BAB II.laporan

20
BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN A. Pembekalan Praktek Pangalaman Lapangan Pembekalan Praktek Pengalaman Lapangan dilaksanakan selama satu hari di Aula Unpar adapun materi yang disampaikan adalah sebagai berikut : 1. Pengertian Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) 2. Dasar tujuan dan sasaran pelaksanaan PPL 3. Persiapan dan palaksanaan PPL 4. Studi pengenalan sekolah 5. Evaluasi kegiatan PPL 6. Lampiran-lampiran yang terdapat dalam petunjuk palaksanaan PPL Tujuan dari pembekalan Praktek Pengalaman Lapangan adalah agar setiap mahasiswa yang akan melaksanakan program mengajar benar- benar telah siap turun ke lapangan ( sekolah ) dimana mahasiswa akan praktek non keguruan lainnya. B. Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan 1. Observasi (Kegiatan Pengalaman Lapangan) a. Observasi Fisik Sekolah Observasi ini bertujua melihat fisik sekolah dan letak gedung yang digunakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. b. Observasi Belajar Mengajar Di Kelas Observasi ini bertujuan agar mahasiswa mendapat pengetahuan dan pengalaman pendahuluan mengenai tugas guru. Dalam hal ini, mahasiswa mengikuti guru pamong saat mengajar di depan kelas serta mendiskusikan strategi dalam mengajar. 2. Kegiatan Praktek Mengajar Kegiatan Praktek Mengajar dilaksanakan minimal sebanyak 12 kali pertemuan yaitu 8 kali terbimbing dan 4 kali mandiri. Kegiatan praktek ini ada 2 tahap, yaitu :

description

pelaksanaan praktek lapangan

Transcript of BAB II.laporan

Page 1: BAB II.laporan

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN

A. Pembekalan Praktek Pangalaman Lapangan

Pembekalan Praktek Pengalaman Lapangan dilaksanakan selama satu hari di Aula Unpar

adapun materi yang disampaikan adalah sebagai berikut :

1. Pengertian Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

2. Dasar tujuan dan sasaran pelaksanaan PPL

3. Persiapan dan palaksanaan PPL

4. Studi pengenalan sekolah

5. Evaluasi kegiatan PPL

6. Lampiran-lampiran yang terdapat dalam petunjuk palaksanaan PPL

Tujuan dari pembekalan Praktek Pengalaman Lapangan adalah agar setiap mahasiswa yang

akan melaksanakan program mengajar benar-benar telah siap turun ke lapangan ( sekolah ) dimana

mahasiswa akan praktek non keguruan lainnya.

B. Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan

1. Observasi (Kegiatan Pengalaman Lapangan)

a. Observasi Fisik Sekolah

Observasi ini bertujua melihat fisik sekolah dan letak gedung yang digunakan untuk

menunjang kegiatan belajar mengajar.

b. Observasi Belajar Mengajar Di Kelas

Observasi ini bertujuan agar mahasiswa mendapat pengetahuan dan pengalaman

pendahuluan mengenai tugas guru. Dalam hal ini, mahasiswa mengikuti guru pamong saat

mengajar di depan kelas serta mendiskusikan strategi dalam mengajar.

2. Kegiatan Praktek Mengajar

Kegiatan Praktek Mengajar dilaksanakan minimal sebanyak 12 kali pertemuan yaitu 8 kali

terbimbing dan 4 kali mandiri. Kegiatan praktek ini ada 2 tahap, yaitu :

1) Menyusun persiapan tertulis

Mahasiswa membuat program satuan pelajaran dan rencana pelajaran yang digunakan dan

wajib konsultasi dengan dosen pembimbing dan guru pamong.

2) Melaksanakan praktek mengajar

Setiap akan melaksanakan praktek mengajar didepan kelas, mahasiswa harus memberikan

kepada dosen pembimbing dengan cara membuat jadwal rekapitulasi pertemuan, lengkap

dengan materi hasil konsultasi dengan pamong (kegiatan praktek mengajar dapat dilihat ada

lembaran dan satuan pelajaran).

