BAB III - UKSW · 2020. 1. 7. · BAB III SELF-EXPLORATION A. TEKNIK SELF-EXPLORATION (Engel,...

12
BAB III SELF-EXPLORATION TEKNIK A. SELF-EXPLORATION (Engel, 2014a: 42-52) Self-exploration (eksplorasi diri) sebagai teknik pertama, membantu klien dalam menyingkapkan masalah low spiritual self- esteem yang dialaminya. Konselor meminta klien mengidentifikasi pikiran-pikiran, perasaan, dan perilaku tidak rasional yang menyebabkan klien mengalami low spiritual self-esteem. Konselor menjelaskan tentang konsep self-esteem dan karakteristik healthy spiritualself- esteem. Konselor menjelaskan tentang konsep dan teknik eksplorasi diri sebagai penjelajahan masalah klien mengatasi low spiritual self- esteem. Self-exploration adalah eksplorasi diri terhadap masalah untuk memenuhi kebutuhan pada tingkat kesadaran diri, yaitu pemberdayaan untuk suatu perubahan sikap dan perilaku sehat. Pemberdayaan tersebut berhubungan dengan pendidikan yang dapat meningkatkan kemampuan untuk menciptakan ide, karya, membuat keputusan, dan kemampuan untuk mengatasi masalah, dalam rangka meningkatkan intelegensi diri. Perubahan sikap dan perilaku sehat itu terlihat ketika para klien merasa dirinya kotor, tidak layak, tidak berguna dan tidak berharga,

Transcript of BAB III - UKSW · 2020. 1. 7. · BAB III SELF-EXPLORATION A. TEKNIK SELF-EXPLORATION (Engel,...

Page 1: BAB III - UKSW · 2020. 1. 7. · BAB III SELF-EXPLORATION A. TEKNIK SELF-EXPLORATION (Engel, 2014a: 42-52) Self-exploration (eksplorasi diri) sebagai teknik pertama, membantu klien

BAB I I I

SELF-EXPLORATION

TEKNIK A. SELF-EXPLORATION (Engel, 2014a: 42-52)

Self-exploration (eksplorasi diri) sebagai teknik pertama,membantu klien dalam menyingkapkan masalah low spiritual self-esteem yang dialaminya. Konselor meminta klien mengidentifikasipikiran-pikiran,perasaan,danperilakutidakrasional yang menyebabkan klien mengalami low spiritual self-esteem. Konselor menjelaskan tentang konsep self-esteem dan karakteristik healthy spiritualself-esteem. Konselor menjelaskan tentang konsep dan teknik eksplorasi diri sebagai penjelajahanmasalahklien mengatasi low spiritual self-esteem.

Self-exploration adalah eksplorasi diri terhadap masalah untukmemenuhikebutuhanpadatingkatkesadarandiri,yaitupemberdayaanuntuksuatuperubahansikapdanperilakusehat.Pemberdayaantersebutberhubungandenganpendidikanyangdapatmeningkatkankemampuanuntukmenciptakan ide, karya,membuat keputusan, dan kemampuanuntuk mengatasi masalah, dalam rangka meningkatkan intelegensidiri.Perubahansikapdanperilakusehat itu terlihat ketika para klien merasa dirinya kotor, tidak layak, tidak berguna dan tidak berharga,

Page 2: BAB III - UKSW · 2020. 1. 7. · BAB III SELF-EXPLORATION A. TEKNIK SELF-EXPLORATION (Engel, 2014a: 42-52) Self-exploration (eksplorasi diri) sebagai teknik pertama, membantu klien

SELF-EXPLORATION22

salingberbagi,mendukung,menyokong,sehinggamerekabangkitdariketerpurukan,menatapmasadepandenganantusiasbahwahidup iniperludiperjuangkan.

Teknik self-exploration (eksplorasi diri) adalah penjelajahanmasalah klien mengatasi low self-esteem.Maksudnyamengeksplorasihubungan, kebiasaan, pola berpikir, perasaan, perilaku, pilihan, danpengalamanyangmungkinmenjadisumber low self esteem. Teknik ini menyangkut eksplorasidiri,dapatdilakukanmelaluiprosesreframing thought, emotional dan behaviour, mengidentifikasi kekuatan dankelemahan, serta mengembangkan kesadarandiridanpenerimaandiri(Center for Healing & Change, 2012: 1). Dalam konteks penjelajahan masalah klien mengatasi low self-esteem proses eksplorasi yang dipergunakanadalahreframing thought of low self-esteem, reframing emotional of low self-esteem, reframing behaviourof low self-esteem danreframing of healthy self-esteem. Tujuannyaadalahmeningkatkankesadarandiriklien.Sasarannyaadalahklien mencapai keyakinandiriseimbang. Steven (2012: 9) eksplorasidiriberhubungandengansuarahatiuntukmengontrolpikiranpositifataunegatif,perasaan,tindakan,atau peristiwa.

