BAB III uni
-
Upload
bakryhaikal -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
description
Transcript of BAB III uni
BAB III
DATA KHUSUS
III.1. Upaya Kesehatan/Program Pokok Puskesmas
III.1.1. Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas
Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan komitmen nasional, regional, dan global, serta yang mempunyai
daya tingkat tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya
kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada di
wilayah Indonesia. Upaya kesehatan wajib tersebut adalah :
a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB)
b. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
c. Upaya Kesehatan Lingkungan
d. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
e. Promosi Kesehatan
f. Upaya Pengobatan
III.1.2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang
ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat
serta yang disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya kesehatan
pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok puskesmas yang telah
ada yakni :
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Kesehatan Jiwa
c. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
d. Upaya Kesehatan Kerja
30
III.1.3. Upaya Kesehatan Inovasi
a. Pelayanan Penunjang Diagnostik (EKG dan USG)
b. Radiologi
c. UGD 24 jam
d. Poliklinik Spesialis Kandungan
e. Fisioterapi
III.2. Program Kesehatan Puskesmas
III.2.1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB)
Program KIA merupakanupaya di bidangkesehatan yang
menyangkutpelayanan dan pemeliharaanibuhamil, ibubersalin, ibumenyusui,
bayi dan anak balita sertaanakprasekolah. Tujuandariprogram KIA
adalahtercapainyakemampuanhidupsehatmelaluipeningkatanderajatkesehatan
yang optimalbagiibu dan keluarganyamenuju Norma KeluargaKecilBahagia dan
Sejahtera (NKKBS)
sertameningkatnyaderajatkesehatananakuntukmenjaminprosestumbuhkembango
ptimal yang merupakanlandasanbagipeningkatankualitasmanusiaseutuhnya.
Adapun indikator kinerja dari program KIA, antara lain :
1. Cakupan kunjungan bumil K1
2. Cakupan kunjungan bumil K4
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.
4. Ibu hamil resti yang dirujuk
5. Cakupan kunjungan neonatus (Kn1, Kn2, Kn3)
6. Cakupan kunjungan bayi
7. Cakupan BBLR yang ditangani
8. Neonatal resti yang ada/ditemukan
9. Neonatal resti yang ditangani atau dirujuk
10. Pembinaan dukun bayi (jumlah dukun bayi terlatih dan frekuensi
pembinaan).
11. Deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolah.
31
12. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD.
13. Cakupan pemeriksaan kesehatan remaja.
14. Jumlah TK yang dibina.
15. Jumlah seluruh peserta aktif KB.
16. Jumlah posyandu pra usila dan usila yang ada.
17. Cakupan pelayanan pra usila dan usila.
Tabel 1.Hasil kegiatan Kesehatan Ibu dan Bayi Puskesmas Grabag I Periode Januari 2015
32
33
N
o
Indikator Kerja
Target
Dinkes
Kab. Mgl
2014
Sasaran
Bulan
Berjalan
Cakupan
PENCAPAIAN
hasil
keg.
%
A.Pelayanan Kesehatan ibu dan bayi
1 Cakupan Kunjungan bumil K1* 100% 90 116 128% 128%
2 Cakupan Kunjungan bumil K4 95% 90 84 93% 98%
3
Deteksi kasus resiko tinggi Ibu
hamil* 100% 18 61 337% 337%
4 Ibu hamil resti yg ditangani (PONED) 100% 29 29 100% 100%
5
Ibu hamil dg komplikasi yg ditangani
(PONED) 100% 28 28 100% 100%
6 Cakupan pertolongan persalinan oleh 95% 86 74 86% 90%
tenaga kes
7 Cakupan Kn1*) ( 6 jam sd 48 jam) 100% 82 77 94% 94%
8
Cakupan kunjungan neonatus (Kn2)
( hari ke 3 s/d hari ke 7 ) 95% 82 74 90% 95%
9
Cakupan kunjungan neonatus (Kn3) ( 8
hr - 28 hr) 95% 82 67 82% 86%
10 Cakupan kunjungan Bayi 90% 82 68 83% 92%
11 BBLR yg ditangani 100% 10 10 100% 100%
12 Neonatal resti yg ada / ditemukan* 100% 148 2 1% 1%
13
Neonatal resti/ komplikasi yg ditangani
(PONED) 80% 2 2 100% 125%
14 Pembinaan dukun bayi*
a.Jumlah dukun bayi yg terlatih 100% 32 19 59% 59%
b.Frekuensi pembinaan dukun 100% 1 1 100% 100%
B.
