BAB IIJUT

6
Laporan Perencanaan Survei Investigasi dan Desain Pengembangan Jalan Usaha Tani Kabupaten Penajam Paser Utara BAB II METODE DAN PENDEKATAN Kerangka Umum dan Pendekatan Kerja Kegiatan Pengembangan Jalan Usaha Tani diarahkan sesuai dengan kebutuhan, kepentingan publik yang mampu menunjang pengembangan usaha yang dilakukan masyarakat banyak. Pengembangan Jalan Usaha Tani merupakan upaya menyediakan prasarana jalan terutama di daerah kawasan sentra produksi pangan dan hortikultura sebagai akses pengangkutan sarana produksi pertanian, hasil panen dan alat mesin pertanian. Kegiatan ini dilaksanakan pada areal lahan usaha tani yang sudah ada jalan usaha taninya namun kondisinya yang kurang baik maka jalan usaha tani ini perlu ditingkatkan sehingga memenuhi kebutuhan melalui rehabilitasi. Dalam pelaksanaan Survei Investigasi dan Desain (SID), dilakukan oleh pihak ketiga dalam hal ini adalah Tim Konsultan. Namun demikian dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi jalan usaha tani diharapkan dapat melibatkan petani sebanyak-banyaknya sebagai tenaga kerja. Penentuan lokasi, monitoring dan evaluasi dilakukan dan disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan. Pendekatan partisipatif dengan melibatkan petani maupun stakeholder kunci sangat diperlukan, khususnya dalam Bab II Metode dan Pendekatan II - 3

description

jut ii

Transcript of BAB IIJUT

Page 1: BAB IIJUT

Laporan Perencanaan Survei Investigasi dan Desain Pengembangan Jalan Usaha TaniKabupaten Penajam Paser Utara

BAB IIMETODE DAN PENDEKATAN

Kerangka Umum dan Pendekatan Kerja

Kegiatan Pengembangan Jalan Usaha Tani diarahkan sesuai dengan

kebutuhan, kepentingan publik yang mampu menunjang

pengembangan usaha yang dilakukan masyarakat banyak.

Pengembangan Jalan Usaha Tani merupakan upaya menyediakan

prasarana jalan terutama di daerah kawasan sentra produksi pangan

dan hortikultura sebagai akses pengangkutan sarana produksi

pertanian, hasil panen dan alat mesin pertanian. Kegiatan ini

dilaksanakan pada areal lahan usaha tani yang sudah ada jalan usaha

taninya namun kondisinya yang kurang baik maka jalan usaha tani ini

perlu ditingkatkan sehingga memenuhi kebutuhan melalui rehabilitasi.

Dalam pelaksanaan Survei Investigasi dan Desain (SID), dilakukan

oleh pihak ketiga dalam hal ini adalah Tim Konsultan. Namun

demikian dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi jalan usaha

tani diharapkan dapat melibatkan petani sebanyak-banyaknya

sebagai tenaga kerja. Penentuan lokasi, monitoring dan evaluasi

dilakukan dan disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan.

Pendekatan partisipatif dengan melibatkan petani maupun

stakeholder kunci sangat diperlukan, khususnya dalam menggali

permasalahan yang dihadapi petani dan menentukan kebutuhan

kegiatan yang diperlukan dalam Pengembangan Jalan Usaha Tani.

Disamping itu pendekatan partisipatif juga sangat baik dalam

mendapatkan informasi yang akurat mengenai kondisi lapang,

mengingat para petani berkecimpung setiap saat dengan lahan sawah

mereka; yang bila dibandingkan dengan investigasi langsung

memerlukan waktu yang cukup lama. Pendekatan partisipatif akan

Bab II Metode dan Pendekatan II - 3

Page 2: BAB IIJUT

Laporan Perencanaan Survei Investigasi dan Desain Pengembangan Jalan Usaha TaniKabupaten Penajam Paser Utara

dapat menghasilkan rangking masalah dan rangking kebutuhan yang

diperlukan petani.