APLIKASI B. WEBSITESELF-EXPLORATION

Gambar 19 Tampilan Aplikasi Website Logo Konseling pada Sesi 1

Page 3: BAB III - UKSW · 2020. 1. 7. · BAB III SELF-EXPLORATION A. TEKNIK SELF-EXPLORATION (Engel, 2014a: 42-52) Self-exploration (eksplorasi diri) sebagai teknik pertama, membantu klien

SELF-EXPLORATION 23

Berikut ini merupakan cuplikan tampilan aplikasi website logo konselingdariprosessesipertama.

Media yang dipakai adalah kertas kerja (work sheet) dandiari (diary). Tujuannya adalah mengidentifikasi kekuatan dankelemahanklien.Sasarannyaadalahmengembangkankesadarandiri klien. Mengidentifikasi perasaan, pikiran, dan perilakudalam bentuk pertanyaan-pertanyaan, membantu klien untuk mengeksplorasi dirinya terhadapmasalah yang dialami, sepertiberikut ini.

Identifikasi Perasaan

Apakahandamerasadiriandaberharga?Dalamhalapa?1. Pernahkahandamerasatidakberguna?Dalamhalapa?2. Apakahandamempunyaikemampuan?Sepertiapakemampuan3. andaitu?Apakahandamerasadicintai?4. Pernahkahtidakdicintaiolehseseorang?5. Apatujuanhidupanda?6. Apakahandapuasdenganseluruhhidupanda?Sepertiapa 7. kepuasanandaitu?Pernahmerasatidakbahagia?Sepertiapaketidakbahagiaanda?8.

Identifikasi Pikiran

Apakata-katayangAndagunakanuntukmenggambarkandirianda?Berharga? Ya/tidakBerkompoten? Ya/tidakDicintai? Ya/tidakRealistis? Ya/tidak

Page 4: BAB III - UKSW · 2020. 1. 7. · BAB III SELF-EXPLORATION A. TEKNIK SELF-EXPLORATION (Engel, 2014a: 42-52) Self-exploration (eksplorasi diri) sebagai teknik pertama, membantu klien

SELF-EXPLORATION24

Identifikasi Perilaku

ApakahdeskripsiAndatentangdiriAndaumumnyapositifataunegatif?Penampilanfisikanda! Positif/negatifKemampuandirianda! Positif/negatifPerasaandirianda! Positif/negatif

MATERI LAYANANC.

Konsep 1. Self-Esteem dan Karakteristik HealthySelf-Esteem

Menuut Lim et al. (2005,Modul 1:1), self-esteem memandangdanberpikir tentangdirikitasendiri.Sebagaimanusia,kitamemilikikemampuanuntuktidakhanyamenyadaridirikitasendiri tetapijugauntukmenempatkannilaiatauukuranyanglayakuntukdirikitaatauaspek-aspek diri. Jadi, harga diri biasanyamengacu pada bagaimanakitamemandangdan berpikir tentang diri sendiri dan nilai yang kitatempatkanpadadirikitasebagaipribadi.

Self-esteem adalah persepsi tentang citra diri seseorang yangdikembangkandariwaktukewaktu(LLC,2006:1).Ituberartibahwacitradiriseseorangsangatbergantungpadahubungankeluargamaupunlingkungan yang turut mencitrakan diri seseorang (LLC, 2006:1).Hubungan keluarga selama masa kanak-kanak diyakini memainkanperanpentingdalamperkembangannya.Orangtuadapatmenumbuhkanself-esteem denganmengekspresikankasihsayangdandukunganbagianak serta denganmembantu anakmenetapkan tujuan yang realistisuntuk membangun suatu persepsi tentang citradirianak.

