Kompetensi Peserta Didik secara

berkelanjutan dalam proses Pembelajaran untuk memantau kemajuan dan perbaikan

hasil belajar Peserta Didik. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses

pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam

kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan

kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama

dan setelah proses pembelajaran.

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik menggunakan acuan kriteria. Yaitu

penilaian yang mensyaratkan peserta didik mencapai batas nilai tertentu yang

disebut Kriteria Kompetensi Minimal (KKM). Peserta didik yang belum mencapai

nilai KKM tersebut harus melakukan kegiatan Remedial.

Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria

ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada

standar kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta

didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. Penilaian yang

diterapkan pada kurikulum 2013 meliputi Penilaian Autentik dan penilaian non

autentik. Penilaian autentik dilaksanakan pada saat kegiatan belajar dilaksanakan.

Sedangkan penilaian non autentik dilaksanakan setelah proses pembelajaran, yang

berupa ulangan harian, dan ulangan akhir semester.

Penilaian autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik

menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh

dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya.

Penilaian Autentik merupakan pendekatan utama dalam Penilaian Hasil Belajar oleh

Pendidik. Bentuk penilaian Autentik mencakup : penilaian berdasarkan pengamatan,

tugas ke lapangan, portofolio, projek, produk, jurnal, kerja laboratorium, dan unjuk

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 84

Page 85: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

kerja, serta penilaian diri. Bentuk penilaian non-autentik mencakup tes, ulangan, dan

ujian.

Prinsip khusus untuk Penilaian Autentik meliputi:

a. materi penilaian dikembangkan dari kurikulum;

b. bersifat lintas muatan atau mata pelajaran;

c. berkaitan dengan kemampuan peserta didik;

d. berbasis kinerja peserta didik;

e. memotivasi belajar peserta didik;

f. menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik;

g. memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya;

h. menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

i. mengembangkan kemampuan berpikir divergen;

j. menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran;

k. menghendaki balikan yang segera dan terus menerus;

l. menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata;

m. terkait dengan dunia kerja;

n. menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata; dan

o. menggunakan berbagai cara dan instrumen

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan

belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar

peserta didik secara berkesinambungan. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik

dilaksanakan untuk memenuhi fungsi formatif dan sumatif dalam penilaian.

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik memiliki tujuan untuk mengetahui

tingkat penguasaan kompetensi, menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi,

menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan

kompetensi dan memperbaiki proses pembelajaran.

b). Ruang Lingkup Penilaian

Penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri

atas: a. penilaian hasil belajar oleh pendidik;

b. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan

c. penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik mencakup kompetensi sikap spiritual,

kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 85

Page 86: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Penilaian sikap merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk

memperoleh informasi deskriptif mengenai perilaku peserta didik. .

Penilaian pengetahuan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur

penguasaan pengetahuan peserta didik Penilaian keterampilan merupakan kegiatan

yang dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik menerapkan

pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu. Penilaian pengetahuan dan

keterampilan dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan/atau Pemerintah.

c) Tujuan Penilaian

Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan

mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik

secara berkesinambungan. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan

untuk menilai pencapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk semua mata pelajaran.

Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian

kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu..

d). Mekanisme Penilaian

Mekanisme penilaian hasil belajar oleh pendidik:

a. perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus;

b. penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan dan teknik

penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas

atau guru kelas;

c. penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan

penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai;

d. penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,

dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai;

e. peserta didik yang belum mencapai KKM satuan pendidikan harus mengikuti

pembelajaran remedi; dan

f. hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan peserta didik

disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.

Mekanisme penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan:

a. penetapan KKM yang harus dicapai oleh peserta didik melalui rapat dewan

pendidik;

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 86

Page 87: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

b. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan pada semua mata pelajaran

mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

c. penilaian pada akhir jenjang pendidikan dilakukan melalui ujian

sekolah/madrasah;

d. laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester dan akhir tahun

ditetapkan dalam rapat dewan pendidik berdasar hasil penilaian oleh Satuan

Pendidikan dan hasil penilaian oleh Pendidik; dan

e. kenaikan kelas dan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan

melalui rapat dewan pendidik.

Mekanisme penilaian hasil belajar oleh pemerintah:

a. penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan dalam bentuk Ujian Nasional

(UN) dan/atau bentuk lain dalam rangka pengendalian mutu pendidikan;

b. penyelenggaraan UN oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

bekerjasama dengan instansi terkait untuk mengukur pencapaian kompetensi

lulusan.

c. hasil UN disampaikan kepada peserta didik dalam bentuk sertifikat hasil UN;

d. hasil UN disampaikan kepada satuan pendidikan untuk dijadikan masukan

dalam perbaikan proses pembelajaran;

e. hasil UN disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai dasar

untuk: pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan; pertimbangan

seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; serta pembinaan dan pemberian

bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu

pendidikan;

f. bentuk lain penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dapat dilakukan dalam

bentuk survei dan/atau sensus; dan

g. bentuk lain penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dia dengan Peraturan

Menteri.

e). Prosedur Penilaian

(1) Penilaian aspek sikap dilakukan melalui tahapan:

a. mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran;

b. mencatat perilaku peserta didik dengan menggunakan lembar

observasi/pengamatan;

c. menindaklanjuti hasil pengamatan; dan

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 87

Page 88: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

d. mendeskripsikan perilaku peserta didik.

(2) Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tahapan:

a. menyusun perencanaan penilaian;

b. mengembangkan instrumen penilaian;

c. melaksanakan penilaian;

d. memanfaatkan hasil penilaian; dan

e. melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan

deskripsi.

(3) Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui tahapan:

a. menyusun perencanaan penilaian;

b. mengembangkan instrumen penilaian;

c. melaksanakan penilaian;

d. memanfaatkan hasil penilaian; dan

e. melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan

deskripsi.

Prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar oleh pendidik dilakukan dengan

urutan:

a. menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun;

b. menyusun kisi-kisi penilaian;

c. membuat instrumen penilaian berikut pedoman penilaian;

d. melakukan analisis kualitas instrumen;

e. melakukan penilaian;

f. mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian;

g. melaporkan hasil penilaian; dan

h. memanfaatkan laporan hasil penilaian.

Prosedur penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan dengan

mengkoordinasikan kegiatan dengan urutan:

a. menetapkan KKM;

b. menyusun kisi-kisi penilaian mata pelajaran;

c. menyusun instrumen penilaian dan pedoman penskorannya;

d. melakukan analisis kualitas instrumen;

e. melakukan penilaian;

f. mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian;

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 88

Page 89: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

g. melaporkan hasil penilaian; dan

h. memanfaatkan laporan hasil penilaian.

Prosedur penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan dengan urutan:

a. menyusun kisi-kisi penilaian;

b. menyusun instrumen penilaian dan pedoman penskorannya;

c. melakukan analisis kualitas instrumen;

d. melakukan penilaian;

e. mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian;

f. melaporkan hasil penilaian; dan

g. memanfaatkan laporan hasil penilaian.

f). Instrumen Penilaian

(1) Instrumen penilaian yang digunakan oleh pendidik dalam bentuk penilaian

berupa tes, pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk

lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan

peserta didik.

(2) Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk

penilaian akhir dan/atau ujian sekolah/madrasah memenuhi persyaratan

substansi, konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik.

(3) Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk UN

memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti

validitas empirik serta menghasilkan skor yang dapat diperbandingkan

antarsekolah, antardaerah, dan antartahun.

e. Remedial dan Pengayaan

Pelaksanaan Remedial

1. Remedial dilakukan terhadap kompetensi dasar yang belum mencapai KKM

2. Pelaksanaan kegiatan remedial maksimal dilaksanakan sebanyak 3 kali dan/atau

dihentikan pada saat ketuntasan klasikal mencapai minimal 85%.

3. Bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial :

a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda jika

jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 50%.

b. Pemberian bimbingan secara khusus, untuk bimbingan perorangan jika jumlah

peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 89

Page 90: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

c. Pemberian tugas-tugas kelompok jika jumlah peserta yang mengikuti remedial

lebih dari 20 % tetapi kurang dari 50%.

d. Pemanfaatan tutor teman sebaya.

4. Mekanisme pelaksanaan remidial secara teknik menggunakan langkah-langkah,

sebagai berikut :

a. Menganalisis hasil evaluasi belajar peserta didik setelah selesai 1 KD tertentu.

b. Menentukan ketuntasan peserta didik dan nilai rerata secara individual maupun

klasikal.

c. Menetapkan teknik remedial yang akan diterapkan.

d. Melakukan evaluasi/penilaian untuk mengetahui keberhasilan tindakan.

e. Menganalisis hasil evaluasi remedial serta menentukan tindakan berikutnya.

5. Nilai remedial tidak melebihi dari nilai KKM.

6. Kegiatan remedial dilaksanakan di luar jam tatap muka.

Pelaksanaan Pengayaan

1. Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan dapat dilakukan dengan cara :

a.Belajar kelompok,

b. Belajar mandiri,

c.Pembelajaran berbasis tema, dan

d. Pemadatan kurikulum.

2. Pembelajaran pengayaan diintegrasikan dengan kegiatan penugasan terstruktur dan

kegiatan mandiri tidak terstruktur.

Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan, dihargai sebagai nilai tambah (lebih)

dari peserta didik yang normal.

f. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian

Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan

bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta

untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

a. Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam

membuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelah

menetapkan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuai

dengan indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman penyekoran

sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 90

Page 91: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

b. Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan penelusuran

dan diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusuran dilakukan dengan

menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi pengalaman belajar

sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan peserta didik.

c. Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan mengacu

pada indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yang

diintegrasikan dalam tema tersebut.

d. Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui

kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai

balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang

dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan

pembelajaran.

e. Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:

1) nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian

kompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil

pembelajaran tematik-terpadu.

2) deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap

sosial.

f. Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala

sekolah/madrasah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru

Bimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang

ditentukan.

g. Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua

pendidik selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam

bentuk deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian

kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan sebagai berikut:

a. menentukan kriteria minimal pencapaian Tingkat Kompetensi dengan

mengacu pada indikator Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran;

b. mengoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir

semester, ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, dan ujian akhir

sekolah/madrasah;

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 91

Page 92: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

c. menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah dan menentukan kelulusan peserta

didik dari ujian sekolah/madrasah sesuai dengan POS Ujian Sekolah/Madrasah;

d. menentukan kriteria kenaikan kelas;

e. melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi kepada

orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;

f. melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas

pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait;

g. melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali peserta

didik dan dinas pendidikan.

h. menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan

pendidik sesuai dengan kriteria:

1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

2) mencapai tingkat Kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan

kompetensi sikap (spiritual dan sosial) termasuk kategori baik dan

kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal sama dengan KKM

yang telah ditetapkan;

3) lulus ujian akhir sekolah/madrasah; dan

4) lulus Ujian Nasional.

i. menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap peserta

didik bagi satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional; dan

j. menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan

bagi satuan pendidikan yang telah terakreditasi.

Laporan Capaian Kompetensi Peserta Didik (Rapor)

Laporan Capaian Kompetensi siswa diberikan dalam dua tahap yaitu

Laporan sementara yang disebut Rapor Bayangan atau Rapor Tengah Semester dan

Laporan Capaian Kompetensi semester. Pembagian Rapor dilakukan pada Tengah

Semester (Rapor Bayangan) dan pada Akhir Semester (RAPOR SEMESTER)

dilakukan oleh walikelas masing-masing terhadap orang tua siswa. Rapor bayangan

adalah laporan Nilai hasil Ulangan yang dicapai oleh siswa, merupakan gambaran

hasil belajar siswa selama setengah semester. Nilai rapor bayangan akan

menentukan nilai Rapor Semester.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 92

Page 93: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Rapor bayangan dicetak oleh sekolah. Rapor Semester adalah laporan

seluruh kegiatan belajar siswa dalam satu semester. Rapor ini dicetak dari hasil

penghitungan oleh SIP(Sistem Informasi Penilaian) yg sudah dimiliki oleh sekolah.

Pada akhir tahun pelajaran siswa akan memperoleh Rapor Semester genap. Rapor ini

berisi akumulasi nilai-nilai siswa dari awal tahun pelajaran.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 66 Tahun 2013 Bab II,

Bagian E butir 1 poin e nomor 1) dan 2) dijelaskan bahwa penilaian pendidikan pada

jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas laporan hasil penilaian oleh

pendidik yang berbentuk:

1) Nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian kompetensi

pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil pembelajaran

tematik-terpadu.

2) Deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap

sosial.

Laporan Capaian Kompetensi (LCK) peserta didik merupakan dokumen

penghubung antara sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-

pihak lain yang berkepentingan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Oleh

karena itu, laporan hasil belajar peserta didik harus komunikatif, informatif, dan

komprehensif (menyeluruh) sehingga dapat memberikan gambaran mengenai hasil

belajar peserta didik dengan jelas dan mudah dimengerti. Pada Laporan Capaian

Kompetensi (Rapor) Siswa berisi halaman Capaian dan halaman Deskripsi. Pada

Capaian Kompetensi (Rapor) ini juga terdapat keterangan naik dan tidak naiknya

siswa. Pada Capaian Kompetensi (Rapor) terdapat NILAI KUANTITATIF DAN

KUALITATIF. Nilai Kuantitatif dengan Skala 0 – 100 digunakan untuk Nilai

Pengetahuan (KI-3) dan Nilai Keterampilan (KI-4). Sedangkan nilai kualitatif

digunakan untuk Nilai Sikap Spiritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), dan Kegiatan

Ekstra Kurikuler, dengan kualifikasi SB (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), dan

D (Kurang).

Pengambilan Rapor/ Capaian Kompetensi semua dilakukan oleh orang tua

pada hari yang sudah ditetapkan, pengambilan diluar ketentuan harus sepengetahuan

sekolah dengan ketentuan yang lain pula. Rapor/Capaian Kompetensi disimpan oleh

siswa dan di kembalikan pada saat akan diisi pada semester berikutnya dengan

ditandatangani oleh orang tua/wali.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 93

Page 94: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

15. Kenaikan Kelas

Mengacu pada Keputusan Dirjen Dikmen No: 717/D/Kep/2013, Kenaikan

kelas diatur oleh sekolah dengan mengacu kepada ketentuan-ketentuan yang

ditetapkan oleh Dinas Pendidikan sebagai berikut :

1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran (kehadiran minimal 90%);

2) mencapai tingkat Kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan

kompetensi sikap (spiritual dan sosial) termasuk kategori baik dan

kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal sama dengan KKM

yang telah ditetapkan;

3) Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada

akhir semester 2

4) Siswa Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan

sebagai berikut:

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester

pada tahun pelajaran yang diikuti.

b. Tidak terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi

pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap yang belum tuntas/belum

baik pada gabungan semester satu dan semester kedua.

c. Ketidakhadiran peserta didik tanpa keterangan maksimal 15% dari

jumlah hari efektif.

16. Ujian Nasional

Dasar hukum pelaksanaan UN adalah:

a.  Undang-Undang  No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal

58 ayat (2): “Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program

pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri secara berkala, menyeluruh,

transparan, dan sistemik untuk menilai pencapaian standar nasional

pendidikan”.

b.  Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

- Pasal 63 ayat (1). Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah terdiri atas:

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 94

Page 95: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

a. penilaian hasil belajar oleh pendidik;

b. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan

c. penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.

- Pasal 66 ayat (1) butir c, Penilaian hasil belajar bertujuan untuk menilai

pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu

dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan teknologi dan dilakukan

dalam bentuk ujian nasional.

- Pasal 66 ayat  (3). Ujian nasional diadakan sekurang-kurangnya satu kali dan

sebanyak-banyaknya dua kali dalam satu tahun pelajaran.

Tujuan penyelenggaraan UN adalah menilai pencapaian kompetensi lulusan secara

nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok. Hasil UN digunakan sebagai

salah satu pertimbangan untuk (i) pemetaan mutu satuan dan/atau program pendidikan

(ii) seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya (iii) penentuan kelulusan peserta didik

dari program dan/atau satuan pendidikan, (iv) pembinaan dan pemberian bantuan

kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

Persyaratan mengikuti UN adalah:

a.  telah berada pada tahun terakhir di SMA Negeri 74 Jakarta

b.  memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar mulai semester I tahun pertama

hingga semester I tahun terakhir; dan

c.  memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara, atau berpenghargaan sama

dengan ijazah dari satuan pendidikan yang setingkat lebih rendah

Mata pelajaran yang diujikan dalam UN di tiap-tiap jenjang adalah:

a.  Untuk SMA Peminatan MIPA  mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi.

b.  Untuk SMA Peminatan IPS  mata pelajaran yang diujikan adalah  Bahasa Indonesia,

Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi.

Biaya penyelenggaraan UN  menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah

daerah. UN di Sekolah dilaksanakan oleh panitia UN sekolah yang diangkat dengan SK

Kepala Sekolah dan Sudin Pendidikan Jakarta Selatan. Panitia UN di sekolah sebagai

penyelenggara UN bertanggung jawab dalam pelaksanaan UN di satuan pendidikan.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 95

Page 96: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

17. Ujian Sekolah (US)

Menurut Permendiknas Nomor 04 Tahun 2010 tentang Ujian Sekolah (US) 

adalah  kegiatan  penilaian  dalam  bentuk  ujian  tulis dan/atau  praktik  untuk

mengetahui  pencapaian  standar  kompetensi  lulusan  pada  semua mata  pelajaran 

yang  tidak  diujikan  dalam Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) dan

Ujian Nasional (UN). Ujian Sekolah (US) mencakup ujian tulis dan/atau ujian praktik

untuk menilai hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran:

a.  kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada

UASBN atau UN;

b.  kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian; kelompok mata pelajaran estetika; serta 

kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Ujian Sekolah mencakup  pula ujian  praktik  untuk  menilai  hasil  belajar  pada 

beberapa  mata  pelajaran  yang diujikan pada UN. Maksud/Tujuan Ujian Sekolah (US)

adalah bahwa hasil ujian sekolah (US) digunakan sebagai salah satu pertimbangan

untuk:

a.  penentuan kelulusan peserta didik dari suatu satuan pendidikan;

b.  perbaikan proses pembelajaran dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

Bahan Ujian Sekolah (US) :

(1) Bahan  Ujian  Sekolah/Madrasah  disusun  oleh  satuan  pendidikan  berdasarkan

kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan.

(2) Soal Ujian Sekolah/Madrasah disusun:

a.  berdasarkan kisi-kisi;

b.  mengikuti  kaidah-kaidah  penulisan  soal  sesuai  dengan  kompetensi yang 

dituntut dan materi yang sudah diajarkan;

c.  menggunakan Bahasa Indonesia yang benar;

d.  mempertimbangkan waktu mengerjakan soal.

Sekolah bertanggung jawab:

a.  menyusun  Prosedur Operasi Standar (POS);

b.  menyelenggarakan ujian sesuai dengan POS

c.  menyusun daftar nilai hasil Ujian Sekolah/Madrasah;

d.  menetapkan kelulusan peserta Ujian Sekolah;

e.  melaporkan  pelaksanaan  Ujian  Sekolah  kepada  pejabat  yang menugaskan

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 96

Page 97: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Kelulusan Ujian Sekolah:

(1) Kriteria  kelulusan  ujian  sekolah ditentukan  oleh  sekolah melalui rapat dewan

guru yang memuat batas nilai minimal setiap mata pelajaran dan rata-rata nilai

seluruh mata pelajaran yang diujikan.

(2) Peserta  didik  dinyatakan  lulus  setelah:

a.  menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b.  memperoleh  nilai  minimal  baik  pada  penilaian  akhir  untuk  seluruh  mata

pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok  mata

pelajaran  kewarganegaraan  dan  kepribadian,  kelompok  mata  pelajaran

estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;

Penilaian  akhir  ini  dilakukan  dengan mempertimbangkan:  (1)  nilai pada

Ujian Sekolah; (2)  penilaian  pendidik  atas  aspek  afektif  dan  psikomotor 

yang  didasarkan  pada pengamatan pendidik terhadap sikap dan perilaku peserta

didik.

c.  lulus  ujian  sekolah untuk  kelompok  mata  pelajaran  ilmu

pengetahuan  dan teknologi; dan

d.  lulus ujian nasional.

18. Kelulusan

Berdasarkan PP 19/2005 pasal 5 ayat 1, peserta didik dinyatakan lulus dari satuan

pendidikan, apabila yang bersangkutan memenuhi ketentuan yang ditentukan sebagai

berikut :

- Memiliki rapor kelas X, XI, dan XII

- Mengikuti ujian Nasional

- Mengikuti praktik, untuk siswa jurusan IPA adalah Bahasa Indonesia, Bahasa

Inggris, Fisika, Kimia, Biologi, Pendidikan Agama, Penjasorkes, Seni Budaya

dan Ketrampilan Bahasa Jerman dengan nilai sama dengan KKM masing-

masing mata pelajaran. Untuk siswa jurusan IPS adalah Bahasa Indonesia,

Bahasa Inggris, Pendidikan Agama, TIK, Penjasorkes, Seni Budaya dan

Ketrampilan Bahasa Jepang dengan nilai sama dengan KKM masing-masing

mata pelajaran.

- Mengikuti Ujian Sekolah

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 97

Page 98: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Persyarata Kelulusan UN menurut pasal 72 Peraturan Pemerintah No.13/2015

adalah:

(1). Peserta Didik dinyatakan lulus dari satuan/program pendidikan pada pendidikan

dasar dan menengah setelah:

a. menyelesaikan seluruh program Pembelajaran;

b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan

c. lulus Ujian satuan/program pendidikan;.

(2) Kelulusan Peserta Didik dari satuan/program pendidikan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) ditetapkan oleh satuan/program pendidikan yang bersangkutan.

Kelulusan ditetapkan dalam sidang pleno kelulusan dengan pertimbangan nilai

sikap, nilai pengetahuan dan nilai keterampilan yang dimiliki dari nilai rapor, nilai

ujian nasional, nilai ujian praktik dan nilai ujian sekolah.

TABEL KRITERIA KELULUSAN SMA NEGERI 74 JAKARTA

NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 74

WILAYAH : JAKARTA SELATAN

TAHUN PELAJARAN : 2017/2018

MATA PELAJARAN

A. MATA

PELAJARAN

PROGRAM IPA

NILAI

BATAS

MINIMAL

B. MATA

PELAJARAN

PROGRAM IPS

NILAI BATAS

MINIMAL

LULUS (NBML)

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 98

Page 99: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

LULUS

(NBML)1. Bahasa Indonesia 55 1. Bahasa Indonesia 55

2. Bahasa Inggris 55 2. Bahasa Inggris 55

3. Matematika 55 3. Ekonomi 55

4. Fisika 55 4. Matematika 55

5. Kimia 55 5. Geografi 55

6. Biologi 55 6. Sosiologi 55

7. Pendidikan Agama 55 7. Pendidikan Agama 55

8. Pend.

Kewarganegaraan

55 8. Pend.

Kewarganegaraan

55

9. Sejarah 55 9. Sejarah 55

10. Kewirausahaan 55 10. Kewirausahaan 55

11. Penjasorkes 55 11. Penjasorkes 55

12. Seni Budaya 55 12. Seni Budaya 55

13. Matematika Minat 55 13. Sejarah Minat 55

14. Ekonomi 14. Bahasa dan Sastra

Inggris

RATA-RATA 75 RATA-RATA 75

Syarat Kelulusan : Rata-rata nilai ujian Sekolah 70 dan nilai terkecil tiap Mata

Pelajaran 55

Target kelulusan dan program

Seperti yang terdapat program sekolah dalam bab sebelumnya telah di cantumkan

target kelulusan siswa baik dalam program jangka pendek, program jangka menengah

dan program jangka panjang yaitu sekolah menetapkan target pencapaian kelulusan di

setiap tahunnya sebesar 100% dengan nilai rata-rata UN selalu mengalami peningkatan.