Page 2: BAB II.laporan

3. Kegiatan Praktek Persekolahan / Hasil Pengalaman Lapangan

a. Sejarah berdirinya sekolah

Maka kepala sekolah yang pernah menjabat di SDN – 4 Pahandut yaitu :

1. Patma Zeni (2006-2012)

2. Rusmini (2012)

Maka SDN – 4 Pahandut memiliki visi dan misi menunjang terhadap tujuan pendidikan

nasional yang didasarkan pada masa sekarang dan masa mendatang.

b. Gedung dan fisik sekolah

SDN – 4 Pahandut tersebut terdiri atas tanah :

1. Luas tanah : -

2. Jumlah ruang kelas : 19 Kelas

3. Ukurang ruang kelas : P : 8, L : 8

4. Bangunan lain yang ada

a. Ruang kepala sekolah : P : 8, L : 8

b. Ruang dewan guru : P : 8, L : 8

c. Perumahan guru : -

5. Lapangan olahraga (jenis, ukuran) langsung dihalaman sekolah

6. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah adalah pagar sekolah dan perumahan

penduduk.

7. Kondisi lingkungan sekolah :

Kelas IA : 14 Meja : 28 Kursi

Kelas IB : 12 Meja : 24 Kursi

Kelas IIA : 11 Meja : 22 Kursi

Kelas IIIA : 12 Meja : 22 Kursi

Kelas IIIB : 13 Meja : 24 Kursi

Kelas IIIC : 13 Meja : 23 Kursi

Kelas IVA : 15 Meja : 16 Kursi

Kelas IVB : 15 Meja : 30 Kursi

Kelas IVC : 13 Meja : 24 Kursi

Kelas VA : 15 Meja : 16 Kursi

Kelas VB : 14 Meja : 17 Kursi

Kelas VC : 18 Meja : 36 Kursi

Kelas VIA : 15 Meja : 16 Kursi

Kelas VIB : 14 Meja : 17 Kursi

Kelas VIC : 12 Meja : 12 Kursi

Untuk lebih jelasnya tentang keadaan lingkungan fisik SDN – 4 Pahandut dapat dilihat

pada lembar observasi (terlampir).

Page 3: BAB II.laporan

c. Observasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Untuk observasi mengajar diruang kelas untuk datanya telah terlampir pada formulir

lembar observasi di belakang laporan observasi ini.

d. Observasi Pengelolaan Administrasi Sekolah

Pengelolaan administrasi sekolah dilakukan oleh kepala sekolah bersama-sama guru,

baik guru kelas maupun guru bidang study lainnya. Masing-masing guru mengelola

administrasi untuk sehari-hari sebagian besar urusan administrasi sekolah dikelola kepala

sekolah dan guru piket.

e. Struktur Organisasi SDN – 4 Pahandut

Seperti kita ketahui dalam rangka untuk memperlancar proses belajar-mengajar maka

disusunlah struktur organisasi agar tercapai tujuan secara optimal. Administrasi organisasi

terdapat pada lampiran.

f. Kurikulum

Dalam rangka melaksanakan kegiatan belajar mengajar disekolah harus berpedoman

pada kurikulum yang telah ditentukan oleh pemerintah karena kurikulum merupakan suatu

cara untuk mencapai tujuan belajar mengajar. Adapun kurikulum yang digunakan di SDN –

4 Pahandut adalah kurikulum KTSP dan suplemen GBPP (sebagai pelengkap)

g. Kepegawaian

Jumlah pegawai di SDN – 4 Pahandut ada orang yaitu terdiri dari 1 orang kepala

sekolah, adapun data secara rinci terlampir disamping data kepegawaian SDN – 4 Pahandut

juga kami lampirkan data (jumlah murid) sebagai berikut :