Self-esteem menggambarkan suatu penilaian positif maupunnegatif berdasarkan nilai-nilai, keyakinan dan sikap terhadap dirisendiri. Self-esteem mencerminkan evaluasi secara keseluruhan seseorangataupenilaiandaridirinyasendiri(QUT,2008:1).Self-esteem adalahcaraindividumemandangdirinyadanmenempatkannilaipada

Page 5: BAB III - UKSW · 2020. 1. 7. · BAB III SELF-EXPLORATION A. TEKNIK SELF-EXPLORATION (Engel, 2014a: 42-52) Self-exploration (eksplorasi diri) sebagai teknik pertama, membantu klien

SELF-EXPLORATION 25

dirinya sendiri.Self-esteem mendekripsikan apa yang dipikirkan dandirasakannyatentangdirinyasendiri(Answer,2012:2).

MenurutPlummer(Ganly,2009:1,2)healthy self-esteem adalahperpaduan pikiran dan perasaan sebagai kompetensi diri untukmenjalanihidupsehat.Kompetensidiritersebutdibangunberdasarkantujuhkomponenhargadirisebagaikarakteristikhidupsehat yaitu: (1) pengetahuan diriuntukmemahamiapadansiapasaya,(2)diri dan orang lain untuk memahami bagaimana saya berinteraksi, mengungkapkan diri dengan dan dalam perspektif orang lain, (3) penerimaan diri untuk mengetahui dan menerima kekuatan dan kelemahan saya, (4) kemandirianuntukmanagement,memotivasi,danmenguasaidiri,(5)ekspresi diri untuk mengembangkan komunkasi yang produktif, jatidiridangayahidupyangkonstruktif,(6)kepercayaan diri berhubungan dengankemampuanuntukmenciptakanide,karya,membuatkeputusandankemampuanuntukmengatasimasalah, (7)kesadaran diriadalahpemberdayaanuntuksuatuperubahansikapdanperilakusehat.

Heinz (2006:1, 2) memahami healthy self-esteem sebagai pola hidup dalam kebaikan, mencintai diri dan orang lain, tidakmenghakimi, bahagia serta berpengharapan. Pola hidup tersebutmemiliki 7 karakteristik harga diri sehat yaitu: (1) pilihan untuk belajar, mengendalikan diri, percaya diri, management hidup danmasadepan,(2)evaluasi untukmengetahuikekuatandankelemahan,(3) ketegasan untukmemilikikepribadianyangkuat, (4)memaafkan untukmemahamioranglaindanoptimisuntukmasadepanyanglebihbaik, (5) mengendalikan diriuntukmemperlakukandiridanoranglaindengan baik dan benar, (6)bersyukur untuk karunia, talenta, berkat, setiap kesempatan sukamaupun duka dengan hati yang penuh cintadandamai, (7)penerimaan diriuntukkebaikandan tekad,mencapaikesuksesandanhidupsehat.

Barb (2012:1, 2) memaparkan delapankarakteristikhealthy self-esteem sebagai berikut: (1) hidup secara sadar sesuai suara hati, (2) belajar dari kesalahanuntukmemperbaikidanmengembangkandiri,(3) mendengarkan pendapat dari sudut pandang orang lain sebagai

Page 6: BAB III - UKSW · 2020. 1. 7. · BAB III SELF-EXPLORATION A. TEKNIK SELF-EXPLORATION (Engel, 2014a: 42-52) Self-exploration (eksplorasi diri) sebagai teknik pertama, membantu klien

SELF-EXPLORATION26

penghargaan terhadapdiridanorang lain, (4)Merawat dan menjaga keseimbangan fisik, emosional, mental, dan spiritual, (5)menghormati perbedaan orang lain bahwamerekamempunyaihakuntukberbedadan layak dihormati, (6) mengambil tanggung jawab atas kelalaian, kegagalan, dan kesalahan dalam kehidupan sendiri, (7) Mampu berbicara dan bertindak dari keyakinan diri sebagai pengembangan kualitashidup,(8)memiliki arah dan tujuan hidup yang jelas.

Branden(1990:6,7,15)menjelaskanbahwahealthy self-esteem terintegrasidalamaspek self-efficacy sebagaikemampuanpribadidan self-respect sebagai nilai pribadi. Self-efficacy berhubungan dengankeyakinan kemampuan berpikir untuk mengatasi tantanganhidupyangmenggambarkan tingkat rasionalitasseseorang,sedangkanself-respect berhubungandengankepercayaannilaidiribahwasetiaporanglayakbahagia yang menggambarkan tingkat integritas seseorang. Tingkat rasionalitasdanintegritasseseorangmenggambarkanreputasidirinya.Membahas self-esteem menurut Branden berarti berbicara tentangreputasikitadengandirikitasendiri.