Selain itu target siswa yang diterima di perguruan tinggipun mengalami peningkatan

dari 60% pada jangka pendek, 70% pada jangka menengah dan 80% pada jangka

panjang.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 99

Page 100: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

TABEL TARGET KELULUSAN SISWA

Program Jangka

Pendek

1 tahun

( 2018-2019 )

Program Jangka

Menengah 4 tahun

( 2018-2022 )

Program Jangka Panjang

8 tahun

( 2018-2026 )

1.Target Pencapaian

Kelulusan 100%

dengan Rata-Rata

Nilai Ujian Akhir 7,6

1. Target Pencapaian

Kelulusan 100%

dengan Rata-Rata

Nilai Ujian Akhir 7,8

1. Target Pencapaian

Kelulusan 100% dengan

Rata-Rata Nilai Ujian

Akhir 8,5

2.60% lulusan dapat

diterima di PTN baik

melalui jalur

UNDANGAN

maupun SBMPTN

DAN SNMPTN

2.70% lulusan dapat

diterima di PTN baik

melalui jalur

UNDANGAN

maupun SBMPTN

DAN SNMPTN

2.80% lulusan dapat

diterima di PTN baik

melalui jalur

UNDANGAN maupun

SBMPTN DAN

SNMPTN

3.5% dari yang diterima

di PTN adalah dari

Sekolah Kedinasan

3. 10% dari yang

diterima di PTN

adalah dari Sekolah

Kedinasan

3. 20% dari yang diterima

di PTN adalah dari

Sekolah Kedinasan

Sasaran program tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan strategi pelaksanaan

yang wajib dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sebagai berikut:

a.   Mengadakan pembinaan diberbagai bidang terhadap peserta didik, guru, dan

karyawan secara berkelanjutan;

b.     Mengadakan jam tambahan pada  pelajaran tertentu;

c.   Melakukan kerjasama dengan pemerintah dan perusahaan  untuk membantu

pembiayaan kegiatan peserta didik yang mempunyai semangat dan motivasi yang

tinggi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi;

d.   Membantu terbentuknya kelompok-kelompok pendalaman materi

e.   Menjalin komunikasi yang baik dengan Lembaga Pembina Olahraga, Seni, dan

Forum MGMP

f.     Pemberdayaan laboratorium  bahasa;  

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 100

Page 101: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

g.     Membentuk kelompok gemar Bahasa Inggris;

h. Membentuk kelompok belajar Sains, teknologi, dan masalah-masalah sosial;

i.   Pemberdayaan sarana penunjang pembelajaran (cetak maupun elektronika)

j.   Memperbaiki dan melengkapi Lab. IPA

k.   Memberdayakan sarana multi media (TV 41", LCD Proyektor, Layar Display)

l.   Pemberdayaan komputer  dan laptop;

m.   Memberdayakan ruang kegiatan siswa, BK, Data, dan Ketatausahaan.

n.   Mengintensifkan komunikasi dan kerjasama dengan orang tua dan pemerintah.

o.   Pelaporan kepada orang tua siswa secara berkala;

p.   Kerjasama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sudin dikmen Kodya Jaksel,

dan lembaga lain baik lembaga bisnis, sosial, maupun profesional  untuk

penyelenggaraan Bimbingan Belajar; dan pengembangan diri.

Biaya penyelenggaraan UN  menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah

daerah.

Program pembinaan pasca Ujian Nasional

Setelah siswa memperoleh hasil kelulusan maka sekolah menerbitkan Surat

Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) sementara yang dilengkapi dengan

lampiran berupa nilai setiap mata pelajaran yang diujikan, termasuk keterangan tentang

materi apa yang masih kurang atau sudah cukup baik untuk setiap mata pelajaran.

SKHUN ini diberikan untuk memenuhi hak siswa mengetahui capaian kompetensinya

terhadap mata pelajaran yang diujikan. Surat keterangan ini dapat dipergunakan untuk

mendaftar ke Perguruan Tinggi.

Setelah mendapat SKHUN yang sebenarnya, siswa yang mendapat hasil tidak

memuaskan dapat mengulang UN pada tahun berikutnya. Bahkan mulai tahun 2016, UN

diselenggarakan pada awal semester terakhir, sehingga siswa yang mendapatkan nilai di

bawah standar untuk mata pelajaran tertentu dapat mengikuti pelajaran atau mengulang

pelajaran di semester yang sama, tanpa harus menunggu tahun berikutnya. Pengulangan

dilakukan hanya pada mata pelajaran yang mendapat nilai tidak memuaskan. Dengan

kebijakan ini, siswa diharapkan terpacu memperbaiki kemampuan diri terhadap mata

pelajaran tertentu dan mendapat hasil maksimal terhadap pencapaian standar nasional

19. Pemilihan Kelompok Peminatan

a) Macam Kelompok Peminatan/program:

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 101

Page 102: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Sesuai kondisi sumber daya guru dan dengan memperhatikan keadaan sarana dan

prasarana yang tersedia di sekolah, maka sekolah menetapkan hanya ada 2 (dua)

kelompok peminatan yang diprogramkan yaitu Kelompok Peminatan Matematika

dan Ilmu Alam (MIPA) dan Ilmu Ilmu Sosial (IPS).

b) Pembagian kelas:

Penempatan siswa pada setiap kelas ditentukan oleh sekolah dengan pertimbangan

dari keseluruhan kriteria kelompok peminatan dan pertimbangan dari guru BK.

c) Waktu pengelompokkan peminatan :

Penentuan kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam dan Ilmu Ilmu Sosial

dilakukan pada awal kelas X. Pelaksanaan pengelompokkan peminatan di lakukan

diawal tahun pembelajaran.

d) Kriteria Penentuan Kelompok Peminatan :

1. Isian pemilihan Kelompok Peminatan pada saat PPDB atau penerimaan peserta

didik baru yang di tanda tangani oleh peserta didik dan di ketahui oleh orang

tua/wali,

2. Nilai rapor SMP/MTs,

3. Nilai ujian nasional SMP/MTs,

4. Rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP,

5. Hasil tes penempatan (placement test) dan

6. tes bakat minat oleh lembaga .

Peserta didik dinyatakan masuk Kelompok Peminatan MIPA apabila yang

bersangkutan berminat ke kelompok Matematika dan Ilmu Alam dan nilai rapor

SMP mata pelajaran yang menjadi ciri khas Kelompok Peminatan MIPA yaitu

Matematika, Fisika, Biologi mencapai kriteria tertentu, memiliki nilai test yang

memenuhi syarat, hasil wawancara dan hasil psikotest sebagai bahan pertimbangan.

Begitu juga untuk kelompok peminatan Ilmu Ilmu Sosial (IPS).

e) Psikotest

Adalah test untuk mengukur tingkat kecerdasan siswa (IQ) dan kesiapan siswa

dalam belajar. Adapun tujuan dari kegiatan psikotest adalah sebagai salah satu

pertimbangan dalam menentukan penjurusan di kelas XI SMA Negeri 74 Jakarta.

Disamping itu tujuan lainnya adalah untuk mengetahui tingkat kecerdasan siswa,

menjadikan alat ukur prestasi siswa dan pengembangan diri siswa, memudahkan

guru Bimbingan dan konseling untuk memberikan pelayanan dan dapat mengetahui

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 102

Page 103: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

bakat dan minat siswa. Dalam kegiatan psikotest ada beberapa materi test yang

harus diikiti oleh siswa yaitu: Tes Potensi (kecerdasan), Bakat dan tes Minat.

Berdasarkan tes Potensi (Kecerdasan), siswa yang mampu untuk mengikuti

Peminatan MIPA adalah mereka yang mempunyai nilai PR (Pemahaman Ruang),

PO (Daya Abstraksi), dan PB (Kemampuan Dasar Ilmu Pasti) diatas 115, dan yang

tidak memenuhi persyaratan tersebut sebaiknya dijuruskan pada Peminatan IPS.

Bagi para siswa yang memenuhi persyaratan seperti tersebut di atas, dapat juga

memilih peminatan IPS apabila berminat. Walaupun tingkat keserdasannya tinggi,

tatapi tidak disertai ketekunan belajar, prestasinya akan kurang memuaskan.

f)Placemen Test (Test Penempatan)

Adalah test yang diadakan untuk mengukur kemampuan pada mata pelajaran yang

di UN kan di SMP sampai seberapa besar penguasan materi pelajaran siswa di SMP

sebagai dasar penempatan dalam kelompok peminatan. Test ini diadakan oleh

lembaga bimbingan test bekerja sama dengan sekolah, hasil dari test ini cukup

representatif untuk menentukan peserta didik masuk dalam kelompok peminatannya.

g) Perpindahan kelompok peminatan:

Siswa kelas X dimungkinkan untuk pindah kelompok peminatan yang sudah

ditetapkan oleh sekolah pada semester ke 2, dengan ketentuan:

1. Sekolah memiliki pelayanan kepada siswa pada matapelajaran yang belum

diajarkan di semester 1.

2. Melalui pertimbangan yang disampaikan oleh guru BK

3. Tersedia tempat di kelas peminatan yang akan ditempati

20. Mutasi Siswa

Perpindahan siswa (mutasi siswa) ke SMA Negeri 74 Jakarta dilaksanakan pada

saat memasuki semester 2 (kelas X semester genap ), 3 dan 4 (kelas XI semester ganjil

dan genap), semester 5 (kelas XII semester ganjil). Penerimaan mutasi siswa

dilaksanakan oleh panitia berdasarkan SK Kepala SMA Negeri 74 Jakarta. Jumlah dan

personil kepanitiaan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhannya. Siswa yang akan

melakukan mutasi ke SMAN 74 Jakarta harus melalui tahap yaitu :

1. mengajukan permohonan untuk mutasi ke SMAN 74 Jakarta dengan sarat-sarat dan

ketentuan yang ada di dalamnya

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 103

Page 104: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

2. seleksi administratif (validasi rapor dan NEM)

3. lulus tes mutasi

Bagi siswa yang dinyataka lulus maka harus menyerahkan persyaratan sebagai berikut:

a.  Fotocpy Ijazah dan SKHUN SMP/sederajat dilegalisir 2 lembar

b.  Surat keterangan pindah dari sekolah asal disetujui Dinas Pendidikan setempat

c.  Raport lengkap berisi data siswa

d.  Format 8355

e.  Surat Keterangan Akreditasi “A” untuk SMA Swasta

f.  Validasi mutasi dari Dinas Pendidikan setempat (NISN)        

Siswa yang diterima masuk sekolah mulai hari pertama masuk sekolah setelah

melengkapi seluruh administrasi. Untuk proses mutasi siswa dilaksanakan tanpa ada

pungutan biaya atau gratis.  

21. Pembelajaran Tambahan

Kegiatan yang dilakukan untuk matapelajaran yang materi pelajaran tersebut terdapat

pada silabus matapelajaran pada jenjang kelas 12 tetapi berpindah ke kelas dibawahnya

untuk tahun pelajaran 2018/2019 akibatnya materi tertentu tidak dipelajari oleh siswa

tersebut maka akan dipelajari dengan pembelajaran tambahan.

22. Pendidikan Kecakapan Hidup

Kecakapan hidup (life skill) adalah kemampuan dan keberanian untuk menghadapi

problema kehidupan, kemudian secara proaktif dan kreatif, mencari dan menemukan

solusi untuk mengatasinya. Dalam PP nomor 19 Tahun 2005 Pasal 13 dan Panduan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KURIKULUM SMAN 74 JAKARTA) yang

dikeluarkan oleh BSNP, bahwa pada tingkat pendidikan dasar dan menengah atau

sederajat dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup. Baik PP maupun dalam

panduan BSNP tersebut tidak memberikan ketegasan bahwa sekolah diharuskan

memasukkan pendidikan kecakapan hidup. Namun demikian, apabila sekolah akan

mengimplementasikan pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran, hal ini

berimplikasi terhadap perlunya sekolah menyiapkan seperangkat pendukung

pelaksanaan pembelajaran yang mengembangkan kegiatan-kegiatan yang berorientasi

kepada kecakapan hidup. Pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup terintegrasi dengan

beragam mata pelajaran yang ada di semua jenis dan jenjang pendidikan. Misalnya pada

mata pelajaran Matematika yang mengintegrasikan pendidikan kecakapan hidup di

dalamnya, selain mengajarkan peserta didik agar pandai matematika, juga pandai

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 104

Page 105: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti: membaca data, menganalisis

data, membuat kesimpulan, mempelajari ilmu lain, dan sebagainya.

Pendidikan kecapakan hidup yang ditetapkan oleh sekolah merupakan bagian

integral dari pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Dengan demikian materi

kecakapan hidup akan diperoleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran sehari-

hari yang diemban oleh mata pelajaran yang bersangkutan.

Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam menjabarkan kecakapan hidup yang

terintegrasi dalam mata pelajaran, antara lain:

a. melakukan identifikasi unsur kecakapan hidup yang dikembangkan dalam

kehidupan nyata yang dituangkan dalam bentuk kegiatan pembelajaran

b. melakukan identifikasi pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang

mendukung kecakapan hidup

c. mengklasifikasi dalam bentuk topik/tema dari mata pelajaran yang sesuai dengan

kecakapan hidup

d. menentukan metode pembelajaran

e. merancang bentuk dan jenis penilaian

Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan Kecakapan Hidup

Keberhasilan pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup sangat ditentukan oleh

program/rancangan yang disusun sekolah dan kreativitas guru dalam merumuskan dan

menentukan metode pembelajarannya. Langkah-langkah yang ditempuh dalam

penyusunan program pembelajaran sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar

b. Mengidentifikasi bahan kajian/materi pembelajaran

c. Mengembangkan indikator

d. Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang bermuatan kecakapan hidup

e. Menentukan bahan/alat/sumber yang digunakan

f. Mengembangkan alat penilaian yang sesuai dengan aspek kecakapan hidup

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KURIKULUM SMAN 74 JAKARTA)

SMA Negeri 74 Jakarta juga memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup

kecakapan pribadi, sosial, akademik, dan vokasional melalui kegiatan pengembangan

diri dan ekstrakurikuler.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 105

Page 106: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

23. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang

memanfaatkan keunggulan lokal dan global dalam  aspek ekonomi, seni budaya, SDM,

bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain ke dalam kurikulum

sekolah yang akhirnya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik yang

dapat dimanfaatkan untuk persaingan global. Keunggulan lokal adalah hasil bumi,

kreasi seni, tradisi, budaya, pelayanan, jasa, sumber daya alam, sumber daya manusia

atau lainnya yang menjadi keunggulan suatu daerah.

Tujuan penyelenggaraan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah

agar siswa mengetahui keunggulan lokal daerah dimana dia tinggal, memahami

berbagai aspek yang berhubungan dengan keunggulan lokal daerah tersebut, selanjutnya

siswa mampu mengolah sumber daya, terlibat dalam pelayanan / jasa atau kegiatan lain

yang berkaitan dengan keunggulan lokal sehingga memperoleh pendapatan dan

melestarikan budaya / tradisi / sumber daya yang menjadi ungulan daerah  serta  mampu

bersaing secara nasional maupun global.

Kurikulum SMA Negeri 74 Jakarta memprogramkan pengembangan pendidikan

berbasis keunggulan lokal dan global, yaitu pendidikan yang memanfaatkan keunggulan

lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi

informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain yang bermanfaat bagi pengembangan

kompetensi peserta didik. Program tersebut dapat ditempuh dalam dua alternatif, yaitu

sebagai berikut:

a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari

semua mata pelajaran dan dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.

b. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh siswa SMA Negeri 74 Jakarta

dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang bekerja sama dan

bermitra dengan SMA Negeri 74 Jakarta.

24. Muatan Lokal

Berdasarkan Permendikbud No. 79 Tahun 2016, Muatan lokal merupakan kegiatan

kokurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan

potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya sesuai menjadi bagian dari

mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 106

Page 107: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada

mata pelajaran Seni budaya, Penjas Orkes dan Prakarya dan kewirausahaan.

Secara khusus pada mata pelajaran Prakarya dan kewirausahaan antara lain sebagai

berikut :

Kerajinan: Batik Betawi Rekayasa: Otomasi Ondel-ondel Pengolahan: Makanan / Minuman Khas Betawi Budidaya : Ikan Hias

Pada mata pelajaran Penjas Orkes adalah melalui mengapresiasi dan mengekspresikan

budaya Betawi jenis pencak silat beksi secara perorangan dan berkelompok dengan

menggunakan unsur-unsurbudaya Betawi (gendang, gerak/jurus pencak silat beksi,

cerita, kostum.

Sedang pada mata pelajaran Seni Budaya sebagai berikut :

1. Seni rupa meliputi arsitektur, batik betawi, busana betawi.

2. Seni musik meliputi Gambang kromong, tanjidor, rebana, gamelan topeng, lagu

kicir-kicir, lagu jali-jali, lagu sirih kuning lagu kroncong kemayoran, Lagu

ondel-ondel.

3. Seni tari meliputi tari sirih kuning, tari nandak ganjen, topeng gong.

4. Seni teater meliputi Lenong, Cerita si jampang dan cerita si pitung.

25. Program pembiasaan

Program pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta

didik yang dilakukan secara rutin, spontan dan keteladanan. Pembentukan Karakter

peserta didik melalui pembiasaan berguna untuk mengembangkan nilai-nilai religi,

nilai-nilai sportifitas, dan nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara, dilakukan

melaui kegiatan:

a) Rutin

Adalah kegiatan yang dilakukan peserta didik secara reguler baik di kelas maupun di

sekolah. Bertujuan untuk membiasakan anak mengerjakan sesuatu dengan baik

seperti:

(1) Upacara bendera setiap hari senin dan hari-hari besar nasional

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 107

Page 108: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

(2) Sholat berjamaah

(3) Tadarus Al qur’an (islam)/Kebaktian (kristen)

(4) Mengunjungi Perpustakaan

(5) Barsalaman di pagi hari

b) Spontan

Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, tanpa dibatasi oleh

ruang. Bertujuan untuk memberikan pendidikan pada saat itu juga, terutama dalam

disiplin, sopan santun dan kebiasaan baik lainnya seperti:

(1) Membiasakan memberi salam

(2) Membiasakan membuang sampah pada tempatnya

(3) Membiasakan antri

(4) Membiasakan mengatasi silang pendapat dengan baik

(6) Berdiskusi dengan baik dan benar

(7) Rasa memiliki sekolah

c) Kegiatan Terprogram

Adalah kegiatan yang diprogram dan direncanakan baik pada tingkat kelas maupun

sekolah. Bertujuan meberikan wawasan tambahan pada peserta didik yang

berkenaan dengan unsur-unsur baru dalam kehidupan bermasyarakat yang penting

bagi perkembangan peserta didik, misalnya:

(1) Peringatan hari besar nasional dan agama

(2) Peringatan ’Idul Qurban

(3) Pesantren Ramadhan (islam)/Retret (kristen)

(3) Proyek, seperti macam-macam perlombaan, pentas seni, bazar, dll.

d) Kegiatan Keteladanan

Adalah Kegiatan yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja yang lebih

mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengelola pendidikan lainnya

kepada murid. Bertujuan memberikan contoh tentang kebiasaan dan budaya yang

baik, misalnya:

(1) Memberikan contoh berpakaian rapih

(2) Memberikan contoh memuji hasil kerja yang baik

(3) Memberikan contoh datang tepat waktu

(4) Memberikan contoh hidup sederhana

(5) Memberikan contoh tidak merokok

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 108

Page 109: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

(6) Memberikan contoh tidak menggunakan/menghidupkan Hand phone di dalam

kelas

(7) Memberikan contoh salam senyum sapa (3S)

(8) Memberikan contoh ucapan yang baik

Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh guru

ditugaskan untuk membina program pembiasaan yang telah ditetapkan oleh sekolah.

Penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif potensi, ekspresi, perilaku

dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portfolio yang digunakan untuk

penilaian.

26. Pendidikan Kewirausahaan

Konsep kewirausahaan masih terus berkembang. Kewirausahan adalah suatu

sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai

dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan

jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan

berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya.

Kewirausahaan seola-olah identik dengan  kemampuan para wirausaha dalam dunia

usaha (business). Padahal, dalam kenyataannya, kewirausahaan tidak selalu  identik

dengan karakter wirausaha semata, karena karakter wirausaha kemungkinan juga

dimiliki oleh seorang yang bukan wirausaha. Wirausaha mencakup semua aspek

pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintahan .Wirausaha adalah mereka yang

melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan

meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan

(preparation) hidup.

Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki

adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut

dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau kompetensi. Kompetensi itu sendiri

ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman usaha. Seseorang wirausaha adalah

seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi.

Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru

dan berbeda (ability to create the new and different) atau kemampuan kreatif dan

inovatif. Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam

kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start up), kemampuan untuk

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 109

Page 110: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemauan dan kemampuan untuk mencari

peluang (opportunity), kemampuan dan keberanian untuk menanggung risiko (risk

bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya.

Program pendidikan kewirausahaan di sekolah dapat diinternalisasikan melalui

berbagai aspek.

1. Pendidikan Kewirausahaan Terintegrasi Dalam Seluruh Mata Pelajaran

Yang dimaksud dengan pendidikan kewirausahaan terintegrasi di dalam proses 

pembelajaran adalah penginternalisasian nilai-nilai kewirausahaan ke dalam

pembelajaran sehingga hasilnya diperolehnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai,

terbentuknya karakter wirausaha dan pembiasaan nilai-nilai kewirausahaan ke dalam

tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran baik yang

berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran

2.   Pendidikan Kewirausahaan yang Terpadu Dalam Kegiatan Ekstra Kurikuler

Visi kegiatan ekstra kurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat

secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang

berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Misi ekstra kurikuler adalah (1)

menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan

kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka; (2) menyelenggarakan kegiatan yang

memberikan kesempatan peserta didik mengespresikan diri secara bebas melalui

kegiatan mandiri dan atau kelompok

3.  Pendidikan Kewirausahaan Melalui Pengembangan Diri

Pengembangan diri secara khusus bertujuan menunjang pendidikan peserta didik

dalam mengembangkan: bakat, minat, kreativitas, kompetensi, dan kebiasaan dalam

kehidupan, kemampuan kehidupan keagamaan, kemampuan sosial, kemampuan

belajar, wawasan dan perencanaan karir, kemampuan pemecahan masalah, dan

kemandirian.

4.   Perubahan Pelaksanaan Pembelajaran Kewirausahaan dari Teori ke Praktik

Salah satu contoh model pembelajaran kewirausahaan yang mampu menumbuhkan

karakter dan perilaku wirausaha dapat dilakukan dengan cara mendirikan kantin

kejujuran,

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 110

Page 111: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk

mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar

Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta

didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah.

Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran

adalah sebagai berikut :

A. Permulaan tahun pelajaran

Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin Minggu ketiga bulan Juli

2017 sesuai dengan kalender pendidikan yang telah ditetapkan oleh Dinas pendidikan DKI

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 111

Page 112: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Jakarta .Apabila sesuatu dan lain hal terjadi pada saat PPDB (Penerimaan Peserta Didik

Baru) sehingga memerlukan waktu lebih lama maka siswa kelas XI dan XII belajar seperti

biasa sedangkan kelas X permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari yang ditentukan.

Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan pengaturan

sebagai berikut :

- Kelas X melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

- Kelas XI dan XII melaksanakan Kegiatan awal semester

B. Waktu belajar

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi

semester 1 (Semester Ganjil ) dan semester 2 (Semester Genap)

1. Kegiatan pembelajaran Semester 1 (Semester Ganjil) dilaksanakan selama 5 (lima)

hari yaitu :

HARI WAKTU BELAJAR

Senin 06.30 – 15.00 WIB

Selasa 06.30 – 15.00 WIB

Rabu 06.30 – 15.00 WIB

Kamis 06.30 – 15.00 WIB

Jum’at 06.30 – 11.30 WIB

1. Sedangkan pada semester 2 (Semester genap) dilaksanakan 5 (lima) hari yaitu:

HARI WAKTU BELAJAR

Senin 06.30 – 15.00 WIB

Selasa 06.30 – 15.00 WIB

Rabu 06.30 – 15.00 WIB

Kamis 06.30 – 15.00 WIB

Jum’at 06.30 – 11.45 WIB

Pada siang hari setelah kegiatan belajar, peserta didik melakukan kegiatan

Ekstra Kurikuler di bawah Pengawasan Pembina Ekstra Kurikuler serta bimbingan

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 112

Page 113: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Pelatih. Kelas XII diberikan waktu untuk mengikuti kegiatan ektrakurikuler hanya di

semester 1 dan pada semester 2 tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

karena ada kegiatan Pendalaman Materi Mata Pelajaran yang di UN kan baik jurusan

IPA maupun jurusan IPS, serta Kegiatan Bimbingan Belajar untuk persiapan

keberhasilan Ujian Akhir Nasional dan Untuk keberhasilan ujian masuk Perguruan

Tinggi Negeri dan Sekolah Kedinasan oleh Lembaga Bimbingan Belajar yang

bekerjasama dengan Komite Sekolah.

Berdasarkan Kalender Pendidikan yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas

Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Tahun Pelajaran 2018-2019 di Wilayah Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta, Jumlah hari belajar efektif (HBE) satu tahun ini sebanyak

banyaknya 212 hari. Kalender Pendidikan yang berlaku di SMA Negeri 74 adalah

mengikuti Kalender Pendidikan yang diterbitkan oleh Dinas pendidikan Menengah Dan

Tinggi DKI Jakarta secara utuh tanpa adanya perubahan sedikitpun sebagaimana

terlampir.