Kelas IA PL

==

SiswaSiswa

Kelas IB PL

==

SiswaSiswa

Kelas IIA PL

= 10= 12

SiswaSiswa

Kelas IIIA PL

==

SiswaSiswa

Kelas IIIB PL

= 8= 9

SiswaSiswa

Kelas IIIC PL

= 10 = 7

SiswaSiswa

Kelas IVA PL

= 4= 10

SiswaSiswa

Kelas IVB PL

= 9= 12

SiswaSiswa

Kelas IVC PL

==

SiswaSiswa

Kelas VA PL

= 13= 16

SiswaSiswa

Kelas VB PL

= 9= 17

SiswaSiswa

Kelas VC PL

= =

SiswaSiswa

Kelas VIA PL

= 8= 15

SiswaSiswa

Kelas VIB PL

= 8= 14

SiswaSiswa

Page 4: BAB II.laporan

Kelas VIC PL

= 10= 12

SiswaSiswa

Jumlah keseluruhan siswa SDN – 4 Pahandut adalah siswa dengan rincian siswa

laki-laki orang dan siswa perempuan

h. Aktivitas siswa

Aktivitas siswa di SDN – 4 Pahandut cukup baik, oleh sebab itu SDN – 4 Pahandut

mengadakan kegiatan antara lain :

1. Hari natal / Tahun Baru diperingati setiap tahun, Maulid Nabi Muhammad SAW juga

diperingati, setiap tahun Isra’ Mi’raj juga diperingati.

2. Pendidikan

Pada semester I, II, Kelas IV diadakan penambahan pelajaran ( LES ) dibidang studi

yang akan di UAS kan.

3. Bidang Olah Raga

Setiap hari diadakan senam pagi kecuali hari senin. Tiap hari besar diadakan

pertandingan antar kelas. Apabila ada masalah yang dihadapi oleh siswa dalam proses

belajar mengajar maka kesulitan tersebut akan di atasi melewati guru kelas, guru

pembimbing dan guru lainnya. Setiap hari jumat diadakan senam masal bersama guru-

guru dan murid.

C. Kegiatan Praktek Keguruan

Kegiatan praktek mengajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa (calon

guru) agar memiliki pemahaman dan pengetahuan belajar mengajar dikelas. Kegiatan praktek

mengajar ini dilaksanakan sebanyak delapan kali terbimbing dan empat kali mandiri.

1. Praktek Pengalaman Belajar Terbimbing

Praktek pengalaman belajar terbimbing yang praktikan dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Praktek mengajar terbimbing bidang studi Penjaskes

Sesudah mengenali dan memahami benar kondisi dan kebiasaan yang berlaku di lingkungan

SD latihan, praktikan baru diperbolehkan melaksanakan praktek mengajar terbimbing.

Kegiatan ini dilaksanakan minimal kali tatap muka dengan rentang waktu maksmimal

kali seminggu. Praktikan dituntun untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran terbimbing

semua bidang pengembangan.

Tahap penyusunan rencana kegiatan harian praktikan harus memperhatikan :

1. Format penyusunan rencana kegiatan harian

2. Dikonsultasikan kepada Dosen Pembimbing dan Guru Pamong. Setiap berkonsultasi

praktikan harus membawa kartu konsultasi, sebagai tanda telah berkonsultasi.

Tahap pelaksanaan praktik mengajar didepan lapangan

Pelaksanaan praktek mengajar terbimbing harus :

1. Konsisten dengan SKH yang harus disusun

Page 5: BAB II.laporan

2. Memperhatikan perubahan situasi dan kondisi yang berkembang pada saat

pembelajaran siswa dilapangan.

b. Proses pembimbingan oleh guru pamong dan dosen pembimbing

Selama proses pembimbing, saya selaku praktikan mendapatkan pengalaman dan bimbingan

yang sangat membantu saya untuk merencanakan suatu pembelajaran. Bimbingan yang

sangat membantu saya untuk merencanakan suatu pembelajaran. Karena baik guru pamong

dan dosen pembimbing dengan rela dan sabar meluangkan waktu dan tenaganya untuk

mendamping dan membimbing praktikan dengan memberikan saran dan masukan yang

berhubungan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Dengan adanya saran dan masukan

yang baik dari guru pamong dan dosen pembimbing dapat memperbaiki dan

menyempurnakan rencana pelaksanaan pembelajaran, dan pada waktu mengajar dapat

terlaksana dengan baik dan benar.

c. Kesan-Kesan Selama Menjalani Praktik Mengajar Terbimbing

Menurut saya, selama menjalani praktik mengajar-mengajar terbimbing menemukan

sebagai macam hal-hal yang baru dan tidak pernah saya selalu praktikan langsung terjun

dan berbaur dengan siswa. Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung praktikan

mendapatkan berbagai macam sifat dan karakter yang berbeda diantara siswa. Ini terlihat

dalam pemahaman dan menerima materi pelajaran sangat berbeda. Ada yang cepat

memahami dan ada pula siswa yang lambat untuk memahami materi pelajaran yang

disajikan. Tetapi meskipun demikian siswa tetap mengikuti kegiatan pembelajaran dengan

tertib dari awal sampai berakhirnya kegiatan belajar mengajar.