Reputasi diri dibangun dalam enam pilar harga diri sebagaikarakteristik healthy self-esteem sekaligus menurut Branden Blog(2008:14-15) menggambarkan perkembangan spiritual seseorang sebagai berikut: 1) hidup secara sadar berhubungan denganpengetahuan dan nilai diri 2) penerimaan diri berhubungan dengankomitmenterhadapkekuatandankekurangandiri3) tanggung jawab diri berhubungan dengan komitmen terhadap keberhasilan maupunkegagalan 4) ketegasan diri berhubungan dengan spiritualitas yanglebih terkait dengan keterbukaan diri 5) tujuan hidup berhubungan dengan pengembangkan disiplin spiritual diri; 6) integritas diri berhubungandengankeutuhandalamsikapdanperasaansecaratulus,jujurdanbenar.

Page 7: BAB III - UKSW · 2020. 1. 7. · BAB III SELF-EXPLORATION A. TEKNIK SELF-EXPLORATION (Engel, 2014a: 42-52) Self-exploration (eksplorasi diri) sebagai teknik pertama, membantu klien

SELF-EXPLORATION 27

Konsep dan Karakteristik 2. Low Self-Esteem

Psikolog Amerika Serikat Abraham Maslow (Answer, 2012:13) mendeskripsikan ada duamacam kebutuhan esteem yaitu kebutuhan untukrasahormatdarioranglaindankebutuhanuntukmenghormatidirisendiri.Sementaraitu,self-esteem mengacupadabagaimanaindividumemandangdanberpikir tentangdirinya,dannilaiyangditempatkanpada dirinya sendiri sebagai pribadi. Rasa hormat dari orang lainmelahirkan pengakuan, penerimaan, kedudukan dan penghargaan.Tanpa pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut, Maslow mengatakan seseorang akan mengalami low self-esteemdengankarakteristikyangberbeda-beda seperti; merasa kehilangan semangat hidup, pesimis, citradiriburuk,menyalahkandiri,rendahdiridanlain-lain.

Lim et al.(2005,Module1:2)memahamiLowself-esteem sebagai keyakinan negatif yang menempatkan nilai negatif secara umumpadadirisendiri.Lowself-esteem bisamenjadimasalahdalamdirinyasendiri danmenjadi faktor risiko untukmasalah lain seperti depresi,bunuh diri, memiliki pikiran negatif yang terus-menerus, gangguanmakan,danfobiasosial.Suasanahatiyangseringberfluktuasidenganharapan kosong, merasa diri tidak berharga, hampa karena pernahmengalai hal-hal buruk yang sama dimasa lalu,maka hal ini dapatmenempatkan individu pada risiko mengalami stress, kecemasan,ketakutan dan depresi lagi. Dengan demikian, lowself-esteem adalahmemilikipandangannegatif tentangdirisendiri,merasabersalahdantidak berharga, selalu mengingat dan memikirkan kritik sementaramengabaikandanmelupakanpujian.

Menurut Sorensen (2012:4), Lowself-esteem sebenarnya merupakangangguanberpikir,pandanganindividuyangmenganggapdirisebagaitidakmemadai,tidakdapatditerima,tidaklayakdicintai,dan atau tidak kompeten dalam pemikiran yang menembus setiapaspek kehidupan seseorang. Lowself-esteem dapat dipahami sebagaipandangan irasional yang terdistorsi diri dan memengaruhi asumsiorang tersebut, interpretasi, persepsi,kesimpulandankeyakinantentang

Page 8: BAB III - UKSW · 2020. 1. 7. · BAB III SELF-EXPLORATION A. TEKNIK SELF-EXPLORATION (Engel, 2014a: 42-52) Self-exploration (eksplorasi diri) sebagai teknik pertama, membantu klien

SELF-EXPLORATION28

dirinyasendirisertayanglain.Halinidapatmengakibatkanseseorangmenjadisangatkritisterhadapdiridanoranglaindanataumenggunakanpenilaian buruk dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian,lowself-esteem adalahmemilikipendapatnegatif tentangdiri sendiri,menilaiataumengevaluasidirisendirinegatif,danmenempatkannilainegatif secara umumpada diri sendiri sebagai pribadi. Pada intinya,individudenganlowself-esteem biasanya memiliki, keyakinannegatifyangmendalamtentangdirimerekasendiridanoranglain.