Tabel Jumlah Minggu efektif dan jumlah hari efektif tahun pelajaran 2018/2019

Bulan Jumlah Minggu

MingguTidak Efektif

Minggu Efektif Keterangan

Juli 2018 4 2 2

Libur Akhir Tahun Pelajaran, pelaksanaan MPLS, dan Libur Awal Ramadhan

Agustus 2018 5 0 5September 2018 4 1 3 Penilaian Harian 1Oktober 2018 5 0 5

November 2018 4 0 4 Penilaian Harian 2Mid Semester

Desember 2018 4 2 2 Penilaian Akhir Semester

Januari 2019 5 1 4 Libur Akhir Semester

Pebruari 2019 4 1 3 Perkiraan Ujian Praktik

Maret 2019 4 0 4 Perkiraan Ujian Sekolah Utama

April 2019 4 1 3 Perkiraan Ujian Nasional Utama

Mei 2019 4 2 2 Penilaian Kenaikan Kelas

Juni 2019 4 4 0 Penilaian Kenaikan

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 113

Page 114: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Kelas, Pengisian LCK dan Libur Akhir Semester

Jumlah 51 14 37

C. Libur Sekolah

Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,

provinsi untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.

Penambahan hari libur memperhatikan ketentuan sebagai berikut :

1. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan atau Menteri Agama dalam hal

yang terkait dengan hari raya keagamaan Peraturan Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kodya dalam hal penentuan hari libur

umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis

pendidikan.

2. Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi DKI Jakarta untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.

Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini:

1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama

dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.

2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi DKI Jakarta dalam hal penentuan hari

libur umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang

dan jenis Pendidikan.

Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah DKI Jakarta:

Libur Semester 1: 22 Desember 2018 – 7 Januari 2019

Libur Semester 2: 14 Juni 2019 – 7 Juli 2019

Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:

Tahun Baru

Idul Fitri dan Cuti Bersama

Idul Adha

Tahun Baru Imlek

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 114

Page 115: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Tahun Baru Hijriah

Hari Raya Nyepi

Maulid Nabi Muhammad saw.

Wafat Isa Al masih

Hari Raya Waisak

Hari buruh nasional

Kenaikan Isa Al Masih

Hari lahirnya Pancasila

Hari Kemerdekaan RI

Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw.

Hari Raya Natal

D. Jadwal kegiatan

1. PROGRAM KEGIATAN SEMESTER GANJIL

NO WAKTU KEGIATAN Keterangan

1 16 Juli 2018 Awal Semester Ganjil Semua Siswa

2 16-18 Juli 2018 MPLS Kelas X

3 26 Juli 2018Mulai Pendalaman materi Oleh GuruSetiap Hari Rabu dan Jumat

Kelas XII

4 2 Agustus 2018 Pertemuan Pendidikan orang Tua Siswa kelas X Orang tua Kelas X

5 10 Agustus 2018Sosialisasi UN orang tua siswa kelas XII Orang tua Kelas XII

6 13 – 23 Agustus 2018 Penilaian Harian 1 Kelas X, XI, XII

7 16 -17 Agustus 2018 Peringatan HUT RI ke 73 Kelas X, XI, XII

8 22 Agustus 2018 Libur Hari raya Idul Adha 1439 H Kelas X, XI, XII

9 23 Agustus 2018 Perayaan Idul Adha 1439 H Kelas X, XI, XII

10 24 - 25 Agsutus Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) Pramuka Kelas X

11 24 Agustus 2018Sosialisasi UN orang tua siswa kelas XI Orang tua Kelas XI

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 115

Page 116: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

12 31 Agus-1 Sept 2018 Latihan Kepemimpinan Tingkat Menengah (LKTM) OSIS

13 8 September 2018 Bimbingan Pemilihan Jurusan PTN Kelas XII14 11 September 2018 Libur Tahun Baru Hijriah 1439 H Kelas X, XI, XII

15 14 September 2018 Vaganca (Kegiatan Lomba Keagamaan) OSIS + ROHIS

16 15 September 2018Mulai Pendalaman materi Kerjasama dengan Bimbingan Belajar

Kelas XII

17 20 – 28 Sept 2018 Ulangan Harian 2 (Mid Semester) Kelas X, XI, XII

18 1 Oktober 2018 Upacara Hari Kesaktian Pancasila Kelas X, XI, XII

19 8- 20 Oktober 2018 Pemilihan Mapel Ujian Nasional Kelas XII

20 12 Oktober 2018 Pembagian Rapor Mid Semester Kelas X, XI, XII

21 12-13 Oktober 2018 Tamu Ambalan Kelas X, XI

22 20-21 Oktober 2018 Retret Siswa Nasrani Kelas X, XI, XII

23 28 Oktober 2018 Upacara Hari Sumpah Pemuda Kelas X, XI, XII

24 1 - 2 November 2018 TO UN online 1 KlS XII KL X dan XI belajar

25 1 – 9 November 2018 Ulangan Harian 3 Kelas X, XI, XII26 12 – 16 November 2018 Remedial Penilaian Kelas X, XI, XII27 10 November 2018 Upacara hari Pahlawan Kelas X, XI, XII28 20 November 2018 Libur Maulid Nabi Kelas X, XI, XII29 23 November 2018 Peringatan Maulid Nabi Kelas X, XI, XII30 21 - 22 Nov 2018 TO UN PBT 1 KlS XII31 26 Nov 3 Des 2018 Penilaian Akhir Semester Ganjil Kelas X, XI, XII

32 3 Desember 2018 Kegiatan HUT PGRI / ULTAH 74 Kelas X, XI, XII

33 7 Desember 2018 EDU FAIR Kelas XII

34 10 – 11 Des 2018 TO UN PBT 2 KlS XII35 10 – 14 Des 2018 Class Meeting KlS X, XI

36 21 Desember 2018 Pembagian Rapor Semester Ganjil Kelas X, XI, XII

37 22 Desember 2018 Peringatan Hari Raya NatalSiswa NasraniKelas X, XI, XII

38 25 Desember 2018 Libur Hari Raya Natal Kelas X, XI, XII

39 22 Desember 2018 – 5 Januarai 2019 Libur Semester Ganjil Kelas X, XI, XII

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 116

Page 117: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

2. PROGRAM KEGIATAN SEMESTER GENAP

NO WAKTU KEGIATAN Keterangan

1 7 Jan 2019 Awal Semester Genap Semua Siswa

2 16Jan 2019 Mulai Pendalaman materi Oleh Guru Hari Rabu, Jumat Kelas XI dan XII

3 25 – 26 Jan 2019 Pelantikan Bantara Kelas X

4 26 Jan 2019 Pemetaan Pemilihan Jurusan SNMPTN

KlS XII

5 28 - 29 Januari 2019 TO online 2KlS XIIKL X dan XI belajar biasa

6 8 Februari 2019 OSIS Bersinergi OSIS

7 4 - 15 Februari 2019 Penilaian harian 1 Kelas X, XI dan XI

8 16 Februari 2019 Pemetaan Pemilihan Jurusan SNMPTN

KlS XII

9 17 Februari 2019 Libur Tahun baru IMLEK Kelas X, XI dan XI

10 7 Jan - Feb 2019 Pendaftaran SNMPTN Undangan Kelas XII

11 22 – 23 Februari 2019 Qiyamulail I Kelas XII

12 18 - 28 Februari 2019 Prakiraan Ujian Praktek Kelas XII

13 1 – 8 Maret 2019 Ulangan 2 (Mid Semester) TO PBT UN dan USBN KL XII

Kls X dan XIKelas XII

14 11 – 15 Maret 2019 Remedial Penilaian Kls X dan XI

15 11 - 20 Maret 2019 Prakiraan Ujian Sekolah/USBN Kelas X dan XI Bljr di Rumah

16 22 Maret 2019 Penerimaan Rapor Mid. Sem. Genap Kelas X dan XI

17 26 – 28 Maret 2019 PRA Ujian Nasional Kelas XII

18 29 Maret 2019 Doa Bersama Kelas X, XI dan XI

19 30 Mar 2019 Libur Wafat Isa Almasih Kelas X, XI dan XII

20 1- 5 April 2019 Penilaian Harian 3 Kelas X dan XI

21 8 – 11 April 2019 OSIS Berpijar OSIS

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 117

Page 118: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

NO WAKTU KEGIATAN Keterangan

22 8 - 11 April 2019 Ujian Nasional Kelas X dan XI libur

23 19 April 2019 Libur Isra Mi’raj Kelas X, XI dan XI

24 25 Mei 2019 Penglepasan Siswa kelas XII Kelas XII

25 17 – 24 Mei 2019 Ulangan Semester Genap Kelas X dan XI

26 17 – 21 Juni 2019 Class Meeting Kelas X dan XI

27 28 Juni 2019 Pemb. Rapor Semester Genap Orang Tua Murid Kls X dan XI

28 1 – 14 Juli 2019 Libur semester Genap Kelas X dan XI

BAB V

P E N U T U P

KURIKULUM SMAN 74 JAKARTA ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan

sebaik-baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 74 Jakarta menjadi lebih

menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan daerah dan

kebutuhan peserta didik setempat. Di samping itu, bagi guru penerapan KURIKULUM

SMAN 74 JAKARTA ini diharapkan dapat melakukan evaluasi secara informal terhadap

dokumen KURIKULUM SMAN 74 JAKARTA maupun pelaksanaannya.

Evaluasi tersebut diharapkan paling sedikit dapat menjawab pertanyaan berikut:

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 118

Page 119: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KURIKULUM SMAN 74 JAKARTA ini

cukup lengkap dan dapatdicapai?

2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang tertulis

cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik?

3. Sejauhmana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku)

yang diharapkan dapat dicapai?

4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan yang diharapkan?

5. Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap secara jelas

perkembangan kemampuan yang diharapkan dari siswa?

Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin terkumpulkan secara bertahap dari

waktu ke waktu oleh para guru sebagai pengembang sekaligus pelaksana KURIKULUM

SMAN 74 JAKARTA, didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan berharga

bagi penyempurnaan KURIKULUM SMAN 74 JAKARTA di kemudian hari. Selain itu

berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman, keterampilan, sikap dan perilaku)

dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauhmana visi yang telah dirumuskan

dapat dicapai atau didekati guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak lanjut.

Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari para guru, kepala

sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan

dari apa yang telah direncanakan.

Kegagalan itu biasa dan kekurangan itu wajar; Yang salah adalah ketidakmaksimalan

dalam berusaha menuju sukses dan keengganan belajar dari kegagalan masa lalu.

LAMPIRAN 1

PENGERTIAN DAN ISTILAH

1. KURIKULUM SMAN 74 JAKARTA adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan

2. KURIKULUM SMAN 74 JAKARTA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

(KURIKULUM SMAN 74 JAKARTA) adalah KURIKULUM SMAN 74

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 119

Page 120: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

JAKARTA operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing

satuan pendidikan. KURIKULUM SMAN 74 JAKARTA terdiri dari tujuan

pendidikan tingkat satuan pendidikan struktur dan muatan KURIKULUM SMAN 74

JAKARTA tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus

3. SILABUS adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata

pelajaran / tema tertentu yang mencakup standar kompetensi. Kompetensi dasar,

materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajara, indikator penilaian, alokasi

waktu dan sumber/bahan alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar

kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan

pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian

4. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN merupakan bagian dari

perencanaan proses pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan

pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil

belajar

5. PENUGASAN TERSTRUKTUR adalah kegiatan pembelajaran yang berupa

pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik

untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur

ditentukan oleh pendidik.

6. KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSETRUKTUR adalah kegiatan

pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang

dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu

penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

7. KALENDER PENDIDIKAN adalah pengaturan waktu untuk kegiatan

pembelajaran peserta didik selam satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan

mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran

efektif dan hari libur.

8. PERMULAAN TAHUN PELAJARAN adalah waktu dimulainya kegiatan

pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan

9. MINGGU EFEKTIF BELAJAR adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran

untuk setiap tahun pelajaran

10. WAKTU PEMBELAJARAN EFEKTIF adalah jumlah jam pembelajarn setiap

minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk

muatan lokal ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 120

Page 121: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

11. WAKTU LIBUR adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan

pembelajaran terjadwal.