2. Praktikan Pengalaman Mandiri sebagai Guru Kelas

Pengalaman selama mengikuti praktik mandiri sebagai guru kelas yaitu sebagai berikut :

a. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran

Untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut :

Kegiatan Awal

Sebelum memulai kegiatan pembelajaran terlebih dahulu mengucapkan salam kepada

siswa dan melaksanakan kegiatan berdoa. Selanjutnya mengabsensi siswa untuk

mengetahui kehadiran siswa. Dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mempersiapkan yang diperlukan untuk belajar seperti buku, pensil, pulpen, dan lain-

lain. Sama halnya seperti siswa, praktikan juga mempersiapkan segala sesuatu yang

diperlukan untuk mengajar seperti alat tulis, buku teks, dan media pembelajaran. Setelah

semua sudah siap, praktikan memulai kegiatan pembelajaran dengan memberitahukan

kepada siswa tentang judul materi yang akan dipelajari hal ini dan melakukan kegiatan

apresepsi untuk mengingat pelajaran yang sudah berlalu.

Kegiatan Inti

Praktikan menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga sebagai

penunjang kegiatan pembelajaran untuk mempermudah siswa memahami materi yang

dipelajari. Setelah praktikan selesai menjelaskan materi pembelajaran, memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang akan diajarkan. Setelah

Page 6: BAB II.laporan

mendengarkan dan memperhatikan pertanyaan yang diajukan oleh siswa. Praktikan

menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh siswa. Setelah semua sudah memahami

tentang materi yang akan diajarkan pada hari, praktikan memberikan tugas kepada siswa

berupa soal-soal yang dikerjakan pada lembar kerja siswa yang telah disediakan.

Masing-masing siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh praktikan. Setelah selesai,

tugas dikumpulkan dan dibahas bersama-sama.

Kegiatan Akhir

Praktikan dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran secara lisan.

Pada akhir pembelajaran praktikan member pesan untuk rajin belajar.

b. Melaksanakan Layanan Bimbingan Siswa

Untuk melaksanakan kegiatan layanan bimbingan kepada siswa tidaklah mudah untuk

dilakukan karena dibutuhkan seseorang yang memiliki kepribadian dan pendidikan yang

memadai untuk mampu menyediakan kesempatan dimana setiap siswa dapat

mengembangkan kemampuan dan kecakapannya secara penuh sesuai yang diharapkan. Pada

umumnya sebelum melaksanakan kegiatan bimbingan haruslah terlebih dahulu memahami

sifat dan karakteristik siswa. Maksudnya, mempermudah pemberian layanan bimbingan

bagi siswa yang membutuhkan. Upaya memberikan dan melaksanakan layanan bimbingan

dilakukan dengan mengidentifikasi kasus yang dihadapi oleh siswa yang mengalami

kesulitan belajar. Selanjutnya, menganalisis sumber letak kesulitan siswa serta menetapkan

berbagai macam alternative yang digunakan untuk member bantuan kepada siswa. Setelah

layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa telah selesai, dilakukan pengamatan dan

mengevaluasi hasil belajar siswa serta menindak hasil yang dicapai oleh siswa.