Pelayanan kesehatan anak pra
sekolah dan usia
Sekolah
1
Deteksi dini tumbuh kembang anak
balita danprasekolah 95% 532 0 0% 0%
2
Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa
SD & setingkat oleh tenkes atau
terlatih/guru UKS/dokter kecil*
(Penjaringan kelas 1) 100% 69 0 0% 0%
3
Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa
TK, kelas 1 SLTP,SLTA dan setingkat 80% 366 0 0% 0%
4
Cakupan pelayanan kesehatan
remaja(penjaringan kelas 1
SLTP,SLTA/sederajat) 80% 159 0 0% 0%
5 Pembinaan TK
III.2.2.Gizi
Tujuan program gizi adalah menurunnya angka penyakit gizi kurang
yang umumnya banyak diderita oleh masyarakat berpenghasilan rendah,
terutama pada anak balita dan wanita.Upaya perbaikan gizi diarahkan terutama
untuk penanggulangan 4 masalah gizi utama yaitu kurang kalori protein, kurang
vitamin A, Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) dan anemia Gizi.
Jenis kegiatan dari program gizi antara lain:
1. Pemantauan dan Pertumbuhan Balita
Indikator kinerja:
a) Balita yang datang dan ditimbang (D/S).
b) Balita yang naik berat badannya (N/D).
2. Balita BGM
3. Pelayanan Gizi
Indikator kinerja:
a) Pemantauan dan pertumbuhan balita.
b) Cakupan bayi (6-11 bulan) yang diberi kapsul vitamin A dosis tinggi 1
kali per tahun.
c) Cakupan anak balita (12-59 bulan) yang diberi kapsul vitamin A 2x per
tahun.
d) Cakupan bumil yang diberi 90 tablet Fe.
e) Balita gizi buruk yang mendapat perawatan.
f) Cakupan WUS yang mendapat yodium.
g) Cakupan bufas mendapat kapsul vitamin A.
Tabel 2.Indikator Gizi Puskesmas Grabag I Periode Januari 2015
No
Indikator Kerja
Target
Dinkes
Kab. Mgl
Sasaran
Bulan
Berjalan
Cakupan
hasil
keg
%
34
PENCAPAIAN
1 Pemantauan dan pertumbuhan balita
- Balita yg datang dan ditimbang (D/S) 80% 4871 3934 80,76% 101%
- Balita yg naik berat badannya (N/D) 80% 3934 3112 79,11% 99%
2 Cakupan bayi (6-11 bln) yg diberi
kapsul vit A dosis tgi
1 kali per tahun
95% 0 0 0% 0%
3
Cakupan anak balita( 12 - 59 bln) yg
diberi kapsul vit A2 kali per tahun 95% 0 0 0%
0%
4
Cakupan ibu hamil yg diberi 90 tablet
Fe 90% 91 79 7.27%
8%
5 Balita BGM < 1,5 % 3934 67 1.70% 88%
6
Cakupan pemberian pmt MP ASI pd
bayi BGM dari gakin* 98% 2.33 28 100% 102%
7 Balita gizi buruk mendapat perawatan 100% 8 8 100% 100%
8
Desa dng cakupan keluarga bergaram
yodium baik** 90% 0
9
Cakupan kapsul yodium untuk WUS
di daerah endemis GAKI*** 90% 0
10 Kecamatan bebas rawan gizi** 80% 0
11 Cakupan bufas mendapat kapsul vit A 89% 86 74 7% 8%
III.2.3. Kesehatan Lingkungan
Menurut H.L. Blum (1974) lingkungan yang merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Pada hakikatnya kesehatan
lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum
sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang
optimal.