12. BIMBINGAN DAN KONSELING adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik,

baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang

secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial,

kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan

kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku

PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

1. Pengertian RPP

Menurut Permendikbud no: 103 tahun 2014, RPP merupakan rencana

pembelajaran yang dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus, buku teks

pelajaran, dan buku panduan guru . RPP mencakup: (1) ident i t as

sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) alokasi waktu; (3) KI, KD,

indikator pencapaian kompetensi; (4) materi pembelajaran; (5) kegiatan pembelajaran;

(6) penilaian; dan (7) media/alat, bahan, dan sumber belajar.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 121

Page 122: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun

RPP untuk kelas di mana guru tersebut mengajar (guru kelas) di SD/MI dan untuk

guru mata pelajaran yang diampunya untuk guru SMP/MTs, SMA/MA, dan

SMK/MAK. Pengembangan RPP dilakukan sebelum awal semester atau awal tahun

pelajaran dimulai, namun perlu diperbaharui sebelum pembelajaran dilaksanakan.

Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau

berkelompok di sekolah/madrasah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh

kepala sekolah/madrasah.

Pengembangan RPP dapat juga dilakukan oleh guru secara berkelompok

antarsekolah atau antarwilayah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh dinas

pendidikan atau kantor kementerian agama setempat.

1. Prinsip Penyusunan RPP

1) Setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi dasar sikap spiritual (KD dari

KI-1), sosial (KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari KI-3), dan keterampilan (KD

dari KI-4).

2) Satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.

3) Memperhatikan perbedaan individu peserta didik

RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat

intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi,

gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya,

norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

4) Berpusat pada peserta didik

Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk

mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan

semangat belajar, menggunakan pendekatan saintifik meliputi mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, menalar/menga-sosiasi, dan

mengomunikasikan.

5) Berbasis konteks

Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan sekitarnya sebagai sumber

belajar.

6) Berorientasi kekinian

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 122

Page 123: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, dan nilai-nilai kehidupan masa kini.

7) Mengembangkan kemandirian belajar

Pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk belajar secara mandiri.

8) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran

RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,

pengayaan, dan remedi.

9) Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi dan/atau antarmuatan

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara

KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan

p e n g a l a m a n b e l a j a r . R P P d i s u s u n d e n g a n

mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran,

lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

10) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi

informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai

dengan situasi dan kondisi.

2. Komponen dan Sistematika RPP

Komponen-komponen RPP secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut

ini.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah :

Mata pelajaran :

Kelas/Semester :

Alokasi Wakt :

A. Kompetensi Inti (KI)

B. Kompetensi Dasar

1. KD pada KI-1

2. KD pada KI-2

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 123

Page 124: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

3. KD pada KI-3

4. KD pada KI-4

C. Indikator Pencapaian Kompetensi*)

1. Indikator KD pada KI-1

2. Indikator KD pada KI-2

3. Indikator KD pada KI-3

4. Indikator KD pada KI-4

D. Materi Pembelajaran (dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku

panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian,

konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan

menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan

remedial)

E. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama: (...JP)

a. Kegiatan Pendahuluan

b. Kegiatan Inti **)

Mengamati

Menanya

Mengumpulkan informasi/mencoba

Menalar/mengasosiasi

Mengomunikasikan

c. Kegiatan Penutup

2. Pertemuan Kedua: (...JP)

a. Kegiatan Pendahuluan

b. Kegiatan Inti **)

Mengamati

Menanya

Mengumpulkan informasi/mencoba

Menalar/mengasosiasi

Mengomunikasikan

c. Kegiatan Penutup

3. Pertemuan seterusnya.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 124

Page 125: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Teknik penilaian

2. Instrumen penilaian

a. Pertemuan Pertama

b. Pertemuan Kedua

c. Pertemuan seterusnya

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/alat

2. Bahan

3. Sumber

3. Komponen RPP

a. Identitas sekolah, mata pelajaran, kelas, dan materi pokok

b. Alokasi waktu (merujuk silabus, dapat direkonstruksi sesuai program

semester/tahunan)

c. Tujuan pembelajaran

Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau diorganisasikan untuk

setiap pertemuan. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD,

dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur,

yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Tujuan pembelajaran

dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan yang menggambarkan arah dan target

yang dicapai dalam seluruh rangkaian kegiatan (dalam satu atau berberapa

minggu/pertemuan) dalam satu materi pokok/tema/teks, serta memuat penjelasan

proses dan hasil yang diharapkan.

d. Kompetensi inti dan/atau Kompetensi Dasar –indikator Pencapaian

Kompetensi inti dapat dituliskan sesuai dengan jenjang kelas untuk rujukan tingkat

kompetensi. Kompetensi dasar terdiri atas:

KD dari KI 3 yang dikembangkan menjadi indikator pengetahuan

KD dari KI 4 yang dikembangkan menjadi indikator keterampilan

KD dari KI 1 dan KI 2 dapat dikembangkan menjadi indikator sikap religius dan

sikap sosial

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 125

Page 126: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Pada setiap KD dikembangkan indikator atau penanda. Indikator untuk KD yang

diturunkan dari KI-1 dan KI-2 dirumuskan dalam bentuk perilaku umum yang

bermuatan nilai dan sikap yang gejalanya dapat diamati sebagai dampak pengiring

dari KD pada KI-3 dan KI-4. Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-3 dan KI-4

dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik yang dapat diamati dan terukur.

Indikator pengetahuan dan keterampilan merupakan hasil belajar langsung, dapat

dikembangkan hingga tingkat kompetensi tertinggi (mencipta). Indikator sikap

merupakan hasil belajar tidak langsung setelah dilakukan kegiatan untuk mencapai

pengetahuan dan keterampilan

b. Materi pembelajaran

Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,

dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator

ketercapaian kompetensi. Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat,

didengar, dibaca, disentuh, atau diamati. Konsep, merupakan ide yang

mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain konsep merupakan suatu

penghubung antara fakta-fakta yang saling berhubungan. Prinsip, merupakan

generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang berkaiatan. Prosedur,

merupakan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam menerapkan

prinsip

c. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan

dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai. Memilih metode

pembelajaran disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran dengan langkah

mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Pemilihan

metode juga disesuaikan dengan sumberdaya sarana prasarana yang tersedia.

d. Kegiatan Pembelajarn

Pada kegiatan inti, kelima pengalaman belajar tidak harus muncul seluruhnya dalam

satu pertemuan tetapi dapat dilanjutkan pada pertemuan berikutnya, tergantung

cakupan muatan pembelajaran. Setiap langkah pembelajaran dapat digunakan

berbagai metode dan teknik pembelajaran.

e. Media, Alat, dan Sumber Belajar

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 126

Page 127: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi

pembelajaran termasuk sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-

dengar, teknologi perangkat keras seperti: buku, film, video dan sebagainya. Alat

adalah perangkat keras seperti alat dan bahan di laboratorium yang digunakan untuk

aktivitas pembelajaran. Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan

yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan

elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

3. Langkah Penyusunan RPP

1) Pengkajian silabus meliputi: (1) KI dan KD; (2) materi pembelajaran; (3)

proses pembelajaran; (4) penilaian pembelajaran; (5) alokasi waktu; dan (6)

sumber belajar;

2) Perumusan indikator pencapaian KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4;

3) Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan

guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks

pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi

materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial;

4) Penjabaran Kegiatan Pembelajaran yang ada pada silabus dalam bentuk yang

lebih operasional berupa pendekatan saintifik disesuaikan dengan kondisi

peserta didik dan satuan pendidikan termasuk penggunaan media, alat,

bahan, dan sumber belajar;

5) Penentuan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi

waktu pada silabus, selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan

penutup;

6) Pengembangan penilaian pembelajaran dengan cara menentukan lingkup,

teknik, dan instrumen penilaian, serta membuat pedoman penskoran;

7) Menentukan strategi pembelajaran remedial segera setelah dilakukan penilaian;

dan

8) Menentukan Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar disesuaikan dengan

yang telah ditetapkan dalam langkah penjabaran proses pembelajaran.

2. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan pembelajaran meliputi:

a. Kegiatan Pendahuluan

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 127

Page 128: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

1) mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;

2) mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan

sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan

dikembangkan;

3) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya

dalam kehidupan sehari-hari;

4) menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan;

dan

5) menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi, yang

dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup

bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Kegiatan inti menggunakan pendekatan saintifik yang disesuaikan

dengan karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi peserta

didik untuk melakukan proses mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan perkembangan sikap peserta didik

pada kompetensi dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain mensyukuri karunia Tuhan,

jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang

lain yang tercantum dalam silabus dan RPP.

c. Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup terdiri atas:

1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: (a) membuat

rangkuman/simpulan pelajaran; (b) melakukan refleksi terhadap

kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan (c) memberikan umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan

2) Kegiatan guru yaitu: (a) melakukan penilaian; (b)

merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran

remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 128

Page 129: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta

didik; dan (c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

berikutnya.

4. Pengembangan dalam RPP

a. Alokasi waktu à terbagi dua semester

b. KD à menjadi indikator

c. Materi pokok à materi pembelajaran (fakta, konsep, prinsip, prosedur, dan

metakognitif)

d. Kegiatan pembelajaran (5M) à langkah pembelajaran rinci dalam keg awal, keg

inti, dan penutup

e. Penilaian à jenis, teknik, instrumen, pedoman penskoran/rubrik

f. Keterkaitan antara materi (dimensi pengetahuan) dan aktivitas pembelajaran (5M)

g. Keterkaitan sikap dan keterampilan (abstrak, konkrit) dengan aktivitas pembelajaran

h. Keterkaitan sintak (pada discovery, inquiri, dll) dengan aktivitas pembelajaran (5M)

LAMPIRAN 3

Contoh RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA 74 Jakarta

Mata pelajaran : MATEMATIKA

Kelas/Semester : XII/5

Alokasi Waktu : 12 JP

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 129

Page 130: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan

sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri

serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD)

1.1 Menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya

2.1 Menghayati perilaku disiplin, sikap kerjasama, sikap kritis dan cermat dalam bekerja

menyelesaikan masalah kontekstual

2.2 Memiliki dan menunjukkan rasa ingin tahu, motivasi internal, rasa senang dan

tertarik dan percaya diri dalam melakukan kegiatan belajar ataupun memecahkan

masalah nyata.

3.2 Mendeskripsikan konsep barisan dan deret pada konteks dunia nyata, seperti bunga,

pertumbuhan, dan peluruhan

4.2 Mengidentifikasi, menyajikan model matematika dan menyelesaikan masalah

keseharian

yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika, geometri dan yang lainnya.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi*)

1.1.1 Menampilkan ekspresi rasa syukur kepada Sang Pencipta ketika mampu

melakukan perhitungan keuangan dan memahami fenomena alam

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 130

Page 131: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

terkait pertumbuhan dan peluruhan

2.1.1 Menampilkan sikap kerjasama dalam belajar kelompok

2.1.2 Menampilkan sikap kritis dalam proses pembelajaran

2.1.3 Menampilkan sikap cermat dalam mengerjakan tugas dalam proses pembelajaran

2.2.1 Menampilkan rasa ingin tahu dalam belajar

2.2.2 Menampilkan sikap percaya diri dalam pemecahan masalah selama proses

pembelajaran

3.2.1 Menjelaskan konsep barisan dan deret pada perhitungan bunga tunggal dan

bunga majemuk

3.2.2 Menggunakan konsep barisan dan deret pada perhitungan bunga tunggal dan

bunga majemuk

3.2.3 Menjelaskan konsep barisan dan deret pada pertumbuhan dan peluruhan

3.2.4 Menggunakan konsep barisan dan deret pada pertumbuhan dan peluruhan

4.2.1 Mengidentifikasikan model matematika yang berkaitan dengan barisan dan deret

aritmatika, geometri dan yang lainnya

4.2.2 Menyajikan model matematika yang berkaitan dengan barisan dan deret

aritmatika geometri dan yang lainnya

4.2.3 Menyelesaikan masalah keseharian yang berkaitan dengan barisan dan deret

aritmati geometri dan yang lainnya

D. Materi Pembelajaran

Topik : Barisan dan Deret

Sub Topik : Bunga, Pertumbuhan dan Peluruhan

Fakta

Transaksi Bank

Transaksi Kredit

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 131

Page 132: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Bidang biologi untuk pertumbuhan bakteri

Bidang kimia untuk peluruhan atom

(terlampir)

Konsep

Rumus Bunga Tunggal :

Jika M = modal awal, r = suku bunga tunggal per tahun, n = lama simpanan

dalam

tahun, bunga dibayarkan sebanyak k kali dalam satu tahun, maka total saldo pada

akhir periode ke-t adalah = M (1 + t x x r) = M (1 + )

Rumus Bunga Majemuk :

Jika P = modal awal, r = suku bunga majemuk per tahun, n = lama simpanan

dalam

tahun, k = banyak pembayaran bunga dalam 1 tahun (banyak periode dalam 1

tahun), maka :

a. Total bunga yang diterima pada tahun ke-n merupakan selisih saldo pada akhir

periode ke-(kn) dengan saldo pada akhir periode ke-(k(n-1)).

b. Saldo yang dimiliki pada akhir tahun ke-n adalah P(1+ )nk

Rumus Pertumbuhan :

An = A(1 + r)n dengan An: nilai pada periode ke n, A: nilai awal, r: persentase

pertambahan.