c. Melaksanakan Kegiatan KO dan Ekstrakurikuler

Selama praktikan melaksanakan PPL di SDN – 4 Pahandut, praktikan tidak menemukan

SDM – 4 Pahandut

d. Melaksanakan Administrasi Kelas

Untuk menyelenggarakan administrasi kelas, praktikan harus memiliki dan membuat buku

administrasi kelas sendiri. Ini dilakukan untuk mempermudah melaksanakan kegiatan

belajar mengajar. Pada umumnya, administrasi kelas terdiri dari atas administrasi

pengajaran, administrasi kesiswaan, dan administrasi sarana. Administrasi pengajaran

dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Karena pada saat mengajar

adalah waktu yang tapat untuk mengisi buku administrasi pengajaran yang telah disiapkan

dengan mencatat dan mengisi daftar hadir siswa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai,

untuk mengetahui kehadiran siswa, melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah ditetapkan waktu dan hari, mengisi daftar

nilai siswa yang diperoleh dari evaluasi yang diberikan pada saat kegiatan belajar

berlangsung dan mengisi buku batas pelajaran dengan mencatat pokok bahasan atau

subpokok bahasan yang diajarkan, hari, tanggal, dan tahun serta siswa yang tidak hadir.

Page 7: BAB II.laporan

Administrasi kesiswaan dilakukan di luar jam pelajaran. Administrasi kesiswaan terdiri dari

daftar kelas, daftar mutasi siswa, buku bimbingan siswa, daftar peserta kegiatan ko dan

ekstrakurikuler.

e. Kesan selama magang sebagai guru kelas

Selama melaksanakan kegiatan praktik mandiri sebagai guru kelas, praktikan mendapatkan

pengalaman yang berharga yang tidak pernah dialami selama ini. Menjadi seorang guru

tidaklah mudah untuk dilakukan karena harus menghadapi siswa yang memiliki latar

belakang yang sosial, kecerdasan dan tingkat kemampuan kepribadian dan pendidikan yang

memadai untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar.

Selama magang sebagai guru kelas, praktikan diterima baik oleh semua siswa, hal ini yang

membuat praktikan merasa kerasaan dan nyaman untuk menjalankan tugas PPL, baik dalam

hak layanan dan bimbingan tetapi praktikan berusaha untuk member nasehat dan tuntunan

agar siswa tersebut merubah sikap dan melaksanakan kewajibannya sebagai seorang siswa.

f. Program Pembelajaran

Praktek mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa agar memiliki

pemahaman pengalaman belajar dan praktik belajar ini dilaksanakan setelah observasi yang

pelaksanaannya terdiri dari praktek terbimbing sebanya kali pertemuan dan praktek

mandiri sebanyak kali pertemuan dan yang terakhir kali pertemua untuk ujian.

Page 8: BAB II.laporan

1. Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat

Kebersihan sekolah tidak hanya tanggung jawab oleh guru dan siswa melainkan tanggung jawab

masyarakat dalam hal ini adalah orang tua siswa sendiri hubungan SDN – 4 Pahandut dengan

masyarakat terjalin baik. Hal ini tercipta organisasi komite sekolah.

2. Permasalahan dan Pemecahannya

Apabila ada masalah yang di hadapi oleh siswa dalam proses belajar mengajar, maka kesulitan

tersebut akan diatasi melewati bantuan guru kelas, guru bimbingan, guru piket dan guru-guru yang

lainnya. Hal tersebut diatas cara pemecahan permasalahannya, apabila hal tersebut belum bisa

teratasi dapat dibawa kepada kepala sekolah dibantu oleh orang tua/wali murid, tetapi bila hal

tersebut belum juga teratasi, maka hal ini ditangani instansi lain yang terkait.

LEMBAR OBSERVASI PENGENALAN LAPANGAN

Hasil Pengamatan

A. Keadaan Fisik Sekolah

1. Luar tanah : -

2. Jumlah Ruang Kelas : 19 Kelas

3. Ukuran Ruang Kelas : P : 8, L : 8

4. Bangunan Lain yang ada

a. Kantor : -

b. WC Guru : -

c. WC Siswa : -

d. Ruang Guru, Dapur, R. UKS, Perpustakaan : -

5. Lapangan Olah Raga (jenis ukuran)

Ada, yaitu halaman sekoah dengan kondisi tanah

B. Keadaan Lingkunga Sekolah

1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah

Pagar sekolah, perumahan dinas, pemukiman penduduk, sekolah dan warung (kantin sekolah)

2. Keadaan Lingkungan Sekolah

Dekat keramaian, bersih, aman dan tenang.