Menurut WHO (2011) kesehatan lingkungan mencakup semua faktor
eksternal fisik, kimiawi, dan biologis dari manusia, serta semua faktor yang
mempengaruhi perilaku manusia. Hal ini meliputi penilaian dan kontrol dari
faktor-faktor tersebut yang berpotensi mempengaruhi kesehatan seseorang.
35
Perilaku yang tidak berhubungan dengan lingkungan, perilaku lingkungan
sosial dan budaya, serta genetik tidak termasuk dalam definisi tersebut.
Untuk menjamin hal-hal tersebut, dipakai indikator kinerja sebagai
berikut:
1. Institusi yang dibina.
2. Jumlah tempat tempat umum (TTU) yang diperiksa.
3. Tempat-tempat umum (TTU) yang memenuhi syarat sanitasi.
4. Tempat pengolahan makanan & penjualan (TP2M) diperiksa.
5. T2PM yang memenuhi syarat sanitasi.
6. Rumah sehat.
7. Penduduk yang memanfaatkan jamban.
8. Rumah yang mempunyai SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah).
Tabel 3. Indikator Kesehatan Lingkungan Puskesmas Grabag I Periode Januari 2015
No
Indikator Kerja
Target
Dinkes
Kab. Mgl
2014
Sasaran
Bulan
Berjalan
CakupanPENCAPAIAN
hasil
keg.
%
1 Institusi yg dibina 70% 10 11 108.20% 154.57%
2
Jml Tempat Tempat Umum (TTU)
yg diperiksa* 100% 7 13 192.59%
192.59%
3
Tempat-tempat umum(TTU) yg
memenuhi syarat sanitasi 80% 13 13 100.00%
125.00%
4
Tmpt Pengolahan Makanan &
Penjualan(TP2M) diperiksa* 90% 11 24 215.00%
238.81%
5
T2PM yg memenuhi syarat
sanitasi* 75% 24 20 83.00%
111.11%
6 Rumah sehat 70% 13588 6635 49.00% 69.76%
7 Penduduk yg memanfaatkan jamban 75% 788 29 3.68% 4.90%
8 Rumah yg mempunyai SPAL 65% 1148 21 2% 2.80%
9 Rumah/bangunan bebas jentik Aedes 100% 0 0 0% 0%
36
III.2.4. Penanggulangan Penyakit Menular (P2M)
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan benda hidup seperti
virus, bakteri, jamur dan protozoa. Secara epidemiologis pemberantasan
penyakit menular harus memperhatikan faktor-faktor : host, agent, environment,
time, place and person sehingga upaya pemberantasannya harus dapat
memutuskan mata rantai penularan penyakit. Hal-hal yang diperhatikan untuk
menentukan penyakit mana yang harus diberantas terlebih dahulu dalam
pemberantasan penyakit menular :
- Menimbulkan angka kesakitan dan angka kematian yang tinggi.
- Dapat menimbulkan wabah.
- Menyerang terutama pada bayi, anak-anak, ibu dan angkatan kerja.
Tujuan dari program P2M ini adalah untuk menurunkan dan mengurangi
angka kesakitan dan angka kematian akibat penyakit menular. Jenis kegiatan
dari program P2M sebagai berikut :
1. P2 TB Paru
Indikator kinerja :
a. Cakupan suspek TB paru.
b. Penemuan kasus TB BTA (+) ( Case Detection Rate).
c. Angka konversi (Convertion Rate).
d. Angka kesembuhan ( Cure Rate).
2. P2 ISPA
Indikator kinerja :
Cakupan balita dengan pneumonia yang ditemukan/ditangani (sesuai
standar).
3. P2 Diare
Indikator kinerja :
37
a. Balita dengan diare yang ditangani sesuai standar.
b. CFR / angka kematian diare.