Rumus Peluruhan :

An = A(1 - r)n dengan An: nilai pada periode ke n, A: nilai awal, r: persentase

peluruhan.

Prinsip

Bunga tunggal

Bunga majemuk

Pertumbuhan

Peluruhan

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 132

Page 133: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Prosedur

Menyajikan masalah tentang bunga tunggal

Menyelesaikan permasalahan bunga tunggal

Menyajikan masalah tentang bunga majemuk

Menyelesaikan permasalahan bunga majemuk

Menyajikan masalah tentang pertumbuhan

Menyelesaikan permasalahan pertumbuhan

Menyajikan masalah tentang peluruhan

Menyelesaikan permasalahan peluruhan

E. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama: (4 JP)

Langkah

Pembelajaran

Sintak Model

Pembelajaran

Deskripsi Alokasi

Waktu

Kegiatan

Pendahuluan

Orientasi

peserta

didik

1.Guru mengajak berdoa sebelum

memulai proses pembelajaran

2.Guru memberikan motivasi

dengan memberikan gambaran

tentang pentingnya memahami

rumus-rumus perhitungan bunga

3.Guru menyampaikan indikator

pencapaian kompetensi yang ingin

dicapai yaitu menggunakan konsep

barisan danderet baik

aritmatika maupun geometri

untuk menyelesaikan masalah

terkait bunga tunggal dan bunga

majemuk.

4.Guru menyampaikan cakupan

materi pembelajaran : barisan dan

deret, Bunga Tunggal dan Bunga

Majemuk

10’

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 133

Page 134: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Langkah

Pembelajaran

Sintak Model

Pembelajaran

Deskripsi Alokasi

Waktu

kepada

masalah

5.Guru menjelaskan tentang

teknik-teknik penilaian yang akan

digunakan dalam pembelajaran ini,

yaitu observasi, tes tertulis dan

proyek.

Guru menjelaskan pembelajaran

menggunakan Problem Base

Learning

Mengamati

1.Guru menayangkan gambar transaksi

di sebuah bank

2.Siswa mengamati dan mencermati

tayangan

3.Guru menayangkan contoh masalah

dua investasi

4. Siswa mengamati dan

mencermati perbedaan model

investasi

Kegiatan Inti

**)

100’

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 134

Page 135: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Langkah

Pembelajaran

Sintak Model

Pembelajaran

Deskripsi Alokasi

Waktu

Mengorga

nisasikan

peserta

didik

Membimb

ing

penyelidik

an

individu

dan

kelompok

Mengembang

kan dan

menyajikan

hasil karya

Menanya

1. Siswa membuat pertanyaan

tayangan orang yang sedang

bertransaksi.

Contoh :

“sedang apa bapak tersebut ?”

“transaksi apa yang terjadi pada

gambar?’

2. Siswa membuat pertanyaan

terhadap permasalahan investasi

dan pinjaman dan hubungannya

dengan barisan dan deret bilangan

Contoh :

“barisan apa yang terbentuk pada

gambar pertama?”

“barisan apa yang terbentuk pada

gambar kedua?”

“apa beda dari kedua barisan

tersebut?”

Mengasosiasikan

Guru membagi peserta didik menjadi

kelompok (setiap kelompok terdiri

dari 4 – 5 orang yang heterogen)

- Siswa mengumpulkan informasi

konsep barisan yang digunakan

dalam menghitung bunga tunggal

dari buku atau sumber lain.

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 135

Page 136: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Langkah

Pembelajaran

Sintak Model

Pembelajaran

Deskripsi Alokasi

Waktu

Menganalisa

dan meng-

evaluasi

proses

pemecahan

masalah

- Siswa mengumpulkan informasi

konsep barisan yang digunakan

dalam menghitung bunga majemuk

dari buku atau sumber lain.

- Siswa mencari informasicara

menghitung bunga tunggal pada

simpanan atau pinjaman buku atau

sumber lain.

- Siswa mencari informasi cara

menghitung bunga majemuk pada

simpanan atau pinjaman buku atau

sumber lain

- Siswa menyusun tabel bunga dan

saldo bunga tunggal

- Siswa menuliskan ciri-ciri bungan

tunggal

- Siswa mengkaitkan bunga tunggal

dengan konsep barisan dan deret

Aritmatika

- Siswa merumuskan perhitungan

bunga tunggal dengan barisan dan

deret aritmatika

- Siswa menyusun tabel bunga dan

saldo bunga majemuk

- Siswa menuliskan ciri-ciri bunga

majemuk

- Siswa mengkaitkan bunga majemuk

dengan konsep barisan dan deret

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 136

Page 137: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Langkah

Pembelajaran

Sintak Model

Pembelajaran

Deskripsi Alokasi

Waktu

Geometri

- Siswa merumuskan perhitungan

bunga tunggal dengan barisan dan

deret geometri

Kegiatan

Penutup

Setiap kelompok

1.1 Mempresentasikan simpulan ciri

ciri bunga tunggal

1.2 Mempresentasikan contoh

penyelesaian penerapan bunga

tunggal

1.3 Mempresentasikan simpulan ciri

ciri bunga majemuk

1.4 Mempresentasikan contoh

penyelesaian penerapan bunga

majemuk

Peserta didik menganalisa masukan,

tanggapan dan koreksi dari guru

terkait pembelajaran barisan dan deret

60’

10’

2. Pertemuan Kedua dan Ketiga: (8JP)

Langkah

Pembelajaran

Sintak

Model

Pembelajara

n

Deskripsi Alokasi

Waktu

Kegiatan

Pendahuluan

Memuat kegiatan

- Mengamati

Guru menayangkan gambar

pertumbuhan penduduk dan peluruhan

Kegiatan Inti

**)

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 137

Page 138: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

zat radio aktif

Siswa mengamati dan mencermati

tayangan guru.

- Menanya

Siswa membuat pertanyaan tayangan

yang berhubungan dengan

pertumbuhan dan peluruhan

- Mengumpulkan informasi/

mencoba

-Siswa mengumpulkan informasi

konsep barisan yang digunakan

dalam menghitung pertumbuhan.

-Siswa mencari informasi cara

menghitung pertumbuhan dari buku

atau sumber lain.

-Siswa mengumpulkan informasi

konsep barisan yang digunakan

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 138

Page 139: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

dalam menghitung peluruhan.

-Siswa mencari informasi cara

menghitung peluruhan dari buku atau

sumber lain.

-Siswa mencari informasi penerapan,

pertumbuhan, pertumbuhan dan

peluruhan yang tidak menggunakan

pola deret aritmatika atau geometri

Menalar/mengasosiasi

-Siswa menyusun polabilangan yang

berhubungan dengan pertumbuhan.

-Siswa menuliskan ciri-ciri

pertumbuhan

-Siswa mengkaitkan pertumbuhan

dengan deret geometri divergen

-Siswa merumuskan perhitungan

peluruhan dengan barisan dan deret

geometri divergen

-Siswa menyusun pola bilangan yang

berhubungan dengan peluruhan.

-Siswa menuliskan ciri-ciri

peluruhan

-Siswa mengkaitkan pertumbuhan

dengan deret geometri divergen

-Siswa merumuskan perhitungan

peluruhan dengan barisan dan deret

geometri konvergen

-Siswa merumuskan perhitungan

penerapan pertumbuhan dan

peluruhan yang tidak menggunakan

pola deret aritmatika atau geometri

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 139

Page 140: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Kegiatan

Penutup

-Mengomunikasikan

Setiap kelompok

- Mempresentasikan simpulan

ciriciripertumbuhan

- Mempresentasikancontohpenyele

saianpenerapanmasalahpertumbu

han

- Mempresentasikansimpulancirici

ripeluruhan

- Mempresentasikancontohpenyele

saianpenerapanmasalahpeluruhan

- Siswamempresentasikanperhitun

ganpenerapanpertumbuhandanpel

uruhan yang

tidakmenggunakanpoladeretaritm

atikaataugeometri

- Guru memberikan penguatan dan

menyampaikan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan

berikutnya.

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Teknik penilaian

a. penilaian sikap

b. penilaian pengetahuan

c. penilaian keterampilan

2. Instrumen penilaian

a. Penilaian Pengetahuan

1. Instrumen Tes Tertulis

Indikator soal :

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 140

Page 141: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

1. Diberikan soal tentang bunga tunggal siswa dapat menghitung saldo pada tahun ke-n.

2. Diberikan soal tentang bunga majemuk siswa dapat menghitung saldo tabungan

setelah tahun ke-n

3. Diberikan soal tentang pertumbuhan siswa dapat menghitung harga setelah tahun ke-n

4. Diberikan soal tentang peluruhan siswa dapat menghitung banyaknya setelah waktu

ke-n

Soal Tes Tertulis :

1. Joko menabung uangnya sebesar Rp 8.000.000,00 dengan bunga tunggal 6% per

tahun. Jika bunga akan dibayarkan setiap 3 bulan sekali, hitunglah total saldo akhir

tahun ke-4 !

2. Wati menabung uangnya sebesar Rp 9.000.000,00 di suatu bank yang memberikan

bunga 5% per tahun yang dibayarkan setiap 6 bulan sekali. Hitunglah besar saldo

tabungan Lia setelah 2 tahun !

3. Pak Amir membeli sebidang tanah seluas 400 m2 seharga Rp 400.000.000,00 pada

tahun 2010. Pada tahun 2017 Pak Amir ingin menjual tahan tersebut. Seiring

berjalannya waktu harga tanah naik 25% setiap tahun. Tentukan harga tanah pada

tahun 2017 !

4. Ketika seorang dokter memeriksa seorang bayi yang menderita infeksi telinga,

dokter mendiagnosis terdapat 2.000.000 bakteri yang menginfeksi. Selanjutnya

pemberian penisilin yang diresepkan dokter dapat membunuh 10% bakteri setiap 8

jam. Hitunglah banyak bakteri pada 24 jam pertama !

Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran :

1. Diketahui :

Modal Rp 8.000.000,00 .......................................................

…………...Skor 1

Bunga tunggal 6% per tahun ........................................................ Skor 1

Bunga dibayarkan 3 bulan sekali ......................................................... Skor 1

Ditanya :

Total saldo setelah tahun ke-4 .......................................................... Skor 1

Penyelesaian :

Bunga per tahun adalah 6% x Rp 8.000.000,00 = Rp 480.000,00 ........... Skor 1

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 141

Page 142: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Dibayarkan 3 bulan sekali maka x Rp 480.000,00 = Rp 120.000,00 … Skor 1

Karena 1 tahun dibayarkan 4 kali maka pada tahun keempat menjadi :

16 x x Rp 480.000,00 = Rp 1.920.000,00 ............................................ Skor 1

Jadi saldo pada tahun akhir ke-4 adalah :

= Rp 8.000.000,00 + {16 x x Rp 480.000,00} ....................................... Skor 1

= Rp 8.000.000,00 + Rp 1.920.000,00 ..................................................... Skor 1

= Rp 9.920.000,00 .................................................................................... Skor 1

Total skor = 10

Nilai =

2. Diketahui :

Modal Rp 9.000.000,00 ......................................................... Skor 1

Bunga 5% per tahun ........................................................ Skor 1

Bunga dibayarkan 6 bulan sekali .......................................................... Skor 1

Ditanya :

Total saldo setelah tahun ke-2 ........................................................... Skor 1

Penyelesaian :

Tahun 1

a. Periode 1 (6 bulan pertama)

Bunga dibayarkan 6 bulan sekali maka

% dari Rp 9.000.000,00 = Rp 225.000,00 ........................................ Skor 1

Saldo : 9.000.000 (1 + %) = 9.225.000 ..................................... Skor 1

Jadi saldo periode 1 (6 bulan pertama) adalah Rp 9.225.000,00

b. Periode 2 (6 bulan kedua)

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 142

Page 143: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Bunga : % dari 9.225.000 = 230.625 ................................................ Skor 1

Saldo :

9.225.000 + 230.625 ........................................................................ Skor 1