C. Fasilitas Sekolah

1. Perpustakaan : 1 Ruang

2. Laboratorium : 1 Ruang

3. Ruang BP : -

4. Ruang Serba Guna : -

5. Ruang Tata Usaha : ada

6. UKS : 1 Ruang

7. Lain-lain : -

Page 9: BAB II.laporan

D. Penggunaan Sekolah

1. Jumlah Sekolah yang menggunakan bangunan ini : 1 (satu) Sekolah

2. Jumlah “SHIFT” tiap hari : 2

E. Keadaan Guru dan Siwa

1. Jumlah guru : 22 Orang

2. Jumlah kelas : 19 Kelas

3. Jumlah siswa perkelas : 25 – 30 Orang

4. Jumlah seluruhnya : 277 Orang

F. Interaksi Sosial

1. Hubungan Guru dengan Guru : Akrab dan Penuh Kekeluargaan

2. Hubungan Guru dengan Siswa : Akrab dan Penuh Kekeluargaan

3. Hubungan Siswa dengan Siswa : Akrab dan Penuh Kekeluargaan

4. Hubungan Guru-Guru dengan Tata Usaha : Akrab dan Penuh Kekeluargaan

5. Hubungan Sosial secara Keseluruhan : Akrab dan Penuh Kekeluargaan

G. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah

I. Apel

a. Siswa

o Setiap hari senin siswa mengikuti upacara bendera dengan berpakaian seragam lengkap.

o Siswa sakit boleh duduk di ruang kelas selama upacara

o Siswa yang terlambat datang membuat barisan tersendiri di belakang.

b. Guru dan Penjaga Sekolah

o Semuan mengikuti upacara memakai pakaian dinas (PNS)

o Semua guru bergiliran memimpin upacara

o Semua barisan tiap kelas di awasi oleh guru dari belakang

o Siswa yang terlambat datang membuat barisan tersendiri di belakang.

II. Senam Pagi

a. Siswa

b. Guru

- Semua mengikuti senam bersama siswa dengan berpakaian olahraga.- Kegiatan senam di pimpin oleh guru penjaskes bersama guru piket.

III. Pakaian Sekolah

a. Siswa

o Hari senin dan selasa memakai seragam putih merah, topi, dasi, sepatu hitam dan kaos

kaki putih.

o Hari Rabu dan kamis memakai seragam batik, sepatu hitam dan kaos kaki putih

o Hari Jum’at memakai baju olahraga

o Hari Sabtu memakai seragam pramuka, sepatu hitam dan kaos kaki hitam.

b. Guru

Page 10: BAB II.laporan

o Hari Senin memakai seragam LINMAS

o Hari Selasa dan Rabu memakai Seragam PDH

o Hari Kamis memakai seragam batik PGRI / TUT WURI abu-abu

o Hari Jum’at memakai pakaian olahraga / pakaian batik (ciri khas Kal-Teng lengkap

dengan lawung)

o Hari Sabtu memakai seragam pramuka

o HUT KORPRI/hari besar nasional memakai seragam KORPRI/PDU

o Pada acara resmi memakai seragam PSL/PSR

IV. Absensi

a. Siswa

o Setiap hari siswa diharapkan datang pada pukul 06.30 untuk mengikuti senam pagi.

Pada pukul 07.00 pelajaran dimulai. Semua siswa masuk ke kelas masing-masing.

o Siswa yang tidak hadir member kabar secara langsung kesekolah dengan surat atau

dengan pesan orang tua melalui teman sekelasnya.

b. Guru

o Guru hadir disekolah 15 menit sebelum lonceng dibunyikan

o Menandatangani daftar hadir (absensi)

o Mengisi buku piket

o Mengawasi siswa sebelum masuk / istirahat

o Guru menyiapkan barisan siswa untuk masuk kelas masing-masing

o Guru memeriksa papan absen kelas masing-masing

o Guru memeriksa absen kelas hari, tanggal, tahun dan absen siswa

o Guru hadir dan meninggalkan kelas tepat waktu

o Guru mengisi buku harian

o Guru/penjaga sekolah yang berhalangan hadir memberikan kabar atau izin kepada

sekolah.