Tyrrell (2011:1, 2) melihat lowself-esteem dari cara individumemperlakukandirinyasecaraburukkarenamerasajelek,bodohdarikebanyakanoranglain.Individuselalumenahandiriuntukmelakukanhal-halyangbenardanbaikbagidirinyasendirikarenaselalumerasatidaklayakdanpantasuntukmelakukannya.Dengandemikian,lowself-esteem adalah persepsi yang salah tentang diri sendiri dengan selalumenggeneralisasi semua orang, situasi, peristiwa, tempat, sifat ataukarakterapapunmemandangnyaburuk. Individuselalumemperbesarkegagalan dan kesalahan pribadi dan meminimalkan keberhasilandan kekuatan pribadinya. Individu cenderung tidak jujur dan tidakmau mengakui kemampuan, potensi diri, dannilai yangdimilikinya.Lowself-esteem adalah kebiasaan memperlakukan diri sendiri tidaklayak,karenapercayabahwadirinyatidakcukupbaikdalampandanganorang lain.

Theravive (2011:2) mengatakanlow self-esteem merupakan gejolak emosi berupa kecemasan, selalu menonjolkan yang negatif,tidakbisamenerimapujian, terlalu khawatir tentang apayangoranglain pikirkan, tidak percaya pada pendapat sendiri, terus tertekan,sukamenarikdiri, tidakmampuuntukmenghadapi tantangan, selaluberhentidanmengundurkandiri,perfeksionismeberlebihan.Low self-esteemseringterlihatdalamkondisiseriussepertidepresi,anoreksia, masalahtubuhdismorfik,perilakuanti-sosial,dankekerasan.Denganitu, low self-esteem adalah pola pikir yang terus-menerus dihantuidenganperasaantidakberharga,danmerasabenar-benartidakberdayamelakukanapasajauntukkehidupanyanglebihbaik.Individusering

Page 9: BAB III - UKSW · 2020. 1. 7. · BAB III SELF-EXPLORATION A. TEKNIK SELF-EXPLORATION (Engel, 2014a: 42-52) Self-exploration (eksplorasi diri) sebagai teknik pertama, membantu klien

SELF-EXPLORATION 29

merasa kalah untuk berpikir bahwa ia bisa mengubah orang lain menjadibaikapalagidirinyasendiri,makakepribadiannyadidorongkedalamdanbukankeluar.

CMHC (2012: 3) mengategorikan masalah low self esteem dalamtiga karakteristik yaitu: (1) penipu (theimposter), yaitu karakteristik orangdengangayahidupmewahtetapihidupdenganketakutanbahwadia akan ketahuan; (2) pemberontak (therebel), yaitu karakteristik orang dengan gaya hidup suka menyalahkan orang lain berlebihan,melanggar peraturan atau hukum, atau menentang otoritas; (3) korban (the victim) bertindak takberdayadan tidakmampumengatasi stres,depresi, trauma, kecemasan, ketakutan dan semacamnya karenaperlakuankekerasanfisik,psikis maupun seksualdanlainsebagainya.

QUT(2008:3,4)menggolongkanmasalahlow self esteem dalamlima karakteristik yaitu: (1) kegelisahan untuk suatu kesimpulan negatif tentang dirinya.Orangdengankarakteristiksepertiini,biasanyagelisahuntukreaksiburuktentangdirinya;(2)memengaruhi hidup yang tidak terjangkau.Orangdengankarakteristiksepertiini,biasanyatidakbisamenerimakeadaandirinya,karenamempunyaipolahiduptinggi,tetapikondisiekonomirendah;(3)berpikir hitam dan putih.Orangdengankarakteristiksepertiini,polahidupnyatidaksemuanyabaiktetapitidaksemuanya jugaburuk,danbiasanyaadadi tengah-tengahkeduapolahidup tersebut; (4) diskualifikasi positif. Orang dengan karakteristikseperti ini, biasanya tidak menginginkan orang lain mengetahui jatidirinya.Halinijugabisamenyangkutpengalaman-pengalamanbisnisyang sukses untuk diceriterakan kepada orang lain; (5) kehilangan perspektif (losing perspective).Orangdengankarakteristiksepertiini,biasanyamenilaidirinyahanyadarisatuaspeksaja.Sayatidakberguna,sayatidakberhargahanyakarenajeratanekonomi,terjebak trafficking perempuan. Orang yang menjadi korban trafficking perempuan biasanyamerasakehilanganhargadiri,denganmengganggapdirinyakotor,tidaklayak,tidakberguna,danlainsebagainya.

