BAB IIIrevisi

8
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian eksperimental laboratoris. 3.2 Identifikasi variable 3.2.1 Variabel pengaruh Infus rimpang jahe dengan konsentrasi 30%, 50%, 70%, dan 100% 3.2.2 Variabel terpengaruhPertumbuhan Candida albicans yang diukur dengan zona hambat 3.2.3 Variabel terkendali a. Waktu inkubasi Candida albicans 48 jam b. Suhu inkubasi Candida albicans 37C c. Suspensi Candida albicans dengan konsentrasi 10 8 CFU/ml

description

jahe

Transcript of BAB IIIrevisi

Page 1: BAB IIIrevisi

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah penelitian eksperimental laboratoris.

3.2 Identifikasi variable

3.2.1 Variabel pengaruh Infus rimpang jahe dengan konsentrasi 30%, 50%, 70%,

dan 100%

3.2.2 Variabel terpengaruhPertumbuhan Candida albicans yang diukur dengan

zona hambat

3.2.3 Variabel terkendali

a. Waktu inkubasi Candida albicans 48 jam

b. Suhu inkubasi Candida albicans 37C

c. Suspensi Candida albicans dengan konsentrasi 108 CFU/ml

3.3 Definisi Operasional

Infus adalah sediaan cair yang di buat dengan menyari simplisia dengan air pada

suhu 90C selama 15 menit.

Page 2: BAB IIIrevisi

Pertumbuhan Candida albicans adalah pertumbuhan suatu jamur yang memiliki

koloni bulat dengan permukaan yang halus, berwarna krem, dan berbau seperti

tape.

Zona hambat merupakan daerah jernih di sekitar sumuran yang tidak ditemukan

adanya pertumbuhan Candida albicans.

3.4 Subjek Penelitian

Infus rimpang jahe dengan konsentrasi 30%, 50%, 70%, dan 100%

3.5 Bahan dan Alat Penelitian

1. Bahan Penelitian

a. Infus rimpang jahe

b. Suspensi Candida albicans

c. Media Mueller Hinston Agar untuk pertumbuhan jamur

d. Akuades steril sebagai pengencer dan larutan control

e. Larutan standar sebagai pembanding

f. NaCl

2.Alat Penelitian

a.Panci infus

b.kompor

Page 3: BAB IIIrevisi

c. Kain flannel

d. gelas ukur

f. neraca

g.Ose steril untuk mengambil kuman dan mengoleskan ke media agar

h.Piring petri sebagai tempat media Mueller Hinston Agar

i.Inkubator

j. Spidol dan penggaris

k.Jangka sorong,

3.6 Tempat Penelitian

Peneltian dilakukan di bagian laboratorium kimia fakultas MIPA UNTAG dan bagian

laboratorium Mikrobiologi UNTAG.

3.7 Cara Penelitian

Adapun proses pengerjaannya:

1. Penyiapan rimpang jahe Soemati, dkk (2002).

Jahe dikumpulkan lalu dicuci bersih ditiriskan, kemudian diangin-anginkan

ditempat terbuka yang terlindungi dari cahaya matahari langsung.

2. Pemeriksaan sesuai dengan metode umum yang tercantum dalam Materia

Medika Indonesia meliputi penetapan susut pengeringan, penetapan kadar

Page 4: BAB IIIrevisi

abu, kadar yang tidak larut dalam asam, kadar yang larut dalam asam, dan

kadar yang larut dalam etanol

3. Rimpang jahe dibuat infus dengan konsentrasi yaitu 30%, 50%, 70%, 100% dan

90%.Pembuatan infus rimpang jahe konsentrasi 30% diperlukan 30 gram irisan

rimpang jahe yang kemudian dimasukkan dalam panci infus berisi air bersih dengan

volume sebesar 100 ml. Panaskan selama 15 menit setelah suhu mencapai 90°C

sambil sesekali diaduk. Serkai setelah dingin dengan menggunakan kain flannel,

tambahkan air panas secukupnya hingga diperoleh volume infus 100 ml lalu

ditambahkan 0,9 gram NaCl dan diaduk. Dengan cara yang sama dibuat infus

konsentrasi 50%, 70%, dan 100% (Tamara, 2008).

4. Pembuatan Suspensi Candida albicans.

Koloni Candida albicans diperoleh dari biakan yang telah tersedia di

laboratorium Mikrobiologi UNTAG. Candida albicans hasil biakan diambil

menggunakan ose steril, kemudian dimasukkan ke media BHI dan diinkubasi

selama 48 jam pada suhu 37C sehingga diperoleh suspense Candida albicans.

Kemudian ditambahkan aquades steril sehingga mencapai kekeruhan sesuai

standart Brown III yaitu 108 CFU/ml.

5. Uji Daya Anti Fungal

Untuk mengetahui daya hambat terhadap Candida albicans, dilakukan dengan

teknik difusi. Suspensi Candida albicans diinokulasi pada Saboraud’s agar di

dalam cawan petri, kemudian Saoraud’s agar di buat sumuran berdiameter 6

mm menggunakan pipa pelubang agar. Kelompok konsentrasi 30%, 50%,

Page 5: BAB IIIrevisi

70%, 100%, dan akuades dimasukkan ke dalam sumuran sebesar 50 µm

menggunakan mikropipet. Selanjutnya media tersebut diinkubasi pada suhu

37C selama 48 jam. Zona hambat disekitar sumuran diukur menggunakan

jangka sorong dengan ketelitian 0,01 mm.

6. Pembacaan Hasil

Zona hambat adalah zona yang tampak jernih di sekitar sumuran yang telah

diisi infus rimpang jahe dengan berbagai konsentrasi. Pengukuran ini

dilakukan dengan menggunakan penggaris dan spidol. Cara pengukuran zona

hambat yaitu pertama-tama dilakukan pengukuran jarak garis dengan

menggunakan jangka sorong dan kemudian dilakukan pembacaan.

3.8 Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANOVA (satu jalur).

3.9 Alur penelitian

Rimpang Jahe (Zingber officinale

Rosc.)

Infus Rimpang Jahe

Biakan Candida albicans

Pembiakan dalam media BHI

Suspensi Candida albicans sesua standart

Brown III

Page 6: BAB IIIrevisi

30% 70%

Diinkubasi selama 48 jam dengan suhu 37

Analisis data

50%

Dibuat sumuran dengan diameter 6 mm

100%

Pengukuran zona hambat

Inokulasi pada Saboraud’s agar

Infus dimasukkan ke dalam sumuran 50 µm