V. Tugas/Kewajiban Warga Sekolah

a. Siswa

o Mematuhi tata tertib sekolah dan melaksanakan perintah guru.

o Siswa piket/menyapu membersihkan kelas sesuai dengan jadwal.

o Membuang sampah di kotak sampah.

o Menjaga kebersihan kelas secara bersama-sama.

o Membantu guru mengatur letak perabot kelas dan alat belajar.

o Memelihara kebersihan taplak meja masing-masing

o Aktif memperindah ruang kelas bersama guru.

o Menjaga atau memelihara barang inventaris kelas.

o Aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan pilihan sendiri.

o Peduli terhadap lingkungan melaksanakan 6 K.

Page 11: BAB II.laporan

o Serius dalam belajar dan berolahraga.

o Menghormati guru, penjaga dan semua warga sekolah.

o Memiliki tata karma atau sopan santun yang berbudi pekerti luhur.

b. Guru

o Mengajar, mendidik, melatih dan membimbing siswa dikelasnya.

o Menjalankan administrasi kelas yang di perintahkan sesuai dengan jadwal.

o Menjalankan tugas yang di delegasikan oleh kepala sekolah.

o Berlomba menata kebersihan kelas masing-masing.

o Berpenampilan bersih, rapi, sopan dan bersehaja.

o Membuat program, analisis atau kurikulum, persiapan mengajar, batas pelajaran,

analisis evaluasi, banyak soal, alat peraga, sumber pelajaran lainnya diserahkan untuk

diperiksa dan ditanda tangani oleh kepala sekolah.

o Menutup absen kelas setiap akhir bulan.

o Mengusahakan atau membuat perangkat pembelajaran untuk melaksanakan KBM.

o Menyajikan materi pembelajaran siswa mengembalikan LKS.

o Memberikan LKS, tugas, latihan dan PR kepada siswa.

o Mengolah data prestasi belajar siswa dengan system portifolio.

o Melaksanakan ulangan harian minimal kali dalam 1 semester (formatif).

o Membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar dan pengayaan kepada siswa yang

memiliki kecakapan lebih.

o Berpakaian olah raga selama memberikan pelajaran praktek jasmani dan kesehatan.

o Mempersiapkan dan memeriksa alat yang akan dipergunakan dalam pelajaran atau

praktek pendidikan jasmani dan kesehatan, serta, mengembalikan pada tempat semula

bila sudah selesai.

o Mengisi buku raport siswa dan buku induk di akhir semester

o Mebuat laporan nilai prestasi belajar siswa dan presentase pencapaian target kurikulum.

o Melaksanakan tugas secara baik, teratur, bersih, dan siap menerima resiko atau

konsekuensi sebagai pendidik yang bertanggung jawab.

c. Kepala Sekolah

o Administrasi – MPMBS – Indevendensi

- Otoritas

- Transparansi

- Krativitas

- Partisipatif

- Akuntabilitas

- Memimpin sekolah

- Membagi tugas

- Mebuat laporan

Page 12: BAB II.laporan

- Menjalin hubungan dengan masyarakat

- Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan

VI. Waktu Belajar (KBM)

a. Siswa

o Siswa memberikan salam kepada guru/tamu yang masuk kelas.

o Siswa berdoa sebelum dan sesudah proses kegiatan belajar mengajar.

o Semua siswa siap membawa alat belajar masing-masing

o Siswa keluar ruangan kelas harus seizing guru.

o Siswa belajar tertib, teratur dan tenang tidak mengganggu (ribut)

o Waktu guru tidak ada dikelas, siswa diawasi oleh ketua kelas dan petugas piket hari itu.

o Kegiatan belajar siswa (KBM) diatur oleh bel sekolah.

b. Guru

o Mengabsen kehadiran siswa

o Menyajikan materi pelajaran menggunakan multimetode

o Mempunyai wibawa, mengasihi semua siswa

o Mengawasi kelas agar tetap dalam keadaan kondusif

o Menciptakan suasana belajar aktif, kreatif dan menyenangkan

o Tidak merokok didepan kelas pada waktu mengajar

o Mengevaluasi sajian pembelajaran untuk mengetahui keberhasilan guru mengajar atau

daya serap siswa.

o Membuat tindak lanjut pembelajaran berupa remedial dan pengayaan

o Tidak meninggalkan kelas selama jam pelajaran

o Mendisiplinkan siswa yang nakal atau bandel dalam batas kewajaran

o Mengambil tindakan preventif atas gejala negatif yang timbul segera memberikan

laporan kepada sekolah tentang hal-hal yang tidak dapat diatasi oleh guru.