4. Imunisasi
Indikator kinerja:
a. Jumlah bumil yang mendapat TT1.
b. Jumlah bumil yang mendapat TT2
c. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi : BCG, DPT 1 dan 3, Polio 1 dan
4, Campak, Hepatitis B1 (0-7 hari), Hepatitis B1 total, Hepatitis B2 dan
B3.
Tabel 4.Indikator Penanggulangan Penyakit Menular Puskesmas Grabag I Periode Januari 2015
No
Indikator Kerja
Target
Dinkes
Kab.
Mgl
2014
Sasaran
Bulan
Berjalan
Cakupan
PENCAPAIA
N
hasil
keg.
%
1
Cakupan suspect TB
paru* 80% 53 3 5,61% 7,02%
Penemuan kasus TB (+)
(case detection rate) 70% 5 1 20% 28,57%
2 Imunisasi
Jumlah bumil yang
mendapat TT 2 * 95% 90.50 80 88,40% 93,05%
Desa UCI (diidi setelah
kegiatan berjalan 1 tahun)
- BCG* 95% 82 75 91,28% 96,08%
- DPT 1* 95% 82 85
103,45
%
108,89%
- DPT 3 * 95% 82 79 96,15% 101,21%
- Polio 1* 95% 82 86
104,67
%
110,17%
- Polio 4* 95% 82 73 88,84% 93,52%38
- Campak* 95% 82 80 97,36% 102,49%
- Hepatitis B1 ( 0 – 7Hr)* 95% 82 77 93,71% 98,64%
- Hepatitis B1 total* 95% 82 85
103,45
%
108,89%
- Hepatitis B2* 95% 82 85
103,45
%
108,89%
- Hepatitis B3* 95% 82 79 96,15% 101,21%
III.2.5. Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan merupakan suatu proses untuk meningkatkan
kemampuan orang dalam mengendalikan dan meningkatkan kesehatannya.
Tujuan dari promosi kesehatan adalah memberdayakan individu, keluarga, dan
masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.
Adapun indikator kinerja dari promosi kesehatan :
1. Rumah Tangga Sehat.
2. Bayi yang dapat ASI eksklusif.
3. Desa dengan garam beryodium.
4. Kadarzi.
5. Posyandu Purnama.
6. Posyandu Mandiri.
7. Jumlahkunjungankeposyanduseluruhnya.
8. Frekuensipembinaan.
9. Jumlahkaderterlatih.
10. Jumlahkaderaktif.
Tabel 5. Indikator PromosiKesehatanPuskesmas Grabag I Periode Januari 2015
No
Indikator Kerja
Target
Dinkes
Kab. Mgl
Sasaran
Bulan
Cakupan PENCAPAIA
Nhasil
keg.
%
39
1 PENYULUHAN KELOMPOK DAN
UMUM DIDALAM
DAN LUAR GEDUNG
PUSKESMAS
Rumah tangga sehat 65% 1466 553 37.7
2%
58.04%
Bayi yg dapat ASI eksklusif 80% 462 436 94.3
7%
118%
Desa dengan garam beryodium 90% 1.5 0 0.00% 0.00%
Keluarga sadar gizi (Kadarzi) 80% 1466 20 1.36 1.71
Posyandu purnama (indikator 2008) 40% 97 23 2
3.71%
59.28%
Posyandu mandiri (indikator 2008) 6% 97 16 1
6.49%
274.91%
Jml kunj.ke posyandu seluruhnya
(y)*
100% 97 76 78.3
5%
78.35%
Frekuensi pembinaan ( y / x)* 100% 81 76 94.0
2%
94.02%
Jumlah kader terlatih* 100% 485 436 89.9
0%
89.90%
Jumlah kader aktif* 80% 439 436 99.3
2%
124%
2
PENYULUHAN DAN
PENCEGAHAN DAN PENANG
3
GULANGAN
PENYALAHGUNAAN NAPZA
Penyuluhan P3 NAPZA* di sekolah 100% 1 0 0.00% 0.00%
Penyuluhan HIV/ AIDS * di sekolah 100% 1 0 0.00% 0.00%
Penyuluhan NAPZA dan HIV/AIDS
oleh petugas kes
24% 8
1
12.50
% 52.08%
Klien yg mendptkan penanganan HIV-
AIIDS
40
Kasus infeksi menular seksual yg
diobati
4
PERKEMBANGAN SEKOLAH
SEHAT
Pembentukan dokter kecil 100%
pembinaan dokter kecil* 100%
PSN di sekolah* 90%
III.2.6. Pengobatan
Upaya pengobatan di Puskesmas merupakan salah satu bentuk kegiatan
pelayanan pengobatan yang diberikan kepada seseorang untuk menghilangkan
penyakit atau gejala-gejalanya yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penduduk
yang disebabkan oleh penyakit menular dan mengurangi kecacatan baik yang
disebabkan oleh penyakit maupun cedera atau kecelakaan.