Salah satu metode yang diterapkan dalam pendekatan partisipatif ini

adalah mengajak petani atau kelompok tani berdiskusi (diskusi

kelompok) mengenali masalah, menggali pengalaman dan

mengidentifikasi kebutuhan mereka serta keterlibatan mereka dalam

kegiatan survei dan investigasi lapang.

Langkah-langkah Kegiatan

Secara umum langkah-langkah yang ditempuh tim konsultan dalam

kegiatan Pengembangan Jalan Usaha Tani Tahun 2006 ini disajikan

pada Gambar 2.1.

Pada tahap pertama dilakukan diskusi dengan pihak pemberi

kegiatan, dalam hal ini Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air

mengenai tujuan dan ruang lingkup kegiatan, metode pelaksanaan

dan kesepakatan mengenai materi dan substansi yang akan dilakukan

dalam pekerjaan ini.

Disamping dilakukan pengumpulan data-data sekunder, konsultan

bersama-sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser

Utara juga melakukan orientasi lapang untuk menentukan lokasi yang

layak untuk dijadikan target kegiatan tersebut. Sedapat mungkin

pemilihan lokasi mengacu pada kriteria-kriteria yang telah ditentukan

seperti status tanah dan batas kepemilikan, kondisi sosial-ekonomi

petani, kelembagaan petani, tata guna lahan dan lain sebagainya.

Dari hasil orientasi dan analisis bersama dengan menggunakan

kriteria yang disepakati dan mengacu pada pedoman yang tersedia,

maka ditetapkanlah lokasi yang layak untuk dijadikan target kegiatan

Pengembangan Jalan Usaha Tani, yakni di Desa Babulu Laut

Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara.

Bab II Metode dan Pendekatan II - 4

Page 3: BAB IIJUT

Laporan Perencanaan Survei Investigasi dan Desain Pengembangan Jalan Usaha TaniKabupaten Penajam Paser Utara

Bab II Metode dan Pendekatan II - 5

Page 4: BAB IIJUT

Laporan Perencanaan Survei Investigasi dan Desain Pengembangan Jalan Usaha TaniKabupaten Penajam Paser Utara

Kriteria utama yang dijadikan pertimbangan pemilihan lokasi

Pengembangan Jalan Usaha Tani untuk pengembangan sentra

komoditas pertanian antara lain:

Pada areal lahan usaha tani sentra produksi pangan dan

hortikultura dengan luas hamparan minimal 25 Ha;

Petani mau melepaskan sebagian lahannya tanpa ganti rugi untuk

pengembangan rehabilitasi jalan usaha tani, apabila diperlukan;

Petani bersedia untuk melakukan perawatan / pemeliharaan jalan

setelah dikonstruksi.

Setelah lokasi Pengembangan Jalan Usaha Tani ditentukan maka

kemudian dilakukan sosialisasi kepada petani dan/atau kelompok tani;

yang selanjutnya diikuti dengan proses perencanaan secara

partisipatif melalui diskusi dengan pengurus kelompok tani.

Survei dan investigasi juga dilakukan terhadap beberapa aspek fisik,

sosial ekonomi dan kelembagaan. Pengukuran batas lokasi kegiatan

dilakukan dengan GPS. Aspek-aspek sosial ekonomi dan kelembagaan

diperoleh melalui diskusi dengan pengurus kelompok tani. Beberapa

informasi fisik lahan lainnya diperoleh dari data di Dinas Pertanian

Kabupaten Penajam Paser Utara serta diskusi dengan PPL maupun

pengurus kelompok tani. Hasil dari kegiatan di atas ditunjang dengan

data-data fisik lahan kemudian dijadikan acuan bagi konsultan untuk

membuat Rancangan Teknis (Design) kegiatan Pengembangan Jalan

Usaha Tani berikut pedoman teknis.

Bab II Metode dan Pendekatan II - 6