VII. Hak Semua Warga Sekolah

a. Siswa

o Menerima pendidikan dan pelajaran

o Menerima kasih sayang bimbingan dan latihan

o Meneriama perlakuan yang adil

o Menerima bantuan dan perlindungan

b. Guru

o Mendapatkan penilaian atas pelaksanaan tugas

o Mendapatkan perlakuan adil, mendapatkan kesempatan mengikuti penataran (diklat)

o Mendapatkan kesempatan di promosikan sesuai dengan tingkat kompetensi mendapat

kesejahteraan berupa gaji, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pakaian dinas

olahraga, SBPP, insentif dari komite sekolah dan sumbangan orang tua wali siswa yang

murah hari

Page 13: BAB II.laporan

o Mendapat perlindungan dari atasan keculai pelanggaran hokum

o Mendapat izin cuti atas beberapa alas an

o Mendapat asuransi kesehatan

o Mendapat respek dari siswa rekan sekerja, masyarakat dan pemerintah

o Mendapat penghargaan dari prestasi kerja yang dicapai secara istimewa

VIII. Larangan Bagi Semua Warga Sekolah

a. Siswa

o Tidak boleh mencuri, berbohong dan curang kepada teman

o Tidak boleh membawa senjata tajam kesekolah kecuali pada waktu kerja bakti atas

perintah guru

o Tidak boleh membuang sampah sembarangan, tapi harus dibuang di bak sampah

o Tidak menggunakan bahasa kotor dan berkelahi disekolah

o Tidak mengotori WC sekolah

o Tidak boleh merusak kunci, pintu, jendela dan kaca sekolah

o Tidak boleh meminum atau “miras” atau menggunakan sabu-sabu atau putaw (narkoba)

b. Guru

o Tidak boleh menyebarkan gosip atau fitnah

o Tidak boleh meninggalkan kelas

Page 14: BAB II.laporan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Program pengalaman PPL, adalah kegiatan yang sengajar dirancang untuk menyiapkan

mahasiswa calon guru agar memiliki atau menguasai kemampuan keguruan yang terpadu secara

utuh dan terintegrasi atau memiliki pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan

bagi profesinya serta menerapkan dalam penyelenggaraan pendidikan, sehingga mahasiswa

calon guru tersebut menjadi guru.

2. Pengenalan lapangan (observasi) sangat perlu dilakukan oleh mahasiswa pada tahap awal PPL

agar mahasiswa dapat memahami kondisi fisik, administrasi, akademik, organisasi dan aspek

sosail budaya yang terdapat disekolah tempat mahasiswa latihan.

3. Kegiatan praktek atau mengajar merupakan tahap penting dari seluruh proses pelaksanaan

program perkuliahan. dimana dari kegiatan ini benar-benar dapat diketahui sejauh mana

penguasaan materi dan pengembangan kemampuan professional guru.

4. SDN – 4 Pahandut memiliki keadaan fisik, lingkungan, penggunaan sekolah dan interaksi social

yang baik dan mendukung kelancaran proses belajar mengajar dalam rangka pencapaian tujuan

pendidikan nasional.

B. Saran

1. Demi tercapinya tujuan pembelajaran, sarana dan prasarana yang dimiliki perlu seefektif

mungkin dan perlu dirawat dengan baik dan kiranya dapat dilengkapi lagi seperti ruangan

pramuka dan lain-lain.

2. Kebersihan lingkungan sekolah hendaknya diperhatikan dan lebih ditingkatkan, agar

lingkungan sekolah tetap asri.

3. Para guru hendaknya terus menjaga keakraban, saling memberi dan menerima, bahu membahu

serta menjalankan tugas demi kelangsungan dan keberhasilan pendidikan khususnya bagi anak-

anak di SDN – 4 Pahandut.