Page 10: BAB III - UKSW · 2020. 1. 7. · BAB III SELF-EXPLORATION A. TEKNIK SELF-EXPLORATION (Engel, 2014a: 42-52) Self-exploration (eksplorasi diri) sebagai teknik pertama, membantu klien

SELF-EXPLORATION30

ARAHAN UNTUK KONSELINGD.

Langkah pertama:Suarahatimemberikansensasiyangberbedaantara, pikiran, emosi, dan tindakan yang terjadi dalam kesadarandiri.Saatmencobamenutupmataandadandengan“suarahati”andamencoba mengamati semua sensasi tubuh anda, emosi anda, danpikiran anda. Cobalah hanya mengamati tanpa mengendalikan ataumenghakiminya.Terutamamemperhatikan urutan dan pola peristiwainternal.Saatandamerasaemosi,selamatahapeksplorasidiriberusahauntuk tidak mengubahnya. Mengamati hubungan antara emosi danpikirananda.

Langkah kedua:Fokuspadasituasisaat terjadimasalah,untukmembantu klienmenemukanpenyebabmasalahmereka.Berdiamdiri,tanpabicara.Pikirkantentangsaat-saatketikaandamengalamimasalah.Carilah urutan peristiwa.Kapanmasalahmulai dan apa kondisi saatitu?Bagaimanaperasaanandasaatitu?Bayangkankalaumasalahituterjadi sekarang apa perasaan yang anda alami sekarang? Perasaanapa saja yang anda rasakan sekarang?Apa yangmenyebabkan andamengalami perasaan yang demikian?Apa yang dapat anda lakukanagardapatkeluardariperasaantersebut?

PROSES KONSELINGE.

Tabel 1. Proses Konseling Teknik Self-Exploration

TAHAP AWAL TAHAP EKSPLORASI DIRI TAHAP AKHIR

a. Konselor memprovokasi klien tentang masalah yang dialaminya, dengan memejamkan mata, lampu dimatikan, berdiam diri tanpa bicara, pikirkanlah tentang saat-

Coba memperhatikan a. urutan peristiwa dan masalah yang anda alami.Saat anda merasa b. emosi pada tahap eksplorasi diri berusaha untuk tidak mengubah hubungan

Anda berpotensi a. mendapatkan kontrol dalam situasi yang paling sulit.Anda bisa b. mengendalikan pikiran anda, tindakan, dan perasaan.

Page 11: BAB III - UKSW · 2020. 1. 7. · BAB III SELF-EXPLORATION A. TEKNIK SELF-EXPLORATION (Engel, 2014a: 42-52) Self-exploration (eksplorasi diri) sebagai teknik pertama, membantu klien

SELF-EXPLORATION 31

TAHAP AWAL TAHAP EKSPLORASI DIRI TAHAP AKHIR

saat ketika anda mengalami masalah.Dengan “suara hati” b. anda mencoba mengamati semua sensasi tubuh anda, emosi anda, dan pikiran anda (instrument lagu yang syahdu)

antara emosi dan pikiran anda.Bayangkan kalau c. masalah itu terjadi sekarang, perasaan apa saja yang anda rasakan sekarang?Apa saja yang d. menyebabkan anda mengalami perasaan yang demikian? Itulah kelemahan anda.Apa yang dapat anda e. lakukan agar dapat keluar dari perasaan tersebut? Itulah kekuatan anda.

Anda bertanggung c. jawab atas pikiran, tindakan, dan perasaan anda.Anda bertanggung d. jawab untuk dirinya sendiri dan memilih bagaimana menangani masalah anda.

TUJUAN TEKNIK DAN SASARAN PENCAPAIAN

MEDIA EVALUASI

Tujuannya adalaha. mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan klien.Sasarannya adalah b. mengembangkan kesadaran diri klien.

a. Kertas kerja komitmen perilaku dan outwork task.

b. Instrumen lagu yang syahdu

Keberhasilan sesi initerpantau dari kemampuan klien mengidentifikasi pikiran-pikiran, perasaan dan perilaku sehat dan yang tidak rasional yang menyebabkan klien mengalami low spiritual self-esteem.

Page 12: BAB III - UKSW · 2020. 1. 7. · BAB III SELF-EXPLORATION A. TEKNIK SELF-EXPLORATION (Engel, 2014a: 42-52) Self-exploration (eksplorasi diri) sebagai teknik pertama, membantu klien