Tujuan dari upaya pengobatan dibagi menjadi 2 macam yaitu :
1. Umum, yaitu meningkatkan derajat kesehatan perorangan dan
masyarakat.
2. Khusus, dapat dibagi menjadi 4 tujuan yaitu:
a. Menghentikan proses perjalanan penyakit yang diderita seseorang.
b. Mengurangi penderitaan seseorang karena sakit.
c. Mencegah dan mengurangi kecacatan.
d. Meneruskan penderita ke fasilitas yang lebih tinggi.
Adapun indikator kinerja pengobatan :
1. Jumlah kasus baru.
2. Frekuensi kunjungan.
3. BOR (Bed occupancy rate).
4. LOS (length of stay).
5. Hipertensi.
6. Jantung Iskemik.
41
7. Stroke.
8. Gangguan mental.
9. Kebutaan.
10. Kecelakaan lalu lintas.
11. Diabetes mellitus.
12. Neoplasma.
Tabel 6. Indikator Pengobatan Puskesmas Grabag I Periode Januari 2015
N
o
Indikator Kerja
Target
Dinkes
Kab. Mgl
2014
Sasaran
Bulan
Berjalan
Cakupan
PENCAPAIA
N
hasil
keg.
%
1 JANGKAUAN
PENGOBATAN RAWAT
JALAN
Jumlah kasus baru (x) 60% 2368 2408 102% 61%
Frekuensi kunjungan : jml
kasus B+L+KK / B * 1,21 2408 2927
121.5
7% 100%
BOR (Bed occupancy rate) 60% 1186 857 72.24% 120%
LOS (Length of stay) 4 195 4.4 2% 110%
deteksi kasus baru dan lama
p2ptm (tidak masuk SPM
wajib) 18 2614 2607 99.73% 6%
Hipertensi
SKRT 1995:
83/1000 pddk 4996295 5,91% 71,14%
Jantung ischemik 3/1000 pddk 4996 21 0,42% 140,12%
Stroke 2/1000 pddk 4996 3 0,06% 30,03%
Gg mental 5-14 th
104/1000
pddk 4996 4 0,08% 0,77%
Gg mental > 15 th
140/1000
pddk 4996 22 0,44% 3,15%
Kebutaan 1,47% 4996 3 0,06% 4,09%
Kecelakaan Lalu Lintas 4.1/100.000 4996 15 0,30% 7323,3%
42
pddk
Diabetes Melitus
SKRT 1993:
1.6/1000
pddk 4996 45 0,9% 562%
Neoplasma
SKRT 1993:
0.5/1000
pddk 4996 5 0,10% 200,17%
2 UPAYA KESEHATAN GIGI
UKGS tahap 3* 50% 30 30 100% 100%
Jml kunjungan gilut di rawat
jalan (dlm/luar gedung)* 5% 4996 202 4% 81%
3 KESEHATAN JIWA
Pelayanan Gangguan Jiwa di
Sarkes Umum 15% 30 30 100% 100%
43