= 9.000.000 (1 + % ) + ( % x (9.000.000 (1 + % ))) ................. Skor 1

= 9.000.000 (1 + % )(1 + % ) ..................................................... Skor 1

= 9.000.000 (1 + % )2 ................................................................... Skor 1

= 9.455.625 ......................................................................................... Skor 1

Jadi saldo periode 2 (6 bulan kedua) adalah Rp 9.455.625,00

Tahun 2

a. Periode 3 (6 bulan ketiga)

Bunga : % dari 9.455.625 = 236.390,63 ................................................ Skor 1

Saldo :

9.455.625 + 236.390,63 ......................................................................... Skor 1

= 9.000.000 (1 + %)2 + ( % x (9.000.000(1 + %)2)) ....................... Skor 1

= 9.000.000 (1 + %)2 (1 + %) .......................................................... Skor 1

= 9.000.000 (1 + %)3 ...................................................................... Skor 1

= 9.692.015,63 .................................................................................... Skor 1

Jadi saldo periode 3 (6 bulan ketiga) adalah Rp9.692.015,63

b. Periode 4 (6 bulan keempat)

Bunga : % dari 9.692.015,63 = 242.300,39 ............................................ Skor 1

Saldo :

9.692.015,63 + 242.300,39 ..................................................................... Skor 1

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 143

Page 144: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

= 9.000.000 (1 + %)3 + ( % x (9.000.000(1 + %)3)) ....................... Skor 1

= 9.000.000 (1 + %)3(1 + %) ........................................................... Skor 1

= 9.000.000 (1 + %)4 ............................................................................ Skor 1

= 9.934.316,02 ................................................................................. Skor 1

Jadi saldo periode 4 (6 bulan keempat) adalah Rp9.934.316,02

Total skor = 24

Nilai =

3. Diketahui :

Harga tanah mula-mula = Ho = Rp 400.000.000,00 ..................................... Skor 1

Bunga naik b = 25% setiap tahun ................................................................... Skor 1

Tahun ke-N = n = 6 ..................................................................................... Skor 1

Ditanya :

Harga tanah pada tahun 2017 ......................................................................... Skor 1

Penyelesaian :

Rumus :

Harga akhir (Ha) = Ho x ( 1 + b)n ................................................................ Skor 1

Ha = 400.000.000 ( 1 + 0,25)6 ....................................................................... Skor 1

Ha = 400.000.000 (1,25)6 ............................................................................. Skor 1

Ha = 1.525.878.906,25 ................................................................................. Skor 1

Jadi harga tanah pada tahun 2017 adalah Rp 1.525.878.906,25

………Total skor = 8

Nilai =

4. Diketahui :

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 144

Page 145: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Bakteri mula-mula = Ho = 2.000.000 ................................................... Skor 1

Bakteri mati b = 10% setiap 8 jam ................................................................... Skor 1

Jam ke-N = n = 3 ....................................................................................... Skor 1

Ditanya :

Banyak bakteri setelah 24 jam pertama ........................................................ Skor 1

Penyelesaian :

Rumus :

Banyak bakteri (Ha) = Ho x ( 1 - b)n ............................................................ Skor 1

Ha = 2.000.000 (1 – 0,1)3 ..................................................................................... Skor 1

Ha = 2.000.000 (0,9)3 ..................................................................................... Skor 1

Ha = 1.458.000 .................................................................................... Skor 1

Jadi banyak bakteri setelah 24 jam pertama adalah 1.458.000

Total skor = 8

Nilai =

2. Instrumen Observasi Diskusi, tanya jawab dan percakapan

Nama

Peserta

Didik

Pernyataan

Pengungka

pan

gagasan

yang

orisinil

Kebenara

n Konsep

Ketepatan

pengguna

an istilah

Ketepatan

menampilk

an fakta

Ketepata

n

menyamp

aikan

prinsip

YaTida

k

Y

a

Tid

akYa

Tid

akYa

Tid

akYa

Ti

da

k

A

B

C

.....

Keterangan : diisi dengan ceklis (√)

3. Instrumen Penugasan

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 145

Page 146: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Siswa mengerjakan soal latihan

Bunga tunggal latihan 2.1.2 halaman 91 no 1, 2

Bunga majemuk latihan 2.1.3 halaman 101 no 3,4

Pertumbuhan dan peluruhan latihan 2.2 halaman 122 no 2, 3

Kunci Jawaban :

Latihan 2.1.2

1. Saldo tabungan pada akhir tahun ke-6 adalah Rp

4.080.000,00 .

2. Terdapat 2 periode dalam 1 tahun dan disimpan selama 7

periode, sehingga saldo tabungannya setelah 42 bulan adalah Rp 596.250,00 .

Latihan 2.1.3

3. Karena bunganya dibaarkan tiap akhir tahun, maka besar modal setelah 14,5 tahun akan

sama dengan modal di akhir tahun ke-14 yaitu Rp8.658.382,24 .

4. Saldo Pak Budi lebih banyak. Saldo Pak Ali : Rp1.200.000,00. Saldo Pak Budi

Rp1.216.652,90.

Latihan 2.2

2. a. Pertumbuhan

b. 200.000(1 + 0,1)5 = 322.102

c. 200.000(1 + 0,1)n-2010

d. 200.000(1 + 0,1)10 = 518.748,5

3. a. Peluruhan

b. setelah 24 jam 800.000(1 – 0,1)4 = 524.880,

setelah 72 jam 800.000(1 – 0,1)12 = 225.943,6

c. 800.000

Penilaian Keterampilan

1. Instrumen Tes Tertulis

Indikator soal :

1. Diberikan soal tentang bunga siswa dapat menghitung besar bunga setelah tahun ke-n.

Soal Tes Tertulis :

1. Pak Ali menabung Rp1.000.000,00 di suatu bank dengan dibungakan secara majemuk

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 146

Page 147: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

sebesar 4% setiap 6 bulan. Pada saat yang sama,Pak Budi juga menabung Rp1.000.000,00 di

bank yang sama dan dibungakan secara majemuk setiap tahun. Tentukan besar bunga yang

akan diberikan kepada Pak Budi sehingga tabungan mereka sama besar di akhir tahun ke 5.

Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran :

1. Diketahui :

Tabungan Pak Ali = MOA = Rp 1.000.000,00 .................................................. Skor 1

Bunga majemuk Ali bA = 4% per 6 bulan ..................................................... Skor 1

Bunga dibayarkan nA = 6 bulan sekali = 10 ...................................................... Skor 1

Tabungan Pak Budi = MOB = Rp 1.000.000,00 ................................................ Skor 1

nB = 5 ................................................................................................................. Skor 1

Ditanya :

Persentase bunga Pak Budi agar sama jumlah tabungan

dengan Pak Ali pada tahun ke-5 = r .......................... Skor 1

Penyelesaian :

Saldo Pak Ali :

= 1.000.000 (1 + %)10 ............................................................................... Skor 1

= 1.218.994 ................................................................................... Skor 1

Jadi saldo Pak Ali Rp1.218.994,00

Bunga Pak Ali :

= 1.218.994 – 1.000.000 = 218.994 ................................................................. Skor 1

% Bunga Pak Budi agar sama dengan bunga Pak Ali :

1.000.000(1 + r)5 = 1.218.994 ..................................................................... Skor 1

(1 + r)5 = ....................................................................... Skor 1

= (1 + r)5 ...................................................................... Skor 1

= 1 + r ..................................................................... Skor 1

1,05 = 1 + r .................................................................... Skor 1

r = 0,05 = 5% ..................................................................... Skor 1

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 147

Page 148: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

Jadi persentase bunga Pak Budi adalah 5%

Total skor = 15

Nilai =

2. Instrumen Penilaian Proyek

Petunjuk:

1. Kerjakan tugas ini secara berkelompok. Anggota tiap kelompok paling banyak 3 orang.

2. Lakukan pengamatan terhadap benda/kejadian/ sesuatu di sekitarmu. Siapkan lembaran atau

format untuk mencatat hasil pengamatanmu. Terhadap setiap benda/ kejadian/ sesuatu yang

kalian amati, kumpulkan data tentang: (1) pola keteraturan yang terjadi dan (2) tentukan

rumus suku ke-n.

3. Buatlah laporan secara tertulis tentang kegiatan yang dilakukan sejak perencanaan,

pelaksanaan dan hasil yang diperoleh.

4. Laporan mencakup komponen: (a) tujuan kegiatan (b) persiapan (c) pelaksanaan, (d) hasil

yang diperoleh, (e) kesan dan pesan terhadap tugas.

5. Laporan memuat hal-hal berikut ini: (a) Penyajian data yang diperoleh, (b)Laporan

dipresentasikan atau dipamerkan.

6. Laporan dikumpulkan paling lambat empat minggu setelah diberikan tugas projek ini.

Rubrik Penilaian Projek

Skor Kriteria

4 • Menunjukkan keakuratan yang tinggi dalam pengamatan kejadian/benda;

• Kejelasan atau keterangan jawaban sangat lengkap;

• Kerjasama kelompok sangat baik;

• Penggunaan strategi benar dan tepat;

• Kerapian penyajian sangat baik.

3 • Menunjukkan keakuratan yang tinggi dalam pengamatan kejadian/benda;

• Kejelasan atau keterangan jawaban cukup lengkap;

• Kerjasama kelompok cukup baik;

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 148

Page 149: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

• Penggunaan strategi benar dan tepat;

• Kerapian penyajian cukup baik.

2 • Menunjukkan keakuratan yang sedang dalam pengamatan kejadian/benda;

• Kejelasan atau keterangan jawaban kurang lengkap;

• Kerjasama kelompok cukup baik;

• Penggunaan strategi kurang tepat;

• Kerapian penyajian cukup baik.

1 • Menunjukkan keakuratan yang kurang dalam pengamatan kejadian/benda;

• Kejelasan atau keterangan jawaban kurang lengkap;

• Kerjasama kelompok kurang baik;

• Penggunaan strategi tidak benar dan kurang tepat;

• Kerapian penyajian kurang baik.

Tabel Penilaian Projek Matematika

No KriteriaKelompok

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Keakuratan pengukuran

2 Kejelasan atau keterangan jawaban

lengkap

3 Kerjasama dengan sesama anggota

kelompok

4 Penggunaan strategi benar dan tepat

5 Kerapian

JUMLAH SKOR

Perhitungan nilai akhir kompetensi ketrampilan, sebagai berikut:

Nilai =

Tugas Projek

Siswa mengerjakan tugas projek pada halaman 112 dikumpul kembali setelah 1 minggu

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 149

Page 150: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

B. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

a. Media/Alat

b. Bahan

c. Sumber Belajar

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : X/2

Tahun Pelajaran : 2013/2014

Waktu Pengamatan : ............

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran bunga dan peluruhan

1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran

2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi

belum ajeg/konsisten

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 150

Page 151: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas

kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan

kelompok.

2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok

tetapi masih belum ajeg/konsisten.

3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok

secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan

masalah yang berbeda dan kreatif.

2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses

pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.

3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses

pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No Nama Siswa Sikap

Aktif Bekerjasama Toleran

KB B SB KB B SB KB B SB

1 Dhianika Rahma Nur Fadillah

2 Galuh Lalita Mahaghora

3 Muhammad Rasyid Alfaruqi

4 Nur Endah Filaili

5 Zerarita Amalia Ramadhani

6 Febrian Anggoro Widiyanto

7 Rizky Rachmadewi

8 Elvan Saffria Charta

9 R. Aj. Shikarini Amirul P

10 Arinta Destri Larasati

11 Khanza Adzkia Vujira

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 151

Page 152: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

12 Joean Akbar Saputra

13 Khansa Sitostra Tufana Arsy

A.

14 Bagaskara Adi Pamungkas

15 Bram Yudhistira

16 Hasna Amalia Faza

17 Daniawan Dwi Nurrohman

18 Devi Ristiyanti

19 Nitya Sekar Tresnaningtyas

20 Rafi Ibnu Ramadhan

21 Ivan Akhir Julian

22 Gasik Prawestri

23 Intan Aringtyas Junaidi

24 Muhammad Rafi Nurdiansyah

31 Rizki Kartika Angkasa Yudha

32 Putri Adipertiwi A-Bach

Keterangan:

KB : Kurang baik

B : Baik

SB : Sangat baik

LAMPIRAN 4

KALENDER PENDIDIKAN

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 152

Page 153: BAB ISecure Site  · Web viewSMA Negeri 74 Jakarta telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2017-2018 ini, SMA Negeri 74 akan melaksanakan Kurikulum

KTSP SMA 74 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 153